Saijaku Muhai no Bahamut (Indonesia):Volume 1 Episode 2

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Episode 2 - Akademi bagi Anak Bangsawan[edit]

Part 1[edit]

"Haah... Aku harus menyelesaikannya sekarang."

Di dalam ruang bawah tanah yang gelap, Lux Acadia terbangun.

Ini ditutup dengan dinding batu dan pemanas besi; pagar sel sederhana yang terisolasi dengan satu tempat tidur dan kamar mandi.

Tak ada belenggu ataupun pengekang yang diikat padanya, tetapi semua barang pribadi miliknya disita.

Tentu saja, dua Sword Device yang menggantung pada pinggangnya. Pisau curian, kotak perkakas dan tas kecil yang dia dapatkan kembali dari kucing yang dirampas.

Meski dia tidak tahu waktu persisnya, sambil dia melihat cahaya melalui jendela atap, Lux menduga ini mungkin waktunya sarapan.

"Apa pengangguran! Meskipun permintaan kerja dikerjakan hari ini..." [1]

Dengan mengeluh, ketika dia memikirkan dengan hati-hati hal tersebut, dia diberi tahu kalau ini bukan waktunya untuk itu.

"Maksudku, identitas asliku juga benar-benar terbongkar..."

Karakteristik Lux –– rambut peraknya terwarisi dari keluarga Kerajaan Lama.

Dan, kerah hitam yang menunjukkan seorang "kriminal" yang diberi pengampunan dari keluarga Kerajaan Baru.

Dengan bukti yang terkumpul sebanyak itu, identitasnya mungkin sudah ditetapkan.

Kerajaan Lama Acadia yang menempatkan kekejaman untuk waktu yang lama, dihancurkan dengan kudeta.

Ini sekitar lima tahun lalu sehingga Lux yang merupakan orang selamat dari keluarga Kerajaan Lama dikeluarkan dengan pengampunan Kerajaan Baru Atismata––, dan menandatangani kontrak dengan kondisi "bermacam-macam tindak kejahatan setiap orang".

Kompensasi dari bermacam-macam kejahatan berbeda dari pelayan rumah tangga, pelayan bar, tukang kayu dan pandai besi untuk bidang pekerjaan.

Pada awalnya, sendiri tanpa keraguan, dia mengatur penerimaan pekerjaan oleh Kerajaan Baru seolah ini sebuah masalah tentu saja, tapi saat ini dia mengakui untuk menjadi "lelaki yang sesuai" dengan berbagai orang, untuk jadwal satu bulan kemudian, dia telah menjadi sangat populer sehingga dia dibanjiri (permintaan kerja).

Dengan pesanan untuk menangani permintaan baru kali ini juga, Lux berencana untuk menuju ke beberapa tempat, namun––

"Tidak peduli bagaimanapun, aku tidak akan tepat waktu untuk bekerja..."

Melihat pada halaman buku catatannya, hanya benda itu yang tidak disita, Lux mengeluh.

Meski jadwal pekerjaannya masih banyak yang menumpuk.

Dari sore sampai sisa setengah hari, dia beruntung telah menemukan kucing itu.

"Jika aku menghentikan pekerjaan yang aku sudah janjikan untuk lakukan, hutangku akan bertambah lagi. Apa yang harus aku lakukan––"

"Apa kau bangun? Pangeran."

"Uwah...!?"

Dia dikejutkan oleh suara yang dia dengar dengan tiba-tiba.

Sebelum dia sadar, pada samping pemanas besi, seorang gadis berdiri di sana.

Dengan rambut pirang yang salah satu bagian diikat dengan pita hitam, dan bagian dalam bola mata merah tua, tajam seperti ujung pedang.

Membalut tubuhnya dengan seragam putih, dia menunjukkan senyum yang di suatu sisi memiliki bayangan.

"Errr, kau adalah––"

Ini gadis berkulit cerah dengan tinggi lebih rendah sedikit daripada Lux dan bertubuh kecil.

Namun, kehadiran gadis itu kuat dengan menakutkan.

Dia berpakaian tidak menakutkan, kuat dan sepenuhnya percaya diri yang tidak membiarkan siapapun dapat mendekat.

Ini gadis yang memberikan kesan memiliki kedua perasaan manis dan panas hanya seperti kue yang dibakar mengandung cukup alkohol.

"Fufufu" gadis itu tertawa secara tiba-tiba dengan suara pelan.

"Terima kasih untuk bantuannya kemarin malam, ini sesuatu yang benar-benar indah. Untuk menyampaikan kalau aku terpesona secara tak sengaja."

"...Ah!?"

Untuk sesaat, Lux meningkatkan suaranya.

Dia teringat!

Dia adalah gadis yang dia jatuhan dengan tenaga ketika dia jatuh ke dalam kamar mandi kemarin malam ––

Untuk kehadiran yang dapat dipenuhi dengan kemarahan gadis itu, Lux merasakan keringat dingin mengalir ke bawah punggungnya.

"Fufufu. Yah, ada sesuatu yang benar-benar ingin aku katakan padamu lebih dulu. Lagi pula, Kepala Sekolah ingin berbicara denganmu. Ikuti aku."

Sesaat dia membalikkan senyumnya yang memiliki bayangan di suatu tempat bagi Lux, gadis pirang itu membuka kunci penjara tersebut.

"...Kepala Sekolah?"

"Hou. Kau mempunyai wajah yang jujur, dan mulutmu juga menganga. Apa kau bermaksud untuk mengatakan kalau kau menyelinap ke dalam asrama gadis tanpa mengetahuinya?"

"Eh... Eeeeeeeeeeh?"

Pada balasan gadis itu, Lux meningkatkan suaranya terkejut.

Dia mengambil dengan buru-buru buku catatannya dan melihat pada tanggal hari ini.

[Tempak Pekerjaan] Kota Pertahanan, Akademi "Cross Feed".

[Pelanggan] Kepala Sekolah, Relie Aigram.

[Detail Pekerjaan] Kerajaan Baru, Merawat Drag Ride di dalam Hanggar Mesin Naga keempat.

"La-Lalu, jangan katakan padaku di sini adalah... di mana aku dijadwalkan datang bekerja, saat ini––"

Akademi Perempuan Drag Knight didirikan oleh Kerajaan Baru Atismata.

Itulah kenapa gadis yang menyerangku kemarin menggunakan Drag Ride, huh.

Sembari Lux yang menyadari ini berdiri membatu dan setengah terheran,

"Lizsharte Atismata."

"Eh...?"

Dari gadis di depannya tersebut, kata-kata dan senyum muncul kembali.

"Ini namaku. Putri Pertama Kerajaan Baru –– yang biasa dikenal sebagai Scarlet Princess. Aku putri Kerajaan Baru yang dihancurkan kerajaanmu lima tahun lalu. Senang bertemu denganmu, Pangeran."

  • Plop*, bahunya ditepuk dengan senyuman gadis itu.

Matanya yang tidak tertawa secara khusus.

"Eeeeeeeeeeh!?"

Teriakan Lux bergema di dalam penjara bawah tanah.

Part 2[edit]

"Phew... lalu pada akhirnya, mari katakan kalau kali ini adalah kecelakaan yang sangat disayangkan, oke? Lux Acadia-kun."

Lux yang pergi ke kantor Kepala Sekolah menerima penjelasan dari Kepala Sekolah Relie tentang sekolahnya sendiri yang adalah tempat kerja yang dijadwalkan pada saat yang sama sambil dia berbicara tentang keadaan yang menyebabkan kegaduhan ini.

Ini adalah akademi calon-calon petugas Drag-Knight yang diatur oleh Kerajaan Baru Atismata.

Ini sebuah tempat terlatih yang disebut petugas –– orang-orang berperingkat tinggi di antara petugas pemerintahan termasuk prajurit dan penduduk, dan lebih lagi membicarakan dengan perincian.

"Akademi orang-orang yang terlatih terlibat dengan Drag Ride, huh...?"

"Kau bisa menyebutnya begitu."

Pada pertanyaan Lux, Kepala Sekolah mengangguk dengan senyum.

Walaupun Kepala Sekolah, dia masih muda.

Dia kemungkinan baru dua puluhan atau lebih. Jika salah satu guru berkata, wanita yang terlihat mengijinkan dipanggil dirinya Relie Aingram.

Dia sendiri juga putri grup finansial yang memegang pasar secara langsung yang terkait dengan negara, dengan kata lain salah satu yang dipanggil wanita muda pribumi.

Dan –– Dia adalah salah satu dari beberapa kenalan Lux yang berasal dari mantan keluarga kerajaan.

Kedua Drag-Ride dan Sword Device adalah senjata yang digunakan sepasang.

Drag Ride yang biasanya disimpan ke tempat yang disebut "hanggar" di berbagai tempat; dengan mencabut pedang dari sarung pedangnya dan menekan tombol dalam cengkramannya, seseorang bisa mentransfer –– dan memanggil Machine Dragon yang sesuai.

Dengan senjata lain daripada Drag-Ride, seperti sebuah benda adalah tidak mungkin.

Ini mungkin prestasi yang tepat karena terdapat Mithril Dite[2], logam yang berubah ke dalam cahaya dan kemungkinan perubahan wujud ruang, dan Pusat Tenaga, batu nuklir yang merupakan sumber kekuatan Machine Dragon.

Rincian perpindahannya sendiri masih belum diklarifikasi.

Kalau Drag-Ride adalah senjata kuno yang digali dari reruntuhan, dan sehingga investigasi reruntuhan itu sendiri prosesnya belum siap karena untuk beberapa keadaan adalah alasan utamanya.

Tetapi meski begitu, kekuatan yang Drag-Ride punya, telah terlampau besar kekuatan untuk menahan diri dari penggunaan dengan alasan "teknologi tidak dapat selesai mengklarifikasinya".

Oleh karena itu, perlombaan pada penelitian tentang rincian dan penjelasan kepala sekolah dari Drag Ride diatasi secara intens dalam tiap-tiap negara.

"Itu sudah lebih dari sepuluh tahun sejak Drag Ride ditemukan dari reruntuhan. Penggunaan mereka hampir telah dilarang bagi kami(anak-anak perempuan), karena gaya hidup androcracy[3] yang Kerajaan Lama buat. Namun––"

Sambil Relie memotong perkataannya, Lizsharte yang berdiri di samping Lux tiba-tiba membuka mulutnya.

"Dengan kudeta lima tahun lalu, sehingga persepsi yang benar-benar berubah setelah apa yang didirikan Kerajaan Baru. Di samping dari bakat fisik bagi pengguna untuk menanganinya, data laporan bakat yang sesuai dari mengendalikan mesin perempuan adalah jauh di atas, dan setelah itu, mereka mendirikan organisasi pelatihan khusus, dan usaha mereka difokuskan atas didikan dengan perintah untuk menyiapkan petugas Drag-Ride yang tidak akan kehilangan wilayah lain itu–– Sesuatu seperti itu."

"Ya, itu benar."

Untuk tambahan Lizsharte, Relie mengangguk.

Drag-Ride adalah senjata super bagi tingkatnya sehingga mereka diberikan wujud pedang, senapan, meriam dan kavaleri(kendaraan berlapis baja/logam) yang merupakan kekuatan perang utama, tidak ada.

Sejak kemunculan mereka, seseorang telah datang demi maksud di mana ini mustahil untuk berbicara tentang apapun tanpa memasukkan perkataan perang, diplomasi, perdagangan dan industri.

Mengambil itu ke dalam pertimbangan, Lux tahu paling tidak bahwa lembaga pelatihan Drag-Knight itu ada.

Namun––

"T-Tapi, kenapa aku dipanggil?"

Ini Kepala Sekolah Relie yang membuat permintaan pekerjaan.

Sembari Lux bertanya tentang itu dengan ekspresi melamun––

"Ya ampun. Aku mengerti kalau "weakest undefeated" sungguh rendah hati, eh."

Terlihat dewasa, senyum mengejeknya berubah.

"Weakest undefeated".

Sebuah Latihan Tanding Resmi yang membuat pengguna Drag-Ride memiliki sekali sebulan di stadion besar dari ibu kota kerajaan.

Sambil ada juga hadiah yang tertulis di atas catatan pasukan, ini julukan dicantumkan pada orang yang dibanggakan dari partisipan yang paling sering dari gaya pertempurannya, dan Lux dipanggil begitu, tetapi––

"Ini mungkin kekuatan yang tidak kalah dengan Lizsharte yang adalah seorang pengguna terbaik di akademi ini. Aku pikir kalau ini bukan berarti pekerjaan yang tidak cocok untukmu sekalipun."

"...Hou."

Seolah untuk mencela kata-kata Relie, Lizsharte dengan gugup menggetarkan bahunya.

(A-Aku punya perasaan buruk tentang ini...!)

"A-Aku tidak berarti kalau, itu nampak kalau tempat ini adalah akademi perempuan, jadi bagiku untuk bekerja di sini––"

"Ini sayang sekali, tapi kami kekurangan tenaga laki-laki."

Relie menjawab sebelum Lux menolak.

"Sejarah Drag-Ride cukup singkat, kan? Sebagian besar pengguna dari Kerajaan Lama yang memonopoli Drag-Ride selama bertahun-tahun harus terbunuh oleh kudeta. Dalam masalah itu, meski keberatan, aku tidak bisa melakukan apapun tapi biasanya diundang seorang pekerjasama laki-laki. Menjadikannya mekanik Drag-Ride atau Drag-Knight."

"...Aku tidak bisa melakukan perawatan, kau tahu?"

"Kau cuma harus mempelajarinya kemudian. Cuma mengetahui prasyarat sebagai pengguna yang penting."

Relie membalas dengan cepat.

"Hanggar Machine Dragon keempat Kerajaan Baru berlokasi di halaman bangunan akademi ini. Pekerjaanmu di sana, jadi mulai hari ini aku akan menyuruhmu pergi tiga kali seminggu. Ini kumuh, bekerja keras dan ada juga bahaya cedera. Aku tidak bisa memberikan pekerjaan seperti itu pada gadis muda dari keluarga terhormat, kan? Apa kau tidak berpikir kalau kau juga harusnya merasa terhormat dan diberi hak istimewa terlahir sebagai laki-laki."

Dengan suara menggoda, Relie tersenyum.

"............"

(Dia ambisius seperti biasa, eh...)

Lux memikirkan sambil dia tersenyum masam.

Itu sudah beberapa tahun sejak dia bertemu Relie untuk pertama kali, tapi tidak ada apapun tentang ini yang sungguh tak tertarik dengan kepribadiannya, ketangkasan dan kebencian telah berubah.

Dia harusnya menjadi putri yang lebih tua dari kediaman Aingram, Kediaman pedagang besar gabungan golongan finansial, tetapi dia sungguh unik.

Ketika Lux mengeluh dalam hati, Relie mengambil napas dalam-dalam lagi.

"Aku masih memikirkan pekerjaan apa yang diberikan untukmu sebagai pengguna Drag-Ride, jadi aku akan memberitahumu segera ––oke?"

"Benar", ketika pembicaraan terselesaikan,

"Kepala Sekolah. Bisakah aku memikirkannya sebentar?"

Dengan tiba-tiba, Lizsharte menempelkan tangannya dan menyela pembicaraan.

"Aku paham ceritanya. Tapi, kami masih belum mengakui laki-laki ini."

Dia menatap Lux dengan tatapan tajam dan berbicara.

Tepi mulutnya membuat senyum malu.

"............"

Apa dia benar-benar seorang putri, anak kecil ini?

Bagaimana menjelaskannya, aku benar-benar merasakan kehadiran haus darah.

Tidak, yah, aku melakukan hal seperti itu di kamar mandi, jadi kemungkinannya hanya terhadapku sekalipun.

"Keraguanku belum jelas. Lak-laki ini adalah dosa menjadi pengintip, pemerkosa dan mesum pencuri pakaian dalam. Tidak ada cara kita akan membiarkan 'laki-laki' seperti itu bekerja di akademi ini. Maksudku, pertama kita harus menyerahkan dia pada pasukan. Dan kita harus mengadili dia di tempat penghakiman dan membiarkan dia mendapat udara segar setelah dia memakan makanan berbau busuk selama beberapa tahun."

"Ti-Tidak, seperti yang aku katakan, apa ini salah paham––!?"

Lux mencoba untuk keberatan, tetapi melemparkan pandangan singkat pada Lizsharte, dia menutup mulutnya.

"Aku mengerti, dia mengatakan kalau dia masuk secara tak sengaja ke dalam kamar mandi sesaat dia mengejar seekor kucing. Tapi, bagaimana dia bisa membuktikan itu? Kepala Sekolah. Aku pikir kalau memberikan perlindungan bagi kriminal yang tidak layak dipercayai cukup berbahaya."

"Kamu benar. kami saling mengenal, jadi aku tahu Lux-kun benar-benar baik, tapi––"

Relie mengatakan itu dan tersenyum miring.

"Aku tidak bisa menuntut sama sekali hingga keributan ini disebabkan dengan tak sengaja."

"Bukankah seharusnya kau yang menuntut di sini!?"

Dengan mata yang agak berkaca-kaca, Lux mengeluh.

Ia yakin kalau Kepala Sekolah akan mendukungnya.

"Tetapi sebenarnya, tidak ada yang bisa membuktikan tentang benar tidaknya ini dengan sengaja. Lalu, dia juga korban di kejadian ini, dan jadi Lizsharte yang merupakan murid unggulan tahun kedua, juga. Apa aku boleh menyerahkan hukumannya padamu langsung?"

"Eeeeeeeeeeh!?"

(Kenapa kau menyerahkannya padanya!?)

Lux yang ditelan dengan keputusaan teriakan jiwanya dan tertahan.

Selama pengampunan pada waktu berdirinya Kerajaan Baru Atismata, Lux dimaafkan untuk kesalahan menjadi mantan keluarga raja dan dikeluarkan dengan pembebasan bersyarat, tapi pada waktu yang sama dengan kontrak yang dia tandatangani, dia dituntut dengan hutang berjumlah sebanding untuk 1/5 anggaran belanja negara.

Kalau 'pelaku' seperti itu Lux yang menjadi seorang kriminal terlebih lagi sangat menyusahkan

"Fufu."

Lizsharte yang menatap pada Lux terkejut dengan rasa hina tertawa dengan suara pelan.

"Lalu, ayo kita lihat. Aku akan memberikanmu satu kesempatan menebus diri."

"...Eh?"

"Apakah kau benar-benar cukup berharga untuk bekerja di akademi ini sebagai 'lelaki' Drag knight. Atau cuma seorang mesum. Aku akan menguji semangat bertarung dan kemampuanmu."

Mengatakan begitu, Lizsharte menyentuh pegangan pedang menuju pinggangnya dan pada saat yang sama berjalan secara pelan di depan pintu ruang kepala sekolah.

"Jika kau dikalahkan olehku, kau akan dibawa ke penjara sebagai seorang kriminal; jika kau menang, aku tidak akan keberatan kau bekerja dengan bebas. Pertandingan akan menjadi Latihan Tanding dengan pertarungan satu lawan satu menggunakan Drag-Ride. ––Ini baik sepenuhnya dengan itu, bukan? Penonton ingin tahu."

Sesaat hingga Lizsharte mengatakan begitu dan memutar gagang pintu ruangan,

"Kyaaaaah...!?"

Siswi perempuan yang telah berkumpul pada pintu jatuh dengan ramai ke dalam ruangan dan tumpang tindih di atas satu sama lain.

Mereka rupanya prihatin tentang perlakuan Lux yang mereka dengar rumor tentangnya, dan nampaknya mereka mendengar di luar pintu tersebut.

"Menyebarkannya ke semua orang di akademi. Terlebih penonton, semakin baik. Pertunjukan di mana putri Kerajaan Baru akan mengalahkan pangeran Kerajaan Lama."

Siswi perempuan yang mendengar itu meningkatkan suara senang dan pergi.

"Ini menjadi sesuatu yang besar! Lizsharte-sama menantang si mesum ini untuk berduel––"

"Tampaknya bahwa pihak lain adalah 'weakest undefeated'. Apa ada yang tahu detailnya?"

"Pertama, dia seorang pangeran Kerajaan Lama, bukan? Pencuri pakaian dalam itu, maksudku."

"Secara penampilannya, dia tipeku –– tapi ini memalukan."

Mendengar suara seperti itu dengan Lizsharte yang mendapati keluar dari ruangan itu, Lux menjadi terdiam.

Pada tingkat ini, pembicaraan ini akan menyebar ke seluruh akademi sebelum duel.

"............"

Entah bagaimana, itu menjadi sesuatu yang besar.

"Aku ingin tahu jika aku harus meninjau sistem pembelajaran sedikit. Jangan lupa kalau tempat ini adalah akademi yang rajin."

Bagi Relie yang bergumam terkagum, Lux menelan dengan tak sengaja kata-katanya,

Tak peduli bagaimana kau melihatnya, ini mempengaruhimu...

"Ngomong-ngomong, Lux-kun. Sebelum duel, ada tempat yang aku ingin kau kunjungi sebentar."

"Errr... di mana itu?"

"Langsung dekat ruang tamu. Adik perempuanmu menunggu untukmu di sana."

"––Eh?"

Untuk Lux yang menaikkan suaranya terkejut, Relie berbalik hanya tersenyum.

Part 3[edit]

"Geez, apa yang Nii-san lakukan? Aku terkejut."

Ruang tamu akademi untuk pengunjung.

Seperti yang diduga sebuah akademi di mana anak bangsawan berkumpul, dalam ruangan ini yang memberikan kesan kelas tinggi sejalan dengan perabotan dan alat-alat, dua siswi perempuan masih berdiri.

Seorang gadis berambut hitam yang tenang membunyikan lonceng.

Salah satunya adalah gadis yang memiliki rambut perak dan kerah yang sama seperti Lux.

Keimutan dan atmosfir tenangnya seperti boneka antik kelas tinggi yang terlihat menunjukkan kedewasaan lebih daripada kakaknya Lux.

"Um––, Aku minta maaf untuk banyak bermasalah, Airi."

Pertama, Lux meminta maaf dengan santai pada gadis itu, Airi Acadia yang merupakan adik perempuannya.

Airi yang melihat hingga mengangkat bahunya sambil dengan keluh kesah, dan menggerakkan tatapannya ke arah gadis di sampingnya tersebut.

"Dia adalah teman sekamarku di asrama gadis itu. Namanya adalah–– boleh aku menanyakan padanya?"

"Ya. Aku... kelas satu, Nokuto Leaflet. Aku minta maaf untuk kemarin malam."

Gadis itu yang memberikan kesan agak santai membungkukkan kepalanya dengan lembut dan menatap pada Lux.

Kemarin malam adalah insiden keributan di kamar mandi.

Dia adalah salah seorang dari ketiga gadis itu yang mengejar dia pada waktu itu.

"Itu sepertinya kau benar-benar lari karena tas kecil yang dicuri oleh seekor kucing. Aku minta maaf untuk menganggapmu seperti mesum."

"A-Aku minta maaf, juga. Umm––, aku tidak memikirkan kalau ada pakaian dalam di dalamnya... Tapi, untunglah. Kelihatannya seperti barang itu aman sepenuhnya."

Ia memikirkan kalau dia adalah anak yang cukup hebat kemarin malam, tapi dia rupanya terlihat menjadi jujur dan anak yang baik.

(Aku senang kalau dia mempercayaiku...)

Sambil Lux melihat pada Nokuto dan membiarkan kesulitannya mereda––

"Um, meski aku minta maaf untuk percakapan menyenangkan kalian."

Airi yang melihat pada perkenalan mereka dengan mata penuh penyesalan, tampak berada dalam suasana hati yang buruk.

"Karena Nii-san, ini bukan waktu untuk itu sekarang sekalipun."

"Ah..."

Sesaat Lux memunculkan kesadarannya, Airi mengeluh sekali lagi.

"Hah... Meskipun demi kepentingan penampilan, aku telah memberitahu ke sekitarku kalau kau adalah seorang kakak yang keren, apa-apaan yang akan kau lakukan tentang itu? Pengintip, pencuri pakaian dalam, pemerkosa. Untuk berpikir kalau sedarah kandungku adalah kriminal, tolong pikirkan posisiku di akademi."

"U-Untuk kepentingan penampilan, huh... bukan itu, seperti yang aku katakan, ini adalah kesalahpahaman!?"

"Ya. Aku pikir cuma wajahmu itu yang terlihat seperti seorang pangeran kurang lebih. Ini sedikit dapat dipercaya sekalipun."

"...Kau akan dibebaskan jika kau pikir kalau dia memujimu!?"

Ini mudahnya mengejutkan.

Seperti yang diharapkan, gadis ini yang dipanggil Nokuto sedikit aneh.

"Haruskah aku mencatat untuk masalah utamanya?"

  • terbatuk* membersihkan tenggorokannya, Airi duduk di atas sofa.

Sembari Lux melakukan hal yang sama duduk berlawanan padanya, Nokuto menuangkan teh ke dalam cangkir teh dari teko yang telah disediakan.

SaijakuBahamut v1 053.jpg

"Terus terang. Aku pikir kalau itu akan menjadi baik hingga Nii-san sesekali melihat pengalaman menyakitkan, namun––"

"Kejam!?"

Tidak memberikan perhatian pada reaksi Lux, Airi melanjutkan dengan tatapan serius.

"Cuma kali ini sedikit spesial. Jika Nii-san menjadi tertangkap, bagaimana aku akan dapat membayar sendiri hutangnya?"

"............"

(Ini cara yang kejam untuk mengatakannya...!)

Kakak dan adik dari keluarga Kerajaan Lama diperlakukan dengan dingin.

Dalam pertukaran kontrak pengampunan pada saat yang sama sebagai berdirinya Kerajaan Baru, salah satu menjadi "orang yang bertanggung jawab dari pekerjaan aneh" dan menanggung bagian pekerjaan dari anggaran belanja Kerajaan Baru.

Dan lainnya akan tinggal di tempat di mana mata keluarga kerajaan akan lihat.

Ini disetujui bahwa jika Lux melarikan diri atau berbuat jahat, Airi akan menjadi dihukum malahan.

Namun, Lux telah tidak memikirkan perjanjian ini dengan sendiri menjadi tidak memuaskan.

Walaupun ada larangan yang dia harus menerima berbagai pekerjaan dari siapapun, dia adalah "harta kerajaan", jadi dia tidak menerima perlakuan wajib sejauh ini.

Dengan maksud seperti itu, mereka melakukan pekerjaan demi membayar hutang –– sehingga untuk menebus kejahatan mereka; dan mengandalkan pada situasi, itu bisa dikatakan kalau mereka dilindungi Kerajaan Baru.

Yah, ada juga sedikit keadaan lain yang disembunyikan sekalipun.

"Dengan mengatakan itu, Nii-san harus menang melawan Lizsharte-sama dengan cara apapun yang diperlukan. Namun––"

Memulai mengatakan begitu, Airi tersendat.

"Apa anak itu kuat?"

Lux menanyakan.

Ini karena dalam turnamen Drag-Knight yang diselenggarakan di ibukota di mana dia telah bertarung, Lux tidak ingat Lizsharte berpartisipasi di dalamnya.

"Kami, siswi akademi, tidak diberkenankan untuk berpartisipasi ke dalam turnamen. Ini juga untuk menyembunyikan kekuatan pasukan, dan jika seorang siswi calon petugas kalah, itu tidak akan cukup terlihat bagus untuk ditunjukkan ke publik."

"Aku mengerti... yang berarti."

"Ya, malahan ada sesuatu yang biasa seperti pertarungan kampus (lingkungan sekolah) di dalam akademi ini. Lizsharte masih tak terkalahkan. Lebih lagi, setelah memulai untuk menggunakan Divine Drag-Ride, dia melanjutkan kesuksesan kemenangannya dengan kekuatan luar biasa."

Divine Drag-Ride.

Dapat untuk mengendalikannya, yang menaruh kekuatan spesial bersama Machine Dragon yang akan berarti secara khusus kalau dia merupakan lawan yang sangat kuat.

Bagi kata-kata Airi, Lux bermasalah,

"Yah, itu akan menjadi sedikit sulit, aku kira."

Sembari dia menggaruk kepalanya...,

"Ya, Lalu, aku akan menyarankan cara sehingga bisa untuk membatalkan duel Lizsharte-sama."

"Astaga. Tidak perlu, Nokuto."

Dengan senyum lembut, Airi menghentikan Nokuto yang menawarkan begitu.

"Ini yang terbaik sehingga dia mengambil balasan untuk kelakuannya sendiri. Geez, sudah lama kau bertingkah cepat ketika kau berpikir dan kau tidak bisa menjadi tenang sama sekali, jadi kau hanya bertemu pengalaman buruk seperti itu."

"Uwah, kau kejam!? Meski aku sedang melakukan tugasku 'orang yang bertanggung jawab dari semua pekerjaan tambahan selama hari kontrak itu!?'"

"Hmm. Lalu Nii-san, apa kau mengatakan kalau kau ingin untuk menjadi sandera Kerajaan Baru dengan manfaatku?"

Airi mengambil bantahan Lux dengan ekspresi dingin.

Dan baru saja, dia menyentuh ujung jari putihnya ke belakang leher Lux.

"...!? Tunggu, Airi, apa yang kau––!?"

Sambil dia mendekati wajahnya sampai jarak seperti nampak untuk menciumnya, Lux mendapati bergairah.

"Nii-san, ditonton sebagai sandera benar-benar sulit, kau tahu? Karena kerah ini, Aku selalu dilihat dengan mata aneh dari lainnya. Meski begitu, aku memikirkan itu dengan sungguh-sungguh. Ini kepribadianku dan hasil usahaku yang memungkinkanku untuk mempertahankan hubungan dekat manusia. Ah, dan kemudian, aku berkontribusi banyak untuk membayar ulang hutang, kau tahu? Jika secara konkrit memiliki untuk mengatakan berapa banyak aku membayar dengan pekerjaan sampingan yang diberikan sampai tengah malam ketika belajar memecahkan manuscript kuno yang digali di reruntuhan atau memperbarui Drag-Ride secara manual di akademi––"

"P-Paham. Ini kesalahanku..."

"Fufu, aku menang lagi. Dengan ini, 102 game, 102 kemenangan. Aku ingin tahu ketika akan datang hari ketika aku akan dikalahkan oleh Nii-san."

Dengan senyum kekanakan, Airi tiba-tiba berdiri.

Ini selalu seperti ini...

Dalam pertandingannya dari beberapa tahun ini, tidak ada contoh di mana Lux dapat menang.

Adik perempuan siswi yang terhormat ini memiliki keadaan tubuh yang lemah sejak dulu dan selalu melekat pada ibunya dan Lux, tetapi sekarang dia sangat kuat.

Sambil Nokuto menemukan seperti itu raut wajah Airi yang tak diduga-duga,

"Kalian bergaul cukup baik, eh."

Dia berbicara dan tersenyum dengan aneh.

"Yah lalu, haruskah kita pergi sudah? Ikuti aku."

"Pergi? Ke mana?"

"Menuju hanggar Machine Dragon. pengecekan mesin sebelum latihan tanding adalah sesuatu yang diperlukan. Hanya dalam kasus, aku akan memandumu menuju ke sana. Dan seketika kita berada di sana, aku akan mengajarkanmu aksi pembalasan melawan Lizsharte-sama."

Mengatakan dengan santai, Airi meninggalkan ruangan tamu.

Sambil Lux mengikuti kemudian ketika mendesah,

"Yah tapi, jika kau masih belum kalah pada siapapun, aku kira Nii-san juga sama seperti dia, kan?"

Sebuah suara penuh keyakinan menggelitik daun telinga Lux.

"............"

Dan setelah menuju hanggar Machine Dragon yang jauh dari akademi dan memiliki Sword Device yang dikembalikan.

Akhirnya, waktu untuk duel datang.


Referensi[edit]

  1. agak bingung dengan konteks ini, ya mungkin si Lux mengira kalau nasibnya seperti gelandangan atau tak punya uang, karena tidak bisa bekerja untuk hari ini begitu
  2. sepertinya sejenis logam yang ditemukan di dunia fantasy, kalau tidak salah
  3. https://en.wikipedia.org/wiki/Androcracy
Back to Chapter 1 Return to Main Page Forward to Chapter 3