Konjiki no Master(Indo):Arc 1 Chapter 18

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Chapter 18 : Cara Untuk Melewati Perbatasan[edit]

“Judom Lankars?” (Hiiro)

“Ya, Judom Lankars. Petualang senior yang lebih dikenal sebagai ≪Shougeki Ou≫.” (Arnold)

Kelihatannya itu adalah julukan, tapi Hiiro mengerutkan dahinya saat mendengar itu.

“Nama itu terdengar seperti penyakit anak SMP… ” (Hiiro)

“Anak SMP?” (Arnold)

“Ah, bukan apa-apa.” (Hiiro)

“Hmm? Lebih baik kau ingat namanya. Sungguh disayangkan dia adalah Humas.” (Arnold)

“Oho, aku tidak menyangka dia adalah orang yang dibutakan oleh status dan kehormatan.”(Hiiro)

“Sudah kubilang, dia tidak seperti itu! Dia pernah menolongku, yah walaupun sudah lama sekali.”(Arnold)

Arnold mengingat-ingat kenangannya sambil memejamkan mata.

“Yah, aku  memang tidak bisa meremehkan orang itu, tapi untuk saat ini, aku tidak bisa melewati perbatasan, kan?” (Hiiro)

“Ya, dibutuhkan waktu yang lama untuk melewatinya.” (Arnold)

Hiiro termenung memikirkan apa yang harus dilakukannya selanjutnya. Sepertinya semua bisa diurus asalkan ada waktu, namun untuk pergi ke ibukota saja dibutuhkan waktu selama seminggu, dan untuk mengurus Visa akan memakan waktu yang lebih lama lagi. Hiiro sudah jelas tidak cukup sabar untuk hal itu. 

“Hey.” (Hiiro)

“Hm?” (Arnold)

“Perbatasan ada di depan jembatan besar, kan?” (Hiiro)

“Yap, jembatan itu adalah satu-satunya penghubung Humas dan Gabranth. Bukannya tidak mungkin juga kalau kita menyeberangi laut, tapi… ” (Arnold)

“Tapi itu buruk? Aku berpikir untuk melakukannya kalau cara lain tidak berhasil.” (Hiiro)

“Bukan buruk, tapi bagaimana? Laut antar teritori memiliki arus yang kuat dan bahkan pusaran air. Ada juga monster laut yang ganas. Kudengar, medannya juga bermacam-macam, jadi tidak bisa dilewati perahu.” (Arnold)

‘Hmm.. aku tidak bisa melewatinya karena aku tidak punya Visa. Bisa dikatakan melewatinya dengan jalur laut juga tidak mungkin. Tunggu, kalau aku menggunakan Word Magic… tidak,seseorang bisa melihatku. Ah, benar juga, aku bisa menyalin Visa dengan kata-kata『模|Imitate』… tapi itu sangat biasa dan tidak menyenangkan. Aku jadi ingat aku belum bereksperimen dengan kata itu. Waktu yang bagus. Kalau dari kiri tidak bisa, maka pakai kanan, seperti yang orang-orang bilang. Kukuku….’

Hiiro menyeringai ketika membayangkannya. Sementara dua orang yang bersamanya tertegun melihatnya, dan mereka berpikir Hiiro sedang berpikir hal aneh-aneh lagi. 

Keesokan harinya, mereka berangkat ke arah bukit yang berada di dekat perbatasan. 

“Hoy, apa kau benar-benar akan melakukannya?” (Arnold)

Arnold ragu, dan itu membuat Hiiro kesal.

“Lakukan saja apa yang kukatakan padamu.” (Hiiro)

Muir melihat mereka tanpa henti.

“Baiklah, kalau begitu ayo kita mulai.” (Hiiro)

Hiiro menulis『軽|Light』ke dadanya dengan sihir. Dia sebenarnya kesulitan menuliskannya, dan dia tidak menggunakan ≪Air Writing≫ karena MP yang terpakai terlalu tinggi. Setelah itu dia mengaktifkannya dan menghitung hingga 40 di dalam hati.

“Siap.” (Hiiro)

“Oke. Ohh, kau benar-benar ringan!” (Arnold)

Terlihat dari postur tubuh Hiiro, berat yang paling mungkin dimilikinya paling tidak adalah 60 kilo, tapi sekarang beratnya tidak lebih dari beberapa kilo saja. Arnold mengangkatnya seperti mengangkat tombak. 

“Ka-Kau benar-benar yakin soal ini?” (Arnold)

“Sudah, cepatlah. Aku sudah mengatakannya padamu kalau ini hanya akan bertahan satu menit, jadi aku hanya memiliki 20 detik dari sekarang!” (Hiiro)

“Baiklah!” (Arnold)

Arnold memfokuskan semua kekuatannya kemudian…

“ORRRAAAAAAAAAA!!!!”

Ia melempar Hiiro ke udara dengan seluruh kekuatannya.

WHOOOOOOOSH!

“Uh!”

Hiiro menyipitkan mata karena tekanan udara yang cukup tinggi saat meluncur ke atas dengan kecepatan tinggi seperti bom meriam.

‘Oh~ pemandangan yang bagus dari atas sini’

(Credit Musuyaba from Baka-tsuki (talk))

Dia mengagumi pemandangan yang menakjubkan di bawahnya. Kemudian efek『軽|Light』menghilang dan dia perlahan kehilangan kecepatan. Ketika dia hampir berhenti di tengah langit, dia menulis sebuah kata di udara. 

Kali ini kata-katanya adalah『飛|Fly』. Dia meletakkannya di punggungnya kemudian mengaktifkannya, karena dia membayangkan terbang dengan sayap seperti hewan bersayap pada umumnya.

Tentu saja dia sudah mencoba sebelumnya dengan menuliskannya di lengannya. Akan terlihat aneh kalau dia langsung menuliskannya di punggung saat dia mencobanya. 

‘Hm... sayap ya, mungkin aku akan mencobanya lain kali’

Ia merasa sedikit senang karena menemukan tantangan baru. Bagian diri Hiiro ini menunjukkan kalau dia masih kecil. Kemudian dia merasakan efek dari『飛|Fly』.

‘Ohh~ aku terbang~ tapi agak terasa lambat. Hmm, mungkin kecepatannya sama dengan orang berjalan’

Hiiro membayangkan dia terbang dengan kecepatan yang lebih cepat, tapi kecepatannya tidak berubah sama sekali. Yah, karena itu tidak ada hubungannya dengan rencananya, jadi itu akan baik-baik saja. 

Ia terbang miring melewati perbatasan ketika dengan perlahan dia lebih naik ke langit. Di ketinggian ini, dia hanya terlihat sebagai burung kecil oleh orang-orang di bawahnya. 

Tapi kemudian satu menit berlalu dan efeknya berakhir. dia hendak menuliskan『飛|Fly』lagi, tapi dia tidak bisa. 

‘Sepertinya aku tidak bisa menuliskan kata yang sama dua kali.’

Menulis kata yang sama itu tidak mungkin. dia sudah mencobanya, jadi dia tidak panik.

‘Kalau begitu aku akan menggunakan kata ini!’

Ia menulis kata『浮|Float』. Setelah itu, dia berhenti dan melayang di udara. Melayang di tengah-tengah langit seperti itu memberikan perasaan yang aneh. 

“Hm, berapa orang yang pernah memperhatikan dunia dari atas sini?”

Dari atas, Edea terlihat indah. Dia bisa melihat daratan hijau, lautan biru dan gunung tinggi.

Pemandangan yang membuatmu takjub akan Alam Semesta.

‘Sekarang aku hanya akan menulis『飛|Fly』dan『浮|Float』bergantian.’

Dengan pemikiran itu, dia menikmati pemandangan dari atas langit sambil menunggu efek dari kata『浮|Float』 menghilang.

Sementara itu, Arnold dan Muir berada di jalan menuju Perbatasan. 

“He-Hey, Paman, apakah Hiiro-san akan baik baik saja?” (Muir)

“Hmm, entahlah. Tapi aku tidak mengenal orang yang seceroboh dia.” (Arnold)

Hiiro sudah menjelaskan rencananya pada mereka kemarin, yaitu: pertama, dia mengurangi berat badannya sendiri dengan menulis kata『軽|Light』. Kemudian dia membiarkannya selama 40 detik. 

Alasannya, sepertinya itu karena dia baru bisa menggunakan kata lainnya setelah satu menit berlalu sejak kata yang memiliki efek sementara itu terpakai. Kemungkinan terburuknya, dia akan berakhir menabrak tanah setelah dia dilempar. 

Kemudian, Arnold akan melemparnya setelah 40 detik berlalu. Dua puluh detik sisanya akan terjadi saat dia sudah berada di udara. Tapi itu hanya mungkin dilakukan karena Arnold memiliki kekuatan Gabranth.

Langkah selanjutnya, dia akan terbang di udara dengan kata『飛|Fly』. Tentu saja Arnold dan Muir sudah menanyakan mengapa dia tidak menggunakan kata-kata itu dari awal saja, tapi dia tidak bisa menggunakan kata yang sama dalam waktu bersamaan serta ada kemungkinan dia akan terlihat oleh seseorang ketika efeknya melemah. 

Tentu saja juga ada kemungkinan dia terlihat saat Arnold melemparnya, tapi orang itu akan mengira bahwa Hiiro sedang dijahili karena Hiiro terlempar dengan kecepatan yang luar biasa. 

Langkah terakhir dari rencana itu adalah menggunakan kata『飛|Fly』dan『浮|Float』secara bergantian kemudian mencari tempat terpencil untuk mendarat. 

Mereka sudah menanyakan pada Hiiro apakah ada metode yang lebih simpel menggunakan sihirnya dan Hiiro juga sudah menjawabnya. Dia bisa menyalin Visa dengan kata『模|Imitate』.

Akan tetapi, Hiiro sangat ingin mencoba untuk terbang seperti ini dan karena ada kesempatan bagus, dia menjalankan rencana ini. 

“Jujur saja, aku tidak tahu sebenarnya dia jenius atau bodoh.” (Arnold)

“Ahaha…” (Muir)

“Lagipula, dia itu masih bocah.” (Arnold)

Arnold hanya bisa memaksakan tawanya kali ini. Tapi tetap saja, dia kebingungan bagaimana Hiiro bisa terlihat sangat yakin soal ini. 

Perbatasan adalah sebuah kubah besar yang terbuat dari metal. Sebelum memasukinya, seorang penjaga akan mengkonfirmasi Visa satu per satu.

“Oke, silahkan terus.”

Setelah mendengarnya, Muir lewat terlebih dulu, diikuti Arnold sesaat setelahnya.

Kubah itu dipenuhi dengan berbagai toko. Beberapa adalah pedagang keliling, dan yang lainnya adalah toko permanen di daerah itu. Kalau mereka berjalan maju, ada sebuah pintu, cukup besar untuk orang dewasa dapat lewat, dan pintu itu dijaga 2 penjaga di kiri kanannya. 

‘Ketat seperti biasa. Semua usaha itu untuk memeriksa siapa saja yang hendak lewat.’

Sembari memikirkan itu, dia berjalan ke arah pintu itu bersama Muir. 

Lingkaran sihir berada tepat di depan para penjaga. Lingkaran itu akan berwarna biru kalau Humas berdiri di atasnya, hijau untuk Gabranth, merah untuk Evila dan kuning untuk lainnya. 

Diskriminasi terhadap Pheom? Pemikiran itu terlintas di kepalanya, namun tidak ada satupun yang berasal dari ras itu melewati perbatasan hingga sekarang. Lagipula, mereka sendiri jarang menunjukkan diri mereka. Dikatakan bahwa tidak ada Humas yang pernah melihat mereka. 

Oleh karena itu Pheom digolongkan lainnya.

“Pulang, ya. Kalian boleh lewat.”

Mendengar kata-kata penjaga itu, Arnold dan Muir membuka pintu dan menginjakkan kaki di benua asal mereka. 

“Uwa~ jembatan yang panjang sekali~” (Muir)

Seperti yang dikatakan Muir, jembatan yang cukup panjang untuk disebut mengagumkan terhampar di depan mata mereka. Jembatan itu memiliki panjang 10 kilometer, jadi kekaguman Muir itu wajar. 

“Ayo, Muir.” (Arnold)

“Iya.” (Muir)

“Aku penasaran dimana dia akan turun.” (Arnold)

“Ya, aku juga~” (Muir)

Tentu saja yang mereka maksud adalah Hiiro. dia tidak terlihat dimanapun, jadi mereka berspekulasi bahwa dia sudah di seberang jembatan dan mulai berjalan.

<< Sebelumnya | List Chapter | Selanjutnya >>