Rokujouma no Shinryakusha (Indonesia):Keadaan Merajut Harumi

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Keadaan Merajut Harumi[edit]

Sejak bergaubung dengan klub merajut kurang dari setahun yang lalu, kemampuan merajut Satomi Koutarou meningkat dengan pesat. Sebenarnya dia tidak memiliki kemampuan untuk merajut sebuah syal dengan baik, tapi sekarang, jika dia merajut dengan pola yang biasa, dia bisa melakukannya dengan baik. Tentu saja, masih ada banyak kesempatan baginya untuk berkembang. Saat merajut suatu belokan atau pola yang rumit, tangannya masih gentar. Untuk menyimpulkannya, kemampuan merajut Koutarou telah sampai ke titik dimana kemampuan itu bisa dipakai untuk situasi yang praktis.

Jadi, hari ini pun Koutarou sedang diajari oleh Harumi lagi hari ini. Matahari di awal musim panas bersinar menembus jendela dan menerangi ruangan klub, dan ajaran Harumi pun dipenuhi semangat yang cocok dengan sinar matahari itu.

"Satomi-kun, bukan seperti itu, seperti ini."

"Kayak gini?"

"Hampir...Hmm, bagaimana aku menjelaskannya, ya...?"

Harumi punya beberapa alasan untuk bersemangat seperti itu.

Alasan yang terbesar baginya adalah keinginannya agar bisa menolong Koutarou.

Dengan berbagai hal yang telah terjadi padanya, Harumi telah memberikan hatinya kepada Koutarou. Dia ingin melakukan banyak hal baginya, bukan, bahkan lebih daripada itu, Harumi ingin sekali dibutuhkan oleh Koutarou. Koutarou telah berjanji bahwa dia akan menyelesaikan sebuah sweater, untuk mengarah menuju masa depan yang lebih baik, dan merajut adalah spesialisasi Harumi di atas yang lain. Harumi merasa kalau itu adalah takdir dimana siapa yang disukai oleh Harumi ingin melakukan sesuatu yang menjadi kemampuan spesialnya, dan dengan begitu Harumi dipenuhi semangat untuk mengajari Koutarou caranya merajut. Ada banyak cara untuk mengatakannya, tapi tetap saja, Harumi mencintainya.

Selain itu, biasanya di sekitar Koutarou cukup berisik karena selalu ada saja orang didekatnya. Harumi menyukai mereka dan mengagumi keceriaan yang mereka bawa, tapi terkadang Harumi merasa kalau mereka terlalu bersemangat dan ingin agar mereka tenang sedikit. Hal itu hanyalah kesan Harumi terhadap mereka karena perbedaan sifat antara Harumi dengan mereka, bukan karena suka atau tidak suka terhadap mereka. Jadi, Harumi berpikir bahwa adalah hal yang indah untuk terkadang memiliki saat-saat yang tenang seperti ini, dengan Koutarou, jika mungkin. Dan dengan 'saat-saat tenang', Harumi tidak mengeluhkan kegiatan klub merajut.

Alasan lainnya adalah kemungkinan bahwa Koutarou menjadi ketua klub selanjutnya sangatlah tinggi, jadi mewariskan kemampuan merajut kepadanya adalah hal yang penting. Harumi juga harus mengajari Yurika, yang juga bergabung dengan klub itu beberapa hari yang lalu, jadi dia ingin mengajari Koutarou secara sendirian dengan cepat.

Karena beberapa alasan itulah dia bersemangat untuk mengajari Koutarou, sampai-sampai dia melupakan keadaan sekitarnya. Seperti itulah 'saat-saat tenang' itu.

"Cukup sudah. Satomi-kun, bisa tolong berdiri sebentar."

Harumi meletakkan kedua tangannya di depan dadanya dan tersenyum. Dia sudah memikirkan cara mengajari Koutarou merajut pola yang sulit, dan akhirnya dia menemukan ide yang bagus.

"Oke, aku nggak masalah, tapi..."

Koutarou berdiri seperti yang diminta, dan menjulurkan tangannya ke depan sambil memegang jarum rajut.

"Apa ini oke?"

"Ya. Sekarang..aku pikir akan mudah dimengerti seperti ini."

Harumi menyandarkan punggungnya pada dada Koutarou dan menarik tangan Koutarou ke arahnya. Harumi lalu memegang tangan Koutarou dan mulai menggerakkan jarum rajutnya. Dengan melakukan itu, Koutarou bisa mengerti bagaimana jarumnya bisa bergerak dengan bagus. Dia juga bisa melihat jari Harumi dengan baik, dan juga mengerti bagaimana menggulung benang rajutnya. Itu memang metode mengajar yang sangat efektif, dan ide yang bagus -- tapi.

"Kamu gerakkan jarumnya seperti ini. Ini mudah setelah kamu tahu caranya."

"Umm, Sakuraba-senpai...aku...uh, benar-benar mengerti caranya, tapi..."

"Apa?"

Harumi menghentikan gerakannya dan menengok.

"Berdiri kayak gini...uh...apa...nggak apa-apa...?"

"Eh?"

Harumi benar-benar berhenti dan mereka menjadi cukup dekat untuk saling mendengar deru nafas masing-masing, dan Koutaoru bisa melihat pantulan dirinya pada mata Harumi.

"....Uhh...."

Ini adalah pertama kalinya mereka sedekat itu, dan akhirnya Harumi mulai bisa mencerna situasi itu.

"...A-a-aku..um..."

Wajah Harumi langsung memerah dan matanya terbelalak selebar mungkin, hal itu betul-betul menggambarkan dirinya yang sangat terkejut. Harumi, yang telah menyiapkan hatinya untuk mengajari Koutaoru caranya merajut, tidak memperhatikan apa yang terjadi hingga saat itu. Bagaimanapun orang melihat, itu akan terlihat seperti Harumi yang menyerahkan badannya sepenuhnya kepada Koutarou dan menerima sebuah pelukan dari belakang - tidak dipungkiri lagi, itu bisa dianggap sebagai perilaku sepasang kekasih.

"....Ini....a-aku tidak...aku hanya..."

"Nggak apa-apa, aku ngerti kok! Kamu bukan tipe orang yang bakal ngelakuin hal berani kayak begini secara tiba-tiba!"

Koutarou pun mulai panik, dan terlebih lagi, dia kaget dengan kelakuan Harumi yang berani - meskipun Koutarou tahu itu tidak disengaja - dan dengan wajah Harumi yang memerah, tidak biasanya dia terlihat semenawan ini. Dengan mata yang sangat gundah berada didepannya, dan dengan kehangatan dari badan Harumi yang berada di dekatnya, jantung Koutarou mulai berdetak kencang.

"Aku lepasin sekarang ya!"

Koutarou dengan panik mencoba melepasnya, tapi justru tertahan dan tangannya berhenti.

"Sakuraba-senpai?"

"Ah..."

Harumi langsung menyadari apa yang telah dilakukannya, dan wajahnya semakin memerah. Adalah hal yang memalukan untuk bersandar pada Koutarou, tapi lepas darinya begitu saja akan lebih memalukan lagi baginya sebagai seorang perempuan. Karena hal itu, dan juga hal lain, perasaan Harumi menjadi rumit..

"U-uh, Satomi-kun, aku, aku!"

"Y-ya!?"

Saat itu mereka terbungkus dengan erat di dalam suasana yang ada di ruangan itu, dan waktu di sekitar mereka pun berhenti.

Mereka adalah segalanya bagi yang lain.

Ikatan yang mereka rajut bersama telah mengambil wujud yang spesial.

Lalu.

Gubrak!

"Aku, Nijino Yurika, akan mengerahkan seluruh hati dan jiwaku kedalam klub juga hari ini!"

Hari ini adalah giliran Yurika untuk membersihkan kelas, jadi dia terlambat. Dia lalu masuk ke ruang klub tanpa mengetuk pintu.

"Woooooow!?"

"Aaaaaaahh!!?"

"Hmm? Ada apa, kalian berdua?"

Yurika menatap dengan penuh tanya kepada kedua orang yang melompat dalam panik. Untungnya, dia tidak melihat mereka yang sedang berdekatan.

"B-Bukan apa-apa. Kamu cuma bikin kaget karena dateng tiba-tiba."

"Satomi-kun benar."

"Oh ya? Maaf deh, lain kali nggak kuulangi."

Yurika benar-benar percaya kepada mereka dan meminta maaf, dan membuat Koutarou dan Harumi lega - tapi bukan karena mereka tidak ketahuan oleh Yurika.

Karena mereka mungkin akan mengatakan sesuatu yang luar biasa jika Yurika tidak muncul.


Kembali ke Halaman Utama