Editing Oregairu (Indonesia):Jilid 2 Bab 3

Jump to navigation Jump to search

Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.

The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.

Latest revision Your text
Line 202: Line 202:
 
Tapi Zaimokuza telah pergi terlalu jauh. Ada beberapa hal yang dia tolak untuk akui karena dia berada di antara orang-orang dengan hobi yang sama. itu mirip dengan perang agama, kurasa.
 
Tapi Zaimokuza telah pergi terlalu jauh. Ada beberapa hal yang dia tolak untuk akui karena dia berada di antara orang-orang dengan hobi yang sama. itu mirip dengan perang agama, kurasa.
   
“Begitu ya, tur tempat kerja, huh…” tutur Yuigahama dengan emosi yang dalam. Dan kemudian dia memandangku dari samping lalu segera berpaling. Matanya berair-air seakan dia baru saja keluar dari kolam renang dan wajahnya terlihat agak merah. Apakah dia menderita flu? “Um, Hikki, ke mana kamu akan pergi?” dia bertanya padaku dengan ragu-ragu.
+
“Begitu ya, tur tempat kerja, huh…” tutur Yuigahama dengan emosi yang dalam. Dan kemudian dia memandangku dari samping lalu segera berpaling. Matanya berair-air seakan dia baru saja keluar dari kolam renang dan wajahnya terlihat agak merah. Apakah dia menderita flu? “Um, Hikki, kemana kamu akan pergi?” dia bertanya padaku dengan ragu-ragu.
   
 
“Rumahku.”
 
“Rumahku.”
Line 242: Line 242:
 
Seseorang terus menarik lengan baju jaketku, membangunkanku dari lamunanku. Apa yang kamu pikir kamu lakukan, preman? Pikirku sambil dengan cepat berpaling.
 
Seseorang terus menarik lengan baju jaketku, membangunkanku dari lamunanku. Apa yang kamu pikir kamu lakukan, preman? Pikirku sambil dengan cepat berpaling.
   
Itu Yuigahama. Dia telah mendekatkan wajahnya denganku tanpa sepengetahuanku. Dia tercium begitu wangi, dan rambut berkilaunya menyapu tengkukku. Itu adalah yang pertama kalinya aku pernah merasakan begitu dekat secara fisik dengan Yuigahama. Jantungku mulai berdetak tak menentu, yang sangat menjengkelkanku.
+
Itu Yuigahama. Dia telah mendekatkan wajahnya denganku tanpa sepengetahuanku. Dia tercium begitu wangi, dan rambut berkilaunya menyapu tengkukku. Itu adalah yang pertama kalinya aku pernah merasakan begitu dekat secara fisik dengan Yuigahama. Jantungku mulai berdetak tak menentu, yang sangat menjengkelkanku
   
 
“H-Hikki…” dia meniupi telingaku dengan helaan yang terdengar manis. Itu sudah cukup untuk membuat telingaku tak tertahankannya gatal.
 
“H-Hikki…” dia meniupi telingaku dengan helaan yang terdengar manis. Itu sudah cukup untuk membuat telingaku tak tertahankannya gatal.
Line 270: Line 270:
 
Tiba-tiba, aku mendengar sebuah ketukan singkat dan ritmis di pintu. “Siapa yang mengetuk pada jam segini…?” Sekarang setelah waktu ramenku yang bahagia diinterupsi, aku menatap jamnya dengan muka masam.
 
Tiba-tiba, aku mendengar sebuah ketukan singkat dan ritmis di pintu. “Siapa yang mengetuk pada jam segini…?” Sekarang setelah waktu ramenku yang bahagia diinterupsi, aku menatap jamnya dengan muka masam.
   
Aku punya kebiasaan pura-pura tidak ada di rumah kapanpun ini terjadi di rumahku sendiri. Ketika aku melihat bengong pada arah Yukinoshita untuk menanyakan apa yang harus kami lakukan, dia berkata, “Masuk.” Dia bahkan sama sekali tidak melihat ke arahku saat dia mengutarakan jawabannya.
+
Aku punya kebiasaan pura-pura tidak ada di rumah kapanpun ini terjadi di rumahku sendiri. Ketika aku melihat bengong pada arah Yukinoshita untuk menanyakan apa yang harus kami lakukan, dia berkata, “Masuk.” Dia bahkan tidak melihat ke arahku sama sekali saat dia mengutarakan jawabannya.
   
 
Pengunjung kami juga tidak membaca situasinya, tapi ketika berbicara tentang tidak bisa membaca situasi, Yukinoshita peringkat nomor satu. Dia mungkin akan menang setiap kalinya.
 
Pengunjung kami juga tidak membaca situasinya, tapi ketika berbicara tentang tidak bisa membaca situasi, Yukinoshita peringkat nomor satu. Dia mungkin akan menang setiap kalinya.
Line 283: Line 283:
   
 
<br />
 
<br />
 
 
===3-3===
 
===3-3===
 
Seorang pria keren yang datang dari semua orang yang ada. Dia begitu kerennya sampai-sampai kamu tidak bisa menyebutnya seorang “pria keren” belaka lagi.
 
Seorang pria keren yang datang dari semua orang yang ada. Dia begitu kerennya sampai-sampai kamu tidak bisa menyebutnya seorang “pria keren” belaka lagi.

Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see Baka-Tsuki:Copyrights for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource. Do not submit copyrighted work without permission!

To protect the wiki against automated edit spam, we kindly ask you to solve the following CAPTCHA:

Cancel Editing help (opens in new window)