Saenai Heroine no Sodatekata (Indonesia):Jilid 3 Penutup

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Penutup -Cara kehabisan material yang tidak menarik-[edit]

Halo, ini Maruto.

Seperti judulnya, kali ini, izinkan saya mengakhiri bagian ini juga. Terima kasih banyak telah membaca sampai sekarang.

Karena itulah mulai jilid berikutnya, akan dimulai lagi sebagai sekadar 'penutup' tanpa subtitle. Setelah ini pun mohon bantuannya.

Waktu berlalu, 'Saenai Heroine no Sodatekata' ini pun sudah sampai jilid ketiga.

Untungnya judulnya tanpa berubah dengan selamat bisa dilanjutkan, saya tidak cukup berterima kasih pada para pembaca serta juga Fujimi Shobo.

Dengan ini telah diputuskan target berikutnya adalah menyamai 'Koisuru Metronome' dengan terbitnya lima jilid. Tapi total lima ratus ribu eksemplar adalah rintangan yang lumayan tinggi. Saya cemburu dengan kepopuleran Utako Kasumi.


Nah, akhirnya latar yang tak bisa dihindari bagi karya ini yaitu comiket akhirnya muncul kali ini.

Hubungan saya dengan comiket bisa dikatakan tidak selama itu, juga tidak sebaru itu, sebagai partisipan umum lima belas tahun lalu, sebagai circle mungkin baru diputuskan sepuluh tahun lalu.

Menurut artikel tentang saya (saat ini) di suatu website ensiklopedia, karya doujinshi pertama tahun 2006, namun, sebenarnya hampir lima tahun sebelumnya, lebih dari debut dalam perdagangan, saya telah mengeluarkan buku tinjauan eroge dan berpartisipasi dalam comiket.

Tentu saja tanpa nama, secara genre pun termasuk minor, jangkauannya persis seperti Izuma Hashima yang muncul kali ini 'mencetak seratus jilid dan lima puluh pun tidak terjual', meski begitu, berpartisipasi sebagai circle pada waktu itu adalah pemicu saya untuk semakin terobsesi comiket dalam-dalam seperti ia.

Karena beberapa hari setelah event selesai, tiba surat berisikan kesan dari orang yang telah membeli buku saya.

Susah-susah dengan tulisan tangan, dengan kalimat yang panas disampaikan dalam dua lembar kertas tulis, yah walau seperti yang saya katakan itu adalah menyedihkan, namun saya menerima kata-kata pujian......mungkin waktu saya membaca surat itu ekspresi saya seperti Izumi pada bab empat.

Saudara Misaki yang membaca naskah kali ini pun seperti bersimpati 'kalau orang yang berasal dari pulau akan mengerti ini kan' (itu pun tercermin dalam subtitle), pembicaran yang muncul saat rapat hanya komposisi ilustrasi pada bab empat......tapi klimaksnya bab enam.

Karena itu, kali ini saya sepenuhnya berubah dari biasanya, menyoroti cahaya dari industri otaku dan mencoba berpura-pura menjadi sisi moderat. Saya pun tidak hanya mengubur halaman dengan cerita yang berbau terlalu jujur setiap waktu. Paman-paman ini pun, punya mimpi, punya harapan......


Nah, yang terakhir terima kasih yang biasanya.

Saudara Misaki, terima kasih untuk latar wajah baru-baru ini. Sambil menyampaikan terima kasih, saat ini pun saya serahkan sepenuhnya dan menunggu desain pakaian Katou......lalu bagaimana ya potongan rambut Izumi (jawabannya setelah penjualan !)

Saudara Hagihara. Terima kasih atas penanganannya yang menakjubkan setiap kali. Memang kali ini pun jadi revisi dengan dasar kertas, tapi karena tenggat waktu yang lain lebih hancur lagi mohon tenang saja.

Lalu kalian semua, para pembaca, terima kasih telah susah-susah mengambil sampai jilid ketiga. Setelah ini pun saya ingin menikmatinya bersama para pembaca sekalian, mohon bantuannya.

Berikutnya, sampai jumpa di jilid empat.


2013, musim semi.

Fumiaki Maruto