Saenai Heroine no Sodatekata (Indonesia):Jilid 3 Bab 2

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Pertemuan kembali yang mengundang badai (NB: Sekarang cuaca cerah)[edit]

"Lama tak berjumpa ya, kalian berdua"

Suara yang sedikit tinggi untuk laki-laki, namun jernih, terdengar dari atas tanjakan.


"Memangnya aku mengatakan sesuatu yang salah ?"

"Padahal kau mengerti......apa yang ingin kukatakan, padahal kau mengerti !"

"Sebenarnya, apa kau merasa kalau kau tidak punya hak untuk menceramahiku dengan itu Eriri ?"

"Sampai kapan mau menyimpan dendam ! Padahal laki-laki tapi hal yang remeh saja diributkan !"

"Justru meributkan hal yang remeh itulah otaku yang sesungguhnya. Kau sendiri berkata apa ?"

"Lalu ! Kenapa baru saat ini padaku......"


"......kalian tidak berpikir kalau mengabaikanku meski aku dengan tenangnya mengajak bicara adalah pelanggaran tata krama baik bagi otaku maupun orang biasa ?"

Suara yang sedikit tinggi untuk laki-laki, namun jernih itu, entah sejak kapan sepertinya jadi terdengar dari bawah tanjakan.

"Maaf, sekarang lagi sibuk jadi nanti saja ya, Iori"

......jika diam begitu dan membiarkan lewat akan berakhir tanpa perasaan saling tidak suka.

"Padahal bertemu lagi setelah tiga tahun, kau sangat dingin ya Tomoya"

"Makanya, berkali-kali kan sudah kukatakan hentikan menambah kun yang seperti keluar dari hidung itu"

Terpaksa berhenti, sambil berbalik menghadap ia yang berdiri di bawah tanjakan dengan enggan.

Bicara soal Eriri, ia juga berhenti dan berbalik, tanpa mengubah sikapnya yang kelihatan cemberut, sepenuhnya bersiap tidak memedulikan lawannya.

Jangan dingin dengan teman sekelas yang bertemu lagi setelah tiga tahun......dengan sepenuhnya mengabaikan soal aku sendiri.

"Sekali lagi......lama tak berjumpa ya, kalian berdua"

"Tidak perlu susah-susah mengatakan hal yang tidak penting dua kali"

Laki-laki itu, yang kucemburui dan dipanggil 'kakak' oleh Izumi, Iori Hashima mengangkat ujung bibirnya, mungkin merasa tidak ada niat jahat dariku melayangkan senyuman.

Tidak berubah dari tiga tahun lalu, rambut coklatnya yang berombak, tak lepas dari pergi ke salon kecantikan tiap bulan.

......eh, kalau dipikir baik-baik, pergi ke SMP dengan ini hebat ya. Ia tapi kebebasan di SMP kami juga.

Sungguh, di bawah kakak yang menyolok seperti ini, bagaimana bisa Izumi dibesarkan jadi otaku yang penurut dan lurus.

"Jadi, untuk apa ke sini ?"

"Sedikit sapaan dariku yang jadi kembali ke Tokyo karena situasi pekerjaan ayahku mulai bulan ini"

"Sebenarnya kau tidak perlu susah-susah pulang. Padahal sudah bagus kalau kau terus menikmati makanan Nagoya yang terkenal enak"

"Sebenarnya tidak seenak itu. Minya misonikomi[1] keras, kishimen sebaliknya, karena minya rata tidak bisa dinikmati teksturnya, miso-katsu[2] yang diributkan cuma sausnya, dagingnya normal-normal saja, hitsumabushi juga sama saja, belutnya kurang bisa dinikmati, tenmusu[3] sekadar ebiten[4] dan nasi kepal yang digabungkan, tidak ada penemuan baru di sana, lalu Taiwan ramen[5], dari namanya saja tidak mungkin kelihatan bahwa itu adalah makanan khas Nagoya......kalau berani kunilai, kurang lebih seperti junk food tebasaki karaage[6] dan Ramen Suga**ya[7], bukan, kalau Su**kiya ada mi instan misonikomi pun cuma bisa dinilai nyaris saja ?"

"Heh sebenarnya kau sangat-sangat menikmatinya kan !"

Padahal harusnya aku mengkritiknya malah jadi sangat ingin makan.

Eriri di sebelahku, juga terdengar bunyi mereguk liur.

"Yang paling fatal, adalah di Nagoya tidak ada pameran dan penjualan barang besar seperti di Kantou......tiga tahun terkurung di daerah di mana aku tidak bisa menunjukkan kemampuanku yang sesungguhnya, hanyalah waktu yang menyakitkan"

"Iori......"

Ya, ketidakcocokan antara aku dan dia, bukan karena kami tinggal di dunia yang berbeda.

Betapa pun menyoloknya, gantengnya, riajuunya, tiap kali bertemu, anak perempuan yang dibawa di sampingnya berbeda-beda......argh, kenapa orang ini menjengkelkan banget !

......betapa pun irinya, tapi tidak sampai membencinya hingga mengacanginya. Tapi iri !

"Tapi, yah, aku suka pada buku atau game yang langsung habis saat hari penjualannya di Akiba bisa kuperoleh di Oosu. Aku dapat hasil yang lumayan dari penjualan ulang"

"......memang kau menikmati yang seperti itu kan"

Yang tidak cocok antara aku dan dia adalah......walau dunia yang kami tinggali sepenuhnya sama, jalan hidup kami di sana benar-benar berbeda.

Manusia itu, yang benar-benar dibencinya lebih daripada penjahat asing, adalah tetangga yang tidak bisa membaca suasana kan ?

"Karena itu, kembalinya aku dengan kejayaan setelah menunggu waktu yang tepat......natsukomi yang lama dinanti"

"......kau juga berpartisipasi sebagai circle kah ?"

"Tentu saja......di tiga hari panas di tengah musim panas itu, berapa banyak ya kartu nama, alamat e-mail, buku, barang promosi, dan uang yang bisa kuperoleh kali ini ? Gairahku tak terhentikan sekarang"

"Ternyata, kau masih melanjutkan itu ya Iori"

"Mana ada alasan untuk berhenti ?"

"Jangan membuatku mengatakannya berkali-kali......bagian itulah yang tidak kusukai darimu !"

Ya, kemampuan orang ini, semakin ditampilkan dengan semakin besar eventnya, juga semakin besar pengarang yang berkumpul di sana.

Iori Hashima......aslinya, jauh terpisah dari penampilan luarnya yang megah, adalah super otaku yang melampauiku.

Kemudian, terletak di kutub yang berlawanan denganku......pemeras.


Aku mengenalnya musim semi kelas satu SMP.

Hari pertama bertemu di kelas yang sama, kami yang merasakan bau yang sama, sepulang sekolah hari itu hanya dengan puluhan menit bicara bertukar sumpah sebagai sahabat.

Iori saat kelas satu SMP adalah elite otaku garis keras hingga tidak bisa dibandingkan bahkan denganku saat ini.

Kedalaman pengetahuannya, keluasan bidang pertahanannya, jumlah item yang dimiliki, jangankan anak SMP di mana-mana, orang dewasa yang buruk pun tak sebanding dengannya, pokoknya hingga tak bisa dikatakan selain orang yang hebat.

Lalu, musim panas tahun itu, memutuskan pergi bersama ke comiket untuk pertama kalinya, aku jadi semakin melihat kehebatan Iori.

Orang ini, punya kenalan dalam jumlah besar, pengarang doujin besar tak perlu disebut lagi, animator, mangaka, pada akhirnya orang besar yang bergelar supervisor atau direktur yang terkenal dalam perdagangan, apalagi bahkan dengan orang besar yang baru pertama bertemu, dengan akrab bicara dan menyukainya, adalah skill unik antar personal yang dimilikinya.

Pada event, semua orang dewasa mengetahui keberadaannya, keberadaan yang terkenal sebagai anak SD (yang akhirnya sudah SMP) super di lingkungan doujin......

Dengan Iori yang bergaya seperti orang besar itu, aku semakin mengagumi keberadaannya, yang merupakan kawan otaku pertama yang kubuat di SMP......

Kemudian, setelah satu tahun berlalu, aku menyadari sifat aslinya dan menjaga jarak darinya.

"Tomoya sendiri masih mengatakan hal-hal yang masih hijau macam itu ya......sayang sekali, padahal sekarang pun aku menghargaimu"

"Begitu kah ?"

Itu mungkin bukan kebohongan, jebakan, juga bukan pujian.

Iori itu, bukanlah orang yang punya waktu luang sampai susah-susah datang menemui orang yang tidak punya keuntungan baginya.

Itu sudah mendiskriminasikan manusia yang bisa digunakan dan yang tidak bisa digunakan sepuas hatinya.

Waktu SMP aku tidak menyadari itu, karena aku adalah orang yang dipilih di sisi orang ini.

"Kurasa jika politik, koneksi dan negosiasiku, ditambahkan dengan tindakan, gairah, dan konsepmu suatu saat nanti mengendalikan dunia doujin pun bisa"

"Kalau ingin mengendalikan masuk saja panitia persiapan, kamu ini......"

Ya, inilah sifat asli Iori.

Orang ini melakukan kegiatan doujin, bukan demi menikmati atau menyebarkan karya yang disukainya.

Hanya saja, menggunakan karya yang terkenal, menaikkan statusnya sendiri.

Walau tidak sampai bisa dikatakan kalau tidak ada rasa cinta terhadap karya di sana, tapi sama sekali tidak ragu-ragu menggunakannya sebagai cara mengumpulkan orang atau uang.

"Harusnya kita sebagai pengguna cukup mencintai karyanya saja kan ? Tidak perlu susah-susah berteman secara personal dengan staf kan !"

Pada Iori yang melayangkan senyuman santai seperti biasanya, kulemparkan kata-kata yang kuat dari dalam jiwa.

"......bagaimana niatnya menjelaskan tentang Utaha Kasumigaoka ya"

Walau aku mendapat serangan balik yang tak terduga dari Eririrambut pirang di belakang dengan suara yang sangat kecil hingga tidak terdengar selain olehku, sekarang tidak ada waktu untuk menjawab balasan itu.

"Kalau berteman, akan meningkatkan nilaiku kan ? Selain itu, bisa saja mungkin menyediakan sesuatu yang khusus bagiku. Misalnya memberikan ilustrasi yang kuminta ? Itu adalah aset besar. Asal punya bisa diberikan harga yang mahal, atau mungkin jadi umpan saat memancing orang besar lainnya. Sepenuhnya hal yang baik kan ?"

"Jangan melihat para pengarang dengan mata yang sekotor itu, dasar busuk !"

Mungkin, Iori menghasutku.

Pertemuan kembali yang jadi sekejam ini juga, diterima dengan lapang pada suatu tempat di hatinya.

"Fans itu, seharusnya sedang-sedang saja !"

Meski begitu, bagiku tidak ada tempat seperti itu, tidak perlu.

"Walau mengirim pesan juga tidak mengharapkan balasan. Walau pelanggan tetap saat konser atau event, tidak menyapanya dengan akrab. Walau pasangannya mengajak bicara dengan intim pun tidak akan salah paham sama sekali. Hadiah yang mahal tak masuk akal. Mengincar jadi teman, kenalan atau lebih dari itu adalah puncaknya kebodohan. Sudah puas hanya dengan selalu melihat karyanya, membeli buku atau benda promosinya saja. Aku, ingin jadi fans seperti itu......kh !"

Ya, ini bukan masalah bisa atau tidak bisa.

Semangat untuk selalu melakukannya seperti itulah yang penting !

"......kurasa itu sekedar kebencian sesama jenis ?"

"ERYYYYYY !!!"

Pada serangan stand[8] yang datang lagi dari belakang, kulawan dengan menggunakan salah satu dari tujuh belas nama panggilan.


"Iori, caramu salah"

Pertama-tama, putuskan saja untuk mengabaikan balasan yang mengganggu itu, aku semakin mendekatkan jarak dengan Iori, kali ini berbicara hanya memandang Iori.

......ngomong-ngomong, dahulu, di tengah-tengah event, ketika kami berdebat seperti ini, rasanya pernah kejadian para wanita dari suatu genre tertentu mengarahkan pandangan panasnya dan jadi terasa susah.

Eh, makanya jangan mengingat yang mengganggu, masalah pokoknya hey, masalah pokok.

"Yaitu, jika di masa depan kau berhubungan dengan industri ini sebagai pekerjaan ada cara berpikir seperti itu. Mungkin saja, itu sendiri akan jadi pekerjaan yang baik. Tapi, kita masih anak SMA kan ?"

Ya, yang dilakukan Iori, secara besar melampaui kapasitas kami sebagai anak-anak.

Oleh karena itu, seharusnya pasti ada penyimpangan di suatu tempat.

"Toh bukan berarti aku melakukan hal yang membuatku ditangkap"

"Kalau begitu kenapa kau tidak bicara dengan Izumi !? Soal apa yang kau lakukan !"

Saat itu, gerakan Iori sedikit saja terhenti.

Walau senyumannya yang menempel tidak hilang, tapi memang bereaksi.

"Soal itu, pada akhirnya karena kau malu dengan dirimu yang sekarang kan ? Bagaimana, Iori !"

Ya, Izumi tidak tahu.

Sifat asli Iori, kekuatannya, kemudian perpisahan kami.


'Apa yang kulakukan, jangan dikatakan pada adikku ya ? Bagaimana pun juga, aku punya gambaran sebagai kakaknya"


Itulah, saat pertama kali diundang ke rumah keluarga Hashima, satu-satunya janji yang kami berdua tukar.

"Walau aku agak kalut ketika kau menarik Izumi ke jalan ini......"

Setelah Izumi terbangun ke otaku, bahkan setelah kami bertengkar dan berpisah, rahasia itu saja yang terus kulindungi.

Oleh karena itu, sekarang pun Izumi kira-kira masih menganggap Iori 'agak terkenal, sayangnya kakak yang agak menyedihkan di bagian agak otakunya'.

"Tapi, saat ini itu sudah tidak masalah loh ? Walau terbongkar ke Izumi"

"Iori !?"

Tapi Iori, satu-satunya ikatan terakhir yang tersisa bagi kami itu saja, persis seperti tenggat waktu yang ditampilkan oleh kantor percetakan di awal, ditangani dengan enteng.

"Soalnya Izumi, dalam dunia ini tidak ada hubungannya denganku"

"Apa artinya......"

"Yah, walau ia berharga sebagai anggota keluarga, tapi sebagai pengarang doujin, agak......"

"A......"

Natsukomi ini, space Izumi adalah 'Aula timur Ho04a'......

Itu, bukanlah dinding, bukan juga dinding palsu[9], apalagi tempat duduk ulang tahun[10], sepenuhnya di tengah pulau.

Pada dasarnya, tidak ada hubungannya dengan bisa menjual atau tidak, tempat bercampur dan berkumpulnya orang-orang yang menyukai genre itu.

Si Iori itu, kalau soal hubungannya dengan otaku, adiknya sungguhan saja diperlakukan dengan permutasi seperti ini kah......

Benar-benar, apa sudah menjual jiwanya kepada setan kah......

"Nah, aku akan segera pulang. Toh hari ini cuma datang untuk menyapa"

"Begitu kah......"

Setan......bukan, Iori tertawa sambil mengatakan itu.

Tidak berubah dengan yang tadi, enteng, kering, lalu sama sekali tidak kelihatan ada perasaan, senyumannya itu.

"Yah, bagaimana pun juga karena mungkin dalam waktu dekat, kita akan saling beli barang ota......bertemu nanti"

"Apa yang kau katakan. Aku, biar bertemu denganmu pas comiket pun tidak akan lagi bicara denganmu"

Ya, pada akhirnya, kami tidak bisa saling memahami lagi.

Oleh karena itu, sudah......

"Aku mendengarnya lho ? Cerita tentang circle doujin gamemu......menguasai skenario dan gambar asli sekelas cheat, seperti dream team kan"

"............tunggu sebentar kenapa kau tahu itu !?"

Perasaanku yang sentimental itu, dengan sangat gampangnya dihancurkan oleh satu kata dari Iori.

Sekalian, sampai Eriri yang di belakangku juga sekuat tenaga menahan nafasnya.

"Bagus sekali Tomoya, makanya aku tidak bisa melepaskan pandanganku darimu. Kau selalu memikirkan ide menarik yang tidak diduga siapa pun......bagian yang tidak mungkin aku mencapaimu"

"Makanya, dari siapa kau mendengarnya !?"

Menggenggam rahasia yang seharusnya siapa pun tidak mengetahuinya......justru kekuatan mengumpulkan informasi yang menakjubkan inilah, bagian yang tidak mungkin aku mencapai orang ini.

"Tapi sayang sekali ya, bagiku ide itu adalah gangguan......mungkin memang aku dan kau dipermainkan oleh kenakalan takdir, jadi saling melemparkan suka dan benci"

"Bukan, yang saling dilemparkan cuma rasa benci"

Tidak perlu rasa cinta yang menyenangkan para anak perempuan dari genre tertentu itu......

"Aku sungguh tercengang pada antisipasimu itu......kira-kira seperti ini Hikaru Genji[11] kah Tomoya Aki kah, gitu"

"Ungkapan macam apa itu !?"

Di belakangku yang terguncang diberikan target perbandingan yang sudah tidak memuji sama sekali, hanya dikenal sebagai lolicon bagi otaku itu......

"Hashima......jangan-jangan kau......"

"Eriri ?"

Entah bagaimana, ada orang yang lebih terguncang dariku.

......sebegitu shocknya kah kalau aku adalah lolicon ?

"Ah, memang aku yang memberikan tawaran padamu. Tapi, kita sama-sama tidak menggunakan nama asli dan mengirim e-mail dengan handle name kan ? Nona Kashiwagi"

Kukira begitu tapi nampaknya alasannya sama sekali berbeda. Untunglah.

Eh, sama sekali tidak untung......

"Kau tahu kah Iori ? Bahwa Eri Kashiwagi adalah Eriri......"

Kemampuan mengumpulkan informasi Iori yang menakjubkan, masih ada lanjutannya.

Sosok asli pengarang yang sekali pun tidak pernah menampakkan wajahnya di spacenya sendiri, bagaimana cara menduganya.

"Kau menggali dan membesarkannya kan ? Murasaki no Ue[12]yang di sana. Sejak ia SD"

"Tunggu sebentar ! Karena saat itu aku juga masih SD bukan lolicon !"

"Hey Tomoya ! Dari segala yang bisa kenapa yang disangkal malah itu !?"

Pengarang doujin bertopeng yang hanya tubuhnya saja yang mirip dengan Murasaki no Ue, seperti biasanya marahnya tidak pilih-pilih kawan atau lawan.

"Tunggu Hashima ! Kau salah paham ! Dibesarkan oleh orang yang sama sekali tidak berguna dan tidak bermanfaat sebagai kreator, yang tidak punya kemampuan menulis atau selera akan seni ini seingatku...... !"

"Walau kenyataannya memang demikian, tapi kurasa tidak perlu menghina hingga sedetail itu kan" Lalu lebih tanpa ampun pada kawan ketimbang lawan itu bagaimana ceritanya.

"Untuk sementara, aku juga memberikan salam hormat pada Tomoya......tapi illustrator circlemu, terimalah tawaran dari 'rouge en rouge'"

"'rouge en rouge'......?"

Tapi, Iori tidak terpengaruh obrolan antar kami sendiri, mengeluarkan kartu nama dari kantong dan memaksa kami berdua menerimanya.

"Sebenarnya, circle kami ada rencana untuk membuat galge pada fuyukomi kali ini. Tepat sedang mencari animator kunci"

"Kami, eh, kau......"

"Ya, aku yang memimpin......yah, hanya mengambil alih dari generasi sebelumnya, hanya generasi kedua yang menyenangkan"

Otaku tipikal pemeras doujin itu kuat rasa haus perhatiannya jadi langsung ingin membuat kartu nama......terlepas dari hinaan tadi, kata-kata Iori menyimpan informasi yang cukup hingga membuat perwakilan circle lemah macam aku gemetaran.

'rouge en rouge'......

Kalau manusia yang lumayan mengikuti comiket tidak ada orang yang tidak tahu, circle monster yang tidak pernah jatuh dari penempatan di depan shutter sejak sepuluh tahun lalu.

Genre, barang yang dijual dan pengarangnya beraneka ragam. Buku, game, CD musik. Semua umur, 18+. Karya turunan, orisinal......tanpa membuat fans bosan, lalu tanpa meninggalkan yang lagi tren, saat ini, jadi organisasi raksasa yang sudah bisa dikatakan hampir seperti perusahaan.

Pendiri circlenya, setiap kali mengeluarkan tankoubon selalu sukses besar, memiliki berapa banyak karyanya yang dijadikan anime, mangaka super terkenal sekaligus pengarang ceritanya, Akane Kousaka......

Ya, orang terkenal yang paling menegangkan di antara yang dikenalkan Iori pada comiket pertama.

Walau sejak saat itu wanita itu pun menyukai orang ini, entah sejak kapan itu hingga menyerahkan circle padanya......

"Kenapa......kenapa sengaja mencoba merampas dari samping !?"

Bukan saatnya mengatakan kalau Eriri adalah Da*** Vader.

"Apa kau berniat menghancurkan circle yang hanya melakukannya dengan kesukaan, seperti aku !" Apalagi, aku sama sekali tidak membayangkan sampai keluar Dark lord of the Si**[13].

"Apa kau tidak mengerti ? Aku percaya dengan matamu itu. Lebih dari anggota kami yang sudah tidak ada Akane Kousaka"

Meski sekarang pun sudah sangat menjual, masih ingin mendaki lebih dari ini kah ?

Apalagi, di mikoshi[14]itu, tidak lain adalah Eriri yang diusung......

"Pokoknya, jangan meremehkan dirimu sebagai circle yang lemah, Tomoya"

"Eh......"

"Mengeluarkan game Eri Kashiwagi dan Utako Kasumi......tidak mungkin kau tidak menyadari sejauh apa dampak yang kau berikan pada berbagai bidang kan ?"

"Itu......"

"Kau adalah produser rencana itu kan ? Orang yang mengguncangkan industri kan ?"

Yang ingin kubuat, adalah karya yang menjadikan anak perempuan tidak menonjol yang kutemui saat musim semi menjadi heroinenya.

Ketika kebetulan kucoba memasukkan pengarang kenalanku di sana jadilah formasi seperti ini.

Tapi, bagi otakudunia, situasi personalku itu cerita yang sama sekali tidak ada hubungannya.

"Jangan lupa Tomoya......bagaimana pun kau berpura-pura, kau dan aku adalah macan yang sama"

Senyuman enteng Iori tanpa ampun.

Padahal nadanya lembut, tapi rasa sakit yang ditancapkan kata-kata itu tak tanggung-tanggung.

"Pada akhirnya, kita adalah tiger otaku yang dibesarkan dalam tora no ana[15]"

"Bukan ! Aku tidak menatap bintang yang jahat sepertimu[16] !"

Asal bisa terjual sudah bagus, aku tidak memikirkan kalau aku ingin terkenal......

"Tidak, kita sama. Apalagi aku dan kau juga, sebagai kreator tidak punya kemampuan apa-apa. Meski begitu ingin menaiki industri otaku, apa itu kalau bukan pemeras namanya ?"

"Cih......"

Meski aku tidak memikirkannya, aku tidak bisa menyerang balik perlawanan Iori.

Aku tidak bisa menyangkalnya, dengan keyakinan yang teguh.

"Pertarungan setelah sekian lama ya, Tomoya......"

"Iori......"

"Pantaskah circlemu yang baru jadi itu memiliki Eri Kashiwagi, ataukah 'rouge en rouge'ku yang tepat untuk membuatnya cemerlang"

Akhir Juli, tinggal beberapa minggu lagi menunggu natsukomi......

Circle kami yang berangkat berlayar saja masih belum, sudah dipermainkan oleh badai musim panas yang datang dari tempat yang tak terduga.


Catatan[edit]

  1. Juga disebut misonikomi udon, mi yang direndam dalam kuah miso, salah satu makanan khas Nagoya
  2. Daging babi dengan saus miso kental
  3. Nasi kepal yang berisi tempura udang goreng
  4. Singkatan tempura udang goreng
  5. Walau namanya Taiwan, tapi ini memang merupakan makanan khas yang berasal dari Nagoya
  6. Sayap ayam goreng khas Jepang
  7. http://www.sugakico.co.jp/ Sugakiya Ramen, digunakan orang nagoya seperti restoran fast food
  8. Stand dari JJBA
  9. Blok yang berada di perbatasan antara aula satu dan aula lainnya
  10. Circle disusun berdasarkan genrenya, tiap genre membentuk pulau. Posisi di tepi pulau disebut tempat duduk ulang tahun
  11. Dari Genji Monogatari
  12. Dari Genji Monogatari. Ketika Genji berumur 18, Murasaki masih 8 tahun......
  13. Sith
  14. http://id.wikipedia.org/wiki/Mikoshi. Mengusung mikoshi juga berarti memuji dan meninggikan orang lain
  15. Merujuk ke seri Tiger Mask. Tiger Mask dibesarkan organisasi bernama Tora no Ana (lubang macan). Yang dimaksud Iori toko comic tora no ana yang mengambil nama dari organisasi tersebut
  16. Potongan lirik dari ending Tiger Mask