Baka to Tesuto to Syokanju:Volume2 Soal Terakhir

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Akhirnya, mari kita mengubahnya sedikit ke pertanyaan Inggris.

Mohon isi kolom '①' dan '②'.

"Tanpa '①', kalimat 'Mother' akan menjadi'②' (orang asing)"


Jawaban Himeji Mizuki:

"Tanpa 'M', kalimat 'Mother' akan menjadi 'other' (orang asing)"

Komentar guru:

Jawaban benar mengambil 'M' dari kalimat 'Mother' akan menjadikan kalimat 'other' (orang asing). Ini merupakan cara yang mudah untuk mengingat kalimat.


Jawaban Tsuchiya Kouta:

"Tanpa 'M', kalimat 'Mother' akan menjadi 'S' (orang asing).

BTS vol 02 263.jpg

Komentar guru:

Bagaimanapun ibu Tsuchiya dipanggil 'MS' atau 'SM', sensei sungguh tidak tahu berkata bagaimana mengenai ini.


Jawaban yoshii Akihisa:

"Tanpa 'money' Kalimat 'Mother' akan menjadi menghancurkan hubungan keluarga' (orang asing)"

Komentar guru:

Ini tidak ada urusan tentang inggris, bukan?


"Ooowww...aku terkena cukup parah..."

"dasar si manusia besi.Dia bahkan tidak tahu bagaimana untuk berhenti."

Pada akhirnya, Yuuji dan aku tidak bisa kabur dari cengkraman manusia besi dan tertangkap. Awalnya, aku berpikir bahwa sejak kami membuat keributan itu—yang paling sedikit kami dapatkan adalah diskors, dan yang terburuk adalah kami akan dikeluarkan. Tapi tidak disangka, hukuman ringan hanyalah peringatan (Tapi karena manusia besi yang menghukum kami , kami juga dapat memar-memar di sekujur wajah kami).

"Sepertinya, ini karena si nenek tua yang menolong di balik layar."

"Kau berbicara tentang hukuman yang tadi? yah, kalau tidak, kita tidak mungkin bisa lepas dengan mudah."

"Dan si nenek tua terselamatkan. Walaupun dia masih belum menunjukkan sedikitpun rasa terimakasih."

"Kita menyelamatkan kepala sekolah, jadi kepala sekolah menolong kita sebagai gantinya."

Juga, alasan lain kenapa kita dibiarkan sangat cepat juga karena kepala staff pembelajaran. berterima kasih kepada insiden kembang api yang mendarat didalam kantornya, mereka menggunakan alasan memperbaiki kantor untuk melakukan investigasi di dalam kantor. Sekarang karena berakhir seperti itu, kepala sekolah kemungkinan akan melakukan investigasi terhadap kepala staff pembelajaran dan menangkap atas perbuatan kotornya. Sangat tidak terduga, kepala sekolah berhutang satu pada kita.

Walaupun begitu, aku masih harus berterima kasih ke kepala sekolah. Walaupun aku tau itu bagian dari kesepakatan, kita tidak bisa melupakan tentang yang lain telah lakukan untuk kita.

"Oh, kau akhirnya kembali juga. Kau telat."

"...Kami sudah mulai."

"Ah, maaf.kami baru saja diganggu sedikit oleh manusia besi."

Seperti rencana, semua murid kelas F sudah berkumpul di taman terdekat. Ini merupakan pesta kesuksesan kami yang tidak butuh reservasi khusus, Cuma beberapa cemilan dan minuman sudah bisa . ada rasa yang unik untuk ini, dan kami tidak perlu mengeluarkan uang banyak.

"sekarang semua orang di sekolah tau tentang kalian berdua."

"...(kepala menggaguk)"

"...itu bukan berarti aku mau terkait dengan orang ini pula."

"itu seharusnya kalimatku..."

Kesan buruk tentang ku terus menyebar keseluruh sekolah. Mungkin sekarang aku tidak bisa dapat pacar di SMA.

"semenjak kau melakukan seperti itu, dan kau pun tidak kena diskors, biarkan dikeluarkan, tentu saja ada beberapa rumor aneh yang terjadi. akupun juga ingin tahu."

Minami menuangkan jus buah ke dua buah gelas dan menyerahkannya kepadaku dan Yuuji.

"Ah terima kasih."

Aku berterima kasih padanya selagi menerima gelas itu, menuangkanya kedalam mulutku. yang berisi jus jeruk, tapi terasa pahit.apakah beberapa barang murah atau sesuatu yang lain?

"Oh iya. Bagaimana dengan penghasilan tokonya?"

Aku bertanya ke Minami, yang tetap seperti itu setelah memberikan minuman kepedaku. Dia bagian dari anggota komite, jadi dia semestinya tau jelas tentang ini.

"Yah, walaupun itu tidak banyak, itu tidak buruk untuk dua hari penghasilan."

Minami menyerahkan buku itu yang biasa digunakan untuk catatan penghasilan kita. Itu tidak banyak, tapi hanya untuk dua hari, itu bukanlah jumlah kecil.

"Ooo, berapa banyak...?"

Pada saat itu, Yuuji menonjolkan kepalanya.

"Kita tidak bisa beli meja dan kursi dengan ini, mungkin beberapa tikar tatami dan perlengkapan teh, tapi cuman itu."

"Hm...kelihatannya orang-orang itu membuat keributan ini dari awal dan membuat banyak kerusakan."

Untuk sebuah rumah teh, tidak peduli berapa banyak kerumunannya, ada batas untuk berapa banyak meja yang bisa kami ubah, dan itu, itu batas untuk kami. Sungguh, itu sangat sia-sia ketika ketika tempatnya kosong.

"Maaf, aku terlambat~"

Pada saat itu, suara manis dapat terdengar dari belakang. Sepertinya Himeji-san juga terlambat.

"Ah, Mizuki, bagaimana situasinya?"

"Yes! Otou-san[1] menyetujuinya! Ini semua berkat Minami!"

Aku menahan dan memegang kembali teriakan 'HOREE!', yang aku tidak lakukan.

Sungguh, kami mencegah Himeji-san dari berpindah sekolah. Ini hebat...

"Ini pasti sangat sulit untukmu, Himeji-san."

"Ah, Yoshii-kun..."

Ketika melihat wajahku, Himeji-san memperikan sebuah ekspresi lembut. Walaupun aku sedikit sadar tentang itu, aku mendapatkan kembali ketenangan. Apa aku terlalu memikirkannya?

"maafkan aku, tapi bisakah kau menuangkanku secangkir lagi? Aku baru saja mengucapkan banyak sekali kata, dan aku haus."

"Ah, tentu saja, kau boleh memilikinya."

Aku menyerahkan gelas kertasku, dan bagaimanapun juga tak seorangpun takut mau untuk minum jus jeruk. "Terima kasih."

Himeji-san menerima gelasnya dan meminum jusnya.

"Ah...!"

Ketika melihatnya, Minami mengeluarkan sebuah teriakan.

"Hm? Ada apa, Minami?"

"Eh? apa gelas ini milik Minami?"

Himeji-san memiringkan kepalanya dan mengeluarkan ekspresi kebingungan. Toh ini bukan gelas Minami, ini merupakan gelas jus buahku dari awal.

"Bukan, bukan, bukan itu. Itu..."

Minami menjawab dengan sikap gagap yang langka.

"Apa Minami juga mau minum?"

"minum juga...? itu, itu benar! Maaf Himeji, apa aku boleh minum juga?"

"Ah, maaf, aku meminum semuanya. Aku akan mengambil gelas baru, jadi tunggu aku saja."

Himeji-san berlari ke tumpukan botol jus buah. Dia sungguh wanita yang pekerja keras.

"...Itu percuma untuk mengambil gelas baru..."

Aneh, Himeji-san pergi untuk mengambil gelas lain, tapi Minami tetap merajuk. Tidak senang tentang apa dia?"

"Oh iya, Aki, aku ada sesuatu yang harus kukatakan."

"Hm? Ada apa?"

"kemarin, ketika kau menyelamatkanku dari orang-orang aneh, itu..."

Minami malu-malu menurunkan kepalanya. Melihatnya merah kemalu-maluan penuh seperti itu, apa yang dia ingin katakan?

"itu...ketika kau sedang melempar kemarahan kau berkata 'kau berani melakukan itu kepada Minami!', aku sangat bahagia..."

"Eh? Ah...tidak...itu...ini...!"

"Aku cuma ingin mengucapkan ini! cuman ini!"

Setelah mengucapkan itu, Minami berlari sangat jauh. ap, apa? Ada apa dengan suasana yang luar biasa ini?

"KYA!"

Selagi aku kebingungan, cukup jauh dibelakang, Himeji-san menjerit kecil. Aku berbalik dan melihat Himeji-san memegang gelas jus buah saat ia jatuh ke tanah. Itu akan buruk jika dia terluka.

"Kau baik-baik saja, Himeji-san?"

"Ah, ya, aku baik-baik saja."

"Sungguh? Kalau begitu pegangan yang erat."

Hm? Apa dengan ku?

"Ya, aku akan pegangan erat sekarang..."

"Hii hii hii Himeji-san?"

Dia tidak berpegangan ke tanganku, tapi ke pinggang ku. dalam keadaan ini, aku merasa ada sesuatu lembut yang memegang ku!

"Akihisa-kun wanginya terasa enak~"

Himeji-san mengubur wajahnya ke dadaku, dan jika begini terus, nanti akan ada masalah. Dan untuk masalah apa yang akan terjadi, itu entah detak jantungku yang naik atau sesuatu yang logis."

"ada apa denganmu, Himeji-san?"

Aku bisa menyebutkannya langsung bahwa dia tidak terlalu normal, dan bahkan matanya juga buram. Dia terlihat seperti baru saja mabuk. "Hm? Apa kau mabuk?"

Pada saat itu, aku baru ingat minuman tadi, rasa pahit itu. Jangan-jangan—seseorang di kelas kita membeli jus buah dengan kadar alkohol!

"Akihisa-kun, aku marah kau tau?"

Dia menggelembungkan pipinya dengan marah. Dia marah, apa aku melakukan sesuatu yang salah? Aku pusing dengan semua kejadian yang terjadi baru-baru ini, tapi aku hanya tidak ingat apa-apa.

"Uuu~ kau tidak perlu tau alasan kenapa aku marah!"

"Ib burps! Im preaking!"[2]

Dia menarik paksa wajahku kiri dan kanan.

"...Janji."

"Janji?"

"Janji yang kau buat denganku setelah kembali dari turnamen summoning."

Janji apa? Kalau kupikir-pikir, aku sepertinya mengingat sesuatu...

"AH! Dibelakang sekolahl!"

"Aku telah menunggumu disana, dan ternyata kau lupa tentang itu. Kau terlalu!"

Karena aku mengejar pasangan Toko-Natsu, aku lupa tentang itu! Tentu saja siapapun akan marah tentang ini.

"aku sungguh, sungguh minta maaf. Walaupun aku tidak bisa menyebutkan alsannya, ada banyak hal yang terjadi..."

Aku memandang mata Himeji-san selagi minta maaf. Jika aku tidak di digenggam, aku bahkan akan berlutut dan meminta ampunan. "Uuu...! aku tidak akan memaafkanmu!"

"tolong mengertilah!"

"sama sekali tidak!"

Kelihatannya kemarahan Himeji-san tidak akan reda dalam waktu dekat. Untuk berfikir dia punya sesuatu yang penting yang mau dia ucapkan padaku. Kelihatannya aku telah melakukan dosa besar...

"—cuman bercanda."

"Huh?"

Tiba-tiba, kalimat tidak terduga ini menyebabkanku membuat suara tercengang.

"Sebenarnya, seseorang sudah memberitahuku alasan kenapa Akihisa-kun tidak bisa menepati janjinya."

"Eh? siapa?"

Ini merupakan kebenaran yang mengejutkan. Sekarang siapa di bumi ini yang memberitahu Himeji-san tentang tersebut?

"Jadi, dan yang aku marahi—adalah diriku sendiri."

Dia melihat ke arah tanah.

"Untukku, Akihisa-kun akan berusaha dengan sangat keras, dan tetap saja aku marah hanya karena kau tidak berhasil"

"Ah,ini tidak seperti itu.ini karena Himeji-san tidak tau kebenaranya..."

"ini tidak ada hubunganya dengan mengetahui kebenaranya.Aku benar-benar tidak bisa memaafkan diriku karena telah meremehkan seseorang yang telah berusaha begitu keras untukku.Karena__"

mengambil nafas dalam-dalam,Himeji-san mangangkat wajahnya,dan mata kami saling berpandangan.

"Itu karena aku tau dari dulu kalau Akihisa-kun adalah orang yang benar-benar lembut."

"yahh,kau tidak perlu terlalu benar-benar memikirkanya".

Ditatap langsung ke arah mataku seperti ini, aku tanpa sengaja mengalihkan pandanganku.

"itu juga seperti ini selama pertandingan pemanggilan,dan itu juga sama kali ini.Aku selalu di bantu oleh orang lain, tapi aku tidak tahu bagaimana aku harus menunjukan rasa terima kashiku..."

Himeji-san mengambil kaleng yang berada di tanah.Itu adalah kaleng yang belum kulihat, tetapi, ada tulisan'Jus jeruk khusus dewasa'di atasnya-ITU ADALAH BIR BAGAIMANAPUN KAU MELIHATNYA!!!SIAPA YANG MENGANGGAPNYA JUS JERUK DAN MEMBAWANYA KEMARI!!

"Erm,Himeji-san tentang minuman itu,aku kira lebih baik kalau kau tidak__"

Aku benar-benar tidak berdaya menghentikanya,dan aku mendengar desisan disaat penutupnya ditarik.

"Jadi aku ingin mengucapkan terima kasih pada Akihisa-kun".

Setelah itu, dia meminum seluruh isi kaleng itu.WAH! APAKAH ITU BENAR-BENAR TIDAK APA-APA?

"...Jadi Akihisa-kun".

"Y, ya."

Apa aku menjadi agak kepikiran?aku merasa kalau aku sedang di tatap cukup lama.

"Tolong lepaskan pakaianmu."

"KENAPA?."

Sekarang dia bicara ngelantur.Kelihatanya dia benar-benar mabuk.

"Karena aku akan berterimakasih padamu sekarang!tolong jangan melawam."

"tu, tunggu sebentar! itu sudah jelas kalau ada sesuatu yang salah dengan ini!."

"Tidak ada sesuatu yang salah,semua orang melakukanya!."

Sementara aku di peluk, kancingku sedang dilepas satu persatu. Aku tidak bisa menyingkir darinya dalam jarak sejauh ini.Ini tidak akan menjadi baik!.

"Oh~Akihisa sepertinya kau sedang bersenang-senang disini."



notes[edit]

  1. Bahasa Jepang untuk ayah
  2. "Ib burps! Im preaking!"(mohon bantuan translate).