Konjiki no Master(Indo):Arc 1 Chapter 35

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Chapter 35: Naik Level untuk Kekuatan Lebih[edit]

Crouch juga mengambil bukti penaklukan, bersama dengan sisa Clay Viper, sehingga Hiiro harus meninggalkan gua dengan tangan kosong.

Tapi kemudian, dia menyadari sesuatu. Tubuhnya menjadi sangat lelah, hingga ia tak mampu melangkah untuk berjalan. Alasannya cukup jelas.’

‘Pasti karena aku menggunakan efek sinergis dari penulisan paralel.’

Dia telah menulis [Speed] pada dirinya sendiri beberapa kali, dan efeknya sengaja ia tumpuk. Itu memang meningkatkan kecepatannya dengan baik, tapi itu membuat tekanan pada tubuhnya yang tidak sesuai dengan levelnya. Tubuhnya berderit ketika berusaha mengimbangi gerakannya yang dipercepat.

‘Ini sangat menyakitkan …’

Dia berpikir, saat dia berjalan dengan hati-hati ke depan agar tidak tersesat. Ketika akhirnya dia keluar, dia melihat Muir tidur di bawah naungan pohon, dan Arnold menjaganya.

Karena Hiiro terlambat, Arnold mengeluarkan keluhan.

"Apa yang kamu lakukan? Apakah kamu tidak tahu jalan apa yang harus diambil?" 

"Tidak. Aku mengerti. Jadi, kamu tidak mengetahuinya?"

Crouch menghilang ke tanah. Mungkin dia juga datang dengan cara yang sama. Ada kemungkinan besar bahwa Arnold tidak pernah melihatnya.

"Lihat apa?" 

"Tidak, tidak apa-apa. Bagaimana si Chibi?" 

"Yah, dia tidak menerima cedera serius, dan saat ini dia tidak sadarkan diri. Mau bagaimana lagi. Dia mengeluarkan kekuatan sebanyak itu, dan dia diremas oleh ular Clay Viper untuk beberapa saat.”

Muir tertidur lelap. Bahkan setelah melepaskan jumlah petir yang luar biasa, tubuhnya tidak menunjukkan cedera luar. Bahkan pakaiannya tidak terlihat terbakar sedikit pun.

"Maaf, tapi sampai Muir bangun ..."

Ketika Arnold hendak mengatakan sesuatu, Muir membuka matanya.

“Uu...” 

“Muir? Apakah kamu baik-baik saja, Muir?" 

" ... Pa ... man? "

Matanya masih tidak fokus, tetapi dia bisa melihat Arnold di depannya.

“Ya, ini aku. Bagaimana denganmu? Apakah tubuhmu terasa aneh?”

Penglihatan Muir mulai fokus, dan dia menyadari bahwa dia sudah berada di luar gua. Hanya menggerakkan matanya, dia mengalihkan pandangannya ke Arnold.

“Tubuhku agak sakit, tapi aku baik-baik saja. Monster itu ...?" 

"Jika Anda berbicara tentang ular, kami berhasil membunuhnya."

Dan Muir menunjukkan ekspresi sedih.

"Aku ... aku minta maaf ... karena aku ..."

Meskipun monster itu dikalahkan, Muir merasa tertekan atas rasa bersalah yang dia buat kepada dua lainnya. Tapi kata-kata selanjutnya membuatnya ragu telinganya.

“Ahaha, apa yang kamu katakan? Itu semua karenamu, kami bisa membunuh ular itu, kau tahu. Apakah kau tak ingat sesuatu?" 

" ... Eh?"

Arnold dengan blak-blakan menjelaskan semua yang dilihatnya kepada Muir. Isinya adalah hal-hal yang tidak bisa dia percayai sendiri. Kekuatannya sendiri telah menghentikan gerakan Clay Viper dan telah memberikan kesempatan untuk mengalahkannya.

Tapi Hiiro juga tidak membantahnya. Dia hanya berdiri dengan mata tertutup dan lengan terlipat. Mungkin ini adalah tanda persetujuannya.

"Paman ... apakah itu benar?"

Bahkan sekarang, dia tidak bisa mempercayainya. Tapi Arnold sama sekali tidak punya alasan untuk berbohong. Tetapi fakta bahwa kekuatannya sendiri mampu mengubah keadaan, fakta bahwa dia mampu melawan monster yang kuat itu sendiri lebih mengejutkan daripada apa pun.

Pada titik itu, Hiiro mencoba menguji sesuatu. Dia menulis sebuah kata di tanah.

"Oy, Hiiro. Apa yang kau lakukan?" 

"Diam dan perhatikan."

Dan sesuatu mulai diproyeksikan ke tanah. Seolah-olah layar televisi telah dibuat. Dan di atasnya, adegan dari pertempuran sebelumnya mulai diputar.

‘Sepertinya itu sukses. Menggunakan karakter [Project], aku dapat menampilkan adegan lain dari ingatan saya. Betapa mudahnya.’

Dua lainnya tampak terperangah, tetapi Arnold mengenali adegan itu, sehingga dia bisa memahami makna di balik sihir Hiiro.

“B-benarkah ini pertempuran yang baru saja kita lakukan ...?” 

“Ya, Chibi.” 

“A-apa?” 

“Ini adalah kebenaran. Perhatikan dengan seksama.”

Hiiro berbicara saat dia menurunkan pandangannya ke rekaman yang ada di tanah. Muir mengikutinya dan menonton adegan itu.

Apa yang ditampilkan adalah saat dia ditangkap oleh Clay Viper. Ketika tiba-tiba, ledakan listrik besar terjadi, dan Hiiro mengambil kesempatan itu.

Setelah itu, tubuhnya terus mengeluarkan cahaya redup, dan Arnold menangkapnya. Arnold menunjukkan tanda-tanda jelas tersengat listrik. Bahkan percakapan Hiiro dan Arnold jelas terdengar.

(Credit Musuyaba from Baka-tsuki (talk))

Melihat wajah Muir yang terkejut menonton video itu, Hiiro berpikir pada dirinya sendiri betapa merepotkan wajahnya itu dan menulis kata [Project] lagi. Waktu satu menit sudah mendekati akhirnya, sehingga video itu akan berhenti. Itu sebabnya dia harus menggunakan efek timbun [Parallel Writing] untuk memperpanjang durasinya.

"Apakah ini benar?"

Seolah dia masih ragu, Muir bertanya pada Arnold. Dan dia mengangguk dengan lembut.

“Ya, jadi kamu akhirnya bangkit, Muit. Kerja bagus, Muir." 

"Fue ... "

Muir menangis dan menempel pada Arnold. Dia mengusap kepalanya dan berkata.

“Sudah kubilang, kan? Bahwa kau pasti akan menjadi lebih kuat. Kau masih memiliki jalan panjang, tetapi [Lightning Spirit] telah mengakuimu." 

"Hiks ... Hiks .. Uheeeeee."

"Sekarang kamu bisa bertarung juga. Tapi ingat, kau sekarang hanya pemula. Mari kita bergerak selangkah demi selangkah. Kau siap, Muir?" 

"Y... hiks ... hiks ... Ya!"

Arnold menyeka air matanya, dan Muir tersenyum senang.

"Um, bisakah aku mempunyai jeda waktu sebentar?"

Selama adegan itu, ucapan seseorang yang tidak bisa membaca suasana terdengar.

“H-hei, Hiiro. Kami saat ini sedang ada di momen emosional." 

"Lihat saja sekelilingmu." 

"Apa yang kau ... ya..?"

Mereka telah dikelilingi oleh monster.

"Oh... Astaga..."

Kata-katanya bisa dimengerti.

“Yah, itu tidak seperti kita berada di daerah yang aman. Bukannya mereka yang lebih tak bisa membaca suasana?" 

"Kalian ... kalian monster sialan! Baca suasana sekitar sebentar saja!" 

"Untuk sekarang, mari kita kalahkan. Chini, kamu tinggal di sini. Kau belum bisa bergerak, kan?" 

"Ah, ya."

Muir menyadari bahwa tidak ada yang berubah. Bahwa dia masih seseorang yang dilindungi. Tapi kemudian Hiiro berbicara.

"Oy, Chibi. Jika kau memiliki kekuatan, maka kau harus sebisanya menggunakannya. Lain kali, aku akan mengandalkanmu." 

" ... Ya! "

Kata-kata itu memberikan kekuatan bagi hatinya. Fakta bahwa dia tidak akan dilindungi lagi membuatnya sedikit tidak nyaman, tetapi kebahagiaan yang dia rasakan dari kata-kata itu jauh melebihi itu. Agar tidak mengecewakan Hiiro, Muir memutuskan untuk menjadi kuat.

Dia memperhatikan dengan seksama punggung kedua orang yang melindunginya. Sampai sekarang, dia selalu memperhatikan punggung orang yang melindunginya. Tapi lain kali, dia akan berdiri di samping mereka. Muir tanpa sengaja mengepalkan tinjunya saat dia mengikuti gaya bertarung mereka dengan matanya.

"Menjauhlah!"

Menggunakan [Burst], musuh menyingkir dalam sekejap. Tapi…

"UHYAAAAAH"

Hiiro lupa bahwa Arnold juga ada di sana.

“A-apa yang kamu lakukan, Hiiro!? Itu sangat dekat!" 

" ... Yah, kupikir jika itu kau, kau akan baik-baik saja." 

"Tidak mungkin aku baik-baik saja, ninnyhammer (bodoh)!"

Bahkan selama pertempuran, keduanya tidak pernah berubah.

"Oke, kalau begitu ossan, mundurlah." 

"Sudah terlambat untuk itu!"

Ketika dia meneriakkan itu, Arnold memperhatikan Hiiro menulis karakter lain, dan dia mundur.

"Berikutnya adalah ini."

Hiiro langsung mengucapkan itu pada sekelompok monster. Dan ketika karakter itu sampai di tengah kelompok monster itu, dia mengaktifkannya.

Dan tiba-tiba…

Efek karakter [Freze] itu membuat monster-monster dalam ruang lingkupnya membeku. Luas efeknya sekitar 4 tatami. Baik itu jauh maupun tingginya.

"O-oh, itu luar biasa."

Arnold menatap balok es dengan takjub. Hiiro bisa menggunakan Api, Petir, dan bahkan Es. Dia benar-benar penyihir kelas satu.

Berpikir bahwa dia tidak ingin kalah, Arnold terus menggunakan [Wind Fang] untuk mengalahkan musuh. Mungkin karena mereka takut pada dua musuh yang tak tertandingi di depan mereka, monster-monster yang tersisa melarikan diri.

"Baiklah, kupikir cukup.” 

"Ya."

Mereka berdua menyarungkan senjata mereka dan kembali ke Muir. Mereka menemukannya dengan ekspresi kaget membeku di wajahnya.

"A-ada apa, Muir?"

Muir menanggapi sambil menjaga ekspresi yang sama.

"P-paman ... levelku sekarang..."

Tampaknya dia terkejut dengan pertumbuhan levelnya yang tiba-tiba.

"Hah? Jadi begitu. Nah, itu kedengarannya bagus. Meskipun kamu tidak aktif bertarung, kamu tetap berada di party kami, jadi EXP monster yang kami kalahkan juga mengalir ke kamu. Tentu saja levelmu akan naik.”

(Credit Musuyaba from Baka-tsuki (talk))

Mereka telah mendaftar sebagai Party di guild, jadi monster yang mereka kalahkan saat ada di [Gree Caves], serta yang mereka lawan sekarang, telah memberikan EXP kepada Muir. Karena levelnya cukup rendah sejak awal, levelnya naik secara signifikan.

“Dan tidakkah kamu merasa levelmu naik saat kau ada di gua juga? Tidakkah kau perhatikan?” 

“T-tidak, aku memang menyadarinya, tapi kupikir aku akan memeriksanya nanti saja. Tapi suara naik level hanya terdengar tiga kali..." 

"Ah, itu dia. Kau melompat beberapa level sekaligus. Jadi, hanya karena mendengarnya sebanyak tiga kali tidak berarti kamu hanya naik tiga level. ”

Sebagai buktinya, ketika Hiiro mengalahkan Red Boar, naik empat level. Tapi dia hanya mendapat satu suara notifikasi.

“J-jadi begitu ya ...” 

“Yah, aku juga belum memeriksanya. Aku pikir aku juga naik level di gua, dan aku juga naik level saat pertarungan tadi.”

Arnold dan Muir memeriksa [Status] mereka, jadi, Hiiro memutuskan untuk mengikutinya. Dia memang telah mendengar suara di kepalanya juga.

.

Hiiro Okamura

Lv 40

HP: 228/770

MP: 150/1500

EXP: 75632

NEXT: 5890

ATX: 258 (320)

DEF: 200 (215)

AGL: 350 (352)

HIT: 192 (200)

INT: 309 (313)

《Magical Attribute》 None

《Magic》Word Magic (Single Chain Unlocked|Air Word Unlocked|Parallel Writing Unlocked | Double Chain Unlocked)

《Title》 Innocent Bystander, Other Worlder, Word User, The Awakened One, Ripper, The One Who Imagines, Killer of the Unique, Gourmet Bastard, One Who Follows His Own Path, Friend of the Fairies

Guild Card

Name: Hiiro Okamura

Sex: Male

Age: 17

From: Unknown

Rank A

Quest:

Equipment:

Weapon Piercer

Guard Red Robe

Accessory Fairy Bracelet

Rigin: 4112000

Arnold Ocean

Lv 41

HP: 160/595

MP: 30/249

EXP: 86038

NEXT: 7660

ATX: 394 (438)

DEF: 359 (375)

AGL: 328 (333)

HIT: 252 (254)

INT: 114 ()

《Magical Attribute》 Wind

《Magic》Fangs of Wind | Explosive Wind Claw | Blast Inversion

《Title》Friend of the Wind | Former Slave | Chef | Doting Father | Man of Burning Soul | The Man Referred to as a Pervert | Blade of the Wild

Guild Card

Name: Arnold Ocean

Sex: Male

Age: 37

From: Snyoll

Rank A

Quest:

Equipment:

Weapon Great Sword

Guard Plate Armor

Accessory Bracelet of the Wind

Rigin: 1132000

Muir Castrea

Lv 34

HP: 235/280

MP: 54/180

EXP: 48604

NEXT: 1001

ATX: 276 (279)

DEF: 237 (245)

AGL: 222 (225)

HIT: 188 (189)

INT: 101 ()

《Magical Attribute》 Lightning

《Magic》Fang of Lightning

《Title》 Friend of Lightning | Kidnapped | My Angel | Cutie Flower | Girl of Tolerance

(Credit Musuyaba from Baka-tsuki (talk))

Guild Card

Name: Muir Castrea

Sex: Female

Age: 12

From: Rince

Rank C

Quest:

Equipment:

Weapon Knife

Guard Traveler’s Clothes

Accessory Bracelet of Lightning

Rigin: 56000

<< Sebelumnya | List Chapter | Selanjutnya >>