Tokyo Ravens:Volume 10 Chapter 03

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Chapter 3 - Sacred Ground of Conspiracy[edit]

Part 1[edit]

Agen Onmyou, yang mengawasi Onmyouji dari seluruh bangsa berdasarkan hukum Onmyou. Sebenarnya, itu bisa disebut badan pemerintah yang memerintah para penyihir. Kantor pusatnya berada di Akihabara Tokyo.

Meskipun markas telah diserang oleh Onmyouji setahun yang lalu, sudah lama diperbaiki dan bekas kerusakan dari kejadian saat itu sudah menghilang. Sekarang, seorang pria dengan hati tak tergoyahkan, yang masih memenuhi tugasnya sebagai tokoh inti dalam dunia sihir.

Dia adalah Kepala Badan Onmyou, Kurahashi Genji.

Ini sudah lewat jam 10 pagi. Kurahashi, yang tenggelam dalam pekerjaan sehari-hari, tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan di wajahnya saat ia bergerak tentang bisnis.

Dia terus berpenampilan seperti baja dan kehendaknya tak tergoyahkan, berjalan ke kantor eksekutif. Sosoknya tampak seperti seorang raja kembali ke istananya.

"Ah, selamat pagi~" Orang berbaris di sofa yang menerima tamu dengan santai menyambut Kurahashi.

"Jangan datang kapanpun yang kau inginkan. Berapa kali aku harus memberitahumu agar kau mengerti ?"

"Bukankah aku juga mengatakan berkali-kali untuk tidak terlalu diasingkan?"

"Apa yang terjadi dengan tugas-tugas mu?

"Aku punya beberapa izin untuk datang beristirahat"

"Shikigami tidak perlu melakukan apa-apa seperti beristirahat"

"Itu sangat kejam, Meskipun aku shikigami, aku juga memiliki hak asasi manusia..... Ah ...."

Meskipun dia juga mengakui kesalahannya, ia tidak berniat untuk bangun dari sofa sama sekali.

Kurahashi mendengus diam-diam untuk mengakhiri percakapan tak berarti, lalu berjalan ke meja di kamarnya.

Kurahashi adalah seorang pria dari generasi kelima puluh keluarganya.

Kurahashi adalah kepala keluarga Onmyouji terkenal serta menjadi kepala Biro exorcist dan kepala Mystical Investigator. Dia adalah seseorang yang kekuasasan dan prestasinya berada di puncak komunitas sihir, diantara semua Onmyouji.

Di sisi lain, pemuda yang berbaring di sofa tampak hanya berusia enam belas tahun atau tujuh belas tahun dari penampilannya. Seorang pemuda yang ngetrend. Tapi anehnya, ia mengenakan lensa kristal bula di atas mata kanannya. Itu gaya busana yang aneh.

Namanya Yashamaru. Dia sekarang merupakan shikigami, tapi namanya dalam hidup sebelumnya adalah Dairenji Shidou. Dia telah menjadi First-Class National Onmyouji yang dijuluki 'Profesor' dan pernah menjadi direktur Imperial Household Agency Lingering Spirit Division.

Ia juga dalang di balik serangan teror bencana spiritual 'Great Hinamatsuri Purification' tiga tahun yang lalu, dan telah menjadi pimpinan Twin-Horned Syndicate.

Itu sangat aneh ketika mereka berdua bersama-sama, karena mereka harusnya menjadi musuh.

Tapi sekarang mereka berdua adalah 'kawan'. Keduanya diam-diam telah berjuang bersama-sama sejak Dairenji Shidou telah dibangkitkan sebagai Yashamaru belum lama in. Yah, itu bukan hanya dua dari mereka. Kurahashi dan keluarga Souma telah bersekutu sejak Periode Perang Kuno.

Kepala Yashamaru telah ditutupi oleh surat kabar yang sedang ia baca.

"KAu sibuk seperti biasa"

"Kau justru cukup bebas"

"Bukankah aku mengatakan bahwa aku sedang beristirahat? Jangan selalu mengatakan hal-hal menjengkelkan seperti itu."

"Sayangnya, tenaga kerja kita tidak cukup sekarang, ada tiga First-Class National Onmyouji yang tidak di Tokyo. Urusan sehari-sehari cukup bermasalah, dan aku harus mempersiapkan diri untuk pekerjaanku. Aku tidak punya waktu untuk mengobrol denganmu"

Kurahashi mengempatkan file-file yang ia atur di tangannya ditaruh di atas meja ketika berbicara.

"Ya~"

Yashamaru berbaring malas, pandangannya bergerak dari koran saat ia menjawab.

"Miyoshi dan yang lainnya pergi dari Tokyo kemarin. Ada Yuge juga, dan siapa lagi?"

"Yamashiro"

"Oh, orang itu. Ya, dia menjabat sebagai penghubung dengan kuil gelap"

Yashamaru akhirnya berdiri, rapi menempatkan koran di atas meja.

"Bagaimana dia? Apa muridmu berguna?"

"Itu tergantung dengan bagaimana aku menggunakannya"

"Ah, jadi dengan kata lain, itu tergantung pada apa yang kau tugaskan. Kebetulan, tampaknya gelarnya tidak tersembunyi seperti 'Shadow'"

"Tidak setiap nama Mystical Investigator tersembunyi"

"Apa itu tergantung pada bagaimana orang-orang menggunakannya?"

"Itu benar"

Kurahashi itu yang memerintahkan Mystical Investigator sekarang.

"Hmmm" Yashamaru menjawab samar-samar pengan penampilan sangat senang.

"Yah, itu sudah cukup jika bisa digunakan. KAu tahu tentang kemampuannya begitupula lainnya. TApi Mystical Investigator benar-benar memiliki tumpukan pekerjaan sekarang"

"Ini bukan hanya di Mystical Investigator, kita kekurangan talenta di Badan Onmyou"

"Talenta dan bukan anggota, huh"

Yashamaru tertawa dengan sikap tidak peduli.

Musim dingin yang lalu, pengaruh Badan Onmyou telah terus berkembang setiap hari sejak saat itu, baik di sisi legal atau ilegal.

Pada awalnya, ketika hukum Onmyou diberlakukan untuk pertama kalinya, orang memiliki kesan yang sangat negatif dari dunia Onmyouji. Sihir adalah teknik yang kurang dimengerti bagi mata orang-orang yang tidak ada hubungannya dengan sihir.

Dan sekarang, bahwa 'pemurnian' yang telah berlangsung setengah abad itu akhirnya berakhir, dan para penyihir dan Onmyouji mampu mengembangkan sayapnya dan melambung tinggi di masyarakat lagi. Badan Onmyou memiliki banyak pekerja biasa, tetapi mereka semua memiliki berbagai tugas. Hanya Onmyouji profesional yang bisa membantu terhadap situasi sekarang. Sumber daya berbakat seperti Onmyouji profesional tidak diregenerasi dengan segera. Sudah ada sangat sedikit orang berbakat untuk menjadi praktisi, dan ada bahkan lebih sedikit dengan para pebakat yang menjadi Onmyouji profesional.

"Tapi..." Yashamaru berbicara melihat Kurahashi.

"Apakah itu baik-baik saja untuk memindahkan tiga dari Twelve Divine General dengan situasi seperti ini ketika tenaga kerja tidak cukup? Yuge adalah exorcist yang selalu bisa diandalkan selama periode panjang yang tiada tenaga kerja lainn yang menyetarinya dan salah satu Exorcist Independen dari pusat Biro Exorcist."

Apa yang Yashamaru maksud tidak berlebihan. Twelve Divine General adalah Onmyouji First-Class, sumber daya manusia yang sulit diperoleh. Di sisi lain, jika mereka tidak digunakan dengan benar, Badan Onmyou tidak beroperasi dengan baik.

Saat ini hanya ada tiga Spirit Senser diantara Twelve Divine General, dan teknik khusus mereka sangat penting untuk pemurnian bencana spiritual. Bakat mereka sangat langka di kalangan Onmyouji National First-Class saat tenaga kerja kurang memadai.

"Yah, aku juga tahu bahwa prioritas saat ini adalah penguatan Mystical Investigator. Hal yang paling mencemaskan saat ini adalah Sumber daya manusia, bukan bencana spiritual"

"Sebenarnya, Mystical Investigator memiliki banyak target sekarang. Tsuchimikado Harutora, Tsuchimikado Yasuzumi, Shadow, Imam Doman, Amami Daizen. Bahkan jika para Mystical Investigator melihat mereka, Mystical Investigator tidak akan berdaya melawan salah satu dari mereka. Satu-satunya hal yang bisa kita lakukan dengan mengerahkan Mystical Investigator bergerak bersama-sama. TApi pada akhirnya, itu masih tergantung pada yang Tsuchimikado Harutora dan yang lainnya lakukan"

Satu-satunya target Badan Onmyou yang paling kuat di antara beberapa kekuatan yang berbahaya adalah Tsuchimikado Harutora. Dia saat ini dikenal masyarakat sebagai teroris.

BAdan Onmyou telah membuat citranya menjadi ancaman terbesaar dan keberadaannya dianggap paling berbahaya kepada komunitas penyihir. Tapi kebijakan itu bukan disebabkan oleh tindakan Tsuchimikado Harutora.

Dan karena alasan tsb, itu memungkinkan bahwa ia akan melawan Badan Onmyou. Jika ia menggunakan ketenarannya sebagai reinkarnasi Tsuchimikado Yakou sebagai pemimpin, ada kemungkinan bahwa ia akan menyatukan kekuatan anti Badan Onmyou yang saat ini tersebar di mana-mana,

....Badan Onmyou khawatir adanya kemungkinan tsb.

Tsuchimikado Harutora perlu perhatian yang besar.

"Saat dia adalah Harutora dan Yakou. Aku bahkan tidak bisa tahu kepribadiannya. Sehingga memprediksi tindakannya masih mustahil"

"Ketika kau melihat dia dengan putri Souma di akhir, dia memberika kesan sebagai Yakou"

"Sejujurnya, aku masih dua puluh atau tiga puluh persen yakin, aku masih belum bisa memastikan"

Yashamaru mengangkat bahunya saat ia berbicara.

"Selain itu, bahkan jika Yakou benar-benar terbangun, apa yang akan Yakou ingin lakukan untuk komunitas penyihir saat ini? Itu pertanyaan lain.

Juga, jika kau berpikir tentang hal ini dengan cermat, buknkah kita awalnya mencoba untuk mewarisi kehendak Yakou itu? Mengapa kita menentang dia sekarang? Apakah kita mendapakan kesan buruk dari kejadian musim panas lalu? Juga, bukankah kita perlu mencoba meminta maaf atas kesalahan kita musim panas lalu?"

Tujuan sebenarnya dari tindakan Tsuchimikado Harutora sejak musim panas lalu masih membingungkan. Itu juga salah satu alasan Badan Onmyou berhadapan dengannya. Mungkin itu adalah langkah yang salah bila memanggilnya teroris tanpa tahu tujuannya. Tapi mereka masih tidak tahu apa tujuan sebenarnya.

"Sekali lagi...."

"Hmm?"

"Kita perlu bicara dengan dia lagi..."

Kurahashi berbicara dengan tenang dan tegas. Kurahashi dan Souma telah menjadi sekutu dan pendukungnya sejak zaman kuno. Pendukung siapa? Tentu saja, para pendukung Yakou di masa lalu. Raja komunitas penyihir bukanlah keluarga Kurahashi ataupun keluarga Souma. Sebaliknya justru keluarga Tsuchimikado selama berabad-abad.

"Masalahnya adalah.... BAgaimana kita bisa menghubungi dia? Kita tidak memiliki cara lain selain pencarian Mysical Investigator"

"Bisakah kau meminta ibumu untuk membantu? Ini berada pada jenis situasi di mana kita perlu 'ramalan'."

"Aku pikir itu masih mustahil"

"Lalu bagaimana dengan putrimu? Apakah ada cara lain menghubungi dia?"

"Tidak ada satupun"

Kurahashi menjawab segera bahkan tanpa melihat shikigami itu. Kemudian, ia mengambil file-file yang diletakkan di atas meja dan mulai membaca.

"ah, begitu"

"Melihat situasinya, itu sangat mungkin bawhwa Shadow dan Amami bergerak bersama-sama. Mungkin Amami..."

"Kalau dipikir-pikir, Shadow satu-satunya yang bergerak dengan lebih jelas, Kita tidak bisa duduk dan menonton orang itu lagi"

"Kogure akan bertindak jika ada pergerakan apapun"

"Aku tahu itu, dia harus dipergunakan untuk sekarang kan? Untuk pekerjaan Mystical Investigator"

Kurahashi masih membaca makalah sambil berbicara dengan tenang.

"Apakah putri Souma masih berjalan lancar"

"Ya, tidak ada masalah untuk saat ini. Pelatihan ini akan sangat lancar"

"Meskipun kau mengatakan begitu, kau tidak bisa datang ke kantor eksekutif lembur begitu sering. Pikirkan sang putri"

"Jangan mengatakan hal-hal buruk seperti itu"

Kurahashi tampak tenang pada teman lamanya sejenak. Kemudian, ia kembali menatap kertas di tangannya.

"Dia tidak memiliki kontak dengan Tsuchimikado Harutora?"

"Tidak, ini sangat sulit membayangkan bahwa Tsuchimikado Harutora akan tinggal diam kepada teman-temannya selama satu tahun penuh, mengingat kepribadiannya. Apa dia benar-benar Yakou?" Yashamaru merenung, melihat langit-langit. Kurahashi tidak mengatakan apa-apa, terus melihat kertas di hadapannya.

Saat itu.

Sebuah getaran lemah terdengar. Kurahashi berhenti memegang dokumen tsb dan mengeluarkan ponselnya. TAmpaknya ada telepon.

"Siapa?"

Tapi...

"Apa?" Suara Kurahashi itu tidak seperti biasanya. Dia nampak terguncang.

Tapi setelah ia mendengar suara itu, ekspresinya menjadi berbeda dari sebelumnya.

Kurahashi melanjutkan percakapan, terpaku ke telepon.

Yashimaru duduk dengan benar di sofa, meluruskan tubuhnya. Sarung tangan putih menutupi jari-jarinya dan perlahan menggenggam erat di depannya.

"Mengerti, aku akan mengirim orang untuk mengurusnya segera." Kurahashi menutup telepon.

"Siapa?" Pertanyaan yang sama seperti sebelumnya.

Kurahashi berbicara dan tak berdaya.

"Kita telah menemukan informasi bahwa Tsuchimikado Harutora baru-baru ini melakukan kunjungan singkat ke Kuil Seishuku."

Part 2[edit]

Pada akhirnya, tidak ada yang memperhatikan cuaca bahkan jika awan menyelimuti Kuil Seishuku.

Tsuchimikado Harutora datang.

Pada awalnya, informasi yang terlarang untuk dibahas diantara kelompok Jougen. Tetapi pada saat sarapan selesai, sedang diam-diam dibahas diantara murid-murid. Kemudian menyebar ke setiap sudut biara seperti tumpukan kartu domino runtuh.

Rumor bahwa anak itu reinkarnasi Tsuchimikado Yakou telah mencapai Kuil Seishuku yang terisolasi dari dunia. Orang yang membuat keributan di komunitas penyihir sejak tahun lalu.

Di depan penonton yang berkumpul di dalam halaman, Rian meminta Jougen untuk memverifikasi kebenaran situasi.

Apakah Tsuchimikado Harutora datang?

"Saya dengar dia sudah ada di sini" Jougen menjawab seperti biasasnya.

"Dia seorang penjahat yang diburu oleh Badan Onmyou" Rian berteriak.

Jougen mendengarkan jawaban Rian, suaranya jelas sangat gelisah.

"Untungnya, ada Divine General di biara sekarang. Kita akan menggunakan semua kekuatan kita untuk menangkapnya dan memberikannya kepada BAdan Onmyou"

"Konyol!" Jougen menghadapi Rian, berbicara dengan nada dingin.

"Biara ini tidak menolak siapapun tidak peduli siapa mereka. Dan juga mereka Divine General harus mematuhi aturan biara ketika mereka berada di sini"

"Jangan konyol! Anda bahkan tidak dapat fleksibel dalam situasi seperti ini?"

"Tidak peduli apa situasinya" tempat ini benar-benar berbeda dari luar."

"Kita tidak pernah menolak siapa saja yang datang ke vihara ini. Bahkan untuk Badan Onmyou dan Tsuchimikado Harutora, biara ini akan memperlakukan mereka setara tidak peduli bagaimana mereka bertengkar satu sama lain"

"Cukup sudah! Baiklah, bukankah ini kesempatan yang baik? Seandainya kita dapat menahan dia di sini, itu akan menjadi bantuan besar untuk BAdan Onmyou. Ini bisa menjadi manfaat besar bagi masa depan kita"

"Sebagai ajari, Rian, kau sangat mengecewakan"

"Imam Jougen!?"

"Cukup!"

Semua biarawan dan para murid menonton ini menahan napas saat mereka melihat perselisihan diantara keduanya.

Kemudian,

".....permisi"

Suasana di daerah berubah.

Tiga dari Twelve Divine General muncul.

Miyoshi berdiri di depan dengan dua tangan di belakang punggungnya, tampak sulit untuk mencari tahu apa yang sedang dipikirkannya seperti biasa. Yuge dan Yamashiro memiliki ekspresi serius.

Tapi beberapa ekspresi ajari menegang.

Wajah mereka menunjukkan bahwa mereka memutuskan tidak bimbang setelah sesuatu terjadi bahkan jika itu akan menjadi pertempuran sihir.

Selain itu, Divine General juga memiliki tekad mereka sendiri.

"Masalah lainnya lagi. Saya sangat menyesal atas semua hal ini"

Jougen menundukkan kepalanya saat ia mengatakan hal ini, jubahnya bergoyang.

Pada akhirnya, meskipun ia menunduk meminta maaf.

"Jangan khawatir". Kemudian Miyoshi menjawab dengan sopan.

"Sumber dari keributan ini adalah masalah pemberitahuan sebelumnya tentang kedatangan Tsuchimikado Harutora kan?"

"Memang"

"Apakah itu benar?"

"Ya"

"Kapan dia bilang dia akan datang?"

"di pesan tertulis 'hari ini'"

"Dia datang cukup cepat"

"Ini seperti yang anda katakan"

....Tch!? Miyoshi-san! Tolong berbicara untuk kita. Ingin menyangkut nama baik Badan Onmyou dan Kuil Seishuku. Rian mendekati Miyoshi.

Ekspresi Miyoshi tidak berubah menatap ke arah Rian.

Kemudian, Jougen membuka mulutnya saat ini.

"Orang-orang dari BAdan Onmyou. Saya mengerti posisi anda, tapi bahkan jika anda berada di posisi yang terhormat sekarang, anda masih pengunjung." Jougen mengumumkan tegas dengan nada tenang.

"...."

Yuge membalik pergelangan tangannya, membentuk segel tangan. Yamashiro memindahkan tubuhnya sedikit, membuat persiapan untuk bertindak setiap saat. Exorcist dan Mystical Investigator berada dalam keadaan siap bertempur.

Tapi,

"Itu benar" Miyoshi perlahan membuka mulutnya untuk berbicara.

"Kami dikirim sebagai utusan, atau benar-benar 'utusan' Meskipun kita adalah pekerja sipil milik Badan Onmyou, keadaan sekarang sedikit berbeda. Sekarang kita akan mengikuti tradisi anda"

"Apa?!" Rian mengerang.

"Kau membuatku tersanjung" Jougen tersenyum sedikit.

Sebuah deklarasi yang serius.

Suasana tegang berkurang sedikit. Tapi Yuge tidak santai.

Di sisi lain. Jougen dan Rian berhadapan satu sama lain, suara gigi kertak terdengar. Kemudian, Miyoshi menatap Jougen. Setelah itu, Miyoshi mengalihkan pandangannya dan akhirnya menatap YAmashiro.

Akino juga gelisah.

Dia tidak berpikir bahwa teroris itu akaan datang ke vihara mereka....

Sejujurnya, dia benar-benar ketakutan. Meskipun ada banyak orang di biara dengan sihir yang kuat, mereka tidak bisa gegabah. Jika pertempuran sihir pecah di biara, dia tidak yakin berapa banyak kerusakan akan muncul.

Orang-orang mungkin terluka atau mungkin bahkan dibunuh karena itu. Dia merasa sangat takut hanya dari membayangkannya.

Meski begitu, faktor yang membuat Akino paling cemas adalah Hokuto.

Hokuto jelas nampak aneh karena ia tahu bahwa Tsuchimikado Harutora akan mengunjungi biara.

Setelah siang hari, Akino dan pendatang baru Hokuto, dengan cepat membersihkan makan siang di tengah-tengah senior. Selama ini, mereka mendengar tentang sengketa yang terjadi di halaman antara Jougen dan Rian. Hokuto akhirnya menjadi gelisah ketika ia mendengar tentang pertikaian. Juga bahkan ketika Hokuto diam-diam memandang Akino sperti sebelumnya, Akino merasa menggigil dari tatapan dingin dia. Rasanya seperti ketika dia dihadapan Jougen di pagi hari. Sikap serius seolah-olah dia sudah siap untuk bertempur.

Kemudian pada akhirnya,

"Maaf, Akino, Aku akan pergi melihat"

Meminta maaf, dia meninggalkan tugasnya sambil berjalan untuk melihat situasi di halaman.

...."Saya datang ke sini dengan suatu tujuan"

Hokuto mengatakannya pagi ini. Jika tujuannya terkait dengan Tsuchimikado Harutora, maka dia hanya mengatakan bahwa karena Tsuchimikado Harutora akan muncul di biara.

Setelah berpisah dengan Hokuto, Akino perlahan selesai membersihkan sendiri. Kemudian, ia pindah ke halaman seakan seakan melarikan dari suasana kebisingan di dalam kuil.

Dia menuju ke tempat ia selalu pergi. Ke arah kuil bobrok.

"Oh Akino, tugas-tugasmu udah selesai?"

Sen sama seperti biasa. Akino sendiri juga terkejut bagaimana bisa Sen mampu menjadi tenang saat ini.

"Ya"

Sen melepaskan pipa rokoknya dan meniup asap tipis. Dia tampak berbeda dari biasanya.

Akino pindah ke sampingnya dan Sen membuat kelonggaran duduk.

"Hah~" Akino mendesah.

"......Sen-jiichan, apakah anda mendengar? Tsuchimikado Harutora akan berkunjung hari ini"

"Oh, saya tahu sejak kemarin bahwa kita akan memiliki tamu sejak semua orang gempar seperti itu"

"Tak apakah?"

"Apa maksudmu?"

"Setelah semua yang telah terjadi, bukankah orang itu orang jahat? Aku ingin tahu apa yang akan terjadi jika orang semacam itu datang"

"...."

Akino berbicara kecemasan. Sebaliknya, Sen tersenyum riang.

"Akino, kau tidak tahu? ada berbagai macam 'orang jahat' di biara ini." Sen santai merokok saat ia berbicara.

"Tapi..."

"Baik dan jahat adalah kata-kata relatif terhadap waktu, tempat dan posisi. Misalnya, Akino. Pernahkah kamu berpikir apakah membunuh binatang adalah perbuatan jahat?"

"Eh, tapi, tentu saja...."

"Lalu bagaimana jika hewan itu adalah ular berbisa? Bagaimana lebah yang menyerang orang atau binatang liar yang menghancurkan ladang? Jika kita tidak memiliki aturan yang jelas tentang berburu, pembunuhan tsb akan 'jahat' kan? Tapi haruskah kita mencela orang yang memberantas hal-hal berbahaya bagi mereka sebagai tindakan jahat?"

"Itu karena membuah manusia menjadi sakit kan? Mereka salah"

"Begitukah? Itu semua terucap dari suduh pandang manusia. Dari posisi binatang, bukankah manusia yang membunuh mereka jahat? Berburu juga, kita benar-benar membunuh hewan ternak kita, lalu kita makan juga. Standart baik dan jahat berbeda tergantung terhadap berbagai keadaan dan alasan"

"aku rasa begitu juga"

Sen tersenyum saat melihat Akino yang tidak tahu bagaimana harus bereaksi.

Yang disebut baik dan jahat juga dipengaruhi oleh keadaan, alasan, dan faktor lain. Cara mengekspresikan alasan kita berbeda-beda juga.

Akino mengerutkann kening mendengar kata-kata Sen. ia merasa sedikit bahagia akhirnya.

"....Pokoknya, Sen-jiichan, jadi anda bisa mengatakan bahwa Tsuchimikado Harutora bukan orang jahat?"

"Tergantung terhadap apa kamu menilai untuk menjadi jahat"

"....aku tidak tahu"

"Haha...." Sen tertawa lagi, terus merokok pipa di mulutnya.

Akino menatap Sen, pipinya cemberut. Suasana hatinya telah menjadi sedikit lebih bahagia.

Itu adalah pertanyaan yang Akino tidak tahu jawabannya. Tidak, itu bukan hanya Akino. YAng lain dalam biara juga merasa gelisah karena mereka tidak tahu.

Tapi Akino, yang telah kembali ekspresi ceria, segera menjadi suram lagi setelah mendengar kata-kata Sen berikutnya.

"Kalau dipikir-pikir, bagaimana keadaan pendatang baru hari ini? Apa dia masih dengamu?"

BAhu Akino tiba-tiba merosot. Telinganya tampak hampir menyentuh tanah.

"Woah!" Sen memasang ekspresi terkejut.

"Apa yang salah?"

"....Tidak, tapi...."

Hokuto telah datang ke sini dengan suatu tujuan dan rahasia itu adalah sesuatu yang hanya mereka berdua tahu.

Akino menahan diri dari pengungkapan rahasia bahwa dia adalah dragon living spirit.

Jadi,

"...Hokuto menjadi sangat khawatir ketika ia mendengar berita tentang Tsuchimikado Harutora. Dia sendirian mengamati pergerakan di sekitar sekarang"

"Oh begitu, dia meninggalkanmu di belakang dan keluar sendiri"

"B-Bukan begitu"

Akino langsung menyangkalnya. Tapi mungkin itu bisa diungkapkan dengan seperti itu.

Wajah Akino memerah.

Kemudian,

"Itu bagus" Sen mengatakan ini setelah melihat Akino memerah.

"Eh? A-Apa?"

"Kamu hanya bertemu sehari sebelumnya, tapi dia tahu rahasiamu. Itu mungkin karena dia berpikir tentangmu sebagai teman"

Akino mengerutkan kening saat berkedip.

....Ya

Dia berhasil menjadi bahagia. Itu alasan utama dia merasa cemas terhadap kedatangan Tsuchimikado HArutora itu.

Matanya berbinar.

"Sen-jiichan, terima kasih, aku akan pergi mencari Hokuto"

Setelah mengatakannya, Akino berlari keluar tanpa menunggu jawaban.

Sol sepatunya yang menghantam tanah keras dan ia percepat dalam sekejap. Dia berlari seperti angin. Sosoknya langsung menghilang di hutan. Sen tertawa, menonton Akino yang berangkat kembali.

Dia menghirup asap.

"....Hokuto..."

Yamashiro adalah Mystical Investigator. Awalnya, salah satu tujuan Yamashiro dan yang lain untuk datang ke kuil gelap ini adalah untuk mengumpulkan informasi tentang Tsuchimikado Harutora.

Akan tetapi,

"....Jadi, pada akhirnya kami belum lancar mengumpulkan infomarsi atau penangkapan"

Yuge tertegun, dia menggeleng.

"Tunggu, petugas Miyoshi. Apaka kau tidak menjadi tidak masuk akal? Tsuchimikado Harutora adalah seorang penyihir jahat yang diburu oleh Mystical Investigator. Jika dia muncul di Kuil Seishuku, kita tidak mungkin bisa berpura-pura bahwa kita tidak melihat"

"Lalu Yuge, apa yang akan kau katakan yang harus kita lakukan? Apakah kau pikir kau bisa menangkapnya?"

Yuge menjadi marah ketika pertanyaan ini dikembalikan kepadanya.

Itu sangat mungkin bahwa Tsuchimikado Harutora adalah reinkarnasi Yakou, yang merupakan alasan BAdan Onmyou memandangnya sebagai sosook yang berbahaya.

Tapi kalau dilihat dari beberapa insiden tahun ini, mereka bisa memastikan bahwa Tsuchimikado cukup menjadi pengguna sihir yang kuat. Bahkan bila kedua shikigami yang ia bawa Hishamaru dan Kakugyouki itu berada di sekitarnya, bahwa mereka berdua adalah dua shikigami yang sangat kuat. Itu tidak mungkin untuk menangkap dia dengan mudah.

TApi,

"....Aku tidak berencana melebih-lebihkan kemampuanku, tapi pada saat yang sama aku tidak berencana untuk menjadi terlalu menahan diri"

Yuge tidak terkecuali merupakan bagian dari Twelve Divine General. Dia adalah seseorang yang bisa dengan mudah membersihkan bencana spiritual. Selain itu, Yuge memiliki nama 'Binding Princess' dan merupakan pengguna tingkat penghalang mutlak. Tugas menangkap sangatlah cocok.

Titik kunci yang Miyoshi sebutkan bertumpu pada kemampuan Yuge itu.

"Yuge, ini Kuil Seishuku, kau tahu?"

Jougen, yang memimpin Kuil Seishuku, telah secara terbuka menyatakan niatnya, menyambut Tsuchimikado Harutora.

Mereka kalah jumlah bila seperti ini. Mereka tidak bisa menang jika orang-orang Kuil Seishuku mengelilingi mereka. Terutama Jougen, yang Miyoshi telah puhi sebagai orang yang jauh lebih kuat daripada kami.

"Lalu"

Yamashiro cepat menyela.

"Jika kita memiliki Rian menjadi pemimpin, bisa membagi Kuil Seishuku menjadi dua."

"Imam Rian, huh? Apa dia memiliki respect terhadap biara?"

Pesan Tsuchimikado Harutora telah menyatakan bahwa ia akan datang hari ini. Mereka tidak bisa membedakan apakah pesan itu benar atau palsu.

"Yamashiro, itu baik untuk orang-orang muda termotivasi, tetapi Kepala Kurahashi akan marah jika anda pergi terlalu jauh"

Ekspresi Yamashiro yang santai lenyap.

Miyoshi tidak peduli reaksi pemuda Mystical Investigator.

"Aku katakan tadi, kita bertiga adalah utusan dan akan mengikuti tradisi mereka. Menangkap orang bukanlah tindakan yang kita harus lakukan di sini"

"... Kau tahu?"

"Tidak, aku tidak tahu"

Yamashiro tersenyum sopan.

"Apa yang sedang terjadi?" Yuge mempertanyakan Yamashiro, tidak dapat memahami apa yang kedua orang itu bicarakan.

"Aku sudah melaporkan segala sesuatu tentang kunjungan Tsuchimikado Harutora ke kepala Kurahashi. Bala bantuan harus menuju ke sini sekarang"

"Apa?"

"Kenapa kau tidak mengatakan sebelumnya" Yuge menatap Yamashiro heran.

"Maaf, Petugas Independen, itu karena adalah pekerjaan saya sebagai Mystical Investigator. Tapi bala bantuan akan tiba malam ini. Jadi itu tidak menjamin bahwa mereka akan berada di sini pada saat kritis."

YAmashiro berbicara lugas. Dia tidak lagi punya maksud menyembunyikan itu. Yuge mengenakan ekspresi senang.

"Lagipula, jika bala bantuan datang, maka kita tidak bisa turun gunung. Mari kita tetap seperti ini."

"Petugas Miyoshi, terus terang, mungkin memang akan terlibat, tapi kita tidak bisa hanya menunggu dan meninggalkan segala sesuatu mengandalkan bala bantuan, itu kurang bijak."

"Ditolak"

"Kenapa?"

"Itu sudah jelas, itu karena terlalu berbahaya"

"Maksudnya apa?"

"Kalian mungkin baik-baik saja, tapi bagaimana jika sesuatu terjadi pada saya?"

Yamashiro tidak benar-benar memahami bahkan setelah diberitahu.

Yamashiro agak tertegun. Yuge mengkerutkan alisnya, dan di sisi lain, Miyoshi masih setenang seperti biasa. Berbeda dengan mereka, ia berbicara santai.

"Kalian berdua, dengarkan, terutama kau, Yuge. Aku harap kau dapat menyadari alasan kau dipilih untuk misi ini"

"Hah....ya?"

"Bukankah sesuatu yang dapat kau sadari dengan sedikit pemikiran? Itu jelas untuk melindungiku. Tidak peduli apapun yang terjadi, aku Specialist Senser, sumber daya manusia yang tidak pernah gagal dalam pekerjaan seperti mendeteksi sihir kan? Aku dipilih sebagai utusan dan pada saat yang sama kau terpilih sebagai utusan barrier-user untuk melindungi saya dengan hidup anda"

"tidak, itu...."

"Anda hanya dikirim untuk menjamin keselamatan saya. Kalau tidak, bagaimana mungkin mereka menempatkan Exorcist Independen yang sangat sibuk berada di jenis gunung terpencil?"

"..."

Kata-kata 'Exorcist Indepen yang sangat sibuk', memang benar, dan ia juga harus akui bahwa apa yang dikatakan Miyoshi itu tepat.

Kemampuan Specialit Senser Miyoshi Tougo itu adalah harta karun Badan Onmyou. Itu adalah harta yang rapuh, yang bahkan tidak mampu memiliki perlawanan dan bahkan tidak mampu memiliki kemampuan melindungi diri. Itu wajar bahwa ada perisai kuat di sampingnya.

"Ayolah Yuge?"

"....Baiklah...."

"....Baiklah, Yamashiro, Yuge, dan saya harus menahan diri dari tindakan-tindakan bodoh yang memprovokasi orang-orang di sekitar kita. Saya tidak akan memaksa kalian untuk berhenti jika kalian ingin bertindak entah apapun itu, tetapi jika kalian berencana menarik Imam Priest tanpa ragu-ragu sperti yang kau katakan, saya harap anda tetap tenang menunggu"

Tiba-tiba orang ketiga

"Ah"

Bertepuk tangan seolah-olah tampak memikirkan sesuatu dan perlahan-lahan ke arah Yamashiro.

"Kalau dipikir-pikir, aku lupa selama kebingungan kemarin, ada sesuatu yang ingin kukonfirmasi"

"Apa itu?"

"Sihir terlarang Tsuchimikado Harutora, diduga menggunakan Ritual Taizan Fukun, kan?"

"....apakah begitu?"

Dia tidak mengerti maksud Miyoshi sama sekali sampai saat ini. Tapi itu mengatakan, dia tidak bisa mengabaikannya. Yamashiro menjawab serius.

Miyoshi mendengar jawaban Yamashiro dan berpikir cepat.

"Oh begitu, itu tak terduga, tapi tentu saja aku mungkin salah menebak. Ini sangat sulit untuk menentukan lokasinya"

"......"

Part 3[edit]

Akino berlari seperti angin ke biara.

Tap - pada saat yang sama ia melompat dari tanah, tubuh mungilnya terbang seperti anak panah.

Ekor tumbuh dari bawahnya. Namun, Akino tidak menyadarinya atau mungkin ia hanya tidak peduli, karena ia terus berlari.

Dia mencari Hokuto mulai dari satu ujung ruang dalam kuil biara. Pada saat itu telinga di kepalanya tiba-tiba berubah arah, dan dia berangkat untuk mencari keberadaaan Hokuto.

Biasanya, ia akan mencoba untuk tidak berjalan di biara, karena dia akan dimarahi karena 'berbahaya'. Tapi sekarang, hal-hal seperti tidak lagi berarti. Dengan hop, dia melompat dari atas lentera batu. Tatapannya ke segala arah saat ia mencari Hokut.

Dia merasakan suasana berat dalam biara saat ia berlari di sana-sini lagi.

Satu hal yang dia bisa mengerti adalah bahwa adanya kecemasan dan kebingungan yang muncul di wajah setiap orang.

Bahkan para ajari dan senior yang biasanya egois telah menjadi gelisah dan takut. Hal besar menunggu mereka di masa depan. Ini adalah peristiwa besar yang bisa menyereat bahkan Akino, yang tidak bisa melakukan apa-apa.

Namun, Akino berhenti mengkhawatirkan. Dia berlari ringan namun bebas, seperti hembusan angin.

Dia melihat sekeliling seluruh kuil tapi tidak menemukan Hokuto. Mungkinkah dia telah meninggalkan biara? Kecemasan yang tiba-tiba meluap dari hatinya mengencangkan dadanya. Tapi Akino segera menggeleng, menolak kecurigaannya.

Hokuto bukan seseorang yang bahkan tidak memberitahu teman-temannya bahkan jika dia meninggalkan biara. MEskipun dia hanya mengenalnya untuk waktu singkat, dia mengerti setidaknya banyak hal tentang kepribadiannya. Karena dia tidak berada dalam kuil, maka ia hanya harus mencari secara menyeluruh di tempat lain. Akino berlari ke sana kemari di biara.

Setelah berjalan di mana-mana dan mencar, Akino akhirnya melihat Hokuto ketika ia kembali ke daerah belakang balai. Dia terkejut. Dia tidak mengira Hokuto akan berada dengan shikigami biara, dengan Tengu.

Akino tiba-tiba keluar dari pohon-pohon, yang membuat Hokuto berbalik dan menangis "Ah!?". Akino masih mendarat dengan cepat. Dia tergelincir di tanah saat berusaha menjaga keseimbangan.

"...Ah, Aduh!"

Dia gagal dan jatuh.

Ini benar-benar sakit.

"Ah, Akino!? Apa yang terjadi padamu? A-Apakah kau baik-baik saja?"

Hokuto berlari menuju Akino, yang telah jatuh. Dia datang dengan aroma manis yang sama seperti sebelumnya. Sebuah benjolan besar telah muncul di bagian belakang kepala Akino itu. Dia memanggil "Hokuto...." sambil duduk.

"Maaf. Aku mulai berjalan tanpa menyadarinya ketika aku sedang mencarimu Hokuto"

"Mencariku? apa yang terjadi?"

"Ini tidak seperti itu... Ah, tapi kenapa kau di tempat semacam ini Hokuto? Juga...."

Akino yang telah terus menerus menatap Hokuto berubah pandangannya ke arah Tengu.

"Mengapa kau dengan TEngu-san? Apakah Tengu-san mengatakan sesuatu lagi?"

Shikigami yang disebut Tengu berdiri dengan topeng Tengu diikatkan di kepalanya seperti biasa. Dia berdiri dalam posisi sedikit lebih jauh dari keduanya. Ekspresinya tidak bisa dilihat.

Tentu saja, dia adalah seorang shikigami akrab bagi Akino. Meskipun ia tidak waspada terhadapnya.... Kejadian kemarin malam...

Hokuto juga tampak bingung.

"Yah, aku tidak terlalu yakin. Shikigami ini tiba-tiba muncul ketika saya kembali setelah memeriksa situasi di biara.. itu memberi isyarat bagiku untuk datang tanpa mengatakan apa-apa, dan kemudian aku hanya datang untuk melihat"

Ekspresi Hokuto ketika ia melihat Tengu bahkan lebih bingung dari Akino itu. Kemudian, Tengu yang telah memanggilnya berdiri di sana tanpa melakukan apapun. Akino mengangkat alisnya.

Memang, Tengu seringkali hanya berdiri diam seperti itu atau berjalan di biara ketika ia tidak mengikuti petunjuk siapa pun. Kadang-kadang ia juga akan memanjat pohon dan berdiri di cabang-cabang pohon dalam keheningan.

Tapi dia belum pernah mendengar tentang dia memanggil seseorang seperti ini. Tentu saja, ia melihat Tengu bicara untuk pertama kalinya tadi malam. Apa yang sebenarnya terjadi? Akino menatap Tengu sambil mendengarkan dengan hati-hati.

"Lalu Akino, mengapa kau di sini? Kau bahkan mengatakan kamu sedang mencariku"

"Eh? Ah, itu karena..."

Akino terhenti selama beberapa saat setelah ditanya tentang ini lagi.

"Karena aku-aku sangat prihatin tentang Hokuto"

"Eh? M-Mengapa?"

"Karena kamu menjadi sangat aneh setelah kamu mengetahui bahwa Tsuchimikado Harutora akan datang, Hokuto. Mungkinkah itu terkait dengan suatu tujuan yang kamu bicarakan?"

Setelah Akino mengkonfirmasi langsung, nada Hokuto mulai goyah. Seperti yang diduga, itu terjadi.

"Hokuto, kau tampak seperti kau berada dalam situasi yang mendesak saat ini."

"Kau... Kau bisa melihatnya?"

Akino mengangguk jujur pertanyaan Hokuto itu.

"Jadi aku sangat khawatir tentangmu. Itu sebabnya aku datang untuk menemukanmu. Karena..."

Akino tersendat saat berbicara.

"Kita...teman..."

Wajahnya memanas. Mungkin sudah memerah. Jantungnya berdebar seperti akan melompat dan telinganya gemetar sedikit.

"Akino...." Hokuto sangat terkejut. Dia menutup mulutnya erat-erat dan memalingkan wajahnya. Bimbang dan kebingungan nampak di sisi wajahnya. Meskipun Hokuto tidak mengatakan apa-apa, Akino bisa melihat bahwa hatinya memiliki suatu masalah.

Akino tidak berkata apapun, menunggu jawaban Hokuto itu. Hokuto perlahan berubah menjadi tegas menatap Akino itu.

Kemudian,

"....Ini seperti yang kau katakan Akino"

Hokuto mengangguk dan mengakui.

"Aku datang ke kuil gelap karena aku dengar, bahwa ia akan datang ke sini melalui ramalan ayahku. Aku datang ke sini untuk bertemu dengan dia."

"....Apakah itu Tsuchimikado Harutora temanmu?"

"Ya, Aku...."

"Tsuchimikado"

Tengu tiba-tiba berbicara. Mereka berdua berbalik ke arah shikigami itu dengan terkejut.

Sangat sulit untuk membaca ekspresinya atau bahkan tatapannya. Tapi sekarang mereka bisa dengan jelas merasakan bahwa shikigami itu melihat mereka berdua.

"Lihat"

Dia menunjuk Hokuto

"Hokuto, orang yang sudah mati"

"......."

Mata Hokuto melebar saat ia menatap Tengu. Akino terus kebingungan dengan dialog antara Hokuto dan Tengu.

"Hokuto adalah keluarga Tsuchimikado, naga"

"....Kenapa kau tahu hal ini? Kau, apa yang kau...."

"Mayat, dari keluarga Tsuchimikado, kerabat kan?"

Tengu bertanya. Akino melihat Hokuto.

Hokuto melihat tatapan Akino. Kemudian ia berbalik kembali ke arah Tengu.

Ekspresinya menegang. Hokuto menjawab untuk pertanyaan shikigami itu, rambutnya yang hitam dan pita yang diikat di dalamnya bergoyang.

"Ya, aku tidak akan menyembunyikan lagi. Namaku adalah Tsuchimikado Natsume. Aku diadopsi oleh keluarga utama Tsuchimikado tidak lama setelah lahir dan dibesarkan sebagai kepala keluarga berikutnya. Tsuchimikado Harutora adalah teman masa kecilku"

"...!"

"Juga... memang benar bahwa aku orang mati. Musim panas lalu, aku bangkit dari kematian. ....Tidak, aku hanya terbangun, dan sekarang masih mempertahankan kondisiku saat ini"

Kata-kata pengakuan kepada Akino.

Ini akan menjadi kebohongan untuk mengatakan bahwa Akino tidak terkejut.

Tapi,

"Jadi begitu..."

Akino berbicara seakan mendesah. Hokuto membeku karena terkejut.

"Hokuto, aku pikir situasimu menakutkan"

"....Ah, Akino?"

Hokuto tampak bingung terhadap Akino yang tersenyum daripada perasaan tegang. Dia tulus berbicara kebenarannya.

"Apa kau mengerti Akino? Aku seseorang yang dibangkitkan setelah wafat sekali, kau tahu? Tidak ada yang lebih tabu dari itu. Itu adalah salah satu seni terlarang yang paling dibenci... Suatu hal yang tak termaafkan. Akino, bahkan kau harus..."

"Hei Hokuto"

"...Eh?"

"Baik dan jahat tergantung pada waktu, kesempatan, dan posisi. Hokuto mungkin telah meninggal dunia dan telah dibangkitkan oleh teknik terlarang, tapi tidak di sini yang peduli tentang hal semacam itu. Yah, mungkin ada orang yang peduli, tapi mereka tak mengatakan apapun tentang hal itu dan tak melakukan apapun terhadap hal seperti itu. Tentu saja, aku seperti itu juga"

Itulah faktanya.

Orang-orang di biara ada beragam dan bervariasi. Juga, tidak ada yang khawatir tentang masa lalu seseorang. Jika seseorang pernah mati, maka mungkin mereka merasa tidak nyaman di sekitar mereka, tetapi cara mereka memperlakukan dia tidak akan berubah. Mungkin itu sedikit berbeda dari 'dunia luar', Tapi Kuil Seishuku adalah tempat semacam itu.

Tujuan akhir dari orang-orang dengan tiada tempat lain untuk pergi. Itu adalah Kuil Seishuku. Jadi sebenarnya ada banyak orang dengan berbagai keadaan, masa lalu, kejahatan, dan nasib hidup dalam biara. Nasib Hokuto itu hanya salah satunya.

Lebih penting lagi, dilihat dari situasi saat ini, sepertinya Hokuto tidak melakukan apapun yang luar biasa. Itu bukan salahnya untuk dilahirkan dan dibesarkan, dan dia mungkin tidak memikirkan dan mengatur sesuatu seperti kebangkitan setelah kematian.

Kemudian Hokuto yang Akino akui bukan pembohong atau penjahat, tetapi Hokuto sama seperti biasa. Itu adalah hal yang dia banggakan.

"Jadi kau tidak perlu menyalahkan diri sendiri seperti itu"

"T-Tapi"

"Hokuto seperti seseorang yang cantik dan baik. Bahkan jika kau setengah hidup atau mati, Hokuto adalah Hokuto"

Akino berbicara secara alami dan Hokuto berhenti bergerak.

Mengapa kata-kata Akino mampu menyentuh hatinya seperti ini?

Akino tertawa malu-malu.

"....Jadi begitukah"

Suara yang tiba-tiba timbul tidak datang dari Tengu. Sebaliknya, itu adalah suara seorang pemuda.

Akino dan Hokuto tiba-tiba berputar. Mereka memandang hutan cedar Akino berasal.

"Harus saya akui, Miyoshi Tougo benar-benar sangat berharga"

Pemuda itu mengatakan hal tsb,

"...Order"

Pemuda itu perlahan-lahan berjalan.

Itu adalah sihir first-class. Para senior juga menggunakan sihir api ketika mereka memasak. TApi sihir pemuda itu terkendali, sementara para praktisi sedikit kasar.

Hokuto cepat melangkah maju untuk melindungi Akino. Pada saat itu pemuda tsb hanya melihat Hokuto. Hokuto mengambil sikap konfrontatif dengan ekspresi tegas.

"Tsuchimikado Natsume"

"Aku tidak bisa mengabaikan setelah mendengar nama itu. Apalagi sekarang Tsuchimikado Harutora akan segera tiba"

Akino tiba-tiba heran siapa orang ini. Hanya ada tiga orang di Kuil Seishuku yang Akino tidak kenal saat ini. Mereka adalah Divine General yang dikirim oleh BAdan Onmyou. Namun, ada satu perempuan di antara mereka bertiga dan satu orang yang lebih tua.

Maka hanya ada satu orang yang tersisa.

"Aku Yamashiro. Seorang Mystical Investigator"

Pemuda itu memberikan namanya.

"Saya tidak tahu betapa pentingnya anda bagi Tsuchimikado Harutora... Tapi setidaknya ia sengaja menggunakan sihir terlarang untuk membangkitkan anda dari kematian. Untuk saat ini, aku akan mengantar anda kembali"

Mata Hokuto langsung menjadi tajam. Sebaliknya, mulut pemuda itu melengkung membentuk senyuman ejek saat ia dengan senang hati melangkah keluar.

Sebuah jalan yang terhubung ke Kuil Seishuku.

Sebuah Onmyouji berdiri di depan jalan gunung ini, mengangkat kepalanya untuk melihat puncak gunung.

Puncak gunung diselimuti awan kelabu.

The Onmyouji mengangguk, bergumam 'sungguh nostalgia'.

Saat itu, truk melaju ke sebelah Halaman depan. Tatapan seorang Onmyouji itu ke arah Gunung Bintang Utara dan ia mengeluarkan ponsel.

"...Senpai? Bagaimana keadaan di sana?"

"Mereka sudah dikerahkan"

"Mengerti"

Ia mengakhiri panggilan telepon, senyum tenang di wajahnya.

"Kalian berdua, apa kau siap"

"Tentu saja"

"YA..."

Seorang Onmyouji itu tadi mengangguk dan kemudian melangkah keluar.