The Zashiki Warashi of Intellectual Village:Volume1 Bab 3

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Bab 3: Mengenai Hishigami Mai[edit]

Bagian 1[edit]

Hyakki Yakou

Aku memang menggunakan nama itu di Pulau Zashou, tapi aku tidak benar-benar berada di kelompok itu. Aku tidak suka ribet-ribet menjelaskan detail dari struktur sebuah organisasi, dan memangnya bermasalah kalau orang yang akan kubunuh sampai pada kesimpulan yang salah?

“Kerja bagus,” ucap sebuah suara bermartabat.

Sang pengucap menggunakan kimono dan duduk di ujung sebuah ruangan teh yang penuh aroma kemenyan. Hanya dengan mendengar itu, kalian pasti berpikir kalau organisasi ini dipimpin oleh orang-orang tua dan tertinggal oleh zaman, tapi orang yang mengenakan kimono itu adalah gadis berusia sekitaran 10 tahun.

Kau bisa bilang kalau gadis ini adalah dekorasi.

Ia adalah simbol dari kerugian dalam terlalu fokus ke garis keturunan

Saat generasi sebelumnya dikirim lebih awal ke kuburan, pemimpinnya jadi seorang bocah yang lebih lembut dari kepiting yang baru ganti kulit. Sangat luar biasa bagaimana situasi Hyakki Yakou dengan cepatnya berubah ke arah yang berbahaya. Ada rumor kalau konflik sebenarnya akan terjadi sebentar lagi dan elemen-elemen pembangkang sedang berkumpul didalam organisasinya.

Namun, ekspresi gadis itu tetap tidak berubah.

Fakta bahwa ia dipaksa kedalam situasi dimana ia harus dapat mengendalikan ekspresi wajah dalam usianya yang segitu membuatku kasihan padanya.

“Kau akan dibayar via cara biasa.”

“Oke.”

“Setelah kau mengkonfirmasi bon pembayarannya, maukah kau mengambil pekerjaan lain?”

“Kalau aku boleh mengambil libur tiga hari dan bayarannya sesuai dengan pekerjaannya.”

Semua pekerjaan yang kudapat sangatlah buruk. Semuanya selalu buruk seburuk-buruknya. Tapi aku akan melakukan pekerjaan apapun selama aku dibayar. Begitulah aku menjalani hidupku.

Aku punya lebih sedikit masalah dengan pekerjaan-pekerjaan nona ini karena semuanya masih memiliki sedikit ‘kelembutan’ tersisa.

Contohnya, profesional manapun akan bilang ‘bunuh diri’ bagi seorang VIP seperti dia untuk bertemu orang sepertiku secara tatap muka daripada menggunakan penengah. Itu hampir membuatku kasihan karena ia tidak memiliki anak buah yang cukup setia untuk menghentikannya.

“Apa pekerjaannya?”

“Baca ini.”

Gadis itu menyodorkan amplop berisi dokumen-dokumen kepadaku. Aku masih berdiri, jadi aku menginjak amplop itu saat meluncur di tatami dan kemudian menendangnya keatas. Saat aku mengecek isinya, aku juga menemukan beberapa foto dan peta dengan tanda disitu.

“Kota Shirakido?”

“Itu adalah daerah pedesaan di Shinshu. Namanya hilang karena konsolidasi, tapi daerah tersebut pernah dikenal sebagai Desa Ubasute. Faktanya, tidak satupun bangunan asli dari desa itu tersisa.”

“Ya, petanya hanya menunjukan bendungan.”

“Bendungan itu akan dihancurkan,” ucap gadis itu pelan. “Bendungannya dibangun untuk mengembangkan lahan bagi daerah pedesaan biasa daripada sebuah Desa Intelektual. Desa tua yang kurang populasi itu berakhir dibawah air. Namun, sepertinya jatuhnya seorang penting akhir-akhir ini berefek kepada pemerintah daerah.”

“Jadi mereka menghancurkan bendungan itu dan mengembalikan desa yang tenggelam?”

“Mereka yang setuju merubah itu menjadi Desa Intelektual cukup aktif. Kami tidak punya keinginan untuk mencampuri mereka, tapi kami takut proses pengembaliannya bisa membawa sesuatu dari dalam air. Sesuatu yang tidak boleh melihat cahaya siang.”

“Jadi ini berhubungan dengan Youkai?”

“Ya, dan dalam tingkatan yang butuh campur tangan Hyakki Yakou.”

Apa itu artinya PSIA sudah ikut campur dan mengalami kekalahan? Mereka kadang penuh harga diri, jadi mereka pasti sudah kehilangan 4 atau 5 orang untuk dengan rela meminta bantuan Hyakki Yakou.

Seperti yang kupikirkan, gadis ini menciptakan suasana serius.

“Kami membutuhkanmu untuk menentukan detailnya dan melenyapkan ancamannya kalau perlu.”

“Apa kalian akan mengurus biaya yang dibutuhkan?”

“Kami akan.”

Suara gadis itu menjadi kaku.

Saat kubilang ‘biaya yang dibutuhkan’, aku tidak merujuk kepada uang. Aku bertanya apa aku bisa melibatkan orang lain untuk mendekati inti permasalahannya.

Aku tidak berniat untuk cukup ceroboh sampai meninggalkan jejak keterlibatanku, tapi memiliki jaminan kalau-kalau aku ceroboh mengangkat beban berat dari pikiranku.

Dan itu artinya ada satu hal lagi yang harus aku periksa.

“Pekerjaan ini termasuk pengintaian dan penghancuran. Bisakah biaya yang dibutuhkan dimulai dari bagian pengintaian? Kalau iya, ada kemungkinan beberapa biaya itu hanya akan berakhir di jalan buntu.”

“Aku sudah siap untuk itu saat aku memutuskan untuk mempekerjakan orang dari luar organisasi.”

“Bagus.”

Ia memiliki respon yang sangat imut.

Aku tahu ini membebani pundaknya, tapi terkadang aku tidak bisa tidak melakukannya.

Aku melemparkan amplop berisi dokumen itu kembali pada gadis itu dan membalikkan badanku.

“Apa kau butuh dokumennya?”

“Aku sudah mengingatnya.”

Aku meninggalkan ruangan teh itu.

Desain yang antik. Interior zaman dulu. Kekakuan yang aneh. Semua tentang tempat itu menciptakan atmosfir yang disukai Youkai. Aku berjalan melewati area seperti itu dan berjalan keluar.

Tempatku keluar bukanlah rumah bergaya Jepang yang kau pikir Zashiki Warashi biasa tinggali.

Tempatku keluar adalah sayap terbang berbentuk V raksasa yang mirip dengan pesawat ‘stealth bomber’. Pesawat penumpang besar itu adalah pesawat kelas tertinggi yang bisa dimiliki pribadi dan itu adalah markas bergerak sang gadis.

Hebatnya, ia juga punya delapan generasi 4.5 dan generasi 5 pesawat ‘escort fighter’, dua pesawat transportasi besar berisi barang dan material yang dibutuhkan untuk mengurus mereka, dan sebuah pesawat pengisi bahan bakar. Sayap terbang tersebut memiliki antena di atasnya yang terlihat seperti piring besar dan bisa berfungsi sebagai peringatan di udara dan pesawat pengendali, jadi ia bisa menembus daerah yang dikendalikan oleh angkatan udara kecil kalau perlu. Kalau persenjataannya diganti, itu bisa melakukan misi pengeboman.

“Pesawat ‘fighter’-nya harus tetap diatas awan dengan sayap terbang yang lambat untuk waktu lama, jadi aku dengar mereka membuat dapur dan kamar mandi di pesawatnya. Aku ingin tahu apakah itu benar.”

Sejatinya, sekelompok instruktur dari sekolah penerbangan yang mempekerjakan pensiunan pilot dipekerjakan untuk menguji model terbaru dari perusahaan pertahanan udara dan langit, tapi pasti dibutuhkan pengaruh yang besar untuk memaksa penjelasan itu agar dapat diterima. Pesawat ‘fighter’ itu adalah kumpulan rahasia negara, jadi tidak normal untuk membiarkan seseorang mendaratkannya dan bagian perawatan dan alat-alatnya di bandara seluruh dunia tidak peduli apakah bandaranya di negara sahabat atau tidak. Dengan kata lain, Hyakki Yakou punya cukup kepercayaan atau ancaman kekerasan untuk membisukan komplain dari negara berkembang hanya dengan sebuah tatapan.

Tetapi...

“Menyedihkan,” ucapku pelan saat aku berjalan turun tangga dan menuju landasan di suatu bandara internasional. “Menghabiskan banyak uang pada sesuatu seperti ini hanya memberitahu semua kalau kau akan berada dalam bahaya besar jika kau tetap diam di satu tempat.”

Bagian 2[edit]

Aku berada di gunung yang ditutupi oleh pohon pinus. Kau tahu, tipe gunung yang bisa kau temukan dimana saja. Tipe daerah pedesaan yang mendapatkan pandangan sinis karena seluruh alergi cemara yang akan ditimbulkan setiap musim semi. Aku melewatinya dengan mobil sewaan yang kusewa dengan nama palsu.

Aku sedang menuju penginapan usang.

Itu adalah upaya untuk tidak mencolok, tapi mobil kuno dan penginapan yang kupilih selalu sulit untuk kuhadapi. Mungkin saja itu merupakan respon terhadap kamuflase seperti itu dimana, di waktu kosongnya, hitmen dan mata-mata mengenakan pakaian mencolok yang terlihat seperti orang biasa bermimpi menjadi seseorang dari film.

Ketika aku sampai di ruanganku, aku melakukan pengecekan untuk kamera atau mikrofon dan kemudian melemparkan tas kecilku ke kasur. Aku membuka koper dan mengeluarkan beberapa alat make-up. Lalu aku membuka tempat tersembunyi kecil dan menyatukan bagian-bagian non-metalik yang tersembunyi didalamnya.

Aku berakhir dengan sebuah pistol yang cukup kecil untuk muat di telapak tanganku dan sebuah peredam yang terlihat tiga kali lebih besar. Aku sadar peredamnya sama sekali tidak menghiraukan ukuran kecil dari pistolnya.

Saat itulah suara seperti anak kecil memanggil dari bawah.

“Benda yang cukup aneh yang kau punya disana.”

“Kenyataan tidak bekerja seperti film Holywood. Hanya dengan menambah peredam ke larasnya tidak cukup untuk sepenuhnya mensenyapkan tembakannya. Kalibernya dikecilkan sampai segini dengan tujuan untuk membuatnya senyap sesenyap-senyapnya.

“Dan apa itu sangat penting?”

“Bagaimana aku bisa tahu? Tugasku lah untuk menginvestigasi dan mencari tahu. Tapi sebaiknya punya itu kalau keamanan 100% tidak bisa dijamin. Tidak seperti aku pernah berada di situasi seperti itu.”

Kalau aku ada pada situasi dimana aku harus bergantung pada hal seperti ini di Jepang, aku sudah kalah 80%.

Sangatlah penting untuk hanya memulai pertarungan setelah kau menyiapkan lingkungan dimana kau tidak butuh hal seperti itu.

“Kota Shirakido... lebih tepatnya, reruntuhan Desa Ubasute terletak 5 kilometer dari sini. Semua ini terkesan mencurigakan, jadi berhati-hatilah,” ucap suara itu.

“...Satu pertanyaan.”

Aku menyembunyikan pistol kecilku dan peredamnya di sepatu bootsku. Sepatu bootsku seperti sejenis trik sulap. Ada perbedaan antara bagaimana itu terlihat dengan seberapa besar ruangan yang ada. Aku berpakaian seperti turis bodoh dengan tank-top dan hotpants. Pakaian ini terlihat cukup terbuka, jadi ada sedikit tempat untuk menyembunyikan senjata.

Bagaimanapun juga, aku menurunkan pandanganku.

Zashiki v01 191.jpg

Aku menurunkannya ke tingkatan suara yang aku dengar.

Ini bukanlah ketinggian anak kecil. Aku tidak bisa berbicara dari ketinggian seperti itu tanpa menekan pipiku ke lantai.

“Apa kau ini?”

“Apa maksudmu, apa aku ini? Aku Sunekosuri. Aku Youkai. Apa kau tidak pernah dengar tentang Sunekosuri?”

“Kau terlihat seperti anjing kecil.”

“Aku Youkai yang terlihat seperti anjing kecil.”

Aku tahu tentang itu, tapi pertanyaanku adalah kenapa nona dari Hyakki Yakou mengirim sesuatu seperti ini kepadaku. Aku memandang ragu kepada Youkai bertaring yang telah memeluk pergelangan kakiku.

“Apa yang bisa kau lakukan sebagai Youkai?”

“Itu bukanlah suatu pertanyaan yang aku harapkan dari seorang agen meskipun kau adalah seorang agen bebas. Sunekosuri[1] mengelus-elus pipi mereka ke kaki depan pengembara. Seperti ini, elus elus.”

“Apa lagi?”

“Itu saja.”

“Apa kau punya kemampuan untuk mencuri energi kehidupan dari para pengembara jadi mereka pingsan, atau mengacaukan arah mereka sehingga mereka tiba-tiba pergi ke arah yang salah?”

“Tolong jangan berpikir semua Youkai di dunia punya kemampuan yang keren atau berguna.”

Saat itulah aku tidak kuat lagi.

“Oh, aku tidak kuat lagi!! Kau sangat imut!!”

“Eee?! Tu-tunggu dulu!! Jangan angkat aku! Aku dipanggil Sunekosuri karena aku mengusap kaki depan! Kalau kau membuatku mengusap pipimu, aku akan menjadi jenis Youkai yang berbeda!”

“Oke oke. Kalau begitu aku buat kau menjadi Youkai Paizuri[2].”

“Lebih baik pipi saja sebagai kompromi! Aku punya harga diri!! Kalau aku dipanggil seperti itu, aku akan pertimbangkan untuk bunuh diri!”

Aku lanjut menyayangi Youkai bertaring itu sebentar sementara ia protes dengan seluruh rambut di tubuhnya berdiri. Setelahnya, aku meluruskan rambut dan tank-topku yang ditutupi oleh rambut anjing.

“Oke, setelah aku merasa segar, saatnya aku pergi ke reruntuhan Desa Ubasute.”

“..Heh... heh heh. Kerja bagus melemahkan Youkai hanya dalam hitungan menit. Aku mengerti kenapa Hyakki Yakou melakukan bisnis denganmu...”

Maka aku meninggalkan penginapan usang, masuk ke mobil rental usang, dan pergi ke reruntuhan usang.

Tanah miring di sekeliling jalanan gunung yang berliku dipenuhi oleh pohon cemara. Suara jangkrik yang mengganggu dan panggilan kawin dari burung liar semakin berisik dan aku diselimuti oleh atmosfir membosankan daerah pinggiran.

“Itu pasti bendungannya... dan reruntuhannya juga?”

“Desa dan bendungannya, keduanya adalah reruntuhan, jadi bisa sedikit memusingkan.”

Aku menghentikan mobilnya di tempat kecil di samping jalanan gunung yang dimaksudkan untuk memasang rantai ke ban. Dari situ, aku mengamati reruntuhan dari jauh.

Konstruksi beton raksasa berdiri diantara dua gunung. Itu adalah bendungannya. Tetapi, air yang seharusnya dibendung tidak ada. Di dasar bendungan kosong itu ada rumah bergaya Jepang yang sudah usang.

“Mereka benar-benar berpikir untuk mengembalikan itu? Fondasi dan pilar utamanya sudah lembek. Dan atap dan dindingnya sudah tidak ada.”

“Atapnya adalah atap jerami dan dindingnya dinding lumpur, jadi tidak mengejutkan kalau menenggelamkan rumahnya membuat itu hilang.”

Tidak banyak waktu berlalu semenjak airnya dihilangkan karena tanahnya masih berlumpur. Itu adalah lumpur berwarna gelap. Jalanannya pasti diaspal sebelum daerahnya menjadi dasar bendungan, tapi kau tidak bisa membedakan bagian mana yang jalanan dan bagian mana yang tanah. Semuanya tertutup lumpur.

Beberapa kendaraan diparkir disekitar konstruksi yang sulit dibilang reruntuhan atau ditelantarkan. Sebuah mobil keluarga 4 pintu dikelilingi oleh alat-alat konstruksi.

Aku mengambil sepasang binokuler dan mengecek wajah sang pemilik mobil.

“Itu pasti seorang sarjana yang sedang memandangi diagram. Sampai sejauh itu, mereka lebih terlihat seperti menginvestigasi makam kofun kuno daripada mengembalikan desa tua.”

“Aku tidak mengerti kenapa mereka sangat ingin mengembalikan desa itu? Tidak ada tanda-tanda dari para penduduk lama yang kembali.”

“Kalau soal Desa Intelektual, semuanya tidak selalu sesuai logika. Kau bisa menyebutnya agama yang memuja pedesaan atau sekte yang memuja alam. Keduanya disatukan oleh mereka yang ingin menemukan nilai yang melebihi penemuan saintifik apapun.”

“?”

“Intinya, itu adalah kumpulan dari pikiran-pikiran semacam ‘semuanya tidak seperti ini di zaman dulu’ atau ‘semuanya akan sempurna apabila kita mampu kembali ke sediakala.’ Tentu saja, daerah pedesaan bukan tanpa masalah dan ada kejahatan dan masalah sosial di masa yang orang sebut ‘zaman dulu’. Orang-orang ini memiliki kemampuan untuk melupakan semua yang tidak sesuai kepercayaan mereka.”

“Tapi apakah itu yang mereka tuju? Kalau iya, aku ragu Hyakki Yakou sampai harus memanggilmu.”

“Itulah yang harus aku selidiki.”

“Bagaimana kalau ini berhubungan dengan Youkai mematikan?”

“Mumi-mumi sering dijual di lelang. Aku dengar oni dan duyung harganya bisa melonjak tinggi. Aku tidak mengerti kenapa manusia sangat senang membuat obat dari Youkai.”

“...Kau agen sangatlah menyeramkan...”

Sang Sunekosuri mulai gemetar, tapi aku tidak punya waktu untuk menghiraukannya. Instingku membuatku ingin mengusapnya terhadap pipiku dan berguling-guling bersamanya, tapi aku harus menemukan petunjuk untuk memulai penyelidikan sebelum matahari terbenam.

“Kalau Hyakki Yakou mengambil tindakan, ini pasti lebih dari sekedar Paket.”

“Apa kau akan menyelidiki cara klasik? Kau tahu, mengawasi apa yang mereka lakukan dan menguping pembicaraan mereka didalam restoran. Informasi yang kau dapat bisa saja acak, tapinya.”

“Aku belum melihat restoran, jadi satu-satunya pilihan makanan mungkin hanya kotak bento dan makanan penginapan. Aku punya metode yang lebih cepat.”

“A-ada apa dengan senyuman berani itu?”

“Aku hanya harus merusak keadaan stabil ini.”

Bagian 3[edit]

Survei ke pengembalian reruntuhan Desa Ubasute berlanjut hingga ke malam hari.

Tetapi, itu tidak langsung berlanjut ke malam hari. Sekitar pukul 11.00, lampu raksasa yang jenisnya biasa ada di bioskop dimatikan. Pekerja yang mengoperasikan alat berat untuk survei dan mengebor memulai persiapan untuk pulang.

Ada satu rumah cetakan yang jelas disiapkan khusus untuk seorang sarjana daripada pekerja konstruksi.

Setelah aku melihat seseorang memasuki bangunan itu, aku menekan pintunya.

Sial bagi mereka, lubang kuncinya hanya punya lima pin didalamnya.

Aku bisa membukanya dalam waktu sekitar 15 detik.

“Si-siapa kau! Darimana kau berasal!”

Orang tua yang terlihat seperti sarjana berteriak kaget, tapi aku menyeringai mendengarnya. Bagi orang biasa, seringaian itu mungkin akan terlihat menyeramkan.

Ya, bagi orang biasa.

“Kau adalah sarjana kan? Tapi bukan di arsitektur. Seorang peneliti cerita rakyat mungkin?”

“Um...”

“Tidak, kupikir tidak. Seorang peneliti cerita rakyat tidak akan punya kapalan di sendi jempol kanannya. Kau mendapatkannya dengan terlalu sering menembak pistol.”

“Saat aku meneliti reruntuhan di Kamboja dan Kolombia, aku membawa pistol untuk pertahanan diri.”

“Kau tidak akan dapat kapalan kecuali kau cukup proaktif menembakan pistolmu. Untuk mendapatkannya butuh 5 sampai 6 ribu tembakan.” Aku menunjukkan jari telunjukku. “Selain itu, aku bisa mencium bau minyak senjata padamu sekarang, jadi kau pasti masih menggunakan tembakan. Maaf, tapi deodoran tidak cukup untuk menghilangkan baunya.”

“...”

“...”

Sang sarjana dan aku terdiam.

Keheningan melanda.

Tetapi, perubahan terjadi tanpa bunyi.

Setelah senyum bingung orang tua menghilang...

Sesuatu terjadi.

Ketika aku kembali ke mobil sewaan usang, Sunekosuri yang tetap berada di mobil bicara kepadaku. Ia terlihat gugup. Sepertinya ia menggunakan layar navigasi mobil untuk menyaksikan berita.

“Lihat apa yang aku tonton. Sini. Lihat.”

“Aku lelah karena pekerjaanku. Bantu aku menyegarkan diri, anak anjing.”

“Gyaaaaaahhhh?! Tolong jangan merubahku jadi Youkai Matakosuri[3]! Pokoknya, beritanya! Kau harus melihat apa yang ada di berita!!”

“Wahh?”

“Jangan memiringkan kursinya sampai kebelakang seperti kau mau tidur! Mereka bilang sarjana yang ikut survei untuk mengembalikan Desa Ubasute melakukan bunuh diri!! Ia menggantung dirinya sendiri!!”

“Iya, iya. Kenapa kau pikir aku sangat lelah?”

“Um...”

“Apa?”

“Kenapa sarjana yang menggantung dirinya sendiri membuatmu lelah?”

“Coba kau pikir kenapa?”

Sunekosuri gemetar dalam diam.

“Sarjana itu bernama adalah Matsukai Hiroshi. Itu nama palsu tentunya,” ucapku.

“Maka, setelah ini tersebar, polisi dan media akan menelusuri nama aslinya kan?”

“Di zaman laporan medis elektronik disimpan di penyimpanan awan, tidak akan semudah itu. Baik itu gigi, sidik jari, atau darah, data bisa dengan mudah diganti di zaman sekarang ini.” Aku menguap. “Matsukai Hiroshi bukanlah nama palsu yang ia pikir sendiri. Itu adalah nama yang digunakan oleh sekelompok orang yang melakukan hal buruk. Tapi beda organisasi beda pula nama yang mereka gunakan. Ini kemungkinan berhubungan dengan Saishi Kajin[4]. Mereka senang menjaga aura intelektual ke segala yang mereka lakukan.”

“Saishi Kajin?”

“Itu adalah grup yang mencoba membuat kecantikan terbaik dengan cara apapun tidak peduli ia Youkai atau manusia. Aksi mereka secara fundamental didorong oleh hasrat primitif, tapi itu memberi mereka dorongan kuat. Mereka bukan tipe yang terlalu peduli soal tabu.”

“Tapi bukankah konsep kecantikan berubah-ubah dari waktu ke waktu dan satu daerah ke daerah yang lain?”

“Itulah kenapa mereka ingin menciptakan kecantikan yang absolut yang tidak bisa digoyahkan oleh hal seperti itu. Aku tidak tahu sudah seberapa sukses mereka, tapinya. Bisa saja mereka bertahan dengan bisnis sampingan menggunakan teknik yang mereka kembangkan di proses riset atau mereka mungkin sudah mendapatkan kecantikan mereka itu dan semua anggota organisasinya merupakan budaknya.”

Karena mereka berakar di hasrat primal, aku tidak memiliki kesan yang bagus soal mereka. Tentu saja, orang yang tidak melakukan apapun kecuali mengklaim rasa keadilan membosankan mereka bisa saja menakutkan dalam cara mereka sendiri.

“Organisasinya terbentuk dari beberapa orang saja, tapi rumornya mereka sangat ahli. Karena itu, organisasi besar yang mengelilingi mereka mau menampung mereka. Itu membuat keseimbangan kekuatan sangat ribet dan membuatnya sulit untuk melakukan apapun kepada mereka. Mereka kemungkinan membuat metoda organisasi berbahaya itu secara sengaja. Mereka bisa memaksa seluruh kerja kotor ke organisasi besar yang mencoba mendekati mereka.” Aku mengambil remot dari sistem navigasi mobil ini dan mengganti channelnya dari program berita membosankan ke acara hiburan nasional malam. “Sekarang, apapun situasi yang berkembang di sekeliling Desa Ubasute, salah satu anggota inti dari rencana mereka hilang. Siapa yang akan maju untuk membetulkan ini dan bagaimana?”

“A-Aku... Aku tidak percaya ini! Kau membunuh seseorang hanya untuk itu?! Aku tidak bisa membedakan siapa penjahat sebenarnya disini!!”

“Ya, aku jelas tidak berada pada sisi keadilan. Itu adalah peran adikku dan detektif itu.”

Aku mendapatkan beberapa nomor telepon dan alamat email dari ponsel milik Matsukai Hiroshi. Aku menggunakannya untuk mempersiapkan aksiku selanjutnya. Sejatinya, ini juga merupakan sesuatu yang ilegal. Ini bukanlah tipe pekerjaan yang bisa kau banggakan.”

“Pa-Panggilanmu yang seorang Putri Naga Pembunuh bukan hanya nama...”

“Nama itu tidak merujuk kepadaku. Itu merujuk pada Shikigami milikku. Tidak seperti aku sering menggunakannya,” ucapku sambil menguap.

Aku tidak berharap bagus pada proses menyebalkan dari menyadap telepon dan email. Tentu saja, tidak ada gunanya melanjutkan kalau aku tidak mendapat apa-apa setelah lewat 3 jam dari penemuan mayat. Setelah waktu itu tiba, aku akan kembali ke penginapan usang dan tidur.

“Sekarang, mari berharap mereka buru-buru dan membuat kesalahan.”

“Ba-bagaimana kalau mereka tidak?”

“Ya aku tinggal melakukan ini terus sampai mereka iya.”

Bagian 4[edit]

Kemudian hari berikutnya tiba.

“...Oh sial. Ini melebihi apa yang aku kira. Aku bisa benar-benar mati.”

“Apa hanya itu yang kau katakan setelah kau mengajak mereka berkelahi?! Itu saja?!!”

Aku duduk di bagian kap mobil sewaan ini sambil tidak menghiraukan Youkai bertaring yang memeluk betisku.”

Aku memegang sebuah ponsel di tangan kananku.

Aku menghentikan mobilku sedikit jauh dari penginapan usangku untuk membuat panggilan.

Tentu saja aku berbicara dengan nona Hyakki Yakou.

“Jadi rumor kalau ini Saishi Kajin itu sudah dikonfirmasi?” tanyanya. “Apa kau butuh bantuan?”

“Mereka hanya akan menusukku dari belakang, jadi tidak, terimakasih. Kalau ini benar Saishi Kajin yang kuhadapi, aku akan dikepung kalau banyak waktu berlalu. Sepertinya satu-satunya jalanku ialah menghancurkan inti permasalahannya dengan cepat. Ini akan ditentukan dalam 6 jam kedepan.”

“Apa kau punya tujuan jelas?”

“Kemungkinan satu. Kalau ini ada hubungannya dengan Saishi Kajin, ini akan lebih dari sekedar usaha sederhana untuk membuat sistem pemroduksian masal dari Paket. Mereka pasti punya alasan penting untuk menggusur bendungannya dan menguak reruntuhan yang tenggelam itu. Dan dua bulan kemudian, beberapa orang berbahaya menjadi aktif di area sini. Aku bisa mengerti kenapa orang sepertiku dipanggil.”

“Kalau kau tidak bisa mengurusnya, kau bisa mundur. Nyawamu lebih penting.”

“Tapi kabur hanya akan membuatku tersudut. Jalan keluarku hanya menembus pusat Saishi Kajin, jadi biarkan aku mengurus ini dalam 6 jam kedepan. Kalau aku akan disingkirkan, setidaknya aku membawa mereka bersamaku.”

Lalu aku menghentikan panggilannya sebelum nona yang khawatir itu mengatakan sesuatu yang ia sebaiknya tidak.

Sang Sunekosuri memandangku dengan pandangan curiga dari kakiku.

“Dan kau berlaga sangat kuat kemarin... kau tahu, kalau benar-benar terdesak, mungkin kau sebaiknya bersembunyi. Kalau kau telah memahami kebenaran dibalik apa yang terjadi di Desa Ubasute, akan menjadi sia-sia kalau kau terbunuh.”

“Aku belum memahami kebenarannya.”

“...”

Sang Sunekosuri terdiam.

Oh, ayolah. Jangan melihatku dengan mata anak anjing itu. Aku akan jatuh hati padamu.

“Kalau aku tahu itu, aku sudah akan memberitahu si nona. Aku menyadap telepon dan email Saishi Kajin, kau ingat? Aku tidak mendapat banyak informasi dari sana, tapi aku mendapat beberapa istilah yang tidak masuk akal tercampur dengan semua data tak berguna. Apa yang kulakukan disini hanyalah menggunakannya dengan cara arbitrasi sementara aku berbicara dengan si nona.” Aku mengayun-ayunkan ponselku didepan Sunekosuri yang terlihat tercengang. “Aku memang memasang kartu SIM dummy, tapi tidak ada program pengacak. Kenapa kau pikir aku menggunakan sebuah ponsel dengan keamanan setengah hati? Aku ingin Saishi Kajin menyadapnya.”

“A-apa? Kau... kau bahkan menggunakan Hafuri-sama dari Hyakki Yakou sebagai alat...?!”

“Ia tidak akan marah hanya karena ini. Mereka yang mengambil keuntungan dari pengaruhnya bisa sedikit kesal, tapi.”

“Ta-tapi... apa itu akan berhasil? Bisakah mereka benar-benar menargetkan percakapan itu dengan akurasi yang tepat tetapi tetap tidak tahu siapa kau?”

“Saishi Kajin tidak hanya mengincarku. Malah, aku ragu mereka telah berhasil menghabisi target mereka sejauh ini.” Aku menghela nafas. “Ini bukanlah kota besar atau Desa Intelektual yang dijaga secara besar-besaran. Di daerah pedesaan, mereka bisa mendirikan satu menara BTS untuk melingkupi area secara luas. Itu artinya kau hanya harus menempelkan alat atau program pada satu titik untuk memantau semua komunikasi terdekat.”

“Jadi setelah salah satu orang dibalik rencana mereka secara misterius melakukan bunuh diri kemarin, mereka memutuskan untuk menyadap semua bentuk komunikasi untuk mengumpulkan informasi tentang insiden itu sebanyak mungkin?”

“Tepat sekali.”

“Tapi itu akan memberi mereka data dalam jumlah besar. Percakapanmu mungkin tenggelam dibawah semua itu.”

“Tidak akan. Aku punya hubungan langsung dengan markas bergerak Hyakki Yakou. Siapapun yang berkecimpung di dunia bisnis bawah tanah akan bisa mengetahui pentingnya panggilan itu hanya dengan melihat sebelas digit nomor telepon itu. Saishi Kajin akan mengerubungi panggilan itu.” Aku turun dari mobil sewaan usang ini. “Sekarang, aku menetapkan batas waktu 6 jam. Aku menetapkan batas itu sendiri meskipun tidak punya dasar. Dengan sedikit keberuntungan, Saishi Kajin akan terpancing dan mulai memperkuat keamanan bagi hal yang paling penting. Itu bisa jadi panduan yang praktis.”

Bagian 5[edit]

Seperti yang kuduga, musuh beraksi. Apa yang tidak kuduga ialah bahwa rahasia Saishi Kajin tidak terletak di bendungan atau di reruntuhan Desa Ubasute. Sekelompok orang yang mengenakan baju kerja pergi ke daerah pedesaan yang terletak sedikit jauh dari daerah pegunungan.

Daerah itu adalah Kota Shirakido.

Aku membuntuti mereka dari mobil, tapi... bagaimana bilangnya ya? Kota itu sangatlah klise.

Kota itu gagal secara stereotip.

Ketika sebuah kota dimodernisasi luarnya saja, kota itu mendapatkan aliran penduduk dan uang yang sangat lemah. Hasilnya, kota itu akan kehilangan kemampuannya untuk bekerja sebagai sebuah kota. Bangunan disekeliling jalan utama yang besar kosong setelah perusahaan-perusahaan pergi, jadi kota ini ada pada hari akhirnya. Dan daerah pertokoan lokal juga tidak menunjukan tanda-tanda kemakmuran.

Meski keadaan kota yang sangat bisa dikasihani, kota ini juga punya bermacam jenis polusi dari knalpot dan sebagainya, jadi tidak bisa diselamatkan lagi. Keseluruhan tempat terlihat seperti satu pusat perbelanjaan pinggiran lagi sebelum penduduknya tidak bisa membeli apapun.

“Aku pikir aku mendengar tempat ini diurbanisasi karena ketidaksukaan terhadap nilai estetika dareah pedesaan dari Desa Intelektual.”

Pasti setelah hal itu gagal baru mereka mulai mencoba menarik perhatian pecinta lingkungan.

Aku ragu itu bisa berkerja dengan baik, tapinya.

Lingkungan alami mirip dengan tabunganmu. Ketika tabunganmu masih hitam, sedikit fluktuasi tidak masalah, tapi ketika tabunganmu sudah jatuh ke merah, hampir tidak mungkin untuk mengembalikannya. Ya, itu mungkin karena para penduduknya mengerti fakta itu makanya mereka fokus pada pengembangan kembali area diluar kota dimana alam masih tersisa. Tapi perkiraan mereka terlalu naif. Mereka terlalu optimis dalam perhitungannya. Desa Intelektual bukan hanya angka. Desa Intelektual mengangkat nilai produk sebagai barang langka dengan menggunakan merk gambaran dari keindahan alam dan kemanisan dari daerah pedesaan. Akan sangat sulit mendirikan Desa Intelektual di daerah yang telah diurbanisasi dan gambaran lingkungan yang sudah terkena ‘polusi’.

“Mungkin pengembalian dari desa lama dari dasar bendungan ini memberi arti untuk memberi mereka acara besar yang bisa mereka gunakan untuk publikasi.”

Bukan berarti itu penting.

Tugasku adalah menguak apa yang tersembunyi dibelakang itu.

Memikirkan tentang masalah yang tidak berhubungan seperti itu hanya akan membuatku bosan. Mungkin aku sudah merasa kesepian. Bagaimanapun juga, aku tidak bersama dengan Sunekosuri imut itu. Ya, pasti karena itu. Youkai bertaring itu bilang ia bermasalah dengan area perkotaan modern. Sayap terbang dari si nona mungkin tidak apa-apa karena interior yang diubah, tapi kami sudah melewati beberapa kota besar dalam jalan kami ke reruntuhan Desa Ubasute. Youkai itu pasti menguatkan diri dan bersembunyi di tas selama ini.

Benar-benar youkai kecil yang imut.

Sekembalinya aku ke penginapan, aku akan mencintainya hingga mati dengan elusan.

Saat aku berpikir seperti itu, aku mendengar nada elektronik dari tas di kursi penumpang. Itu berasal dari sebuah ponsel. Tetapi, ini bukanlah ponsel yang kubiarkan untuk disadap. Ini adalah ponsel satelit dengan program pengacak tingkat tinggi terinstal. Ponsel itu tidak menggunakan menara BTS lokal, jadi Saishi Kajin tidak bisa menyadap sinyalnya.

Aku tidak menghiraukan peraturan lalu lintas dan mengeluarkan ponsel satelit itu. Aku meringis saat melihat layarnya.

“... Nomor tersembunyi yang digunakan pemerintah.”

Meskipun namanya itu, nomor itu tidak digunakan oleh kantor pemerintahan Jepang manapun. Organisasi independen dari negara telah mendirikan sistem dengan nama itu. Orang dari dunia yang kujalani merasa wajar menggunakannya karena mereka melakukan hal yang harusnya dilakukan oleh pemerintah.

Dengan kata lain, itu adalah Hyakki Yakou.

“Halo?”

“Kau menggunakanku untuk menjebak musuh kan?”

“Huh? Kau menggunakan nomor telepon yang berbeda dari sebelumnya.”

“Aku tidak bisa melakukan panggilan dengan jalur yang sama dengan sebelumnya. Setelah aku tahu apa yang sedang terjadi, aku bisa mengambil tindakan yang diperlukan. Musuh tidak bisa mendengar kita dengan ponsel ini.”

Tindakan yang diperlukan, hm?

Aku berani bertaruh ia menarik baju salah satu orang berjas hitam yang bekerja sebagai bodyguard-nya dan memandangnya dengan mata berkaca-kaca. Itu sangat efektif karena ia tidak sadar apa yang ia lakukan. Saat ia mencoba melakukannya dengan sadar, itu akan kehilangan efektivitas.

“Jadi apa yang kau inginkan, nona? Aku sedang membuntuti musuh menyebalkan yang kau bilang barusan.”

“Jangan panggil aku ‘nona’. Namaku Hafuri. Selain itu, aku tidak apa-apa kalau kau membuatku ikut campur, tapi aku berharap kau sudah mengambil tindakan pencegahan seminimal apapun itu. Kalau tidak, kau hanya semakin membahayakan dirimu.”

Itulah kenapa orang seperti dia bisa jadi sangat berbahaya ketika mereka bahkan tidak sadar apa yang mereka lakukan.

Selain itu, aku ingin menghindari adanya orang yang khawatir padaku karena itu akan menggangguku. Aku tepatnya ingin menghindari ‘gangguan baik’ apapun saat aku berada ditengah pekerjaan kotor. Itu adalah alasan terbesar para profesional terbunuh.

“Kau bilang kau membuntuti musuh?”

“Ya, ya. Oh, aku pikir kita telah sampai. Ini terlihat seperti bangunan loker penyimpanan. ...Ya meskipun aku berani bertaruh itu hanya disamarkan agar terlihat seperti itu dan keseluruhan bangunan adalah milik Saishi Kajin.

“Bangunan loker penyimpanan?”

“Itu sejenis gudang penyimpanan. Apa kau sangatlah kuno sampai aku harus menyebutnya dozou[5] bagimu untuk mengerti?”

“...”

Ah, ia kesal. Inilah yang membuatnya imut.

Daerah ini dulunya mungkin adalah tempat parkir. Tanahnya hanya aspal retak. Beberapa loker penyimpanan sederhana seukuran mobil van dijejerkan di sepanjang aspal.

Kota besar yang penuh dengan apartemen satu ruangan adalah satu hal, tapi Kota Shirakido utamanya adalah kota komuter tua penuh dengan rumah satu tingkat dan halaman. Tidak mungkin dibutuhkan loker penyimpanan sebanyak itu. Itu jelas bangunan dummy.

Beberapa mobil sedan diparkir di bangunan itu.

Sepertinya beberapa staf lain sudah dikumpulkan ditambah dengan yang kubuntuti. Ada sekitar 20 orang. Kebanyakan dari mereka menggunakan seragam kerja. Ini bukanlah di tengah-tengah negara dimana senapan berburu itu umum, jadi suara tembakan pistol akan terlihat tidak sesuai tempat. Itu mungkin alasan kenapa mereka tidak membawa senjata secara terbuka.

Tetapi, kemungkinan mereka membawa tembakan kaliber kecil sunyi + peredam, sebuah crossbow yang cukup kecil untuk masuk ke tas kerja, atau semacamnya.

Setidaknya, mereka adalah tipe orang yang membawa lebih dari sekedar pisau.

Siapapun tanpa semacam senjata proyektil di zaman sekarang adalah orang idiot.

“Apa yang akan kau lakukan sekarang?” tanya nona dari Hyakki Yakou.

“Aku telah menemukan markas rahasia Saishi Kajin, jadi sudah jelas aku akan menginvestigasi apa yang ada didalamnya.”

“Tapi aku pikir musuhnya sudah berkumpul disana karena jebakanmu.”

“Mereka sudah.”

“Aku harap aku tidak harus memberitahumu seberapa besar mereka mengepungmu. Aku tidak bisa melihat bagaimana kau bisa menembus mereka tanpa rencana yang bagus.”

“Aku yakin aku akan menemukan sesuatu.”

Bagian 6[edit]

Aku menghampiri bangunan loker penyimpanan dari depan, membuat beberapa masalah, dan lalu kembali ke mobil untuk mengembalikan alat-alat investigasiku. Itu menyebalkan, tapi alat-alat itu terlalu rapuh untuk dibawa saat aku mengamuk.

Aku mendengar suara dari nona sopan datang dari ponsel satelit yang kutinggalkan di mobil.

“Apa yang terjadi?”

“Keracunan makanan di musim panas bisa sangat menakutkan. Tapi aku pikir itu akan terjadi saat kau mendapati pria-pria jorok berkumpul bersama memakan junk food di tempat yang tidak bersih.”

“...Apa kau menggunakan stun gun?”

“Jangan bercanda. Itu akan meninggalkan luka bakar yang akan mudah ketahuan. Tali dan kawat juga meninggalkan bekas yang jelas. Aku merekomendasikan menggunakan sabuk karet yang lebar.”

“Aku tidak mengerti bagaimana kau bisa melakukannya hanya dengan itu. Apa kau yakin kau tidak bergantung ke paranormal terlalu banyak?”

“Itu tidak memakanku atau apapun, jadi kau tidak usah terlalu khawatir, nona.”

Ada banyak hal yang bisa kau lakukan terhadap orang yang tidak sadarkan diri.

Contohnya, kau bisa membuatnya terlihat seperti mengalami keracunan makanan.

Setelah mengambil ponsel satelit dan tas berisi alat-alat milikku, aku meninggalkan mobil dan masuk ke bangunan loker penyimpanan itu. Aku semena-mena memilih salah satu dari loker penyimpanan yang kecil dan menuju ke lubang kuncinya.

“Oh, bagus bagi mereka. Gemboknya sudah diganti dengan yang cukup baik,” aku berkomentar.

“Bisakah kau membukanya?”

“Kalau tidak, aku bisa melelehkan gemboknya dengan bahan kimia.”

Beruntungnya, aku tidak membutuhkan asam kuat sedikitpun. Aku mendorong pin didalam gembok itu menggunakan alat-alat milikku.

Ketika pintunya terbuka, bau tidak sedap bertebaran keluar.

“...Apa ini? Ini lebih parah dari tim Judo tapi tidak separah tim kendo.”

“Aku tidak mengerti apa yang kau ucapkan.”

“Tidak, kupikir kau tidak,” aku berkomentar tak peduli sambil melihat kedalam loker penyimpanan kecil.

Ada beberapa rak besi sederhana didalamnya. Di satu rak ada ‘massa’ didalam sebuah kantong plastik bening. Ukurannya sedikit lebih kecil dari bantal, kupikir. Warna keseluruhannya adalah coklat, tapi ada kehitaman di beberapa titik. Warnanya mirip dengan pilar utama rumah bergaya Jepang kuno.

Sekarang, apa ini?

“Ini terlihat seperti makanan kering.”

“Apa itu ikan?”

“Ini terlihat seperti Nekomata.”

Aku tidak bercanda.

Mayat hewan yang dibuat lapar sampai tulangnya terlihat lewat kulitnya lalu dikeringkan hingga menjadi mumi. Ini terlihat seperti kucing, tapi memiliki dua ekor.

“Bagian tubuh Youkai bisa digunakan untuk berbagai macam obat, kan? Obat yang efeknya tidak bisa direproduksi oleh sains modern.”

“Tapi youkai tidak bisa dengan mudah dibunuh,” ucap si nona.

“Yang ini jelas sudah mati.” Aku sedikit mencolek mumi kering itu lewat plastiknya. “Saishi Kajin tidak menggunakan Youkai untuk menyusun Paket. Mereka membunuh Youkai, mencincangnya kemudian menjualnya.”

“Ini perkembangan baru. Apa ini artinya musuh kita bekerja secara diam-diam di reruntuhan Desa Ubasute agar lebih efisien mendapatkan Youkai yang mereka butuhkan untuk-...”

Zashiki v01 213.jpg

“Nona,” ucapku, memotong ucapan pimpinan Hyakki Yakou. “Apa yang paling kubenci di dunia ini adalah orang yang berpura-pura tidak mengetahui apa yang mereka ketahui. Aku benci itu karena itu biasanya menyebabkan tragedi yang tidak perlu. ...Kau mempekerjakan orang dari luar organisasimu untuk pekerjaan ini karena kau tahu apa yang sedang terjadi, kan?”

“Apa yang kau-...?”

“Apa di daerah sekitar reruntuhan Desa Ubasute ada banyak Nekomata? Siapa peduli? Kau bisa menemukan Nekomata hampir dimana saja. Mereka tidak senilai dengan menghancurkan sebuah bendungan.”

Aku lalu fokus pada jahitan pada akar dari ekor Nekomata itu.

Ya, benar. Jahitan.

“Menambah jumlah ekor sebuah kucing mati itu mudah. Kau hanya harus menjahit ekor dari kucing lain. setidaknya, itu lebih mudah dari menciptakan Hitosume Kozou. Bisnis semacam ini sempat marak di zaman dulu. Obat Youkai palsu... jadi sejauh apa kau tahu tentang ini, nona?”

Kau bisa menyebutnya konsep imitatif. Bukan hanya nekomata yang ada disini. Jenis mereka agak sulit diketahui karena semuanya sudah dijadikan mumi, tapi aku bisa melihat apa yang telah dibuat menjadi beberapa tipe Youkai yang kukenal. Organ dalamnya tentu sudah diatur sebagaimana penampilan luarnya. Menjadikan mereka mumi dengan organ yang sudah terdekomposi masih terletak didalam pasti sangat sulit.

Aku tidak senang dengan tipe obat spiritual yang menggunakan Youkai sebagai komposisinya karena proses pemikirannya seperti berujung pada kanibalisme.

Kalau kau memakan makhluk yang bagus, kau akan mendapat tubuh yang bagus. Kalau kau memakan makhluk berumur panjang, kau akan mendapat umur panjang. Kalau kau memakan makhluk berkekuatan khusus, kau akan membangkitkan kekuatan khusus itu. Proses pemikirannya sederhana, tapi proses pemikiran itu akan membuatmu memakan orang cantik untuk menjadi cantik.

Selain itu, dunia tidak sesederhana itu.

Memakan ikan tidak membuatmu bisa hidup di samudra.

Makhluk seperti Sunekosuri itu tertawa dan menangis sama seperti manusia. Aku merasa siapapun yang ingin memakan makhluk seperti itu telah salah sasaran.

Dan pikiran tentang membenarkan pola pikir orang-orang seperti itu memberiku sedikit motivasi.

Lagipula, seharusnya anggota Hyakki Yakou-lah yang berurusan dengan orang seperti itu, bukan aku.

“Apa yang kutahu hanya bisnis seperti itu bermarkas di Desa Ubasute sebelum ditenggelamkan oleh bendungan itu,” balas Hafuri-chan dari Hyakki Yakou setelah sedikit ragu. “Sisik naga, mumi Nekomata, tanduk Oni... Mereka dibilang terlibat dalam penjualan obat spiritual semacam itu di pasar gelap seluruh negeri. Ada ketidaksesuaian antara fondasi industri Desa Ubasute dan jumlah uang yang masuk, jadi kecurigaan itu lebih kurang terbukti.”

“Dan kenapa desanya ditenggelamkan dalam bendungan?”

“Itu bukanlah perbuatan Hyakki Yakou. Tetapi, itu dilakukan oleh mereka yang tidak senang dengan kegiatan semacam itu.”

“Ya, kau tidak akan membuat orang senang kalau kau memberi mereka obat palsu setelah mereka membayar mahal. Dan orang yang menginginkan obat semacam itu adalah mereka yang serakah akan hidup mereka sendiri. Dendam mereka kemungkinan akan tumbuh melebihi jumlah uang mereka yang raib.”

“...Tapi apa itu benar-benar begitu?”

“Hmm?”

“Kami punya beberapa laporan dari mereka yang menggunakan obat spiritual yang sepertinya diproduksi di Desa Ubasute. Kebanyakan dari mereka bilang itu tidak berefek, tapi beberapa bilang obat tersebut ampuh melawan gejala spiritual mereka yang berhubungan dengan Youkai.”

“Dan itu bukan hanya efek placebo?”

“Tentunya kau daripada yang lain tahu bahwa serangan Youkai bukanlah sesuatu yang bisa ditangani oleh placebo.”

...Ia punya poin disitu.

Kalau keadaan pikiran bisa mengatasi serangan Youkai, maka organisasi yang bernama Hyakki Yakkou tidak akan ada.

“Mungkin yang terjadi adalah sebaliknya,” lanjut Hafuri-chan.

“Maksudmu kebanyakan dari mereka yang menggunakan obat spiritual itu diyakinkan secara bohong bahwa mereka mengalami penyakit dari Youkai, jadi obat spiritual itu tidak berefek pada mereka?”

“Ya, hanya beberapa yang melaporkan obatnya ampuh-lah yang sedang menderita dari gejala spiritual beneran. Aku ragu gejala spiritual yang berhubungan dengan Youkai akan sesering itu.”

“Dan orang-orang kaya baru tidak akan bisa mengetahui yang sebenarnya.”

Mungkin itu mirip dengan ditipu di penjualan karya seni mahal. Atau mungkin itu lebih mirip dengan disesatkan oleh nabi palsu atau peramal.

Mungkin aku sedikit berprasangka buruk, tapi di mataku orang-orang kaya baru selalu punya kebiasaan melihat sesuatu dengan jalan apapun yang nyaman bagi mereka.

Tidak akan mengagetkanku apabila mereka mungkin hanya sedang terkena kesialan atau lupa akan niat buruk yang mereka dapatkan pada proses mendapatkan uang mereka, dan berasumsi kalau itu karena beberapa Youkai mengutuk mereka.

Mereka bisa terlalu sensitif tentang hal yang menyangkut diri mereka sendiri, tapi tak peduli soal orang lain.

Itulah bagaimana orang kaya baru.

Tentu saja, aku tidak pernah berdelusi kalau keluarga kaya tua dipenuhi oleh rasa belas kasih dan kesopanan.

“Tapi aku tidak bisa melihat bagaimana mumi yang dijahit kemungkinan adalah Nekomata asli.”

“Itu bukan masalahnya. Itu jelas palsu. Mereka sepertinya punya semacam teknik yang membuat mumi kering yang terbuat dari banyak hewan bisa memberi efek sama seperti obat spiritual dari bagian tubuh Youkai asli. Kalau ini benar, musuh disini lebih berbahaya dari sebuah kelompok yang hanya menyusun Paket.”

“Maksudmu ada kemungkinan mereka mengeluarkan obat spiritual asli?”

Aku tidak tahu efek apa yang mereka punya, tapi sesuatu yang secara langsung merubah hukum alam dan hukum fisika tentu adalah sesuatu yang buruk. Sebagai contoh, sesuatu yang bisa kau sebar di sekeliling area untuk membuat peluru tembakan apapun secara otomatis tidak mengenaimu. Atau mungkin itu akan menciptakan area yang akan menhancurkan otak targetmu ketika kau menjentikkan jarimu.

Kalau seseorang punya benda seperti itu... yaitu, mumi, tipe-tipe lainnya bisa diciptakan untuk menciptakan efek lainnya.

“Kalau benar, ini bisa lebih buruk dari orang itu dari lima terbaikmu... siapa namanya? Pokoknya, yang menggunakan sihir penyakit. Apa itu akan seperti seorang Onmyouji yang punya banyak jimat seperti ia sedang bermain kartu?”

Lagipula, Onmyouji asli tidak menggunakan satu jimat untuk semuanya. Mereka juga melakukan hal-hal membosankan. Seperti Katatagae[6].

Trik untuk menjaga pengaruh seseorang adalah untuk menyembunyikan aspek biasa dan membosankan itu. Mereka harus menciptakan ilusi bahwa mereka bisa melakukan apapun. Bisnis itu sepertinya punah karena mereka tidak lagi bisa menipu orang sekitar mereka.

Bagaimanapun juga, ada kemungkinan emulator... obat spiritual ini, kupikir kau bisa menyebutnya itu. Pokoknya, ada kemungkinan mereka punya kekuatan yang cukup didalam mereka untuk menciptakan ilusi bagi para amatir yang menggunakannya.

Sementara untuk seberapa berbahaya itu... ya, aku pikir kau bisa bilang itu akan seperti superhero dari komik Amerika ikut campur dalam perkelahian serius di kehidupan nyata.

“Kalau kita bicara soal keefektifan dari obat individual, lima terbaikku akan lebih tinggi, tapi obat spiritual ini adalah alat. Kemampuan atau sifat alami dari penggunanya tidak berpengaruh. Bisa memproduksi massal hal gaib, tentunya itu akan sangat berharga,” ucap sang gadis. “Selain itu, penggunaan Youkai asli dengan cara seperti ini akan sangat mahal karena belum ada orang yang menemukan cara untuk membunuh Youkai dengan efisien. Kurang lebih tidak mungkin untuk seorang manusia untuk membunuh Youkai bagaimanapun juga. Tetapi, kalau efek yang sama bisa direproduksi dengan menggabungkan mayat hewan, halangan harga dan kemampuan akan turun jauh.”

...Benar sih.

Kalau gejala spiritual bisa dimanipulasi secara bebas tanpa efek samping semudah menggunakan pedang atau pistol, situasinya akan tumbuh menjadi berbahaya. Dan seluruh organisasi Saishi Kajin bisa menggunakan kekuatan semacam itu, Hyakki Yakou bisa dalam masalah besar karena itu hanyalah cangkang dari diri mereka sebelumnya.

Bodyguard dari sang nona adalah tipe yang bergantung pada peluru normal. Meskipun untuk membesarkan organisasinya, Hyakki Yakou sudah menjauh dari peran aslinya dan membuat terlalu banyak musuh manusia.

Sangat mungkin kita berhadapan dengan unit paranormal skala besar yang dipersenjatai dengan obat spiritual ofensif.

Mampukah Hyakki Yakou yang sekarang bertahan menghadapi musuh seperti itu?

“...Tapi bagi grup dengan ide hebat seperti itu, seluruh tentara Saishi Kajin yang kukalahkan tidak memiliki sifat yang membedakan mereka.”

“Ada kemungkinan kalau rencana musuh masih dalam tahap tes dan mereka belum memulai produksi massal.”

“Kita tidak bisa mendasari strategi kita pada asumsi.”

Bisa saja mereka punya pasukan besar yang belum mereka gunakan dan bisa juga semua asumsi kita salah.

Tapi, aku setuju kalau rencana Saishi Kajin sedang dalam puncaknya. Kalau itu sudah selesai, mereka tidak punya alasan untuk bekerja diam-diam di reruntuhan Desa Ubasute. Mereka sepertinya kesulitan menggali pengetahuan yang mereka butuhkan dari Desa Ubasute.

Apa yang sedang kulihat rasanya seperti versi prototipe yang didasarkan oleh sebagian fragmen data.

“Apapun masalahnya, aku merasa aku akan dalam masalah besar kalau aku tidak menghadapi ini dengan lebih serius,” ucapku.

“Ya, kau terlalu meremehkan masalah ini.”

“Ini bukanlah tipe pekerjaan yang membuat ekspresi wajahku serius.”

“Dan pikiran itulah yang memberitahuku kau terlalu meremehkan ini.”

Bagian 7[edit]

Aku meninggalkan mumi Nekomata (?) di tempatnya. Aku tidak tahu apa efek yang dipunyai itu, dan aku tidak mau itu mengutukku karena aku membawanya.

Itu melebihi apa yang bisa kutangani dengan alat-alat investigasi yang kubawa denganku.

Aku tidak suka meninggalkan itu tanpa melakukan apapun, jadi aku memutuskan untuk membakar loker penyimpanan yang menyimpan prototipe dari obat spiritual.

Saishi Kajin punya beberapa mobil yang diparkir diluar, jadi aku punya banyak bensin.

Saat aku kembali ke penginapan kuno, Sunekosuri berbicara padaku dengan nada biasa.

“U-u-um... mereka baru saja bilang di berita kalau ada api besar di Kota Shirakido.”

“Ya, aku lelah.”

“Jadi kau juga lelah kali ini...”

“Sangat lelah.”

Aku mengambil Youkai bertaring itu dan meletakannya di wastafel untuk memandikannya. Itu membantuku keluar dari mood-ku yang tidak enak.

“Huh? Kenapa kau memandikanku?”

Aku tidak menghiraukan komentar bingung sang Sunekosuri dan terjatuh di kasur.

Aku melakukan hal seperti itu untuk kesenangan.

“Hampir waktunya untuk klimaks.”

Aku telah membakar ruang penyimpanan Saishi Kajin. Mereka tidak bisa menjual versi prototipe, jadi satu-satunya alasan bagi mereka untuk menyimpan banyak di ruang penyimpanan adalah untuk menggunakannya untuk pengembangan lebih lanjut dari emulator obat spiritual itu. Itu sama seperti seorang pengrajin gerabah menghancurkan ciptaannya yang gagal. Itu bukan karena kemarahan. Ia butuh untuk menghancurkannya untuk melihat ujung patahan supaya bisa melihat bagaimana panasnya menembus bagian itu.

Cara terbaik untuk menciptakan sesuatu bukanlah hanya dengan memproduksi massal.

Tingkat pertumbuhanmu bisa berubah tergantung apakah kau bisa menggunakan kegagalan yang pasti terjadi di proses penciptaan atau tidak.

Jumlah total obat spiritual dalam bentuk mumi yang terbuat dari mayat hewan berbeda didalam loker penyimpanan adalah antara empat ratus hingga lima ratus.

Dalam perkiraanku, mereka akan memotong bagian bagus dari yang gagal untuk menginspeksinya dibawah mikroskop dan melihat bagaimana mereka bereaksi terhadap reagen. Lewat proses itu, mereka bisa menemukan pengaturan yang pas untuk metode mereka yang membuat mereka mampu menciptakan obat spiritual ideal.

Saishi Kajin tidak akan bisa tetap tenang dengan semua sampel yang terbakar.

Mereka pasti akan membuat suatu kesalahan.


Aku harus menemukan dimana mereka menciptakan mumi-mumi itu dan juga sumber dana mereka. Insiden ini masih jauh dari selesai.

“Tapi apa kau seharusnya melakukan itu?”

“Apa maksudmu?”

“Bukankah metode membuat marah musuhmu sehingga mereka akan membuat kesalahan ini hanya akan membuat mereka membencimu lebih lagi? Bagiku ini seperti kau semakin kesini semakin membahayakan dirimu sendiri.”

“Bisakah aku memelukmu?”

“Kenapa kau berkata seperti itu tiba-tiba?!”

“Karena kau sangat imut. Tapi untuk menjawab pertanyaanmu yang lain, itu adalah masalah yang sudah lama terlewat.”

“Terlewat?”

“Tidak mungkin kami bisa berdamai sejak kami menjadi dua kubu yang berlawanan. Kalau aku mau khawatir tentang apakah aku ingin mereka membenciku atau tidak, aku harus melakukannya ketika aku memutuskan akan menerima pekerjaannya atau tidak. Sudah terlambat untuk berpikir tentang hal seperti itu saat kau sudah mengambil pekerjaannya dan harus mengambil tindakan bermusuhan dengan mereka.”

“Apa kau benar-benar bisa melakukannya seperti itu?”

“Kalau aku tidak bisa, aku tidak akan bertahan selama ini,” ucapku santai.

Selain itu, tidak peduli apapun yang aku pikirkan, musuhku tidak akan ragu. Ada sesuatu yang salah tentang menantang seseorang berkelahi dan mengumumkan akan menonjok wajah mereka sekeras mungkin tapi kemudian menjadi takut membuat mereka marah.

“Jalan tercepat untuk menyelesaikan masalah dan memastikan kau tidak diseret oleh dendam musuhmu adalah dengan mengalahkan mereka hingga babak belur sampai-sampai mereka tidak bisa melawan balik. Setelah kau memutuskan untuk melakukan sesuatu, kau tidak bisa ragu. Menginjak pedal rem hanya akan menambah resiko. Seperti lompat jauh dan loncat tinggi, kau butuh lari ancang-ancang.”

“Jadi apa itu aturan main dari Putri Naga Pembunuh?”

“Itu bukan namaku; itu nama Shikigami-ku,” aku membetulkan. “Dan kalau aku harus sampai mengeluarkannya, aku sudah 100% kalah.”

“?”

Bagian 8[edit]

Akhirnya datang dengan mudah.

12 jam setelah aku membakar bangunan loker penyimpanan, satu berita menggapai telingaku saat aku masih memonitor panggilan telepon dan email.

Itu datang dari televisi yang ditonton oleh Sunekosuri.

Aku tidak tahu apakah itu karena itu adalah stasiun tv lokal atau karena cakupan dari insidennya, tapi sebuah penyiaran langsung darurat diadakan di tengah acara lain.

Bagian tubuh yang cukup bagi 7 orang ditemukan di gunung dekat Kota Shirakido. Seorang penduduk di daerah itu menelepon polisi setelah melihat anjing liar menggali itu. Kalimatnya membuatnya jelas kalau tubuhnya dipotong-potong.

Tubuh-tubuh itu sedang dalam proses diangkut, jadi otopsi belum dilakukan. Tetapi, laporan bilang kemungkinan besar tulang-tulangnya telah dihancurkan oleh senjata tumpul dan lalu beberapa pedang tajam digunakan untuk memotong mereka tanpa menghiraukan sendi-sendi anatomikal. Aslinya, polisi tidak akan memberi detail pada tingkat awal, jadi seseorang dari media mungkin telah mendapat foto lewat jarak di kain biru yang menutup tempat kejadian perkara dan kemudian menganalisanya. Lensa super telefoto sudah mulai maju akhir-akhir ini. Petugas polisi berseragam tidak akan bisa menjaga seluruh orang di TKP.

“Benar-benar pekerjaan yang ceroboh,” aku berkomentar.

“Eh? Eh? Apa maksudmu?”

“Ada beberapa email terkirim dalam Saishi Kajin memperdebatkan apakah mereka harus membayar denda untuk pelanggaran kontrak atau menemukan jalan kabur, tapi emailnya tiba-tiba berhenti sebelum mereka menemukan rute beneran. Mayat yang dimutilasi itu kemungkinan adalah milik para peneliti yang benar-benar menciptakan obat spiritual mumi binatang.”

Tentu saja, mungkin juga mereka telah menyiapkan mayat untuk memalsukan kematian mereka... tapi aku ragu akan hal itu. Rencana seperti itu akan membutuhkan pertemuan strategi rahasia mereka sendiri.

“Tapi lalu siapa yang melakukannya...? Tunggu, jangan bilang itu adalah kau!”

“Aku disini dari tadi. Tebakanku adalah sponsornya Saishi Kajin. Saishi Kajin memanipulasi dalam dan luar hewan-hewan dengan akurat untuk menciptakan mumi tersebut, jadi metode kasar menghancurkan tulang untuk membuatnya lebih mudah dipotong tidak terlihat seperti metode yang mereka gunakan. Metode yang digunakan disini sangatlah berbeda sampai aku ragu ini adalah konflik dalam organisasi itu.”

“Sponsor mereka? Maksudmu untuk obat spiritual?”

“Kau tidak membuat produk kalau kau tidak punya pembeli. Siapapun ini pastinya dibayar cukup mahal di muka. Tapi sekarang setelah loker penyimpanannya menjadi abu, sponsor itu sepertinya memutuskan mereka tidak lagi bisa menyelesaikan perkembangan yang direncanakan sesuai dengan waktu yang direncanakan.”

“Jadi sponsornya marah ketika mereka sadar mereka tidak akan mendapat uang kembali...?”

“Atau mungkin mereka takut ikut terseret oleh organisasi gagal itu dan memotong hubungan mereka seperti kadal pada ekornya.”

Aku tersenyum tanpa sadar.

Semuanya sangatlah sempurna sampai aku curiga kalau ini adalah jebakan.

“Semuanya sangatlah ceroboh. Ceroboh hanyalah kata yang bisa kugunakan untuk mendeskripsikannya. Anjing liar menggalinya! Fakta bahwa mereka dikubur di Kota Shirakido menunjukkan kalau mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. Kau bisa menghancurkannya hingga ke tulang dan membuat bola daging untuk makanan ikan, kau bisa membuangnya kedalam bangunan kompos bakteri aerob yang digunakan untuk bisnis dimana benda seperti tulang sapi dikirim, atau kau bisa menggunakan tempat kremasi atau bangunan lain yang tidak akan membuat orang curiga dimana tulang dan daging seukuran manusia dibakar. Intinya, tidak mungkin seseorang yang tahu cara membuang mayat dengan benar akan menguburnya didekat TKP.”

“Tunggu, apa itu artinya kau bertanggungjawab secara tidak langsung untuk ini?!”

“Ya, aku berencana menghancurkan semuanya seiring waktu berjalan.”

“A-Apa yang akan kau lakukan sekarang?”

“Apa yang dipekerjakan kepadaku. Aku akan terus memantau kemana bekas-bekas Saishi Kajin pergi, tapi mereka kemungkinan sudah dikubur di tempat lainnya. Aku juga harus mencari tahu siapa sponsor ini dan menghabisi mereka juga. Setelah pekerjaan ceroboh seperti ini, aku yakin mereka akan meninggalkan sedikit jejak. Seharusnya tidak sulit untuk mengejar mereka.”

Aku menyadap beberapa transmisi radio polisi dan sepertinya beberapa buah bukti fisik telah ditemukan di TKP. Mereka dengan mudah mendapatkan petunjuk untuk mencarinya. Sebagai contoh, mereka bisa mencari dimana pedang yang katanya digunakan untuk mencincang dibeli, dan jejak ban di jalan bisa digunakan untuk mencaritahu model mobil yang digunakan.

“Sponsornya pasti sedang panik sekarang. Aku yakin mereka sekarang menyadap ini juga.”

“Apa yang kau lakukan?”

“Aku ingin menghubungi sponsor ini.”

“Tapi kau tidak tahu bagaimana cara mengontak mereka.”

“Sponsor ini membantai Saishi Kajin, memutilasi mayatnya, dan kemudian membuangnya di gunung. Sponsornya pasti mengambil pakaian dan barang-barang mereka. Kalau aku mengirim email ke seluruh ponsel dan komputer milik pencipta mati itu, aku mungkin akanbisa menghubunginya.”

Meskipun sponsornya sudah membuang semua alat elektronik, mereka mungkin masih memonitor alamat korban dengan menggunakan server sisa milik Saishi Kajin. Dengan begitu, sponsornya bisa memastikan tidak ada yang kabur.

Dan aku bisa menggunakan itu.

Aku tentu saja melakukan beberapa trik untuk memastikan kalau mereka tidak bisa melacak alamatku.

Seseorang lain dan aku akan berkomunikasi lewat email yang dikirim ke alamat milik anggota Saishi Kajin yang sudah mati, dan kami berdua tidak akan bisa memastikan lebih dari itu.

Sisi lainnya tidak akan bisa mengetahui apakah aku seorang individu atau sebuah organisasi. Aku akan menyembunyikan informasi sebanyak mungkin untuk membuat mereka tetap curiga pada semua orang.

“Apa yang akan kau lakukan setelah kau mengontak mereka?”

“Membuat proposal pekerjaan umpan. Aku akan mengatakan pada mereka kalau polisi kemungkinan akan mengejar mereka, tapi aku bisa mengatasi itu. Apa yang kau pikir akan mereka lakukan?”

“...Bukankah mereka akan curiga dengan itu?”

“Tentu saja. Itulah intinya. Aku membuat mereka berpikir aku menyusun jebakan supaya mereka akan mencoba membunuhku. Setelah mereka mencoba itu, aku bisa menyatukan mereka semua sekaligus. Itu akan mengakhiri insiden ini.”

“Ta-tapi bukankah mereka hanya akan lari kalau mereka pikir itu hanya jebakan? Mereka sedang mencoba lari dari semuanya untuk mencapai tempat aman. Aku ragu mereka akan mau mengambil taruhan berbahaya.”

“Mereka akan,” aku membalas dengan cepat. “Sponsor ini tahu apa yang terjadi pada Saishi Kajin. Tepatnya soal insiden pembakaran mumi. Orang yang melakukan itu pada Saishi Kajin sekarang mengincar sang sponsor. Kalau mereka mau aman, mereka tidak bisa menghiraukan ini. Satu-satunya keamanan yang bisa mereka dapatkan ialah dengan membunuhku.”

Aku mengirim email ke seluruh alamat Saishi Kajin.

Aku mendapat respon dari orang tidak diketahui ini setelah setengah jam.

Mereka pasti kesulitan menentukan apa yang harus mereka lakukan.

Tetapi, itu bukan hanya berapa lama yang dibutuhkan untuk memikirkan sebuah rencana. Kebanyakan waktu mereka habiskan dengan panik, berpikir apakah itu adalah sebuah jebakan, dan khawatir tentang apa yang harus dilakukan apabila itu adalah jebakan. Apa yang bisa mereka lakukan hanyalah merespon sebelum waktu yang lama yang mencurigakan telah lewat dan lalu menentukan apa yang harus dilakukan dalam waktu itu hingga kami bertemu.

“Ini akan sangat mudah. Apa yang akan kau lakukan, Sunekosuri?”

“Aku tidak akan pergi. Tidak mungkin aku akan pergi.”

“Aku pikir kau akan mengatakan itu.”

Dengan senyum, aku mengambil Youkai bertaring itu di belakang lehernya dan meninggalkan penginapan kuno ini.

Bagian 9[edit]

Tempat pertemuan kami adalah di reruntuhan Desa Ubasute.

Atau lebih tepatnya, di reruntuhan dari bendungan yang membuat desanya tenggelam sampai akhir-akhir ini.

Seluruh bagian berharga seperti turbin hidroelektrik telah diangkat, tapi konstruki beton raksasa yang membuat pembatas merentang dari satu gunung ke gunung yang lain masih berdiri. Keuangan pemerintah daerah sedang dalam krisis, jadi aku berpikir apakah mereka berencana untuk membongkarnya dalam lebih dari 10 tahun kedepan. Setidaknya, itu tidak akan hilang selama mereka terus mengklaim kalau itu adalah tanggung jawab pemerintah pusat karena undang-undang nasional.

Didalamnya adalah labirin besar.

Itu awalnya didesain untuk menyangga alat-alat yang dibutuhkan di tempat yang dibutuhkan, jadi lorongnya berputar-putar merajut jalannya menembus celah diantara alat-alat bangunan. Selain itu, seluruh peta dari bangunan ini sudah dibuat kompleks untuk mencegah kemungkinan serangan teroris.

Yang terakhir, bangunan beton seperti bendungan tidak punya jendela.

Karena sudah tidak menerima tenaga, didalamnya sangatlah gelap.

Tapi membawa lampu senter hanya akan menjadi hal terbodoh yang pernah kulakukan. Cahayanya akan memberitahu orang lain dimana aku sehingga mereka bisa mengkonsentrasikan tembakan senjata mereka padaku.

Aku juga menolak untuk bergantung pada penglihatan malamku seperti aku seorang ninja era Sengoku.

Dalam masalah ini, paling bagus untuk bergantung pada teknologi. Dalam masalah ini, sebuah alat penglihatan malam. Alat seperti itu tidak membutuhkan penjelasan lebih lanjut, tapi kau bisa mendapatkannya tanpa harus membayar mahal di lelang online.

Kamera digital modern dan kamera video dipaket bersama dengan kemampuan kompensasi rendah cahaya. Kalau kau punya pengetahuan untuk mengutak-atik firmware-nya sedikit, kau bisa merubah jarak dari amplifikasi cahayanya dan memberinya kemampuan mirip dengan alat penglihatan malam. Kau juga harus merusak backlight untuk display LCD dan melihat lewat viewfinder-nya, tapi kau menabung cukup uang untuk agar sesuai sedikit masalah itu.

Meski aku punya benda penawaran seharga 15.000 yen bergantungan di leherku, sang Sunekosuri gemetar di kakiku.

“U-um, apa yang harus kulakukan?”

“Bantu aku.”

“Aku tidak bisa bertaung! Aku bukan Youkai berbahaya!”

“Seekor Youkai tidak bisa dibunuh dengan cara biasa. Kalau sampai terjadi, hadapi beberapa peluru untukku.”

“Aku terlalu kecil untuk melindungimu!”

Kami berjalan menembus bendungan itu sambil berbicara.

Setelah sesaat, sesuatu terlihat tidak pada tempatnya.

Apakah itu sebuah kebisingan? Tidak, itu adalah aliran udara. Atau lebih tepatnya, itu adalah pernapasan. Seseorang bersembunyi di kegelapan. Tapi mereka tidak terlihat mempersiapkan serangan mendadak.

“Sepertinya kau cukup tahu untuk tetap berada di posisi dimana kau tidak akan kena kalau seseorang menembakmu.”

Mereka bersembunyi dibalik beberapa mesin.

Mungkin merespon suaraku, sebuah cahaya terang menyala di depanku. Kemungkinan itu lampu LED militer. Itu adalah tipe yang dimaksud untuk lebih membutakan seseorang daripada sebagai sumber cahaya. Karena itu, aku tidak bisa melihat dengan jelas orang yang ada di sisi lain cahaya itu.

Tidak seperti aku butuh untuk tahu.

Pekerjaanku bukanlah untuk mengetahui nama dari dalang sebenarnya. Pekerjaanku adalah untuk mengakhiri insiden ini. Kalau aku butuh nama untuk melakukan itu, aku akan melakukan penyelidikan, tapi aku biasanya tidak membutuhkan itu. Selama aku menghabisi orang pada akar dari semua ini, masalahnya bisa diselesaikan.

Orang yang membawa senter di kegelapan berkata, “Aku tahu siapa kau.”

“Dan aku bahkan tidak tahu namamu.”

“Kau adalah Putri Naga Pembunuh dari Hyakki Yakou. Aku yakin itu.”

“Itu bukan namaku, itu nama Shikigami-ku.”

Aku juga tidak berada di Hyakki Yakou. Aku mungkin punya dukungan dari sang nona, tapi aku benar-benar berharap mereka tidak akan sangat percaya diri soal kesalahan mereka.

Bagaimanapun juga, inilah giliranku.

“Kau benar-benar mengurus masalahnya dengan sangat pamer.”

“...Sejujurnya, kami melakukan kesalahan,” ucap sponsornya dengan nada pahit.

Nafasnya tidak teratur. ...Apa ia telah kehilangan banyak darah?

“Kami terlalu terburu-buru. Kami seharusnya menunggu sedikit lebih lama. Hanya dengan memusuhi mereka baru kami bisa melihat hasil apa yang mereka dapatkan. Jika kami terus berkooperasi dengan mereka, kami bisa mendapatkan itu untuk kami.”

“Maksudmu emulator obat spiritual itu? Mumi hewan-hewan itu?”

“Kalau mereka tidak dekat dengan sukses, kami tidak akan kehilangan banyak orang.”

Menarik.

Pasti ada bentrokan antara senjata biasa dan obat spiritual itu. Sponsornya pasti terselamatkan oleh fakta bahwa Saishi Kajin hanya punya sedikit versi prototipe itu.

Tidak, sponsornya pasti akan dihancurkan meskipun begitu.

Kalau kau punya senjata spiritual yang bisa merubah hukum alam dan hukum fisika secara langsung, tidak berpengaruh sebanyak apa kau punya tentara. Kemungkinan, prototipe obat spiritual itu tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Kalau tidak, sponsornya tidak mungkin bisa bertahan.

“Apa itu juga kenapa pembuangan tubuh-tubuh itu sangat ceroboh?”

“Kami tidak punya waktu atau tenaga untuk melakukannya dengan benar. Sejujurnya, kami beruntung hanya segitu yang ditemukan.”

“Dan itu membuatmu membutuhkan jasaku. Aku bisa mengilangkan jejakmu dari investigasi polisi, membantumu kabur ke luar negeri, atau mengubah seluruh identitasmu. Pilih apapun yang kau suka.”

“Itu jelas adalah jebakan.”

“Jadi kau datang kesini mengetahui ini adalah jebakan?”

“Kalau kami kabur disini, kami akan kehilangan kesempatan untuk mengontakmu. Dan lalu kami tidak akan bisa membunuhmu.”

Aku mendengar sedikit statis.

Kemungkinan itu adalah sinyal yang dikirim lewat radio.

“Apa kau yakin sinyal radio bisa menembus bendungan tebal ini?”

“Jangan ngaco, tentu saja itu bisa.”

“Ya, kalaupun itu bisa, tidak ada seorangpun yang akan merespon.”

Aku dengan santai mengetuk diding terdekat.

Atau lebih tepatnya, aku mengetuk di barisan loker untuk pekerja bendungan yang terbaris di dinding. Kejutan kecilnya cukup untuk membuka pintu loker. Sesuatu yang berat keluar dari sana.

Aku hampir berpikir aku mendengar tenggorokan seseorang mengering.

Selain itu, Sunekosuri benar-benar terlihat lebih terkejut daripada orang yang memegang senter, tapi Youkai bertaring itu seharusnya sudah menyadari apa yang sedang terjadi saat aku dengan penuh curiga berjalan-jalan sebelum pergi ke bendungan dengannya.

Sekarang adalah waktunya menekan orang itu.

“Kalau ini adalah idemu soal kartu as, aku bisa melihat kenapa kau punya masalah dengan Saishi Kajin. Ini terlalu lemah untuk berhadapan dengan dunia bawah tanah.”

“Tidak mungkin...”

“Oh, dan jangan berpikir hanya ini mayatnya. Kalau kau ingat lagi, aku tidak pernah bilang ini adalah kali pertama aku ke bendungan ini. Sudah alami untuk mendatangi tempat pertemuan lebih awal untuk mencari jebakan. Selebih awal apa kau adalah preferensi setiap orang, tapinya.”

“Heh heh. Kupikir aku tidak bisa komplain.”

“Ya, kau memang datang lebih awal untuk menyembunyikan pasukan.”

“Tapi kau telah mengehemat waktu untukku. Kau telah melakukan duluan apa yang aku rencanakan akan kulakukan pada pasukanku.”

“?”

“Aku berencana untuk membiarkan mereka mati jadi aku bisa melihat kekuatan sebenarnya dari Putri Naga Pembunuh.”

“...Kau adalah orang jahat. Selain itu, itu bukan namaku, itu adalah nama Shikigami-ku.”

“Semua sampai sekarang dilakukan tanpa membuat satu teriakan atau tembakan. Itu bukanlah sesuatu yang bisa kau lakukan hanya dengan pedang atau tali. Paranormal jelas ikut campur. Dan itu adalah sesuatu yang cukup kuat untuk membuatmu mendapat nama Putri Naga Pembunuh.”

“Lagi, itu adalah nama dari Shikigami-ku.. oh, siapa peduli. Jadi apa kesimpulan yang telah kau dapat?”

“Bahwa kau bukanlah tipe orang yang bergantung pada pistol. Kau bergantung pada paranormal kalau sesuatu terjadi.”

“Ya, memang benar kalau aku telah 80% kalah kalau aku harus mengeluarkan pistolku.”

“Ya. Paranormal yang kau gunakan ini, Putri Naga Pembunuh ini, jelas-jelas lebih kuat daripada sebuah pistol. Kalau kau harus bergantung pada pistol, artinya kau tidak bisa menggunakan Putri Naga Pembunuh untuk suatu alasan. Dan itu artinya aku sedang beruntung.”

“Bagaimana? Kau tidak tahu apapun tentang detail kekuatanku.”

“Aku tidak perlu. Kemenanganku terjamin oleh fakta bahwa kau menggunakan semacam kekuatan supernatural.”

Aku mendengar apa yang terdengar seperti suara bel kecil.

Aku tidak bisa melihat orang itu karena cahaya LED yang terang, tapi ia pasti mengeluarkan sesuatu alat.

“Kalau kau ingat, kami menghancurkan Saishi Kajin. Dan mereka telah mendapatkan beberapa tingkat keberhasilan dengan emulator produksi mereka.”

“Apa kau mencoba menggunakan suatu jenis obat spiritual? Kalau ya, kau seharusnya sudah menyebarkannya sebelumnya. Bagaimana kalau kau dikalahkan sebelum efeknya muncul?”

“Tidak,” sosok itu terdengar seperti ia menyeringai. “Riset sekarang tentang menciptakan emulator efektif dengan memanipulasi mayat hewan, tapi apa yang kau pikir kami lakukan pada fase awal untuk memproduksi obat spiritual ini?”

“...Maksudmu...”

“Kami mencincang Youkai berpotong-potong untuk mengetes efek macam apa yang mereka punya. Bagaimana kami seharusnya menciptakan imitasi kalau kami tidak tahu apapun tentang yang asli? Tentunya kau mengerti apa artinya itu. Itu artinya penduduk Desa Ubasute punya keahlian berguna lainnya selain soal obat spiritual.”

Aku langsung menggunakan bagian tumit dari sepatuku untuk menendang Sunekosuri di kakiku langsung ke belakang.

Lalu...

“Yaitu, metode ampuh untuk membunuh Youkai.”

Suara bising seperti dari drum besar keluar.

Hanya itu.

Karena cahaya terang dari lampu senter, aku tidak bisa melihat jelas apa yang terjadi.

Tapi aku merasakan perasaan tidak enak muncul dari kantong hotpants-ku. Aku mengeluarkan apa yang ada di kantongku dan mengecap lidahku. Boneka yang terbuat dari kayu ini hancur.

Artinya...

“Aku tidak hanya menghancurkan perantaranya. Hanya saja luka di Putri Naga Pembunuh ditransfer ke perantara. Dengan kata lain, kau tidak lagi bisa menggunakan Putri Naga Pembunuh milikmu. Kau sudah kehilangan kekuatan yang membuatmu spesial.”

“...”

“Aku terkejut kau bisa memutar Otohime dari Ryuuguujou sebanyak itu. Kau fokus pada fakta bahwa ialah yang tenggelam dengan nyaman di dasar laut jadi serangannya utamanya berbentuk menenggelamkan. Apakah boneka kayu itu harusnya Urashima? Aku pikir kau akan menggunakannya memanggil sang putri dimanapun kau mau meskipun ia tidak punya niat buruk.”

Bagaimanapun juga, sepertinya Shikigami milikku benar-benar sudah dihancurkan. Dan meskipun itu belum, kehilangan perantara yang digunakan untuk memanggilnya adalah sama saja jika sedang terburu-buru. Kau tidak bisa menangkap ikan tanpa umpan. Ikannya tidak akan keluar dari air sendiri. Aku tidak bisa memanggil Putri Naga Pembunuh ke medan pertarungan.

Sial.

Setelah semua ini! Setelah semua ini! Setelah semua ini! Setelah semua ini!

Kenapa kau harus membuat masalah buruk yang menyebalkan seperti ini?!

“Aku pikir ini waktunya.”

Sosok itu pasti sudah yakin ia telah merampasku dari kartu as terakhirku karena ia mulai berjalan santai melewati lorong kearahku. Ia memutari mesin yang kugunakan sebagai pelindung.

“Sekarang kau bukan apa-apa selain manusia biasa. Saatnya kau mati dari satu peluru lagi.”

Ia menembak tanpa ragu.

Bagian 10[edit]

Aku biasa dijuluki sebagai Putri Naga Pembunuh.

Itu sebenarnya nama dari Shikigami milikku, tapi orang-orang memaksa menggunakannya untuk menjuluki aku tidak peduli berapa kali aku membenarkan mereka.

Kuakui, itu adalah simbol kekuatanku dan julukan yang mudah diingat dan gampang tersebar.

Itu adalah namaku. Itu adalah simbol yang merujuk kepada tubuhku.

Itu adalah sesuatu yang tidak bisa aku hilangkan. Itu jelas menyokong keberadaanku. Itu memberiku kekuatan yang kubutuhkan untuk bertahan di dunia bawah itu. Itu penting.

Tetapi...

“...Ow, itu sakit.”

“?!”

Sponsornya terlihat sangat kaget saat ia tiba-tiba mendengarku berbicara. Sepertinya ia masih keliru tentang sesuatu dan aku bisa dengan mudah menghabisinya saat ia masih keliru, tapi aku memilih untuk tidak. Aku memilih untuk membuat ia semakin takut.

Ia telah menghancurkan Putri Naga Pembunuh, habisnya. Siapapun akan kesal apabila seseorang memberimu pekerjaan menyebalkan lain yang harus kau selesaikan.

“Tidak, tidak. Bukan terkena peluru yang sakit. Aku hanya melukai kakiku sedikit saat aku melompat ke samping. Aku pikir pemanasan itu sepenting yang dibicarakan. Rasa sakit ini tidak akan membuatku lupa itu.”

“Apa...?”

“Tidak, tidak. Setelah sebuah serangan gagal sekali, mencobanya lagi tidak akan membantu. Kau tidak akan mengenaiku pada jarak segitu meskipun kau menembak dengan liar.”

“Apa?! Tapi aku membuang kekuatan yang membuatmu spesial!! Aku membuang Putri Naga Pembunuh!!”

Tembakan senjata berulang terdengar.

Tapi hanya itu.

Tidak ada satu yang kena. Tidak mungkin itu akan kena. Kalau aku tidak bisa menghadapi kekacauan setingkat ini, tidak mungkin aku bisa bertahan di dunia bawah dan tidak mungkin aku bisa bekerja sendirian dan mengambil pekerjaan dari Hyakki Yakou.

Ada yang bilang mereka yang bertemu denganku akan mati.

Aku bingung apa beberapa orang benar-benar mengerti artinya itu.

“Apa yang terjadi? Apa Putri Naga Pembunuh kabur dengan selamat?!”

Aku mendengar suara yang terdengar seperti bell kecil. Itu pasti alat anti-Youkai yang sama. Tapi aku hanya bisa menggelengkan kepalaku. Kalau ia masih takut dengan Putri Naga Pembunuh pada saat ini, ia keliru tentang sesuatu pada tingkat yang benar-benar fundamental. Selain itu, Sunekosuri akan dalam masalah kalau ia terlalu banyak menggunakan senjata itu.

“Tidak. Sial bagiku, Putri Naga Pembunuhnya benar-benar rusak. Itulah kenapa aku kesal.”

“Lalu!! Lalu bagaimana kau-...?!”

“Shikigami-nya memang berguna. Itu adalah sumber kekuatanku. Tapi aku tidak menggunakannya seperti yang kau pikir. Aku tidak menyusunnya supaya ia membuat fenomena aneh. Apa kau mengerti?" tanyaku. Aku punya perasaan sosok itu menggelengkan kepalanya jauh dibelakang cahaya. “Hyakki Yakou adalah organisasi yang diciptakan untuk membalikan pikiran umum bahwa Youkai tidak bisa dikendalikan oleh tangan manusia. Aku mengambil pekerjaan dari mereka, dan aku punya visi yang sama dengan mereka. Mudahnya, kami bekerja untuk mengatasi ketakutan pada Youkai.”

“Tapi... tapi!! Tapi itulah kenapa kau mengambil kekuatan dari Putri Naga Pembunuh, kan?!”

“Itu bukan satu-satunya cara untuk mengatasinya.” Aku mengepalkan tangan kananku dan kemudian membukanya lagi. “Kau bisa memukulnya dengan tangan manusia. Coba pikir sebentar tentang spesifikasi macam apa yang kau butuhkan untuk mengalahkan Youkai dengan pukulan. Kau benar-benar memodifikasi, mengembangkan, dan menyusun ulang tubuh manusia untuk mendapatkan spek macam itu. Bukankah itu bentuk yang berbeda dari mengatasi mereka?”

.................................................................................................................oh.

Kelihatannya kebenaran yang kuberitahu padanya benar-benar jauh dari pikiran sang sponsor sampai-sampai pikirannya berhenti sejenak. Tapi itu tidak penting. Aku melanjutkan kesenanganku.

“Putri Naga Pembunuh yang kau hancurkan hanya dipersiapkan sebagai model. Itu adalah musuh hipotetikal yang dipersiapkan dibawah asumsi kalau aku bisa mengatasi segala situasi selama aku bisa mengalahkannya. Aku harus benar-benar memodifikasi tubuhku sendiri sehingga aku bisa mengalahkan Putri Naga Pembunuh hanya dengan tubuhku saja. Apa kau mengerti sekarang bahwa aku bukanlah orang yang akan terbunuh oleh sebuah peluru?”

Itulah mengapa aku sudah 80% kalah kalau aku harus bergantung dengang pistol dan 100% kalau aku sudah harus langsung bergantung pada Putri Naga Pembunuh. Bagaimanapun juga, aku harus dibawa ke kondisi parah kalau aku harus bergantung pada kekuatan paranormal yang jelas lebih lemah dariku.

“Kau tidak waras...” bisik sosok itu.

Bukannya bertanya bagaimana aku bisa melakukannya, ia langsung melompat ke motif untuk melakukannya.

Kalau itu adalah caranya untuk perlawanan terakhir, ia ternyata lebih payah dari yang aku kira.

“Kau tidak waras!! Kau benar-benar tidak waras!! Kau memberi dirimu tubuh yang lebih kuat daripada Youkai untuk mengatasi Youkai? Itu... itu bukan mengatasi mereka sama sekali! itu hanya membuatmu menjadi monster yang lebih menakutkan dari Youkai! Kau hanya membuat kegelapan semakin besar!”

“Benar. Manusia juga merupakan sejenis monster. Pernahkah kau dengar?”

Aku meregangkan leherku dan perlahan mendekati si bodoh yang memasuki kegelapan hanya dengan sebuah lampu senter.

Sponsor itu mencoba mundur satu langkah seperti ia menyadari bahayanya, tapi itu sudah terlambat.

“Sekarang, aku lebih kuat dari Putri Naga Pembunuh. Aku didesain supaya itu, jadi itu adalah fakta yang jelas. Jadi apa yang bisa kau lakukan menghadapi monster seperti itu?”

Ia sudah didalam kegelapan.

Ia tidak hanya mengambil satu langkah kesana, ia sudah benar-benar ditelan.

Bagian 11[edit]

“Kerja bagus.”

Kami berada di ruangan teh yang diselimuti oleh suasana kalem hingga kau tidak akan pernah berpikir itu berada didalam pesawat berbentuk sayap terbang berteknologi tinggi. Seorang gadis berusia sekitar 10 yang mengenakan kimono berbicara dengan suara yang mengalir.

“Kami telah menemukan data tentang komposisi dari Saishi Kajin dari ponsel dan komputer sang sponsor. Orang yang kukirim untuk menginvestigasi sudah mengkonfirmasi kalau semua anggotanya mati. Masih tersisa banyak pertanyaan sebelum kita bisa bilang masalah ini selesai, tapi tujuan utamanya sudah tercapai. Karena keberhasilanmu, kami akan tidak menghiraukan caramu.”

“Terima kasih.”

Aku akan menundukkan kepalaku kepada siapapun kalau mereka mau memberiku apa yang kuinginkan, tapi ini sudah agak sedikit mahal.

Misalnya, Putri Naga Pembunuh hampir saja hancur lebur.

Dan meskipun itu adalah biaya yang harus untuk menyelesaikan pekerjaannya, aku tidak senang jika itu dilakukan oleh seorang gila yang muncul tidak tahu darimana. Andai saja aku membunuhnya dan yang lainnya dari awal dan bukannya berbicara dengannya kalau-kalau ada orang lain dibelakang semuanya.

“Setelah kau mengkonfirmasi pembayarannya, apa kau mau mengambil pekerjaan lain?”

“Aku butuh cuti panjang dulu. Aku harus melakukan sesuatu untuk membetulkan Putri Naga Pembunuh setelah itu dihancurkan.”

“Aku pikir itu hanya musuh bayangan yang kau butuhkan untuk fase desain? Aku tidak mengerti kenapa kau butuh itu sekarang setelah kau sudah menyusun tubuhmu.”

“Aku butuh itu untuk melakukan maintenance berkala. Kalau aku melakukannya dengan perasaan, aku akan berakhir dengan semua kacau sebelum lama.”

“Baiklah, kalau begitu. Itu bukan pekerjaan penting. Aku bisa menunggu dua minggu. Kalau kau pikir kau butuh cuti lebih lama dari itu, aku harus mengopernya pada orang lain.”

“Selain itu, bisakah aku meminjam Sunekosuri itu?”

“Sebagai musuh bayangan lain?”

Pimpinan Hyakki Yakou itu terlihat bingung. Kalau bisa, aku ingin meminjam nona itu juga. Itu akan menjadikan ini sebagai liburan terbaik sepanjang masa.

“Ngomong-ngomong,” ucap sang nona saat aku mulai pergi. “Tentang sponsor yang menghabisi pemroduksi obat spiritual itu. Kau tidak menyinggung informasi soal alat anti-Youkai yang ia miliki.”

“Aku sedikit ngamuk di bendungan itu. Itu rusak dalam pertarungan.”

“...”

tu adalah alat yang bisa membunuh Youkai apapun dengan sekali serang.

Hyakki Yakou terus bertarung dengan Youkai-Youkai berbahaya dan mematikan, jadi jelas mereka menginginkan sesuatu seperti itu lebih dari apapun.

Tapi...

“Begitu ya. Tidak usah dipikirkan kalau begitu.”

“Kau menyerah dengan cepat.”

“Dan kau menghancurkannya dengan mudah.”

Chehh. Ia menyadarinya. Itu adalah ‘benda yang tidak boleh terungkap’ yang membuat perobohan bendungan dan pengembalian desa itu menjadi bermasalah, kan?

Ia mungkin masih gadis kecil yang imut dan tak berdosa, tapi ia telah tumbuh sedikit.

Itu membuatku cukup sedih.

Dengan pikiran itu, aku meninggalkan ruangan teh.

Bagaimanapun juga, bukanlah tujuan kami untuk memusnahkan semua jenis Youkai termasuk yang seperti Sunekosuri itu.

Kalau ia menyimpan benda seperti itu didekatnya, itu akan menyebabkan konflik tidak penting yang memihak kemusnahan mutlak bagi yang mencoba mencurinya.

Catatan[edit]

  1. Sunekosuri secara harfiah berarti pengelus kaki depan
  2. Paizuri. Masa tidak ada yang tahu ini, tehee~
  3. Matakosuri secara harfiah berarti pengelus paha
  4. Saishi Kajin adalah frasa Jepang yang secara kasar berarti “seorang pria pintar dan wanita cantik"
  5. Dozou adalah gudang/tempat penyimpanan bergaya Jepang kuno
  6. Katatagae (secara harfiah berarti ‘arah yang berbeda’) adalah praktek Onmyouji untuk meramal keberuntungan dari arah yang diambil seseorang saat keluar. Kalau arah yang diramal akan buruk, arah lainnya akan diambil
Kembali ke Bab 2 Halaman Utama Halaman Utama Teruskan ke Bab 4