Sword Art Online Bahasa Indonesia:Jilid 5 Bab 6

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Status: Incomplete

Bab 6

Kuhidupkan lampu LED dan kuarahkan tubuhku kesamping sambil berbelok dengan sepedaku, aku melewati sebuah gerbang besar.

Saat itu, setelah merasakan tatapan para pejalan kaki di pinggir jalan, aku menurunkan kecepatan sepedaku dengan terburu-buru.

Motor 125cc, 2-stroke, buatan Thailand, dan usang yang kudapat dari teman Agil, dimana pada zaman ini skuter listrik sudah umum, terus saja mengeluarkan suara berisik. Saat ia berboncengan denganku, Suguha selalu mengeluarkan komplain-komplain seperti "Berisik— Bau— Tidak nyaman untuk dikendarai." setiap kalinya, aku biasanya berbohong mengatakan bahwa ia akan terbiasa dengan angin jika ia bisa terbiasa dengan suara motor ini yang berisik, tapi aku sendiri sebenarnya menyesal tidak memilih scooter 4-stroke dibandingkan yang ini.

Kalau tidak salah, tempat yang aku tuju berada di sekitar sini, atau mungkin berada di lantai ground rumah sakit.

Dengan kecepatannya yang seperti seekor keledai, aku perlahan melanjutkan menyusuri jalan dan melihat sebuah tempat parkir di depanku. Lega, aku lalu masuk dan memarkirkan motorku di sebelah pinggir. Aku mencabut kunci motorku yang bahkan masih kupergunakan di zaman seperti ini, dan saat melepaskan helm, aku serasa hampir pingsan mencium bau motorku sendiri di tengah dinginnya udara Desember.

Hari ini adalah hari Sabtu, seminggu setelah pertemuanku dengaaa Aku pergi setelah membaca email yang mengatakan bahwa persiapanku untuk memasuki Gun Gale Online sudah selesai. Tempat seperti apa yang akan aku tuju? Itu adalah sebuah rumah sakit besar di daerah Chiyoda, sebuah kota yang berada di tengah Tokyo. Meskipun aku jarang masuk ke daerah tengah Tokyo, aku sudah tahu arah-arahnya. Itu adalah rumah sakit yang sama dimana aku pernah dirawat dalam rangka rehabilitasi ototku setelah terbebas dari SAO.

Meski aku hanya perlu waktu kurang lebih satu bulan untuk rehabilitasi, aku sering berjalan-jalan menyusuri jalan ini untuk sekedar mengingat-ingat. Setengah tahun yang lalu, aku tidak mengunjungi rumah sakit ini lagi, tapi saat aku melihat keatas gedung putih, yang sangat familiar dimataku, perasaan kuat mengenai masa laluku segera muncul ke permukaan. Aku menggelengkan kepalaku perlahan, melupakannya, dan mulai berjalan ke arah pintu masuk.

Diskusi enam hari yang lalu saat aku menjelaskan keadaanku ke Asuna kembali muncul di pikiranku. Saat itu kami berjalan-jalan di Imperial Palace yang berlokasi tidak jauh dari rumah sakit ini.


"...Eeeeeehhhhhhh!? Ki...Kirito, apa kau ingin berhenti dari ALO...!?"

Aku menatap kedua mata Asuna, yang terlihat tidak percaya, mulai meneteskan air mata, dan aku lalu menggelengkan kepalaku secepatnya.

"Eung... bukan seperti itu, bukan itu maksudku! Hanya beberapa hari; dan aku akan mentransfernya kembali! Hmm... sebenarnya, karena suatu alasan, aku harus memeriksa VRMMO lain..."

Dengan begitu, Asuna akhirnya tenang, kali ini, tatapan ragu-ragu muncul dari matanya.