Fuyuu Gakuen no Alice and Shirley (Indonesia):Volume 1 Intermission 4

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Intermission 4[edit]

Seorang pria yang mengenakan jas putih dengan setelan didalamnya membuka sebuah jendela di dalam ruangan yang gelap, menggumamkan sesuatu.

Sebuah jam layar muncul dan ukurannya semakin membesar. Cahaya terpantulkan oleh kacamatanya.

“Ah… Apakah sudah waktunya?”

Dia secara resmi melaksanakan tugas programnya.

Disana terdapat ruangan dalam jaringan-jaringan tertentu.

jaringannya sangat disembunyikan oleh banyak pengamanan.

Dalam ruangan itu, karakter dari pria dalam jubah putih sedang diperlihatkan. Itu adalah sebuah robot dengan muka persegi.

Itu bukanlah tipe robot yang didesain untuk bisa dibedakan dengan manusia, perutnya lebar seperti desain dari sesuatu yang mirip dengan robot kaleng tua yang kecil.

Karakternya ditiru dari figure seorang bocah laki-lak yang muncul disekitarnya. Dia punya rambut biru, kepalanya sangat cacat, dan disana ada sebuah kantung tergantung diperutnya.

“Yo, Doctor Robo.”

Satu yang lainnya, kali ini seorang wanita muncul. Kepalanya juga sangat cacat. Dadanya dan bagian bawahnya ditekankan dengan cara yang sama.

“Selamat sore semuanya”

Berikutnya adalah seekor penguin. Itu tidak terlihat seperti manusia. Dan lagi, itu melayang dengan wajah yang gembira.

“Cheese!”

Pria berjubah putih menggesekan jarinya pada kerangka jendela.

Sebuah gelembung berbicara muncul dari robotnya.

“Selamat sore, selamat sore, sudah lama tidak berjumpa”

Dalam kenyataan, pria berjubah itu tidak mempunyai ekspresi, seperti wajahnya sedang membeku, tapi robot yang berada dalam jaringan memiliki ekspresi senang. Dalam jaringan, dia sangat baik.

Wanita: “Aku belum menerima pesan ataupun panggilan dari pacarku juga hari ini seperti biasa.”

Anak laki-laki: “Kau akan mendapatkan secepatnya atau nanti!”

Pen: “…”

Anak lak-laki: “Robo, aku sudah melakukan sebaik mungkin akhir-akhir ini, ya kan!”

Pen: “Kau menarik perhatian.”

Robo: “Kau pikir begitu? Sejak hasil pencarian keluar, kali ini aku akan memberikan pengumuman.”

Anak laki-laki: “Aku sudah menunggu untuk itu”

Pen: “Aku lapar…”

Anak laki-laki: “Aku ingin makan yakitori!”

Pen: “*menggigil*”

Robo: “Wahaha, itu tak apa. Pada saat pertarungan pertama, murid SMA itu lumayan kuat, tapi dia juga bodoh.”

Pen: “jika dia bodoh, aku merasa lega~”

Anak laki-laki: “Jika memang seperti itu maka akan baik-baik saja, tapi berhati-hatilah!”

Wanita: “Jaga dirimu…”

Robo: “Mengerti.”

Wanita: “Jika itu terhambat…”

Robo: “Mengerti.”

Wanita “Kepalamu akan menjadi terbelah~”

Pen: “…”

Anak laki-laki: “Aku percaya dengan Robo dan semuanya tapi, jika seseorang menemukan kita, apa yang akan kita hadapi tidak bisa terselamatkan lagi!”

Pria berjas putih bergumam, menatap ke layarnya.

“Hmph, mereka meremehkanku. Karena itu, kau tidak akan bisa mencapai kebenaran dunia. Aku sudah menjadi seseorang yang menunggu saat itu. Ini akan baik-baik saja bagiku untuk melihat dan mendidik manusia.”

Robo: “Terima kasih , semuanya.”