Oda Nobuna no Yabou (Indonesia):Jilid 6 Bab 2

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Bab 2 - Pembangunan Kastil Azuchi, Pemberontakan Kuil Honbyo[edit]

Tahun baru telah dimulai, dan musim semi telah turun ke era sengoku Jepang.

Dalam setahun, peta sengoku sedang ditulis ulang dalam skala besar.

Daimyo muda dari provinsi Owari, Oda Nobuna pertama kali mengalahkan daimyo provinsi Suruga, Imagawa Yoshimoto pada "Pertempuran Okehazama", menaklukkan Mino dan membuat aliansi dengan Asai Nagamasa melalui perkawinan politik dan berhasil melanjutkan ke Kyo. Nobuna telah menaklukkan Kyoto dalam sekejap mata, menggunakan Imagawa Yoshimoto sebagai boneka shogun dan telah diakui oleh Yamato Gose dari Himiko. Dengan ini, Oda Nobuna telah menjadi penguasa dunia.

Menggunakan kesempatan ketika Nobuna menyerang klan Asakura, klan Asai tiba-tiba membelot dan memotong mundur tentara Oda. Klan Oda berada dalam kondisi kritis, saat ini, prajurit muda misterius, Sagara Yoshiharu mengambil tugas untuk menjaga belakang mereka. Dengan upaya mereka, Nobuna nyaris tak bisa bertahan dan secara ajaib telah selamat. Dari sana, Nobuna memaksa penyerahan biarawan Gunung Hiei dan telah berjuang keras dengan kedua pasukan sekutu Asai Asakura dan jenderal sengit dari Kai, Takeda Shingen, setelah pertempuran defensif yang mengerikan, tentara Oda berhasil mengikis kemenangan.

Tapi, Takeda Shingen tidak kalah pada Nobuna.

Sang ahli strategi tersebut, Yamamoto Kansuke mati mendadak karena penyakit di medan perang, Shingen bersumpah untuk mendirikan bendera klan Takeda untuk Kansuke di dataran Seta. Pada saat ini, berita dari Oshu tiba. "Jakigan Oshu" Date Masamune tiba-tiba menyerang Kanto, setelah mendengar ini, Takeda Shingen hanya bisa setuju untuk gencatan senjata sementara dengan Nobuna.

Asai Asakura yang telah dikalahkan oleh Nobuna selamat juga. Mereka memulihkan diri dan akan naik lagi segera.

Seperti banjir, dalam waktu hampir satu tahun, banyak hal yang telah terjadi.

Sungguh sebuah tahun penuh kejadian.

Mari kita mengalihkan perhatian kita kembali ke Kanto.

"Kukuku. Kojuurou, jadi kastil Odawara ini sebenarnya begitu besar. Begitu banyak jalan-jalan di benteng ini, sungguh mengejutkan. Aku ingin mengubah namaku dari "Penakluk dari Oshu" menjadi "Beast of revelation" yang terkenal di dunia, itulah mengapa aku menginginkan kastil Odawara ini!"

"Ini sudah musim semi~. Bontenmaru-sama, para prajurit harus kembal ke perkebunan, jika tidak, kita akan kelaparan~"

Sebelum itu, Houjou Ujiyasu yang menggunakan kastil Odawara di Sagami sebagai basisnya, Takeda Shingen dari Kai dan Uesugi Kenshin dari Echigo yang merupakan "penjaga Kanto", ketiganya memulai serangkaian pertempuran dan bentang daratan Kanto diubah sesering kulit ular.

Tapi, selama akhir tahun lalu, seorang daimyo putri muda, Date Masamune yang menyatakan dirinya sebagai "penakluk Oshu" muncul tiba-tiba dan dengan senjata namban rahasianya, "Jakigan", dia menaklukkan hampir semua Oshu dengan kecepatan kilat.

Setelah itu, dengan momentum ini Masamune tidak memikirkan apa-apa dan memimpin pasukannya menuju Kanto dan telah membuat kekacauan besar di Kanto.

Itu sangat berantakan bahwa itu seperti berakhirnya periode dari Keshogunan Edo, seperti saat-saat Komandan Perry berlayar.

Houjou, Takeda dan Uesugi, mereka bertiga bisa dikatakan penguasa yang bijaksana. Sementara peduli terhadap rakyat jelata dari Kanto, pertempuran diantara para prajurit dan tidak mengganggu rakyat jelata sama sekali.

Houjou Ujiyasu berkonsentrasi pada pertanian menggunakan kekuatan politiknya dan Takeda Shingen menginvestasikan semua emasnya yang ditambang dari tambang emas Kai pada rakyat jelata bagi mereka untuk membangun bendungan.

Meskipun Uesugi Kenshin yang gila-pertempuran tidak memiliki daerah luar biasa dalam aspek ini, namun karena kekayaan Echigo, dia sangat murah hati terhadap rakyat dan pajaknya selalu sangat rendah. Bukan hanya itu, bahkan jika dia menghadapi bangsawan musuh atau daimyo, dia segera akan menerima jika mereka menyerah, bahkan jika mereka telah memberontak sekali dan menyerah lagi, dia akan menerima mereka lagi, kemurahan hatinya dapat dilihat dari ini.

Karena itu, meskipun perang merajalela di Kanto, rakyat tidak terlibat di dalamnya, sebaliknya, mereka berlanjut dengan pertanian mereka dan menjadi lebih makmur.

Tanah itu sendiri diserahkan diantara ketiga klan saja. Bahkan dapat dikatakan bahwa, setiap kali tanah berpindah tangan, daimyo baru akan mendorong rencana untuk memenangkan hati rakyat dan membuat mereka bahagia, ini adalah pemandangan yang unik yang hanya tersedia selama periode sengoku.

Terutama daerah Kanto ini adalah salah satu tanah terbaik di Jepang, dan itu pada dasarnya belum berkembang. Jadi pertanian, pertambangan atau pembangunan, seseorang dapat melakukan apapun yang mereka suka.

Meskipun perang yang merajalela, tetapi dari beberapa perspektif, Kanto masih mempertahankan tampilan makmur.

Tapi...

"Kukuku. Pecahkan rahasia milikku ini. Rahasia ini terletak dalam angka-angka ini, dan jumlahnya 6, 6, 6, kukuku"

Membuat pengendaranya membawa salib dan berkeliaran di sekitar di Kanto dan menyebar rumor sulit untuk dipahami, kepada orang-orang di Kanto, "penakluk Oshu" yang misterius adalah seperti seseorang yang bukan dari negara ini. Sebenarnya, karena tidak ada yang mengerti apa yang dia pikirkan, dia bahkan lebih menakutkan daripada mereka.

Dan, putri daimyo eye-patch legendaris memiliki senjata rahasia misterius dari namban, "Jakigan" yang digunakan dalam medan perang yang dikatakan mampu menyelesaikan semua musuh dengan sekali sapu.

Rumor lain seperti ini, sekali di malam hari, pelat logam bulan sabit dari helm hitam Masamune akan mulai memancarkan cahaya hijau menakutkan, semua orang yang bermandikan cahaya ini akan mencair dan menjadi kupu-kupu... cerita seperti ini.

Saat ini, Kanto masih mempertahankan tradisi Jepang mereka. Dibandingkan dengan daerah sekitar Kyo dan Kyushuu, daerah-daerah pedesaan yang jauh tidak terkena budaya namban. Dan Masamune ini tidak seperti apa yang mereka dengar baru-baru ini, orang-orang "Kristen" itu. Dia menyatakan dirinya sebagai "Anti Kristus" dan merupakan musuh Tuhan. Masamune telah meramalkan dirinya untuk menghancurkan Jepang, dan pada saat yang sama, melawan "Armageddon" dengan orang-orang Kristen. Tuhan tahu apa yang dia bicarakan.

Namun pada kenyataannya, senjata Jakigan ini sebenarnya merupakan warna mata yang aneh diwarisi dari ayah namban-nya. Tapi rakyat jelata tidak melihat Masamune di medan perang dan sebagainya, rumor menyebar bahkan lebih jauh.

"Apakah Anda mendengarkan, Hime~? Sudah waktunya untuk musim pertanian~ Mari kita kembali ke Oshu~"

Cross-dressed Katakura Kojuurou yang bertanggung jawab mengurus Masamune menatap kastil Odawara sambil menenangkan chuunibyou Masamune yang "Seperti ini! Aku akan menggunakan kekuatanku untuk meletuskan Gunung Fuji, kastil Odawara akan hancur dengan segera, kukuku. A..Aku tidak bisa...! Untuk membiarkan Gunung Fuji meletus, Jakiganku.... akan mengamuk....! Hentikan! Binatang dalam hatiku, sekarang bukan waktunya untuk pertempuran terakhir dengan orang Kristen! Lokasi pertempuran ada di Gunung Megido".

Kojuurou benar-benar bingung. Aku seharusnya tidak membiarkan Hime pergi ke Sakai sendirian untuk bermain. Ini karena pertemuannya dengan biarawati namban di Sakai, obsesi Hime dengan kekristenan menjadi seperti ini. Dan setelah mendengar beberapa nubuat yang aneh dari kitab wahyu dari Alkitab, hanya dengan seminggu, Hime menjadi chuunibyou bernama "Anti Kristus". Ditambahkan semua ini kepada orang yang mencurigakan, Sagara Yoshiharu yang menyatakan dirinya telah datang dari masa depan, dia yang mengatakan sesuatu untuk Masamune menyebabkan dia tiba-tiba terbangun.

"Ini membosankan, Kojuurou. Kita akhirnya datang ke Odawara, aku ingin bermain-main sedikit."

"Musuh adalah Takeda Shingen yang terkuat dan Houjou Ujiyasu~. Itu karena Houjou Ujiyasu suka bertahan dan telah ada di kastilnya. Sebenarnya, pasukan Oshu kita hanya tentara yang dikumpulkan disaat-saat terakhir, kita tidak bisa mejadi lawan mereka~. Sampai sekarang, kita hanya beruntung dan mencapai kemenangan, itu semua karena rumor tentang "Jakigan" anda telah beredar terlalu liar, sebagian besar musuh melarikan diri. Begitu musuh tahu dari rahasia "Jakigan", kita akan dikelilingi oleh kavaleri Takeda~!"

"Kukuku. Mengapa kamu selalu pengecut, Kojuurou? Percayalah padaku, aku akan menghancurkan Kanto dalam waktu singkat"

"Setidaknya katakan itu sebagai "menaklukkan Kanto", Hime. Saya menjadi lebih dan lebih gelisah sekarang, saya tidak akan bisa tidur malam ini."

"Ini semua karena Kojuurou tidur dengan aku setiap malam, aku memiliki tidur yang baik."

"Itu karena hati Hime terbuat dari baja. Aku hanya seorang gadis biasa."

"Aku benar-benar akan bosan sampai mati dengan hanya kita berdua saling memandang. Ok, bagaimana kalau kita membangun sebuah kapal besar dengan menggunakan pelabuhan yang kita rebut dan mengirim utusan ke Kaisar Romawi, kukuku. "penakluk dari negeri matahari terbit memerintahkan tuan dari negeri matahari terbenam. Bawa kapalmu untuk menyerang Jepang. Menggabungkan kekuatan dengan aku untuk menghancurkan Jepang dan bertarung denganku di gunung Megiddo" dengan surat seperti itu, kita mengirim utusan keluar..."

"Saya pasti tidak akan pergi ke Roma atau semacamnya! Dari awal, apa yang Hime katakan adalah benar-benar aneh! Saraf macam apa yang anda miliki dengan mengundang tentara namban ke Jepang?"

"Karena sarafku terbuat dari baja juga, kukuku. Tenang, jika Kojuurou tidak di sampingku ketika aku tidur, aku tidak bisa tidur sama sekali. Jadi aku tidak akan meminta kamu untuk pergi. Oi... Orang yang di sana, kau pergi ke Roma dengan sebuah kapal."

"Ah? Roma? Meskipun saya tidak tahu dimana itu, tapi saya akan mengikuti perintah Anda."

Apa yang disayangkan adalah prajurit yang jujur ini bernama Hasekura Tsunenaga yang baru saja melewati Masamune tidak tahu Roma sebenarnya ada disisi lain dari samudra, di Eropa, dia dengan mudah menerima perintah Masamune.

"Hime-sama. Saya belum pernah mendengar sebelumnya kota bernama Roma ini, tetapi jika ada kebutuhan untuk perahu, apa itu suatu tempat dekat Hakata?"

"Kukuku, ya, Hasekura. Itu adalah tempat yang sedikit lebih jauh dari Hakata."

"Ok. Saya akan segera kembali."

"Ahh, begitu menyedihkan... Hasekura-san... saya tidak bisa mengatakan itu tidak peduli apa, sebenarnya....."

"Nama perahu.... Oh ya, sebut saja, "Apocalypse Now" kemudian. Kukuku."

Kojuurou mulai berdoa untuk Hasekura. Berdoa bahwa Hasekura dengan aman bisa kembali ke Jepang.

Selama di kastil Odawara.

Rambut hitam halus mengalir tepat ke pinggangnya, seorang prajurit gadis kecil dengan kulit lembut putih melihat tentara Date Masamune yang telah mengepung kastil sambil bergumam, "Kastil ini tak bisa ditembus, sungguh membuang-buang energi."

Gadis kecil ramping ini dengan kulit putih lembut ada dipuncak dari Kanto, Houjou Ujiyasu.

Tubuhnya ramping dan indah tapi matanya tajam dan menuntut dan dia selalu memiliki penampilan arogansi.

Dengan kastil terbesar di Jepang, kastil Odawara sebagai basis, dia adalah kepala ketiga klan Houjou.

Klan Houjou ini tidak memiliki hubungan darah dengan klan Houjou yang memiliki kontrol atas keshogunan selama era Kamakura. Dikatakan bahwa Houjou Soun pertama sebenarnya punggawa klan Imagawa, sebelum melayani klan Imagawa, dia hanya gembel miskin dari Ise. Ada satu lagi yang mengatakan bahwa Houjou Soun adalah "Sengoku Daimyo" sejati yang pertama.

Tapi pemimpin ketiga Houjou Ujiyasu telah benar-benar menghancurkan semua catatan asal-usul klan Houjou dan menciptakan sendiri untuk membangun hubungan dengan klan Heike. Karena itu, tidak ada lagi yang tahu kebenarannya.

Ada pepatah yang sejak Soun pertama, hanya ada satu ambisi dari klan Houjou.

Itu adalah, untuk membangun sebuah "Kerajaan Kanto Independen."

Di masa lalu, para samurai melahirkan Taira no Masakado menyatakan dirinya raja dan berusaha untuk membangun kerajaan Kanto independen dari Kyoto dan Yamato Gose.

Mungkin meniru Taira no Masakado, Houjou Ujiyasu telah memutuskan untuk menyatakan dirinya sebagai keturunan klan Heike.

Kanto adalah provinsi samurai. Tempat Keshogunan Jepang yang pertama lahir adalah Kamakura. Untuk menunjukkan tekadnya untuk mengontrol Keshogunan Kamakura, Soun pertama menulis namanya "Houjou" pada mahkotanya.

Dari masa lalu, tanah Kanto yang subur ini berbeda dari ibukota dan telah mengembangkan budaya yang independen.

Seperti ini Houjou Ujiyasu yang terlihat seperti boneka Jepang buatan, dia adalah seseorang yang tidak akan mengungkapkan hatinya secara normal dan merupakan seorang gadis yang memberi orang kesan bahwa dia licik. Tapi dia tidak menyembunyikan ambisinya untuk membangun sebuah kerajaan independen di Kanto.

Dan basis memerintah Kanto adalah kastil Odawara ini.

Ini adalah kastil tak tertembus yang Uesugi Kenshin pernah pimpin semua Kanhasshuu[1] tapi masih tidak mampu untuk menaklukkan.

Bahkan prajurit terkenal Takeda Shingen yang dulu pernah berselisih dengan Houjou mengatakan, "Benteng ini tak bisa ditembus." dan telah mundur setelah beberapa hari tidak menyerang.

Jika Houjou Ujiyasu memiliki ambisi untuk menaklukkan Kyoto, maka kastil Odawara yang tak tertembus ini akan langsung kehilangan maknanya. Kastil Odawara adalah benteng seperti itu.

Tapi, Ujiyasu hanya memeperhatikan dataran Kanto.

"Hanya Date Masamune si bocah pedesaan ingin menaklukkan Kanto? Jangan membuatku tertawa. Shingen, kamu berpikir begitu juga, kan?"

"Hmph. Aku di sini hanya untuk bertarung habis-habisan dengan Date Masamune. Kamu, kamu berencana untuk hanya menutup gerbangmu dan menunggu krisis akan berakhir? Seperti yang diduga, kamu masih sama seperti yang terakhir kali, seorang pengecut."

Berdiri di samping Houjou Ujiyasu yang menyeringai, si daimyo putri berbadan besar, Takeda Shingen.

Takeda Shingen telah memutuskan untuk bertempur dengan Date dan telah datang untuk mendukung Houjou tapi Ujiyasu sendiri tidak ingin membuka gerbang untuk bertemu musuh.

Hanya tinggal di kastil Odawara dan membiarkan waktu berlalu.

7 hari dari peringatan untuk ahli strategi Yamamoto Kansuke sudah berakhir, Shingen tidak bisa lagi menahan keinginannya untuk pertempuran. Dia ingin menyelesaikan pertempuran ini secepat mungkin dan kembali ke menuju ibukota. Kampaku dari Yamato Gose, Konoe Sakihisa telah mendesaknya, "kuil Honbyo dari Osaka telah memberontak, sekarang adalah waktunya untuk menyerang Gifu."

Tapi, jika dia tidak bisa mengejar tentara Date yang kembali ke Oshu, dia tidak bisa menarik dirinya untuk bergerak menuju Mino.

Begitulah hal ini, tapi Ujiyasu masih sama. Menghindari pertempuran dan menjaga benteng sambil menunggu tentara Date untuk mundur sendiri.

Menjaga sambil mengamati pengikut klan Date jika mereka punya rencana apapun, jika hal-hal berjalan dengan baik, dia kemungkinan besar akan menyerang dari belakang tentara Date yang mundur.

Ini adalah strategi Ujiyasu.

Ketika pemimpin Kanto, Uesugi Kenshin memimpin bangsawan dan para daimyo dari Kanhasshu, Ujiyasu telah menjaga di kastil dan menggunakan ninja Fuuma sepenuhnya, dia telah menghancurkan tentara sekutu Uesugi Kanto dari dalam. Tapi ketika bertarung dengan Takeda Shingen, itu tidak bekerja. Semua pasukan yang dia dikirim keluar ditolak oleh tentara Takeda, apa yang beruntung adalah bahwa Ujiyasu sendiri tidak berpartisipasi dalam pertempuran. Ujiyasu tahu dirinya sendiri dengan jelas bahwa dia tidak sebanding untuk Shingen dan Kenshin jadi dia sangat berhati-hati dan hanya bertarung pada pertempuran pasti-menang. Sebenarnya, dapat dikatakan dia memiliki jimat untuk menjaga istana.

Meskipun ada saat-saat bahwa mereka memiliki argumen atas tanah Suruga karena pasukan Imagawa Yoshimoto dihancurkan, tapi Shingen yang ingin menuju ke Kyo dan Ujiyasu yang ingin menjadi independen di Kanto, kepentingan mereka selaras. Dan, Uesugi Kenshin yang menyerang dari Echigo adalah musuh bersama mereka. Untuk Uesugi Kenshin, sekali seseorang meminta dia untuk membantu, dia tidak membutuhkan jaminan apapun dan akan segera mengirim keluar "Army of Justice" miliknya. Adapun apakah itu Shinano dan Kanto, dia tidak peduli. Dalam situasi seperti ini, Takeda dan Houjou memutuskan aliansi jangka panjang.

Tapi kali ini, Shingen secara abnormal marah dengan strategi Ujiyasu yang memuaskan diri sendiri.

Karena, kavaleri Takeda yang tak terkalahkan telah bergegas untuk mendukung.

Dan, hanya setelah menyelesaikan pertempuran dengan Saitou Dousan dan akan segera bertemu dengan tentara utama Oda Nobuna, tentara Takeda yang sedang menangis sambil mundur memiliki cukup semangat juang yang tinggi.

"Menjaga benteng untuk mengulur waktu, strategi bodoh seperti itu sebenarnya titik kuat miliknya." Pikir Shingen.

Ujiyasu tampaknya telah membaca pikiran Shingen saat dia tersenyum dingin dan menyeringai,

"Ara ara, Takeda Shingen. Kamu selalu terburu-buru, sudut matamu akan segera memiliki keriput. Jangan terlalu terburu-buru dan bergabung dengan aku untuk secangkir teh, bagaimana?"

"Hmph. Ujiyasu, kamu tidak berencana untuk meracuni teh?"

"Ara, jika aku harus melenyapkan Takeda Shingen, aku akan terjepit diserang oleh si sinting dari Echigo, Uesugi Kenshin dan anjing gila dari Oshu, Date Masamune. Aku tidak ingin memiliki suatu hal yang usil di tanganku. Yang rasional kamu adalah anjing yang baik untuk klan Houjou. Jika kamu tidak hidup cukup lama, aku akan bermasalah."

"Pengecut, jangan kau menjadi kurang ajar denganku."

"Takeda Shingen, dinding luar dan dalam kastil Odawara ini semua dapat digunakan untuk tujuan defensif. Penyimpanan persediaan yang cukup bagi rakyat jelata untuk makan. Jadi bahkan jika serangan musuh dengan api, itu tidak akan terebut. Dan para ninja Fuuma akan menyebarkan penghalang mereka sehingga akan sangat sulit bagi mereka jika mereka ingin melakukan pekerjaan perbaikan. Hasil akhirnya adalah menipisnya persediaan mereka dan mundur kembali ke rumah."

Meskipun Ujiyasu memiliki penampilan yang bermartabat seperti seorang putri bangsawan, tapi kata-katanya sangat kejam. "Dengan Date Masamune bocah pedesaan Oshu sebagai lawanku, itu sia-sia untuk kehilangan prajuritku. Bocah itu terlalu tak berharga sebagai lawanku." Ujiyasu mengucapkan kata-kata sombong seperti itu.

Untuk "Harimau dari Kai" Takeda Shingen, setelah dia memberikan perintah untuk menyerang pada kavaleri Takeda kebanggaannya, menit terakhir berkumpulnya tentara Oshu akan langsung tersebar, Shingen memiliki keyakinan mutlak dalam hal ini. Tapi, jika dia mengabaikan Ujiyasu dan memerintahkan tentara Takeda untuk menyerang, Ujiyasu yang dikenal sebagai ahli strategi licik pasti akan menyerang tentara Takeda dari belakang tanpa ragu-ragu sedikitpun. Itulah satu-satunya hal yang Shingen khawatirkan. Hanya ada Ujiyasu, sekutu ini yang dia tidak bisa melemahkan penjagaan tidak peduli apapun.

"Ahli strategi tentaraku, Kansuke tidak ada lagi. Keempat jenderal, katakan pendapat kalian."

Minum teh Ujiyasu, Takeda Shingen meminta saran pada "empat jenderal Takeda".

"Tubuh Shingen-sama yang terhormat tidak harus mendapati kecelakaan apapun. Kita harus mundur ke Kai untuk saat ini!"

Yang pertama berbicara adalah Kosaka Masazumi. Dia awalnya lahir dari keluarga petani tapi dia terlihat memikat seperti bunga daisy, dan dengan demikian, Shingen yang menyukai gadis-gadis muda yang cantik membawa dia sebagai ajudan. Sekarang, dia adalah salah satu dari empat jenderal Takeda. Tapi, selama pertemuan militer ketika meminta pendapatnya, dia akan selalu menjawab, "Mari kita mundur." dan telah diberi nama oleh rekan-rekannya menjadi, "Escaping Danjo", seperti itulah orangnya sendiri tidak benar-benar keberatan tentang ini.

"Ah... aku tahu apa yang kamu pikirkan bahkan tanpa mendengarkan. Yamagata, bagaimana menurutmu?"

"Untuk melarikan diri di depan musuh tanpa melakukan sesuatu bukanlah apa yang harus dilakukan seorang prajurit terhormat. Untuk melindungi kehormatan samurai klan Takeda, kita harus maju dan menyerang musuh. Ini adalah Takeda Shingen ini-esque, kan?"

Terkecil di antara empat jenderal, Yamagata Masakage sedang menghirup "teh merah" dari namban sambil mengatakan itu dalam hitungan cara fakta dengan ekspresi bangga. Meskipun dia adalah seorang prajurit wanita dengan tinggi tidak lebih dari 130cm, dia semulia seorang Hime-sama, tidak ada yang menganggapnya sebagai prajurit dari Kai. Terdiri dari kecantikan, keanggunan dan martabat, kavaleri crimson "tentara merah Takeda" diciptakan di bawah saran dari Yamagata Masakage. Seperti itulah, ketika mulutnya ditutup, maka akan membentuk bentuk ω, sehingga orang melihatnya sebagai terhormat dan pada saat yang sama, cukup lucu.

"Saran ini sungguh seperti apa yang terkuat dari empat jenderal akan katakan. Bagaimana Baba?"

".......Pertama....."

Prajurit wanita tinggi yang ditakuti dan disebut "Immortal Baba", Baba Nobuharu berkata dengan susah payah.

"Pertama... apa?"

"....Melawan... Hmmm....."

"Kenapa kau tarik kata-katamu? Cepat dan keluarkan."

".....kekuatan......"

"Ahhh, aku tidak bisa tahan lagi. Ya ampun!"

"....musuh, menguji itu..."

Dia tampaknya mengatakan, sedikit menguji musuh untuk menganalisa kekuatan tentara Date dan kemudian bereaksi dengan tepat.

"Seperti yang diharapkan dari Baba. Tetapi bahkan jika itu adalah saran yang serius, tolong katakan itu lebih cepat."

".....Ro....g....e.....r...."

"SLOW! Ahhh. Jadi itu semua saran dari empat jenderal? Ketiganya memberiku saran yang berbeda."

"M...Mo...Moh...Mohon tunggu sebentar~! Empat jenderal Takeda tidak hanya tiga, masih ada satu lagi~!"

Masih ada satu gadis pemberani yang menangis, "anda melupakan Naitou Masatoyo lagi?" sambil melambaikan tangannya untuk menarik perhatian Shingen.

Dia... masih dapat dihitung sebagai seorang bishoujo, tapi dibandingkan dengan Kosaka yang cerah dan manis, Yamagata sangat kecil dan elegan yang bibirnya selalu dalam bentuk ω, Baba yang tinggi dan sopan, menjadi sangat langsung, dia tidak memiliki ciri-ciri yang terhormat.

Nama gadis malang ini adalah, aku pikir... Naitou Masatoyo.

Meskipun dia adalah salah satu dari empat jenderal Takeda, tapi dia begitu umum yang bahkan Shingen akan melupakan keberadaannya. Apakah itu umum atau mungkin terlalu biasa...

Tapi tidak peduli apa, prestasi militernya selalu fantastis. Tapi dia tidak bisa mendapatkan pengakuan apapun. Dia tidak mendapatkan apapun sampai sekarang. Sementara semua orang membual tentang prestasi mereka dan berbicara tentang hadiah mereka, keberadaannya selalu benar-benar dilupakan oleh orang-orang di sekitarnya.

"Oh, sungguh. Umm... Siapa kau? Seorang gadis muda dari klan Sanada?"

"BUKAN! Shingen-sama, saya Naitou Masatoyo!"

"Oh, itu Naitou, huh? Hmmm, ada orang seperti itu, aku pikir."

Shingen tampaknya akhirnya telah ingat.

"Itu bukan "tampaknya"! Shingen-sama, saya Naitou Masatoyo memiliki rencana rahasia! Mohon dengarkan saya! Bisakan? Date Masamune itu...."

"Ok, dengan ini, keempat jenderal memiliki saran yang sama sekali berbeda. Ujiyasu, apa yang harus kita lakukan?"

"Aku mengerti. Aku pikir, kita harus mengabaikan semua dari mereka dan tidak melakukan apa-apa."

"Kau benar-benar seperti anak kecil. karena kau sedikit cantik, kau mulai menjadi begitu sombong. Dengan karaktermu, kau tidak akan dapat menikah untuk seumur hidup ini."

"Aku sangat bersyukur atas saranmu. Tapi... Menjadi ditakuti dan dihindari oleh orang-orang sebagai "Harimau dari Kai", kau mengelilingi dirimu sendiri dengan sekelompok gadis-gadis, aku tidak jatuh ke tingkat sepertimu."

"Aku lebih populer daripada kau! Um, kau lihat... Bukankah ada monyet di tentara Oda? Sagara Yoshiharu. Orang itu gila pada payudaraku! Orang itu mengatakan bahwa dia mencintai gadis dengan payudara besar. Seorang gadis berdada rata sepertimu, dia tidak akan mau bahkan mengintip! Hmph~~!"

"....Bukankah kita mengatakan bahwa kita tidak akan berbicara tentang payudara!? Ada terlalu banyak pria di luar sana dipengaruhi oleh budaya namban saat ini! Payudara hanya aksesoris! Untuk berbicara tentang hal itu setiap hari, otak pria itu benar-benar busuk! Kotor dan hina! Pri-pria saat ini benar-benar tidak berharga!"

"Hahahahaha! Tidak peduli bagaimana kau berteriak-teriak, tidak ada gunanya! Kau gadis papan cuci!"

"..... Takeda Shingen, ingin mati?"

"Itu sangat baik bahwa aku bosan sekarang. Karena kau memprovokasi aku, aku harus mematuhi."

"Itu kau yang melakukan memprovokasi! Bukankah kita mengatakan demikian dalam penandatanganan aliansi? Tidak untuk menyebutkan tentang payudara!"

"Apakah ada hal seperti itu? Aku tidak ingat."

"S...Se...S...Se...Semua orang! Apakah kalian melupakan aku, Naitou Masatoyo!?"

....Seperti inilah, tentara yang terlibat dalam pengepungan kastil Odawara telah benar-benar terhenti.

Sambil menghina Ujiyasu, Takeda Shingen berpikir, "Empat jenderalku semua setia dan berani dan semuanya bishoujo. Tapi tidak satupun dari mereka memiliki pemikiran yang sama seperti aku, berpikir "Ini sangat berbahaya untuk menunjukan punggung kami ke Ujiyasu." Sepertinya aku harus benar-benar menemukan orang licik untuk menggantikan Kansuke dan menjadi Ahli strategi baru." dan membulatkan tekad.

Dan sekarang, kita mengalihkan perhatian kita ke konten Sagara Yoshiharu yang mengenang.

Mungkin ada daerah yang Yoshiharu sendiri tidak tahu, jika ada, mohon maafkan aku.

Musimnya adalah musim semi. Harimau dari Kai, Takeda Shingen telah kembali ke Kanto dan menghadapi tentara binatang Oshu milik Jakigan Masamune dengan Houjou Ujiyasu yang dia memiliki beberapa masalah.

Korps Sagara Yoshiharu saat ini di Gunung Toragozen di Omi Utara untuk membangun sebuah benteng pertahanan.

Gunung Toragozen adalah sebuah gunung kecil dari 224 meter di atas permukaan laut, dan tepat di depan mereka adalah kastil Odani Asai Nagamasa. Kastil Odani adalah sebuah benteng gunung di Gunung Odani yang jauh lebih besar daripada Gunung Toragozen dan basis utama untuk Asai Hisamasa dan putranya, Nagamasa yang telah kalah dalam Pertempuran Anegawa.

Kastil Odani adalah kastil kritikal yang sulit untuk menyerang tapi mudah untuk bertahan dan pada saat yang sama, tentara Asakura Yoshikage dari Echizen telah bergabung dengan tentara Asai di kastil Odani. Jadi, meskipun Nobuna memiliki kemenangan sepenuhnya dalam Pertempuran Anegawa, dia masih tidak dapat dengan mudah menaklukkan kastil Odani.

Salju telah mencair dan persediaan sedang dikirim non-stop dari basis Asakura, Echizen.

Sepertinya setelah Asakura Yoshikage menggerakkan pasukannya ke kastil Odani, dia tidak punya rencana untuk mundur kembali ke Echizen.

Jadi Nobuna memutuskan untuk membiarkan korps Sagara Yoshiharu yang ditempatkan di Gunung Toragozen yang tepat berlawanan dari kastil Odani untuk menutup pergerakan apapun dari tentara Asai.

Tapi ini tidak hanya melemparkan Yoshiharu ke garis paling depan ke medan kematian.

Bagian selatan Gunung Toragozen, kastil Sawayama sedang dijaga oleh Niwa Nagahide, dan di selatan di daerah Azuchi, pasukan utama Nobuna dan pasukan Shibata Katsuie menanti. Jika Asai benar-benar menyerang Gunung Toragozen, Nobuna dapat memobilisasi orang untuk melawan dia dan mengalahkannya. Ini adalah strategi yang Nobuna gunakan sekarang.

Untuk pihak Asai, karena Takeda Shingen yang mereka bisa andalkan kini terjebak dalam medan perang Kanto, itu adalah bukan untuk sekali lagi melawan pertempuran lain yang menentukan. Dan Asai Nagamasa sendiri tidak berniat untuk melawan sama sekali. Ini kemungkinan besar bahwa dia tidak ingin bertarung dengan mantan istrinya, Tsuda Nobusumi (Meskipun dia adalah seorang pria).

Meski begitu, klan Asai sekarang sekutu klan Asakura, Setelah mempertimbangkan semua hal yang telah terjadi, menginginkan rekonsiliasi antara Asakura Yoshikage dan Nobuna benar-benar keluar dari pertanyaan. Jadi, klan Asai sedang terjepit di antara klan Asakura dan klan Oda.

Di sisi lain, Nobuna yang ragu-ragu apakah untuk menghancurkan Asai Nagamasa. Setelah dia berpikir tentang adiknya yang menikahi Nagamasa, dia tidak bisa berbuat apa-apa selain ingin menghancurkannya.

Semua dalam semua, pertempuran Omi saat ini sedang dalam kemacetan.

Sejak akhir dari 7 hari peringatan Saitou Dousan, belum ada pertempuran resmi.

Sagara Yoshiharu juga tidak melakukan apa-apa selain mendaki Gunung Toragozen.

Sejak waktu tergelincir ke era Sengoku, Sagara Yoshiharu pada dasarnya bekerja tanpa istirahat. Baginya, hari-hari yang membosankan seperti yang pertama.

Jadi, dengan kebosanan menjadi kemalasan, dan kemalasan perlahan-lahan akan merusak hati seseorang. Terutama terhadap seseorang seperti Yoshiharu...

"Sungguh membosankan. Cuaca hari ini tidak buruk, aku harus pergi ke desa di bawah untuk mencari beberapa gadis-gadis cantik."

Berbaring malas-malasan di menara pengintai, Yoshiharu mengucapkan kata-kata tidak berguna tersebut.

"Onii-sama! Kamu tidak bisa melakukan itu! Sebelum menjadi tuan dari sebuah provinsi dan kastil, kamu dilarang untuk bermain dengan gadis-gadis! Jika kamu ingin bermain tidak peduli apapun, maka biarkan adik dari kamu ini, Nene untuk bermain dengan kamu!"

Tidak peduli apa, itu terlalu damai, sehingga adiknya Nene telah datang tanpa diundang dan tinggal di benteng.

"Saru tampaknya main-main sekali mataku tidak mengawasi dia... Sekarang.... Pergi dan perhatikan orang itu, sehingga pekerjaannya tidak akan terganggu oleh dia mengejar gadis-gadis sepanjang hari." Nene tampaknya telah mendapat beberapa instruksi dari Nobuna secara rahasia.

Nene yang telah berubah menjadi versi chibi dari Nobuna duduk di atas perut Yoshiharu sambil mencubit pipi Yoshiharu dan mulai menceramahi dia non-stop.

"Onii-sama adalah orang yang mampu, tetapi kelemahannya hanya adalah terlalu bejat. Hime-sama mengatakan, jika dia dapat mengatasi kelemahan ini, dia akan suatu hari menjadi penguasa provinsi! Hime-sama mengatakan bahwa jika Onii-sama bermain-main dengan gadis-gadis, dia akan dieksekusi! Jika kamu tidak ingin mati, maka cepat dan bekerja!"

"Ok ok ok, aku mengerti! Nobuna itu, sejak Natal, sikapnya terhadap aku telah menjadi lebih dan lebih jelas. Ahh, kenapa aku melakukan hal seperti itu pada Nobuna!? Bahkan jika aku terlalu bersemangat karena itu medan perang tapi ini adalah situasi yang tak bisa dimaafkan! Aku sangat malu, aku tidak dapat menemui Nobuna seperti ini!"

Setelah Yoshiharu mengingat apa yang terjadi pada malam Natal, dia menjadi sangat malu bahwa dia ingin melarikan diri.

Nobuna harus menemukan.... bahwa aku tergila-gila padanya. Dan, mungkin, sebenarnya Nobuna juga.... Jika tidak, tidak peduli berapa banyak dia ingin menghargai aku, dia tidak akan mencium begitu.... se...semangat.... Tubuh bocah itu, begitu lembut dan panas.... Sial, jika itu hanya sekali setahun, hanya pada malam itu aku menjadi Santa Claus bahwa aku bisa berciuman dengan dia, aku tidak menginginkannya! Aku tidak sabar sama sekali! UWAHHH!

"Hmmm? Onii-sama, apa yang kamy lakukan pada Hime-sama selama Natal?"

"Tidak ada, Nene masih anak-anak, itu tidak apa-apa jika kamu tidak tahu. Aku akan memberitahu kamu setelah kamu menjadi lebih dewasa."

"UHHHHH. Nene sudah dewasa! Jika kamu tidak memberitahu aku, Aku akan menggelitik kamu! Dan skill menggelitik itu aku pelajari dari Akechi-sama menggelitik, aku akan menggelitik kamu non-stop!"

"Tolong ampuni aku dari itu!"

"Um, Onii-sama. Selangkanganmu menjadi bergerak, apa yang terjadi?"

"Jangan menyentuhnya! Jangan menyentuhnya! Ini tidak ada hubungannya dengan Nene! Hanya saja aku berpikir tentang hal-hal yang terjadi selama Natal, tubuhku menjadi bersemangat tak terkendali!"

"Jangan bilang itu telah menjadi bengkak karena cedera di medan perang? Biarkan Nene mengurusnya. Apakah aku harus menggunakan es untuk menutupinya atau harus Nene gosok?"

"Yang manapun TIDAK BOLEHHHHH! Oi, Nene. Jangan sentuh! JANGAN SENTUH ITU!"

"Apa itu "Outo", Onii-sama? Bahasa Monyet sangat sulit untuk mengerti."

Tepat ketika Yoshiharu dan Nene sedang berjuang satu sama lain, di samping, saudara Nobuna, Tsuda Nobusumi bergumam, "Jika kita dapat sedamai ini selamanya, betapa bagusnya itu..." sambil menulis surat. Nobusumi awalnya akan membantu Shibata Katsuie tapi dia tinggal dengan tentara Yoshiharu di Gunung Toragozen saat ini.

Kemudian, Nobusumi memberikan surat tersebut pada Hachisuka Goemon yang berpakaian ninja yang bersembunyi di bawah papan lantai.

"Aku berterima kasih kepada kamu, ninja-kun untuk merepotkan kamu dengan ini lagi. Tolong kirimkan ini ke Asai Nagamasa yang ada di kastil Odani."

"Sebuah surat cinta untuk Oichi-dono, huh? Ninninnin."

Tanpa suara apapun, Goemon lenyap.

Setelah beberapa saat, orang dapat melihat dari benteng, sejumlah kecil tentara meninggalkan kastil Odani dan bergegas ke Gunung Toragozen. Si ahli strategi jenius, Takenaka Hanbei sudah lama mendirikan "Stone Sentinel Maze" di kaki Gunung Toragozen. Musuh berkeliling di labirin dan setelah setengah hari, mereka akhirnya menyerah, buru-buru kembali keluar dari pintu masuk Stone Sentinel Maze dan melarikan diri kembali ke kastil Odani.

Ini merupakan kegiatan pengintaian rutin tentara Asai setiap hari.

"Seperti yang diharapkan dari ahli strategi-san, Onii-sama! Kita berhasil mempertahankan benteng tanpa kehilangan seorang prajurit satupun!"

"Jika mereka ingin menerobos labirin tersebut, bukankah itu cukup dengan merobohkan semua batu-batu itu? Kenapa tidak ada yang memikirkan itu?"

"Hmmm. Kali ini, aku telah menguburkan mereka jauh ke dalam tanah, maka tidak mudah untuk merobohkan itu. Ini akan menjadi baik-baik saja asalkan itu bukan serangan kekuatan penuh dari musuh. Aku benar-benar terkejut ketika Yoshiharu-san berhasil menerobos labirin tersebut"

Ahli strategi chibi, Takenaka Hanbei melambaikan kipas bulunya sambil mengangguk dan berkata, "Selama pertempuran Mino, cara yang Yoshiharu-san gunakan untuk menerobos labirin benar-benar seorang jenius yang langka."

Karena Hanbei memiliki keperkasaan yang lemah, dia tidak memakai armor apapun, bahkan jika dia berada di medan perang. Dia saat ini memakai hakama kuning muda dan dengan tampilan santai, dia melihat labirin di kaki gunung.

"Hanbei, itu hanya tebakan beruntung. Seperti ketika aku kalah permainan catur, aku membalik seluruh papan catur."

Yoshiharu memeluk Nene seperti sebuah guling (dakimakura) sambil berkata malu-malu.

Sejak dia mencium Nobuna selama Natal, Yoshiharu. Yang ceria telah menjadi lebih dan lebih mudah untuk berubah pemalu.

Hanbei yang pandai sudah menyadari apa yang terjadi selama Natal, tapi melihat Yoshiharu yang malu, dia menahan untuk todak bertanya.

"Bagaimanapun, menggunakan catur sebagai referensi, situasi saat ini untuk klan Oda dan klan Asai Asakura adalah pada jalan buntu."

"Ya. Asai Nagamasa tidak masalah, masalahnya terletak pada Asakura Yoshikage yang berada di kastil Odani. Orang itu tidak akan pernah menyerah pada Nobuna. Dan Nobuna tidak akan pernah memaafkan orang itu juga. Dan, aku juga tidak akan membiarkan orang itu pergi!"

"Setelah aku memikirkan hal itu, aku menjadi marah! Jika orang itu tidak mempertaruhkan segalanya untuk menyerang Nobuna, aku tidak akan seperti khawatir yang memalukan sekarang...." Yoshiharu memeluk Nene sambil berguling-guling di lantai.

"Asakura bukanlah seorang pria yang mengejar keuntungan material, sehingga dia tidak mungkin "Ini adalah hasil dari membiarkan orang itu pergi selama Anegawa. Itu karena pada waktu itu di kamp, si bodoh Nobuna menyerah pada pesonaku dan membiarkan dia lolos di saat-saat kecerobohan. Ini kesalahan Nobuna yang tsundere bahwa masalah menjadi seperti ini, kenapa dia selalu menempatkan api dimana-mana dan pada akhirnya menjadi tidak populer dengan pria sementara tidak terbiasa untuk jatuh cinta. Ini adalah sebuah tragedi bagi perempuan tidak populer~"

"Kesalahan siapa kau bilang itu barusan?"

Bham.

Punggung dari kepalanya tiba-tiba menerima pukulan. Yoshiharu memutar kepalanya dan melihat Nobuna dalam penyamaran rakyak biasa berdiri di sana.

"Uwahh, Nobuna-sama. Kapan kau datang?"

"Hime-sama, tempat ini sangat berbahaya."

"Ya, Aneue. Sejak 7 hari peringatan Dousan-sama, kami belum melihat kamu sama sekali. Apa kamu bail-baik saja sejak saat itu?"

"Suasana hatiku sangat buruk, semua karena Saru ini di sini!"

"Ahhhhh!"

Setelah dia selesai berbicara, Nobuna segera mengubah tangannya ke bentuk gunting dan menusuk tepat di mata Yoshiharu. Setelah Dousan meninggal karena sakit, Nobuna tampaknya telah runtuh total. Setelah peringatan itu, dia secara bertahap memikirkan itu dan kini telah sepenuhnya memulihkan semangatnya.

Tapi, dibandingkan dengan ketika Yoshiharu bertemu dengannya untuk pertama kalinya, hanya dari sisi penampilan, dia tampak lebih dewasa... Yoshiharu tiba-tiba menyadari.

Setelah dibebaskan dari rasa sakit kehilangan ayah angkatnya Dousan, Nobuna menjadi bahkan lebih cantik.

"Apakah... Apakah aku benar-benar berciuman dengan orang ini? Tak bisa dipercaya. malam Natal itu benar-benar seperti mimpi."

Nobuna yang tiba-tiba muncul seperti penyergapan menggunakan kecantikannya yang tak tertandingi untuk mencuri hati Yoshiharu.

Untuk dapat menciumnya sekali setiap tahun pada malam Natal, aku tidak bisa menerimanya.

Mata mereka bertemu.

Nobuna menggunakan nada acuh tak acuh dan memerintahkan.

"Saru, ikut aku."

"Oh...Oh..."

Hanya apa itu, dia tiba-tiba datang dengan cara untuk menaklukkan kastil Odani?

Yoshiharu berpikir sambil berjalan ke ruangan teh sendirian dengan Nobuna.

Meskipun benteng di Gunung Toragozen sangat sederhan sehingga tidak dapat dianggap sebuah kastil, tetapi mereka masih memiliki ruangan teh kecil.

Yoshiharu tidak terlalu akrab dengan pembuatan teh, tetapi jika ada ruang teh, maka akan sangat mudah untuk membahas rahasia militer.

Namun, alasan mengapa Nobuna mengarahkan Yoshiharu adalah sedikit berbeda dari apa yang telah Yoshiharu pikirkan.

Setelah mereka berada di ruang teh...

"akhirnya kita berdua, Yoshiharu~!"

Mengatakan ini, Nobuna melompat dan menempel pada Yoshiharu seperti anak kucing.

Yoshiharu panik.

"Tunggu, Nobuna. Apakah kamu makan sesuatu yang salah? Hari ini bukan Natal, jika kita dilihat oleh pengikut di tempat seperti ini...."

"Aku telah sangat berhati-hati sejak peringatan Viper, tapi itu sudah tidak apa-apa sekarang. Hei, Yoshiharu. Belai kepalaku."

"Ah, membelai kepalamu? Aku mengerti. Apakah kepalamu terbentur saat jatuh dari kuda, itu sebabnya kamu menjadi seperti ini? Sungguh menyedihkan....."

"Ini tidak seperti itu. Apa yang kamu bicarakan, apakah kamu benar-benar idiot? Cepat dan belai kepalaku."

"Tidak apa-apa jika aku hanya membelai itu? Apakah akan seperti lampu Alladin dimana sesuatu akan keluar..."

"Hmmm~ Ya. Disentuh oleh Yoshiharu, aku segera tenang. Aku merasa begitu ringan seperti aku akan mengambang."

Aku paham. Setelah kakek-Dousan meninggal, Nobuna pasti sangat kesepian, Yoshiharu menyadari.

"Karena ini adalah ruang teh, tidak ada yang akan menemukan kita!"

Oda Nobuna vol 6 pic 3.jpg

Dia terus mengusap kepala Nobuna.

Dari jarak dekat, wajah Nobuna benar-benar kecil, hanya 2/3 dari milik Yoshiharu. Mungkin bahkan setengah dari milikku. Meski begitu, sepasang mata itu besar berkilauan... Melihat Nobuna bermain-main dengan dia, Yoshiharu merasa bahwa semua penderitaan sejak dia terlempar ke era sengoku telah lenyap saat hatinya terasa hangat.

Pada saat yang sama, "Jika orang ini bukan putri dari klan Oda, jika dia bukan gadis yang seperti Oda Nobunaga, aku akan pasti melahap tubuhnya sekarang, sialan!" Pikir Yoshiharu. Dia telah mengulurkan tangannya ke arah Nobuna, namun karena ragu-ragu, itu hanya setengah jalan, tapi Nobuna yang datang sendiri meraih tangan tersebut membuat Yoshiharu merasa kerepotan.

Perbedaan status antara mereka terlalu besar. Tanggung jawabnya juga terlalu berat. Nobuna tidak pernah bisa melepaskan tekadnya dari "Tenka Fubu" dan tidak akan menghindari tanggung jawab membawa perdamaian ke era sengoku yang kacau ini. Nasib tidak bisa bergabung bersama di dunia ini. Mereka berdua tahu ini, namun mereka masih berciuman. Dan karena ini, Yoshiharu merasa sangat gelisah dalam hatinya. Nobuna kemungkinan besar memiliki perasaan yang sama seperti dia.

Tentu, tangan yang saling berpelukan mulai meningkat dalam kekuatan.

Nobuna menyambar ke leher Yoshiharu.

Aku ingin menciumnya. Tapi, jika aku menciumnya di sini, itu akan menjadi di luar kendali... Jika itu benar-benar menjadi seperti ini, siapapun akan dapat menyadarinya. Nobuna adalah seseorang yang akan menyatukan dunia, jika orang tahu bahwa dia menjadi kekasih dari monyet rendahan yang hanya Tuhan yang tahu dari mana asalnya, itu pasti akan menjadi hambatan besar terhadap dia dalam mendapatkan dunia. Pengikut yang terguncang mungkin menjadi terpisah.

Nobuna tidak memasang pertahanan apapun dan menutup matanya seperti menunggu ciuman. Yoshiharu memeluk tubuh Nobuna erat-erat dan mencoba yang terbaik untuk menahannya. Ini sangat menyakitkan, itu tepat karena dia tahu bagaimana dia merasa bahwa itu lebih menyakitkan.

"U..Um, Nobuna. Apakah kamu datang ke sini dari Azuchi hanya untuk ini?"

"Tidak..Tidak mungkin, kan? Aku datang ke sini untuk mendiskusikan tentang arah yang harus kita tempuh."

Nobuna tampaknya berdiri di tepi paling ekstrim dari tebing, takut bahwa dia akan jatuh.

Jika keduanya jatuh cinta dan mengabaikan rencana untuk menaklukkan dunia, Dousan yang telah mempercayakan mimpinya kepada mereka berdua akan mati sia-sia.

Sepertinya hanya pemikiran ini telah mendukung Nobuna untuk tidak membiarkan dia tergelincir ke dalam jurang.

"Yoshiharu. Jika aku menaklukkan kastil Odani, aku akan menyatukan Omi dan akan membuka jalan menuju Tenka Fubu."

"Tapi jika kita tidak bisa menaklukkan itu, bukankah itu menjadi jalan buntu jika kita terjebak seperti ini?"

"Ya. Aku juga tidak bisa membunuh Asai Nagamasa. Kudengar, Nagamasa sebenarnya seorang gadis?"

"Ini, dari mana kamu dengar itu?"

".....Ninja gagap yang kamu jaga di sisimu mengatakan kepadaku secara diam-diam. Jadi dengan mengatakan, Kanjuurou dan Asai Nagamasa telah benar-benar menikah satu sama lain. Karena aku tahu ini sekarang, aku harus menaklukkan kastil Odani tanpa membunuh Asai Nagamasa."

Ahh, ya ampun. Goemon itu, mengapa dia mengatakan pada Nobuna tentang hal ini? Pikir Yoshiharu.

"Meskipun Goemon telah mengatakan padaku, "Tidak mungkin untuk mendapatkan semua yang anda inginkan. Choobse betwbeen Odanbi casbtle anbd Absai Nagbamasa. (Pilih antara kastil Odani dan Asai Nagamasa)" Tapi aku tidak bisa melepaskan keduanya. Membunuh istri tercintanya Kanjuurou, hal seperti itu..."

Itu benar-benar cara berbicara Goemon. Ini saatnya untuk Nobuna untuk membuat pilihan, jadi begitu? Meskipun seperti ini, tapi Nobuna telah menjadi begitu lembut sekarang... Meskipun cinta dapat mengubah seorang gadis... Target dari kasih sayangnya sebenarnya aku, aku sangat senang bahwa aku bisa mati. Tapi begitu Nobuna menjadi terlalu lembut, dia akan lebih jauh dari mempersatukan dunia. Apa yang harus aku lakukan? Yoshiharu menggunakan apa yang tersisa dari otaknya untuk berpikir. Dan pada saat yang sama, dia berdoa agar dia bisa memikirkan sesuatu yang tiba-tiba saat mengusap kepala Nobuna.

"Aku... telah membuat tekadku, untuk Tenka Fubu, aku akan baik-baik saja dengan pengorbanan apapun. Ini semua salahmu. Selalu menghindari pertempuran, menghindari membunuh untuk menyatukan dunia, aku sudah mulai berpikir seperti ini sekarang. Hatiku telah diguncang oleh Saru dari masa depan ini."

Nobuna tersipu, sambil tersenyum, dia bergumam di dada Yoshiharu.

"In...In...Ini sedikit terlalu sopan, Nobuna. Begitu manis... Aku ingin memeluknya lebih erat!"

Memberikan Nobuna ciuman di bibir kecilnya dan mendorong ke bawah segera, Yoshiharu tampaknya tidak mampu menahan dorongan seperti itu lagi.

Nobuna tampaknya mengharapkan itu juga dan telah mengendarai kuda sepanjang jalan ke ruang teh Gunung Toragozen, sudah pasti begitu.....!

Ya. Karena tidak ada orang lain yang melihat, ini adalah sama dengan malam Natal, jika itu yang terjadi...!

"Apakah... Apakah tidak apa-apa untuk mencium, Nobuna?"

".....Uh, hmmm."

Mata Nobuna yang berkabut dengan ringan menganggukkan kepalanya.

Tepat ketika sepasang bibir mereka berdua hendak memasuki kontak...

"Akechi Juubei Mitushide menghadap!"

Pintu ruang teh tiba-tiba dibuka, hanya dengan melihat aksesoris kumquat itu dan dahi lebar, itu tanpa keraguan Akechi Mitsuhide yang datang untuk mengganggu mereka.

Ini buruk jika kita kepergok!

Nobuna dan Yoshiharu bergerak menuju sisi ruang teh dan duduk dengan panik.

"Ju..Juubei? Bu..Bukankah kau di kastil Sakamoto? Kenapa kau di sini?"

"Y..Ya. Jangan datang ke sini secara tiba-tiba, kamu menakuti aku."

"Aku naik perahu langsung dari Sakamoto ke pelabuhan Imahama. Dari Imahama ke Gunung Toragozen, itu sekejap jika aku naik kuda. Jika aku menggunakan bagian-bagian air Danau Biwa, itu tiba-tiba dekat."

Akechi Juubei Mitsuhide adalah punggawa yang luar biasa no.1 klan Oda.

Mewarisi keturunan bangsawan klan Tsuchizaki, dia melatih dirinya di bawah Saitou Dousan sebagai ajudannya. Dengan penampilannya yang luar biasa, selain dahinya yang sedikit lebar, dia adalah prajurit gadis yang sempurna.

Mitsuhide memiliki hubungan yang mendalam dengan bangsawan Kyo dan pedagang Sakai sehingga Nobuna memberinya daerah Sakamoto di Omi selatan sebagai wilayahnya dan memintanya untuk mengelola dan menjaga Kyoto.

Apa yang benar-benar disesalkan adalah, sebagai harga untuk Juubei yang begitu luar biasa adalah seorang gadis yang tidak benar-benar memahami suasana.

Pada poin ini, dapat dikatakan bahwa dia adalah kebalikan dari Takenaka Hanbei yang tidak suka berada dalam sorotan tetapi terampil dalam memperhatikan hati orang-orang.

Tapi Juubei Mitsuhide ini yang awalnya tidak dapat melihat suasana menyadari suasana yang tidak biasa antara Nobuna dan Yoshiharu.

Ini adalah apa yang disebut, naluri perempuan.

Selama periode Kanegasaki, ketika Mitsuhide telah menyelamatkan Yoshiharu yang sekarat, dia tampaknya telah jatuh cinta pada Yoshiharu. Tidak tahu apa itu cinta, Mitsuhide belum menyadari perasaan sayangnya kepada Yoshiharu. Tapi sebagai seorang gadis yang jatuh cinta, Mitushide sangat sensitif terhadap suasana antara Nobuna dan Yoshiharu.

Baru saja, Mitsuhide telah melihat bayangan mereka berdua di ruang teh.

"Sagara-senpai menyerang Nobuna-sama! Tidaaaaaaaaaakkk!"

Tampaknya khawatir tentang tubuh Nobuna, ingin menghentikan Yoshiharu dari mengamuk.

Ketika Mitsuhide bergegas ke Gunung Toragozen, dia telah mempertimbangkan ini.

"Para prajurit memiliki rumor, pada malam ketika Dousan-sama meninggal, sebagai hadiah, Nobuna-sama berciuman Sagara-senpai... Meskipun aku merasa itu tidak mungkin, tetapi jika itu benar-benar kebenaran, ini akan menjadi hal besar. Senpai adalah dari masa depan sehingga dia mungkin tidak menyadari perbedaan antara dirinya dan Nobuna-sama. Jika mereka berdua menjadi sepasang kekasih, aturan klan Oda akan runtuh. Impian Tenka Fubu akan hancur tanpa ampun."

Mitsuhide sendiri telah berpikir, "Ini tidak mungkin" dan tidak percaya, tapi rumor tersebut menyebar diantara tentara dengan sendirinya sudah menjadi hal yang perlu dicemaskan.

"Ini adalah alasan mengapa senpai yang bejat tidak akan pernah mendapatkan seorang istri."

"Jadi untuk mengatakannya, meskipun aku telah benar-benar tidak tertarik pada pernikahan yang dibatalkan, tetapi untuk klan Oda, tidak ada cara lain selain membuat Yoshiharu sebagai suamiku. Dan, melihat Yoshiharu yang sangat senang atas pernikahan itu tidak terjadi, aku menjadi sangat marah tanpa sadar, saat hatiku mulai merasa gugup. Karena aku Juubei selalu baik pada Sagara-senpai, dia mulai tidak memperlakukan aku dengan serius. Mulai sekarang, aku harus sangat memaksa Senpai, tidak peduli apa, aku harus mendapatkan pernikahan ini dengan Senpai dilakukan." Juubei berpikir dengan penuh semangat.

Tentu saja, tidak peduli apakah itu Nobuna atau Yoshiharu, tidak satupun dari mereka tahu bahwa Mitsuhide berpikir tentang hal seperti itu.

"Ap...Ap...Ap...Ap..Apa itu, Juubei?"

"Ya. Kami baru saja akan mulai mendiskusikan hal-hal militer yang penting."

"Ada seseorang yang aku ingin Sagara-senpai lihat. Silahkan datang kapal segera."

"Kapal?"

"Apa itu, Juubei? Apakah itu tentang kastil Sakamoto yang telah selesai?"

"Ya, Nobuna-sama. Aku Juubei yang pernah menjadi pengelana mampu menjadi daimyo memiliki kastil sendiri, rasa syukur ini aku tidak akan pernah melupakannya. Itu persis seperti ini! Itu telah selesai akhirnya jadi Nobuna-sama juga, silakan datang dan melihat dengan Senpai, ok?"

"....Wa... Kenapa aku harus melakukan hal merepotkan seperti itu? Ahhhh, dan akhirnya kami telah mencapai suasana hati yang baik..."

"Eh? Apa yang Anda maksud dengan suasana hati yang baik, Nobuna-sama?"

Mitsuhide terkejut karena bulu matanya gemetar.

"Sikap Nobuna-sama ini sangat aneh... Jangan bilang rumor tersebut nyata.....?"

Mitsuhide mencurigai ... dan Nobuna dengan Yoshiharu memberikan batuk yang disengaja.

"Bukan apa-apa. Cough. O..Ok. Mari kita pergi, Saru."

"Oh, ohh."

Ketiganya naik kapal berkecepatan tinggi dan segera, mereka berada di pesisir selatan Danau Biwa.

Omi sangat jarang, Danau Biwa yang besar berada tepat di tengah-tengah Omi. Para prajurit klan Oda yang menjaga kastil yang berbeda di dekat Danau Biwa dapat menggunakannya untuk mencapai satu sama lain dalam waktu singkat.

Jika mereka menaklukkan kastil Odani di Omi Utara dan sepenuhnya menyatukan daerah Omi, lorong air Danau Biwa benar-benar akan jatuh ke tangan Nobuna.

Jika itu benar-benar begitu, untuk Nobuna yang terampil dalam serangan cepat, pertempuran selanjutnya akan mudah. Tidak peduli apakah itu Kyo atau Gifu, dia bisa bergerak seperti yang dia inginkan.

Di kaki Gunung Hiei, kastil Sakamoto terletak di pesisir selatan Danau Biwa, itu adalah tempat yang strategis bahwa orang-orang dari Omi barat pasti akan lewat jika mereka ingin pergi ke Kyo."

Diberi sebidang tanah oleh Nobuna dan menjadi seorang daimyo, Mitsuhide telah membangun "kastil Sakamoto" dari tahun lalu dan sedang mempersiapkan untuk membuat basisnya sendiri.

"Bagaimana, Nobuna-sama!? Lihatlah daerah tengah ini dari kastil Sakamoto. Itu dibangun sesuai dengan gaya namban yang sedang tren sekarang! Meskipun lantai tinggi dari bangunan tersebut di tengah dibangun oleh boneka dari Matsunaga Danjo, tetapi karena Juubei adalah seorang jenius, jadi aku tidak akan meniru mereka seperti boneka. Hal ini biasanya disebut "Tenshu" tapi aku telah memutuskan untuk menamainya "Tenju"."

Mitsuhide dengan bangga menunjuk pada posisi di mana Tenshukaku[2] berada.

Di tengah-tengah benteng di dekat Danau Biwa, bangunan itu bersinar terang, tidak peduli apa, itu tidak terlihat desain sebuah kastil Jepang. Jika seseorang membandingkan, itu terlihat lebih seperti "kastil Eropa abad pertengahan"

"Mengambil saran ksatria namban, Giovanna, aku telah mencoba untuk membangun sebuah kastil gaya namban yang cocok untuk pertahanan. Karena itu Kristen, tidak bisa menjadi Tenshu tapi Tenjo. Bahkan aku berpikir bahwa ini adalah nama yang luar biasa. Aku, Juubei, aku mulai takut pada bakatku sendiri."

Ini buruk. Aku ingin membangun kastil Azuchi seperti benteng gaya namban, dan telah merencanakan untuk mengubah "Tenshu" menjadi "Tenjo" juga, bagaimana bisa aku terjebak! Nobuna menggigit bibirnya dalam penderitaan.

Dan sekarang, jika Mitsuhide tidak datang secara tiba-tiba, kami pasti sudah..... Berpikir seperti ini, mata Nobuna mulai memancarkan tatapan kebencian pada Mitsuhide yang dengan bangga dan menggetarkan aksesoris kumquatnya.

Mitsuhide merapatkan perahu di pelabuhan kastil Sakamoto dan menemani mereka untuk melihat bagian dalam Tenjo.

Orang yang bertanggung jawab untuk melindungi kastil Sakamoto adalah mercenery Gunung Hiei, Shougakuin Gousei.

"Wahahaha! Ketika kastil ini selesai, pekerjaan misionaris Frois-sama dapat berlanjut dengan lancar!"

pria berbadan besar ini sebenarnya seorang biarawan Buddha tetapi telah tercerahkan oleh karakter maternalistic Frois dengan kasih sayangnya yang tak berujung. Dia berpikir bahwa Frois adalah Guanyin dan saat ini dengan semangat membangun "patung Maria Guanyin" di berbagai kuil, menjadi benar-benar suatu bentuk ekstrim dari kesatuan antara dua kepercayaan.

"Terima kasih untuk melantunkan ayat suci dan bekerja." Mitsuhide memuji Gousei dan membawa Nobuna yang marah dan bergumam yang "Sialan, sekarang tubuhku semua panas barusan." Dan Yoshiharu ke Tenjo.

"Aku akan membawa Anda berdua ke lantai paling atas. Itu benar-benar hanya diizinkan untuk Juubei dan Sagara-senpai, tapi karena Nobuna-sama adalah tuan kami, aku akan membuat pengecualian."

Pada saat ini, dari sisi tubuh Nobuna meletus api kecemburuan dan kemarahan yang mengerikan.

Menyadari kemarahan Nobuna, Yoshiharu menaiki tangga sambil memprotes pada Mitsuhide, "Apa yang terjadi, Juubei? Bukankah pernikahan kita sepenuhnya kesalahpahaman dari awal?" Karena Yoshiharu berpikir, jika dia tidak mengatakan hal seperti itu sekarang, kepalanya mungkin menjadi korban pedang Nobuna.

Tapi terhadap penjelasan Yoshiharu yang sungguh-sungguh, Mitsuhide hanya menanggapi, "Ah, aku mengerti, aku mengerti." dan menolak itu dengan wajah jijik.

Mereka berada di lantai paling atas.

"Lantai teratas adalah kamar tidur untuk Juubei dan Senpai. Jadi dengan mengatakan, sarang cinta untuk pasangan muda yang siap dikombinasikan menjadi satu. Jadi, orang-orang Sakamoto akan menyebut kastil Sakamoto, "kastil sarang cinta"."

Ditutupi dengan renda putih, tempat tidur kembar yang diimpor dari namban berada tepat di tengah-tengah ruangan.

"Ini adalah tempat tidur namban terbaru yang aku telah menguatkan hatiku untuk membeli dari Imai Soukyu-san. Aku mendengar di namban, pasangan akan habis-habisan satu sama lain di tempat tidur kembar ini setiap malam sampai mereka tidur. Di tempat tidur ini, bahkan hal seperti membuat anak... Ahh, sungguh sebuah penyesalan. Jika pasanganku bukan Sagara-senpai yang berwajah monyet ini, betapa bahagia Juubei ini nanti?"

"Tunggu Saru. apa yang kamu lakukan? Menurut situasi sekarang, aku bisa memotong kepalamu dan membuangnya ke Danau Biwa?"

Kemarahan Nobuna telah mencapai puncak.

"Aku juga tidak tahu apa yang terjadi! Hanya saja kesalahpahaman macam apa yang akan menyebabkan hal seperti itu?"

"Kamu tidak bisa tidak tahu. Kamu pasti menipu Juubei yang murni, kan? Ingin memiliki sebuah hubungan gelap dengan aku juga, itu adalah sebuah hukuman mati, aku beri tahu kamu."

"Memiliki hubungan gelap atau semacamnya, jangan mengatakan hal-hal berbahaya tersebut. Ini semua baik-baik saja jika kita hanya meminta Juubei, kan? Shuu...! Shuu!"

Di sisi ruangan, ada balkon terbuka gaya namban, berdiri di sana, orang dapat melihat seluruh Danau Biwa. Di balkon, ada banyak jenis bunga dan tanaman-tanaman namban, seperti apa yang seorang gadis muda inginkan. Di meja kecil di samping tempat tidur, ada wine dan permen namban yang ditumpuk rapi.

"Aku mendengar bahwa kamar putri namban seperti ini. Dalam kastil, gereja namban masih dalam pembangunan, kita akan mengadakan pernikahan gaya namban kita di sana."

Ahh... Status rendah dari pria ini akan menjadi suami dari Juubei, sungguh hal yang menyedihkan untuk terjadi. Mitsuhide mengatakan ini sambil memeluk erat ke lengan Yoshiharu.

"Bagaimana, renovasi modern seperti ini. Apakah itu sedikit lebih mendekati ke ruang yang senpai tinggali di masa depan? Mulai sekarang, setiap malam di kamar tidur gaya namban ini, aku Juubei akan memanjakan senpai. Ahh, kenapa wajahmu tiba-tiba memucat, Senpai? Jadilah sedikit lebih bahagia tentang hal ini."

"Tunggu sebentar! Pernikahan kita adalah omong kosong dari awal!"

"Karena Senpai terlalu bejat, sehingga kamu akan menyerang semua gadis seperti seekor monyet. Itu karena ini, ada rumor buruk di antara para prajurit mengatakan hal-hal seperti Nobuna-sama dan Senpai telah berciuman selama Natal. Jika kita biarkan saja, mungkin mempengaruhi kelangsungan hidup klan Oda secara keseluruhan."

Nobuna dan Yoshiharu membeku seketika.

Hanya saja darimana itu bocor keluar?

"Untuk klan Oda, untuk orang-orang di negeri ini, aku Juubei tidak dapat mengabaikan rumor tersebut menyebar di sekitar. Jika seseorang bisa menikahi Senpai dan menjadi istrinya, Senpai bisa tenang dan tidak melakukan hal-hal cabul setiap hari seperti monyet dan klan Oda bisa damai lagi. Tapi, Nene-dono adalah adik Senpai, Takenaka-dono dan Takigawa-dono masih terlalu muda. Hachisuka-dono adalah seorang ninja, Senpai adalah seorang kapten yang mewakili klan Oda, mereka berdua tidak cocok. Shibata-dono yang selalu mengincar kehidupan Senpai sehingga dia tidak dapat dipertimbangkan. Niwa-dono mengatakan, "Sagara-san memiliki seseorang yang dia suka." dan telah menolak. Dengan ini, satu-satunya yang cocok untuk menjadi istri Senpai hanya aku, Juubei. Juubei tidak suka Sagara-senpai sedikitpun, dalam kenyataannya, aku membencinya, tapi Juubei melakukannya demi klan Oda, jadi apa boleh buat. Tapi gadis yang Senpai sukai, berbicara secara logis, itu pasti Juubei yang cantik, terhormat dan pintar."

Mitsuhide berkata tanpa henti menyarankan bahwa tidak ada yang bisa membalas. Semua itu tampaknya masuk akal. Nobuna ingin berteriak, "GADIS YANG YOSHIHARU SUKAI ADALAH AKU! YOSHIHARU MEMUKUL ASAKURA YOSHIKAGE SAMBIL MENGATAKAN AKU ADALAH WANITANYA!" tapi dia tidak bisa melakukannya.

"Tidak peduli apa, standarnya terlalu berbeda, seperti bagian dari kotoran dengan bunga. Tapi untuk klan Oda, Juubei hanya bisa menikahi kamu, Sagara-senpai. Jika kamu menolaknya, rumor akan menyebar bahkan lebih jauh?"

"......Uh....."

Sejak awal, Nobuna yang terpaksa bertahan sampai max dengan segera menekan tangannya pada pegangan pedangnya, tidak ingin membunuh Yoshiharu tetapi untuk memenggal kepala Mitsuhide.

Menyadari bahwa ini adalah buruk, Yoshiharu berjuang untuk menjauh dari Mitsuhide yang menempel di lengannya.

"Juubei, ini adalah kesalahpahaman! Sayangku benar-benar bukan Juubei!"

"Huh? Aku Juubei telah dikompromikan begitu banyak, hanya saja apa yang kamu katakan barusan, senpai? Jangan selalu begitu pemalu, jadilah sedikit lebih bersyukur dan menangis."

"Bukankah aku sudah mengatakan kebenarannya!?"

"Lalu siapa? Katakanlah kalau begitu, aku pasti akan merahasiakannya. Jangan bilang kamu akan mengatakan hal-hal bodoh seperti "Aku telah jatuh cinta dengan Nobuna-sama.""

Yoshiharu terdiam.

Kamu benar, itu adalah Nobuna yang tepat di depanmu! Yoshiharu ingin berteriak seperti ini. Tapi, hal ini tidak pernah bisa diungkapkan. Pihak lain adalah tuannya, orang yang sangat penting yang akan memimpin dunia, dan di sisi ini, aku hanya punggawa, dan aku bahkan bukan seorang samurai. Aku seseorang yang tidak memiliki status dalam era sengoku ini. Ini merupakan asmara tak termaafkan.

"....aku..aku tidak bisa mengatakan itu..."

Aku hanya bisa menggumamkan itu.

"Kemudian, itu pasti Juubei. Uwahh, aku merinding, semua rambut di tubuhku sedang berdiri sampai ujung. Karena kamu telah meminta sedemikian rupa, tidak apa-apa bagiku untuk menjadi istrimu kalau begitu?"

"Aku sudah mengatakan itu tidak seperti itu!"

"Ada pepatah yang mengatakan, "Pukullah besi selagi masih panas." Mari kita pergi ke ibu Juubei untuk melaporkan pernikahan kita, Senpai. Meskipun ibu mengatakan, "Aku tidak akan pernah mengijinkan kamu untuk menikah dengan pria dari antah berantah.", tetapi jika Senpai berlutut di lantai dan memohon dengan segenap hatimu, kamu pasti akan menggerakkan ibu."

"Uwahhhhhh! Selamatkan aku, Zenki. Sepertinya aku benar-benar memiliki "masalah wanita"!"

"BERHENTI DISANAAAAAAAAAAAAAA!"

Akhirnya, suara marah Nobuna yang tiba-tiba meletus bergema diseluruh Tenju kastil sarang cinta.

Burung-burung putih yang sedang beristirahat di Danau Biwa semuanya melarikan diri.

Meledak dengan kemarahan dapat sepenuhnya digunakan untuk menggambarkan Nobuna saat ini.

Tapi, untuk Nobuna sekarang, "Jangan mencuri laki-lakiku." kata-kata seperti itu tidak pernah diucapkan.

Meskipun dia sangat marah tapi dia hanya nyaris tidak memikirkan sebuah alasan.

"Ha..Hanya dengan membangun kastil semacam ini dan menginginkan suami, Juubei kau terlalu naif! Ini terlalu dini untuk mengadakan pernikahan!"

"Ho, itu masih jauh dari memiliki kastil Sakamoto gaya yang benar-benar namban di Jepang, apakah itu yang Anda katakan?"

"Ten...Tentu saja! Sebagai seorang punggawa yang sangat penting dari klan Oda, kau harus membangun sebuah kastil minimal seepik kastil Azuchi milikku, maka aku bisa mengijinkan kalian untuk mengadakan pesta pernikahan."

"Kastil Azuchi, huh? Aku pernah mendengar tentang hal itu beberapa waktu lalu."

"Tepat! Karena kau ingin mengadakan pesta pernikahan yang bagus, maka itu lebih baik untuk terlebih dulu membangun kastil fantastis yang dapat dibandingkan dengan kastil Azuchi."

Aku mengerti, jadi ini adalah rencana Nobuna. Yoshiharu telah menyadari itu juga.

"Jika tidak ada alasan apapun untuk menolak pernikahan antara Juubei dan aku, mari kita menunda hal itu, adalah apa yang kamu miliki dalam pikiranmu? Karena kamu cemburu pada Juubei, ekspresimu semenakutkan raja iblis keenam, bahkan meledak karena kemarahan, sungguh orang yang lucu... Tapi, bukankah masalahnya tidak tetap pada sumbernya?" Dalam otak pintar Mitsuhide, sudah ada alasan tak terbantahkan, Yoshiharu tidak pernah bisa melarikan diri. Sejak awal, Mitsuhide sudah menduga hubungan mereka. Dan selain itu, tidak ada alasan mengapa Mitsuhide ingin memaksa pernikahan pada dirinya. Jika dia terus menolak, hubungan Nobuna dan Yoshiharu pasti akan ditemukan oleh Mitsuhide.

Untuk menghindari scene semacam ini, Yoshiharu hanya bisa menikah dengan orang lain selain Mitsuhide.

"seseorang" itu hanya Nobuna, tapi itu adalah mimpi yang tidak akan pernah terjadi di dunia nyata.

Karena begitu, dia hanya bisa mengatakan kebenaran kepada Mitsuhide.

Meskipun Mitsuhide sangat bergairah terhadap budaya namban dan ajaran Kristen tetapi jika mereka membersihkan dengan semua orang, bagaimana Mitsuhide yang mewarisi garis keturunan dan tradisi Jepang yang serius akan bereaksi?

Dengan pandangan optimis, dia akan lari ke daimyo lainnya.

Jika itu kemampuan untuk menguasai dunia, dibandingkan dengan Nobuna, Mitsuhide dapat katakan sama. Jika mereka kehilangan Mitsuhide yang seperti itu, untuk Nobuna yang tidak mampu menghabisi pasukan sekutu Asai Asakura, Tenka Fubu akan lebih sulit. Tidak, itu mungkin benar-benar terhenti. Jika dia membelot ke pihak Asai bersama dengan kastil Sakamoto, Nobuna akan kehilangan Kyoto dan shogun Imagawa.

Skenario kasus terburuk adalah, pemberontakan.

"Insiden di Honnouji"

Istilah tersebut melintasi pikiran Yoshiharu dan tidak berhenti sejak saat itu.

"Jika hal ini berlangsung, akankah alasan yang menghasut Juubei pada Insiden di Honouji adalah aku? Kau..Kau pasti bercanda!"

Meski begitu, menghadapi Mitsuhide yang ingin menghilangkan "rumor buruk" dalam klan Oda dan sebagainya, ingin menikah dengan Yoshiharu, tidak ada rencana yang baik untuk membuat dia berubah pikiran.

Jadi, Nobuna memikirkan rencana penundaan.

Sekarang, kita harus memikirkan rencana untuk menunda pernikahan sehingga kita dapat mempertimbangkan cara untuk memecahkan masalah ini pada akarnya.

Pada saat ini, yang pertama datang ke pikirannya adalah membangun "benteng Azuchi".

"Ini adalah hal yang baik, Juubei. Saru adalah punggawa yang sangat penting dari klan Oda sebanding dengan kamu. Sebagai penguasa dunia, jika orang tangan kiri dan kananku akan menikah, sebuah kastil dari standar ini tidak dapat digunakan sama sekali. Jika kamu tidak membangun benteng yang lebih baik, aku tidak akan mengizinkan pernikahan tersebut. Ini bukan hanya menjadi gaya namban, aku akan menunjukkan sebuah contoh dengan kastil Azuchi milikku"

"Hoho. Seperti yang diharapkan dari Nobuna-sama. Setiap kata dari Anda tampaknya masuk akal. Aku mengerti, sebagai hadiah pernikahan untuk Senpai, aku harus membangun sebuah kastil dan belajar dari benteng Azuchi."

"Y..Ya, bukankah itu baik?"

"Lalu, seberapa baik kastil yang Nobuna-sama bangun?"

"Ah... Itu, um...."

"Nobuna-sama. Desain untuk kastil Azuchi, apakah itu benar-benar selesai?"

Aku dicurigai. Aku dicurigai untuk menyeret ini. Mitsuhide yang biasanya tidak bisa merasakan suasana hanya begitu sensitif secara misterius tentang kami berdua.

"Um.... Tu...Tunggu. Aku tidak ada di tanganku sekarang. Datanglah ke Azuchi besok."

Sepertinya desain tersebut belum selesai.

Sungguh rencana disaat-saat terakhir. Yoshiharu menghela napas lega.

"Apa lagi sekarang? Apakah tidak ada cara untuk membiarkan Juubei berubah pikiran? Mitsuhide sangat setia tapi begitu keras kepala dan tidak akan berubah pikiran. Jika ini yang terjadi, aku harus menemukan seseorang untuk pernikahan palsu?"

"Jika aku sedang membangun satu, aku harus membangun kastil yang tuan Sakamoto ini yang pasti tidak akan mampu untuk membangun! Aku harus melapisinya dengan emas dan membangun kastil no.1 didunia! Ya! aku harus menggunakan uang yang aku sumbangkan pada Yamato Gose!"

"Meskipun aku tidak mau, tapi, untuk memenuhi tugas punggawa, aku tidak harus menunda bahkan untuk sejenak dan menikahi Sagara-senpai secepat mungkin untuk mencegah Nobuna-sama dari terluka oleh rumor buruk. Seperti ini, hanya Juubei saja yang mengorbankan kepada ero-saru. Ini akan menjadi bagus jika kastil Azuchi dapat ditiru dengan menggunakan boneka."

"Aku harus membangun sebuah kota yang Juubei tidak pernah bisa meniru."

"Menjadi populer sangat sulit untuk dijalani... perutku sakit! Saat-saat aku dipanggil Saru Saru dan diperlakukan seperti orang bodoh jauh lebih baik, tidak harus khawatir tentang apa pun."

Ketiganya memiliki cara mereka sendiri dalam berpikir dan dengan itu, rencana untuk membangun kastil Azuchi diumumkan pada hari berikutnya.

Meskipun situasi telah mengalami stagnasi tetapi mereka masih dalam pertempuran dengan Asai Asakura.

Tidak ada banyak waktu untuk menyelesaikan masalah ini.

Tapi membangun sebuah kastil epik dan membiarkan seluruh Jepang tahu bahwa Nobuna adalah orang yang akan memimpin dunia, ini adalah tugas yang tidak dapat dihindari. Hanya mengobarkan perang tidak akan mampu menyatukan dunia, tidak, seseorang tidak ingin menggunakan seperti pendekatan tangan besi, untuk Nobuna yang mulai berpikir seperti ini, rencana untuk membangun kastil Azuchi telah menjadi tugas yang sangat berarti.

Malam itu, di kastil darurat dari di kaki Gunung Azuchi disamping Danau Biwa, para pengikut yang terlibat dengan pembangunan kastil Azuchi telah dikumpulkan terburu-buru.

"Yang datang telambat akan dihukum berat!"

Semua orang takut dengan kata-kata dari Nobuna ini dan telah bergegas.

"Aku pikir membangun kastil Azuchi harusnya di masa depan. Bukankah kita seharusnya mencari cara untuk keluar dari kebuntuan ini dengan Asai Asakura? 17 poin."

karakter saudara tertua Nobuna, penasihat utama yang tenang dan dapat menguasai diri, Niwa Nagahide, AKA Manchiyo. Meskipun dia adalah penasihat utama, tapi semua dari klan Oda adalah gadis-gadis muda sehingga dia dapat dihitung sebagai masih muda.

"Sekarang hari-hari peringatan Viper-dono telah berakhir, tidak perlu ragu-ragu dan Anda dapat melakukan apapun yang Anda suka. Ohohoho."

"Scorpion" Yamato, Matsunaga Danjo Hisahide. Kulit cokelatnya mencerminkan darah Persia, dan dia adalah jenderal licik penuh dengan suasana eksotis. Dia pernah menjadi kekasih Saitou Dousan tapi dia jauh lebih muda dari Dousan. Jadi, ada rumor "Dousan adalah seorang lolicon." Semua orang mengira bahwa yang pertama untuk membawa sebuah bangunan bertingkat tinggi untuk digunakan sebagai Tensho atau Tenshokaku untuk istana Jepang adalah Hisahide eksotis ini.

"Hmm, umm. Apakah ada yang bisa saya bisa bantu, Nobuna-sama?"

"Apakah benar-benar baik bahwa aku duduk di sini? Aku sangat gugup bahwa semua orang di sini adalah para gadis."

Biarawati dari Portugal, Louise Frois dan kouhai nya, pemuda Italia, Organtino.

Dan kemudian, perwakilan dari masa depan, Sagara Yoshiharu.

"Hei, Nobuna, apakah benar-benar tidak apa-apa untuk tidak memanggil Katsuie? Orang itu akan mengamuk nanti."

"Bahkan jika Riku disini, bukankah dia akan menangis dan berkata, "Aku tidak mengerti apa yang kalian bicarakan?" Itu hanya akan membuang-buang waktu. Sampai besok, kita harus menyelesaikan rencana pembangunan kastil epik ini, untuk menipu Juubei... Tidak, membiarkan Juubei tergerakkan oleh itu."

"Ok. Jadi keseluruhan rencana telah diputuskan?"

"Ya. Untuk membangun sebuah kastil besar di Azuchi, Viper memiliki rencana ini ketika dia masih hidup. Ketika Takeda Shingen atau Uesugi Kenshin menyerang kita dalam perjalanan mereka ke ibukota, untuk bertarung dengan mereka, basis harus berada di daerah Azuchi ini dengan sisi timur Danau Biwa. Jika di sini, tidak peduli apakah itu Uesugi Kenshin yang datang dari jalur utara atau Takeda Shingen dari provinsi-provinsi timur, kita bisa berurusan dengan mereka dengan mudah. Dan itu juga sangat dekat dengan Kyoto."

"Dia telah mempertimbangkan pertempuran dengan Uesugi Kenshin, seperti yang diharapkan dari "Viper"."

"Tapi sebelum ini, kita terlebih dahulu harus mengalahkan Asai Asakura."

Nobuna mengatakan non-stop, "Benteng kastil Azuchi. Pada puncak gunung, kita harus membangun Tenju 7 lantai. Tenju kastil Sakamoto sebenarnya cukup tinggi. Tentu saja, ini bukan hanya untuk pertunjukan, itu juga tempat dimana aku akan tinggal! Interior Tenju akan dibangun seperti gereja namban dimana pusatnya tidak akan memiliki langit-langit apapun. Dinding tidak akan dibangun dengan lumpur tetapi dengan dinding batu terbaru!"

"Kamu berencana untuk tinggal sendirian di bangunan 7 lantai? Kamu kemungkinan besar akan kesepian di sana."

"Diam, Saru. Untuk melihat semua pemandangan terbaik dari Danau Biwa, sudah jelas bahwa aku tinggal di sebuah bangunan yang tinggi. Atau, kamu sudah merencanakan untuk tinggal di kastil Sakamoto yang Juubei bangun?"

"Ti..Tidak, bagaimana bisa itu terjadi."

Mungkin ada kesempatan dimana kita dapat hidup bersama dan keluarga mungkin menjadi lebih besar, sehingga rumah lebih baik jika itu lebih besar. Kata-kata seperti itu, Nobuna tidak pernah bisa mengatakan itu di depan para punggawanya. Dia hanya bisa menggigit sayap ayamnya sambil merasa cemas atas Yoshiharu yang menjadi bodoh.

"Mohon tunggu, Hime. Tidak apa jika itu namban tetapi di antara para arsitek Jepang, tidak ada orang yang dapat membangun sebuah bangunan yang aneh. Ini jelas merupakan pertama di negara ini. Aku mendengar bahwa namban membangun rumah dengan menggunakan batu-batu dan kita membangun rumah-rumah Jepang menggunakan kayu. Tidak mungkin untuk membangun bangunan bertingkat dengan tengah yang tanpa langit-langit. 17 poin."

Nagahide tampaknya menjadi penuh pemikiran saat mengerutkan kening.

"Manchiyo, itu yang pertama, kan? Setelah kita menaruh hati kita untuk itu, kita bisa melakukannya. Aku akan menyerahkan pembangunan kastil Azuchi padamu, Manchiyo."

"Padaku?"

"Tugas ini, dalam beberapa hal, bahkan lebih sulit daripada memimpin pasukan perang. Bukan hanya membangun Tenju di atasnya, kaki kastil Azuchi harus memiliki jalan-jalan baru untuk membuatnya menjadi kota perdagangan yang layak bagi pemimpin dunia. Aku ingin membuat kastil Azuchi menjadi tempat wisata no.1 Jepang. tugas penting ini, aku hanya bisa menyerahkan kepada Manchiyo yang sabar dan tangguh. Riku yang tidak sabaran dan si bodoh Saru tidak akan mampu menangani hal ini."

"Sebuah kota perdagangan? Ini adalah sepenuhnya masalah yang lain lagi. Selain alang-alang di Azuchi, tidak ada yang lain lagi."

"Aku ingin membangun tempat ini menjadi suatu tempat yang setiap orang ingin datang, sebuah tempat seperti-mimpi yang unik di Jepang. Sebuah kota impian yang tidak hanya ada sebuah gereja namban Kristen, tapi budaya yang berbeda di dunia termasuk Jepang dikombinasikan! Orang-orang di negara ini akan merasa bahwa mereka harus datang ke sini setidaknya sekali dalam hidup mereka, tidak, bahkan orang-orang namban akan ingin datang ke sini, sebuah kota baru seperti ini! ini diperlukan untuk mengakhiri era Sengoku ini. Jadi , itu jauh lebih mudah untuk membangun sebuah kota di sebuah tempat dimana tidak ada sama sekali, kan? Meskipun tidak seperti aku tidak bisa hanya membakar dan menghancurkan jalan-jalan Kyoto tetapi Saru pasti akan marah."

Bahkan jika Nobuna sedang penuh ambisi, targetnya ditetapkan, tetapi tidak menghitung kesulitan teknis, anggaran tersebut adalah.... Berpikir tentang semua ini, meskipun Nagahide adalah menunjukan sebuah senyum, dia berkeringat deras.

"Aku paham! Dalam dunia modern, itu disebut bangunan daya tarik wisata. Jadi dengan mengatakan, membangun pusat wisata besar di era sengoku Jepang."

"Oi, Saru, jangan mulai berbicara dalam bahasa monyet. Ini semakin konyol, oke? Di dalam Tenju, patung dan potret dewa Jepang, Buddha dan para malaikat Kristen, kita harus menampilkan semua itu. Sebuah pertemuan dari 800 jenis dewa! perasaan seperti itu tampaknya tertinggi. Karena itu harus menjadi kota impian yang bahkan orang luar negeri ingin mengunjungi."

Sekarang bahkan Yoshiharu bahkan hanya bisa memuji, "Seperti yang diharapkan dari Nobuna, dia memang berpandangan jauh." Karena Oda Nobuna begitu berpandangan jauh bahwa tidak ada orang yang hampir dapat dibandingkan dengan dirinya dalam sejarah Jepang. Tetapi karena ini juga, dia keluar dari tangan.

"Di kota, harus ada sebuah gereja namban dengan patung menyembah aku. Hal ini untuk membiarkan seluruh dunia tahu, bukan hanya Jepang, aku adalah bishoujo no.1 di dunia!"

Dengan ini, akan ada jarak yang menentukan antara aku dan Juubei! Setelah dia berpikir tentang itu, wajah Nobuna menjadi penuh kesombongan.

"Oioi, Nobuna. Itu imajinasi gila darimu, sudah hentikan. Ini bagus untuk membangun pusat wisata di Azuchi, tetapi apakah kamu ingin mengubah dirimu menjadi Mickey Mouse? Tidak peduli apa, itu sedikit terlalu chuuni."

"Bukankah aku mengatakan padamu untuk tidak berbicara dalam bahasa monyetmu!?"

"Se...Sebuah patung untuk menyembah Anda? It...Itu sedikit....."

Frois yang taat menjadi panik dan hampir menjatuhkan cangkir tehnya.

"Lebih baik untuk tidak membuat Tuhan marah dengan membangun sesuatu seperti sebuah menara tinggi. Alkitab mencatat legenda "Tower of Babel", Nobuna-sama."

"Menara Babell?"

Organtino melanjutkan untuk Frois.

"Ada waktu di masa lalu ketika semua orang berbicara bahasa yang sama. Mereka ingin membangun Menara Babel setinggi langit. Menara ini bukan untuk menyembah Tuhan tetapi untuk reputasi pembangun menara. Jadi Tuhan menjadi marah dan mengganggu bahasa manusia, dengan ini, konstruksi Tower of Babel harus berhenti."

Saat dia menjelaskan.

"Kappa, apa sih itu? Jika legenda ini benar, maka kecemburuan Tuhan ini terlalu berlebihan bahwa itu tak berarti. Itu hanya sebuah menara, mengapa Ia tidak membiarkan mereka membangunnya? Bukankah melakukan hal itu membuat orang membencinya?"

"Nobuna-sama. Legenda "Tower of Babel" adalah sebuah cerita untuk meminta orang-orang untuk tidak terlalu sombong. Sebuah patung untuk menyembah diri sendiri bisa disebut sebagai dosa kesombongan."

Frois memperingatkan dengan wajah khawatir. Tapi Nobuna menjadi serius dan membalas, "Aku tidak mengatakan aku ingin menjadi Tuhan. Aku hanya ingin membiarkan seluruh dunia tahu bahwa akulah kecantikan no.1 didunia." Dia tampaknya menahan persaingan yang sangat kuat dengan Mitsuhide. Meskipun ini hanya takut membiarkan Mitsuhide menyambar Yoshiharu, tapi melakukan hal ini terlalu arogan.

"Hime. Tidak peduli apa, kebanggaan milikmu terlalu berlebihan. Ini akan menimbulkan kesalahpahaman yang tidak dibutuhkan. 31 poin."

"Sepertinya menarik."

Matsunaga Danjo Hisahide yang tidak takut pada Dewa apapun adalah membuat teh sambil "Hohoho" tersenyum.

"Nobuna-sama. Untuk menaklukkan dunia ini yang telah merajalela dengan perang begitu lama, acara seperti ini diperlukan. Tidak, itu dapat dikatakan bahwa, kita perlu membiarkan orang tahu bahwa orang yang memimpin dunia adalah Nobuna-sama, efek untuk ini akan menjadi luar biasa. Saat ini, musuh terkuat kita, Takeda Shingen sedang terjebak di Kanto, itu adalah kesempatan terbaik untuk membangun kastil Azuchi."

"Begitukah?"

"Ohoho. Bagaimana kalau kita hanya meminta Himiko-sama dari Yamato Gose untuk tinggal di kastil Azuchi?"

"Ide bagus, Danjo. Aku tidak memikirkan itu. Daripada tinggal di kastil Azuchi, hanya fakta bahwa Himiko-sama menghiasi kastil Azuchi dengan kehadirannya yang sebuah kehormatan besar!"

"Menggunakan kesempatan Himiko-sama datang ke sini, kita hanya harus menariknya aliansi kita, ohoho."

Uwahh, Nee-san ini masih sama, sungguh pikiran yang licik. Yoshiharu bergumam pelan. Namun Danjo Hisahide bertindak seperti dia tidak mendengarnya. Hisahide yang telah mewarisi darah Persia adalah perusak tradisi yang tidak takut otoritas Jepang.

"Kita bisa memikirkan soal Himiko-sama datang ke sini nanti. Frois dan Danjo, tolong bantu Nagahide dengan konttroksi tersebut. Frois akan bertanggung jawab teknik kontruksi gaya namban pada kastil, sementara Danjo akan mengawasi seni dan teknik konstruksi gaya Persia. Saru, kamu akan mengumpulkan bahan-bahan konstruksi untuk kastil Azuchi. Jika tidak cukup, gunakan batu nisan atau patung dewa. Hal-hal tersebut hanya batu pada akhirnya."

"Terpikirkan olehku setelah kamu menyebutkan itu. Aku dari masa depan jadi aku tidak takut pada dewa atau sesuatu seperti itu, tapi aku merasa dingin... Lupakan saja tentang batu nisan atau semacamnya..."

"Sungguh pengecut. Kamu, apakah kamu ingin melakukannya atau tidak? Jangan bilang kamu benar-benar ingin tinggal di kastil Sakamoto? Jika itu yang terjadi..."

Yoshiharu yang merasakan niat membunuh dari mata Nobuna menjadi menggigil dan bergegas memasuki pose hormat.

Tidak apa jika itu hanya ciuman pada hari Natal, tapi sekarang mereka telah berpelukan bersama-sama di ruang teh. Sekarang, Nobuna tidak bisa menyembunyikan kecemburuannya lebih dan lebih. Karena, saingannya adalah bishoujo jenius yang Nobuna sendiri telah mengatakan, "Jika sesuatu terjadi padaku, dia akan mewarisi aku.", Akechi Juubei Mitsuhide. Meskipun Nobuna sempat berpikir seperti itu, jika sesuatu terjadi padanya, dia akan membiarkan Mitsuhide mewarisinya sebagai kepala, tapi dia juga tidak memiliki niat untuk memberikan Yoshiharu ke dia. Bagi Nobuna, ini dan itu adalah dua hal yang sama sekali berbeda. Sekarang dia telah kehilangan Saitou Dousan ayah angkatnya, Nobuna dapat dikatakan telah menempatkan semua cinta untuk lawan jenisnya pada Yoshiharu. Bagi Yoshiharu, itu adalah kebahagiaan seperti tidak ada yang lain selain cinta dan kebencian Nobuna adalah melebihi seratus kali dari orang normal. Yoshiharu sekarang khawatir, Nobuna yang menjadi marah atas kecemburuan kecil, dia mungkin saja membunuhnya dari impuls. Dari hasil tersebut, Yoshiharu dapat dikatakan telah menginjak ekor harimau.

"Ini bukan soal bercanda. Jika aku diduga menjadi sembrono, aku mungkin benar-benar akan dieksekusi!"

Yoshiharu tidak memiliki pilihan selain untuk berlutut ke lantai.

"Aku ingin! AKU INGIN! Sagara Yoshiharu adalah punggawa yang paling setia pada Oda Nobuna!"

Nobuna menginjakkan kakinya di bagian belakang kepala Yoshiharu.

"Huh? Kapan kau belajar bicara seperti manusia? Kamu adalah monyet yang aku pelihara, kan?"

"Oh, oh. Ini seperti ini. Errr, ummm, itu tidak apa jika itu monyet atau manusia! Batu-batu itu, aku akan mempersiapkannya untukmu tidak peduli berapa banyak yang kamu butuhkan!"

"Hmph. Untuk menjaga benteng di garis depan, bisakah kamu melakukan misi penting itu?"

"Aku terluka bagimu untuk meremehkan klan Kawanami dengan sang Omyouji, korps Sagara Yoshiharu. Bagaimana bisa kami tidak melakukannya?"

Nagahide dan Danjo diam-diam saling memandang.

Nobuna dan Yoshiharu, ini bukan cara yang mereka berdua bertengkar yang normal. Meskipun tampaknya menjadi sebuah pertengkaran, tapi tampaknya ada beberapa perbedaan yang halus. Pasti ada perubahan besar antara hubungan mereka. Nagahide dan Danjo menganalisa.

Nagahide yang diam-diam bersorak untuk cinta dari Nobuna yang tersenyum. Matsunaga Danjo memiliki ekspresi yang rumit, tampaknya khawatir untuk masa depan sia-sia dari asmara Nobuna.

Karena Yoshiharu telah berbicara tentang hal ini, bahkan Frois yang tidak terbiasa pada hal-hal asmara ini telah menduga apa yang terjadi dan tersipu.

Tapi, misionaris muda Organtino mendesah.

"Yoshiharu-san cukup baik, untuk dapat bermain-main dengan gadis-gadis tanpa kekhawatiran.... Haaaaaaa..."

Dan telah tampak terganggu oleh sesuatu.

"Nagahide dan sisanya, silakan menggambarkan desain untuk kastil Azuchi dan pusat kota besok. Dengan ini, aku bisa membiarkan si bocah Kumquat itu menerima kekalahan."

Tepat ketika Nobuna mengatakan, "Seperti ini saja. Bubar!"

Ajudan yang Nobuna sayangi, Maeda Inuchiyo yang baru saja dipromosikan ke posisi baru sebagai "Akahorushuu" bergegas masuk ke kamp.

Akahorushuu berfungsi sebagai pengawal untuk Nobuna di medan perang dan pada saat yang sama, memiliki misi penting untuk mengirimkan perintah dengan cepat. Dalam Pertempuran Anegawa, karena kamp utama Nobuna adalah tanpa orang, Nobuna hampir diserang oleh Asakura Yoshikage. Dan, karena kekacauan sistem perintah, seluruh tentara nyaris hancur. Dua krisis ini diselesaikan dengan susah payah di bawah kecerdasan Yoshiharu dan kerja keras tapi sebaiknya tidak mengandalkan Yoshiharu untuk setiap ide-ide cerdas sepanjang waktu.

Jadi, Nobuna memasang "Akahorushuu" yang berfungsi baik sebagai pengawal dan messenger, anggota pertama adalah tentu saja si pendiam namun seangat setia, si pengguna tombak, Inuchiyo.

"Apa itu, Inuchiyo? Apakah si bodoh itu, Imagawa Yoshimoto mulai mengatakan hal-hal yang keras kepala seperti "Aku ingin kompetisi sepak bola." lagi?"

Imagawa Yoshimoto yang memegang posisi Shogun di Kyoto membenci perang dari awal namun menyukai hal-hal yang elegan dan menyenangkan. Jadi, dia sangat puas dengan gaya hidup bangsawan di Kyoto dan sehingga sudah sangat patuh dan tidak melakukan apa-apa untuk menentang Nobuna sama sekali. Tapi, dia telah boros dengan uangnya. Ini masih tidak apa hanya dengan ini, tapi mungkin dia menjadi terlalu bosan, dia baru-baru ini mulai menjadi bersikeras tentang memulai sebuah kompetisi sepak bola.

Suasana hati Nobuna turun dan mulai berteriak-teriak, "Sekarang bukan saatnya untuk menjadi tuan rumah sebuah kompetisi sepak bola. Aku pikir kompetisi sumo sebenarnya...."

Inuchiyo tidak menghentikan Nobuna di langkahnya.

"....Ini masalah besar. Kuil Honbyo dari Osaka telah mengumumkan penentangan mereka terhadap Hime-sama dan telah memberontak."

Situasi darurat yang tidak ada orang yang menduga.

Tidak ada yang bisa menduga perubahan event semacam ini.

Hanya satu, Sagara Yoshiharu mengangguk dan berkata, "kuil Honbyo tampaknya menjadi sekelompok orang menyembah Nekogami-sama." dan tiba-tiba memikirkan sesuatu sambil menjelaskan seluruh situasi.

"Ini merupakan event dari karya tinggi SLG sengoku, "Oda Nobunaga no Yabou"."

"Para bhiksu yang telah militerisasi diri mereka sendiri bukan hanya Gunung Hiei. Nobuna-sama sudah melepas pemikiran membakar Gunung Hiei, mengapa mereka memberontak?"

Frois tampaknya tidak mengerti saat dia menatap Inuchiyo.

"...Ada rumor di luar yang mengatakan Hime-sama ingin menyerang kuil Honbyo dan mereka benar-benar tampak nyata. Begitu kuil Honbyo di Osaka memberontak, Ise dan Mikawa yang penuh penganut kuil Honbyo pasti akan masuk ke kerusuhan. Takigawa Kazumasu dan Matsudaira Motoyasu tidak akan bisa bergerak. Aku takut Asai Asakura akan memimpin pasukan mereka untuk menyerang kita pada saat itu."

"Hime. Dengan ini, jika kita menunggu Takeda Shingen untuk membersihkan kekacauan di Kanto, situasi akan berubah menjadi tentara Takeda sekali lagi pergi ke ibukota, ini adalah tanpa keraguan, 10 poin."

Kata Nagahide.

Dalam kenyataannya, sama seperti saat Takeda Shingen sedang menuju ke ibukota, Kampaku Konoe Sakihisa yang memegang otoritas di Yamato Gose telah memanipulasi dalam bayang-bayang dan telah menyebar rumor kemana-mana tentang Nobuna ingin menghancurkan kuil Honbyo sambil mengaduk mereka. Namun dalam kamp Nobuna, tak seorang pun menyadari bahwa Sakihisa memiliki masalah politik seperti itu. Orang yang dapat melihat Konoe Sakihisa menjadi dalang hanya Mitsuhide yang selalu bercampur dengan para bangsawan dari Kyoto. Tapi sayangnya, meskipun Mitsuhide cerdas, dia tidak curiga pada orang. Satu-satunya hal yang Mitsuhide curigai terhadap hubungan antara Yoshiharu dan Nobuna. Tampaknya kekuatan cinta membuat Mitsuhide biasanya lambat untuk menjadi sensitif.

"Musuh tampaknya datang satu per satu! Hanya saja mengapa masalah menjadi seperti ini, Ya ampun! Tapi, pembangunan kastil Azuchi harus tetap berlanjut!"

"Nobuna, ini adalah hasil dari membiarkan Asai Asakura pergi di Anegawa, itu suatu peristiwa yang harus terjadi dan akan terjadi. Meskipun aku tidak yakin, tapi kuil Honbyo ini pasti menjadi pemberontakan rakyat jelata di game Sengoku. Jika itu kasusnya, setelah kamu mulai mengobarkan perang penuh dengan kuil Honbyo, bahkan jika mereka menyerahkan diri kepada kamu pada akhirnya, kamu akan membutuhkan 10 tahun! Dan musuh sekarang bukan samurai tapi rakyat jelata!"

Yoshiharu telah merenung, waktu ketika mereka menentang Gunung Hiei dan Shingen sedang menuju ke ibukota, mengapa ada satu kejadian yang tidak terjadi? Sekarang, kekhawatiran Yoshiharu sayangnya menjadi nyata.

Karena setiap kali ini terjadi, akan ada laporan dimana-mana yang mengatakan, "tentara rakyat jelata telah menyerang" dan sebagainya, kita harus bertempur dengan mereka. Tapi begitu kita telah mencapai kemenangan, akan ada tentara rakyat jelata lainnya yang akan menyerang kita, sebagai siklus berkelanjutan... Dengan ini, tidak akan ada akhir dari perang ini.

Pertempuran dengan rakyat jelata berbeda dengan samurai, mereka sering bertempur griliya.

Jadi tentara rakyat jelata akan memiliki jumlah yang tidak terbatas dari kelompok-kelompok kecil yang akan membuat tentara Oda harus bergegas kemana-mana. Tidak peduli apa, seluruh tentara dengan tujuan Tenka Fubu tidak akan mampu untuk memajukan lebih lanjut. Menurut pengetahuan yang Yoshiharu telah peroleh dari game Sengoku, bahkan jika pada akhirnya klan Oda telah memaksa penyerahan dari pemimpin kuil Hongan (Entah bagaimana, itu telah berubah ke kuil Honbyo), dibutuhkan total 10 tahun. Tanpa harus melawan pertempuran ketahanan ini, Oda Nobunaga mungkin telah menaklukkan dunia sejak lama.

Rakyat jelata akan membentuk sebagian tentara utama sehingga mereka tidak begitu kuat. Tapi "Saika Ikki", kelompok tentara bayaran yang menggunakan senjata api Kii mungkin bergabung dengan pihak rakyat jelata. Saika Ikki ini mungkin memiliki sedikit tenaga kerja tetapi pemimpinnya adalah ahli senjata api legendaris, Saika Magoichi, dan dengan jumlah besar arquebuses, mereka sangat kuat saat bertahan.

Orang-orang yang berada di era sengoku yang kacau menyembah kucing karena kegelisahan di dalam hati mereka. Yoshiharu tidak berpikir bahwa pembantaian rakyat jelata ini adalah sesuatu candaan. Jika mereka benar-benar melakukannya, Nobuna yang akhirnya menjadi manis dan tenang baru-baru ini mungkin perlahan-lahan berjalan ke jalan untuk menjadi raja iblis keenam lagi.

"Bukan hanya ini, meskipun Katsuchiyo... Takeda Shingen sekarang di Kanto, tetapi bertentangan dengan sejarah yang aku tahu, dia tidak mati dan masih hidup dan menendang. Ahh, itu salahku. Asai Asakura yang saat ini di kastil Odani menunggu kesempatan juga, jika kita memulai perang dengan kuil Honbyo, Kazumasu dari ise dan Motoyasu akan tak bisa bergerak oleh tentara rakyat jelata itu. Jika itu yang terjadi, klan Oda akan skakmat!"

Jadi, Yoshiharu harus menghentikan pertempuran ini antara kuil Honbyo dan Nobuna apapun yang terjadi.

"Nobuna. Kamu tidak bisa memulai perang. Karena pihak lawan bukan prajurit tapi rakyat jelata yang tak terhitung jumlahnya. Sekali perang dimulai, kamu hanya akan dapat menaklukkan dunia dalam 10 tahun lagi! Tidak, sekarang Shingen masih hidup, kamu mungkin..."

Yoshiharu mencoba yang terbaik untuk membujuk Nobuna.

"....Sekali lagi kamu berbicara padaku tentang masa depan, Saru! Aku mengerti. Meskipun aku paham apa yang kamu katakan, tapi... Jika pembangunan kastil Azuchi tertunda .. jika itu terjadi , pernikahan dengan Juubei akan.... (dengan suara kecil)"

"Nobuna, sekarang bukan waktu untuk berbicara tentang hal itu."

"Hime. Meskipun kuil Honbyo di Osaka menggunakan kata "Kuil", tetapi dalam kenyataannya, itu adalah benteng besar yang dikelilingi oleh laut dan sungai, basis skala besar yang tak terduga! Itu adalah benteng yang dapat dibandingkan dengan kastil Odawara klan Houjou. Itu perbedaan besar dari Gunung Hiei yang tidak menduga dirinya diserang. Bahkan jika tentara Oda menyerang pada kekuatan penuh, kita tidak akan mampu menaklukkannya. Menggunakan waktu ini bahwa kita bertempur dengan kuil Honbyo, jika tentara Takeda mulai menyerang lagi.... 10 poin."

Nagahide yang tahu bahwa hal itu akan sulit untuk menyerang kuil Honbyo telah mulai membujuk Nobuna juga.

"Jika kamu menenangkan dunia dan membawa perdamaian ke negeri ini, orang-orang penganut kuil Honbyo akan dapat kembali ke kehidupan petani lagi! Hanya saja sekarang bahwa dunia berada dalam kekacauan, hati mereka gelisah. Silahkan pilih aku sebagai utusan sekarang! Jika apa yang memicu kejadian ini adalah kesalahpahaman, aku akan menghentikan pemberontakan kuil Honbyo ini apapun yang terjadi!"

"Saru, kamu memiliki caramu dengan kuil Honbyo juga?"

"Tidak, aku tidak"

"Bagaimana pengetahuan tentang mereka?"

"Ahh, pada dasarnya tidak ada. Aku mendengar mereka menyembah kucing, itu saja yang aku tahu."

"Apakah kamu bodoh? Dengan ini kamu ingin menghentikan orang-orang itu? Danjo! Tentara yang memberontak di Osaka, berapa lama yang mereka butuhkan untuk mencapai Kyoto?"

"Uhh. Karena mereka bukan tentara yang terlatih, tetapi sekelompok amatir, sehingga mereka akan membutuhkan satu bulan."

"Sebulan, huh? Aku mengerti. Saru, apakah kamu memiliki kepercayaan diri untuk menghentikan mereka dalam waktu satu bulan? Jika kamu tidak bisa, sudah jelas bahwa kamu harus melakukan seppuku."

Sukses, dia akhirnya memberiku kesempatan.

Nobuna tidak benar-benar ingin bertempur dalam perang yang tidak berarti ini, Yoshiharu mengerti. Tapi, jika tentara Oda tidak melakukan apa-apa di bulan ini, situasi akan hanya menjadi terburuk.

Ini adalah perjudian.

Begitu dia gagal, tidak peduli berapa banyak Nobuna mencintai Yoshiharu, dia hanya bisa memerintah Yoshiharu yang telah menyebabkan krisis menimpa klan Oda melakukan seppuku.

Tapi sekarang, kepercayaan yang Nobuna miliki untuk Yoshiharu tidak seperti dimasa lalu.

Berbeda dari biasanya, melemparkan dia keluar setelah bertengkar. Hanya dari ini, Yoshiharu tahu bahwa Nobuna memiliki kepercayaan yang sangat mendalam untuknya. Dan karena ini juga, tekanan tidak sama saat dia menggigil dengan kegembiraan. Jika aku gagal, situasi macam apa Nobuna akan berada? Dibandingkan dengan hidupku sendiri, aku lebih khawatir tentang nasib Nobuna itu, sungguh situasi yang kacau.

"Yoshiharu-san. Jika ada sesuatu yang dapat aku lakukan, aku pasti akan membantu!"

Frois memegang tangan Yoshiharu erat-erat dan berkata.

"Terima kasih, Frois. Untuk menghilangkan kegelisahan ini, ijinkan aku membenamkan diri lagi dalam payudaramu yang besar itu.... Jika aku mulai bercanda seperti itu, Nobuna pasti akan memotong aku dengan pedangnya, jadi aku benar-benar bersyukur."

"Kuil Honbyo yang merupakan agama terbesar di Jepang, aku sangat tertarik pada keyakinan mereka pada Nekogami, apa tidak apa-apa jika aku mengikuti Yoshiharu-san?"

"Frois, mereka adalah basis utama kepercayaan lain. Bukankah itu mengancam hidupmu?"

"Tidak apa-apa. Saat aku datang ke ZIPANGU, aku telah bertekad."

"Karena kamu telah mengatakan begitu... Yeah. Setelah aku melihat senyum dari Frois, hatiku damai, dan mereka tidak akan kasar terhadap Frois, kurasa. Mari kita pergi kalau begitu." "Obrigado"(Terimakasih dalam bahasa Portugis) !"

"Jika Frois dalam bahaya, aku akan menggunakan hidupku untuk melindungi kamu, sehingga tempatkan pikiranmu dalam ketenangan!"

"Kamu benar-benar suka payudara seperti-sapi itu, kan?" Nobuna pikir saat dia menatap dingin Yoshiharu.

"Frois. Jagalah Saru, jangan biarkan dia menyerang setiap gadis."

Meskipun kepercayaan Nobuna padaku telah sangat meningkat, tapi kecemburuan dan keposesifan telah sangat meningkat juga. Setelah membandingkan mereka, itu minus bagiku, hanya risiko aku mendapati kepalaku dipotong telah meningkat... Yoshiharu menyadari. Tapi lupakan itu, dia setuju untuk membiarkan Frois mengikuti aku. Ada alasan seperti "Karena Nobuna sangat menakutkan" tidak akan dipotong, dan kalimat yang begitu tidak jantan.

"Frois-sama, Yoshiharu-san, aku berharap untuk kalian kembali dengan aman." Organtino menunjuk salib sambil melantunkan, "Amin".

"Ok, mari kita pergi sekarang!"

"Tunggu, Saru... Jangan bergegas kesana tanpa rencana apapun, pergi dan dapatkan beberapa infomasi dari Imai Soukyo di Sakai terlebih dulu. Pedagang Sakai ini telah dipilih menjual arquebus pada kuil Honbyo dari dulu, akan ada banyak infomasi yang berbeda untuk sampai kesana. Dan, jika kamu menggosok payudara Frois, tidak ada lagi yang akan dikatakan dan aku akan langsung membunuhmu!"

Nobuna sudah lupa bahwa dia ada di depan Nagahide dan sisanya saat dia mulai cemburu. "Jangan terlalu serius..." sebagai Yoshiharu mengusap kepalanya sambil berdiri dari kursinya.

Di belakangnya, tidak tahu kapan dia datang, suara Goemon memancar keluar.

"Sagara-shi. Bagaimana dengan Gunung Toragozen? Jika Asai Asakura menggunakan kesempatan ini untuk menyerang kita dengan serius, kita akan berada dalam bahaya."

"Maafkan aku, mintalah Hanbei untuk membantu mengamankan benteng dalam bulan ini. Nobusumi ada di Gunung Toragozen juga, jadi aku tidak berpikir ada banyak masalah. Dan, berhati-hatilah, Nene, kembalilah ke kastil Gifu terlebih dulu."

Untuk Hanbei yang lemah, ini mungkin terlalu berat baginya, tapi tidak ada cara lain sekarang. Jika pertempuran dengan Asai Asakura benar-benar terjadi, dengan kecerdasan dan strategi Hanbei, mempertahankan selama satu bulan kemungkinan besar akan mungkin. Hanya saja, itu mengkhawatirkan jika kekuatan Hanbei akan dapat bertahan.

"Ahh, itu akan bagus jika aku punya strategi lain. Keperkasaan Hanbei adalah lemah, aku tidak ingin memaksanya terlalu berlebihan. Untuk seorang yang sepenuhnya amatir yang tidak memiliki klan atau pembantu, ini terlalu berat pada dirinya."

Orang-orang di korps Yoshiharu semua telah bertahan hidup di medan perang sebagai masing-masing dari mereka dapat menghadapi banyak musuh sendirian. Namun karena durasi panjang pertempuran, pekerjaan mereka juga akan meningkat, bagaimana aku ingin memiliki seorang pengganti dan seorang prajurit yang aku bisa ajari dari muda. Pada saat itu, Yoshiharu mulai merenungkan atas masalah tersebut.

Tapi sekarang, dia hanya bisa membuat perjanjian dengan apa yang dimilikinya.

"Dimengerti. Aku akan melindungi Sagara-shi yang akan pergi ke kuil Honbyo secara rahasia, dobn't worbry(jangan khawatir)."

Dari kegelapan, suara gagap Goemon memancar keluar saat dia sekali lagi menggigit lidahnya.


Catatan Penerjemah dan Referensi[edit]

  1. Kanhasshu terdiri dari delapan provinsi periode-edo dari Kanto (Sagami,Musashi, Awa, Kazusa, Shimousa, Hitachi, Kouzuke dan Shimotsuke)
  2. Tenshukaku adalah menara pusat atau penjagaan utama dari sebuah kastil Jepang