Boku wa Tomodachi ga Sukunai: CONNECT Bab 2

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Teka-Teki[edit]

"Oi—oi Yozora Yozora! Beri aku keripik kentang karena aku mengerjakan PR-mu!"

Suatu hari sepulang sekolah.

Saat ini hanya ada dua orang saja yaitu Yozora dan Maria di ruangan Klub Tetangga.

Setelah dimarahi kakaknya habis-habisan hari ini, sambil mendengarkan keluhan yang mengalir dari kakaknya dengan santainya Maria melahap tiga bungkus keripik kentang.

"Hari ini tidak ada PR."

Begitulah kata Yozora yang terlihat murung sambil membaca pada Maria yang meminta keripik kentang lagi.

Yozora kadang-kadang menyuruh Maria mengerjakan pekerjaan harian dan PRnya, dan memberikan keripik kentang sebagai hadiahnya.

Mengapa keripik kentang? Alasannya karena pemilik toko tempat Yozora kerja paruh waktu sebelumnya sering memberinya keripik kentang yang diperolehnya dalam jumlah besar dari hadiah pachinko. Sepertinya Maria kelihatan menyukainya. Walaupun ia bisa memberikannya pada Maria karena itu hadiah, namun ia menggunakannya sebagai umpan dengan susah payah.

"Begitu ya...... jadi tidak ada keripik kentang hari ini (′・ω・`)"

Yozora menghela nafas pada Maria yang terlihat sedih.

"......Mau gimana lagi. Baiklah, kalau kau bisa menjawab pertanyaan ini aku akan memberikan keripik kentang."

Dalam sekejap wajah Maria berubah gembira.

"Benarkah!? Pertanyaan apa!? Karena aku jenius, aku sering menjawab pertanyaan sulit yang bahkan kau pun tidak mengerti!"

"......Begitukah ? Nah...... gorengan, gorengan apa yang tidak bisa dimakan?"[1]

Untuk menenangkan Maria, Yozora memberinya teka-teki sederhana yang mudah.

"Gorengan yang tidak bisa dimakan!? Ada benda seperti itu!?"

Mata Maria terbelalak.

"Mmm———...... Ini benar-benar pertanyaan yang sulit......."

Melihat Maria yang berpikir keras dengan wajah serius dan tangan tersilang, sudah kuduga anak ini bodoh pikir Yozora sambil tersenyum mengejek.

"Gorengan yang tidak bisa dimakan..........mmm............gorengan busuk———"

Karena menurut Yozora akan menyusahkan, ia sudah bersiap untuk menganggap jawabannya betul saja,

"Jawaban yang———"

"———Salah-......"

"Eh?"

"......Jika busuk, maka jamur akan tumbuh dan memakannya...... kalau tidak akan kelaparan....... seperti itulah kenyataannya......uuuh......susahnya-......"

......Bagaimanapun juga, Yozora merasa ia tidak akan menyebutkan jawaban yang benar yaitu penggorengan.

Maria bergumam sambil terus memikirkannya.

"Ya!"

Tiba-tiba ia mengangkat tangannya.

"A-Apa?"

"Semua orang di dunia ini membuangnya tanpa memakannya karena gorengan busuk atau gorengan yang berjamur itu berbahaya dan bebas untuk memilih makanan lain yang aman dan nyaman, namun menurutku untuk membuat sebuah dunia yang damai dan kaya dimana tidak perlu risiko besar untuk hidup masing-masing kita semua harus berusaha keras!"

"A-Aah......Ja-Jadi, begitu ya......?"

Karena kepintarannya anak ini kadang-kadang menyusahkan...... Keringat dingin mengalir dari Yozora.

"Betulkah!?" Mata Maria berseri-seri.

Sesungguhnya bukan itu jawaban pertanyaannya namun Yozora "......hmm" dan memasukkan tangannya ke dalam tas.

"Oooh!?" Warna kebahagiaan muncul pada ekspresi wajah Maria.

Dari tasnya Yozora mengambil bungkus keripik kentang———bukan, melainkan coklat yang dibeli Yozora sebagai makanan ringan.

Ia membaginya menjadi dua dan menyerahkan sebagian pada Maria.

"Secara khusus aku memberimu. Berterimakasihlah."

"Ooh!?" Mata Maria terbelalak dan menatap coklat dan wajah Yozora secara bergantian.

"Ada apa Yozora!? Apa kau akhirnya menjadi baik!?"

"Karena aku baik, cepat terima ini."

"Baik! ———Agyaa.....u!? Agugu......"

Maria yang telah menerima coklat dengan wajah tersenyum mendadak ekspresinya berubah menderita.

"? Ada apa"

"....................pe-perutku sakit.........ingin buang air......"

"Ini gara-gara kau seenaknya makan keripik kentang dan semacamnya, bodoh......"

Yozora melihat Maria yang sempoyongan meninggalkan ruangan klub dengan pandangan menyesal.

Sepuluh menit kemudian, pada Maria yang kembali, bukan keripik kentang atau coklat yang diberikan Yozora melainkan obat sakit perut.


Catatan[edit]

  1. Disini Yozora menyebut kata パン yang biasa diartikan roti dan jawabannya adalah フライパン (frying pan) jadi kata gorengan dipilih karena lebih dekat dengan jawabannya, tapi jika ada saran yang lebih baik silakan diganti


Mundur ke Bab 1 Kembali ke Halaman Utama Maju ke Bab 3