High School DxD (Indonesia):Jilid DX2 Life.1

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Life.1 Oppai adalah Mentari[edit]

Bagian 1[edit]

"Hei Ise...kamu tahu Iblis tipe putri duyung?"

Insiden itu dimulai dengan kata-kata ini dari Buchou.


Suatu hari, sehabis sekolah usai pulang dari Kyoto.

Kita, murid kelas dua memberitahu murid kelas satu, Koneko dan Gasper, tentang apa yang terjadi di Kyoto.

"Seperti yang kupikirkan, itu pasti seseorang yang sudah punah..."

"Sungguh menakjubkan bagaimana Kaichou menemukannya."

Sementara itu, Buchou dan Akeno-san, menghadiri rapat klub yang diselenggarakan oleh OSIS, kembali sambil mereka mengobrol.

Meletakkan dokumen yang digunakan pada rapat di atas meja, Buchou mengalihkan perhatiannya ke arah kami.

"Semuanya, aku sangat menyesal untuk meminta kalian karena festival budaya sudah sangat dekat tapi, aku ingin kalian membantu laporan kegiatan klub."

Laporan kegiatan klub? Itu, kan….

"...Kamu membicarakan tentang laporan yang harus kamu kirim kembali ke Dunia Bawah sebagai syarat untuk Buchou tinggal di dunia manusia?"

Koneko mengangkat tangan dan bertanya.

Ya, Buchou seharusnya menghadiri sekolah bergengsi di Dunia Bawah tapi sebaliknya, dia menghadiri Akademi Kuoh sebagai murid khusus. Makanya, ia harus mendapatkan nilai akademik yang akan dicapainya melalui bersekolah di Dunia Bawah dengan berpartisipasi dalam kegiatan di Dunia Manusia. Beberapa kegiatan itu termasuk melakukan pekerjaan Iblis atau dengan menulis laporan makhluk yang hidup di dunia manusia. Koneko juga tahu ini.

Mendengar pertanyaan Koneko, Buchou tersenyum dan mengangguk.

"Ya, aku punya informasi menarik dari Sona. Sambil mencapai nilai akademik, kupikir kita bisa mendapatkan beberapa informasi yang berguna untuk Dunia Bawah juga. Bukan itu saja, kita juga bisa menggunakannya untuk mempublikasikan di sudut [Laporan UMA] di bagian Ilmu Gaib koran sekolah."

Oh ho, informasi itu tampaknya sangat menarik. Selain itu, informasi itu bagus untuk klub dan Dunia Bawah? Buchou membuat ekspresi bahagia saat sepertinya dia mendengar sesuatu yang menarik dari Kaichou.

"Tentang apa ini?"

Saat aku bertanya, sebuah ungkapan menarik yang telah diungkit-ungkit di awal cerita ini menarik perhatianku...

"Hei Ise...Kamu tahu Iblis tipe putri duyung?"

…..seperti itu. Tapi gambaran yang muncul di kepalaku usai mendengar tentang putri duyung adalah bagian dari penampilan fisik putri duyung yang dibesarkan oleh Beast Tamer, Abe-senpai.... Ikan dengan kaki! Aku terharu hanya memikirkan penampilan yang menghancurkan fantasiku! Saat kamu menyebut putri duyung, bagian atas biasanya wanita cantik! Bagian bawah adalah sirip yang ditutupi oleh sisik yang indah! Aku memikirkan ini! Tapi aku tak tahu berapa banyak persepsi di dunia putri duyung berubah. Saat kamu berhubungan dengan putri duyung di dunia ini sebagai makhluk buruk rupa tuna raksasa dengan kaki, itu membuatku ingin menangis.

Saat aku menyaksikan apa yang kulihat, aku jatuh dalam keputusasaan! Hidup adalah tempat yang kejam!

"Ah….putri duyung, katamu...."

Aku menjawab dengan suara lemah. Melihatku yang kecewa, Buchou tersenyum pahit.

"Ise pasti kecewa usai bertemu putri duyung itu. Yah, itu bisa dimengerti karena semua putri duyung dalam cerita memiliki penampilan yang indah."

Kata Buchou sambil membelai pipiku.

"Sekarang, maukah kita semua pergi dan bertemu UMA?"

Buchou mengatakan itu tapi...Hmm, tak ada kegembiraan.

"UMA, itu hanyalah monster normal. Yah, monster eksorsisme yang tidak terdengar terlalu membosankan."

"Aku ingin bertemu putri duyung!"

"Apa kita perlu alat pancing?"

Xenovia, Asia, Irina. Trio Gereja mendengar kata, "Putri duyung" dan tak bisa menahan kegembiraan mereka! Tunggu, jangan memancingnya, Irina!

...Setiap kejadian yang dimulai seperti ini tak pernah berakhir dengan baik! Sudah jelas bahwa kita akan bertemu UMA aneh...putri duyung.

Meskipun aku sangat tak antusias akan hal itu, sudah diputuskan bahwa anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib akan mengunjungi laut pada liburan berikutnya.

Bagian 2[edit]

Dan begitulah, pada liburan kami berikutnya. Usai melewati lingkaran sihir teleportasi, kami telah tiba di pantai di mana itu adalah musim panas sepanjang tahun.

Sinar mentari di langit! Pantai putih bersih tak berujung! Bahkan laut yang sangat jernih sampai kamu pun dapat melihat bagian bawahnya! Juga tak ada orang lain di sini selain kita!

...Sekarang musim gugur di Jepang tapi tempat-tempat seperti ini di mana saat musim panas memang ada di planet ini. Toh, dunia memang besar.

"Laut~!"

Berteriak dengan suara bersemangat, berlari di pantai serta melompat ke laut adalah Irina dengan pakaian renang. Mengikutinya, Asia dan Xenovia juga membenamkan kaki mereka ke dalam air.

"Laut ini lumayan juga, Asia."

"Ya, Xenovia-san! Cuacanya bagus dan air lautnya juga dingin karena rasanya sangat bagus. Sebenarnya ini juga pertama kali aku pergi ke laut; ini sangat berbeda dari kolam renang."

Benar juga, Asia, yang dibesarkan di gereja, belum pernah ke pantai sebelumnya. Sekarang, mari kita memeriksa pakaian renang dari Trio Gereja! Irina dan Xenovia memakai bikini! Aku tak tahu tentang Xenovia tapi untuk Irina yang Malaikat juga memakai bikini....! Keduanya telah memiliki sepasang payudara yang bagus sehingga payudara mereka bergoncang setiap kali mereka melompat di laut....Ini sangat mengagumkan! Kulit putih mereka sangat cerah!

Asia mengenakan pakaian renang bergaya one-piece biru laut. Meskipun tidak terlalu menunjukkan banyak kulit, ini juga sangat bagus!

Omong-omong, aku juga memakai celana renang tapi itu salah satu jenis boxer.

"....Laut."

Oh ho, Koneko juga berlari melewatiku dan pergi ke laut. Karena Koneko tak bisa berenang, dia membawa pelampung. Dia mengenakan pakaian renang sekolah! Ini di luar pas untuknya, kata-kata [ini dia!] hanya keluar secara alami!

Mmmm, karena semua gadis memakai pakaian renang, mataku mendapatkan layanan yang cukup dan karena kita hanyalah orang-orang di sini, kita tak perlu khawatir akan orang lain!

Sebenarnya, berpikir kembali, kita tak pernah pergi ke pantai musim panas ini. Kita menghabiskan semua musim panas kita di Dunia Bawah. Aku menghabiskan masa mudaku yang berharga meringkuk dalam pelatihan gunung dengan seekor naga....

Sebenarnya, ini adalah kesempatan besar untuk mengambil kembali musim panasku yang hilang sebagai murid kelas dua SMA! Ini musim panas! Aku bisa merasakan musim panas yang hilang datang kembali!

"Sekarang, aku juga harus menikmati diriku sendiri. Ise-kun, apa kamu ingin bermain voli pantai nanti?"

Kiba muncul dengan boxer renang. Meskipun dia lumayan tinggi, dia tidak punya kelebihan tebal dan otot-ototnya cukup seimbang. Dia tampak kurus namun juga tangguh pada saat yang sama.

...Aku salah satu dari tipe itu karena aku mendapatkan ototku saat latihan dan tubuhku menjadi lebih kencang....Meskipun Buchou mengimbangi tubuhku mengatakan itu lebih meyakinkan, aku masih iri dengan tipe tubuh Kiba!

"...K-Kenapa kamu terus melihat tubuhku...?"

Katanya dengan nada canggung! C-Cowok ini! Dia pasti memikirkan sesuatu yang aneh!

"Hei, idiot! Aku cuma mengagumi kenyataan bahwa kamu tidak mendapatkan semua kelebihan otot! Aku akan berpartisipasi dalam voli pantai, jadi sudah masuk sana ke dalam air!"

"Fufufu, mengerti."

Kiba tersenyum pahit dan menuju ke pantai...cih, semuanya termasuk Gasper di klub salah paham akan tatapanku sebagai sesuatu yang aneh!

"Sekarang, apa semuanya sudah memakai minyak khusus untuk Iblis? Karena mataharinya kuat, kalian mungkin lesu kalau tidak mengolesinya."

"Ara ara, semuanya sangat muda. Karena kita mengemas makan siang, kalau kalian lapar kembalilah."

Buchou dan Akeno-san, dua Onee-sama tengah beristirahat di bawah payung. Keduanya tenang, dan nada mereka hampir seperti berkata [Tak ada alasan untuk bergembira, ini hanyalah sebuah pantai.]! Mereka lebih seperti wali kami daripada apapun!

Dan pakaian renang yang mereka kenakan adalah....! Buchou mengenakan bikini merah yang sangat memperlihatkan! P-Payudaranya, hampir tidak tertutup, sangat menggairahkan! Bagian bawah juga tidak menutupi banyak dan luar biasa! Ah, kaki halusmu yang seperti sutra itu terlalu luar biasa!

Dan Akeno-san mengenakan pakaian renang berwarna putih! Yang ini juga tak banyak menutupi karena sepertinya payudaranya hampir keluar mendadak! Apa kalian berdua mencoba untuk bersaing yang dapat menunjukkan payudara sebanyak mungkin?! Ini mengagumkan! Terima kasih untuk pandangannya!

"Hei, Ise. Maukah kamu mengolesi sedikit minyak padaku?"

Buchou memanggilku dan kemudian, melepaskan bagian atasnya dan berbaring di tikar piknik! M-M-M-Mengoles minyak padanyaaaaaa!

Mimpi seorang pria! Suatu keharusan ketika datang ke pantai! Ini tidak akan berlebihan untuk mengatakan bahwa ini adalah acara terbaik di pantai. Mengolesi minyak pada tubuh seorang gadis?!

"TENTU SAJA!"

Aku segera kembali ke payung dan duduk di sebelah Buchou! Ini kali pertama usai kolam renang!

"Kalau gitu, aku juga mau."

Akeno-san juga memintaku untuk mengolesi minyak pada dirinya! Usai melepaskan bagian atasnya, dia berbaring di sebelah Buchou!

Begitu ia berbaring, payudaranya tetap keluar dari samping! Payudaranya, itu adalah yang terbaik! Tentu saja kalian berdua!

Ya! Ini dia! Aku ingin mengubah pekerjaanku menjadi mengolesi minyak full time! Tikar piknik dengan empat payudara mencuat dari sisi adalah tempat kerja yang terbaik!

Dulu aku menyentuh tubuh Buchou dan Akeno-san sepanjang waktu meskipun aku mengolesi sedikit minyak pada mereka itu bukanlah masalah....Jelas bukan apa yang kupikirkan sekarang! Itu ya itu, dan ini ya ini! Sensasi tubuh wanita adalah apa yang dapat kamu rasakan lebih dari minyak yang sangat hebat sampai-sampai itu di luar pemahaman imajinasi setiap lelaki!

Usai mengambil botol dan menyemprotkan minyak ke tanganku, aku menggosok-gosok tanganku. Lalu aku mengarahkan tanganku ke arah punggung Buchou. Tanganku menggosok punggungnya, aku mengolesi minyak lembut ke punggung lembutnya.

Pst! Aku mimisan sedikit. Woah, tubuh Buchou masih yang terbaik! Ini halus dan sangat lembut untuk disentuh! Sekarang aku selesai mengolesi minyak di punggungnya, selanjutnya adalah...pahanya!

Tanganku mampu merasakan sensasi luar biasa dari paha yang lembut! Ini sangat lembut, otakku mungkin naik ke langit tapi aku harus menekan diriku sendiri. Ini belum berakhir! Berikutnya adalah Akeno-san!

"Silakan, aku akan berada di perawatanmu."

Aku mengolesi minyak di punggung dan paha Akeno-san saat dia mengatakan itu. Kuu.....! Sensasi dari kulit lembutnya ini sungguh membunuh! Perasaan tanganku tertimbun pada kulit luar biasa ini sangat menakjubkan! Ini dapat dibandingkan dengan puding yang tidak roboh! Selembut mochi!

"Ise, tetap olesi minyak padaku juga."

Buchou terus mendesak untuk mengolesi minyak pada dirinya juga....

"Buchou, itu nggak adil. Apa kamu coba untuk menjaga tangan Ise-kun untuk dirimu sendiri?"

Usai Akeno-san mengeluh, secara berkala aku beralih dan mengolesi minyak pada keduanya tapi....

Meskipun perasaan di tanganku menakjubkan, itu menjadi cukup sulit saat aku terus terburu-buru! Meski begitu, tetap saja tugas bahagia! Ini disebut kesulitan bahagia!

Ada juga seseorang di sudut tikar yang mengerang....dia Rossweisse-san.

"Karena aku sudah bereinkarnasi menjadi Iblis, sinar mentari pasti tak bagus untukku. Kalau aku berjalan di sekitar pantai ini, matahari bersinar sangat terang sampai kulitku akan keriput....ah, menakutkan."

Rossweisse-san bergumam kepada dirinya sendiri sambil mengolesi minyak pada kulitnya sendiri. Meskipun tidak seberani Buchou atau Akeno-san, pakaian renangnya masih bikini sangat berani. Payudaranya dan pahanya juga hebat!

....Dan meskipun perbedaan usia kita tidak terlalu banyak, dia bicara seperti berusia pertengahan 20-an sampai awal 30-an. Kupikir dia tak usah khawatir... Aku sungguh tak bisa memahami apa yang wanita pikirkan.

Guru penyiksaan kami, Azazel-sensei tak datang dengan kami hari ini. Ia suka hal semacam ini tapi dia melakukan urusan karena beberapa keadaan. Gubernur Malaikat Jatuh itu sibuk ya, tapi setiap kali dia bebas, insiden tak dapat dipercaya bisa terjadi.

…Tunggu…? Tampaknya ada seseorang yang hilang dari anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib...

Aku mencari sepanjang pantai tapi....tak bisa menemukannya.... Ah, ada kotak yang dekat tempat kami meletakkan barang-barang kami.

Usai mengolesi minyak ke dua orang ini, aku mendekati kotaknya dengan ragu-ragu. Dan saat aku membuka tutupnya....

"....GASP...ku...kupikir aku....aku akan mati…"

Dengan wajahnya biru dan berkeringat liar, Gasper ada di dalam kotak.

Gasper! Apa yang kamu lakukan di sini?! Selain itu, kamu tampak mengerikan! Benar juga! Sebagai Iblis, Vampir dan terkurung, bagi Gasper keluar sinar mentari seperti ini adalah masalah hidup dan mati!

Tapi fakta bahwa dia memakai pakaian renang wanita terlihat sangat janggal!

"A-Apa kamu baik-baik saja...?"

Saat aku menyemprotkan air dari botol air di dekatnya...

"Ah, Ise-san. botol itu..."

Usai keluar dari laut, Asia mengatakan itu saat melihat botol air yang kupegang.

"Itu...air suci yang kusiapkan untuk berjaga-jaga"

"Apa?"

Aku menjawab dengan cara bodoh. Tapi sudah terlambat; air yang di dalam botol itu...

Pssssssst! Dari dalam kotak, aku mendengar sesuatu yang terbakar, dan pada saat yang sama asap keluar dari kotak! Air suci adalah berita buruk bagi Iblis dan juga Vampir! Baginya, yang sudah melemah, hal itu pasti telah menyebabkan luka kritis!

"Kuuuuuuuu....! Aku….tak bisa tahan lagi...."

Gasper berteriak sambil kepala runtuh ke sisi. Ekspresinya damai, seperti dia dibebaskan dari rasa sakit!

"Gaaaaasper! Maafkan aku! Kembalilah!"

Seolah-olah mencoba untuk membawa kembali jiwa Gasper, aku menggoyang-goyangkan bahunya dengan keras.

Meskipun tragedi tersebut terjadi, kita masih berhasil untuk menikmati waktu untuk menebus hilangnya musim panas lalu.

Tunggu. Kita datang ke sini untuk bertemu putri duyung!

...Sejujurnya, aku tak tertarik pada ini tapi aku cukup senang bahwa aku harus mengolesi minyak pada Buchou dan Akeno-san jadi aku tak boleh mengeluh.

Dan seperti itu, usai menikmati diri kita sendiri di pantai, kita memutuskan untuk pergi dan bertemu putri duyung kita.

Bagian 3[edit]

"Sudah sampai."

Mengikuti Buchou yang memimpin, kami dari pantai menuju ke suatu tempat sedikit lebih jauh, tertutup lumut.

Gelombang memercik terhadap batu dan di sudut sana...

Saat kami mencapai tujuan kami, ada seorang wanita cantik yang duduk di atas batu! T-Tunggu, tidak! Hanya setengah bagian atas dirinya itu wanita cantik! Separuh bagian bawah dirinya adalah... ikan! I-ini...!

Tak bisa membedakan apakah aku bermimpi atau tidak, aku berdiri di sana, bingung dengan mulut terbuka lebar. M-Maksudku... kupikir "putri duyung" yang akan kita temui hari ini akan sama dengan yang Abe-senpai rawat...! Dan gambaran itu tak pernah meninggalkan ingatanku sejak saat itu...

Buchou, meninggalkanku, yang bingung di belakang, pergi dan bicara dengan wanita itu.

"Halo. Kamu pasti orang yang meminta perlindungan, kan?"

Saat bicara, si wanita cantik mengangguk malu-malu, sambil memutar-mutar rambut hijaunya yang indah.

"...P-Putri duyung memang ada!"

Akhirnya, usai menyadari apa yang terjadi saat ini, aku menjadi emosional dan tubuhku gemetar! Mereka ada! Mereka ada! Putri duyung-san! Dia bukan tuna dengan kaki!

Kalau ada Dewa Laut yang aku pun tak tahu ada, terima kasih banyak sudah membiarkan putri duyung asli ada! Sambil menangis tanpa diriku mengetahui, aku bersyukur pada Dewa Laut.

Bukan cuma gadis ini super cantik, rambut hijau langka itu sangat menghasut! Karena putri duyung sendiri mirip mimpi, itu adalah kombinasi sempurna!

Buchou memperkenalkan kita kepada sang putri duyung.

"Dia Lilitifa Vepar. Seperti yang kalian lihat, dia putri duyung tapi dia juga Iblis."

"H-Halo..."

Wow, suaranya juga indah! Mereka bilang bahwa putri duyung memiliki suara yang indah dan mereka benar! Aku sangat senang bahwa itu tak sama dengan suara [Gyo gyo gyo] yang dibuat oleh tuna itu!

"Putri duyung!"

"Hmm, mistis."

"Ini pasti kehendak lain Surga!"

Asia, Xeoniva dan Irina, mata trio ini bersinar saat melihat putri duyung.

Tunggu? Ada sesuatu yang aneh dari apa yang Buchou katakan sebelumnya. Salah satunya adalah fakta bahwa dia adalah Iblis, tapi masalah yang lebih besar adalah dengan namanya.

"Vepar? Hmm. Kalau tidak salah, bukannya itu nama keluarga yang sudah punah?"

Benar. Vepar adalah salah satu keluarga Iblis Kelas Atas. Tapi saat aku menghafal nama-nama 72 Pilar, aku belajar bahwa Keluarga Vaper telah punah.

Usai mendengar apa yang kukatakan, Buchou mengangguk dan berbicara.

"Benar. Awalnya salah satu keluarga Kelas Atas di 72 Pilar, tapi karena perang di masa lalu, Keluarga mereka telah punah. Dia, Lilitifa, adalah keturunan yang telah mewarisi darah Vepar. Semua perempuan di Keluarga Vepar memang cantik."

B-Benarkah?! Mereka masih hidup?! Kuh, ini mengagumkan! Bukan itu saja, dia Iblis dan putri duyung!

Hm, maka keturunan keluarga yang diduga telah punah hidup tenang di dunia ini. Kemudian lagi, Vali juga mewarisi darah Old Maou.

"Meskipun mereka memiliki anak, ada Iblis Kelas Atas yang jatuh hingga kebangkrutan ekonomi akibat perang antara tiga golongan di masa lalu. Sementara Keluarga mereka dalam kesulitan karena terlibat dalam kekacauan jatuhnya Pemerintah Lama dan pembentukan Pemerintah Baru, Keluarga mereka tak bisa bertahan hidup dan punah. Karena mereka tak bisa menjaga Keluarga mereka dari kepunahan, mereka harus melarikan diri dan hidup tenang di Dunia Manusia. Bukan hanya itu, selama konflik antara Pemerintah Lama dan Pemerintah Baru, pemerintah tak bisa mendukung orang-orang dalam kesulitan. Pemerintah saat ini menyesali apa yang terjadi di masa lalu, dan oleh karena itu saat ini tengah mencari keturunan keluarga-keluarga yang punah."

Jelas Buchou kepada kami.

Ini situasi yang cukup rumit; ini berarti bahwa harus ada orang-orang dari keluarga yang punah menjalani hidup mereka seperti ini.

Buchou terbatuk untuk mendapatkan perhatian kita dan terus bicara.

"Aku akan memberitahu kalian apa yang terjadi. Aku mendengar dari Sona tentang putri duyung, keturunan Vepar hidup di laut di daerah ini. Saat mereka menemukan keturunan dari Keluarga yang diduga telah punah, itu adalah tugas Iblis Kelas Atas bagi mereka untuk baik melindungi atau mendapatkan kontak dengan mereka dan memahami situasinya. Tapi ini kasus yang sangat langka."

Ahha, jadi itu. Jadi itu ya tugas Iblis Kelas Atas untuk menanggapi kasus yang jarang terjadi.

Buchou melanjutkan.

"Awalnya, pekerjaan semacam ini untuk tim Maou Leviathan-sama yang kenal tentang laut, tapi tampaknya baik Serafall-sama dan Sona terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka untuk menetapkan tanggal pertemuan..."

Lalu Akeno-san melanjutkan.

"Itu sebabnya Kaichou meminta kita untuk berhubungan dengannya. Nah, memikirkan nilai akademik Buchou dan tentang aktivitas klub kita, itu seperti memukul dua burung dengan satu batu. Fufufu, mungkin Kaichou sudah memikirkan itu dan meminta Buchou karena alasan itu."

Saat Akeno-san tersenyum lembut, Buchou tersipu dan menggerutu dengan imut, mengatakan [Itu membuatnya terdengar seperti aku hanya seorang siswi yang selalu mendapat bantuan dari temannya]

Jadi Sona-kaichou bukan hanya melihat teman-temannya dengan baik, tapi dia juga tahu bagaimana menggunakan orang yang tepat pada waktu yang tepat.

Buchou hanya menghela napas dan kembali bicara dengan putri duyung.

"Yah, aku akan mengajukan beberapa pertanyaan Lilitifa. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang bisa kamu jawab."

Setelah itu, dengan satu tangan pada kasus yang jarang terjadi manual, Buchou bertanya beberapa pertanyaan pada sang putri duyung.

Buchou bertanya pertanyaan seperti bagaimana dia hidup di sini usai tidak mampu untuk meneruskan namanya, apa yang dia pikirkan pada Pemerintah Baru, apa dia merasa tidak nyaman atau tidak puas tinggal di sini, dll. Dan Akeno-san mencatat jawaban yang diberikan oleh sang putri duyung, sepertinya dia ingin perlindungan dari pemerintah saat ini. Irina juga mengambil catatan. Apa dia akan memberikannya kepada Surga? Saat kami sampai ke pertanyaan [Apapun yang dia khawatirkan], sang putri duyung, wajah cantik Lilitifa-san tiba-tiba gelap.

Melihat perubahan itu, Buchou bertanya dengan lembut.

"Tidak apa-apa; kamu bisa bicara denganku tentang itu."

Saat Buchou bicara dengan suara baik, Lilitifa-san membuka mulutnya.

"...Umm....Sebenarnya...Aku mendapatkan ancaman dari seseorang yang menakutkan..."

Dia bicara dengan ragu-ragu. Apa?! Ada orang jahat yang berani mengancam seseorang secantik ini?!

"Orang menakutkan? Itu..."

Buchou hendak bertanya lebih banyak, tapi tiba-tiba, bayangan gelap muncul dan...membentuk kabut.

…Apa itu? Aku bisa merasakan beberapa aura.

Melihat kabut, tubuh Lilitifa-san bergetar, mengatakan [...Jangan] dengan suaranya.

"...Bau amis."

Koneko mengerutkan kening dan mencubit hidungnya. Mencurigakan? Saat aku mendengar dia mengatakan itu dan memikirkan itu sejenak, aku mendengar beberapa suara aneh.

Kyoooooooo...suara berkotek bergema di sekitar area sini.

[Putri duyung Vepar, akhirnya ketemu kau.]

Dengan suara menakutkan, apa yang muncul dari kabut itu... sebuah kapal raksasa!

W-W-Woah...itu sebuah kapal perang raksasa! Kapal bajak laut? Bukan, kapal hantu?! Sebuah kapal perang tampak mewah berlabuh di dekat batu.

"Aku Kapten Gregg!"

Berteriak dari ujung kapal, orang dengan kostum bajak laut adalah...raksasa jelek! Wajahnya seperti sejenis ikan jelek! Dilihat oleh sirip yang keluar dari wajahnya dan di bawah topinya, dia seperti seekor monkfish? Dia memiliki penutup mata di mata kirinya, dan ia memiliki pedang pendek di salah satu tangannya.

Untuk Jolly Roger-nya, bukannya tengkorak malah....lingkaran sihir! Melihat lingkaran itu, Kiba bergumam.

"...Forneus."

Mendengar dia, Buchou mengangguk.

"Ya, melihat lingkaran sihirnya, sepertinya mereka. Salah satu Iblis Kelas Atas, Keluarga Forneus."

"Iblis Kelas Atas yang lain?!"

Aku terkejut! Forneus...! Kalau tidak salah, Forneus adalah salah satu dari 72 Pilar, seperti Buchou! Kita bertemu dengan banyak anggota Keluarga 72 Pilar!

Woah, Iblis tipe Monster ini adalah baru bagiku! Aku tahu bahwa Iblis tipe Monster memang ada, tapi semua orang di sekitarku semua terlihat seperti manusia!

Bajak laut monster...Forneus berdiri dengan orang-orang berseragam kru yang tampak seperti bawahannya dan berteriak dengan suara memerintah.

"Apa kalian orang yang sengaja mengacau sekitar daerah ini yang bahkan mengetahui daerah ini yang merupakan daerah yang dimiliki oleh Keluarga Forneus?! Merasakan aura kalian, tampaknya kalian itu Iblis seperti kami."

Meski mengetahui kita Iblis juga, dia tak mengubah sikapnya. Tapi usai mendengar bawahannya, ekspresinya berubah.

"Kapten! Dari aura mereka, mereka pasti Iblis Kelas Atas!"

Melihat rambut crimson Buchou, Forneus menyipitkan mata merah bercahaya.

"Hmmmm. Rambut crimson.....Seseorang dari Gremory...Aku mohon maaf, perwakilan dari Keluarga Gremory. Aku dari Keluarga Forneus, Gregg Forneus."

Sepertinya nama Gremory berguna di saat seperti ini. Sikap kapten berwujud monster itu menjadi lebih lembut. Buchou, memperhatikan pergeseran dalam suasana hati, juga membalas salam.

"Senang bertemu denganmu, Gregg Forneus. Seperti yang kamu bilang, aku Rias Gremory dari Keluarga Gremory."

Mendengar itu, Forneus mendengus.

"Aku minta maaf untuk memberitahumu tapi putri duyung itu adalah orang yang kami cari. Maaf sudah mengganggumu di tengah-tengah percakapanmu, tapi maukah kau memberi dia kepada kami? Akhirnya aku akan membuat dia menjadi bagian budak-budakku, Kukuku."

Sementara Buchou tengah mengalami percakapan penting, dia menyembur-nyemburkan omong kosong seperti itu. Bukan itu saja, dia juga tertawa yang terdengar tidak kurang daripada jahat. Seperti tertawa jahat! Dia pasti punya rencana lain untuknya! Dia tak bisa menipu seorang mesum seperti diriku!

".................Aku ketakutan."

Lilitifa-san bersembunyi di belakang Buchou. Melihat reaksinya, kita bisa melihat siapa yang ia bicarakan ketika membahas yang mengancam dirinya, itu pasti si monster ini.

Melindungi Lilitifa-san, kening Buchou berkerut.

"Apa yang kamu bilang... Kudengar bahwa Keluarga Forneus berpengalaman dalam kehidupan laut, dan memberikan nama-nama besar untuk makhluk laut tapi, kukira ada pengecualian. Kurasa aku mengerti alasan mengapa Sona memintaku bukannya Keluarga Forneus, yang memiliki daerah sana."

Buchou mendesah, melihat situasi menyedihkan ini.

Aku pun punya perasaan. Alih-alih meminta orang-orang dari Keluarga Forneus, yang memiliki daerah sekitar sini, meminta Buchou akan lebih aman untuk putri duyung ini. Sekarang pun putri duyung-san takut monster jelek ini.

Omong-omong, kalau kamu punya wilayah di sekitar laut, aku bertanya-tanya apa jenis pekerjaan yang kamu dapatkan. Sepertinya ada banyak pulau-pulau di sini, mereka membuat kontrak dengan orang-orang dari pulau? Atau mungkin seperti bajak laut mereka melakukan beberapa hal-hal buruk di sekitar sini.


DxD Dx2 03.jpg

Mendengar ucapan Buchou, Forneus yang marah menunjukkan taringnya.

"Oi, jalang, cuma karena aku menganggap enteng padanya...! Apa kau punya hak untuk menyerang wilayah lain dan memiliki sikap seperti itu...! Kupikir bahwa payudaramu saja yang besar, tapi egomu juga sama-sama besar!"

"........."

Mendengar ucapan Forneus, Buchou masih tersenyum tapi... aura yang membungkus tubuh Buchou jadi semakin terlihat! Ara?! Aku bisa merasakan kemarahannya yang membangun dari auranya?!

Usai diberi julukan 'Switch Princess', dia sensitif saat memasuki diskusi tentang payudaranya! Forneus baru saja menyentuh switch yang tak boleh didekati!

"Kapten, Kapten!"

Salah satu bawahan mendekatinya.

"Bawahanku, ada apa?"

"O-Orang itu adalah Rias Gremory yang terkenal dari Keluarga Gremory! Adik M-Maou Sirzechs-sama!"

Usai terkejut dari mendengar itu, Forneus menunjuk jarinya pada kami.

"Apa?! Adik Maou-sama?! Orang itu yang dikatakan mengandung kekuatan tak dikenal di payudaranya....!"

"Kapten! M-Mereka terkenal bukan hanya telah mengalahkan golongan Old-Maou, tapi juga Dewa dari Eropa Utara, itu "Sekiyuutei & Switch Princess, dan 7 teman-teman bersemangat mereka +α"!"

K-Kita dikenal semacam itu.....

".......A-Apa-apaan "Sekiyuutei & Switch Princess, dan 7 teman-teman bersemangat mereka +α".........?!"

B-Buchou mengatakan itu sambil menggertakkan gigi dan tubuhnya gemetar! D-dia marah! Buchou yang marah sungguh menakutkan!

"Apa +α itu aku?"

"Pasti kamu, kamu bergaul dengan kita Irina."

Menunjuk dirinya sendiri, Irina memiringkan kepalanya dan bertanya pada Xenovia. Yah, kamu pasti orangnya.

Forneus tiba-tiba mengubah sikapnya dan berkata

"...Itu semacam selebriti yang tengah mencoba untuk merebut doaku huh."

"…merebut? Kamu pasti bercanda. Sederhananya kita hanya berusaha untuk melindungi orang dari Keluarga Vaper ini karena tampaknya ada beberapa orang yang mencurigakan menargetkannya. Selain itu! Aku sudah tenang untuk beberapa menit terakhir dan kalian terus berkata 'switch' beberapa kali! Apa kalian bilang bahwa payudaraku semacam switch pertumbuhan Sekiyuutei atau sesuatu?!"

Kata Buchou dalam nada sangat tak senang.

B-Buchou meledak! Buchou, bahkan mereka tak mengatakan hal seperti itu!

"Kami sudah menargetkan putri duyung Vaper!"

Forneus berteriak dengan bagian atas paru-parunya.

"Tidak, kita akan melindunginya!"

Buchou masih belum mundur! Keduanya saling melotot, ada ketegangan antara dua keluarga lalu kedua belah pihak berubah ke sikap bertarung......

.....itu akan terjadi tapi kemudian.

Pilar air besar berasal dari laut! A-apa yang terjadi?! Tunggu! Sesuatu keluar dari laut!

Usai salto beberapa kali di udara, orang itu mendarat di bebatuan... mengenakan mahkota di kepalanya dan memegang trisula di tangannya. Ada seorang pria tua dengan janggut mengenakan fundoshi.

"JANGAN BERTARUNG DI LAUUUUUUUUUUT!"

Pria tua itu berteriak dengan suara yang cukup keras untuk didengar beberapa mil jauhnya! Sangat keras! Telingaku jadi tuli! Yang lainnya juga menutup telinga mereka!

"Kau siapa?!"

Saat Forneus menunjuk jarinya ke arahnya, pria tua dengan fundoshi memutarkan trisula dan mulai tertawa!

"Fuhahahahahahaha! Zeus di langit, Hades di neraka, dan aku di laut! Raja laut! Aku penjaga laut Poseidoooooooooooon!"

"""Poseidon?!"""

Mendengar pria tua itu, semuanya tak mempercayai telinga mereka.

"P-Poseidon-sama?! A-Apa yang Anda lakukan di tempat ini?!"

"Fuhahaha! Laut adalah wilayahku! Karena ada terorisme massal di seluruh mitologi yang berbeda, bukannya jelas untuk setidaknya patroli area!"

"Patroli oleh Dewa sendiri?!"

Baik Buchou dan aku terkejut!

Pria tua berjanggut ini Dewa?! Ah, aku ingat! Ada dewa seperti ini di mitologi Yunani kuno. Dan kalau aku ingat benar, Ddraig juga menyebutkan hal ini di Kyoto! Asal-usul Special Move-ku, Triaina...Trident, senjata Dewa Laut!

J-Jadi pria ini adalah Poseidon?! Dia seperti pria tua berotot biasa dengan fudoshi!

A-Apakah berkatku karena bertemu putri duyung asli itu memanggilnya ke sini?! A-Aku tak mau memikirkan hal itu!

"Dewa pun berpatroli untuk keselamatan! Kebetulan aku lewat saat aku melihat pertarungan antara Iblis! Jangan bertarung antara rekan! Kubilang jangan!"

Poseidon mengayunkan trisula dan marah pada kami. Baik kami dan budak-budak Forneus tercengang pada kemunculan Dewa itu.

Bukan hanya itu, Poseidon tiba-tiba mengangguk, dan kemudian melanjutkan pembicaraannya tanpa memperhatikan yang lain.

"Aku tak tahu detailnya tapi kalian bertarung tentang putri duyung di sana, kan? Baiklah kalau gitu! Lalu kenapa kalian tak memutuskan pemenang menggunakan Game seperti iblis sungguhan!"

""Game?!""

Baik itu Buchou dan Forneus tersentak pada kata-kata itu.

I-Itu...Apa yang dia membicarakan Rating Game? Jadi pemenang dari game ini dapat mengklaim Lilitifa-san?

"Kita belum berpartisipasi secara resmi dalam game jadi..."

Fundoshi itu membelai kepala Buchou dengan menggairahkan saat dia mengatakan itu.

"Fuhahahaha! Meskipun kamu adalah seorang gadis Iblis, kamu memberikan perhatian pada rincian kecil semacam itu! Kamu tak usah memilih detail-detail kecil begitu! Yang penting adalah pertempuran itu sendiri! Aku, Poseidon akan menjadi juri game ini! Klaim putri duyung ini dengan game jujur dan adil! Fuhahahahaha!"

Ketegangan sangat tinggi! Dan Anda tidak memutuskan sendiri tanpa kekhawatiran yang lain?!

"K-Kapten! Situasi yang tak terduga telah terjadi! Apa yang harus kita lakukan?!"

Pihak Forneus juga tampak bingung.

"Uuuuuu....! Kita tak boleh mundur usai Poseidon-sama di sini, dan kita tak mau mundur sedari awal sih tapi.....! Baiklah!"

Sepertinya Forneus memutuskan saat ia memprovokasi Buchou.

"Oi, jalang dari Keluarga Gremory! Mari kita memutuskan siapa yang mendapatkan putri duyung dari Keluarga Vepar dengan game!"

Buchou, usai diprovokasi, mendesah besar dan berteriak ke arahnya dengan ekspresi tekad di wajahnya.

"Meskipun situasi ini telah berantakan, dengan senang hati aku akan menerima undangan pertarungan! Kita pasti akan melindunginya! Sekarang, mari kita mulai game-nya!"

Ini diputuskan begitu saja!

".....Apa yang akan terjadi padaku?"

Sepertinya Lilitifa-san semakin cemas.

"....Yah, pada akhirnya semua ini akan baik-baik saja."

Koneko bicara, dan kemudian dia memutuskan untuk memegang pisang yang dia bawa sebagai camilannya.

Dengan demikian, diputuskan akan ada pertandingan antara Gremory dan Forneus, dan Poseidon-sama sebagai seorang juri!

Bagian 4[edit]

Di atas laut.

Kami tengah menunggu di atas kapal pesiar yang dapat membawa beberapa orang. Di depan kami adalah kapal perang raksasa!

Usai memulai dua field, Poseidon-sama, bersama dengan Lilitifa-san, berdiri di atas kura-kura raksasa. Di sebelah mereka adalah Irina, yang mengambang di sebelah mereka dengan sayap malaikat membentang. Karena dia bukan bagian dari budak-budak Gremory, jadi dia memutuskan untuk menonton ini dari sisi.

"Semoga berhasil, semuanya!"

Irina bersorak pada kita. Yeah yeah, kita akan melakukan yang terbaik...

"Ketika aku memberikan sinyal, mulai pertandingannya! Aturannya sederhana! Pertama yang tenggelam kalah! Hati-hati untuk tidak saling membunuh!"

Jelas Poseidon-sama dengan suara antusias.

....Liburan pantai yang dimaksudkan untuk menutup waktu kita yang hilang selama musim panas tiba-tiba berubah menjadi pertempuran lain. Fufufu, tampaknya Iblis memang menderita sepanjang waktu.

"Uuuuu.....Aku benci laut..."

Gasper, yang tubuhnya masih belum baikan, di dalam sebuah kotak kardus di sudut kapal pesiar. Sejujurnya, aku tak berpikir dia akan berguna setiap hari. Koneko tengah menatapnya dengan terus mengipasi dia dan mengatakan [....Gasper-kun, kamu baik-baik saja?] padanya.

"Karena stresku menghilang selama waktu di pantai, mari kita habisi."

"Ara ara, sepertinya kita berakhir bertarung di mana pun kita pergi."

Xenovia penuh semangat juang dan Kiba tersenyum pahit. Dua [Knight] memegang pedang mereka dan berada dalam mode tempur dengan pakaian renang mereka.

"Ah…. Sepertinya tak ada untungnya bagiku dari pertempuran ini.... Aku khawatir tentang kondisi kulitku karena mataharinya sangat cerah di sini."

Rossweisse-san memegang payungnya dan mengeluh. Aku tak bisa merasakan semangat juang di dalam dirinya sama sekali!

"Fufufu, aku bertanya-tanya bagaimana aku harus menghancurkan perahu itu."

Akeno-san memiliki ekspresi sadis dan tersenyum berbahaya di wajahnya! Sudah lama sejak kita melihat sisi sadisnya!

"Ise-san. Apa yang harus kulakukan?"

Asia bertanya sambil memiringkan kepalanya. Sementara mengelus kepalanya, aku berkata [Yah, sesuatu akan terjadi kalau kita menyerahkan kepada tim ofensif kita]. Selama tim lain tidak kuat sekali, tampak semuanya akan baik-baik saja kalau kita menyerahkannya kepada tim ofensif.

Melihat tak ada ketegangan di tim Gremory, Forneus mengatakan,

"Si payudara besar dari Keluarga Gremory! Budak-budakku adalah spesialis di pertempuran laut! Kau bisa mundur kalau kau takut! Bahkan dengan payudara besarmu, kau cuma seorang gadis kecil! Hahahahaha!"

Forneus berteriak berani kata-kata tersebut dan tertawa. Buchou.....gemetar tidak takut tapi marah! Mengerikan! Tubuhnya memancarkan aura yang kental dengan kemarahannya!

"....Aku akan melenyapkan ikan itu."

Hiiiiiiiik! Buchou membuat ekspresi yang hanya dapat digambarkan sebagai kemarahan murni! Rambut crimsonnya melambai dengan aura juga keluar dari tubuhnya!

"Ise!"

"Y-Ya!"

"Jangan berpikir lagi! Masuk ke Balance Breaker dan tembak mereka dengan Dragon Shot raksasamu!"

"Yes Ma'am!"

Aku tak punya pilihan lain selain menjawab seperti itu! Terserahlah, aku tak peduli lagi! Seperti Rossweisse-san, aku benar-benar tidak tertarik pada pertarungan ini, tapi, untuk putri duyung-san yang manis itu akan ternoda oleh monster itu, aku tak boleh membiarkan itu sebagai murid mesum!

"Mari kita hancurkan mereka berkeping-keping!"

Segera setelah aku bersemangat, Poseidon-sama berteriak dengan suara keras.

"Mulai~!"

Begitu Poseidon-sama memberi sinyalnya, bola meriam meledak dari meriam di kapal perang dengan keras! Mendarat di air dekat kapal pesiar kami, bola meriam itu membuat pilar air besar.

"Menembakkan bola meriam pada kita...?! Yuuto, Xenovia! Serang!"

Sambil Buchou memberikan perintah seperti itu, mereka berdua menjawab [Ya] dan membuka sayap Iblis mereka dan terbang langsung menuju kapal perang itu! Dengan menciptakan gelombang kejut dengan pedang, mereka mulai menghancurkan kapal lawan! Buchou juga menyebarkan bola sihir penghancur terhadap kapal itu.

Dengan suara keras yang terdengar, kapal itu perlahan-lahan semakin hancur! Tiang kapalnya rusak dengan mudah dan Jolly Roger-nya semakin menurun!

"Tidakkkkkkkkk! Flying Dutchman-ku yang berharga!"

Forneus tampaknya sangat terkejut dengan penghancuran kapal sampai matanya tampak hampir keluar.

"Sialan! Singkirkan mereka!"

Forneus menunjuk Kiba dan Xenovia dengan pedang pendek dengan Iblis budak-budaknya kemudian mengarah ke depan tangan mereka.

"Air! Jadilah ular dan gigit mereka menjadi serpihan!"

Budak A, yang terlihat seperti pendekar pedang, menembak air dari pedangnya yang kemudian menjadi ular dan menuju Xenovia!

"Datanglah! Hewan angin!"

Budak B, yang terlihat seperti seorang penyihir, memanggil hewan dari bayangan dan memerintahkan untuk menembak tornado menuju Kiba! Kedua serangan air dan angin setara dengan bajak laut.

"Ini terlalu mudah...!"

"Perlu berusaha lebih keras!"

Keduanya menghindari serangan dengan mudah, dan usai mendarat di kapal musuh, mereka menebas musuh mereka. Budak-budak Froneus bahkan tak bisa memberikan pertarungan yang tepat dan jatuh ke bawah satu per satu. Ini jelas mereka tidak mencoba untuk membunuhnya dan sebaliknya, mereka menyerangnya dengan punggung pedang mereka. Kalau akhirnya kita membunuh mereka, mungkin ada beberapa masalah antara Keluarga terhormat.

"Kalian berdua pergi dari kapal!"

Saat Akeno-san berteriak, Kiba dan Xenovia membuka sayap mereka dan terbang menjauh dari kapal.

Pada saat itu.....BOOM. Petir langsung turun dari langit, menyerang kapal perang! Setelah terkena petir, asap keluar dari beberapa tempat di kapal! Sepertinya serangan itu baru saja telah memberikan banyak kerusakan kapal! Sepertinya api menyebar di dek, dan budak-budak Forneus terbakar sampai kering usai terkena serangan itu!

Beberapa budak yang menghindari petir dengan melompat ke laut juga tertabrak sihir Rossweisse-san dan melayang di atas air dengan bagian belakang mereka.

Hmm, seperti yang diharapkan, kita lumayan kuat.

"Selesai bahkan sebelum aku masuk ke Balance Breaker...?"

Saat aku berpikir begitu...Forneus tidak berdiri di deknya?! Dia tidak terlihat! Kalau dia terkena serangan Akeno-san, dia pasti berbaring di atas dek sekarang!

Saat Buchou dan aku mencari untuk melihat di mana lawan berada...

"Kyaaaaa~!"

Kami mendengar jeritan seorang wanita. Ketika kita memutar kepala, kita melihat Lilitifa-san yang ditangkap tentakel cumi-cumi atau gurita atau apalah!

"Kukukukukuku!"

Tawa menjengkelkan itu...! Membuat suara keras dan menciptakan pilar air raksasa, seekor monster cumi-cumi besar dan Forneus muncul, berdiri di atas monster tersebut!

"Makhluk ini adalah monsterku yang setia, Kraken si monster laut! Mufufufu, aku akan membawa putri duyung ini!"

"Forneus! Menculik Lilitifa di depan Poseidon-sama, sepertinya kau menginginkan kematian!"

Buchou benar! Tunggu, Poseidon-sama cuma duduk di sana membiarkan dia menculik Lilitifa-san?!

Saat aku hendak mengeluh kepada Dewa itu....

"Zzzzzzzzzzzzzzzzzz"

Dia mendengkur sambil berdiri?! Dewa laut ini, dia berdiri dengan kedua kakinya di atas kura-kura dan tertidur!

"Tampaknya dia lelah. Sudah kuduga, sepertinya ada banyak yang harus dilakukan melaksanakan tugas Dewa."

Buchou, tidak apa-apa untuk hanya menerimanya seperti itu?!

"Karena Dewa tidak melihat, kau dapat melakukan apapun yang kau mau! Seperti ini!"

Ketika Forneus memerintahkan Kraken itu, cumi-cumi raksasa itu menangkap perempuan dari Keluarga Gremory! Dan sementara itu, juga menangkap Irina yang mengambang di udara.

"Tidak….."

"Ku, lengketnya!"

Asia sepertinya dia muak dengan tentakel kraken dan dia membuat ekspresi tak menyenangkan dengan wajah Xenovia menjadi beku saja.

"Ara ara, pakaian renang ini..."

Seperti yang Akeno-san bilang, pakaian renang wanita akan terlepas karena lendir tentakel kraken ini! Payudara! Pantat mereka! Sepertinya pakaian renang mereka terlepas dari tubuh mereka, ada pemandangan yang menakjubkan.

Pst! Mimisan! Kraken, Good job!

"Aku tidak akan lihat, aku tidak akan lihat"

Si cowok tampan, Kiba, menjauh. Mencoba untuk menjadi anak yang baik sambil dia begitu mudah dimengerti!

"Ise, setelah hitungan mundurmu selesai, habisi Forneus sama Kraken ini!"

Buchou memberiku perintah sambil payudaranya memamerkan! Mataku terus mentap ke arah payudaranya tapi...

"Paham! Wooooah! Balance Break!"

Aku segera memanggil armor dan mengonsentrasikan aura di tanganku! Lalu….!

[BoostBoostBoostBoost!]

"Dragon Shot Ocean version!"

Meneriakkan nama skill yang tidak berbeda dibandingkan dengan yang normal, aku menembak Dragon Shot besar terhadap Kraken!

"K-Kenapa tembakan sihir ini sangat besar?!"

Tembakanku mengenai Kraken, dan terkejutnya Forneus yang menaikinya!

"Kyaaaaaa!"

Thus! Dengan suara keras yang didengar dan laut terbelah, Kraken berubah menjadi makanan ikan dan tenggelam. Kemudian aku menangkap putri duyung-san yang terlontar dari Kraken, menjaga kekerenanku.

"Nona, Anda baik-baik saja?"

Saat aku mengatakan itu sementara juga menjaga kekerenanku, Lilitifa-san tersipu dan menjawab dengan 'Ya....'! Sangat imut! Putri duyung memang sangat hebat!

Fufufu, Forneus terkena serangan itu dan mengambang di sekitar laut di dekatnya. Ah, penutup mata itu palsu! Tidak ada bekas luka di mata yang dia tutupi! Dia menikmati dirinya berpura-pura menjadi seorang bajak laut! Mengerikannya, kerja bagus dia pergi sekarang! Aku juga menyelamatkan sang putri duyung!

"Soal masalah lain. Keren, Lilitifa-san. Mari kembali ke pantai, dan bermain voli atau sesuatu."

Ketika aku menyarankan itu....

".....Ise?"

Aku mendengar suara Buchou di belakang punggungku. Saat aku berbalik, aku dipukuli oleh para wanita Keluarga Gremory! Karena semua pakaian renang mereka lenyap, mereka hanya menyembunyikan bagian-bagian penting tubuh mereka dengan tangan mereka.

"Terima kasih sudah mengakhirinya tapi..."

"Meninggalkan kami di belakang dan mencoba untuk ramah dengan seorang putri duyung..."

Baik Buchou dan Akeno-san tersenyum, namun juga mengeluarkan aura berbahaya!

"...pakaian renangku hancur."

"Ah, aku juga terjebak dalam pertarungan."

"Uu, ini berlebihan Ise-san."

"Lebih baik kamu mengganti pakaian renangnya....."

Xenovia, Irina, Asia dan Rossweisse-san semuanya mengeluh padaku! Ara? Ara ara? Sepertinya semua orang mengeluarkan getaran negatif terhadapku...?

Saat aku hendak pergi dengan putri duyung-san, Koneko meraih lenganku!

"...Karena sudah begini, rasain nih pukulan."

"Tidak mungkin~!"

Pada akhirnya, aku mendapat perlakuan pemukulan dari para kekasih.

Lagi pula, sambil kita memenangkan pertempuran melawan Keluarga Forneus, kita berhasil melindungi keturunan Keluarga Vaper.


Segera setelah menerima perlindungan resmi yang diinginkan dari pemerintah, Lilitifa-san memutuskan untuk hidup tenang di danau yang ada di dalam wilayah yang dimiliki oleh Keluarga Gremory karena tidak ada laut di Dunia Bawah.

Dan karena laporan putri duyung sudah selesai, artikel diterbitkan sebagai bagian dari penelitian Klub Penelitian Ilmu Gaib serta bagian dari nilai akademik di sekolah Dunia Bawah.

Usai aku memikirkan itu, Poseidon-sama menghilang begitu saja.... Apa yang pria tua fundoshi lakukan di sana sih?!

"....Sepertinya Senpai dicintai oleh orang aneh. Ah, itu akan jadi benar untuk menyebutnya Dewa aneh dalam hal ini?"

Koneko! Itu tidak terdengar lucu! Apakah kamu bilang bahwa karena aku yang memanggil Poseidon-sama?! Haaaa...... aku semacam magnet Dewa aneh?