Mahouka Koukou no Rettousei (Indonesia):Volume 2 Chapter 11

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Chapter 11[edit]

Ketika langit semakin memerah di sore hari,

Kendaraan besar penjelajah segala medan memantulkan sinar matahari yang mulai terbenam ketika melaju di dalam kota,

Sebelum mendobrak melalui pintu utama menuju pabrik.

"Kerja bagus, Leo."

"...... Nah, itu bukan apa-apa."

"Fiuh, itu melelahkan."

Tiba-tiba, Leo diminta untuk melapisi keseluruhan badan kendaraan penjelajah segala medan besar yang melaju dengan kecepatan di atas 100 km/jam dengan sihir penguatan tingkat tinggi saat menabrak pintu, tugas yang sangat berat yang mengkonsumsi semua energinya.

"Shiba, Jelaskan rencanamu!"

Tatsuya menerima wewenang dan tanggung jawab yang Katsuto tawarkan padanya tanpa ragu-ragu.

"Leo, kamu tinggal di sini untuk berjaga! Erika, kamu dukung Leo dan urus siapa pun yang mencoba melarikan diri! "

"...... Apakah tidak masalah kalau tidak menangkap mereka?"

"Tidak perlu melakukan tindakan berisiko. Untuk meminimalkan risiko, giring saja mereka keluar! Kirihara-senpai dan Ketua Grup harus berputar dari kiri ke pintu belakang. Miyuki dan aku akan masuk dari sini."

"Mengerti."

"OK, mari kita lakukan. Aku akan mengurus setiap orang yang kabur."

"Tatsuya, berhati-hatilah."

"Miyuki, jangan memaksakan diri."

Leo dan Erika keduanya menerima pengaturan ini, sehingga mereka tidak berekspresi tidak senang.

Dengan pedang di tangan - tetapi tidak dikeluarkan dari sarungnya - Kirihara menyerbu, dengan Katsuto yang santai mengikuti di belakangnya.

Tatsuya dan Miyuki keduanya berjalan ke bagian gelap dari pabrik dengan kesan santai yang sama, seolah-olah mereka memasuki sebuah toko.


◊ ◊ ◊


Mereka menemui musuh lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.

Tanpa perlindungan, Tatsuya maju tanpa rasa takut, di mana lawan mereka berdiri dalam barisan yang rapi di tengah area tempat pertemuan.

"Selamat Datang! Senang bertemu denganmu, Shiba Tatsuya-kun! Dan tuan putri ini pasti adikmu, Miyuki-kun, 'kan?"

"Kau pasti adalah pemimpin cabang dari Blanche."

Tatsuya dengan dingin menginterogasi orang yang dengan tangan terbuka melakukan gerakan sambutan yang berlebihan.

Umurnya sekitar 30 tahun. Terlalu muda untuk jenis pekerjaan seperti ini.

Dia memakai kacamata, dengan sosoknya yang tinggi kurus. Dari penampilan luarnya, dia tampak seperti seorang sarjana atau pengacara.

"Oh, maafkan kekasaran saya. Seperti yang kamu katakan, saya pemimpin Blanche cabang Jepang, Tsukasa Hajime. "

Tidak ada perasaan tertekan, tapi itu mungkin pendapat bias. Dalam pikiran Tatsuya, pria ini mengeluarkan kesan bahwa dia adalah seorang intelektual dari revolusi yang gagal.

Namun, berdasarkan tindakan-tindakan konyol dan nada suara yang memesona, secercah emosi gelap seperti jurang terdalam dapat dideteksi dari suara dan tindakannya.

"Benarkah begitu?"

Meskipun dia telah melihat kelakar liar lawannya, Tatsuya tidak gentar. Tidak peduli ia sedang berada di antara tujuh neraka yang mana, Tatsuya sudah terbiasa dengan hal ini. Dia tidak perlu memastikan hubungan antara orang ini dan Tsukasa Kinoe dari Klub Kendo Laki-laki, sehingga semua yang ia lakukan adalah mengajukan pertanyaan ini, kemudian dengan tegas menganggukkan kepala.

Meskipun ia tidak mengucapkannya, tapi sikapnya sudah cukup untuk mengungkapkan niatnya. Tatsuya mengeluarkan CAD perak dari sarungnya.

"Hm, sebuah CAD. Kupikir setidaknya kau akan membawa senjata api. Bisa dikatakan, kau adalah seorang yang berani. Datang tanpa memakai pelindung sama sekali. Tidak peduli kau adalah penyihir jenis apa, kau masih bisa terbunuh karena luka tembak!"

"Saya bukan penyihir."

Reaksi Tatsuya benar-benar tidak seperti orang yang sedang di bawah ancaman penembak jitu, menyebabkan pemimpin Blanche menatapnya dengan mata yang melebar.

"Oh, jadi seperti itu. Kau masih seorang siswa. Aku lupa detail itu setelah melihatmu menerobos seperti itu."

"Anda terlalu banyak bicara. Nah, anda sengaja menghasut orang-orang ini, pasti ada beberapa alasan di balik itu."

"Melihat usiamu, kau cukup lumayan. Menggunakan sikap yang tajam untuk melihat hal-hal seperti itu di usiamu saat ini membuatmu terlalu kaku. Kalau itu terus berlanjut, kau akan menua dengan sangat cepat."

Gerakan dan suara yang konyol. Seiring dengan kata-kata khayalan itu.

Dapat dikatakan, Tatsuya tidak berniat bermain bersama dengan omong kosong Tsukasa Hajime.

"Bagaimanapun, saya menyarankan anda untuk menyerah. Kalian semua, letakkan senjata kalian dan tempatkan tangan kalian di atas kepala."

"Ha ha ha ha, bukankah kau WEED yang tidak unggul dalam sihir? Oh, aku minta maaf, aku tidak boleh menggunakan istilah tabu itu. Tapi, dari mana tepatnya rasa percaya dirimu itu berasal? Jika kau berpikir kalau sihir adalah akhir dari semuanya, maka kau membuat kesalahan besar."

Saat ia tertawa, Ketegangan meningkat di sekitar Tsukasa Hajime tampaknya berlipat ganda saat ia mengangkat tangan kanannya.

Di sebelah kiri dan kanan, sekitar dua puluh anggota Blanche mengangkat senjata mereka secara bersamaan.

Selain pistol, mereka juga memiliki senapan serbu dan bercampur dengan pistol semi-otomatis.

"Kau seharusnya memilik kedudukan yang sama jika ingin berunding, jadi aku akan memberikanmu penawaran lain. Shiba Tatsuya-kun, bergabunglah dengan kami! Aku dengar dari adikku kalau kau bisa menggunakan Cast Jamming tanpa menggunakan Antinite. Aku sangat tertarik dengan kemampuan itu. Selama latihan ini, aku telah menghabiskan waktu yang cukup untuk mempersiapkan itu. Banyak waktu dan sumber daya yang habis untuk mendoktrin para pelajar terkutuk ini sehingga mereka akan melakukan permintaanku. Aku sudah berkorban untuk semua waktu dan usaha yang terbuang, tetapi jika kau bersedia untuk bergabung dengan kami, aku bersedia untuk mengabaikan semua itu."

Wajahnya menyeringai sembrono, sesuatu yang liar terselip di balik topeng kebenarannya. Itu adalah wajah yang akan mungkin meneror Miyuki jika Tatsuya tidak ada di sana. Jika dia tidak bersama Tatsuya, emosi Miyuki yang ditujukan pada pria ini pasti membucah.

"Seperti yang diperkirakan, ini adalah tujuanmu. Membuat Mibu-senpai mendekatiku dan meminta adikmu untuk menyergapku adalah untuk menguji kedalaman dari kemampuan Cast Jamming milikku?"

"Hm, aku suka anak yang cerdas. Tapi walaupun kau memahami begitu banyak dan masih melenggang ke sini tanpa peduli pada kenyataan, itu menunjukkan kalau kau masih anak-anak. Bagaimanapun juga, anak-anak memang masih keras kepala. Bahkan ketika mereka tahu bahwa mereka tidak memiliki kesempatan untuk menang, mereka masih menolak untuk menyerah."

"Dan apa itu?"

"Ya ...... baiklah, mari kita lakukan ini."

Gerakannya lebih seperti seorang penipu daripada sarjana.

Dia melemparkan kacamata palsu tanpa bingkai ke samping, mengangkat dahi, dan menangkap tatapan Tatsuya.

"Shiba Tatsuya, jadilah salah satu rekan kami!"

Mata Tsukasa Hajime memancarkan cahaya aneh.

Ekspresi Tatsuya menghilang, tangan kanannya yang memegang CAD, turun seolah-olah setiap ons kekuatannya telah tersedot.

"Ha ha ha ha ha, dan sekarang kau adalah salah satu dari kami!"

Tsukasa Hajime meninggalkan segala dalih yang menyembunyikan keliaran dirinya. Meskipun aura dirinya tidak memancarkan kharisma kekaguman, dia masih memiliki sesuatu yang layak sebagai mantel seorang pemimpin.

"Hal pertama yang harus kau lakukan, adalah secara pribadi mengeksekusi adik kecil yang datang bersama denganmu! Untuk mati di tangan Onii-sama tercintamu mungkin harapan terbesarmu!"

Ini bukan akting lagi, dia sudah terbiasa memberikan perintah.

Sesungguhnya, dia sudah memaksa banyak orang untuk mematuhinya.

Lekuakan senyumnya mencerminkan keyakinan atas kemampuannya sendiri.

"...... Sudah cukup dengan kelakar monyetnya. Siapapun yang melihatmu seperti itu akan merasa malu dengan kelakuanmu."

Namun, ekspresi itu terpaku pada kata-kata Tatsuya yang mengejek.

"Sihir Non-Sistematik tipe Gangguan Kesadaran, 'Evil Eye'. Bahkan sihir itu memiliki nama yang mengesankan, kenyataannya adalah kalau cahaya yang dipancarkan dari mata mengirimkan gelombang hipnotis, sihir itu menggunakan kecepatan cahaya untuk melewati batas kemampuan sensorik manusia, dan secara langsung mempengaruhi lawan melalui penglihatan menggunakan Sihir Osilasi jenis gelombang cahaya. Ini hanyalah salah satu jenis dari teknik cuci otak, keterampilan yang dapat direplikasi dengan proyektor: hipnotisme. Sementara kemampuan ini tidak membutuhkan perangkat mesin dan mampu mengendalikan kesadaran lawan, pada akhir harinya, hanya itu saja yang dilakukan. Sebelum pembentukan New Soviet Federation, ini adalah teknik yang dikembangkan 'White Russia' setelah melakukan penelitian yang luas."

Ini bukan sihir. Tatsuya membekukan lawan-lawannya hanya dengan kata-katanya saja.

"Memori Mibu-senpai itu mungkin ditulis ulang dengan cara yang sama."

"Onii-sama, kalau itu yang terjadi ......"

Mendengar pertanyaan dari adiknya, Tatsuya mengangguk tanpa ekspresi di wajahnya.

"Kesalahan dalam memori Mibu-senpai itu terlalu ekstrim untuk dianggap alami. Jika ini terjadi karena sesuatu yang salah didengar, memang benar kalau mungkin ini hasil yang akan terjadi. Namun, kesalahpahaman semacam ini harusnya menghilang dan lenyap bersama waktu."

"...... kau, bajingan hina."

Dari mulut Miyuki terdengar kalimat dengan kemarahan.

Mungkin api kemarahan telah mencairkan es di dalamnya.

"...... Kau, mengapa ini bisa terjadi......."

Tsukasa Hajime mengerang, berbicara seolah-olah terkena asma. Senyum liar telah hilang dari wajahnya. Tanpa itu, satu-satunya hal yang tersisa adalah seorang sarjana lemah yang terbiasa memberi perintah, namun tidak mau mengotori tangannya sendiri.

"Sungguh orang yang tidak berguna."

Tatsuya secara langsung mengucapkan kata-katanya yang menusuk.

"Menggunakan tangan kanan untuk memindahkan kacamata dengan tujuan menarik perhatian, selanjutnya dari tangan kiri yang memanipulasi CAD milikmu, apakah kau pikir trik murahan seperti itu akan bekerja melawanku? Selama Rangkaian Aktivasi terlihat, maka aku tahu sihir apa yang kau gunakan dan dapat dengan mudah mengalahkannya. Untuk sesuatu yang sepele seperti sihirmu, menghapus sebagian kecil dari Rangkaian Aktivasi saja sudah cukup. Tanpa komponen hipnotisme, Evil Eye tidak lebih hanya sebuah pertunjukan cahaya yang sederhana."

Tatsuya sudah tidak tertarik pada 'pesulap' yang triknya telah terbongkar.

"Bagaimana ini bisa terjadi ...... Untuk melakukan hal ini ...... Siapa kau sebenarnya......"

"Ngomong-ngomong, 'kau' mengacu pada dua orang, bukan? Karena terlalu banyak bicara akan menghapus topeng monster dari dirimu juga."

Pada saat ini, Tsukasa Hajime akhirnya menyadari.

Sosok pemuda dan otot mengendur hanya setelah Tatsuya menilai sihir Tsukasa Hajime sudah benar-benar dinetralkan.

Sejak awal, pemuda ini tidak pernah menganggap Tsukasa Hajime berada pada tingkat yang sama sebagai sesama manusia.

Dia tidak melihat Tsukasa Hajime sebagai manusia. Sosok Tsukasa Hajime, nama, kepribadian, bahkan kesadaran, dianggap tidak nyata di hadapan pemuda ini. Tsukasa Hajime akhirnya menyadari hal itu.

Bagi pemuda ini, Tsukasa Hajime tidak lebih dari "musuh". Sebuah "hambatan".

Dan sekarang, setelah menentukan solusi yang tepat, semua yang tersisa adalah melenyapkan hambatan ini.

"Tembak, sialan kalian semua, Tembak!!"

Ini bukan waktunya untuk bertindak agung atau elegan.

Dia pun tidak punya waktu untuk menyadari tatapan bingung di mata rekan-rekannya, tidak, bukan rekannya melainkan hanya bawahan.

Benar-benar sudah dikuasai oleh rasa takut yang bahkan ditakuti binatang primitif, Tsukasa Hajime memberi perintah untuk menembak.

Tapi-

"A-apa ......"

"Apa-apaan ini?"

-Tidak ada satu pelurupun yang ditembakkan.

Kepanikan mulai meletus di area itu.

Suara gemerincing, berbagai pistol, senapan dan pistol semi-otomatis runtuh dan jatuh berkeping-keping.

Ketika mereka menekan pemicu, senjata mereka dipecah menjadi beberapa komponen.

Di tengah kekacauan,

Hanya Tsukasa Hajime yang memiliki ketenangan untuk melarikan diri.

Tidak satu pun dari rekan-rekannya yang mengikutinya.

"Onii-sama, cepat kejar dia. Aku akan menangani mereka."

"Mengerti."

Tatsuya berjalan menuju bagian terdalam dari pabrik.


Kerumunan berpencar secara otomatis di sekelilingnya.

Tatsuya tidak memperhatikan mereka, tetapi tetap fokus pada Tsukasa Hajime yang melarikan diri saja.

Jika mereka membiarkannya lewat, para anggota Blanche yang tersisa hanya bisa duduk dan menunggu untuk ditangkap.

Hanya satu dari anggota tersebut yang menyerang dengan pisau di tangannya ke arah Tatsuya.

Begitu pikiran itu terlintas di pikirannya.

"Orang bodoh."

Biasanya, suara ini akan menjadi menarik dan lucu, tapi sekarang hanya akan membawa keputusasaan.

"Hukum mereka sedikit saja. Orang-orang ini tidak layak untuk menghabiskan waktumu."

"Ya, Onii-sama."

Sebuah patung yang benar-benar tertutup es miring dan jatuh ketika kedua saudara kandung itu berbicara.


◊ ◊ ◊


Hanya satu dari mereka yang berani mengangkat tangan pada Onii-sama Miyuki.

Orang bodoh itu sudah dibekukan.

Namun, baginya, tingkat retribusi seperti ini bisa dikatakan cukup, tetapi pada saat yang sama juga tidak memuaskan.

Sebuah alasan yang cukup.

Hasil yang tidak memuaskan.

Di depan sosok ramping gadis itu, dua baris laki-laki berdiri di sana, tidak bisa bergerak sama sekali.

Baik secara mental - dan fisik.

Lantai ditutupi oleh lapisan padat embun putih beku.

Satu-satunya tempat yang berbagi musim yang sama seperti dunia luar adalah lingkaran kecil yang tersebar di sekitar di mana gadis muda itu berdiri.

Kabut putih memadat menjadi tornado.

Embun beku mengubah udara menjadi sangat dingin.

Dia mengangkat tangan kanannya.

Kenyataannya, dia berdiri seperti Ratu Es yang akan membuat penghakiman terhadap para terkutuk.

"Kalian semua sangat tidak beruntung."

Nadanya sama sekali berbeda dari biasanya.

Namun, kata-kata yang penuh dengan keagungan, penghakiman, dan otoritas sama sekali tidak sesuai dengan penampilannya.

"Jika kalian tidak berniat menyerang Onii-sama, aku tidak berencana untuk menyulitkan kalian."

Udara dingin perlahan-lahan bangkit.

Secara bertahap, dingin membekukan tubuh mereka.

Wajah orang-orang itu berkerut dengan kecemasan dan putus asa.

"Aku tidak berbelas kasih seperti Onii-sama."

Kabut putih naik ke tenggorokan.

"Berdoalah. Berdoalah bahwa kalian akan mempertahankan kehidupan menyedihkan kalian."

Udara yang dingin dan menutupi orang-orang itu dari kepala sampai kaki tiba-tiba berbalik menjadi suasana Khusyuk.

Sihir kecepatan Osilasi Area luas "Niflheim".

Jeritan mereka terdiam dan meresap dalam kabut dingin.


◊ ◊ ◊


Tidak ada yang datang menyergap.

Jadi lawannya sudah menyadari untuk membagi pasukannya, pikir Tatsuya.

Bagi Tatsuya, yang bisa dengan mudah mendeteksi keberadaan sekelilingnya, penyergapan sama sekali tidak berarti.

Di ruangan sebelah, sepuluh anggota yang tersisa dari sel teroris menunggunya.

Dengan sepuluh senapan serbu.

Tatsuya menarik pelatuk CAD-nya dari sisi lain dinding.

Hambatan fisik bukan menjadi halangan untuk sihir.

Tatsuya hanya dapat dengan bebas memanipulasi dua Sihir. Yang pertama adalah "Penguraian (Decomposition)", yang mampu menghancurkan senapan serbu menjadi Psion.

Suara panik terdengar lagi.

Mengandalkan kemampuan sensornya, sihirnya mampu membongkar bukan hanya Rangkaian Sihir, tapi juga Rangkaian Aktivasi. Itu adalah efek samping dari sihir yang sama sekali berbeda.

Mengidentifikasi desain, mengurai desain..

Selama itu obyek, Tatsuya bisa menerjemahkan obyek fisik menjadi sinyal, dan kemudian menulis ulang atau menghapus desain dasar sesuai keinginannya.

Jika itu adalah Information Body, maka dia bisa langsung membongkar desain.

Ini adalah salah satu sihir yang paling sulit dibayangkan, bisa langsung mengganggu informasi desain.

Dan itu dikarenakan ia dilahirkan dengan kemampuan tersebut, sehingga Tatsuya tidak bisa menggunakan sihir lain.

Dia hanya bisa menggunakan imitasi dan sihir teoritis.

Area Kalkulasi Sihirnya benar-benar didominasi oleh dua sihir yang sangat sulit.

Namun, ia tidak membutuhkan sihir yang lainnya kali ini.

Sihir pertama yang tidak ada bandingannya itu saja sudah cukup baginya untuk menguasai medan perang.

Tidak ada lagi senjata di tangan lawan-lawannya'.

Ketika Tatsuya maju menuju ruangan terdalam, apa yang menyambutnya bukan peluru, tapi tawa kosong disertai dengan suara yang terdengar.

"Bagaimana, Penyihir? Ini adalah Cast Jamming yang sebenarnya."

Suara tertawa liar itu tidak lagi memiliki kegelapan yang sama yang mengancam untuk melahap kesadaran seseorang.

Tawa konyol Tsukasa Hajime itu hanyalah di penampilannya saja.

Terpojok, satu-satunya hal yang mendukung kehendak Tsukasa Hajime adalah gelang Antinite perunggu yang dikenakan di pergelangan tangan kanannya.

Sepuluh orang yang lain juga mengenakan cincin yang sama pada jari-jari mereka.

Antinite adalah sumber daya militer yang terbatas lokasi produksinya.

Lokasi produksinya ada di bagian-bagian tertentu dari Kekaisaran Aztec kuno, di suatu tempat di reruntuhan Maya, Tibet tengah, puncak tertinggi dari Skotlandia, dan sebagian dari dataran tinggi Iran.

Dengan kata lain, hanya wilayah dengan peradaban kuno yang berada di pegunungan bisa menghasilkan Antinite.

Ini seperti barang-barang manufaktur yang hanya bisa diproduksi pada wilayah dengan elevasi tinggi.

Tampaknya mereka telah menyiapkan sejumlah besar Antinite, Tatsuya berkata dengan lembut.

"Majikan mereka adalah faksi pecahan dari sisa-sisa 'White Rusia'. Pendukung mereka adalah East Asian Union."

Emosi yang goyah diteruskan.

Kebosanan menggenang dari lubuk hatinya.

Menyebut mereka penjahat kelas tiga juga mungkin masih melebihkan nilai mereka.

Selain hal itu, tidak ada yang cocok dengan kriteria yang lebih baik.

"Bunuh dia! Seorang penyihir tanpa sihir tidak lebih dari seorang anak-anak!"

Menggunakan tinjunya akan terlalu merepotkan, jadi Tatsuya mengangkat tangan kanannya dan menekan pelatuk pada CAD-nya.

Ini bukan pistol. CAD ini hanya bisa menembakkan proyektil berbentuk seperti peluru yang terdiri dari laser kecil dan partikel bermuatan listrik.

Meski begitu, setiap orang yang terkena tembakan itu runtuh dengan mengeluarkan darah dari paha mereka.

Ada dua titik kecil, satu di depan dan satu di belakang paha mereka.

Ada lubang kecil seukuran jarum yang memutus saraf dan benar-benar menembus paha.

Tatsuya terus menekan pelatuk.

Luka muncul di bahu dan kaki ketika semua laki-laki itu jatuh di kiri dan kanan.

Dalam garis yang ditembakkan itu dibentuk dari Rangkaian Sihir Tatsuya, bagian-bagian yang membentuk tubuh manusia, termasuk kulit, daging, saraf, cairan tubuh, tulang, dan struktur selular terurai sampai tingkat molekul, dan menciptakan lubang tindik.

Dia hanya mampu menulis ulang sebagian kecil dari seluruh information body.

Ini adalah salah satu teknik yang paling sulit dalam sihir modern. Sebagai balasan untuk menggunakan kemampuan yang tepat seperti itu, Area Kalkulasi Sihir Tatsuya itu benar-benar terfokus pada teknik ini sehingga mengesampingkan semua yang lain.

"Kenapa?"

Mau berapa kali pria ini mengucapkan kata-kata ini?

Rasanya terlalu bodoh untuk mencari dalam memori seseorang sebagai jawabannya.

"Kenapa kau bisa menggunakan sihir dalam keadaan Cast Jamming?"

Cast Jamming adalah jenis Sihir Non-sistemik yang mampu menciptakan gangguan Psion yang mengganggu orang lain ketika merapal sihir. Kebisingan psion disebabkan oleh Antinite yang dirancang untuk mengganggu pembentukan Rangkaian Sihir.

Tatsuya hanya mengurai desain itu dan mengubah osilasi dari kebisingan psion.

Cast Jamming merupakan kendala yang menghambat berjalannya Rangkaian Sihir. Justru kendala inilah yang sihir Tatsuya gunakan untuk diuraikan.

Tapi, tidak hanya itu.

Pria yang menggunakan Evil Eye ini bahkan tidak bisa memahami hal itu.

Karena ia akan segera mengurusnya, tidak ada waktu untuk memberi penjelasan.

Hanya itu.

Dinding di belakang Tsukasa Hajime terbelah.

Baja yang berosilasi memantulkan cahaya di mana-mana, melepaskan bunga api kecil keperakan.

Ini adalah tepi dari Sihir tipe Osilasi Sonic Blade.

"Eeeek ~ ~!"

Pinggulnya hampir kena, Tsukasa Hajime melompat ke satu sisi dalam kecemasan.

MKnR v02 17.jpg

Orang yang mencapai tempat itu adalah Kirihara Takeaki.

Tampaknya dia telah menerobos masuk dari pintu belakang dan benar-benar memotong jalan ke sini.

"Yo, apakah kamu orang yang sudah menumbangkan mereka semua?"

Tidak ada jawaban lainnya.

Sebelum Tatsuya bisa mengiyakan, Kirihara mengangguk beberapa kali.

"Bagus sekali, bro. Jadi, siapa orang ini?"

Tatapan Kirihara terlihat mencemooh saat ia mengacungkan jempol pada pria yang meringkuk ke dinding.

"Itu Tsukasa Hajime, Pemimpin Blanche."

"Orang ini ......?"

Perubahan seketika terlihat di wajah Kirihara.

Kemarahan yang mengalir dari setiap pori-pori pada tubuh Kirihara sudah cukup untuk memberikan Tatsuya jeda.

"Kau pelakunya! Orang yang menipu Mibu!"

"Ahhhhhhhhhhhhhhhhh!"

Melihat Kirihara yang penuh kemarahan, mungkin sebagian pertarungan atau insting pertarungan akhirnya keluar ketika kebisingan Psion yang beberapa kali lebih kuat dari sebelumnya membanjiri daerah itu.

Awalnya, Sonic Blade Kirihara seharusnya menjadi tidak berguna.

Terhadap Cast Jamming dengan dosis yang sangat kuat.

Namun,

"Gara-gara kau, Mibu sampai......!"

"Ahhhhhhh!"

Tepi tumpul dari pedang Kirihara memotong lengan kanan Tsukasa Hajime dengan gelang Antinite dari siku ke bawah.

Katsuto muncul di lubang menganga di dinding dari tempat Kirihara muncul.

Dia sedikit mengerutkan kening sebelum memulai untuk memanipulasi CAD di tangan kirinya.

Itu CAD umum berbentuk seperti terminal portabel, seperti yang dipakai Miyuki.

Setelah jeda singkat yang mematikan seluruh panca indera.

Ada bau tajam dari daging yang terbakar, disertai dengan penghentian dari kehilangan darah dan suara jeritan.

Tsukasa Hajime, dengan mulut berbusa dan membasahi celananya sendiri, kemudian pingsan.



Balik ke Chapter 10 Kembali ke Halaman Utama Lanjut ke Chapter 12