Date A Live (Indonesia):Encore Bab 8

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Persiapan Date Kasus ke-2: Itsuka Kotori[edit]

Kotori.jpg

“......hm——”

Kotori sedang di dalam kantor <Ratatoskr> , memperhatikan pita hitam dan putih yang terletak di atas meja sambil bersuara gelisah.

Tak perlu dikatakan lagi,karena dua pita yang berbeda itu <ada di atas meja>, Kotori tidak menguncir rambutnya saat ini. Rambut panjangnya menutupi punggung melalui bahunya, membuat suasana berbeda padanya dibandingkan dirinya yang biasa.

Saat Kotori memeluk kepalanya sambil pusing, pintu menuju kantor tiba-tiba terbuka.

“......Kotori, mengenai kasus ini…...hm?”

Reine berbicara selagi berjalan ke dalam ruangan.

“!”

Kotori menahan nafasnya, mengambil pita hitam di meja, dan mengikat rambutnya dengan kecepatan yang menakjubkan.

“Rei, Reine…...kau sebaiknya mengetuk sebelum masuk.”

“......hm? Aahh, maaf. Aku lupa. …...lalu,apa yang sedang kau lakukan?”

“Ugh……”

Kotori mulai berbicara dengan gagap, tapi tak ada gunanya untuk menyimpan sebuah rahasia dari Reine. Dia mengangkat bahunya dan mengeluh.

“......Besok, aku pergi berbelanja dengan Shidou, tapi aku tidak tahu pita mana yang akan kukenakan.”

Kotori menentukan dua kepribadian yang berbeda pada dirinya. Dia adalah adik yang polos jika memakai pita putih dan dia akan menjadi komandan yang kuat ketika pita hitam dia kenakan.

Akan tetapi,jelas sekali karena inilah…… Setelah Shidou telah menyaksikan Kotori dengan dua kepribadiannya yang berbeda, Dia merasa pusing kapanpun dia ingin pergi keluar dengannya. Jika dia memakai pita putihnya dia akan dipercaya bertingkah pemalu…… tapi dia mungkin terlihat kasar padanya jika memakai pita hitam.

Setelah kotori selesai mengatakan bagiannya, Reine merasa tak enak sambil mengusap pipinya.

“......Sebenarnya ini tidak penting kan? kalau kamu tidak bisa memutuskan,tutuplah matamu dan pilihlah satu.”

“Apa yang kau katakan memang benar…...tapi……”

“......Apakah kakakmu adalah orang yang bisa membenci adiknya hanya karena warna pita yang berbeda?”

“......!”

Setelah mendengar perkataan Reine, mata Kotori melebar…...dengan cepat mengangkat bahunya.

“Kau benar, aku terlalu banyak berpikir.”

Setelah itu, Kotori membuka ikatan pita hitam yang ada pada kepalanya dan menaruhnya disamping pita putih,mencampurkan mereka setelah menutup matanya.

“Sekarang,yang mana yang akan ku…...pilih!”

Setelah memegang pitanya,dia membuka matanya.

“......Ah.”

Di tangannya…… ada dua pita, yang satu hitam dan lainnya putih.

“......Di situasi ini, apa yang akan terjadi kemudian?”

Reine memiringkan kepalanya dengan heran.