Konjiki no Master(Indo):Arc 3 Chapter 170

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Chapter 170 : Hasil Pertarungan antara Matahari dan Bumi

Kesan awal dari Hiiro itu seperti ini. Leowald adalah seorang petarung dengan spesialis pertarungan jarak dekat dan Marione merupakan spesialis pertarungan jarak jauh. Dia berpikir bahwa masing-masing dari mereka akan menggunakan jangkauan serangan khusus mereka untuk mendapatkan keuntungan atas lawannya.

Namun, saat ini di tangan Marione dilengkapi dengan sebuah pedang. Hiiro akhirnya menyadari bahwa kesan awalnya sangat-sangat salah.

Jangkauan serangan paling bagus dari Marione bukanlah jarak jauh, tapi pertarungan jarak dekat. Di sisi lain, Leowald menggunakan [Transformation], kemampuan yang serupa dengan apa yang dimiliki Crouch.

Serangan fisik biasa tidak akan bekerja sama sekali pada Leowald. Bagaimanapun juga, setelah melihat penampilannya, Marione dapat menebak bahwa serangan berbasis fisik biasa tidak akan berhasil dan oleh karena itu dia menciptakan sebuah pedang.

Hiiro menduga kalau pedang itu memiliki suatu kemampuan tersembunyi, yang entah bagaimana dapat memberikan luka pada tubuh yang sudah menggunakan [Transformation].

Pertarungan yang telah terjadi hingga saat ini adalah pertarungan tingkat tinggi. Itu adalah duel yang diharapkan dari dua orang petarung kelas atas. Bagaimanapun juga, pertarungan macam apa yang akan terjadi setelah ini, yang ia tahu pasti akan sangat berbeda dengan sebelumya.

Jantung Hiiro berdegup kencang, perasaannya sama seperti kalian sedang menyaksikan pertandingan final sebuah cabang olahraga di TV. Orang-orang di sekitar Hiiro juga mengamati pertarungan itu seolah-olah mereka telah lupa cara untuk bernapas.

Ini hanya menunjukkan tatapan sengit pada pertempuran mereka. Dan setelah memikirkannya, entah bagaimana semua orang mulai  berpikir begitu menakjubkan pertarungan yang akan di mulai setelah ini, pastinya siapa pun akan mengamati jalannya pertarungan dengan tenang.

“… Pedang itu sangat merepotkan.” (Liliyn)

Liliyn yang berada di sebelah Hiiro, tiba-tiba bergumam.

“Kau tahu tentang itu?” (Hiiro)

“Ya, kurang lebih pedang itu terlahir dari bumi itu sendiri. Dengan kata lain, pedang itu semacam [Spirit Sword].” (Liliyn)

[Spirit Sword]-?” (Hiiro)

“Sederhananya, itu adalah [Magic Sword].” (Liliyn)

“Dengan kata lain, itu adalah sebuah pedang yang memiliki kekuatan sihir di dalamnya?” (Hiiro)

“Ya, untuk melawan [Transformation], di mana Beastmen menjadi [Spirits], serangan fisik tak akan ada artinya. Namun, menggunakan [Spirit Sword] yang memiliki kekuatan sihir di dalamnya, dia seharusnya bisa melukai pengguna [Transformation].” (Liliyn)

“Aku mengerti, seperti yang kuduga, ada trik seperti itu, ya?” (Hiiro)

Setelah memahaminya, Hiiro mengangguk ringan. Dia tidak berpikir bahwa Marione akan menggunakan sebuah pedang biasa untuk ujung pertarungannya.

“Bagaimanapun juga, untuk menciptakan pedang setingkat itu, haruslah sebanding dengan risikonya.” (Liliyn)

“Apa maksudmu?” (Hiiro)

“Kemungkinan besar dia menggunakan sebagian besar kekuatan sihirnya untuk menciptakannya. Selain itu, hanya dengan menggunakannya, dia juga harus mengorbankan sihirnya.” (Liliyn)

“Sepertinya tidak sepadan dengan biayanya.” (Hiiro)

“Jangan bodoh. Tak mungkin orang normal mampu membuat sebuah [Spirit Sword]. Itu juga menunjukkan betapa hebatnya kekuatan yang dimiliki dari [Spirit Sword]. Aku harus bilang itu cukup pantas untuk seorang [Rank 2] mampu menciptakannya.” (Liliyn)

Sepertinya Liliyn mengatakan itu dengan kekagumannya,

“Seperti yang diharapkan dari teman Hiiro. Kau cukup berpengetahuan.” (Eveam)

Orang yang mengangkat suaranya dalam kekaguman yang sama adalah Eveam. Sepertinya dia telah mendengar percakapan mereka berdua.

“Seperti yang dia katakan, pedang itu adalah salah satu kartu truf Marione.” (Eveam)

"Untuk berpikir jika dia akan menggunakannya sekarang.” (Hiiro)

“Itu hanya menunjukkan seberapa jauh dia telah terpojok. Seperti yang diharapkan dari seorang Beast King.” (Eveam)

Memang benar kalau Marione telah melawan Leowald pada kesempatan yang tak terhitung jumlahnya menggunakan sihirnya, tapi meskipun begitu, dia selalu menghindarinya. Untuk mendapatkan keunggulannya, penting bagi Marione mengambil inisiatif sebelum lawannya.

“Bagaimanapun juga, raja juga menggunakan [Transformation]. Bagaimanapun juga, sama-sama telah menggunakan salah satu kartu truf-nya." (Eveam)

Eveam mengucapkan kata-kata itu dengan agak bersemangat. Tampaknya, dia juga mendapati pertarungan ini layak untuk ditonton, ketika jantungnya bergetar saat dia menontonnya.

“Namun, seperti yang dia katakan, Marione tak bisa menggunakan pedang itu dalam waktu yang lama. [Transformation] Leowald juga harus menggunakan stamina yang cukup banyak, jadi dia seharusnya tak bisa mempertahankannya terlalu lama.” (Eveam)

“Artinya mereka berdua akan mencapai akhir lebih cepat dari yang diperkirakan.” (Hiiro)

“Ya, aku percaya pada Marione! Dia pasti akan memenangkannya untuk kita!” (Eveam)

“Tapi, aku tak berpikir kalau Kumis Baron bisa menggunakan sebuah pedang, kau tahu?” (Hiiro)

“Aku mengerti, Hiiro tidak tahu tentang itu. Permainan pedang Marione adalah yang terbaik. Sampai sekarang, belum ada satu pun pendekar pedang di Evila yang bisa mengalahkannya.” (Eveam)

Informasi khusus ini sangat mengejutkan Hiiro. Yah, sudah bisa diduga, karena dia sama sekali tidak tertarik. Hiiro mendesah ringan saat dia dengan tenang menatap kedua petarung itu.

‘Kartu truf… , kah?’ (Hiiro)

Dia menuliskan karakter [化] | [Pry] ketika dia memikirkan itu dan mengonfirmasi status dari keduanya.

Marione Judou Crisis (Lv 168)

HP          : 8489/8522

MP         : 3455/7098

EXP        : 5356789

NEXT     : 119890

ATK        : 1200 (1700)

DEF        : 1167 (1150)

AGL        : 1317 (1390)

HIT         : 1050 (1300)

INT         : 1120 (1135)

[Magic Attribute] : Earth | Dark

[Magic] : Rock Bullet (Earth – Attack) | Gran Needle (Earth – Attack) | Ray Disruption (Earth – Attack) | Iruyaduru (Earth) | Shadow Sickle (Darkness – Attack) | Dark Impact (Darkness – Attack) | Eclipse Trident (Darkness – Attack) | Black Ash (Darkness – Attack)

[Titles] : Earnest Man | High Class Demon | Feathered One | Bothersome One | Indulgent One | Short-Tempered Handlebar Moustache | Obstinate One | The Natural Enemy of Monsters | Ripper | Unique Genocider | One who Exceeds | Sword General | Cruel | Caring One | Avenger | Brutal One | Beastman’s Poison | One who has a Splendid Moustache | Moustache Baron | One who Seeks the Strong | Overly Determined Person|

Leowald King (Lv 202)

HP          : 11589/13765

MP         : 3055/4300

EXP        : 11930081

NEXT     : 221107

ATK        : 1830 ( )

DEF        : 1533 (1663)

AGL        : 1221 (1301)

HIT         : 1509 ( )

INT         : 816 (840)

[Binding Attribute] : Fire

[Binding] : Flame Fang | Blaze Fang Attack | Ultimate Flame Fang Attack | Wildfire Transformation | Awakened Fireball of Truth | Ceremony of Actualization | Fang of the End

[Titles] : Friend of Fire | One who Trains | Strong Arms | Battle Enthusiast | Musclehead Man | Doting Father | Binge Drinker | Considerate Comrade | One who Follows His Own Path | One who is Popular | Reliable Person | Unique Genocider | The Monster’s Poison | King Dandy | One who Exceeds | Gabranth Fighter | Power of the Wilds |One who can Influence Cause and Effect | Overly Determined Person | Flame Bullet | Beast King | One who Transcends

Hanya berdasarkan pada [Status] yang telah dia konfirmasi, Marione berada dalam posisi yang kurang menguntungkan. Dan, meskipun Eveam mengatakan bahwa mereka berdua menggunakan kartu truf mereka, sepertinya Leowald masih punya banyak kartu truf tersembunyi yang belum dia gunakan.

Namun, tidak peduli berapa banyak kartu yang bisa dia pegang, jika Leowald salah perhitungan saat menggunakannya, atau tak berpikir untuk mencoba menghindari dari ketahuan untuk pertempuran selanjutnya, maka masih ada peluang bagi Marione untuk mengalahkannya.

Selain itu, karena kemampuan yang mereka berdua gunakan, MP Marione dengan cepat menurun, begitu pula HP dan MP Leowald yang saat ini sedang menurun.

Hiiro mengerti dengan baik kalau [Spirit Sword] dan [Transformation] adalah kemampuan yang diduganya, memiliki tingkat risiko tinggi bagi mereka. Jika mereka hanya saling pandang, maka ada kemungkinan mereka tidak bisa bertarung, karena telah kehabisan MP maupun HP.

‘Khususnya, MP Beast King yang tergolong sedikit, ada kemungkinan dia tak akan membiarkan pertarungan ini berlangsung terlalu lama.’ (Hiiro)

Saat dia memikirkan itu, Hiiro sekali lagi melihat pada dua orang itu. Keduanya hanya saling menatap dan menunggu celah di pertahanan lawan untuk menyerang. Dan kemudian, akhirnya, pertarungan mulai berlanjut.

Orang yang bergerak pertama adalah Leowald. Dia menggunakan kecepatannya yang luar biasa untuk menutup celah di antara mereka dan mengayunkan tinjunya. Tinju itu diselimuti dengan api merah menyala.

Wusssh!

Keduanya saling menyerang dan serangan itu berlangsung dengan cepat hingga keduanya mundur perlahan. Kemudian, suara sesuatu yang jatuh ke tanah terdengar. Setelah melihat dengan hati-hati, orang bisa melihat bahwa lengan kanan Leowald telah terputus dan jatuh ke tanah.

“Ku-!?” (Leowald)

Lengan yang jatuh itu kemudian ter selimuti api dan secara bertahap api yang menyelimutinya menghilang.

Dalam sekejap mata, Marione menghindari tinju Leowald dan memotong lengan Leowald dengan pedangnya. Fakta kalau Leowald tak bisa menghindari pedang itu hanya menunjukkan betapa cepatnya tebasan yang dilakukan Marione.

“Gahaha! Kau mengenaiku sekarang! Seperti yang diharapkan dari seorang [Sword General]-!” (Leowald)

Melihat sosok Leowald saat dia tertawa terbahak-bahak setelah kehilangan lengan kanannya, Marione memberikan ekspresi yang meragukan.

“Kau sekarang bisa tertawa. Lain kali, aku akan mengubahmu menjadi sebuah daruma.” (Marione)

“Gahaha! Kau benar-benar harus latihan untuk menjadikanku sebuah daruma!” (Leowald)

Saat dia mengatakan itu, api mulai menyembur keluar dari area di mana lengan kanannya telah dipotong. Api tersebut kemudian mulai tampak menjadi sebuah lengan.

“Ap–!?” (Marione)

Mata Marione melebar ketika melihat kejadian itu. Wajar saja dia terkejut. Bagaimanapun juga, lengan kanan yang dengan usaha keras ia potong dengan cepat, pulih seperti sedia kala.

“... Aku mengerti, tampaknya aku perlu mencincang seluruh tubuhmu hingga hancur berkeping-keping untuk bisa membunuhmu.” (Marione)

“Begitulah. Jika kau memotong salah satu bagian tubuhku, aku hanya merasakan rasa sakit, itu saja.” (Leowald)

“Kalau itu masalahnya-!” (Marione)

Kali ini, Marione menendang tanah dan menutup celah di antara mereka. Dan begitu dia mencapai dada Leowald, dia mengayunkan pedangnya ke atas, menebas Leowald dari bawah.

Tapi sayangnya, Leowald tampaknya menyadarinya, karena ia dengan mudah berada di belakang Marione. Namun, karena Marione telah memprediksinya, ia segera memutar tubuhnya dan kali ini menurunkan pedangnya dari atas pada Leowald.

Brakkk!

Bekas tebasan raksasa tampak di atas tanah. Dan, pada saat yang sama, lengan kanan Leowald sekali lagi terputus.

Mengetahui ini akan menjadi peluang yang bagus, Marione melanjutkan serangannya. Pedangnya bergerak dengan kecepatan yang tidak bisa diikuti oleh orang normal. Sesuai dengan perkataannya, Marione memotong tangan kiri, kaki kanan, dan kaki kiri Leowald untuk mengubahnya menjadi sebuah daruma.

Lalu, terakhir dengan alunan pelan, Marione membuat ayunan horizontal dari ujung ke ujung. Setelah itu, Leowald tampak jatuh ke tanah.

“Bagaimana dengan itu?! Inilah kekuatan dari seorang [Cruel]-!” (Marione)

Dia mengatakannya sembari memandang rendah Leowald. Ketika dia yakin mendapat kemenangan, tubuh Leowald mulai terbakar dan tubuh yang tampak mati itu-

Shuuuuuing

Anehnya, Leowald yang tampak runtuh di depannya secara perlahan menghilang seperti api yang padam.

“Apa yang—!?” (Marione)

Lalu, Marione mulai merasakan niat membunuh yang datang dari atasnya. Dia segera mengangkat wajahnya untuk memeriksa. Ketika dia melakukannya, dia melihat Leowald yang sama sekali tidak terluka sedang meluncur dari langit.

“Kapan kau berganti dengan sebuah pengecoh?!” (Marione)

Sepertinya Leowald yang Marione baru saja dicincang adalah tiruan yang terbuat dari api Leowald. Dia tampaknya mengambil kesempatan itu untuk loncat ke langit dan menyiapkan serangan berikutnya.

“Dengan ini, berubahlah menjadi abu, oh [Sword General]-!” (Leowald)

Api membara dikeluarkan dari Leowald sebagai pusatnya, seperti api itu sedang menyelimutinya dan melindungi tubuhnya dari bahaya. Api itu secara bertahap menjadi lebih besar, seolah-olah berubah menjadi sebuah tiruan dari matahari.

“Terima ini! [Awakened Fireball of Truthhhhhhh]!” (Leowald)

Leowald tetap dalam bentuk itu saat dia jatuh dari langit menuju Marione. Dengan ukuran itu, bahkan jika dia mencoba lari sekarang, dia masih terkena dampak serangannya.

Marione menggertakkan giginya seakan sudah bertekad untuk menerima serangan itu dan mulai memusatkan sejumlah besar kekuatan sihir ke dalam [Iruyaduru].

“Aku tidak bisa membiarkan diriku kalah di sini! Demi Maou-sama, Marione ini akan menjadi pedang tajam yang akan membuka seluruh halangannya!” (Marione)

Marione dengan penuh semangat menusukkan pedangnya ke dalam tanah.

“Datang! Kekuatan Bumiiiiii!” (Marione)

Gogogogogogogogogogogogogo!?

Tanah mulai bergetar kuat seolah-olah sedang terjadi gempa besar. Pada saat yang sama, sesuatu mulai muncul dari dalam tanah. Sesuatu itu menyerupai sosok naga raksasa.

 Goooooooooooooooooooooooooo!

Saat itu keluar bunyi yang intens yang bergema di seluruh area, naga yang lahir dari bumi mulai menuju ke arah matahari yang jatuh.

Cicikcikcickcick!

Ketika kedua serangan itu bersentuhan, suara yang menyerupai aliran listrik mulai terdengar. Kedua belah pihak dengan kolot menolak untuk memberikan kesempatan pada lawannya, dan itu benar-benar berubah menjadi sebuah peraduan kekuatan di antara keduanya.

Tepat ketika seseorang mengira matahari telah berhasil mendorong naga itu mundur, naga itu sekali lagi akan mendorongnya kembali. Begitu pula sebaliknya. Kejadian ini terjadi berulang-ulang kali sampai tak terhitung jumlahnya.

Melihat mereka saling beradu kekuatannya, semua orang memahami kenyataan bahwa jika salah seorang dari mereka kehabisan tenaganya, maka dapat dipastikan orang itu akan kalah.

Lalu, akhirnya kesimpulan itu tampaknya tercapai. Yang tak terlihat tak dapat menahannya adalah

… seseorang dengan wujud tiruan matahari.

“Nuguuuuuuuuu!” (???)

Serangan sosok naga itu membuat tiruan matahari itu terbelah menjadi dua. Leowald, yang berada di tengah-tengah matahari, kemudian menjadi santapan untuk taring naga Bumi itu.

Dia berhasil mencegahnya menjadi santapan naga itu dengan menggunakan seluruh tubuhnya untuk menahan rahang atas dan bawah sosok naga.

“... Matahari telah dimakan oleh Bumi.” (Marione)

Setelah menjadi percaya diri atas kemenangannya, Marione menyeringai.

Dan kemudian, Leowald yang benar-benar berpikir dia akan berakhir menjadi persembahan bagi perut naga Bumi jika hal ini tetap berlanjut, lalu ia menggertakkan giginya sembari menutup matanya.

“... Aku berdoa...” (Leowald)

Setelah Marione melihat Leowald membaca sesuatu yang terdengar seperti sebuah mantra, dia berkata—  

“Haa haa haa…… J-jadi, itu kata-kata terakhirmu. Seperti yang diharapkan dari seorang Beast King, sungguh sangat jantan.” (Marione)

Marione tampak terengah-engah ketika menatap tajam Leowald yang tergencat. Bahkan untuk Marione sendiri, ini adalah serangan terkuatnya, dimana ia telah mengerahkan semua kekuatan sihirnya ke dalam serangannya. Tampaknya dia akan jatuh pingsan jika dia memilih bersantai, tapi berpikir kalau dia harus menunggu sampai dia berhasil mendapatkan kemenangannya, dia berusaha keras menguatkan kakinya menopang tubuhnya agar tidak roboh.

Saat dia melakukannya, mulut naga itu tertutup rapat. Semua orang yang melihat itu, tampaknya kejutan saat melihat kejadian itu.

Banyak pendapat yang muncul dari sekeliling mereka, dimana ada yang berpendapat seperti,  mereka yang merasa bahwa Marione telah mendapatkan kemenangannya, mereka yang merasa Leowald telah kalah, dan mereka yang hanya terkejut oleh kemampuan menyerang dan bertahan diri yang luar biasa.

“… Fufu, akhirnya aku menang.” (Marione)

Ketika Marione menggumamkan hal itu—

Bakibakibakibakibakibakibakibakibakibakiiiiii!

Retakan tiba-tiba terlihat menjalar dari seluruh tubuh naga. Lalu,

BOBOBOBOBOBOBOBOBOOOUU!

Api mulai tumbuh dari retakan.

Dokaaaaaaaann!

Dengan suara ledakan yang luar biasa, naga itu meledak. Dari dalamnya, sesuatu terbang menuju Marione.

"... Seekor singa... Merah...!?" (Marione)

Di sana, muncul sosok singa merah dengan api menyala-nyala.

Dogoooooo!

“Gafuugh-!” (Marione)

Marione ditabrak singa itu dan seluruh tubuhnya terlempar menuju ke tebing besar di belakangnya. Darah segar menyembur dari mulutnya, dan dia pun ambruk ke tanah.

“...Ap… Apa… itu tad-…” (Marione)

Sosok singa yang memandang rendah Marione mulai menghilang menjadi gumpalan api. Dan dari belakangnya, sosok Leowald muncul.

Setelah melihatnya, wajah Marione mengerut karena terkejut.

“Itu tadi hampir saja. Untuk memaksaku menggunakan kekuatan ini, seperti yang diharapkan dari seorang [Cruel Rank 2]." (Leowald)

Tubuh Leowald tidak lagi merah membara seperti sebelumnya. Tubuhnya kembali normal, seperti sebelum dimulainya duel.

"Ka... kau..." (Marione)

Marione menggertakkan giginya, merasa terhina dan dengan bergetar berusaha mengangkat tubuhnya, tapi tubuhnya tak mau mendengarkannya.

“… Bu... Bunuh aku.” (Marione)

Marione menutup matanya seolah-olah dia sudah menyerah. Namun, Leowald hanya diam saat memandang ke arah dirinya.

“Aku tidak bisa menunjukkan wajahku di hadapan Maou-sama. Jadi sekarang, bunuh aku!” (Marione)

"... Sayang sekali." (Leowald)

“… Apa?” ​​(Marione)

Marione membuka kembali matanya yang tertutup.

“Aku bilang itu sangat disayangkan. Aku ingin melawan seorang pejuang yang kuat sepertimu sekali lagi." (Leowald)

"… Apakah kau bodoh? Aku tidak bermaksud menyombongkan diri, tapi aku adalah salah satu pejuang kelas atas di [Evila]. Jika kau membiarkanku di sini, maka suatu hari, aku mungkin mengarahkan pedangku untuk melawanmu sekali lagi, kau tahu?” (Marione)

Jika seseorang adalah pejuang yang kuat, maka biasanya akan membuat lebih banyak alasan untuk membunuh mereka sebelum mereka menjadi sebuah masalah.

“Baiklah, datanglah padaku lagi. Aku akan mengalahkanmu di permainanmu sendiri.” (Leowald)

“…” (Marione)

“Dan jika kami memenangkan pertarungan ini, maka kau tentu saja akan menjadi bawahanku. Itulah yang akan terjadi, maka aku tidak ingin kehilangan bawahan yang sangat baik di tempat seperti ini." (Leowald)

“Jangan mengacaukanku! Jika aku terus menerima penghinaan seperti itu, maka mati akan menjadi—”  (Marione)

"Balas dendam..." (Leowald)

“...-!?” (Marione)

Tepat ketika dia akan menyangkal kata-kata Leowald, dia mendengar beberapa kata yang tidak terduga dan tersendat pada kalimatnya.

"[Sword General], kau masih punya keinginan yang ingin kau penuhi, bukan?" (Leowald)

“…” (Marione)

"Jika memang begitu, lalu kenapa kau ingin terburu-buru menuju kematianmu?" (Leowald)

“…ku-!?“ (Marione)

“Memang benar ini adalah pertarungan. Aku juga bertarung denganmu dengan niat membunuhmu. Namun, sekilas aku bisa tahu kalau kau tidak lagi bisa bertempur. Untuk memberikan pukulan terakhir pada lawan seperti itu, sama sekali tak menarik.” (Leowald)

"Me-Menarik..." (Marione)

“Dan juga, pedangmu itu ketika aku bertarung denganmu memanglah memiliki haus darah yang amat besar di dalamnya, tapi aku tidak merasakan setitik pun keinginan untuk membalas dendam di antaranya.” (Leowald)

“…” (Marione)

“Gahaha! Itu menyenangkan, Marione! '' (Leowald)

Setelah melihat pria di depannya, Marione merasa hatinya tanpa sadar mulai gemetar. Ini karena ketika dia memikirkan kembali pertarungan yang baru saja dia perjuangkan, dia dapat menemukan kalau dia benar-benar menikmatinya.

Selain itu, meskipun pria di depannya benar-benar idiot, pada saat yang sama, Leowald didorong oleh keinginan impulsifnya, yang membuatnya ingin bertarung dengan Marione sekali lagi. Marione hanya bisa mendesah dalam-dalam.

"... Kau benar-benar tak ingin membunuhku?" (Marione)

“Kau gigih. Tapi, yang kalah tidak diizinkan untuk memaksakan pendapat mereka pada seorang pemenang!” (Leowald)

“Ku-!? … Akan aku pastikan membuatmu menyesali hari ini.” (Marione)

“Gahaha! Aku akan menantikannya! ”(Leowald)

Dan ketika Marione melihat Leowald kembali ke kelompoknya, kesadarannya secara perlahan mulai memudar.

"Ahh, setelah aku memikirkannya, aku perlu memberitahumu satu hal lagi." (Leowald)

Pada kata-kata Leowald, kesadaran Marione yang perlahan memudar mulai tertuju pada suara Leowald.

"Nama beastman yang kau kejar adalah Kurou." (Leowald)

“…–!?” (Marione)

"Dia penjahat yang bahkan ada di daftar buronan di benua Beastman." (Leowald)

Setelah mengatakan itu, Leowald kembali ke kelompoknya. Dan Marione yang berusaha mengulangi kata-kata yang didengarnya, jatuh ke dalam kegelapan.

Silva mulai menegaskan bahwa Marione tidak bisa bertempur dan mengangkat tangannya ke arah Leowald dan berteriak.

“Pertandingan pertama adalah kemenangan dari [Gabranth]!” (Silva)

<< Sebelumnya | List Chapter | Selanjutnya >>