Oda Nobuna no Yabou (Indonesia):Jilid5

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Ilustrasi Novel[edit]

Ini adalah ilustrasi yang disertakan dalam jilid 5.


Bab 1 - Oda Nobuna's Imperial Wrath[edit]

Bagian 1[edit]

Waktunya adalah era Sengoku.

Musim dingin bulan Desember.

Kastil pegunungan, Kyoto.

Pada kuil Myoukaku, dimana dia tinggal untuk sementara, siswa SMA yang hilang yang sempat tergelincir kembali ke era Sengoku, Sagara Yoshiharu sedang menghibur seorang pria cross-dress dari pagi.

"Saru-kun, aku tidak bisa tahan lagi. Aku harusnya menjadi seorang biarawan."

Tsuda Nobusumi, juga dikenal sebagai Kanjuurou.

Dari penampilan lembut yang seperti boneka, siapapun tahu bahwa Nobusumi adalah saudara dari Oda Nobuna.

Dia adalah pria malang yang diperlakukan seperti seorang "putri" di bawah gurauan dari Nobuna. Dia menikah dengan daimyo Sengoku dari Omi, klan Asai, dan menjadi istri Nagamasa.

Bahkan Yoshiharu berpikir bahwa itu adalah tragedi untuk cross-dress menjadi seorang gadis dan menikah dengan seorang pria, tidak, itu melampaui tragedi.

"Dengarkan aku, Saru-kun, meskipun aku tidak bisa mengatakan alasannya, aku sekarang tenggelam ke dasar laut kesedihan."

"Nobusumi, meskipun itu tidak seperti aku tidak bisa mengerti apa yang kamu rasakan sekarang, tapi tidak peduli bagaimana kamu menyesalinya, apa yang telah terjadi, telah terjadi. Tidak ada gunanya menangisi susu yang tumpah."

"Tidak, kamu tidak akan pernah mengerti! Ahh... kebahagiaanku telah terbang jauh. Masa lalu yang hilang dan saat-saat kebahagiaan yang tidak akan pernah kembali lagi..."

"Umm, dengan situasi ini, meskipun agak sulit untuk kembali pada kamu si bodoh yang selalu memimpin skuad penuh gadis-gadis cantik dan bermain-main, tetapi lebih baik jika kamu melupakan hari-hari dimana kamu berada di Omi."

Oda Nobuna vol 5 pic 3.jpg

"BAGAIMANA BISA AKU MELUPAKAN MEREKA!?"

"Aku mengerti perasaanmu sekarang, aku bisa mengerti. Tapi pernikahan politik adalah sesuatu yang tidak bisa diapa-apakan di era Sengoku ini. Meskipun kamu merasa marah karena menikah sebagai seorang putri dengan seorang pria, tapi, jangan menyimpan dendam pada Nobuna."

"Kamu benar-benar keluar topik, Saru-kun. Ahh, seperti yang diduga, alasan Aku sangat sedih, kamu tidak akan pernah bisa mengerti... Tapi, aku tidak bisa mengungkapkan rahasia Nagamasa pada orang lain... Ahh, apa yang harus aku lakukan?"

"Pokoknya, tidak ada lagi kebutuhan untuk melanjutkan cross-dressing, cepat dan kembali ke pakaian laki-laki sekarang! Aku bisa memahami perasaan ingin cross-dress untuk memprotes pada Nobuna, tapi yang berlalu biarlah berlalu."

"Tidak, meskipun aku tidak bisa memberitahu siapapun alasan mengapa aku sedih, tapi aku berharap seseorang dapat menemukan rasa sakit di hatiku, ahhh, betapa sulitnya itu."

"Itu sebabnya, Nobusumi, aku bisa mengerti rasa sakitmu. Ini pasti seperti ini, Nagamasa mengatakan, "Bahkan jika kamu seorang bishounen, aku tidak peduli sama sekali!" Dan kemudian, dia banyak hal tak senonoh dan memalukan yang kamu pasti tidak ingin memberitahu orang lain kan? "Trap" memiliki banyak penggemar setia di eraku, tapi, di era ini, itu masih "Loli" yang tampaknya lebih populer, jadi lupakan semua penderitaanmu."

"Aku bilang itu tidak seperti itu~ Ahh, bagaimana bisa aku tidak mengungkapkan rahasia Nagamasa dan membiarkan orang lain tahu perasaanku yang sebenarnya. Bahasanya semacam hal yang sulit."

Nobusumi terbiasa dengan pose seorang putri elegan dan memakan makanan lezat Kyoto, Yatsuhashi ke dalam mulutnya dan menutupnya.

Daimyo Omi, Asai Nagamasa, sebenarnya adalah sebuah kecantikan yang cross-dress sebagai seorang pria. Ada kecantikan wanita yang luar biasa di bawah penampilan jantannya.

Mungkin karena situasi serupa dari kakaknya yang memaksa Nobusumi untuk cross-dress dan Nagamasa, mereka berdua tampaknya cocok satu sama lain dan telah menjadi suami dan istri yang penuh kasih dalam waktu singkat.

Tapi Nagamasa yang memiliki kelemahan terlalu berbakti gagal menghentikan Hisamasa ayahnya. Jadi, klan Asai mengkhianati sekutu, klan Oda dan bergabung dengan Asakura Yoshikage di Echizen dan mereka menjadi musuh dari klan Oda yang mengontrol, Owari, Mino, Omi Selatan dan Kyoto.

Pada akhirnya, Nobusumi yang dipaksa dipisahkan dari Nagamasa kembali ke Nobuna.

Jadi sekarang, Nobusumi dalam tragedi harus melawan istri tercintanya sebagai musuh.

Tapi, bahkan jika ia telah menjadi musuh, dia masih istri tercintanya. Jadi Nobusumi tidak pernah berpikir untuk mengungkapkan rahasia Nagamasa yang dilindungi dengan erat, dan karena itu, dia menjadi suram karena tidak dapat mengirimkan perasaannya kepada orang lain dan sejak pagi itu, dia telah melihat halaman kuil Myoukaku dan mendesah sepanjang waktu.

Bukan untuk mengatakan pernikahan, Sagara Yoshiharu yang belum pernah punya pacar jelas tidak mampu mendeteksi perasaan Nobusumi yang rumit.

"Itu pasti sebuah "pelajaran" yang cukup tak terbayangkan, sungguh menyedihkan... Jika aku dengan paksa ditekan oleh bajingan itu dan melakukan banyak hal memalukan, aku pikir aku akan memiliki trauma selama sisa hidupku... Ahh, aku mengerti. Nobusumi, meskipun hatimu masih menolak, tubuhmu bernafsu pada Nagamasa... Jadi kamu tidak bisa menyerah wanita pakaian itu... Begitu menyedihkan."

Mengatakan ini, pemahaman Yoshiharu mulai meluas ke arah yang aneh.

"Ini tidak seperti itu~ Tapi aku tidak bisa mengatakan itu~" Nobusumi mendesah dan berkata.

Di kamp Nobuna, hanya beberapa yang tahu rahasia Nagamasa yang sebenarnya seorang gadis adalah hanya ninja, Hachisuka Goemon dan bawahannya, tapi Nobusumi telah memintanya untuk tidak mengatakan itu setelah mempertimbangkan situasi Nagamasa. Jadi bukan hanya Yoshiharu, tapi sekarang, tidak ada yang mampu memahami alasan sebenarnya untuk penderitaan Nobusumi.

"Dengarkan aku, Nobusumi. Anggap semua itu yang telah terjadi di Omi sebagai mimpi buruk dan lupakan mereka, dan kemudian, temukan kemurnianmu kembali!"

Matanya bersinar dengan kecerahan, Yoshiharu menyemangati Nobusumi.

Ini sepenuhnya keluar dari konsultasi nilai kehidupan telah berlanjut untuk waktu yang cukup di halaman kuil Myoukaku.

"Uhh, Saru-kun, sepertinya itu tidak banyak berguna untuk terus berbicara dengan kamu. Aku akan pergi ke kuil Honnou untuk menemui Aneue."

"Menemui Nobuna? Aku pikir kamu lebih baik lupakan saja, orang itu belum dalam suasana hati yang baik saat ini."

"Setelah malam itu dimana dia menyaksikan aku menggosok payudara Katsuie dan dia langsung mengancam akan memotong kepalaku, dia tidak berbicara sepatah kata pun kepada aku..." Yoshiharu bergumam.

"Tidak peduli apa, kamu tampaknya telah melakukan terlalu banyak?"

"Setelah dikhianati oleh Nagamasa, kali ini, Takeda Shingen dari Kai telah benar-benar mulai persiapan untuk datang ke Kyo. Untuk Aneue, bukan hanya Kyoto, baik pertahanan Owari dan Mino adalah sebuah masalah besar, jadi suasana hatinya saat ini adalah 10 kali lebih buruk dari biasanya."

Nobusumi berkata, "sungguh merepotkan." sambil mengerutkan kening.

Ketika Nobuna dan klan Oda menyerang klan Asakura dari Echizen, sekutunya, klan Asai membelot dan memblokir jalan mundur, setelah akhirnya berhasil melalui krisis terbesar, "Retreat of Kanegasaki.", Salah satu kesulitan diikuti oleh yang lain dan terus menyerang. Meskipun ini membuat klan Oda lebih bersatu dari sebelumnya, tetapi tanpa membiarkan klan Oda menarik napas setelah pertempuran dengan tentara sekutu Asai Asakura, sang Sengoku terkuat, Takeda Shingen mulai mengelilingi mereka dari utara dan timur.

Apakah untuk meninggalkan Kyoto yang akhirnya mereka peroleh dengan susah payah sehingga untuk melindungi Owari dan Mino, atau untuk seluruh tentara untuk mempersiapkan yang terburuk dan bersiap-siap untuk bertahan serangan dua cabang dari musuh?

Apakah Nobuna memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi penakluk dunia? Sekarang ini adalah periode pengujian.

Jika dia meninggalkan Kyoto yang akhirnya dia peroleh, jalan untuk menaklukkan dunia akan menjadi lebih jauh.

Namun, musuh telah menyebarkan jaringan sangat erat. Jika kekuatan tentara Oda terus menyebar, mereka kemungkinan besar akan dilenyapkan di berbagai tempat. Saitou Dousan yang dibebankan melindungi Owari dan Mino tidak memiliki tenaga kerja yang cukup untuk melawan Takeda, tetapi jika Nobuna meninggalkan Kyoto untuk mendukung Dousan, klan Asai Asakura pasti akan merebut Kyoto.

"Meskipun itu belum satu bulan untuk perjanjian damai dengan pasukan Asai Asakura, tetapi jika Takeda Shingen keluar, klan Asai Asakura pasti akan memulai perang lagi. Dan ini berbeda dari yang terakhir kali, sekarang, orang memimpin pasukan Asai adalah prajurit berpengalaman, Asai Nagamasa, situasinya pasti akan menjadi lebih sulit... Hanya saja kenapa Takeda Shingen tiba-tiba menyatakan dia sedang menuju ke Kyo?"

"Saru-kun, itu karena masa kritis seperti ini, bahwa aku, sebagai seorang saudara, harus berbicara langsung dengan Aneue."

"Bicara? Tentang apa? Aku benar-benar tidak mengerti, jika kamu berbicara tentang pembakaran Gunung Hiei, rencana itu telah dihapus sejak lama."

"Hahaha, bagaimana bisa aku memiliki suara dalam hal politik dan perang? Apa yang bisa aku bicarakan hanya pada masalah cintanya, sebagai seorang senpai, mengajarkan Aneue satu atau dua hal."

"Huh, aku mengerti. Kamu bahkan menikahkan saudaramu pada laki-laki lain. Kamu adalah setan, iblis, raja iblis keenam! Kamu ingin memprotes Nobuna seperti ini, kan? Untuk iri Nobuna sejauh ini, tapi ini terlalu jelas."

"Aku sudah bilang itu tidak seperti ini, tapi lupakan saja. Kami, meskipun itu hanya waktu yang sangat singkat, dan aku telah berhubungan dengan kekasihku, tapi dibandingkan dengan kalian, kami sudah jauh lebih bahagia... Semua yang dapat aku pikirkan adalah ini."

"Huh?"

"Dengar, Saru-kun. Di dunia ini, apa yang paling menyedihkan adalah 2 orang yang sedang jatuh cinta satu sama lain tetapi tidak pernah bisa bersama-sama. Jadi bisa dikatakan, mereka tidak memiliki takdir."

"Nobusumi, kamu tampaknya agak aneh, lebih baik jika kamu membiarkan Manase Belchior-jii-san memeriksa kamu."

"Sungguh mengkhawatirkan... kondisi mental Nobusumi, dan pantatnya..."

Nobusumi tertawa, "Aku benar-benar bisa memahami perasaan Aneue sekarang. Kebiasaan tsundere Aneue adalah yang pertama di dunia, lebih mudah untuk membunuhnya daripada memintanya untuk bersikap jujur. Tapi serahkan saja padaku, spesialis cinta. Aku pasti akan mengakurkan kalian, hahaha. " dan berangkat ke kuil Honou.

Tapi pandangan punggungnya memberikan orang perasaan lesu.

"Uhh, kata-kata Nobusumi tampak sangat aneh hari ini, apakah benar-benar baik-baik saja?"

Mengisi Yatsuhashi ke dalam mulutnya, Yoshiharu menepuk tangannya dan memanggil Goemon.

Dalam sekejap, di sudut halaman, Goemon muncul.

"Sagara-shi, kamu memanggil aku?"

"Itu kamu yang menyelamatkan Asai Nagamasa dan Nobusumi dari hukuman penjara Hisamasa, kan? Setelah akhirnya keluar dari neraka klan Asai, Nobusumi terlihat sangat aneh. Apakah kamu tahu sesuatu?"

"Nya~" Goemon mengeluarkan suara seperti kucing, dengan wajah yang bermasalah.

"untuk hal ini, aku sudah sangat sangat serius diminta oleh Tsuda-shi untuk tidak mengatakan apa-apa."

"Ohh~ Sudah begitu lama sejak kegagapan Goemon! Yah, tanpa ini, tidak ada rasa nyata dari kembali pulang!"

"...Nya~! Jangan menyebutkan hal ini."

Meskipun dia memakai topeng sehingga aku tidak bisa melihat ekspresi wajahnya, tapi Goemon tampaknya marah.

"Hmph!" Dengan itu, Goemon langsung menghilang dari halaman.

"Ahh, maafkan aku! Ini hanya begitu nostalgia~ Oiou, Goemon-chan, berhenti meluapkan kemarahan dan keluarlah."

"...Hmph, aku tidak ingin berbicara dengan Sagara-shi yang kekanak-kanakan untuk sementara."

Aku bisa mendengar suara Goemon, tapi tidak tahu dari mana asalnya.

"Ke tanah lagi? Berhentilah membuat ulah. Oi, aku minta maaf, ok? Keluarlah."

"Sungguh keberuntungan yang buruk. Sejak malam itu, Nobuna telah mengabaikan aku, Katsuie yang payudaranya aku gosok tampaknya telah menjadi iblis dan terus berteriak menginginkan hidupku... Apakah semua ini kondisi yang buruk? Lagipula, apa terjadi pada janji ciuman setelah aku kembali hidup dari "Retreat of Kanegasaki"? Jangan bilang Zenki sangat tepat, aku memiliki penampilan dari "masalah wanita"," Yoshiharu duduk di tangga dan berpikir dalam kepala.

"*Sigh*... ketika klan Oda memiliki krisis baru, tapi sekarang, Nobuna mengabaikan aku dan aku tidak bisa berbuat apa-apa... Orang itu sekali lagi bertindak keras, dan pasti menyesali tentang janji ciuman itu... Orang picik, jika hal ini berlangsung, beberapa pengikut mungkin akan memberontak. Ahh, setelah aku berpikir tentang orang itu, aku entah bagaimana menjadi marah!"

Yeah! Karena banyak hal yang terjadi, aku hampir lupa tentang hal itu. Nobuna belum memberiku ciuman seperti yang dijanjikan! Sialan! Ini bukan seperti aku suka Nobuna si kasar dan picik itu. Tapi, itu hanya hadiah, ok? Sebuah hadiah! Ok, aku sudah memutuskan, aku akan mencium orang itu bahkan jika aku akan dipukuli.

"Di dunia ini, apa yang paling menyedihkan adalah 2 orang yang sedang jatuh cinta satu sama lain tetapi tidak pernah bisa bersama-sama. Jadi bisa dikatakan, mereka tidak memiliki takdir."

Ini adalah kata-kata dari Nobusumi.

Yoshiharu juga, karena dia serius berpikir, "Nobuna tidak akan pernah bisa menyukaiku. Dan sebagai seorang daimyo Sengoku, perbedaan status antara aku, sebagai seorang prajurit rendahan dan dia adalah terlalu besar." dan tidak mempertimbangkan kemungkinan mereka bisa bersama-sama. Dan sehingga, dia telah mengubur perasaannya, dan tidak bisa jujur menghadapi cintanya untuk Nobuna.

Tapi sekarang, kata-kata Nobusumi entah bagaimana memicu api yang kuat dalam hati Yoshiharu.

"...Ok, aku sudah memutuskan. Bahkan jika aku harus memaksa, aku akan mengambil bibir Nobuna."

Tepat ketika Yoshiharu menegaskan dirinya...

"Onii-sama, Akechi-sama tampaknya telah makan sesuatu yang aneh, dia sekarang sangat aneh!"

"O...Oh...Oh...Oh...Oh Tuhan! Yoshiharu-sama~ Ahh, Akechi-sama ada di sini! Ahh!"

Untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, adiknya dan si loli ahli strategi, Takenaka Hanbei dengan panik berlari di lorong dan tersandung. Mereka berdua berguling menuju Yoshiharu.

*Bham*

*Clang*

Yoshiharu terdorong oleh Nene dan Hanbei.

"Tunggu, Hanbei-chan, bokongmu! Bokongmu di wajahku!"

"*Hiks*Hiks*Hiks*Hiks, Maaf... Aku..Aku sudah tidak bisa... menikah... *Hiks*"

"Nene juga, jangan membenamkan kepalamu ke selangkanganku! Jika Nobuna melihat ini, dia pasti akan salah paham dan mengatakan aku memiliki penyakit lolicon yang tak tersembuhkan."

"Onii-sama, sekarang bukan waktunya untuk berbicara tentang itu! Akechi-sama tampaknya sangat tidak normal!"

"Ketidaknormalan Juubei-chan bukanlah hal baru. Tidak ada yang harus ditakutkan, bahkan Hanbei-chan, kamu juga..."

"*Hiks*Hiks*, ketidaknormalan Akechi-sama hari ini tidak biasa."

apa dengan Juubei-chan? Ketika Yoshiharu berpikir keras...

"Kalian berdua, apa yang kalian lakukan pada Danna[1]-sama ku!? Cepat dan menjauh."

*gedebuk, gedebuk*

Orang yang melemparkan Nene dan Hanbei-chan ke kolam renang di halaman adalah pengikut penting klan Oda, Akechi Juubei Mitsuhide.

Sebuah dahi liar, rambut hitam panjang, dan aksesoris kumquat.

Itu adalah Mitsuhide yang normal disana.

Satu-satunya perbedaan adalah...

"Ngomong-ngomong, Juubei-chan!? Ada apa dengan pakaian itu? Jangan bilang kamu menikahi seseorang?"

Ya.

Meskipun tidak tahu mengapa, tapi Juubei hari memakai pakaian pengantin.

Rambut hitamnya yang panjang disanggul, dan gaun pengantin putih murni menyembunyikan sosoknya yang ramping.

"Ca..Cantik....! Ini sangat gemerlap dengan pakaian manis!"

Menjadi tertarik oleh pakaian pengantin dan wajah memerah dari Mitsuhide, Yoshiharu tertegun tak bisa berkata-kata karena dia terpesona selama beberapa detik.

Tapi untuk beberapa alasan, dia hampir bisa mendengar gerbang neraka terbuka.

"Bukankah sudah jelas untuk siapa aku menikah? Tentu saja aku di sini untuk menikahi Sagara-senpai. Sungguh membuang-buang kecantikanku... Menitikkan air mata kegembiraan dan bersukacita!"

OdaVol5Cover2.jpg

Mengatakan ini, pengantin perempuan, Mitsuhide membungkuk pada Yoshiharu melakukan tata cara pernikahan yang paling resmi.

"Tunggu, apa yang sedang terjadi, Juubei-chan!? Jangan bilang ini adalah cara baru untuk mengolok-olok aku?"

"Ini adalah perintah sang putri. Meskipun terhormat, cerdas dan si cantik Juubei Mitsuhide dipasangkan pada Saru liar, dan Sagara-senpai yang hanya Tuhan yang tahu dari mana dia berasal, namun, Nobuna-sama telah meminta aku untuk mengurus Senpai, jadi, meskipun aku penuh keengganan, aku hanya bisa menerima dan menikahi senpai."

"Eh? EHHHHHHH!? No..Nobuna si perempuan keji itu! Hanya seberapa besar kamu tidak ingin berciuman dengan aku, jadi seperti ini, huh?"

Benar-benar basah, Hanbei dan Nene memanjat keluar dari kolam renang.

"*Cough* aku tidak pernah berpikir bahwa Yoshiharu adalah seorang pria yang sembrono. Meskipun dia sedikit mesum, tapi aku pikir kamu adalah seorang pria yang tulus... *hiks*hiks*"

"Hanya saja kapan kamu memiliki hubungan seperti itu dengan Akechi-sama... teknik Onii-sama sangat mengejutkan! Kamu pasti menjadi murung dan menyalahkan diri sendiri setelah dibuang oleh Hime-sama."

Yoshiharu terdiam, dan setelah dia kembali ke akal sehatnya, dia menjawab,

"Tidak, itu tidak seperti ini, kalian berdua, dengarkan aku! Pasti ada sesuatu yang salah. Ini pasti Juubei mengolok-olok aku, atau akal-akalan Nobuna untuk mematahkan janji! Juubei dan aku tidak memiliki hubungan semacam itu sama sekali!"

Dahi Juubei tampaknya akan bersinar dengan terangnya.

"...kamu telah mencuri bibir murni Juubei Mitsuhide lagi dan lagi, kamu ketelaluan."

"Apa ini? Apakah kamu serius dalam menginginkan reputasiku akan ternoda selamanya?"

"T..Tak...Tak...Tak...Tak bisa dimaafkan..." Hanbei yang menangis sudah mengeluarkan jimatnya dan mengambil sikapnya.

Nene sedang memegang sapu juga. Mata iblisnya terkunci pada Yoshiharu mengatakan, "Jika kamu tidak bertanggung jawab untuk mencuri bibir Akechi-sama, Onii-sama, lebih baik kamu mempersiapkan diri!"

"Yah yah, kalian berdua santailah sedikit. Danna-sama, aku sudah memiliki desain rencana kastil Sakamoto yang diberikan oleh Nobuna-sama. Pada kastil Sakamoto, kita akan menggunakan desain Matsunaga Hisahide untuk membangun sebuah kastil epik. Dan, di atas itu akan menjadi sarang cinta kita. Untuk melakukan apa yang semua suami dan istri lakukan setiap malam, aku bahagia dan membeli "tempat tidur berbentuk hati" dari para pedagang namban. Itu akan ditempatkan tepat di dalam sarang cinta kita yang tidak ada orang lain selain Danna-sama dan aku bisa masuk."

Si energik Mitsuhide menggunakan jarinya dan menulis kata-kata, sarang cinta sambil membentangkan desain rencana untuk castle Sakamoto.

"Tingkat atas ini adalah sarang cinta hanya milik kami berdua."

"Julukan sementara kastil Sakamoto, "Kastil Sarang Cinta"."

"Di bagian atas dimana kita dikelilingi oleh awan, "ruangan pengamatan" ini dapat digunakan untuk memandang pemandangan Danau Biwa, dan pemandangan ini akan menjadi bukti cinta abadi kita."

"Dalam hal keamanan, tidak ada celah. Orang yang akan bertugas menjaga itu adalah Shougakuin Gousei yang baru-baru ini terpesona oleh Frois. Juubei mengatakan pada dia tentang cinta gaya namban ini dan dia berkata, "Aku mungkin suatu hari nanti dengan Frois-sama..." dan menerima pekerjaan itu."

"Bahkan jika ada kebakaran, Danau Biwa tepat di depan kita. Para pendeta Gunung Hiei akan membantu kita memadamkannya."

"Danna-sama akan menjadi tuan dari Kastil Sarang Cinta mulai sekarang. Adapun untuk biaya konstruksi, akan dibayar oleh Danna-sama menggunakan 35 tahun upah Danna-sama. Membayar bunganya juga selama periode ini."

Mitsuhide adalah seperti seorang agen perumahan yang sedang memperkenalkan sebuah rumah yang baru dibangun pada pasangan miskin yang baru menikah dengan lidahnya yang fasih, dan singkatnya, "ini akan dibangun Kastil Sarang Cinta yang akan menjadi tempat yang paling cocok bagi kita untuk tinggal"

Yoshiharu sudah berhenti mendengarkan dipertengahan jalan.

Dan Hanbei menangis sambil berkata, "Yoshiharu-sama telah dengan kejam mempermainkan dan menginjak seluruh hati perawanku. Aku tidak mau peduli tentang kamu lagi."

Sementara Nene menggunakan sapu untuk memukul kepala Yoshiharu sambil berkata, "Jika kamu tidak bertanggung jawab, aku tidak akan pernah memaafkanmu."

Tapi Mitsuhide penuh mimpi bahagia, saat matanya berkilauan saat dia menetapkan, "sarang cinta milik kita berdua."

"Dan kemudian sekarang, yang perlu kamu lakukan adalah menandatangani dokumen pernikahan ini. Seperti orang namban, bersumpah untuk mencintai hanya si cantik dan terhormat Juubei Mitsuhide untuk sisa hidupmu, tidak pernah menjadi sembrono dan pastinya tidak mendapatkan selir."

"Aku salah tentang kamu, aku benar-benar salah tentang kamu. Yoshiharu-sama, kamu mengatakan bahwa kamu akan melindungi Nobuna-sama selamanya dan membantunya memenuhi impiannya. Itu semua adalah kebohongan, PEMBOHONG! *Hiks*Hiks*"

"Sudah waktunya bertanggung jawab, tandatangani namamu pada dokumen pernikahan ini segera, Onii-sama!"

Cepat dan bangun.

Cepat dan bangun, Sagara Yoshiharu.

Sekarang bukan waktunya untuk busa dari mulutmu dan tidak sadarkan diri, duduk ke lantai sekarang!

Bagian 2[edit]

"...Tsuda Nobusumi meminta pertemuan."

"Dearuka."

Kebiasaan menyingkat ini, "Jadi begitu." Menjadi "aku mengerti."[2], benar, itu Nobuna.

Ketika pengikut yang mengenakan topi harimau, Inuchiyo berkata, "Nobusumi ada di sini.", Nobuna begitu marah bahwa dia bahkan lupa bahwa dia sedang makan di kuil Honnou.

Dan untuk alasan kemarahannya...

Pertama, Asai Nagamasa yang seperti "saudara" bagi dia telah ter-NTR oleh musuh Nobuna, Asakura Yoshikage, dan telah menjadi musuhnya.

"Nobusumi yang menipu untuk menjadi seorang putri, telah menikah dan ditemukan sebagai seorang pria mungkin menjadi alasan untuk pemberontakan Nagamasa juga..." Para pengikut telah menyebarkan rumor seperti itu, dan karakter utama dari rumor itu berdiam diri tentang apa yang terjadi di Omi.

Takeda Shingen yang dia tahu namanya telah mengumumkan, "Aku akan mempersiapkan Kyo." dan mengirim semacam surat provokatif "meminta untuk pertempuran".

Ayah angkatnya, Saitou Dousan yang dia akhirnya bertemu setelah sekian lama, setelah mendengar "Shingen bergerak ke Kyo." telah segera kembali ke Mino.

Tapi, tidak peduli apa, orang yang membuatnya paling marah adalah pengikutnya, Sagara Yoshiharu.

Selama waktu di "Retreat of Kanegasaki" ketika dia mengajukan diri untuk menjadi "skuad bunuh diri", dia meminta, "Jika aku hidup, aku akan menciummu." semacam hadiah ground breaking. Tapi setelah akhirnya bertahan dengan susah payah, dia tidak datang dan mengklaim bibirnya. Dia bahkan berlari ke Riku dengan mata bejat dan menggosok sepasang payudara besar Riku.

"H..H..Ha..Ha..Han..Hanya perasaan apa ini dan kegelisahan aku yang miliki sambil menunggu kamu untuk datang malam itu, Saru, apa kau mengerti? Kau tidak mengerti, kan? Kau bajingan, dibandingkan dengan bibirku yang manis, kau lebih suka sepasang payudara seperti sapi milik Riku, huh? Begitu bergairah tentang menggosok payudaranya, huh? Seperti yang diduga, kau bukan seorang manusia. Kau seekor monyet!"

Karena dia terlalu marah, Nobuna tidak hanya melanggar janji tersebut, Sakamoto di Omi timur yang dia telah rencanakan untuk memberikan kepada Saru jika dia selamat diberikan kepada Akechi Mitsuhide sebagai gantinya.

Tapi setelah itu, Nobuna menjadi lebih marah.

Karena bahkan setelah menerima perlakuan tidak manusiawi tersebut, Yoshiharu masih tidak memiliki argumen apapun.

Bahkan ketika selama pertemuan, dia memberinya tatapan dingin, namun Yoshiharu masih bermain-main dengan Takenaka Hanbei dan adiknya Nene dan tampaknya tidak panik sama sekali.

"J..Ja..Ja..Jangan bilang, dia telah benar-benar melupakan semua janji ciuman itu!? T..T..Tak..Tak..Tak bisa dimaafkan, kau hanya seekor monyet!"

Dan mengatakan tentang Saru, sebelum Saitou Dousan kembali ke Mino, dia berkata kepada Nobuna yang meluapkan kemarahan dan mengabaikan Yoshiharu.

"Aku tidak ingin menasehati tentang cinta antara kamu dan Yoshiharu-dono lagi. Kamu sendiri pernah berkata kepadaku bahwa dibandingkan dengan dunia, kamu lebih mencintai Yoshiharu-dono, tetapi kenapa kamu tidak bisa jujur dan mengatakan kepada Yoshiharu-dono? Aku tidak peduli lagi, Nobuna-dono."

Ya ampun, si Viper menjengkelkan itu.

Cinta antara Yoshiharu dan aku... Apa-apaan ini, hanya saja apa yang ingin kamu katakan?

Kenapa aku harus merenung di sini sendirian, AHHHHHH!

"Hime-sama, Hime-sama..." Inuchiyo menarik-narik lengan Nobuna.

".....Nobusumi ada di sini."

"Ahh, dia telah menutup dirinya di kamar sejak kembali dari Omi. Dan sekarang, dia akhirnya meledak dan datang ke sini untuk memprotes padaku yang telah menikahkan dia pada seorang pria karena pernikahan politik..."

"...Sepertinya dia tidak marah..."

"Dearuka, meskipun aku masih makan, tapi lupakan saja. Biarkan dia masuk"

Inuchiyo menurunkan perintah dan setelah beberapa saat, para kepala, Shibata Katsuie dan Niwa Nagahide membawa Nobusumi ke dalam ruangan.

"Hime-sama, Nobusumi disini. Adapun untuk Saru, dia tidak terlihat mendekati kuil Honnou hari ini."

Tidak peduli apakah itu payudara atau keberanian, Katsuie adalah no.1 dari klan Oda. Sejak payudaranya digosok oleh Yoshiharu karena berbagai alasan, dan dimarahi oleh Nobuna yang marah, dia berkata, "Aku harus membunuh Saru." hatinya dipenuhi dendam.

"Katsuie-dono telah bergumam, semacam ancaman "bunuh, bunuh bunuh", bahkan jika Sagara-dono ingin, dia tidak bisa mendekat pada Hime-dono."

Di sisi lain, seperti kakaknya Nobuna, Niwa Nagahide mengungkapkan senyum tenang yang normal saat dia melindungi cinta Nobuna dan Yoshiharu.

"Ahh, Aneue, setelah Kanjuurou Nobusumi dan Nagamasa dipisahkan dan kembali ke klan Oda, aku telah berkeliling di distrik bisnis ini dan menciptakan rasa baru takoyaki dengan Imai Sougyu."

kalimat pembuka Nobusumi-esque.

"Dearuka."

Meskipun itu mengejutkan, tapi itu Nobusumi yang dia tidak temui tampaknya tidak menyalahkan dia untuk menikahkan dia pada Nagamasa. Nobuna merasa sedikit tenang.

"Jika itu yang terjadi, apa dia di sini?"

Nobuna mengunyah ikan mas sambil berpikir.

"Sudah ikan mas[3] selama ini, apakah kokinya cinta atau apa?"

"Aneue, aku di sini untuk berbicara dengan Aneue sebagai saudaramu, hahaha."

"Berbicara? Ini tidak bijaksana untuk terlibat baik pada Takeda Shingen dan pasukan Asai Asakura jadi lebih baik untuk menyerahkan Kyoto. Apakah itu yang coba kamu katakan?"

"Bukan, hal semacam militer terlalu sulit untuk aku, tapi, aku memiliki hal-hal yang aku mahir juga."

"Hal-hal yang kamu mahir... Um... jangan katakan itu crossdressing?"

Meskipun dia mencoba yang terbaik untuk memikirkan poin bagus Nobusumi, tapi selain crossdressing, Nobuna tidak bisa memikirkan sesuatu yang bagus tentang dia.

"Tidak, bukan itu. Tidakkah kamu menyadari? Aku ingin berbicara tentang, "cinta", Aneue, hahaha."

"Huh?... Jangan bilang... Setelah diperlakukan dengan banyak hal memalukan oleh Asai Nagamasa... Uhh... Sungguh menyedihkan, Kanjuurou. Ini salahku untuk membiarkan kamu akan dinikahkan sebagai seorang putri."

"Ini bukan seperti itu, Aneue."

"Ara, Apa lagi yang bisa, bagaimanapun, bukankah kamu tidak memiliki koneksi pada mencintai, kamu yang hanya tahu bagaimana memimpin skuad pribadimu dan membuat masalah di mana-mana."

"Aneue, ini adalah hasil dari aku berpikir untuk waktu yang lama. Ada hal yang disebut takdir dalam kehidupan kita. Takdir juga bisa tumpah ke waktu, keberuntungan dan orang-orang, unsur-unsur ini yang biasanya tidak sesuai keinginan kita. Di era sengoku yang kacau ini, sepasang pria dan wanita bertemu, mengembangkan perasaan romantis satu sama lain dan menikah. Dan akhirnya, hidup sampai akhir hidup mereka melindungi satu sama lain. Ini semacam kebahagiaan yang benar-benar sangat langka."

Katsuie berbisik kepada Nagahide, "Sangat jarang untuk melihat Nobusumi berbicara hal-hal yang tepat dengan wajah serius, meskipun aku benar-benar tidak tahu apa yang dia bicarakan."

Dan Nagahide menjawab, "Sepertinya dia telah tumbuh karena berbagai hal yang terjadi dalam klan Asai, 80 poin."

"Kanjuurou? Aku tidak nyaman dengan kamu membalikkan keadaan seperti itu. Katakan dengan cara yang sederhana."

"Asai Nagamasa dan aku telah menikah, tapi pada akhirnya, karena dipermainkan takdir, kita harus terpisahkan. Aku pikir itu sangat disayangkan."

"....Sebuah teka-teki... Ini disayangkan bahwa itu adalah pasangan yang dibentuk oleh pria, atau, jangan bilang dia merasa beruntung?"

Inuchiyo memiringkan kepalanya dengan ekspresi bingung saat dia mengatakan.

"Kanjuurou, apa artinya? Berhenti berbelit-belit dan katakan kesimpulan mu!"

Nobuna juga adalah dengan ekspresi, "Apa yang dia bicarakan..." dan mengerutkan kening.

Pada saat ini, Nobusumi yang telah menundukkan kepalanya, tiba-tiba menaikkan kepalanya dan berkata dengan wajah merah cerah,

"Tapi, dibandingkan dengan aku, Aneue dan Saru-kun bahkan lebih disayangkan!"

Mata Nobusumi yang meneteskan ke tetesan besar air mata.

"Meskipun Nagamasa dan aku menikah dan hidup bersama dalam waktu yang sangat singkat, meskipun itu disayangkan sekarang, tapi selama aku ingat masa lalu itu, aku bisa merasakan kebahagiaan. Tapi perbedaan status sosial Aneue dan Saru-kun terlalu besar! Dalam era Sengoku ini, tidak ada cara yang mungkin untuk kalian berdua untuk berhubungan bersama-sama! Kata-kata yang dipertukarkan antara kalian selama "Retreat at Kanegasaki", aku mendengar dari orang-orang setiap hari ketika aku kembali ke Kyoto! Seseorang yang sekarat tidak akan pernah berbohong! Sebagai spesialis cinta, aku mengerti. Aneue benar-benar mencintai Saru-kun sebagai seorang gadis dan Saru-kun sedang memikirkan Aneue lebih penting dari apapun. Tapi... tapi di era Sengoku ini , perbedaan status sosial terus mengganggu cinta kalian! Apa yang lebih buruk adalah, kepribadian merepotkan Aneue yang tidak pernah menjadi jujur! Tidak peduli berapa banyak masalah yang ada diantara kalian berdua, kamu telah mengingkari janji ciuman yang ditetapkan di Kanegasaki, dan kamu telah mengabaikan kata-kata Saru-kun. Aneue, kamu sudah terlalu jauh!"

Jika itu adalah Nobuna dari masa lalu, dia pasti akan mencabut pedang dari sisi Inuchiyo dan mulai mengayunkan dengan liar, tapi sekarang, Nobuna tertegun di tempatnya oleh pertanyaan Nobusumi.

Inuchiyo dan sisanya telah menjadi terdiam juga.

Bahkan Nagahide yang biasanya tenang telah menangis dan bahkan lupa untuk menilai Nobusumi.

"Ahh, kalian begitu nyaman dengan satu sama lain, namun kalian tidak bisa bersama di dunia nyata. Sungguh disayangkan Aneue dan Saru-kun! Setelah mendengarkan apa yang terjadi di Kanegasaki, aku menangis begitu banyak hingga aku melupakan tragediku sendiri! Dibandingkan dengan Aneue, aku sudah dianggap beruntung..."

"A..Ap...Ap...Apakah... begitu...?"

Semenit sebelumnya, jika aku tidak memarahi Kanjuurou, suasana ini akan menjadi buruk! Meskipun Nobuna cemas, tapi setelah melihat wajah Kanjuurou yang berlinang air dan terlihat lelah itu, dia tidak bisa mengatakan apa-apa dengan hatinya yang penuh dari perasaan yang rumit seperti marah atau shock.

Pada akhirnya, bahkan Inuchiyo dan Katsuie tersentuh oleh kata-kata Nobusumi dan berkata, "Uhh... Hime-sama" dan mulai menangis.


"I..I..In..In..Ini..Ini tidak seperti itu, K..K..Ka...Ka...Kanjuurou, s..se..se..se..sep..sepenuhnya tidak. B..Ba..Bagaimana aku bisa s...su...su...su..su...suka itu persilangan spesies dari manusia dan monyet? I..I..It...Itu...Itu...Itu hanya seorang t..tu...tu...tu...tuan menyukai p...p...pe...peliharaannya sendiri, a...ad...ad...ada...ada....ada perbedaan besar antara keduanya! L..La...La...La...Lagipula, kenapa itu terasa seperti kamu dan Asai Nagamasa saling mencintai? K..K..Ka...Kalian adalah sesama pria? T...T...T..Ter...Terlalu mencurigakan!"

"K...K...Ka...Ka...Kanjuurou, seperti yang diduga, k...ka...ka...kamu telah d...di...di...diatur oleh Asai Nagamasa?"

"Ini tidak seperti itu, Aneue! Aku serius. Meskipun aku bermain-main di masa lalu, sekarang aku tahu kesalahanku! hal yang langka dan paling berharga di dunia ini adalah cinta. Aku hanya mengerti ini sekarang!"

Nobusumi menangis sambil berdiri, "di era ini ketika kita tidak tahu apakah menit berikutnya kita masih hidup, terutama selama waktu ini bahwa kita dikelilingi oleh musuh, Aneue, ini bisa tidak pergi! Jika kamu tidak berciuman dengan Saru-kun, Aneue pasti akan menyesal selama sisa hidupmu. Cepat dan pergilah sekarang!"

Nobuna telah kehilangan kata-kata.

"Saran Nobusumi-dono, poin penuh."

Dengan banyak kesulitan, Nagahide yang akhirnya tenang menghentikan tangisan Katsuie dengan tangannya dan berdiri juga.

"Jika kita terus menunda hadiah Sagara-dono. Kata pada klan Oda akan menjadi buruk. Sekarang, silakan pergi ke tempat Sagara-dono, tuan putri."

"...Inuchiyo akan membantu juga."

Inuchiyo mengambil pedang bambunya, bersama dengan Nagahide, membawa Nobuna meronta "Eh, tunggu!", Pada kedua sisi.

"Ap...Apa yang kalian lakukan!? Riku! Cepat dan hentikan mereka berdua! Setelah mendengarkan Kanjuurou, otak Manchiyo dan Inuchiyo telah berhenti!"

Tapi Katsuie duduk di tatami seolah-olah dia tidak bisa mendengar. Ekspresinya sepertinya dia menahan sesuatu dengan sekuat tenaga.

"UHHHHH, Hime-sama, Hime-sama akan ke Saru... T..Tapi, aku tidak bisa lagi menghentikan Hime-sama dari melakukan hal itu!"

"Riku! Bahkan kamu mengkhianatiku!? Kanjuurou, aku akan ingat ini! Uhh!"

"Hahaha, ini adalah satu-satunya cara, Aneue! Hanya ada satu nasib dalam seumur hidup, jadi tidak peduli seberapa jauh kalian berdua terpisah, setidaknya hari ini, pastikan untuk tidak meninggalkan penyesalan apapun!"

Dengan wajah penuh dari dia melakukan sesuatu yang hebat, Nobusumi melihat kakaknya sedang dikirim ke tempat tinggal Yoshiharu oleh pengikut nya.

Bagian 3[edit]

*PIAK*

Di bawah serangan vokal Mitsuhide, Yoshiharu yang telah kehilangan kesadaran tiba-tiba terbangun oleh sejumlah besar rasa nyeri.

"O...Owwwwww!? Apa dengan aku barusan?"

Orang yang muncul di depannya adalah berpakaian gaya namban, Nobuna.

Sudah begitu lama bahwa aku telah melihat wajah Nobuna dalam jarak yang begitu dekat! Wajahnya, begitu kecil! Matanya, begitu besar! Bulu matanya, begitu panjang! Begitu cantik, ahh, entah bagaimana, hatiku berdetak keras... It...Itu karena raja iblis keenam ini tiba-tiba muncul dan membuatku takut, itu...itu tidak seperti aku gugup karena aku menyukai Nobuna atau semacamnya.

Anyway, eh? Kenapa dia dalam mode iblis marah sejak awal... Dia begitu marah karena matanya tampaknya hampir meneteskan air mata. Itu bentuk iblis dimana orang hampir bisa melihatnya terbakar intens di punggung Nobuna, apa itu sebuah ilusi? Hanya saja apa yang terjadi?

"KA...KAU BAHKAN BERANI MENATAP WAJAHKU!? KAU ERO-SARU! PEMBELOT! PENGKHIANAT!"

*PIAK*

Kali ini, rasa sakit tajam datang dari sisi kiri wajah.

"Oooouchhhh! Apa yang kau lakukan secara tiba-tiba? Jangan bilang ini adalah hadiah yang kau katakan?"

OdaVol5Cover5.jpg

"DI...DIAM! MENIKAH DENGAN J...JU...JUU...JUUBEI ATAU SEMACAMNYA, K..KA...KA...KAU, APA YANG KAU PIKIRKAN? AKU MARAH, AKU SANGAT MARAH AKU AKAN MELEDAK! AKU HANYA TIDAK BISA MENAHAN ITU LAGI, AKU HARUSNYA MENGEKSEKUSI KAU SEKARANG.....!"

Dengan beberapa alasan yang tidak diketahui, Inuchiyo yang merah terang diam-diam duduk di samping Nobuna, dan menempatkan katana di sisi tangan Nobuna.

Nobuna menghunus pedang terkenal "Heshikiri Hasebe".

"AKU AKAN MEMBUNUHMU! AKU PASTI AKAN MEMBUNUHMU! PERGILAH KE NERAKA!"

Sagara Yoshiharu, tiba-tiba terjun ke dalam situasi kritis yang berbahaya.

Dibelakang Nobuna dan Inuchiyo adalah Nagahide dengan ekspresi yang rumit.

"Ini hanya keluar dari perkiraanku, 0 poin."

Nagahide berkata, saat dia mendesah dan menggeleng, dan Hanbei, Nene dan Goemon berkumpul dan menatap Yoshiharu.

Hanya Mitsuhide yang tidak memperhatikan suasana duduk di samping Yoshiharu, tersenyum dan berkata, "tontonan apa ini, S.A.Y.A.N.G!"

"Ah? Oh ya, aku ingat apa yang terjadi. Juubei-chan yang mengenakan gaun pengantin tiba-tiba datang untuk mengadakan pesta pernikahan dengan aku atau semacamnya... Pokoknya, tunggu sebentar, bukankah itu kamu orang yang memerintahkan kita untuk mengadakan pesta pernikahan, Nobuna!?"

"Huh? Kenapa harus aku memerintahkan pernikahan antara kau dan Juubei!? Apakah itu kata-kata terakhirmu? Karena semua yang kamu miliki adalah kecerdasan seekor monyet!"

*Slash*

Nobuna yang telah benar-benar masuk ke mode raja iblis menebas Yoshiharu tanpa jejak ragu-ragu sedikitpun.

"Uwahhhh~!?"

Yoshiharu refleks ingin menghindar, tapi kakinya tidak bisa bergerak karena telah duduk untuk waktu yang lama.

Sagara Yoshiharu, kematiannya hampir sampai!

Pada saat yang tepat,

Mitsuhide berkata penuh semangat.

"Ini seperti ini, Nobuna-sama, Anda secara pribadi telah memberikan perintah untuk Mitsuhide dan Senpai untuk mengadakan pesta pernikahan."

Kata-kata ini menghentikan pedang yang hampir mencapai Yoshiharu.

"Aku selamat..." Yoshiharu sangat ketakutan hingga dia tak bisa meluruskan punggungnya.

"A...Aku memberikan perintah seperti itu? Kenapa aku tidak ingat...?"

Nobuna pikir, "Ya ampun, sepertinya Juubei menyalahpahami sesuatu lagi." dan menyarungkan pedangnya kembali, tapi pada saat yang berikutnya,

"Tapi, karena bibir Juubei Mitsuhide telah diambil oleh senpai, dan kami memiliki kontak tubuh yang intim juga. Jadi, bahkan tanpa perintah Nobuna-sama, kita tidak bisa menghindari nasib ini bagaimanapun, ahn."

Sagara Yoshiharu mendengar kata-kata dari tuannya yang pucat, dan sedikit gemetar, Nobuna.

"...MATI"

Nada dingin yang tidak mencakup perasaan apapun.

Keheningan ini jauh lebih menakutkan daripada saat ayunan gila barusan. Yoshiharu tidak bisa tidak menggigil.

Hanbei dan Nagahide dengan panik menyarankan, "Ini tidak baik untuk mengeksekusi pengikut tanpa alasan yang tepat.", Dan hukuman mati terhindar dari Yoshiharu.

Tapi....,

Meski begitu, Mitsuhide yang sedang duduk di samping Yoshiharu, "Kastil Sarang Cinta, Kastil Sarang Cinta." Masih bernyanyi dengan gembira, tindakan ini yang memberatkan membuat Nobuna marah dengan kegilaan.

"Saru, jika itu tersebar bahwa aku, karena cemburu, memberikan k...ka...ka...kamu hukuman mati dengan jenis rumor tak berdasar ini, itu akan menjadi penghinaan terbesar dalam hidupku jadi aku akan mengampuni nyawamu! TAPI! Seorang ero-saru se..seperti kamu hanya harus menjadi seorang prajurit pejalan kaki! Kesatuan Sagara Yoshiharu dengan ini dipecat! Hanbei dan Goemon sekarang pengikutku secara langsung mulai sekarang!"

Sungguh cara yang khas dari balas dendam melalui pengelolaan sumber daya manusia.

Sekarang, bahkan Yoshiharu tidak bisa menahan lagi.

"Tunggu saja sebentar! Aku benar-benar tidak punya ingatan dari apa yang aku lakukan pada Juubei-chan! Juubei-chan dan aku benar-benar tidak bersalah. Oi, kamu seharusnya tahu ini juga, dengan kepribadian Juubei-chan, harusnya ada semacam kesalahpahaman! Percayalah!"

"APA GUNANYA UNTUK PERCAYA PADAMUUUUUUUU!? KAMU DAN JUUBEI BISA MENIKAH, CIUMAN ATAU APAlAH, I...I...I...I...I...ITU TIDAK PENTING UNTUK SEDIKITPUN. SEORANG ERO-SARU SEPERTI KAMU TIDAK SEHARUSNYA DISAMPINGKU! SETELAH RIKU DAN JUUBEI, SEMUA ORANG BISA JATUH KE TANGANMU CEPAT OR LAMBAT!"

Nobuna dan Yoshiharu mulai bertengkar lagi.

Tapi, kali ini, itu bukan perkelahian pasangan.

Ini adalah perkelahian yang mempertaruhkan hidup mereka.

Tidak peduli apa, inti dari masalahnya terletak pada pernikahan Mitsuhide. (Dari sudut pandang mereka tentu saja.)

"Me..Memang benar bahwa aku telah menggosok payudara Katsuie. Tapi itu dia memaksa aku....!"

"Pembohong! Kamu, dari dulu kamu telah bernafsu pada payudara Riku! Kamu akan melihat dengan mesum pada itu setelah kamu memiliki kesempatan, kan? Kau yang terburuk!"

"Ahh, aku suka itu! Pria yang membenci payudara tidaklah ada! Tapi, menyukai itu adalah satu masalah, sementara menggosok secara langsung adalah masalah lain!"

"Jangan menyangkal lagi! Ka..ka..ka...kamu, setiap kali aku menginginkan ci... Kamu selalu... selalu... Uwahh... melakukan hal-hal mesum!"

"Eh? Apa katamu? Aku tidak bisa mendengar."

"Uhh! Tidak perlu bagi Saru untuk mendengar itu!"

"Jika kamu tidak percaya aku sejauh ini, kalau begitu potong saja kepalaku!"

"Aku tidak akan memotong kepalamu begitu saja dan membiarkan kamu pergi begitu sederhana! Kamu dibuang! Enyahlah ke Ise sekarang!"

"Di..Di...Di...Dibuang ke Ise? Whoa, betapa liciknya kau!? Kau hanya bergumam pada diri sendiri dan karena cemburu, kau membubarkan tim Sagara ku, ITU YANG AKU TIDAK AKAN PERNAH MENGIZINKAN!"

"Apa dengan "theam[4]" Sagara"? Kau menggunakan beberapa bahasa monyet yang aneh lagi, tapi mungkin tidak layak untuk dimengerti! Enyahlah sekarang! Melayani di bawah Sakon dan lakukan waktu kerja yang menyebalkan!"

"Uwahhh! Anda membubarkan timku di saat kritis ketika kita menghadapi Asai Asakura dan Takeda Shingen, dan juga mengusir aku ke Ise... Berhenti bercanda, wanita tolol. Kau, jangan bilang kau tidak peduli tentang dunia lagi? Karena kecemburuan bodoh ini, kau baik-baik saja dengan kehilangan dunia? aku sangat terkejut bahwa Oda Nobuna adalah gadis bodoh, idiot, Ba! Ka!"

"Uhhh! Jika kita menghilangkan hama seperti kamu, tentara Oda akan benar-benar tak terkalahkan! Kamu harusnya bersyukur padaku untuk menyelamatkan hidupmu yang menyedihkan!"

Nagahide mendesah, "membuang Sagara-dono sendiri ke Ise dibawah Takigawa Kazumasu-dono adalah situasi yang bahkan lebih rendah dari 0 poin."

Namun Mitsuhide mengangguk dan berkata, "sungguh merepotkan, apakah mereka berdua dalam hubungan yang buruk atau sesuatu? Tapi, ini adalah tes terakhir dari Nobuna-sama untuk melihat apakah Danna-sama layak untuk Mitsuhide! Juubei Mitsuhide akan selalu menunggu Danna-sama untuk lulus tes dan datang kembali! Aku akan terus menunggu di Kastil Sarang Cinta kita!"

Dan Nene, Hanbei dan Goemon, mantan anggota tim Sagara ini entah menangis atau gemetar sambil berkata, "Uhhh... Hime-sama begitu menakutkan... Bagaimana hal ini akan menjadi seperti ini....?"

Nobuna sekarang dalam keadaan kemarahan ekstrim. Kemarahan ini adalah 100 kali lebih besar dibandingkan waktu "Pembakaran Gunung Hiei", tidak, 1000 kali. Dan dua orang yang bisa menenangkan kemarahan ini, Mitsuhide belum menyadari situasi dan Hanbei yang memahami situasi telah bersembunyi di balik punggung Goemon karena ekspresi Nobuna terlalu menakutkan.

Untuk Nobuna yang telah mengembangkan kemarahan terbesar dalam hidupnya dan berpikir, "Aku bisa melupakan untuk pertama kalinya, tapi untuk terjadi yang kedua kalinya, hanya ketika aku akhirnya memutuskan dengan banyak kesulitan untuk berciuman dengan kamu, kamu melakukan hal-hal mesum dengan gadis-gadis! Dan terlebih lagi menikah!", sekarang tidak ada orang yang mampu menghentikannya dari memberikan perintah untuk membuang Sagara Yoshiharu.

Dan Mitsuhide yang menyebabkan kesalahpahaman semacam itu telah bersemangat sementara "Kya~Kya~" di samping Yoshiharu sendirian.


Catatan Penerjemah[edit]

  1. Danna adalah istilah yang lebih mesra dari suami atau papi. Juga, bisa digunakan untuk merujuk sebagai kepala keluarga kecil.
  2. kebiasaan Nobuna menyingkat "Sou de aru ka" menjadi "De aru ka"
  3. ikan mas dalam bahasa jepang disebut Koi, yang juga terdengar seperti cinta dalam bahasa jepang.
  4. Yoshiharu menggunakan kata tim dalam bahasa ingris (team)

Bab 2 - Sea of Pirates, Isle of Knights[edit]

Bagian 1[edit]

"Sialan, Nobuna~! Bagaimana bisa dia membuang aku ke Ise sendirian di suatu periode kritis ketika kita akan bertarung dengan Takeda Shingen!? Hanya seberapa besar dia tidak ingin memberikan hadiahku!?"

Sagara Yoshiharu berpakaian seorang berjalan perlahan di jalanan Omi menuju Ise.

"Untuk dibuang ke Ise tiba-tiba, semua pengetahuan yang aku miliki tentang Ise adalah "Ise Grand Shrine" dan "Akafuku[1] "!"

Nobuna yang marah mengatakan, "korps Sagara Yoshiharu dengan ini dibubarkan,kau dibuang ke Ise!" kata-kata ini, meskipun Yoshiharu mulai berteriak dalam luapan kemarahan seperti seorang pemuda impulsif, "Cukup, maka aku akan memimpin tim Sagara ku untuk memberontak!", tapi setelah Nobuna kembali ke kuil Honnou dan tenang, dia mulai membuat persiapan untuk bergerak. Pada saat ini, hanya Hanbei diam-diam mengatakan kepada Yoshiharu apa yang bisa dia perhatikan.

Salah satunya adalah, Nobuna tidak akan hanya membuang Yoshiharu ke Ise dalam luapan kemarahan.

Tentu saja, setelah mendengar pernikahan Mitsuhide dan Yoshiharu, Nobuna benar-benar marah. Begitu marah bahwa dia serius tentang menebas Yoshiharu. Tapi ada arti yang lebih dalam mengusir Yoshiharu ke Ise, dan itu adalah...

"Takigawa Kazumasu-sama yang menjaga Ise belum menghubungi Nobuna-sama untuk beberapa alasan. Dia mungkin memiliki niat untuk menjadi independent dalam kekacauan ini, karena Kazumasu-sama tidak menjadi pengikut Nobuna-sama dengan kehendaknya sendiri, sehingga menyebarkan rumor seperti, "Aku curiga bahwa kamu akan memberontak." mungkin memiliki efek sebaliknya. Tapi, jika Yoshiharu-sama dikirim ke sana dengan cara menjauhkan diri, Kazumasu-sama tidak akan curiga, sehingga bisa dikatakan, Nobuna-sama mengharapkan kamu untuk membujuk Kazumasu-sama untuk memimpin tentara Ise dan bergabung dalam pertempuran dengan Takeda Shingen. Membubarkan korps Sagara juga untuk mendapatkan kepercayaan Kazumasu-sama, itu...itu harusnya seperti ini..."

Situasinya tampaknya begitu.

Padahal, Yoshiharu belum pernah bertemu Takigawa Kazumasu.

Baru-baru ini, lagu dari anak-anak telah bernyanyi tentang "Prajurit Sengoku", dan ada satu dengan "4 jenderal klan Oda".

"4 jendral klan Oda" berarti...

No 1 dalam keberanian, Shibata Katsuie.

No 1 dalam etika, Niwa Nagahide.

No 1 dalam intelijen, Akechi Mitsuhide.

Dan yang terakhir, "No 1 dalam kontribusi, Sagara Yoshiharu" ... tidak.... tapi Takigawa Kazumasu dari Ise.

Takigawa Kazumasu lahir dari seorang ninja dari Kouga dan merupakan salah satu dari darah baru. Sama seperti Mitsuhide dan Yoshiharu, tapi dia bertugas untuk memimpin seluruh pasukan Ise. Seorang jenderal cekatan dalam klan Oda. Selama kedua pertempuran, menaklukkan Mino, bergerak ke Kyo dan menaklukkan dari Ise telah terjadi, meskipun Nobuna telah membantu sedikit, tapi Takigawa Kazumasu sendirian, telah menangani sebagian besar pertempuran di Ise. Sekarang, lebih dari setengah dari tanah Ise telah ditaklukkan oleh Takigawa Kazumasu.

Di Ise yang tidak memiliki banyak bakat, Takigawa Kazumasu adalah penakluk dalam arti yang sebenarnya.

Tapi, selama "Retreat at Kanegasaki", Ketika Nobuna terisolasi karena hubungan antara Mino/Owari dan Omi selatan terpotong karena pasukan musuh,

Takigawa Kazumasu tidak mengirimkan bantuan, tetapi mengambil peran mengamati.

Dan setelah itu, bahkan kontak berkala dihentikan.

Alasan kenapa Yoshiharu belum pernah melihat Takigawa Kazumasu adalah karena setelah dia pergi ke Ise dan bergerak bebas, dia tidak kembali ke Nobuna.

"Lagipula, dari apa yang Hanbei katakan padaku, Nobuna mengharapkan aku untuk membujuk Takigawa Kazumasu atau semacamnya. Apa itu benar...? Aku bahkan belum melihat Takigawa Kazumasu sama sekali. Dalam game Sengoku SLG favoritku, "Oda Nobunaga no Yabou", Takigawa Kazumasu adalah orang dengan kehadiran yang lemah. Orang seperti apa dia di dunia ini, aku telah benar-benar tidak tahu."

Satu-satunya yang tahu darah baru dari klan Oda yang adalah seorang ninja Kouga.

Lagipula, alasan mengapa Yoshiharu tidak dalam jajaran "4 jenderal klan Oda" kemungkinan besar karena dia adalah seorang pria, juga karena prajurit perempuan jauh lebih populer di nyanyian anak-anak ini.

"Jika kamu dapat membujuk Takigawa Kazumasu-sama yang tidak bergabung dengan kita dalam pertempuran terakhir, Nobuna-sama pasti akan meredakan kemarahannya, dengan itu, Yoshiharu-sama akan dapat kembali. Jika aku tetap di samping Nobuna-sama setiap hari, aku pasti akan mati ketakutan, jadi jika Yoshiharu-sama tidak segera kembali, aku akan kembali ke Gunung Bodai. *Hiks*Hiks*"

Hanbei mendesah sambil mengulurkan gulungan pada Yoshiharu yang menuju ke Ise.

"Ini adalah peta Ise, *Hiks*Hiks*. Dalam satu kalimat, Ise dapat dibagi menjadi, Ise utara, Ise Selatan dan Shima. Karena tempat itu sangat besar, jadi jangan tersesat. Takigawa Kazumasu-sama pada dasarnya menaklukkan kedua Ise utara dan selatan, dan harusnya saat ini menaklukkan Shima yang paling selatan. Lautan disana memiliki banyak pulau dan bajak laut, bahkan di desa-desa. Para warga berjaga-jaga, jadi tolong berhati-hati, Yoshiharu-sama, jangan tertangkap oleh bajak laut."

"Bajak laut? pelabuhan dari Owari tampaknya sangat aman di bawah Nobuna, jadi aku benar-benar belum pernah bertemu sebelumnya."

Yoshiharu yang sedang berjalan menuju Ise memegang peta yang Hanbei berikan di dadanya.

Karena Ise pada dasarnya adalah wilayah klan Oda, kebiasaan di jalan telah ditinggalkan.

Berkat peta dari Hanbei, Yoshiharu tidak membuat banyak jalan memutar saat memasuki Shima.

Selama perjalanan, dia telah melewati Ise Grand Shrine, tapi tidak punya waktu untuk mengunjunginya. Adapun untuk pengenalan dari Ise Grand Shrine, Hanbei telah menulis beberapa dari itu di dalam gulungan.

"Ise Grand Shrine awalnya sebuah kuil eksklusif untuk keluarga raja. Meskipun aturan ini tidak ada lagi, tetapi itu masih salah satu dari kuil tertinggi di Jepang. Alasan untuk itu adalah ketika Himiko mewarisi, "Three Sacred Treasures[2]" , Kusanagi no Tsurugi, Yata no Kagami, Yasakani no Magatama. Yata no Kagami disembah di sini, dua lainnya, Kusanagi no Tsurugi disembah di kuil Atsuta yang ada di wilayah Nobuna-sama, dan yang terakhir Yasakani no Magatama telah tenggelam kedalam laut Setouchi selama perang Genpei, dan karena itu, kita memasuki era Sengoku yang kacau ini. Meskipun dikatakan bahwa jika kita menemukan Yasakani no Magatama, kita mungkin mengakhiri era kacau ini, tapi karena itu telah tenggelam di kedalaman laut Setouchi, maka akan sangat sulit untuk menyelamatkan itu... *Hiks*Hiks*"

Aku mengerti, meskipun aku tahu Ise Grand Shrine adalah kuil penting yang memiliki sejarah panjang, aku tidak berpikir bahwa itu adalah menyembah salah satu harta. Yoshiharu membaca pengantar dari Hanbei saat dia mendesah.

Ngomong-ngomong, dunia ini memiliki tiga harta juga?

"Ohhhh, ini Ise Shima, huh? Eh? Jadi Ise ini, atau Shima?"

Seperti mutiara, pulau yang tak terhitung jumlahnya muncul di laut.

Sama seperti "Labyrinth lautan."

Dengan angin yang lembut dan sinar matahari yang cerah,

Udara dipenuhi dengan aroma terumbu karang.

Berdiri di atas sebuah bukit, Yoshiharu melihat pada laut Shima sambil mendesah.

Apakah Juubei-chan di Kyoto sudah menjelaskan dengan benar kepada Nobuna... Lupakan saja, aku beruntung jika kesalahpahaman tidak memburuk... Ahh, kepalaku sakit setiap aku berpikir tentang apa yang terjadi di Kyoto.

Aku akhirnya datang ke tempat liburan yang indah ini, tapi aku tidak merasa senang sama sekali! Ahhh!

"Zenki berkata bahwa aku memiliki wajah "masalah perempuan". Aku berharap itu tidak menjadi kenyataan di Shima..."

Setelah membujuk Takigawa Kazumasu untuk bergabung dengan pertempuran dengan Takeda Shingen, aku bisa kembali ke garis depan.

Tidak peduli apa, pertempuran berikutnya ini akan memutuskan apakah Nobuna dapat menaklukkan dunia. Jika Nobuna kalah, Takeda Shingen akan menjadi sang penakluk.

Dia menjejalkan mochi dia beli dalam perjalanan ke dalam mulutnya.

"Aku memiliki niat BUKAN SEDIKITNYA untuk memenuhi harapan Nobuna. Tapi kali ini, kita akan melawan Takeda Shingen. Jika aku tidak bisa membujuk Takigawa Kazumasu, klan Oda akan berada dalam kondisi buruk, apa boleh buat, aku hanya bisa melakukan yang terbaik!"

Mengatakan ini, Yoshiharu membuat keputusan.

"Tapi, tidak peduli bentuk atau rasa, itu masih Mame Daifuku, sehingga di Ise, itu disebut Akafuku mochi."

Yoshiharu yang sangat puas dengan rasa, mengambil satu lagi.

Jadi, dia tidak menyadari sama sekali bahwa ada beberapa gadis-gadis muda di belakangnya.

Beberapa memegang tali.

Beberapa memegang garpu rumput.

Dan beberapa orang memegang jaring ikan.

Gadis-gadis itu tidak mengenakan pakaian prajurit.

Mereka mengenakan ikat kepala, dan pakaian mereka mengungkapkan sejumlah besar kulit kecokelatan.

Gadis-gadis ini adalah pengganggu lokal di Ise. Para bajak laut!

"Itu seorang pria mengenakan pakaian dari kota."

"Dia seorang pria namun dia berani menyusup ke wilayah kita sendirian?"

"Karena dia tampak lemah, mari kita gunakan dia sebagai umpan ikan hiu."

"Tunggu, dia mungkin dari klan Oda jadi kita harus menangkapnya dan membawanya ke Hime-sama."

"Pergilah!"

Para gadis berteriak serentak dan melompat tepat ke Yoshiharu.

"Ohhh? Ane, Shoujo dan Loli!? Apakah Shima kastil Dragon Palace!?"

Didepan Yoshiharu, dengan wajah bejatnya, bahkan bisa bereaksi, dia telah diikat.

"Whoa? Tu..Tunggu!? A..Aku bukan pengintip!"

"Tanpa menunggu!"

"Masukkan dia ke dalam karung!"

Yoshiharu dilemparkan ke dalam karung dan diseret, kepalanya memukul batu di lantai.

"...Ow... Aduh!"

Pandangannya menjadi kabur...

"Sungguh sekelompok gadis kekerasan... Sialan! Tidak cukup hidup bagiku untuk kalah dalam era Sengoku ini."

Perlahan-lahan, Yoshiharu kehilangan kesadaran.

"Orang ini adalah sampah tak berguna! Ahahaha!"

"Dia sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan kita, geng bajak laut!"

Ahh, Ahhh.

Perempuan perompak menangkap laki-laki, Sagara Yoshiharu. Sungguh sebuah penghinaan.

Seperti yang diduga, aku tidak bisa berbuat apa-apa tanpa rekan-rekanku.

Jangan bilang hidupku akan berakhir di Ise Shima yang asing ini?

Sagara Yoshiharu sekali lagi dalam krisis hidup!

Bagian 2[edit]

"... Uhh... Uhh... Rasanya sakit~"

Yoshiharu akhirnya terbangun.

Dengan tangan dan kaki terikat, dia dilemparkan ke lantai.

Kepalanya yang membentur tampaknya tidak bisa berhenti berputar.

Tidak, itu tidak seperti itu.

Kepalaku tidak berputar.

ruangan ini yang bergoyang.

Langit-langit juga abnormal tinggi, dan jendela panjang dekat langit-langit adalah gaya namban, dan sinar matahari bersinar melalui itu.

Rumah bergoyang memiliki bau dari terumbu karang.

Dan ada suara gelombang sesekali.

Apakah ini sebuah kapal? Apakah aku di atas perahu?

"Apa yang mereka rencanakan dengan aku!?"

*KA!*

Yoshiharu mencoba yang terbaik untuk mengangkat kepalanya dan melihat ke arah darimana suara itu berasal.

"Namaku Kuki Yoshitaka, nama kepala bajak laut Kuki bahwa anak-anak yang menangis akan menjadi diam setelah mendengar itu."

Mengatakan ini adalah bajak laut perempuan yang terlihat seperti seorang kakak dengan kulit kecokelatan dan payudara besar. Dia sedang duduk di sebuah kursi bergaya namban dan menunjukkan kakinya yang panjang tanpa keberatan.

Yoshiharu bisa merasakan bahwa dia menggunakan matanya yang tajam untuk mengukur dirinya.

"Ini adalah perahuku! Apa yang orang seperti-Saru(monyet) dengan wajah bejat lakukan di sini? Perahuku tidak mengizinkan pria masuk!"

"Oh, Ohh!? Ini adalah..."

Yoshiharu tiba-tiba membuka matanya sepenuhnya, saat dia melihat pada pakaian bajak laut perempuan tersebut.

Kalau orang harus menggambarkannya dalam kata-kata, itu akan menjadi pakaian renang bergaya namban yang menggunakan kain minimal.

Pinggangnya terbungkus pakaian seperti rok, dan semua itu digabungkan menjadi sebuah bikini tanpa diragukan lagi!

Leher Kuki mengenakan kalung mutiara dan tangannya memiliki banyak gelang yang terbuat dari mutiara juga.

Ditambah ke tubuh berdada bagus itu bikini ini hampir tidak menyembunyikan... Tidak, bikini ini bahkan tidak bisa menyembunyikan...

Sagara Yoshiharu yang tidak populer, yang tergolong era modern tetapi tidak memiliki keberuntungan dengan cinta seorang anak muda dan seks, mendapati selangkangannya bergeming tidak sengaja.

"Ohhhhhhh!? Untuk dapat melihat bikini di era ini? Dan ada apa dengan tubuh yang sempurna itu!? Apakah ini ilusi? Seperti yang diduga, Shima adalah kastil Dragon Palace!?"

"Che, ada apa dengan orang ini? Dia tampak lebih dan lebih seperti monyet, dan entah bagaimana, dia menjadi lebih dan lebih cabul. Sunggguh menjijikkan... Hime-sama, cepat dan eksekusi dia."

"Hime-sama?"

Ada apa dengan eksekusi mendadak?

Gadis-gadis yang berdiri di belakang Yoshiharu mulai berteriak,

"Pria-pria tidak diperlukan dalam dunia kita!"

"Dia tampaknya memeiliki motif tersembunyi!"

"Tapi bukankah karena Kuki-sama memimpin bajak laut yang melarang laki-laki itu menunda pernikahannya...?"

"Tidak apa-apa karena kita masih muda, tapi Boss harusnya mulai khawatir..."

"Aku tidak butuh kalian untuk menghawatir tentang pernikahanku!" Kuki Yoshitaka berteriak pada bawahannya dengan marah.

"Mari kita menyisihkan masalah tentang pernikahanku, dan mengeksekusi pelaku ini di sini!"

"Apa hubungannya denganku?"

"Kuki, tenang, bahkan jika kita ingin mengeksekusi dia, kita harus tahu identitasnya terlebih dahulu."

"Ya! Hime-sama, kata-kata Anda tepat!"

Setelah pemimpin bajak laut, Kuki Yoshitaka mendengar suara gadis kecil dari sudut yang paling dalam dari ruangan, wajahnya memerah saat dia berlutut.

"Hime, siapa itu?"

Kuki Yoshitaka berteriak marah, "Tidak ada sopan santun." dan menginjak kepala Yoshiharu.

"Dengar Saru, kau tahu siapa ini yang tepat di depan matamu!? Dia adalah Takigawa Kazumasu yang berdiri di atas semua ninja Kouga. Sakonshougen Takigawa Kazumasu-sama! Kepalamu terlalu tinggi, tunjukkan rasa hormat!"

"Sungguh Nee-sama yang kacau, anyway... Dia adalah Ta..Takigawa Kazumasu!?"

Menggunakan periode singkat dimana Kuki Yoshitaka mengangkat kakinya untuk injakan yang lain, Yoshiharu mengangkat kepalanya.

Yang terakhir dari 4 jenderal klan Oda, Takigawa Kazumasu.

Wajah asli dari orang yang tampak diselimuti misteri.

Sekarang, tidak banyak yang mengatakan bahwa selama periode ini ketika klan Oda bertempur dengan Takeda Shingen, nasib klan Oda semua terletak pada keputusan Takigawa Kazumasu.

"Mengapa Takigawa Kazumasu memimpin bajak laut?"

"Kuku, Kuki adalah bawahanku yang setia yang telah memberi aku dirinya sendiri dan bajak lautnya."

Meskipun dia terdengar arogan, tapi itu tidak salah lagi suara seorang anak.

"Kuku, itu tidak apa-apa untuk membiarkan dia mengangkat kepalanya, Kuki."

"Tapi, saya merasa bahwa Hime-sama yang terhormat akan tercemar setelah Anda melihat Saru menjijikkan ini."

Kuki Takigawa dengan enggan memindahkan kakinya dari wajah Yoshiharu.

Dan kemudian,

"....EHHH!?"

Yoshiharu yang akhirnya melihat wajah Kazumasu menjerit kaget.

Sampai saat ini, kesan Yoshiharu pada Takigawa Kazumasu adalah seseorang yang berumur, "seorang penembak terkenal dari ninja Kouga."

Tapi, siapa sangka bahwa Takigawa Kazumasu hanya seorang gadis kecil.

Sebagai salah satu 4 jenderal klan Oda, dia hanya terlalu muda.

Dan.

Meskipun dia memegang jenis terbaru dari arquebus, tapi untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, dia mengenakan pakaian miko.

Tubuh halus itu terlalu mengejutkan.

"Ehhhhhh, ap..apa yang terjadi? Jika ini adalah game Sengoku, itu sangat mungkin bahwa CG manis ini akan digunakan lagi dan lagi... Aku sama sekali tidak tahu!"

"Kuku, kehilangan kendali karena wajah manisku, huh? Tapi apa yang kau ocehkan, kau Saru? Kuki, terjemahkan."

"Bahkan saya tidak bisa mengerti bahasa monyet."

Kazumasu yang menggunakan nada arogan yang benar-benar tidak sesuai dengan usianya dan menggunakan senyum murni untuk memperlakukan Yoshiharu seperti seorang idiot itu hanya begitu manis!

"Aku bukan Lolicon tapi alien payudara..." Bahkan Yoshiharu yang telah menyatakan kata-kata angkuh mulai merasa gugup.

"A..A..A..Ak..Aku bukan monyet! D..Dan, kamu... apa kamu benar-benar Takigawa Kazumasu?"

"Tidak peduli apa, dia sangat sama! Jangan bilang dia adalah gadis itu."

Kali ini, Takigawa Kazumasu menggunakan kaki kecilnya untuk menginjak Yoshiharu yang entah bagaimana menggunakan keigo.

"Kuku, aku tidak salah lagi Sakonshougen Takigawa Kazumasu, meskipun aku tidak tahu kamu mempersamakan dengan siapa, tapi karena aku sudah bilang begitu, sudah pasti itu benar."

"Hime-sama! Ini akan menodai Hime-sama jika Anda menyentuh orang hina ini! Itu aku, tanggung jawab Kuki Yoshitaka untuk menyingkirkan setiap laki-laki kasar yang melanggar ke zona-melarang laki-laki ini!"

"Orang ini tidak sederhana. Sepertinya dia dikirim oleh Nobuna-chan."

"Oda Nobuna? Dia masih sama yang suka memerintah Hime-sama seperti yang dia inginkan."

"Dia pasti merasa cemas karena aku belum bergerak dari Ise selama ini. Ini sangat membosankan untuk terus menaklukkan dunia. Jika Nobuna-chan bisa datang ke laut dan hidup selama beberapa hari, dia tidak akan begitu cemas lagi , kuku."

"Dia pasti memerintahkan Hime yang memiliki tangannya penuh dari penaklukkan Ise untuk mengirim bala bantuan, mengapa kita tidak memberontak! Kita akan menggunakan Saru ini untuk menyatakan perang!"

"Kuku, apa yang harus aku lakukan~ Aku benci pertempuran darat, keterampilanku akan berubah menjadi buruk jika aku bergerak di tempat yang kering, jadi bagaimana aku harus berurusan Saru ini~"

Tapi Yoshiharu yang otaknya berada dalam keadaan kacau tidak mendengar kata-kata ini sama sekali.

"Apa yang terjadi? Mengapa Takigawa Kazumasu terlihat begitu mirip dengan Himiko-sama!"

Ya.

Takigawa Kazumasu dan Himiko terlihat sama persis.

Ini bukan hanya pada tingkat penampilan yang sama karena mereka mengenakan pakaian Miko, tapi pada tingkat bahwa mereka mungkin menjadi satu dan sama.

"Meskipun kepribadian mereka sama sekali berbeda, tetapi mereka memiliki wajah seperti kembar."

Semakin banyak dia melihat, semakin banyak pertanyaan memenuhi kepalanya.

"Mengapa tidak ada yang menyadari kemiripan ini? Ah, itu seperti ini. Himiko-sama selalu tinggal di belakang tabir dan selain para bangsawan yang tahu penampilannya, tidak ada orang lain selain aku yang kebetulan menatap wajahnya yang tahu tentang hal ini!"

Yang satu adalah putri sombong asal Kouga, dan, Takigawa Kazumasu lahir seorang ninja.

Yang lainnya adalah Himiko penguasa tertinggi atas Jepang.

Mengapa keduanya yang tidak memiliki bentuk hubungan begitu mirip. Aku hanya tidak bisa memahaminya. Jangan bilang itu sebuah kebetulan? Ada kemungkinan seperti itu, atau apakah ada alasan lain yang lebih dalam? ...Pokoknya, Kazumasu sendiri tampaknya tidak tahu tentang hal ini.

"Aturan yang melarang pria adalah mutlak, Hime-sama!"

"Kita tidak akan pernah bisa membiarkan orang ini dengan wajah monyet untuk merusak udara yang Miko-sama bernafas!"

"Tapi dengan ini, hari pernikahan Kuki-sama akan menjadi terlewat jauh jauh sekali seperti bintang jatuh."

"Kalian! Aku sudah bilang untuk tidak mengatakan apa-apa tentang pernikahanku!"

"Kuku, itu bukan ide yang buruk~ aku sekarang seorang miko. Jika aku mengeksekusi orang ini, Nobuna-chan pasti akan menjadi gila dengan kemarahan, itu tampaknya sangat menarik. Mari kita mengeksekusinya kalau begitu."

Tuhan! Seperti yang diduga, tawa licik Takigawa Kazumasu ini tak bisa dibandingkan dengan Himiko-sama!

Kuki Yoshitaka berkata, "Jika itu yang terjadi." dan menghunus pedangnya.

"Boss telah menghunus pedangnya!"

"Sayang sekali, kamu pria muda yang datang sendiri... Dengan ini, siapa yang tahu berapa tahun dan bulan pernikahan akan ditunda?"

"AKU BILANG JANGAN MEMBICARAKAN PERNIKAHANKU!"

Tiba-tiba, Yoshiharu mengerti, jika hal ini berlangsung, dia akan benar-benar dieksekusi!

"Tolong, biarkan aku mengatakan namaku!"

"Kuku, itu baik bahwa kamu ingin mengatakan itu, tapi aku sudah menebaknya."

Kazumasu menyipitkan matanya sambil menempatkan pose "Silakan lanjutkan".

"Aku Sagara Yoshiharu! Meskipun aku bukan bagian dari 4 jenderal klan Oda, tapi aku pasti pilihan pertama jika klan Oda adalah menjadi 5 jenderal!"

Hanya sedikit lagi, pedang Kuki Yoshitaka berhenti tepat di depan hidung Yoshiharu.

"Apa, Sagara Yoshiharu yang telah membangun benteng Ichiya, dan berhasil menunda pasukan musuh di Kanegasaki. Orang itu yang telah mendirikan banyak kontribusi adalah kamu?"

"Ya, itu benar."

"Uhh, sekarang kamu menyebutkan itu, rumor yang mengatakan bahwa dia memiliki wajah monyet, jadi aku memangil kamu secara alami, "Saru, Saru" ...Hime-sama, apa yang kita lakukan?"

Sagara Yoshiharu berpikir gelisah, "aku tidak memiliki wajah monyet, jangan bilang karena Nobuna telah memanggil aku Saru Saru sepanjang waktu, wajahku berubah?"

"Kuku, Kuki, jika ini benar-benar Sagara Yoshiharu dan telah datang ke Ise dan kita sendirian di waktu ini, itu benar-benar akan sangat menarik."

Kuki mengatakan, "Hime-sama, kata-kata saya tepat, ini pasti penipu!" dan mengayunkan pedangnya lagi.

"Tunggu, Tunggu! Kazumasu-chan! Kau tahu bahwa aku Sagara Yoshiharu dari awal, kan?"

"Kuku, itu adalah sebuah kemungkinan. Jika kau benar-benar Sagara Yoshiharu, maka dimana adalah pemimpin korps Sagara, Takenaka Hanbei, Yoshii?"

"Yo..Yoshii?"

"Sagara Yoshiharu terlalu merepotkan, mulai sekarang namamu Yoshii, kuku."

"Sungguh senyum yang licik... Gadis kecil ini tanpa diragukan lagi adalah tipe iblis centil." Yoshiharu merasakan itu sangat dalam.

"Ahh, sungguh senyum manis! Hime-sama!"

"Pelukan, biarkan kami memberikan sebuah pelukan!"

"Kami bajak laut Kuki akan melindungi Hime-sama tidak peduli dimanapun Anda berada!"

Sepertinya Kuki Yoshitaka dan bawahannya telah terpesona ke tingkat tak tertolong oleh Takigawa Kazumasu yang berpakaian miko.

"Pokoknya, aku Sagara Yoshiharu. Takeda Shingen sudah mulai bersiap-siap untuk pergi ke Kyo, dan pasukan sekutu Asai Asakura di Omi telah berkumpul sekali lagi. Pada situasi seperti ini ketika Nobuna berada di bawah serangan dua cabang, tolong kirim bala bantuan!"

Kuku.

"Apa yang harus aku lakukan~" Kazumasu bermain-main dengan Yoshiharu dengan senyum iblis.

Oda Nobuna vol 5 pic 4.jpg

Menggunakan jari kaki kecilnya untuk menyodok mata dan hidung Yoshiharu, dia benar-benar menikmati reaksi menarik dari Yoshiharu "Uwahh", "Sialan", "Tidak peduli apa, dia terlalu mirip."

"Aku mohon, Kazumasu-chan. Dari apa yang aku lihat dalam kamu menaklukkan tanah jarang dari Ise, meskipun usiamu masih sedikit, kamu berpengalaman dalam pertempuran seperti Katsuie."

Kuki Yoshitaka langsung meraung, "Bajingan, jangan berani kau membandingkan wanita barbar itu yang hanya tahu bagaimana untuk bertarung dengan Hime-sama!"

"Yah, tenang, Kuki-nee-san. Dalam kenyataannya, memang begitu, setelah melihat dengan mataku sendiri, Ise benar-benar besar, bukan?"

"Kuki-nee-san!? Su..Su..Su..Sungguh cara yang licik memanggil! A..Aku baru berusia 27 tahun, aku tidak begitu jauh dari kamu dalam usia!"

"Eh? Bukankah 10 agak jauh?"

"Aku bunuh kau!"

Kuki menggunakan pegangan dan memukul kepala Yoshiharu dengan keras.

Kekuatan Kuki Yoshitaka yang benar-benar bisa menyamai Katsuie dan tergolong sangat jelas untuk kategori yang sama, "Idiots yang hanya tahu seni bela diri".

Yoshiharu yang terpukul langsung menjadi kabur.

"Aduh, entah bagaimana, aku hanya mengatakan apa yang aku pikir dalam hatiku."

"Karena pernikahannya telah tertunda, jadi segala sesuatu yang menyangkut tentang usia adalah dilarang!" Dia bisa mendengar gadis-gadis di sekelilingnya berbisik kepada diri mereka sendiri.

"Kuku, aku tidak suka perang. Setelah menjadi miko dari Ise Grand Shrine, memegang otoritas mutlak dari Ise ini, tidak peduli apakah itu bangsawan atau rakyat biasa, bahkan para bajak laut semua akan melayani aku!"

"Ap..Apa!? Di semacam era Sengoku dimana ada prajurit perempuan di sekeliling, bisakah itu benar-benar bekerja?"

"Hanya aku yang istimewa. Karena putri berpakaian miko ini terlalu manis, jadi ada banyak orang yang mengatakan, "Tolong, ijinkan kami bergabung dengan Hime-sama.""

"Ohh, itu benar. Kamu begitu manis hingga aku ingin membawa kamu pulang... Huh? Tidak tidak, aku bukan seorang Lolicon, tapi mengapa jantungku berdebar begitu cepat?"

"Kuku, kepercayaan rakyat Ise untuk Ise Grand Shrine sangat mendalam, dan dengan seorang putri yang manis seperti aku menjadi seorang Miko, itu sangat kuat!"

Ahh, seperti yang diharapkan dari Hime-sama yang begitu manis!

Kami bersumpah untuk melindungi Hime-sama dari noda dari para pria!

Kuki Yoshitaka memimpin anak buahnya dan berteriak, "Hime-sama, banzai!" Suasana menjadi bersemangat secara abnormal.

"Kuku, seperti yang diharapkan dari bawahanku yang manis!"

"KYA! Kami telah dipuji oleh Hime-sama!"

Gadis-gadis bajak laut menari-nari seolah-olah mereka sekarang berada di surga.

Meskipun era Sengoku ini tinggi dalam jumlah lolicon, tapi bukan hanya para pria, bahkan gadis-gadis bajak laut telah bermain-main, seperti yang diduga dari iblis centil ini.

Takigawa Kazumasu! Sungguh seorang gadis yang menakutkan!

"Aku mohon, tolong kirim bala bantuan! Ancaman dari Shingen tepat di depan kami."

"Tidak mau. Aku benci hal-hal kekerasan seperti mengobarkan perang, dan yang lebih penting, kulitku akan menjadi buruk."

"Sungguh seorang anak yang tidak mendengarkan orang-orang!"

"Nee, Yoshii, bisakah kamu mendengarkan keinginanku? Jangan pergi berperang saat ini, Ok? Hehe~"

Uhh, kemanisan ini bertentangan dengan aturan... Terhadap aku yang telah terbangun sebuah "cinta adik" untuk Nene, ini seperti sebuah anak panah langsung ke hatiku! Tepat ketika Yoshiharu ingin mengatakan, "Okok~", dia teringat, "Tunggu tunggu, sekarang adalah krisis menyangkut kelangsungan hidup klan Oda!" dan akhirnya tenang.

"Uhhhhhhhh, bahkan jika kamu bertindak manis, itu percuma! Ini tak berguna melawan aku!"

"*Hiks*, Yoshii menindas aku, kamu terlalu berlebihan. *Hiks*Hiks*"

Uwah... Aku seorang iblis yang membiarkan seorang gadis kecil menangis! A..Aku pikir aku harus mendengarkan Kazumasu-chan! Ya, siapa yang peduli tentang Nobuna...!

Eh, entah bagaimana aku pemikiran seperti itu melintasi pikiranku!

*Dondondondon*, Yoshiharu membenturkan kepalanya ke lantai beberapa kali dan akhirnya tersadar.

"Bahkan tangisan pura-pura kamu tidak akan berguna! Kirim bala bantuan! Jika tidak, aku akan tinggal di sini! Atau aku harus mengatakan, aku tidak akan membiarkan kalian membiarkan aku pergi!"

"...Che, aku tidak berpikir bahwa kehendak Yoshii adalah begitu kuat. Lupakan saja, Kuki, melepaskan ikatannya sekarang."

"Apakah itu benar-benar tidak apa-apa, Hime-sama?"

"Karena percuma bertanya padanya, jadi aku tidak punya pilihan selain untuk menggunakan langkah selanjutnya."

"Ahh, langkah selanjutnya berarti itu, Hime-sama?"

"Ya, itu. Kuku."

Kuki Yoshitaka melihat Yoshiharu dengan mata tajam dan berkata keras.

"Aku mendengar Sagara Yoshiharu menginginkan bibir tuannya, Oda Nobuna dan tegas menggosok payudara Shibata Katsuie, seorang pria yang sangat cabul. Jika kau berani melakukan sesuatu cabul pada Hime-sama, kepalamu akan jatuh ke tanah seketika."

Dan kemudian, dia dengann enggan melepaskan tali.

"Jika aku benar-benar ingin menggosok, dibandingkan dengan dada rata Kazumasu-chan, aku lebih suka payudara besar Kuki-nee-san." Yoshiharu berhasil memeras kata-kata ini ke tenggorokannya pada saat terakhir.

Akhirnya, dia duduk di kursi.

"Ngomong-ngomong, Kazumasu-chan, bagaimana kamu tiba-tiba menjadi seorang miko? Ise Grand Shrine adalah tertinggi bahkan bila dibandingkan dengan seluruh Jepang, aku mendengar itu menyembah salah satu dari tiga harta. Mengapa mereka membiarkan posisi miko akan digantikan oleh kamu begitu mudah...?"

"Apakah Yoshii seorang idiot? Jangan mengajukan pertanyaan bodoh seperti itu. Sekali aku meminta mereka dengan ekspresiku yang mmanis, aku secara otomatis memenuhi persyaratan. Satu-satunya orang buruk yang bisa mengabaikan permintaanku hanya Nobuna-chan. Nobuna-chan itu, tidak peduli bagaimana aku meminta dengan manis, dia bisa mengabaikan semua dari mereka, hmph!"

Oh yah, aku harus menambahkan Yoshii ke grup orang yang buruk ini juga.

Apakah posisi miko begitu mudah dicapai? ...ketika Yoshiharu terkejut, dia memikirkan kemungkinan lain. Ise Grand Shrine yang memiliki hubungan dengan istana mungkin tahu wajah Himiko, jadi setelah melihat Kazumasu-chan, mereka akan berpikir juga, "Kau pasti bercanda, mereka terlihat sangat mirip!" dan kemudian, "Mungkin orang ini memiliki hubungan darah dengannya." dan memberinya posisi miko.

Namun mengingat keras kepala dari Kazumasu-chan, "Jika kamu tidak mendengarkan aku, aku akan membakar kalian semua, kuku." kemungkinan dia mengepung Ise Grand Shrine dengan skuad arquebus dan mengancam mereka mungkin lebih tinggi.

"Yah, Memang benar bahwa Nobuna sangat picik, janji yang dijanjikan ketika aku kembali hidup dari Kanegasaki telah diingkari oleh dia pada akhirnya..."

"Oh, sepertinya kamu tidak mendapatkan dengan mudah juga, kuku."

"Meskipun aku ikut bertanggung jawab juga... tunggu, jangan bilang itu sebabnya kamu tidak ingin mengirim bala bantuan? Alasan mengapa klan Oda akan hancur adalah karena kepicikan Nobuna!?"

Kazumasu dengan senyum jahatnya mengatakan,

"Kuku, itu juga karena kulitku menjadi buruk di daratan. Aku suka laut, meskipun matahari mungkin bersinar turun, tidak akan ada masalah jika aku memiliki payung. Selama udara tidak kering , kulit saya akan penuh tekstur."

"Apakah itu sebuah alasan!?"

"Dan, ada musuh yang kuat di Shima. Ini tidak seperti aku tidak bisa mengirim bala bantuan jika orang itu dikalahkan, kuku."

Kuki Yoshitaka menatap Yoshiharu dan berkata, "Tanpa terlebih dulu menaklukkan Shima, Hime-sama tidak akan meninggalkan Ise. Bahkan setelah menaklukkan Shima, masih ada janji Hime-sama pergi berlibur dengan aku. Orang-orang yang mengganggu kehidupan santai Hime-sama di laut adalah musuh!"

"Liburan itu terlalu berlebihan. Mengapa Nobuna menggunakan kamu... Aku ingat orang itu membenci orang malas."

"Kuku, aku menggunakan nadaku yang manis dan berkata, "Tolong, tolong terima aku." Dan diterima segera."

"Orang itu tampaknya menyayangi gadis kecil seperti Inuchiyo... Karena dia pasti menghargai Kazumasu-chan yang begitu manis, atau orang yang dikirim untuk menghukum kamu karena caramu yang malas bukan aku tapi ninja."

"Kuku, aku seorang ninja juga. Aku tidak akan diperlakukan begitu mudah."

"Ah, kamu ada benarnya."

"Sesungguhnya, dia adalah tipe yang paling merepotkan untuk seorang pengikut, gadis ini..." Yoshiharu menyimpulkan.

"Kuku, Yoshii. Aku akan memberimu kesempatan untuk melepaskan kesusahanmu. Jika kamu dapat memenuhi persyaratan yang aku tetapkan, itu tidak seperti aku tidak bisa mengirim bala bantuan."

"Ohh, benarkah?"

"Ada musuh di Shima yang bahkan kemanisanku tidak bisa mengalahkan, Yoshii, jika kamu benar-benar mampu, temukan cara untuk membiarkan orang-orang itu menyerah padaku."

Kazumasu-chan menggunakan senyum manis dan berkata.

"Seperti yang diduga, seperti inilah."

"Menggunakan bajingan menyebalkan ini sebagai perisai daging untuk meluncurkan serangan terhadap pulau itu... Rencana bagus, Hime-sama."

"Pria ini pasti tidak akan mampu membuat mereka menyerah, dan itu akan menjadi perang pada akhirnya."

"Jika kita melapor ke Oda Nobuna mengatakan Sagara Yoshiharu meninggal akibat pertempuran, kita tidak akan terpengaruh."

Dengan pimpinan Kuki Yoshitaka, gadis-gadis bajak laut berbisik.

"Eh? Ehhhhh? musuh seperti apa mereka?"

"Kuku, pergi ke dek, musuh tepat di pulau di depan, Yoshii!"

Bagian 3[edit]

"Bagaimana, lautan sangat besar, kan? Dibandingkan dengan lautan ini, pertempuran antara laki-laki tampak begitu kecil... Jadi, aku tidak ingin kembali ke daratan~ Kuku."

"Tunggu! Apakah ini benar-benar Shima dari Ise? Ada apa dengan pulau itu?"

"Sagara Yoshiharu, mulai sekarang, misimu adalah untuk merebut pulau itu yang telah diduduki dengan paksa oleh orang-orang namban!"

Berdiri di geladak, Kuki Yoshitaka menggunakan jarinya dan menunjuk ke sebuah pulau terisolasi.

Pulau itu yang penuh pepohonan tampak seperti sebuah gunung kecil, dan di atasnya, ada bendera besar dari merah, putih dan kuning.

"Bukankah itu bendera Spanyol selama era navigasi!?"

Pulau yang tampaknya sudah menjadi wilayah Spanyol.

Di pelabuhan, ada banyak kapal namban yang besar.

Selain sungai, watermills berputar.

Di desa dekat laut, tidak hanya ada pedagang dengan arquebus di tangan mereka, juga ada banyak gadis-gadis energik menari tarian Spanyol.

Orang-orang namban meletakkan lilin di bagian terluar dari pelabuhan, seperti mereka menyatakan, "Datanglah pada kami jika kau bisa" keinginan mereka untuk melawan sampai akhir.

"Aku benar-benar tidak ingin pergi ke desa Spanyol itu, yah, meskipun aku sudah mengatakan itu..."

"Orang-orang namban yang berlayar dari luar negeri menduduki pulau itu dan tidak mendengarkan Hime-sama sama sekali. Sekarang, kami menyebut pulau itu," Ise Spanish Isle"."

Kuki Yoshitaka mengerutkan kening dan berkata.

"Kenapa kalian memiliki sebuah nama yang sulit untuk diucapkan?"

"Pada awalnya, namanya adalah "Ghost Isle", tapi karena terlalu menakutkan, kami mencoba untuk memberikan nama manis."

"Jika kamu ingin menaklukkan, dalam hal jumlah, bajak laut Kuki memiliki keunggulan mutlak, kan?"

"Kau tidak mengerti senjata apa yang mereka miliki! Lihatlah orang itu, setan emas yang mengenakan full armor tubuh!"

"Bawahanku mulai gemetar dan tidak bisa melawan saat melihat orang itu." Alis Kuki lebih mengerut.

Di pelabuhan, ada seekor kuda.

Naik diatas kuda, seorang ksatria Eropa mengenakan set lengkap armor namban, dan memegang tombak namban membuat takut bajak laut Kuki.

Seperti ksatria dari abad pertengahan, bahkan helm yang menutupi wajahnya.

Meskipun kita tidak dapat melihat wajah, tapi perasaan yang keluar dari mata energik melepaskan sebuah tekanan abnormal.

Pada armor dada dan perisai ksatria, ada simbol sebuah salib.

"Orang itu, dia bagian dari Knights of the Cross!? Kenapa dia lari ke era Sengoku Jepang!?"

"Dia iblis, di bawah helm itu, pasti ada iblis menakutkan!"

"Meskipun Kuki-sama telah mencoba untuk bertarung dengan orang itu, tapi dia tidak bisa menang melawan ketangguhan dari set armor itu."

"Jika itu pertarungan di dalam air, Kuki-sama yang baik dalam berenang tidak akan pernah kalah, tapi tidak peduli bagaimana kita memprovokasi dia, dia hanya tidak mau mengalah."

"Selama iblis itu ada di sekitar, tidak mungkin untuk menaklukkan Ise Spanish Isle!"

"permintaan manis Hime-sama juga tidak berguna pada orang itu!"

Gadis-gadis bajak laut yang awalnya tidak tahu tentang rasa takut mulai menjerit-jerit.

"Bagaimana itu, semacam tekanan menakutkan, kan? Mengesampingkan ketangguhan armor iblis itu, dia bisa meluncurkan serangkaian serangan halus dengan armor berat seperti itu, meskipun tentara bajak laut kami terampil dalam peperangan laut, tapi di daratan...."

"Kita masih tidak dapat memastikan apakah mereka penjajah, kan? Bagaimana kalau kita mencoba untuk berbicara dengan mereka?"

"Ahh, Hime-sama telah mencoba berkali-kali, tetapi karena iblis itu, kita tidak bisa pergi ke darat. Jadi, jika kita tidak mengalahkan iblis itu terlebih dulu...."

"Jika kita biarkan saja, dia mungkin memenggil kawan-kawannya dan menyerang wilayah kami." Kuki mengepalkan tinjunya saat dia keras menatap ksatria namban di pulau.

"Kuki-nee-san, reaksimu terlalu berlebihan. Jika Spanyol benar-benar ingin menyerang Jepang, mereka tidak akan mengirim hanya orang sejumlah itu. Lihat, ksatria itu sendirian, kan? Di sini kita harus memiliki semangat Gandhi dan damai!"

"Kuku, apakah kamu benar-benar tahu situasinya, Yoshii. Jika kita tidak menaklukkan Ise Spanish Isle, aku tidak akan meninggalkan Ise. Dan jika iblis itu ada di sekitar, bahkan jika kita ingin berbicara perdamaian dengan mereka, itu tidak mungkin."

"Meskipun aku tidak mau mengakuinya, tapi kami bajak laut Kuki tidak bisa mengalahkan iblis itu, jadi...."

"Nee Yoshii, bisakah kamu mengalahkan iblis itu sendirian, T.O.L.O.N.G!"

"Uwahhh, Ka..Ka..Ka..Ka..Kazumasu-chan, itu melanggar aturan untuk suaramu menjadi sangat manis ketika mengandalkan orang lain?"

"Jika kamu melakukannya, aku akan menghadiahi kamu, aku juga akan MENGIRIM bala bantuan."

"Benarkah!? Tidak tidak, itu kacau! Tunggu sebentar, Kazumasu-chan!"

"Tidak ada tunggu, kuku."

Untuk bertarung sendirian dengan ksatria metal, bagaimana mungkin aku bisa menang?

Gadis-gadis bajak laut menggunakan waktu saat Yoshiharu berteriak, "Ini adalah kesempatan baik untuk pembicaraan internasional! Perdamaian! Mari kita coba berbicara dengan mereka! Aku menentang perang!" dan dengan pedang di tenggorokannya, mereka mendorongnya ke dek.

"Apa yang kalian lakukan!? *Cough*Cough*"

"Oi, Sagara Yoshiharu, jangan kembali ke perahuku, pergi dan bertarung dengan iblis dari Ise Spanish Isle itu! Jika kamu menang, aku akan mengakui kamu sebagai seorang laki-laki!"

"Sialan, *Cough*Cough*"

"Yoshii, ini juga untuk Nobuna-chan. Cobalah yang terbaik dan lakukan, kuku."

Huh?

Oh yeah, Nobuna saat ini berada dalam kondisi kritis!

Ohhhhhh! Tiba-tiba, seluruh tubuhnya penuh dengan energi. Daya MAX-nya!

Meskipun itu tidak seperti membujuk Takigawa Kazumasu yang bisa memecahkan krisis, tetapi jika aku tidak melakukannya, Nobuna akan memiliki nol kesempatan untuk sukses!

"Untuk melawan ksatria emas itu, dan membiarkan Kuki-nee-san dan gadis-gadis bajak laut mengakui kekuatanku, aku hanya bisa pergi!"

Karena berat dari katana, Yoshiharu menelan air saat dia mulai mendayung seperti anjing menuju Ise Spanish Isle, dan dengan susah payah, dia mencapai jembatan di pelabuhan.

Setelah akhirnya memanjat dan mengangkat kepalanya, dia menemukan ksatria itu sudah bergerak tepat di depannya.

Meskipun dia tidak bisa melihat wajahnya karena armor tersebut, tapi entah bagaimana, dia bisa merasakan niat yang membara tepat melalui tatapan dari belakang helm.

"Tuhan! Ini benar-benar mustahil bagiku untuk menjadi lawan ksatria ini! Aku tidak bisa bertahan hanya dari tatapannya."

Ingin menangis, ingin melarikan diri.

Tetapi di belakang Yoshiharu tersebut.

"Semoga berhasil Saru! Mati dengan kehormatan!"

"Menarik, berapa lama Yoshii bisa bertahan? Ingin bertaruh dengan aku? Kuku."

"Aku yakin dia akan dipotong setengah begitu dia berdiri."

"Aku menggunakan seluruh keberuntunganku untuk bertaruh bahwa dia tidak akan melakukan apa-apa dan hanya berlari kembali ke perahu."

"Ara, dia di pulau sekarang, bukankah kamu menangis dan berlari kembali ketika kamu bahkan tidak menyentuh pulau itu?"

"Jika kamu benar-benar ingin mengatakan itu, bukankah kamu kehilangan kesadaran setelah kamu melompat ke dalam laut!?"

"Lagipula, tidak peduli apa, orang itu tidak akan mampu melewati cobaan ini."

"Ya, orang itu adalah idiot yang hanya tahu bagaimana berbicara."

Yoshiharu menyadari, sepertinya, para bajak laut Kuki tidak memiliki pendapat yang baik tentang perjuangannya melawan ksatria...

Dia hanya bisa bertaruh semuanya!

Jika dia tidak bisa melewati cobaan ini, dia tidak akan mampu mendapatkan kepercayaan mereka.

Dan bahkan tidak perlu untuk menyebutkan tentang mengirim bala bantuan.

"Untuk mendapatkan kepercayaan mereka, aku hanya bisa mengumpulkan keberanianku dan duel dengan ksatria ini!"

Yoshiharu membuat tekadnya.

Sambil mengangkat katananya, dia melepaskan teriakan pada ksatria di depannya.

"Meskipun aku tidak punya dendam dengan kamu, tetapi untuk menghindarkan Nobuna dari kehancuran, silahkan duel dengan punnggawa klan Oda ini, yang sekarang seorang prajurit, Sagara Yoshiharu!"

Orang ini cukup kuat!

Dalam sikap ini, setiap serangan yang dia luncurkan berada pada tingkat yang dapat berakibat fatal.

Dia adalah iblis... Mata di balik helm melepaskan tatapan iblis.

Sudah berakhir, jika aku tidak lari secepatnya....

Dia bisa mendengar gadis bajak laut mengeluarkan "Kya~" jeritan kegaguman.

"Ohhh, apa harga kepercayaanku naik dengan cepat!? Dengan ini, mungkin bagiku untuk melewati cobaan..." Yoshiharu berpikir sambil terus berdiri dengan ksatria tersebut.

"Hime-sama, apa itu benar-benar baik-baik saja? Jika ini terus berlanjut, orang itu benar-benar akan mati."

Kuki Yoshitaka mengangguk sambil berkata, "Lulus."

Tapi,

"Kuku, Yoshii... Sepertinya Yoshii mungkin memiliki beberapa cara, aku ingin melihat seberapa kuat Yoshii ini yang dinilai sangat tinggi di Kyoto jadi tunggulah sedikit lagi, dan, bukankah ini sangat menarik?"

"Roger, Hime-sama!"

Kazumasu-chan adalah iblis yang sebenarnya yang melebihi iblis centil!

Yoshiharu berteriak dalam hatinya, "Jika aku bisa hidup, aku akan memanggilnya Iblis Kazumasu."

Ksatria emas tiba-tiba turun dari kuda.

Meskipun dia mengenakan set lengkap armor berat, tapi gerakannya ringan seperti seorang ninja.

"Tunggu sebentar, bukankah ksatria Abad Pertengahan tidak bisa bergerak dengan mudah bahkan pada kuda karena berat dari armor?"

I..In...In...In...Ini adalah monster... Yoshiharu hanya bisa menggigil.

Ksatria emas melemparkan tombak itu dan sebagai pengganti, dia menarik keluar pedang dua tangan.

Karena terlalu panjang, itu berada punggungnya sepanjang waktu, sebuah pedang lebar yang memiliki baik ketebalan dan ketajaman.

"...Namamu adalah Sagara Yoshiharu? Seorang samurai yang memiliki keberanian untuk berduel dengan aku, kamu adalah yang kedua setelah Kuki Yoshitaka."

Ksatria tersebut berkata dengan keras.

"Aku bagian dari St. John Knights yang terhormat, the templar, Giovanna L 'Ortese, saat ini menjaga pulau tak bernama ini. Mari kita bertarung dengan adil dalam semangat dari ksatria!"

Meskipun kedengarannya aneh, dia berbicara bahasa Jepang.

"Ehh? St John Knights!? Bahkan si ahli game Sengoku ini tidak tahu cerita tersebut! Mengapa Templar muncul dalam era Sengoku ini, dan mengapa disini di pulau Ise Shima ini?"

"Knights Templar adalah kelompok ksatria elit yang akan digunakan untuk pertempuran saja. Kami memiliki sejarah dari menjaga terhadap invasi Kekaisaran Ottoman di Pulau Rhodes selama 200 tahun dan belum menyerang. Dan aku sedang mengikuti tradisi nenek moyangku menjaga pulau tak bernama ini. Begitu templar telah mendarat di sebuah pulau, kami akan melindungi keselamatan pulau itu sampai mati!"

Ini adalah Jepang! benar-benar tidak ada hubungannya dengan Kekaisaran Ottoman! Bahkan sejarah Eropa yang kau katakan aku tidak mengerti sama sekali! Meskipun Yoshiharu menggunakan seluruh kekuatannya untuk membalas, Giovanna tampaknya tidak mendengar.

"Hanya diriku di kuda bertentangan semangat ksatria, jadi aku akan bertarung dengan kamu diatas kaki, biarkan pedang Jepang melawan pedang ksatriaku!"

Giovanna mempersiapkan pedangnya dan bergerak dengan kecepatan seperti dewa.

"Ahhh! Begitu cepat! Kamu pasti bercanda!?"

Karena beban berat dari armor, itu harusnya sangat sulit untuk berjalan setelah ksatria itu diatas kaki mereka, tetapi Giovanna telah benar-benar berlawanan citra ksatria Abad Pertengahan.

"Ohh, whoa, ahhhh."

Meskipun dia menggunakan katana-nya untuk bertahan, tebasan dari pedang Giovanna, sekejap saat bilah bersentuhan, katana tersebut patah.

"Ahhh! Bukankah mereka mencium pedang berulang kali untuk tidak membiarkan hal itu hancur begitu mudah!? Ini jelas merupakan produk cacat!"

"Menyerahlah, Sagara Yoshiharu!"

"Siapa yang menyerah? Sebelum aku diakui oleh Kazumasu-chan, aku tidak akan mundur sampai mati!"

"Jika itu terjadi, aku akan memukul kamu sampai kamu menyerah!"

Giovanna membuang pedang dan memberikan pukulan langsung ke wajah Yoshiharu itu.

Gadis-gadis yang telapak tangannya semua penuh keringat berteriak, "Bahaya!"

"Ohhh! Ohhh! Cepat! Aku ringan seperti saat aku telanjang...!"

"Jangan katakan kata-kata ter..tercela seperti itu!"

Pukulan langsung berkecepatan tinggi terus menyerangnya.

Sagara Yoshiharu, dijuluki "Dodgeball Yoshii", selalu menggunakan gerakan sekecil mungkin untuk menghindari serangan pada detik terakhir. Dari sudut pandang, dia adalah seorang jenius.

"Uwahhh! Apa ini! Ada apa dengan pukulan ini yang aku bahkan tidak bisa melihat!"

"Kau terlalu licik... Kau berencana untuk tetap menghindari seperti ini?"

"Pada saat ini, aku akan menari seperti kupu-kupu dan menusuk seperti lebah!"

Serangan Giovanna semuanya adalah pukulan lurus!

Karena itu, Yoshiharu dapat menggunakan teknik menghindar yang belum lahir di dunia ini yang belum memiliki ketertarikan dalam pertandingan tinju, Bukan hanya menggunakan setengah bagian atas tubuh, tetapi juga menggunakan dua kakinya dan bergerak ke kiri dan kanan.

Meskipun dia tidak memiliki pengalaman di tinju, tapi Sagara Yoshiharu tahu teknik ini secara naluriah, ini membuat Giovanna yang melihat teknik defensif seperti ini untuk pertama kalinya menjadi frustrasi.

"Che, seorang samurai seperti kamu memiliki kemampuan defensif yang mengejutkan, dengan ini, memang benar bahwa hal itu tidak akan dianggap kemenangan hanya dari menghancurkan pedangmu."

"Hmph, tidak peduli apa, kekuatanmu akan segera habis mengenakan armor berat seperti itu, pada saat itu, itu akan menjadi kesempatanku untuk menyerang!"

"Sebelum mencapai situasi itu, aku akan menghancurkan wajahmu!"

"Coba saja kalau bisa..." Yoshiharu menunjuk jari tengahnya dan membuat pose provokatif.

Dan ini menjadi situasi di mana Giovanna terus maju ke depan, dan Yoshiharu terus mundur.

Tapi...

"Uwahh, itu jalan buntu, itu sudah lautan!"

"Hoho, kamu akhirnya di jalan buntu, huh?"

"Yoshii, lawan tidak bisa berenang sambil mengenakan armor berat seperti itu, cepat dan melompat ke laut dan melarikan diri!"

Meskipun Iblis Kazumasu akhirnya meminta Yoshiharu untuk mundur, tapi setelah menghindari begitu lama, kaki Yoshiharu tidak bisa lagi bergerak sesuai keinginannya dan telah mengabaikan keinginan tuannya untuk melarikan diri.

Ahhhhhhhh!

Ini dia!

"Whoa, whoa, ahhhhh?"

Yoshiharu memusatkan semuanya untuk menghindar, karena dia terus menghindari pukulan yang tak ada habisnya.

"Che, aku meleset!? Apa yang terjadi?"

Serangan itu akan memberikan luka, merusak hidung dan wajah berdarah hanya dengan gesekannya.

Tanpa diragukan lagi, jika salah satu dari mereka memukul tepat sasaran, itu akan menjadi satu pukulan KO.

*Tergelincir*

"Tidak! Ini adalah tempat di dekat pantai, tanahnya sangat licin!"

Kaki kanannya tergelincir ke sisi.

Cara berdirinya telah runtuh.

Tanpa manuver senam yang sangat standar, Yoshiharu mendarat dalam pose kaki merenggang penuh, dan sakit besar menjalar dari selangkangannya merasa seperti itu telah terbelah.

"Owwwwwww, selangkanganku, selangkanganku telah terbelah!"

"Sebuah celah!"

"Sudah berakhir!?"

Mati di situasi seperti ini, bukankah itu terlalu menyedihkan untuk adegan kematian?

Aku harus berdiri setidaknya... Aku tidak bisa melakukannya...

Kakinya tergelincir lagi, dan dia tidak bisa mengeluarkan dirinya sendiri dari situasi berkaki merenggang penuh.

"Ahhhhhhh!"

"Tidak ada ampun!"

"Hime-sama, jika Anda tidak melakukan apa-apa...?"

"Tunggu sebentar, Kuki. Ini pertama kalinya orang namban datang ke pelabuhan selain iblis itu."

"Ini bukan pulau Malta, Giovanna. Ini bukan cara untuk memperlakukan tamu, biarkan duel itu berakhir."

Mengenakan pakaian misionaris hitam, dengan topi yang terlihat seperti cangkir di kepala kappa, seorang anak muda namban muncul di samping Giovanna dan meletakkan tangannya di bahu Giovanna untuk menghentikan pukulan yang fatalnya.

Anak muda Italia yang berada di usia remaja.

Tangannya yang lain tampaknya memegang Alkitab.

Yoshiharu diselamatkan saat-saat terakhir sebelum dagunya hancur.

Tapi kakinya mengangkang tidak bisa berdiri lagi, dan dengan "Pa" dia jatuh dengan wajah terlebih dulu ke lumpur.

"Kenapa kamu menghentikan aku Organtino, melindungi pulau ini adalah misiku!"

Meskipun ksatria Giovanna menggerutu tidak senang, tapi misionaris Organtino ini mengatakan, "Pulau ini hanya dipinjamkan kepada kita untuk sementara, kita tidak bisa berkelahi dengan penduduk setempat." dan menghilangkan niat bertarung Giovanna.

Organtino kemudian menghadapi gadis-gadis bajak laut dan tersenyum, giginya yang putih mencerminkan sinar matahari.

"Uwahh, sungguh terang!" Gadis-gadis bajak laut tidak bisa tidak menutupi mata mereka.

"Bagaimana Anda, Sagara Yoshiharu-sama. Aku minta maaf atas tindakan nakal Giovanna. Anak ini tidak memiliki motif tersembunyi. Dia hanya menjadi teritorial dari menerima pelatihan ksatria dari usia muda. Ini pertama kali kita bertemu, aku seorang misionaris Italia, Organtino."

Kefasihan bahasa jepang misionaris Organtino adalah mengejutkan.

Dan, sungguh seorang bishounen! Meskipun karena usianya, menyebutnya seorang pria agak terlalu dini, tapi... Itu sedikit menggulung rambut, kulit putih, dan wajah halus... Jika seseorang membutuhkan perbandingan, dia adalah bishounen yang 3000 kali melebihi Yoshiharu.

"Ahhhhhh~?"

Hati gadis bajak laut Kuki yang telah menjalani kehidupan yang melarang laki-laki telah dilepaskan oleh senyumnya, dan semuanya telah ditaklukkan dalam sekejap.

"Dia hanya sangat manis!"

"Ini pertama kalinya melihat bishounen seperti itu!"

"Ini adalah hal yang baik untuk hidup!"

"Begitu ramah tamah! Seperti yang diharapkan, di dunia ini, bukan hanya ada monyet bejat, ada juga bishounen menyegarkan seperti itu!"

"Hime-sama! Mari kita menghancurkan aturan yang melarang laki-laki!"

"Kuki-sama akhirnya bisa menikah juga!"

"Sekarang adalah satu-satunya kesempatan Kuki-sama untuk menikah!"

Yoshiharu menyadari, setelah penampilan Organtino, keberadaannya sendiri telah tertutupi. Tidak, melihat mata berbinar cerah itu, keberadaannya sendiri mungkin telah dilupakan.

"Sialan, dengan ini, bukankah percobaanku menjadi tak berarti?"

Yoshiharu mencoba yang terbaik untuk berdiri.

"Ka...Ka...Ka...Kalian, jangan bicara tentang pernikahanku."

Kazumasu tertawa dan berkata, "Aku mendengar Misionaris akan melindungi kesucian mereka seumur hidup, jadi dia tidak bisa menjadi suamimu, Kuki. Kuku."

"Ehhhh, bishounen seperti itu harus melindungi kesuciannya seumur hidup!? Itu tak bisa dimaafkan untuk sebuah hal yang tidak masuk akal! Tapi Sagara Yoshiharu yang berwajah monyet dapat bermain-main dengan gadis-gadis semaunya, ini sungguh tidak adil!" Gadis-gadis bajak laut semua meratap keras.

Yoshiharu tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri, "Oi, kalian!"

Organtino diminta, "Nikahi Boss!" Oleh para gadis bajak laut yang bersemangat dan wajahnya merah padam, "su..sungguh merepotkan." sementara dia mundur sambil gemetaran.

"Semuanya, aku telah berlatih untuk menghapus dosaku di gereja untuk waktu yang lama. Jika aku muncul lebih cepat, kesalahpahaman ini tidak akan terjadi. Giovanna, undang semua orang masuk."

"Sepertinya Organtino adalah seorang pemuda yang murni dan tidak terbiasa untuk berurusan dengan gadis-gadis." Selama periode ketika gadis-gadis bajak laut datang ke pulau, dia gemetar dan tampak seperti dia ingin melarikan diri.

"Sungguh sia-sia... Jika itu aku, aku sudah bisa menjadi penguasa harem... Orang ini telah benar-benar gagal sebagai seorang laki-laki..." Yoshiharu merasa menyesal untuk Organtino dalam hatinya.

"O...Ok, jangan memaksa diri, Giovanna."

"...Aku mengerti, Organtino..."

Dari tubuh Giovanna, sebuah suara benturan logam bisa terdengar saat dia duduk.

"...Duel dengan Sagara Yoshiharu telah menghabiskan kekuatanku, dan armor ini terlalu berat. Jujur saja, aku sudah tak bisa bernafas."

"Aku paham. Jika kamu benar-benar terasa begitu mengerikan, bagaimana kalau melepas helm tersebut."

"Sagara Yoshiharu, aku telah mencemarkan semangat ksatria ketika aku memaksa kamu ke sudut ketika kamu tidak bisa berdiri dengan dengan benar... Jika bukan karena itu, aku pasti telah menjadi orang yang roboh."

Di bawah bantuan Organtino, Giovanna melepas helmnya dan meminta maaf kepada Sagara Yoshiharu.

Yoshiharu mendengar kata-kata Giovanna dan menjadi panik, "Tidak, tidak. Itu aku yang berlarian dan berakhir di sana."

"Jika kamu tidak turun dari kudamu, kamu akan menang dengan mudah. Setelah memotong pedangku, kamu membuang pedangmu juga. Kamu memiliki banyak semangat ksatria."

"Aku paham."

Dengan susah payah, Giovanna melepas helm sepenuhnya.

Apa yang mengejutkan adalah, Giovanna berambut merah, mata hijau dan seorang bishoujo anggun!

"Ini...Ini terlalu mengejutkan! Hal tersebut seperti melepas helm untuk mengungkapkan seorang bishoujo, itu benar-benar bisa terjadi dalam kehidupan nyata."

"Sekali lagi, aku adalah putri dari bangsawan Italia, Giovanna L' Ortese. Seorang anggota St John Knights, 15 tahun."

"Ahhhhh! Sungguh hawa yang penuh keagungan!"

Karena fitur Giovanna adalah halus, dan ekspresinya sedingin es, dia memberikan orang perasaan dari sebuah patung. Tapi sebagai perempuan, dia tampaknya tidak cukup dewasa dan sehingga ada atmosfer tipe pemuda.

gadis bajak laut Kuki yang memperlakukan idola mereka sebagai cara hidup mereka semua menjadi penggemar Giovanna dalam sekejap.

Giovanna dan Organtino berbeda, karena dia tampaknya terbiasa untuk jeritan gadis-gadis. Dia menghadapi Yoshiharu yang memasang wajah terkejut dan telah membuka lebar mulutnya seperti monyet, dan berkata "Ohhh, sungguh seorang bishoujo dengan hawa penuh keagungan, seperti yang diharapkan, standar gadis-gadis Eropa terlalu tinggi."

"Sagara Yoshiharu, sebagai bukti rekonsiliasi kami, aku akan memberikan sebuah keinginan dari kamu."

"Benarkah!? Kalau begitu tolong pergi keluar dengan aku!!!!! I LOVE YOU! Aku suka kamu, aku mencintaimu!"

Yoshiharu dengan refleks berteriak, dan karena dia tidak tahu kata Italia untuk cinta, dia hanya bisa menggunakan bahasa lain untuk mengungkapkan, tapi yang dia ketahui adalah bahasa Inggris.

"...H.A.N.Y.A...I.N.I...A.K.U...H.A.R.U.S...M.E.N.O.L.A.K.."

Giovanna menatap Yoshiharu dengan mata dingin dan menyandarkan pedangnya di leher dia. Yoshiharu akhirnya tenang dan kemudian...

"B..B..Be...Bergabung dengan bala bantuan Nobuna bersama dengan Kazumasu-chan, tolong!"

Sebuah pikiran yang baru saja melintas.

Bajak laut Kazumasu dan ksatria terkuat dengan kapal namban, harusnya itu cukup kuat.

Organtino memegangan tangan Sagara Yoshiharu, sambil tersenyum, dia berkata, "Datanglah ke rumah dan makan sambil kita berbicara. Bagaimana?"

"Tunggu Organtino, namaku Takigawa Kazumasu, tidak apa-apa jika kamu memanggilku putri. Apakah kalian punya nyali untuk menerima ujianku? Kuku."

Kazumasu melompat dan saat tubuhnya berputar beberapa putaran, dia mendarat dengan lembut tepat di depan Organtino.

Dalam sekejap, Organtino yang ketakutan berteriak, "Pe..Penyihir?", Tapi setelah Yoshiharu menekan bahunya dan berkata, "Ini Ninja, Ninja!", Dia tenang.

"Oh~ seorang ninja Jepang, huh? Meskipun aku pernah mendengar rumor tersebut, tapi itu adalah pertama kalinya aku melihat sendiri, keterampilan atletik yang mengesankan."

"Kuku."

"Seperti yang diharapkan dari Hime-sama Kouga, sungguh cara yang cantik untuk menunjukan keterampilan!"

Gadis-gadis bajak laut semua bersorak.

"Untuk membangun kepercayaan di antara kita, kami bersedia untuk mengambil ujian, tapi apa yang harus kami lakukan?"

"Kamu tidak dapat berpikir untuk membuat Organtino bertarung dengan Kuki-nee-san? Organtino akan mati..."

"Oi, jangan perlakukan aku seperti aku seorang iblis, bajingan Saru!"

"Oh ya, Yoshii, kamu belum tahu. Aku memiliki kemampuan yang sangat istimewa. Setelah aku meletakkan tanganku di dahi pihak lain dan bertanya, orang itu tidak akan bisa berbohong dan akan mengatakan kebenaran tanpa ragu-ragu."

Ap...Apa? Bukankah itu ESP!? Yoshiharu terkejut, tapi gadis-gadis bajak laut bersorak lagi, "Ini diaaaaaaaaaa!" "Skill ultimate Hime-sama!" "Begitu keren untuk membuat orang lain mengatakan apa yang mereka sembunyikan!" "Yah, aku sudah merasa segar!"

"Kazumasu-chan, kamu punya semacam skill yang menghancurkan!? Apakah tidak cukup bagimu untuk mengontrol hati orang lain hanya dengan berpura-pura manis!?"

"Kuku, tidak peduli bagaimana lawanku menyembunyikan niat sejati mereka, jika aku mau, aku bisa segera melihat itu. Seperti, jika aku meletakkan tanganku di kepala Yoshii dan bertanya, "Yoshii, bagaimana perasaanmu tentang Nobuna-chan?", Yoshii yang telah mencoba yang terbaik untuk menyembunyikan hatinya akan mengatakan semuanya."

"Uwahhh!?"

"Aku akan menggunakan Yoshii yang polos dan naif sebagai subjek tes kalau begitu. rumor mengatakan bahwa Yoshii tergila-gila pada Nobuna-chan, apakah itu benar?" Kazumasu mengulurkan tangannya ke arah Yoshiharu.

Yoshiharu menghindar dengan panik dan melompat ke laut tanpa kata lain.

misionaris muda Organtino ini, apa dia benar-benar murni seperti apa yang terlihat dan tidak punya motif tersembunyi?

"Apakah kamu berencana untuk berbohong sementara tinggal di sampingku?"

Kazumasu menaruh telapak tangannya yang kecil tapi hangat ke dahi Organtino dan bertanya.

Organtino segera menjawab, "Tidak, aku hanya ingin mengirimkan niat murniku dan ingin menyelesaikan kesalahpahaman antara kita."

Dan kemudian, dia mengungkapkan senyum tanpa noda.

"...Huh? Sebelum aku menyadarinya, mulutku telah mulai bergerak sendiri! Itu menakjubkan!"

"Kuku, sepertinya kamu adalah seseorang yang bisa dipercaya. Ho... Aku akan cukup kelelahan setelah menggunakan kemampuan ini."

"Kazumasu-sama adalah seseorang yang bisa menciptakan keajaiban, dan teknik ninjamu juga sangat baik. Aku sangat terkesan."

"Ini adalah kemampuan yang aku miliki sejak lahir. Ini bukan sebuah teknik Ninja, kuku."

Konflik antara Kazumasu dan Ise Spanish Isle diselesaikan dengan damai seperti ini.

Yoshiharu ingat apa yang dia dengar, bahwa Himiko memiliki kekuatan sejak lahir yang mampu membaca pikiran orang lain hanya dengan menyentuh tubuh mereka.

"Oioi, kau pasti bercanda. Kazumasu-chan dan Himiko-sama memiliki semacam hubungan darah...? Atau apakah mereka kembar... dan karena beberapa alasan, dia dikirim ke ninja Kouga?"

Yoshiharu berpikir saat dia mengapung di laut, dan semua orang tampaknya telah lupa tentang Yoshiharu dan bergerak menuju rumah Organtino.

"Tunggu! Jangan lupakan aku! Oi!"

Bagian 4[edit]

Di sebuah rumah tepat di tengah-tengah Ise Spanish Isle, Yoshiharu, Kazumasu dan semua gadis bajak laut diterima oleh Organtino.

"Ohhhh, lezat! Sudah begitu lama sejak aku makan makanan lain selain nasi dibumbui kecap, siapa sangka bahwa aku bisa makan masakan Spanyol dalam Sengoku Jepang ini."

"Saru, apa ini nasi goreng?"

"Hehehe, meskipun terlihat seperti itu, tapi itu benar-benar bukan, Kuki-nee-san."

Makanan yang di atas meja sebagian besar dimakan oleh Giovanna yang ramping dengan kecepatan mencengangkan.

"Tunggu, Giovanna. Kamu makan terlalu cepat! Tinggalkan beberapa untuk kami! Kamu bisa masuk kontes makan makanan!"

"Untuk seorang kesatria, makan adalah hal yang paling penting kedua setelah tidur. *Gulp*Gulp*"

Misionaris Organtino perlahan-lahan mulai memberitahu orang-orang ini situasinya.

"Maaf tentang barusan. Aku, Organtino, seorang misionaris yang mewarisi ambisi Francisco Cabral. Untuk menyebarkan agamaku, aku telah datang jauh-jauh dari Italia. Orang lain di pulau ini adalah pedagang Spanyol dan mereka tidak pernah memiliki niat untuk menyerang Jepang. niat mereka yang sebenarnya adalah untuk berdagang dengan negara emas ini, Jepang."

Kuki Yoshitaka bertanya dengan keras, "Jika itu yang terjadi, mengapa kamu meletakkan lilin di pelabuhan seperti kamu berniat untuk mempertahankan segala cara?"

Organtino tersenyum dan menjawab, "Ah, itu hanya hiasan Natal, itu tidak ada hubungannya dengan pertahanan."

Kazumasu dan gadis-gadis bajak laut Kuki semua bertanya bingung, "Natal?"

Hanya Yoshiharu tampaknya memahami dan mengangguk, "Aku mengerti."

"Di Eropa, untuk merayakan kelahiran Yesus, kita menandai 25 Desember sebagai "Natal", pada hari itu, akan ada banyak kegiatan meriah. Lagi pula, itu Natal segera lagi...."

"Ya, ketika aku terdampar, kalenderku semuanya hilang. Jadi aku tidak tahu tanggalan Spanyol dengan benar. Jadi, aku menggunakan kalender Jepang untuk merayakan dan sekarang melakukan persiapan untuk Natal."

"Aku mengerti."

Selama periode ketika sisanya mengobrol, hanya Giovanna yang makan non-stop.

"Yoshiharu-san tampaknya memiliki cukup pemahaman yang baik dari budaya kami, kamu bagian dari agama kami?"

"Ah, tidak tidak. Aku datang dari jepang masa depan. Di Jepang masa depan, malam natal disebut, "Malam yang paling erotis untuk pasangan atau Night of Sex..." ...Aku telah menghabiskan waktu berjam-jam secara online dengan teman-teman online ku seperti yang kami semua menolak hari yang tak berarti seperti itu... festival semacam ini... bagiku... terlalu kejam!"

"Ah, meskipun aku tidak benar-benar mengerti, tapi dari apa yang aku lihat, Yoshiharu datang dari masa depan?"

"Ya, tapi baru-baru ini, hal-hal yang terjadi di dunia ini mulai bergerak ke arah yang berbeda dari apa yang aku tahu, jadi dalam kenyataannya, tidak banyak dari permasalahan."

"Menakjubkan! Tolong, beritahu kami apakah itu mulus untuk pengembangan agama Kristen di Jepang!"

"Ah, itu... Bagaimana aku harus mengatakan itu..."

Yoshiharu tidak percaya dalam kekristenan. Baginya, agama Kristen = Frois = keajaiban payudara besar! Dia tidak tahu banyak tentang hal lain.

Untuk Organtino yang telah mempertaruhkan hidupnya datang ke Jepang dan saat ini menggunakan matanya yang murni untuk memandangnya, Yoshiharu tidak bisa mengatakan, "Dari apa yang aku tahu, karena orang-orang Kristen over-cemas, Jepang meluncurkan tindakan keras skala besar. Dengan itu, banyak yang meninggal dari itu."

"Umm, Yoshiharu-san?"

"Ah, ohh, apa itu benar-benar baik-baik saja, Organtino? Masa depan diragukan, Dengan usaha, itu dibuka oleh kita, manusia. Jadi bisa dikatakan, jika kamu tahu masa depan namun tidak melakukan apa-apa, masa depan yang tidak akan datang."

"Ah, itu benar. kita yang memutuskan akan seperti apa masa depan. Jika kita tahu itu sebelumnya, kita mungkin kehilangan motivasi. Ada arti dalam hal ini. Aku tercerahkan, terima kasih!"

"Organtino ini sepertinya dia orang yang cukup baik." Pikir Yoshiharu.

"*Gulp* *Gulp* *Gulp*"

Dan ke sisi lain, Giovanna yang tidak mendengarkan apa-apa dan makan sepenuh hati... Dari sudut pandang lain, dia layak dihormati.

"Pokoknya, Yoshiharu-san, tentang seniorku... Um... F...Frois, aku tidak yakin jika kamu pernah mendengar tentang dia?"

"Frois-chan? Jika Frois-chan, dia telah memperoleh izin Nobuna dan telah membangun sebuah gereja di Kyoto."

"A...Aku paham! Frois-senpai baik-baik saja! Apakah Yoshiharu-san dan Frois-senpai mengenal satu sama lain?"

"Hmmm, aku selalu mencari dia jika aku bermasalah, seperti mengomel kepada dia tentang cara-cara konyol Nobuna. Payudara Frois sangat besar... Tidak, hatinya besar..."

"Ya, Frois adalah senpai impianku. Ahh... Kapan aku bisa diselamatkan dari dosaku ini?"

"Dosa?"

"...Uh... Umm... Tentang dosa yang aku bawa, aku akan mencari hari lain untuk berbicara dengan Yoshiharu-san..."

"Organtino, tidak peduli bagaimana aku melihatmu, kamu tidak terlihat seperti seseorang telah berdosa sebelumnya. Cobalah mengatakan itu, apa yang terjadi?"

"Umm, di sini sedikit... ada kehadiran gadis-gadis ini... Um..."

"Apa yang terjadi? Apakah itu dosa mencintai pria!? Aku pernah mendengar bahwa kristen telah melarang gay. Apakah bishounen Italia ini memiliki ketertarikan di daerah itu!? Apakah dia akan menyerang aku...?" Yoshiharu benar-benar lupa bahwa dia bukan bishounen dan sekarang menggigil sendiri.

Kazumasu makan masakan Spanyol sambil tertawa dengan sedikit kekecewaan, "Apa, pada akhirnya kamu di sini tidak untuk perang."

"Ada hanya satu penjaga yang mengenakan armor, bagaimanapun, Kuki. Meskipun kamu sering mengatakan bahwa kamu dapat menenangkan anak-anak yang menangis, tapi secara tak terduga, kamu pengecut dalam menghadapi orang namban. Kuku."

"M..M..M..Ma..Ma..Maafkan aku, Hime-sama! Anda tepat dalam memarahi! Tapi, nasi goreng ini benar-benar lezat!"

"Aku sudah bilang itu bukan nasi goreng, Kuki-nee-san. Ini masakan Spanyol."

"Tunggu Saru, jangan panggil aku Kuki-nee-san! Aku telah katakan sebelumnya, aku hanya 10 tahun lebih tua darimu."

"...aku paham, bos pemalu secara tak terduga, jadi..."

"Jadi dia tidak bisa menikah sampai sekarang!"

"Dia begitu berani di laut, tapi begitu dia melihat seorang laki-laki, sirkuit cintanya menyala dan dia mulai menjadi malu-malu!"

"Berulang kali mengatakan perbedaan usia dengan Saru..."

"Jangan bilang, bahkan Saru ini berada di bawah jangkauan target cinta anda?"

"Eh? Ada kesenjangan 10 tahun..."

"Ini jelas sangat benar bahwa anda menyukai pria muda!"

"Karena kamu tidak memiliki pengalaman dengan pria, sehingga seorang anak yang 10 tahun lebih muda cocok dengan anda?"

"Mungkin, Boss manis di daerah itu juga!"

"Ka..Ka..Ka..Kalian, jangan bicara tentang pernikahanku! Tidak peduli apa, tidak mungkin untuk suka Saru ini! Kenapa aku harus suka monyet seperti itu!?"

"Kuki, menjawab pertanyaanku. Bahkan jika itu Saru atau Organtino, anak-anak muda seperti itu, apakah kamu berencana untuk menikahi mereka? Kuku."

Tanpa disadari, Kazumasu secara sembunyi-sembunyi menempatkan tangannya di dahi Kuki Yoshitaka.

"Ahh.Ahhhhhh? Hi..Hime-sama, kenapa anda lakukan ini?"

"Perlawanan adalah sia-sia, kuku."

Uhhhh, cahaya di wajah Kuki Yoshitaka telah menjadi merah dan biru, daripada ungu, tapi pada akhirnya, dia tidak bisa menahan lagi dan membuka mulutnya yang gemetar dan berkata.

"...an..anak laki-laki muda adalah yang terbaik! Dibandingkan dengan para Oji-san yang pada usia yang sama, anak laki-laki dengan tekstur kulit yang lebih baik jauh lebih manis! Aroma... aroma ini benar-benar berbeda! Dan rambut dari para Oji-san terlalu tebal! Ini tidak baik jika aku tidak menyentuh anak laki-laki dengan kulit licin mereka! Jika mampu, aku ingin menikahi seorang anak laki-laki yang 10 tahun lebih muda dari aku, AHHHHHHH!"

Hi..Hi..Hime-sama terlalu berlebihan, itu terlalu banyak! Kuki Yoshitaka yang telah memperoleh kembali kebebasannya mulai menangis sambil membenamkan kepalanya ke meja.

"Begitu obsesif dengan shota ... Itu menjelaskan mengapa dia tidak bisa menikah..." Gadis-gadis bajak laut berbisik satu sama lain.

"Bagiku, jika itu Kuki-nee-san yang berpayudara besar, tipe kakak, aku baik-baik saja, tapi akal sehat dari era Sengoku ini sangat aneh."

Yoshiharu boneka mulutnya yang penuh masakan Spanyol, dan mengatakan kata-kata dalam hatinya. Tidak ada salah satu tangan kecil Kazumasu di dahinya, sehingga dalam beberapa arti, dia sebenarnya orang yang cukup jujur.

"Diam, Saru! Seseorang seperti kamu benar-benar tidak dalam jangkauanku, "anak laki-laki muda"! Beraninya kamu menggunakan kata-kata seperti yang telah menginjak-injak seluruh hatiku, aku telah memutuskan! Aku harus membunuhmu!"

"Aku tampaknya mudah dibenci oleh tipe seperti Kuki-nee-san dan Katsuie, hanya saja kenapa?"

Karena kata-katamu terlalu sembrono...

"Kuku, kamu tidak bisa membunuh Yoshii, Kuki. Meskipun aku tidak dapat menggunakan kekuatanku pada Giovanna yang memakai helm, tetapi tanpa Yoshii berduel dengan Giovanna, dia pasti akan memiliki kontes menatap dengan kita untuk jangka waktu yang lama. Yoshii seorang pahlawan yang cukup berkontribusi, meskipun itu tanpa keraguan bahwa dia memiliki otak yang sederhana dan menjadi sedikit terlalu sembrono."

"Uhh, aku sudah dikatakan oleh Kazumasu-chan menjadi orang sederhana, huh? Sepertinya aku telah diremehkan." Yoshiharu berpikir sambil memaksa tersenyum.

Giovanna yang telah disebutkan masih makan tanpa peduli pada dunia, tetapi ekspresinya tampaknya mengatakan, "Itu saja."

Organtino tersenyum dan berkata, "Masih banyak yang tersisa, makan perlahan sampai kenyang."

"Kesatria Giovanna mengikuti sepanjang jalan kesini dari Malta untuk melindungi aku."

"Tapi, kenapa kamu muncul di Shima? Ini sangat jauh dari daerah perdagangan, Kyushu? Dari apa yang aku lihat, selain bajak laut, tidak ada apa-apa di sini. Ini sangat tidak realistis untuk melakukan perdagangan di sini."

"Pada awalnya, kapal kami memiliki Kyushu sebagai tujuan, tetapi ketika kami hampir tiba di Jepang, kami bertemu badai ganas dan tertiup ke Shima. Sebelum kami bisa bereaksi, kami sudah di pulau ini. Lautan dan pulau-pulau di sini dikendalikan oleh para bajak laut, meskipun rekan-rekanku ingin pergi dengan perahu, tapi setelah mencoba berkali-kali, mereka telah menyerah dan tinggal di sini untuk sementara."

"Para bajak laut tampaknya takut pada Giovanna dalam armornya dan kawan-kawan kami juga takut pada bajak laut. Dalam beberapa kebetulan yang aneh, kesalahpahaman ini telah terjadi sebagai hasilnya, perdamaian itu. aku sungguh menyesal." Organtino berkata sambil menunduk dalam-dalam.

"Kuku, Aku tidak marah, dan hal-hal yang telah terjadi hari ini, jujur saja, itu sangat menarik."

"Karena Kazumasu mengatakan itu, perdamaian antara Ise Spanish Isle dan bajak laut, dapat dikatakan mencapai suatu hasil. Tapi, "menarik" dengan itu sebagai alasan, mungkin dari awal ketika dia meminta aku untuk berduel dengan Giovanna, itu karena itu juga." Yoshiharu akhirnya menyadari.

Dengan kemampuan seperti itu "pihak lain tidak bisa berbohong sekali dia menempatkan tangannya di dahi.", Memang benar bahwa itu tidak berguna untuk Giovanna yang telah menutupi dirinya dengan armor. Tapi, dengan teknik ninja dan bajak laut Kuki mendukung dia, itu jelas sebuah tugas dicapai jika mereka benar-benar ingin menaklukkan Ise Spanish Isle.

"Karena terlalu merepotkan untuk membantu Nobuna, dia sengaja menunda serangan terhadap Isle tersebut. Mungkin dia hanya tidak suka bekerja."

Sungguh seorang iblis centil.

"Kazumasu-chan, ini adalah janji antara samurai. Setelah menaklukkan Ise Spanish Isle, kamu tidak punya alasan lagi untuk tidak mengirimkan bala bantuan ke Nobuna, kan?"

"Ahh~ Ahh~ aku sudah benar-benar tidak ada motivasi. Meskipun aku pikir jika aku menolak lagi, Yoshii adalah akan marah, tapi itu benar-benar begitu merepotkan, kuku."

"Sekarang bukan saatnya untuk membiarkan dia bermain-main lagi, jika aku tidak serius, anak keras kepala ini pasti akan menunda ini tanpa batasan." Yoshiharu mengambil keputusan.

Untuk yang terbaik dari kemampuannya, dia membuat wajah menakutkan saat dia bertindak marah dan menginjak.

"Oi, Kazumasu-chan, aku tidak bercanda dengan kamu sekarang. Jika kamu berani menggunakan alasan untuk menunda lagi, aku benar-benar akan marah. Aku akan mendorong kamu ke bawah dan memukul kamu, apakah kamu tidak takut!?"

Meskipun Yoshiharu pikir itu sempurna, tapi...

"Eh, ehhhhhh!? Kamu... Kamu benar-benar akan... Meskipun aku pikir itu bercanda... uhhhhhhh."

"Ahhh, Kazumasu-chan menangis!? Yang benar saja, itu sebenarnya lelucon saja barusan!"

"Kau Saru bodoh, apa yang kau rencanakan lakukan pada Hime-sama muda!!?"

*Dong*Bham*Piak*

Di depan Organtino dan Giovanna yang tidak berani membuat suara apapun, Yoshiharu dipukuli oleh gadis-gadis bajak laut seperti sebuah karung pasir.

"Mengerti? Jika kamu berani mengancam aku, kamu akan berakhir seperti ini, kuku."

Tentu saja, air mata Kazumasu barusan adalah palsu, dan dia saat ini tertawa gembira sambil menjulurkan lidah.

"Ow..Owwwww! Tidak peduli apa, waktu yang akan melawan kita. Tolong bergerak segera!"

"Uhhh, karena aku ingin melihat Giovanna di medan perang jadi itu tidak apa-apa bagiku untuk mengirim bala bantuan, tapi..."

Kazumasu mengungkapkan senyum iblis centil dan berkata, "Setelah pertempuran berakhir, biarkan aku menyentuh dahimu dan mengajukan pertanyaan, bagaimana?"

Yoshiharu memandang "tidak, tidak, itu tidak seperti itu. Aku tidak suka anak laki-laki sama sekali." Kuki yang panik berusaha untuk menutupi dan dengan demikian, dia menjawab dengan air mata darah hatinya, "Ok, karena aku meminta bantuanmu, aku telah membuat keputusan juga. Tingkat penghinaan semacam itu, aku akan mencoba yang terbaik untuk menanggungnya."

Meskipun dia merasa bahwa dia mungkin duel dengan Giovanna lagi, tapi mengingat situasi kritis Nobuna sekarang, tidak mungkin dia bisa menolak.

"Untuk menebus tindakan kasar, kami akan bergabung dalam bala bantuan. Tapi, orang yang benar-benar dapat bertempur adalah ksatria, Giovanna. Sebagai misionaris, aku sudah dilarang untuk menggunakan kekerasan, dan kawan-kawanku yang lain tidak bisa bertempur karena mereka pedagang. Apa yang bisa kami lakukan adalah untuk menakut-nakuti musuh dengan kapal kami, apakah itu cukup?"

Organtino memegang tangan Yoshiharu.

"Aku mendengar Nobuna-sama tidak membeda-bedakan kami para misionaris, apakah itu benar?"

"Yah, bukan hanya para misionaris, asalkan itu dari namban, dia tidak akan membenci mereka sama sekali."

"Aku ingin pergi ke Kyoto dan melihat juga, setelah pertempuran ini. Pasti!"

"Serahkan saja padaku kalau begitu."

Giovanna digunakan mata dingin dan berkata, "Ini adalah pertempuran defensif lagi, bagus." dan terlihat menjadi bersemangat.

"Keberadaan kapal-kapal namban cukup untuk menakut-nakuti musuh! Dengan mereka dan bajak laut Kuki, armada klan Takeda bisa bermimpi tentang mengambil langkah lain! Masalahnya adalah tentara utama klan Takeda di daratan, aku akan mengandalkan pada kalian untuk itu, Kazumasu-chan dan Giovanna-chan."

Kazumasu menyipitkan matanya dan berkata, "aku senang bahwa aku bisa memecahkan salah satu dari 7 misteri mengapa Yoshii dibuang, jadi kita harus memenangkan perang ini, kuku."

Giovanna memandang Yoshii dengan dingin dan berkata, "Bersumpahlah kamu tidak akan mengatakan lagi lelucon tentang pacaran kamu dan aku."

Salah satu dari 4 jenderal klan Oda, loli cantik dengan pakaian miko dan ksatria bishoujo terkuat yang seperti boneka Barat.

Keduanya, dengan bajak laut Kuki dan armada namban semua telah masuk sebagai bala bantuan Nobuna.

"Kita mungkin bisa menang kali ini... Tidak, bahkan jika kita tidak bisa menang melawan Shingen, kita akan mampu untuk melindungi Nobuna." Yoshiharu akhirnya melihat harapan.

"Meskipun begitu, tapi misteri terbesar dari semua adalah, mengapa Kazumasu-chan dan Himiko-sama begitu mirip? Tujuh misteri dari klan Oda, huh? Rahasia tentang Kazumasu-chan dan Himiko-sama pasti akan menjadi misteri pertama, bagaimana dengan 5 sisanya? Mengapa payudara Katsuie begitu besar? ... Mengapa Goemon selalu gagap? Mengapa Nagahide selalu memberikan poin untuk segala macam hal? Sekarang aku menyebutkan itu, ada banyak misteri."

Tapi tidak peduli apa, dia tidak meninggalkan harapan Nobuna dengan ini.

Dia telah mendapatkan bantuan yang dapat diandalkan dari ksatria dan armada namban lebih cepat dari jadwal.

Dengan ini, masalah pembuangan pasti berlalu (mungkin) dan aku akhirnya bisa kembali ke Nene dan Hanbei-chan ....

Sekarang, dia harus mengesampingkan rasa ingin tahunya untuk asal-usul Kazumasu dan berkonsentrasi dirinya pada pertempuran yang akan datang antara klan Oda dan klan Takeda dengan klan Asai Asakura.

Dan Kazumasu tampaknya tidak tahu apa-apa. Mungkin ada beberapa rahasia di sana yang lebih baik tidak diketahui.

Anyway, Oda Nobuna VS Takeda Shingen, pertempuran terbesar yang memiliki dunia sebagai taruhan mereka.

"Jika kita kalah pada Takeda Shingen, semua misteri akan menjadi tidak berarti, ok! Mulai sekarang, itu adalah hal yang nyata!"


Catatan Penerjemah[edit]

  1. Akafuku didirikan sekitar 300 tahun yang lalu di tahun 1707 sebagai kedai the di Ise untuk menyambut pengunjung Ise Grand Shrine. Terkenal pada Akafuku Mochi mereka, konpeksi kue beras dengan ditaburi pasta kacang Azuki.
  2. Tiga harta karun suci dari jepang. http://www.en.wikipedia.org/wiki/Imperial_Regalia_of_Japan

Bab 3 - Infiltrasi, Takeda Shingen's Secret Hot Spring[edit]

Ise Shima dan yang berada di bawah sekutu Takigawa Kazumasu dan daerah laut timur Mikawa dan Totomi yang berada di bawah Nobuna dan Matsudaira Motoyasu memiliki terusan yang sangat mudah melalui laut.

"Takeda Shingen, pergi ke kyo."

Setelah mendengar berita buruk ini, Matsudaira Motoyasu yang awalnya di sisi timur dari Owari memulai manuver defensif sedekat yang dia bisa ke wilayah Shingen dan telah datang ke Totomi dari Mikawa untuk membuat persiapan.

Dalam klan Matsudaira, para pengikut memiliki pendapat yang berbeda tentang hal ini, "Bahkan jika kita ingin menyelamatkan klan Oda, itu tak berarti untuk berperang sendirian." "Bagaimana kalau kita menunggu di pangkalan kita, benteng Okazaki untuk tentara Takeda?", tetapi Motoyasu mengacu pada penyergapan kakak angkatnya, Nobuna pada Imagawa Yoshimoto, "Pertempuran di Okehazama" dan berkata, "Sekarang adalah waktunya untuk mengumpulkan keberanian kita dan bergerak keluar!" dan telah menyatukan para pengikutnya.

Sekarang, tentara Matsudaira Motoyasu ada di sisi barat Totomi.

Menggunakan kastil Hamamatsu diantara sungai Tenryuu dan Danau Hamana sebagai basis.

Pada era ini, kastil Hamamatsu masih basis yang kecil tanpa bangunan yang memperkuat pertahanan.

Jika memungkinkan, itu yang terbaik untuk mengarah ke timur dan memasang garis pertahanan yang solid pada perbatasan Totomi dan Suruga... Namun, kecepatan klan Takeda telah jauh melebihi dugaan Motoyasu.

Seperti yang diharapkan dari kecepatan yang seperti angin.

Mata-mata dan para ninja melaporkan berita buruk pada Motoyasu yang telinga tanukinya gemetar sedikit.

"armada Takeda di Suruga bergerak menggunakan sungai."

"Ehhh, armada Takeda? Bukankah Suruga sebuah kastil gunung, mengapa ada hal seperti itu?" Motoyasu hanya bisa mengeluarkan lolongan menyedihkan.

Setelah menyerap wilayah Suruga yang Imagawa Yoshimoto pernah memerintah, untuk mempersiapkan Kyo, Takeda Shingen secara khusus merekrut armada.

"Takeda Shingen yang memimpin tentara dari Suruga dan armada yang bergerak keluar dari Totomi telah dikelilingi garis depan utara kita, kastil Futamata!"

"Jika..Jika aku tidak mengirim bala bantuan~!" Telinga tanuki dari Motoyasu gemetar bahkan lebih, tetapi pada situasi ketika armada Takeda mendekat dengan cepat, tidak mungkin dia bisa mengirim bala bantuan.

Jika dia telah meninggalkan benteng garis depan, pasti nanti akan ada rumor seperti, "Tuan ini bahkan tidak bisa melindungi para pengikut dan wilayahnya."

Tapi, kali ini, musuh telah memutuskan untuk melanjutkan ke Kyo, Dan itu adalah sengoku terkuat, Takeda Shingen.

Situasi, benar-benar terlalu sulit untuk ditangani.

Tapi tidak peduli apa, dia terlalu cepat.

Motoyasu bereaksi di secepat yang dia bisa, tapi sekarang, dia menjadi pihak yang pasif.

"B..B..B..Ba...Bagaimana dengan bala bantuan Mino~?"

"Pihak Mino juga telah diserang oleh pasukan tempur dari klan Takeda! Saitou Dousan yang melindungi Mino tidak mengirimkan bala bantuan, tidak, bahkan jika dia ingin, dia tidak bisa melakukannya."

"I...I..I..Ini tak berguna, a..a..aku tidak bisa melakukan apa-apa..." Motoyasu merasa pusing dan hampir pingsan di tempat.

"B..B..Bagaimana dengan Kichi-nee-sama yang ditekan pada Omi dan Kyoto?"

"Pasukan sekutu Asai Asakura meninggalkan perjanjian damai dan sekali lagi berkumpul di Omi utara. Kali ini, mereka tampaknya ingin melawan klan Oda sampai akhir! Mereka tidak bisa mengirim bala bantuan..."

Bencana tersebut tidak datang sendirian... Motoyasu yang begitu penuh dengan rasa takut dan putus asa di ambang air mata.

"Bahkan jika kita mengirim bala bantuan ke klan Oda, aku takut putri klan Oda yang memimpin tentara Owari yang terlemah tidak akan bisa lolos dari krisis ini.

Berlutut dihadapan Motoyasu, Hattori Hanzou berkata dengan nada dingin.

Armada Takeda bergerak maju dari Suruga.

Sebuah pasukan besar maju dari sungai Tenryuu.

Mino telah ditekan oleh pasukan tempur.

Bahkan pasukan sekutu Asai Asakura di Omi ingin berperang dengan tentara Nobuna.

Takeda Shingen telah menyelesaikan jaringan yang mengelilingi klan Oda.

"Hanzou, akankah Kichi-nee-sama... kalah?"

"Berbeda dengan saat di Gunung Hiei, kali ini, yang memimpin tentara Asai adalah prajurit berpengalaman, Asai Nagamasa. Dan Asakura Yoshikage yang selalu membenci perang tampaknya terobsesi dalam mengalahkan klan Oda untuk beberapa alasan yang tidak diketahui. Bahkan jika kita tentara Matsudaira ada untuk membantu, itu akan sangat sulit bagi tentara Oda untuk menang melawan tentara sekutu Asai Asakura."

"T..Ta..Ta..Ta...Tapi itu tidak mungkin bagi kita untuk mengirimkan bala bantuan~!"

"...Tepat. Meski disesalkan, namun tentara Takeda telah menjebak kita di Totomi menggunakan baik darat dan laut. Tanpa bantuan dari klan Oda, jika Hime-sama bertempur dengan tentara Takeda... Untuk menang, aku takut kita harus menunggu sebuah keajaiban, itu adalah rencana yang baik untuk menyerah sekarang."

"Kichi-nee-sama tidak akan pernah menyerah, tidak peduli kondisi kritis seperti apa dia, dia akan melewatinya. Bukankah dia secara ajaib menang selama Okehazama dan neraka Kanegasaki itu, dia juga berhasil selamat. Jadi, a..a..a..ak..aku juga, t..t..ti..tidak akan pernah menyerah~!"

"Jika klan tersebut dimusnahkan, dimana keajaiban tersebut?"

"Tidak..Tidak, jika aku mengkhianati Kichi-nee-sama setelah Asai Nagamasa, Kichi-nee-sama akan sangat menyedihkan. Ayahku meninggal ketika aku masih muda, jadi aku tidak akan pernah terancam oleh ayah~ Jika kita melakukan itu, bukankah kita orang-orang yang terayun-ayun kepada orang yang lebih kuat? Putri dari klan Matsudaira tidak akan pernah melakukan hal tercela seperti itu~"

Ketika Hanzou berkata, "Keajaiban tidak akan muncul begitu mudah." dan terus berusaha membujuk Motoyasu,

Dari kota, ada sorak-sorai keras oleh tentara.

"Apa, apa yang terjadi?"

Prajurit berlari melapor sementara menangis gembira.

"Ini bala bantuan, Hanzou-sama. Bala bantuan klan Oda telah tiba!"

"Bodoh, bagaimana bisa itu bala bantuan?"

"Itu benar, klan Oda mengirimkan bala bantuan yang mengklaim diri mereka sendiri sebagai bajak laut Kuki dari Ise Shima! Dan entah bagaimana, ada banyak kapal namban dalam armada tersebut!"

"Bajak laut dan... kapal namban? Sungguh kombinasi yang aneh."

Telinga tanuki Motoyasu gemetar keras sambil berdiri segera.

"Itu pasti Saruharu~! Saruharu telah memberi kita keajaiban!"

"Ya, selama Okehazama dan Kanegasaki, pria itu telah membawa keajaiban misterius. Tapi putri, musuh kali ini adalah Takeda Shingen, dengan dia sebagai lawan..."

"Aku percaya pada Saruharu~! Saruharu sedang diurus oleh dewi kemenangan. Kali ini, kita bisa menang~!"

Yoshiharu dan sisanya menerima sorakan luar biasa.

"Uwahhh, Saruharu, aku sangat berterima kasih. Klan kami, bahkan 7 generasi kemudian, selamanya akan mengingat utang ini!"

Ketika Motoyasu yang membawa para pengawalnya mencapai Danau Hamana, saat dia memprediksi, Yoshiharu berjalan dari dek. Jadi, dia berlari dan memeluknya sambil mengatakan berulang kali, "Selama tujuh generasi, kami tidak akan lupa, selama tujuh generasi, kami tidak akan lupa."

Kali ini, tubuh bagian atas Yoshiharu telanjang, kepalanya memiliki ikat kepala, sebuah penampilan dari seorang bajak laut.

"Ok, Motoyasu. Tujuh generasi terdengar seperti seekor iblis kucing, rasanya agak menakutkan."

"Ini bukan kucing, tanukis dari klan Motoyasu, untuk 7 generasi, tidak akan pernah melupakan utang ini, kami pasti akan membayar kamu~"

Pimpinan dari bajak laut, Kuki Yoshitaka, bishounen misionaris, Organtino.

Dan, Giovanna yang mengenakan armor namban dari kepala sampai kaki.

Tiga orang dengan pakaian aneh berlutut di depan Motoyasu.

"Serahkan armada Takeda kepadaku, tentara itu yang dikumpulkan terburu-buru tidak akan pernah menjadi tandinganku!"

"Nobuna adalah kunci untuk perdamaian di Jepang, dan gadis itu yang adalah senpaiku, dukungan Frois, sehingga pertahanan dari pelabuhan Totomi dan tempat-tempat di sekitar itu akan menjadi pekerjaanku."

"...Sebagai bagian dari St John Knights, saya akan masuk tentara daratan bersama-sama dengan Kazumasu dan Sagara Yoshiharu."

Kuki Yoshitaka mengatakan, "Kapal-kapal namban dan pedagang hanya ada untuk bertindak menakuti dan mengancam, meskipun mereka tidak dapat dianggap sebagai bagian dari kekuatan kami, tapi hanya keberadaan mereka sudah cukup untuk memberikan cukup ketakutan pada armada Takeda."

Hattori Hanzou menyuarakan "Ya ampun...." dengan susah payah.

"Sagara Yoshiharu, meskipun dengan ini, pertempuran di laut bisa dipertimbangkan, tapi di darat, kita masih kurang dalam jumlah, dimana korps Sagara Yoshiharu mu?"

"Korps ku diurus oleh Nobuna, sebagai pengganti, aku telah membawa tentara Kazumasu-chan dari Ise untuk mendukung. Giovanna-chan ada di sini juga, Kazumasu-chan, ini saatnya untuk menunjukkan kepada kita nilaimu sebagai salah satu 4 jenderal klan Oda, please!"

"Ini bukanlah Totomi tetapi daerah pedesaan, itu bau dari Miso."

Kazumasu-chan mencubit hidungnya saat dia berjalan.

"Ohhhh, begitu manis....!" Para prajurit laki-laki dari Mikawa bersorak.

"....Achoo! Uhh, begitu dingin."

"Hime-sama, silahkan memakai mantel kulit tanuki ini untuk kehangatan."

"Ohh? Kamu sudah mempersiapkan dengan baik, Kuki!"

"Mantel tanuki!? Sungguh kejam! Beraninya kau melihat Hime-sama sebagai mantel?" Para prajurit Mikawa mulai memarahi gadis-gadis bajak laut, dan mereka membalas, "Kalian orang sialan berani untuk mengeluh?" "Apa yang begitu kejam tentang mantel yang terbuat dari kulit binatang?" "Kau harusnya bersyukur dari kedatangan kami ke sini untuk menyelamatkan kalian." situasi tampaknya akan memanas.

"Tunggu, tunggu. Semua orang adalah rekan, dan sekarang bukan waktu untuk bertengkar! Tidak peduli apa, musuh kita adalah Takeda Shingen! Dalam karya terbesar dari game sengoku "Oda Nobunaga no Yabou", dia adalah rakasa dari kepemimpinan dan kekuasaan politik yang melebihi 90, dan kekuatan militernya lebih dari 85+! Ini adalah hal yang menakutkan yang dapat menggunakan barang berkualitas tinggi untuk mendapatkan semua statistiknya lebih dari 100! Jika kita tidak berhati-hati, kita akan dimusnahkan setelah berselisih dengan dia! Dan pengikutnya semua kuat seperti monster juga, terutama si iblis ahli strategi, Yamamoto Kansuke yang aku tidak tahu kenapa dia masih hidup, dan itu selalu memenangkan klan Sanada! Jika kita tidak bersatu bersama-sama, kita pasti tidak akan mampu untuk menang melawan mereka!"

Yoshiharu menengahi dua kelompok yang hendak bersilangan pedang, dan memberikan penjelasan sederhana dari ancaman tentara Takeda dan kemudian berkata, "Mari kita mulai rapat militer, Motoyasu."

Meskipun Yoshiharu menyesal karena telah sedikit sombong, tapi Takeda Shingen semacam sebuah eksistensi yang abnormal kuatnya.

Tapi, ini bukan hanya memuji Takeda Shingen, bagi Sagara Yoshiharu, fanatik dari game sengoku,

Ada kemungkinan kemenangan.

"Kami akan menyerahkan semua armada pertempuran pada Kuki-nee-san, angkatan laut lawan pasti hanya sebuah tipuan. Takeda Shingen masih akan bertempur di darat, karena titik kuat tentara Takeda ada di Kavaleri mereka."

"Tepat, Saruharu~ Jika kita jatuh di sini, selanjutnya kastil Hanamatsu, bahkan jika itu jatuh pada serangan mereka, tentara Takeda akan mampu menaklukkan baik Mikawa dan Owari dalam sekali sambaran~"

"Aku tidak mau, untuk berpikir bahwa aku akan mulai membunuh di negeri ini dan dengan kavaleri Takeda, kulitku akan berubah."

Seperti tidak ingin menghirup udara dari udara pedesaan Totomi, Kazumasu tampaknya tidak termotivasi. Jadi, Yoshiharu mengatakan, "Jika kita dapat mengalahkan Takeda Shingen, Kazumasu pasti akan menjadi orang terkenal nomor 1 di Jepang dan akan muncul dalam buku-buku pendidikan!" dan mencoba untuk menghiburnya, dan akhirnya, Kazumasu mengatakan, "Apa itu buku-buku pendidikan? Tampaknya menarik~" dan memulihkan semangatnya.

"Sekarang adalah waktu untuk membiarkan orang-orang di masa depan tahu tentang betapa hebatnya putri ini, kuku."

Yoshiharu duduk di belakang Kazumasu dan menunggang kuda yang sama dengannya.

"Kenapa kamu harus naik kuda yang sama dengan aku?"

"Jangan sentuh pinggang Hime-sama, uwahhh, Saru kotor!"

Kuki Yoshitaka bergegas menuju Yoshiharu dan mulai memarahi tanpa ragu-ragu sedikitpun.

"Maaf, aku tidak terbiasa untuk menunggang kuda. Sekarang, aku berencana untuk mengintai lingkungan dengan Motoyasu dan Kazumasu-chan sambil memulai rapat dengan menunggang kuda."

Motoyasu naik ke kuda yang Hanzou pimpin, tersenyum dan berkata, "Orang Jepang di masa depan tidak tahu bagaimana naik kuda~?"

"Ahh, di masa depan, alat transportasi adalah sepeda, mobil, kereta api dan pesawat, namun, perahu masih ada."

Kuki Yoshitaka berkata, "Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan. Hime-sama, Saru pasti mencoba untuk mengambil keuntungan dari Anda!"

Giovanna menunggangi kuda besar membungkuk dan menyarankan Yoshiharu.

"Datanglah ke kudaku, Sagara Yoshiharu. Pelanaku memiliki cukup ruang untuk berdua."

"OK, meskipun tidak ada yang senang dengan memegang armor dingin dan keras, tapi dibandingkan dengan memeluk seorang loli, tampaknya lebih cocok untuk sebuah lukisan."

seperti inilah, Giovanna bergabung dengan kelompok pengintai.

"Sekarang, mari kita periksa situasi tentara Takeda, apakah itu seperti apa yang telah aku prediksi, kita memiliki 12% kesempatan untuk menang, hohoho... Jangan meremehkan kekuatan dari pengetahuan yang diperoleh dari game sengoku!"

"Seperti yang diharapkan dari Saruharu, kamu tampaknya punya rencana, aku hampir bisa merasakan kemenangan~"

"Kuku, lebih baik untuk menjadi sedikit lebih berhati-hati, Giovanna. Jika kamu naik kuda yang sama dengan Yoshii seperti ini, dia bisa menyerang kamu setiap saat, dan itu akan menjadi situasi dimana kamu harus menikah dengannya."

"...Tidak apa-apa karena aku mengenakan armor, dan jika pria ini berani merayu aku lagi, aku akan segera mengeksekusinya."

"Sungguh menaruh dendam, itu hanya lelucon dari refleks dari aku..."

"Menggoda seorang kesatria tanpa hati dimasukkan ke dalamnya, tampaknya aku harus membunuhmu. Aku menjadi marah, ini adalah untuk penghinaanku."

"Aku tidak menggoda kamu! Bagaimana aku harus mengatakan ini, itu adalah kata-kata tulusku, hanya saja aku mengucapkan kata-kata tulusku kepada kamu dalam refleks."

"Bahkan jika itu benar, karena terlalu menjijikkan, aku harus membunuhmu."

"Selamatkan aku, Kazumasu-chan, cepat dan bujuk Giovanna-chan. Tidak peduli bagaimana aku menjawab, dia ingin mengeksekusi aku."

Kazumasu menyipitkan matanya dan tertawa, "Kuku, hati seorang gadis adalah begitu halus."

"Pokoknya, jangan menyebutkan tentang itu lagi, Kazumasu-chan."

"Kuku, apa yang harus aku lakukan~? Jika Nobuna-chan mendengar itu, Yoshii mungkin dibuang ke suatu tempat yang lebih jauh dari Ise."

"Legenda "Iblis ero-saru" sudah menyebar ke Ise...? Seperti yang diduga dari Saruharu, sebuah tempat yang lebih jauh dari Ise, itu adalah pulau Ryukyu~"

"Jangan ikutan juga, Motoyasu!"

Pada saat ini, Hanzou mengatakan, "Kita telah menemukan pengintai musuh, lebih baik untuk melanjutkan dengan hati-hati dari sekarang."

"Para ninja Hattori, sebarkan penghalang seperti yang kita lanjutkan."

Yoshiharu dan sisanya perlahan-lahan merayap lebih dekat ke kastil Futamata.

Kastil Futamata berada di sisi utara Totomi, kastil Matsudaira kecil itu telah dikelilingi oleh tentara Takeda Shingen.

Terletak dekat pertemuan sungai Tenryu dan sungai Futamata, kastil Futamata adalah benteng gunung yang kuat menggunakan sungai alami sebagai pertahanannya.

Karena itu, bahkan jenderal Takeda Shingen yang terkenal tidak mampu menaklukkannya dalam sehari.

Tapi, di bawah pengepungan yang sempurna dari tentara Takeda, persatuan di kastil Futamata sangat rendah dalam moral.

Saat ini, kota-kota di dekatnya telah ditaklukkan oleh tentara Takeda, satu-satunya wilayah yang tersisa di Totomi yang masih di bawah klan Matsudaira adalah kastil Futamata dan kastil Hanamatsu.

Di bawah perlindungan penghalang Hanzou, Yoshiharu dan sisanya naik ke atas sebuah bukit kecil yang mampu melihat situasi di kastil Futamata.

"Terjebak di kastil Futamata, jumlah kita sebesar 2000, jika kita meninggalkan mereka seperti ini, reputasi klan Matsudaira pasti akan rusak. Tapi, jumlah tentara Takeda yang mengelilingi kastil Futamata jumlah hingga 30000."

Telinga tanuki Motoyasu itu menggigil sedikit ketika dia berkata.

"Oh, Takeda Shingen seharusnya sudah mengeluarkan sejumlah pasukan untuk menyerang Mino, sungguh jumlah pasukan yang mengejutkan."

"Sa..Sagara Yoshiharu, jangan bergerak. Jika kamu melakukan sesuatu yang aneh, aku akan segera membunuhmu."

"Maaf, Giovanna-chan, itu karena tubuhku tidak dapat menahan stres dan lelah."

"....orang lemah."

"Sepertinya Shingen berencana untuk mengalahkan klan Matsudaira kami sebelum bertempur dengan pasukan Oda di Mino~"

Motoyasu yang akhirnya naik ke atas bukit kecil melihat tentara besar Takeda dan berkata sambil menunjuk jari, gemetaran.

"Sama seperti apa yang semua orang lihat, kastil Futamata telah benar-benar dikelilingi. Ini hanya masalah waktu kapan itu jatuh."

Ini adalah situasi yang tidak bisa membuat orang tertawa, bahkan Kazumasu hanya bisa mendesah.

"Oi, Yoshii. Jika ada rencana apapun, cepat dan katakan, bukankah kamu mengatakan kamu memiliki keyakinan dalam mengalahkan tentara Takeda?"

Bersandar ke punggung Giovanna, Yoshiharu tampak percaya diri.

"Hohoho, jangan terkejut setelah mendengar ini. Dalam kenyataannya, menurut para ahli di masa depan, di era sengoku Jepang, selain sejumlah kecil dari kuda, sebagian kuda berbadan lebih kecil, mereka tidak jauh lebih cepat daripada orang berlari pada kaki mereka jika mereka memiliki armor samurai di atas mereka."

"Ya, dibandingkan dengan kuda tercintaku, milikmu sangat kecil."

Giovanna berkata seraya melirik pada kuda Kazumasu dan kuda Motoyasu.

"Karena itu, dalam kenyataannya, kavaleri Takeda tidak sekuat seperti yang dirumorkan, tapi Takeda Shingen yang terampil dalam perang psikologis mengendalikan informasi dan menciptakan sebuah ilusi seperti itu. Dan, Takeda Shingen menggunakan banyak kudanya pada transportasi, medan pegunungan seperti Kai dan Shinano menyebabkan kecepatan yang seperti angin dari tentara Takeda Shingen tidak bisa digunakan sepenuhnya. Semua dalam semua, menurut pengetahuanku pada game sengoku, kavaleri terkuat dari Takeda Shingen tidak ada sama sekali."

Yoshiharu memandang tentara Takeda dan tertawa, "Hahaha, Takeda Shingen, itu adalah kemalanganmu bahwa tentara Oda memiliki aku."

"Jadi bisa dikatakan, sebagian besar tentara Takeda masih menggunakan tombak dan panah, dan kavaleri tak terkalahkan itu hanya tipu muslihat untuk menakut-nakuti lawan? Apakah itu benar?"

"Perang informasi, seperti yang diharapkan dari Takeda Shingen. Otaknya bagus, tapi aku yang telah melihat ini telah memperoleh tangan diatas~!"

"Ahh, lihat ke sana, ada sekelompok kuda besar maju!"

Dimana?

*Tontonton*

Udara mengirimkan suara mengejutkan dari kuda.

Di matanya, ada ribuan kuda merah besar Takeda.

Setiap salah satu dari mereka tidak akan kalah dengan tunggangan tercinta Giovanna, dan kuda-kuda mereka adalah pengendara terbaik tentara Takeda.

Bahkan dari jarak yang sangat jauh, tekanan menakutkan yang mereka pancarkan, kecepatan, itu seperti yang dirumorkan.

Setiap pengendara memiliki aura menakutkan saat mereka melaju seperti api.

Sengoku terkuat kavaleri Takeda dalam berbagai cerita ada di sini.

Bahkan Yoshiharu hanya bisa gemetar pada eksistensi menakutkan tersebut.

"Kau pasti bercanda, kavaleri Takeda be..be..ben...benar-benar ada?"

Terlalu menakutkan! Hatinya hanya bisa melolong saat tubuhnya dikendalikan oleh ketakutan yang sangat besar dan tidak mau bergerak.

Ini adalah kavaleri Takeda sebenarnya... ini bukan hanya untuk pertunjukan....

Ini adalah eksistensi yang sama sekali berbeda dibandingkan dengan film atau game sengoku...

Melihat kavaleri yang terus bergerak maju, niatnya untuk pertempuran sirna.

"Tidak bisa memutuskan pemenang dengan Uesugi Kenshin, aku yang telah meremehkan Takeda Shingen adalah seperti seorang idiot....!"

Sejak datang ke era Sengoku ini, Yoshiharu yang selalu tertawa "Ini nyata." "Ohh, so cool!" tentang apapun merasa takut dalam hatinya untuk pertama kalinya.

Penalaran tidak berguna pada saat ini.

Ini binatang merah yang berlari langsung mengirim orang ke dalam keadaan ketakutan.

"Untuk bertempur bahkan berdamai dengan kavaleri tersebut, hanya monster macam apa Uesugi Kenshin itu!? Sial, ini terlalu banyak, ini terlalu banyak keluar dari akal sehat dari era sengoku!"

"Sagara Yoshiharu, kesimpulanmu telah benar-benar meleset dari sasaran."

"Yoshii, tidak peduli apa, kamu sedang terlalu ketakutan, apa kamu benar-benar dari masa depan?"

"Ah, ahh, aku dari masa depan, baiklah. Tapi, di jepang masa depan, kami telah menyimpulkan bahwa era sengoku Jepang harusnya tidak memiliki kuda besar seperti itu... Tapi tak peduli bagaimana aku melihatnya sekarang, mereka semua kuda berbadan besar, orang-orang ini terlalu tak seimbang!"

"Uwahh... Tidak..Tidak mungkin~ Dengan kavaleri menakutkan seperti itu... Para prajurit di kastil Futamata bisa tidak memiliki moral yang tersisa~!"

Setelah secara pribadi menyaksikan tekanan yang abnormal yang dibawa oleh kavaleri Takeda, Motoyasu tampak benar-benar kewalahan oleh putus asa dan hampir jatuh dari kuda.

"Dengan kavaleri seperti itu sebagai lawan kita, bahkan jika kita mengirimkan bala bantuan dari kastil Hanamatsu, itu percuma. Entah besok atau lusa, kastil Futamata akan menyerah."

"Kita tidak bisa menyerah di sini, jika kita menyerah, era Sengoku ini berakhir, Motoyasu! Kamu harus memberikan kekuataan! Bagaimana dengan kekuatan militer di kastil Hanamatsu?"

"Bahkan jika kita mengumpulkan semua pasukan Mikawa, 8000 adalah batasnya~ Dan semua orang telah ketakutan oleh kekuatan Shingen, aku takut jumlahnya akan lebih rendah dibandingkan dengan jumlah penuh."

Musuh memiliki 30000 dan kartu truf mereka dari kavaleri merah terang, semuanya sudah berakhir. Kazumasu tertawa.

"Hei, Kazumasu-chan, berapa banyak tentara kamu bisa berkontribusi?"

"Gadis-gadis bajak laut telah dibawa pergi oleh Kuki untuk melawan armada Takeda, pasukan darat yang bisa aku gerakan adalah sekitar 2000?"

"Kita memilki sekitar 10000... tentara Takeda memiliki 30000, dan dengan kavaleri ini yang dapat menyaingi 3 kali dari jumlah... Yang terjadi adalah curam, jika kuda-kuda itu hanya untuk pertunjukan, mungkin masih ada cara..."

"Saruharu, setelah kastil Futamata jatuh, kastil Hanamatsu akan menjadi yang berikutnya~ Apa yang harus kita lakukan~?"

"Ah, Ahh, ini sudah bulan Desember, mungkin ada salju di sini."

Jika Hanbei-chan atau Goemon ada di sini, mereka mungkin datang dengan rencana yang bagus... Yoshiharu punya pikiran seperti itu dalam sekejap, tapi langsung menggelengkan kepalanya untuk menolak melarikan diri dari realitas pemikiran.

Sekarang adalah saatnya untuk Sagara Yoshiharu untuk membuktikan makna datang ke era sengoku ini!

Dapatkah aku benar-benar menyelamatkan Nobuna dari nasib "Insiden di Honnouji?"

Alasanku untuk ada, alasan mengapa aku datang ke era ini...

Semua ini, aku tidak bisa membiarkan langit memutuskan!

Hidupku adalah milikku sendiri, bagaimana menggunakannya, aku akan memutuskan!

Aku sudah memutuskan, untuk melindungi Nobuna dan menghindari nasib menyedihkan itu.

"Jika hal ini berlangsung, baik Nobuna dan aku tidak akan mampu mencapai "Insiden di Honnouji", sebelum itu, kita akan dihabisi oleh Takeda Shingen..."

*Pa*, Giovanna menggunakan pistol dan mengetuk ke kepala Yoshiharu.

"Aduh, apa yang kamu lakukan, Giovanna-chan, itu sakit!"

"Apa yang kamu bergumam dengan bahasa monyetmu, kekuataan, Sagara Yoshiharu. Jika kamu ingin hidup, jangan melarikan diri dari kenyataan."

Yoshiharu menampar wajahnya sendiri, "Memang benar, aku mengerti!", Hanya saja pengetahuan game sengoku yang aku miliki telah salah beberapa kali, jadi aku telah terguncang ... Aku..aku harus ingat dengan benar.

Alasan mengapa Takeda Shingen tidak mampu mengalahkan klan Oda dan menjadi penakluk dunia...

"Kavaleri Takeda hanya kuda kecil yang digunakan untuk mengangkut barang-barang." Teori semacam itu telah terbukti salah.

Tidak peduli bagaimana para ahli mengatakan, kavaleri Takeda yang menakutkan ada di sini, di depannya.

Tunggu sebentar...

Apakah tidak ada alasan lain?

Oda Nobunaga bertemu krisis seperti Oda Nobuna sekarang, bahkan jika dia ingin bertempur dengan Takeda Shingen, namun karena pasukan sekutu Asai Asakura, dia tidak bisa melakukannya.

Eh? Jika itu yang terjadi, bagaimana Oda Nobunaga mencegah krisis ini?

Benar, pasukan arquebus!

Mendapatkan 3000 arquebus, dia benar-benar mengalahkan kavaleri Takeda dalam "Battle of Nagashino".

Salah!

"Pertempuran Nagashino" yang tentara Oda menggunakan 3000 arquebus untuk mengalahkan klan Takeda, lawannya bukanlah Shingen.

Tapi keponakan Shingen, Takeda Katsuyori. Jika itu bukan Katsuyori muda tapi Shingen yang ulung dan berpengalaman memimpin "Pertempuran Nagashino", bahkan dengan 3000 arquebus, klan Oda tidak akan memiliki kesempatan untuk menang.

Pada kenyataannya, Sengoku terkuat, Uesugi Kenshin yang setara dengan Takeda Shingen sudah terlalu mengalahkan tentara Oda yang telah menyiapkan arquebus dalam jumlah besar.

Jumlah arquebus akan memutuskan pemenang, Sengoku bukanlah era naif seperti itu.

"Eh? Lalu bagaimana Oda Nobunaga melakukannya? Eh... Ehhh?"

Pa!

"Giovanna-chan! Aku sudah mengatakan itu sakit, kan?"

"bergumam kepada diri sendiri sambil menangis dan tertawa yang aneh... Begitu menjijikkan, untuk didekati oleh seorang pria aneh seperti kamu, hanya dengan berpikir ini, hatiku tidak bisa bertahan lagi, aku sangat dekat untuk menjadi sakit sekarang."

"Tidak perlu untuk memiliki kejutan seperti itu! Dikatakan seperti ini oleh kamu, aku akan menangis!"

"Kuku, Yoshii tampaknya lebih bahagia ketika dia ditindas, sehingga bisa dikatakan, dia tampaknya menjadi seorang M, bagaimana dengan memberikan racun khusus Kouga?"

"Berhenti bercanda, jika aku ditindas lagi, aku akan menyerang kembali!... Ah, itu saja, Kazumasu-chan!"

Yoshiharu mengetukkan tangannya pada punggung kuda.

"Hmmm? Apa?"

"Aku sedang berbicara tentang alasan mengapa Takeda Shingen tidak berhasil melanjutkan ke Kyo Dalam sejarah yang aku ingat dari game! Takeda Shingen tidak kalah pada tentara Oda, dan telah mencapai kemenangan yang tak terhitung jumlahnya dalam perjalanannya menuju Kyo. Tapi, entah bagaimana, dia meninggal secara tiba-tiba! Karena itu, tentara Takeda harus mundur kembali ke Kai, dan tentara Oda terhindar! Jadi saat ini, kuncinya terletak pada kejadian ajaib ini!"

"Pada akhirnya, dia masih memiliki khayalan menjadi mendominasi, Yoshii, kamu hanyalah semacam orang yang menyedihkan... Ku"

"Ini bukan khayalan, Kazumasu-chan! Meskipun aku tidak yakin bagaimana hal itu akan berkembang di dunia ini, tetapi dalam sejarah yang aku tahu, itu seperti ini."

Telinga tanuki Motoyasu gemetar sambil menelan ludah.

"Apakah ini pengetahuan masa depan Saruharu yang dirumorkan~? Tapi, akankah hal seperti itu yang memungkinkan Kichi-nee-sama untuk berlayar dengan halus benar-benar terjadi~? Apakah Kichi-nee-sama tahu tentang ini?"

"Nobuna tidak tahu ini, orang itu mengatakan bahwa dia akan membunuhku jika aku mengatakan apapun tentang masa depan... Lagipula, Kazumasu-chan, apa kamu catat di kertas itu?"

"Bukan apa-apa, aku tidak berencana untuk menghianati kamu untuk Nobuna-chan sama sekali, kuku."

Yoshiharu mencoba yang terbaik untuk menyederhanakan "sejarah" yang dia tahu pada Kazumasu dan Motoyasu.

Alasan mengapa Shingen bertemu dengan kecelakaan dalam perjalanan ke Kyo, Ada kira-kira 3 teori yang berbeda di dunia modern.

Satu, sebenarnya, Takeda Shingen memiliki penyakit seperti asma, karena kedinginan dalam perjalanan ke Kyo dan menjadi terlalu lelah, penyakitnya memburuk dan meninggal.

Dua, Takeda Shingen menderita kanker paru-paru, kanker yang sangat berbahaya bahkan di dunia modern ini tentu saja tidak ada harapan kepada para dokter di era Sengoku.

Tiga, ketika Takeda Shingen sedang mengepung kastil milik Tokugawa(Matsudaira), dia tertarik oleh melodi seruling yang indah dari prajurit musuh dan ditembak sampai mati oleh musuh di sudut gelap ketika dia terpesona oleh itu, sehingga bisa dikatakan, "dibunuh".

"Aku paham, pembunuhan memang metode yang bagus. Bagaimana dengan mendekat pada Shingen dan meracuninya? Kamu bilang ditembak dari kejauhan di tengah malam, metode itu tampaknya sangat sulit."

Kazumasu-chan menggunakan senyum murni dan mulai mengucapkan kata-kata yang sangat berbahaya, dan Yoshiharu berkata, "Tunggu, tunggu, Kazumasu-chan. Pembunuhan bukanlah metode yang benar, lawan adalah bahwa Takeda Shingen kan? Jika kita membunuh sengoku terkuat itu, bukankah reputasi Nobuna akan jatuh?" dan menghentikan Kazumasu yang telah benar-benar berubah menjadi mode ninja Kouga.

"Dengar, pembunuhan pasti tidak akan mengubah jalannya sejarah, bahkan jika itu berubah, semua itu akan menunda perubahan era, dan akan mengarah ke hasil yang buruk! Tidak peduli seberapa kuat Takeda Shingen, jika kita tidak bertempur habis-habisan saling berhadapan dengan dia, kita tidak bisa disebut pahlawan yang ingin menaklukkan dunia!"

Motoyasu berkata, "Tapi Saruharu, jika kita melawan dia berhadap-hadapan, kita tidak mungkin menang."

"Ya..Yah... mengingat perbedaan besar dalam kekuatan militer...."

"Itu benar~ sungguh merepotkan~ haaaa..."

"Apa yang kamu rencanakan untuk dilakukan selanjutnya?"

"Aku berencana untuk memakai armor musuh dan menyelinap ke dalam tentara Takeda, dan kemudian mencoba untuk menemukan cara untuk berkomunikasi dengan Takeda Shingen dan mengetahui tentang situasi tubuhnya."

"Aku mengerti, berkomunikasi dengan Shingen-chan secara langsung, dan kemudian memberi dia Uiroumochi yang diracuni, kan? Yoshii cukup jahat, kuku."

"tidak seperti itu, Kazumasu-chan! Aku hanya ingin mengkonfirmasi teori "pembunuhan Shingen", karena kita tidak bisa menang secara berhadapan, aku harus mempertaruhkan segalanya pada teori "Shingen meninggal karena sakit"."

Meskipun nadanya tampak berani, tapi jika orang mendengarkan dengan benar, itu hanya berjudi tanpa persiapan. Kazumasu-chan mengungkapkan senyum dan melihat Yoshiharu seperti dia seorang idiot, tapi Yoshiharu tidak menyadari sama sekali.

"Jika kastil Futamata jatuh, tidak ada lagi kesempatan untuk melakukan kontak dengan Shingen, aku akan bergerak sekarang!"

"Tunggu, Saruharu, si gadis ninja kecil yang selalu bersamamu tidak ada di sini... Itu terlalu berbahaya~ Bawa Hanzou bersamamu."

Giovanna juga mengatakan, "Gunakan aku yang berarmor emas ini seperti tangan dan kakimu sendiri."

"Tapi begitu aku menanggalkan armor ini, kenyataan bahwa aku bukan dari negara ini akan terungkap dan bisa menjadi tujuan yang berlawanan."

"Sudah cukup dengan hanya aku yang pergi, akan ada jalan."

"Tidak hanya kuat dalam pertempuran, Shingen juga sangat berhati-hati, untuk mencegah dimata-matai, dia telah menghancurkan jembatan batu. Saruharu, aku pikir itu sangat sulit bagimu untuk menyelinap sendirian."

Karena ini terlalu berbahaya, bahkan Motoyasu tampaknya tidak menyetujui rencana Yoshiharu.

"Aku hanya seorang prajurit rendahan di tentara Kazumasu, aku bahkan bukan pengikut, itu tidak baik jika aku tidak mencapai sesuatu."

"Benar, Yoshii. Untuk reputasi klan Takigawa, kamu harus buru-buru bahkan jika kamu tahu kamu akan kehilangan hidupmu, kuku."

"Kazumasu-chan, kalau aku masih hidup setelah misi ini berakhir, kita perlu bicara."

"Ya, Yoshii, jika kamu tidak bisa kembali, bukankah kamu tidak bisa memenuhi janjimu dengan aku? Jadi, kamu harus bersumpah bahwa kamu pasti tidak mati sekarang."

Sambil mengatakan itu, dia membungkuk pada Yoshiharu.

"....Ahh, janji itu... Tampaknya bahwa mungkin lebih baik jika kamu mati... Ahahahaha."

Motoyasu menggoyangkan telinga tanukinya dan berkata, "Jika Saruharu mati, aku pasti akan disalahkan oleh Kichi-nee-sama~ Kichi-nee-sama yang kekanak-kanakan membuang Saruharu karena kecemburuan pasti merasa menyesal sekarang~"

"Ha, orang itu tidak selembut itu pada seorang gadis."

"Ini tidak baik jika kamu pergi sendirian~ tidak ada yang membantu, m..me..me..meskipun aku begitu takut bahwa aku akan kencing, tapi a..a..ak..ak..aku..aku akan pergi juga~"

"Oi, tidak peduli apa, itu tidak baik jika seorang komandan menjadi seorang mata-mata! Jika sesuatu terjadi, apa yang akan terjadi kepada tentara Matsudaira?"

"...Aku mengerti, bagaimana kalau aku mewarnai rambutku menjadi hitam dan menjadi gadis Jepang?"

"Itu sia-sia, Giovanna-chan. Bahkan jika kamu mewarnai rambutmu, apa yang akan kamu lakukan dengan mata hijau milikmu. Dan, wajahmu benar-benar berbeda dari orang Jepang, kan?"

"...sungguh disesalkan."

Pada saat ini, Kazumasu-chan berkata, "Uhh, itu tidak seperti aku tidak bisa menemanimu..."

"Eh? Itu terlalu berbahaya, jika Kuki-nee-san tahu bahwa aku membawa Kazumasu-chan ke basis tentara Takeda, dia mungkin benar-benar membunuhku tanpa ragu-ragu."

"Kuku, kesalahannya terletak padaku yang ingin tahu rahasia Yoshii. Dan, bukankah jauh lebih nyaman bagi seorang ninja untuk menemani kamu menyelinap masuk dan keluar? Aku putri dari ninja, tidak ada orang lain yang lebih cocok."

Tidak tidak, dalam kenyataannya, kamu tidak diragukan lagi memiliki hubungan darah dengan Himiko-sama... Yoshiharu memandang Kazumasu yang mengungkapkan wajah manis yang tersenyum dan berpikir, "Semakin banyak aku melihat, semakin aku pikir dia terlihat seperti Himiko-sama."

Di malam hari....

Pada pimpinan Kazumasu, Yoshiharu akhirnya menyelinap ke basis tentara Takeda.

Untuk melakukan itu, Yoshiharu dan Kazumasu mengenakan armor tentara Takeda dan menyamar sebagai mayat tentara Takeda.

Meskipun Kazumasu masih muda, tapi seperti yang diharapkan darinya ninja asal Kouga, dia adalah seorang ahli dalam berpura-pura mati.

Bibir kecilnya yang tertutup rapat, matanya yang besar sedang melihat langit tanpa bergerak... Hal ini berada pada keahlian tingkat standar.

"Ini sempurna, bukan? "pura-pura mati" trik yang telah menakuti Kuki dan yang lainnya untuk berkali-kali, kuku."

"Sungguh aku ingin melihat ekspresi Kuki-nee-san ketika dia ketakutan... Oh, para prajurit di sini, tenang, tenang!"

"....Kuku."

"...Uwahh, sangat gugup."

Yoshiharu dan Kazumasu yang berpura-pura mati ketika pertempuran masih berlangsung.

"...Aku bosan. Hei, Yoshii, bagaimana jika mereka tiba-tiba mulai membakar kita?"

"Ahh, itu beruntung bahwa itu adalah musim dingin sekarang, itu baik-baik saja untuk mayat ditumpuk bersama-sama untuk waktu singkat dan tidak akan menularkan penyakit, kita akan menyelinap masuk setelah kita memiliki kesempatan."

"Kemana?"

"Dalam cuaca dingin seperti ini, jika teori bahwa Takeda Shingen sakit, maka dia tidak pernah akan tinggal di kamp, tapi mengatur untuk pengganti untuk mengalahkan medan perang, sementara dia pergi ke sumber air panas terdekat untuk memulihkan diri. Kazumasu-chan, apa ada sumber air panas di sekitar sini?"

"Meskipun ada satu, tetapi menurut geografi di sini, harusnya ada yang sumber air panas tersembunyi di gunung."

"Seperti yang diharapkan dari seorang ninja. Ok, kita akan bertindak seperti kakak dan adik yang berburu yang tidak tahu apa-apa dan menunggu Shingen di sumber air panas."

"Jangan gunakan alasan seperti ini yang dapat dilihat secara langsung, kamu begitu ingin melihat payudaraku? Seperti yang diduga dari monyet iblis yang terkenal dari klan Oda, yang telah mengarahkan tangan iblisnya pada prajurit perempuan satu demi satu, apakah ini saatnya menargetkan aku? Aku sangat takut bahwa hati saya tidak bisa berhenti berdebar."

"Maaf, tapi aku tidak memiliki fetish melihat papan cuci dari seorang gadis kecil dan menjadi bersemangat."

"Ok, pasokan air telah dihentikan. Setelah melihat kavaleri kita, para prajurit yang menjaga kastil pasti moral mereka telah jatuh, kita harusnya mampu menaklukkan kastil Futamata besok."

Pada kedalaman terdalam dari basis, ini adalah markas Takeda Shingen.

Untuk mencapai sini, seseorang harus berjalan melalui kamp seperti labirin, hanya ajudan Shingen adalah mampu untuk berada di dekat sini.

Orang dapat melihat betapa hati-hatinya Shingen dengan formasi ini.

"Setelah kastil Futamata jatuh, kami akan menempatkan 5000 orang untuk menjaganya, dengan itu, kekuatan kita akan 25000 ketika kita berperang dengan Matsudaira Motoyasu. Ini kesalahperhitunganku untuk armada kita akan diblokir oleh bala bantuan tentara Oda, tetapi, bahkan dengan ini, kita sama sekali tidak memiliki masalah dalam mengalahkan tanuki itu."

Hanya melewati 20, Shingen menggunakan tatapan seperti harimau saat dia melihat peta di tangannya.

Memiliki tubuh yang diberkahi tidak seperti orang Jepang, tatapan sengit yang cocok dengan "Tiger of Kai.", Dan otak cerdas yang selalu tenang tidak peduli berada dalam situasi apa, seperti yang diharapkan dari seorang daimyo sengoku yang sempurna.

Waktunya sekarang melewati pertengahan Desember dan akan menjadi akhir tahun.

Matsudaira Motoyasu yang telah bergerak ke Totomi dari Mikawa, Saitou Dousan yang menjaga Mino dan Oda Nobuna yang mendominasi Omi selatan dan Kyoto.

"Untuk mengalahkan tiga ini, aku akan membutuhkan sekitar 2 bulan?" Shingen menghitung dalam hatinya.

Tidak, 2 bulan tidak diperlukan.

Hanya dalam satu bulan, dia harus mengalahkan mereka semua, atau situasi akan menjadi lebih buruk.

Setelah musim semi datang dan salju mencair, Naga dari Echigo, Uesugi Kenshin pasti akan datang dan bertempur lagi.

Dalam kenyataannya, jika bukan karena hujan salju jumlah besar di Echigo, hampir mustahil untuk terus maju dengan rencana seperti menuju ke Kyo.

Kecepatan yang dia bisa maju hanya mengandalkan pada berapa lama pasukan sekutu Asai Asakura dapat bertarung dengan Oda Nobuna.

Aku harus menghancurkan Matsudaira Motoyasu dan Saitou Dousan ketika Oda Nobuna tidak bisa bergerak, untuk motif ini, aku harus memiliki sebuah rencana yang sempurna.

"Tuan, area penting di Mino timur, kastil Iwamura telah ditaklukkan oleh Kansuke, saya telah mempersiapkan medan perang terbaik bagi Anda untuk pertempuran dengan Saitou Dousan, silakan maju menuju Mino ASAP. Kali ini, kita berpacu dengan waktu, ini bukan saatnya untuk bertempur dengan Matsudaira si tanuki itu... Katsuyori-sama banzai!"

"Hoho, dia telah tunduk dengan Shirou Katsuyori seperti biasa, si kakek sialan itu. Jika dia begitu suka anak-anak, kenapa dia tidak menikah dan melahirkan anaknya sendiri... Tapi aku tidak berbeda dari Kansuke, aku yang ditakuti sebagai "Tiger of Kai", dan pernikahanku ditunda lagi dan lagi."

Setelah membakar surat dari ahli strateginya, Yamamoto Kansuke yang memimpin pasukan tempur di Mino, Shingen menepukkan tangannya.

"Shouyouken[1], kau di sini?"

"...Di sini."

Di bagian belakang Shingen, Shingen yang lain yang berada dalam seiza muncul.

Ini hampir seperti foto hidup.

Untuk Shingen, dia seperti bayangannya sendiri.

"Saudaraku, aku berencana untuk pergi ke sumber air panas untuk memulihkan diri, akan kembali dalam beberapa saat. Selama periode ini, aku mengandalkan kamu."

"Onee-sama, hanya kelemahanmu yang mendesak kamu secara tiba-tiba, harap berhati-hati."

"Aku mengerti, aku mengerti, bertindak sebagai aku dengan baik, "prajurit terkenal, Takeda Shingen" yang dibuat oleh Kansuke, harimau berani dari Kai! Kamu harus buas dan biarkan bawahanmu menjadi takut padamu. Angkat kepalamu, sang Shingen yang mulia tidak bisa seperti ini."

"Uhhh... Aku mengerti."

Takeda Shouyouken adalah saudara kembar Takeda Shingen.

Shouyouken sedikit berbicara, sebagian besar waktunya, dia menyembunyikan dirinya sebagai bayangan Shingen.

Namun dalam medan perang, dia akan menjadi pengganti Shingen tanpa ada yang mengetahui.

Setelah memberikan semua armor "Takeda Shingen" pada Shouyouken, Shingen menggerai rambutnya yang telah diikat, berganti pada gaun gadis umum dan melanjutkan ke sumber air panas rahasia yang telah ditemukan para mata-mata.

"... Ah, bahuku kaku... itu karena ukuran payudaraku. Sumber air panas, sudah begitu lama sejak aku memasuki salah satunya."

Meskipun badannya tampak sedikit mencolok, tapi setelah mempercayakan "Takeda Shingen" pada adiknya, Shingen telah menjadi seorang gadis muda yang normal, Katsuchiyo.

Pada saat ini, para prajurit yang telah melihat perubahan Katsuchiyo semua memiliki pikiran, "Dia pasti seorang ajudan yang mengikuti Shingen-sama".

Dalam kenyataannya, sangat sulit untuk membayangkan sengoku terkuat, "Tiger of Kai" Takeda Shingen yang telah membuang ayahnya sendiri untuk ambisinya, bertarung dengan Uesugi Kenshin tanpa henti bisa memakai gaun seorang gadis normal, berjalan melewati para prajurit sambil bersenandung lagu.

"Sepotong kayu yang paling tersembunyi di hutan, yang akan menjadi yang paling aman."

Menyukai politik internal, anak-anak kecil dan kucing, alasan mengapa Katsuchiyo dengan kepribadian seperti itu bisa memiliki penampilan Takeda Shingen, orang yang memberikan rasa takut pada para daimyo sekitarnya, yang kedua, adalah untuk menyembunyikan dirinya sendiri yang sejati dari orang-orangnya.

Ini adalah rencana yang dipikirkan ahli strategi Yamamoto Kansuke.

"Takeda Shingen" yang Yamamoto Kansuke ciptakan adalah dengan melihat kepribadian Katsuchiyo, jadi, ketika Katsuchiyo menjadi Takeda Shingen, dia tidak bertindak sebagai karakter namun telah benar-benar menjadi Sengoku terkuat, "Takeda Shingen" baik dalam hati dan pikirannya.

Tapi kadang-kadang, dia ingin kembali ke gadis normal, Katsuchiyo untuk meringankan beberapa stres.

"...Ada di sini."

Setelah mendaki jalur pegunungan yang melingkar, dia akhirnya menemukan sumber air panas tersembunyi di hutan.

Hanya ada beberapa tentara wanita yang menjaga sumber air panas yang tenang dengan diam-diam di kejauhan.

Shingen, bukan, Katsuyori menanggalkan pakaiannya dan tenggelam ke dalam air panas dengan sebuah penampilan seperti saat dia dilahirkan.

Tidak ada orang di sekitar.

Sudah begitu lama bahwa dia telah melepaskan eksterior "Takeda Shingen" saat dia merasakan kebebasan yang telah lama ditunggu.

"Ini masih sumber air panas yang mampu untuk memberikan aku benar-benar bersantai dan menjadi diriku yang sebenarnya, meskipun Kai besar, tapi itu bukan sebuah tempat yang orang harus tinggal untuk waktu lama."

Ahh, sungguh sumber air panas yang baik.

Aku harus menyelesaikan rencana untuk membangun kembali daerah laut timur segera, karena setelah mengalahkan pasukan Oda, akan ada lebih banyak hal yang harus dilakukan.

Untuk pertempuran dengan Uesugi Kenshin, aku harus membangun sebuah benteng besar di Totomi.

Kalau bukan karena pertempuran kegilaan si tolol Uesugi Kenshin yang selalu datang dan mengganggu aku, aku akan menaklukkan miso ini beserta daerah laut timur beberapa waktu lalu dan telah melanjutkan dengan pembangunan kembali daerah ini untuk perdagangan.

"Uesugi Kenshin selalu meninggalkan wilayah yang dia telah taklukkan dengan susah payah dan kembali ke Echigo, aku tidak percaya itu, jika dia tidak menginginkan semua itu, kenapa dia pergi berperang? Untuk aku yang mencintai politik internal, dia adalah kebalikanku!"

Katsuchiyo=Takeda Shingen benar-benar mencintai politik internal, dan dia ingin membuat negeri ini yang telah menderita karena perang dalam jangka waktu yang lama menjadi subur dan kaya lagi. Setelah melihat tanah terlantar, dia akan senang untuk mengubah itu ke tanah yang subur atau pelabuhan atau kota yang berisik. Katsuchiyo mencintai pemandangan seperti itu dari lubuk hatinya.

"Meow~"

Seekor kucing liar perlahan-lahan berjalan di dekat air panas yang Katsuchiyo ada didalamnya.

"Meow, Meow~"

Kucing itu menyempitkan matanya, seperti dia menginginkan sebuah pelukan.

Katsuchiyo dengan lembut memeluk kucing tersebut di dadanya saat dia perlahan-lahan membelainya.

"Meow, Meow."

"Apakah kamu lelah bergabung dengan festival Neko-sama di kuil Honneko? Pada era Sengoku ini, setiap orang memiliki kegelisahan di dalam hati mereka yang sulit untuk melepaskan diri, siapa yang tahu apa yang akan terjadi pada hari berikutnya, sehingga bahkan para prajurit terkenal akan berdoa kepada Neko-sama untuk perdamaian di dalam hati mereka, kan?"

Kuil Honneko, sebuah divisi dari ajaran Buddha, tetapi pada beberapa waktu, mereka mulai menggunakan kucing untuk menggantikan Buddha dan perlahan-lahan menjadi kepercayaan terbesar di Sengoku.

Kuil Honneko digunakan Osaka sebagai basis mereka dan memiliki beberapa basis di Nagashima di Ise dan Kaga utara, jumlah pasukan itu telah sangat melampaui setiap daimyo sengoku.

Dan, karena mereka percaya, "Jika mereka mati untuk Neko-sama, mereka akan naik ke surga kucing.", Mereka berani yang tidak normal dalam pertempuran karena mereka tidak takut mati.

"Jika Takeda Shingen mulai menaklukkan dunia di Seta, kalian harus bisa menikmati kehidupan kucingmu jauh lebih bahagia. Aku, meskipun aku tidak suka menjadi Tiger of Kai, Takeda Shingen, tetapi jika aku mengatakan itu, Kansuke pasti akan marah dan aku akan gagal sebagai seorang tuan."

Sekarang, orang yang dia paling tertarik diantara tentara Oda adalah si "Manusia yang menantang nasib"

Menurut ramalan dari Yamamoto Kansuke,

Hidup Saitou Dousan telah habis sejak lama.

Fakta bahwa Dousan dan putri angkatnya, Oda Nobuna bergabung sudah bertentangan dengan keputusan langit.

Meskipun Katsuchiyo yang tidak tahu ramalan tidak memahami logika di balik itu, tapi hal-hal yang seharusnya tidak pernah terjadi telah terjadi, dan penjelasan Kansuke adalah, klan Oda memiliki seorang "Manusia yang menentang nasib", meskipun itu misterius, tetapi itu bukanlah tidak dapat diterima.

"Apakah orang yang luar biasa seperti itu benar-benar ada di dunia nyata? Jika dia benar-benar ada, hanya tipe pria seperti apa dia itu, apakah orang itu tahu nasibku juga, nasib Takeda Shingen ini dan, nasib klan Takeda. Aku yang telah membuang ayahku dan memilih untuk menjadi Takeda Shingen, untuk menaklukkan dunia, hanya nasib seperti apa yang menunggu aku yang telah berjuang? Dan, impianku, masa depan yang sempurna itu, akankah itu akan terpenuhi?"

Takeda Shingen tidak takut.

Takeda Shingen juga tidak terganggu.

Tak gentar seperti gunung.

Namun dalam penampilan yang baru lahir ini, Katsuchiyo yang telah menjadi seorang gadis normal memiliki ketakutan yang merambat ke dalam hatinya mengendalikan tubuhnya.

Alasan untuk itu, karena selain kucing kecil di dadanya, tidak ada orang di sekitar.

"Setelah menerima laporan yang salah di Pulau Kawanaka"Yamamoto Kansuke, mati.", Aku merasa seperti dunia telah runtuh. Itu pada saat aku menemukan, itu adalah aku yang telah mengusir ayahku sendiri. Tapi, Kansuke yang telah melihat Takeda Shingen tumbuh... Untuk kakek ini yang selalu menjadi bejat ketika dia melihat Shirou untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, aku telah mengembangkan ketergantungan pada dirinya pada suatu waktu. Tentu saja, alasan mengapa aku bisa membuang ayah yang tidak mencintai aku adalah karena bantuan Kansuke juga. Tapi, untuk Kansuke telah secara ajaib selamat di Pulau Kawanaka, apakah itu berarti bahwa kehidupan Kansuke belum habis?"

Entah bagaimana, Katsuchiyo ingin bertemu dengannya

Si "Manusia yang menentang langit." Dari klan Oda.

Kecerdasan,

Kekuatan,

Kepemimpinan,

Politik,

Ambisi,

Kekayaan besar dari Kai dan tambang emas dari Suruga telah membawanya.

Seorang tentara yang mampu dan pengikut setia.

Dan kavaleri Takeda terkuat di Jepang.

Sebuah bakat alami dari lahir dan pelatihan elit Kansuke dan setelah kerja keras yang tak terhitung jumlahnya dimasukkan ke dalam, aku telah menjadi seorang prajurit sengoku sempurna, Takeda Shingen.

Tapi, dalam hati Katsuchiyo, yang ternyata ada kegelisahan yang dia tidak bisa hilangkan.

Itu adalah...

Aku yang tidak pernah terlihat baik oleh ayahku telah mencapai eksistensi yang begitu besar, apakah itu berarti bahwa aku telah kehabisan kehidupanku?

Ada kegelisahan dalam hatinya yang tidak bisa diucapkan dengan mudah.

Apa itu keputusan langit, Katsuchiyo tidak tahu.

Meskipun dia tidak mengerti, tapi setelah mengusir ayahnya untuk mendapatkan posisi sebagai kepala klan, dia merasa seperti dia telah meninggalkan sesuatu yang sangat penting.

Untuk dapat menggunakan tanganku sendiri untuk meraih mimpiku, aku harus memperbaiki daerah-daerah yang aku lemah, jadi aku harus menjadi lebih kuat.

Aku pada waktu itu memiliki pemikiran seperti kalah dan impulsif.

Untuk melarikan diri dari perasaan kekalahan ini, dia telah mengulangi berulang kali pertempuran yang tak berarti.

"Untuk negara ini, apa aku benar-benar seseorang yang diperlukan? Untuk klan Takeda, aku telah menumpahkan darah segar yang tak terhitung jumlahnya, apakah...apakah itu benar-benar berarti?"

Katsuchiyo memiliki otak yang sangat rasional dan mampu untuk mempertimbangkan kemungkinan yang berbeda. Tapi itu karena bahwa dia mengalami kesulitan seperti itu kadang-kadang, semacam pertanyaan yang telah melampaui kecerdasan manusia, bahkan Takeda Shingen tidak mampu untuk memahami.

Tapi,

Jika itu adalah "Manusia yang menentang langit", dia mungkin bisa menjawab pertanyaan ini.

Pada sudut lain dari sumber air panas tersembunyi yang sama.

Sagara Yoshiharu dan Takigawa Kazumasu sedang mandi bercampur.

Kazumasu belum mencapai usia bahwa dia akan menjadi malu setelah membiarkan seorang pria muda melihat payudaranya, sehingga dia tidak menutupi dirinya sama sekali dan mengungkapkan kulitnya sambil dia berkata kepada Yoshiharu.

"Bagaimana, ini kulit seperti giok milikku? Apakah kamu merasa jantungmu berdebaran?"

"Tidak mungkin, tidak peduli apa, aku akan berpikir orang itu setelah melihat wajahmu, bagaimana mungkin bagi saya untuk memiliki perasaan?"

" Orang itu? Siapa itu? Apakah kamu berbicara tentang Nobuna-chan? Jika hal ini tentang memiliki mandi bercampur dengan aku terekspose, kamu pasti akan mati? Sungguh seorang pengecut."

"Ini benar-benar tidak seperti apa yang kamu pikirkan."

*Splash*

Sebuah suara yang seseorang telah memasuki pemandian datang dari samping.

"Ohh! Lihat ke sana, Yoshii, itu seorang gadis muda!"

"Ohh, itu adalah tubuh bagus Onee-san berbeda dari Kazumasu! Sungguh beruntung[2] !"

"Naise pody? Bahasa masa depan tampaknya sangat sulit."

"Apakah dia Takeda Shingen, tapi Onee-san itu tampaknya sangat sopan saat dia membawa kucing kecil, rumor mengatakan bahwa Takeda Shingen memiliki cukup aura di sekelilingnya."

"Dibandingkan dengan Kuki, dia cukup muda, tetapi sebagai ajudan Shingen, usianya sudah berakhir, dia pasti seorang pengganti."

"Bahkan jika dia adalah seorang pengganti, aku tidak keberatan sama sekali! Aku benar-benar ingin melihat payudara besar Onee-san yang indah itu dalam jarak dekat."

"Hei Yoshii, jika kita ditemukan, itu akan menjadi buruk bagi kita, bertahanlah sedikit menggunakan payudaraku. Lihat kesini, lihat."

"Umm, Kazumasu-chan, kamu dan Inuchiyo, Goemon dan Nene, semua payudara kalian benar-benar datar, bukan? D.A.T.A.R, mereka sudah tidak bisa disebut payudara, itu akan menjadi penghinaan terhadap payudara!"

"Uhh, kata-katamu terlalu kejam, kamu tidak merasakan apa-apa bahkan setelah melihat penampilanku yang manis dan halus ketika aku memasuki pemandian, jangan bilang, Yoshii, Anda tidak bisa...?"

Jika Yamamoto Kansuke mengintip di samping, dia pasti akan meneteskan air mata darah saat dia berkata kepada Yoshiharu, "Kau bajingan, bagaimana bisa kau tidak memahami keindahan seorang gadis kecil!? Iblis idiot, kau tidak memiliki nilai dalam hidup!" dan akan menarik pedang sambil mendekat.

"Pokoknya, mari kita menyambutnya, dia pasti seseorang yang dekat dengan Shingen untuk dapat menggunakan sumber air panas rahasia ini. Mungkin kita mungkin dapat mengumpulkan beberapa informasi tentang Shingen juga, hahahaha. Dengan ini, masalah dari sudut yang tepat akan menjadi tidak mampu memblokir aku dari melihat bagian-bagian penting."

"...Uhh, untuk berpikir bahwa Yoshii menyukai payudara besar, sungguh seorang pria yang aneh ... seperti seorang cabul."

"Di masa depan, ini adalah akal sehat! Dengar Kazumasu-chan, kita harus bertindak seperti ini adalah suatu kebetulan, kita pemburu kakak dan adik dari Totomi. Aku kakakmu, kamu adikku, lagipula, payudara onee-san itu bahkan mungkin lebih besar daripada milik Katsuie, *menelan ludah*"

Yoshiharu berenang menuju ke arah Katsuchiyo.

Kazumasu mengatakan, "Tidak ada yang membantu kamu." dan mengikuti Yoshiharu.

"Hmmm? Siapakah kalian?"

"Ini adalah semacam kebetulan, gunung Onee-san."

Menggunakan senyum palsu, Yoshiharu memiliki kontak pertamanya dengan Katsuchiyo.

"Aku Sagara Gonzou, ini adikku, Nekomaru."

"Nya, aku Nekomaru~nya."

Dalam sekejap, dia berubah menjadi seorang loli manis, dan bahkan nada suaranya sudah sangat cocok dengan nama yang Yoshiharu berikan, seperti yang diharapkan dari putri Kouga.

"Ohh, meskipun kakaknya memiliki wajah monyet, tapi adik ini cukup manis." Pikir Katsuchiyo saat dia mengungkapkan senyum murni.

Untuk Katsuchiyo, Yoshiharu bahkan bukan seorang pria tak dikenal, dia bahkan tidak dapat dibandingkan dengan kotoran di dekatnya. Dia yang berpikir, "Malam ini, aku bertemu kucing kecil dan seorang gadis kecil, betapa beruntungnya." dan menjadi senang, tidak khawatir dengan tatapan jahat Yoshiharu pada payudaranya.

"Terima kasih Kazumasu-chan, onee-sama ini bukan hanya cantik, payudaranya cukup besar juga. Siapa yang tahu apakah payudaranya lebih baik untuk disentuh dibandingkan dengan Katsuie, aku harus memeriksa kebenaran tersebut."

"Aku mendengar alasan kenapa dibuang ke Ise adalah karena caramu yang sembrono, jika hal ini diketahui, kamu mungkin akan dibuang bahkan lebih jauh, ke Pulau Ryukyu?"

"Tolong jaga rahasia ini dari Nobuna."

Yoshiharu dan Kazumasu berbisik satu sama lain karena mereka bergeser dekat Katsuchiyo dan memandang langit malam dengan dia.

"Apakah kalian berdua dari dekat sini, gadis kecil, kamu datang dari Owari?"

"Tidak~nya."

"Setelah mendengarkan nada Nekomaru, kamu harusnya tahu kami bukan dari Owari. Bukankah cara Nekomaru berkata seperti Neko-sama? Hahaha, itu dalam tren saat ini, apakah kamu percaya pada Neko-sama? Neko-sama itu, saat ini di Osaka..."

"Aku mengerti, aku belum pernah ke Osaka."

"Aku mengerti bahwa onee-san tampaknya memeluk bahwa kucing kecil sangat bahagia, apakah kamu suka kucing?"

"Che, karena kau, aku tidak bisa melihat dengan jelas payudara tersebut..." Yoshiharu mengirim pelototan jahat pada kucing kecil yang Katsuchiyo peluk saat dia mulai mengobrol dengan Katsuchiyo.

"Hmmm, meskipun aku suka kucing, tapi aku bukan bagian dari sekte Nekogami, tepatnya, aku akan bermasalah jika kucing benar-benar menjadi dewa."

"Begitukah, yah, aku juga tidak percaya pada sekte Nekogami."

"Gonbei tergolong sekte payudara dan kami menyembah dewi gunung~nya."

"Apakah ini pengaturan!? Anyway, Kazumasu-chan, aku Gonzou, tidak Gonbei."

"Aku telah membuat kesalahan~nya, bagaimanapun, nama saya Nekomata~nya."

Oda Nobuna vol 5 pic 5.jpg

"Itu adalah nama sebuah iblis, kamu dipanggil Nekomaru!"

Sialan, kami terungkap, Yoshiharu menutup mulutnya terburu-buru.

Tapi sudah terlambat, pandangan tajam Katsuchiyo telah langsung menembus Yoshiharu.

"Aku mengerti, kamu bukan pemburu tapi pembunuh klan Oda."

"Untuk dapat menemukan tempat seperti ini, aku harus memuji kalian sedikit." Bibir Katsuchiyo itu yang sedikit miring saat dia mengungkapkan senyum.

Tapi senyum ini penuh dengan tekanan yang tak terkatakan.

Dia perlahan-lahan berubah kembali ke mode Takeda Shingen.

"Yoshii! Wanita ini adalah Takeda Shingen sendiri!"

Kazumasu yang telah merasakan niat membunuh langsung bersembunyi di balik punggung Yoshiharu dan digunakan Yoshiharu sebagai perisai daging.

"Ayolah, pria ini terserah kamu untuk membunuh, aku akan menggunakan kesempatan ini untuk melarikan diri."

"Kamu mengkhianatiku tanpa ragu-ragu! Che, aku tidak punya pilihan lain karena kita terbongkar. Dengarkan baik-baik, namaku adalah SA.GA.RA YO.SHI.HA.RU! Bagaimana, terkejut, kan!?"

...

"Siapa itu?"

Katsuchiyo tidak mendengar nama yang aneh seperti itu.

"Eh? EHHHHH, jangan bilang aku bukan siapa-siapa sebenarnya?"

"...Kuku, kamu harusnya memahami jika kamu memikirkan itu dengan jelas, meskipun Yoshii mungkin terkenal di kota-kota besar seperti Kyoto, Tapi di daerah pedesaan seperti Kai, kamu bukan siapa-siapa."

"Aku mengerti, Kazumasu-chan! Ok, mari kita bersemangat sekali lagi!"

Sungguh seorang pria sederhana, Kazumasu mendesah sambil menatap idiot itu.

"Onee-san dengan kecantikan dan payudara besar, apa kamu Takeda Shingen? Jika itu yang terjadi, kamu adalah musuh klan Oda kami, betapa disayangkannya itu...! Payudaramu tidak hanya besar, kamu seratus kali lebih seksi daripada Katsuie, ohh, hatiku telah hancur..."

"Mari kita hentikan obrolan tak berarti ini, datanglah padaku kalau begitu, aku akan membunuhmu dengan sebuah serangan."

Katsuchiyo memeluk kucing kecil itu dan berkata, "Pembunuh yang hanya tahu bagaimana untuk berbicara, apa bakat klan Oda sudah habis? Ini membuktikan bahwa Oda Nobuna benar-benar tidak terampil dalam bidang manajemen bakat."

"Kami bukan pembunuh, kami di sini untuk mengintai."

"Aku telah merencanakan untuk memberikan racun khusus Kouga, tapi Yoshii tidak menyukai aku melakukan hal itu."

Tapi Katsuchiyo bergumam pada dirinya sendiri, "Sudah waktunya aku membunuh orang itu dengan wajah monyet, tapi gadis kecil yang manis itu, aku harus membawanya kembali dan menyayangi dia, itu terlalu menyedihkan untuk membiarkan seorang gadis kecil melihat darah. Aku harus merusak dia..." saat dia mulai mempertimbangkan metode pembunuhan untuk Yoshiharu.

Tapi Sagara Yoshiharu benar-benar tidak menyadari bahwa dia berada dalam krisis saat dia telah menaruh semua perhatiannya pada payudara Katsuchiyo yang mengambang di atas air dan tidak merasakan rasa takut apapun.

Dan Kazumasu telah salah mengerti itu menjadi tenang dan berpikir, "Apakah Yoshii tiba-tiba seseorang yang terhormat?" saat pandangannya pada Yoshiharu mulai berubah menjadi kekaguman.

Tidak membawa senjata apapun dan langsung menyelinap ke kedalaman tentara Takeda, berhadapan dengan Takeda Shingen yang menakutkan, dia masih bisa tersenyum dan tidak tertekan, ini sudah melewati orang terhormat yang normal, tapi dia berada pada tahap yang sangat terhormat, seorang pahlawan langka yang tidak dapat dilihat dalam seratus, tidak, seribu tahun.

"Onee-san, kamu benar-benar Takeda Shingen? Entah bagaimana, para daimyo sengoku dari dunia ini semua menjadi bishoujo."

"Sungguh orang tidak bisa mengerti."

"Setelah penyelidikanku, entah bagaimana di dunia ini, kekuatan prajurit memiliki semacam hubungan dengan ukuran payudaranya. Orang bisa menemukan itu dengan membandingkan milik Katsuie dengan milik Hanbei. Jadi, onee-san yang memiliki payudara besar tersebut pasti Takeda Shingen sendiri yang luar biasa baik dalam pengetahuan dan kekuatan! Bahkan jika kamu bukan Shingen, kamu pasti Yamagata atau karakter tingkat Baba!"

Di pihak Kazumasu terkejut, tidak apa-apa jika itu tentang Giovanna, bahkan pada situasi seperti ini... Dia hanya terlalu nakal, dan dia tampaknya mengerti mengapa Nobuna-chan membuang Yoshii.

"Oh...? Sepertinya kamu benar-benar bukan seorang pembunuh, kamu tidak terpengaruh oleh niat membunuh dari aku sama sekali dan bahkan setelah melihat bentuk sejatiku, "Tiger of Kai" Takeda Shingen, kamu masih melihat payudaraku dengan mata cabul, kaliber yang baik."

Katsuchiyo tersenyum saat mengkonfirmasi identitasnya.

Karena dia adalah lawan yang dapat dia bunuh secara langsung jika dia ingin, niat membunuhnya perlahan menghilang, dan seperti Kazumasu, Katsuchiyo merasa tertarik tentang pria ini yang tampaknya siap (atau dalam beberapa arti, berani) bahkan setelah dia berubah kembali ke Takeda Shingen.

Dan Yoshiharu yang berada di bawah kendali penuh dari payudara Katsuchiyo, "Uwahhhhh! Aku telah bertemu seseorang yang sangat terkenal!" dan sebagai seorang fanatik untuk game sengoku, dia merasa kebahagiaan ekstrim.

"Aku mengerti! Jadi onee-san kamu adalah Takeda Shingen sendiri! Ini adalah prajurit terkenal no.1 didunia, bentuk sejati Takeda Shingen! Dengan senyum yang indah dan payudara besar, dan karakter yang kuat, kamu sangat dekat dengan apa yang orang-orang biasa berpikir tentang kamu. Meskipun aku pikir kamu seorang gadis yang lebih buas seperti seekor harimau, tapi secara tak terduga, kamu memiliki sisi sopan dan tenang. Nakai Kiichi yang bertindak sebagai Takeda Shingen dalam drama NHK "Takeda Shingen" lebih dekat pada kamu yang sebenarnya, tetapi hal ini tidaklah buruk juga! Penampilan ini lebih seperti seorang gadis, tolong, tanda tangan untukku, beri aku sebuah tanda tangan."

"Sai...Sain?"

"Sign adalah bahasa masa depan, di era ini disebut apa itu, ahh, segel?"

"Ap..Apa yang kau bicarakan, siapa kau?"

Perlahan-lahan, itu adalah Katsuchiyo yang mulai menjadi malu.

"Aku bilang aku ajudan klan Oda, Sagara Yoshiharu. Meskipun aku hanya seorang ajudan sekarang, tapi belum lama ini, aku seorang prajurit yang terkenal dengan korps ku sendiri, karena aku agak sembrono, aku dibuang oleh si idiot Nobuna itu... Tapi itu semua tidak apa-apa sekarang, untuk bisa mendapatkan tanda tangan Takeda Shingen, semuanya adalah bukan apa-apa, aku merasa sangat beruntung sekarang!"

"Ja..Jangan bicara tentang tanda tangan lagi, Sagara Yoshiharu, hanya saja orang macam apa kau ini? Sebelum memulai perjalanan menuju Kyo, aku telah melakukan penelitianku tentang klan Oda dan belum pernah mendengar nama seperti milikmu."

Ini pasti menjadi tindakan Nobuna, dia pasti telah merencanakan untuk mengabaikan semua kontribusiku... Klan Takeda pasti memperoleh seorang "Saru" orang dalam tentara Oda, kan? "Saru" itu adalah aku. Yoshiharu memukul dadanya sendiri dan berkata.

"Ohh, aku mendengar bahwa spesies dalam klan Oda yang merupakan setengah dari monyet, setengah dari manusia dan tidak tahu apa dia. Meskipun dia sama sekali tidak berguna, tetapi jika ada kesempatan, dia pasti akan menyerang payudara para gadis... Aku telah mengumpulkan banyak informasi umtuk ero-saru ini, sehingga bisa dikatakan, kau adalah pria cabul yang mengenakan kulit manusia dan bahkan tidak bisa dibandingkan dengan seekor monyet?"

"Ahhhhh! Si Nobuna jalang itu, caramu mengontrol informasi membiarkan reputasiku tidak disukai selama bertahun-tahun!"

Yoshiharu berkata, "aku tidak punya harapan lebih dari Nobuna, orang itu hanya terlalu berlebihan, serius terlalu berlebihan. Jika itu prajurit terkenal no.1 didunia, Takeda Shingen, dia pasti akan memahami nilai eksistensiku." sambil memeluk Takeda Shingen dan menangis.

"Tu..Tunggu sebentar, jangan hanya membenamkan wajahmu ke payudaraku! Tunggu, ka..ka..ka..kau, kau tampaknya memiliki cara yang halus untuk menggoda gadis-gadis?"

"Ini tidak seperti itu! Karena segala sesuatu setelah aku diperlakukan secara kejam oleh Nobuna, aku selalu disembuhkan seperti ini oleh Frois-chan, jadi entah bagaimana, aku sudah terbiasa untuk itu! Makian yang Nobuna memberi padaku adalah pada tingkat bahwa jika tidak ada orang yang menghiburku, aku tidak akan bisa hidup."

"Frou..is atau semacamnya? Siapa itu?"

Katuschiyo merasa sangat gelisah.

Ini adalah pertama kalinya dia melihat seorang laki-laki seperti yang kasar sejauh ini... Payudara yang bahkan ayahnya tidak menyentuh sebelumnya, sekarang sedang diselami ke oleh dia saat dia memutar-mutar kepalanya di dalamnya.

"J..J..Ji..Jika itu laki-laki, setelah berdiri di depan "Takeda Shingen" mereka menjadi begitu takut bahwa mereka menggigil? Apakah ada seorang pria yang halus di dunia ini? Tidak peduli apakah itu namaku atau tatapan sengitku, semua itu tidak bisa menakut-nakuti dia, dia tidak bereaksi terhadap niat membunuhku juga, jangan bilang, dia sebenarnya seorang pria dengan kaliber yang sangat baik?"

Karena yang terjadi ini sepenuhnya baru, Katsuchiyo tersipu merah dan Yoshiharu menggunakan kesempatan ini untuk mengubur wajahnya lebih dalam ke payudaranya ketika dia berkata dengan air mata mengalir keluar dari matanya.

"Saru hanya julukan yang Nobuna berikan seenaknya! Nama asliku adalah Sagara Yoshiharu! Tolong, setidaknya dalam catatan klan Takeda, biarkan nama asliku diwariskan! Aku seseorang yang datang ke era Sengoku ini dari abad ke-21! Itu adalah masa depan 400 tahun dari sekarang! Aku pikir membantu Nobuna menaklukkan dunia adalah misiku! Tidak peduli kesulitan apa yang aku hadapi, aku bekerja dengan caraku untuk melewati itu, tapi..tapi Nobuna si wanita picik itu mengingkari janji ciuman hanya karena aku agak sembrono dan bahkan menurunkan aku menjadi seorang ajudan dan membuang aku ke Ise. Itulah mengapa aku menjadi seperti ini."

Sungguh sebuah omong kosong, Katsuchiyo berpikir, bualannya sangat konyol.

Tapi entah kenapa, ada perasaan aneh, seperti idiot ini tidak menggertak.

"...Kamu bilang kamu datang dari masa depan? bagaimana bisa hal misterius seperti itu terjadi?"

"Aku tidak benar-benar yakin, ketika tersadar, aku sudah berada di dunia ini."

"Ke..Kemudian, kamu memilih untuk menyerahkan diri ke Oda Nobuna tanpa ragu-ragu, kau bajingan, benar-benar tak tahu apa-apa! Kenapa kau tidak memilih aku, Takeda Shingen tapi Oda Nobuna itu?"

"Ah, itu..."

Jika dia mengatakan, segala sesuatu akan menjadi rumit... Yoshiharu hanya bisa merasa bingung.

Katsuchiyo melihat ekspresi hilang dari Yoshiharu dan merasa gelisah.

Mengapa aku begitu ingin tahu tentang hal itu?

Untuk berpikir bahwa Takeda Shingen... terhadap seorang pria yang tidak diketahui...?

"...Ya..Yah, tidak peduli kelahiran atau status keluarga, jika seseorang berguna, klan Oda akan mempekerjakan dia. Pada buku-buku sejarah era ku, saat ini Oda Nobuna telah menerima pujian besar dan berpikir bahwa dia adalah seorang daimyo kompeten dibandingkan dengan yang lain... Meskipun dia tidak seperti itu dalam kenyataannya..."

"Katakan padaku, Sagara Yoshiharu, aku.. Bagaimana Takeda Shingen dinilai dalam sejarah yang kamu tahu? Seperti yang diduga..."

Seperti yang diduga, klan Takeda tidak akan dapat memenangkan klan Oda selama perjalanan ke Kyo?

Pada akhirnya, Takeda Shingen tidak diperlukan untuk era Sengoku ini?

Katsuchiyo ingin menemukan jawaban untuk pertanyaan ini.

Tapi, lidahnya tidak bisa bergerak secara normal.

Jika dia tahu masa depannya sendiri, maka hidupnya mulai sekarang akan menjadi tidak berarti.

Tiba-tiba Katsuchiyo teringat kata-kata yang dikatakan Kansuke...

"..."Keputusan langit"..."

Mungkin, pemuda berwajah monyet ini, Sagara Yoshiharu adalah "Manusia yang menantang nasib" dari klan Oda?

"Sagara Yoshiharu, apakah kamu berpartisipasi dalam skuad bunuh diri yang menyelamatkan Saitou Dousan dalam "Pertempuran Sungai Nagara" ?"

"Itu benar... Tunggu... Jadi bisa dikatakan, bahkan Kai tidak dapat menemukan poin itu, untuk menghapus kontribusiku... si jalang Nobuna itu!"

"orang ini...! Orang yang merubah nasib Dousan yang ditakdirkan mati! Rival yang ditakdirkan yang aku selalu ingin bertemu... "manusia yang menentang nasib""

Saat ketika dia menyadari ini, Katsuchiyo merasa semakin malu menghadapi Yoshiharu hanya dengan kulit telanjang saat dadanya mulai berdebar non-stop.

"Aku menyelinap kesini untuk melihat secara pribadi apakah Takeda Shingen benar-benar sakit-sakitan, di era ku, teori semacam itu sangat umum, tetapi tampaknya kamu cukup sehat, tidak buruk, tidak buruk!"

"...Kulit yang lembut tersebut, tidak ada tampilan yang terasa sakit-sakitan, klan Oda dalam masalah besar."

"Apa boleh buat, Kazumasu-chan, kita yang memiliki pemikiran bahwa Takeda Shingen akan mati karena penyakit itu terlalu naif. Ok, mari kita bertempur di medan perang, Takeda Shingen! Meskipun aku hanya seorang ajudan kecil sekarang..."

"...Katsu...Katsuchiyo."

"Eh?"

"...Shin..Shingen hanya namaku yang tepat, itu adalah sebuah nama yang kuat untuk menyesuaikan statusku sebagai daimyo sengoku, Uesugi Kagetora dari Echigo telah mengganti namanya menjadi "Kenshin" karena alasan yang sama. N..Na..Namaku yang aslinya adalah Katsuchiyo, nama yang sangat feminin dan lemah, sehingga belum pernah digunakan sebelumnya di depan umum."

"Eh... Untuk berpikir bahwa Takeda Shingen memiliki nama seperti itu, aku tidak tahu itu di masa lalu." Yoshiharu pikir dia mengungkapkan senyum percaya diri.

"Sekarang aku berpikir tentang hal itu, Takeda Shingen-chan adalah seorang gadis muda juga... Aku minta maaf, aku... Karena aku terlalu gembira bertemu dengan seseorang yang begitu terkenal, aku benar-benar lupa bahwa kita berada dalam sumber air panas sekarang."

"...tidak tidak... Itu tidak apa-apa. Ketika aku di sumber air panas, aku hanya Katsuchiyo. Tapi aku tidak sakit, dan seperti yang kamu telah lihat, aku sehat... Mengapa era kamu memiliki teori semacam itu?"

"Itu semua dugaan dari sejarawan, bahkan ada orang yang berpikir bahwa kavaleri Takeda sengoku terkuat tidak ada, ya ampun, kami telah ditipu berkali-kali oleh mereka."

"Satu-satunya orang yang tertipu oleh teori semacam itu adalah Yoshii." Kazumasu-chan berdiri dan meraih sekelompok rambut Yoshiharu dengan marah.

"Tidak peduli apa, perbedaan perlakuan antara aku dan wanita ini terlalu banyak, mengapa Yoshii tidak mengerti pesonaku yang nyata?"

"Karena begitu aku melihat wajahmu, aku tak bisa berbuat apa-apa selain berpikir tentang seseorang tertentu... Dan aku telah mengatakan berkali-kali, aku benar-benar tidak ada ketertarikan dalam figur papan cuci datar."

"Itu terlalu berlebihan! Hatiku sakit! Aku akan mengeluh kepada Kuki dan sisanya sehingga mereka akan menghukum kamu."

"Oioi, jangan menyemprotkan air padaku!"

Melihat Kazumasu-chan menggoda Yoshiharu, Katsuchiyo mengumpulkan keberaniannya.

Tidak peduli apa yang terjadi di masa depan.

Sagara Yoshiharu ini yang datang dari ratusan tahun lagi yang setelah mengetahui bahwa dia adalah Takeda Shingen, musuhnya, masih memilih untuk berbicara dengannya tanpa kepura-puraan apapun, hanya poin ini sudah cukup untuk memuaskan dirinya.

Tiba-tiba, dia merasa lega.

Karena kelegaan ini, Katsuchiyo mengumpulkan keberanian untuk meminta jawaban yang dia telah mencari-cari dari Yoshiharu.

"Apakah hidupku akan segera berakhir? Apakah bertahun-tahun ini bahwa aku sebagai Takeda Shingen akan menjadi mimpi tak berarti ...? Aku, dari awal memiliki perasaan ini, aku merasa bahwa perjalanan ini ke Kyo Tidak akan berhasil, tidak peduli berapa banyak keuntungan yang aku buat, aku tidak bisa menyingkirkan kegelisahan ini. Sagara Yoshiharu, aku tahu aku bersikap tak tahu malu untuk meminta bantuan dari musuhku... Tapi tolong, katakan yang sebenarnya."

"Dunia ini sudah mulai bergerak berbeda dari sejarah yang aku ketahui, kebenaran atau semacamnya, aku yang sekarang tidak bisa mengatakan dengan pasti lagi."

"Kamu hanya bisa memberitahu aku sejarah yang kamu tahu, Sagara Yoshiharu, tentang kehidupanku."

Yoshiharu tergerak oleh mata Katsuchiyo yang bersungguh-sungguh.

Haruskah aku mengatakannya, atau tetap diam? Yoshiharu tidak dapat memutuskan untuk jangka waktu.

Tapi,

Sama seperti apa yang Katsuchiyo percayai, Yoshiharu akhirnya menceritakan kebenaran tentang dirinya sendiri.

"Karena teori tentang Shingen meninggal akibat penyakit tidak berlaku lagi, maka hanya ada satu kemungkinan. Berhati-hatilah tentang pembunuhan... Meskipun Nobuna adalah orang yang tidak akan pernah melakukan perbuatan tercela seperti pembunuhan, tapi dalam situasi putus asa klan Oda sekarang ini, Matsunaga Hisahide dan sisanya mungkin merencanakan sesuatu seperti membunuh secara independen. Ahh, jangan mencatat apa yang telah aku katakan dalam catatan klan Takeda mu."

Jika mungkin, silahkan kembali ke Kai langsung seperti ini, dengan itu, Nobuna dapat diselamatkan... Meskipun Yoshiharu memiliki wajah bermasalah, tapi dia mencoba yang terbaik untuk menjelaskan sejarah yang dia tahu pada Katsuchiyo.

"Ohhh... Yoshii telah NTR-ed oleh Takeda Shingen, karena ukuran payudaranya menang atas Nobuna-chan?"

"Ini tidak seperti itu, Kazumasu-chan! Meskipun aku bawahan setia Nobuna, tapi aku di saat yang sama adalah kawan semua gadis-gadis cantik di dunia! Jika Takeda Shingen tidak seperti manis kecantikan tapi seorang Ojii-san, aku pasti tidak akan mengatakan hal seperti itu!"

"Semakin banyak kamu menjelaskan, semakin mencurigakan itu, kuku."

"...kamu HARUS menjaga rahasia ini dari Nobuna, kumohon."

"Kuku, apa yang harus aku lakukan, aku benar-benar ingin melihat Nobuna yang marah dengan wajah merah ekspresi cemburunya."

"Bagaimana itu mungkin bagi dia untuk cemburu, orang itu hanya memperlakukan aku sebagai target penindasan dia! Kazumasu-chan pasti telah mendengar beberapa rumor berlebihan dari Ise dan memiliki beberapa kesalahpahaman."

"Hoho, kamu berencan untuk menolak? Ahh, jika aku menaruh tanganku di dahi Yoshii, aku akan segera mengetahui kebenarannya, kuku."

"B..B..B..Bu..Bu..Bukankah itu janji ketika pertempuran sudah berakhir!"

Aku sangat berterimakasih padamu untuk mengatakan yang sebenarnya, Sagara Yoshiharu.

Tapi fakta bahwa aku Katsuchiyo... Bukan, aku Takeda Shingen musuh dari klan Oda tidak akan berubah.

Sebelum menetapkan bendera klan Takeda pada seta, kami klan Takeda tidak akan pernah mundur. Katsuchiyo memiliki penyesalan seperti itu dan perlahan-lahan memperoleh beberapa jarak dari sisi Yoshiharu.

Dalam keheningan, Katsuchiyo melihat kesedihan di mata Yoshiharu.

"Bendera dari klan Takeda tidak akan pernah berada di tanah Seta, bukan hanya itu, klan Takeda..."

Ada semacam masa depan yang gelap.

"Jika aku membawa orang ini, Sagara Yoshiharu di sisiku, aku mungkin bisa mengubah nasib klan Takeda."

Haruskah aku menangkapnya?

Gadis kecil di sampingnya tampaknya seorang ninja.

Tapi, dia hanya seorang gadis kecil.

Jika dia ingin menangkapnya, itu seperti menangkap bayi yang tidak berbahaya.

Selama aku memiliki "masa depan" yang Sagara Yoshiharu ketahui dan kecerdasanku sendiri, keputusan langit tidak lagi menjadi hal yang harus ditakuti.

Ini mungkin untuk mengubah masa depan.

Tidak ada kebutuhan untuk merasa gelisah tentang masa depan yang tidak jelas... lagi...

Bahkan mimpi yang tampaknya mustahil mendamaikan dengan ayahnya yang dibuang, mungkinkan juga ...

Selama aku memiliki dia, aku pasti akan menjadi penakluk dunia.

"Lakukan, Hime-sama! Kata pepatah, dalam pertempuran, akan selalu ada darah segar, jika kita dapat menghindari pertempuran dan menggunakan strategi untuk menang, itu berarti kita menyelamatkan jumlah nyawa tak terhitung, itu jelas bukan langkah yang tercela untuk menangkap pria ini sekarang, itu adalah langkah yang hanya raja harus lakukan!"

Dekat telinganya, dia hampir bisa mendengar teriakan dari Yamamoto Kansuke.

Tapi, Katsuchiyo tidak mendengarkan.

Yoshiharu tidak memberikan dirinya sendiri untuk nasib karena dia adalah musuhnya.

Menghadapi orang seperti itu, hanya saja pengkhianatan, dia tidak bisa melakukannya.

Ketika Takeda Shingen bertemu Sagara Yoshiharu di sumber air panas rahasia...

Di jalan menuju kastil Futamata, ada seorang biarawan bercampur dalam bala bantuan yang dikirim oleh klan Matsudaira.

Ini adalah Sugitani Zenjuubou.

Dua kali menembak Nobuna, dan selama satu waktu, hampir merenggut nyawa Nobuna, pembunuh Kouga.

Mengapa Sugitani Zenjuubou yang tampaknya tidak memiliki tempat untuk lari selama insiden Gunung Hiei tiba-tiba muncul dalam bala bantuan klan Matsudaira?

Alasannya adalah...

"...Ini bukan takut ancaman Matsunaga Hisahide, karena aku yang telah gagal dua kali dalam membunuh untuk mendapatkan kembali reputasiku sebagai seorang pembunuh, aku harus membunuh daimyo yang lebih kuat dibandingkan dengan Oda Nobuna. Ya, itu adalah Takeda Shingen."

Membunuh Takeda Shingen.

Di Gunung Hiei, ketika dia melarikan diri, dia ditangkap oleh Matsunaga Hisahide. Pada saat itu, dia memberikan Sugitani Zenjuubou dua pilihan, satu adalah untuk disiksa sampai mati dengan kejam, yang lain adalah untuk membunuh Takeda Shingen.

Sugitani Zenjuubou memilih yang terakhir tanpa ragu-ragu.

Setelah melihat senyum cerah dari Nobuna, dia tidak bisa menarik pelatuk pada wajah itu.

Sejak saat itu, Sugitani Zenjuubou telah menjadi mayat berjalan-jalan tanpa makna untuk hidup.

"Jalan dari hidupku, hanya tersisa ini."

Jika Shingen mati di sini, Nobuna dapat menaklukkan dunia, aku tidak peduli tentang semua itu.

"Malam ini, aku takut aku tidak bisa lolos dari kematian. Tapi, untuk bisa membunuh Takeda Shingen, untuk namaku untuk diwariskan sebagai seorang pembunuh, jika demikian, hidupku sampai sekarang akan menjadi sangat berarti." Zenjuubou sangat yakin itu.

Yang mengetahui keberadaan Sugitani Zenjuubou, hanya ada satu di tentara Matsudaira.

Tanpa diragukan lagi, pria itu adalah pemimpin ninja yang memimpin skuad Hattori, Hattori Hanzou.

Hanzou mengendalikan bawahan ninjanya saat dia memperbolehkan Sugitani Zenjuubou untuk bergerak sesuka hatinya.

"Ini cukup untuk aku sendiri yang tahu hal seperti itu, tidak perlu melapor ke Hime-sama."

Hanzou membuat keputusan dingin seperti itu.

Catatan Penerjemah[edit]

  1. Shouyouken, aka Takeda Nobukado
  2. "nice body" dan "so lucky" diucapkan dalam bahasa inggris.

Bab 4 - Battle of Mikatagahara[edit]

Entah kenapa ayah telah tidak menyukai aku dari muda.

Ketika aku masih kecil, sebagian besar dari apa yang aku ingat sedang dimarahi oleh ayah, bahkan kadang-kadang sampai menghunus pedangnya untuk memotong aku.

Ayah juga memaksa aku untuk menebas mayat untuk menguji ketajaman.

"Bahkan mereka yang tewas dalam pertempuran adalah manusia, ada keluarga yang menunggu mereka kembali, untuk menggunakan orang-orang ini untuk menguji ketajaman pedang, Ayah adalah orang yang benar-benar kejam. Aku tidak suka metode ini yang menghina orang mati, sejak hari itu, aku dipanggil pengecut oleh ayahku dan setiap hari hidup dalam ketakutan menjadi dihapus sebagai seorang ahli waris."

Untuk menaklukkan ketakutan seperti itu, hanya ada jalan mengusir ayahku dan meraih posisi kepala klan sendiri.

Para pengikut Kai dan orang-orang yang tidak tahan cara kejam ayah semuanya mendukung si pintar dan populer Katsuchiyo untuk mengambil alih posisi.

Ketika memproklamirkan diri pengelana ahli strategi, Yamamoto Kansuke, laki-laki berpenampilan aneh ini mendekati aku dan mengatakan bahwa dia akan membantuku menaklukkan dunia, itu adalah pada saat aku hampir ditinggalkan sebagai ahli waris.

"Dan sekarang, aku sangat dekat dengan menaklukkan dunia, setelah mempersatukan Kai, aku telah mempersiapkan pasukan terkuat untuk menuju ke Kyo, ini adalah hal yang ayahku yang selalu menjadi seorang yang kejam dan mengulangi perang tak berarti yang tidak bisa dilakukan. Untuk mencapai sini, aku telah membuat pengorbanan yang tak terhitung jumlahnya, dan sekarang, aku menghadapi ketakutan terbesar dalam hidupku."

Katsuchiyo yang dicap pengecut oleh ayahnya adalah nyata.

"Takeda Shingen" di bawah bantuan Kansuke dan usahaku sendiri juga nyata.

Mereka adalah satu, namun bertentangan.

Takeda Shingen sekarang duduk di bangku tendanya sendiri.

Waktunya sekarang jauh di malam hari.

Dari kastil Futamata yang dikelilingi, ada sebuah melodi seruling yang menenangkan.

Katsuchiyo yang telah memerintahkan Shouyouken untuk mundur mengenakan armor Takeda Shingen dan duduk di tenda sendirian sambil berteriak dalam hatinya, "Aku adalah Takeda Shingen sebenarnya."

Inti dari tentara Takeda yang bahkan seekor kucing tidak bisa masuk.

Tapi dia tidak bisa menurunkan penjaganya, Sagara Yoshiharu yang telah menyelinap ke sumber air panas rahasia di gunung tanpa ada yang mengetahui.

"Harap berhati-hati terhadap pembunuh."

Pada saat itu, kata-kata itu yang Yoshiharu telah katakan kepadanya.

Sekarang dia berpikir tentang hal itu, satu-satunya cara tentara Oda bisa keluar dari ancaman tentara Takeda adalah pembunuhan. Alasan mengapa dia telah mengunci sepenuhnya Oda Nobuna dan bersumpah tidak akan mundur sebelum mengalahkan dia sebenarnya karena menjadi waspada terhadap dirinya.

Orang itu memiliki keinginan abnormal dari "Tenka Fubu"

Dia yang hanya ingin "bertarung dengan yang terkuat" tidak pernah bisa berharap untuk melampaui keinginan seperti itu.

"Pembunuhan Shingen"

Bahkan jika Nobuna tidak mempertimbangkan pembunuhan, tapi mungkin bahwa bawahannya akan melakukannya untuk tuan mereka meskipun memikul nama yang buruk.

Mata cerah Sagara Yoshiharu memiliki sekejap rasa sakit dan penyesalan, Shingen yang sensitif tidak melewatkan itu.

"manusia yang menantang langit" telah mengatakan kepadaku masa depanku, aku akan dibunuh dan mati dalam penyesalan saat perjalanan ke Kyo. "

Akan lebih baik jika Yamamoto Kansuke berada di sini sekarang.

Tapi, Kansuke saat ini bertempur dengan Saitou Dousan di Mino timur.

"Pengecut."

"Si pembunuh ada didekat."

Aku terlalu ceroboh untuk memberikan Kansuke sebagian para ninja utama Sanada ku.

Tapi, aku tidak merasa menyesal.

Nasibku sendiri, aku akan berjuang sendiri.

Sekarang adalah kesempatannya.

Akankah "Takeda Shingen" menjadi sebuah impian kosongku, atau penakluk sejati era ini?

Biarkan diputuskan tepat sekarang juga.

Katsuchiyo meletakkan beban yang telah ada di hatinya selama bertahun-tahun.

Aku tidak harus kalah dari peluru itu.

Oda Nobuna tetap hidup bahkan setelah menerima 2 tembakan.

Apa yang bisa dia lakukan, tidak ada alasan "Takeda Shingen" tidak bisa melakukannya.

Sekarang, bahkan nasib tidak bisa menghentikan "Takeda Shingen".

Tiba-tiba, dia hampir bisa mendengar Kansuke membaca strategi perangnya.

"Tenang seperti gunung."

Semua sel dalam tubuhnya penuh energi.

"Diam seperti hutan."

Perasaan intensifnya dan waktu tampaknya menjadi lebih lambat.

Sebuah peluru bertujuan pada Shingen datang terbang mendekat.

Dia bisa melihatnya.

Peluru bertujuan untuk dadanya sendiri, dia bisa melihat lintasan tersebut dengan jelas.

"Cepat seperti angin."

Shingen membuka kipas baja dan memposisikan di depan dadanya.

*Kachank*

Oda Nobuna vol 5 pic 6.jpg

Pada saat terakhir, kipas logam memblokir peluru yang ditembakan si pembunuh.

Takeda Shingen berdiri dari bangku diam-diam.

Aku telah menentang nasibku sendiri! Ini sedikit lebih awal untuk berteriak keras.

"Menyerang seperti api."

Shingen menghunus pedangnya dan melompat menuju ke arah peluru yang terbang mendekat.

Di tempat itu, ada seorang biarawan pengelana duduk menyilangkan kaki.

"...Untuk berpikir bahwa kamu memblokir peluru tersebut, seperti yang diharapkan dari Takeda Shingen, aku sudah kalah."

Pembunuh ini tampaknya tidak ingin melarikan diri atau meminta ampun.

Aku berhasil! Ini hanya ketika bahwa Shingen memiliki rasa dari realitas.

Tidak perlu merasa takut lagi.

Ayah dalam hatinya yang telah menyusahkan dia begitu lama telah lenyap.

"Takeda Shingen" telah lengkap tepat saat ini!

Setelah menentang nasib yang dibunuh, aku telah menjadi sebuah eksistensi lengkap.

"Aku harus memuji kamu karena mampu menyelinap kesini, sebutkan namamu."

Takeda Shingen memandang Zenjuubou dengan puas dan berkata.

Napasku tidaklah tidak teratur lagi.

Tubuhku tampaknya penuh dengan energi.

""Takeda Shingen" telah lengkap!"

Ketika dia memikirkan hal ini, Shingen menjadi bersemangat.

"...Tidak perlu seperti itu, aku telah gagal, kamu yang bahkan lebih cepat dari peluru sudah tidak perlu mendengarkan namaku yang rendah."

Orang ini telah merasakan bahwa segala sesuatu berakhir dan tidak peduli apa-apa lagi.

"Aku sudah kalah pada Oda Nobuna sekali, aku bahkan tidak dapat dibandingkan dengan seekor anjing sekarang. Takeda Shingen, aku berpikir bahwa dengan menghilangnya kamu, era Sengoku akan berakhir, tapi sekarang, aku tidak tahu akan menjadi seperti apa dunia ini."

Zenjuubou mengungkapkan senyum mengasihani diri sendiri dan berkata.

"Aku berpikir bahwa aku akan mengakhiri era kacau ini, sekarang yang aku pikir kembali, aku lelucon seperti itu. Bunuh aku, kamu sebagai seorang monster sejati tidak pernah bisa dikalahkan oleh seorang yang tidak berguna seperti aku, seperti yang diharapkan dari Sengoku terkuat, Takeda Shingen."

"Tidak begitu, alasan mengapa aku bisa menentang nasib malam ini karena seorang pemuda bernama Sagara Yoshiharu memberiku sebuah kesempatan. Tanpa bantuannya, orang yang akan terbaring di lantai adalah aku. "Takeda Shingen" terlahir kembali malam ini!"

Hahahaha.

Sungguh bodoh, untuk membantu musuh dengan klan Oda, Takeda Shingen, apakah ini yang harus pengikut lakukan?

Tapi, untuk berpikir bahwa aku Sugitani akan kalah pada bocah naif itu.

"Aku tidak akan pernah membiarkan pembunuh seperti kamu untuk mengubah sejarah negeri ini seperti yang kamu mau!", Berpikir bahwa aku telah kalah pada pemikiran naif semacam itu.

"Jawab pertanyaan terakhirku kalau begitu, apa yang dilakukan bocah Sagara Yoshiharu yang terobsesi dengan Nobuna suka tentang kamu? Jika aku tidak mengalahkan kamu di sini, kamu pasti akan menghancurkan klan Oda, aku benar-benar tidak mengerti mengapa dia melakukan ini."

Sagara Yoshiharu.

Sekejap Zenjuubou mendengar nama itu, dia berteriak, "Bukankah itu nama dari bocah di kamp Oda Nobuna? Kenapa bajingan itu menyelamatkan kamu?"

Seperti dia telah tercerahkan tiba-tiba, Zenjuubou tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.

Tapi dalam tawa ini, Zenjuubou memiliki air mata di wajahnya.

"Sagara Yoshiharu, SAGARA YOSHIHARU! Bajingan itu berkata kepadaku di kuil hancur, "Sejarah tidak akan berubah di sini." Aku pikir itu sebuah bualan, tapi sekarang aku akhirnya mengerti itu! "Aku tidak akan pernah membiarkan pembunuh seperti kamu mengubah sejarah!" Tidak, bukan "pembunuh tidak akan pernah bisa mengubah sejarah!", tapi "Aku, Zenjuubou tidak akan pernah bisa mengubah sejarah.", apakah itu yang kamu ingin katakan padaku? Sagara Yoshiharu, orang yang mengalahkan aku, Zenjuubou, adalah bocah naif ini?"

Zenjuubou tampaknya telah meletakkan bahkan keinginan terakhirnya.

Zenjuubou yang menangis perlahan tenang kembali, tapi wajahnya tidak lagi memiliki penampilan sengit yang bertekad membunuh targetnya.

Shingen menjawab seperti ini.

"Aku pikir itu karena payudaraku bahkan lebih besar daripada milik Shibata Katsuie, Sagara Yoshiharu menyukai payudaraku jadi dia menyelamatkan aku."

"Aku mengerti, bocah selamanya akan menjadi bocah."

"Aku sebenarnya seperti mereka, bocah tersebut."

"Tidak ada obrolan yang lebih berguna, lakukan."

Shingen dalam diam mengayunkan pedang yang dia pegang di tangannya.

21 Desember, fajar.

Kastil Futamata yang pasokan air dipotong akhirnya membuka gerbang mereka dan menyerah.

Meskipun Matsudaira Motoyasu telah membuat tekad untuk mengorbankan segalanya saat dia mengirim bala bantuan dari kastil Hanamatsu, tapi tentara Takeda yang memiliki keunggulan besar dalam jumlah berhasil memblokir pengumpulan bala bantuan dengan tentara di kastil Futamata.

Matsudaira Motoyasu yang telah gagal dalam membantu hanya dapat mundur saat dia kembali ke kastil Hanamatsu dan segera memulai pertemuan militer sambil gemetar.

"Tadi malam, ada suara tembakan dari kamp Takeda disekitar kastil Futamata, aku berpikir bahwa sesuatu telah terjadi, tapi di pagi hari, semua yang aku temukan adalah Takeda Shingen menjadi bersemangat dan energik sambil berdiri di depan formasi."

Hanzou yang berdiri di belakang Motoyasu mengatakan, "Situasi ini sangat tidak menguntungkan bagi kita, jadi saya mencoba keberuntungan saya mengeksekusi sebuah rencana, tapi sepertinya keberuntungan saya tidak sebagus Sagara Yoshiharu, saya sangat menyesal." sambil menunduk.

"Sebuah rencana? Apa artinya, Hanzou?"

"Ninja Kouga, Sugitani Zenjuubou, sniper terkenal, pria yang pernah mencoba membunuh Nobuna sekarang disewa oleh pihak Oda dan tampaknya merencanakan untuk membunuh Shingen, tapi tampaknya itu telah gagal."

"Eh? Ehhhhhh? H..Ha..Han..Han...Hanzou, kenapa kamu tidak melaporkan pada hal seperti itu sebelumnya~!?"

"Saya telah bertaruh pada orang yang salah. Perjudian bukanlah sesuatu yang selalu lancar, saya sangat meraskan itu kali ini."

"Apakah klan Matsudaira akan berakhir di sini?" Motoyasu tidak bisa menghentikan tubuhnya yang gemetar lebih dan lebih.

*Kachak**Kachak **Kachak*

Ini adalah bunyi gigi Motoyasu yang berderap ketakutan.

Bahkan tentara berdarah panas klan Matsudaira tidak bisa menaikkan saran untuk melakukan serangan balik.

"Sekarang kastil Futamata telah jatuh, sebagian besar Totomi telah jatuh ke pihak Takeda."

"Sepertinya tentara Takeda Shingen yang disiapkan untuk Kyo telah melampaui 25000."

"Pihak kita, bahkan jika kita menambahkan bala bantuan dari Takigawa-dono, itu tidak lebih dari 10000."

"Dengan bagaimana situasi sekarang ini, tidak ada cara lain untuk melindungi klan Matsudaira selain menjaga kastil Hanamatsu."

"Tidak, ada cara lain, yaitu untuk meninggalkan kastil Hanamatsu dan mundur ke kastil Okazaki."

"Jika kita berada di Mikawa, kita dapat membentuk formasi segitiga dengan Saitou Dousan-dono dan menangkis tentara Takeda yang maju."

"Tapi dengan ini, Totomi tidak akan lagi menjadi wilayah klan Matsudaira."

"Tetapi jika kita mundur tanpa pertempuran, moral tentara Takeda akan naik, mereka sudah disebut tentara terkuat, jika moral mereka naik lebih jauh lagi..."

"Kemudian berdoalah untuk salju, berdoa dengan tulus kepada dewa sungai Tenryuu untuk salju! Kavaleri tampaknya lemah pada salju!"

"Tidak, aku merasa bahwa kita harus berdoa untuk sinar matahari yang hangat, sekali salju di Echigo telah mencair, Uesugi Kenshin mungkin menyerang tentara Takeda dari belakang."

Ksatria Giovanna yang bergejolak wajahnya seperti kerutan bola saat dia mengatakan kepada para prajurit Mikawa.

"Jika kita berdoa untuk keajaiban seperti apa yang kalian lakukan, maka kita sudah kalah pertahanan ini,"

Hanya saja berbeda dari sebuah pernyataan, mulutnya diisi penuh dengan wortel dan ada puluhan mangkuk kosong di depannya, pidato Giovanna yang tidak memiliki banyak kekuatan bujukan.

"Ksatria namban-dono, kamu harusnya berhenti makan dan mendapatkan beberapa ide!"

"Ya! Gadis-gadis bajak laut Kuki telah membantu, itu hanya kamu yang telah makan dan tidak melakukan apa-apa!"

"Aku saat ini dibawah Takigawa Kazumasu-sama, sebelum dia kembali, aku tidak bisa bergerak."

"Tidak peduli apa, kamu makan terlalu banyak, kendalikan diri sedikit."

"Sebelum pertempuran dimulai, aku harus mengisi kembali nutrisi sebanyak mungkin, setelah pertempuran dimulai, siapa yang tahu kapan kita bisa makan lagi... *Gulp*Gulp*Gulp*"

Sialan~ Oda Nobuna mengirim seorang pelahap sebagai sebagai bala bantuan? Sebelum dia bisa berguna, pasokan makanan kita akan habis oleh dia~ hanya saja jenis aliansi macam apa ini? Para prajurit Mikawa hanya bisa menginjak-injak tanah dalam kemarahan.

"Ye..Yeah! Saruharu? Apakah Saruharu kembali?"

"Setelah Sagara Yoshiharu-sama dan Takigawa Kazumasu-sama menyelinap ke kamp Takeda, belum ada kabar dari mereka."

"Apakah mereka melarikan diri?"

"Pasti begitu, setelah melihat ketidakberdayaan dari klan Matsudaira, mereka telah melarikan diri untuk hidup mereka!"

"Semua orang, jangan menjadi paranoid, Saruharu bukan orang seperti itu."

"Yeah, aku sudah kembali."

Seperti memberikan Motoyasu balasan, Yoshiharu dan Kazumasu muncul di kamp.

"Maaf, saat kami menyelinap, itu cukup halus berkat Kazumasu. Tetapi ketika kita mencoba untuk keluar, itu tiba-tiba bermasalah."

"Hoho, mengapa semua orang pucat di wajah, seperti yang diharapkan, Giovanna-chan adalah paling tenang dari kalian, kuku."

"Kami St John knight akan menampilkan kekuatan sejati kami semakin kami berada dalam situasi kritis, *gulp*gulp*gulp*"

"Oi, jika kamu makan seperti ini, kamu mungkin menjadi gemuk, Giovanna-chan."

"Tidak apa-apa, ketika pertempuran datang, mereka semua akan habis."

Setelah Motoyasu mengatakan kepada Yoshiharu dan Kazumasu semua dia tahu,

"Eh, apa yang kamu katakan? Siapa yang ingin membunuh Katsuchiyo-chan?"

"Katsuchiyo-chan? Siapa itu~?"

"Ahh, aku lupa memberitahu kalian, itu adalah nama asli dari Takeda Shingen. Ketika aku bertemu dengannya secara kebetulan di sumber air panas rahasia, dia menderita atas masa depannya dan aku hanya bisa mengatakan padanya "Hati-hati pembunuh""

"JADI PENGHIANATNYA ADALAH KAUUUUUUUUU!"

Semua tentara Mikawa berdiri dalam kemarahan dan mengikat Yoshiharu seperti pangsit.

"Tunggu, itu adalah kesalahanku untuk mengatakan hal seperti itu, tapi tidak perlu untuk marah, setidaknya awali ini dengan memarahi aku!"

"Yoshii, kamu benar-benar seorang idiot besar."

Kazumasu tertawa sambil berkata, kaki kecilnya mulai menggosok wajah Yoshiharu.

"Jangan melangkah di atasnya, jangan melangkah di atasnya! Lagipula, siapa orang yang ingin membunuh Takeda Shingen?"

"Aku mendengar itu seorang ninja bernama Sugitani Zenjuubou~ Saruharu."

"orang itu? Bagaimana mungkin? Bukankah musuhnya Nobuna?"

"Siapa yang tahu tentang hal seperti itu? Mungkin dia mengubah targetnya setelah gagal untuk membunuh Kichi-nee-sama atau dia disewa oleh seseorang dari klan Oda~?"

"Jadi bisa dikatakan, jika aku tidak mengingatkan Katsuchiyo-chan, dia akan benar-benar akan dibunuh! Jika dia tidak mengalahkan musuhnya dalam pertarungan lurus, dunia tidak akan menghormatinya."

"Tidak ada cara kita bisa menang!" Para tentara Mikawa berteriak marah sambil menendang Yoshiharu seperti bola.

"Kamu mengatakan bahwa Takeda Shingen seharusnya dibunuh tadi malam, Saruharu-san~? Dengan ini, bukankah sejarah berubah?"

"Tidak tidak, Motoyasu. Ada teori Shingen meninggal akibat penyakit "dan" dibunuh, tapi Katsuchiyo sendiri terlihat cukup sehat dan telah benar-benar tidak ada tanda-tanda memiliki penyakit apapun, jadi aku sangat percaya pada pilihan terakhir."

"Dengan ini, kita hanya bisa menghadapi dia~?"

"Itu tidak bisa dilakukan juga, Motoyasu. Dalam kenyataannya, Matsudaira Motoyasu tidak bisa menang melawan Takeda Shingen."

Para tentara Mikawa yang mendengarkan ini bahkan lebih marah, "Kau bajingan, masalah naas macam apa yang kau tumbuhkan ketika pertempuran bahkan belum dimulai, kita hanya harus memotong kepalamu!"

"Kuku, kamu telah menjadi musuh semua sekutumu sebelum pertempuran dimulai, apa yang akan kamu lakukan sekarang, Yoshii?"

"Semua orang tunggu! Tunggu dulu!"

Motoyasu berkata, "Yah, tenanglah sedikit, semua orang." sambil bertanya pada Yoshiharu.

"Saruharu-san, dalam sejarah yang kamu tahu, apa yang akan terjadi selanjutnya~?"

Yoshiharu memeluk kepalanya kesakitan saat dia merasa bahwa jika dia mengungkapkan terlalu banyak perjalanan sejarah, sejarah itu sendiri akan memiliki perubahan keras.

"Uhh, itu... Setelah mempertimbangkan perbedaan dalam jumlah dan situasi dimana tentara kita bertemu, meskipun itu tidak dapat dihitung sebagai ramalan, tetapi kavaleri klan Takeda memiliki kekuatan luar biasa."

"Aku mengerti, sehingga nasibku untuk kalah pada Takeda Shingen."

Matsudaira Motoyasu berkata kepada ajudannya, "Bawakan armor nambanku kesini segera." sambil dia berdiri.

"Takeda Shingen telah mengubah nasibnya sendiri "mati oleh peluru seorang pembunuh" dengan usaha, jadi aku harus bertaruh hidupku sendiri di atasnya juga~! Berkat Saruharu-san, akhirnya aku memahami hal ini. Itu adalah bahwa manusia tidak bisa selalu mengikuti nasib dan hidup, tetapi untuk menempa masa depan kita sendiri melalui usaha!"

Takeda Shingen pasti akan menuju ke arah ikastil Hanamatsu dalam garis lurus.

Jika itu yang terjadi, mari kita berhadapan!

Tepat ketika Motoyasu telah merencanakan untuk menyatakan seperti ini.

Seorang mata-mata bergegas ke tenda.

"25000 tentara Takeda Shingen telah benar-benar mengabaikan kastil Hanamatsu dan saat ini sedang menuju ke sisi barat Mikatagahara?!"

Mereka berencana untuk mengabaikan kita klan Matsudaira dan berkonsentrasi kekuatan penuh mereka pada Saitou Dousan!? Para prajurit yang melihat ini semua mulai berbisik-bisik di antara mereka sendiri.

"Mereka merasa bahwa kita klan Matsudaira tidak layak untuk menjadi lawan mereka?"

"Sombong!"

"Tapi dengan ini, Hime-sama selamat."

"Ini hanya masalah antara klan Oda dan klan Takeda, kita baru saja diseret ke dalamnya."

Setengah dari mereka tidak bisa mengabaikan ini, dan setengah lainnya merasa lega.

Itu wajar bagi para tentara dari Mikawa untuk merasa seperti ini. Klan Matsudaira bukanlah pengikut klan Oda tapi sekutu yang sama. Bahkan jika mereka menyerah kepada klan Takeda seperti ini, tidak ada yang akan menyalahkan mereka. Sebaliknya, karena Motoyasu telah berhadapan dengan tentara Takeda besar seperti itu begitu lama, dia harusnya merasa bangga.

Tapi...

Pada saat ini, si gadis Matsudaira Motoyasu yang telah mengatakan, "Aku harus bertahan." "Aku harus mengendalikan diri." "Hidup adalah tentang membawa beban besar dan memanjat lereng curam." dan terbiasa untuk bertahan...

Dia sangat marah!

Furious seperti macan kumbang betina!

Diabaikan oleh prajurit terkenal, Takeda Shingen yang selalu dia kagumi, dia pasti berpikir, "Dia hanya seorang gadis yang bersembunyi di kastil Hanamatsu." dan benar-benar diremehkan... Motoyasu telah untuk pertama kali dalam hidupnya terlempar kedalam kemarahan!

"SEKARANG! TENTARA PENUH MAJU! LUNCURKAN SEBUAH SERANGAN PADA TENTARA TAKEDA KETIKA MEREKA BARU MENCAPAI MIKATAGAHARA! KITA MASIH BISA MELAKUKANNYA!"

"Tu...Tunggu sebentar, Motoyasu! Ini jelas perangkap Katsuchiyo-chan."

"Kamu masih memanggilnya "Katsuchiyo-chan"!? Takeda Shingen telah mengubah nasibnya! Kichi-nee-sama juga..."

Mereka telah mengatasi situasi seperti ini berkali-kali! Jika itu aku, JIKA ITU AKU....! Atau apakah Saruharu-san berpikir bahwa tidak mungkin bagiku untuk melakukan hal-hal yang Kichi-nee-sama bisa lakukan?"

"Meskipun itu tidak seperti aku tidak mengerti perasaanmu, tapi tenanglah sedikit! Kali ini, lawan tidak seperti lawan setengah orang bodoh seperti Imagawa Yoshimoto atau Asai Hisamasa, tapi Takeda Shingen sendiri! Sekarang ini, kamu harus tenang dan memikirkan penanggulangan, aku akan menggunakan kecerdasan monyetku untuk membantu kamu juga!"

"Tidak, aku tidak bisa membiarkan tentara Takeda hanya melewati kami seperti ini! Jika aku bersembunyi di kastil Hanamatsu dan tidak melakukan apa-apa, aku akan ditertawakan selama sisa hidupku~! Jika itu terjadi, aku tidak lagi memiliki martabat untuk mengubah namaku menjadi si luar biasa "Tokugawa Ieyasu"! "

"Aku mengatakan, bahwa nama adalah representasi untuk gambaran hati hitammu."

"Aku tidak akan lagi bergantung pada kamu Saruharu! Kali ini, tidak peduli siapa mengatakan apapun, aku tidak akan menghentikan seranganku!"

"Oi, Hanzou, ayolah dan bantu! Jika kamu, kamu pasti akan memprediksi hasilnya!"

"Eh, kau tidak tahu ini, Sagara Yoshiharu. Meskipun tuanku biasanya sopan dan manis, tetapi sekali dia menjadi seperti ini, dia tidak akan mendengar siapapun."

"Ehh, dia secara tak terduga keras kepala."

"Karena dia selalu bertahan, begitu dia menerobos batasnya, tidak ada cara untuk membujuknya."

"Aku mengerti, jadi dia telah melewati batasnya."

Bahkan Hattori Hanzou tak bisa menghentikannya lagi.

Panah pada busur, tidak ada yang bisa menghentikannya lagi.

"Aku tidak mau~ Kulitku akan berubah menjadi buruk ketika aku bertarung di darat~" Melihat Takigawa Kazumasu masih mengamuk kekanak-kanakan, para prajurit klan Matsudaira berdiri dengan tegas.

Mikatagahara.

Setelah melewati Mikatagahara, itu hanya akan memakan waktu sedikit untuk mencapai basis Nobuna, Mino yang dijaga oleh Saitou Dousan.

25000 tentara kuat Takeda bergerak melalui Mikatagahara seperti Matsudaira Motoyasu yang berada di kastil Hanamatsu bahkan tidak ada.

Untuk Motoyasu sekarang, bukan hanya wilayah utara Totomi, bahkan wilayah utara basisnya Mikawa telah ditaklukkan oleh klan Takeda.

Para bangsawan di Mikawa utara semua terpesona dan takut pada reputasi Shingen dan menyerah kepada klan Takeda satu demi satu.

Dan alasan mengapa tentara Takeda dapat melewati Mikatagahara tampaknya tanpa cedera karena mereka telah mengirimkan pasukan tempur ke Mino sebelumnya. Saat ini, sisi timur Mino telah ditekan oleh tentara Takeda Yamamoto Kansuke. Jika mereka memiliki bantuan tentara Takeda Shingen yang tidak terluka, hasilnya adalah tanpa ditanyakan lagi.

Jika situasi benar-benar menjadi seperti ini, bahkan jika klan Matsudaira memiliki kesempatan untuk bernapas, mereka tidak bisa lepas dari nasib yang dimusnahkan.

Pada saat yang sama bahwa Nobuna hancur, itu berarti sekutu klan Matsudaira hancur.

Dalam kenyataannya, di hati Motoyasu, tidak ada pilihan "menyerah".

Tidak apa-apa jika itu pada aliansi yang sama.

Tapi jika itu menyerah, dia pasti tidak akan melakukan hal seperti itu.

Dia tidak ingin hidup memalukan seperti menjadi pengikut pada Imagawa Yoshimoto. Selama waktu itu, setiap kali klan Imagawa sedang berperang, para pengikut klan Matsudaira akan menjadi yang pertama dikirim ke garis depan dan tidak berhenti melakukan pekerjaan yang sulit. Para pengikut juga, tidak akan pernah ingin memiliki kehidupan seperti itu lagi.

Motoyasu memimpin tentaranya secara pribadi dan menuju ke klan Takeda.

"Jika aku lari kali ini, aku tidak bisa menghadapi Kichi-nee-sama! Takeda Shingen pasti tidak akan menduga kita menyerang dia! Mari kita mengambil kesempatan ini dan menyerang~!"

Dan, dia berbisik pelan pada dirinya sendiri.

"Keajaiban yang Kichi-nee-sama buat di "Pertempuran di Okehazama", sekarang giliranku!"

Mengetahui hasil dari pertempuran ini, Yoshiharu tidak bisa lagi menghentikan Motoyasu.

" "Pertempuran di Mikatagahara" ini, bukankah itu satu-satunya kerugian besar dalam kehidupan Tokugawa Ieyasu? Pertempuran ini akan dikenang oleh orang-orang di masa depan, jika aku tidak melakukan apapun, Motoyasu mungkin mati di sini!"

Tidak terbiasa dengan berkuda, Yoshiharu mengejar di belakang tentara Matsudaira.

Tapi, sudah terlambat.

Dia tidak bisa lagi melihat Motoyasu yang nerkuda pada tentara terpenting.

Yoshiharu sekarang hanyalah seorang prajurit rendahan yang melayani Takigawa Kazumasu.

Bahkan kuda yang dia naiki dicuri dari tentara Takeda.

"Ini semua karena aku mengungkapkan kepada Katsuchiyo-chan "Waspadalah terhadap pembunuh", jika aku tetap tinggal diam pada waktu itu... Tidak tidak, tidak mungkin bagiku untuk tetap diam setelah melihat kecantikan, Katsuchiyo-chan mengungkapkan ekspresi sedih seperti itu! Jika hal ini terjadi, aku hanya bisa melindungi Motoyasu dengan semua kekuatanku! Karena aku tipe yang tidak bisa menyerah pada apapun dan menjadi serakah! Semua dari kalian akan setuju denganku, kan? Goemon-chan, Hanbei-chan?"

Pada saat ini, dia hampir bisa mendengar Zenki menggunakan senyumnya yang normal sambil melirik dan berkata, "Ahh, masalahmu dengan wanita tampaknya memburuk."

"Ahh, ahh, ahh."

Motoyasu yang akhirnya tertangkap dengan tentara Takeda saat ini di Mikatagahara.

Tentara Takeda, 25000 dari mereka.

Mereka menaikkan tak terhitung jumlahnya bendera "Furinkazan" di gunung Mikatagahara.

Saat ini, Motoyasu tidak bisa percaya apa yang dia lihat.

"Bagaimana mungkin, mereka mengubah arah secara tiba-tiba dan menghadapi pasukanku sekarang?"

Tentara Takeda yang seharusnya bergerak menuju Mikawa telah bermanufer dengan sempurna berbalik 180 derajat di bawah skill komando yang luar biasa dari Takeda Shingen.

Dan, semua ini hanya mengambil hitungan menit.

Pada beberapa menit ini, formasi ular yang mereka gunakan untuk bergerak menuju sisi barat telah menjadi formasi mengapit digunakan untuk bertahan melawan sisi timur.

ini hampir seperti seluruh tentara adalah monster besar dengan indera mampu bergerak karena keinginan.

Tentara Takeda yang memakai armor merah tidak memancarkan suara sedikitpun.

Tidak ada yang mengirimkan teriakan tak berarti.

Saat ini, semua mata mereka berkumpul di suatu titik, kepala Matsudaira Motoyasu.

"Ahh, ahh, ahh."

Perbedaannya terlalu besar, itu benar-benar keluar dari dunia.

Perbedaan jumlah kedua tentara lebih dari 2 kali, dan perbedaan dalam kekuatan militer adalah 3... Tidak, 4 kali.

Dan, perbedaan dalam kekuatan total tidak hanya ini.

Tentara Takeda telah mengambil posisi di puncak gunung, dan tentara Matsudaira yang telah merencanakan untuk menggunakan kesempatan untuk serangan berada di kaki gunung.

Sekarang, jika kavaleri Takeda yang buru-buru turun dari sudut itu, tanpa diragukan, tentara Matsudaira akan benar-benar hancur seketika.

"Aku telah jatuh ke dalam perangkap?"

Motoyasu telah kalah sepenuhnya dalam hal strategi.

Niatnya telah benar-benar dilihat oleh Shingen dan dipermainkan di telapak tangannya dari awal.

Jika hal ini berlangsung, semua akan berakhir.

Menyerang mereka dari belakang, adalah terlalu naif!

"f..fo..formasi sayap memanjang, sekarang!"

Motoyasu tahu itu sudah terlambat, tapi jika dia tidak mencoba untuk mengurangi kerusakan tentara musuh yang akan berurusan dengan mereka...

"Apakah Matsudaira Motoyasu ada disini?"

Dari pusat kavaleri Takeda, seorang prajurit perempuan menunggang kuda hitam besar dengan mata tajam seperti elang berjalan keluar perlahan-lahan.

Hanya dari melihat, dia tahu bahwa kuda hitam ini bukan dari Jepang.

Ukuran ini hanya bisa dari Arabia. Dalam kenyataannya, kuda-kuda ini berhasil dibudidayakan setelah bertahun-tahun perdagangan oleh Shingen dengan namban dan para tentara mengembangbiakan mereka di peternakan dari Kai.

Menunggang kuda besar ini, adalah prajurit perempuan yang sempurna terdiri dari kepercayaan, ambisi, daya saing dan pada saat yang sama, memiliki kecerdasan, kecantikan dan suasana elegan.

Perbedaan antara Motoyasu dan Shingen, terlalu besar.

Dalam sekejap, seperti menjadi tidak sadar, Motoyasu hanya dapat merasakan keberanian menjauh dari seluruh tubuhnya.

"K..Ka..Kamu..Kamu adalah..."

"Benar, aku Takeda Shingen."

Sebuah suara angkuh.

Para penjaga dari Motoyasu berteriak, "Biarkan dia menjadi yang pertama." Saat mereka menembak sejumlah besar anak panah dan peluru, namun tidak satupun dari mereka yang mampu memukul Shingen yang tersenyum ringan di kudanya.

Itu seperti anak panah dan peluru takut pada Shingen dan telah menghindarinya.

Motoyasu menghentikan para penjaga.

"Tanuki dari Mikawa, kamu mengerti? Jika itu kamu, kamu tidak akan pernah dapat menghentikan lajuku, sekarang menyerah kepadaku."

Matsudaira Motoyasu mendengarnya, meskipun air matanya yang mengalir, dia dengan tegas menggeleng.

"Kamu memiliki tekad untuk jatuh bersama dengan Oda Nobuna?"

"Aku..aku.."

"Matsudaira Motoyasu, kamu sekarang hanya mencoba untuk meniru Oda Nobuna. Pada situasi tanpa harapan seperti ini, kamu keluar dengan tentaramu hanyalah tindakan buta dari kecerobohan. Alasan mengapa Oda Nobuna dapat meraih kemenangan di Okehazama bukanlah karena kebetulan atau keajaiban.

Itu adalah kemenangan yang dibawa oleh informasi! Kamu pasti berpikir bahwa aku berencana untuk bergerak menuju Mikawa melalui Mikatagahara? Tapi kamu memiliki sebuah kesimpulan seperti itu tidak didasarkan pada informasi tetapi murni dari menebak. Untuk menjadi sama dengan Oda Nobuna? Berhenti bercanda! Dengar, Matsudaira Motoyasu, keterampilan mengambil kesimpulanmu terlalu rendah, itu karena kenaifanmu bahwa tentara Matsudaira akan jatuh di sini hari ini!"

Motoyasu tidak punya kata-kata untuk membantah.

Penghinaan dikatakan meniru Oda Nobuna, rasa takut yang mendorong ke sudut dan penyesalan dari kesalahan yang dia tidak akan mampu untuk menebus pada para pengikutnya tidak peduli apa yang dia lakukan...

Kacamatanya memiliki sejumlah besar air mata.

"Matsudaira Motoyasu, meskipun kamu mungkin berpikir bahwa kamu berada di hubungan aliansi yang setara dengan klan Oda, tapi itu hanya pemikiran naif pada bagianmu. Sekarang kamu tidak berbeda dari kamu yang melayani Imagawa Yoshimoto, melayani yang kuat dan membiarkan mereka memerintahkan kamu sesuai dengan keinginan mereka. Sekarang, kamu memiliki dua pilihan, satu adalah untuk menyerah kepadaku, yang lain adalah untuk mati di sini sebagai pengikut Oda Nobuna. Dengar, dalam era sengoku yang kacau ini, impian menjadi bangga sebagai daimyo tidak pernah bisa hidup di bawah perlindungan dari eksistensi besar. Kamu yang ingin memenuhi kedua impianmu melalui realitas menjadi terlalu naif! impian adalah bukan apa yang akan mengubah era yang kacau ini, tapi kemauanmu sendiri yang kuat. Itu karena kamu yang selalu di bawah perlindungan orang lain bahwa orang-orang selalu memanggil kamu tanuki!"

Hime-sama! Itu provokasi, jangan dengarkan omong kosongnya.

Takeda Shingen terampil dalam serangan psikologis, jangan jatuh pada taktiknya!

Tapi, nasihat dari para pengikutnya tidak dapat mencapai Motoyasu.

"UWAHHHHHHHHHHHH!"

Pada saat yang sama Motoyasu mengayunkan kipas militernya...

Kavaleri Takeda bergegas dengan luapan getaran tanah.

Formasi memanjang dari Matsudaira langsung hancur.

Dua sayap memanjang hancur berantakan seketika.

"Mereka telah hancur berantakan!"

Yoshiharu hanya bisa menyaksikan dengan matanya sendiri saat tentara Matsudaira hancur di bagian depan.

Ini tidak bisa disebut pertarungan lagi.

Bahkan jika Motoyasu memerintahkan mundur sekarang, hasilnya tidak akan berubah.

Sebenarnya, jika dia bergegas ke depan tanpa peduli untuk hidupnya, dia mungkin bisa bertahan hidup.

"Sudah berakhir~!"

"Tentara Takeda terlalu kuat~!"

Para prajurit Mikawa benar-benar kalah melarikan diri ke kastil Hanamatsu.

Yoshiharu juga panik, "Uwahh, aku tidak bisa melihat dimana Motoyasu~!"

Meskipun dia mencoba yang terbaik untuk maju ke depan, tetapi para tentara yang melarikan diri di mana-mana membuat laju menjadi sulit.

"Sagara Yoshiharu! Formasi kami telah benar-benar jatuh, mereka yang telah meninggal atau terluka di bawah kavaleri Takeda tak terhitung jumlahnya!"

Dalam kekacauan itu, seorang petani tua membawa cangkul logam tiba-tiba muncul di depan Yoshiharu, tapi apa yang misterius adalah bahwa dia telah menginjak kepala tentara yang melarikan diri dan "terbang" kesini.

"Ehh? Kamu Hanzou? Mengapa kamu menyamar seperti itu?"

Hattori Hanzou menggunakan nada lemah jarang terdengar dan berkata, "penghalang yang dipasang ninja Sanada dari Takeda terlalu kuat, jadi aku harus menyamarkan diri untuk bersembunyi dari mereka."

"Tentara Matsudaira telah habis, kami para ninja tidak bisa membantu sama sekali, sekarang adalah waktunya untuk kecerdasanmu!"

"Apakah Motoyasu baik-baik saja?"

"Meskipun dia tidak terluka, tapi putri telah menggigit bibirnya sambil berkata, "Untuk kematian, untuk kematian" saat dia bergegas ke depan pada tentara Takeda. Serahkan Hime-sama padaku, aku akan memastikan dia kembali ke kastil Hanamatsu dengan aman!"

"Si Motoyasu itu..."

"Takeda Shingen adalah seorang prajurit yang menakutkan, perkataannya tepat sasaran pada area gelap Hime-sama. Ini adalah cobaan terberat sejak Retreat at Kanegasaki, meskipun akan sulit bagimu, tapi tolong perintah pasukan belakang, aku akan mempertaruhkan hidupku untuk mengirim Hime-sama kembali bahkan jika aku mati di tangannya."

"Serahkan padaku. Meskipun aku ingin mengatakan itu, tapi sekarang, aku hanya seorang prajurit rendahan sekarang, tidak peduli apa, aku sendirian."

"Jika kamu membutuhkan pasukan, mereka disini. Kuku."

Takigawa Kazumasu tiba-tiba muncul di hutan.

"Eh, seperti yang diduga, aku benci pertempuran darat. Kotoran ini, darah ini memberikan aku benar-benar tidak ada motivasi sama sekali."

"Seorang ksatria harus mengatasi situasi yang berbahaya seperti itu, aku Giovanna bersumpah hidupku untuk menghentikan pengejaran dari musuh!"

Mengenakan armor emas, dan memegang tombak panjang besar, Giovanna juga, muncul di belakang Kazumasu.

"Berhenti bercanda, Kazumasu-chan. Kamu harusnya membiarkan Giovanna melindungimu dan melarikan diri!"

"Yoshii, kamu benar-benar seorang idiot. Jika tidak ada orang yang tinggal untuk melindungi bagian belakang, maka kita benar-benar akan hancur."

Seperti menjawab Takigawa Kazumasu 2000 pengawal dari Takigawa Kazumasu tiba-tiba muncul di hutan.

"Terima kasih, Kazumasu-chan! Dengan bala bantuanmu, Motoyasu bisa diselamatkan!"

Ohhh~ pengawal Kazumasu menggunakan nada yang sama sekali tidak termotivasi saat mereka mengeluarkan arquebus mereka yang berjumlah hingga beberapa ratus.

"Dibandingkan dengan skuad elit Akechi Mitsuhide, mereka tampaknya tidak memiliki banyak semangat di dalamnya."

"Apa boleh buat, setengah dari mereka adalah ninja Kouga, setengah lainnya yang merceneries yang disewa dari Ise. Lagipula pertempuran darat bukanlah keahlian khususku."

"Tidak heran orang mengatakan klan Takigawa adalah negara kedua dalam klan Oda, itu sebabnya Nobuna membuang aku ke Ise."

"Sungguh kasar, hatiku telah benar-benar terluka oleh Yoshii."

Pada saat ini, Hanzou dalam penyamaran petaninya berteriak, "Sagara Yoshiharu! Kavaleri Takeda semakin dekat kepada kita! Aku mengandalkan kamu untuk putri!"

Yoshiharu mencoba yang terbaik untuk mendekati Motoyasu yang menangis tanpa henti diatas kuda dan menghiburnya dengan keras.

"Serahkan padaku dan Kazumasu-chan untuk melindungi bagian belakang! Kamu harus kembali ke kastil Hanamatsu segera! Dengar, apapun yang terjadi, jangan kembali! Jika sesuatu terjadi padamu, semuanya akan berakhir!"

"Uhh, uhh, uwahh, aku hanya tiruan Kichi-nee-sama yang menyedihkan... Aku hanya menyeret kehidupanku di bawah perlindungan orang yang kuat... Setelah mengatakan seperti itu, kepalaku benar-benar kosong."

"Uhh, menerima kejutan seperti itu, Katsuchiyo-chan lembut seperti kucing di sumber air panas, sekarang dia bertempur, dia telah menjadi iblis."

Aku benar-benar terlalu naif, aku harusnya mengerti itu dari awal. Bahwa Katsuchiyo dan Takeda Shingen harus dipandang sebagai 2 orang yang sama sekali berbeda.

"Jangan pedulikan mereka, Motoyasu. Itu hanya perkatakan untuk memprovokasi dan memperburuk kamu. Jika kamu begitu mudah terombang-ambing, kamu bukan Motoyasu yang aku tahu."

"Tapi...Tapi... Apa dia mengatakan semua kebenaran! A..Ak..Aku tidak berbakat seperti Kichi-nee-sama atau kuat seperti Takeda Shingen, tidak mungkin dari awal bagiku untuk menjadi seperti Kichi-nee-sama. aku seorang gadis yang tidak berguna, bahkan pengikut yang mengikutiku meninggal sia-sia! Uhhh!"

Ahhh, bahkan jika itu tanuki, aku tidak tahan melihatnya menangis.

Yoshiharu menyentuh telinga tanuki Motoyasu dan menggunakan suara keras yang terdengar bahkan dalam keributan.

"Kamu, adalah tipe yang pasti akan bersinar di kemudian hari! Setiap orang memiliki bakat yang berbeda! Ada orang-orang seperti Nobuna yang berbakat sejak lahir, atau seperti Hanbei yang menunjukkan sisi berbakat mereka dari usia yang sangat muda. Dan Matsudaira Motoyasu, masa depan Tokugawa Ieyasu, kamu adalah tipe yang perlahan-lahan mengumpulkan pengalaman dari pertempuran panjang dan tumbuh tanpa henti! Selama kamu tidak lupa penderitaan hari ini, pasti akan ada hari bahwa kamu akan tumbuh menjadi Matsudaira Motoyasu yang aku tahu! Meskipun membutuhkan beberapa waktu, tetapi dalam hal kemampuan, kamu mampu menjadi yantlg terkuat di Jepang! Dalam game sengoku yang aku tahu, kamu seperti itu, memilikilah beberapa keyakinan!"

"Aku... Masa depan? Akan menjadi seperti apa dia?"

Yoshiharu terdiam tiba-tiba, dia tidak bisa mengatakan bahwa dia menjadi seorang nee-san tanuki tak berperasaan, kan?

"Jika aku bertahan hidup hari ini, apakah aku akan berguna bagi Kichi-nee-sama?"

"Er, tentang itu...."

"Saruharu-san, aku bukan gadis yang sangat cerdas, aku tidak memiliki sebuah tujuan yang jelas tentang bagaimana untuk mengubah negeri. Jadi, impian Kichi-nee-sama adalah inpianku. Percaya pada Kichi-nee-sama, mengikuti dia adalah misiku, apakah itu tidak diperbolehkan?"

"Itu bagus, aku juga berpikir begitu. Setiap orang memiliki makna dalam kehidupan, dan jika setiap orang ingin membentuk dunia seperti yang mereka suka, maka perang tidak akan pernah berakhir, kan? Sebagai seorang daimyo independen namun menjadi yang pertama untuk mengikuti seorang penakluk, Nobuna, meskipun mungkin ada orang yang menertawakanmu karena menjadi orang yang lemah, tetapi bukankah keberanian ini adalah langkah pertama untuk mengarahkan era sengoku ini ke era damai?"

"Ahh! Ahh! Ya~ Jadi seperti ini, ada pilihan seperti itu juga!"

Motoyasu akhirnya mengungkapkan sebuah senyum.

Meskipun air matanya masih mengalir meski bukan keinginannya namun wajahnya memiliki senyum yang cerah.

"Motoyasu, jika kamu mati, tidak ada orang yang akan mengelola negara ini ketika Nobuna berpetualang ke lautan. Aku telah mengatakan di Kanegasaki, kan? Kamu memiliki kemampuan untuk mengelola negara selama era damai, meskipun kamu belum mengungkapkan bakatmu, tapi akan ada hari ketika kamu bisa melihat sendiri. Meskipun kamu tidak sempurna sejak lahir seperti Takeda Shingen, tapi politik internalmu setelah usahamu yang luar biasa tidak akan pernah kalah pada dia. Kamu adalah seorang jenius dalam bekerja keras, jadi tidak peduli betapa sulitnya itu, kamu harus bertahan, Motoyasu!"

"Masa depan ini adalah masa depan yang Saruharu tahu?"

"Ini tidak seperti itu, masa depan ini adalah masa depan yang hanya dapat dicapai jika kita semua berusaha sebaik mungkin. Ini adalah masa depan yang tak seorang pun di negeri ini, tidak, di dunia ini bahkan bisa membayangkan!"

Kata-kata ini menghilangkan keraguan Motoyasu.

Motoyasu mendapatkan kembali ketenangannya dan memerintahkan pasukannya untuk mundur kembali ke kastil Hanamatsu.

Pada saat ini, sebuah keajaiban terjadi.

"St John knight, Giovanna Lortez ada disini!"

"Semuanya, sekarang adalah kesempatan yang bagus untuk mengatakan kepada dunia bahwa tidak hanya Akechi Mitsuhide yang merupakan ahli dalam arquebus!"

Kavaleri Takeda menghentikan pengejaran mereka setelah menemukan pasukan belakang.

Takeda Shingen tidak bertekad menghancurkan tentara Matsudaira.

Sebaliknya, tentara berubah arah lagi dan ingin bergerak ke arah Mikawa.

Arah itu, itu adalah Mino!

Ya, garis depan di mana Saitou Dousan di kastil Gifu dan komandan pasukan tempur, Yamamoto Kansuke sedang mengalami pertempuran sengit, Mino!

Matsudaira Motoyasu akhirnya selamat.

Tapi, di bawah serangan pasukan kavaleri Takeda, pasukan Matsudaira tak terhitung jumlahnya yang terluka atau terbunuh, banyak jenderal ternama tak luput juga. Dapat dikatakan bahwa kastil Hanamatsu tidak bisa bertarung lagi.


22 Desember, tengah malam.

Setelah mengalahkan tentara Matsudaira, 25000 tentara Takeda bergegas saat mereka melewati Mikawa dan menuju Mino dengan kecepatan penuh.

Dan Takeda Shingen sendiri yang memimpin kavaleri berarmor ringan karena mereka di daerah penting antara batas-batas Owari dan Mino, kastil Inuyama, dan setelah melewati sungai Kiso, Mino tepat di depan mereka.

Meskipun kastil Inuyama pernah menjadi basis dari klan Oda, tetapi pasukan tempur Yamamoto Kansuke telah berhasil menaklukkan itu belum lama ini.

Setelah itu, tentara Takeda akan melawan pertempuran keras di kastil Gifu dengan Saitou Dousan.

Setelah bertemu dengan pasukan tempur dari Kansuke, tentara Takeda telah mencapai 30000, cukup kuat untuk menaklukkan Owari yang seperti kastil kosong.

Tanpa pertanyaan, dalam hati Shingen sekarang, dia hanya bisa memikirkan tentang "pertempuran akhir."

Dia datang ke sini untuk pertempuran ini!

Yamamoto Kansuke menyambut Shingen di gerbang kastil Inuyama.

Shingen menggunakan nada penuh otoritas dan kepercayaan diri dan berkata.

"Sudah lama, Kansuke. Apakah kau kesepian karena tidak melihat Shirou?"

Wajah Yamamoto Kansuke memucat saat dia menatapnya.

"Ini..."

Alasan untuk terkejut dari Yamamoto Kansuke tidak lain, itu bahwa "Takeda Shingen" di depannya adalah "lengkap".

Prajurit yang sempurna yang Yamamoto Kansuke telah gambarkan dalam hatinya untuk bertahun-tahun, "Takeda Shingen" saat ini tepat di depan matanya.

"Itu terlalu mengejutkan, tuan. Bagi Anda untuk mencapai kemajuan seperti itu selama waktu bahwa aku tidak ada, hanya saja apa yang terjadi?"

"Oh, kau jatuh untukku, Kansuke?"

"Itu tidak mungkin, saya sepenuh hati mengagumi Katsuyori-sama dan tidak memiliki ketertarikan sama sekali untuk wanita dewasa."

Dengan seperti membuang-buang ekspresi serius, Yamamoto Kansuke mengatakan kata-kata yang busuk sampai ke tulang.

Tapi, sejak bertahun-tahun lalu, Yamamoto Kansuke sudah seperti ini, Shingen tidak keberatan sama sekali.

"Haha, kau adalah seorang kakek yang membuat aku merasa jijik seperti biasa."

"Saya merasa terhormat, dan bagi saya yang tidak menikah seumur hidup, tuan seperti putri saya sendiri, bagaimana bisa seorang ayah tergerak ketika melihat putrinya sendiri?"

Shingen ingin membalas, "Lalu kenapa kau menjadi seperti ini ketika kau melihat Shirou muda?" tetapi, dibandingkan dengan itu, ada banyak hal yang lebih penting untuk memberitahu Kansuke.

"Dengar Kansuke, aku telah menentang nasibku!"

Sejak dia membuang ayahnya dan menjadi Takeda Shingen yang memancarkan tekanan mengancam dimana-mana seperti harimau buas, dia kini menyatu bersama-sama dengan gadis normal Katsuchiyo.

Keraguan dan ketakutan, mereka semua menghilang.

Tatapan sengit miliknya, sekarang ini menjadi damai seperti air danau, tenang dan indah.

Kebiasaan Shingen melakukan segala sesuatu dengan hati-hati berasal dari ketakutannya dari segala sesuatu.

Keberanian sengit yang dia punya di medan perang berasal dari keinginan untuk melarikan diri dari rasa bersalah mengusir ayahnya sendiri dan telah menyiksa dirinya.

Dan satu hal yang Shingen paling takuti adalah retribusi menderita dengan dibuang oleh pengikutnya sendiri dari Kai.

Tapi dalam tubuh Shingen sekarang, tidak peduli apakah itu rasa takut atau keraguan, dia tidak bisa merasakan jejak dari itu.

Kansuke menyipitkan matanya seperti dia melirik matahari yang cerah.

"Aku akan mencapai kemenangan dalam pertempuran ini, dan kemudian menaklukkan dunia. Ini semua berkatmu bahwa aku bisa sampai di sini, Kansuke."

"Ohh, sejak saat itu saya bertemu tuan, saya telah membayangkan penampilan sempurna Anda, prajurit yang tak tertandingi, Takeda Shingen. Tapi aku tidak pernah berpikir bahwa aku bisa hidup untuk melihat penampilan seperti itu!"

Kansuke berlutut.

Wajahnya sudah penuh air mata.

"Untuk tuan yang menghargai hubungan, mengusir ayahnya sendiri akan menjadi seumur hidup, saya merasa sakit setiap kali saya memikirkan itu."

"Bukankah kau orang yang menyarankan itu padaku? Ketika kau yang masih pengelana pada saat itu datang kepadaku dengan ekspresi aneh dan mengatakan sesuatu seperti "bocah, kamu ingin dunia?" Jujur saja, apa yang terjadi malam itu benar-benar memberi aku ketakutan, dan aki tidak akan pernah melupakannya sampai sekarang, aku hampir memperlakukanmu seperti orang gila dan mengusir kamu keluar."

"Saya orang gila, saya yang seorang pengelana yang tidak memiliki status keluarga sama sekali, membual kepada anda bahwa saya ahli strategi terbaik didunia dan telah mengunjungi setiap provinsi sementara menjual diriku sendiri. Tapi seperti yang diduga, tidak peduli kemana saya pergi, saya diperlakukan seperti orang gila, ini merupakan mimpi yang mustahil untuk dipekerjakan sebagai seorang pengikut."

"Kau, bukan hanya penampilanmu, tetapi kau adalah seorang kakek menjijikkan yang hanya menyukai gadis-gadis muda. Tapi, hanya itu sepasang mata milikmu yang memancarkan cahaya yang indah, sehingga bahkan jika kau gila, aku pikir kau tidak akan pernah menyakiti aku, itulah mengapa aku mempekerjakanmu. Tapi Kansuke, bukankah kau selalu membual bahwa kau adalah ahli strategi terbaik? Mengapa kau bertaruh semua orang pada seorang gadis yang paling dekat dengan ditinggalkan sebagai ahli waris? Pada saat itu, aku hanya putri dari sebuah provinsi kecil, dan aku takut penampilanku tidak akan bernilai apa-apa bagimu"

Untuk Kansuke, alasannya adalah terlalu kasar sehingga dia telah merencanakan untuk membawanya ke kuburan, tapi sekarang dia mengatakan itu.

"Karena, itu terlalu mirip."

"Maksudmu, aku dan kau? Haha."

"Anda yang begitu berbakat namun terisolasi oleh ayah Anda untuk alasan yang tidak diketahui dan saya, karena penampilan jelek saya, daimyo telah menolak saya. Ya, saya merasa bahwa kita mirip. Saya pantas mati karena memiliki suatu pemikiran seperti itu, tuan yang adalah pewaris dari Kai dan memiliki kecantikan mengejutkan tidak dapat dibandingkan dengan saya yang jelek. Kita seperti eksistensi yang benar-benar berlawanan, tapi entah bagaimana, saya punya perasaan seperti itu."

"lanjutkan, Kansuke."

"Kai jauh dari Kyoto, tanah tidak subur dan tidak dekat lautan, dapat dikatakan tidak memiliki berkah dari langit sama sekali. Jadi kecerdasan tuan harus merelakan ambisi menaklukkan dunia dari awal, bahkan jika Anda sedang dibenci oleh ayah anda, sampai-sampai hampir tidak diakui, Anda menahan itu diam-diam. Melihat melankolis tuan yang penuh ambisi namun tidak punya cara untuk melakukan sesuatu tentang itu, saya hanya bisa memiliki gagasan untuk membawa Anda keluar dan membiarkan Anda melihat dunia liar, sebuah ide gila."

Setelah mendengar, Shingen mendesah dan bergumam pelan, "Sungguh orang yang kacau."

"Kansuke, bisakah aku dibandingkan dengan "Takeda Shingen" dari impianmu?"

"Daripada membandingkan, Anda telah melampaui itu. Saya tidak memiliki apa-apa lagi untuk mengajari tuan."

"Kansuke, aku telah bertemu si "manusia yang menentang langit" Itu."

"APA?"

Takeda Shingen mengatakan dimuka, "Orang itu bilang nasib yang tidak ditakdirkan, dan sungai Kiso di depan kita berlanjut selamanya dan memiliki kemungkinan yang tak terhitung. Masa depan ditempa melalui tangan kita sendiri, tidak apa-apa untuk dosa-dosa masa lalu untuk harus dibayar di masa depan, karena itu tak berarti akan disiksa oleh dosa mengusir ayahku."

Jadi, untuk menaklukkan dunia, aku akan mendirikan bendera klan Takeda di Seta.

Menyingkirkan keshogunan Imagawa yang Oda Nobuna dukung, di tempat itu, membiarkan keturunan Kai, Takeda Shingen mendirikan Keshogunan baru.

Setelah mengalahkan Oda Nobuna, dengan hanya 3 tahun, aku bisa menyatukan dunia. Untuk Takeda Shingen, satu-satunya saingan yang layak adalah Uesugi Kenshin saja. Tapi begitu keshogunan Takeda dibangun mengirimkan pemberitahuan untuk menenangkan dunia, maka Uesugi Kenshin tidak menjadi masalah, dan sebagai gantinya akan menjadi sekutu terbaik. Karena dia adalah seseorang yang tidak memiliki pikiran egois dan hidup dengan keadilan.

"Lalu, aku pribadi akan membawa ayah yang dibuang dekat Totomi."

"Tuan benar-benar tidak sama lagi." Kansuke berlutut di lantai gemetaran seolah-olah dia tidak bisa menatap matahari.

"Pertempuran besok, Takeda Shingen secara pribadi akan ikut serta di dalamnya. Aku tidak akan membiarkan kegagalan, ahli strategi Yamamoto Kansuke, beri aku rencana pasti menang!"

"Ahh, setelah "strategi Woodpecker" yang dikalahkan oleh Uesugi Kenshin di pulau Kawanaka, strategi saya sedikit..."

"Ok, berhenti akting. Ini tanggung jawab ahli strategi untuk merencanakan, dan kau pasti memiliki beberapa ide dalam pikiranmu sekarang. Sama seperti kau yang selalu ingin meletihkan tuanmu, aku ketat pada bawahanku juga."

Kansuke mengangkat kepalanya setelah mendengar itu.

Air mata yang dia telah tumpahkan sebelumnya telah menghilang, saat dia telah kembali ke ahli strategi yang kejam lagi.

"Rencana yang bisa mengalahkan "Viper Mino" tidak, "Viper Gifu", saya telah memiliki itu dalam kenyataannya."

"Ohh? "Strategi Woodpecker" lagi? Mengatur formasi di daratan setelah menyeberangi sungai Kiso, dan mengirim pasukan tempur untuk meluncurkan serangan pada Viper dari belakang?"

"Ya, tapi tidak sepenuhnya benar. Kali ini, saya menamakannya, "strategi Woodpecker, berubah.", Setelah belajar dari pelajaran di pulau Kawanaka, saya telah mengarahkan pada titik lemah dari Viper itu, pada titik lemah yang dia tidak pernah diharapkan. Hahahaha."

"Senyum gelap milikmu seperti kau telah menjadi orang lain. Kau benar-benar fanatik pertempuran."

"Seperti yang saya inginkan, sebelum mengirim tuan ke Kyoto, saya Kansuke akan menjadi iblis."

"Itu tidak perlu, setelah akhir pertempuran besok, kembali ke seorang manusia dan menikahi seseorang, mengerti? Ini adalah perintah, Kansuke."

Bagiku, istri atau sesuatu... Ahh... Kansuke mengeluarkan suara aneh saat dia mempertahankan posisi membungkuk dan mundur sangat cepat seperti dia meluncur di lantai. Melihat dia, Shingen hanya bisa tertawa.


Pada malam yang sama tanggal 22 Desember.

Sagara Yoshiharu, Takigawa Kazumasu dan Giovanna mencambuk kuda mereka saat mereka memasuki kastil Gifu yang telah meningkatkan keamanan.

Yoshiharu maju melalui benteng gunung yang Nobuna pernah taklukkan.

Tapi dia menemukan bahwa Saitou Dousan tidak di dalamnya.

Jadi, mereka bertiga menuju ke pondok rumput di atas gunung.

Nobuna menginginkan untuk membangun sebuah kastil yang dirancang oleh Matsunaga Hisahide di puncak Gunung Gifu.

Tapi Dousan sudah lama terbiasa beristirahat setiap malam di pondok rumput ini dan memiliki sudah perasaan untuk itu.

Melihat Dousan ketika mereka memasuki pondok, Yoshiharu merasakan sakit di hatinya.

Karena Dousan yang sebelumnya sehat tiba-tiba menjadi kurus.

"Kakek, apakah karena cuaca bahwa kau menjadi dingin? Wajahmu tidak terlihat baik."

"Hoho, bagaimanapun aku tidak bisa menang melawan usia, *Cough*"

Perasaan kuat dari Dousan telah menghilang.

Meskipun mereka bertiga telah sampai di sini secepat yang mereka bisa, tetapi tidak ada kebutuhan untuk melaporkan berita buruk. Karena hal-hal yang terjadi di Totomi, Dousan mengetahui itu.

Dousan menghidang teh pada mereka sambil tertawa.

"Karena dia tidak ingin meninggalkan klan Oda, satu-satunya sekutu kami, klan Matsudaira dari Mikawa telah sangat menderita. Sekarang Shingen telah memasuki kastil Inuyama dan mengancam kastil Gifu. Jika masalah secepat itu, pertempuran akan dimulai malam ini."

"Kita belum kalah, kakek! Armada Takeda Shingen sudah dihentikan oleh Kuki-nee-san. Kehilangan pasokan dari armada, jika pertempuran berlarut-larut, tentara Takeda akan berada dalam situasi di mana pasokan tentara mereka habis. Dan, itu beruntung bahwa bawahan dari Kazumasu-chan sepertinya tidak terluka sama sekali, dan dapat membantu dengan segera."

"Ini tidak akan menjadi ditarik keluar. Takeda Shingen ingin menggunakan periode ini ketika Uesugi Kenshin tidak bisa bergerak karena salju dan mengakhiri pertempuran Kyo. Dan dalam 2 hari, Nobuna pasti akan bertempur dengan pasukan Asai Asakura di Anegawa. Aku yakin pasukan utama Takeda akan meluncurkan serangan habis-habisan, dalam situasi seperti ini, bala bantuan yang dibawa Kazumasu-chan akan menjadi sia-sia."

"Aku membawa bala bantuanku kesini kau tak tahu berterima kasih kakek."

Seperti ingin menghibur Dousan, Yoshiharu memukul dadanya dan berkata, "Anegawa tidak akan ada masalah."

"Aku hanya mengatakan di sini, aku tahu hasil dari "Battle of Anegawa". Kakek, memang benar bahwa pasukan Owari adalah yang paling lemah, begitu lemah bahwa aku ingin menangis, tidak mungkin ada orang yang lebih lemah dari mereka, menurut logika, tidak ada cara yang mungkin bagi mereka untuk mengalahkan pasukan sekutu Asai Asakura. Tapi dalam "Battle of Anegawa", Tokugawa... tidak, tentara Matsudaira akan dengan indah melakukan serangan memperkuat dan membantu Nobuna mengubah pasang surut sekitar! Jadi, masalahnya terletak dengan Shingen disini."

Mendengar ini, Dousan dan Kazumasu di samping Giovanna yang sedang makan makanan ringan tanpa henti memasang ekspresi tidak mengerti.

"Apa yang kau katakan, Yoshiharu? Tidak mungkin bagi klan Matsudaira untuk mendukung Anegawa, kan? Sekarang, mereka tangan mereka penuh dengan mengumpulkan tentara yang kalah dalam kastil Hanamatsu, untuk mempersiapkan menyerang tentara Takeda lagi, bagaimana bisa mereka melakukannya?"

"Ya, Yoshii. Tidak peduli apa, untuk Motoyasu yang benar-benar dipukuli untuk mengirim bala bantuan atau semacamnya, hanya iblis yang akan mengatakan hal seperti itu. Tanuki itu mungkin merasa putus asa sampai titik melakukan bunuh diri dengan melompat ke sungai, tapi secara tak terduga, Yoshii adalah orang yang sangat keren. Kamu mungkin lebih buruk dari iblis. Ehh, mengapa hatiku berdebar, seperti aku tergerak?"

"Tidak tidak, dalam sejarah yang aku tahu, ahhhh!? Yeah, Motoyasu yang dikalahkan di Mikatagahara tidak pernah bisa mendukung Anegawa! Ada perbedaan yang halus dalam dunia ini dibandingkan dengan sejarah yang aku tahu! Jadi bisa dikatakan, bukankah itu yang terburuk!? Ini adalah sekenario kasus terburuk!"

Dengan sebuah "pui", Yoshiharu yang telah menemukan kesalahan terbesarnya menyemprotkan teh di mulutnya.

Itu mendarat tepat di muka Giovanna yang mekan makanan ringan.

"Kematian bagi orang-orang yang kasar."

"Tunggu! Tunggu! Jangan mencabut pedangmu untuk hal seperti itu! Dan sekarang bukan saatnya untuk melakukan hal-hal seperti itu!"

Alasan mengapa Yoshiharu dapat tetap tenang sampai sekarang, sebagian besar dari itu karena dia percaya melalui pengetahuan game sengoku-nya bahwa tentara Oda pasti akan menang dalam "Battle of Anegawa".

Alasan untuk kemenangan terkenal "Battle of Anegawa" tersebut adalah karena bala bantuan dari Tokugawa(Matsudaira).

"Tidak tidak tidak tidak! semuanya berakhir!"

"Perasaan ini, aku sudah tercemar. Sebaiknya aku membunuhmu!"

"Kakek! Jika Motoyasu tidak pergi ke "Battle of Anegawa", dia tidak bisa menang! Nobuna... Nobuna akan kalah! Tapi sekarang, tentara Shingen tepat di depan kita, kakek tidak bisa mengirim bala juga! J...Ja...Ja...Jangan bilang, No..No..No..Nobuna akan mati..."

Jika aku tidak mengingatkan Katsuchiyo-chan, "Waspadalah terhadap pembunuh", maka Takeda Shingen Katsuchiyo-chan akan meninggal dibawah tembakan, dan klan Takeda pasti akan menyerah pada Kyo. Mengapa masalah menjadi seperti iniiiiiiiiiiiiiiiii!

"Apakah karena aku mengubah sejarah yang memaksa Nobuna ke kematiannya!? Sialan, SIALAN! Tidak peduli seberapa manis penampilan Katsuchiyo-chan saat itu, aku benar-benar tidak memikirkan apa-apa. Hanya dari kalimat itu... Aku..Aku.."

*Guruguruguru* Yoshiharu memeluk kepalanya dan berguling-guling di pondok rumput kecil dengan sedih.

Ohh, Yoshii akhirnya rusak? Kazumasu menyesap tehnya perlahan sambil menyipitkan matanya dan berkata.

Dousan berkata, "Jangan berpuas diri, untuk Shingen yang berpengalaman, tidak mungkin baginya untuk tidak memiliki pengganti, dia tidak bisa dibunuh dengan mudah, bahkan seorang ninja terkenal tidak akan memiliki banyak kesempatan untuk berhasil."

Meskipun nadanya ketat, tapi dia benar-benar menghibur Yoshiharu.

"Kakek, meskipun seperti itu, tapi."

"Kazumasu-sama telah membawakan Viper ini 2000 bala bantuan, kan?"

"Aku tidak punya banyak motivasi, tetapi jika aku melarikan diri kembali ke Ise sekarang, Shingen akan segera menyusul, *Sigh*"

"Aku mendengar bagian utama dari tentara Ise adalah bajak laut, maka akankah kamu menggunakan arquebus terutama untuk pertempuran darat?"

"Ya, Kouga selalu menjaga hubungan baik dengan para pembuat arquebus dari Totomi. Dalam hal keterampilan dengan arquebus, aku memiliki keyakinan tidak kalah dengan gadis kumquat dahi lebar, Akechi Mitsuhide."

"Viper ini akan mengandalkan kamu kalau begitu."

"Kuku, puji aku lebih kalau begitu, kakek."

"Ok."

Takigawa Kazumasu-sama, kamu adalah tipe yang akan merasa bangga untuk mendapatkan 70 tembakan tetap sasaran dari 100 tembakan. Tapi Juubei Mitsuhide-sama, dia adalah tipe yang akan merasa sedih mendapatkan 99 tembakan tepat sasaran dari 100 tembakan, kamu terlihat seperti itu dari mataku.

"Uhh, bukankah itu tidak memujiku sama sekali?"

"Aku punya, dalam strategi, memiliki kesempatan 70% dari kemenangan dianggap sempurna, itu berbahaya meminta kesempatan 100% kemenangan."

"Kakek, bukan, Oji-san, kau baik-baik saja?"

"Juubei adalah muridku yang tercinta, tetapi dia "sedih atas kehilangan satu tembakan dari seratus" karakter terlalu serius membuat aku benar-benar khawatir. Jika dia bisa berpikiran terbuka seperti Kazumasu, itu akan bagus. Jika dia terus seperti ini, dia akan gagal dalam tanggung jawab berat dari menaklukkan dunia suatu hari."

Apa ini, kau tidak memuji itu seperti yang diduga. Kazumasu menggembungkan pipinya dan tampaknya menjadi sangat marah.

Yoshiharu berkata, "Ohh!" dan akhirnya duduk sambil menyenggol Dousan.

Tapi Dousan yang menghirup tehnya dengan elegan sambil melihat bulan mengatakan kalimat mengejutkan.

"*Cough* Sagara Yoshiharu, aku memiliki penyakit paru-paru, setelah Manase Belchior mendiagnosa aku, katanya hidupku dapat dihitung, aku bahkan tidak dapat hidup sampai tahun baru."

Setelah mendengar, Yoshiharu dan Kazumasu seketika kehilangan kemampuan untuk berbicara.

Memang benar bahwa mereka telah sadar akan fakta bahwa dia telah menjadi kurus dalam waktu singkat, tapi siapa yang menyangka!

"Apakah kau ingin aku menggunakan kekuatanku pada Jii-san, Yoshii?"

"Itu tidak perlu, kakek tidak berbohong. Kamu harusnya dapat melihat itu juga, Kazumasu-chan."

"Itu terlihat begitu, tapi..."

Kazumasu-chan menelan kata-kata yang ingin diucapkan.

Giovanna meletakkan kembali kue bola di tangannya kembali ke piring dan duduk dalam posisi seiza.

"Semua manusia, suatu hari akan kembali ke tanah. Tidak ada apa-apa untuk menjadi sedih, aku harusnya telah kehabisan hidupku di sungai Nagara dan mati oleh tangan putra angkatku, Yoshitatsu. Kamu harusnya yang paling tahu ini, kan, Sagara Yoshiharu?"

Sementara batuk, Dousan melanjutkan, "Yoshiharu, terima kasih kepada kamu, aku memiliki mimpi yang baik. Malam itu dimana kamu menggambar Viper menggunakan api selama ini sudah seperti mimpi bagiku. Ini cukup bagiku untuk melihat pemandangan itu, aku tidak punya banyak penyesalan."

"Kazumasu dan aku akan bertahan melawan Takeda Shingen dengan semua kekuatan kami, mencoba untuk memberikan kamu waktu sebanyak yang dibutuhkan. Sekarang, kamu harus bergerak ke Anegawa dalam mengantikan aku untuk menyelamatkan Nobuna-sama. Nobuna-sama sendiri adalah mimpiku, kamu tidak harus membiarkan dia dikalahkan di sini. "pengetahuan" mu harusnya berpikir begitu juga, kan?"

Dousan berkata, dengan senyum bukan dari Viper yang beracun, tapi itu dari seorang pria tua.

"Apakah ada sesuatu.."

Sesuatu yang kau ingin aku katakan pada Nobuna, kakek? Meskipun dia ingin mengatakan itu, tapi dia tidak bisa mengeluarkan kata-kata tersebut.

Meskipun dia harus bertanya sekarang, tapi ada suara dalam hatinya menghentikan dirinya sendiri, kata-kata yang berada di sudut mulutnya lenyap menjadi asap.

"Ada banyak hal yang aku ingin katakan pada putraku, Yoshitatsu yang hanya Tuhan yang tahu di mana dia sekarang. Tapi jika itu Nobuna-sama, tidak ada yang perlu untuk mengatakan apa-apa lagi. Hanya ini: Ini jelas tidak berguna untuk mengirimkan bala bantuan untuk kastil Gifu, jadi konsentrasikan kekuatanmu untuk mengalahkan pasukan sekutu Asai Asakura... Jika kamu datang dan menyelamatkan aku seperti apa yang kamu lakukan di Sungai Nagara dan tidak peduli tentang dunia, jika kamu berani datang, maka aku akan memotong semua hubungan ayah-putri tanpa kecuali.... Hanya ini yang akan dilakukan."

Yoshiharu mengangguk.

Meskipun dia ingin mengatakan, "Aku mengerti.", Tapi mulutnya hanya bisa mengeluarkan erangan kecil seperti melolong.

Dousan tertawa lagi dan berkata, "muridku yang tercinta, Juubei, aku akan menyerahkan padamu juga. Meskipun dia seorang bocah sialan yang sedikit tidak dapat diandalkan dan kompetitif, tapi aku bisa merasa nyaman jika aku menempatkan dia dalam perawatanmu."

Kazumasu mengangkat kepalanya tidak wajar dan bergumam pelan, "Bulan ditutupi oleh awan malam ini, mungkin akan segera ada kabut."

Bab 5 - Battle of Anegawa and Battle of Gifu's Incidents[edit]

23 Desember, fajar.

Sagara Yoshiharu melesat dari Gifu Dousan dan tanpa istirahat sama sekali, mencapai kamp Nobuna yang di Anegawa selatan tepat ketika matahari terbit.

Namun pada kenyataannya, yang memegang kendali bukan Yoshiharu tapi misionaris Organtino yang mengatakan "Aku harus bertemu dengan Frois tidak peduli apa." dan datang ke Gifu.

Putra bangsawan Italia, Organtino tidak diragukan lagi kelas ahli dalam hal keterampilan berkuda.

Yoshiharu yang mengendarai kuda yang sama sangat cemas, bahkan jika itu satu menit sebelumnya, dia berharap dia bisa mencapai sana lebih cepat.

Anegawa adalah sungai mid-size di Omi utara, melewati Anegawa dan menuju utara, itu akan menjadi basis Asai Nagamasa, kastil Odani.

Saat ini di kastil Odani, Asai Nagamasa menerima massa besar bala bantuan dari Asakura Yoshikage dari Echizen.

Dan Nobuna sekarang, daripada menyerang kastil Odani, dia sudah berusaha yang terbaik untuk menjaga Anegawa dari situasi menekan timur Takeda Shingen.

Ketika Yoshiharu sampai, Nobuna telah lama memakai armor namban dan duduk di kamp.

Dari darah memerah mata Nobuna, dia mungkin tidak tidur beberapa hari yang Yoshiharu telah ke Ise.

Asai Nagamasa yang mengkhianati aliansi,

Adiknya Nobusumi yang dengan sedih kembali ke klan Oda.

Meskipun dia terkenal karena membenci pertempuran, tapi kali ini, dia memimpin pasukan penuh dan menyerang secara ttak terduga, si Asakura Yoshikage yang bersemangat.

Matsudaira Motoyasu telah benar-benar dikalahkan oleh sengoku terkuat, Takeda Shingen di Mikatagahara.

Dan Saitou Dousan yang menjaga Gifu dengan jumlah tentara yang menyedihkan menguatkan untuk serangan Takeda Shingen.

Tekanan besar ini cukup untuk memporak-porandakan orang biasa, tapi sekarang, Nobuna menggunakan bahunya yang lemah untuk menanggungnya.

Dan pada saat yang paling sulit ini, Sagara Yoshiharu tidak di sisinya.

"Terlalu lambat, Saru! Kau membuang waktu jalanmu kesini dan tidak ingin kembali padaku, aku harusnya hanya membuang kamu, kan?"

Seperti biasa, mulut yang buruk tepat di awal.

Saat ini, satu-satunya yang melindungi Nobuna adalah Inuchiyo yang memakai topi harimaunya.

Kabar dari Takeda Shingen mengalahkan Motoyasu di Mikatagahara dan mendekati kastil Gifu sudah menyebar.

Pasukan sekutu Asai Asakura segera mendorong dan menyeberangi sungai di malam hari, mereka akan menyerang kesini segera.

Niwa Nagahide, Matsunaga Hisahide dan Shibata Katsuie semua telah dikirim ke kamp-kamp yang berbeda untuk menjaga.

"Umm... Nobuna, kamu masih marah tentang apa yang terjadi sebelumnya? Lagipula, di mana Juubei-chan?"

"Ahh, setelah mengusir kamu, aku segera menemukan bahwa itu kesalahpahaman Juubei, jadi kamu sebenarnya adalah korban."

"Uwahhh! Bukankah itu jelas setelah investigasi kecil!?"

"Hehe, pada waktu itu, aku tidak akan bekerja dengan serius jika aku tidak mengusir kamu sedikit, lagipula, itu tidak apa-apa sekarang. Bagaimana, apakah kamu menetapkan masalah dengan Sakon?"

Meskipun Nobuna seharusnya menerima informasi sebelumnya, tapi Yoshiharu memutuskan untuk membuat laporan terlebih dulu.

"Bajak laut Kazumasu-chan yang menghalangi armada tentara Takeda dan Kazumasu-chan sendiri memimpin tentara darat saat dia membantu Dousan menjaga Gifu."

"Hmmm, untuk berpikir bahwa kamu membuat bocah malas itu membantu begitu rajin... Kamu, apakah kamu melakukan sesuatu yang tidak dapat dikatakan kepadanya? Ya ampun, kamu benar-benar melakukan sesuatu pada seprang gadis kecil semuda Inuchiyo... Kamu tidak belajar sama sekali, huh?"

"Apa yang kau bicarakan? Kazumasu-chan tidak terlalu kecil, ok!? Lagipula, kau yang memerintahkan gadis kecil itu untuk menaklukkan Ise adalah berlebihan!"

"Meskipun Sakon masih kecil, dia tidak sesederhana dia yang terlihat, jika dia benar-benar menentang kita, maka bahkan aku akan merasa terganggu."

"Pokoknya, Kazumasu-chan, tidakkah kamu berpikir dia tampak seperti... orang itu...?"

"Oh yeah, Saru, ada apa dengan Kappa di sampingmu? Darimana kau menangkapnya, aku sudah cukup tertarik selama ini."

"Dengarkan seseorang berbicara!"

Nobuna anehnya mengulurkan tangannya dan dengan menukik, mulai menarik topi misionaris dari Organtino yang membungkuk yang berdiri di samping Yoshiharu.

"Uwahh? Ap...Ap...Ap...Apa yang anda lakukan, Nobuna-sama!"

"piringan ini terbuat dari apa, mengapa aku tidak bisa melepasnya? Apakah itu tumbuh di kepala?"

"Tunggu, Nobuna! Dia bukan Kappa, tapi junior dari Frois, misionaris Organtino! Dia telah melakukan perjalanan panjang ke Jepang ini! Dia telah memberiku tumpangan dari kebaikan dari hatinya."

"Huh, seorang misionaris? Darimana kau berasal, pada periode sibuk dari aku ini?"

Nobuna yang dihentikan oleh Yoshiharu mengatakan, "Che, aku ingin melihat apakah rumor dari mengambil piringan dari sebuah Kappa akan membuatnya kering. Jika itu benar-benar mengering, aku bisa menggunakannya untuk dasar sup ku, suatu penyesalan..." saat ia duduk di bangku.

"...Uhhhhhh, Sa..Sagara Yoshiharu-sama, seperti rumor, Nobuna-sama menakutkan, a..ak..ak...akankah aku benar-benar akan digunakan sebagai dasar sup?"

"Jangan khawatir, Organtino, Nobuna selalu seperti ini. Meskipun dia selalu memiliki mulut yang buruk, tapi dia tidak bermaksud jahat, jadi jangan takut."

"Untuk disentuh oleh gadis-gadis... H..Ha..Hatiku telah dipenuhi dengan dosa dan disiksa... Ahh, aku harus buru-buru ke gereja dan mengakui dosaku..."

"Dosa-dosa apa... Kamu baru saja ditindas oleh Nobuna, mengapa kamu disiksa oleh dosa?"

"Uhh, ada alasan yang mendalam..."

Setelah mendengar ini dari Organtino, Yoshiharu ingat, dia mengatakan kepadanya bahwa dia bermasalah oleh sesuatu dan akan berbicara dengan dia benar ketika ada kesempatan.

"Sepertinya, dia benar-benar buruk di sekitar gadis-gadis."

"Frois ada di Kyoto sekarang, tapi dibandingkan dengan ini, Saru! Pertama, biarkan aku menjelaskan situasi kita sekarang."

Inuchiyo mengangguk dan berdiri sambil menyebarkan peta Anegawa.

"Musuh telah selesai mempersiapkan formasi mereka di sisi utara Anegawa. 15000 tentara Asai Nagamasa ada di timur sementara 20000 tentara Asakura Yoshikage ada di barat. Dalam oposisi, 20000 tentara kita telah mendirikan 13 lapisan kamp dan akan memikat musuh kedalam.

"...13 lapisan!? Formasi ini meregang terlalu tipis dan mengapa tentara Asakura Yoshikage begitu besar dalam jumlah. Sudah jelas bahwa pihak kita berada pada posisi yang kurang menguntungkan."

"Hmph, aku akan mengembalikan korps milikmu padamu sementara, lapisan ketiga dari awal adalah korps milikmu Saru."

"Situasi ini memiliki perubahan besar dibandingkan dengan apa yang aku tahu. Dalam "Oda Nobunaga no Yabou", tentara Oda memiliki keuntungan dalam jumlah dan akhirnya mencapai kemenangan karena itu dalam Pertempuran Anegawa."

Ya, dalam game Pertempuran Anegawa, meskipun tentara Oda hampir hancur berkeping-keping oleh serangan Asai Nagamasa, tapi Tokugawa Ieyasu(Matsudaira Motoyasu) sampai tepat pada waktunya dan berhasil membantu Oda Nobunaga mengubah gelombang.

Tapi Motoyasu telah benar-benar dikalahkan oleh Takeda Shingen sekarang, dan saat ini sedang mencoba yang terbaik dalam mengumpulkan pasukannya yang dikalahkan.

Dengan ini, tentara Oda tidak bisa menghadapi serangan menjepit dari pasukan sekutu Asai Asakura yang memiliki keuntungan dalam jumlah.

"Tunggu sebentar, Nobuna. Apakah itu... Asakura Yoshikage secara pribadi disini?"

"Ahh, dia telah mengatakan kemana-mana bahwa dia akan membawaku kembali ke Ichijodani setelah dia telah menang... Aku tidak mau, rasanya menjijikkan."

"Sialan, si mesum Asakura Yoshikage itu, kau hanya tipe orang yang "Hanya wajah dapat dianggap sebagai bishoujo"."

"Jangan gunakan penampilanku sebagai lelucon."

Tidak peduli apa, mengapa kamu ingin pertempuran dengan orang itu di tanah datar seperti itu, Nobuna? Jika itu terjadi, jumlahnya akan menjadi faktor penentu, bukankah itu masuk akal? Saat ini, menjaga kastil kita dan berjuang untuk waktu adalah metode normal... Meskipun Yoshiharu menggerutu seperti ini, tapi Nobuna hanya menghela napas dan tidak mengatakan alasannya.

"Pokoknya, Saru. Bagaimana situasi di Gifu? Apakah Viper meminta kamu untuk membawa pesan padaku?"

"Ah, ahh, aku punya..."

"Persiapan untuk mengirimkan bala bantuan ke Gifu selesai. Meskipun kamu dan korps-mu pada dasarnya tidak berguna, tetapi berbeda dengan adanya Hanbei. Aku akan mencoba yang terbaik untuk memikirkan sesuatu disini jadi jangan khawatir..." Ketika Nobuna mengatakan hal ini dengan mata berkilauan...

Yoshiharu dengan menyakitkan menghentikannya.

Dan kemudian,

Memberi dia "Kata-kata terakhir" dari Dousan

Pertama,

Bahkan jika kamu mengirim bala bantuan ke Gifu, tidak ada gunanya. Sekarang, kamu harus berkonsentrasi dan mengalahkan pasukan sekutu Asai Asakura.

Dan,

Jika kamu membiarkan emosi mengendalikan kepalamu seperti di sungai Nagara, maka dunia benar-benar akan keluar dari jangkauan.

Yang ketiga,

Jika kamu benar-benar mengirim bala bantuan kesini, aku akan memutus ikatan ayah-putri kita tidak peduli apa.

"Apa katamu?"

Melihat Nobuna yang memerah, Yoshiharu tidak bisa mengatakan kebenarannya apapun yang terjadi.

"Saitou Dousan sangat sakit dan tidak bisa hidup lebih lama lagi."

Pada periode kritis seperti ini, ketika pasukan Nobuna dan pasukan anti-Nobuna akan memulai...

Pada saat seperti ini, dia tidak bisa mengatakan fakta kejam yang mungkin benar-benar menghancurkan kepercayaan diri dan semangat juang Nobuna.

"Seperti inilah, aku harus tetap diam dan tidak memikirkan hal lain. Pada saat ini, untuk menarik Hanbei-chan dan korps Sagara yang bertahan dengan aku melalui Retreat of Kanegasaki dari Pertempuran di Anegawa untuk memperkuat Gifu, itu sebenarnya bunuh diri. Kita tidak memiliki banyak kekuatan militer, jika kita membagi pasukan kita, Nobuna sendiri akan berada dalam bahaya! Karena dia terlalu khawatir pada Dousan, Nobuna yang cemas tidak akan dapat berkonsentrasi pada pertempuran di depannya. Alasan mengapa dia memilih pertempuran juga karena dia ingin mengirimkan bala bantuan ke Dousan secepat mungkin. Pada saat ini, menurut logika yang tepat, jika kita menjaga kastil kita, Asakura Yoshikage dari Echizen pasti akan dipaksa untuk mundur karena salju. Tapi Nobuna yang berpikir bahwa pertempuran berlangsung hanya akan mengambil setengah hari sudah lupa seberapa kuat musuh pasukan sekutu Asai Asakura itu. Jadi, sekarang, aku harus tetap diam, bahkan jika aku dibenci oleh Nobuna nanti..."

Yoshiharu membuat tekadnya.

Bahkan jika dia dibenci oleh Nobuna dari hatinya.

Dia tidak bisa membiarkan Nobuna mati di sini!

Dia tidak akan membiarkan Nobuna diambil oleh Asakura Yoshikage dan menjadi boneka untuk dapat dipermainkan di Ichijodani.

"Che, aku marah hanya dari berpikir tentang bajingan Yoshikage itu. Dia berani mengatakan hal-hal seperti memperlakukan Nobuna sebagai bonekanya sendiri... Tidak... Tidak.. aku tidak benar-benar peduli tentang hal tidak manusiawi itu, wanita yang tidak tahu berterima kasih yang selalu pengganggu menindas aku... Tidak, bagaimana bisa aku tidak peduli!? Sial... Jangan bilang... Jangan bilang aku terhadap Nobuna..."

"...Wajahmu benar-benar merah, Yoshiharu. Apakah kamu tidak sehat?"

Inuchiyo dengan ekspresi cemas berjalan ke samping Yoshiharu yang berkeringat.

"Ah, jangan khawatir. Aku hanya sedikit lelah dari perjalanan tanpa henti kesini. Tidak apa-apa, Inuchiyo."

"Sungguh sikap yang halus... Apakah kamu menyembunyikan sesuatu dariku...?" Nobuna berkata sementara melirik dengan curiga pada Yoshiharu. Pada saat ini, ada suara memekakkan telinga dari sisi lain sungai.

Bahkan tanah Anegawa tampaknya bergetar.

Seorang mat-mata berlari ke tenda dan melaporkan dengan panik.

"Matahari telah terbit! Pasukan sekutu Asai Asakura menyerang kita saat kita berbicara!"

"Dearuka, semuanya berakhir disini. Aku akan menyelesaikannya dalam sekejap! Pancing musuh ke kedalaman 13 formasi berlapis sesuai rencana!"

"...Yoshiharu, pergi ke kamp mu sekarang, semua orang sedang menunggu kamu kembali."

"Dimengerti, Inuchiyo. Organtino, Meskipun aku tidak ingin membuat kamu terlibat dalam hal ini, tapi aku minta maaf, beri aku tumpangan."

"Aku mengerti. Ah, tuanku, tolong hentikan pertempuran ini."

"Battle of Anegawa" yang terkenal akhirnya dimulai.


"Saat ini adalah satu-satunya kesempatan! Menyerah pada berpikir bahwa kamu dapat hidup untuk menyeberang Anegawa lagi, mari kita menerima kematian dan menyerbu ke basis tentara Oda!"

Berdiri dan berteriak di garis depan tentara Asai adalah Asai Nagamasa.

Mendapatkan posisi kepala dari ayahnya lagi, Nagamasa memimpin semua tentara sebagai pemimpin klan Asai Omi utara.

Sebuah penampilan keindahan malaikat, dia pada saat yang sama tidak kehilangan keberanian kepada siapapun.

Nagamasa sudah lama melepaskan mimpi menaklukkan dunia dengan Nobuna.

Perasaan seperti itu tak diragukan lagi bercampur dalam keberaniannya.

Tidak hanya tentara Asai, setelah pasukan tentara Asakura melihat penampilan Asai Nagamasa, mereka bersorak, "pemimpin besar ini patut menerima dunia!" dan tinggi dalam moral.

"Kamu secara tak terduga berdarah panas, Nagamasa. Ini akan akan merepotkan nanti jika kamu dikalahkan, jadi harap berhati-hati."

Asakura Yoshikage dengan sebuah pakaian dari seorang bangsawan sembrono menunggang kudanya di samping Nagamasa saat dia benar-benar mengabaikan panah yang terbang melewati kepalanya seperti dia tidak memiliki ketertarikan apapun di dunia fana.

"Yoshikage-sama, apa yang kamu maksud dengan "Ini akan merepotkan nanti"?"

"Dalam waktu singkat, Takeda Shingen akan mampu mengalahkan Saitou Dousan dari Gifu. Jika kamu kalah di sini, bukankah aku menjadi orang yang harus melawan Shingen untuk dunia, tolong hindarkan aku dari hal-hal merepotkan seperti itu."

"Tidak peduli apakah itu dunia atau Takeda, mereka tidak ada artinya bagiku sekarang. Sekarang bagiku, jika aku tidak membunuh Oda Nobuna, nasib klan Asai akan berakhir di sini, jadi aku bertarung."

"Aku akan sangat bermasalah. Pertama, jika kamu membunuh Nobuna, maka aku akan kehilangan makna dalam kehidupanku, kedua, aku tidak ingin terlibat dalam suatu masalah merepotkan seperti menaklukkan dunia. Aku hanya punya satu motif, yaitu untuk mengklaim karya seni hidup, Oda Nobuna sebagai milikku."

"Hmph, kamu lebih jauh daripada rumor tentang kamu... Jika itu yang masalahnya, ikuti aku kalau begitu, Asakura Yoshikage! Hal yang tidak diperhatikan dalam darah tidak ada di dunia nyata."

"Ahh, jangan memiliki ekspresi menakutkan seperti itu, bagiku yang mencintai perdamaian, aku pikir kamu lebih dari seorang manik yang terobsesi pada semacam dunia yang jelek."

"Jika kamu begitu ingin Oda Nobuna, pergilah dan lakukan apa yang kamu inginkan, jangan menjadi paranoid dan mundur tiba-tiba, Yoshikage."

"Tentu saja, nilai karya seni ini yang aku harus bertaruh hidupku mendapatkannya adalah pada tingkat yang sama sekali berbeda daripada set teh yang telah aku dibawa kesini."

Nagamasa mengabaikan Yoshikage yang tersenyum samar dan memberikan cambukan keras pada kudanya.

Seperti dia ingin memotong keraguannya sendiri.

"Orang ini mengontrol Ichijodani di Echizen bernama,"Kyoto Kecil", kemakmuran itu menunjukkan kemampuannya sebagai seorang daimyo sengoku, tapi karakternya terlalu gelap, daripada membiarkan nee-san dipermainkan oleh orang seperti itu, aku harus mengirimnya ke surga."

Setelah menemukan tujuan baru, Nagamasa memberikan pidato lain pada para tentara.

"Tentara Oda telah mendirikan formasi berlapis 13, aku takut itu untuk mamancing kita jauh ke tengah-tengah mereka, tapi ada kelemahan fatal dalam formasi seperti itu, itu adalah kurangnya tenaga kerja tentara Oda! Ini menunjukkan kepada kita bahwa Oda Nobuna panik! Semua orang, ikuti aku, Saruyashamaru dan bergegas ke tengah-tengah formasi 13 lapisan ini untuk mengklaim kepala nee-san!"

Aftering mengatakan itu, Nagamasa mengayunkan tombaknya kebawah dan bergegas ke dalam formasi.

Mimpinya, telah berakhir.

Entah itu mimpi menaklukkan dunia dengan Nobuna.

Atau mimpi mencicipi kebahagiaan dengan Nobusumi sebagai sebuah pasangan.

Dan itu bukan kesalahan seseorang bahwa situasi menjadi seperti ini.

Bukan ayahku, dan bukan para pengikut.

Tapi itu aku yang memilih untuk melepaskan.

Aku tidak bisa menyalahkan siapapun, itu semua salahku.

Ini adalah pilihan yang aku buat dalam lubuk hatiku yang telah menyebabkan situasi sekarang.

Nagamasa menghalangi kemarahan yang tak terbatas dan keputusasaan ke tombak di tangannya.

Dan prajurit menyedihkan ini Nagamasa yang meminta kematian, tidak ada yang bisa menghentikannya.

Tentara Asakura ada di belakangnya, pemimpin Asakura Yoshikage harusnya di tengah-tengah kegilaan ini. Untuk pria ini yang telah meninggalkan dunia, satu-satunya hal yang dia nyalakan dalam hatinya adalah api hitam dan dalam otaknya, Oda Nobuna dalam mimpinya.

Takeda Shingen yang saat ini bertarung dengan Dousan pasti tidak akan mempercayai klan Asai yang pernah mengkhianati klan Oda.

Bahkan jika dia menang sekarang, klan Asai kemungkinan besar akan...

"Sungguh pertempuran kesepian..." Asai Nagamasa hanya bisa berpikir seperti itu.

Di tengah-tengah medan perang yang kacau.

"Komandan, kamu akhirnya kembali!"

"Kau membuat kami menunggu, kau bocah sialan!"

Di sisi penjaga, di tengah-tengah sorak-sorai dari korps Sagara Yoshiharu,

"Semuanya! Hanbei-chan! Goemon! Aku sudah kembali!"

"Yoshiharu-sama, lapisan pertama dan kedua dari 13 lapisan telah ditembus. The pasukan sekutu Asai Asakura tak terbendung!"

"Moral tentara Asai yang abnormal tinggi, situasinya sulit, bspecially bow that Absai Nabgamabsa is beading (apalagi sekarang Asai Nagamasa yang memimpin)."

"A..A..Ak..Ak..Aku bukan kappa, aku seorang misionaris!"

"Maafkan aku Organtino, aku ingin kamu bersembunyi di bawah tanah untuk saat ini, Goemon, bantu Organtino menggali lubang."

"I unbderstand, I jubst hbave to chbop this kabppa to piebces and Bubry it ubndergbround, ribght? Lebave it to mbe (Aku mengerti, aku hanya perlu memotong kappa ini menjadi potongan dan menguburnya di bawah tanah, kan? Serahkan padaku.)."

"Uwahhh? Yo..Yo..Yo..Yoshiharu-sama!? Apakah ni..nin..nin...ninja adalah gadis-gadis kekerasan seperti itu?"

"Tidak tidak, Goemon. Dia bukan kappa tetapi seorang misionaris! Dan apa yang aku maksud adalah untuk menyembunyikan dia agar dia tidak terlibat dalam perang!"

"Aku paham, dimengerti."

Ini tidak bisa disebut formasi lagi.

Di tepian Anegawa, kedua belah pihak telah jatuh ke dalam pertempuran yang kacau.

Rencana 13 lapisan yang Nobuna pikirkan dengan telah benar-benar gagal.

Bala bantuan Motoyasu tidak dapat mencapai tepat waktu dan keaktifan Asakura Yoshikage dalam perang mendorong situasi ke arah yang bahkan yang terburuk.

Pada serangan menjepit dari timur tentara Asai dan barat tentara Asakura, tentara Oda yang sudah tidak memiliki cukup tenaga kerja mendapati tentara mereka benar-benar panik.

"Komandan, ini buruk."

"Tak seorangpun mengerti mengapa Hime-sama memilih strategi seperti itu."

"Hime-sama bersikeras, "Pancing musuh kedalam dan memutuskan itu secara langsung." Dan tidak mendengarkan nasehat Hanbei dan yang lainnya sama sekali, itu sebabnya menjadi seperti ini."

"Kami klan Kawanami akan terus berjuang dengan yang terbaik, tetapi jika kau berani membiarkan kulit Boss yang halus memiliki bahkan satu luka kecil, kami pasti akan mengutuk kamu, mengutuk kamu, mengutuk kamu hingga kematianmu, Sagara Yoshiharu!"

"Apakah kau mengerti, kau bajingan!?"

"Aku mengerti aku mengerti, bisakah kalian tidak mengaum padaku bersama-sama!? Aku bukan Prince Shoutoku[1]."

"Asai Nagamasa mengayunkan tombaknya seperti iblis, tidak ada yang bisa menghentikannya sama sekali, karena pada saat dia(laki-laki) atau dia(perempuan) menghentikannya, kepala mereka dikirim terbang. *Hiks*Hiks*"

"Apa yang harus aku lakukan sekarang pada situasi seperti ini, aku terampil dalam strategi bukan mengayunkan pedang." Hanbei memegang kipas di tangannya dengan penampilan cemas.

Melihat Hanbei, bahkan Yoshiharu tidak tahan selain mengaum, "Bajingan Nagamasa, apa sih yang kau rencanakan!?"

"Oh yeah, Hanbei-chan, mana Zenki!? Dengan kekuatan shikigami, kita dapat memblokir hujan anak panah dan peluru."

"Umm... Itu... Di Gunung Hiei, Zenki dan aku telah menhabiskan kekuatan kami, sehingga Zenki tidak bisa keluar untuk saat ini. *Hiks*Hiks*"

"Ap..Apa? Lalu itu tidak apa-apa jika itu bukan Zenki, bagaimana dengan Gouki?"

"Semua orang sedang istirahat hari ini..."

"Kamu pasti bercanda!"

Segera, formasi dari Sagara Yoshiharu tersebar juga.

Banjir tentara musuh menyebabkan korps Sagara Yoshiharu untuk masuk kedalam pertempuran yang sulit.

Bahkan Yoshiharu yang tidak terbiasa pada pertempuran telah mengayunkan tombaknya dan membunuh menerobos di medan Anegawa.

Meskipun berkali-kali dia hampir tertebas oleh pedang, tetapi di bawah perlindungan Goemon, tidak ada cedera besar yang diterima.

"Sagara-shi, seperti biasa kamu tidak terbiasa untuk memegang tombak."

"Aku minta maaf atas kekuranganku dalam keterampilan, Goemon! Tapi jika ini berlangsung, setiap orang akan dikalahkan! Katsuie, Nagahide, Juubei dan Matsunaga Danjo, bagaimana situasi mereka sekarang? Jika kita tidak mengumpulkan semua orang untuk melindungi kamp Nobuna sekarang, kita akan berada dalam bentuk yang bahkan terburuk."

"Uhh, jika aku mengatakan semua nama-nama sulit ini bersama-sama, Ak..Aku akan tergagap."

"Ini sangat sulit untuk mempertahankan komunikasi dalam kekacauan pertempuran, tapi sepertinya lapisan ke-7 telah ditembus juga, *Hiks*Hiks*"

Menunggangi kuda kecil seperti seekor keledai, di samping Yoshiharu, Hanbei "Ahh, ahh" sambil melambaikan kipasnya, dengan wajahnya seperti dia di ambang air mata.

"Ehh, musuh telah menembus begitu dalam? Aku bahkan belum melihat Asai Nagamasa sendiri."

"Sebenarnya ketika Yoshiharu jatuh ke tanah barusan, Nagamasa melewati dari samping. Tapi itu beruntung, jika kamu menghadapi dia secara langsung, aku takut hidup Yoshiharu mungkin sudah... *Hiks*Hiks*"

"Dia benar-benar seperti iblis, bahkan para ninja tidak bisa melakukan apapun jika dia seperti itu."

Sekarang dia bisa berpikir jernih, situasi telah menjadi kritis.

"Serangan tentara Asakura sangat sengit, mereka telah menembus lapisan ke-9. *Hiks*Hiks*"

"Sekarang kita harus mengumpulkan semua orang ke sisi Nobuna, meskipun kita tidak bisa mengatakan bahwa ada kesempatan untuk menang, tapi kita hanya bisa melakukan itu sekarang!"

"Bagaimana kita melakukan itu?"

"Kita tidak memiliki waktu untuk memberitahu mereka semua satu per satu sekarang, kita hanya bisa mempercayai ikatan antara pengikut klan Oda dan menggunakan beberapa metode khusus!"

"Aku paham, aku akan mempersiapkan sinyal asap sekarang."

"Sinyal asap tidak akan dapat menyampaikan "Berkumpul di kamp Nobuna!" Untuk semua orang!"

"Ma..Maafkan aku, Yoshiharu. Untuk tidak membuat persiapan yang sesuai adalah kegagalan tugas dalam ahli strategi, *Hiks*Hiks*"

"Ini bukan kesalahan Hanbei-chan, itu tanggung jawab Nobuna untuk mengusir aku ke Ise."

"Umm~ aku mendengar ada skill untuk terbang di udara dari ninja Jepang."

Dengan seluruh tubuhnya selain kepala di tanah, Organtino berbicara pada Yoshiharu dan yang lainnya.

"Uwahh, mengapa kepala berbicara? Ini memberiku ketakutan."

"Meskipun kamu bilang begitu... Tapi aku tidak bisa keluar sendiri..."

"Ini adalah kesalahpahaman orang namban pada para ninja, seni ninja yang memungkinkan orang untuk terbang seperti burung di langit tidak ada, tapi..."

"Ta..Tapi apa? Jangan hanya berhenti di sebuah tempat yang kritis, Goemon."

"Nya, itu mungkin untuk menempatkan layang-layang ke langit, jika kita menulis pada layang-layang tersebut, kita bisa mendapatkan pesan melintas."

Klan Kawanami mengelilingi Yoshiharu dan yang lainnya dan mencoba melawan untuk beberapa waktu.

Menggunakan kesempatan ini, Goemon mengeluarkan layang-layang untuk ninja.

"Uwahh, kamu benar-benar mengeluarkan sebuah layang-layang, itu benar-benar seperti kantong empat dimensi dari Doraemon."

"Untuk situasi darurat, ada banyak alat ninja yang berbeda yang telah aku timbun."

"Ahh, aku ingat si bodoh Katsuie yang mengatakan bahwa dia tidak mengerti kanji... Tapi "Nobuna" tingkat ini, dia pasti bisa mengerti, kan?"

Hanbei menyarankan, "Jika itu sebuah layang-layang, musuh akan dapat melihatnya juga, jadi jika kita tidak menggunakan kode tersembunyi, itu akan menjadi efek sebaliknya sebagai gantinya. Dan jika kata-katanya terlalu banyak, itu akan menjadi sulit untuk dibaca, yang terbaik untuk menulis kalimat pendek yang pihak kita akan mengerti... *Hiks*Hiks*"

Goemon mengangguk dan setuju, "Jadi bisa dikatakan, kita harus berpikir kata-kata yang sesuai."

Dan Organtino yang telah benar-benar menjadi hanya sebuah kepala mengatakan juga.

"Umm, bagaimana dengan, "Sagara Yoshiharu bangkit dan kembali dari Ise?""

"Kappa, tidak ada makna untuk itu bahkan jika kita menuliskannya, kan?"

"Tidak..Tidak? Aku sangat menyesal."

"Kembalinya Yoshiharu dari Ise... Alasan untuk dibuang ke Ise... Ahhh! Aku mengerti!"

Yoshiharu tampaknya bisa melihat cahaya misterius dari dahi Hanbei saat dia berkata, "Aku mengerti!"

"Alasan mengapa Nobuna-sama berkobar dan membuang Yoshiharu-sama ke Ise, semua orang tahu. Sama untuk alasan mengapa Nobuna-sama melanggar janji hadiah yang dibuat di Kanegasaki! Semua topik ini tidak politis sehingga Asai Asakura tidak seharusnya tidak tahu!"

Yoshiharu menepuk bahu Hanbei dan berkata, "aku paham! Aku mengerti sekarang! Seperti yang diharapkan dari Koumei modern! Lalu cepat dan lakukan, Hanbei-chan!"

"Tapi... Jika kamu melakukan itu, reputasi yang awalnya rendah dari Yoshiharu akan jatuh bahkan lebih rendah... Itu jauh lebih rendah dari sekedar tingkat menyedihkan... Dan, Shibata-sama mungkin lupa bahwa ini adalah medan perang dan bergerak lurus untuk membunuh Yoshiharu... Aku..Aku tidak mau melakukan ini, *Hiks*Hiks*"

"Sekarang bukan waktunya untuk mengatakan hal-hal seperti ini! Aku akan menulis sendiri, beri aku kuas tinta, Goemon!"


Pada hari yang sama dan saat yang sama.

Di dataran luas dari Mino Gifu...

Takeda Shingen memimpin seluruh tentaranya dan menyeberangi sungai Kiso menggunakan kabut dan menuju ke kastil Gifu.

Pada "Pertempuran di pulau Kawanaka" di Shinano dengan Uesugi Kenshin, Takeda Shingen menggunakan kastil Matsushiro sebagai basis dan bertempur dengan Uesugi Kenshin yang berada di Gunung Saijo.

Untuk memancing Kenshin keluar yang menjaga Gunung Saijo, ahli strategi Yamamoto Kensuke memikirkan "strategi Woodpecker" yang akan diteruskan ke masa depan.

Di malam yang berkabut, Takeda Shingen menyeberangi sungai di depan kastil Matsushiro secara rahasia dan menyembunyikan diri di Hachiman yang tepat di depan Gunung Saijo.

Pada saat yang sama, pasukan tempur yang dipilih dari kavaleri meluncurkan serangan kejutan pada Gunung Saijo dari belakang.

Tentara Kenshin yang harus meninggalkan Gunung Saijo karena serangan dari pasukan tempur harus menghadapi serangan dari pasukan utama Shingen dan berada dalam situasi yang terjepit.

Strategi semacam itu hanya dapat dipikirkan dari iblis Yamamoto Kensuke.

Namun, salah satu alasan bahwa dewa perang Uesugi Kenshin yang dipercaya dan dihormati sebagai "Avatar of Bishamonten" oleh pengikutnya memiliki bakat abnormal untuk mengobarkan perang.

Bakat Kenshin tidak dalam kecerdasan, maupun keberanian dan bahkan bukan strategi.

Tapi kemampuan pertempuran yang hampir seperti dewa.

Strategi yang Kansuke telah direvisi lagi dan lagi, sekedar melihat Uesugi Kenshin, dia memahami inti dari itu.

Tapi, Kenshin tidak memilih untuk mundur dari Gunung Saijo dan kembali ke Echigo.

Melihat kedepan untuk bertarung dengan Takeda Shingen, Kenshin yang telah memutuskan untuk menerima semuanya membuat pilihannya.

Melepas Gunung Saijo, Kenshin memimpin semua pasukannya dan menyerang kamp Shingen di Hachiman dalam kabut.

Tentara Takeda yang ketakutan dalam kepanikan.

Mereka awalnya berencana untuk menyergap tentara Kenshin di Hachiman, siapa sangka bahwa mereka akan menjadi orang-orang yang diserang.

Hasilnya tidak perlu dikatakan.

Dua tentara dari Takeda dan Uesugi memulai pertempuran dalam kabut mempertaruhkan semua yang mereka miliki pada barisan.

Pada pertengahan pertama "Pertempuran di Pulau Kawanaka, Kenshin yang menemukan "strategi Woodpecker" memiliki keuntungan yang luar biasa.

Tentara Takeda yang mengirim keluar pasukan tempur dari kavaleri berpengalaman tidak mampu untuk bertarung dengan penuh pada kekuatan Kenshin sebagai jenderal yang mampu dia mengalahkan satu per satu.

Ketika seluruh tentara akan dikalahkan.

Setelah kalah pada bakat Kenshin, Yamamoto Kansuke bergegas ke garis depan untuk melindungi Shingen dan meninggal dalam pertempuran... Itu adalah rumor menyebar ke seluruh dunia.

Dalam kenyataannya, kemudian setengah dari pertempuran adalah kavaleri Takeda di Gunung Saijo yang menyerang bagian belakang pasukan Kenshin dengan kecepatan menakutkan, dan di bawah serangan dua-cabang, mereka berhasil mengubah gelombang.

Kenshin yang hampir tidak mampu untuk menghancurkan basis utama Takeda harus mundur.

Dan pada saat itu.

Dewa perang Kenshin mengendarai kuda putih dan bergegas masuk ke tenda yang Takeda Shingen berada didalamnya

"Kilatan dari tarian ular!"

Mengatakan syair seperti itu, Kenshin mengarahkan tombak tepat pada Shingen, sebuah pertempuran antara komandan.

Para ajudan atau pengawal yang seharusnya melindungi Shingen, bahkan Yamamoto sendiri telah pergi ke garis depan.

Dan saat ini, Shingen bersilangan tombak untuk pertama kalinya dengan rivalnya.

Karena keduanya berimbang dalam hal seni bela diri, keterampilan, keberanian dan kehendak,

Mereka tidak mampu memutuskan pemenang dalam waktu singkat.

Pada medan Hachiman, kedua tentara dari Takeda dan Uesugi bertempur tanpa takut mati saat tumpukan mayat terbaring disekitar mereka.

"Kansuke, kali ini, kau tidak mengirim pasukan tempur ke belakang Gifu dari Gunung Kinka, tetapi memposisikan semua pasukan di tanah datar tepat di depan itu, ini tampaknya tidak akan banyak dari sebuah strategi."

"Ya, si licik Saitou Dousan pasti telah mempelajari strategi yang saya gunakan dalam "Pertempuran di Pulau Kawanaka"."

"Kalau itu orang lain, mereka akan berpikir "Takeda Shingen pasti tidak akan menggunakan strategi gagal"."

"Ya, mereka pasti akan berpikir begitu, tapi Saitou Dousan tidak biasa sama sekali."

"... Melihat melalui predikasi yang aku miliki melawan dia, dan menyerang kita seperti apa yang Kenshin lakukan?"

"Saya pikir juga begitu."

"Tapi bagaimana kalau dia telah menyadari pemikiran ini dari kita, apa yang bisa kita lakukan jika dia menjaga Gifu dan tidak keluar bahkan jika kita memiliki keuntungan besar dari jumlah. Terakhir kali, ketika Dousan bertempur dengan ayah Oda Nobuna, "strategi Kanoguchi", bukankah dia menunjukkan keberhasilan menjaga dan membuat musuh meremehkan dia?"

"Tuan, ini adalah pertempuran antara orang tua licik. Pada pertempuran tersebut, orang yang berpikir terlalu banyak akan menjadi orang yang kalah. Dan orang yang berpikir terlalu banyak sekarang, adalah Viper dari Mino itu. Jika Anda ingin tahu kenapa, itu karena Dousan memiliki alasan mengapa dia harus bertarung dengan kita secepat mungkin."

Naik pada kuda, Kansuke berkata pelan, "Sekarang, sudah waktunya untuk pertempuran antara Oda dan Asai Asakura dimulai pada Omi Anegawa. Seorang putri mengkhawatirkan ayahnya, seorang ayah terlalu mengkhawatirkan putrinya, perasaan mereka satu sama lain hanya akan menyebabkan mereka berdua menjadi cemas."

"Akankah Oda Nobuna buru-buru ke sini setelah pertempuran di Anegawa berakhir?"

"Tepat sekali, sehingga untuk Saitou Dousan, dia harus memaksa kita untuk mundur sebelum itu terjadi. Jika Oda Nobuna membiarkan musuh mundur dan tidak melenyapkan klan Asai Asakura, dunia akan menjadi milik tuan. Saitou Dousan yang melinyadari ini tidak punya pilihan selain untuk menyerang kita secara langsung."

Meskipun kedengarannya benar, tetapi kau yang menggunakan perasaan seorang ayah dan anak benar-benar seorang iblis.

Shingen melirik ke barat sambil menghela napas, seolah-olah dia teringat sesuatu.

"Seta tepat di depan. Aku telah melihat langit malam, kedua bintang dari Oda Nobuna dan Saitou Dousan bersinar sesekali. Keduanya memiliki perusak dengan mereka dan akan sulit bagi mereka untuk lepas dari takdir yang dihancurkan."

"Takdir? Jika kita klan Takeda memiliki takdir kita sendiri... Tidak, kau yang selamat secara ajaib di Pulau Kawanaka, bukankah itu semacam takdir juga?"

"Maafkan saya, saya tidak melihat bintang saya sendiri. Jika saya tahu nasib saya sendiri, akan sulit bagi saya untuk menjaga suasana hati yang tenang, dan akan membuat bayangan setiap kali saya membuat keputusan."

Shingen menyipitkan matanya.

Di sisi lain dari kabut, dia bisa merasakan sesuatu yang bergerak.

Apakah kau merasakan itu, Kansuke?

Tentara Gifu telah turun dari gunung.

Saitou Dousan telah memilih pertempuran langsung seperti yang diharapkan.

Meskipun ini berbeda dari waktu di pulau Kawanaka.

Aku tidak memisah pasukanku dan mengirimkan pasukan tempur.

Yang terkuat, kavaleri Takeda yang paling cekatan ada di sini di sisiku sekarang.

"Ini adalah perubahan situasi sekarang. Yang pertama menyerang menang, saatnya bagi kita klan Takeda untuk menyerang!"

"Harap lebih berhati-hati, tuan. Saya merasakan aura aneh dalam kabut."

Di sisi lain dari kabut, ada "aura" yang sama sekali berbeda.

"Hmph, perangkap, huh? Trik murahan, mereka tidak bisa menjadi ancaman di depan ninja Sanada dari klan Takeda!"

"Tidak, tidak seperti itu. Ini... bukan seorang samurai, atau seorang ninja, bahkan bukan seorang omyouji... Tapi "aura" ini sangat menakutkan, siapa itu?"

Di sisi lain ketika Kansuke mengamati dengan mata merah.

Seolah-olah membelah kabut,

Seekor kuda hitam besar mendekat, dengan getaran besar dari tanah yang menyertai langkah kuku yang dibuat oleh itu.

Dan orang yang menunggangi kuda hitam ini adalah seorang ksatria mengenakan armor emas menutupi kepala sampai ujung kakinya.

Sebuah armor emas bersinar seperti matahari.

Pada bagian dada dan perisai emas, lambang salib terukir di atasnya.

Dan tangan lain memegang sebuah tombak namban sangat besar yang sama sekali berbeda dari tombak Jepang.

Ksatria emas dan kuda hitam berkendara dalam kabut tampaknya telah menyatu menjadi satu.

Jika Date Masamune ada di sini, dia akan bertepuk tangan dalam sukacita dan berteriak, "Ohh, bukankah itu ksatria hitam yang tercatat dalam Book of Revelation? Kukuku."

"Apa itu?"

"S..Se..Se..Se..Seorang monster muncul!?"

"Uwahhh, jiwa kita akan tersedot pergi jika kami bertemu dengan matanya..."

Prajurit rendah dari tentara Takeda panik dalam sekejap.

Para prajurit dari Kai sangat kuat, hanya satu dari mereka mampu melawan 3 tentara Owari. Tapi, mereka tampaknya belum bertemu orang-orang namban sebelumnya.

Jadi ketika ksatria namban mengenakan setelan penuh armor emas tiba-tiba bergegas keluar dari kabut, semua tentara memperlakukan seperti sebuah monster yang seharusnya tidak ada di dunia ini.

Para tentara rendah Takeda yang terkenal karena "pasif" terkoyak dengan mudah.

"St John Knights, Giovanna, Lortez ada di sini! Para samurai Jepang, jika kalian memiliki bahkan nada keberanian yang tersisa pada kalian, berduel denganku!"

John!? Itulah nama yang tertulis di dalam Book of Revelation! Bahkan ksatria yang tercatat di dalamnya telah muncul!

Jika Date Masamune hadir di kamp Takeda, dia akan berkata tanpa ragu-ragu, "Kukuku, kamu begitu ingin mencicipi kekuatan Jyakiganku?" dan akan menerima duel dengan penuh semangat.

Tapi, menghadapi yang sebelumnya belum pernah melihat, monster yang tidak menguntungkan, tidak ada tentara Kai yang tidak memiliki pengetahuan tentang budaya para ksatria dapat memiliki keberanian seperti itu.

Dengan *Bham*, di suatu tempat, beberapa pengecut melepaskan tembakan.

*Piang!!*

Ksatria emas menggunakan gagang tombak dan membelokkan itu dengan mudah.

Dengan itu sebagai awal, beberapa regu arquebus dari klan Takeda mulai menekan pemicu mereka satu per satu.

Giovanna yang membelokkan peluru-peluru ini memilih untuk menyerang langsung ke Takeda Shingen.

Namun pada saat ini, peluru menghantam tepat sasaran di kepala Giovanna.

"Yes, itu sebuah head shot!"

"Jika itu adalah seorang manusia, EH!?!?"

....

Gerakan Giovanna hanya berhenti untuk sesaat.

Setelah itu, dia menyerbu terus seperti tidak ada yang terjadi.

Tidak ada luka.

"Meskipun aku memuji keterampilan teknologimu dalam memproduksi massal arquebus sedemikian sedikit waktu, tapi... Tidak mungkin untuk menembus helmku pada jarak seperti itu!"

Uwahhhhh.

Klan Takeda yang memiliki disiplin yang ketat telah jatuh menjadi panik hanya karena seorang ksatria tunggal.

Sekarang adalah waktu untuk menguji sang "Tak gentar seperti gunung"

"Dengan ini sebagai basis kami, luncurkan serangan penuh pada Saitou Dousan!" Shingen meneriakan perintah saat dia duduk di bangku yang telah dipersiapkan para ajudannya.

"Kansuke, amati kekuatan orang itu. Dan pada saat yang sama, beri tahu 4 jenderal yang mereka tidak terprovokasi dengan mudah oleh lawan."

"Dimengerti."

"Sudah waktunya untuk membubarkan kabut, perintahkan kavaleri untuk membuat persiapan untuk menyerang ke depan."

"Roger."

Meskipun prajurit aneh ini yang tampaknya datang dari neraka telah menyambar serangan pertama,

Tapi, peperangan tidak dimenangkan menggunakan cara-cara murahan seperti itu.

Dibandingkan dengan perasaan keputusasaan saat tentara Uesugi Kenshin tiba-tiba muncul di Hachiman pulau Kawanaka, ini bukan apa-apa.

Tentara Takeda tentara selamat bahkan pertempuran tersebut.

Dan, ada perasaan takut yang luar biasa besar yang tumbuh keluar dari dada Shingen.

Keberanian... Tidak tepat.

Kecerobohan... Bukan itu juga.

Mungkin itu hanya pada saat seperti itu, ketika konsentrasinya terfokus pada pertempuran di depannya, bahwa Shingen bisa merasa hidup.

Strategi Kansuke itu belum terlihat.

Sebaliknya, dapat dikatakan bahwa Saitou Dousan yang telah meninggalkan pertahanan kastil Gifu dan memulai serangan adalah orang yang telah jatuh pada strategi dan dipaksa ke sudut.

"Tuan, kavaleri Takeda yang tak terkalahkan telah menyelesaikan persiapan untuk menyerang!"

"Hmmm."

Kansuke percaya dengan tegas bahwa dia bisa menang.

Kepercayaan Shingen untuk Kansuke tidak terguncang.

Hanya itu.

Apa yang telah ditambahkan ke dalam tentara Saitou Dousan itu tidak hanya samurai logam itu.

Bham.

BhamBhamBhamBham

"...Hmm!? Suara besar apa itu...!?"

"Itu... Itu arquebus. Dan jumlahnya, 50... Tidak, itu lebih dari seratus, kapan mereka mengumpulkan jumlah tersebut, si Oda Nobuna terkutuk itu."

"Tuan, kuda-kuda yang tidak terbiasa untuk tembakan semua ketakutan."

"Hmph, sebagai salah satu yang diduga dari tentara Oda yang memiliki kendali atas Sakai. Mereka bukan lawan yang aku dapat singkirkan langsung dengan kekuatan serangan kavaleriku... Bentuk formasi sisik ikan!"

"Roger!"

"Setelah menekan Oda, aku akan menghasilkan arquebus juga. Meskipun itu sangat sulit untuk menerapkannya dengan kavaleri, tetapi dengan kuda-kuda yang takut, kita tidak bisa melawan lagi."

"Jumlah kita berada di 30000, dan musuh hanya di ribuan. Kita berada pada keuntungan sepenuhnya dalam jumlah. Saya dengan tegas dapat menghancurkan skuad arquebus musuh jika saya mengorbankan 30% dari kavaleri saya, tapi..."

"Kau berpikir tentang kemenangan sempurna lagi, Kansuke? Dunia melihat pertempuran ini, hanya pemenang dari pertempuran hari ini dapat menjadi penakluk dunia yang sejati. Jika memungkinkan, aku juga tidak ingin untuk menumpahkan darah prajuritku..."

"Saya mengerti, jika demikian, mari kita menggunakan "strategi Woodpecker, berubah." Kalau begitu."

"Sekarang adalah kesempatan terbaik untuk mencuci penghinaan dirasakan selama pulau Kawanaka, Kansuke."

Skuad arquebus Kouga dipimpin oleh Takigawa Kazumasu digabungkan bersama-sama dengan skuad arquebus dari Dousan menembak bersama-sama untuk menakut-nakuti kavaleri Takeda.

Arquebus yang dikumpulkan di Gifu melalui perdagangan Nobuna dengan Imai Soukyu dalam jangka panjang, menambahkan itu pada apa yang Kazumasu sudah memiliki lebih dari beberapa ratusan dari mereka.

Ini adalah jumlah besar yang tentara Kai tidak menduga.

Untuk membiarkan kuda-kuda terbiasa pada gelombang besar suara tembakan seperti itu, bahkan Shingen dan Kansuke tidak memiliki cara dalam periode waktu yang singkat.

Hanya bahwa Kansuke atau Shingen tidak menghentikan dorongan mereka karena hasil yang tak terduga ini dan telah kembali tenang mereka dalam sekejap.

Selama gelombang suara tembakan, para ajudan telah memasang beberapa bendera "Furinkazan" di kamp utama.

Ini adalah deklarasi diam dari Shingen untuk yang bertekad untuk tidak mundur selangkahpun.

Berdiri di sisi Shingen, Yamamoto Kansuke tertawa tanpa takut dan berkata.

"Tuan, ijinkan saya menyajikan "strategi Woodpecker, berubah.""

"Hmmm"


"Aku tidak berharap bahwa kita akan menjadi orang yang bergegas keluar untuk menyerang mereka, Mamutsuchi"

"Mamutsuchi?"

"Itu kau, kuku."

Dibandingkan dengan tentara Takeda yang telah membentuk "formasi sisik ikan" yang besar dan perlahan-lahan maju, tentara Saitou Dousan di kaki Gunung Gifu jelas kurang dalam jumlah.

Sama seperti sebuah gandum tunggal yang akan ditelan oleh laut besar kapan saja.

"Takeda Shingen pasti akan menyerang kastil Gifu setelah menyeberangi sungai Kiso menembus kabut. Dari apa yang akan orang normal pikirkan, Shingen pasti tidak akan menggunakan strategi woodpecker yang telah gagal di pulau Kawanaka. Tetapi karena mereka bisa memprediksi bahwa aku telah melihat melalui itu, Shingen pasti akan melakukan hal itu. Hmph, aku tidak bisa membiarkan kastil Gifu yang Nobuna-sama pasrahkan padaku diisi dengan api pertempuran."

Setelah mengirim Yoshiharu ke Omi, Dousan telah memberi perintah pada seluruh tentara untuk menyerang langsung.

Dan kemudian sekarang, Dousan telah mengumpulkan ratusan arquebus sebagai harapan terakhir dan telah menghentikan gerakan maju kavaleri Takeda dengan ledakan tembakan yang memekakkan telinga.

Pertama, ksatria emas Giovanna telah berhasil mengguncang niat tempur dari prajurit, kenudian tembakan telah berhasil mengirim kavaleri yang Takeda Shingen banggakan pada keadaan panik.

"Apakah itu benar-benar tidak apa-apa untuk menempatkan segala yang kita miliki di sini, bukankah kastil Gifu menjadi kosong?"

"Shingen tidak akan cukup bodoh untuk menggunakan "strategi Woodpecker" yang sama dengan di pulau Kawanaka, dan meskipun jumlah kita lebih kecil, tapi tidak ada yang berani untuk membagi pasukan mereka menjadi dua jika mereka memiliki aku sebagai lawan mereka."

Pada kenyataannya, itu benar, hanya dari melirik, tentara yang Shingen pimpin sekitar 30000.

Dia telah berkomitmen semua pasukannya yang telah dia dipersiapkan untuk Kyo ke dalam pertempuran ini.

Kazumasu pernah menyarankan untuk menggunakan keuntungan dari arquebus untuk menjaga kastil untuk jangka waktu yang panjang, tapi Dousan tidak setuju.

Karena jika dia menggunakan strategi tersebut, kota-kota di kaki gunung pasti akan hancur.

Ini adalah kota yang telah dia dirancang, membangun dan melihat tumbuh. Dan Oda Nobuna yang telah mewarisi ambisi Dousan bahkan telah menggeser bagian dari bisnis Sakai kesini dan mengubah kota menjadi daerah penting untuk perdagangan namban.

Dan, bahkan gereja namban yang Nobuna tertarik berada di bawah jadwal untuk pembangunan.

Tidak ada ayah yang bisa melihat "anak" mereka sendiri menjadi sebuah tempat kehancuran.

"Sekarang Nobuna menghadapi pertempuran yang sulit, pada suatu periode kritis yang menentukan nasib dunia, mengirimkan bantuan pada Gifu pasti akan menjadi kesalahan fatal. Alasan untuk eksistensiku adalah untuk menyapu bersih jalan dari Nobuna yang menaklukkan dunia, jadi apa yang bisa aku lakukan sekarang adalah untuk memaksa mundur Takeda Shingen ke Kai secepat mungkin!"

Dengan tujuan tersebut, Dousan melangkah ke medan perang.

Tentu saja, bahkan jika dia punya niat untuk mati tanpa penyesalan, Dousan bukanlah seseorang yang sembrono.

Ksatria emas Giovanna bergegas menembus kabut, dan menggunakan tembakan untuk menghentikan gerakan maju dari kavaleri, semua itu sesuai dengan prediksi Dousan.

Dousan yang secara pribadi pergi ke medan perang meletakkan arquebusnya, menyipitkan matanya dan berkata.

"Lihat, Shingen telah mendirikan kamp. Meskipun kita telah menyerang pertama, reaksi dari lawan tampaknya sangat tenang, itu bukan pertanda baik bagi kita... *Cough*Cough*"

"A..Apa kau tidak apa-apa, Mamutsuchi. Kau sudah batuk darah."

"Entah bagaimana, aku teringat "Battle of Kanoguchi", itu adalah waktu yang lama. Ayah Nobuna-sama, Oda Nobuhide telah menyerang seperti Shingen. Aku sengaja memalsukan kekalahan saat aku mundur kembali ke kastil, dan kemudian menggunakan saat ketika dia lengah untuk menyingkirkan seluruh tentara Oda."

Untuk musuh utamanya, putri Nobuhide benar-benar mewarisi impianku, siapa yang menyangka itu pada waktu itu.

"Bahkan jika hidupku dikorbankan, aku tidak akan pernah membiarkan kastil di belakangku terbungkus dalam pertempuran, bahkan jika lawanku adalah Takeda Shingen atau Yamamoto Kansuke."

Dousan melirik langit, meskipun matanya tak bernyawa, nadanya penuh determinasi.

Hanya Kazumasu di sampingnya menggunakan suara lembut yang tidak ada yang bisa mendengar dan bergumam, "Geezer, sepertinya matamu akan segera tidak melihat apa-apa..."

"Apa yang harus kita lakukan sekarang? Meskipun aku ingin mengirim skuad untuk memotong mundur Shingen, kita tidak memiliki tenaga kerja, haruskah kita meminta skuad arquebus untuk menyerang?"

"Tidak apa-apa, Kazumasu-chan, aku tidak berencana untuk membiarkan kamu ke dalam situasi berbahaya. Sejak Shingen telah mendirikan kamp, kita bisa pergi ke tahap berikutnya dari rencana kita juga. Sekarang adalah waktu bagi para prajurit yang telah aku latih sendiri untuk melangkah ke atas panggung. Kalian, apakah kalian semua siap?"

Ohh! Kavaleri di bawah Dousan menjawab dan berbaris di bawah kabut.

Apakah kalian semua sudah tua, sungguh teriakan yang lembut!

prajurit kavaleri ini telah menyertai Dousan sejak dia adalah seorang pedagang minyak di Kyoto, bahkan ketika Dousan memberontak dan merebut Mino untuk dirinya sendiri, mereka adalah para pahlawan yang telah bersamanya selama ini.

Bahkan ketika Dousan dan putranya Yoshitatsu berselisih di Sungai Nagara, mereka tidak meninggalkan Dousan pada kerugian luar biasa tersebut dan tetap setia kepadanya.

"Menyebar dan bergegas ke dalam formasi musuh, cobalah untuk mengoyak kavaleri untuk melemahkan pertahanan disekitar Shingen. Satu-satunya kesempatan kita adalah untuk ksatria namban itu untuk mendekat pada Takeda Shingen! Jika orang di depan kalian jatuh, terus maju bahkan jika kalian harus melangkahi mayatnya, berjuang hingga yang terakhir dari kalian untuk mendapatkan kepala Shingen! Waspadalah terhadap penggantinya, bahkan jika kalian telah menghabisi Shingen, jangan melemahkan penjagaan kalian. Karena mungkin ada lagi 1 atau 2 Takeda Shingen yang keluar segera. Aku tahu itu misi bunuh diri tapi jangan khawatir, aku akan bergabung dengan kalian semua segera."

"Dousan-sama, bahkan jika itu adalah neraka, kami bersumpah untuk mengikuti anda."

"Anda membiarkan kami melihat masa depan yang indah."

"Siapa yang menyangka pedagang minyak sembrono untuk menjadi ayah dari penakluk dunia, ini lelucon yang cukup untuk membuat orang tertawa."

"Hmph, seorang pemuda ramah tamah kini menjadi seorang kering kakek."

"Apakah Anda melakukan beberapa hal berdosa, Dousan-sama?"

"Anda pasti telah menyakiti hati banyak gadis ketika Anda masih muda, kan?"

"Ini pasti menjadi hukuman Tuhan."

Para prajurit tua tertawa ceria saat mereka bergegas ke depan tanpa sedikit ragu-ragu.

"Satu-satunya penyesalan adalah tidak melihat hari Yoshitatsu-dono dan Dousan-dono berdamai."

Ada seseorang yang mengatakan itu juga.

"Darah yang mengalir dalam pembuluh Yoshitatsu adalah dari tuanku yang telah aku usir, darah klan Tsuchizaki, jadi jangan mengatakan hal-hal yang mustahil seperti itu." Dousan berkata sambil tersenyum kesepian.

"...Akhirnya, biarkan aku menjadi umpan untuk memancing tentara Takeda. Jika terjadi sesuatu, Kazumasu, jangan ragu untuk mundur ke kastil. Jika aku membiarkan seorang gadis manis mati, pria sembrono no.1 didunia, Yoshiharu tidak akan pernah memaafkan aku. *Cough*Cough*"

"Kau tampak sangat tidak enak badan, kakek. Serahkan perang ini padaku, pergi dan beristirahat dengan cepat."

"Haha, jika aku tidak berdiri di sini, bagaimana kita bisa memancing para prajurit dari klan Takeda mendekat?"

Seperti dia bahkan tidak memiliki kekuatan untuk menekan pelatuk, api kehidupan Dousan secara perlahan terkobar.

"Tidak, aku tidak bisa mati. Sebelum memaksa klan Takeda untuk mundur, aku belum bisa mati. Tidak peduli apa aku harus melihat bentuk gagah dari Nobuna menaklukkan dunia."

Dousan mencoba yang terbaik untuk tersenyum pada Kazumasu.

Tapi,

Dua mata yang tidak dapat melihat apa-apa tiba-tiba pulih.

Ini bukan karena Dousan telah sembuh.

Tapi perubahan peristiwa yang tiba-tiba memberikan Dousan putus asa pada tingkat sehingga dia bahkan sudah lupa tentang kematiannya sendiri.

Di bagian atas kastil yang kosong, Gifu, ada penuh dengan bendera bertuliskan simbol "klan Tsuchizaki"

Dalam sekejap, Dousan memahami bahwa dia telah kalah pada Yamamoto Kansuke dalam hal strategi.

Siapa sangka,

Shingen telah benar-benar menggunakan "strategi Woodpecker" yang hampir membuatnya kehilangan seluruh pasukan Takedanya padaku.

Hanya saja orang yang telah menaklukkan Gifu bukan pasukan tempur Takeda Shingen.

Jika Shingen benar-benar telah mengirimkan pasukan tempur, Dousan pasti menyadari itu tidak peduli seberapa kusam matanya.

Identitas sebenarnya dari musuh yang tiba-tiba yang muncul,

Adalah sisa-sisa klan Tsuchizaki yang telah Dousan usir dari Mino.

Dan kepala mereka tidak diragukan lagi,

"....Yoshitatsu....!"

Dia telah dibuang oleh Nobuna setelah keberatan untuk menyerah, Yoshitatsu putra angkatnya yang bersembunyi di suatu tempat, dia kini memimpin tentara dan memasang bendera yang tak terhitung jumlahnya di kastil impian Nobuna dan Dousan, Gifu dan mengeluarkan banyak sorak-sorai.

"Aku tidak menyangka bahwa bocah berbadan besar itu untuk mengkhianati kita pada saat seperti ini. Uhh, aku terlalu naif pada saat itu!"

Pada saat-saat terakhir, Dousan merasakan perasaan "Hukuman"

"Meskipun aku diselamatkan oleh Yoshiharu sekali, tapi sepertinya aku tidak bisa lolos dari takdir dibunuh oleh putraku sendiri, Yoshitatsu."

Bahkan jika aku telah memberikan mimpiku pada Nobuna, dosa-dosa milikku harus dibawa sendiri pada akhirnya.

Dousan merasa perasaan mengganggu bahwa sesuatu di paru-parunya telah rusak.

Dalam keputusasaannya, tiba-tiba dia terbatuk mengeluarkan sejumlah besar darah.

"Kakek!?"

"...Sudah sia-sia, Kazumasu. Aku telah kalah pada Yamamoto Kansuke yang sekali lagi menggunakan "strategi Woodpecker", aku takut aku hanya bisa mati sekarang."

Melihat wajah putus asa Dousan, Kazumasu tidak bisa memikirkan kata-kata untuk menghiburnya.

Bahkan di era sengoku ini di mana daging dan darah seseorang sendiri dapat membunuhmu, hal-hal yang terjadi sekarang ini terlalu kejam.

"Tentara kita tidak bisa bertahan lebih lama, cepat dan melarikan diri Kazumasu. Larilah sekarang."

Di kejauhan, dia hampir bisa mendengar tawa mengejek dari Yamamoto Kansuke.


Pertempuran sengit di Anegawa masih berlangsung.

Lapisan ke-3, camp Sagara Yoshiharu dikalahkan.

Lapisan 4, camp Shibata Katsuie kacau.

Camp Niwa Nagahide, rusak.

Camp Matsunaga Hisahide itu, dikalahkan.

Informasi tidak ada harapan mencapai Inuchiyo yang mengamati situasi pertempuran dengan Nobuna, tetapi dalam kekacauan pertempuran, tidak ada cara untuk mengototentikasi informasi tersebut.

Pemandangan di depan mata Nobuna, selain "tentara Oda, kekacauan total." tidak ada kata lain yang bisa menggambarkannya.

Jika hal ini berlangsung, jangankan mengirimkan bala bantuan ke Viper...

Seluruh tentara Oda mungkin dilenyapkan di sini.

Klan Asai telah mengkhianati klan Oda sekali, bahkan jika Nobuna memilih menyerah untuk kehidupan pengikutnya, 9 dari 10 kali, mereka tidak akan terhindar.

Tidak, menyerah kepada seorang mantan-rekan, Asai Nagamasa yang pernah berjuang bersama untuk menaklukkan dunia, hanya itu......

"Asai Nagamasa langsung menuju kamp utama, lapisan ke-11 baru saja ditembus, apa yang tersisa hanyalah lapisan ke-12 dan kamp utama ini!"

"Dearuka."

Mata-mata yang telah selesai melapor runtuh ke tanah dan tidak membuat gerakan apapun setelahnya.

Di punggungnya ada anak panah tak terhitung jumlahnya.

"...Kita hanya bisa mengubah formasi kita, Hime-sama. Kita harus mengumpulkan semua pasukan kita yang tersebar dan berubah menjadi formasi bulat untuk pertahanan."

Maeda Inuchiyo yang selalu melindungi Nobuna di samping telah mengeluarkan suara seperti sebuah erangan.

"Aku mengerti, tapi itu tidak mungkin. Kita bahkan tidak tahu dimana semua orang sekarang, apalagi mengirimkan utusan... Bahkan jika kita mengirim mereka, kita hanya mengirim mereka ke kematian mereka."

Nobuna dan Inuchiyo mengangkat kepala mereka dalam refleks dan melihat langit musim dingin.

Ini bukan karena mereka tiba-tiba percaya Tuhan atau Buddha.

Ketika manusia dipaksa ke sudut, mereka biasanya akan mengangkat kepala mereka dan berdoa pada langit dalam refleks.

Langit biru di atas kepala mereka tampak tenang dan indah sepenuhnya kontras dengan kekacauan berdarah di tanah.

Di tengah-tengah langit, sebuah layang-layang terbang tinggi di atas.

"....Hime-sama, lihat!"

"Itu... tulisan Saru!"

Kata-kata miring dan bengkok.

Tapi tentara manapun, baik itu tentara Asai Asakura atau tentara Oda, mereka bisa dengan jelas memahami arti dari kata-kata itu.

Ini beruntung juga bahwa langit tanpa awan.

Kata-kata pada layang-layang tersebut sangat sederhana.

"AKU AKAN MENGGOSOK PAYUDARA NOBUNA SEKARANG WAHAHAHAHA~ by Saru."

Yang pertama melihat layang-layang tersebut dan mulai terbakar dengan amarah adalah Shibata Katsuie.

Setelah membaca Yoshiharu yang tidak setia, benar-benar tidak melihat suasana hati, tidak terdengar dari pengkhianatan, Katsuie yang bergegas tanpa berpikir dan diisolasi oleh ratusan tentara itu langsung ditutupi dengan kemarahan yang menyala-nyala.

"Sasasasasasaru! Kau tidak pernah belajar pelajaranmu setelah dibuang ke Ise!?!? Untuk mengungkapkan naluri monyet iblis di saat seperti ini!! SEMUA ORANG, MUSUH UTAMA KITA SEKARANG ADALAH SAGARA YOSHIHARU! KESUCIAN HIME- SAMA ADALAH AKU UNTUK MELINDUNGI!!!"

Momentum Katsuie tidak dapat dihentikan bahkan oleh banyak musuh yang mengelilingi pada dirinya.

Ajudannya yang mengikutinya melemparkan vas padanya.

"Shibata-sama! Sekarang!"

"Sempurna! Teknik rahasia, tebasan penghancur vas! Pergilah ke nerakaaaaaaaaaaaaa!"

*Kiang*

Vas terbang tersebut telah pecah berkeping-keping oleh ayunan penuh Katsuie.

Biu

Biu

Biu

Biu


"Uwahh"

"Ahh!"

"Wahhhh!"

Di bawah hujan kepingan, musuh disekelilingnya jatuh satu per satu.

Skuad Shibata yang hampir dikalahkan dan berkumpul bersama lagi.

"Semua orang, kita harus buru-buru ke kamp Hime-sama sekaraaaaaaaaaaang! Aku harus memotong kepala Saru!!"


Di sisi lain, Akechi Mitsuhide dengan skuad arquebusnya akhirnya mengamankan sebuah bukit kecil sebagai basis mereka dan dengan Niwa Nagahide mengatakan "Daripada terpisahkan dan dikalahkan, mengapa kita tidak menghadapkan punggung kita bersama-sama dan saling membantu.", mereka menemukan layang-layang di langit bersama-sama dan langsung terkejut dengan rahang mereka terbuka, tidak tahu harus berkata apa sama sekali.

"Ap...Ap...Ap...Apa ini!? B..B..Bu..Bu..Bukankah Sagara Yoshiharu-senpai seharusnya menjadi suami Juubei Mitsuhide?"

"Hanya melihat ini cukup untuk mengatakan bahwa apa yang disebut suami adalah semua sebuah kesalahpahaman oleh Akechi-sama."

"Ta..Tapi, untuk berbicara tentang menggosok payudara Nobuna-sama atau semacamnya pada saat seperti ini, hanya apa yang si bajingan Saru itu pikirkan!? Ja..Jangan bilang Senpai sudah gila? Ah, aku mengerti. Itu karena kamu tidak bisa menyelenggarakan pernikahan dengan Juubei si cantik dan elegan ini, dan di bawah keputusasaan tersebut, Senpai pasti sudah menjadi gila... Senpai, jangan menyerah! "

"*haaaaa* Jika kita membiarkan Sagara-dono mengamuk, bukan untuk menyebutkan mengobarkan perang, seluruh tentara Oda akan jatuh ke dalam kekacauan yang belum pernah terlihat sebelumnya. 3 poin."

"Tidaaaaaaaaaak, Senpai, tidak tidak, aku harus melindungi Nobuna-sama! Semuanya, bergegas menuju kamp Nobuna-sama sekarang! Kita masih bisa melakukannya, kita harus menghentikan senpai yang telah menjadi terdelusi dari kesedihan ekstrim tidak menyelenggarakan upacara pernikahan dengan Juubei!"

"Akechi-sama, sekarang adalah kesempatan bagus untuk mengumpulkan seluruh tentara kita sekali lagi, 85 poin."

Skuad arquebus yang Mitsuhide pimpin terampil dalam menyerang dan mereka dapat dengan mudah memecah formasi musuh.

Bahkan jika mereka berada dalam pertempuran yang kacau, mereka masih bisa maju dengan lancar.

Dan pasukan yang Niwa Nagahide pimpin lebih terampil dalam pertahanan seperti dinding besi daripada menyerang.

Dengan keduanya cocok satu sama lain, mereka berhasil mengalahkan musuh dan menuju ke kamp utama Nobuna.

"Yah, dia adalah sesuatu yang selalu bisa memikirkan sesuatu yang menarik."

Setelah kamp sendiri ditembus, Matsunaga Hisahide telah menggunakan keterampilan tombak Houzouinnya sendiri untuk menyebarkan darah di seluruh tanah dalam pertempuran kacau ini.

"Aku sudah menyerah setelah pembunuhan Shingen gagal, tapi sepertinya selama Saru-kun ada disekitar, kehidupan klan Oda tidak akan mencapai akhir!"

Berkata itu, Hisahide melemparkan teh set yang mahal pada musuh dari belakang kudanya tanpa ragu-ragu.

"Haha, biarkan aku menemani kalian untuk lebih banyak waktu untuk membunuh. Jika ini adalah situasi sekarang, aku harus kembali ke sisi Nobuna-sama sekarang. Di sini, aku akan akan memberikan hadiah dari neraka ini untuk kalian kemudian."

Tentara Asakura yang sudah lupa diri saat membunuh tertarik dengan set teh ini yang dilemparkan kepada mereka.

"Itu... item yang cukup indah."

"Dibandingkan dengan mengayunkan pedang kita, ini jauh lebih layak."

"Set teh tersebut bernilai sama dengan sebuah provinsi atau benteng!"

"Ini milikku! Itu milikkuuuuuuuuuuuuu!"

Di bagian belakang Hisahide, sambaran pertempuran meletus seketika.

Haha, sungguh sekelompok orang berdosa, aku telah mengatakan "Hadiah dari neraka".

Wajah Hisahide masuk ke senyum gelap.

Dan kemudian, di belakangnya, ada ledakan besar.

Para prajurit Asakura yang menyambar set teh tersebut semua hancur berkeping-keping oleh ledakan tersebut.

set teh itu penuh dengan bahan peledak.

"Sekarang, bahkan jika kita mengumpulkan semua orang ke kamp utama dan meningkatkan pertahanan kita, kita tidak bisa menghentikan Asai Nagamasa yang telah menjadi iblis. Sagara Yoshiharu, di situasi tanpa harapan seperti ini, berapa banyak kesenangan yang dapat kamu bawa padaku dengan kecerdasan monyet milikmu itu?"

"Lihat, Hanbei-chan! Prajurit klan Oda berkumpul di kamp utama Nobuna perlahan-lahan! Dengan ini, kita dapat mengatur formasi kita lagi, kita bisa melawan sekali lagi!"

"Uhh, Yoshiharu-sama, harap berhati-hati untuk tidak membiarkan Shibata-sama memotong kepalamu. Reputasi rendah yang kamu miliki diantara kamp perempuan dari klan Oda akan turun ke bawah sekarang."

"Tidak keberatan sama sekali, Hanbei-chan! Reputasiku di antara orang-orang ini telah meningkat banyak!"

"Yeah, Komandan!"

"Sungguh, kumpulkan keberanianmu dan gosok payudara Hime-sama!"

"Hanya payudara tidak cukup! Sebuah ciuman! Kamu harus mendapatkan hadiah ciuman kembali!"

"Ya, hanya dengan mengklaim bibir Hime-sama kamu bisa menenangkan jiwa dari kawan-kawan yang telah meninggal di Kanegasaki."

Melalui pertempuran yang sulit di Kanegasaki, kawan-kawan heroik yang sekarang dapat melawan 1 pada 10 telah tahu tentang Nobuna mengingkari tentang janji ciuman dan pembuangan Yoshiharu ke Ise, mereka sekarang berteriak, "Kamu harus menciumnya saat ini!" dan mulai bersorak.

"Bocah, aku merasa sulit untuk memahami gairahmu untuk payudara!"

"Tapi selama itu bukan bos kami, tidak apa-apa bagimu untuk menggosok payudara siapapun."

"payudara besar dari wanita dewasa yang sama sekali tidak memiliki keindahan, aku benar-benar tidak mengerti mengapa kau begitu terobsesi dengan hal-hal seperti itu!"

"Jika kau berani memiliki pemikiran aneh tentang payudara datar yang halus milik bos kami, hati-hati hidupmu!"

Bawahan Goemon, para pencuri klan Kawanami berada dalam ketegangan yang abnormal tinggi.

Para prajurit yang putus asa setelah mendengar bahwa Mikawa tidak dapat mengirim bala bantuan entah bagaimana memperoleh kembali semangat mereka dan menjadi siap bertarung setelah melihat layang-layang yang terbang tinggi di langit.

"Komandan Sagara, gunakan kesempatan ini untuk pergi!"

"Gunakan situasi tersebut dan dapatkan kembali hadiahnya!"

"Ohh! Serahkan padaku! Kita harus mengajari si picik Nobuna itu, "Janji tidak untuk dilanggar" pepatah seperti itu! Wahahahaha!"

Entah apakah itu kavaleri atau prajurit rendah, semua orang bergegas ke kamp utama dengan wajah serius.

"Nya? Ini bukan festival namun semua orang tampaknya termotivasi."

"Yoshiharu-sama tampaknya setengah serius juga, uhhh."

Di sisi lain.

Pada sisi bukit kamp utama Nobuna berada.

Para prajurit yang telah berjuang sendiri dimana-mana telah perlahan-lahan berkumpul.

Sebagian dari kawan-kawan di klan Oda telah memahami niat yang benar dari kata-kata Yoshiharu dan telah mendirikan formasi defensif dekat kamp.

"AKU MELIHATMU, SARUUUUUU! JANGAN KAU BERANI MENYENTUH HIME-SAMA! MATIIIIIIIIIIIIIIIIIII!"

"Tunggu, tunggu sebentar, Katsuie! Ini rencana yang dipikirkan oleh Hanbei-chan..."

"APAKAH KAU BERPIKIR ANDA BISA MENGGERTAK AKU!? MENGATAKAN SESUATU SEPERTI MENGGOSOK PAYUDARA HI...HI...HI...HIME-SAMA, KAU TIDAK MERASA PUAS DENGAN PAYUDARAKU YANG SEBESAR MILIK SAPI!? KAU MENGGOSOK MEREKA SEPERTI KAU MENIKMATI.... KA..KAU ERO-SARU YANG TIDAK MEMBAYAR HUTANG TERIMA KASIH!"

...Hanya saja bahwa beberapa prajurit terkenal tampaknya tidak menyadari niat Yoshiharu. Semua dalam semua, Yoshiharu memutuskan untuk melupakan tentang mereka dan menuju ke kamp utama.

"Sagara-senpai, apakah itu begitu mengerikan bagimu untuk tidak menikahi Juubei? ...kumohon, kembalilah ke akal sehatmu, jika hal ini berlangsung, senpai terlalu menyedihkan. Melalui prinsipku membantu orang, tidak peduli waktu apa itu, aku Juubei akan menikah denganmu! Jadi, tolong kembali ke jalan laki-laki, senpai!"

"Um, Juubei, mengapa kamu memiliki gaya rambut pengantin di medan perang?"

"Aku bilang, aku akan mengorbankan diri untuk menyelamatkan senpai! Kamu yang dipaksa untuk dipisahkan dari Juubei dan pergi ke Ise sendirian pasti kesepian, begitu kesepian bahwa kamu telah menjadi seperti ini, senpai hanya begitu menyedihkan."

"Bukan seperti itu! Bagaimana seseorang yang begitu pintar seperti Juubei dapat memiliki kesalahpahaman seperti itu, sekarang, jika kita tidak mengumpulkan tentara yang tersebar, kita akan dikalahkan, sadarilah ini!"

"Sagara-senpai, beginilah kamu, tidak jujur dengan diri sendiri, senpai~"

"Jangan memelukku tiba-tiba! Ini adalah medan perang, di saat ketika laki-laki sedang bersemangat, jika kami tiba-tiba dipeluk oleh gadis-gadis manis, kami akan kehilangan pikiran kami!"

"Apa yang kamu katakan, hal-hal seperti aku menjadi seorang gadis manis? Meskipun itu fakta yang jelas tapi Juubei sangat bahagia!"

"Aku sudah bilang jangan memelukku!"

Dengan sebuah *Bham*, Nobuna melepaskan tembakan untuk memisahkan Yoshiharu dan Mitsuhide.

"Saru! Berkat tipu muslihatmu, kita aman untuk saat ini. Tapi pertama 11 lapisan dari 13 formasi berlapis telah ditembus, apa yang tersisa sekarang adalah kamp utama ini dan lapisan ke-12."

Nobuna yang duduk di kamp utama dikelilingi dengan ajudan yang menghunus pedang dengan Inuchiyo memimpin pada suatu waktu, tetapi ekspresi mereka menjaga terhadap Yoshiharu di depan mereka, dan bukan Asai atau Asakura.

"Nagahide, siapa yang memerintah lapisan ke-12?"

"Komandan lapisan-12 adalah ..."

Matsunaga Hisahide yang menunggangi kuda dan berkata sambil memegang pipa asap.

"Hehe, itu adalah Tsuda Kanjuurou Nobusumi yang memiliki asal-usul yang sama seperti Anda Nobuna-sama."

"Mengapa orang itu dari semua orang!?!?!?"

"Dia adalah orang yang mengganggu aku mengatakan bahwa dia ingin membantu juga, dan karena aku tidak bisa tahan lagi, aku melemparkannya ke lapisan terakhir." Meskipun Nobuna menggembungkan pipinya dengan ekspresi marah, itu jelas bahwa dia khawatir tentang adiknya.

Di sisi lain, Yoshiharu mengeluarkan lolongan.

"Tidak tahu kenapa, tapi Nobusumi telah berpikir bahwa dia dan Asai Nagamasa telah benar-benar menjadi suami dan istri selama waktu dia berada di Omi. Jangan bilang Nobusumi telah terbangunkan untuk ketertarikan pada daerah itu? Atau seperti rumor dunia modern bahwa prajurit sengoku semua menyukai sesuatu seperti itu!? Tidak peduli apa, ini adalah kasus scenario terburuk!"

"Apa yang kau bicarakan, Saru?"

"Keduanya terjalin melalui cinta dan kebencian, aku takut bahwa Nobusumi telah bertekad untuk menghentikan Asai Nagamasa bahkan jika dia meninggal, dan berencana untuk mengikat nasibnya bersama dengan kampnya!"

Pada saat Nobuna hampir berteriak, "Bagaimana ini bisa terjadi?"

"Jangan khawatir, aku tidak akan membiarkan Nobusumi melakukan hal-hal konyol seperti itu, aku akan melindungi dia!"

Yoshiharu memutar kudanya dan melesat menuju garis depan medan perang, lapisan ke-12.

"Hanbei-chan, aku serahkan perintah pasukan padamu, biarkan semua orang membentuk "formasi melingkar"!"

"Di..Dimengerti."

Dengan *Poof*, Goemon tiba-tiba muncul pada kuda Yoshiharu dan memeluknya erat-erat.

"A..A..Ak..Aku tampaknya sudah lupa bahwa Organtino-sama masih terkubur di dalam tanah, Uhh~"

Meskipun di belakang, Hanbei tampaknya meneriakkan sesuatu yang penting, namun karena volume suaranya, Yoshiharu tidak bisa mendengar sama sekali.

"Kamu tampaknya sudah terbiasa untuk menunggang kuda sekarang, Sagara-shi."

"Begitukah? Haha, entah kenapa aku sudah menguasainya."

"Tsuda-shi memintaku untuk tidak memberitahu siapapun, tapi sekarang aku harus mengatakannya. Asai Nagamasa sebenarnya seorang gadis."

"Ap..Apa?"

"Ketika dia dipisahkan dari Tsuda-shi, Nagamasa meninggalkan identitas perempuannya dan memilih bath(jalur) yang ayahnya boped(harapkan)! Sbhe hbad givben ubp hber owbn habppinebss for this war! (Dia melepaskan kebahagiaannya sendiri untuk perang ini!)"

Aku paham, jadi itu sebabnya Nobusumi begitu tertekan!

Sekarang dia mengatakan itu, alasan mengapa Hanbei menyetujui pernikahan itu bukan lelucon tapi karena dia telah mengetahui identitas asli Nagamasa dari awal.

"Meskipun Nobusumi orang yang telah crossdressed dan menikah dengan seorang pria, tapi aku tidak menyadari bahwa ekspresi jantan yang dia miliki pada dirinya sejak dia kembali, jadi ini adalah apa yang terjadi!"

"Aku juga tahu itu secara kebetulan, setelah itu, Tsuda-shi begbged me to nbot tebll secrbet wibfe's to anyobne no mbatter what. (Tsuda-shi memohon padaku untuk tidak memberitahukan rahasia istrinya kepada siapapun tidak peduli apa.)"

"Jika itu terekspose, klan Asai yang sangat percaya bahwa Nagamasa adalah seorang pria mungkin runtuh dengan segera."

"Dia mengatakan bahwa dia tidak bisa merusak hidup istri tercintanya itu."

"Ahh, aku bisa mengerti perasaannya, bagaimana dia bisa membiarkan wanita yang dicintainya jatuh ke dalam krisis!? Apakah itu aku atau Nobusumi, kami memiliki perasaan mendalam untuk perempuan macam itu."

Tapi dengan ini, Nobusumi lebih mungkin untuk mengorbankan dirinya untuk menghentikan Nagamasa.

Jika itu yang Nobusumi yang terjebak di antara Aneue yang dikaguminya dan istri tercintanya...

Membawa jauh kedalam hatinya rahasia Nagamasa, dia berencana untuk menggunakan hidupnya sendiri untuk menghentikan amukan istrinya.

"Selama keduanya hidup, harapan untuk klan Oda dan klan Asai untuk berdamai tidak akan hilang, aku harus tidak membiarkan mereka mati di sini." Dengan tekad tersebut, Yoshiharu berteriak keras.

"Berhenti bercanda, orang itu tidak akan dapat bertindak peran ramah tamah seperti itu! Selama seseorang hidup, dia bisa menggenggam kebahagiaan yang telah menyelinap pergi!"


"Sungguh gigih sekali kau, Oda Nobuna. Untuk mengumpulkan tentaramu dan membuat "formasi melingkar"."

Sampai sekarang, itu adalah kemenangan besar bagi pasukan sekutu Asai Asakura.

Di bawah serangan dua cabang dari timur tentara Asai dan barat tentara Asakura, formasi yang tentara Oda dirikan telah rusak. Berdiri pada terdepan dari medan perang, Asai Nagamasa sudah menembus lapisan ke-11 dan saat ini basah dengan darah.

sedikit lagi, setelah menembus formasi terakhir di depanku, kamp utama klan Oda tepat depan.

Tetapi pada bagian terakhir, unsur-unsur yang bisa menghentikan Nagamasa yang telah maju seperti iblis mulai muncul perlahan-lahan.

Pertama, tentara Oda yang berada dalam kekacauan total dan berjuang untuk diri mereka sendiri telah berkumpul di sisi kamp utama seperti dijahit oleh benang tak terlihat dan telah mendirikan "formasi melingkar" yang kuat.

Dan, lapisan terakhir ini tampaknya tidak begitu mudah untuk terobos.

Untuk Nagamasa yang dengan mudah menerobos kamp bahkan dari prajurit ganas, Shibata Katsuie, ini sudah jauh melampaui imajinasinya.

Jumlah total pasukan di lapisan ke-12 adalah sekitar 800.

Dari situasi dimana dia bisa melihat, formasi tersebut sangat umum.

Tidak ada perangkap rumit atau jumlah besar arquebus.

Tentu saja, klan Oda tidak mungkin memiliki prajurit sangat berani lainnya untuk menjaga kamp tersebut.

Tapi, camp umum ini telah membelokkan serangan Nagamasa dua kali.

Melihat kamp musuh di atas bukit, Nagamasa menggigit bibirnya dan berkata, "Mengapa orang itu begitu bersikeras sampai sejauh ini?" sambil dia mengumpulkan kavaleri dan membentuk formasi penembus lagi.

"Jika aku tidak menerobos kamp ini, "formasi melingkar" tersebut akan selesai. Jika itu terjadi, memotong kepala Oda Nobuna akan menjadi tugas yang mustahil."

"Siapa yang akan berpikir bahwa kau dapat melakukan hal-hal sedemikian rupa, Asai Nagamasa? Seperti yang diharapkan dari seorang prajurit terkenal, aku sangat lega bahwa kau bukan musuhku."

Pada saat-saat terakhir, Asakura Yoshikage tiba-tiba muncul di samping Nagamasa.

"Bagaimana kalau kita melewati kamp ini dan menggunakan waktu sekarang bahwa "formasi melingkar" tersebut tidak lengkap untuk menyerang sisinya? Dari bendera tersebut, Shibata Katsuie di sisi timur utara dan Niwa Nagahide di sisi barat utara bangunan camp baru, jika kita membiarkan mereka menyelesaikan persiapan pertahanan mereka, itu hampir mustahil untuk menyerang kamp utama mereka."

"Asakura Yoshikage, untuk kamu yang bersikeras menangkap Oda Nobuna hidup, apa yang baru saja kamu katakan sangat halus."

"Tidak ada yang halus tentang hal itu, aku hanya merasa bahwa kamu tidak akan mampu menerobos kamp ini. Ada aura yang abnormal di sekitar kamp itu, jika kita tidak bisa menyerang kamp utama tentara Oda, kita tidak bisa bicara tentang menangkap Oda Nobuna hidup, kan?"

"Tidak akan mampu menerobos!? Aku iblis sekarang ini! Tunggu saja aku untuk menerobos dan datang perlahan-lahan!"

Asai Nagamasa memutuskan, "Daripada menyerahkan kakak iparnya pada laki-laki ini, aku akan menghabisi dia.", Dan sekali lagi mengisi dirinya dengan niat pertempuran dari putus asa dan bergegas menuruni lereng bukit.

"Semua orang, ikuti aku! Ini adalah medan perang terakhir kita!"

Kavaleri Asai merespon langsung dan setelah raungan seperti binatang, mereka mengikuti Nagamasa.

Ini dia.

Ini tidak seperti tusukan tombak dari tentara Owari yang paling lemah, ini dia.

"Bahkan jika aku mati..."

"... Di sini..."

"Aku tidak akan pernah membiarkan kalian lewat!"

Mengapa orang-orang ini bersikeras sejauh ini... Nagamasa mengayunkan katananya dan berayun di kepala para prajurit yang telah membentuk formasi menusuk.

Menuju tengah dari kamp, lokasi komandan lapisan ke-12.

Bergegas untuk menebas kepalanya.

Hanya bergegas seperti ini.

Hatiku, sudah mati. Entah itu masa lalu, atau masa depan, aku telah meninggalkan mereka semua.

Tapi ...

Hanya satu orang ini...

Orang ini yang dia tidak bisa meninggalkan tidak peduli seberapa besar dia ingin berdiri di sana.

"Aku saudara Oda Nobuna, Tsuda Kanjuurou Nobusumi, aku tidak akan pernah membiarkan kamu pergi ke Aneue!"

Aku harus meninggalkan perasaanku.

Untuk melindungi klan Asai, aku harus melepaskan orang ini bahkan jika aku harus menahan rasa sakit yang menyiksa dan mengerikan ini.

Tapi,

"Oichi, jika kamu ingin mengambil kepala Aneue apapun yang terjadi, maka potong kepalaku terlebih dulu! Aku Kanjuurou Nobusumi yang telah diminta untuk memimpin lapisan ke-12 tidak akan mundur bahkan jika aku orang terakhir yang berdiri!"

Mengenakan armor, Nobusumi menunggangi kuda putih bergegas menuju Nagamasa dengan wajah pucat.

Tangannya yang memegang katana gemetar...

"Oichi, karena kamu telah memilih untuk bertarung untuk ayahmu, maka aku hanya bisa memilih untuk tinggal di sini dan mati untuk Aneue! Aneue dan Saru-kun telah pernah menyelamatkan hidupku, sekarang, hidupku ada untuk mereka..."

Betapa lemahnya...

Seperti postur santai, pinggang lemah, apapun yang terjadi, dia tidak akan mampu membunuh iblis Saruyashamaru.

"Jika memungkinkan, aku ingin mati oleh tangan Kanjuurou."

"Oichi" dalam hati Nagamasa menangis.

Tapi tubuh berpengalaman bereaksi secara alami terhadap musuh yang mendekati.

Pedang di tangan Nagamasa menebas kaki depan kuda putih Nobusumi.

Tubuh Nobusumi jatuh dari kuda.

"Maafkan aku."

Nagamasa ingin mengayunkan disekitar Nobusumi dan terus berkuda.

Tapi, Nobusumi yang telah jatuh ke tanah tidak menyerah saat katana di tangannya menusuk kuda Nagamasa.

"Bagaimana bisa aku membiarkan kamu lewat!"

Seperti memeras sedikit kekuatan terakhir dalam tubuhnya, Nobusumi berdiri.

"!"

Asai Nagamasa refleks ingin memotong lengan Nobusumi.

Tapi dia tidak bisa melakukannya.

Sama seperti saat dia harus mengkhianati klan Oda dan memilih untuk hidup sebagai Asai Nagamasa...

Ada sesuatu di dalam hatinya yang menghentikan Nagamasa.

Aku tidak bisa menebas itu bagaimanapun.

Nagamasa akhirnya menyadari, dia tidak memilih apa-apa sama sekali.

"Keberanian untuk membuat keputusan, keberanian untuk meninggalkan, aku tidak memilikinya sama sekali."

Untuk membunuh dan meninggalkan ayahku, untuk membunuh dan meninggalkan suamiku sendiri, aku tidak bisa melakukan semua itu.

Aku bahkan tidak tahu siapa aku lagi, mengapa aku lahir, siapa yang harus aku cintai, siapa yang harus aku hargai, aku tidak tahu apa-apa lagi. Aku tidak bisa terus, tubuhku tidak bisa bergerak, hanya ada kegelapan di depanku.

"KANJUUROU, AKU BUKAN OICHI YANG KAMU TAHU LAGI! PERGILAH SEKARANG!"

Jadi seperti ini.

Apa yang aku inginkan, selain senyum pria yang lemah ini yang tampaknya memahami dan menerima segala sesuatu, tidak ada di dunia ini.

Sekarang...

Sekarang, itu sudah... terlambat.

"Bagaimana bisa aku pergi!? Aku suamimu, Oichi! Karena kamu ingin menghapus keberadaan Oichi, dan hidup sebagai Asai Nagamsa, maka bunuh aku! Hanya dengan membunuh, akankah Oichi dalam hatiku..."

Akankah Oichi dalam hatiku hidup, tepat ketika Nobusumi ingin mengatakan itu.

Perutnya ditendang oleh kuda dan tubuh lemah Nobusumi sekali lagi tergeletak di tanah.

Seluruh tubuhnya basah kuyup dengan darahnya, pergelangan tangannya patah, tapi di mata Nobusumi yang sekarang, hanya ada Nagamasa.

Ini bukan penampilan penuh kebencian.

Tapi penampilan seolah-olah dia melihat mimpi sekilas.

Tepat ketika dia sudah hampir tertangkap, itu telah menyelinap pergi dari tangannya.

Mata penghinaan dan menyedihkan itu...

Nobusumi yang benar-benar sakit tidak bisa lagi berdiri.

"Kanjuurou."

Kavaleri yang semua berubah menjadi iblis telah bergegas sekarang.

"Tsuda Nobusumi-sama, kepalamu adalah milikku!"

"Siapkan dirimu!"

"Istirahatlah dalam damai!"

Tombak,

Katana,

Senjata yang tak terhitung jumlahnya terbang menuju Nobusumi yang masih berusaha merangkakkan dirinya pada Nagamasa meskipun dengan semua luka-lukanya...

"HE...HENTIKAN, HENTIKAAAAAAAAAAAAN!"

"Jangan bunuh Nobusumi! Asai Nagamasa!"

Tepat ketika Nagamasa ingin berteriak...

Di bawah tabir asap yang Goemon lemparkan, Sagara Yoshiharu mencapai.

Nagamasa yang menangis ingin menggunakan tubuhnya sendiri untuk melindungi Nobusumi yang akan dibunuh oleh para pengikutnya sendiri.

Sebelum itu, Yoshiharu bergegas diantara Nagamasa dan pengikut klan Asai.

"Kenapa kau tidak membuat keputusan!? Kau yang ragu-ragu tidak pernah bisa meninggalkan orang yang paling penting bagimu! tekad setengah bodoh ini tidak akan mendapatkan dunia. Kau yang mengobarkan perang tak berarti ini, membiarkan bawahanmu sendiri mati tanpa alasan, Asai Nagamasa kau idiot besar...!"

"Diam, Saru! Bagaimana kau bisa mengetahui hal-hal yang aku alami!? Kau tidak tahu apa-apa tentang aku!"

Mata Yoshiharu yang sedang bersinar cerah saat dia berteriak keras, "AKU TAHU!"

Keraguan dalam hatimu...

Penderitaan dalam hatimu...

Pada saat ini,

Goemon muncul di belakang Yoshiharu, di punggungnya adalah Nobusumi yang setengah sadar.

"...kamu adalah Oichi... bagiku, kamu akan selamanya menjadi Oichi ku..."

Suara Nobusumi begitu lembut sehingga hampir tak terdengar.

Tapi Nagamasa bisa mendengarnya dengan jelas.

"Komandan, apa yang harus kita lakukan sekarang?"

"Silakan dapatkan pegangan!"

"Kamp utama Oda Nobuna adalah tepat di depan!"

Tapi Asai Nagamasa mengatakan,

"....aku... tidak bisa melanjutkan lagi... Maafkan aku...! Aku... tidak bisa berjuang seperti ini...!"

Di depan para pengikutnya yang mempercayainya, Nagamasa menundukkan kepalanya dan turun dari kuda.

Wajahnya sudah penuh dengan air mata.

Aku tidak ingin menunjukkan ekspresi seperti itu kepada bawahanku.

Orang yang berlinang air mata ini bukan lagi Saruyashamaru, dan tidak akan pernah diakui oleh para pengikut.

"Aku sudah tahu dari awal mimpi itu yang kupilih, jalan yang akan aku tempuh telah diputuskan, tapi sekarang, aku hanya seorang pengecut tak ada harapan."

Pada tahap akhir "Pertempuran di Anegawa", tentara Asai yang memiliki keuntungan besar tiba-tiba rusak berantakan di depan kamp utama tentara Oda, alasannya karena Asai Nagamasa telah kehilangan semua niat untuk melawan, meskipun tidak ada yang bisa mengerti mengapa.

"Saru-kun, Aneue, bahaya."

"Berhenti bicara, Nobusumi, kamu sudah begitu terluka."

Tapi Nobusumi yang berada di punggung Goemon menggunakan sedikit kekuatan terakhirnya dan berkata.

"Untuk tentara kita untuk membentuk "formasi melingkar" dan mulai mempersiapkan, pertahanan kamp utama pasti akan lemah. Saru-kun, ketika Oichi mundur, Asakura Yoshikage pasti tidak akan menyerah, dan orang yang jauh lebih berbahaya dibandingkan pada Oichi. Aku sangat khawatir tentang keselamatan Aneue."

"Kamu mengatakan bahwa Yoshikage akan pergi ke kamp utama Nobuna sendiri?"

"Setelah dia tahu bahwa dia tidak bisa menerobos langsung, orang itu kemungkinan besar akan memilih untuk menyelinap masuk dengan bantuan seorang ninja. *Cough*Cough*"

Sialan, Hanbei-chan memimpin korps ku, dan satu-satunya yang tinggal di kamp Nobuna adalah Inuchiyo? Tunggu sebentar, bahkan Inuchiyo memimpin para ajudan dan mereka telah mulai persiapan mereka sendiri!?

Aku meninggalkan Nobusumi padamu, Goemon! Jangan biarkan dia mati!

Yoshiharu meraung sementara menunggangi kudanya saat dia melaju menuju kamp Nobuna.

"Tunggu, itu terlalu berbahaya bagi kamu untuk pergi sendirian, Sagara-shi."

Namun pada saat ini, Yoshiharu tidak bisa lagi mendengar kata-kata khawatir dari Goemon.

Setelah dia mengingat mata Asakura Yoshikageyang abnormal tertuju pada Nobuna, Yoshiharu mulai menggigil ketakutan.

"Untuk membawa Nobuna kembali ke rumahnya dan mengganti pakaian yang indah pada setiap orang, dan memperlakukan dia seperti ibunya sendiri... Bajingan itu adalah seorang cabul! Cabul gila!"

Kau pasti bercanda!

Kau pasti bercanda!

Aku bahkan belum mencium Nobuna!

Dia sangat penting.

Bagiku, dia tak tergantikan.

Bagaimana bisa aku membiarkan bajingan itu berhasil!!!!

"Jangan bilang, jangan bilang, Nobuna, menunggu aku! Kau pasti bercanda! NOBUNA!"

"Oi Saru, entah bagaimana, klan Asai telah mundur! Ini kemenangan kita!" Pada sudut "formasi melingkar" Katsuie tertawa sambil melambai pada Yoshiharu, tapi sekarang bukan saatnya untuk repot-repot tentang dia.

Begitu dia menegaskan bahwa Inuchiyo berdiri di samping Katsuie, Yoshiharu merasa seperti seluruh tubuhnya telah jatuh ke dalam danau es.

Tolong, biarkan aku sampai disana tepat waktu!!!!!!!

"Tunggu sebentar, Saru!? Oi! Jangan berani-beraninya kau mengabaikan aku!"


Situasi berlanjut seperti gear tak terhentikan.

Untuk kesempatan bertahan hidup, Yoshiharu meluncurkan sebuah layang-layang penuh kata-kata tidak sopan ke langit.

Karena ini, tentara Oda yang tersebar dan dekat dengan tersingkir telah berkumpul di sisi kamp utama Nobuna dan telah mendirikan sebuah "formasi melingkar".

Seperti iblis mendorong ke depan, Asai Nagamasa yang tak terbendung memilih untuk mundur ke sisi lain dari Anegawa karena tidak mampu membunuh Tsuda Nobusumi tercintanya, tapi Nobuna yang saat ini sendirian di kamp utama tidak tahu itu.

Nobuna baru saja memerintahkan Inuchiyo untuk memimpin para ajudannya untuk bergabung dengan "formasi melingkar."

Semua kekuatan yang dapat dimanfaatkan telah terlempar ke dalam pertempuran.

Saat ini, kedua tentara berada pada situasi di mana mereka tidak bisa menarik pukulan lagi.

Ini berangsur-angsur menjadi pertempuran abadi.

Kebencian dari tentara Oda yang hampir disingkirkan di Kanegasaki karena pengkhianatan.

Dan semangat pertempuran tentara dari pasukan Asakura yang berpikir, jika kita melarikan diri sekarang, kita tidak akan memiliki hari esok yang tersisa.

Mereka bentrok bersama-sama.

Di bawah langit dingin dan jelas ini, air dari Anegawa dicat merah.

Jika klan Asai tidak mengkhianati mereka, sekarang...

Berpikir tentang hal-hal tak berarti seperti itu, Nobuna tiba-tiba merasa lemah.

"Bagaimana Kanjuurou sekarang, karena Saru secara pribadi pergi ke sana, setidaknya hidupnya pasti terselamatkan."

Raungan dan teriakan tentara terdengar di tenda.

Saat ini, hanya Nobuna sendiri tetap di kamp utama.

Nobuna yang duduk di tenda besar sendirian tidak bisa menahan perasaan kesendirian dari seorang daimyo sengoku... Tidak, itu adalah perasaan yang lebih halus.

"Aneh, aku tampaknya telah merasakan hal seperti itu sebelumnya."

Itu setelah mendengar bahwa ada dewa naga muncul di kolam, tetapi diserang oleh tentara Imagawa Yoshimoto pada perjalanan ke sana...

Pada waktu yang sama itu, di tenda kosong, sejumlah besar tentara musuh tiba-tiba muncul...

Tiba-tiba,

Nobuna bisa merasakan seseorang mendekat dari belakang.

"Inuchiyo?"

Mengatakan itu, Nobuna menoleh.

Tidak,

Itu bukan Inuchiyo.

Itu aura yang aneh, tidak mungkin salah.

"Asakura Yoshikage disini. Itu adalah keputusan yang terburu-buru sehingga aku tidak mempersiapkan apa-apa, tapi aku secara khusus datang ke sini untuk membawa kamu kembali ke rumahku di Ichijodani."

"!?"

Pria yang mendekat dari belakang menggunakan tangannya untuk menutupi mulut Nobuna.

Ingin mencabut katana sampingnya, tapi itu segera dihentikan oleh pria itu dengan tangan yang lain, dari tangan yang tergenggam, rasa sakit yang tajam hampir seperti patah bisa dirasakan.

"Bagaimana mungkin, bagaimana ini bisa terjadi? Pria ini telah menyelinap kesini, ini terlalu gila!?"

Asakura Yoshikage menyamar sebagai seorang prajurit rendah dari klan Oda dan telah berjalan dengan berani ke kamp utama Nobuna menggunakan kekacauan.

Pada pinggangnya, ada kepala dari prajurit yang tidak pernah terlihat sebelumnya.

"Pria yang kini sebuah kepala adalah salah satu penasihatku. Dengan kontribusi yang cukup besar, bahkan seorang tentara rendah yang tidak diketahui dapat melihat panglima tertinggi, itu adalah sebuah kebiasaan buruk, Nobuna. Sebagai seorang daimyo putri, kamu begitu kurang dalam kehati-hatian... Aku pikir itu dibutuhkan bagiku untuk mengajari kamu sedikit."

"!?"

Untuk memasuki kamp, dia bahkan memotong kepala dari pengikut yang telah mengikutinya...!?

"Tak bisa dipercaya, ini terlalu gila! Dan setelah menyelinap masuk, kenapa dia tidak mencabut nyawaku!? Lepaskan aku, biarkan aku pergi! Gross!"

Dalam pergumulan kekerasan, Nobuna didorong ke lantai dengan paksa.

Dengan mata merah, Asakura Yoshikage telah dengan kurang ajar mendorong dirinya sendiri ke tubuh Nobuna yang halus.

Mata mereka bertemu.

Nobuna hanya bisa merasakan gelombang dingin dari seluruh tubuhnya saat dia mulai menggigil tak terkendali.

Asakura Yoshikage memiliki fitur yang tepat standar bangsawan, tetapi di mata merahnya, ada penampilan gila di dalamnya.

Itu tampak seperti melihat Nobuna, namun itu sangat hampa.

"Begitu indah, bahkan napasmu harum. Seperti yang diharapkan, kamu berbeda dari wanita lain, kebencian dan keinginan membunuh dari mata ini, mereka begitu penuh tekad tak tergoyahkan. Haha, HAHAHAHAHA!"

Tempat dekat hatinya tiba-tiba diberi pukulan keras.

Nobuna merasa sesak napas.

Tapi dia masih menggunakan giginya dan menggigit tangan Yoshikage untuk melawan.

Segera, kedua sisi wajahnya ditampar.

"Uhhh, ah...ahhh."

Pada saat ini, Nobuna hanya bisa merasakan ketakutan melumpuhkan jauh ke tulang-tulangnya.

Karena itu tidak dapat menerima situasi tiba-tiba, seluruh tubuhnya merasa tak berdaya di bawah ketakutan.

"Aku tidak memiliki ketertarikan apapun dalam perang, satu-satunya alasan mengapa aku begitu bersikeras adalah karena kamu. Nobuna, aku ingin kamu menjadi wanitaku!"

"Apa, u..untuk alasan bodoh itu, berapa banyak yang mati?"

"Itu suatu kehormatan untuk mati untuk tuannya, meskipun aku harus membawa kamu kembali terlebih dulu, tapi aku tidak bisa menahannya lagi. Aku akan membuat kamu menjadi wanitaku di sini... Kamu harusnya masih perawan, kan? Bisakah kamu mengerti maksudku, kamu akan ditanami benihku, dan diresapi dengan anakku, di medan perang Anegawa ini!"

"TIDAAAAAAAAK, HENTIKAN!"

"Jadilah terhormat, kamu adalah wanita pertama bagiku untuk memiliki perasaan selain "Kisah Genji", untuk musuh bebuyutan di medan perang untuk bersatu sebagai satu, bahkan dalam kisah Genji, situasi seperti ini tidak muncul di dalamnya, ini adalah kesembronoan ekstrim!"

Yoshikage membuka mulutnya dan ingin menggunakan lidahnya untuk menjilati wajah halus Nobuna.

Selamatkan aku...

Selamatkanlah aku, ayah.

Selamatkanlah aku dari orang ini, Viper.

Tapi, ayah tidak ada lagi.

Viper saat ini sedang bertempur dengan Shingen.

Sekarang juga

Orang yang bisa cepat kesini untuk menyelamatkan aku...

Orang yang aku harapkan untuk menyelamatkan aku...

"SARU YOSHIHARU!"

"KAU BAJINGAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAANN!"

Dia berhasil.

Saat itu juga tepat sebelum saat ciuman pertama Nobuna hendak diambil, Yoshiharu berhasil.

Kemarahan yang membuat dia tidak tahu kemana dia atau apa yang dia lakukan.

Untuk Yoshiharu yang tidak terbiasa untuk membenci orang dan telah tulus kepada semua orang, kemarahan yang bisa menghanguskan semuanya ini adalah yang pertama baginya.

Dia bisa merasakan jantungnya berdebar keras, seolah-olah itu akan merobek keluar dari dadanya.

Yoshiharu menggunakan semua kekuatan dalam dirinya dan menendang perut Asakura Yoshikage, dan pada saat yang sama ketika dia menendang dari badan Nobuna, dia keras mengayunkan tinjunya pada wajahnya.

Mengayunkan, mengayunkan, mengayunkan tinjunya tanpa henti!

Tapi meskipun Asakura Yoshikage memiliki wajah pucat dari seorang bangsawan, dia adalah orang yang berbadan sehat dan besar.

Meskipun wajahnya telah menerima beberapa pukulan Yoshiharu, dia tidak mundur sama sekali.

Dia mencengkeram celah antara interval pukulan Yoshiharu dan bertindak diatasnya.

Bukan hanya meluruskan tubuhnya, ia bahkan melakukan serangan balasan dengan pukulannya.

Dalam kemarahannya, Yoshiharu bahkan kehilangan kemampuannya untuk menghindar.

Rahangnya menerima pukulan Yoshikage yang tepat sasaran.

Ketika dia mendarat di lantai, perutnya menerima tendangan langsung.

Tapi, yang Yoshiharu sekarang bahkan lupa rasa sakit.

Hanya orang ini...

"OHHHHHHHHHHH!"

Yoshiharu digunakan kepalanya sendiri dan memukul ke arah perut Asakura Yoshikage.

"Kau adalah monyet yang Nobuna pelihara. Kau hanya monyet rendah namun kau bernafsu pada tuanmu sendiri, tidakkah kau pikir itu menyedihkan?"

Yoshikage berusaha menenangkan kakinya, ingin memaksa Yoshiharu pada armornya jatuh ke lantai, tapi Yoshiharu tidak melepaskan kesempatan ini dan memberi rahang Yoshikage sebuah headbutt dengan menaikan kepalanya.

Dan kemudian, Yoshiharu mengeluarkan suara raungan yang bahkan menulikan teriakan dari medan perang dan mendorong Yoshikage ke tanah, dan mulai memukul dia seperti bagaimana anak-anak berkelahi.

"BAJINGAN!! KAU PIKIR APA YANG KAU LAKUKAN PADA WANITAKU!!!!!!!"

Tapi reaksi terkuat pada raungan Yoshiharu ini bukanlah Asakura Yoshikage yang berteriak, "KAU, SAMPAH!!!!!!"

"Tu..Tunggu, kau pikir apa yang kau katakan, Saru!?"

Tapi Nobuna yang tubuhnya akhirnya memperoleh kembali kebebasannya.

Penampilan berada di tepi air mata di bawah serangan dari Yoshikage telah benar-benar menghilang setelah mendengar itu, saat ini kondisi Nobuna adalah membias merah saat tetesan keringat besar mulai jatuh ke bawah.

"A...Ap...Ap...Ap...Apakah kamu seorang idiot, a...ap...a...ap...ap...apa otakmu akhirnya r...r...ru...ru...ru...rusak!? S...Si...S...Si...Siapa... yang... W...Wa...Wa...Wan...Wan...Wanitamu!? J...Ja...Ja...Jangan mengatakan su...su...suatu ka...ka...ka...kata-kata tak berdasar! Atau aku akan me...me...meng...meng...mengeksekusi kamu!"

"Tu...Tunggu, Nobuna! Aku sepertinya telah mengatakan sesuatu barusan, tapi itu karena menjadi over-senang ketika aku di medan perang! Lupakan saja! Jangan menganggapnya sebagai nyata! Aku tidak mengatakan apa-apa barusan!"

"DIAM! S..Se..Se..Sekarang kau mengatakan padaku untuk m...me...me...melu...melupakan itu, bagaimana itu mungkin? Huh? Itu bukan kebenaran barusan, kau hanya mengatakan omong kosong? Apa-apaan itu!? U..Un..U..Un..Un...Untuk mempermainkan hati gadisku yang m..mu..mur...murni, bajingan ... "Saru iblis wanita", t...ta...ta...tak...tak...tak bisa dimaafkan!"

"Kenapa kau menghunus pedangmu!? Ja...Ja...Ja...Jangan mendekat! Te..Te...Ten...tenang!"

"B..B..BA...Ba...BAGAIMANA AKU BISA TENANG SEKARAAAAAAAAAAANG!? KARENA KATA-KATAMU YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB! TELINGAKU SUDAH MENERIMA CIDERA YANG TIDAK DAPAT DISEMBUHKAN SEUMUR HIDUP! AHHH, SEPERTI YANG DIHARAPKAN, AKU TIDAK BISA LUPA KATA-KATA MENJIJIKKAN ITU APAPUN YANG TERJADI! BERTANGGUNG JAWABLAH DAN BIARKAN AKU MEMOTONGMU!"

"Tunggu! Bahkan jika kamu benar-benar ingin memotong aku, itu bisa nanti, sekarang kita harus menangkap Asakura Yoshikage!"

"...Sekarang yang kau menyebutkan itu, tampaknya ada orang seperti itu di sekitar."

"Ini bukan "tampaknya ada orang seperti di sekitar", benar!? Kamu begitu takut sampai hampir menangis ketika sedang didorong ke lantai!"

"Aku tidak menangis! Hmph, ba..bahkan jika kamu tidak datang, aku akan menghabisi orang seperti dia dalam sekejap, sepotong kue!"

"Pokoknya, oi, Asakura Yoshikage hilang! Dia telah melarikan diri! Ini semua salahmu!"

"Ini salahmu! Ini semua karena kau mengatakan hal-hal aneh seperti itu!"

"Huh? Untuk bereaksi berlebihan sejauh itu, gadis-gadis tidak populer begitu menyedihkan!"

"Aku pikir aku hanya harus memotongmu~!"

Ketika mereka berdua memerah keras dan bertindak sebuah sandiwara pasangan, sepenuhnya mengabaikan Asakura Yoshikage menutupi wajahnya yang bengkak dan melarikan diri diam-diam.

Dan kemudian,

Pada saat ini,

Kamp utama memiliki Nobuna dan Yoshiharu, mereka berdua saja.

"Wa...Wa...Wanitaku wanitaku wanitaku"

Nobuna menggigil, sambil menangis, dia terus mengulangi kata-kata tersebut.

Bahkan dengan bernafas besar, dia tidak bisa menghentikan gemuruh dalam hatinya.

Hanya sampai sekarang perasaan "Aku sudah diselamatkan." benar-benar merembes keluar, dia merasa pergelangan kakinya semakin lembut dan hampir jatuh seperti runtuh ke tanah lagi.

Pada saat ini, Yoshiharu memeluk erat Nobuna.

"B..Ba...Ba...Barusan, apa sih aku katakaaaaaaaaan!? Aku yang periode tidak memiliki pacar sebanding dengan usiaku untuk mengatakan kata-kata s..se..se..seperti itu, begitu memalukan!"

Dia tidak tahu apa lagi yang harus dilakukan...

Tapi dia akhirnya mengerti satu hal.

Tidak dengan menggunakan otaknya, tetapi melalui hatinya, perasaannya dan jiwanya, dia benar-benar mengerti.

Pada saat itu ketika dia melihat bahwa Asakura Yoshikage akan menodai Nobuna-nya yang paling penting,

"Aku suka orang ini... Tanpa kaitan apapun dengan pengaturan gadis ini menjadi Oda Nobunaga wanita, aku tanpa harapan mencintai Nobuna ini... "Kichi" ini."

Saat ini, bahkan jika dia dengan rasional mengatakan pada dirinya sendiri "ini tidak mungkin", itu sudah tidak berguna.

Meskipun Nobuna mengucapkan sebuah "Ah", tapi ketika dia mengangkat kepalanya untuk melihat wajah Yoshiharu, ada senyum lembut yang belum pernah terlihat sebelumnya di wajahnya.

Bulu mata panjang.

Apakah karena dia hampir menangis, matanya tampak sedikit bengkak.

Orang ini,

Seberapa manisnya dia!?

Seperti yang diduga dari no.1 di dunia.

Aku hanya bisa mengakui itu.

Orang lain mungkin tidak tahu ini, tapi selain wajah orang ini, karakternya atau daerah lain semuanya kacau, dia memiliki banyak poin yang buruk.

Tapi, tapi bagiku, dia adalah no.1 di dunia.

Aku tidak akan memberi dia kepada orang lain!

Jika Nobuna menyukai orang lain karena keinginannya sendiri, itu tidak apa-apa. cinta sepihak seperti Asakura Yoshikage bisa bermimpi tentang merebut bibir Nobuna!

Hanya aku!

Hanya aku yang memiliki hak untuk merebut ciuman pertama Nobuna!

Tidak, apakah itu hak atau hadiah, itu tidak penting lagi!

"No..Nobuna!"

"A..Ap..Ap..Ap..Apa? Jangan menggunakan begitu banyak kekuatan, i..it..itu...itu sakit."

"Aku m...me...me...meng...mengambil hadiah! Retreat dari Kanegasaki dan kali ini, bersama-sama!"

"Ber...Bersama-sama, apa yang kamu maksud? Ja..Jangan bilang hanya ciuman tidak akan cukup untuk memuaskan kamu!? M..Mu..Mu...Mus...Mustahil, sudah pasti tidak mungkin! I..In...Ini...Ini adalah medan perang!? Jika aku menanggalkan armor nambanku, itu akan terlalu berbahaya, umm, p...pa...pa...pas...pasir akan masuk ke dalamnya."

"Dua ciuman, jangan memaksa aku untuk mengatakan suatu hal yang memalukan! Lagipula, berfantasi apa kamu barusan!?"

"Ka..Kamu adalah orang yang berfantasi!"

"Tidak ada waktu lagi! Ti..Tidak apa-apa, kan? Aku lakukan sekarang! Jangan kamu menggigit dengan gigimu!"

"Ka...Ka...Kamu juga."

Sementara menggigil, bibir mereka secara bertahap mendekat satu sama lain, dan pada saat itu juga ketika mereka hampir bersentuhan...

*Swoosh*

Tombak memaksakan dirinya diantara wajah keduanya dengan kecepatan menakutkan.

"Uwahh!? Sungguh berbahaya!"

"...Apakah ada musuh lain?"

"Ini a...a..a..aku, Hime-sama!! DE..DE..DE...DENGAR, SARU!!!!!!!! KAU BERANI, KAU BERANI MEMANGGIL HIME-SAMA, "WANITAKU" AHHHHHHHHH~! KAU HINA, CABUL, OTORITAS MELANGKAHI IBLIS MONYET TIDAK LAZIM!!!!!!!! AKU SEKARANG AKAN MENGERAHKAN HUKUMAN ILAHI UNTUK MENGHANCURKAN EKSISTENSI IBLISMU!"

Entah bagaimana, Shibata Katsuie berteriak, "UWAHHHHH" dan bergegas ke dalam kamp dengan ekspresi marah.

"Tunggu Katsuie! Sekarang kita harus mengejar Asakura Yoshikage, dia masih harus di sekitarnya!"

"DIAM! KAU SERIGALA BERPAKAIN KULIT MONYET~! AKU DATANG UNTUK MELIHAT KARENA TAMPAK ANEH, TAPI AKU TIDAK MENDUGA KAU UNTUK MELAKUKAN HAL TERSEBUT KETIKA KAMI TIDAK SEKITAR~! MEMINTA KAMI UNTUK MEMBENTUK "FORMASI MELINGKAR" ADALAH KARENA KAU BISA MENYERANG HIME-SAMA DENGAN NYAMAN, KAN!?!?!?"

Tampak seperti Katsuie tidak bisa mengejar Asakura Yoshikage sama sekali.

"Semua dalam semua, Hime-sama, pergi dari sini dengan cepat! Aku sekarang akan memotong Saru ini yang tidal loyal dan tercela berkeping-keping!"

"Tu..Tunggu, Riku. Dibandingkan dengan hal ini, bagaimana situasi sekarang?"

"Itu saja, sekarang masih di tengah-tengah perang, kan, Katsuie?"

"Pertempuran telah berakhir! Apa yang tersisa adalah hanya untuk menaklukkan kastil Odani!"

"EHH!?"

Pada saat ini,

Para pengikut penting dari klan Oda masuk ke kamp utama.

"Uhhhh, membiarkan Nobuna-sama bertemu dengan hal seperti itu adalah kegagalan seumur hidup Hanbei, Asakura Yoshikage telah lolos..."

"Setelah "formaasi melingkar" selesai, pertahanan kita telah mengeras. Pertama, di bawah tekanan Nobusumi Asai Nagamasa mundur tanpa perlawanan, diikuti oleh Asakura Yoshikage yang meninggalkan perintahnya kepada orang lain dan menghilang. Saat ini, klan Asai dan klan Asakura telah benar-benar tersebar dan telah melarikan diri ke arah pesisir kebalikan dari Anegawa. Selama kita menggunakan kesempatan ini dan mendorong pada dengan semua kekuatan kita, kita bisa menang! 99 poin."

"Sayang sekali bahwa kita membiarkan Asakura Yoshikage untuk melarikan diri."

"Nobuna-sama, sekarang adalah kesempatan terbaik untuk melenyapkan kastil Odani milik klan Asai. Dalam situasi seperti itu, itu tidak akan sulit sama sekali untuk menghancurkan mereka! Beri kami perintah untuk menyerang!"

"Nya, nya, sungguh gelombang perubahan yang indah, mari kita gunakan momentum ini abnd conquber evebn thbe Ichijodani cbasbtle (Dan menaklukkan kastil Ichijodani.)"

"Tidak peduli apa, ijinkan Juubei Mitsuhide menjadi barisan depan! Biarkan aku menaklukkan kastil Odani untuk menggunakannya sebagai hadiah pernikahanku dengan Danna-sama."

Meskipun Juubei mulai mengatakan hal-hal yang mengabaikan suasana benar-benar sendirian, tetapi semua dalam semua, klan Oda telah mencapai kemenangan dalam "Pertempuran di Anegawa".

"Hime, dunia hampir milik Anda, jika Anda terus mengejar pasukan sekutu Asai Asakura, itu akan menjadi penuh tanda, kita tidak boleh membiarkan mereka kembali untuk memulihkan diri! Selama kita menaklukkan Omi utara dan Echizen menggunakan moral yang tinggi ini, bahkan jika Gifu harus ditaklukkan oleh Takeda Shingen..."

Saran Nagahide adalah benar.

Tapi melihat Nobusumi yang dibungkus penuh perban dan duduk di sudut dalam diam...

Nobuna ragu-ragu untuk memberikan perintah "mengejar".

Jadi seperti ini.

Selama hari-hari aku tidak tahu, Nobusumi dan Asai Nagamasa sudah masuk dalam pernikahan yang mendalam.

Dan tempat-tempat yang saat ini dalam pertempuran, bukan hanya Anegawa.

Gifu Dousan telah berjuang pada dengan jumlah yang rendah dari tenaga kerja.

Meskipun mereka memiliki bala bantuan Takigawa Kazumasu, mereka seharusnya kalah begitu mudah, tapi...

Jika musuh adalah sengoku yang terkuat, Takeda Shingen,

Aku takut dia tidak akan bertahan lebih lama lagi.

"Saru"

Nobuna menggunakan mata besarnya yang tampaknya terbakar dengan api untuk melihat Yoshiharu dan berkata,

"Selain tidak mengirimkan bala bantuan, apa lagi yang Dousan katakan, aku tahu ada sesuatu yang lain. Kenapa kamu menghindari pandanganku, apa yang kamu sembunyikan dariku?"

"A..Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan."

"Jika kamu tidak memberi tahu aku, aku akan membenci aku selamanya."

"A..Aku punya tekad seperti itu."

"Saru, aku sudah mengatakan, masa depanku sendiri, aku akan memilih sendiri. Jadi aku mohon, tolong katakan padaku."

Nobuna tampaknya berada di ambang air mata.

Dipandang oleh mata yang tulus dan penuh air mata seperti itu, Yoshiharu bisa merasakan jantungnya berdetak lebih cepat.

Apa boleh buat, aku tidak terbiasa untuk berbohong.

Yoshiharu mendesah, "Ini adalah apa yang kamu katakan dirimu sendiri."

"...Viper tidak akan hidup lama, dia memiliki penyakit paru-paru yang sangat serius. Aku takut dia tidak bisa bertahan melalui tahun baru. Makna tersembunyi dari tidak mengirimkan bala bantuan adalah bahwa sudah terlambat bahkan jika kamu melakukannya. Jika kamu tidak mengalahkan Asai Asakura sekarang, pekerjaan menaklukkan dunia akan tertunda substansial, ini adalah satu hal yang kakek Dousan paling takuti! Untuk orang sekarat seperti dirinya, jika kamu membuat keputusan yang salah, kamu... tidak, klan Oda akan berjalan pada jalur yang lebih sulit... Ini bukan hanya masalahmu, peningkatan pertempuran itu sendiri akan menyebabkan lebih banyak orang tak berdosa kehilangan nyawa mereka sia-sia."

"Aku.. Aku paham."

Nobuna tidak dapat bertahan akhirnya air mata seperti mutiara jatuh tanpa henti dari matanya yang besar.

Saat ini, tidak ada yang bisa mengatakan apa-apa.

Keputusan harus dibuat oleh Nobuna sendiri.

Untuk mengirim bala bantuan ke Gifu, atau untuk mengejar tentara sekutu Asai Asakura.

Oda Nobuna merasa bermasalah.

Dia yang bermasalah dalam hatinya hanya bisa memeluk kepalanya sendiri saat dia merendahkannya.

Dia tidak bisa mengambil keputusan.

Dan penampilan yang menyakitkan miliknya ini tercermin dengan dalam pada mata para pengukut.

"Nobuna, aku pikir ada hal yang aku harus katakan terlebih dulu. Jika kamu memilih untuk menyelamatkan Dousan, mimpi menaklukkan dunia akan menjadi jauh dan jauh. Ada banyak ancaman yang belum pernah kamu dengar sebelumnya, jika kamu membiarkan pasukan sekutu Asai Asakura pergi, maka mereka semua akan melompat keluar dan menjadi musuh kita, pada saat itu, kita akan dikelilingi oleh musuh."

Tentara yang mati untuk perang tak berarti ini hanya akan meningkatkan bekas luka di dalam hatimu.

Begitu dia memikirkan hal ini, Yoshiharu sendiri merasa tersiksa.

Bahkan jika dia ditendang setelah itu, dia harus memimpin Nobuna untuk membuat keputusan yang benar sekarang.

"Sama seperti apa yang Goemon katakan, jika dia benar-benar ingin segala sesuatu, dan tidak menyerah pada apapun, maka mungkin di bagian terakhir, dia tidak akan memiliki apa-apa... Tidak, itu tidak seperti itu, harusnya ada sesuatu yang lain. Jika dia bekerja lebih keras, mungkin ada cara untuk menyelamatkan Dousan dan menaklukkan dunia...."

Tapi itu adalah sebuah mimpi yang mustahil.

Apakah Nobuna pergi atau tidak, Dousan tidak bisa lepas dari nasib sekarat, tidak, mungkin dia sudah...

Dan,

Jika dia memilih mengejar, itu berarti sama dengan memberikan hukuman mati untuk Asai Nagamasa tercintanya Nobusumi.

Ketika Dousan tua sedang sekarat untuk putri angkatnya, Nobuna sendiri membunuh orang yang paling penting dari adiknya...

Bagaimana dia bisa melakukan hal seperti itu.

Nobuna tiba-tiba mengangkat kepalanya, dan berteriak keras.

"....Kekuatan penuh, ke Gifu..."

Hime-sama! Para pengikut memiliki semua mengeluarkan erangan dan ingin menghentikan.

"Semuanya! Kita harus membantu Viper sekarang!"

"Hime-sama, apakah Anda berencana untuk meninggalkan dunia?"

Niwa Nagahide yang biasanya memakai senyum lembut telah menjadi serius saat dia memasang ekspresi yang ketat dan menghalangi jalan Nobuna.

Oda Nobuna vol 5 pic 7.jpg

Nagahide memegang gagang pedang dan bertanya Nobuna.

"Anda pikir siapa tentara menumpahkan darah dalam Anegawa ini? Untuk semua orang, mereka hanya memiliki satu kehidupan! Orang-orang yang meninggal hari ini memiliki orang tua dan saudara juga! Tapi mereka telah memberikan Hime-sama hidup mereka yang berharga tanpa ragu-ragu untuk impian Hime-sama menaklukkan dunia! Tapi Hime-sama Anda benar-benar..."

Tapi kata-kata terakhirnya menjadi sia-sia.

Nagahide sendiri mengerti.

Jika dia melanjutkan, itu berarti dia ingin Nobuna untuk meninggalkan hati manusianya, untuk membunuh dia yang adalah seorang gadis.

Kata-kata seperti itu, dia tidak bisa mengatakannya.

"Maafkan aku."

Nobuna berkata, dan berlari menuju Mino.

Seperti tidak ingin melihat ekspresi wajahnya saat ini, dia ditarik ke bawah topi namban dan menutupi wajah berlinang air mata.

"Sagara-dono, sekarang, hanya kamu yang dapat menghentikan Hime-sama, jika itu kamu..."

Tapi, Yoshiharu tidak punya rencana untuk menghentikan Nobuna.

"Mari kita mengikutinya diam-diam. Memang benar bahwa dengan ini, dunia akan telah keluar dari tangan kita lagi, terus kenapa? Tidak apa jika kita bisa mendapatkannya kembali, jika kita para pengikut bekerja 10 kali lebih keras, dunia suatu hari masih akan milik Nobuna, tapi sekarang, dibandingkan dengan dunia..."

"... Ini lebih penting untuk membiarkan Hime-sama menjaga hati manusianya. Aku mengerti apa yang kamu maksud, Sagara-dono....."

"Nagahide, orang itu tidak jujur dengan dirinya sendiri. Jika kita hanya meninggalkannya sendirian, dia benar-benar akan berlari ke Gifu sendirian. Sungguh, aku hampir membiarkan dia keluar dari pandanganku dan dia diserang oleh Asakura Yoshikage, dan tiba-tiba berlari pada Dousan. Sungguh seorang gadis yang mengkhawatirkan, kita tidak harus membiarkan dia sendirian."

"Ya, kita akan memimpin seluruh tentara untuk mengikuti Hime-sama. Aku akan berdoa dalam hati bahwa keputusan ini suatu hari akan penuh tanda."

Pertempuran Anegawa berakhir di sini.

Karena Asai Nagamasa mundur tiba-tiba dan menghilangnya Asakura Yoshikage, tentara Oda membalik gelombang dan mencapai kemenangan.

Tapi, tak ada upaya pengejaran.

Kedua belah pihak telah membayar harga yang besar, tapi tidak ada yang memberi pukulan terakhir.

Pertempuran masih berlanjut

Waktu saat Nobuna menggigit bibirnya saat dia melaju menuju Gifu, adalah tengah malam 23 Desember.


Ketika klan Tsuchizaki memasang bendera di kastil Gifu, "Pertempuran di Gifu" sudah berakhir.

Entah itu Yamamoto Kansuke,

Atau Takeda Shingen,

Bahkan Saitou Dousan.

Semua orang di medan perang telah berpikir begitu.

Di bagian belakang Saitou Dousan, itu adalah putra angkatnya Saitou Yoshitatsu yang memandang dia sebagai musuh bebuyutan. Di depannya, ada tentara besar Takeda Shingen yang jumlahnya jauh melampaui dia.

Dousan yang tidak peduli tentang penyakit kritis dan bertahan pada tidak menerima situasi seperti itu dan saat dia berseru, "Sepertinya ini adalah akhir bagiku." dia batuk darah dan hampir ambruk di tempat.

Tapi...

Yamamoto Kansuke yang berdiri tegas di bawah bendera "Furinkazan" tiba-tiba memucat.

Setelah itu, Yamamoto Kansuke berlutut di depan Shingen.

Ya.

Ada kejadian tak terduga yang terjadi di medan perang.

Sejak diusir oleh Nobuna dan menghilang, Saitou Yoshitatsu telah mengumpulkan tentara secara diam-diam dengan pengikut dekatnya.

Yamamoto Kansuke, yang melihat ambisi Saitou Yoshitatsu telah diam-diam memasukan dia ke skuad kavaleri elit dan sebuah rencana yang luar biasa.

Dan rencana itu adalah...

Dalam Pertempuran Gifu, Saitou Dousan pasti akan memprediksi, "Shingen tidak akan pernah membagi pasukannya seperti apa yang dia lakukan di Gunung Saijo." dan memilih pada pertempuran langsung. Pada saat itu, semua yang Yoshitatsu perlu lakukan adalah memimpin ribuan orang melalui terowongan rahasia dan menaklukkan kastil Gifu yang kosong, dan kemudian menggunakan kesempatan untuk menyerang bagian belakang Saitou Dousan.

Pada saat itu, Saitou Dousan yang jalan mundurnya telah tersegel hanya dapat memilih untuk meluncurkan serangan akhir pada kamp utama Takeda.

"Viper yang mengerti bahwa dia harus menyelesaikan pekerjaan tidak tega membunuh putra angkatnya sendiri Yoshitatsu. Itu saja memutuskan kegagalannya hari ini. Tidak peduli seberapa liciknya Viper, dia tidak akan pernah menduga rencana sempurna ini yang aku tetaskan dengan putra angkatnya."

Jadi, ketika tentara Saitou Yoshitatsu yang mendirikan bendera di kastil Gifu, "Woodpecker, berubah" akan berhasil... Ini harusnya begitu.

Tentara Saitou Dousan itu yang tidak punya tempat lain untuk pergi hanya dapat meluncurkan serangan terakhir pada kamp utama Takeda dan dihancurkan... Ini sebenarnya harus seperti ini.

Tapi tidak ada yang bisa menduga ini.

Saitou Yoshitatsu yang menginginkan tanah ayah kandungnya, klan Tsuchizaki dari Mino dan berada dalam perselisihan dengan Dousan sejak Dousan menyatakan bahwa dia akan memberikan Mino ke Nobuna...

Lemak yang dikenal sebagai "6 kaki 5 inci" Yoshitatsu benar-benar berteriak,

"Ayah! Aku di sini untuk menyelamatkanmu!"

Yoshitatsu memimpin pasukannya dari Gunung Gifu dan dengan tekad untuk bunuh diri, dia menyerang langsung menuju tentara Takeda.

Tidak peduli seberapa jeli dari bintang-bintang Yamamoto Kansuke, dia tidak mengerti alasan mengapa Yoshitatsu tiba-tiba berubah pikiran.

Saat ini, Yamamoto Kansuke memalukan.

Mustahil.

Bagaimana bisa hal seperti itu terjadi?

Tapi ini bukan hal terburuk yang terjadi.

"P...Pr...Pra...Pra...Prajurit! S..S...Se...Ser...Serang~! Biarkan Ta...Tak...Tak...Takeda Shingen melihat jiwa prajurit Mi...Mi...Mi...Mik...Mikawa kita!"

Apa yang bahkan lebih tidak dia duga adalah.

"Bayi tanuki" dari Mikawa telah tumbuh selama periode ini.

Matsudaira Motoyasu yang seharusnya gemetaran di kastil Hanamatsu telah benar-benar meninggalkan Totomi dan Mikawa dan memimpin pasukan yang tersisa untuk menyerang kamp utama Takeda.

Dengan ini, itu adalah tentara Takeda yang berada di bawah serangan menjepit.

Setelah kekalahan besar, tentara Matsudaira Motoyasu dapat menggunakan hanya 1 atau 2 ribu, dan, Takeda Shingen berhasil menanamkan rasa takut kavaleri Takeda ke dalam jiwa para prajurit Mikawa.

Jadi, klan Matsudaira harus tinggal di kastil Hanamatsu dan tidak bergerak sama sekali, harusnya begitu.

Tapi setelah mundur ke kastil Hanamatsu, Matsudaira Motoyasu mengumpulkan para komandan, sambil gemetar karena takut pada Takeda Shingen, dia menangis dan berteriak.

"Aku... ingin menang melawan Shingen!"

Setelah para prajurit Mikawa yang terkenal karena kegigihan mereka mendengar ketetapan hati Hime-sama mereka sendiri, mereka mengabaikan luka-luka mereka dan kembali memegang tombak di tangan mereka.

"Pertempuran terakhir."

Mereka membuat tekad mereka untuk mati.

Jadi, para prajurit Mikawa yang pernah terpana oleh kekuatan klan Takeda sekali lagi berkumpul di kastil Hanamatsu dan kastil Okazaku saat mereka memotong jalan mundur klan Takeda dan menyerang seperti banjir.

Keberuntungan tidak datang dua kali, kemalangan tidak akan menyerang sendirian.

"Uesugi Kenshin dari Echigo yang seharusnya mengistirahatkan tentara mereka tiba-tiba menyerang pulau Kawanaka... Jika mereka meninggalkan klan Oda menjadi terisolasi dan tidak berdaya lagi, itu akan pergi melawan keadilan. Bahkan ketika Kenshin tidak menerima panggilan bantuan dari Oda Nobuna, dia telah mengirim bantuan bagaimanapun!"

Uesugi Kenshin, seorang prajurit yang pertempuran untuk "Keadilan"

Kansuke berlutut di depan Shingen, dan mengatakan kata-kata terakhirnya, "Ini semua kesalahan perhitungan saya."

"Mimpi buruk memberikan kuda-kuda yang bagus dibesarkan di Kai pada Yoshitatsu dan itu berbalik bahwa kavaleri Takeda kita sedang diserang oleh "kavaleri Takeda", meskipun itu kecil dalam jumlah tetapi tentara Matsudaira yang semua menjadi skuad bunuh diri menyerang dari belakang, bahkan Kenshin yang seharusnya beristirahat telah bergerak, ini semua salah saya."

Tidak apa-apa sekarang, Kansuke.

Tidak ada yang bisa memprediksi pembelotan Saitou Yoshitatsu, bahkan aku tidak terkecuali.

Takeda Shingen duduk di kamp nya mengumpulkan dan melihat perubahan medan perang yang tiba-tiba.

"Strategimu tidak memiliki kekurangan, Kenshin sendiri bukanlah seseorang yang orang dapat memprediksi lagipula. Dan perubahan Saitou Yoshitatsu dan Matsudaira Motoyasu bukanlah apa yang orang bisa prediksi."

"Tidak, jika saya menggunakan strategi lain, saya akan berpikir itu. Namun karena kekalahan saya di pulau Kawanaka, dan ingin merebut kembali reputasi tuan, saya telah terlalu asyik dengan "strategi Woodpecker", itu karena obsesi ini yang membiarkan tuan berada dalam krisis yang lebih besar..."

"Kamu mengatakan terlalu banyak, Kansuke. Pada pulau Kawanaka, cara Uesugi Kenshin melihat strategimu tidak dapat dijelaskan melalui logika, mungkin dia benar-benar adalah avatar dari Bishamonten. Dalam dunia ini, pasti ada hal-hal yang tidak dapat diprediksi. Bahkan Uesugi Kenshin sendiri tidak bisa mengatakan bagaimana dia bisa menyadari rencanamu, bukan? Hati manusia sulit untuk dipahami, berkali-kali bahwa aku tidak mengerti perasaanku sendiri, itu adalah ketidakdewasaan ku yang tidak menyadari ini di pulau Kawanaka dan membiarkan kau berada dalam pertempuran yang sulit. Bukankah itu Sagara Yoshiharu seseorang yang kamu tidak bisa melihat dengan jelas bahkan dengan keterampilan astrologimu?"

"Itu aku yang belum matang." Shingen menggunakan tatapan lembut dan memandang Kansuke yang berlutut di tanah.

Tapi Kansuke lebih suka dimarahi oleh Shingen dan bahkan jika dia diperintahkan untuk melakukan seppuku, akan lebih baik.

"Untuk Motoyasu, kita mungkin telah melakukan terlalu banyak dan mengatakan terlalu banyak kata-kata sombong. Karena aku merasa bahwa dia memiliki potensi, aku tidak bisa menahan diri dan mulai menceramahinya, dan pada akhirnya, dia menjadi begitu kuat tiba-tiba... Dia begitu mirip, Kansuke juga sering memarahiku di masa lalu. "

"Aku... tidak memiliki apa-apa lagi untuk mengajari Anda."

"Seharusnya aku membunuh Matsudaira Motoyasu waktu itu, tapi kebiasaan buruk ini yang ingin mengumpulkan pengikut yang mampu bertindak lagi. Karena aku ingin dia sebagai bawahanku tidak peduli apa, aku membiarkan dia pergi tanpa sadar. Maafkan aku."

"Maaf bukanlah sesuatu yang Anda harus katakan, tuan."

"Kansuke, dalam hal jumlah, kita tentara Takeda masih memegang keuntungan, mari kita membalik gelombang lagi sekarang."

"Roger, saya akan bertaruh hidup saya di atasnya."

"Kansuke, kau tidak diizinkan untuk mati sebelum aku menaklukkan dunia. Jika aku memenangkan pertempuran ini, mimpi kita akan menjadi tepat di depan kita."

Kansuke akhirnya mengangkat kepalanya.

Sayap cahaya mengibarkan rambut Shingen.

Kansuke hanya bisa berpikir, jika aku punya anak, itu akan menjadi usia sekitar itu juga.

Aku tidak harus membiarkan tuan mati di suatu tempat seperti ini.

Dan pada saat yang sama, Kansuke menyadari hal lain.

"Dari bintang-bintang, Oda Nobuna dan Saitou Dousan pernah bisa hidup berdampingan. Jika mereka menentang tatanan alam, mereka akan hancur bersama-sama suatu hari... aku mempercayai dalam-dalam. Tapi, ketika strategiku terbongkar di pulau Kawanaka dan aku bergegas menuju formasi musuh berharap untuk mati, aku berhasil bertahan hidup secara ajaib. Sekarang aku berpikir tentang hal itu, itu sesuai hukum selestial tertentu yang misterius, jangan bilang..."

Alasan mengapa aku tidak mati di pulau Kawanaka,

Itu karena aku harus menjadi orang yang mengalahkan Saitou Dousan yang seharusnya telah lama menghilang.

Dan kemudian, melalui penghapusan Saitou Dousan untuk membiarkan bintang Oda Nobuna yang menghindari nasib kehancuran.

Jadi bisa dikatakan, alasan aku hidup hingga sekarang adalah karena langit ingin bintang Oda Nobuna untuk bersinar terang lagi.

Shingen mengamati keadaan aneh Kansuke dan bertanya, "Apa itu?"

Dia tidak bisa mengatakan itu.

Hanya ini, dia tidak bisa mengatakan itu.

Satu-satunya alasan eksistensiku adalah untuk menumbuhkan Katsuchiyo-sama menjadi sang penakluk dunia "Takeda Shingen"

Tujuan ini memberikan kesepianku secercah harapan yang karena penampilanku yang jelek, tidak dapat dipekerjakan atau dicintai oleh gadis-gadis dan jelas tidak memiliki anak.

Hanya hal tentang harapan ini menjadi palsu, aku bahkan tidak ingin untuk berpikir tentang hal itu.

Tidak, aku masih hidup.

Selama aku hidup, aku bisa melanjutkan mimpiku.

"...tuan, saya telah memikirkan strategi terakhir. Sebelum itu, tolong dengarkan saya. Jaga diri anda, meskipun tuan selalu sehat seperti harimau, tetapi Anda tidak tahan dingin sejak Anda masih muda, jadi tidak peduli musim, harap perhatikan untuk menggunakan air panas untuk memulihkan tubuh Anda. Hanya sebanyak ini, maafkan saya."

Setelah mengatakan, Kansuke memegang tongkatnya dan berdiri.

Shingen memandang Kansuke tanpa kata.

Impian seumur hidup Kansuke, prajurit, "Takeda Shingen" telah selesai.

Aku tidak bisa menangis lagi, berbalik kembali ke gadis Katsuchiyo yang takut sendirian mungkin paling terakhir dari keinginan Kansuke.

Kansuke menaiki kuda dan melesat pergi.

Para ninja Sanada diatas kuda mengikuti.

Ninja Sanada adalah perwakilan dari Shinano.

Meskipun mereka saat ini di klan Sanada, tapi mereka milik ahli strategi, bawahan langsung Yamamoto Kansuke.

"Karena Yoshitatsu membelot, 4 jenderal Takeda masih terjebak di tengah pertempuran."

"Oda Nobuna telah mengalahkan pasukan sekutu Asai Asakura di Omi Anegawa."

"Setelah itu, mereka tidak melakukan penyesuaian tetapi menuju ke sini."

"Tentara Matsudaira sedang menuju ke arah kita dari belakang."

"Apakah itu benar-benar baik-baik saja bagimu untuk tidak melindungi tuan di kamp utama, ahli strategi-dono?"

Kansuke berkata, "Tidak, kalian salah."

Serahkan perlindungan tuan pada 4 jenderal Takeda dan klan Sanada.

Bahkan jika Saitou Dousan, Saitou Yoshitatsu, Matsudaira Motoyasu dan Oda Nobuna menyerang bersama-sama, asalkan orang-orang itu yang bisa satu melawan banyak berada di sana, tuan tidak akan menerima cedera.

Dan tuan sendiri adalah seorang prajurit yang tak tertandingi.

Bagiku,

Ada misi terakhir yang hanya aku, sang ahli strategi yang bisa melakukan.

""Misi ahli strategi" adalah?"

"Ini takdir, aku akan menggunakannya sebagai bagian dari rencanaku juga."

"Apakah Anda akan mengalahkan Dousan?"

"Ini adalah satu perjalanan."

"Untuk bertahan hidup melalui pertempuran mematikan di pulau Kawanaka adalah satu kali keajaiban, jangan berharap keberuntungan seperti itu untuk kedua kalinya."

"Itu sudah cukup bagi kalian untuk mengawalku ke samping Dousan."

"Alasan mengapa Oda Nobuna diberkati oleh langit, mungkin karena "manusia yang menentang nasib" berharap untuk Oda Nobuna untuk mendapatkan dunia, dan keinginan itu menggerakan langit. Alasan mengapa Saitou Dousan dan aku, kami yang seharusnya sudah lama mati bisa selamat sampai sekarang, adalah untuk membiarkan bintang dari Oda Nobuna bersinar lebih terang... Bagaimana bisa aku membiarkan hal itu terjadi sesuai dengan keinginanmu!"

Dousan dan aku pasti akan mati di sini.

Tapi, itu untuk klan Takeda.

Bahkan jika aku mati, aku tidak akan menerima kematian oleh seorang prajurit tak bernama.

Aku akan menggunakan tombak untuk menembus Dousan dan membiarkan Dousan memenggal kepalaku.

Dengan ini,

Klan Oda dan klan Takeda akan memiliki dendam abadi pada satu sama lain.

"Jika aku mati, tuan mungkin menyerah pada ambisi untuk pergi ke Kyo, karena orang yang benar-benar ingin menaklukkan dunia bukan tuan tapi aku. Tuan awalnya tidak memiliki banyak minat pada dunia, seorang gadis jujur dan langsung, bahkan Uesugi Kenshin yang dia telah bertempur selama bertahun-tahun, tuan memperlakukan dia sebagai teman baik, saingan yang baik untuk mencintai diatasnya. Dia tidak pernah membenci siapapun, tetapi selama aku, orang yang mengurus tuan seperti seorang ayah terbunuh oleh Dousan..."

Tuan pasti akan membenci klan Oda dari hatinya.

Logika yang sama, Oda Nobuna yang mengagumi Saitou Dousan sebagai ayahnya pasti akan...

Jika Dousan dibunuh oleh ahli strategi klan Takeda,

"Jika itu adalah Oda Nobuna yang cinta dan kebencian adalah abnormal kuat, dia yang hampir membakar Gunung Hiei hanya karena amarah kehilangan punggawanya, jika itu adalah Oda Nobuna yang ingin untuk cinta kebapakan dan menyerah pada kesempatan mengejar pasukan sekutu Asai Asakura hanya untuk menyelamatkan Dousan, dia pasti akan menjadi iblis setelah kehilangan Dousan, dan akan bertekad untuk menghancurkan klan Takeda pada semua resiko."

Jika aku bisa menyelimuti dendam ini pada kedua klan, maka rencana Oda Nobuna untuk menaklukkan dunia akan sangat tertunda, dan kematianku akan selalu berada di pikiran tuan.

Dengan ini, aku akan melengkapi prajurit, "Takeda Shingen" yang ingin menaklukkan dunia sepenuh hati.

Bahkan jika Oda Nobuna dipilih oleh "manusia yang menentang nasib", tidak ada alasan untuk Takeda Shingen yang telah menjadi serius dengan dendam hati untuk kalah.

Dan ini adalah rencana terakhir yang hanya aku, ahli strategi dapat mencapai.

"Lagipula, ini tidak dapat dihitung sebagai "strategi Woodpecker" lagi, aku harus menyebutnya apa? Hohohoho."

Rencana ini yang akan membiarkan hati tuan memiliki luka yang tidak dapat disembuhkan selamanya, apakah itu benar-benar rencana yang ahli strategi harus pikirkan?

Bahkan jika dia harus melakukannya sebagai ahli strategi, tetapi sebagai seorang pria yang melihat tuan sebagai anaknya sendiri, apakah ini benar-benar tidak apa-apa?

Kansuke mencoba untuk menekan keraguan dalam hatinya dan bergegas menuju kamp Dousan.

Dan para ninja Sanada semua berkontribusi kehidupan mereka sebagai batu loncatan Kansuke, baginya untuk melanjutkan rencananya.

Saat ini, Kansuke telah menjadi iblis dan hanya akan maju.

"Aku sudah menemukan prajurit ternama Takeda, St John Knight, Giovanna, di sini!"

Ksatria namban berarmor emas berkilauan itu mengayunkan tombak namban besar dan mulai mendekati Kansuke untuk menghentikan langkahnya.

"Oda Nobuna bahkan dapat menarik seorang prajurit yang kuat asal namban seperti itu ke kampnya, gadis ini terlalu menakutkan, seperti yang diharapkan, dibandingkan dengan idiot keadilan, Uesugi Kenshin, dia adalah musuh tuan yang terbesar."

"Tidak, aku tidak bisa mati di sini! Takdir akan membiarkan aku tetap hidup sampai aku mengirim Dousan ke kematiannya!"

Kuda Kansuke berdiri pada kaki belakangnya dan melompati kepala ksatria namban.

Wajah Giovanna tertutup oleh helm, sehingga Kansuke tidak bisa melihat ekspresinya.

Tapi dia pasti terkejut.

Kansuke mendarat dengan sukses.

Terus maju.

Kamp utama Dousan tepat depan.

"Ohh! Aku bisa merasakan tubuh tua ini dipenuhi dengan kekuatan, itu sudah cukup bagiku untuk menggunakan satu kakiku untuk bergerak dengan benar."

Menggunakan hidupku, aku akan melakukan sentuhan terakhir pada jalan untuk membuat tuan sebagai sang penakluk dunia!

"Ohhhhhhhhh!"

Kansuke meraung saat dia bergegas ke kamp Dousan.

Dia melihatnya.

Saitou Dousan duduk tepat di tengah-tengah kamp.

Ada seorang gadis kecil yang sedang memegang sebuah arquebus dan menjadi waspada.

"Oh, ohh, dia tampak seperti Shirou Katsuyori, sungguh seorang gadis yang terhormat dan manis... Ha, ha... ha... Ini adalah cinta murni yang merembes keluar dari hatiku!"

Ini adalah kelemahan terbesar Kansuke.

Untuk sesaat, perhatiannya tertangkap oleh gadis kecil manis itu.

Tapi arquebus di tangan gadis kecil itu tidak meludahkan api.

Itu karena Dousan menghentikannya.

"Dengan penampilan itu, tampaknya kamu ahli strategi Takeda, Yamoto Kansuke, apa yang bisa aku lakukan untukmu?"

Suara Dousan tampak tanpa kekuatan.

Tubuhnya telah begitu berusia.

Entah apakah itu Dousan atau Kansuke, mereka berdua lilin dalam angin sekarang.

Dousan mengangkat tombak sambil duduk.

Apakah karena dia tidak bisa menahan beratnya, tangannya gemetar.

Aku bisa membunuhnya, Kansuke percaya pada saat ini.

"Rencanaku telah terselesaikan...! Dousan, pergilah ke akhirat dengan aku!"

Tapi, pada sesaat ketika Kansuke akan turun dari kudanya,

Penglihatannya menjadi gelap.

Gadis kecil tersebut sudah lama meletakkan arquebus di tangannya.

Dia tidak merasa diserang.

"Apa, kepalaku... apa ini?"

Jika kita menggunakan ilmu kedokteran modern untuk menjelaskan, gejala tersebut dapat disebut, "Hemorrhagic Stroke"

Kansuke jatuh dari kuda.

Aku takut aku tidak lama untuk hidup.

Apakah itu tangan atau kaki, aku tidak bisa bergerak sama sekali sekarang.

Kegelapan tampaknya menyelimuti Kansuke.

"Ke..Kenapa... Dia... tepat di depan... ha...hanya sedikit lagi... Beri aku... hidupmu!"

Cough, cough, dari samping, ada batuk yang parah.

Dousan telah terbatuk mengeluarkan jumlah besar darah.

"Sebelum aku menjadi seorang pedagang minyak, aku adalah seorang biarawan untuk jangka waktu di kuil, meskipun sekarang, aku begitu lemah hingga aku tidak dapat memegang sebuah tombak, tapi aku masih bisa melantunkan ayat suci untuk mengirim kamu."

Setelah memeras kata-kata itu keluar, Dousan telah runtuh juga.

"Jangan memaksa, kakek. Tidak peduli apa, kau harus bertahan sampai Nobuna-chan sampai di sini."

Suara gadis kecil itu begitu memikat.

Aku mengerti, jadi Viper memiliki penyakit juga.

Jika hal ini berlangsung,

Jika hal ini berlangsung, tuan dan Oda Nobuna tidak akan bertempur sampai kematian mereka....!

Kansuke menggunakan semua kekuatannya, mencoba merangkak menuju Dousan. Namun, tubuhnya tidak bisa bergerak sama sekali.

Mata Kansuke hampir bisa melihat bintang dari Oda Nobuna bersinar dalam kecerahan yang belum pernah terlihat sebelumnya di langit.

Setidaknya, setidaknya biarkan aku mati di bawah tangan Dousan...!

"Kau yang mempertaruhkan nyawanya sendiri tetapi tidak dapat menyelesaikan rencana terakhirnya, Yamamoto Kansuke. Tapi, sebagai seorang ahli strategi, kau yang memilih jalan ini adalah sama seperti yang aku yang menghianati dan memberontak, itu adalah jalan iblis."

"Hmph, aku sudah terbongkar, huh?"

Lidahnya secara bertahap kehilangan semua perasa.

"Bagi kita berdua, ini sudah cukup. Ahli strategi juga manusia, bukan iblis. Ini tidak baik untuk mengubah dendam kematian kita menjadi kutukan dan memaksakannya pada generasi muda, di saat-saat terakhir ini, lepaskan keinginanmu dan pergi ke surga dengan pikiran yang bersih."

Batuk lain yang mengerikan, Dousan berbicara dengan lembut, "ninja Sanada, gunakan waktu ini bahwa Kansuke masih hidup untuk mengirim dia kembali ke Shingen."

Kansuke ingin berteriak keras pada ninja Sanada, "Idiots, apa yang kau lakukan, pergi dan penggal kepala Dousan dan gunakan tombaknya untuk mengambil kepalaku."

Tapi, perintah seperti itu, dia tidak bisa mengatakannya.

Karena kekuatan yang sangat hangat ditransmisikan dari dahi Kansuke dan dikirim ke kesadarannya yang secara bertahap dikonsumsi oleh kegelapan dan menghangatkan hatinya.

Ketakutannya, atau keinginan iblis, semua itu lenyap seperti tidak pernah ada sebelumnya.

Kansuke menutup matanya.

Dalam benaknya, dia teringat pertama kali dia bertemu dengan Katsuchiyo.

Pada saat itu, karena penampilanku yang jelek, tidak ada daimyo yang ingin mempekerjakanku dan aku menjalani kehidupan pengelana.

Menyerah untuk menjadi ahli strategi, setidaknya aku ingin mengayunkan tombak dan menjadi prajurit rendah, tapi bahkan keinginan itu lenyap karena kakiku.

Meskipun aku punya strategi dan kecerdasan yang tak terhitung jumlahnya di kepalaku, aku telah menua sendirian.

Ketika aku sedang berkeliaran di Kai, aku bertemu Katsuchiyo-sama untuk pertama kalinya di sumber air panas.

Tidak tidak, itu bukan karena aku ingin mengintip pada gadis-gadis kecil bahwa aku menyelinap ke dalam air panas rahasia.

Satu-satunya penyesalan adalah, pada waktu itu, tuan sudah seorang wanita muda, jika aku bertemu dengannya sebelumnya... Tidak tidak, aku tidak mengatakan apa-apa.

Tuan adalah seorang putri cantik, kuat dan ambisius.

Bagiku, tuan pada waktu itu tidak terlihat seperti dia dari dunia ini, tetapi peri dari surga.

Dan tuan menangis sendirian.

"Aku tidak tahu mengapa tuan dibenci oleh ayahnya, Nobutora-dono. Orang yang Nobutora-dono sukai bukan tuan tapi adik yang tidak berbakat...."

Aku tidak harus seperti ini.

Ini seharusnya tidak masuk akal.

Apa boleh buat untuk orang seperti aku yang tidak dihargai, tapi untuk tuan yang sempurna...

Aku yang sombong kepada siapapun kecuali gadis kecil, sebelum aku tahu apa yang aku lakukan, aku telah berjalan di depan tuan dan berlutut, hatiku punya tekad, "Apakah kau mengintip, kau mesum!" akan dipukuli.

Aku yang dengan mata basah mengatakan namaku, "Saya ahli strategi no.1 didunia, Yamamoto Kansuke."

"Saya terpesona dengan kehadiran Anda, tapi saya bisa membesarkan tuan menjadi penakluk dunia."

Aku tidak tahu apa yang merasukiku, tapi aku mulai berkata tanpa henti tentang strategi dalam pikiranku, pendapatku tentang provinsi yang berbeda dan hal-hal tentang tuanku menjadi penakluk dunia.

Dengan mata merah, air liur terbang, dan air mata mengisi wajah, sekarang aku pikir kembali, aku tidak terlihat baik sama sekali.

Tapi untuk pertama kalinya, aku bertemu tuanku yang tidak keberatan pada penampilan jelekku, tapi tergerak oleh strategi dan ketulusanku.

Kai adalah sebuah provinsi pegunungan, bahkan jika kita memproduksi gandum, kita tidak akan dapat untuk memperdagangkan itu. Jadi pertama, kita harus mendapatkan dukungan dari para pengikut dan mengambil posisi kepala dari Nobutora-sama dan meningkatkan populasi. Untuk keamanan provinsi kita, kita harus menandatangani perjanjian aliansi dengan klan Imagawa dari Suruga dan klan Houjou dari Kanto, dan kemudian menaklukkan Shinano barat. Menggunakan politik internal, meningkatkan efisiensi dan memupuk bakat, membuat provinsi kaya, dan akhirnya menaklukkan Suruga untuk mengklaim pelabuhan untuk laut dan memperbesar tentara untuk pergi ke Kyo...

"Mari kita menaklukkan dunia bersama-sama, Kansuke."

Setelah melihat senyum murni tuan, aku telah memutuskan untuk menggunakan hidup dan kecerdasanku sendiri untuk tuan.

Aku menjadi seorang ahli strategi untuk senyum tuan.

Dan bukan untuk mendorong tuan pada neraka yang tidak pernah berakhir...

Pada saat-saat terakhirnya, Kansuke akhirnya menyerah pada jalur strategi iblis.

Dan berbalik kembali ke Yamamoto Kansuke yang berpikir sepenuh hati untuk Takeda Shingen.

Merasa ninja Sanada mendekatkan telinga mereka, Yamamoto Kansuke menggunakan lidahnya yang mati rasa dan mengatakan kata-kata terakhirnya.

Kata-kata yang membuat bahkan Yamamoto Kansuke terkejut.

Meskipun dia ingin berbicara tentang rencana terakhir, tapi entah bagaimana, dia mulai berbicara tentang niatnya yang sebenarnya.

Tapi,

ini baik, benar-benar, ini adalah baik juga.

Kansuke tersenyum untuk terakhir kalinya.

"Ninja Sanada, meskipun Kansuke-dono adalah musuhku, dia terhormat, kirim mayatnya kembali ke Shingen. Aku akan memberikan perintah untuk tidak menyerang bendera klan Sanada mu."

Ninja Sanada mengangguk diam-diam, dan setelah menggeser mayat Yamamoto Kansuke ke kuda, mereka pergi diam-diam.

Ada saat-saat ketika dia menggunakan kemampuannya pada orang yang sekarat.

Melihat Takigawa Kazumasu yang menggunakan ekspresi sedih untuk mengirim Kansuke pergi, Dousan mengatakan,

"Ini semua berkat kamu, pria itu telah sepenuhnya jatuh ke jalan iblis. Tetapi pada saat terakhir, dia diselamatkan karena bantuanmu."

Pada saat ini, Dousan tidak memiliki kekuatan bahkan untuk duduk lagi.

Tertawa pahit, "Aku takut aku tidak dapat menggunakan sepasang kaki ini untuk berdiri lagi."

"Jika seseorang ingin melihat kakek tidak peduli apa, apa itu tidak apa-apa?"

"Jika itu Nobuna-dono, bilang saja padanya, "Kita bukan lagi ayah dan putri." Dan tolak dia, aku harus membiarkan dia merenungkan dalam-dalam pada kelemahannya yang menjadi terlalu emosional."

"Nobuna-chan belum datang."

"Lalu siapa itu....?"

Kazumasu tertawa dan berkata, "Kuku, kau akan memahami segera." dan mundur.

Pada saat yang sama, seseorang berjalan masuk

Ini adalah pria muda yang mengenakan pakaian rakyat jelata normal.

"Ayah..."

Orang itu mengatakan...

"Apa, apakah itu Yoshitatsu? Mengapa, mengapa kamu membantuku yang adalah musuh ayahmu yang sebenarnya?"

Mengapa Yoshitatsu membantu aku, Dousan tidak mengerti sama sekali.

Hanya mengapa...

Dousan ingin meluruskan tubuhnya, tetapi dia lupa bahwa dia tidak lagi memiliki kekuatan untuk melakukannya.

Saitou Yoshitatsu berjalan dalam diam ke samping Dousan.

Melihat wajah Yoshitatsu, Dousan terdiam.

"Seperti yang kau lihat, ayah, aku memiliki penyakit mematikan juga dan hari-hariku bisa dihitung. Aku yang disebut "6 kaki 5 inci" oleh ayah, kini telah menjadi sangat kurus, aku bahkan merasa lemah ketika aku memakai armorku, itu sebabnya mengenakan pakaian yang sederhana seperti ini."

Tidak ada kebutuhan untuk bukti.

Wajah gemuk Saitou Yoshitatu sebelumnya sekarang begitu kurus bahwa tidak ada jejak terlihat sebelumnya yang tersisa.

Tetapi karena sosok rampingnya, wajah Saitou Yoshitatsu sekarang...

"Ka..kamu persis sama seperti ketika aku masih muda."

Seperti pemuda ramah tamah dipanggil, Matsunami Shoukurou terakhir kali,

Apakah karena dia memiliki penyakit mematikan pada usia itu, wajah pucat memiliki nada keindahan menyedihkan.

"Kau mengerti, ayah?"

"Yoshitatsu, kamu..."

"Ya, aku tahu untuk pertama kalinya ketika aku sedang sekarat, aku putra sebenarnya Viper dari Mino, Saitou Dousan."

Ini tidak mungkin, ketika aku masih di klan Tsuchizaki, ibumu sudah mengandung kamu. Yoshitatsu, kamu adalah pewaris klan Tsuchizaki yang telah aku buang dari Mino.

Yoshitatsu menghentikan Dousan yang.

"Itu hanya salah pengertian dari ayah. Nurani Ayah disiksa oleh fakta bahwa pedagang minyak memberontak dan telah menjadi tuan dari sebuah provinsi. Karena rasa bersalah ini, kau telah keliru aku untuk menjadi pewaris klan Tsuchizaki."

"Tidak, itu tidak seperti itu, rumor tersebut telah beredar di Mino."

"Aku percaya pada rumor itu juga, tapi fakta membuktikan bahwa hanya ada orang-orang yang iri pada bakat ayah dan mengatakan sesuatu tanpa bukti apapun."

Jika itu yang terjadi, kau dan aku adalah..

Aku...

Seberapa bodohnya aku...

Aku sudah takut pada putraku sendiri karena aku memperlakukan dia sebagai putra orang lain.

Karena itu, aku bahkan menyilangkan pedang dengan putraku sendiri.

Bagaimana bisa aku meminta maaf kepada Yoshitatsu?

Dousan tidak bisa memikirkan kata-kata apapun.

"Tidak apa-apa, ayah. Ini nasibku mati muda, tapi beruntung bagiku untuk menemukan kebenaran sebelum meninggal. Untuk putra durhaka ini yang hampir membunuh ayahnya sendiri, aku tidak menyesal telah membantu ayah pada saat terakhir."

Meskipun aku ingin berterima kasih pada Sagara Yoshiharu dan Oda Nobuna, tapi aku tidak ingin menggemparkan hal-hal yang tidak perlu. Semua dalam semua, dengan ini, kau dapat meletakkan beban di dalam hatimu.

Ini adalah percakapan terakhir yang kita miliki dalam hidup ini, ayah.

Selamat tinggal...

Ini adalah pertemuan terakhir antara Saitou Dousan dan Saitou Yoshitatsu.


Catatan Penerjemah dan Referensi[edit]

  1. Prince Shoutoku dirumorkan mampu mendengar pada laporan dan reaksi yang berbeda.

Bab 6 - Happy Xmas (War Is Over)[edit]

Tanggal 24 Desember.

Setelah gagal untuk menghancurkan tentara Dousan, para pasukan Takeda Shingen mendirikan kemah di Sungai Kiso dan membuat persiapan untuk memasuki tahun baru.

Di belakang, ada pasukan Uesugi Kenshin, yang menuju Pulau Kawanaka, dan tentara Matsudaira Motoyasu, yang telah memutuskan untuk mengorbankan dirinya sendiri, sehingga menjadi musuh yang kuat.

Karena pembelotan Saitou Yoshitatsu, kastil Gifu Tak Terkalahkan telah ditempati oleh tentara utama Oda setelah mengalahkan pasukan sekutu Asai Asakura.

Dan setelah menyerap pasukan Yoshitatsu yang tersisa, Saitou Dousan sekali lagi memperkuat pertahanan di dataran bawah kastil Gifu.

Situasi ini benar-benar mengalami stagnasi.

Dalam hal kekuatan militer, tentara Takeda masih memegang keuntungan.

Karena tentara Oda, yang bergegas kesini setelah pertempuran intens di Anegawa, dan tentara Matsudaira, yang hampir tidak dapat menghindari pelenyapan total, yang sekarang sangat lelah.

Tapi, mereka bukan lawan yang seseorang dengan optimis bisa berharap untuk mengalahkan dengan mudah.

Paling dekat dengan menaklukkan dunia, klan Oda dan klan Takeda memegang posisi mereka sangat erat.

Jika mereka memulai pertempuran, kedua klan kemungkinan besar akan mengalami kerusakan besar.

Tentara Oda memiliki banyak arquebuses sementara tentara kavaleri Takeda memiliki keuntungan yang luar biasa.

Jadi masih belum diketahui apakah mereka mampu saling memberikan pukulan fatal.

Hasil yang paling mungkin adalah imbang dengan kedua belah pihak menderita kerusakan fatal.

Meskipun tentara Oda memiliki banyak arquebuses, mereka tidak memiliki jumlah untuk menghancurkan tentara Takeda, dan kavaleri Takeda tidak memiliki kekuatan untuk membubarkan tentara meriam Oda karena pertempuran sebelumnya dengan tentara Dousan.

Klan Oda harus menghadapi pasukan sekutu Asai Asakura, klan Takeda memiliki rival, Uesugi Kenshin. Jika mereka menderita pukulan besar, kedua klan akan berada dalam situasi kritis.

Para pengikut dari kedua belah pihak memahami logika bunuh diri jika mereka memulai pertempuran.

Apakah itu 4 jenderal klan Takeda,

Atau Niwa Nagahide, Akechi Mitsuhide dan Takenaka Hanbei.

Sekarang, mereka memikirkan rencana yang berbeda untuk menghindari skenario terburuk ini.

Untuk menghindari hal ini, mereka memiliki 2 pilihan.

Salah satunya adalah untuk Takeda Shingen untuk mundur kembali ke Shinano dan Kai.

Yang lainnya adalah untuk Oda Nobuna untuk meminta gencatan senjata dari Shingen.

Tapi sekarang, baik Shingen maupun Nobuna bisa mundur lagi.

Mereka berdua menderita kehilangan tentara mereka dalam jumlah besar.

Yamamoto Kansuke meninggal karena penyakit dan Saitou Dousan bernapas terakhirnya.

Dalam situasi seperti ini, tidak satupun dari mereka mampu membuat kompromi.

Meskipun Shibata Katsuie telah menyarankan untuk menggunakan alasan menyambut tahun baru untuk menghentikan pertempuran, tapi Nagahide mengatakan, "Ini disayangkan tapi masih ada satu minggu hingga tahun baru, dari melihat hal-hal tersebut, pertempuran akan pecah dalam beberapa ini hari, kita tidak bisa melakukannya. 5 poin." dan menolak saran itu.

Nobuna yang bertempat di Gifu masih tidak dapat menemui Saitou Dousan yang bersikeras pada tidak kembali ke kastil.

Alasan untuk itu adalah keengganan untuk bertemu Nobuna.

Kamu benar-benar membiarkan dunia lepas dari tanganmu, tidak, kamu sendiri yang melemparkannya menjauh.

Jika kamu terus menjadi senaif ini, tidak ada kebutuhan untuk berbicara tentang menaklukkan dunia.

Jadi seperti apa yang telah aku katakan sebelumnya, aku bukan lagi ayahmu.

Jika kamu datang, aku akan bunuh diri.

Tidak peduli berapa kali Nobuna mengirim Inuchiyo sebagai utusan untuk membujuk Dousan, dia tidak bergeming sama sekali.

Meskipun dia ingin meminta Yoshitatsu yang telah berdamai dengan Dousan untuk membantu, dia telah meninggalkan segera setelah pertempuran.

Dia hanya meninggalkan kata-kata, "Tolong kubur aku bersama-sama dengan ayah setelah aku mati."

Tidak tahu tentang situasinya, Yoshitatsu tidak ingin mengganggu perpisahan antara Nobuna dan Dousan.

Bagaimana nasib bermain-main dengan mereka.

Ketika Nobuna yang telah menutup dirinya di kamar sekali lagi muncul di depan pengikutnya, matanya sudah bengkak dengan air mata.

"Saat ini, kita hanya bisa memulai pertempuran dengan Shingen segera. Jika kita mengalahkan Shingen, Viper terkutuk itu hanya bisa mengakui bahwa aku layak menjadi tuan dari dunia."

Tapi, semua orang sudah menduga bahwa dia akan mengatakan hal seperti itu.

Niwa Nagahide segera menggunakan kata-kata yang telah dia siapkan sebelumnya untuk membalas.

"Harap perhatikan cuaca, Hime-sama. Suhu akan turun dengan cepat, Mino, Omi dan Owari, salju kemungkinan besar akan turun pada mereka semua. Aku takut akan ada banyak salju tahun ini, kemudian, arquebus akan menjadi tidak berguna dan dengan itu, tentara Oda akan hancur bersama dengan tentara Matsudaira, 0 poin."

"Ini tidak seperti itu pasti akan turun salju..."

Mendengarkan bantahan Nobuna, para pengikut semua menggelengkan kepala mereka serempak.

Tempat pertemuan ini adalah di puncak Gunung Kinka.

Dari sini, mereka bisa melihat jalan-jalan Gifu, pegunungan yang berlawanan dan langit biru.

Tapi sekarang, langit itu penuh awan gelap.

Seolah-olah itu menjawab desahan dari para pengikut,

Kepingan salju Tak terhitung mulai bergetar bawah langit...

"Apakah kamu punya ide bagus, Saru? Dapatkah kamu tetap bergeming setelah mengucapkan kata-kata tersebut oleh Viper terkutuk itu? Jika kita biarkan dia mati seperti ini, kita akan kehilangan kesempatan untuk membiarkan dia terkesan."

"Nobuna-sama, Frois dan Organtino meminta pertemuan."

"Meskipun aku ingin melihat mereka juga, tapi sekarang bukan waktunya. Aku harus menggunakan periode ini untuk memulai pertemuan militer sekarang. Saru, temui mereka untuk menggantikan aku."

"Kamu ingin memulai pertempuran dalam cuaca seperti itu apapun yang terjadi, Nobuna?"

"Ini adalah untuk membiarkan Viper terkutuk itu mengambil kembali kata-katanya! Meskipun kakek itu sudah kacau dalam otaknya, tapi hal seperti memberi aku omelan dan pergi ke surga adalah apa yang aku tidak akan membiarkan! Ini adalah masalah martabatku!"

Maksud sebenarnya Nobuna adalah untuk tidak membiarkan Viper mati dalam kekecewaan.

Yoshiharu dan pengikut lainnya semua memahami hal ini dengan menyakitkan.

"Uhh, Yoshiharu-sama. Bahkan jika Dousan-sama berubah pikiran sekarang, aku takut itu sangat sulit bagi kita untuk menghindari pertempuran dengan pasukan Takeda. Sejak Yamamoto Kansuke meninggal di kamp utama Dousan-sama, dendam antara klan Oda dan klan Takeda saat ini memuncak."

Menarik-narik lengan Yoshiharu, Hanbei tampaknya berada di ambang menangis.

Pada saat ini, Juubei berdiri.

"Sebagai orang terpandai di klan Oda, aku Juubei Mitsuhide punya ide bagus! Jika Sagara-senpai dan aku menggelar pernikahan namban sekarang, bukankah itu alasan yang cukup untuk meminta gencatan senjata dengan klan Takeda? Bagaimana, ide ini tidak buruk, kan?"

Tapi "ide bagus" Mitsuhide dengan elegan diabaikan oleh semua pengikut.

"Tunggu, mengapa tidak ada yang membuat tanggapan!? Uhhhhhh, Aku sangat sedih. Juubei begitu sedih~!"

Merasa bahwa Juubei menyedihkan, Goemon menggunakan sejumlah kata-kata yang dia tidak akan gagap untuk menjelaskan alasannya.

"Mengirimkan utusan pada tentara Takeda yang saat berkabung akan seperti menuangkan minyak di atas api."

Bahkan Shibata Katsuie yang semua otaknya terdiri dari otot telah menolak pertempuran.

"Hime-sama, tolong pertimbangkan kembali tentang memulai pertempuran! Sekarang kita tidak dapat menggunakan arquebus kita, kita tidak memiliki kesempatan untuk menang jika kita menghadapi kavaleri Takeda."

"Dearuka, Danjo, bagaimana menurutmu?"

Inuchiyo berkata pelan, "...Matsunaga Hisahide saat ini merawat Dousan sambil membuat resep obat-obatan, dengan ini, kehidupan Dousan bisa diperpanjang sedikit."

"Aku tidak melihat Sakon juga, apa dia dengan Danjo?"

"...Kazumasu saat ini memimpin skuad arquebus untuk menjaga terhadap serangan dari kavaleri Takeda, tapi dalam cuaca bersalju seperti ini..."

"Dearuka, bagaimana dengan Kanjuurou?"

"...Karena masih demam, dia sedang beristirahat di tempat tidurnya."

"Che, jika dia tetap tinggal dengan tenang di Omi, masalah tidak akan menjadi seperti ini."

Kemudian mari kita mulai pertemuan militer, setelah itu berakhir, kita akan memulai serangan segera.

Para pengikut tidak mampu membujuk Nobuna berubah pikiran pada akhirnya.

"Bahkan Saru tidak bisa memikirkan apapun, itu sudah berakhir."

Tapi Yoshiharu belum menyerah berpikir.

Tapi cara yang baik untuk mencegah krisis ini dengan aman, dia tidak bisa memikirkan apapun...

"Tidak, Dousan dan tentara Takeda, kedua masalah begitu sulit untuk ditangani dan mendesak, tidak, jika aku menambahkan salju, itu akan menjadi tiga dari mereka. Mengapa semua peristiwa ini aku tidak memiliki pengetahuan tentang yang terjadi!?!?"

Nobuna telah pergi melawan "Kata-kata terakhir" Dousan.

Untuk menenangkan Dousan, memang benar bahwa satu-satunya cara adlah menghancurkan tentara Takeda.

Aku takut apa Nobuna yang paling takutkan adalah keberangkatan Dousan sebelum mereka berdamai.

"Jika aku tahu tentang hal ini, mungkin membiarkan Dousan mati di Sungai Nagara mungkin bisa lebih menyelamatkan Nobuna. Dia telah meninggalkan dunia yang berada di ujung-ujung jarinya, menjadi tidak diakui oleh Dousan dan sekarang ingin mati bersama-sama dengan Takeda Shingen... Apakah semua ini salahku untuk menyelamatkan Dousan? Atau kesalahanku untuk memberitahu Katsuchiyo, "Waspadalah terhadap pembunuh"? Aku sebagai seorang gamer sengoku, tidak, sebagai pria, aku memiliki keyakinan tidak melakukan sesuatu yang salah dan tidak melakukan apa-apa yang akan membawa malu pada diriku sendiri, tetapi karena keputusanku sendiri, sejarah mengalami perubahan besar."

Saat ini, Yoshiharu harus memikirkan metode menang-menang.

Jika tidak, dia telah siap untuk melakukan seppuku seperti Yamamoto Kansuke yang melaju ke dalam formasi musuh setelah "strategi Woodpecker" telah gagal di pulau Kawanaka.

Jika hal ini dapat diselesaikan dengan hanya melakukan seppuku, itu dianggap tidak buruk.

Mengingat kepribadian Nobuna, bahkan jika Yoshiharu melakukan itu, itu tidak akan mengubah ketetapan Nobuna yang ingin bertempur habis-habisan dengan Takeda Shingen.

"Sialan! Aku belum pernah melihat hal seperti ini dalam permainanku tentang klan Oda bertempur sepenuhnya dengan klan Takeda di Gifu! Apakah kecerdasan monyetku semua sia-sia, sialan...."

Tidak, aku belum bisa menyerah!

Jika itu Yoshiharu yang datang dari masa depan, harusnya ada beberapa cara untuk memperbaiki hal ini.

Termasuk Nobuna yang sudah lama penuh dengan air mata, semua pengikut pasti memiliki harapan untuk ini.

Tidak, mereka pasti sepenuh hati berdoa untuk itu.

Tapi, ada juga orang-orang yang belum terbiasa dengan situasi tersebut sama sekali.

Ksatria Giovanna yang tidak peduli tentang isi pertemuan tersebut masih memakan dango.

Dengan alasan menghabiskan banyak energi dalam pertempuran, Giovanna meminta sejumlah besar Dango dan makan lebih dari 30 piring sampai sekarang. Ada orang di antara para pengikut yang mencurigai jika dia hanya ingin makan dango atau sesuatu...

"Kamu masih bisa makan sejumlah itu dalam situasi ini, Giovanna-chan. Sungguh menakjubkan."

"Bukankah pepatah "Sebuah perut kosong tidak bisa bertarung dalam perang."? Yoshiharu kamu makan beberapa juga, hal ini yang disebut Dango cukup lezat."

"Sekarang, setelah aku melihat dango, aku hanya bisa berpikir tentang kejadian dengan dango yang menyebalkan itu."

""Shippy" dango? Apa itu, itu enak?"

"Tidak tidak, itu tidak dapat dimakan. Ini semua kesalahan Zenki yang suka bergurau... Sekarang yang aku menyebutkan itu, berapa lama lagi Zenki berencana untuk beristirahat... Ah, topik telah berubah..."

"Yoshiharu, ketika kamu memikirkan strategi, jangan terus berpikir dengan pola pikir yang sama jika kamu memiliki blok pikiran, cobalah mengubah perspektif untuk berpikir."

Yoshiharu melihat mata biru langit dari Giovanna dan berkata.

"Jika aku pergi dan menemui Organtino dan Frois, aku mungkin bisa memikirkan sesuatu."


Omi, kastil Odani.

Asai Nagamasa yang mundur dari garis depan pada Pertempuran di Anegawa berencana untuk melakukan seppuku setelah melihat ayahnya.

Tapi, Hisamasa menghentikannya.

"Ini salahku untuk memenjarakan kamu di pulau Takenaka dan mengkhianati klan Oda yang menyebabkan pergantian peristiwa seperti ini, jika ada yang melakukan seppuku, maka itu adalah aku."

Dan,

"Ini beruntung bahwa klan Oda tidak mengejar kita tapi kembali ke Gifu, selama kamu masih hidup, klan Asai masih memiliki harapan."

Kata-kata seperti akhirnya menenangkan Nagamasa.

Tapi sekarang, itu adalah Hisamasa sendiri yang penuh penyesalan.

Selama waktu ketika Hisamasa memutuskan untuk mengkhianati klan Oda, dia tidak tahu bahwa sang putri klan Oda, "Oichi" sebenarnya adalah saudara laki-laki Nobuna, Tsuda Nobusumi dan sebagainya, dia tidak tahu bahwa putrinya sendiri telah jatuh cinta padanya.

Jika dia tahu itu, dia akan mampu untuk memprediksi kegagalan hari ini.

"...Nagamasa, jika... jika dibandingkan dengan klan Asai, Tsuda Nobusumi lebih penting, kemudian meninggalkan nama Asai Nagamasa dan pergi ke Nobusumi. Aku akan bertanggung jawab dan melindungi klan Asai untuk yang terakhir kalinya."

"...Ayah... Aku akan pasti menang waktu berikutnya. Musuh terbesarku adalah diriku sendiri, waktu berikutnya, aku pasti akan menaklukkan hati lemahku ini."

"Tapi kamu tidak bisa membunuh Nobusumi sendiri, bahkan orang bodoh seperti aku dapat melihat itu, jangan memaksakan dirimu sendiri."

"Bukan seperti itu, ayah. Jika kita tidak bisa mengalahkan klan Oda, klan Asai akan hancur."

Nagamasa mengatakan, "Para prajurit telah menyelesaikan persiapan untuk menyerang." dan meninggalkan kamar Hisamasa.

Nobuna sudah memimpin semua tentaranya kembali ke Gifu.

Tapi, apakah benar-benar baik untuk menyerang seperti ini?

Jika dia menyerang Nobuna dari belakang sekarang, itu tidak diragukan lagi akan memberikan pukulan keras padanya.

Tapi dengan itu, 2 klan akan menjadi musuh bebuyutannya.

"Nee-sama selalu berusaha mencari kesempatan bagi kita untuk berdamai dan tidak menyerah sampai saat terakhir. Sungguh orang berhati baik, untuk mengembalikan perasaannya dengan mengkhianati dia lagi, aku....."

Di luar kamar Hisamasa, dengan wajah bengkak, Asakura Yoshikage berdiri di sana.

Tanah di luar ruangan sudah tertutup salju.

"Menjadi terjepit di antara ayah dan istrimu... Tidak, ayah dan suami, kamu mengalami masa sulit juga."

"Kau... menguping rahasiaku?"

Nagamasa dengan reflek meletakkan tangannya ke gagang pedangnya.

Tapi Asakura Yoshikage tidak mengubah postur tubuhnya sama sekali.

"Bukankah kita semua kawan yang dibebani oleh masalah cinta? Lihatlah dunia putih ini, betapa indahnya, hanya barbar akan menyebar darah segar di atas putih murni seperti itu."

"Kamu ingin kembali ke Echizen setelah melihat salju?"

"Aku telah memikirkan hal itu, tapi jika salju terus turun, pasukanku tidak bisa kembali ke Echizen lagi."

"Hmph."

"Kamu tampaknya telah sedikit tenang."

"Lukamu ini apa dari Sagara Yoshiharu? menyelinap ke kamp utama Oda Nobuna dan tidak memimpin pasukanmu, kamu benar-benar terlalu gila."

"Sekarang bahwa kamu menyebutkan tentang kehilangan kewarasan atas cinta, bukankah kamu sama?" Yoshikage membelai pipi bengkak saat dia mengatakan dengan ringan.

"Asai Nagamasa, untuk bertarung dengan kekasihmu sendiri memang luar biasa menyakitkan. Tapi jika keragu-raguan itu menyebabkan pengikut dan bawahanmu berada dalam bahaya, itu seharusnya bukan apa yang sengoku daimyo harus lakukan."

"Hmph, aku tidak ingin mendengar ini dari kamu."

Aku akan sekali lagi menjadi gila untuk cinta, kemarahanku bahkan bisa melelehkan es sekarang. Aku harus memotong Sagara Yoshiharu yang merenggut Nobuna ku!

Yoshikage mengatakan saat wajahnya menunjukkan senyum tak menyenangkan.

Melihat senyum menakutkan seperti itu,

Sebagai seorang gadis, Nagamasa bisa berempati dengan Nobuna yang ditargetkan oleh orang seperti itu.

"Perbedaan status Nee-sama dan Saru adalah terlalu besar, mereka tidak akan pernah bisa bersama-sama sejak awal, sungguh menyedihkan."

"Untuk membiarkan aku menderita penghinaan seperti itu, aku harus membiarkan sampah itu membayarnya. Untuk itu, aku harus berjuang untuk lebih banyak waktu untuk mempersiapkan pasukanku dan hujan salju besar seperti ini berfungsi sebagai alasan yang baik untuk meminta gencatan senjata sementara dengan klan Oda, tapi itu disayangkan bahwa kita sudah tidak mematuhi keputusan kerajaan."

"Asakura Yoshikage, di negeri ini, istana sudah lama kehilangan otoritasnya."

"Hanya saja di negeri ini... Saru hina itu yang mengklaim bahwa dia dari masa depan tahu beberapa otoritas lain selain "negara ini"."

Asai Nagamasa awalnya ingin membalas, "Situasi menjadi seperti ini, karena caramu berpikir saat ini terlalu naif."

Tapi apa yang dia katakan adalah hal yang berbeda.

"Seberapa aku rindu dango menyebalkan penuh miso yang dibuat oleh Hanbei yang palsu."

Kata-kata ini adalah apa yang benar-benar naif.

Salju putih ini menimbulkan kenangan sedih semua orang namun tidak mampu membangkitkan perdamaian....

Takeda Shingen sudah bertekad untuk meninggalkan pulau Kawanaka, mendirikan kamp di pesisi utara sungai Kiso dan melewati tahun baru.

Yamamoto Kansuke telah meninggal...

Kansuke...

Dikatakan bahwa dia memiliki penyakit mendadak dan jatuh dari kuda di kamp utama Saitou Dousan.

Dia telah terlalu memaksa tubuhnya yang tua dan dengan darah yang cepat ke otaknya, pembuluh darah pecah di kepalanya, ini sudah dapat dikatakan telah meninggal dalam tugas.

Jadi sekarang, dia tidak bisa mundur bahkan selangkah.

Dia bahkan tidak bisa meneteskan air mata lagi.

Julukan prajurit no.1 didunia, "Furinkazan".

harusnya tidak terguncang oleh kematian ahli strateginya.

Perasaan besar ini mendorong Shingen menjadi bertekad untuk benar-benar menghancurkan tentara Oda tanpa sadar.

Tapi Shingen tidak menemukan bahwa dia telah kehilangan akal sehatnya.

Dan bahkan lebih tidak menyadari bahwa air mata yang tidak dia tumpahkan sedang digantikan oleh darah segar dari tentaranya.

Ini menunjukkan betapa banyaknya dampak kematian Kansuke pada Shingen.

Hati Shingen tampaknya telah mati.

Sejak tadi malam, dia tidak tidur.

Tapi dia telah mengumpulkan pengikutnya di kamp-nya untuk meneliti tentang medan dekat Gifu dan memainkan skenario yang berbeda.

Di tengah pertemuan, langit mulai bersalju.

"Dengan ini, arquebus klan Oda tidak bisa digunakan lagi!" Shingen berteriak keras.

"Salju ini pasti menjadi kehendak Kansuke, ini adalah kesempatan untuk memasang bendera Takeda kita di Seta!"

Pada saat ini, seorang ninja Sanada berjalan masuk

"Kami masih mengadakan pertemuan militer, bicara nanti jika ada sesuatu."

"Ada 2 hal yang saya harus laporkan pada tuan apapun yang terjadi."

"2 hal?"

Yang pertama adalah berita buruk yang sangat mengejutkan.

"Memproklamirkan diri sebagai "Penakluk dari Oshu", Date Masamune yang memegang posisi kepala klan dari ayahnya, telah mengumpulkan pasukan setelah menyatukan Oshu dalam waktu yang sangat singkat dan mulai menyerang Kantou. Ueno Takeda dan sekutu kita, Musashi klan Hojo telah menyerang pada saat yang sama dengan dia."

Setelah mendengar, Shingen meraung, "Siapa sih Date Masamune ini?"

Dia bahkan tidak pernah mendengar nama itu sebelumnya.

"Daimyo klan Date yang memerintah wilayah Dewa, Yonezawa."

"BUKANKAH WILAYAH ITU DIPERINTAH OLEH PRIA DIPANGGIL DATE TERUMUNE!?"

"Date Masamune adalah putri Terumune, seorang putri yang sedikit lebih tua dari Shirou Katsuyori-sama. Setelah meraih posisi kepala, dia dengan cepat menaklukkan klan Soma, klan Satake, klan Ashina dan klan Nihonmasu dan telah dengan arogan menyatakan dirinya sebagai "penakluk dari Oshu." Tanpa beristirahat, dia mengumpulkan tentara penuhnya dan menyerang ke arah Kantou, saya takut sulit untuk hanya klan Hojo untuk melawan dia."

Ini tidak mungkin.

Jika itu Oshu, para daimyo disana terjalin oleh hubungan yang rumit dan telah mempertahankan situasi tidak bertempur dan menjadi sekutu.

Tidak ada akal sehat baginya untuk mengabaikan semua ini.

Dan kecepatan pasukannya begitu cepat bahwa itu abnormal.

Date Masamune....!?

"Hanya saja siapa dia? Namun, bahkan jika dia memiliki keterampilan, tidak mungkin untuk mengalahkan klan Hojo yang dikenal karena pertahanan mereka."

"Dikatakan bahwa Date Masamune memiliki senjata rahasia bernama "Jakigan". Jika itu benar, tanpa bantuan tuan, saya takut klan Hojo tidak bisa menghentikan serangan Date Masamune."

"Jakigan! Hal kacau apa-apaan ini!?"

"Dikatakan bahwa para prajurit Oshu telah menyerah kepada Jakigan milik Date Masamune tanpa pertempuran."

Memproklamirkan diri "Penakluk dari Oshu" Date Masamune menyatakan, "aku raja iblis terakhir yang akan menghancurkan Jepang." dan selalu mengatakan hal-hal yang orang lain telah benar-benar tidak tahu tentang apa itu, seperti "Aku ingin berduel dengan Oda Nobuna, untuk melihat siapa raja iblis yang sebenarnya!" dan bertindak tanpa alasan. Tapi itu karena alasan ini bahwa kita tidak dapat memprediksi tindakannya dan dengan demikian tidak mampu menghentikan langkahnya. Jika kita hanya mengabaikannya, dia mungkin menjadi bahaya besar untuk Kantou. Selain itu, seperti apa yang telah Anda tahu, Uesugi Kenshin sedang menuju ke pulau Kawanaka. Jika hal ini berlangsung, kita mungkin tidak memiliki rumah untuk kembali.

"Date Masamune mengirim pengintai mengenakan armor namban, menunggangi kuda putih, merah dan hitam, dan dengan punggung mereka membawa salib besar. Mereka menyebarkan berita kemana-mana di Oshu "Orang bijak dipersilakan untuk mencoba dan memecahkan rahasiaku, rahasia ini diberi nomor, 666. Kukuku" rakyat jelata yang tidak tahu inti dari itu takut dari hati mereka."

"666...? rahasia apa di sana... Ada apa dengan raja iblis...? Aku tidak mengerti semua ini! Aku bahkan belum pernah mendengar kata-kata ini sebelumnya, apa-apaan yang coba dilakukan Date Masamune itu? Kansuke! Apakah Kansuke ada...?"

Setelah refleks mengatakan itu, Shingen ingat.

Kansuke... tidak lagi di sekitar.

Teguh seperti gunung, diam seperti hutan.

Jika dia mundur sekarang, bukti tentang keberadaan Kansuke, bukti penyelesaian Takeda Shingen akan hilang.

"Aku tidak bisa mundur! Oda Nobuna tepat di depanku, jika aku tidak menegakkan bendera klan Takeda di Gifu, aku tidak bisa menjawab Kansuke di surga!"

Para pengikut klan Takeda yang sedang mempertimbangkan perasaan Shingen hanya bisa menyuarakan.

"Date Masamune adalah musuh misterius, kita tidak bisa hanya meninggalkan klan Hojo seperti ini."

"Ini masih belum terlambat untuk mundur."

"Jika kita mulai bertempur dengan Oda Nobuna, bahkan jika kita menang, kita akan nyaris menang, dan kerugian pasti akan jauh lebih parah dibandingkan dengan di pulau Kawanaka, setelah itu, kita tidak akan memiliki kekuatan untuk mengusir klan Date tersebut."

"Ahli strategi-sama sering mengatakan: "Strategi adalah tak terduga" Suatu prinsip yang baik dari perang adalah bukan melawan menggunakan tentara, membiarkan tentara memuntahkan darah tak berarti bukanlah apa yang penguasa bijaksana harus lakukan! Harap jangan lupa ajaran Ahli strategi-sama!"

"Jika Ahli strategi-sama masih ada, dia pasti akan menyarankan untuk mundur tanpa ragu-ragu."

Logikanya, Shingen mengerti itu juga.

Tetapi bahkan jika dia mengerti, hatinya tak bisa menerimanya.

"Jika aku kembali, impian kita mendirikan bendera klan Takeda, bendera Furinkazan kita di Seta akan lenyap! Untuk impian ini, aku bahkan mengusir ayahku sendiri!"

Air mata mulai menetes tak terkendali.

Para oengikutnya tidak bisa menahan perasaan mereka dan memiliki semua melolong dalam kesedihan.

Harap tunggu, saya punya satu hal lagi untuk dilaporkan, tuan.

"Pada saat yang sama, ada seseorang yang saya harap tuan bisa lihat."

"Apa lagi sekarang!? Apakah ada seseorang yang harus aku temui?"

"Ini sisa-sisa Kansuke-sama, kami telah membawanya kembali dari kamp utama Saitou Dousan tanpa bahaya apapun."

Salju terus jatuh.

Dua orang berdiri di halaman yang dipenuhi salju menunggu untuk pertemuan dengan Nobuna.

Pertama, Yoshiharu meminta maaf untuk menunggu lama pada mereka berdua.

"Maafkan aku, Nobuna memiliki pertemuan untuk mengalahkan klan Takeda, aku datang ke sini menggantikan dia."

Melihat Organtino, Yoshiharu tidak bisa tidak merasa malu.

"Aku sangat menyesal untuk melupakan kamu di medan perang Anegawa, itu baik bahwa kamu selamat!"

"Tidak apa-apa, Yoshiharu-san. Ini berkat semua orang memperlakukan aku sebagai "kepala Kappa" yang hidup dan jadi aku menghindari bahaya. Dan terima kasih kepada kamu, aku bertemu kembali dengan Frois, ahh, ini pasti menjadi berkat tuhan!"

"Tapi kamu tidak terlihat senang sama sekali."

"I..It...It...Itu karena aku terganggu oleh dosaku, itu jelas bukan kesalahan Yoshiharu-san...."

"Hmmm? Organtino telah bermasalah seperti ini dari masa lalu, jika itu baik-baik saja, kamu bisa mencari aku untuk membahas tentang hal itu."

"D..Do...Do...Do....Dos...Dosa itu tidak akan pernah bisa diberitahu pada Frois! Jika aku mengatakan itu, aku pasti akan mati karena rasa bersalah!"

"Organtino selalu menghindariku seperti ini... Haaaa..."

Melihat Frois mendesah, Yoshiharu berpikir...

"Payudara Frois-chan adalah penyembuhan untuk mata, dan dengan seperti kecantikan lembut seperti seorang malaikat, orang normal ingin mengganggu dia dan mencari perhatiannya...."

"M...Ma...Ma...Masalahku bukanlah yang penting, kami memiliki hal-hal lain itu sebabnya kami telah datang ke sini hari ini."

"Sagara Yoshiharu-san, menurut kalander Jepang, hari ini adalah tanggal 24 Desember, dan besok akan menjadi 25. Meskipun itu agak sulit untuk meminta dari kalian yang masih berperang, tapi apakah tidak apa-apa bagimu untuk meminta izin Nobuna-sama untuk melakukan beberapa perayaan Natal di kastil Gifu?"

Yoshiharu kemudian menyadari peristiwa hari ini.

Jika itu Jepang masa depan, jalan-jalan sekarang pasti telah dipenuhi dengan suasana festival sejak lama.

Dalam waktu tidak diganti dengan perang, pasangan akan berjalan di bawah jalan-jalan yang terang dan orang-orang tanpa pacar seperti aku akan berkumpul dengan kawan-kawan untuk berteriak-teriak di game center atau ruang karaoke untuk menghabiskan waktu mereka... Natal tahun lalu dihabiskan dengan cara ini.

Berpikir, dia mulai kehilangan masa depan dan para sahabatnya.

Hidungnya mulai merasa aneh juga.

Pada era ini, pertempuran diikuti oleh pertempuran, bahkan menghabiskan hari yang sangat penting ini dengan hanya keluarganya, Nene, dia tidak bisa melakukannya.

"Ya, hari ini adalah malam Natal..."

"Ya, meskipun kalender Jepang berbeda dari Eropa, tetapi menurut waktu di sini, besok adalah hari Tuhan tiba di tanah ini, itu layak dirayakan."

"Yoshiharu-san, meskipun kita tidak bisa menghentikan perang, setidaknya kita bisa berdoa bagi mereka yang telah meninggal di medan perang dan berdoa untuk keselamatan para prajurit yang selamat namun gelisah."

"Kami berencana untuk mengumpulkan paduan suara dari Sakai dan Kyoto. Karena gereja Gifu belum selesai, kami berharap untuk meminjam lapangan terbuka, jadi tolong mintakan untuk kita dari Nobuna-sama."

Lagu-lagu Natal, huh?

Sekarang dia menyebutkan lagu-lagu Natal, dia hampir bisa mendengar lagu nostalgia jingle bell.

"Apakah kalian memutuskan tentang apa yang harus dinyanyikan, aku merasa bahwa setiap orang akan lebih dapat menerima jika kamu bernyanyi dalam bahasa Jepang, namun, harusnya tidak ada di era ini, kan?"

"Ayah angkat Nobuna-sama, Saitou Dousan-sama saat ini berada dalam kondisi kritis, guru Shingen-sama, Yamamoto Kansuke-sama telah meninggal karena sebuah penyakit. Asai Nagamasa-sama sedang terjepit di antara ayahnya dan Nobusumi-sama... Bahkan jika semua ini terjadi selama era sengoku, mereka hanya terlalu menyedihkan. Kami... ingin menyembuhkan luka-luka mereka..."

"Ayah, huh? Ayahku selalu terbang kemana-mana di luar negeri karena bekerja sehingga kami jarang berkumpul bersama. Tapi ketika dia mendapat kesempatan untuk pulang ke rumah, dia selalu membawa segala macam makanan lezat dari luar negeri sebagai hadiah, dia masih memanjakan aku."

Mungkin Frois merasa bahwa dia telah membangkitkan kenangan terhadap kerabatnya saat dia menunduk bersalah.

"Tidak apa-apa, Frois-chan. Meskipun aku tidak bisa melihat ayahku tapi dia pasti aktif di seluruh dunia sekarang. Mengetahui ayahku masih hidup adalah sudah sangat beruntung."

Pada saat ini, kilatan inspirasi berjalan melalui kepala Yoshiharu.

"Ya, ayahku menyukai lagu-lagu Natal, karena dia selalu menyanyikan kepada kami setiap tahun, meskipun aku tidak benar-benar memahami diantara kata-kata tersebut, tapi aku ingat mereka semua!"

"Lagu-lagu Natal dari seratus tahun kemudian, hal seperti itu memang ada?"

"Aku ingat namanya adalah... "Happy Christmas (the war is over)"... Ini adalah lagu anti-perang abad ke-20 yang trending. Pada saat itu, dunia baru saja menyelesaikan perang besar-besaran, untuk mendoakan bagi perdamaian yang datang dengan susah payah, penulis menulis lagu seperti itu, meskipun dia telah meninggal sebelum aku lahir, ayahku telah menjadi penggemar setianya."

Organtino mengangguk dan berkata, "terjemahannya berarti "Selamat Natal (perang telah berakhir), sungguh nama yang indah."

Frois melanjutkan, "Yoshiharu, ada banyak orang Kristen di antara para prajurit juga."

"Benarkah? Kemudian kita dapat menggunakan Natal ini sebagai alasan untuk gencatan senjata! Nobuna, Takeda Shingen, tidak, Katsuchiyo dan Asai Nagamasa, sebagai para sengoku daimyo, mereka telah kehilangan orang penting mereka melalui perang dan karena kesedihan mereka, mereka terbungkus dalam perang. Ini harusnya menjadi apa yang mereka inginkan sekarang!"

"Adapun apakah perang akan berhenti saat Natal, aku tidak bisa mengkonfirmasi itu!"

"Sagara Yoshiharu mengirim seorang utusan untuk pertemuan."

"Sagara? Jika itu utusannya, apa boleh buat. bawa masuk kalau begitu."

Waktu ketika ahli strategi jenius, Takenaka Hanbei muncul di depan Takeda Shingen sudah jauh di malam 24 Desember.

"Saya membawa surat Yoshiharu-san. Uhh, sekarang yang saya lihat dari dekat, Takeda Shingen-sama benar-benar menakutkan..."

Hanbei menggigil sedikit sambil menyerahkan surat Yoshiharu.

Dan isinya adalah...

Di masa depan, kekristenan mempengaruhi Jepang memiliki sebuah festival bernama "Natal", waktunya adalah besok.

Pada saat itu, paduan suara akan berkumpul di kastil Gifu untuk menyanyikan lagu-lagu Natal.

"Katsuchiyo-chan, jangan bertempur setidaknya pada hari Natal ini. Nobuna akan kehilangan Dousan selamanya. Pada saat seperti itu, aku benar-benar tidak ingin dia untuk melawan, Katsuchiyo-chan, bukankah kamu baru saja kehilangan Yamamoto Kansuke? Sekarang, itu harusnya keinginan untuk Katsuchiyo dan semua tentara untuk dalam diam berkabung untuk orang mati, kan?"

Meskipun dia adalah seorang punggawa penting bagi Oda Nobuna, tapi surat ini tidak mengandung permusuhan apapun untuk tentara Takeda atau Shingen Takeda, sungguh seorang pria yang misterius.

Saat membaca surat di tangannya, Shingen memiliki banyak pikiran.

Manusia yang menantang nasib... huh? Mungkin dia adalah orang yang menciptakan dan mengubahnya...

"Aku mungkin seorang pria yang ingin segalanya. Aku tidak bisa menyerah pada kedua Nobuna dan Katsuchiyo-chan, dan tidak akan pernah menyerah. Kamu bisa bilang aku tak tahu malu, tapi aku pikir untuk masa depan Jepang, baik Nobuna dan Katsuchiyo adalah pahlawan yang diperlukan! Sudah ada perubahan besar dalam sejarah dunia ini, Katsuchiyo-chan yang menentang nasibmu sendiri mungkin memiliki beberapa arti penting dan tidak akan pernah membiarkan kalian berdua memiliki dendam di Jepang kecil ini dan saling membunuh tanpa henti. Aku ingin membiarkan Katsuchiyo-chan melihat dunia luas dan tak terbatas."

"Hehe, dunia, huh? ... Seperti yang diharapkan, monyet Kai tidak akan pernah dapat dibandingkan dengan yang satu ini."

"Uhhhh, anda akan menindas saya? Atau anda akan memotong saya berkeping-keping dan menggoreng saya?"

Melihat penampilan takut Hanbei, Shingen tercermin, "Apakah karena pertempuran terus-menerus, penampilanku telah menjadi sengit. Aku tidak bisa terus seperti ini, untuk membiarkan seorang gadis kecil takut sejauh ini."

"Aku tidak akan menindas gadis-gadis manis, santai."

"Uhh, sungguh? Bahkan jika saya melemparkan belati pada Anda, Anda tidak akan menindas saya?"

"Haha, itu akan mengganggu. Jika kamu benar-benar melemparkan belati padaku, kamu akan tewas seketika oleh para ninja Sanada bersembunyi di beberapa sudut-sudut gelap."

"Eh... uhhhhhhh."

"Ok, dengarkan aku. Jika se..seseorang yang lain, aku pasti tidak akan setuju untuk itu. Tetapi karena ini adalah permintaan Sagara Yoshiharu, maka aku...Aku harus menyetujui permintaannya kalau begitu..."

Entah bagaimana, sementara Shingen berbicara, wajahnya tersipu merah.

"Ehh ... Jangan bilang bahkan Shingen-sama memiliki... terhadap Yoshiharu-san...? Yoshiharu-san, tidak peduli apa, Anda terlalu sembrono, uhhhh."

"In...Ini tidak seperti itu! Bagaimana bisa prajurit terkenal di dunia, Takeda Shingen terhadap monyet yang berwajah pria.... Sudah pasti tidak mungkin!"

"Eh.... Tolong jangan menggertak saya, uhhhhh."

Seperti inilah,

Yang pertama kali dalam sejarah Jepang, "Natal perjanjian gencatan senjata" dibentuk.

Tapi tanggal gencatan senjata itu tidak ditulis.

Karena penakluk dunia belum diputuskan, mereka mungkin bertarung lagi mempertaruhkan nyawa mereka dibarisan dalam sekejap.

Tapi setidaknya dalam Natal, klan Oda, Takeda, Matsudaira, Asai dan Asakura tidak bertempur dan dengan damai menghabiskan hari ini.

Terima kasih kepada Takeda Shingen yang awalnya telah memutuskan, "aku tidak akan mundur bahkan selangkah.", Yoshiharu dan Frois mampu menyelesaikan ide ini yang mereka telah pikirkan dalam waktu singkat.

Di malam hari, salju masih tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti.

Setelah Hanbei pergi, mereka menerima kabar baik "Uesugi Kenshin telah kembali ke Echigo.", Tentara Takeda juga membuat persiapan untuk mundur untuk menghadapai Date Masamune yang menyerang Kanto.

Jadi sekarang, hanya Takeda Shingen yang tersisa di kamp utama.

Karena dia telah memutuskan untuk mundur, dia harus mengatakan perpisahan dia untuk rekan-rekannya yang dimakamkan di sini.

Saat ini, mayat Yamamoto Kansuke berbaring di tempat tidur.

Wajahnya memiliki senyum bahagia.

Ini adalah pertama kalinya Shingen melihat senyum yang menyegarkan seperti itu dari wajah Yamamoto Kansuke .

Dan "kata-kata terakhir" bahwa ninja Sanada dibawa ke Shingen bukan strategi juga.

Aku tidak punya banyak penyesalan.

Untuk manusia, itu tidak penting jika kita memiliki mimpi yang tak terpenuhi.

Selama kita bisa mengejar mimpi yang sama dan bekerja keras ke arah itu, menertawakan dan merasa sedih tentang hal itu...

Lalu saya yang telah berjalan di samping Anda merasa cukup senang.

Jadi, saya yang telah bertemu tuan adalah orang paling bahagia.

Mulai sekarang, silahkan hidup sesuai dengan kehendak Anda sendiri.

Dan kemudian, bertemu seseorang dan berjuang untuk kebahagiaan Anda sendiri.

Semoga beruntung, Katsuchiyo-sama!

Kansuke.

"...Pada saat-saat terakhir, dia masih membuatku menangis, aku yang sudah menjadi iblis dan meninggalkan cara-cara manusia... ini terlalu licik dari kamu, Kansuke."

Sambil tertawa pahit dan memikirkan kata-kata Kansuke, Shingen perlahan berdiri.

"Beristirahat dengan baik di Gifu, setelah mengalahkan Date Masamune, aku akan kembali, tapi kali ini, itu bukan untuk menaklukkan tetapi untuk menggapai nasibku sendiri. Jika itu Sagara Yoshiharu yang menyelamatkan aku dan seluruh klan Takeda benar-benar orang yang menciptakan takdir, maka aku harus bertemu dengannya. Tidak, aku ingin bertemu dengannya, era Sengoku ini yang bahkan telah terbiasa dengan pembunuhan keluarga mungkin memiliki perubahan besar karena dia."

Tapi malam ini, Kansuke...

Biarkan aku berdoa diam-diam untuk kamu dan orang-orang yang mati.

Shingen yang telah mewarisi kepala pendeta Tendai menutup telapak tangannya dengan cara Buddha dan menutup matanya.

Dari telinganya, dia bisa mendengar lagu-lagu Natal dari arah Gifu.

Mereka menggunakan hampir semua bahasa namban sehingga Shingen tidak tahu arti dari lirik tersebut.

Tapi mendengar lagu-lagu Natal tersebut, hati Shingen tenang.

Di kamp Saitou Dousan dekat kaki Gunung Gifu,

Yoshiharu membawa Nobuna wajah mengeras untuk menemukan Takigawa Kazumasu yang memimpin regu arquebus dan memohon berkali-kali.

"Kazumasu-chan! Kami membutuhkan kekuatanmu sekarang, tolong bantu kami!"

"Untuk digunakan pada kakek, kan? Aku tidak mau, untuk menggunakan kekuatanku pada orang yang sekarat adalah apa yang paling aku benci, karena pasti akan sangat sedih nanti...."

"Aku mengerti, tapi aku hanya bisa meminta kamu sekarang. Tidak, aku mohon, ini adalah satu-satunya permintaan seumur hidup ini dari Sagara Yoshiharu."

"Kalau begitu, kamu berhutang budi padaku! Itu akan menjadi sebuah hal yang sa~ngat besar, kuku."

"...Mengapa itu terasa seperti aku telah dimiliki oleh Juubei-chan tiba-tiba, tapi mau bagaimana lagi, aku janji."

Api kehidupan Saitou Dousan hampir sepenuhnya terbakar.

Matsunaga Hisahide yang telah jatuh cinta dengan Dousan ketika mereka masih muda telah meracik tak terhitung jumlahnya obat-obatan untuk merawatnya.

Tapi....

"Ini adalah batasnya.... Nobuna-sama."

"Dearuka."

Berbaring di tempat tidur, Dousan hanya melihat kehadiran Nobuna sekarang.

"Kamu gadis tidak berbakti, untuk berpikir bahwa kamu akan membuang dunia jauh-jauh seperti jeruk busuk, aku tidak punya apa-apa lagi yang harus kukatakan lagi, keluar sekarang."

Yoshiharu dan Kazumasu meraih Nobuna yang ingin pergi setelah mendengar itu.

Saat ini, Nobuna pasti merasa yang terburuk.

Jika mereka membiarkan dia pergi sekarang, maka rasa sakit kehilangan Dousan perlahan-lahan akan menghancurkan hatinya.

Saat ini, dia bahkan kehilangan kebiasaannya menjadi keras kepala.

"....Sepertinya itu masih ada."

Nobuna menunduk, saat tubuhnya menggigil, seolah-olah dia adalah seekor kucing yang ditinggalkan oleh orang tuanya.

Memandangnya, Yoshiharu mengambil keputusan untuk tidak pernah membiarkan pasangan ini dari ayah dan anak dipisahkan oleh kematian diatas kesalahpahaman.

"Aku mohon, Kazumasu-chan!"

"Ok, tapi ingat kamu berhutang budi padaku yang sa~ngat besar, Yoshii."

Sambil berkata, Kazumasu meletakkan tangannya yang kecil di dahi Dousan.

"Apa yang Ojii-chan ingin katakan adalah benar-benar sesuatu yang lain, tetapi karena dia tidak bisa mengesampingkan harga dirinya, dia tidak bisa mengatakan itu. Apakah dia seperti seorang idiot? Sekarang, katakan pada Nobuna-chan apa yang kau benar-benar inginkan, apa yang kau ingin dia mengerti, karena Jii-chan... Ku tidak punya banyak waktu lagi..."

Yoshiharu menggunakan kekuatan yang tidak akan membiarkan Nobuna melarikan diri namun tidak akan menyakitinya dan memeluk ke bahunya sambil duduk di samping bantal Dousan.

Mata keruh Dousan perlahan-lahan menjadi jelas.

Dia mengangkat kepalanya dan memandang Yoshiharu dan Nobuna yang berpelukan.

Hisahide isyarat, "Shuu."

Bibir Dousan mulai bergerak.

Suaranya begitu lemah.

Di tengah lagu-lagu Natal dari jauh, Dousan berbicara perlahan.

"....Nobuna-dono."

Mungkin kekuatan Kazumasu-chan bekerja, atau mungkin Dousan sendiri telah memenangkan dari keras kepala dalam hatinya.

"Orang tua meninggalkan anak mereka terlebih dulu adalah hal yang umum, selama itu manusia, kita harus melalui hal seperti itu. Dalam pertempuran ini, ada tentara yang tak terhitung jumlahnya yang menawarkan kehidupan mereka untuk kamu, jadi biarkan kesedihanmu untukku berakhiri malam ini. Entah apakah itu Takeda Shingen atau Asai Nagamasa, jangan membenci mereka. Impianmu sangat indah dan Jepang di era sengoku telah sejak lama menjadi neraka yang terbakar karena periode perang yang berkepanjangan. Tapi, kamu bisa mengakhiri mimpi buruk ini, dan kemudian terbang menuju dunia luas. Jadi, jangan pernah menyerah sebelum menaklukkan dunia, dan jangan takut membiarkan pengikutmu mengorbankan diri mereka sendiri, biarkan semua dosamu terbawa oleh aku. Hanya mengatakan bahwa ambisimu menaklukkan dunia ini dengan paksa dipercayakan olehku untuk kamu."

Dousan digunakan sepasang mata yang sangat kekanak-kanakan untuk melihat Nobuna yang tersedu-sedu.

Nobuna dalam diam mengangguk.

Saat ini, dia tidak bisa lagi mengeluarkan suara apapun.

Karena jika dia membuka mulutnya, dia pasti akan menangis keras-keras.

"Sagara Yoshiharu-dono."

"A...Aku? Apa yang kau ingin aku lakukan, kakek?"

"Segera, sisa Yoshitatsu akan dikirim ke Gifu, tolong menguburnya dengan aku."

"Aku mengerti."

"Yoshiharu-dono, aku menyerahkan Nobuna-dono di tanganmu. Tidak peduli masa depan seperti apa yang menanti dia, aku yakin kamu pasti bisa melindunginya. Kemudian, temani dia melihat dunia liar dan jarang. Aku hanya dapat meminta hal seperti itu padamu, Yoshiharu-dono, hanya kamu yang bisa melakukannya."

Seolah-olah dia menggunakan sedikit nafas terakhirnya, Dousan mengatakan, "tanganmu..."

Yoshiharu menggenggam tangan Nobuna yang menggigit bibirnya dengan sekuat tenaga.

Nobuna juga menggenggam tangan Yoshiharu erat-erat.

"Ini bagus. tentang perbedaan status, lampaui itu dengan semangat melangkahi wewenang, Nobuna-dono."

"Viper, aku... pada Sa..Saru ini, aku tidak..."

Meskipun Nobuna tidak mau mengakui secara refleks, tapi dia yang terisak-isak tidak bisa lagi mengucapkan kata lain.

"Nobuna-dono, kamu akan segera meninggalkan sisiku. Kamu tidak akan pernah benar-benar mencintai seorang pria yang layak di bawah asuhan ayahmu. Kamu sudah memiliki cinta dari dua ayah, menginginkan lebih hanya akan menjadi kekeraskepalaan dari seorang anak kecil. Mempercayai seseorang, mencintai seseorang membutuhkan keberanian. Aku tidak memiliki keberanian mempertahankan mimpiku dan mencintai putraku sendiri, Yoshitatsu. Karena aku terbebani oleh dosa dari memberontak, hatiku telah meringkuk. diri pengecut ini mengganggu hubungan antara Yoshitatsu dan aku dan menghentikan cinta antara Matsunaga Danjo... Hisahide dan aku. Tapi, jika itu kalian, kamu pasti akan melampaui aku."

Yoshiharu-dono, aku serahkan Nobuna kepadamu.

Kamu harus menggelar pernikahan setelah kamu menaklukkan dunia, hanya perlakukan ini sebagai janji kepada kakek ini.

Yoshiharu dan Nobuna menatap satu sama lain, mereka berdua sudah lupa, "Ini adalah suatu hal yang mustahil, sebuah mimpi murni." kata-kata tersebut.

Dousan memandang mereka dan akhirnya mengungkapkan senyum bahagia.

"Meskipun muridku, Juubei tampak seperti itu juga, dia adalah seorang gadis yang sangat halus dalam hatinya. Harap memperlakukannya dengan baik juga, dan berhati-hati dari Kuroda Kanbei dari Harima, gadis itu memiliki kecerdasan beragam, dan dia akan menjadi aset besar untuk Yoshiharu-dono dan Nobuna-dono, tetapi itu merupakan pedang bermata dua. Kamu hanya akan menyakiti diri sendiri jika kamu menggunakan dia dengan tidak benar."

"Sungguh aku ingin melihat gaun pengantin manis Nobuna-dono."

Ini... adalah kalimat terakhir Saitou Dousan dalam hidupnya.

Waktunya adalah pagi hari tanggal 25 Desember, fajar.

Nobuna duduk sendirian di pondok rumput di puncak Gunung Gifu.

Pondok rumput ini terletak di puncak Gunung Kinka dan merupakan salah satu tempat tercinta Dousan ketika dia masih hidup.

Saat ini, Nobuna mengenakan kimono putih bersih.

"Aku minta maaf karena tidak mengenakan gaun pengantin yang tepat, Viper. Meskipun aku tidak berpikir aku akan memiliki kesempatan untuk benar-benar memakai gaun pengantin, tapi biarkan aku mengirim kamu malam ini seperti ini."

Salju besar telah menjadi kepingan salju tipis beberapa waktu yang lalu.

Bahkan pada puncak gunung, dia masih bisa dengan jelas mendengar lagu-lagu Natal dari bawah.

Ini adalah sebuah lagu yang luar biasa dinyanyikan oleh baik laki-laki dan perempuan bersama-sama.

Lagu lagu ini benar-benar berbeda dari lagu-lagu Jepang.

Dia pernah mendengar dari Yoshiharu mengatakan, ini adalah lagu "eengshi" yang sangat populer di masa depan, meskipun dia tidak mengerti sama sekali.

Tapi dia tidak mengerti lagu sama sekali.

Suatu lagu misterius membawa air mata ke mata Nobuna bahkan ketika dia diam-diam mendengarkan itu.

"Sekarang hanya ada diriku di sini, jadi harus baik-baik saja jika aku menangis, kan?"

Karena dia harus menenangkan diri lagi untuk menaklukkan dunia segera.

"Jadi, bahkan jika hanya ada sekarang, tidak apa-apa untuk menangis keras-keras, kan?"

"...pria yang aku suka, dan yang layak atas kepercayaan, semua orang telah meninggal pada akhirnya."

Ayah meninggal.

Viper telah meninggalkan.

Bahkan misionaris namban itu....

Semua orang... telah meninggalkan aku.

Jadi,

Jika aku ingin bersama-sama dengan dia, dia akan dimarahi oleh semua orang, "Orang terburuk dalam sejarah melangkahi otoritas" dan akan dihinakan oleh semua orang.

Dan akhirnya, dia akan mati karena aku...

Aku ingin lari.

Tapi sekarang, keinginanku yang sebenarnya adalah untuk tinggal di sisinya.

Tetapi jika aku mengulurkan tanganku pada dia, dia pasti akan rusak.

Aku ingin membuang status putri dari klan Oda, membuang semua ini jauh-jauh.

Untuk hidup sebagai gadis kota yang sederhana, hanya sebagai "Kichi" dan pergi kemana-mana dengan dia.

Tapi, dia tidak bisa melakukannya...

Untuk mimpi ini dari menaklukkan dunia, tentara yang tak terhitung jumlahnya telah memberiku kehidupan mereka.

Aku tidak bisa melakukan seperti hal tak bertanggung jawab seperti meninggalkan segalanya.

Jadi aku mengasingkannya ke Ise, mengharapkan semakin jauh dia dariku, dia akan lebih aman.

Tapi, aku tidak bisa bertahan hari-hari tanpa dia seperti yang diduga.

Setiap hari, setiap menit, setiap detik, apa yang hatiku bisa pikirkan hanya dia, saya tidak bisa menyingkirkan pikiran itu...

".... Uhh ... Uhh ... Uhh ... Uhhh ...."

Mengapa?

Hanya mengapa, aku telah bekerja begitu keras, langit, Buddha-sama atau bahkan Yesus-sama, mereka tidak menghargai aku.

Mengapa aku harus selalu menghadapi hal-hal yang menyedihkan?

Mengapa aku harus menjadi kesepian dan kesepian?

Bahkan satu orang yang aku ingin memiliki sekitar adalah....

"Selamat Natal, Nobuna♪"

Dengan kepalanya mengenakan topi merah yang aneh, wajahnya disisipkan dengan strip kertas putih, seorang pria yang mengenakan pakaian namban warna aneh berdiri di depannya.

Ada hal putih di punggungnya seperti karung besar untuk mengangkut beras.

Karena pandangannya tertutup oleh air mata, Nobuna tidak bisa melihat dengan jelas.

Apakah ini ilusi?

Apakah aku makan obat Danjo dan melarikan diri ke dunia ilusi?

Bahkan jika orang aneh itu adalah Saru, pakaian semacam itu terlalu kacau...

"... Apa yang kamu lakukan, Saru? Ada apa dengan pakaian itu? Apakah itu karung besar di belakangmu berisi seorang gadis yang baru saja kamu culik dari suatu tempat?"

"Aku tidak ingin dikatai semua itu oleh kamu yang cosplaying sebagai pengantin di tempat seperti itu. Dengar, sekarang aku bukan Saru atau Sagara Yoshiharu, kumis ini tidak disisipkan pada tetapi hal-hal yang nyata, cough, aku Santa Claus.♪"

Yoshiharu berkata sementara dia mengangkat tangannya untuk pose aneh.

"Sanda Craws...? Apa itu? Atau apakah itu sesuatu seperti melakukan trik untuk menculik gadis-gadis?"

"Pada malam Natal, Sanda, tidak tidak, Santa Claus akan naik kereta luncur kayu untuk mengirim hadiah kepada anak-anak yang baik, ini adalah sebuah event di masa depan setiap tahun, jadi, selamat Natal.♪"

Pada suasana seperti itu, apa orang ini pikir yang dia lakukan?

Jika dia ingin menghiburku, metode ini terlalu tidak lazim, kan?

Hmph, dan apa yang kamu ingin memberikan padaku?

Bisakah kamu mengembalikan Viper padaku?

Atau, apakah kamu memiliki keberanian untuk membawaku bersama kamu dan melarikan diri dari sini?

Pengecut.

penakut idiot.

Berapa kali itu telah... Aku ingin memenuhi janji dengan kamu, tetapi kamu bahkan tidak memiliki keberanian berciuman dengan aku.

Setiap kali kamu hanya membayar layanan bibir.

Kamu bersumpah untuk setia kepadaku, kamu berjanji untuk berada di sisiku ketika aku memenuhi impianku, tetapi ketika aku mengalihkan mataku hanya sedikit, kamu segera lari ke gadis-gadis lain dan menggoda dengan mereka.

Aku mendengar...

Kamu telah mandi bercampur dengan Sakon dan Takeda Shingen, kan?

Jadi, bagimu, selama mereka manis, gadis manapun akan dilakukan?

Bahkan jika itu bukan aku, kau baik-baik saja dengan itu?

Sejak...

Kamu tidak mungkin melakukan apapun untuk tuanmu, Oda Nobuna...

orang seperti kamu,

orang seperti kamu, aku benci.....

"Selamat Natal, Nobuna. Ini adalah hadiah Natal untuk anak-anak yang baik."

Nobuna tiba-tiba dipeluk.

Sebelum dia bisa bereaksi, bibirnya terjalin dengan bibir Yoshiharu.

Oda Nobuna vol 5 pic 8.jpg

Mata Nobuna melebar saat dia dengan refleks menggigit bibir Yoshiharu.

Dia berjuang dengan sekuat dia di pelukan Yoshiharu, bahkan mencicipi darah melalui bibir Yoshiharu yang digigit.

Ada darah di mulutnya.

Tapi meskipun demikian, Yoshiharu tampaknya tidak membiarkan pergi sama sekali.

"~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~"

Idiot.

Ciuman iblis monyet.

Apa yang kau lakukan tiba-tiba?

Jika kita dilihat oleh para pengikut, kamu akan mati.

Tidak peduli apa, ini hanya kacau.

Bahkan jika kamu adalah pangeran dari negeri monyet, setidaknya sedikit lebih lembut.

Jika....

Jika kamu begitu keras...

Jika kamu memeluk aku begitu kuat ..

Hatiku,

Hatiku tidak bisa menerimanya.

Air mata mulai mengalir.

Tapi kali ini, itu bukan air mata karena kesedihan.

Ini adalah air mata kebahagiaan dari hatinya yang sudah sembuh dari rasa sakit dan penderitaan dari bertahun-tahun ini.

Namun karena meronta dalam pelukan Yoshiharu, rambut Nobuna yang awalnya rapi menjadi berantakan.

"Maafkan aku, karena ini adalah pertama kalinya bagiku, aku tidak bisa melakukannya dengan benar."

Yoshiharu mengatakan sambil membelai kepala Nobuna.

Betapa hangatnya tangan ini...

"Kamu akan dibunuh karena melakukan hal seperti itu."

"Ini hanyalah sebuah mimpi satu malam, Natal hari ini, tidak ada yang akan menyalahkan kita."

Yoshiharu menggunakan kedua matanya menatap penuh cinta pada Nobuna.

Dia begitu serius bahwa itu menakutkan.

Itu bukan tatapannya yang biasa yang tidak serius, sekarang, di mata Yoshiharu, hanya ada Nobuna.

Lagu-lagu Natal sekali lagi dikirim ke puncak gunung.

Selamat Natal.

Perang sudah usai.

Lagu ini penuh dengan harapan dan keinginan semua orang.

Sebagaimana Nobuna berharap bahwa Natal ini akan terus dan tidak pernah berakhir.

Seperti anak kecil, Nobuna bertanya, "Akankah Sanda Craws datang lagi selama Natal tahun depan?"

"Selama kamu adalah anak yang baik, tetapi jika kamu benar-benar membakar Gunung Hiei, tidak akan ada hadiah apapun."

Bagaimana dengan tahun setelah berikutnya? Tahun setelah 2 tahun ke depan? Tahun setelah 3 tahun ke depan?

Nobuna ingin bertanya lebih banyak lagi.

Seperti dia berbalik kembali ke seorang gadis kecil, tenggorokannya tidak mampu mengucapkan kata lain dengan lancar.

Pada saat ini,

"Ini adalah bagian Kanegasaki."

Bibirnya sekali lagi dicium.

Tapi kali ini, Nobuna menggunakan lengannya sendiri yang ramping untuk memeluk Yoshiharu.

Paduan suara bernyanyi lagu abad ke-20.

Lagu ini adalah ciptaan John Lennon yang terkenal, lagu Natal. "Happy Cristmas (the war is over)"

Malam ini adalah malam Natal yang hanya datang sekali setiap tahun.

Jadi malam ini setidaknya, jangan bertarung lagi.

Biarkan perang yang tidak pernah berakhir ini dihentikan malam ini.

Asalkan semua orang benar-benar ingin perang berakhir, maka perang pasti akan berakhir.

Pada lagu Natal itu, lirik tersebut diulangi berkali-kali, seolah-olah mereka berdoa...

"Sepertinya aku tidak bisa bertahan sampai kuil."

Bergegas kembali ke kuil dia dari Mino, Saitou Yoshitatsu dilanda perasaan ketidakberdayaan.

Tidak dapat mengendalikan tubuhnya, Yoshitatsu jatuh dari kudanya dan diam-diam berbaring ke salju putih.

Dari kejauhan, ada lagu-lagu namban dari arah Gifu.

Seperti semacam terapi, Yoshitatsu mengerti bahwa Dousan telah meninggal.

"Apakah ini dinyanyikan untuk ayah?"

Menggunakan lagu namban untuk berkabung ayah, sungguh cara Nobuna.

Aku telah merencanakan untuk kembali ke kuil dan di bawah pelafalan dari para biarawan, aku akan meninggal dengan tenang.

Tapi kalau aku mati di sini, bahkan keinginan terakhir dari dikubur dengan ayah tidak akan terwujud, hanya ini yang menyesal.

"Sungguh ironis, hidupku..."

Dia bahkan tidak memiliki kekuatan untuk berdiri lagi.

"...Siapa itu?"

Ada kehadiran di dekatnya.

Tapi... Itu tidak memancarkan niat membunuh.

Biarawan pengelana yang tenang berjalan menuju Yoshitatsu.

".... Meskipun aku tidak tahu siapa Anda, tetapi jika Anda bukan pencuri, saya punya permintaan."

...Hari-hariku bisa dihitung.

Setelah kematianku, tolong kirim mayatku ke Gifu.

Seolah-olah menyetujui permintaan Yoshitatsu, biarawan itu duduk di sampingnya Yoshitatsu dalam diam dan mengeluarkan serangkaian manik-manik.

Mungkin dia memiliki kehidupan yang sulit, tapi wajah biarawan itu penuh dengan bekas luka. Matanya abnormal tenang, sama untuk ekspresinya.

Ini pasti seorang biarawan terkemuka yang telah tercerahkan.

Yoshitatsu mencoba yang terbaik untuk mempertahankan penglihatannya yang perlahan kabur dan bertanya,

"...Siapa anda?"

"Nama saya Sugutani Zenjuubou."

".... Zenjuubou, saya tampaknya telah mendengar tentang Anda di suatu tempat."

"Hal-hal duniawi seperti asap, nama hanyalah label. Saya telah melihat melalui dunia fana dan saya sekarang seorang biarawan normal yang berdoa untuk era Sengoku ini untuk berhenti. Ini adalah jenis takdir bahwa kita bisa bertemu di sini, saya akan memenuhi harapan Anda untuk Anda."

"Terima kasih..."

Seperti dia tidak lagi menyesal, Yoshitatsu mengungkapkan senyum santai.

Di kastil Odani dari Omi dimana lagu-lagu Natal tidak bisa mencapai, Asai Nagamasa sedang menonton salju sambil berbisik pada dirinya sendiri.

"Kanjuurou, ketika aku bisa melihat kamu..."

Ada hamparan dataran tepat di depan kastil Odani.

Saat itu dataran dimana seharusnya tidak ada siapapun, sebuah bayangan muncul.

Itu Tsuda Nobusumi!

Oda Nobuna vol 5 pic 9.jpg

Meskipun jaraknya masih sangat jauh, tapi Nagamasa tidak akan pernah salah pada siluet yang akrab seperti itu.

Nobusumi menghadap pada kastil Odani, sambil tertawa cerah, dia berulang kali melambaikan tangan lainnya yang tidak terluka.

Suaranya tidak pernah bisa mencapai dari sejauh itu.

Tapi dari membaca bibir Nobusumi, Nagamasa hanya bisa meneteskan air mata.

"Selamat Natal! Selamat Natal, Oichi!"

Oda Nobuna no Yabou (Indonesia):Jilid 5 Kata Penutup

Catatan Penerjemah dan Referensi[edit]