Konjiki no Master(Indo):Arc 1 Chapter 36

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Chapter 36: Keputusan Maou-sama[edit]

Mata Hiiro melebar ketika menemukan sesuatu dari statusnya.

[Double Word Chain (Unlocked)] 

Karena hasilnya seperti yang dia harapkan, perasaan senangnya mulai melonjak tanpa terkendali. Dia ingin segera mengujinya. Namun, untuk saat ini prioritas pertamanya adalah menganalisis kemampuan itu terlebih dahulu.

[Double Word Chain (Unlocked)]  MP Cost: 300

Sekarang menjadi mungkin bagi Hiiro untuk menggunakan chain 2 karakter. Dibandingkan pengaktifan dengan satu karakter, kemampuan ini memberikan efek yang jauh lebih kuat ketika diaktifkan. Jarak efektif; Daya Kekuatan; Macam karakter; meskipun semua aspek itu ditingkatkan, tetap saja ada batasan yang merugikan. Tergantung pada karakternya, terdapat karakter yang berdurasi pendek. Walaupun, imajinasi penggambaran karakter sangat jelas tapi terkadang karakter itu tak dapat ditulis saat ia aktifkan.

Selain itu, jika penulisan kedua karakter terhenti, [Rebound] akan menyebabkan pengurangan 50% di semua stats, serta tak dapat menggunakan sihir untuk sesaat. Semua stat dan kemampuan akan menjadi normal setelah selang waktu 6 jam.

‘Ini adalah kemampuan sihir lain yang sangat kuat, tapi [Rebound] itu masihlah jahat, huh…’

Jika upaya untuk menulis dua karakter gagal atau terganggu terus menerus, hal yang dia takutkan adalah besar dari [Rebound] itu terus menerus bertambah. 

‘Ini mengurangi stat menjadi setengahnya, huh ... Menulis dua karakter adalah sesuatu yang membutuhkan waktu. Haruskah aku menggunakannya, aku harus waspada terhadap lingkunganku.’

Memang, jika ada sesuatu yang mengganggu Hiiro saat dia menulis karakter itu, dan jika saja lawannya adalah musuh yang tangguh, tidak akan aneh jika rebound membuatnya mati segera.

‘Namun, benar inilah yang disebut dengan risiko. Itu menjadi bisa diterima karena manfaat skill itu sejujurnya lebih kuat dari pada risikonya.’

Namun demikian, Hiiro sangat senang. Mau tidak mau dia menantikan semua hal yang bisa dia lakukan. Dia ingin cepat menyisihkan waktu sehingga dia bisa sendirian dan mencobanya, atau begitulah yang dia pikirkan.

"Ou ~ Hiiro, apakah kau juga mendapatkan sesuatu seperti title?"

"Siapa yang tahu, bagaimana denganmu?" (Hiiro)

“Y-yah, aku pikir kau tampak ingin marah karena mendapat title yang aneh, tetapi aku ingin berdiskusi denganmu mengenai hal ini. Aku mendapat title yang disebut [Blade of the Wild]-!”

“Hou~"

“Dan tentu saja kau mungkin mendapat sesuatu yang lebih bagus di [Status]-mu. Itu yang aku mengerti. Bagaimana denganmu, Muir?”

"Ah, un. Ini terlalu menakjubkan, aku tidak tahu bagaimana mengatakannya...”

Ketika Muir membacakannya [Status]-nya, Arnold tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat rahangnya terjatuh dengan cepat.

"I-itu begiru naik signifikan, huh... levelmu..." (Arnold)

"U, un. Aku merasa sedikit bahagia, tapi juga sedikit sedih.... Aku pikir?”

(Credit Musuyaba from Baka-tsuki (talk))

Perasaannya pasti sedang kacau. Berada di Level 34 menandakan telah menjadi petualang yang berpengalaman. Namun, gadis yang  itu tidak pernah berdiri di garis depan dan bertarung. Namun, fakta bahwa dia telah mencapai tingkat itu mungkin akan terasa seperti kenyataan telah menghanyutkannya.

Namun, kenyataan bahwa tubuhnya menjadi lebih ringan dan bahwa dia bisa merasakan semacam kekuatan di dalam dirinya membuatnya tenang.

“Yah, aku pikir itu tak masalah, bukankah begitu, Hiiro? Level adalah level. Tidak peduli seberapa tinggi levelmu, aku pikir akan lebih baik untuk menjadi Muir yang biasanya dan meragukan kemampuanmu sendiri dibandingkan menyombongkan levelmu." (Arnold)

"B-benarkah?"

“Ya, baiklah, aku ragu Muir akan menyombongkan kekuatanmu, tetapi jika kau memilih menerima kenyataanmu saat ini tentu saja itu adalah pilihan terbaik. Levelmu akan menjadi berguna jika kau bekerja keras. Semuanya dimulai dari sini, itulah yang ingin aku katakan.”

"U, un!" (Muir)

Mengatakan itu ke Arnold, Muir juga membalas dengan sebuah anggukan. Memang, sudah diputuskan bahwa mulai sekarang, dia sendiri juga akan bertarung. Justru karena ini dia harus berpikir tentang bagaimana menjadi lebih kuat untuk pertarungan masa mendatang.

“Kita harus senang bahwa peringkat guild kita juga meningkat. Milikmu juga naik, kan?”

"Aa"

"Un!"

"Seperti yang aku pikirkan, membentuk party di tempat seperti ini pasti bermanfaat…”

Sederhananya, bahkan jika seseorang bertarung dan anggota lain hanya menonton, exp mereka tidak diragukan lagi pasti akan meningkat.

“Karena itu, berkat Hiiro dan Muir monster Clay Viper itu bisa dikalahkan, membentuk party jelas adalah pilihan yang baik"

Meskipun Arnold adalah orang yang memberikan serangan terakhir, dia percaya bahwa jika dia sendirian, dia akan memilih berlari terbirit-birit. Jadi, tentu saja sebagai orang dewasa dia memberi mereka pujian.

“Omong-omong, aku akan pergi duluan. Itu?... benar itu, kan?"

Apa yang Hiiro tunjuk adalah sebuah gerbang besar yang ia lihat saat di hutan.

"Aa, itu pintu masuk ke [Beast Kingdom: Passion]."

Beberapa hari sebelum Hiiro dan yang lainnya mencapai [Passion], [Kerajaan Iblis: Xaos] sedang dalam ketegangan. Ini karena surat yang diterima beberapa hari yang lalu dari [Gabranth].

Isi surat itu berisi keyakinan alasan bertempur. Dengan kata lain, itu adalah deklarasi perang.

“…………….”

Sejumlah besar prajurit dari rank campuran berbaris di bawah serambi Demon Castle. Melihat peristiwa ini Maou dari Kastil ini, yang memimpin [Kerajaan Iblis: Xaoc]: Eveam tersenyum pahit.

Dengan rambut pirang indah yang berkibar tertiup angin, seorang gadis muda yang memiliki wajah kekanak-kanakan, terlihat berbeda saat dia melihat peristiwa itu dengan giginya yang terkatup. Di belakang gadis seperti itu, terlihat pelayannya, Kiria, yang diam-diam mengawasinya hingga sekarang akhirnya membuka mulutnya.

"Kamu yakin dengan ini?"

"………….."

"Jika ini terus berlanjut, ini akan mengubah perang menjadi pemusnahan massal."

"Aku tahu itu!"

Seolah menyangkal kata-kata Kiria, Eveam dengan paksa mengangkat suaranya. Namun, setelah menjadi hal seperti ini, dia sendiri tak tahu harus melanjutkannya.

"Memikirkan bahwa Gabranth akan bergerak secepat ini ...."

"Tidak, ini sesuai harapan saya."

"Ku ....."

Ya, dia ada di sini karena tidak ada yang bisa dia lakukan. Dia juga telah mengirimkan Gabranth surat perjanjian damai yang sama dengan yang mereka kirim ke Humas.

Namun, itu bahkan tidak diterima oleh mereka. Dia mempertimbangkan menawarkan lehernya sendiri untuk menghentikan perang, namun, Kiria mengatakan bahwa para beastmen tidak akan berhenti.

Akibatnya, dia mencoba berbagai cara yang berbeda untuk membangun percakapan dengan mereka. Namun, itu sepertinya membuang-buang waktu. 

Dan hasilnya, ada satu surat yang dijawab. Surat itu adalah, 'Apa yang Garanth inginkan di sini?' Namun, jawaban dari Beastmen hanya, 'Sebuah keputusan telah dibuat untuk memusnahkan keseluruhan Evila.' Hanya satu niat yakni kehancuran Evila yang disampaikan dengan sangat jelas.

"Mengapa... mengapa harus perang...?"

"Kemungkinan besar karena itu adalah metode persuasi yang paling efektif."

"Bagaimana caranya!? Kenapa kita harus menentukan segalanya dengan kekuatan?! Kekuatan secara alami tidak setara! Bukankah lebih baik jika kita menggunakan kata-kata diplomasi yang dimiliki semua orang untuk berdebat daripada memaksa orang untuk tunduk dengan kekuatan? Jika kita membicarakan sesuatu, tidak ada darah yang harus tumpah."

"... benarkah hanya itu masalahnya?"

"Apa ... maksudmu?"

Menanggapi kata-kata penolakan Kiria, mata Maou melebar saat dia menatap Kiria.

"Kata-kata yang... ringan."

"-tch!"

“Tentu saja, kata-kata adalah sesuatu yang orang-orang miliki pada dasarnya setara. Namun, pertama-tama, kata-kata pada dasarnya adalah sesuatu yang kosong.”

"Kosong ...?"

“Ya. Kekuatan persuasi yang kuat dapat dimunculkan dari kata-kata kosong itu. Kata-kata itu tidak hanya dapat masuk ke telinga seseorang, tetapi juga dapat diukir di benak orang lain. Namun, Eveam-sama, apakah menurut Anda kata-kata tanpa berat seperti itu dapat mencegah perang?”

"I-Itu ...."

“Mungkin di dunia yang damai tanpa perang, negosiasi yang dilakukan pastinya adalah negosiasi dagang, maka mungkin saja metode Eveam-sama akan berhasil."

"……."

“Namun, ini adalah perang. Orang pasti akan mati. Perang bukanlah masalah sepele seperti negosiasi dalam perdagangan. Kemungkinan besar halangan terbesar akan selalu muncul di depan kita. Lalu, apakah Anda dapat menghadapi halangan itu dan membawa semua beban dan konsekuensi dari keputusan Anda? "

"Itu ..."

“Sepertinya Anda masih terlalu naif untuk menjadi Maou. Dengan demikian, kehendak Maou sebelumnya akan sangat diinginkan oleh banyak orang. Pertama-tama, Evila menjadi kuat; perang untuk menundukkan sesuatu. Memperlihatkan kelemahan semacam itu pada diri Anda, tidak mungkin mampu memadamkan amarah mereka dan hanya membuat kekecewaan mereka. Tolong pertimbangkan ini..."

"Sudah cukup."

"..."

Eveam berkata sambil menggertakkan giginya dan mengepalkan tinjunya begitu keras sehingga darah mulai menetes dari mereka.

"Aku... tidak ingin menyakiti siapa pun. Setiap orang adalah keluarga bagiku. Jika keluarga itu mulai berkelahi ... bagaimana itu bisa membuat orang lain bahagia? Tapi aku... aku sangat lemah... "

Dari mata yang berkemauan kuat itu, setetes air mata mengalir di pipinya. Dia adalah penguasa negeri ini, namun dia diliputi rasa keputusasaan. Kemarahannya terhadap dunia jauh melebihi perasaan frustrasinya dengan ketidakberdayaannya.

"Kalau begitu, haruskah kita menurunkan senjata dan menyerah?"

"..eh?"

"Mungkin saja Gabranth akan memahami alasan kita yang sebenarnya."

(Credit Musuyaba from Baka-tsuki (talk))

Meskipun usul itu terdengar agak menarik, Eveam hanya bisa mengerutkan kening. Melihat ekspresi seperti itu, Kilia acuh tak acuh tetap melanjutkan.

"Namun, dalam kasus seperti itu jelas tak efektif, Maou-sama dan Evila dapat dibinasakan tanpa bisa melakukan apa-apa."

Jika mereka menyerah, kemungkinan besar akan dianggap sebagai tanda awal kemenangan. Sedangkan Maou akan dilucuti kekuatan dan statusnya, Maou akan dipenjara dan disegel sampai akhirnya ia akan dilemparkan ke hadapan rakyat untuk membuat mereka memutuskan nasib Maou.

Dalam skenario yang lebih positif, penghancuran Evila sepenuhnya dapat dicegah. Namun demikian, kemungkinan tawanan yang dieksekusi sangatlah tinggi.

Selain itu, karena [Cruel Brigade] terlalu kuat untuk dikekang, mereka mungkin akan menjadi perhatian bagi seluruh dunia jika mereka dibiarkan hidup. Tetapi setelah itu, mereka dapat dieksekusi untuk menjadi contoh bagi seluruh dunia.

Tetapi jika dia tidak menyerah, banyak darah akan ditumpahkan. Bahkan jika Evila menang, ada kemungkinan besar bahwa musuh tidak akan menerima kekalahan walaupun itu akhir yang pahit.

Sambil merenungkan keadaan seperti itu, tidak peduli apakah dia maju atau menyerah, darah masih akan bertumpahan. Wajah Eveam berubah menjadi ekspresi menderita saat dia menggertakkan giginya. Melihat wajah seperti itu, Kiria menunduk dengan hormat.

“Saya, Kiria, sama sekali tak menyadari ketidak-sensitifan itu. Silakan tentukan hukuman yang sesuai untuk penghinaan saya."

“Tidak apa-apa. Apa yang dikatakan Kiria kepadaku logis dan tidak dapat disangkal. Tidak perlu hukuman untuk hal seperti itu."

"... terima kasih. Lalu, saya akan menambahkan satu hal lagi sebagai penutup."

"Eh?"

"Yakinlah bahwa saya, Kiria, akan mengikuti Eveam-sama ke mana pun Anda pergi." (Kilia)

“Kiria ... terima kasih."

Untuk sesaat, keheningan menyelimuti mereka. Namun, menanggapi kata-kata Kiria, wajah suram Eveam yang tiba-tiba bangkit.

“Sudahkah Anda memutuskan?"

“Aa.. aku akan melindungi [Evila]-! Kiria, aku ingin kamu meminjamkan kekuatan padaku.”

"... seperti yang Anda inginkan."

Keinginan kuat akan terpancar di mata itu. Tidak ada lagi waktu untuk berunding. Tidak ada lagi waktu untuk ragu-ragu. Karena itu, yang bisa dilakukan sekarang adalah menggunakan waktu yang tersisa untuk memenuhi tujuannya.

"Aku tidak akan membiarkan keluargaku terbunuh!"

Eveam melangkah meninggalkan serambi itu, dengan Kiria mengikuti di belakangnya.

<< Sebelumnya | List Chapter | Selanjutnya >>