Tate no Yuusha Vol 2 Chapter 36 (Indonesia)

From Baka-Tsuki
Revision as of 06:35, 13 April 2016 by RozenMaiden (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Part 1[edit]

Pedagang: "Ohh...Aku sungguh beruntung karena bisa menaiki kereta Burung Suci."

Raphtalia: "Burung Suci?"


Hari itu. kami bertemu dengan seorang pedagang yang ingin pergi ke kota selanjutnya, sehingga kami memberikannya tumpangan.


Pedagang: "Apakah anda tidak tahu? Uhm, Anda adalah pemilik kereta ini, benar?


Pedagang yang sedang mengobrol dengan Raphtalia menunjuk kepadaku, bukannya Raphtalia.

Dia menunjuk kepadaku, walau aku mencoba untuk membuat Raphalia terlihat seperti pemilik sembari aku berpura-pura menjadi seorang pria yang mensintesis barang dagangan kami.


Naofumi: "Aku adalah..."

Pedagang: "Kalian sudah menjadi cukup terkenal. Rumor mengatakan ada kereta yang ditarik Burung Suci dimana pemiliknya berkelana melakukan keajaiban sembari mereka menjual barang dagangan mereka sendiri."


Sembari kereta berderak, aku melihat Ke arah Firo dari dalam kereta.

Orang-orang kelihatannya berpikir cukup baik mengenai kau. Walau, pada kenyataanya, kau hanyalah burung rakus yang ingin dimanja.

Tetapi, keajaiban apa yang ia bicarakan?

Hm?


Firo: "KWEEEEEHHH!"


Tiba-tiba Firo mengeluarkan suara aneh dan berlari tak terkendali.


"Uwah!"


Kami bertiga yang ada di dalam kereta (Aku, Raphtalia, dan Pedagang) mencengkeram penahan tangan di kereta untuk menghindari kami jatuh.


"----GYAAA!!!"

"YASU-SAMAAAAAAAA!!!!"


Garagara![1]

Roda kereta mengeluarkan derakan kencang, sehingga aku tidak bisa mendengar apa yang terjadi di luar.

Sesekali, Firo mengila dan menyebabkan kekacauan seperti ini.

Ini adalah keempat kalinya semenjak kami mulai berdagang. Mahluk yang tak bisa diduga.


Naofumi: "Hati-hati, Bukan hanya ada kami disini, kau tahu."

Firo: "Okay~, Maksudku, Kweh!"


Aku berbisik kepadanya supaya pedagang tidak mendengarku.

Kelihatannya monster yang berbicara cukup mencolok dan aku lebih suka untuk tidak menarik perhatian yang tidak diperlukan.

...Walau aku merasa bahwa aku sudah mendapat perhaan seperti itu.

Sang Pedagang terlihat terkejut.


Pedagang: "Aku mendengar rumor bahwa burung itu mengerti bahasa kita, tapi ini benar-benar luar biasa."

Naofumi: "Iya, Aku juga berpikir seperti itu."


Jika kupikir-pikir, hanya mengerti bahasa manusia cukup luar biasa, tetapi juga bisa berkata-kata bahasa kita? Monster yang high spec.

Aku menganggap dia sebagai kemungkinan ekspansif dari yang dapat dicapai oleh ras monster . Bahkan di kategori tersebut, dia adalah sesuatu yang sangat langka.


Naofumi: "Kami hanya berdagang obat-obat biasa yang sudah tua dan mengambil semua pekerjaan yang menguntungkan dari kereta kami."


Aku merespon dan kembali ke topik original kami.


Pedagang: "Dikatakan seorang santo menaiki kereta yang mempunyai obat khusus, serta orang sakit dan hampir mati yang meminum obat khusus itu dari tangannya akan terselamatkan."

Naofumi: "Begitukah..."


Obat ini sedikit lebih mahal, tetapi ini bisa dibeli oleh kebanyakan orang.

Sebagai catatan, kelihatannya aku bisa mengubah tanaman herbal mana yang digunakan untuk membuat obat yang paling sesuai dengan gejala-gejala spesifik suatu penyakit.

Obat pertama yang kubuat adalah obat serbaguna, sehingga kualitasnya cukup rendah. Itu mungkin cukup baik untuk mengobati batuk-batuk.

Tetapi, Karena sekarang aku sudah mendapatkan berbagai jenis tanaman herbal, aku bisa membuat obat-obatan yang memiliki tujuan tertentu.

Demam, gangguan paru-paru, gangguan pencernaan, masalah kulit, efisiensi obat terhadap tiap-tiap masalah di atas bergantung tipe herbal yang kupakai. Aku baru saja mendapatkan berbagai jenis obat khusus di tanganku.

Hal seperti itu ditulis dengan cukup mendetail di Buku Resep Menengah. Walaupun, Aku masih menggunakan skill Perisai [Menu] untuk membantuku saat aku mencampur tanaman-tanaman herbal.


Pedagang: "Obat biasa dan tua kau bilang?"


Aku mengeluarkan sebotol dari kotak dagangan kami dan memperlihatkannya kepada pedagang.


Pedagang: "Apakah ini obat keajaibannya?"

Sang Pedagang membuka botol itu dan mencium baunya.


Pedagang: "Yah ini seperti...obat yang kuminum beberapa waktu lalu."

Naofumi: "Apakah kau tahu apa itu?"


Apakah orang ini seorang apoteker?

Selagi pertanyaan itu muncul di benakku, dia menggelengkan kepala.


Pedagang: "Tidak, itu hanya perasaanku saja."


Jadi kau tidak tahu!!

-Aku berpikir untuk memotong pembicaraan, tapi aku memutuskan untuk membiarkannya.


Naofumi: "Jadi, kau pedagang apa?"

Pedagang: "Aku pedagang perhiasan."


Mungkin maksud dari perhiasan adalah seperti itu. Mungkin hal itu juga sama di dunia ini.

Dia mungkin menjual perhiasan dan semacamnya kepada para bangsawan yang cukup berpengaruh.


Naofumi: "Pedagang perhiasan ya....Kau mempunyai uang untuk berjualan barang berharga ke para bangsawan, tetapi kamu pergi hanya sendirian?"


Jika seorang pedagang mempunyai banyak uang maka akan lebih masuk akal untuk membawa pengawal yang sesuai untuk mengawal dirinya. Tetapi, dia sendirian, yang membuatku cukup curiga.


Pedagang: "Kata-katamu menyentuh tempat yang cukup menyakitkan"


Hahahaha, pedagang menjawab sambil tertawa kecil.


Pedagang: "Pedagang perhiasan ada bermacam-macam tipe. Jika dikakan secara lebih spesifik aku adalah pedagang aksesoris."

Naofumi: "Apa bedanya?"

Pedagang: "Ok, Apakah kamu ingin melihat barang-barangku?"


Sesuai yang ia katakan, Sang pedagang aksesoris mengeluarkan barang-barangnya.

Ketika aku melihat ke dalam, aku melihat barang-barang seperti bros dan kalung. Selain itu, kelihatannya ada beberapa gelang di dalamnya pula.

Tetapi, bijih yang digunakan sebagian besar adalah besi dan tembaga. Dan untuk batu permata tempel.. Bagaimana ya, sesungguhnya menyebut ini sebagai batu permata pun masih berada di zona abu-abu.[2]


Pedagang: "Sekarang, sebahian besar barang yang kujual adalah barang murah."

Naofumi: "Begitu...Apakah bisnismu tidak berjalan lancar?"

Pedagang: "Tidak, kali ini aku hanya menjual aksesoris yang berkeuntungan kecil untuk para petualang."

Naofumi: "Benarkah.."


Menurut pedagang aksesoris, aksesoris bisa diimbuhi enchant yang akan menambah kemampuan si pemakai.


Naofumi: "Ngomong-ngomong, berapa harga setiap barang tersebut?"

Pedagang: "Berapa harganya...Gelang besi yang menaikan kekuatan ATK bernilai 30 perak."


Oh, Itu cukup mahal. Bahkan obatku tidak terjual semahal itu.


Pedagang: "Jika diimbuhi Enchant, Ini bisa bernilai 100 perak."

Naofumi: "Benarkah?"

Pedagang: "Iya."


Hmmm...Aku harus berpikir tentang hal ini dengan matang.

Bisnis obatku mengalami stagnansi sekarang ini. Aku biasanya obat hingg hampir habis, tetapi karena aku harus membeli tanaman herbal sebagai bahan, keuntungannya tidak terlalu besar.

Aku tidak akan bisa memenuhi permintaan penjualan jika aku harus pergi dan mengumpulkan herbal.

Mungkin itu cukup untuk digunakan, tetapi obat yang dibuat dari tanaman yang dikumpulkan memiliki efisiensi yang terlalu rendah untuk dijual.


Naofumi: "Kamu akan membua ini dengan Crafting[3], benar?"

Pedagang: "Hmm...Benar, membuat aksesoris ke bentuk ini merupakan crafting, tetapi kemudian aku akan mengimbuhi Enchant aksesoris-aksesoris tersebut. Sampai di titik itulah aku menganggap itu adalah Crafting."


...Aku mengerti. Jadi, kamu bisa membuat suatu aksesoris, tetapi itu tidak akan efektif sampai kalian mengimbuhinya Enchant.

Mengimbuhi Enchant...Ini kelihatannya akan sulit.

Ini memiliki sesuatu yang tidak menyenangkan. KEnapa ya, Aku telah melihat sebutan itu beberapa kali saat aku membuat obat.

Sebutan itu muncul beberapa kali di instruksi percampuran Air Magis dan Air Roh.

Itu adalah sesuatu yang tidak bisa dibuat tanpa kamu bisa melakukan sihir.


Naofumi: "Itu semua cukup mendidik. Terima kasih."

Pedagang: "Tidak masalah. Terima kasih juga."

Firo: "Master, sepertinya ada sesuatu yang mendekat."


Firo memperingatkanku dengan suara yang sedikit waspada sembari ia berhenti.

Dari kereta yang berhenti tiba-tiba, Raphtalia dan aku melihat sekeliling.

Dan dari dalam hutan, muncul beberapa figur.

Mereka semua memegang senjata dan mendekati kami dengan ekspresi yang bisa dikatakan apapun kecuali kebaikan.

Mereka terlihat lusuh, tetapi mereka memakai armor yang mirip dengan orang barbar. Hampir pasti, mereka adalah bandit pegunungan atau semacamnya.


Pedagang: "Bandit!"


Pedagang Aksesoris berteriak dengan ketakutan.

Part 2[edit]

Bandit: "Hehehe...Kalian semua, Keluarkan semua barang berharga kalian dan tinggalkan semuanya disini."


Aku tercengang mendengar kata-kata klise[4] itu.

Ini adalah hal yang 'itu' 'kan. Apa gunanya untuk masuk ke situasi seperti ini?

Ah, Aku yakin Firo sudah menyadarinya, tetapi ia tetap berlari maju.

Itu terlihat di wajahnya yang mengatakan,'Aku bisa mengalahkan orang-orang ini, mereka terlalu meremehkanku.'


Bandit: "Kami tahu, di kereta kalian ada Pedagang Perhiasan yang bersembunyi!"


Para Bandit berteriak kepada kami.

Aku melihat ke arah Pedagang Aksesoris.


Naofumi: "Aku pikir kau mengatakan bahwa kau tidak memiliki barang yang berharga tinggi?"

Pedagang: "Ya...Aku tidak memiliki barang-barang yang seperti itu kali ini..."


Sangat gelisah, Pedagang Aksesoris menaruh tangannya ke kantung bajunya, seakan menutupi sesuatu yang penting.


Pedagang: "Tapi, memang aku mempunyai aksesoris yang dapat dijual dengan harga yang lumayan."

Naofumi: "Jadi begitu...Jadi itulah yang mereka incar, huh,"


Sepertinya aku mendapatkan penumapang yang cukup berisiko.


Pedagang: "Aku pikir mereka tidak akan menargetkan pedagang yang membawa barang murah dan hanya pergi untuk urusan pribadi bukan urusan resmi, jadi aku menghemat anggaran untuk keamananku."

Naofumi: "Apakah kau bodoh? Ya ampun..."


Apa yang bisa kulakukan hanyalah menghela napas.


Naofumi: "Aku akan menambah tagihanmu dengan biaya tambahan untuk gangguan ini."

Pedagang: "...Aku mengerti"


Pedagang Aksesoris menganggukan kepalanya dengan raut serius.


Naofumi: "Raphtalia. Firo. Mereka adalah musuh."

Raphtalia: "Baik!"

Firo: "Yup!"


Dengan aba-abaku, Raphtalia turun dari kereta dan mempersenjatai dirinya,

Aku menarik Pedagang Aksesoris denganku sembari aku melakukan hal yang sama dengan Raphtalia.


Naofumi: "Tetaplah berada di sampingku."

Pedagang: "Me-mengerti!"


Aku berganti perisai dari perisai yang sedang kubuka segelnya menjadi perisai untuk bertarung.


Pedagang: "Kamu adalah Si Perisai...?"

Naofumi: "Ya..."


Pemilik dari Kereta Burung Suci adalah Pahlawan Perisai yang dikenal jahat itu? Karena fakta itu, Pedagang Aksesoris pun tercengang.


Bandit: "Apa? Kalian mau melawan kami?"

Naofumi: "Yeah. Seseorang harus melindungi dirinya sendiri dari segala bahaya yang menerpa."


Aku menjawab sembari memelototi para bandit.

Tujuan dari pertarungan ini adalah mencegah musuh untuk mencapai targetnya.

Dengan kata lain, Mencegah mereka mencuri apayang dipegang oleh Pedagang Aksesoris.


Naofumi: "Raphtalia, Firo, Kalian siap?"

Raphtalia: "Ya, aku siap saat anda menginginkannya."

Firo: "Aku hampir mati karena bosan."

Naofumi: "Baiklah, Ayo...MAJU!!!"


Bersamaan dengan aba-abaku, para bandit menghunus senjatanya dan menyerang maju.

DAri apa yang bisa kulihat , ada sekitar kira-kira 15 orang musuh . Jadi ada target sebanyak kalimat di atas.


Naofumi: "Perisai Angin!"


Aku mengalihkan perhatian para musuh yang berlari ke arahku dengan perisai yang muncul tiba-tiba di udara, lalu dengan cepat, mengaktifkan skill-ku yang selanjutnya.


Naofumi: "Change Shield!"


Change Shield adalah skill yang memperbolehkanku untuk mengubah perisai yang muncul, dari Perisai Udara atau Penjara Perisai, menjadi perisai lain yang kutahu.

Perisai Udara igin kuubah menadi perisai lain yaitu Perisai Jarum Lebah.

Spesial efek dari Perisai Jarum Lebah adalah Perisai Duri (K) dan Racun Lebah (Melumpuhkan).


Bandit: "Ap-apa, perisainya tiba-tiba...!Gaahhh---!"


SAlah satu dari mereka yang menyerangku menabrak dengan kepala dulu ke perisai yang tiba-tiba muncul. Diapun jatuh terguling ke tanah, menderita kelumpuhan sesaat dan ia mulai kejang-kejang. Bagus, kelihatannya Efek Spesial berfungsi.


Naofumi: "Penjara Perisai!"

Bandit: "Apa yang---"


Lalu, kurungan yang muncul dari perisai menjebak salah sau bandit lainnya.

Tiap perisai memiliki batas waktu yang berbeda. Waktu pendinginan Change Shield adalah 30 detik. Itu bukanlah sesuatu yang bisa kupakai berulang-ulang.

Tetapi itu mengizinkanku untuk mengurangi jumlah mereka, jadi ini cukup efektif.

3 bandit muncul di hadapanku. Mereka pasti berpikir aku bodoh, karena meskipun aku seorang pengawal, aku hanya menggunakan perisai.

Aku berdiri di depan Pedagang dan menahan serangan mereka.

Percikan muncul dari titik dimanan itu mengenai perisai, dan Saat aku menangkis serangan para pencuri, suara dentang logam bergema. Kelihatannya, kekuatan ATK-nya lebih rendah daripada Def-ku. [5]

Perisai yang saat ini kupakai adalah Perisai Khimera Viper.

Spesial efeknya adalah Taring Ular Berbisa (M) dan Kait.

Patung Ular di persai itumulai bergerak dan menggigit para bandit yang datang untuk menyerangku.

Taring Ular Berbisa melawan dengan serangan balik beracun untuk siapapum yang mencoba untuk menyerangku.


Bandit A: "Guaaahhhhhh!!"

Bandit B: "Ak-aku tidak akan kalah dengan hanya,...Ugh"

Bandit C: "A-aku merasa sakit."


Taring Ular Beracun meracuni semua yang menyerangku. Ini tidak terlalu efektif untuk sesuatu yang memiliki resistensi. Kelihatannya, ini bekerja. Aku belum pernah mencobanya kepada mausia, tetapi ini kelihatannya cukup efektif. Ini bukanlah suatu masalah, tetapi racunnya sebenarnya mematikan.

Aku memerintahkan Perisai untuk menggunakan Kait. Ornamen Ular di Perisai keluar dan menangkap salah satu bandit. Efek dari Kait tidak memiliki Kekauatan Menyerang, tetapi hanya menarik apapun yang ada dalam jarak 2 meter dariku. Ia cukup berguna saat mencoba untuk memanat tebing.

Pergerakan para bandit terlihat mulai melemah dan beberapa dari mereka terlihat mulai berjatuhan ke tanah.


Para Bandit: "O,orang ini adalah Pahlawan Perisai!!"


Para bandit mulai ketakutan.

Kelihatannya mereka baru menyadari bahwa mereka bertemu dengan salah satu pahlawan terkenal.

Tapi, sudah terlambat. Dengan takut, para bandit dengan cepat mengonfirmasi posisi mereka yang tidak menguntungkan.


"Tei!"

"E-i!"


Raphtalia -dengan pedang di tangannya- menyabet bandit saat ia menemukan celah. Armor orang itu melindunginya dari sabetan, tetapi kekuatan pada sabetan Raphtalia yang sangat besar membuat si bandit jauth ke tanah, mengenai kepalanya dan pingsan.

Firo bergerak dengan kecepatan luar biasa, menendangi mereka satu persatu dengan kakinya yang kuat yang membuat para bandit itu terhempas. Setiap kali, Bandit terhempas sejauh 5 meter seperti Motoyasu...Tunggu sebentar. Dia terhempas sejauh 20 meter.

....Aku cukup yakin dia akan mati karena hal itu.

Dalam waktu singkat, jumlah bandit itu berkurang, dan yang masih bisa berdiri tersisa 6 orang.


Bandit: "Sial! Mundur!"[6]

Naofumi: "Kau pikir aku akan melepaskanmu!?"


Aku menangkap pria yang terlihat seperti pemimpin para bandit dengan Penjara Perisai. Bandit yang tersisa mencoba kabur ,tapi mereka semua ditangkap Raphtalia yang mengendarai Firo.

Aku senang, mereka lebih lemah daripada yang kupikirkan.

Walau, Raphtalia dan Firo melakukan cukup banyak pekerjaan.


Naofumi: "Sekarang, bagaimana?"


Part 3[edit]

Aku memutuskan hukuman untuk para bandit yang terikat itu.


Naofumi: "Mungkin aku bisa menyerahkan kalian untuk hadiah?"

Raphtalia: "Di waktu seperti ini, aku tidak yakin ada cukup uang untuk diberikan untuk masalah ini..."


Raphtalia menjawab dengan ekspresi yang terlihat kesusahan.


Naofumi: "Apakah kamu tahu sesuatu?"


Aku bertanya kepada Pedagang Aksesoris, tetapi seperti yang kupikirkan, dia menggelengkan kepalanya.


Pedagang Aksesoris: "Walaupun begitu, Aku pikir kita tetap serahkan mereka."

Naofumi: "Hmmm....Begitukah--"


Pemimpin bandit itu melihat kepadaku dengan menyeringai.

Aku dapat dengan mudah mengetahui apa yang dia pikirkan.


Naofumi: " 'Kami diserang oleh Pahlawan Perisai. Kami hanyalah petualang biasa.' adalah yang kalian pikirkan, bukan begitu?"


Pemimpin itu memberikan tatapan marah yang tidak menyenangkan.


Pemimpin Bandit: "Itu benar! Para pejabat mungkin akan mempedulikan kata-kata kami di atas kata-katamu, kau Pahlawan Perisai tidak berguna!"

Naofumi: "Yah, aku tidak bisa membuang kemungkinan tersebut."


Kenapa reputasiku sunguh uruk... Aku pikir-pikir sekarang dan aku tidak bisa menerimanya.

Terima kasih kepada raja dan putri terkutuk itu, walau aku melakukan perbuatan baik, tidak ada orang yang akan percaya bahwa aku melakukannya.

Haahh....[7]


Naofumi: "Baiklah. Aku akan membunuh kalian semua."


Karena mereka tidak berpikir aku akan memilih pilihan itu, para bandit langsung menjadi pucat.

Diantara mereka, salah satunya mencoba membuka tali itu dengan panik, tetapi Firo dengan cepat datang dan memukulnya, sehingga ia pingsan dengan kesakitan.


Naofumi: "Aku pikir aku bisa membiarkan monsterku ini merasakan rasa daging manusia..."


Aku mengatakan hal itu dengan suara yang rendah dengan sedikit nada paksaan.


Firo: "Makanan?"


Firo mengatakannya selagi ia menatap para bandit, serta meneteskan air liur.


Bandit: "Hi,Hii-----!?"

Naofumi: "Apa yang harus kulakukan ya."

Bandit: "Ka-Kaukan Sang Kereta Burung Suci, kan?! Kau seharusnya menjadi keajaiban, namun kamu sekarang ingin melakukan pembunuhan?!"

Naofumi: "Itu bukan gelar yang kubuat. Seseorang harus melindungi dirinya dari segala bahaya yang muncul. Aku telah menanggung hal itu dari semua orang. Tapi, sekarang giliran kalian, jadi menyerahlah."

Bandit: "Paling tidak ampunilah nyawa kami!"

Naofumi: "Kalau begitu, berikan kepadaku semua yang barang berharga dan peralatan kalian, lalu beritahu aku dimana markas kalian. Kalian boleh berbohong sebanyak yang kalian mau. Tetapi kalian tahu, aku paling benci dibohongi. Jika kalian berbohong sekali, aku akan menyuruh Burung Suciku menyabik salah satu dari 4 anggota gerak kalian dan memakannya."


Aku mengatakan hal itu dengan santai sembari para bandit gemetaran dengan penuh ketakutan.

Karena aku dikenal sebagai Pahlawan Perisai yang jahat, itu sangat efektif.


Bandit: "A, aku mengerti! Markas kami ada di---"


Aku memeriksa lokasi di map kami.

Lokasinya dekat.


Naofumi: "Baiklah, kelihatannya negosiasi berhasil."


Selagi aku menurunkan tanganku, Firo melepaskan tendangan dengan cukup kekuatan untuk memingsankan semua bandit.


Naofumi: "Baiklah, ayo lepaskan semua barang berharga yang mereka punya. Oh? Orang ini punya perlengkapan yang cukup bagus. Raphtalia, ini akan menjadi milikmu."

Raphtalia: "Menelanjangi para bandit dari barang-barang mereka..Apa yang kita lakukan sama dengan yang mereka lakukan."


Raphtalia mengatakan hal itu sembari dia mengikuti perintahkudan dengan cepat mengambil semua perlengkapan dari para bandit.


Naofumi: "Sekarang, berikan orang-orang yang keracunan antidot dan mesukan mereka ke dalam kereta. Ayo cepat, kita akan membawa mereka juga ke markas."

Firo & Raphtalia: "Baik!"


Setelah memastikan markas bandit itu benar-benar disana, Aku mulai menelanjangi para penaga yan sedang memantau dari barang-barang mereka dengan cara yang sama.

Kami lalu menaruh harta -yang jumlahnya cukup banyak itu- ke dalam kereta, lalu menangkap semua bandit dan mengikat mereka di dalam markas mereka.

Harta yang bermacam-macam ini cukup banyak jumlahnya.

Barang seperti uang biasa, makanan, minuman keras, senjata dan armor, logam berharga, pill penyembuh serta obat-obatan murah lain.

Ini jauh lebih banyak daripada apa yang kupikirkan dan merupakan tambahan pemasukan yang tidak terduga.

Orang-orang ini mungkin adalah bandit yang menyerang orang di sepenjuru daerah ini.


Pedagang Aksesoris: "Sungguh...Berani."


Pedagang Aksesoris, yang telah melihat tindakanku dengan terkejut, menatapku dalam-dalam.


Naofumi: "Jadi, berapa biaya tambahan untuk hal ini yang akan kubebankan kepadamu?"


Pedagang aksesoris itu kembali sadar mendengar pertanyaanku.


Pedagang Aksesoris: "Mungkin beberapa koin perak..."


Akupun mulai mengancam dia.


Naofumi: "Karena kau, masalah ini terjadi. Aku tidak melakukan segalanya hanya untuk harga segitu saja."


Sesudah kami bernegosiasi, kami setuu dengan kompensasi sebesar 1 aksesoris.


Pedagang Aksesoris: "Jalan pikiranmu untuk tidak diserang oleh bandit tanpa mengambil apapun... Aku benar-benar tersentuh."


Sesuatu kelihatannya terpercik di dalam dirinya. Pedagang Aksesoris itu menatapku dengan api dalam matanya. Yeah, dia mungkin mengatakan yang sebenarnya.


Pedagang Aksesoris: "Baiklah. Aku akan memberitahu rahasiaku kepada kau mengenai Kerajinan dan mengimbuhi Enchant serta rute-rute perdagangan."

Naofumi: "Bukankah itu terlalu banyak?"


Itu semua ialah kompensasi yang terlalu besar, sampai-sampai aku menjadi curiga.


Juga ada kemungkinan bahwa ia mencoba untuk menipuku karena aku mengambil 1 aksesoris daripadanya.


Pedagang Aksesoris: "Tidak. Pedagang serakah seperti kamu yang tidak akan menahan '1 pukulan' tanpa suatu bentuk kompensasi telah menjadi langka."

Naofumi: "Aku yakin ada banyak orang yang serakah di luar sana."

Pedagang Aksesoris: "Bukan itu maksudku. Maksudku adalah bagaimana kamu memerak setiap tetes keuntungan dari seseorang. Bukan hanya memakai lalu membunuh mereka, melainkan tetap membiarkan mereka hidup dan bekerja untuk memeras segala yang mereka punya adalah yang kumaksud dengan diperlukan."

Naofumi: "Menggunakan daripada membunuh huh..."

Aku melihat ke bandit yang telah kuperas dari segalanya.

Mereka terlihat lumayan kehidupannya, dilihat dari baiknya pakaian mereka, jadi aku hanya mengambil segala perlengkapan yang mereka punya.

Mereka hanya mendapat apa yang setimpal. Diambilnya segala perlengkapan mereka terasa seperti penghakiman yang adil.


Naofumi: "Dengan melakukan hal itu?"

Pedagang Aksesoris: "Orang-orang ini mencoba mengambil uang dan nyawa kita. Tetapi, kamu bernegosiasi dan berkompromiuntuk membiarkan mereka tetap hidup selama mereka memberikan segala kepunyaan mereka. Mereka ingin membunuhmu, jadi sudah seharusnya untukmu membunuh mereka. Dari pihakmu, yang mempunyai nyawa mereka di tanganmu, ini adalah hasil yang paling baik untuk mereka."


Yah, aku memiliki reputasi yang buruk, jadi walau aku aku mencoba menyerahkan mereka, besar kemungkinan para peabat lebih percaya kesaksian mereka daripada aku.

Walaupun, juga ada kemungkinan mereka akan percaya kepadaku.


Pedagang Aksesoris: "Mereka membeli nyawa mereka darimu dengan memberikan segala yang mereka punya."

Naofumi: "Aku pikir kau bisa melihat hal ini seperti itu."

Pedagang Aksesoris: "Dan, saat kamu bisa saja membalas dendam, kamu menggunakannya sebagai pengungkit untuk menaikan keuntunganmu dan memeras setiap tetes dari mereka!"


Pedagang Aksesoris itu tersenyum kejam.

Ada apa dengan orang ini!? Aku bisa melihat bahwa dia sangat mengerikan!


Naofumi: "Ah,er, ok, AKu akan menurunkanmu di kota selanjutnya."

Pedagang Aksesoris: "Tidak, aku mempunyai banyak sekali hal yang harus kuajarkan kepadamu. Aku tidak akan turun sampai aku selesai."


Apa tujuan Pedagang Aksesoris ini dengan mengajarkan aku!

Aku sedikit kuatir melihat bagaimana bersemangatnya orang ini...

Tetapi dengan itu, kami bisa terus berjalan dengan membawa barang yang kami ambil dari bandit dan pedagang ini yang terlihat sudah menghangat kapada kami.

Mungkin bagian ini tidak terlalu berguna, tetapi orang yang 'menual' Pedagang Aksesoris itu ke Bandit kelihatannya adalah Member Serikat Pedagang. Kelihatannya, setelah ia melakukan hal tersebut, ia dikeluarkan dari perserikatan.


Translator's Note[edit]

  1. Sfx suara kereta berjalan di jalan tidak rata.
  2. Artinya tidak terlalu jelas/meyakinkan
  3. lit. mean kerajinan tangan. Maksudnya ialah skill kerajinan. Tapi aku lebih suka bentuk bahasa inggrisnya adi aku membiarkannya dalam bahasa inggris.
  4. Klisé atau klise adalah ekspresi, ide, atau elemen karya seni yang terlalu sering digunakan sehingga makna atau efek aslinya memudar, bahkan sampai terdengar menyebalkan
  5. ATK: Attack-->Serangan, DEF: Defense--->Pertahanan.
  6. Mundur dalam arti menarik pasukan kembali ke markas. Di bahasa Inggrismya ditulis retreat
  7. Menghela napas
Sebelumnya Chapter 35 Kembali ke Halaman Awal Selanjutnya Chapter 37