Oda Nobuna no Yabou (Indonesia):Jilid 3 Bab 1

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Bab 1 - Oda Nobuna, Bergerak ke Kyo![edit]

"Semua pasukan, berherak ke Kyoto!"

Pasukan yang Oda Nobuna pimpin berangkat dari Gifu pada 7 September. Di Kyoto, orang-orang jahat yang menduduki wilayah Kansai -- Setelah kematian Miyoshi Nagayoshi, sisa-sisa dari klan Miyoshi dan orang tangan kanan Nagayoshi, Matsunaga Danjyo Hisahide menyerang Ashikaga, dan pemerintahan Keshogunan berantakan karena tidak adanya shogun [1].

Jenderal Ashikaga yang terakhir -- Ashikaga Yoshiteru melarikan diri dari Kyoto, dan melarikan diri ke Great Ming Empire.

Kemudian, untuk mendapatkan hak untuk memerintah wilayah Kinai, klan Miyoshi dan Matsunaga Hisahide berbalik melawan satu sama lain dengan cepat, dan pertarungan kedua belah pihak memburuk setiap harinya. Dalam pertempuran sengit, bahkan kuil Buddha Nara-Todaiji telah dihancurkan oleh Matsunaga Hisahide.

Berdasarkan alasan ini, Kyoto kini telah menjadi wilayah politik kosong. Sekarang, garis keturunan Ashikaga punah, sehingga satu-satunya jenderal dari darah bangsawan yang dapat mewarisi gelar shogun -- Maka hanya ada Imagawa Yoshimoto yang telah menyerah kepada Nobuna dan menendang bola kemari-nya setiap hari dan telah benar-benar lupa tentang tanahnya yang hilang.

Di Gifu, jenderal perempuan pengembara -- Akechi Mitsuhide, membawa Nobuna saran baru selama kunjungannya.

Sekarang, Nobuna sudah memiliki daimyo yang dapat memungkinkan Imagawa Yoshimoto untuk bangkit dengan gelar shogun.

"Kita tak punya waktu untuk berleha-leha. Kalian semua bergerak ke Kyoto dengan kecepatan penuh!"

Nobuna yang mengendarai kuda berubah penampilan yang biasanya konyol 'Broom-head', mengenakan sebuah Nanban kabuto [2], dan sebuah jubah sutra merah, tampak sangat elegan.

Tapi perasaan dari kirinya yang tangan kosong membuatnya tidak mampu untuk tenang, karena itu dia memegang simbolis Tanegashima (arquebus) di tangan kirinya.

Di tangan kanannya, adalah elangnya yang berharga.

Adapun jenderal lainnya mengikuti di belakangnya --

"Jika kita mengabaikan kekuatan pertempuran kita, aku bisa memberikan 90 poin berdasarkan penampilan tentara kita."

Di antara banyak jenderal perempuan muda, hanya sedikit yang bisa diklasifikasikan sebagai tipe nee-sama.

Jenderal ini yang berbaju merah dan memimpin beberapa tentara, bertugas dengan tanggung jawab melindungi Nobuna, adalah Niwa Nagahide. Dipanggil Manchiyo.

"Aku merasa sedikit lapar --"

Jenderal ini mengenakan armor biru dan putih adalah Shibata Katsuie. Dipanggil Riku.

Karena payudaranya yang terlalu besar armor dadanya adalah buatan khusus, tetapi juga karena armor dada ini dibuat khusus, itu membuat buah payudaranya terlihat lebih menakjubkan -- Ini adalah kata-kata yang jujur dari punggawa yang melompat dalam barisan -- Sagara Yoshiharu.

Kedua orang ini adalah senior dari keluarga Oda. Mereka seperti saudara untuk Nobuna. Yah, selain memiliki dada besar Katsuie tidak memiliki kualitas lain sebagai saudara...

Di belakang mereka.

"...Yoshiharu, lihat kedepan dengan hati-hati."

"Uwa. Uwauwauwa. Jangan bergerak!"

Orang ini yang akan jatuh dari kudanya, adalah Sagara Yoshiharu kami.

Nama panggilan: Saru (Monyet)

Awalnya hanya seorang siswa sekolah tinggi Jepang modern, ketika dia sadar dia berada di tengah-tengah era Sengoku.

Menggunakan pengetahuan game Sengoku dan semangat beraninya, dia bertahan.

Sekarang, naik dari seorang prajurit rendah pejalan kaki menjadi seorang pengikut, dia berada di jalan menuju kesuksesan.

Adapun gadis kecil yang menusuk tulang punggungnya dengan arquebus besar, adalah gadis Maeda Inuchiyo mengenakan pakaian kabuki.

Menjadi pelayan Nobuna, dia selalu mengikuti tuannya seperti seekor anjing.

Meskipun biasanya tenang, dia bisa sangat menakutkan ketika dia marah.

Adapun gadis naik di sebelah Yoshiharu,

"Apakah-apakah kamu baik-baik saja, Sagara-senpai? Ada sebuah pepatah lama, bahkan monyet jatuh dari pohon, dan bahkan orang bijak pasti akan membuat kesalahan. Harap lebih berhati-hati."

Rambut panjang, dahi lebar.

Di rambutnya, adalah sebuah jepit rambut emas yang tertiup angin.

Bishoujo keren ini, adalah kouhai manis yang baru -- Akechi Mitsuhide Juubei.

Awalnya seorang pelayan dari Saitou Dousan, dia menjadi pengembara setelah Dousan diasingkan oleh Yoshitatsu.

Setelah Mitsuhide menyaksikan jatuhnya jenderal Ashikaga, dia memberi Nobuna saran menakjubkan dari 'bergerak cepat ke Kyo, merekomendasikan Imagawa Yoshimoto sebagai shogun baru, dan mengontrol shogun untuk mengontrol dunia', membuat namanya, dan diterima sebagai bagian dari keluarga Oda.

"Mampu melayani Nobuna-dono yang menakjubkan, itu seperti aku dalam mimpi. Tolong jagalah aku, Sagara-senpai!"

Mitsuhide yang tersenyum meraih tangan Yoshiharu, menyebabkan loncatan detakan jantung.

"A-ah, serahkan kepadaku."

"Kisah Benteng Sunomata Ichiya dari senpai benar-benar menggerakkan aku! Aahhhh... Aku juga ingin menjadi seperti Sagara-senpai dan cepat-cepat membuat hasil besar, dan mengesankan Nobuna-dono"

Ah... Juubei menatapku dengan tatapan hormat. Tidak, tatapan penuh gairah ini... telah melampaui hormat dan menjadi, cinta? Tidak mungkin, gadis cantik ini tidak mungkin akan merasakan ini untuk aku...? Apakah aku menjadi terlalu populer setelah datang ke era Sengoku yang ditakuti ini?

Yoshiharu begitu gugup sehingga ekornya sedang berdiri.

Muu --, Inuchiyo yang berdiri di belakang memiliki wajah pahit, tapi Yoshiharu tidak menyadarinya.

"Oh -- Fufufufufufufu! Mimpi lama yang aku pegang, waktu untuk penciptaan Keshogunan Imagawa, akhirnya, akhirnya datang! Sangat bagus, Motoyasu, aku menghargai usaha kamu!"

Imagawa Yoshimoto yang menjulurkan kepalanya dari kago [3] masih mengenakan Juunihitoe[4] yang menakjubkan dan elegan, mengeluarkan tawaan nyaring dan mengagumi pemandangan di Biwako.

"Orang ini, apakah dia tahu tempatnya sendiri..."

"Tolong jangan menganggap serius kata-kata Yoshimoto-sama, lupakan mereka setelah mendengar mereka~"

Orang yang membela Imagawa Yoshimoto dari pengikut Oda yang tertegun, adalah Matsudaira Motoyasu yang memakai Nekomata signature dan kacamatanya, dipanggil Takechiyo.

Juga osananajimi Nobuna, hidup dengan daimyo dari klan Mikawa, dan sampai saat ini adalah bawahan Imagawa Yoshimoto.

Menggunakan Yoshimoto yang menyerah pada Nobuna sebagai kesempatan, Mikawa juga menjadi independen. Membuat aliansi dengan Owari, dan sekali lagi menjadi adik Nobuna.

Karena klan Matsudaira telah percaya bahwa kucing adalah nenek moyang mereka selama berabad-abad, mereka selalu mengeluarkan aura yang tak terlukiskan dari niat buruk, tapi selalu penuh hormat memanggil Nobuna 'Nee-sama'.

Selain itu, selalu ada 'Mino Tiga' kelompok kakek-kakek tua berotot, dan juga Ninja loli yang mungil dengan lidah besar -- Hachisuka Goemon dan tentara Loliconnya -- dan juga, mengenakan 'Ichi-no-Tani' kabuto dan menunggang kuda kecil mengikuti dengan diam adalah ahli strategi jenius Takenaka Hanbei.

Akhirnya, ada si tua, yang meneruskan mimpinya dari penaklukan kepada putrinya Nobuna, di kereta-kuda 'Viper dari Mino' -- Saitou Dousan.

Gerombolan persatuan pahlawan, membawa kehendak mereka untuk mengambil Kyoto.

Di belakang mereka, adalah gelombang hitam berpakaian rapi, logat-bervariasi pasukan Owari.

Dan juga yang baru ditambahkan, pasukan Mino yang tampak tangguh.

Tidak hanya itu, ada beberapa bala bantuan Mikawa, tentara 'adik kecil' Nobuna -- Matsudaira Motoyasu.

Tentara mengesankan berkumpul, total kekuatan pertempuran telah melampaui 40.000.

Dari daerah Higashishinakai ke Kyoto, total ada dua rute.

Rute pertama, adalah berangkat dari Kiyosu, melewati Toukaidou dari Ise, Oumi selatan.

Rute yang lain, adalah berangkat dari Gifu, melalui Oumi utara, Nakasendou dimana Oumi selatan dan Toukaidou bertemu.

Nobuna memilih untuk menyerang dari rute Nakasendou.

Adapun alasan di baliknya, adalah untuk bertemu dengan 10.000 tentara sekutu Azai Nagamasa di Oumi utara.

Namun pada kenyataannya, dalam lamaran pernikahan aliansi Nagamasa, 'adik Nobuna' Oichi hime-sama yang dikirim ke Oumi bukan orang lain, tapi adik laki-laki Nobuna -- Tsuda Nobusumi.

Meskipun Katsuie sudah menyarankan, 'identitas 'Oichi hime-sama' yang asli mungkin telah ditemukan, pergi melihat Nagamasa sekarang mungkin bukan ide yang baik', Dan mencoba untuk menghentikan Nobuna, tapi setelah melihat Nagamasa berpakaian hijau dan hitam keluar dari kota, aura yang sebelumnya sudah hilang. Penampilan penuh hormat dia mengatakan 'Nee-sama', Turun kudanya untuk menyambut Nobuna mengejutkan semua orang.

Selain itu, wajah tampan Nagamasa yang menarik banyak gadis, telah kehilangan mantan penampilan liciknya. Ini hanya nilai negatif, telah digantikan oleh ekspresi kelembutan.

'Nee-sama, tolong ijinkan Nagamasa mengikuti kudamu, dan menyerang bersama-sama -- menuju dunia."

Pada perubahan peristiwa ini, membuat Nobuna merasa tidak nyaman.

Dia memanggil Yoshiharu padanya, dan mulai menahan telinganya.

"Hei Saru. Apakah Nagamasa itu... Menyukai pria?"

"Tidak...Tidak mungkin..."

"Lalu kenapa mereka terlihat seperti pasangan bahagia?"

"Bagaimana bisa seorang gadis seperti kamu tahu seperti apa pasangan bahagia itu?"

"Di-diam"

"Tapi, dia tampaknya telah berubah menjadi karakter lain... Apakah dia dan Nobusumi... (Gulp)"

"Aku sudah mengatakan parfum yang digunakan Nagamasa bukan gaharu... Ah~ah --, Ini mengganggu aku. Mari kita berpura-pura bahwa itu tidak pernah terjadi."

"Keperawanan adikmu dalam banyak hal dalam bahaya. Kau harus memikirkan sesuatu"

"Aku -- tidak -- peduli"

Sebenarnya, alasan kepribadian Azai Nagamasa benar-benar berubah, adalah karena ini yang terjadi.

Lokasi, Oumi utara. Waktu adalah hari kedua sejak Oichi menikah.

Kota asal Azai Nagamasa -- Odani.

Dari kota pegunungan setinggi 500 meter ini, seluruh Biwako dapat dilihat. Seluruh parit dari utara ke selatan adalah sekitar 1 kilometer panjangnya, menjadikannya sebagai kota yang mengesankan.

Odani ini dibangun oleh kakek Nagamasa -- Azai Sukemasa. Dan itu adalah Sukemasa, yang memimpin klan Azai untuk bangkit sebagai daimyo Sengoku di Oumi utara, dan benar-benar dapat disebut pahlawan Sengoku.

Namun anak Sukemasa -- Hisamasa tidak pandai bertempur, dan kalah dari Rokkaku Yoshitaka di beberapa pertempuran, dan akhirnya menjadi pengikut dari klan Rokkaku. Bahkan istri dan putra sulungnya sendiri Nagamasa ditangkap, dan disandera.

Mungkin ini adalah nasib era Sengoku.

Tapi Nagamasa adalah orang yang berbeda dari ayahnya, seorang prajurit muda dan berani, dan mahir dalam pertempuran infanteri.

Selain itu, dia lahir dengan wajah tampan yang membuat linglung semua perempuan.

Di antara para pengikut, dia memiliki cukup banyak pendukung.

Suatu malam, Nagamasa membuat keputusan. Dia diam-diam kembali ke Odani, dan dengan dukungan dari para pengikut, memaksa ayahnya yang pengecut -- Hisamasa untuk mundur, dan menarik garis antara Rokkaku dan diri mereka sendiri.

Rokkaku Shoutei yang mendengar bahwa Azai telah memberontak menjadi marah, segera mengumpulkan semua tentara mereka untuk bergerak ke utara, berniat untuk menjatuhkan Nagamasa.

Tapi persiapan baik Nagamasa mengalahkan Rokkaku yang unggul dalam jumlah, dan sejak saat itu, 'Oda Nobuna dari Owari, Azai Nagamasa dari Oumi' dua Sengoku daimyos muda ini mengguncang Jepang dengan nama mereka.

Meskipun ayahnya, Hisamasa telah memberinya posisi pemimpin klan, ayahnya selalu mengeluh tentang tindakan politik Nagamasa. Dan Nagamasa terkenal karena berbakti, dan tidak banyak bicara tentang hal ini. Para pengikut menyarankan bahwa 'Pengasingan kakek tua ke Chibuku-shima di Biwako', Dan Nagamasa menjawab 'Dia masih ayahku', Menggeleng, dan sekali pertempuran berakhir, mengawal Hisamasa kembali dari Chibuku-shima ke Odani.

Inilah Azai Nagamasa.

Sebelum ini, dalam rangka untuk membuat Oda Nobuna baru-baru ini sebagai istrinya, dan memfasilitasi Azai bergerak ke Owari, dan setelah itu mengambil alih Jepang, Nagamasa berpikir panjang dan keras. Siapa yang akan berpikir itu, akhirnya, ambisinya sendiri dipadamkan oleh Oda Nobuna dan pengikutnya.

Untuk saran terakhir Nobuna dari 'Mengirim putri Oda untuk menikahi Nagamasa, membuat sebuah aliansi pernikahan yang sama antara keduanya', Nagamasa hanya bisa membiarkan itu, dan menerima dengan enggan.

Namun, api tenang dari ambisi Nagamasa, belum dikeluarkan.

Meskipun Oda Nobuna juga orang berambisi seperti dirinya, tapi pada akhirnya itu terlalu baik hati, dan kadang-kadang itu terlalu lembut pada orang lain. Meskipun dia muncul sebagai Sengoku daimyo berhati dingin, dia masih seorang putri dalam hatinya. Dibandingkan dengan dirinya sendiri, mungkin itu karena dia tidak pernah disandera oleh orang lain.

Jika demikian -- Kemarahan Oda yang telah mengambil Mino, dan berkembang setiap harinya akan menjadi keputusan yang tidak bijaksana, sehingga dia berpura-pura bersekutu dengan Nobuna, dan begitu dia mendapatkan kepercayaan dari dia, dan menemukan kesempatan untuk menyerang --

Pengkhianatan adalah hal yang umum di era Sengoku. Sesuatu seperti ini, itu tidak terlalu penting.

Selain itu, karena pengkhianatan yang sangat umum, kepercayaan tidak ada lagi di dunia ini.

Pada saat ini, Azai Nagamasa sendirian dan berendam di kamar mandi pribadinya di sebuah gunung di Odani, melihat pemandangan dari Biwako, dan ragu-ragu.

Haruskah aku mengkhianati Nobuna, atau tetap sebagai adik yang setia"

Setiap kali dia berpikir secara mendalam, dia akan selalu tinggal di kamar mandi terbuka di gunung untuk waktu yang lama.

Karena di sini, tak ada yang bisa melihatnya.

Meskipun pada awalnya mencoba untuk mengarahkan onsen ke gunung adalah rasa sakit, tapi Nagamasa menggunakan untuk sendirian sejak hari-harinya sebagai sandera dari Rokkaku.

Ayahnya Hisamasa, selalu ragu-ragu tentang aliansi mereka dengan Asakura dari Echizen.

Mulai dari saat kakeknya Sukemasa, klan Azai telah berada di bawah perawatan dari klan Asakura. Membayar tetesan utang mereka dengan alirankekuatan, dan Oda Nobuna berada di paling banyak daimyo negara. Belum lagi klan Oda hanya keluarga dari Jing-Guu dari Tsurugi-Jinja dari Echizen (Echizen-cho yang terletak di Fukui Nyu-gun, juga dikenal sebagai Oda Myoujin. Ini terutama dilayani Susanoo, Kehi-Oojin • Oshikumanomiko. Dapat dikatakan sebagai asal dari keluarga Oda). Bagaimana bisa dibandingkan dengan klan Asakura -- Adalah apa yang Hisamasa selalu katakan.

Namun di mata Nagamasa muda, klan Asakura secara bertahap melemah sudah mulai jatuh dari keagungan, dan akan ada hari ketika mereka akan dibinasakan oleh meningkatnya kekuatan.

Itu sebabnya, untuk aliansi dengan klan Oda, 'Pernikahan' adalah sebuah kebutuhan. Belum lagi, jika bukan untuk keuntungan dari mengambil istri dari klan Oda (sebagai sandera), ayahnya Hisamasa tidak akan mengizinkannya.

(Tapi setelah berpikir dengan hati-hati, selain dari Nobuna-dono mestinya tidak ada putri lain dalam keluarga Oda. Jika demikian, maka siapa Oichi ini)

Kemarin, Putri Oichi itu telah diam-diam dibawa dalam kago ke Oumi.

Tentu saja, orang dapat melihat bahwa dia adalah elegan dan keturunan bangsawan dalam sekali tatap.

Meskipun itu dikatakan bahwa pakaian sesuai dengan pemakainya, Putri Oichi tidak hanya mengenakan pakaian biasa. Dia setiap tertawa dan tersenyum yang hanya membuat orang jatuh cinta, cara berjalan dan postur tubuh yang elegan, segala sesuatu tentang dia tampak berkelas dan anggun.

Penampilannya juga sangat mirip dengan Nobuna, dan dengan keindahan Hinaningyou[5], tidak ada yang pernah meragukan identitasnya sebagai adik Nobuna.

Namun, ada sebuah masalah.

Dia tidak pernah berbicara sepatah katapun

Pada malam upacara pernikahan, Putri Oichi hanya duduk di sudut kamarnya gemetaran, dan tidak mengatakan apa-apa.

Sepertinya dia hanya seorang gadis muda yang tidak pernah mengalami cinta sebelumnya... Nagamasa juga merasa sedikit tidak nyaman, dan mencoba menggunakan nada lembut dan menenangkan untuk berkata, "Meskipun telah mengatakan bahwa aku seorang player, tapi alasan pastinya aku tidak dekat dengan wanita. Oleh karena itu aku tidak akan melakukan apa pun yang akan merusak reputasi putri klan Oda, tolong jangan khawatir."

Sebenarnya, Nagamasa belum pernah menjalin hubungan dengan wanita sebelumnya.

Sampai sekarang, meskipun menipu banyak wanita untuk memenuhi ambisinya sendiri, Nagamasa tidak pernah benar-benar 'mendorong' salah satu dari mereka 'turun'[6].

Dibandingkan dengan masa lalu ketika dia dikejar oleh perempuan yang berteriak silakan bercinta denganku atau sesuatu, reaksi takut dari orang di depannya benar-benar membuat Nagamasa menghela nafas lega

Namun, reaksi diam dari dia tentu aneh.

Sebelumnya hari itu, ketika Nagamasa menunjukkan Putri Oichi kepada ayahnya Hisamasa dan para pengikutnya, satu-satunya orang yang berbicara adalah kunoichi kecil di sampingnya.

Lebih buruk lagi, masalah menggigit lidah dari kunoichi kecil adalah sedikit terlalu serius, dan sudah sangat membingungkan setengah jalan pembicaraannya.

(Mungkinkah, bahwa dibandingkan dengan lidah kelu kunoichi, Oichi-dono bahkan lebih buruk pada berbicara?)

Nagamasa tiba-tiba mulai peduli tentang Putri Oichi.

Dia selalu berpikir, wanita hanyalah alat untuk memenuhi ambisinya sendiri, namun mengapa --

Pada saat ini.

*pacha*...

Langkah kaki bercampur dengan suara air terdengar dari belakang.

Dalam keadaan normal, tidak ada yang akan repot-repot untuk datang ke onsen terbuka ini. Nagamasa sendiri juga telah memberikan perintah: bahwa siapa pun yang berani menginjakkan kaki di onsen ini, akan dibunuh tanpa ampun. Sebenarnya, sudah ada dua pengikut bodoh, yang datang di saat Nagamasa sedang mandi dan berkata "Ijinkan saya mencuci punggung anda", Dan berakhir menjadi terbunuh oleh pedangnya. Setelah contoh ini telah ditetapkan, tidak ada pengikut mendekati tempat itu lagi.

Jika demikian, maka mungkinkah bahwa pelanggar itu bukan seorang pengikut, tapi seorang pembunuh yang dikirim oleh musuh?

Apakah musuh bebuyutannya Rokkaku Shoutei mempekerjakan Kaga Ranha, atau apakah itu kunoichi yang mengikuti Putri Oichi?

Dia terlalu ceroboh.

Karena dia khawatir tentang keheningan Putri Oichi, dia tidak sengaja tertidur dan membiarkan penjaganya turun.

Nagamasa berdiri, dan kemudian melompat keluar dari onsen sambil berbalik.

Saat dia melompat, Nagamasa menghunus pedangnya, dan baru saja hendak menyerang bayangan pembunuh.

"Waaaaaah! Stop! Ini aku, Putri Oichi!"

Saat dia akan menebas, Nagamasa menghentikan pedang di pertengahan ayunan.

Tubuh di bayangan diterangi oleh bulan yang jelas, bukan dari seorang ninja.

Tapi pendatang baru dengan wajah santai datang untuk mandi sambil berkata 'Wow ada onsen' dengan sembarangan.

Itu -- Putri Oichi.

Tapi, suaranya -- Tidak, selain suaranya ada apa dengan tubuh kecil tapi kaku ini.

"Seorang...Seorang pria?!"

Nagamasa berteriak dengan suara bernada tinggi tanpa menyadarinya.

"Ha~ha~ha. Karena aku Sudah ditemukan aku mungkin juga menyerah. Sebenarnya tidak ada adik bernama Putri Oichi. Nama asliku adalah Tsuda Nobusumi. Aku bukan adik perempuan kakakku, tapi adik laki-lakinya! Ah, tadi malam sungguh menakutkan. Ini Bukan salahku bahwa aku lahir begitu cantik. Selama aku menutup mulutku, tak seorang pun akan menduga bahwa aku adalah seorang pria. Aku bahkan berpikir tentang apa yang harus dilakukan jika seseorang dalam panas dan mendorong aku ke tempat tidur... Dalam skenario terburuk, jika mereka benar-benar mengatakan 'Dalam dunia Sengoku, pria juga merupakan bentuk kegembiraan. Siapa yang peduli jika mereka laki-laki atau perempuan' maka aku akan menjadi kacau."

Dengan kedua tangan di pinggulnya, Tsuda Nobusumi memiliki wajah riang sambil berbicara, dan hanya menemukan sesuatu setelah dia selesai.

Si Azai Nagamasa di depannya.

Oh.

Ini...

kulit halus itu, pinggang yang menyerupai bentuk ular yang menggoda, dan payudara penuh itu. Dia tidak terlihat seperti bocah biasa.

"Uwaa? Kamu -- tubuh ini... adalah... seorang w...wa...wanitaaaaaaaaa?!?!?!?

"Kamu...kamu melihat semuanya!"

Untuk membunuh, atau tidak membunuh.

Pedang tersebut jatuh ke lantai.

Nagamasa menggunakan tangannya dengan cepat menutupi payudaranya dan tubuh bagian bawah, dan melompat ke onsen dengan wajah merah.

Itu benar.

Ini adalah Saruyashamaru -- Azai Nagamasa.

Rahasia yang harus dijaga, bahkan jika itu berarti membunuh setiap pengikut yang datang ke onsen.

"Ka-Karena sudah seperti ini tidak ada cara untuk menyembunyikannya lagi... I-Itu benar. A-Aku sebenarnya putri dari klan Azai! Sialan Oda Nobuna, dia benar-benar mengirim seorang pria yang menyamar sebagai seorang wanita untuk mengungkapkan rahasiaku..."

"Ah, apa yang kau katakan?"

"...itu kekalahanku. Oda Nobuna... Benar-benar seorang musuh yang tidak bisa aku kalahkan."

"Ah~. Tidak, nee-sama hanya ingin..."

"Aku Azai Nagamasa. Kali ini, aku dengan jujur mengakui kekalahan pada Nobuna-dono"

Meskipun Azai Nagamasa masih di onsen setelah menjadi malu karena terlihat, dia masih membungkuk ke Nobusumi.

"...Tapi Tsuda Nobusumi, berapa lama kamu berencana untuk membiarkan menatap tubuh telanjangmu! Dan...Dan bentuknya menjadi aneh bukan! Berbalik, cepat!"

"Arara, oh sayang. Aku senang ketika aku melihat kulit halus Nagamasa-dono..."

"K-k-kamu, apakah kamu ingin aku membunuhmu!?"

"Ini harusnya baik-baik saja kan~?"

"Apa? Kenapa kamu datang? Jangan datang ke sini, jangan datang ke sini! Uwah, uwaaah!"

Meskipun Nagamasa berteriak sementara wajahnya merah, tapi yang disayangkan adalah Nobusumi yang bodoh. Daripada ke sauna dia benar-benar tidak bisa memikirkan cara lain untuk menyembunyikan (dalam beberapa hal) tubuh maskulinnya.

"J-j-j-jangan sentuh aku! Jika kamu berani mendekat aku akan membunuhmu!"

Melihat gerakan maju Nobusumi, Nagamasa terus memercikkan air ke arahnya.

Tapi setelah melihat Nagamasa dalam keadaan bingung, Nobusumi bahkan lebih bersemangat dalam berbagai cara, dan bahkan menjadi mimisan.

"Ah~, sungguh kejutan. Aku pikir kamu adalah seorang bishounen yang menyaingi aku, tapi aku tidak pernah berpikir bahwa kamu sebenarnya seorang gadis."

"J-j-jika anda tidak menghentikan mimisan yang menjijikkan aku akan membunuhmu!"

"Nagamasa-dono. Kenapa kamu berpura-pura menjadi seorang pria? Dalam dunia yang kacau ini, itu sulit untuk laki-laki dari klan besar untuk menyampaikan warisan mereka. Perempuan mewarisi posisi pemimpin dan menjadi hime-daimyo tidaklah jarang... seperti nee-sama."

Nobusumi bertanya dengan wajah serius.

"Meskipun aku menikah dengan klan Azai dengan kedok seorang wanita, kita sudah menjadi suami dan istri. Aku berharap untuk tahu lebih banyak tentang alasan di balik ini."

Tidak menjelaskan tidak akan dilakukan, sehingga Nagamasa sudah bersiapkan, dan berbicara.

"Kamu harusnya sudah tahu. Ketika aku masih kecil, aku disandera oleh Rokkaku Shoutei, diasingkan ke Kannonji-jou."

"Ah. Meskipun aku hanya mendengar sedikit tentang hal itu... Itu mirip dengan Takechiyo Matsudaira Motoyasu. Anak itu juga dijual ke klan Oda di usia muda, dan telah disandera oleh Imagawa, itu bukan kehidupan yang mudah"

"...Tapi bukankah Imagawa Yoshimoto seorang hime-daimyo, dan Rokkaku Shoutei adalah seorang pria, dan... adalah tipe orang, yang tidak hanya bertindak pada wanita dewasa, tetapi juga anak-anak perempuan di bawah umur juga, seorang pria mesum yang memiliki selera seksual yang aneh."

Nobuna3-021.jpg

"Jadi begitu"

"Oleh karena itu, untuk melindungi aku Saruyashamaru, ibuku membesarkan aku sebagai anak laki-laki. Tapi saat aku tumbuh dewasa, Rokkaku Shoutei menemukan jenis kelamin sejatiku. Dia telah mencoba untuk menyerang aku selama tidurku beberapa kali. Meskipun dengan longswordku, aku dapat dengan mudah membunuh Rokkaku Shoutei, namun hal itu juga akan membuat ibuku terjebak dalam semua ini. Menyembunyikan hanya demi melindungi keperawananku adalah batas untuk aku."

Sungguh orang hina, setelah mendengar ini, Nobusumi memberikan salah satu ekspresi mengerutkan keningnya yang langka.

"Dia berani melakukan hal-hal tidak senonoh seperti itu pada seorang bishoujo... Dia layak seribu kematian."

"Si-siapa yang kamu panggil seorang bishoujo, jangan mengatakan itu!"

"Ara kenapa. Hal-hal indah adalah indah, aku sangat jujur pada diri sendiri."

Sebuah percikan air memukulnya di wajah, sehingga Nobusumi tidak punya pilihan selain untuk tutup mulut.

"Lagi pula, dalam rangka untuk melarikan diri dari skema yang sesat Rokkaku Shoutei, aku menggunakan penampilan untuk untuk menarik para perempuan dari klan Rokkaku, dan aku akhirnya bisa melarikan diri dari Kannonji-jou, dan kembali ke Odani."

Nagamasa menggigit bibir merah mudanya, dan mengatakan hal ini dengan suara rendah.

"Cough cough. Dan kemudian kamu mewarisi posisi pemimpin klan dari klan Azai. Tapi, kenapa kamu tidak mengambil kesempatan ini untuk kembali menjadi seorang wanita?"

"Karena ayahku menentang ini. Itu sebabnya, aku menyerah Status perempuanku. Adapun hal-hal seperti kebahagiaan seorang gadis, aku juga telah menyerah pada hal itu."

"Hisamasa-dono?"

"Ayahku adalah orang yang keras kepala, yang tidak setuju dengan apa yang disebut hime-daimyo. Tapi, selain aku, dia tidak punya penerus lainnya. Oleh karena itu jika aku ingin ayahku untuk hidup dalam persembunyian, dan mengambil jubah pemimpin klan, aku harus menjalani kehidupan seorang pria. Jika aku ingin kembali menjadi seorang wanita, maka aku tidak bisa mewarisi posisi pemimpin klan, dan kita harus mengadopsi seseorang dari klan Asakura atau klan Rokkaku sebagai penerus... Dengan itu, ayahku memaksa aku untuk memilih antara menjadi pemimpin klan atau menjadi seorang wanita."

Dia benar-benar idiot yang tak seorang pun pernah mendengar, kata Nobusumi dengan wajah kesal.

"Untuk para prajurit yang kekurangan orang dalam waktu perang, itu benar-benar tidak masalah apakah mereka pria atau wanita~"

"Tapi ayahku berkata, di masa lalu, hanya laki-laki yang memiliki hak untuk mewarisi posisi pemimpin."

"Apakah itu begitu? Seberapa jauh di masa lalu yang kita bicarakan?"

"Itu seharusnya menjadi waktu yang lama, dari saat ketika Himiko pertama dari Yamato-Gosho memerintah atas dunia para dewa, dan saudara laki-lakinya mengambil pedangnya dan memerintah atas dunia manusia."

"Itu sedikit terlalu kuno..."

"Terserahlah, tetapi karena Rokkaku Shoutei yang tercela aku benar-benar membenci laki-laki... Selain menjadi laki-laki memiliki kelebihan, jadi aku memutuskan untuk hidup sebagai seorang pria."

"Keuntungan?"

"Untungnya, jika aku bertemu seseorang ketika mengenakan pakaian laki-laki aku akan dilihat sebagai bishounen tertandingi. Dan perempuan tidak pernah bisa menolak bishounen. Itu sebabnya kebanyakan wanita berada di bawah kendaliku. Apakah itu selama melarikan diri dari Kannonji-jou, atau menjadi independen dari klan Rokkaku, wajahku ini sudah sangat berguna."

Itu sebabnya ada rumor bahwa kamu meninggalkan perempuan setelah kamu telah menggunakan mereka... Nobusumi menjawab.

"Karena itu, aku tidak bisa bersama-sama dengan seorang wanita. Main-main perempuan ketika aku memiliki kesempatan bukanlah kemauanku sendiri. Itu sebabnya, ketika gadis-gadis yang tergila-gila dengan aku memohon aku untuk 'Mendorong mereka kebawah', Aku tidak bisa melakukan apa-apa selain berjalan pergi diam-diam, karena tidak ada apa-apa lagi yang bisa aku lakukan."

"Oh. Jadi begitu, hahaha"

Melihat wajah Nobusumi yang tertawa riang dari samping, Nagamasa hanya biasa berpikir ini.

Meskipun dari penampilannya dia terlihat sangat bisa diandalkan, setelah mendengar tentang masalahku, dia bisa dengan mudah menerima segala sesuatu dengan senyum, jadi mungkin dia mungkin benar-benar menjadi orang yang mendalam.

"Keuntungan terbesar dari berpura-pura menjadi seorang pria, adalah bahwa aliansi dengan Oda Nobuna yang juga ingin menyatukan Jepang itu memungkinkan. Seperti yang ayah katakan, jika klan Oda tidak mengirim putri mereka untuk pernikahan aliansi, dia tidak akan menerimanya. Tapi dia telah mendengar bahwa tidak ada putri lain dalam klan Oda. Tapi pada akhirnya, aku tidak bisa menipu Nobuna-dono."

"Lagi pula, meskipun jenis kelamin kita semua bercampur hubungan kita masih antara seorang pria dan seorang wanita. Dan kita adalah dua keindahan yang dapat mewakili Owari dan Oumi. Ah kita pasti diciptakan untuk satu sama lain."

"Jangan, jangan melilitkan lenganmu di bahumu! Aku-aku-aku akan membunuhmu!"

Nobusumi sembarangan menggerakkan tangannya menjauh.

Mengapa orang ini begitu matang ketika berhadapan dengan wanita... Ketika berpikir tentang hal ini, Nagamasa menjadi marah tanpa tahu kenapa.

"Ara maaf untuk menjadi kasar. Tapi kamu tahu, Saruyashamaru-kun"

"J-jangan panggil aku itu! Ibuku memberi nama ini untuk membuat orang berpikir aku seorang laki-laki! Itu tidak manis sama sekali."

Nobusumi tersenyum dengan cara yang riang.

"Tapi sebagai seorang putri cantik yang turun ke atas dunia ini, jika kamu selalu menghadapi orang sebagai seorang pria itu sepenuhnya sia-sia. Setidaknya, aku tidak bersedia untuk membiarkan itu terjadi."

"...Ini adalah sesuatu yang aku tidak bisa berbuat apa-apa. Semuanya, semua untuk mimpiku."

"Mimpi?"

Nagamasa menunduk, dan berbicara ringan dengan kesulitan besar.

Aku tak ingin membiarkan diriku, menjadi sandera lagi.

Malam-malam gelisah disebabkan oleh Rokkaku Shoutei, bukan sesuatu yang aku ingin alami lagi.

Jika aku menyerahkan klan Azai pada ayahku, maka klan Azai pasti akan menjadi budak Rokkaku lagi. Jika itu terjadi—

Jadi bagiku, posisi pemimpin klan sangat penting bagiku.

Aku harus menjadi lebih kuat.

Untuk memungkinkan klan Azai mon [7] — bendera 'Mistu Mori Kikkou ni Hanabishi', untuk terbang di seluruh dunia Sengoku.

Untuk membuat malam-malam tanpa tidur itu, tidak pernah datang lagi —.

"Itu sebabnya, untuk mimpiku, aku hanya bisa..."

"Itu baik-baik saja jika kamu tak ingin menyerah."

"Apa?"

"Itu slogannya Saru-kun, hahaha"

"Saru-kun?"

Nobusumi mengangguk sambil tersenyum.

Dari wajah pangeran yang agak sembrono ini, tidak sedikitpun dari frustrasi bisa dilihat.

"Baiklah, aku telah memutuskan. Ketika hanya kita berdua bersama-sama, kamu bisa kembali menjadi seorang wanita. Ketika saat itu datang aku akan memanggilmu Putri Oichi. Adapun untuk aku, kamu bisa memanggil aku Tsuda atau Nobusumi atau Prince of Owari atau bahkan 'Uiro Daijin', Apapun yang kamu suka."

Setan-setan yang menghantui mimpi Nagamasa di malam hari, menghilang tanpa jejak dalam sekejap.

Bagaimana ini mungkin.

Bagaimana bisa sesuatu yang begitu konyol, membuat semua frustrasiku hilang?

Aku telah menyerah pada itu semua, impian hidup sebagai seorang wanita, bagaimana mungkin saya bisa mendapatkannya kembali begitu saja.

Semua karena kemunculan satu orang pria.

Ini sangat konyol.

(Perempuan tidak pernah bisa menolak bishounen...)

Pada akhirnya aku hanya seorang gadis— Nagamasa yang menyadari hal ini, menggigit bibir merahnya.

Tapi, tidak ada perasaan kekalahan dalam hatinya.

Nagamasa adalah orang cerdas.

Dan, ketika itu datang ke perasaannya sendiri, dia jauh lebih langsung daripada Nobuna.

Tidak lama kemudian, dia mengerti: perasaan yang tidak diketahui ini sebenarnya perasaan dari cinta pertama.

Namun, meskipun Nagamasa yang bergabung dengan tentara Kyo adalah orang yang sama sekali berbeda, dia tidak memberitahu Nobuna alasan sebenarnya.

—Bagaimana dia bisa mengatakan sesuatu, itu sangat memalukan?

Tidak diragukan lagi, Azai Nagamasa telah menjadi sekutu yang dapat diandalkan seperti Matsudaira Motoyasu.

Dengan demikian, total jumlah dari tentara yang bergerak ke Kyo telah melampaui lima puluh ribu.

Satu-satunya kendala di jalan perjalanan mereka, adalah Rokkaku Shoutei dari Oumi Selatan.

Klan Rokkaku, berasal dari klan Sasaki.

Rokkaku Shoutei dan klan Miyoshi menciptakan aliansi militer, dan sikap mereka menunjukkan bahwa mereka ingin melawan Nobuna.

Selain itu antara klan Rokkaku dan klan Azai yang baru-baru ini menjadi kuat, ada kebencian yang telah berlangsung selama tiga generasi.

Meskipun karena tindakan Azai Nagamasa, kekuatan mereka telah berkurang selama bertahun-tahun, tapi selama Kannonji-jou, benteng yang berdiri di atas bukit bergerigi, dengan dinding tebal yang membuatnya mudah untuk mempertahankan dan sulit untuk menyerang, masih berdiri, itu hampir mustahil untuk memberantas klan Rokkaku.

Nagamasa adalah yang paling akrab dengan kesulitan menyerang Kannonji-jou, dan dengan demikian dia memberi strateginya.

"Nee-sama. Meskipun tentara Rokkaku tidak sekuat itu, tapi Kannonji-jou adalah benteng yang sebanding dengan Inabayama-jou. Aku percaya, kita harus mengambil langkah demi langkah, mendirikan basis kita di padang gurun, kemudian kita menjatuhkan benteng kastil demi kastil —Itu adalah tindakan terbaik."

Namun, meskipun Nobuna memiliki lima puluh ribu tentara di tangannya, dia masih suka bertindak cepat.

Selain itu, 'Kecepatan', Adalah senjata terbaik Nobuna.

"Nagamasa! Kastil di Mino disebut Inabayama-jou tidak ada lagi. Itu Gifu-jou! Semua pasukan, serang!"

Sebagai Nagamasa berdiri membisu, tentara Nobuna telah mulai serangan mereka.

Para jenderal tentara Rokkaku yang menjaga tempat itu tidak pernah menyangka tentara Nobuna untuk hanya menyerbu dan menyerang.

Dan mengejutkan, lima puluh ribu tentara kuat dibagi menjadi regu dari beberapa ribu, dan menyerang beberapa bagian pada waktu yang sama.

Pengetahuan dasar dari era Sengoku, adalah bahwa tentara yang dipimpin oleh daimyo atau jenderal memiliki kekuatan pertempuran yang jauh lebih tinggi, dan sebaliknya tentara yang kekurangan kepemimpinan yang baik akan lebih lemah. Dengan kata lain, memiliki seorang jenderal memimpin seluruh pasukan untuk serangan terfokus, adalah akal sehat dalam peperangan.

Sub-skuad yang kekurangan kepemimpinan seorang jenderal, hanya memiliki efek dari Einsatzgruppen [8]

Namun, untuk Nobuna, akal sehat seperti tidak berguna.

Memisahkan tentara ke regu kecil, memiliki banyak pertempuran yang berbeda dari semua sisi pada saat yang sama.

"Nagamasa. Meskipun dalam klan Oda, orang-orang yang bisa pergi ke pertempuran di tempatku sebagai jenderal yang sedikit jumlahnya, tetapi setidaknya ada lima. Riku (Shibata Katsuie). Manchiyo (Niwa Nagahide). Dan Sakon yang mengandalkan momentum kami (Takigawa Kazumasu). Juubei yang baru (Akechi Mitsuhide). Dan, meskipun dia memiliki perilaku yang jauh lebih buruk daripada keempat yang lainnya, Saru dapat dihitung sebagai satu juga!"

Nobuna mengatakan ini.

Selama kamu memiliki lima jenderal, kecepatan menyerang benteng akan menjadi lima kali lebih cepat.

Sebelum Rokkaku dapat mengencangkan pertahanan mereka, jika kita dapat mengambil semua bagian, kemenangan adalah milik kita.

"...Benar-benar, menakjubkan"

(Orang ini adalah salah satu yang aku tidak bisa tandingi) Nagamasa tanpa disadari merasakan gelombang dingin.

Semuanya adalah seperti yang Nobuna katakan, setelah satu hari, semua 18 bagian Kannonji-jou tanpa pengecualian, semua jatuh.

Dalam semua ini, yang paling menarik mata seseorang, tak lain adalah newbie Akechi Mitsuhide.

Mitsuhide berasal dari suku Toki-Minamoto, dapat dikatakan dia adalah menakutkan, dan penampilan seriusnya bisa membuat satu terkesiap kaget.

Selain dahinya yang lebih lebar dari biasanya, dia terlihat lebih seperti seorang bangsawan atau seorang putri, dan bukan seorang prajurit.

Tapi selama dia memiliki meriam tangan, tidak ada yang bisa menandingi tujuan akuratnya.

Memimpin skuad penembak yang baru dibentuk yang terdiri dari lima puluh penembak, Mitsuhide terus menaklukkan benteng Rokkaku.

"Harap hati-hati, jika kamu mendapatkan pukulan maka kamu akan kehilangan hidupmu."

Sebagai jenderal yang sedang ditujukan oleh Mitsuhide, semua pikiran 'tidak ada cara mereka akan mendapatkan benteng dengan peluru mereka dari jarak jauh ini' 'semacam gadis dari keluarga kaya, bagaimana dia bisa tahu bagaimana menggunakan hal semacam itu' dengan hidung mereka menunjuk ke langit, bahu mereka semua meledak oleh peluru dan jatuh di lantai.

"Itu hanya ucapan. Lain kali, aku tidak akan menahan."

Kata-kata dingin Mitsuhide, langsung menyebabkan tentara penjaga menjadi panik, dan secara bertahap semua dari mereka membuka gerbang mereka.

Sebagai seorang yang elegan, jenderal wanita yang cantik, yang bisa menggunakan senjata baru dari Nanban dengan terampil, kemampuan Mitsuhide bahkan mendapat pujian dari Nobuna yang mengatakan "Seperti yang diharapkan dari Koushou[9] Viper."

Sehari setelah semua bagian dari benteng jatuh satu per satu, benteng Rokkaku Shoutei Kannonji-jou menjadi benteng yang kosong.

Takut pada tentara Nobuna, Rokkaku Shoutei akhirnya melarikan diri menuju Kaga.

Klan yang telah bertahan dari waktu Minamoto no Yorimoto— Rokkaku, berakhir.

Menyadari bahwa musuh dari tiga generasi dari klan Azai, Rokkaku Shoutei yang hina yang pernah mencoba untuk mengambil keperawanannya, dikalahkan dalam satu malam oleh tentara Nobuna, Azai Nagamasa hanya bisa mengatakan "Zaman telah berubah", Dan daya tembak dan suara skuad penembak Mitsuhide menembak sekaligus, membakar sangat dalam di otaknya.

Tentara besar yang Nobuna pimpin, akhirnya memasuki Kyo.

Memulai dari Gifu, bergerak ke Kyo mengambil total 20 hari, benar-benar cepat.

Karena pergerakan cepat ini, Matsunaga Hisahide tidak punya pilihan selain menyerah, memberikan Kyoto, dan mundur ke Yamato[10]. Dan klan Miyoshi mendengar rumor bahwa "Rokkaku Shoutei menghilang dalam satu hari", Dan melarikan diri ke Settsu[11].

Pada awalnya,

"Putri-dono dari klan Oda, dikatakan orang yang sangat tidak sabaran."

"Tentang apa ini?"

"Dia takkan memaksa keluar seperti Minamoto no Yoshinaka."

"Aku pernah mendengar dia bahkan membawa Viper Dousan."

Orang-orang yang takut Nobuna pada awalnya, tapi tentara Oda kabuki yang penuh dengan semangat Nanban dan pakaian militer yang luar biasa mendapat perhatian mereka.

Maeda Inuchiyo, masih mengenakan jubah harimau, dan memegang tombak enam meter yang benar-benar keluar dari skala dengan tubuhnya.

Juga, dari para jenderal, sampai para prajurit berpangkat rendah, semua mengenakan pakaian apapun yang indah yang ingin mereka kenakan.

Sementara kita di subjek ini meskipun pasukan Oumi agak lemah, tetapi mereka yang terbaik ketika memakai kostum.

Tapi, tidak hanya pakaian mereka yang indah.

Ketika Nobuna mencapai Kyo dia memasang pemberitahuan, dan isi yang spektakuler.

"Setelah aku memasuki Kyo, aku tidak akan membiarkan perilaku kekerasan apapun! Setiap prajurit yang menyerang orang di sini harus dipenggal sekaligus! Siapapun yang melakukan hal-hal ilegal di kota ini juga akan dipenggal! Mengambil uang dan barang-barang dari orang-orang juga dilarang."

Sejak periode Sengoku dimulai, di dunia ini, tidak ada tentara yang dengan disiplin baik, dan kepedulian terhadap rakyat.

Pada kenyataannya, bahkan tentara tentara Oda benar-benar berpakaian baik, mereka tidak pernah berpikir main-main. Karena setiap orang dari mereka mengerti: jika mereka melangkah keluar dari barisan, Nobuna akan meniup otak mereka di tempat tanpa ragu-ragu.

Nona Nobuna berdiri di pihak kita—.

Dengan ini, Kyo akhirnya akan damai—.

Sejak Perang Ounin[12], warga Kyo yang telah melalui beberapa dekade dari perang dan penyiksaan, akhirnya mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Di tengah sorak-sorai, mengenakan Nanban kabuto, dan jubah sutra warna merah api — Nobuna yang tampak sangat berbeda dari citra tradisional orang Jepang memimpin pasukan dalam sebuah pawai lambat, melambaikan tangannya ke arah kerumunan.

"Sungguh seorang putri yang cantik"

"Aku sudah jatuh untuknya"

"Klan Oda penuh keindahan, sepertinya rumor tersebut tidak palsu"

Azai Nagamasa dan Matsudaira Motoyasu, keduanya mengatakan "Apakah aku bermimpi?" dan "Untuk memiliki kehormatan melangkah ke Kyo, itu seperti terperangkap dalam ilusi seekor tanuki~", dan memiliki penampilan kegembiraan di wajah mereka.

Dousan yang sedang duduk di sebuah kereta, melihat siluet Nobuna yang menunggangi kuda di kalangan warga yang bersorak dari Kyo, mengatakan "Apakah ini benar", Dan menggosok-gosok matanya. Orang-orang dari Kyo, telah mengalami banyak kesulitan, sehingga mereka secara alami mestinya tidak terlalu percaya panglima perang asing. Namun, mereka menyembah Nobuna yang membuat entri gagah ke kota ini setan yang dilanda perang—Kyo, tidak hanya sebagai penyelamat Kyo, tetapi juga penyelamat dunia, dan beberapa bahkan meneteskan air mata kebahagiaan mereka.

Tenka Fubu.

Menggunakan kekuatan, untuk memberantas konflik.

Untuk klaim ini yang dibuat oleh Nobuna yang memungkinkan dia untuk mengambil Mino, orang selalu mengadakan sikap 'Itu semua hanya desas-desus' 'klan Oda dapat mengontrol dua negara paling banyak, menuju ke Kyo adalah mustahil' 'Bahkan jika mereka berhasil, mereka hanya akan dikepung'.

Tapi sekarang, Nobuna yang tidak pernah memikirkan tentang kepentingannya sendiri, memimpin pasukannya ke Kyo bahkan tanpa berpikir, dan akhirnya membawa perdamaian ke tempat yang terkoyak perang ini.

Kenyataan ini tidak berbeda dari bagaimana dia turun dalam sejarah, dan pasti bukan sebuah mimpi— Hanya Sagara Yoshiharu, mengangkat dadanya tinggi-tinggi, diam-diam mengambil dalam citra gagah berani dari Nobuna pada kudanya.

Setelah berpawai di Kyo, Nobuna memulai di Tou-ji di Kujou.

Dipanggil oleh "Yamato-Gosho" yang memiliki sejarah panjang dan bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan keagamaan dari Jepang, dan membuat mereka untuk nama Imagawa Yoshimoto sebagai shogun baru, adalah sesuatu yang akan mengambil beberapa waktu.

Karena, sampai saat ini, ada pemerintahan shogun Ashikaga yang tidak memiliki tulang punggung yang nyata.

Nobuna yang duduk, melihat Yoshiharu yang memiringkan kepalanya dan bertanya 'ada apa dengan Kyoto sekarang', Menjelaskan akal sehat paling dasar kepada dia.

"Dalam Yamato-Gosho, hidup Himiko-Denka yang keluarganya telah diwariskan dari generasi ke generasi. Himiko-Denka mengelola acara keagamaan di Yamato-Gosho, sementara pada kenyataannya itu adalah bangsawan yang melayani Himiko-Denka yang mengelola urusan dengan Buke, Disebut kuge."

"Oh. Yamoto-Gosho huh... Itu sedikit berbeda dari sejarah yang saya tahu..."

"Di masa damai di masa lalu, semua kekuasaan politik dipegang oleh kuge ini. Tapi Buke dibawah mereka kemudian menggulingkan mereka, menghilangkan kekuasaan."

"Mereka terlalu banyak keluar sumber, huh."

"Aku tak benar-benar seperti para menteri. Orang-orang itu telah menggunakan Buke dari awal, mereka tidak pernah menumpahkan setetes darah tetapi bertindak tinggi dan perkasa. Hanya melihat sepasang gigi hitam itu membuat aku ingin muntah."

"Itulah bagaimana hal itu. Mengerti, Saru?" —Setelah mengatakan ini, Nobuna yang duduk dengan benar sebelum mengeluarkan kakinya dari bawah pantatnya, dan berbaring di atas tatami dalam cara yang kasar.

"Himiko dari Yamato-Gosho ... Himiko dari Yamatai-koku... Itu sangat mirip. Mungkinkah mereka berhubungan..."

"Apa yang kau gumamkan?"

Pada saat ini, kepala koki dari Kyo mempersembahkan masakan tingkat tertinggi.

Tapi... Nobuna membuka mulut kecilnya, mengambil satu gigitan,

"Makanan Kyoto ini begitu mengerikan. Tidak ada rasa tidak ada sama sekali, aku bahkan tidak tahu apa makanan ini."

Nobuna mengerutkan kening.

"Anda harus menambahkan miso lebih, tahu, miso!"

Tidak menunjukkan belas kasihan kepada koki tersebut, "aku katakan padamu orang dari Owari semua barbar..." —Koki itu menggerutu.

Namun, pengikut klan Oda berbicara seolah-olah mereka telah merencanakan itu, "Makanan hambar ini rasanya mengerikan..." "Kita bukan kuge itu. Jika kita tidak menambahkan miso untuk meningkatkan asupan garam kita maka bagaimana kita bisa menjaga kekuatan kita. 30 poin." "Hacchou miso adalah bumbu terbaik di Jepang!" —semua menyuarakan ketidakpuasan mereka.

Saat ini, hanya Yoshiharu yang menangis gembira "Akhirnya aku bisa makan sesuatu selain miso! Jika tentang makanan Kansai masih yang terbaik!", Menari-nari di sekitar dengan bahagia sendirian.

Tiba-tiba, Dousan memerintahkan dalam terburu-buru, seolah-olah dia sudah lupa tentang punggungnya yang buruk.

Ayah angkat Nobuna—Saitou Dousan, dihadapkan dengan bahaya terbesar dalam hidupnya pada saat ini.

Orang yang pernah menjadi penjual minyak di Kyo yang dengan cepat menjadi penguasa tiran dari Mino— "Viper dari Mino".

Sekarang, membuat suara 'Pacha pacha' dengan membuka dan menutup kipasnya, dengan napas berat, dan menangis pada putrinya dengan suara memalukan, "Selamatkan aku, Nobuna-Denka!"

"Apa yang salah, Viper?l

Dibelakang Dousan, banyak wanita tua muncul dalam sekejap, dan mengelilingi Dousan.

"Aku belum melihat kamu dalam waktu yang lama, Kankurou[13] -Denka!?

"Kankurou-sama! Aku benci kamu~!"

"Kankurou~! Kamu tidak dapat melarikan diri hari ini~!"

"Hehehehe"

" " "Kankurou?" " "

Seperti roh-roh jahat, perempuan tua yang telah mengejar Dousan mulai memohon kasus mereka dengan Nobuna.

"Pria ini telah mengubah namanya menjadi Saitou Dousan sekarang."

"Tapi di masa lalu, dia menggunakan nama-nama seperti Nishimura Kankurou atau Nagai Shinkurou"

"Nama sebenarnya ketika orang ini menjadi pedagang di Kyo adalah Matsunami Kankurou!"

"Jangan tertipu dengan tampilan yang rapuh kakek ini, dia pernah menjadi bishounen yang licin."

Ohohohohoh... Dousan menyembunyikan wajahnya di balik kipas dan berteriak.

"Aku...aku...aku...aku mohon. Di...Di...Di depan putriku, jangan...jangan...jangan katakan lagi!"

Namun, perempuan tua yang sudah menjadi setan tidak punya niat untuk berhenti sama sekali.

"Pada saat itu, kita semua gadis-gadis naif."

"Aku Kankuurou, setelah mendapat Mino suatu hari pasti akan datang kembali ke Kyo untuk menikahi kamu, jadi tolong pinjamkan aku 3000kan." Dengan teknik kecurangan tersebut, dia menipu kami dari tabungan kami... "

"Tidak kembali ke Kyoto sejak saat itu, Kankuurou selalu berkumpul dengan preman di sekelilingnya, bagaimana kita wanita dapat menemukan keadilan?"

"Seperti ini, jumlah pedagang perempuan ditipu bahkan tidak dapat dihitung dengan satu tangan."

"Kembalikan uang kami~ Kembalikan uang kami~"

"Kembalikan kemudaan kami~"

"Ahhhhhhhhhh! Buddhabhivadana, Buddhabhivadana!"

Viper kau.... Nobuna dengan marah menggembungkan pipinya.

"Ju...Juubei. Ayolah. Bukankah kau ajudanku? Selamatkan aku."

Untuk berpikir bahwa Dousan-sama seperti ini di masa lalu. Meskipun anda adalah master tua ku tapi anda terlalu tidak jujur dengan gadis-gadis. Aku hanya harus memotong Anda. Mitsuhide tidak memberinya ampun.

"Uwahhhh. Maafkan aku! Apa yang kau katakan benar-benar benar!"

Sejarah hitam dari periode ketika Saitou Dousan masih muda terbongkar dalam kemuliaan penuh.

"Biarkan dia pergi, Juubei."

"Yeah, Nobuna-sama."

"Uwahhhh~! Siapapun, datang dan selamatkan aku~! Ohh, Sagara-dono! Kamu bocah sembrono! Jika itu kamu, kamu harusnya dapat mengerti aku, kan?"

Dan kemudian, dengan Nobuna sebagai pemimpin, tatapan dari kelompok para gadis tiba-tiba bergeser ke arah Yoshiharu dalam sekejap. Terutama Nobuna, tatapan sengitnya hampir seperti dia menanyai Yoshiharu, "kau tidak harus sama dengan Viper, kan?"

Menjadi takut, Yoshiharu hanya bisa diperas "Maafkan aku, kakek." sambil menundukkan kepala dan mundur.....

Kamu pengkhianat~~ Setelah jeritan terakhirnya, Dousan ditangkap oleh tentara wanita tua yang meminta uang mereka kembali .....

"Ahhh, itu merepotkan untuk menjadi begitu populer. Aku benar-benar populer baru-baru ini. Sepertinya aku harus lebih berhati-hati dengan itu ..... Oh ya, aku harus mulai belajar cara sempurna putus dengan gadis-gadis untuk tidak membiarkan mereka cemburu!"

Apa sih yang kamu gumamkan, Nobuna tidak hanya bisa melihat tampilan bodoh di wajah Yoshiharu itu.

Hari kedua, untuk memusnahkan sisa-sisa Miyoshi tiga, para jenderal di bawah Nobuna menyebar.

Dalam bertugas menjadi seorang pengintai pada "Yamato Gosho" di pusat Kyoto, Yoshiharu tidak memiliki waktu untuk bertengkar dengan Nobuna.

Meskipun para bangsawan di Yamato Gosho tidak memiliki kekuatan militer, tetapi dengan adanya Himiko yang memegang kekuatan atas tradisi dan ritual spiritual, mereka telah memberikan penunjukan kepada para prajurit.

Bahkan Ashikaga shogun memulai keshogunan setelah Yamato Gosho menunjuk dia sebagai "Seii Taishogun".

Meski begitu, karena berbagai pertempuran dari "Onin War", Kyoto telah hampir menjadi reruntuhan dan Yamato Gosho bersejarah ini tidak terpengaruh juga. Dinding yang tinggi di masa lalu sekarang compang-camping dan tampaknya bahwa banyak anak-anak penasaran telah menggunakan penerobosan dinding untuk menjelajahi bangunan dalamnya.

Meskipun itu Matsunaga Danjo yang mendatangkan malapetaka di Kyoto telah mundur kembali ke Yamato, tapi di sisi lain, Miyoshi tiga masih mengendalikan Settsu sambil menentang Nobuna.

Dalam situasi yang tidak stabil, pentingnya pekerjaan menjadi seorang pengintai tidak perlu diungkapkan dengan kata-kata.

"Bagaimana aku berharap aku bisa pergi dengan Katsuie untuk menyerang Settsu... Tapi mereka sangat lambat."

Mengenakan armor hampir tidak cocok di era ini, saat berpatroli di sekitar Yamato Gosho, Yoshiharu bergumam pada dirinya sendiri.

Apa yang ada dalam pikiran Yoshiharu adalah pengangkatan Imagawa Yoshimoto.

Saat ini, provinsi mereka, Owari dan Mino pada dasarnya kosong, tidak ada waktu bagi mereka untuk disia-siakan di sini.

Tapi orang yang bertanggung jawab atas negosiasi dengan Yamato Gosho, Akechi Mitsuhide belum bisa masuk ke inti, untuk bertemu dengan Kampaku.

Kampaku yang sangat penting itu kemungkinan besar tidak di Kyoto sekarang.

"Lagipula, selain Juubei-chan, tidak ada orang dengan sopan santun yang cukup untuk bernegosiasi dengan para bangsawan di klan Oda. Mari kita tunggu dengan sabar."

Pendatang baru Mitsuhide, situasinya saat ini masih yang dari seseorang yang baru, untuk Yoshiharu, dia junior yang cukup taat.

Lahir dari keluarga yang baik, Mitsuhide selalu ceria namun serius, menawan sementara energik, dia tidak dapat melihat jejak kekerasan seperti Nobuna pada dirinya.

Satu-satunya hal yang dia pikirkan sedikit adalah bahwa dahinya hanya sedikit terlalu lebar.

Tapi, seperti sifat yang unik dengan Mitsuhide lidah fasih dapat dihitung sebagai keindahan cantik.

Sagara-senpai~~ Setelah dia ditatap oleh mata mengagumi seperti itu, hatinya mulai memompa lebih cepat.

(Tidak tidak. Aku sudah punya Nobuna....! Aku... Apa yang aku bicarakan? Tidak...Tidak... Nobuna atau sesuatu, aku tidak peduli sedikitpun tentang dia, dan dukankah dia tuanku!? Ini adalah hukum kuat bahwa seorang tuan dan pengikutnya tidak dapat berhubungan bersama dalam era Sengoku ini....! Tidak, bahkan jika orang itu menyandang status yang sama seperti aku, aku pasti tidak akan dalam hubungan seperti itu dengan dia!)

*Jatuh*

Tepat ketika Yoshiharu adalah menggelengkan kepalanya seperti orang gila, dia tersandung kakinya sendiri.

Dan jatuh ke tanah berbatu.

"Ini adalah monyet dari Owari, Huh?"

"Ribut-ribut sendiri dan kemudian tersandung dirinya sendiri..."

"Tidak ada yang membantu, dia adalah monyet lagipula."

Bocah-bocah penasaran yang menjelajahi Yamato Gose mulai berbicara di antara mereka sendiri.

"Oioi. Ini adalah seseorang yang benar-benar terkenal tapi galak di sini. Jangan lihat aku sekarang, bubarkan diri kalian."

"Monyet tersebut tampaknya tahu bahasa manusia."

"Benar, aku monyet! Yang mana satu dari kalian berani mengganggu, aku akan memberinya cakaran kotor...!"

Anak-anak tersebut mengeluarkan "Wa..." dan lari penuh semangat.

Tapi, ada satu anak yang tinggal sendirian dan berdiri di sisi Yoshiharu... Seorang gadis muda.

Dia memiliki gaya rambut pageboy yang rapi.

Dengan pakaian miko putih dan merah.

Alis panjang dan mata yang besar, wajah tidak berbeda dari boneka yang sangat indah, tapi tanpa ekspresi.

"......"

"Hmmm? Ada apa, Nona?"

*Tug*

Dia menarik-narik lengan Yoshiharu.

"......."

Tatapan gadis kecil itu mengarah pada sisa-sisa dinding Yamato Gosho yang compang-camping.

"Kamu di sini untuk mengunjungi Yamato Gosho? Meskipun itu saat ini seperti ini, tetapi orang-orang yang tinggal di sini adalah beberapa orang yang sangat tak terkalahkan. Mereka akan marah jika mereka menemukan kamu."

"......"

"Uhh. Kenapa aku tetap memiliki perasaan bahwa aku harus melihat ke dalam .... Aku hanya tidak bisa melakukan apa-apa tentang anak-anak, huh?"

Setelah aku kembali ke Mino, aku harus membawa banyak hadiah Kyoto untuk Nene. Teh Kanbayashi[14] itu mungkin terlalu pahit untuk Nene, haruskah aku hanya membeli beberapa Yatsuhashi[15] ? Tapi ada dua rasa untuk Yatsuhashi juga, lembut dan keras, yang mana otentik Yatsuhashi?

Lagipula, anak ini seharusnya sekitar usia Nene.

Berpikir tentang wajah adiknya, Yoshiharu memegang tangan gadis kecil ini, berdiri dan berkata, "Aku mengerti. Karena itu bukan halamanku pula, aku akan mengizinkan kamu untuk melihat-lihat."

"......"

Berjalan sampai ke dinding, tatapan gadis kecil berhenti pada usia di dinding.

"......"

Meskipun mulutnya masih tertutup rapat.

Tapi Yoshiharu bisa samar-samar mendengar suara, "Angkat aku lebih tinggi."

"Aku mengerti aku mengerti. Tunggu sebentar."

Yoshiharu mengangkat gadis keatas, yang memungkinkan gadis itu untuk melihat halaman di atas dinding.

".....Ah....."

"Hmm? Ada apa?"

"......"

"Apakah ada sesuatu yang aneh tentang wajahku? Ok, cepat dan lihat ke halaman."

*mengangguk*

Pada halaman yang tidak begitu luas, pohon Sequoia besar ada tepat di tengah-tengah itu.

Pada batang tebal itu, banyak tali rumput tebal diikat erat di sekitarnya.

Setelah mengangkat kepalanya, pohon itu tingginya tidak masuk akal.

(Tunggu sebentar, apa ada pohon spiritual di Yamato Gose? Bukankah pohon spiritual seharusnya berada di kuil Shinto? Seperti yang diduga, ada perbedaan antara dunia ini dan duniaku...)

Pada cabang dari pohon Sequoia besar tersebut, layang-layang putih tersangkut.

"....."

"Ahh... Jadi kamu ingin aku mengambil itu untuk kamu?"

"....."

Ya ..... Sekali lagi, Yoshiharu samar-samar mendengar suara.

"Ok, aku mengambilkan untuk kamu. Tapi apakah itu benar-benar tidak apa-apa untuk masuk tanpa ijin ke Yamato Gose seperti ini.... Eh, tidak apa-apa?"

Entah bagaimana, hanya melalui matanya, tampaknya Yoshiharu bisa berkomunikasi dengan dia.

"......"

"Aku... Aku mengerti. Jika Nobuna melihat ini, aku akan dimarahi seperti orang gila oleh dia, hanya kali ini, ok?"

"....."

Gadis kecil tampaknya sangat bahagia.... Entah bagaimana, dia hanya memiliki perasaan seperti itu.

Tapi tetap saja, wajahnya tanpa ekspresi seperti biasa, kenapa aku merasakan itu?

"Uhh.... Sungguh misterius. Kenapa aku mengerti apa yang anak ini pikirkan? Huh? Jangan bilang.... anak ini adalah nenek moyang klan Sagara ku? Tidak tidak, klan Sagara harusnya berasal dari seorang daimyo di Kyushuu, kan?"

"......"

Sepenuhnya bukan... Gadis kecil tampaknya mengatakan begitu.

"Ok. Orang selalu memanggil aku monyet, tapi itu benar bahwa aku cukup percaya diri dalam keterampilanku memanjat pohon. Tunggu aku."

"......."

Gadis kecil tidak mengangguk, tapi begitu Yoshiharu memikirkan "Dia benar-benar berbeda dari Nene yang cerewet, jadi benar-benar anak yang tidak suka berbicara.", Perasaan hangat naik dari hatinya saat dia meninggalkan gadis kecil di bidang berrumput di halaman.

Yoshiharu yang berpakaian ringan berjalan ke halaman dan mulai memanjat pohon.

"Hoo...Hoo....Hah....Hah... I-Ini sedikit terlalu tinggi... Sial, aku mulai pusing dari melihat ke bawah hanya sedikit."

Akhirnya memanjat cabang dengan banyak kesulitan, dia mendapat layang-layang di tangannya.

Ini....

*Swoosh*

Hembusan angin tiba-tiba bertiup.

"Ah.....Huh.......?"

Bersama dengan layang-layang, tubuh Yoshiharu yang ditiup ke udara.

"Er. Ini terlalu tinggi. Aku akan jatuh. Sial. TUNGGUUUUUUUUUUU!?"

Jadi aku akan GAME OVER di tempat seperti ini......?

Ahh.... Ungkapan bahwa "Bahkan monyet jatuh dari pohon", apakah itu sebenarnya ramalan untuk nasibku....!?

Bump.

Bahkan tidak memiliki cukup waktu untuk kilas balik, bokong Yoshiharu menghantam mendarat ke tanah dari halaman.

Dia telah mencoba yang terbaik untuk melindungi bagian belakang kepalanya dengan satu tangan, kepalanya tidak menerima dampak yang terlalu besar, namun karena tidak melepaskan layang-layang dari tangan yang lain, sama sekali tidak ada tindakan menghindari.

"ITU SAKIIIIIIIIIITTTTT! TULANG-TULANG DALAM TUBUHKU HANCUR!!!!!!!!"

Meskipun tidak sulit untuk menghindari hal-hal seperti panah atau tombak, tapi tanah itu dia tidak bisa menghindar itu tidak peduli apa.

Melihat Yoshiharu yang berguling-guling di tanah dalam kesakitan.

Patta patta....

Gadis kecil itu berlari mendekat.

Dan kemudian, dia meletakkan tangan kecilnya pada luka Yoshiharu.

Lehernya... Perut.... Dada.... Tangan, dan paha....

Dalam sekejap.....

"..... Ah, Huh? Tiba-tiba... berhenti sakit? Tulang-tulangku.... terhubung juga?"

"......"

"Eh? Kamu bilang aku sembuh....? Ap...Apa yang terjadi?"

"......"

Setelah membungkuk ke Yoshiharu,

Gadis kecil menyambar layang-layang dari tangan Yoshiharu dan berlari cepat-cepat ke tengah-tengah halaman.

"Ahh? Oioi, tunggu sebentar!"

Tepat ketika Yoshiharu dengan panik mempersiapkan diri untuk mengejar dia, dia tiba-tiba menyadari, "Dewa. Bukankah ini bagian dari Yamato Gosho?"

"Siapa itu?" Sebuah teriakan terdengar dari dalam gedung.

"Wah ..... Untuk saat ini, aku hanya harus melarikan diri!"

Tapi, karena Yoshiharu yang melarikan diri mengenakan armor, dia terjebak dalam celah dinding dan menjadi tersangkut.

"Sialan, kau pasti bercanda. Aku tidak bisa keluar?"

Pada saat ini, anak-anak yang masih menonton sekali lagi berkumpul.

"Dia adalah monyet setelah semua."

"Merayap ke halaman sendiri, namun dia tidak bisa keluar sekarang."

"Apakah dia mencoba untuk mendapatkan beberapa jeruk untuk dimakan?"

Sial. Jika semacam sebuah adegan memalukan itu dilihat oleh Nobuna, ini pasti akan digunakan sebagai lelucon selama sebulan penuh....!

"Bagaimana bisa aku membiarkan kamu berhasil! UWAHHHH!"

Dengan kekuatan! Dan tekad! Uwahh! Yoshiharu menggunakan seluruh kekuatannya untuk mengeluarkan dirinya dari dinding.

Tapi.

Dia tampaknya berlebihan mengerahkan kekuatannya. Dinding sudah melemah dikurangi menjadi tumpukan abu dengan dia berjuang untuk keluar.

Piang Pak Pa ..

Jika itu di masa depan, apa yang Yoshiharu lakukan adalah sama dengan menghancurkan dinding istana pusat dari Tokyo.

"Huh....!? Apa yang kau lakukan........!?"

Apa yang paling merepotkan adalah ...

Tubuhnya yang dia menggunakan semua kekuatannya untuk menarik terlempar tepat di wajah seorang bangsawan yang baru saja turun dari sebuah tandu.

"Ya ampun. Apakah hari ini hari sialku? Apakah itu Jumat ketiga belas?"

"Ouch! Untuk benar-benar berani menyerang aku Maro, siapa ini?"

Jejak mimisan tetap pada wajah putih pucatnya, bangsawan tidak beruntung ini yang tertabrak oleh Yoshiharu sedang mengayunkan tangannya sambil memamerkan gigi hitamnya, tampak sangat marah.

Bangsawan ini sekitar usia 30. Tidak peduli apakah itu pakaian Heian-nya atau gigi hitam yang disengaja, atau wajah putih dan alis yang rapi, semuanya memancarkan status bangsawan. Dan posisinya tampaknya cukup tinggi.

"Aku Maro akulah tetua klan Fujiwara, Kampaku Konoe Sakihisa, untuk benar-benar sekasar ini kepada aku!"

Konoe Sakihisa ini di depannya menjerit dan berteriak keras, meminta pengikut di sekelilingnya untuk menyerang Yoshiharu.

"Tetua kecoa? Apa itu? Seorang kerabat hama?"

"Kamu tidak mengerti situasinya!? Saya Maro adalah yang paling mulia dari semua bangsawan! Dengan kata lain, aku adalah keturunan dari klan Fujiwara, clam no.1 dari seluruh Jepang, sehingga orang menyebutku sebagai tetua klan Fujiwara.

Ohoh, Yoshiharu menepisnya. Meskipun dia telah menabrak dia, tapi Sakihisa tidak tampak menjadi orang yang layak

"Dan aku Maro Akulah Kampaku, sang Kampaku!"

"Ohoh. Meskipun aku tidak tahu apa yang terjadi tapi kau tampaknya cukup keras kepala, huh?"

"Sialan...! Setidaknya tunjukkan sedikit dari rasa takut!"

"Bahkan jika kau mengatakan sesuatu seperti Kampaku, satu-satunya hal yang dapat aku pikirkan adalah nama Tokichirou-jii-san."

"Bagaimana bisa nama rendahan seperti Toki berada di tengah-tengah bangsawan!"

"Tokichirou-jii-san tidak lahir di keluarga bangsawan. Dia hanya orang biasa."

"Diam! Bagaimana rakyat biasa bisa berada di posisi Kampaku!? Kau musang sialan, biarkan aku Maro mengajarimu pelajaran tentang sopan santun!"

Apa yang orang ini lakukan... Tepat ketika dia berdiri di sana dan menikmati ribut-ribut, Konoe Sakihisa tiba-tiba mengeluarkan bola dan dengan kata-kata dingin, "Ambil ini!", dia memberikan tendangan bangsal yang elegan.

Bola yang bergerak cepat menuju tepat ke arah wajah Yoshiharu.

Piak!

Dampak yang kuat langsung tenggelam tepat ke wajah Yoshiharu.

Darah merah cerah berceceran.

Maro Maro[16] ini.... Bukan hanya reaksinya, bahkan kecepatan menendang bolanya tidak normal.... Dia bukan karakter sederhana!

"Ini sakiiiiiiittt!? Apa yang kau lakukan, kau Maro bajingan! Sialan dengan teknik itu!"

"Oh hohoho. Ini adalah teknik rahasia diturunkan oleh klan Konoe, jadi bagaimana itu? Ada lagi yang akan datang."

"Maro ini... Dia seorang bangsawan, namun dia begitu haus darah...."

Konoe Sakihisa, sang Kampaku.

Meskipun dari luar, dia tampak seperti lemah dan wajah Maro pucat, tapi di balik pakaiannya, ada cukup banyak otot yang tersembunyi di dalam tubuhnya.

Menjadi bangsawab namun suka untuk berkendara dan berburu, dia sebenarnya cukup energik dan kuat.

Ini cukup untuk mengatakan bahwa tujuan akhir Konoe Sakihisa adalah untuk menghidupkan kembali "Yamato Gosho" yang sudah berkurang, sehingga bisa dikatakan, klan Fujimura dan kemudian memegang kekuatan untuk sekali lagi memerintah para daimyo dan para prajurit.

"Aku tidak akan pernah mengakui keshogunan Imagawa yang kalah pada si bodoh Owari! Pikirkan tentang hal ini. Keshogunan Ashikaga jatuh ke keadaan seperti itu, Kyoto telah diselimuti ke dalam perang dan bahkan taman Maro itu telah direnggut oleh bandit, Yamato Gosho hampir hancur! Aku tidak akan pernah membiarkan seorang prajurit kekerasan terus memerintah atas Jepang, itu ok untuk Himiko untuk membuka era baru memerintah dengan aku Maro sampingnya!"

Kali ini, dia benar-benar tersinggung, seorang yang merepotkan.... Pikir Yoshiharu.

"Pokoknya, bajingan seperti kamu, aku Maro akan menggunakan keterampilanku dalam sepak bola untuk mengajarkan sopan santun!"

"Berhenti berhenti! Aku punggawa klan Oda! Aku di sini hanya untuk melihat Yamato Gosho dibawah perintah Nobuna!"

"Diam! Jangan menumbuhkan hal-hal konyol! Bagaimana seorang penjaga yang menghancurkan dinding dia ada untuk menjaga!"

" "Benteng Sunomata Ichiya Sagara Yoshiharu", kau setidaknya pasti telah mendengar tentang hal itu."

Hohoho.

Sakihisa tertawa.

"Hohoho. Jadi kau "Saru" yang terkenal itu. putri bodoh Owari itu, untuk benar-benar mengirim hewan yang tidak diketahui ke Yamato Gosho yang suci, pada akhirnya, dia hanya bocah pedesaan yang tidak tahu apa-apa tentang prosedur. Seorang komandan monyet adalah monyet setelah semua. Semacam penampilan kotor yang tidak sesuai bagi mataku, tempat suci ini telah dinodai oleh kalian! "

Mengetahui identitas Yoshiharu sekarang, Sakihisa bahkan lebih sombong daripada sebelumnya.

Lahir di periode Heisei, Yoshiharu segera memanas.

"Bahkan jika kau bangsawan dari era Sengoku, bukankah itu sedikit terlalu banyak! Dan, aku tidak akan membiarkan kau untuk memperlakukan Nobuna seperti monyet! Siapa yang kau pikir kau andalkan untuk membangun kembali Yamato Gosho ini lagi! "

"Hal kecil seperti itu adalah hal yang jelas yang harus dilakukan untuk prajurit melayani kami para bangsawan, sama sekali tidak perlu berterima kasih."

"Ka...kau parasit....!"

Kau berhati-hatilah aku akan memukulmu hingga mati, kau bajingan Maro! Yoshiharu menggertakkan giginya saat dia mengepalkan tinjunya.

"Ohh, jangan menggunakan tangan kotormu untuk menyentuh aku Maro. Cara tercelamu akan menginfeksi aku."

"....Dasar bajingan...........!"

"Hoho. Kau akan menyerang aku Maro? Jika kau melakukan hal seperti itu, klan Oda akan segera dicap sebagai pengkhianat."

"Uhh.....!?"

"Sekarang apa, huh? Datang dan pukul aku dengan tangan yang kau angkat jika kau punya nyali. Jadi akhirnya kau menyadari perbedaan antara kau dan aku? Sekarang berlutut dan memohon ampun. Sungguh monyet bodoh, hohoho."

Tidak apa jika dia hanya samurai pengelana, tapi sekarang, Yoshiharu adalah punggawa Nobuna.

Tidak mungkin untuk melakukan kekerasan terhadap Kampaku.

"....SIALAN..........!"

Saat ini, dia hanya bisa menelan penghinaannya sendiri, meskipun dia membenci hal itu, dia harus merendahkan kepalanya....!

"Maaf tentang itu." Yoshiharu menahan penghinaan dan berkata kepada Sakihisa.

"Hohoho. Tatapan menantang itu dan bahasa monyet yang kasar. Aku tidak bisa melihat sedikit pun penyesalan dari kamu. Seperti yang diduga, ada kebutuhan untuk Maro ini untuk menghukum kamu dengan benar."

Dia datang padaku!

Tendangan kedua dari Maro!

"Meskipun sepatuku akan kotor, tapi tidak ada yang membantu itu. Kali ini, aku Maro akan memaksamu untuk mengingat dengan kakiku secara langsung! Aku akan menendang semua gigi keluar dari mulut kasar milikmu!"

Apa?

Tapi, jika dia menolak, Nobuna akan....!

Yoshiharu mempersiapkan diri saat dia menguatkan tekadnya.

"Hohohoho! Aku akan membuat kau mengerti, betapa rendah adalah status dan posisimu!"

"Ba....Bajingan.....!"

Pada saat yang tepat ini.

"Saru ini adalah hewan peliharaanku, jika kau menghukum dia seperti ini, aku akan kerepotan!"

Seorang pengendara tunggal muncul dengan gagah.

Itu Nobuna.

Dengan sebuah headwear namban, jubah merahnya berkibar dibelakangnya seperti api.

Disamping Nobuna, hanya ada Akechi Mitsuhide dan beberapa pengikut karena mereka berkeliling di sekitar Yamato Gosho dengan tandu yang Imagawa Yoshimoto ada didalam.

"Jadi ini adalah Oda Nobuna, huh!? Apakah kau di sini karena Yamato Gosho belum menunjuk Imagawa Yoshimoto sebagai shogun dan dengan itu sebagai alasan, kau menyerang ke sini dan ingin menculik aku Maro!?"

"Saru, ada apa dengan Maro ini? Apa itu tentang menyerang, apa yang dia bicarakan?"

"Maro ini tiba-tiba haus darah. Dan dia tampaknya menjadi Kampaku, Konoe Sakihisa."

"Ahh, dearuka. Kampaku, huh? Jadi, bisa dikatakan, bahwa orang itu yang menunjuk posisi untuk prajurit, bukan dia orangnya?"

Dengan wajah marah, Nobuna mengamati Konoe Sakihisa dari kudanya.

"Uhhhh. Apa motifmu dengan mengarahkan aku Maro sebagai "Orang itu". Kau barbar! Turun dari kudamu sekarang!"

Pada kata-kata kasar Sakihisa itu, Nobuna tampaknya telah berkobar juga.

"Sakihisa! Jika kau benar-benar berpikir untuk negara ini, maka membantu kami adalah jalan yang benar. Cepat dan tunjuk Imagawa Yoshimoto sebagai shogun!"

"Ko....Konyol, tak bisa dimaafkan!"

"Dan, kau berani menggunakan otoeitas Himiko-dono untuk menindas bawahanaku.... Aku mendengar, kau sebenarnya mengejar semua misionaris namban dari Kyoto. Itu sebabnya Kyoto begitu mati dan seperti kota hantu. Cara-cara bangsawan adalah persis sama seperti sebelumnya."

Diam! Tepat ketika Sakihisa bersiap-siap untuk tendangan lain, Piak! Dengan sebuah tendangan, kuda Nobuna menendang tumpukan pasir tepat di wajah Sakihisa.

"Ara, ini sangat tak pantas dari aku. Kuda-kuda dari Owari benar-benar kasar. Hohoho."

"Cough cough cough! O..Od...Oda Nobuna! Ini kejahatan dari menghinaan aku Maro, aku pasti tidak akan memaafkanmu! hal seperti keshogunan Imagawa, aku pasti tidak akan mengakuinya!"

Meskipun Yoshiharu juga mencoba, "Lupakan saja, mari kita akhiri ini di sini." dan mencoba untuk menghentikan Nobuna, tapi setelah melihat noda darah Yoshiharu pada hidungnya, dia berkata, "Orang-orang yang berani bersikap kasar terhadap monyet itu aku terus seolah-olah mereka kasar kepada aku! murka-ku tidak dapat ditenangkan kecuali aku menghabisi pria gigi hitam itu!" dan menjadi lebih marah.

Akhirnya, pada bujukan Akechi Mitsuhide "Ini bukan cara untuk bertindak jika Anda terus mengacaukan segalanya di depan para bangsawan dari Yamato Gosho...", mereka akhirnya mampu memisahkan Konoe Sakihisa dan Nobuna.

"Tak bisa dipercaya. Ketika kita keluar dari Gifu, kita harusnya sudah memiliki penunjukan dari Yamato Gosho. Karena Konoe Sakihisa, semuanya sekarang dalam kekacauan, bukan?"

Malam hari itu, setelah kembali ke Tou-ji di Kujou, Nobuna memerintahkan koki terbaik dari Kyoto untuk memasak beragam rasa sangat berat saat dia berkata kasar terus dan terus.

Hanya untuk menyebutkan, ketika para koki membawa masakan, mereka terus berbisik, "Apa makanan ini penuh rasa pedesaan... Kualitas tertinggi dari bahan-bahan semua dihancurkan oleh Miso... keterampilan kulinerku.... kebanggaanku... " Saat mereka terus menangis.

Di samping Nobuna yang duduk adalah Takenaka Hanbei. Setelah membuat jimat baru di kuil Seimei, dia telah kembali ke sisi Nobuna.

Serta perwakilan dari hewan, Yoshiharu.

Dan Imagawa Yoshimoto yang selalu arogan dengan nada tingginya dia tertawa.

"Aku telah menunggu untuk waktu yang lama, Nobuna? Berapa lama lagi yang kamu memerlukan aku untuk menunggu sebelum aku bisa menjadi shogun?"

"Kau berisik. Bukankah aku memberitahu kamu untuk pergi ke kuil Kiyomizu dan tidur. Kenapa kau di sini?"

"Bagaimana aku bisa tidur di tempat yang tinggi!? Jika aku jatuh, bukankah aku berada di jalan ke surga!?"

"Ahh, begitu? Lalu apa ide luar biasa yang kamu miliki? Ini keprihatinan kamu."

"Hal seperti itu, aku tentu saja akan membiarkan bawahanku mempertimbangkan. Motoyasu, Motoyasu...?"

"Takechiyo tidak disini sekarang. Setidaknya gunakan otakmu sedikit!"

"Ara ara.... Ketika seseorang seperti aku mulai berpikir tentang hal-hal yang rumit, kepalaku akan... Membiarkan kepalaku terganggu oleh pekerjaan yang sebenarnya hanya janggal bagiku."

Kau pasti akan hidup lama... Nobuna makan nasi diisi Miso nya sambil menggerutu.

"....lezat! Nasi diisi Miso ini menakjubkan! Aku harus menghadiahi para koki."

Sialan, di sini kita pergi dengan kehidupan Miso sehari-hari lagi... Yoshiharu begitu marah bahwa dia melemparkan sumpit ke tanah.

"Kenapa kita kembali ke makan Nagoya beragam lagi? Aku sudah cukup! Kita akhirnya di Kyoto, setidaknya makan beberapa Sanuki Udon!"

"Apakah kau bodoh, Saru? Sanuki dan Kyoto adalah dua tempat yang berbeda."

"Bukan berarti miso udon, aku ingin makan udon yang biasa dengan sup!"

"Sup... sup apa?"

"Kau tidak tahu tentang sup? Bisakah kau dihitung sebagai seseorang dari Nagoya?"

"Lagipula, aku tidak benar-benar peduli tentang sup itu. Masalahnya adalah dengan Konoe Sakihisa yang hanya tidak bergeming. Selain penunjukan Yoshimoto, aku memiliki banyak hal yang harus aku dapatkan di ibukota. Tidak mungkin untuk Takeda Shingen tidak melakukan apa-apa, ini masalah waktu. Dan, yang paling penting adalah...."

Nobuna menggigit bibirnya dan berkata.

Kyoto ini sedikit menakutkan.

"Aku tetap memiliki firasat buruk.... Meskipun aku tidak bisa benar-benar mengatakan apa yang terjadi, tapi rasanya seperti semua energiku sedang terhisap.... Di benteng ini, aku samar-samar dapat merasakan beberapa hal menakutkan yang bersembunyi di sini."

"Ini tidak seperti apa yang biasanya kau katakan. Itu terlalu supernatural."

"Tidak bisa berbuat apa-apa tentang itu, bahkan jika aku seorang realistis yang sangat dipengaruhi oleh budaya namban, tapi aku masih bisa merasakannya lebih atau kurang."

"Itu karena, Nobuna-sama adalah pemimpin dari para prajurit. Sejak zaman kuno, semua prajurit dengan Kyoto sebagai wilayah mereka menderita berbagai jenis bencana. Klan Taira dibawah komando bangsawan telah langsung hancur, dan orang yang mengejar mereka, Minamoto no Yoshinaka dan Minamoto no Yoshitsune juga tewas. Minamoto no Yoritomo yang menjaga Kantou menjadi pemenang akhir dan memulai era Keshogunan Katakura... Dan setelah itu, klan Ashikaga yang memulai Keshogunan Muromachi di Kyoto juga sudah menurun sejak Ashikaga Yoshimitsu-sama telah meninggal, dan sekarang, mereka akhirnya hancur."

Itu pasti karena dia mudah diisi, Takenaka Hanbei yang mengambil gigitan kecil Hatsubashi mengatakan dengan takut-takut.

"Prajurit yang masuk Kyoto akan mendapati bencana menimpa mereka? Itu terlalu tidak masuk akal."

Tugas sebenarnya Hanbei adalah omyouji.

Berbeda dengan Mitsuhide yang terampil dalam upacara teh, budaya para bangsawan dan tingkah laku kuil, pengetahuan yang Hanbei miliki adalah tentang Kyoto yang lain.... Sisi gelap Kyoto yang tidak dapat dikatakan kepada siapapun.

"Heian Kyo ini benar-benar dibangun untuk menjaga dan menekan roh-roh jahat, sebuah kota untuk menyegel mereka.... Kyoto tidak hanya memiliki getaran naga besar yang menghubungkannya, itu adalah tempat berkumpulnya 4 dewa. Dengan dasar tersebut, Yamato Gosho juga dijaga dengan banyak segel untuk menangani roh-roh jahat. Terutama Gunung Hiei yang menjaga gerbang setan, ada kuil Enryaku dari perkumpulan Tendai rahasia. Dapat dikatakan, itu karena kuil Enryaku bahwa Kyoto telah dijaga dari roh-roh jahat. Tapi...."

"Tapi apa, Hanbei?"

"Kalian berdua harusnya tahu, sekitar 400 tahun yang lalu, bahwa Himeko yang dipaksa keluar dari posisinya, dan kemudian pensiun, Sutokunokami Himiko-sama, setelah dia dikalahkan dalam "pemberontakan Hogen", ketika dia dibuang ke Sanuki , dia telah bersumpah "Dengan keinginanku yang sekarat, aku akan berubah menjadi raja iblis besar dari Jepang." dan mengutuk semua cinta negara ini dan Yamato Gosho. kudengar, karena dendam itu terlalu dalam, Sutokunokami-sama yang menjadi Tengu bahkan menggigit lidahnya sendiri dan menuliskan kutukan yang berbeda dengan darahnya."

Sungguh cerita yang menakutkan.... Yoshimoto gemetar marah saat air mata jatuh dari matanya.

Dia tidak bisa menahannya sambil memeluk erat ke lengan Yoshiharu, pada akhirnya, Nobuna memberinya pukulan kepala tanpa belas kasihan.

"Kutukan itu adalah sebagian besar tentang "Kaisar menjadi orang biasa, orang biasa yang menjadi kaisar." Ini berarti untuk mengambil kembali wewenang dari para bangsawan dari Yamato Gosho dan menobatkan orang biasa untuk menjadi kaisar. Dalam kenyataannya, setelah Sutokunokami-sama meninggal, Yamato Gosho dan klan Fujiwara telah menurun dengan cepat dan otoritas mereka dicuri dari mereka oleh para prajurit yang lahir sebagai bangsawan juga."

"Bukankah itu suatu kebetulan?"

"Pada akhirnya, untuk mengusir klan Taira yang mengganggu, Yamato Gosho mengundang klan Minamoto ke Kyo, tetapi mereka tidak menduga bahwa mereka yang mengalahkan klan Taira memulai keshogunan Katakura mereka sendiri. Kekuasaan politik negara ini miliki, untuk pertama kalinya, jatuh ke tangan para prajurit yang bukan bangsawan. Meskipun Yamato Gosho telah melancarkan sebuah serangan pada Keshogunan Katakura, namun mereka dikalahkan dalam perang Joukyu dan Himiko-sama dibuang ke pulau-pulau, hasil terburuk yang dia bisa bayangkan. Karena itu, semua kewenangan Yamato Goshi hilang dan semua orang menjadi ketakutan atas roh jahat dari Sutokunokami-sama."

Setelah itu, setiap peringatan seratus tahun kematian Sutokunokami-sama, Kyoto pasti akan kacau.

Peringatan seratus tahun yang pertama, serangan dari tentara dinasti Yuan ketika mereka mencoba untuk menginvasi Jepang.

Peringatan seratus tahun yang kedua, Yamato Gosho terbelah menjadi dua, menyebabkan perang Nanbaku.

Peringatan seratus tahun yang ketiga, 100 tahun sebelum kita, perang Onin yang memulai era Sengoku kita saat ini.

Dianggap tahun ini, tepat pada peringatan 400 tahun, sehingga bisa dikatakan, tahun sial...

"Untuk kedatangan Nobuna-sama yang ingin membantu Kyoto, Yamato Gosho takut jika itu adalah perbuatan roh jahat.... Banyak bangsawan ketakutan tentang hal ini."

"Hmph. Sungguh sekelompok orang-orang takhayul. Pada akhirnya, tidak ada yang terjadi di tahun ini, kan? Meskipun keshogunan Ashikaga tidak ada lagi, tapi untuk Yamato Gosho, bukankah itu hal yang baik? Ahh, aku ingin makan beberapa sayap ayam." Melihat Nobuna menggerutu sambil minum sup Miso dengan tegukan besar, Hanbei tersenyum dan menjawab.

"Ya. Aku pikir juga begitu. Aku takut, "Pertempuran Okehazama" antara Nobuna-sama dan Yoshimoto-sama mungkin menjadi langkah pertama untuk menghapus kutukan di negara ini."

Oh hohohoho.... Kata-kata Hanbei membuat Yoshimoto pecah dalam tawa.

"Ara ara ara. Jadi bisa dikatakan, karena pengorbananku, aku telah memecahkan kutukan Sutokunokami-sama, apa begitu, Hanbei?"

"Ini... Itu tidak seperti ini... Alasan mengapa negeri ini begitu sarat dengan perang adalah karena sejak era Sutokunokami-sama, pemikiran orang-orang tidak berubah. Terutama pada Kyoto tradisional ini, mereka belum menerima budaya baru atau pemikiran. Dalam 400 tahun, orang-orang dari Kyoto telah dikutuk oleh Sutokunokami-sama.... Perang tak pernah berakhir juga karena kutukan tersebut, itu tidak pernah cukup dengan hanya kekuatan manusia.... pemikiran ini berakar mendalam di hati orang-orang di Kyoto."

"Aku mengerti..." Kata Nobuna.

"Dari apa yang aku pikir Hanbei, jika kita tidak mengubah pemikiran masyarakat terlebih dulu, tidak mungkin untuk mengakhiri era Sengoku ini. Selama prajurit memasuki Kyoto, tanda-tanda perang akan kembali. Alasan untuk ini adalah justru karena dari rasa takut dalam hati setiap orang. Begitu prajurit memerintah atas Kyoto, mereka akan terinfeksi oleh "udara" kutukan dari Sutokunokami-sama. Tapi pada saat ini, Nobuna-sama muncul. Anda secara ajaib mengalahkan klan Imagawa yang kuat dan bersejarah, putri dari klan Oda.... Mungkin, Nobuna-sama adalah orang untuk menyelamatkan Kyoto dari kutukan oleh Sutokunokami-sama. Alasan mengapa semua orang sangat senang dalam menyambut kedatangan Nobuna-sama mungkin karena mereka bisa merasakan bahwa era baru akan segeradatang."

"Hoo, aku lelah~" Setelah pidato yang panjang berakhir, Hanbei mendesah pelan dan minum tehnya. Dengan wajah serius, setelah Nobuna selesai mendengarkan kata-kata Hanbei itu, seolah-olah dia memiliki sesuatu di hatinya, dia mengerutkan alisnya.

"Aku mengerti. Meskipun aku tidak percaya hal yang tidak realistis seperti kutukan sama sekali, tapi selama semua orang percaya bahwa mereka dikutuk, kutukan tersebut "ada". Minamoto no Yoshinaka, Minamoto no Yoshitsune dan Ashikaga Takauji, serta yang baru-baru ini Miyoshi Nagayoshi, alasan mengapa mereka mencoba untuk menyatukan dunia tetapi gagal serta alasan mengapa perang terus menyebar dapat dipahami juga. Selama semua orang percaya bahwa kutukan Sutokunokami-sama itu ada, prajurit akan selamanya dilihat sebagai eksistensi pengganggu di Kyoto. "

"Tepat."

Saru, apa pendapatmu tentang ini? Nobuna tiba-tiba menanyai Yoshiharu.

"Bukankah kau dari masa depan? Kemudian harusnya ada rencana brilian untuk mengubah pemikiran orang-orang di Kyoto dan menghapus kutukan yang berusia 400 tahun dari Sutokunokami-sama ini, kan?"

Aku hanya seorang siswa SMA, bagaimana dalam dunia tersebut aku akan tahu hal semacam ini....! Yoshiharu dimarahi dalam hatinya.

"Tidak... Tidak tahu.... Apa yang paling penting sekarang adalah pengangkatan Yoshimoto. Pertama, kita harus berdoa agar Juubei-chan dapat membujuk Sakihisa."

Hal-hal yang dikatakannya tidak memiliki sedikitpun pesona sama sekali.

"Ada apa dengan Juubei-chan. Kau si penanfsu."

Dengan wajah sedikit tidak senang, Nobuna menggembungkan pipinya.

Tidak lama kemudian, para prajurit yang telah menyelesaikan misi mereka telah kembali untuk melaporkan.

"Settsu selesai! Kastil yang kita taklukkan, aku telah meninggalkan Mino tiga untuk menjaganya untuk saat ini. Miyoshi tiga sudah mundur ke Shikoku! Mereka tidak akan kembali ke ibukota dalam waktu dekat."

Dengan hanya beberapa hari, aku telah menaklukkan Settsu, aku terlalu luar biasa! Shibata Katsuie sangat bangga pada dirinya sendiri.

Ahh, betapa akan indah Hime-sama menghadiahi aku.... Katsuie gembira di atasnya.

"Riku. Kenapa kamu membiarkan Miyoshi tiga untuk melarikan diri? Ini sangat tidak nyaman bagi kita untuk bergerak menuju Shikoku karena seberapa jauh itu, kan? Jadi kita harus menghabisi mereka saat mereka masih dekat ibukota. Mulai sekarang, jangan hanya berpikir bahwa itu cukup jika kamu memenangkan perang. Sini, ini cangkir teh yang rusak adalah milikmu."

"Hi..Hime-samaaaaaaaaa!? UWAHHHHHH?"

Setelah itu, Niwa Nagahide berkata.

"Pemulihan Yamato Gosho yang hancur dilanjutkan. Dan saat ini Nijou Gosho yang shogun Ashikaga Yoshiteru pernah tinggali telah hancur sepenuhnya oleh api, kita akan membutuhkan lebih banyak waktu jika kita ingin merekonstruksi itu."

"Dearuka. Manchiyo, itu pasti sulit bagimu."

Meskipun misinya adalah sedikit lebih membosankan, tapi ada kemajuan. Seperti yang diharapkan dari Nagahide.

"Persiapan untuk jalan-jalan yang ditinggalkan akan selesai dalam beberapa hari. Tapi seperti yang diduga dari ibukota bersejarah, mereka telah tidak terhubung budaya dinasti Tang, jalan-jalan cukup teratur sebuah hal untuk diperhatikan. Dengan semacam jalan-jalan liar, gerakan tentara dan pasokan akan jauh lebih nyaman."

"Suatu hari, kita harus mulai membangun jalan sepanjang jalan dari Gifu ke Kyoto. Kebiasaan semua harus dibongkar juga."

"Roger."

Selanjutnya adalah Inuchiyo dan Goemon. Tapi Goemon tidak mengungkapkan wajahnya tetapi sebaliknya, menyembunyikan dirinya di sudut ruangan.

"...Ini semua karena Goemon yang mengerti para pencuri. Seluruh pencuri telah tertangkap."

"Fantastis, Inuchiyo. Ini sebuah Uiroumochi."

"......*Bite**Chew*"

"Dimana ninja gagap itu. keluarlah sekarang."

"....aku... tidak keberatan berada di langit-langit. Nin nin. Apakah Anda tahu, untuk ninja, kami adalah yang terkuat di sudut-sudut gelap dan selalu tinggal di situ...."

"Aku pikir bahkan jika kamu tidak melakukan! Dan aku sama sekali tidak tahu apa yang kamu bicarakan! Lupakan saja, lakukan seperti yang kamu inginkan, berikutnya!"

Seorang yang benar-benar kelelahan Asai Nagamasa maju, "Para perempuan yang ditipu oleh Dousan-dono, aku telah mengembalikan semua uang mereka dengan bunganya... Tapi, kenapa aku satu-satunya yang membayar?", Ketika melaporkan, dia terus mendesah.

"Dearuka. Misteri bagaimana Viper menjadi daimyo dari hanya seorang pedagang minyak, kita telah memahami dengan baik. Untuk benar-benar menipu gadis-gadis dari Kyoto dengan kata-kata yang manis untuk uang yang dia butuhkan, tak bisa dipercaya. Dengan terlihat tua dan layu dari dia, seberapa licin yang dia bisa ketika dia masih muda?"

benar-benar menyedihkan Nagamasa berkeluh kesah.

"Aneue. Ke...kenapa aku harus menjadi orang yang mengembalikan utang untuk Dousan-dono. Ahh... Menjadi dikelilingi oleh perempuan tua siang dan malam meminta uang, mereka terlalu menakutkan, terlalu menakutkan."

Dia benar-benar kelelahan. Seperti setelah menyaksikan neraka untuk dirinya sendiri... Yoshiharu berpikir dalam hatinya.

"Hoho. Dengan lahir tampak alami ramah tamah dan bermain-main dengan gadis-gadis. Pada titik ini, Viper bisa dikatakan gurumu, kan? Utang yang ditinggalkan oleh guru jelas harus dibayar oleh si murid."

"Tidak, aku Saruyashamaru adalah pria yang sudah menikah dengan istri tercinta sekarang. Pada tindakanku sebelumnya, aku sangat bertobat dan menghentikan caraku yang sembrono. Jadi selamatkan aku dari ini....."

Dia mengatakan istri tercinta, huh? Jadi Nagamasa benar-benar sedang terpesona oleh Kanjuurou, entah bagaimana, aku semakin bersemangat. Nobuna tersipu sambil berbisik kepada Yoshiharu.

Apa ada untuk menjadi bersemangat? Aku menjadi merinding setelah aku mendengar tentang hal itu.

Hanya Hanbei yang membujuk Nobuna untuk menyamarkan Nobusumi menjadi Oichi tampaknya telah melihat melalui fakta bahwa Asai Nagamasa adalah seorang gadis saat dia tidak bisa menahan tawanya lagi. Tapi, untuk rahasia Nagamasa, dia tidak berencana untuk membongkar dirinya.

"Yah, karena Kanjuurou suka cross-dress juga, mari kita biarkan hal itu? Selanjutnya, hanya ada hal yang paling penting yang dilakukan oleh Juubei...."

Benar.

Saat ini, dia berada dalam negosiasi dengan Yamato Gosho atas penunjukan Imagawa Yoshimoto sebagai shogun.

Jika nama "Penguasa manusia" dari Nobuna yang memiliki kontrol atas Yoshimoto diakui oleh Yamato Gogho, para daimyo yang berani menolak bisa dihabisi. Ambisi Nobuna dari Tenka Fubu akan benar juga. Orang yang sedang ditugaskan pekerjaan yang paling penting adalah pemula, Akechi Mitsuhide.

Di antara para pengikut klan Oda yang gelandangan pedesaan, Mitsuhide adalah satu-satunya orang yang dapat berbicara dengan para bangsawan dari Kyoto dan pedagang dari Sakai, seorang "rakyat perkotaan" sejati.

Pada saat ini, Mitsuhide mengenakan acessories loncengnya berjalan masuk dan dengan "saya benar-benar minta maaf.", dia berlutut di depan Nobuna.

"Kemarahan Kampaku Konoe Sakihisa tidak mereda dan dia telah meningkatkan kondisi yang sangat menuntut untuk pengangkatan shogun."

"Pria gigi hitam itu? Sungguh menjengkelkan. Saru, itu semua salahmu."

"Kenapa aku satu-satunya yang disalahkan sekarang?"

"Ini semua karena kau bertarung dengan pria gigi hitam."

"Pada akhirnya, orang yang membuat masalah memburuk adalah kau, bukan?"

Tidak, itu semua salahku, kata Mitsuhide.

"Orang-orang bangsawan itu memiliki kewenangan untuk mengangkat shogun, itu wajar bahwa mereka akan menghentikan sang putri dari membuat Imagawa sebagai boneka shogun dan memiliki kewenangan untuk dirinya sendiri. 25 poin. Jadi Mitsuhide-dono, kondisi apa yang mereka berikan pada kita?"

Selalu lembut dan matang Nagahide dengan cantik mengakhiri konflik.

Mitsuhide menceritakan kondisi Sakihisa tuntutan.

"Sebelum akhir bulan, kita harus memberikan 120k kan pada Yamato Gosho... Ini adalah tugas yang mustahil."

"It...Itu tidak baik! Er, tapi apa yang begitu sulit tentang hal ini? Ahh, aku bercanda..."

Katsuie ingin menggunakan lelucon untuk membantu mengangkat suasana sedikit, tetapi sebaliknya, suasana telah berubah dingin. Setelah dipelototi oleh Nobuna, dia sekali lagi menangis.

"....Tidak, aku benar-benar tidak mengerti sedikitpun tentang hal ini... Siapa yang dapat membantu menjelaskan hal ini.... Uwahh, Uwahhhh....."

"Jadi bisa dikatakan, mereka telah meminta jumlah uang yang sangat besar, Katsuie-dono."

"Aku mengerti. Er, tunggu sebentar? Gaji bulananku 100kan, satu tahun akan menjadi 1200kan. Jadi bisa dikatakan, dengan gajiku, aku dapat memiliki jumlah itu hanya dalam 10 tahun? Yay, itu dipecahkan!"

Salah, jika itu 120k kan, dengan gaji Katsuie-dono, kita perlu 100 tahun. Mitsuhide berkata tanpa belas kasihan.

Dari sudut pandang era modern, itu adalah gaji seorang eksekutif top di sebuah perusahaan kelas dunia.

"Se...Seratus tahun!? jumlah uang yang beasr, kita klan Oda tidak memilikinya!? Ok, asalkan semua pengikut Oda bekerja secara gratis dalam 10 tahun, kita harusnya baik-baik saja.... Untuk saat ini, mari kita membayar dia dengan angsuran...."

"Aku sudah mengatakan kita harus membayar semua itu bulan ini, atau pengangkatan tidak akan pernah datang. Sakihisa-dono bilang begitu." Kata Mitsuhide.

"Akhir bulan ini, hanya ada satu minggu yang tersisa." "Sungguh kejadian tak terduga" "....Dia tak tahu malu." Semua orang mulai berbicara di antara mereka sendiri.

"Jadi bisa dikatakan, awal Tenka Fubu tidak begitu mudah... Ayahku pernah memberikan kontribusi 4k kan pada Yamato Gosho, menyebabkan cukup mengejutkan antara para daimyo sengoku. Tapi sekarang, 120k ini hanya konyol."

"Jadi bisa dikatakan, mereka tidak mengerti rasa syukur."

Tepat ketika Nobuna dan Yoshiharu melihat satu sama lain...

Seorang utusan membawa berita yang bahkan lebih mengejutkan.

Kabar tersebut dibawa oleh Dousan yang telah melarikan diri kembali ke Mino setelah dikejar oleh perempuan tua.

"Uesugi Kenshin dan Takeda Shingen tiba-tiba menahan gencatan senjata antara mereka setelah pertempuran mereka tidak ada kemajuan! Mereka telah mendengar bahwa tentara Oda ada di ibukota, menggunakan waktu ketika keduanya bertempur. Jadi mereka berdua telah memutuskan untuk sementara berhenti bertempur..... Kedua yang seharusnya menjadi rival tiba-tiba bekerja sama! "

Terlalu cepat, Nobuna bergumam pelan.

"Mereka telah bertempur begitu keras tepat tiga bulan yang lalu. Ini terlalu aneh... Belum lagi Shingen yang selalu berharap untuk bertujuan menuju ibukota, untuk berpikir bahwa Uesugi Kenshin yang selalu melihat Shingen sebagai saingannya sebenarnya... "

Aku telah salah perhitungan, Nobuna berkata lembut.

"Situasi tersebut hanya dapat 13 poin. Hanya apa yang harus kita lakukan, Hime?"

"Bahkan jika kita memiliki Viper melindungi kampung kita, dia sangat kalah dalam jumlah. Apa yang paling mengkhawatirkan adalah, kecepatan mengejutkan dari Shingen dan kavaleri terlatihnya. Bahkan ketiga tentara, Oda, Matsudaira dan Asai yang melawan dia bersama-sama, itu sangat sulit untuk mencapai kemenangan. Tepat di saat ini, kita hanya dapat meningkatkan pertahanan Mino sebelum Shingen memiliki pemikiran menuju ibukota."

"In...In...In...In...Ini tidak baik~ Jika Shingen mulai menuju ke ibukota, kita Mikawa akan menjadi target pertama untuk kavaleri Takeda~" Matsudaira Motoyasu begitu takut bahwa telinga tanukinya tidak bisa berhenti menggigil.

"Ini bukan cara untuk pergi jika kita hanya membiarkan provinsi kita menjadi kosong. Karena Miyoshi tiga hilang, aku akan meninggalkan penjagaan Kyo pada Juubei."

Hime benar, tapi hanya dengan Mitsuhide-dono saja, kita masih kekurangan tenaga kerja. Nagahide berkomentar.

Hal ini belum lama sejak Mitsuhide telah bergabung dengan mereka, dan dia pernah menjadi pengelana. Meskipun dia memiliki skuad arquebus 50 orang sekarang, tapi tidak ada orang dia bisa disebut bawahannya.

"Ya. Lalu aku akan menempatkan Inuchiyo dibawah Juubei. Pasukan Saru semua untuk menjaga Kyo juga. Sisanya ikuti aku kembali ke kastil Gifu. Takechiyo dan Nagamasa juga, cepat dan kembali ke bentengmu."

"ROGER!"

Tegas. Bukan hanya menjadi sangat tergesa-gesa pada keputusannya, pergerakannya tidak memiliki tanda-tanda dari ragu-ragu. Tidak menunggu Shingen untuk mengambil langkah berikutnya, dia memimpin pasukannya keluar dari Kyo.

Dengan satu perintah dari Nobuna, para pengikut memimpin tentara mereka dan bergerak keluar.

"Shingen itu akan datang ke ibukota....? Aku...Aku telah lari juga!" Melihat pada Imagawa Yoshimoto yang panik yang mencoba melarikan diri, Nobuna melangkah ke Juunihitoe dan meraung, "bukankah kau calon shogun, tinggal di sini di kuil Kiyomizu!"

"Ehhh~ Dibandingkan dengan posisi shogun, aku lebih peduli pada hidupku~! Dengan Shingen itu sebagai lawan, bagaimana bisa para prajurit Owari yang bodoh bisa menang~!? Bahkan aku yang elegan ini tidak bisa melakukan apapun pada kavaleri Takeda, jadi aku hanya bisa bersekutu dengan Shingen dan melakukan apa yang dia ingin~!"

Dari masa lalu, aku telah lama ingin bertanya, kenapa hanya Yoshimoto yang disebut busur terkuat Tokaidou? Tanya Yoshiharu.

Karena dia telah bersekutu dengan dua elit dari provinsi-provinsi timur, "aliansi tiga provinsi" adalah antara Takeda, Houjou dan Imagawa.... Kata Hanbei.

"Aku mengerti. Tapi itu tidak menegaskan bahwa pertempuran dengan Takeda akan pecah. Jika pengetahuan game-ku benar, Takeda Shingen harusnya sangat berhati-hati, jika kita memimpin seluruh tentara kembali untuk meningkatkan pertahanan kita, mereka juga tidak akan bergerak!"

"Ahh. Tunggu sebentar."

Nobuna menghentikan hanya Yoshiharu.

"Saru. Syarat tuntutan Sakihisa itu, aku belum menyerah. Kau akan pergi keSakai."

"Aku? Lalu tentang pertahanan Kyo?"

"Aku akan pergi dengan kamu."


Catatan Penerjemah dan Referensi[edit]

  1. Shogun, seorang diktator militer
  2. helm samurai jepang
  3. Kendaraan transportasi
  4. sebuah kimono elegan dan kompleks dikenakan oleh wanita istana.
  5. Boneka hias yang ditampilkan pada Hinamatsuri (Festival Boneka Jepang, atau Girls Day)
  6. bersetubuh
  7. Sebuah lambang
  8. German, berarti ktugas tempur'. http://en.wikipedia.org/wiki/Einsatzgruppen
  9. seorang hamba prajurit
  10. sebuah provinsi kuno, sekarang dikenal sebagai Nara
  11. provinsi kuno yang lain, sekarang dikenal sebagai Osaka
  12. Perang saudara
  13. salah satu nama Dousan ketika dia di Kyoto.
  14. Kanbayashi mengacu pada kedai teh Kyoto yang terkenal, Kanbayashi Shunsho Honten.
  15. Yatsuhashi adalah kelezatan populer dari Kyoto yang terbuat dari pasta kacang
  16. Maro: sebuah kata ganti era Heian yang digunakan untuk menunjukan bangsawan