Mondaiji-tachi ga isekai kara kuru soudesu yo (Indonesia):Jilid 8 Gosip Diluar Topik 2

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Gosip di Luar Topik 2[edit]

Bagian 1[edit]

“Wuah~. . . Secara mengejutkan mereka bersemangat di saat-saat yang tidak diketahui Kuro Usagi."

Kuro Usagi yang baru saja membaca catatan kisah [Underwood], menyerukan kekaguman saat menggigit kue yang menjadi cemilan bersama tehnya.

Meski sedikit kecewa karena tidak merinci catatan aktivitas pesta teh, tapi bukan berarti perkumpulan teh hanya berhenti di sana. Kuro Usagi mengepalkan tangan saat dia berjanji akan bergabung di kesempatan berikutnya.

"Tapi, mesin gerak abadi. . . untuk benar-benar menggunakan gaya tak lazim demi menyelesaikan [Ujian Terakhir Kemanusiaan (Embrio Terakhir)]. Jelas menjadi bakat menakutkan."

“Aiya, kamu memang benar!”

Doink! Sesosok kecil jatuh dari atas. Tidak diketahui darimana dia muncul tapi gadis kecil yang muncul, terbang menuju dada Kuro Usagi.

Mengelus telinga kelincinya yang membuatnya terkejut, Kuro Usagi ketakutan dengan perubahan situasi dadakan.

"Tuan, Tuan Putri Shiroyasha?! Kenapa kamu berpenampilan seperti anak kecil?!"


“Hmph Hmph, roh kelas Bintang tidak punya kepastian tubuh. Ini hanyalah efek samping setelah mengembalikan Keagungan dan mendapatkan kembali kekuatan spiritualku yang membuatku menjadi lebih besar. Kalau aku mau, aku bisa bertransformasi menjadi bayi, gadis cantik, atau gadis SMA."

“Ha, Haah.”

Shiroyasha dalam bentuk anak-anak dan Kuro Usagi yang tidak terlalu bersemangat untuk membalas dengan benar.

Sambil meraba dada Kuro Usagi, Shiroyasha mendudukkan dirinya ke atas meja, ketika dia dipukul dua-tiga kali, sebelum mengambil laporan.

"Mesin gerak abadi, Coppelia. Meski sudah hilang ratusan tahun. . . Kita tidak menyangka jika dia disegel oleh 'Angin Kemunduran'. Pantas saja kita tidak bisa melacaknya."

“YES. Aku awalnya berpikir jika dia mungkin mengikuti jejak 'Ujian Terakhir Kemanusiaan' lainnya dan berubah menjadi Raja Iblis."

"He'em. Tapi berakhir seperti ini bagus juga ketimbang perkembangan yang tadi kamu sebutkan. Jika dia benar-benar menjadi Raja Iblis, dia akan menjadi ancaman terbaru bersama 'Dunia Tertutup (Dystopia)', 'Kejahatan Mutlak (Aži Dakāha)', dan 'Angin Kemunduran (Kehampaan Akhir)'. Itu adalah sesuatu yang harus kita hindari.

Kemudian mereka saling bertukar pandang spesial. Gelar yang Shiroyasha sebutan tadi adalah contoh jenis Raja Iblis yang ditakuti sebagai Raja Iblis kuno. Disebut sebagai ancaman yang setara dengan mereka akan menjadi lebih dari sekadar benda asing di dalam kolam renang. Pertemuan kebetulan regu Izayoi dengan 'Angin Kemunduran' merupakan salah satu yang memiliki pontensi malapetaka besar bahkan jika mereka terpeleset. Gelar sebagai Pembunuh Dewa terkuat bukanlah sekadar panggilan.

Jika ada orang yang mampu melawan mereka di tingkat bawah, itu berarti—

". . . Tuan Putri Shiroyasha, apakah kamu benar-benar harus kembali ke tingkat atas?"

"He'em. Ini sudah diputuskan. Meski aku terlihat seperti gadis cantik yang sangat dapat diandalkan saat ini. "Surga juga mendikte (aku)" menjadi sudut "Ujian Terakhir Kemanusiaan". Jika aku tidak tinggal di lokasi yang benar, malahan bisa mengacaukan Hukum Bintang yang ada."

“Ta, tapi. . . Jika Tuan Putri Shiroyasha tidak di sini untuk menyediakan perlindungan, bisakah tingkat bawah terus selamat?"

Telinga kelincinya merunduk, berlanjut dengan memeluk dadanya gelisah.

Perlu dikatakan bahwa perlindungan Shiroyasha semacam itu sangat penting.

Semuanya berkat kekuatan mutlak Raja Iblis Kuno yang membiarkan Bagian Timur melewati hari dengan stabil. Dengan kepergian payung pelindung kuat itu, akankah mereka cukup kuat untuk mempertahankan kedamaian? Itulah yang menjadi kegelisahan Kuro Usagi.

“…… Hu~. Kuro Usagi, yo, kemarilah sebentar.”

Merasakan kecemasan Kuro Usagi, Shiroyasha menarik tangannya saat dia berjalan ke arah balkon.

Menunjuk matahari terbenam, Shiroyasha menggunakan nada serius yang belum pernah ia lakukan untuk memberinya pelajaran.

"Dengarkan baik-baik, Kuro Usagi. Lihatlah tambalan warna kuning senja itu. Seperti tiada hari ketika matahari tidak tenggelam, tidak ada sesuatu yang kekal di dunia ini. Selain itu, "Malam Putih (aku)" juga sama saja. Bahkan aku pernah tiga kali kalah semasa hidup kekalku. Bahkan aku dipaksa membuat persetujuan untuk membuat matahari tenggelam setiap hari."

“……”

Mondaiji-tachi ga isekai kara kuru soudesu yo v8 p226.jpg

"Kekalahan pertama, memunculkan divisi Siang dan Malam di dunia. Kekalahan kedua, memberikan divisi khusus tiga sektor matahari. . . Kekalahan ketiga tak terhindarkan. Bahkan kekuatan spiritual "Surga juga mendikte (aku)" dibinasakan. Sungguh, maaf karena memang harus begitu."

Menatap tenggelamnya matahari, sambil menahan tawa genitnya. Shiroyasha yang duduk di atas pagar balkon, mengelus lembut telinga kelinci Kuro Usagi.

"Perlindungan Matahari tidaklah kekal. Tapi yang muncul dari perawatan Hadiah itu—adalah kalian dari [No Name], Kuro Usagi."

“Uu, Tuan Putri Shiroyasha. . .!!!"

“Fufu. Meski aku bilang begitu, benih yang telah kutabur bukan hanya kalian! [Salamandra], [Dragon Greif], dan Aliansi [Onihime]. Ditambah [Mahaguru Penghancur Lautan] yang akan diangkat sebagai penggantiku di kantor Bagian Timur! Jika ditambah dengan perkembangan [No Name], kedamaian di tingkat bawah bisa menjadi stabil layaknya Gunung Tai! Jadi, yakin saja!"

Shiroyasha mengibaskan kipas kertasnya saat tertawa gelak.

Memegang tangan Kuro Usagi, mereka pelan-pelan melayang hingga ketinggian yang bisa membuat mereka melihat seantero teritori [No Name] sebelum mengangguk disertai tawa.

"Ketika musuh tak terduga muncul, saat itu satukan saja kekuatan kalian. Jalan yang kalian tempuh akan menjadi Hadiah yang sesungguhnya. Selama bisa memelihara cahaya sejatinya, itu akan menjadi kekuatan terkuat yang mampu melubangi Raja Iblis."

"Jalan. . . Kuro Usagi dan teman-teman. . .?"

"He'em. Tidak ada ancaman lain yang lebih tidak masuk akal dari Raja Iblis. Memiliki keberanian juga tekad keras dalam jumlah besar, itu pasti akan menjadi kekuatan yang sangat menakutkan. Inilah janji yang bisa kuberikan padamu, sebagai seorang yang berpengalaman, jadi itu tidak diragukan lagi benar adanya."

Muahahaha! Shiroyasha tertawa meniru Raja Iblis.

Kuro Usagi sudah tidak gelisah lagi begitu mendengar khidmat ajaran Shiroyasha.

“YES! Demi momen itu, Kuro Usagi akan bekerja keras untuk menggabungkan Komunitas di Timur, Utara, dan Selatan dengan [No Name]!"

"He'em, bersemangatlah! Lalu, kurasa sudah waktunya bagi kita pergi ke pesta perpisahan!"

“YES! Waktu yang pas bagi kita pergi ke alun-alun perpisahan—"

—Di bawah? Sampai sana, mendadak punggungnya merinding.

Mengkonfirmasi ulang keadaan tubuhnya, Kuro Usagi menatap ke pusat alun-alun untuk pesta perpisahan di bawahnya.

Orang-orang yang datang untuk mengucapkan salam perpisahan pada Shiroyasha sudah memenuhi jalanan dan kerumunan itu meliuk ke segala arah sejauh mata memandang.

"Ini adalah pesta terakhir yang aku, Shiroyasha selenggarakan! Mulai saat ini dan selanjutnya, ayo kita mulai tujuh hari tujuh malam bebas makan dan berpesta! Kau siap, Kuro Usagi?!"

“Tunggu— Beri Kuro Usagi waktu!”

“Tidak, aku tak mau menunggu!"

"Tunggu sebentar! Apa kita meluncur turun? Apa kita benar-benar meluncur ke sana?!! Setidaknya biarkan Kuro Usagi turun sendiri."

"Ini diaaaaaaa!!!! Aku, bisa, terbaaaaaaaaaaanggg—!!!!"

Shiroyasha melepas tangannya dan teriakan putus asa Kuro Usagi menggema di alun-alun perpisahan.


Bagian 2[edit]

—Tepat ketika Shiroyasha mengumumkan, pestanya berlanjut sepanjang tujuh hari tujuh malam. Seluruh Komunitas berkumpul untuk perpisahan terakhir dan semuanya merasakan penyesalan atas perpisahan ini.

Sambil berterima kasih pada seluruh Komunitas atas masalah dan kontribusi yang mereka buat, Shiroyasha juga memberikan kata-kata yang sama seperti yang ia katakan pada Kuro Usagi.


—Gabungkan bendera kalian dan bersatulah.

Itulah satu-satunya senjata yang mampu mengalahkan ancaman seseorang yang berjanji tidak mentoleransi keberadaan musuhnya. Meninggalkan nasehat itu, penjaga terkuat pun pergi.


Kembali Ke Halaman Utama