Saijaku Muhai no Bahamut (Indonesia):Volume 2 Episode 3

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Episode 3 - Reruntuhan Keenam – Garden[edit]

Part 1[edit]

Jalan utama Kota Pertahanan. Kediaman megah berwarna putih yang terletak di dalam wilayah berpenghuni dari orang-orang kaya.

Dua orang duduk di atas sofa ruang tamu yang luas.

Salah seorang adalah laki-laki yang berkarakteristik dengan rambut pirang dan berpostur tinggi, Barzeride Kreutzer.

Dan lainnya adalah sosok dengan bentuk mata tajam-menusuk di mana dia memakai jubah hitam kelam dan tudung yang menutupi kedua matanya.

Di dalam, rumah yang diterangi dengan sinar matahari yang mengalir menembus jendela-jendela dan tidak ada kehadiran orang lain seperti pelayan.

"Jadi –– bagaimana? Kondisi Divine Drag-Ride <Aži Dahāka> yang aku jual––"

"Yah. Ini baik sekali, kawan. Aku akhirnya dapat menguasai Divine Raiment. Aku masih menempatkan diriku dengan peringkat ketiga di turnamen Ibu Kota untuk sekarang, tapi––. Jika aku merasa menyukainya, Drag-Knight negara ini tidak akan lama menjadi musuhku."

Pada seseorang dengan tudung tersebut, laki-laki pirang dengan penuh kepercayaan menjawab sementara membalik senyum.

"Aku tahu; ini seperti yang diduga darimu, kawan. Lalu–– aku mengharapkanmu untuk permasalahan yang kita bicarakan."

Barzeride tersenyum pada suara yang akrab.

"Jika aku ingat betul, itu tentang aku yang menikahi putri dari Bangsawan Ymir, benar? Kenyataannya kalau dia adalah gadis luar negeri akan jadi sedikit bermasalah, tapi tidak ada sesuatu yang spesial tentangnya?"

"Dia adalah "kunci". Kunci untuk melepaskan segel reruntuhan, dia mempunyai kekuatan semacam itu. Demi mencapai tingkatan terdalam di mana manusia tidak pernah memasukinya sampai sekarang."

"Lalu––"

"Yah, aku ingin mempercayakannya padamu. Oleh sebab itu, tidak peduli bagaimana kau menggunakannya. Pastikan untuk mengatasinya dan menggunakan kekuatannya –– aku ingin kau membuka pintu reruntuhan. Jika kau melakukannya, aku akan menyisakan setengah harta reruntuhan dan kekuasaan negara ini yang suatu hari akan jatuh ke tangan kita untukmu."

"Kuku, aku mengerti. Nampaknya gadis itu menjadi benar-benar angkuh, tetapi gadis seperti itu tak berharga. Aku akan menghidupkan harapanmu, kawanku."


Barzeride menggoncangkan bahunya dan tertawa dengan penuh kegembiraan.

Seperti dia membayangkan kekuasaan militer di masa depan.

"Lalu, aku akan pergi dulu. Kau tidak perlu mengantarku."

"Yah, sampai ketemu lagi, kawanku."

Dengan hanya mengatakan itu, sosok dengan jubahnya meninggalkan tempat itu tanpa bersuara.

Setelah Barzeride menaiki lantai kedua, dan melihat dengan matanya sendiri dari jendela tersebut, keberadaannya (orang berjubah tadi) menghilang dalam lorong,

"Hmph. Jangan mengira kalau kau bisa menjinakkanku selamanya. Yah, ini tak apa; jika kau mengatakan aku bisa menggunakan sesukaku, lalu ada banyak yang harus dipikirkan."

Mengatakannya, Barzeride dengan kuat menggenggam Sword Device di tangannya dan mendecakkan lidahnya.

"Aku menantikannya. Raja negara ini berikutnya ––akan menjadi milikku."

Part 2[edit]

"Fiuh..."

Hari itu setelah mereka setuju untuk berduel dengan Barzeride.

Lux yang sedang istirahat makan siang di ruang kelas sedikit mengantuk.

Sejak dia menangani permintaan teman sekelas hari ini dari awal pagi ini, dia sedikit lelah.

Ini karena dia memikirkan hal itu tidaklah bagus kalau memberikan prioritas utama pada permintaan Krulcifer yang sulit dipercaya untuk gadis lainnya, tapi––

(Seperti yang dikira, aku sedikit berlebihan, mungkin...)

Dalam catatan pekerjaan sampingan hidupnya, ketika petang tiba, dia pergi ke tempat tidur dan memastikan mengurangi kelelahan untuk pekerjaan hari berikutnya, namun, sejak dia datang ke akademi ini, dia menerima pekerjaan lebih banyak dari biasanya.


Meski tidak merasakan hal buruk menjadi "pacar" Krulcifer, seperti yang diduga menghabiskan waktu dengannya yang lebih banyak darinya dengan tak diperkirakan menjadi gelisah.

Jadi, ketika hal itu berlangsung lama sejak dia bermalas-malasan; dan bersender di atas bangku, Tillfarr, salah satu Triad, dengan lembut menggoyangkan bahu Lux yang setengah tertidur.

"Wah, aku tahu kalau pacarmu tidak di sini hari ini. Lux-cchi, apa kau sendirian, ya?"

Dengan senyun riang seperti bunga, Lux mengangkat wajahnya dengan senyum miring.

"Errr, apa itu untuk pekerjaan atau sesuatu?"

"Oh, kau boleh mengatakannya, aku kira? Kayaknya kau telah ditinggalkan. Lalu, bisa kau berpasangan denganku sebentar?"

Tillfarr dengan langsung mengambil tangan Lux dan meninggalkan ruang kelas dengannya.

Murid lain yang tak peduli karena masalah "pacar" Krulcifer, menunjukkan wajah yang mengatakan "sial, aku keduluan".

"Oke. Ini dia."

Ketika berjalan menyusuri koridor sedikit, mereka tiba di depan ruangan khusus sebelum dia menyadarinya.

"Hah? Ini adalah ruang tunggu, tapi––?"

Ini awalnya ruangan untuk pengunjung atau tamu, tapi apa itu tak apa untuk masuk sekarang?

Sambil Lux memikirkannya,

"Tenang saja. Tidak ada rencana untuk digunakan hari ini, dan kita mendapat ijin dari Kepala Sekolah. Lalu, aku akan bersiap-siap, jadi tunggu. Ah, juga dilarang mengintip."

Rencana Tillfarr yang membawanya dan meninggalkan Lux lalu pergi ke suatu tempat.

"Apa maksudnya ini...?"

Dan juga, apa maksudnya dengan mengintip?

Lux duduk di atas sofa sementara menjadi kebingungan, tapi mungkin karena kelelahan, dia telah jatuh ke dalam tidur santai.

"N, Ngh..."

"Maaf untuk membuatmu menunggu! Lalu, permisi!"

Ketika dia tiba-tiba bangun dan mengangkat wajahnya, dia mendengar ketukan pintu dan berlanjut dengan suara Tillfarr.

"Ah, masuklah––, tunggu, eeeeh!?"

Lux yang masih setengah tertidur hanya bisa meragukan matanya sambil melihat pakaian gadis-gadis yang masuk.

"––Aku masuk, Lux."

"Lu-chan. Kau meneteskan air liur."

Berdiri di sana adalah Lisha dan Philphie yang mengenakan pakaian maid[1] yang tidak biasa.

Mengikuti di belakang mereka adalah Tillfarr yang memegang piring makanan di kedua tangannya.

"Jadi, untuk menyembuhkan kelelahan harian Lux, kami akan melayanimu. Tuan, istirahatlah dengan santai."

Melihat pada Tillfarr yang berkedip dan penampilan dua orang lainnya, Lux membuka mulutnya dengan keheranan.

Pakaian maid hitam sederhana dengan pinggiran putih, tapi pakaiannya sedikit disesuaikan, dan roknya dipotong sangat pendek.

Untuk Philphie, dada besarnya juga ditekan dan itu adalah penampilan yang begitu mempesona.

"Errr –– apa ini?"

"Yah kau tahu, tuan. Aku juga berdiskusi dengan Lisha-sama, bagaimana untuk membuat Lux-cchi senang. Karena Putri mengatakan kalau dia benar-benar tidak tahu apa yang bisa membuat laki-laki seumuranmu senang, jadi––"

"He-Hei. Kau janji tidak mengatakan hal itu!?"

Pada Tillfarr yang berbicara dengan leluasa, Lisha memerah dengan panik.

"––Lalu, kami mencapai kesimpulan yang membayangkan kejadian waktu ketika Lux menjadi Pangeran, dan melayanimu sebagai maid adalah hal yang paling masuk akal."

"Tapi, aku tidak dilayani maid seperti itu––"

"Kemudian, kau harus menggunakan kesempatan ini dengan menikmatinya baik-baik. Kami semua masih amatir."

Seperti yang dikira dari si pengatur suasana kelasnya[2], dia memaksakan perbicaraan dengan terus berlanjut.

Lalu, dia mulai menyediakan hidangan di atas meja.

SaijakuBahamut v2 0013.jpg

Karena ini baru saja waktunya makan siang, mereka nampak ingin Lux memakannya di sini.

(Apa itu tak apa melakukan sesuatu seperti ini di ruang tunggu akademi...?)

Meski bukan seakan Lux tidak memikirkannya sedikit,

"Um –– Apa itu tak masalah? melakukan sesuatu seperti ini tiba-tiba...?"

Melihat pada Lisha dengan pakaian maid yang mengalihkan matanya dengan sedikit malu, Lux mengganti suasana hatinya.

"Tidak, aku sangat senang. Terima kasih, Lisha-sama."

"......!? Ti-Tidak, um –– un-untuk hari ini, kau boleh memikirkanku sebagai maidmu dan melakukan sesuatu seperti saat kau kecil..."

"Aku tidak ingin melakukannya!? Apa yang kau pikirkan ketika aku masih kecil!?"

"A-Aku mengerti. Tillfarr mengatakan hal seperti itu yang kayak menjadi pekerjaan maid, dan juga..."

Sembari Lux berbalik seperti terkejut, Tillfarr bersiul, bertingkah seolah dia tidak tahu apa-apa.

Walau Lux mengetahuinya sungguh merepotkan, dia sejujurnya senang kalau mereka peduli tentangnya yang lelah.

"Lu-chan. Makanannya akan dingin."

"Karena ini kesempatan langka, maid akan menyuapimu, Lisha-sama."

"......!? Tu-Tunggu sebentar, itu lebih memalukan, atau agak––"

"...Apa aku yang harus melakukannya?"

"Ti-Tidak, biarkan aku melakukannya. Ya, Lux!?"

Meski Lisha agak pendiam, dia mengatakannya sambil menentang Philphie.

Kemudian, dia mengambil roti lapis dari tempat piring dan menyerahkan pada mulut Lux.

"U-Um, terima kasih untuk makanannya."

Karena dua orang lainnya menonton dengan tercengang, hal itu terasa agak canggung, namun Lux tetap memakan roti lapis dari tangan Lisha.

Memiliki rasa dan teksture dari sayuran segar, daging, telur, bumbu-bumbu serta saus.

Karena juga ada fakta kalau Lux lapar, roti lapis yang nampak jadi buatan rumah dengan lembut masuk kedalam perutnya.

"U-Um, bagaimana rasanya? Hanya untuk catatan, masakan kantin telah membantu kami dengan––"

"Ini sangat enak."

Selagi dia membalas begitu pada Lisha dengan pakaian maidnya yang menanyakan dengan mata menengadah,

"Haw...!?"

Lisha memerah dan terpaku di tempatnya.

"Lux memakannya... Ini entah bagaimana sangat menggairahkan. Melakukan sesuatu seperti ini."

Sementara mengeluarkan napas menggiurkan, Lisha membawa roti lapis ke dalam mulut Lux dengan tangan terhuyung-huyung. Hidangan yang ditaruh di atas piring besar dimakan dalam sekejap.

"Ini, air. Setelah itu, ayo lihat; apa aku harus memijat bahumu?"

Sembari Lisha melihat keluar dari jendela ruangan dengan ekspresi mempesona, Tillfarr memberikannya air dan dengan lembut memijat bahu Lux.

Lalu, Philphie yang diam sampai sekarang juga meletakkan piring besar di atas meja.

"Aku membuat makanan pencuci mulut."

"Te-Terima kasih –– tunggu, makanan pencuci mulut setelah makanan ini!? Bukankah ini sedikit aneh!?"

Kue berbentuk bundar –– tidak, itu dibuat dengan tujuh lapis tebal yang sudah bisa disebut sebagai silinder.

Ketika Lux dengan buru-buru menanyakannya,

"...Lu-chan, dingin. Meskipun kau senang memakannya dulu."

Dengan melihat dari kejauhan seolah kebanggannya terlukai, Philphie menjadi sebal.

Kue adalah kemampuan khusus Philphie saat mereka anak-anak, tapi––

"Ti-Tidak. Aku menyukainya. Ini tidak seperti saat dulu –– ta-tapi, ini sangat merindukan, aku senang."

Ketika dia buru-buru menyiapkan dirinya seperti itu, suasana bagus Philphie kembali sesaat dia mengatakan "benarkah?"

"Lalu, ayo makan bersama. Kita bisa menyelesaikannya jika kita makan bersama."

Philphie menunjukan senyum lembut dan Lux mulai memakan kue menara (menumpuk) bersama.

Setelah memakan dua lapis, Lux terpuruk dan tidak bisa melanjutkan; pada akhirnya, Philphie memakan dan istirahat dengan mengejapkan mata.

Walau ini benar-benar menarik dan memuaskan matanya, Lux berpikir dengan senyum miring.

(Pada akhirnya, mereka bertiga bukanlah maid sama sekali...)

Part 3[edit]

"Oh, kau akhirnya datang! Aku menunggumu, Lux."

Kemudian –– Hari itu sepulang sekolah.

Lux menghampiri bengkel Drag-Knight dengan permintaan Lisha.

Bau khas dari logam dan oli dengan tajam menyerang hidungnya.

Dan, tak terhitung rakitan Machine Dragon berdiri secara berjejer dalam pemandangan nyaman tidak peduli berapa kali seseorang melihatnya.

Seseorang bisa mengerti dengan melihat kalau Lisha meletakan gaun putih di luar seragamnya, dan melakukan pekerjaannya sebagai teknisi.

"Errr, jadi, untuk pekerjaan hari ini––"

"Ya-Yah..., abaikan dulu pembicaraan untuk saat ini dan buat dirimu santai. Aku akan memberikan teh sekarang, jadi––"

"Oh, lalu aku akan melakukannya."

Sambil Lux menawarkandiri karena kebiasaan pekerjaan sampingannya, dan dengan menuju ke dapur kecil di belakang bengkel.

"Tidak. Tidak perlu. Aku yang lebih muda, harus melakukannya."

"Kau hanya duduk di sana, Nii-san."

"Hah...?"

Berdiri di sana adalah dua gadis yang tak asing, adiknya Airi dan temannya Nokuto.

"Kenapa kau di sini juga––?"

"Kami punya urusan sedikit mengenai Machine Dragon; karena ini kesempatan yang jarang –– apa kami mengganggumu? Nii-san."

Airi mengatakan dengan sedikit penuh senyum.

"Ah geez, Lux! Kemarilah!"

Lisha yang melihat hal itu memanggilnya dari sofa.

"Geez, pada akhirnya aku bisa menjelaskannya sendiri..."

Menilai dari Lisha yang entah bagaimana tidak senang, Airi dan Nokuto yang nampak pastinya mengganggu di sini.

Setelah itu, teh dituangkan ke dalam cangkir yang diangkat, dan Airi serta Nokuto juga duduk di depan alat bantu.

Lalu, Airi menyebarkan beberapa lembar kertas di sana.

"Ini––"

"Ya. Ini hasil pemeriksaan tenaga <Bahamut> yang Nii-san gunakan. Aku mengamati pertarungan terakhir dengan <Drake> Nokuto."

“…………”

Lux dengan pelan melihat kumpulan kertas.

Dimulai dengan perkiraan tenaga ketika dia menggunakan Divine Raiment, rincian catatan seperti perhitungan batas operasi waktu juga tertulis.

Airi mungkin mengumpulkannya berjam-jam untuk Lux yang menggunakan <Bahamut> suatu saat.

Dengan meningkatkan tenaganya, seseorang akan bisa dengan sesaat menghasilkan kekuatan, namun sebaliknya, konsumsinya akan jadi besar.

Penyesuaian yang tepat dari tenaga Drag-Ride dan perlengkapan masing-masing senjata dibawa dalam penyelarasan dengan kemampuan dan bakat pengguna.

Namun, tidak seperti Machine Dragon tipe umum, untuk Divine Drag-Ride yang keberadaannya diketahui dan dikatakan kalau hanya ada satu untuk tiap-tiap jenis di dunia, tidak ada nilai standar dari penyesuaian, dan faktanya untuk saat ini pemeriksaan tersebut belum siap dilanjutkan.

Terutama mengenai <Bahamut>, sejak Lux tidak mampu menggunakannya sesering mungkin, dan waktu yang diperlukan untuk memeriksanya.

Tetapi––,

"Sesaat mengamatinya, aku membuat penyesuaian tenaga <Bahamut>. Seperti yang diduga, sulit untuk melakukannya sampai sekarang karena tidak ada data. Aku memotong tenaga yang sepertinya digunakan sia-sia sebanyak mungkin, jadi aku pikir kau bisa bertarung dengan lebih mudah dari sebelumnya."

"Terima kasih, Lisha-sama."

Selagi Lux berbalik tersenyum, Lisha tiba-tiba memerah dan mengalihkan matanya.

"Ah, ya... Jika kau mengatakannya seperti itu, lalu itu menghargai usahaku. U-Um, sebagai bayaran, jika kau mau memegangku––"

"Nokuto dan aku juga membantu, Nii-san."

"Ah, terima kasih kalian juga."

"Ya. Aku merasa terbantu."

"––He-Hei!? Aku masih belum selesai berbicara!"

Mengabaikan Lisha yang berteriak dari belakang, Airi melanjutkan pembicaraan.

"Ngomong-ngomong, bukan berarti kalau aku ingin kau bertarung untuk waktu yang lama. Jadi, tolong jangan bertindak gegabah. Itu –– kau mengerti bukan?"

"Ah, ya. Aku tahu."

Dengan senyum Lux, Airi juga berbalik senyum.

"Kalau begitu, Nokuto. Aku tidak bisa mempercayai Nii-san, jadi aku hanya bisa mengandalkanmu."

"Ya. Baiklah, Airi."

"Hei, hei!? Apa maksudmu? Kau tidak mempercayaiku!?"

"Ini jelas, bukan? Meski kau selalu mengabaikan nasehatku dan bertindak semaumu."

“…………”

Ketika sedang mengatakannya, dia berpikir kalau Airi mungkin benar; jadi hatinya sakit.

"Jadi, dalam 'penaklukan Abyss' dan 'penyelidikan reruntuhan' besok, seperti yang diperkirakan <Bahamut> tidak harus digunakan."

Lisha tiba-tiba bergumam sambil dia melipat lengannya.

"Ah, ngomong-ngomong––"

Penyelidikan reruntuhan dengan "Knight Squadron" yang dia katakan dengan Relie.

Hari untuk itu harusnya terjadi besok.

Tujuannya adalah penaklukan Golem, Abyss raksasa yang muncul di sekitar reruntuhan.

Juga reruntuhan keenam –– penyelidikan Garden.

Awalnya, misi tersebut akan ditanggung oleh satuan anggota-anggota yang terdiri atas setengah dari orang-orang yang dipilih dari "Knight Squadron", tapi kali ini dengan rekomendasi Relie, Lux juga akan bergabung bersama sebagai pengecualian.

Tentu saja, dia tidak bisa membiarkan keberadaan <Bahamut> diketahui anggota lain dari "Knight Squadron", jadi dia tidak ingin bertingkah sangat terburu-buru, tapi––

"Jangan khawatir. Pemimpinnya kali ini adalah aku."

Meminum teh yang termuat dalam cangkirnya, Lisha menjulurkan dadanya.

"Sementara itu, aku juga menyiapkan gambaran peta belakangan ini dari "Garden", jadi tetap tenangkan pikiran selama malam ini."

"Ah, ya. Terima kasih."

Lux mengangguk dan bertima kasih pada pertimbangan Airi.

Reruntuhan adalah labirin yang keberadaannya telah diketahui berjumlah tujuh di dunia saat ini dan di mana teknologi kuno tertidur.

Drag-Ride, Abyss dan teknologi yang tidak diketahui.

Tempat ini adalah keberadaan yang membawa berbagai hal ke dalam dunia ini dan mendesak kelajuan evolusi dan perkembangan dalam sepuluh tahun lalu.

Di antara tiga reruntuhan yang ada dalam wilayah dari sekeliling Kerajaan Baru, reruntuhan keenam, "Garden" adalah tempat di mana memiliki paling terdepan (diutamakan) dalam situasi sekarang, tapi meski begitu –– itu adalah seluruh aspek yang masih belum dijelaskan.

Tapi, semenjak masalah yang berlanjut saat era Kerajaan Lama, itu adalah jalan yang tidak bisa dihindari.

"Kali ini, seperti yang diduga Krulcifer tidak akan bergabung bersama. Jadi, kau boleh mengandalkanku tanpa ragu, Lux."

"Benarkah?"

Pada Lisha yang menepuk bahunya dengan tersenyum, Lux berbalik.

"Ya. Dalam masalahnya, ada "kondisi" seperti itu."

Krulcifer adalah murid luar negeri dari negara Ymir.

Oleh karena itu, pada kesempatan pertarungan di Kerajaan Atismata ini, standar khususnya telah ditetapkan.

Ketika muncul ke penyelidikan dari bahaya Abyss, Krulcifer pada dasarnya tidak harus berpartisipasi.

(Aku ingin tahu jika dia akan baik-baik saja dengan sendiri. Krulcifer-san...)

Namun, Lux cemas dengan pergi dan meninggalkannya sendiri.

Hal itu harusnya jadi selamat jika dia tidak pergi ke penyelidikan reruntuhan, tapi––

"Oke, pembicaraan ini selesai. Maka, bagaimana dengan dua gadis muda kembali? Aku ingin berbicara dengan Lux tentang sedikit masalah pribadi, kau tahu?"

"Berbicara?"

"Ah, ya... jadi."

Ketika Lisha akan mulai berbicara,

  • tok-tok*

Mereka mendengar ketukan pelan.

"Selamat malam!"

Sebelum mereka bisa membalas, pintunya terbuka dan seseorang yang masuk adalah Tillfarr dari Triad.

"Apa yang kalian lakukan? Sepertinya sangat menarik, jadi biarkan aku bergabung."

"Seperti biasa, kau orang yang tidak bisa membaca suasana..."

Lisha berbalik dengan mata penuh omelan pada kegembiraan Tillfarr dan mendesah.

"Kenapa kau datang ke sini? Tillfarr."

Seperti dia tidak bisa hanya menonton hal itu tanpa melakukan apapun, Nokuto yang juga dari Triad menanyakannya baru saja sambil keheranan.

"Yah, ada pesan untuk Lux-cchi. Dari Kepala sekolah Relie; dia mengatakan kalau malam ini sekitar pukul lima––, kau bisa memasuki kamar mandi."

"Ah, begitu."

Pada kata-kata itu , Lux juga melupakan pembicaraan mereka tentang reruntuhan dan berdiri.

Dengan mandi dalam asrama perempuan, Lux sebenarnya dilarang masuk ke dalam, tapi ada saat tertentu ketika dia bisa menggunakan kamar mandi; sekitar sekali seminggu.

Ketika murid perempuan menyelesaikan mandi mereka dan tidak ada pengguna lain, dia dipanggil oleh pengelola yang sebagai pemimpin asrama dan diijinkan masuk sendirian.

Karena dia biasanya berakhir dengan hanya menyeka tubuhnya dengan handuk yang dicelupkan dalam air dingin atau panas, mandi adalah kesempatan yang jarang bagi Lux.

"Lalu, meski aku pergi––"

"Hmm..., mau bagaimana lagi. Ayo bicarakan tentang ini lain waktu."

Dengan ijin Lisha, Lux meninggalkan bengkel Machine Dragon.

Dan dia pergi lurus menuju kamar mandi umum besar asrama perempuan.

Part 4[edit]

"Fiuh. Ini telah lama sejak aku mandi––"

Dia dengan hati-hati mengetuk pintu dari ruang ganti dan kamar mandi, lalu setelah memeriksa kalau tidak ada siapapun di dalam, dia menaruh tanda "sedang dibersihkan" di luar dan melepaskan pakaiannya.

Meski dia dengan baik memperoleh ijin dari Kepala sekolah, seperti yang diperkirakan dia sedang gelisah hanya dengan berada dalam kamar mandi asrama perempuan.

Tiang marmer, dan kamar mandi besar di mana lampu dengan sedikit menyinari.

Setelah membasahi dirinya dengan air panas di tempat membasuh, dia dengan santai membasuh tubuhnya dan akhirnya membenamkan sekujur tubuhnya ke dalam bak mandi.

Aku secara teratur mandi dalam kehidupan Istana Kerajaan ketika aku kecil, tapi setelah memulai kehidupan pekerjaanku, aku kesulitan mandi dengan teratur; jadi ini juga sisi kegunaannya, pikir Lux.

Dia menyantaikan seluruh tubuhnya dan mempercayakannya pada daya apung air panas.

Sensasi ototnya, yang lelah dengan pekerjaan sampingan dan latihan hariannya, melemaskannya.

"Haa..."

Awalnya waktu kebahagiaan tertinggi yang dia bisa rasakan dengan jarang.

Meskipun, ada persoalan tertentu dalam kepala Lux.

Ini tentang duel pertunangan Krulcifer.

Tidak ada masalah untuk kebenaran kalau hal itu telah menjadi sebuah duel –– pertarungan sendiri.

Namun, terlepas dari wanita pelayan Alterize, Barzeride adalah lawan yang berbahaya.

Dan, dia juga khawatir dengan Krulcifer yang juga memutuskan untuk bertarung.

(Aku benar-benar tidak mengerti. Dia seperti tidak punya hubungan baik dengan rumahnya––)

Tentu saja, semenjak itu tentang Krulcifer, dia mungkin melakukannya sebaik mungkin; tapi hal itu entah bagaimana terasa seperti dia tidak mempercayai anggota Kediaman Einvolk.

Ini mungkin karena Lux, yang diperlakukan sebagai parasit di antara keluarga kerajaan sebelumnya, meletakan dirinya ke dalam tempatnya dan berakhir memikirkan begitu.

“…………”

Lux dengan perlahan menutup matanya sementara berendam menuju bak mandi.

Besok, Lux akan bergabung dalam penyelidikan reruntuhan dengan "Knight Squadron" untuk pertama kali.

"Aku harap kita dapat kembali dengan selamat––"

Selagi dia berbicara seperti itu pada dirinya.

  • chapun*. Suara air cemplungan dapat terdengar di dekatnya dengan segera.

"Eh––?"

Ketika dia secara spontan membuka matanya dan melihat pada sosok yang bersembunyi dalam uap putih,

"......Hah?"

Gadis akrab berambut merah muda yang melihat pada Lux dengan mata linglungnya dan memiringkan kepalanya ke samping.

"––Tunggu, eeeeeeeeeeeeeh!?"

Berdiri dengan suara heboh, Lux tidak bisa melakukan apa-apa tetapi keluar dari bak mandi.

Sambil mendempetkan punggungnya ke dinding, dia akhirnya memahami situasi saat ini.

"Itu tidak sopan. Lu-chan."

Ketika Philphie yang membiarkan rambutnya melambai turun mengatakan begitu dengan penglihatan serius,

"Ah, ma-maaf–– bukan itu!? Kenapa Phil...Phi-chan di sini!? Um, bukannya ada tanda "sedang dibersihkan" di luar!?"

"Ini karena aku kembali terlambat untuk latihan hari ini. Onee-chan mangatakan kalau kamar mandi masih dibuka––"

“…………”

Pada perkataan biasanya, Lux telah menduga.

Situasi ini pastinya kejahilan kakak Philphie, Kepala sekolah Relie.

"Geez, apa yang dia pikirkan!? Orang itu...!"

Tidak peduli jika mereka teman masa kecil, dia seharusnya tidak membiarkan seorang gadis dan laki-laki seumuran mereka tidur dan mandi bersama.

Sepertinya Philphie sendiri tidak peduli, tapi tidak ada masalah.

"Ma-Maaf. La-Lalu, aku akan langsung pergi, jadi––"

Sembari lux, memikirkan begitu, yang akan keluar dari bak mandi,

"––Kenapa?"

Philphie mengembalikan wajah lurusnya.

"Tidak!? Phi-chan membencinya, bukan!? Mandi denganku, seorang laki-laki––"

Selagi Lux dengan bingung mengatakannya,

"Aku tidak akan mandi dengan laki-laki yang tidak aku sukai."

Memiringkan kepalanya sedikit ke samping, dia membalas dengan penglihatan serius.

Wajah Lux dengan tak sengaja menjadi merah.

"Ti-Tidak, aku tidak membicarakan tentang itu––"

Ketika Lux mengatakan begitu sementara menutup matanya dengan tangannya,

"Ini telah lama sejak aku mandi dengan Lu-chan. Ini benar-benar bikin kangen..."

Philphie tersenyum sambil mengatakannya dengan nada sepenuh hati.

“…………”

Nadanya nampak begitu senang, yang biasanya pendiam, dan Lux entah bagaimana ragu-ragu dengan keluar bak mandi.

(Ti-Tidak, tapi––, hal itu tidak merubah kenyataan kalau ini salah secara etika!)

Dalam seluruh tubuhnya perselisihan dan rasa malu telah mendidih, Lux menarik tatapan sekilas pada sosok Philphie yang sedikit jauh.

Ia cantik.

SaijakuBahamut v2 0014.jpg

Mata kuning besarnya dan pipinya yang mengkilap (kemerah-merahan).

Rambut halus merah mudanya yang menjadi basah dan sedikit menempel pada kulitnya.

Serta, kulit mulus dan dada besarnya yang mengambang di bak mandi––

(Tunggu, melihatnya lagi akan tambah berbahaya...!)

Lux melihat dari jauh dan entah bagaimana mempertahankan alasannya yang hampir roboh dengan tak sengaja.

Sambil dia menarik lirikan pada Philphie setelah menenangkan diri dan bernapas dalam-dalam––

"...Kukah."

"Dia sebenarnya tertidur!? Tunggu, kau tidak bisa tidur di sini, Phil––"

Dengan tanpa sengaja mendekat, Lux secara pelan menggoyangkan bahu Philphie yang berendam di bak mandi.

Suhu tubuh segarnya dan perasaan kulit lembutnya.

Gelombang besar yang bergetar bersama dengan Philphie yang bergerak maju dan mundur.

(Tu-Tunggu, aku bisa melihat dadanya...! Dari depan itu buruk!)

Tatapan Lux yang tertarik pada dada besar setengahnya yang terbuka mengapung di air panas, dan kerongkongannya dengan cepat menjadi kering.

Untuk mengendalikan dirinya, selagi dia naik dari bak mandi langsung, lalu menaruh tangannya pada bahu Philphie dari belakang dan dengan pelan menggoyangkannya––

"Hah––?"

Untuk sesaat, perasaan aneh dari kegelisahan mendinginkan pikiran Lux.

Lux sendiri, tidak tahu dengan segera penyebabnya, dan membeku selama beberapa detik.

"Ngh... ada apa? Lu-chan."

"Ti-Tidak... Le-Lebih penting, kau tidak boleh tidur di kamar mandi, Phi-chan."

"...Ya. Terima kasih."

Philphie yang bangun membalikkan kepalanya dan berterima kasih padanya.

Sehingga tidak melihat tubuh telanjangnya yang menjadi transparan karena air panas, Lux, setelah mengalihkan matanya, akhirnya menyadari identitas sebenarnya dari perasaan gelisah.

"He-Hei, Phi-chan."

"...Apa?"

"Bukankah ada bekas luka di punggungmu? Satu garis diagonal kecil dari bahu kanan––"

"...Mungkin ada. Aku tidak benar-benar ingat."

Dengan gerakan pelan, Philphie mengangkat satu tangannya menuju punggungnya dan menyentuhnya dengan jarinya.

Benar, aku yakin harusnya ada satu.

Lux teringat telah mendengar kalau ada bekas luka yang dia dapatkan dengan menghilangnya teman masa kecilnya sebelum pertemuan dengannya.

Itu bukan luka yang serius, tetapi seseorang bisa mengatakan dengan penglihatan kalau itu adalah luka lama.

Tapi, sejauh Lux dapat lihat tadi, bekas luka telah menghilang dengan rapi.

Mungkinkah luka yang meninggalkan bekas luka yang membekas dari saat kecil jadi tersembuhkan di usianya sekarang?

"Lu-chan. Hati-hatilah besok."

"E-Errr...?"

Lux menyadari pikirannya pada suara Philphie.

"Kau akan ke reruntuhan, benar? Aku juga tidak bisa ikut denganmu kali ini karena perintah. Sayang sekali, tapi aku diberitahu oleh Onee-chan."

Dia merasakan kalau sedikit kesepian tercampur ke dalam nada tergesa-gesa biasanya.

Nampaknya kalau dia tidak akan bisa mendadak bersama dengan mereka sebagai anggota "Knight Squadron" kali ini juga.

Walau kekuatan militer untuk melindungi Kota Pertahanan juga dibutuhkan, bukan seperti kalau masalah sedang menimpanya, tapi

"Y-Ya. Baiklah. Aku akan kembali dengan selamat."

Sambil dia berjanji, Lux, setelah mengijinkan Philphie pergi duluan, meninggalkan kamar mandi.

–– Sepuluh menit kemudian.

Dengan waktu yang berlalu sehingga tidak melihat Philphie mengenakan pakaiannya, sepertinya telah lama, dengan tanpa terburu-buru mandi dari yang dia pikirkan.

Diam untuk sejenak, Lux yang merasa pusing, kembali ke kamarnya.

Part 5[edit]

Kemudian––, hari berikutnya di pagi hari.

Lux dan anggota "Knight Squadron" telah berkumpul menuju ruang tunggu lapangan latihan untuk misi.

Tujuannya adalah penaklukan Golem, Abyss raksasa yang berkeliling di sekitar reruntuhan, dan penyelidikan bagian dalam dari reruntuhan keenam "Garden".

Lux dan teman-temannya dibebaskan dari kelas hari ini, dan dijadwalkan kalau mereka akan kembali sebelum malam besok.

Anggota yang akan menginvasi sekitar 14 orang.

Direncanakan kalau setelah mengalahkan Abyss raksasa –– Golem, beberapa orang hebat dengan kekuatan tersisa di antara mereka akan memasuki reruntuhan.

––Tidak, mereka berniat melakukannya.

"Jadi, aku akan memberitahu kalian beberapa inti tentang perubahan rencana pelaksanaan strategi hari ini."

Instruktur Raigree mengatakan dengan wajah sedikit tidak enak.

Sebagai seseorang yang mengawasi strategi kali ini, sederhananya menunjukan kalau kejadian tak diperkirakan dan gangguan terjadi.

"Pertama ––aku akan membiarkan murid luar negeri Krulcifer yang luar biasa berpartisipasi dalam strategi ini. Partisipasinya untuk strategi adalah permintaan khusus oleh orangnya sendiri. Dia menanyakan tidak memiliki perlakuan spesial dan ikut andil dalam misi sebagai anggota."

"Eh...?"

"Kenapa Krulcifer-san––?"

Anggota "Knight Squadron" tercengang dan hanya mengeluarkan suara terkejut.

Lux juga merasakan hal yang sama juga.

Meski dengan perintah dari negara Ymir, dia harusnya mengatakan kalau tidak akan terlibat dalam misi berbahaya––

"Mohon, kerja samanya. Semuanya."

Orang yang dimaksud, Krulcifer sederhananya berakhir memberi salam tanpa menjelaskan alasannya untuk bergabung bersama.

Sukarelawan untuk penyelidikan reruntuhan yang mereka tidak perkirakan.

Meski dengan sendirinya telah sepatutnya terkejut––

"Dan orang ini––"

"Ah, aku akan dengan pribadi mengenalkan diriku. Aku tidak bisa membuatmu kerepotan, Instruktur."

Lux kenal dengan nada angkuh tersebut, sandiwara yang berlebihan dan ekspresi yang mengejutkan lainnya.

"Apa maksudnya ini? Kenapa laki-laki ini––"

Lisha bergumam, tidak bisa menyembunyikan keraguannya, dan dapat didengar oleh Lux disampingnya.

"Namaku Barzeride Kreutzer. Aku bertindak sebagai wakil raja dari wilayah Bergeijk. Aku lulus sebagai murid kelas atas dari akademi militer Drag-Knight dua tahun lalu. Aku pikir untuk menawarkan kerja samaku dan mengharapkan bantuan mengenai kewajiban penaklukan Abyss juga penyelidikan reruntuhan ini."

“…………”

Gemerisik.

Kegelisahan yang tidak bisa keluar melewati "Knight Squadron" yang harusnya digunakan untuk adegan pertarungan dan kejadian-kejadian tak biasa.

Tidak peduli bagaimana kau memikirkannya, seorang bangsawan dengan posisi wilayah pemerintahan –– dan mantan petugas militer pada hal itu tiba-tiba berpartisipasi dalam misi "Knight Squadron" adalah tidak biasa.

"Instruktur. Apa maksudnya ini?"

Seolah berbicara untuk mewakili seluruh anggota yang hadir saat ini, Lisha mengambil langkah ke depan.

"Itu––"

Ketika Raigree yang ditanyakan dengan tiba-tiba, kehilangan kata-katanya,

"Tidak peduli jika dia adalah seseorang dari Empat Bangsawan Besar dan juga rekan dari pasukan–– Dia masih di luar Akademi Militer Kerajaan ini. Aku tidak bisa menyetujui orang seperti itu yang tiba-tiba berpartisipasi dalam strategi penting ini. Apa anda ingin mengatakan hal itu? Yang Mulia Putri."

"Hmm..."

Lisha mengerutkan dahi pada Barzeride yang berbicara dengan senyum sambil dia mengamatinya.

"Jangan khawatir, aku tidak berniat untuk mengganggu atau mencampuri dalam misi. Bantuan –– ya, aku hanya semata-mata bermaksud membantu. Terlebih, apa anda tidak senang dengan itu? Dan juga, seseorang yang mencapai posisi ketiga dalam turnamen Ibu Kota, sukarelawan untuk peran perisai demi gadis lembut (lemah) sepertimu––"

Pernyataan yang berlagak sebagai orang baik pada pandangan pertama.

Namun, maksud sebenarnya yang menghina murid di sini dengan jijik dan merendahkan pada mereka yang terpancarkan dengan jelas.

(Apa yang dia rencanakan...?)

Bahkan Lux masih tidak mengerti apa yang Barzeride rencanakan.

Kesunyian ini tidak biasa.

"Hal itu adalah apa yang disebut "mementingkan urusanmu sendiri", Tuan Kreutzer. Jika seseorang yang tidak ikut dalam latihan koordinasi ditambah strategi, tindakan kami akan terhambat. Pertama, jika seorang "Bangsawan Besar" sepertimu terluka, pihak akademi tidak bisa bertanggung jawab."

Meski begitu, Lisha menunjukan penolakan pada Barzaride yang tidak merubah niatnya.

Kelompok lain dari "Empat Bangsawan Besar" yang telah mengatur wilayah kekuasaannya dari era Kerajaan Lama.

Lisha yang adalah Putri Kerajaan Baru, satu-satunya orang di tempat ini yang dapat berbicara sebagai sederajat.

Tapi,

"Anda tidak perlu khawatir, Putri Lizsharte. Aku baru saja mengunjungi ruang Kepala sekolah tadi dan menulis perjanjian. Meski sesuatu terjadi padaku, anda tidak akan memegang tanggung jawab."

Barzeride dengan tenang membalas.

Ketika berbalik melirik ke samping, Instruktur Raigree memberikan anggukan kecil seperti yang dia berikan.

Masalah ini kemungkinan sudah ditempatkan terlebih dahulu.

"Aku mengerti situasinya. Tapi, kenapa sampai seperti itu––?"

Ketika Sharis dari Triad tiba-tiba bertanya,

"Jika kau menanyakan alasannya, ada satu hal. Gadis yang akan jadi istri masa depanku akan ada di sana. Kalau sesuatu terjadi dalam misi berbahaya ini––"

Barzeride membual dengan senyum.

Suara berdesir menyebar di antara anggota "Knight Squadron" yang mendengarkan hal itu.

“…………”

Krulcifer yang mengalihkan tatapannya menjauh yang nampak benar-benar tidak peduli.

Apakah dia muak atau mungkin tidak ingin menunjukan reaksi?

Atau mungkin keduanya, Lux berpikir.

"––Lalu, Tuan Kreutzer akan bertindak hanya sebagai pendukung dalam penaklukan Abyss. Dia tidak akan terlibat dengan penyelidikan. Mengerti, semuanya?"

Ketika instruktur Raigree mengatakan begitu, tidak ada lagi keberatan.

Sesaat strategi pertemuan berakhir, Lux dan teman-temannya berganti dalam dress gear dan keluar menuju lapangan latihan.

Setelah itu, masing-masing dari mereka mengenakan Machine Dragon mereka dan mulai bergerak ke arah lokasi target, tapi––

"Um, Krulcifer-san. Kenapa kau ikut andil dalam misi ini––?"

Sebelum keberangkatan, Lux mendekati Krulcifer dan bertanya.

Partisipasi dalam misi berbahaya harusnya sejak awal telah ditetapkan oleh perintah dari Ymir.

Sambil Lux menanyakan alasannya,

"Aku akan mengatakan rinciannya nanti. Saat ini, satu dari beberapa peluang untukku mencapai tujuanku."

Krulcifer berbalik dalam suara lembut pada Lux sementara membalas perhatian ke sekitar.

Apa yang dia maksud dengan penyelidikan reruntuhan adalah tujuannya?

Apa itu juga entah bagaimana terkait pada partisipasi tak wajar Barzeride?

Meski Lux memiliki spekulasi seperti itu,

"Dan, tidak ada apapun yang bisa dilakukan pada orang itu. Ketika aku memaksakan persoalan partisipasiku dalam penyelidikan ini pada Kepala sekolah, aku tidak tahu di mana dia mendengarnya; tapi dia hanya datang dengan kepentingannya sendiri."

"Benar-benar kata-kata yang dingin, istri masa depanku."

Sembari dia mendengarkan pembicaraan mereka, Barzeride muncul di belakang Lux.

Lalu dia membalikkan tambahan seperti tersenyum pada Krulcifer.

"Hei, bisa kau berhenti dengan masa depan seperti itu? Aku ingat mengatakan kalau kau dan aku hanyalah orang asing."

Krulcifer membalas dengan nada dingin.

Jika wanita pelayan Alterize yang mencoba membuat pertunangan melihat hal itu, dia akan menjadi marah, tapi

"Ah, maaf untuk itu. Tapi yah, aku pikir kalau hasil duel yang akan diadakan besok malam sudah diputuskan."

Barzeride berbalik dengan ekspresi tenang.

Duel untuk memutuskan atau membatalkan pertunangan.

Tentang pertarungan itu di mana Krulcifer adalah hadiahnya, dia mungkin berpikir kalau kemenangannya adalah sebuah fakta.

"Dan –– ini masih tidak diduga."

Kemudian, sambil dia mengalihkan wajahnya pada Lux yang mendekat dengan segera, Barzeride menunjukan senyum tidak karuan.

"Untuk berpikir kalau laki-laki yang tidak bisa melakukan apapun daripada bertahan, berpastisipasi dalam misi seperti itu. Geez, tidak ada yang lebih menggelikan dari ini."

Nada yang dipenuhi dengan provokasi jelas dan jijik.

Meski Lux tidak bereaksi dan tetap diam untuk permusuhan jelas seperti itu,

"Bisa kau berhenti berbicara tentang hal tak berguna, Tuan Kreutzer?"

Lisha mendadak memanggilnya dengan perasaan tidak senang dari belakang.

"Dan aku akan mengatakan ini sementara; Lux memiliki misi penting dan pergi ke reruntuhan dengan kami kali ini. Jika kau bermaksud menghalangi strategi dengan mengatakan omong kosong lagi seperti itu, aku akan memintamu untuk pergi sekarang. Meski kau punya tujuan lain."

"Maaf untuk ketidak sopanan saya, Nona ketua."

Barzeride membalas dengan nada sopan dan dengan tenang mundur.

"Kau penyelamat, Lisha-sama."

"Ah, tidak. Yah... Tentu, ta-tak masalah."

Lux tersenyum miring pada Lisha yang menggaruk kepalanya sedikit dengan malu.

"Kita akan berangkat segera, Nona ketua."

"Cih, mengganggu aja ketika kami dalam suasana bagus... Lalu semuanya; kenakan Drag-Ride kalian. Kita berangkat!"

Ketika didesak oleh Krulcifer, Lisha mengambil alih-alih.

Akhirnya, operasi pun dimulai.

Part 6[edit]

Beberapa menit setelah mereka mengenakan Machine Dragon dan berangkat.

Seluruh anggota tiba di reruntuhan wilayah Kerajaan Baru sekitar 20 km jauhnya dari Kota Pertahanan.

Kubus putih besar yang tertanam dari sekeliling gurun.

Tempat itu yang disebut reruntuhan keenam –– "Garden" diberkahi dengan anorganik, dan penampilan yang megah.

『Target telah dikonfirmasi. Semuanya, bersiap untuk bertempur!』

Lisha yang bertindak sebagai ketua kali ini meminta kewaspadaan melalui suara naga.

Lux juga memandang reruntuhan sementara menyiapkan pedangnya.

"Ini adalah "Garden"..."

Terdapat tiga reruntuhan, yang muncul sekitar sepuluh tahun lalu, dan berada di dalam wilayah Kerajaan Baru.

Jenis kapal "Ark" yang mengapung di atas laut terbuka.

"Babel" yang memanjang dari pulau perbatasan, menembus melewati awan dan membumbung tinggi.

Serta "Garden" ini yang dekat menuju Kota Pertahanan.

Dengan bagian dalam di mana enam sisi dikelilingi oleh dinding persegi, terdapat hutan, danau, gua dan sejenisnya, nampak seperti susunan yang mengandung satu dunia kecil.

Sepertinya kalau Machine Dragon dan teknologi dari masa lalu tertidur di altar di pusatnya, tapi––

"Ini benar-benar aneh. Apa ini juga pertama kalinya untukmu, Mantan Pangeran Kerajaan, melihat ini?"

Sharis yang mengenakan <Wyvern> dan terbang di samping Lux mendatanginya seperti itu.

Sepertinya kalau cuma murid kelas tiga dalam "Knight Squadron" telah berpengalaman dengan penyelidikan.

"Aku bekerja sebagai penjaga, mengawasi ke sekitar karena pekerjaan sampingan––, tapi ini adalah pertama kali melihatnya sedekat ini."

"Begitu. Di tempat ini, hanya murid kelas tiga yang datang dan telah berpengalaman dalam penyelidikan. Kau mungkin mendengarnya dalam pertemuan strategi sebelumnya, tapi jika ada sesuatu, kau bisa menanyakanku tanpa ragu."

"Tentu."

Ketika Lux mengangguk,

『Hei. Hati-hati, semuanya! Abyss dikonfirmasi bergerak!』

Segera setelah itu, Lisha meminta semuanya berhati-hati.

Pada penglihatan lebih dekat, gumpalan besar muncul dari bayangan "Garden" di mana ada beberapa benteng.

"Itu––!"

Tercermin dalam matanya Drag-Ride dalam Lux adalah pasukan logam raksasa yang setengah tubuhnya tertutup dengan perbentengan.[3]

Sejenis Abyss yang biasanya dikenal sebagai Golem.

Abyss raksasa yang memiliki mulut lebar dengan badan besar dan kekuatan manusia super.

Walau ia memiliki kelemahan seperti pergerakan lambat dan serangan yang monoton, itu masihlah sulit, tubuh logam yang kokoh, kekuatan kebanggaannya di mana satu serangan yang terkirim dari beratnya adalah mungkin untuk bertahan dan luka fatal tak dapat dihindari.

Melarikan diri akan jadi mudah untuk Drag-Knight yang tangkas, namun penaklukan mungkin hampir sulit dilalui.

Satu-satunya hiburan adalah karena ia tidak aktif untuk sejenis Abyss, jika seseorang tidak mendekat dengan gegabah, ada resiko yang sangat kecil ketika diserang; tapi sejak itu muncul, ia tidak bisa ditinggalkan sendiri selamanya.

"Sepertinya itu akan benar-benar berharga mengalahkannya, Lux."

Mesi begitu, Lisha dengan tenang bergumam sementara melihat pada targetnya.

Jarak antara pleton Knight Squadron dan Golem adalah sekitar 500 Mel dengan melihat langsung.

Hal itu telah dibuat oleh pertarungan masa lalu yang lokasi pusatnya berada di dadanya, tapi lapisan kulit mungkin tidak akan tertembus dengan tembakan setengah-setengah jarak jauh.

"Errr, dalam strategi sebelumnya, jika aku tidak salah ––"

Tembakan jarak jauh biasa tidak akan mempan padanya.

Pertama menarik perhatian musuh dengan mobilitas tinggi dari <Wyvern>, kemudian menyerang dadanya dengan Breath Gun <Wyvern> yang dimuat pada tenaga tinggi dari tanah dan melanjutkan mengeruk kulitnya sampai intinya terbuka.

Strategi yang telah direncanakan di hari sebelumnya pastinya jadi sesuatu seperti ini, tapi––

"Itu akan menghabiskan banyak waktu."

"Eh?"

Sambil Lux bereaksi pada gumaman itu, Krulcifer mengalihkan wajahnya menuju Lisha.

"Bisa kau menyerahkan perhatian musuh dan serangan padaku? Itu akan jadi cara tercepat."

"Tu-Tunggu sebentar! Apa maksudmu melakukannya sendiri!?"

Lisha dengan buru-buru mencoba menghentikan usulan Krulcifer, tapi dia tidak gemetar sama sekali.

"Ini mungkin dengan <Fafnir> ku. Jika tidak ada masalah, lalu biarkan aku pergi."

"Memang benar, tapi––"

"Lalu –– Aku akan mulai bergerak."

Sesaat ketika Lisha kehilangan untuk bantahan, Krulcifer maju.

"––!"

Dengan segera setelahnya, tidak hanya Lux yang mencoba memanggilnya, tapi anggota "Knight Squadron" juga sulit bernapas.

<Fafnir> berakselerasi meninggalkan semua orang saat ini dalam sekejap.

(Cepat...!)

Kecepatan maksimal sehingga Lux yang memiliki penglihatan dan pengamatan tenaga gerak manusia super, kehilangan keberadaannya.

Dengan mobilitas luar biasa, <Fafnir> mendekat pada Golem dengan sekejap.

Ooooooooh...

Golem yang bereaksi pada pendekatan <Fafnir>, mengeluarkan gemerisik aneh dari kepalanya dan melepaskan raungan dan tangan kuatnya.

Dipenuhi (memiliki) kepalan tangan seperti batuan besar yang keras dan melancarkan pukulan.

"Awas!"

Kepalan tangan mencapai dari belakang <Fafnir> sembari itu mendekat.

Murid-murid yang dengan refleks berteriak pada pukulan yang dilepaskan dari titik buta.

––Namun,

"Eh...?"

Sesaat ketika ia terlihat seolah memukul tinjunya, <Fafnir> menghindar tanpa melihat kebelakang.

Pergerakan minim tanpa banyak mempertimbangkannya dengan langsung bergerak setelah merasakan hawa kehadirannya.

Menyiapkan senapan sniper dan menembakan peluru-peluru cahaya sementara dengan tenang menerima hembusan kuat yang mendadak muncul.

Beberapa tembakan menghantam pada bagian bawah tangan Golem yang terbuka dan cahaya putih kebiruan meledak.

Guh…! Ooooooooh!

Abyss meningkatkan erangan dan melancarkan serangan dengan lengan lain, tapi Krulcifer tidak bergerak.

"Krulcifer-san! Menghindar!"

Lux menaikan suaranya kali ini, tapi Krulcifer masih melayang di tengah udara dan tidak bergerak seincipun.

Tetapi, sesuatu yang aneh terjadi lagi.

Apakah tergunakan seluruh kekuatannya atau posturnya runtuh dengan tembakan sebelumnya, tinju Golem berhenti tepat sebelum mengenai Krulcifer.

"...Eh?"

Menggunakan kesempatan itu, Krulcifer sekali lagi menarik pelatuk.

SaijakuBahamut v2 0003.jpg

Tembakan sempurna yang juga bisa disebut langkah dewa yang dia tunjukan di latihan tanding lagi pada instruktur sementara sebelumnya.

Tapi, meski telah mengenai dengan beberapa tembakan,

"Aku akan pergi juga. Seperti yang diperkirakan, ia tidak bisa dikalahkan hanya dengan senapan. Kita harus bekerja sama––"

Aku tidak tahu kenapa, tapi Krulcifer tergesa-gesa maju.

Selagi Lux yang tak sengaja merasa ingin pergi membantunya.

『Kalian tidak perlu mendekat.』

Melewati suara naga, suara Krulcifer dapat didengar untuk seluruh anggota Squadron.

『Sepertinya aku akan mengalahkan musuh ini.』

"Eh––?"

Anggota lain, pada saat yang sama mulut mereka tercengang, dan memahami balasannya.

Guh, …Oooooooooooooooh!

Pada tatapan pertama, pergerakan kedua lengan Golem hampir berhenti.

"Nah lihat."

Lisha yang telah mengenakan <Chimeric Wyvern> menarik napas sambil melihatnya.

Itu membeku.

Pasukan raksasa mekanik tertutup dengan kulit batuan tebal.

Tulang sendi dari siku dan pergelangan tangan membeku dan pergerakannya tersegel.

"Itu adalah senjata khusus –– <Freezing Canon>. Pada dasarnya mempunyai efisiensi tinggi yang sama dari senapan sniper, tapi senjata itu memegang kemampuan untuk membekukan. Ini senjata yang merepotkan, jika kau bertahan, akan membekukanmu bersama dengan bagiannya yang digunakan untuk bertahan. Dalam latihan tanding dengannya, tapi kau hanya bisa menghindari serangannya."

"... Hebat."

Sementara mendengarkan penjelasan Lisha, Lux mengeluarkan suara kekaguman.

Dia mengatakan untuk menghindar, tetapi mungkin selevel di mana ia mengatakannya mustahil untuk mengelak seluruh tembakan <Fafnir>.

"Ngomong-ngomong, Divine Raiment <Fafnir> nampak menjadi kemampuan membaca masa depan yang disebut <Wise Blood>. Kemungkinan berkat itu, kalau dia bisa menyerang satu sisi sementara menghindari serangan musuh sebelumnya."

"Itu adalah Divine Raiment <Fafnir>––"

Divine Raiment penyerangan dan bertahan yang meramalkan serangan lawan dan mengarah pada kelemahan mereka.

Selain itu, Krulcifer dengan tepat membekukan hanya tulang sendi dari Golem.

Dengan itu –– musuh tidak dapat lagi bertarung.

Sembari dadanya akhirnya membeku, Golem mulai bergerak memaksa sambil meronta, tapi karena berat dan kekuatan ototnya sendiri, ia mulai menghancurkan sendiri tulang sendinya.

『Krulcifer, serahkan sisanya pada kami. Aku akan menyelesaikannya dengan tembakan jarak jauh.』

Ketika Lisha akan memanggil Krulcifer dengan suara naga,

Guoh… Aaaaaaaaaaaaaaah!

Golem dengan mulut ataupun mata kosong menaikkan raungan yang terendam.

Pada saat yang sama, kepala besarnya terbuka seperti benih atau biji yang kuncup.

“……!?”

Sesaat ketika Krulcifer meningkatkan penjagaannya, cahaya lurus melesat dari batu raksasa yang berada di sana.

Akan jadi percuma jika dia tidak dengan sadar mengaktifkan kemampuannya yang merupakan Divine Raiment.

"Krulcifer! Sebarkan pelindung!"

Sebelum Lisha selesai berteriak, garis cahaya terbang menuju <Fafnir> dan sebuah ledakan terjadi.

Boom!

Dengan suara bergema, semburan dan pengaruh kuat mencapai pada Lux dan lainnya yang berada di kejauhan.

"Krulcifer-san!"

Lux tidak bisa melakukan apa-apa tetapi menaikkan suaranya, dan maju untuk menyelamatkannya dengan <Wyvern>.

Tapi,

"Aku ingat mengatakan kalau kau tidak perlu datang. Lux-kun."

Tiba-tiba, suara dingin Krulcifer menyambar telinga Lux.

Segera setelah itu, tembakan seperti jarum terlepas dari <Freezing Canon> <Fafnir> yang menembus dada beku Golem.

"Eh...?"

Sesaat ketika asap putih yang menggelapkan bidang penglihatan menjadi jelas, kejadian itu tercermin pada mata Lux.

Dia tak terluka.

Di depan <Fafnir>, tujuh pelindung bersegi delapan diwarnai dengan cahaya putih kebiruan telah dibentangkan.

"Itu senjata khusus lain <Fafnir>, <Auto Shield>."

Penjelasan terlempar dari Lisha yang ada di belakang.

"Senjata tipe pertahanan yang dengan otomatis melindungi tubuh utama dengan respon serangan musuh. Katanya menjadi beberapa kali lebih keras dari pelindung biasa."

Senjata yang ditandai dengan tingkat keras yang melambangkan naga raksasa Fafnir.

Lux hanya takjub sebelum kemampuannya (Krul) dengan mudah menggunakan dua persenjataan khusus.

Tembakan sempurna yang mustahi untuk bertahan, mobilitas kecepatan tinggi dan terlebih pelindung pertahanan yang tak bisa dijebol.

Krulcifer yang membanggakan kekuatan luar biasa sempurna pada Abyss sendirian.

"Tapi, bisa menggunakan Divine Raiment dan persenjataan khusus setingkat itu, adalah terkait pada nilai bakat Krulcifer."

"Nilai bakat, hah?"

"Ya. Nilai bakat Machine Dragon miliknya luar biasa tinggi di antara murid-murid akademi ini. Normalnya, ini nilai angka yang mustahil. Hal seperti itu, kau benar-benar tak wajar juga."

Mengatakannya, Lisha mengalihkan tatapannya pada Lux.

"Itu––"

Ketika Lux mengangkat suaranya,

Gu… Ooooaaaaah!

Golem yang dadanya merintih oleh tembakan bertubi-tubi <Fafnir> dan pusatnya roboh.

Es padat hancur menjadi berkeping-keping dengan suara raungan dan debu yang mengepal tinggi.

"Dia melakukannya!"

"Kau hebat, Krulcifer-san!"

Sambil mereka terlepas dari ketegangannya, murid-murid "Knight Squadron" meningkatkan sorak sorai.

“…………”

Tapi, Krulcifer, berlawanan dengan teman-temannya dalam semangat tinggi, menatap pada dinding luar "Garden" dengan ekspresi seolah menyembunyikan sesuatu.

『Eeih, tenang! Kita masih di tengah rencana.』

Lisha berteriak pada satuannya dengan suara naga sambil jengkel.

"Yah lalu –– kita akan pergi menuju reruntuhan seperti ini."

Pada saat itu, Krulcifer dengan sederhana menyatakan hal itu.

『Tu-Tunggu, Krulcifer!? Hal itu harusnya telah direncanakan kalau akan jadi anggota Triad, yaitu Lux dan aku untuk menyelidiki reruntuhan!』

Penyelidikan reruntuhan juga dihantui dengan bahaya dari kemunculan Abyss baru.

Oleh karena itu, beberapa orang elite akan memasuki reruntuhan serta seseorang yang kuat juga akan tetap di luar dan bersiap kalau sesuatu tak diduga terjadi.

Dalam hal itu, anggota yang masih belum bertarung dan telah menyisakan tenaga harus ikut dalam penyelidikan, tapi––

"Aku masih bisa bertarung. Jadi, kau tak perlu khawatir, benar?"

"Krulcifer, san...?"

(Apa dia mungkin... tidak sabar?)

Lux kebingungan pada tindakan Krulcifer yang tenang saat tatapan pertama, tapi entah bagaimana tertekan.

Mereka mulai bergerak turun menuju "Garden".

Sesuatu tidak terasa benar.

Ketika Lux memikirkannya,

"Kukuku. Seperti yang dikira dari istri masa depanku. Itu kemampuan yang hebat –– tapi"

Di bagian belakangnya, Barzeride yang datang dan mengenakan <Wyvern> tipe umum tiba-tiba tertawa.

Ketika perhatian Lux ditarik oleh suaranya untuk sesaat,

『Semuanya! Hati-hati –– sesuatu muncul!』

Tillfarr yang ada di atas tanah meningkatkan suara dengan peringatan.

『Tanda-tanda musuh telah dikonfirmasi oleh radar. Ini tipe baru Abyss.』

Sesaat ketika Nokuto dengan <Drake> nya menambahkan itu, ia bisa terlihat.

"...!? Ap-Apa itu? ...!"

Gadis Knight Squadron yang mengenakan <Wyvern> melepaskan jeritan kecil.

"Tidak mungkin...!"

Di atas langit di mana awan debu telah menghilang, iblis berpenampilan aneh melayang.

Badan besar yang dengan mudah melampaui berdirinya beruang besar, kulit coklat kemerahan dan sayap hitam kelam raksasa.

Sesosok monster yang melebarkan sayap seperti salib memunculkan semua bersama dalam satu garis dan dengan kejam membelitkan mulut merah gelapnya.

Napas ungu seperti asap muncul, adakalanya terbuka lebar, matanya memerah dan menjilat bibirnya.

Tidak menunjukan tanda bersembunyi sama sekali.

Tapi, ia dengan santai dan pastinya memperpendek jarak menuju Knight Squadron.

"Jika aku tidak salah, itu––"

"Diabolos... hah!"

Lisha, mengerutkan dahi dan berteriak.

Lux juga tidak pernah melihatnya sampai sekarang, tapi dia sudah membaca tentangnya dalam buku penyelidikan reruntuhan.

Abyss kejam yang berukuran medium, cukup kuat untuk bisa menghancurkan kota kecil.

Jenis Abyss di antara jenis terbang hanya seperti Gargoyle yang telah dia lawan sebelumnya, tapi ia adalah keberadaan beberapa kali lebih berbahaya dari Gargoyle.

Kemungkinan karena kemunculannya jarang, tidak ada rincian tertulis tentangnya dalam buku perpustakaan dari Ibu Kota.

Tapi, dengan menghadapinya seperti ini, mereka sebenarnya sadar akan bahayanya.

Dikatakan kalau ini adalah ciptaan yang tidak seharusnya ada di dunia ini.

“––Gieeaaaaaaaaaaaaaaaaah!”

Menaikkan jeritan seperti mengeram, mata Abyss bersinar.

Ketika sebagian besar anggota (tubuh) dengan refleks menyembunyikan tubuhnya, Diabolos menyepak langit.

"Shaaaaaaaaa!"

Ia menyebabkan hentakan keras yang meledakkan atmosfir dan kecepatan ledakan, menukik di atas Nokuto yang mengenakan <Drake> di bawah.

"––!?"

Meski Lisha dan lainnya yang berada di depan reruntuhan juga bereaksi, mereka tidak bisa melihatnya.

Sehingga kepucatan wajah gadis yang menyatakan keputus-asaan, lengan kuatnya dengan baik terayun.

Aku tidak akan sempat!

Ketika seseorang yang ada di sana memikirkan begitu dan akan menutup matanya, suara tajam logam bergema di langit.

"Kuh...!?"

Menggunakan pedang besarnya sebagi pelindung, Lux berdiri di antara Diabolos dan Nokuto.

"Lux...san!?"

"Ini tak apa–– jadi menjauhlah!"

Nokuto, menyadari kalau dia mengerti akan maksud Lux, dengan buru-buru melompat ke belakang.

Berat luar biasa seakan dihantam oleh tiang besi.

Lux bertahan melawan serangan yang dilepaskan oleh iblis itu dengan waktu dan posisi sempurna; serangan tersebut memiliki kekuatan untuk tingkat pedang itu menjadi retak.

Selain itu –– kalau sendirian tidak bisa benar-benar menghentikannya.

Lux mencoba untuk menghancurkannya dengan memaksa, tenaga raksasa dari posisi di mana dia berhenti di bawah.

Celah kecil pada pedangnya berubah menjadi pecahan dengan suara retak.

(Kalau begini –– aku tidak akan kuat!)

Ketika Lux merasakan bahaya,

Boom!

Cahaya laser terpancar dari meriam <Chimeric Wyvern> yang ditembakkan pada sayap Diabolos.

“Guaaaaaaah!”

Dibolos yang merasakan serangan <Wyvern> Lux dengan lengan satunya, melompat mundur dan menghindari meriam.

Pada saat yang sama, ia mundur di belakang Sharis yang mendekat untuk membantu Nokuto.

"Apa...!?"

Sharis, berbalik ke sekitar, menebasnya dengan pedangnya –– tapi, jauh dari menghindari, ia telah tertangkap oleh tangan kanan Diabolos.

SaijakuBahamut v2 0015.jpg

"Kuh––!?"

Senjatanya ditangkap, keputusan Sharis tiba-tiba menjadi tumpul.

Lengan kiri iblis yang menikam menggunakan celah itu membeku.

“Guooooooah!”

<Freezing Canon> Krulcifer. Menggunakan kesempatan itu ketika serangan iblis terhenti, Sharis melepaskan pedangnya yang tertangkap untuk keluar dari jangkauan Abyss.

Ketika Diabolos juga menjaga jarak pada saat yang sama, napas dalam berhembus dari anggota-anggota Knight Squadron.

Keluar berhadapan setelah mengambil jarak.

Dalam situasi tak dapat diprediksi ini, suara menghunus bisa terdengar tiba-tiba dari belakang.

"––Jadi, ini giliranku segera, aku kira."

Pemilik suara santai itu adalah Barzeride yang bergabung maju.

Sedikit di belakang Lux dan lainnya, dia membatalkan armor <Wyrm>[4] nya dan mengenakan Machine Dragon baru yang dia panggil.

Tubuhnya berubah menjadi Drag-Knight dengan armor tebal yang dicelup dalam warna biru tua seperti langit tengah malam.

"Itu––"

Semua orang saat ini, sesaat juga berhati-hati dari Abyss, merubah pandangan mereka ke arah Machine Dragon nya.

Divine Drag-Ride <Aži Dahāka>.

Divine Drag-Ride Barzeride yang hanya dapat digunakan menghadapi lawan peringkat atas dalam latihan tanding di Ibu Kota.

Bayangan bertarung dari laki-laki yang disebut "Pemegang Julukan dari Kerajaan".

"Fuhahahahaha!"

Pada saat itu, tawa keras Barzeride menggema, dan meriam terhubung menuju bahunya yang digerakkan.

Senjata khusus <Aži Dahāka> yang sudah terlihat dalam turnamen, <Devil's Glow>.

Dua moncong yang memuat dengan sinar ungu dan mendadak menyemburkan api.

Dua kilat cahaya menyerang ke arah Diabolos –– tapi, musuh menghindari serangan dengan nyaris kabur menuju langit.

"Kyaah...!?"

Seluruh anggota "Knight Squadron" menahan napas mereka pada serangannya. Mereka dengan refleks mengelaknya, tetapi tembakan <Aži Dahāka> menyentuh anggota "Knight Squadron".

Namun, Barzeride yang masih menembak berbalik tersenyum pada Lux.

"Bagaimana itu, Pangeran buangan? Apa kau ingin bermain game denganku? Tentang siapa yang akan mengalahkan Abyss itu pertama––. Jika kau bisa mengalahkannya sebelum aku, aku akan membuat kalian menang pada poin ini dan mencabut perjanjian duel."

"Cukup bercandanya, Barzeride."


Sebelum Lux bisa menjawab, Lisha memotong dengan penglihatan luar biasa.

"Ini bukan waktunya untuk bermain-main! Jika kau berniat melakukan lagi hal yang tak berguna lebih dari ini, aku akan menghajarmu di sini."

Namun, Barzeride dengan santai mengabaikan kemarahan Lisha dan melanjutkan.

"Apa kau tidak yakin? Lux Acadia."

"Kuh...!"

Dengan perbedaan, Lux menggertakkan giginya sambil dia mendengarkan itu.

Meski Barzeride mungkin serius, masalahnya bukan itu.

––Laki-laki ini menembak pada jarak yang juga mengenai anggota "Knight Squadron" di sekeliling dalam menembak.

Jika ada kemungkinan sesuatu terjadi, laki-laki ini pastinya –– bermaksud menutupinya sebagai "kecelakaan".

"Kau––"

Pada saat ini ketika suara Lux bergetar dalam amarah,

"Bisa kau berhenti bertindak bodoh?"

Krulcifer yang datang ke sampingnya mencela dengan suara serius tidak seperti biasa.

"Kuku, itu benar-benar sikap yang dingin, istri masa depanku. Tapi, aku akan memperbolehkannya. Itulah kenapa kau berharga untuk ditaklukkan."

Armor <Aži Dahāka> dengan lembut menepuk bahu <Fafnir>.

Setelah dengan tenang menghilangkan gemetar, Krulcifer mengambil napas dalam-dalam,

"Aku akan mengalahkan musuh lebih cepat darimu. Kalau begitu, tidak ada masalah, bukan?"

Dia menyatakannya dengan ekspresi dingin.

"Ooh, janji ya. Jadi, kau masih punya tenaga tersisa, huh."

"Krulcifer! Jangan bertindak terburu-buru! Mundurlah sementara dan benarkan postur tubuhmu!"

Lisha menyatakan pernyataan Barzeride dan mengatakannya.

Tapi,

"Baiklah. Aku tidak akan menyebabkanmu masalah dengan tindakan gegabahku kali ini. Selain itu –– waktu lebih berharga."

Dengan ekspresi yang menekan perasaannya, Krulcifer menyiapkan senjata khusus <Freezing Canon>.

Lalu, dia terbang ke arah Diabolos yang jauh dan mengamati situasi.

Lux terkejut dengan tindakan Krulcifer yang hebat pada tembakan jarak jauh.

"Krulcifer-san!"

Mungkin demi untuk menjauhkan perhatian Barzeride dan tidak membiarkan orang lain ikut campur.

Pastinya, Krulciffer adalah pemilik kemampuan teratas di antara anggota Knight Squadron, tapi Diabolos itu bukanlah Abyss biasa.

"Ini waktu yang tepat –– aku akan menaklukannya."

Pada saat yang sama selagi dia mendekati Abyss, dia menyiapkan <Freezing Canon> dan mengarahkannya.

Karena dia bisa menggunakan Divine Raiment yang membaca masa depan dalam menyerang dan bertahan pada jarak titik buta, Krulcifer harusnya memiliki kesempatan.

Atau pada akhirnya, harus seperti itu.

"...!? Kenapa kemampuan (membaca masa depan) <Fafnir>––?"

Sesaat membuka permusuhan, desakan (emosi) mengaliri sosok Krulcifer dan dia berhenti bergerak.

Tidak melewatkan kesempatan itu yang tiba-tiba muncul, Diabolos menyemburkan api kejam.

“Guaaaaaaaaaaaaaah!”

“––––”

Mengusir rasa dingin dari <Freezing Canon> yang menembak dengan refleks, amukan bara api menghampiri Krulcifer.

"Awas!"

Lux yang tergesa-gesa langsung pada kekuatan penuh mendorong Krulcifer.

“Ushaaaaaaaa!”

Meski Lux tidak berakhir digulung ke dalam bara api, serangan itu langsung menerima tinju Diabolos yang mendekat sambil ia mengikuti.

"Guh...!"

Dia memberikan erangan tertahan dan tersungkur di atas tanah seperti itu.

"Lux!"

Pada waktu yang sama bahwa Lisha dan anggota Knight Squadron yang tersisa berteriak, mereka memuat tembakan penuh pada Diabolos.

Tapi, rentetan itu lebih dari sepuluh tembakan yang seluruhnya dihindari dengan gerakan terbang tenang.

"Kuuh...!"

Ketika semua anggota yang ada di sana terheran pada musuh yang lebih hebat dari yang diperkirakan––

"––Beruntung, bantuanku diperlukan."

Dari <Aži Dahāka> Barzeride yang berada di atas tanah, tembakan <Devil's Glow> dilancarkan.

Seolah wajar, Diabolos menghindarinya dengan kelincahan yang tidak sesuai tubuh besarnya –– tapi,

"Guaah!?"

Di luar dadanya, halberd[5] menjulur seolah membesar.

"...Eh?"

Lux dan Krulcifer yang melihatnya, tidak, semua anggota saat ini tercengang.

Untuk sesaat, tidak ada siapapun yang menyadari kalau halberd itu adalah senjata jarak dekat yang ditarik oleh <Aži Dahāka>.

Di antara senjata Drag-Ride, halberd adalah senjata kelas berat. Selain tak wajarnya Barzeride dengan <Aži Dahāka> yangmenariknya pada kecepatan seperti anak panah, masalahnya adalah proses penerimaannya.

Abyss yang berada di langit dengan tanpa halangan.

Meskipun Barzeride bisa memprediksi kalau Abyss akan menghindar, dia tidak seharusnya bisa memprediksi di mana akan menghindarinya.

Serangannya seolah meramalkan masa depan seperti Divine Raiment <Fafnir>, <Wise Blood>.

"Guru... Aaaaah!?"

Mungkin karena luka fatal yang mengenai pusatnya, Diabolos tiba-tiba berhenti bergerak; dan sementara sekujur tubuhnya menjadi meledak, ia mulai menyemburkan darah biru.

"Game ini –– adalah kemenanganku, benar? Pangeran Buangan."

Barzeride yang melihat hal itu pada Lux dan Krulcifer kemudian tersenyum dengan penuh kepuasan.

Tapi Lux tidak peduli tentang hal seperti itu sekarang.

"...Kenapa? Aku––"

Walupun berpura-pura mengucapkan suara tenang seperti biasa,

Tapi, Krulcifer putus asa pada tingkat yang Lux belum pernah lihat sebelumnya.

Ini mungkin karena membaca masa depan oleh Divine Raiment <Fafnir>, <Wise Blood> yang tiba-tiba menjadi tidak dapat digunakan.

Selain itu, Abyss telah tertembak jatuh dengan <Aži Dahāka> yang dikendalikan oleh Barzeride.

Gadis yang tenang dan wajah sempurna telah diubah dengan kegelisahan oleh dua kejadian yang mustahil.

"Kuhahahaha! Seperti yang diduga, tidak ada siapapun yang bisa melawanku, Lux Acadia."

Tawa nyaring Barzeride bergema ke sekitar.

Dia pastinya kuat.

Dia memiliki kekuatan yang cukup menonjol untuk disebut "Pemegang Julukan dari Kerajaan", pikir Lux.

Namun,

(Sesuatu terasa tidak benar––)

Ketika perhatian Lux tertarik oleh perasaan itu dari kegelisahan untuk sesaat,

"Jangan tenang dulu!"

Suara Lisha dapat didengar dari tempat jauh.

"Gu, aaaaaaaaaaah…!"

Diabolos yang menderita luka fatal, memuntahkan darah dan jatuh pingsan dalam kesakitan.

Dadanya dengan lubang terbuka yang menganga tiba-tiba membengkak dua kali lipat dari ukurannya.

"...!? Menghindar cepat!"

Anggota Knight Squadron yang melihat itu dengan segera berteriak.

『Semuanya, sebarkan pelindung kalian pada kekuatan penuh!』

Dengan cepat setelah teriakan Lisha didengar melalui suara naga sekali lagi,

Celah merah muncul pada sekujur tubuh Abyss dan ia diwarnai dengan cahaya.

Di antara para Abyss, beberapa jenis individu yang meledak sendiri telah dikonfirmasi.

Ketika seluruh anggota menyiapkan sikap bertahan, Lux menyadari kalau sesuatu aneh terjadi dengan Krulcifer yang berada di sampingnya.

"Kenapa tidak bergerak? <Fafnir> ku––"

Di sebelah Lux, bingkai udara Krulcifer mulai gemetar dengan suara berderik.

Meskipun bahaya telah mendekati, pelindung senjata khusus <Auto Shield> berbalik mati dari sekeliling <Fafnir>.

Kekacauan kendali karena kelelahan pengguna –– mulai mengamuk.

"Krulcifer-san!?"

Segera setelah itu, tubuh Abyss meledak dengan cahaya.

Menghanguskan terus sampai dengan raungan menelan seluruhnya bersama jeritan-jeritan.

Dengan ledakan dan tumbrukan, mustahil untuk bernapas.

Selama rasa sakit seolah paru-paru dan jantungnya remuk, Lux dengan putus asa memeluk Krulcifer, dan menjadi pelindungnya.

Kemudian, dia kehilangan kesadaran.

Part 7[edit]

Suara hujan bisa terdengar.

Apa yang dia ingat adalah ingatan lebih dari lima tahun lalu.

Kereta kuda yang hancur telah terguling ke bawah jurang bersama jalanan di mana hutan berada.

Apakah tanah longsor atau rodanya terlepas, ataupun tergelincir karena hujan, penyebabnya tidak diketahui.

Meski itu disebut jurang, di sana tidaklah begitu tinggi. Hanya sekitar empat Mel dari jalanan di atas jurang.

Tapi, kusir beserta kudanya sudah mati akibat pengaruh jatuh.

Hanya ada dua orang yang selamat; gadis yang mengenakan pakaian sederhana –– Ibu Lux juga mengeluarkan darah dari kepalanya, tapi dia masih bernapas.

"Kumohon! Kumohon, tolong kami! Kami dari Keluarga Kerajaan! Kami adalah orang Acadia yang tinggal di wilayah Phillend!"

Sementara memegang tangannya yang patah pada saat jatuh, dia dengan putus asa berteriak.

Kejadian dari dua tahun lalu, pihak keluarga ibu Lux diasingkan oleh Keluarga Kerajaan dan dibuang dari Istana Kerajaan.

Setelah ayah ibunya –– yang merupakan kakek Lux menyatakan nasehat terus terang untuk politik kerajaan, nampaknya ada perselisihan di sana, dan kakeknya di masukkan ke dalam penjara untuk kejahatan penuduhan palsu dan keluarga Lux diperlakukan dengan dingin.

Setelah dibuang dari Istana Kerajaan, mereka telah hidup sederhana di daerah pinggiran Ibu Kota, tapi kejadian ini terjadi ketika mereka sedang pergi dari rumah.

"Kumohon! Kami akan membayarmu. Jika aku tidak membawanya ke dokter segera mungkin, ibuku akan––"

Beberapa kereta kuda datang dan melaju di jalanan di atas jurang.

Suara hujan tidaklah deras. Meski ada juga katak, tangisannya untuk bantuan harusnya mencapai di sana.

Tapi, tidak ada siapapun yang menanggapi suara Lux.

"Kumohon! Seseorang! ––!?"

Apa yang muncul ke bawah sebagai ganti balasan adalah batu-batu.

Darah membanjiri dari dahi Lux dan setengah rambut perak dan wajahnya dicat merah.

Melihat ke atas, keputus-asaan mendatangi.

"Diam! Kau bocah!"

"Itu benar! Kau tahu apa yang kerajaan dan bangsawan lakukan pada kami!?"

"Meski kami tidak akan membantu kalian yang dibuang dari Istana Kerajaan, kami tidak akan dituduh kejam! Matilah seperti itu, kau brengsek!"

Sosok orang-orang yang dipenuhi dengan kebencian dan menaikkan suara kemarahan.

Hari itu ketika Lux mempelajari tentang kenyataan untuk pertama kali.

Semua pertarungannya dimulai.

Part 8[edit]

"Ngh... Hum..."

Lux bangun dengan rintihan kesedihan.

Tubuhnya menjadi kaku ketika mencoba bergerak, karena rasa sakitnya berkurang seolah seluruh tubuhnya patah.

"...!? Itu benar, semuanya––!"

Mengingat apa yang terjadi beberapa waktu lalu, Lux memaksakan bangun.

Kemudian––

"Eh...?"

Sekeliling Lux ditutupi dengan semak-semak yang melimpah, kerasnya bebatuan besar, danau yang terlihat dari celah pepohonan dan langit-langit yang menyinari tanah dengan cahaya lembut.

Sebuah tempat misterius seakan dia tersesat dalam hutan lampau.

"Di mana tempat ini...?"

"Mungkin –– di dalam reruntuhan keenam "Garden"."

"Uwaaah!?"

Pada suara yang dia tiba-tiba dengar dari belakang, tubuh Lux bergoyang dengan terkejut.

Ketika dia melihat ke belakang, Krulcifer mengenakan dress gear seperti Lux sedang berdiri, Sword Device nya menggantung pada sabuk dan pinggangnya.

"Aku mengerti bagaimana perasaanmu, tapi jangan berteriak keras-keras. Aku masih belum memahami situasi, jadi ini berbahaya."

"Ah, maaf..."

Pada ketenangannya yang biasa, dan ekspresi yang berubah, Lux sedikit lega.

Dia tenang sekarang tidak seperti Krulcifer sesaat tadi.

"Apa yang terjadi? Jika aku ingat betul, Abyss meledak dan––"

"Segera setelah itu Garden bersinar, nampaknya orang-orang dan benda-benda ditarik ke dalam sini. Ini juga satu-satunya sesaat lalu ketika aku bangun."

Mengatakan dengan desahan, Krulcifer duduk di sampingnya.

"Berkat kau untuk melindungiku, sepertinya aku baik-baik saja. Terima kasih."

"Ah, tidak. Aku senang kalau Krulcifer-san selamat."

Sembari Lux tanpa sengaja melihat, ada sebuah tas yang berisi peralatan untuk penyelidikan di tempat di mana dia tidur.

Dia mengira telah kehilangannya selama pertarungan, tapi nampaknya kalau beruntungnya ini telah ditarik ke dalam reruntuhan.

"Selain kita, sepertinya kalau beberapa anggota "Knight Squadron" juga terhisap ke dalam, tapi lainnya dari itu, aku tidak tahu sisa rinciannya."

"Jika aku tidak salah, ketika kita memasuki reruntuhan, bagian dari tindakan kita sudah ditentukan, benar?"

Lux mengeluarkan memo operasi strategi dari tasnya.

"Garden" memiliki sistem seperti gerbang yang terbuka dan tertutup oleh lingkaran dari waktu yang ditentukan.

Terdapat jalan masuk gerbang dalam setiap sisi dinding dari keenam permukaan kubus, dan pada saat yang sama selagi membuka dan menutup, benda-benda dari sisi luar akan tertarik ke dalam, dan benda-benda yang di dalam dikeluarkan.

"Kalau invasi ke dalam "Garden" berhasil, pertama menuju ke altar di pusat. Setelah itu, menyelidiki di dalam altar selama dua jam maksimal lalu pindah ke gerbang dari inti dinding setelah selesai. Menunggu untuk saat membuka dan menutup lalu kembali keluar. Seperti itulah jika kita melakukan sesuai rencana, eh."

Krulcifer yang terlihat mempunyai ingatan isi strategi memastikan sambil membaca dengan lancar.

"Ya. Tapi––, sekarang..."

Kejadian tak terduga sudah terjadi dan situasinya berbeda dari penyelidikan biasa.

Tempat berbahaya di mana mereka diserang oleh Abyss tak diduga dan anggotanya juga berpencar.

Di bawah kondisi saat ini di mana mereka tidak tahu berapa banyak anggota lain telah ditarik, keselamatan anggota Knight Squadron harusnya jadi prioritas utama.

"Yah lalu –– ayo pergi ke altar di pusat besok. Semuanya pastinya berkumpul di sana juga."

Krulcifer dengan tenang bergumam.

"Apa tubuhmu baik-baik saja, Lux-kun?"

"Y-Ya, tentu––. Tidak itu, apa tidak apa!?"

"Apa maksudmu?"

Menanyakannya dengan penglihatan serius, Lux ragu-ragu.

Kemudian, dia secara berurutan melihat pada memo dengan tangannya dan wajah Krulcifer menjadi bingung.

Jika mereka dalam kondisi sempurna, hal itu akan jadi tak beralasan untuk meneruskan dengan penyelidikan reruntuhan seperti ini.

Tapi, jika ada korban atau kelelahan anggota yang besar, mereka harus membatalkan penyelidikan dan penaklukan dengan mundur akan diperlukan juga.

Kalau begitu, mereka harusnya berkemah di dekat gerbang dalam dinding dari awal tanpa pergi ke altar yang ada di pusat, dan menunggu melarikan diri dengan reruntuhan yang membuka dan menutup.

Dengan kata lain, dalam hal itu––

"Kita tidak harus memaksakan diri. Um –– kita juga punya duel besok malam... Tubuhmu lelah, bukan, Krulcifer-san...?"

Amukan <Fafnir> muncul sebelumnya.

Kegagalan Krulcifer yang selalu tenang dan sabar.

Apa yang Krulcifer inginkan pastinya pembatalan rencana pertunangan dengan egois memaksakannya.

Untuk itu, memulihkan tenaganya dengan tidak memaksakannya dalam misi ini dan lalu memenangkan duel melawan Barzeride dan Alterize harusnya jadi skenario sempurna.

Dan lagi, Krulcifer mencoba memaksakan mengalahkan Abyss tadi.

Meski Lux merasa gelisah pada tindakan yang terlalu berlebihan tidak sepertinya,

"Ini tak apa. Pada saat itu, aku hanya sedikit lelah, dan aku tidak terluka. Bagaimana denganmu?"

Selagi dia mengubah suara tenang biasanya dan melihat padanya, Lux tidak bisa mengatakan apapun.

"Aku juga baik-baik saja, tapi... ––Ah."

Sementara meraba tubuhnya, Lux menyadari,

Pedang Sword Device <Wyvern> yang menggantung di pinggangnya kehilangan beratnya.

Bagian ini menunjukkan kalau penyesuaian mesin berada dalam tingkat "kerusakan serius".

Kalau begini, dia tidak bisa memanggilnya dan membiarkan mengenakannya sebagai armor.

Pedang hitam <Bahamut> baik-baik saja, tapi sejak dia tidak bisa menggunakannya seperti itu, hal itu mungkin akan jadi pilihan terakhir.

"Aku ingin tahu jika itu rusak. Ini karena kau melindungiki, huh."

"Ti-Tidak, kita berdua selamat, jadi kita benar-benar beruntung."

Mempertimbangkan situasi itu, yang sangat cukup membantu.

Namun –– ketika memikirkan tentang duel besok, itu juga masalah yang merepotkan.

"Jika kau ingin, kau bisa menunggu di depan gerbang tanpa memaksakan diri di sini. Aku akan pergi sendiri."

Krulcifer tidak membuat nada menghina atau provokasi, tapi dengan sungguh-sungguh.

Itu berbalik meningkatkan kegelisahan Lux.

"Ti-Tidak––. Aku juga akan pergi! Aku tidak akan membiarkanmu pergi sendiri, Krulcifer-san!"

"...Terima kasih."

Untuk Lux yang menunjukkan tekatnya, Krulcifer menyatakan senyum lega.

Sesaat ketika hati Lux melompat sedikit pada tatapan yang sedikit terburu-buru Krulcifer,

"Ngomong-ngomong, Lux-kun. Kau –– apa kau hebat dengan memasak di luar?"

"Eh...?"

Krulcifer tiba-tiba mengatakan itu dan menengadah pada langit-langit dari dinding hutan.

"Aku tidak tahu teori di belakangnya, tapi dalam "Garden" ini, sistemnya terlihat seperti kalau itu akan menjadi petang bersamaan dengan waktu luar. Kalu begini, malam akan tiba."

"E-Errr, um––"

"Kalau kita ada dalam "Garden", perkemahan nyaman seperti kayu bakar bisa diperoleh di tempat itu. Ini juga tertulis, benar?"

"Ah, ya..."

Dengan Krulcifer yang tiba-tiba kembali pada dirinya yang biasa, Lux tidak bisa berbicara.

"Dan –– air minum juga diperlukan. Titik (lokasi) sumber mata air yang dapat diminum pastinya telah digambar pada peta dari penyelidikan sebelumnya, jadi apa kau bisa memberikannya padaku juga?"

"Ah, aku mengerti itu, tapi Krulcifer-san..."

"Aku akan mengawasi barang-barang di sekitar sini. Aku mengharapkanmu, Lux-kun."

"…………"

Dia telah menegaskan seperti itu dengan wajah yang sangat tenang.

Dengan nada meyakinkan...

"La-Lalu, aku akan segera kembali, jadi berhati-hatilah juga, Krulcifer-san––"

"Lux-kun, kau memang laki-laki sejati. Yang dapat dipercaya."

Ketika dia dengan jelas mengatakannya, Lux tidak dapat mengeluh lagi.

(Ta-Tapi yah, entah bagaimana terasa seperti ini telah lama semenjak Krulcifer-san berperilaku seperti dirinya.)

Dia masih merasakan sakit di mana-mana, namun karena dia telah memutuskan, dia tidak bisa kembali.

Itulah apa artinya laki-laki, pikir Lux.

(Aku merasa seperti telah dengan kerennya berperilaku (memimpin) dengan Krulcifer-san, tapi...)

Lux, selama kelelahan dan berkurangnya rasa sakit, mengumpulkan kayu bakar dan air minum dan memutuskan untuk istirahat di hari itu.

…………

Tidak ada matahari di "Garden".

Meskipun, cahaya langit-langit menghilang hanya seolah hari itu telah diatur, dan alam serta lingkungan dibungkus dalam langit biru.

Mereka membuat api unggun kecil di dekat air dan mendirikan tenda sederhana yang melebarkan kain di samping bebatuan dan pohon.

Sambil mereka menggigit daging bakar dan roti yang ada dalam tas dan menyelesaikan makan malam sederhana mereka, mereka akhirnya bisa bersantai.

"Ngomong-ngomong, aku ingin tahu jika semuanya selamat..."

Lux dengan penuh minat bergumam.

Dia mengira kalau Lisha dan lainnya yang berada di dekat mungkin juga telah ditarik kedalam reruntuhan, tapi dia tidak tahu.

"Jika ada pengguna <Drake> kita akan bisa menemukan posisi reaksi biologis dan Machine Dragon. Meski itu juga mungkin dalam situasi ini."

"Yang berarti, kita hanya bisa menuju ke altar di pusat. Jika kita beruntung, kita mungkin bisa bergabung dengan mereka di sana––"

"…………"

Sembari kesunyian memenuhi lingkungan, Lux memikirkan.

Tentang kenyataan kalau Krulcifer tidak terlihat memiliki hubungan biasa dengan Kediaman Einvolk.

Tentang alasan kenapa dia terobsesi dengan penyelidikan reruntuhan.

Dan––

"Kita harus memutuskan tentang pergantian penjagaan dan tidur."

Seolah meluncur ke dalam pikiran Lux, Krulcifer bergumam.

Sayangnya, tidak ada karnivora buas di dalam "Garden", jadi mereka harusnya tidak khawatir dengan diserang oleh binatang buas.

Tapi, ada juga kemungkinan kalau Abyss muncul di "Garden", seperti yang diperkirakan mereka pastinya menghindari bersantai dengan kewaspadaan mereka.

"La-Lalu, aku akan menjaga pertama."

Ketika Lux mengusulkan begitu, Krulcifer dengan tenang mengangguk,

"Oke. Setelah sedikit waktu berlalu, bangunkan aku ya."

Selagi dia berbaring di atas seperai yang adalah tenda sederhana,

"Jangan memperkosaku, oke?"

"A-Aku tidak akan melakukan hal seperti itu!?"

Dengan suara menggoda Krulcifer, Lux berteriak tanpa sengaja.

"Aku tahu... Tapi hanya dalam kasus, kau memiliki catatan kriminal."

"Seperti yang aku katakan, itu salah paham!? Kalau aku jatuh kedalam kamar mandi sebelumnya karena––"

"Ya, aku tahu. Melihat dari bagaiman kau bingung, kau pastinya tidak akan melakukan apapun. Yah lalu, selamat malam."

"…………"

Seperti biasa, dia digoda olehnya.

Ketika Krulcifer membalik punggungnya pada Lux, dia mulai mengeluarkan napas tidur dengan tenang setelah itu.

Setelah mendesah sekali, Lux menengadah pada langit gelap.

Keberadaan yang pastinya juga disebut gudang harta dunia yang membawa dengan perkembangan luar biasa karena Drag-Ride dan dokumen-dokumen kuno.

Pertarungan untuk memecahkan misteri percepatan sembari waktu berlalu.

Kemunculan apa yang Fugil katakan; Lux juga memiliki terompet keemasan yang dapat memanggil Abyss, tapi tidak ada balasan sejauh ini.

Kunci untuk mencapai kedalaman reruntuhan yang Airi katakan, menguraikan dokumen-dokumen kuno, apa yang dibicarakan tentang sesuatu yang berbeda?

Dan di malam hari berikutnya, duel dengan Barzeride menunggu.

"Itu akan bagus jika tidak ada apapun terjadi..."

Ke arah langit-langit Garden di mana langit tidak bisa terlihat, itu nampak seperti awan gelap tak terlihat yang menggantung.

Part 9[edit]

Semalam telah berlalu di dalam "Garden" –– di hari berikutnya.

Lux juga terlihat jatuh tertidur sebelum dia sadar, dan ketika dia bangun, Krulcifer duduk di depan api unggun.

Sepertinya Lux sendiri tak diduga benar-benar lelah.

Setelah dia memakan makanan yang sama seperti kemarin, mereka mulai berjalan ke tempat yang disebut "altar" di pusat.

Mereka tidak menggunakan Machine Dragon untuk bergerak karena <Wyvern> Lux sudah sangat rusak.

Meski <Bahamut> dan <Fafnir> ada, saat ini ketika kelelahan masih tersisa, dibutuhkan untuk melindungi mereka dalam bahaya.

Dalam hal ini, situasi di mana mereka tidak bisa membiarkan penjagaan mereka melengah untuk sesaat.

"Sepertinya akan hujan."

"Hujan? Hujan di tempat ini?"

"Didasarkan pada catatan masa lalu, kayaknya. Terlihat kalau strukturnya masih belum dijelaskan––. Ayo cepat."

Krulcifer mengatakannya dan mempercepat jalannya.

Tapi segera setelahnya, tubuh rampingnya tiba-tiba terhuyung-huyung (miring) sedikit.

"Awas!"

Ketika Lux buru-buru menangkap tubuhnya, ia dipenuhi dengan demam tinggi.

"Krulcifer-san. Tidak mungkin ini––"

Alasan kenapa dia menyerahkan tugas fisik pada Lux selama kemah malam tadi.

Jika dugaan Lux ternyata benar, mereka harusnya kembali segera mungkin.

"...Aku baik-baik saja. Aku juga mengatakannya kemarin, bukan? Terima kasih untuk membantuku."

Tapi meski begitu, Krulcifer mulai berjalan melihat hanya ke depan.

Sejumlah keringat menetes di atas tengkuk lehernya.

Di dalam "Garden" dengan tidak berarti panas.

Lux yakin kalau kakinya terluka.

"Ini hanya sedikit terkilir. Ini bukan masalah besar."

"Seperti yang diduga, apa kita harus kembali? Aku akan membawamu sampai gerbang di dalam dinding dengan <Bahamut>, jadi jika kita masih tinggal di sana––"

"Aku minta maaf."

Selagi dia dengan penuh rasa sakit menutup matanya, Krulcifer masih tidak berhenti berjalan.

"Aku harus melakukan sesuatu. Ini adalah satu-satunya kesempatan yang aku punya, jadi––"

"...Aku mengerti."

Oleh karena itu, Lux juga memutuskan untuk pergi.

"Biarkan aku berjalan di depan."

Sambil dia hanya mengatakan itu, Krulcifer juga mengangguk sedikit.

Untuk sementara, dua orang dengan tenang pergi.

"Hei, Krulcifer-san."

"...Apa?"

Seakan kehilangan suasana kecanggungan, Lux memanggilnya.

"Krulcifer-san, kenapa kau mencari "Pahlawan Hitam"?"

Pada pertanyaan Lux, Krulcifer saat ini diam sejenak.

"Untuk alasan sama kalau aku pergi menuju altar sekarang. Ada sesuatu yang aku mau ketahui tentang semuanya."

Dia menurunkan tatapannya dan dengan lembut bergumam.

"Pastinya kau mendengar dari seseorang kalau nilai bakat Machine Dragon ku yang luar biasa? Normalnya, tidak peduli berapa banyak usaha manusia, ada batas untuk melanjutkan operasi Drag-Ride. Tapi––"

"Tapi?"

"Jika legenda "Pahlawan Hitam" adalah benar, jika dia benar-benar menghancurkan pasukan kerajaan dalam satu malam, lalu kalau Drag-Knight hampir tidak memiliki batas. Pastinya hanya sepertiku –– sesuatu seperti itu."

"…………"

Tidak bisa mengatakan apapun pada perkataan penuh arti Krulcifer, Lux melanjutkan berjalan.

Dan setelah sekitar sepuluh menit,

"Tempat ini, um––"

Krulcifer dan Lux akhirnya tiba di altar di pusat.

Di sekitar lantai melingkar, tiang-tiang putih berdiri dengan berjejer dan permata perak ditempatkan pada panggung pusat yang disinari dengan cahaya misterius.

Susunan aneh (Benda) yang mereka lihat menjadi asing dan tidak seperti benda lainnya.

Benda yang dibuat dari logam putih yang sama sebagai dinding "Garden" adalah altar.

"Sepertinya kita duluan tiba, huh..."

Krulcifer dengan tenang menghampiri permata itu sementara mengamati sekitar.

"Yah lalu, kita akan menunggu semuanya di sini––"

Ketika Lux mengusulkan begitu,

『Ga, gagaga…』

Suara aneh tiba-tiba terdengar.

"......!?"

Walau Lux dan Krulcifer menempatkan tangan pada Sword Device di pinggang mereka,

"Abyss... bukan sepertinya!? Suara ini –– seseorang!?"

『Ga, gagaga…! Keberadaan <kunci> dideteksi. Melakukan kode khusus terbuka. Jika tidak ada masalah, memulai perpindahan.』

Suara yang langsung bergema ke dalam otak seperti suara naga tiba-tiba terdengar.

"Suara ini!? Apa itu kebetulan dari altar ini––!?"

Pada saat itu, tercetak pola di atas lantai yang memancarkan cahaya mempesona.

"Ini––!?"

Mereka dengan refleks menutup mata mereka –– ketika mereka membuka mata, seluruh pemandangan telah berubah.

"––Nampaknya kita ditransfer ke dalam."

Jalan anorganik yang dikelilingi oleh lapisan logam putih kebiruan dan di mana tak terhitung puing berjatuhan.

Di dalam altar yang mereka telah dengar.

"Tempat ini, adalah..."

Ketika Lux terkejut pada pemandangan tak diketahui, Krulcifer bergerak seolah tergesa-gesa.

Dan, ketika dia menaruh tangannya di atas benda berbentuk aneh, terpancarkan cahaya putih.

『Mengkonfirmasi keaslian kunci. Dengan wewenang, mengganti kunci menuju lapisan kedua ruangan pimpinan.』

"Bendanya, berbicara...!?"

Dengan kejadian misterius tersebut, Lux melebarkan matanya terkejut.

Suara aneh yang terdengar dari benda itu

Apa ia bereaksi pada Krulcifer?

"Jadi... Selama ini aku benar, huh."

Dengan desahan kecil, tangan Krulcifer terlepas dari benda itu.

Dan kemudian dia dengan perlahan berjalan ke arah papan yang berada di samping dinding ruangan.

"Krulcifer-san!? Tempat itu––"

Banyak <Kotak> ditempatkan di luar papan.

Di dalam reruntuhan, kotak-kotak yang menyimpan bagian Machine Dragon dan dokumen-dokumen kuno –– terdapat <Kotak>.

Namun, karena lapisan keras dan tidak bisa dibuka, awalnya pastinya tidak ada metode lain dengan membuka lainnya daripada membawa kembali seluruh kotak dengan Machine Dragon, dan kemudian istirahat, tapi...

"…………"

『Mengkonfirmasi keaslian kunci. Dengan wewenang, mengganti kunci menuju lapisan kedua ruangan pimpinan.』

Krulcifer dengan penglihatan serius, dengan lembut mengangkat tangannya menuju tepi Kotak dan menggerakkan jari seolah perlahan memukul langit (udara?).

"Eh...!?"

Dengan hanya itu, kotak, yang tidak seharusnya membuka, benar-benar terbuka dengan suara kecil.

Di dalamnya, tak terhitung persenjataan dan bagian tipe umum Machine Dragon, dan tumpukan kertas ditulis dalam huruf kuno.

Krulcifer melihat tepi halaman dokumen kuno sambil dia membalikkannya.

Setiap kali dia menggelengkan kepalanya sementara mengatakan "itu tidak..."; sambil berjalan ke pintu di belakang.

Dinding logam yang menumpuk ke atas secara otomatis terbuka dengan hanya menyentuhnya.

Di depan itu, terdapat tangga yang menuju ke bawah tanah.

"Aku masih tidak tahu. Lagi... Aku harus mencarinya lagi. ––!"

Sementara bergumam, sesaat ketika dia meletakkan tangannya di atas pintu di belakang, tubuh Krulcifer tiba-tiba jatuh.

"Krulcifer-san!"

"Uh..."

Sembari dia menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan rasa sakit, Krulcifer mencoba berdiri.

Tapi dia tidak bisa berdiri dengan lurus.

Tubuhnya yang Lux tahan dipenuhi dengan demam kuat.

"Panas sekali, tidak mungkin...?"

"...Aku baik-baik saja, aku masih bisa––"

『Gagaga…, pipipipi––!』

Sesaat ketika Krulcifer menjawab seperti itu, getaran menjalar ke sekitar.

"Gempa bumi? Bukan––"

『Bahaya. Karena getaran, di dalam runtuh. Mohon mengungsi menuju ruang keselamatan.』

Segera setelah suara terdengar dari benda, sambil ia mengatakan langit-langit mulai ambruk.

"......!"

Menahan Krulcifer yang tidak bisa lagi bergerak, Lux masuk ke dalam ruang terdekat.

Getaran berhenti dan membungkus kembali kesunyiannya sekali lagi.

………………

"Sepertinya di luar pintu telah terhalang dengan reruntuhan."

Melarikan diri dari keruntuhan untuk saat ini, Lux yang menghela napas lega bergumam.

Meski keruntuhannya kecil, seperti yang diperkirakan lapisan ini terlihat berbahaya.

Itu pastinya hasil dari berbagai pendahulu yang menggali bangunan (tempat) demi mendapatkan Machine Dragon dan peralatan yang berhubungan dengannya.

Menggantung di atas lokasi reruntuhan, ada juga bagian yang menjadi mudah hancur.

"Ayo duduk untuk sejenak. Dengan tubuhmu seperti itu, mustahil untuk menggunakan <Fafnir>. Aku melihat situasi di sekitar sini sedikit, jadi––"

Setelah getaran dari keruntuhan berhenti, Lux mengatakannya pada Krulcifer yang menutup matanya dan berdiri.

Mungkin karena terkejut, sebagian besar cahaya di sekelilingnya menghilang dan kegelapan membungkus sekitarnya.

"...Aku minta maaf."

Dia mendengar suara kesakitan dari gadis yang menundukkan kepalanya.

"Tidak. Jangan khawatir. Lebih penting ––eh?"

Ketika Lux akan menempatkan perhatiannya dengan tubuh Krulcifer, ujung jari lemahnya dengan lembut memegang tangannya.

"Bisa kau memperbolehkan keegoisanku sebentar? Aku mau kau mendengarkan ceritaku."

"…………"

"Aku bukan manusia dunia ini. Aku–– orang yang selamat dari reruntuhan."

"Orang yang selamat...?"

Lux tidak dapat melakukan apa-apa tetapi terpaku pada kata-kata yang tiba-tiba keluar.

Part 10[edit]

"Aku mengerti, jadi –– apa kau bisa mengkonfirmasi fungsinya sebagai "kunci"?"

Pada saat yang sama di Kota Pertahanan.

Di dalam rumah megah yang terletak di wilayah berpenghuni dari orang-orang kaya, dua orang sedang duduk dan menghadap satu sama lain.

Mereka adalah Barzeride Kreutzer yang disebut "Pemegang Julukan dari Kerajaan" dan sosok yang mengenakan jubah hitam kelam.

"Yah, aku dengan sengaja bergabung bersama untuk jalan-jalan, tapi untuk melindungi wanita itu dari ledakan Abyss, sepertinya aku ditarik ke dalam reruntuhan. Ketika kau dengan sengaja datang ke sini untuk mengatakan kalau aku harus menikahi wanita dari negeri Ymir, aku penasaran tentang itu –– tapi dengan ini, aku mengerti sekarang."

Barzeride dengan puas bergumam dan memiringkan gelas anggur di tangannya.

"Jika kita mendapatkan "kunci" itu, ia mungkin tiba di kedalaman reruntuhan. Hebat sekali. Dengan ini, aku akan mendapatkan "kekuatan terkuat" dan "masa depan besar"."

"Itu bagus untukmu. Lalu demi mengendalikannya dengan mudah, apa aku harus menjual obat khusus? Aku bisa menjinakkan –– boneka hidup untukmu."

Sosok dengan jubah mengatakan begitu sambil dia melengkungkan mulutnya.

Meskipun matanya tidak bisa terlihat karena bersembunyi di bawah tudung, suaranya menyimpang dengan kebencian tak mendasar.

"Aku minta maaf, tapi aku tidak akan menggunakan cara semacam itu."

Namun, Barzeride dengan tenang menggelengkan kepalanya sementara berbalik senyum.

"Aku menyukai (mempermainkan) wanita itu, kau tahu? Jika aku tidak membuatnya langsung takluk dengan tanganku sendiri, aku tidak akan puas. Menjadikan kebanggan atau martabat yang dia miliki. Aku akan meletakkannya dan membuatnya menjadi barangku. Dalam negara ini, wanita adalah tidak lebih dari alat untuk kami para lelaki yang mendesak jalan kami menjadi paling atas. Aku harus membuat dia sepenuhnya mengerti itu. Kemampuannya sebagai Drag-Knight juga hebat, dan selain itu –– sebagai alat untuk waktu malam, nampaknya aku bisa menikmatinya untuk waktu lama."

"Kau ternyata punya hobi yang bagus, "Pemegang Julukan dari Kerajaan"."

Sosok dengan jubah yang mengerti maksudnya dengan puas mengangguk.

"Tapi untuk pertunangan dengannya, itu berubah menjadi duel yang aneh. Apa kau punya kesempatan menang?"

"Itu adalah pertanyaan bodoh, kawan."

Selagi Barzeride membalas dengan segera, dia perlahan menyentuh pangkal pedang dari Sword Device yang menggantung pada pinggangnya dengan jari-jarinya.

"Divine Raiment <Aži Dahāka> yang aku beli darimu adalah yang terkuat. Aku tidak merasa seperti kalah tidak peduli siapa lawannya. Meski kalau legenda "Pahlawan Hitam" muncul, dia tidak sebanding denganku sekarang."

"Ya, ngomong-ngomong –– ada satu hal yang aku ingin katakan tentang itu, Tuan Kreutzer."

Sosok dengan jubah mengubah suara tidak karuannya menjadi serius dan mengatakan hal itu.

Membuka bola mata abu-abunya, yang bersembunyi dalam bayangan, dan melebarkannya sampai batas, laki-laki itu tertawa.

"Legenda Kerajaan Lama –– identitas Pahlawan Hitam yang sesungguhnya dan Divine Raiment miliknya. Apa kau tidak ingin membeli informasi ini?"

Part 11[edit]

"Aku bukan manusia dunia ini. Aku–– orang yang selamat dari reruntuhan."

Dengan kata-kata Krulcifer, Lux hanya bisa membeku.

Dalam ruang altar ini di mana mereka tidak bisa bergerak karena keruntuhan, suara tenang bergema.

"Manusia dari reruntuhan..., tidak mungkin––"

"Aku ditemukan dalam reuntuhan Ymir––, tempat yang disebut "reruntuhan keempat – Hole". Tidak, mengatakan kalau aku digali akan lebih tepat."

"Dengan itu, apa maksudmu?"

"Apa kau ingat <Kotak> tadi? Kotak harta di mana peninggalan dari waktu lampau tertidur. nampaknya aku tertidur di dalam kotak dengan kondisi berbeda dari itu. Aku, yang masih sangat kecil. Pada saat itu, Pemimpin Kediaman Einvolk yang melakukan penyelidikan reruntuhan –– dan saat ini ayah angkatku menemukanku."

"Lalu, demi Kediaman Einvolk..."


"Tentu saja, semenjak itu adalah Kediaman yang pantas, aku diambil sebagai anak adopsi. Atau jadi yang aku pikir. Mereka mungkin memiliki semacam harapan dariku. Mereka pastinya menginginkanku sebagai petunjuk yang terhubung menuju reruntuhan –– dan menghilangnya masa lalu. Aku, yang tidak memiliki ingatan sama sekali sebelumnya, tinggal dalam Kediaman Einvolk, tidak mengetahui tentang hal seperti itu."

"…………"

"Lambat laun ketika aku juga cukup (dewasa), aku mengerti kalau aku adalah anak adopsi. Keluargaku, saudaraku, pembantu-pembantu, semuanya menjaga jarak, jadi aku secara alami menyadarinya. Kalau aku–– berbeda dari orang dari kediaman ini. Itulah kenapa aku berjuang sangat keras. Agar semuanya dan untuk menerimaku sebagai anggota keluarga suatu saat. Sebenarnya tidak peduli seberapa keras aku berjuang, aku memikul beban itu dan tetap berjuang keras."

"Krulcifer-san..."

"Dan seperti itu, sebelum aku menyadarinya, aku disebut jenius. menjadikannya belajar atau etiket... juga sebagai Drag-Knight, aku diakui sebagai pengguna kelas atas. Tapi... pada akhirnya, sesuatu yang paling aku inginkan, tidak bisa kuperoleh."

"…………"

Keluarga Einvolk, adalah keluarga yang membedakan kesatria dan Drag-Knight.

Karena dia tidak memiliki hubungan darah, gadis itu berjuang untuk sebuah tempat tinggal.

Jadi, dia dilimpahi kemampuan dan hasil melewati kerja keras bertahun-tahun serta mencapai paling atas.

Tapi––,

"Tidak. Jauh sebelum itu, sebelum aku menyadarinya, mereka semakin menjaga jarak. Lebih keras aku berjuang, lebih besar jarak yang mereka berikan. Aku, yang memiliki kemampuan untuk berkembang diberikan Divine Drag-Ride di usia ini, dan dihindari oleh saudaraku sebelum aku menyadarinya. Seperti yang dikira, karena kenyataan kalau aku makhluk yang berbeda dari mereka. Suatu hari, aku tanpa sengaja mendengar tentang itu ketika ayah dan kakakku berbicara."

Kepasrahan dan kesepian tercampur dalam nada Krulcifer yang berbicara dengan biasa.

"Dan akhirnya seperti ini, aku juga tetap menjauh dari Kediaman. Amukan yang terjadi di reruntuhan Ymir; setelah insiden itu, aku diperlakukan seperti malaikat kematian dan sehingga dikirim menuju negara lain. Tidak mengambil Divine Drag-Ride ku mungkin untuk memberikan beban padanya sebagai benda untuk dijual."

"Itulah kenapa kau sangat terobsesi dengan penyelidikan reruntuhan?"

"Ya... aku selalu ingin mengetahuinya. Apakah aku benar-benar manusia reruntuhan. Aku pikir kalau mungkin apa yang aku telah dengar sampai sekarang adalah semacam kesalahan, dan kalau kenyataannya aku hanyalah orang biasa dan orang dari Kediaman Einvolk, tapi––"

Harta dan teknologi yang tertidur dalam reruntuhan .

Lux mengerti kalau dia tidak tertarik dengan hal seperti itu yang banyak orang cari.

"Identitasku yang sebenarnya, adalah manusia reruntuhan. Setelah melihat reaksi reruntuhan terhadapku, aku sekarang mengerti. Tapi–– aku tidak dapat mengingat apapun tentangku dan kejadian dari sebelumnya."

Dengan perlahan menutup matanya, Krulcifer mendesah.

"Ka-Kau tidak bisa langsung berspekulasi seperti itu! Bukan seakan kau mencari semuanya di sini; dan mungkin, ada kemungkinan petunjuk lain dalam reruntuhan Ymir––"

"Tidak, sudah tak apa."

"Eh...?"

Pada perkataannya yang tiba-tiba jatuh, Lux hanya bisa meragukan matanya.

Sosok Krulcifer yang gemetar sedikit demi sedikit.

"Aku sudah menjadi ketakutan sekarang, jadi... Aku ingin tahu kenapa. Meski aku banyak dibenci keluarga Kediaman Einvolk... meski aku ingin mengetahui kebenarannya, jika aku mengetahui kalau aku benar-benar orang luar dan "berbeda", lalu aku akan dengan pasrahnya takut. Jika aku melanjutkan menjelajahi reruntuhan di sini, dan jika ada orang lain dari reruntuhan sepertiku atau orang biasa menerima keberadaanku –– Ketika aku memikirkannya."

"Krulcifer...san"


Untuk Krulcifer yang menunjukkan tampang menghilang, Lux dengan perlahan merentangkan tangannya.

"Aku minta maaf. Untuk membuatmu mendengar keegoisanku, untuk orang yang tak berarti sepertiku––"

"Itu tidak benar!"

Lux meningkatkan suaranya, dan menggenggam tangan Krulcifer.

"Lux...kun?"

"Bukan Ymir ataupun urusan Kediaman Einvolk. Krulcifer-san adalah teman sama seperti kami, dan untuk saat ini –– pasangan... cintaku benar!? Jadi –– jangan mengatakan sesuatu kesendirian seperti itu..."

SaijakuBahamut v2 0016.jpg

Lux, yang menjadi malu pada suaranya yang bersemangat, dengan tenang melihatnya sementara mengatakan hal itu dan masih menahan tangannya.

"…………"

Setelah Krulcifer menatap pada Lux dengan wajah kosong hanya untuk beberapa detik,

"Fu, Fufufu..."

Dia tertawa terbahak bahak dengan wajah seolah menahan sesuatu.

"...Eh?"

"Lux-kun. Aku akan memberikanmu satu nasehat. Kau tidak harusnya gampang mempercayai curhatan seorang wanita."

"Eh, eeeeeeeeeeeeeh…!?"

Krulcifer yang mendadak kembali pada ekspresi dingin mengatakannya sambil menggodanya.

"Tunggu, apa yang kau katakan tadi bohong!?"

Ketika Lux dengan putus asa melepaskan tangan Krulcifer,

"Kau harusnya berhenti bersimpati dengan kemalangan orang lain. Satu-satunya kelemahanmu adalah baik hati dengan orang lain, jadi aku mengatakan kalau itu hanya untuk uji coba; tapi reaksimu ini lebih dari yang diduga. Hati-hatilah pada saat duel."

"...Ah, Hahaha."


Dengan kata-kata Krulcifer yang melihat seolah tidak ada apapun yang terjadi, Lux tersenyum miring untuk sejenak.

"Tapi sebenarnya, kenapa kau sangat lemah lembut. Kau adalah Pangeran dari Kerajaan Lama terkenal itu––"

"Meski aku pikir kalau itu bukan sungguh seperti aku berhati baik. Ini pastinya karena takdirku."

Pada gumaman Krulcifer, Lux menjawab dengan penglihatan jauh.

"Eh...?"

"Aku telah dibuang dari Istana Kerajaan bersama dengan ibu dan adikku Airi karena peringatan kakekku. Kakekku adalah mantan raja feodal, dan dia juga bekerja sebagai orang dengan mengajari keluarga kerajaan, jadi aku pikir kalau dia tidak bisa tetap diam setelah menyaksikan cara Kerajaan yang melakukan hal tersebut. Tapi––"

Pada saat itu, Raja dan Menteri memenjarakan kakeknya dan juga membuang Lux dan rombongan dari Istana Kerajaan sebagai hukuman.

Dan kemudian, suatu hari setelah dua tahun, sebuah insiden terjadi.

Ketika kereta kuda yang Lux dan ibunya naiki, tergelincir ke bawah jurang, melampiaskan dendam yang tertindas oleh Kerajaan Lama, dan membiarkan ibu Lux yang terluka mati.

Mereka tidak diselamatkan.

Karena mereka telah dilukai dan dibuang dari Istana Kerajaan, ayahnya yang merupakan raja tidak datang ke pemakaman.

Lux dan rombongan dijauhi dan diabaikan oleh keluarga kerajaan dan orang-orang.

"Itu benar-benar cerita tragis... Apa kau tidak membenci siapapun?"

"Aku membenci mereka, tentu saja."

Lux dengan canggung tertawa dan membalas.

"Raja yang juga ayahku, keluarga kerajaan, Kerajaan Lama, penduduk, aku membenci semua di sekitarku. Aku pikir kalau aku mungkin dikutuk dunia ini. Aku menjadi putus asa. Aku muak dengan apapun dan semuanya –– tapi,"

"Tapi?"

"Philphie menyelamatkanku. Aku, yang juga kehilangan semua nilai sebagai bagian kerajaan, dia telah berada di sisiku setiap saat––. Dia kabur dari rumahnya dan datang melihatku setiap hari. Tapi suatu hari, dia menghilang, dan aku memutuskan untuk pergi mencarinya."

Bahkan pada senyum miring Lux, Krulcifer tidak tertawa.

"Aku menyadari kemudian. Kalau aku tidak sebenarnya membenci semuanya. Karena Kerajaan, aku tidak ingin membenci orang-orang yang benci terhadapku–– atau orang-orang yang membenciku."

"…………"

"Itulah kenapa aku ingin mengubah negara ini. Aku ingin untuk membuat negara di mana tidak ada siapapun yang akan membenci orang-orang yang mereka sayangi... Nah, aku juga memiliki sesuatu seperti garis keturunan, tapi aku berada di dalam bagian terendah kerajaan."

Dia mengatakannya dan berbalik senyum pada Krulcifer.

"––Kau benar-benar orang yang baik, eh."

"Itu tidak benar. Aku..."

Pada perkataan sungguh-sungguh Krulcifer, Lux membalas.

"Jika kau berakhir menjadi Pangeran Kerajaan Baru, apa kau juga akan menyelamatkanku?"

"Eh...?"

"Tidak, bukan apa-apa."

Sesaat ketika Krulcifer kembali lagi pada senyum biasanya,

"Hei! Kalian yang di bawah sana!? Lux! Krulcifer!"

Dari atas, Lisha turun dengan suara gesekan yang disebabkan oleh logam.

"Lisha-sama!?"

  • bakii*! Menghantan dekat langit-langit, empat Machine Dragon turun.

"Ooh, mereka di sana! Akhirnya ketemu kau, Lux!"

Ketika menengadah pada langit-langit yang berjatuhan, di sana Lisha yang mengenakan <Chimeric Wyvern>, dan tiga gadis dari Triad dengan satu persatu mengenakan masing-masing Machine Dragon tipe umum.

Mereka pastinya menggali melewati sampai dekat dengan senjata pada lengan kanan <Chimeric Wyvern>.

"Semuanya, apa kalian datang menyelamatkan kami!?"

"Ya. Aku bisa merasakan posisimu dengan <Drake> ku, jadi –– itu bagus kalau kalian selamat."

Lux menghela napas lega pada suara Nokuto.

"Ini hampir waktunya ketika gerbang akan terbuka. Aku akan membawa kalian, jadi ayo pergi segera."

Ketika Lisha mengatakannya, dia akan pertama membawa Lux dengan tangan kiri <Chimeric Wyvern>, tapi

"Kau harus membawa Krulcifer-san dulu. Dia sepertinya sakit."

Nokuto dengan tenang menunjuk.

"...Ap!? Ta-Tapi... Memikirkannya baik-baik, lengan kananku dipakai untuk bor, jadi tidak akan ada keseimbangan untuk memegang orang terluka. Hei Sharis, aku serahkan Krulcifer pada kalian."

"Ya ampun, Putri yang manja (?)."[6]

Sementara tersenyum miring pada perintah Lisha, Sharis yang mengenakan <Wyvern> turun.

"Kita sudah menggali dokumen kuno dan bagian Machine Dragon pada anggota lain dan membuat mereka menunggu di dekat "gerbang". Dan sekarang dengan kalian berdua selamat seperti ini, kita bisa mengatakan kalau strategi kali ini berhasil."

Sementara Sharis mengatakan begitu, dia mengangkut Krulcifer.

"Untunglah. Semuanya selamat. Jadi, ayo kembali."

Setelah Tillfarr menambahkan itu di akhir, mereka semua mulai bergerak.

Di jalan menuju "gerbang", sayangnya tidak ada Abyss yang muncul dan mereka bisa dengan selamat melarikan diri dari reruntuhan.

Part 12[edit]

"Jadi pada akhirnya, tidak ada hasil yang berhubungan dengan "kunci", huh? Meski <Wyvern> mu benar-benar rusak––"

Ketika Lux kembali munuju asrama perempuan dan menyelesaikan pengobatannya, dia disuruh "istirahat (tidur)" untuk sejenak.

Dalam ruang pengobatan di malam hari, tidak ada siapapun kecuali hanya Airi dan Lux sekarang.

Meski Lux tidak menderita luka serius, semenjak kelelahan berkumpul karena luka seperti memar dan penggunaan Machine Dragon nya, dia mengatakan tidak bertarung untuk sementara.

Krulcifer dan anggota Knight Squadron yang pergi bersama juga sedang memulihkan diri, dan sekarang beristirahat.

"Tidak, seperti yang aku katakan, maaf."

"Aku marah karena Nii-san tidak memikirkan apapun sama sekali. Selain itu reruntuhan juga berbahaya, dan juga kau bertindak sembrono lagi––"

Tentang itu, ketika dia melindungi Krulcifer dari robohnya reruntuhan, tubuhnya telah dihantam (puing) di mana-mana; jadi tidak bisa melakukan apa-apa, tapi

"Pada akhirnya –– terompet itu bukan "kunci", huh?"

"Ya. Dalam situasi itu, aku takut menggunakannya dan ketika aku mengangkatnya di dalam reruntuhan, tidak ada reaksi semestinya yang membuatnya seperti "kunci"."

Tentang kenyataan kalau jalan menuju pintu sudah terbuka oleh kekuatan gadis reruntuhan yang adalah Krulcifer.

"Aku mengerti... Ini sayang sekali kalau tidak ada kemajuan dengan ini, tapi mau bagaimana lagi."

Dengan ini, penyelidikan reruntuhan benar kalau pemiliknya Kerajaan Baru Atismata telah benar-benar pernah menggunakannya.

Demi menyelidiki reruntuhan sekali lagi, mereka harus memenangkan pertandingan menghadapi luar sekolah melawan negara-negara tetangga dengan menggunakan Drag-Ride dan mendapatkan hak mereka.

Untuk pertandingan luar sekolah dalam sebulan, pertandingan seleksi sekolah akan dimulai dalam satu minggu.

Lux juga memutuskan apa yang dia akan lakukan untuk pertandingan itu.

Tapi, sebelum itu... ada sesuatu yang harus dia lakukan.

"Lalu, Nii-san. Tolong, minum ini."

Sembari Lux dengan memaksakan membangunkan setengah tubuhnya, Airi memegang cangkir yang berisi cairan coklat gelap padanya.

"Ini––?"

"Itu obat. Karena kau akan memakainya selama duel, tolong istirahatlah paling tidak untuk sekarang."

"...Ya. Terima kasih."

Lux mengambil cangkir yang berisi obat dan meminumnya dalam satu tegukan.

"...Ngh, hum."

Setelah sejenak, dia menutup matanya dan merintih sedikit.

Selagi dia tertidur belum lama, dia mulai menghembuskan napas tidur kecil.

"––Apa kau puas dengan ini? Krulcifer-san."

"Ya, terima kasih."

Dengan segera setelah itu, Krulcifer memasuki ruang pengobatan.

Kemudian, setelah melihat Lux terbaring di tempat tidur, dia menghembuskan napas kecil.

"Kalau begini, kita bisa merasa tenang untuk sekarang."

Dengan ekspresi dingin biasanya.

"Apa itu tak apa? Jika kau meminta Nii-san, aku pikir kalau dia akan bertarung denganmu."

Ketika Airi menanyakan dengan penasaran,

"Pastinya dia mau. Tapi––"

Krulcifer bergumam sambil dia menutup matanya dengan keraguan.

Sementara Lux masih tertidur karena obat itu dengan efek tidur yang kuat, duel akan berakhir.

Juga Krulcifer yang meminta Airi untuk mencampurkan obat untuk tujuan tersebut.

"Aku tidak bisa membiarkan kakakmu terlibat dengan situasiku lebih dari ini. Dia sudah membantuku banyak."

"Kalau begitu, akan mustahil bagi Nii-san bertarung malam ini."

Airi, menatap pada Lux yang tertidur seperti itu, dan dengan menyimpulkan.

"Bukan hanya terluka dan kelelahan selama penyelidikan reruntuhan, tapi <Wyvern> nya juga benar-benar rusak. Dia tidak bisa bertarung dengan hanya sedikit diperbaiki. Dan melawan dua orang kuat dalam duel itu."

"Itu benar."

Dengan sikap mengatakan kalau dia mengerti, Krulcifer berbalik miring.

Kalau begitu, Lux tidak punya Drag-Ride untuk bertarung.

"Selain itu –– karena kita membicarakan tentang Nii-san, jika terpaksa, dia mungkin mencoba menggunakan <Bahamut>."

"Pahlawan Hitam" yang menghancurkan Kerajaan Lama lima tahun lalu.

Jika dia menggunakan <Bahamut>, identitas sebenarnya mungkin diketahui oleh dua orang itu.

Jika itu terjadi, sebagai ganti kemenangan, Lux akan ditarik lebih ke dalam bahaya untuk dirinya.

Oleh karena itu, Krulcifer, setelah mempertimbangkannya, membuat keputusan ini.

Cara untuk membawa takdirnya sampai akhir dengan dirinya tanpa mempercayakan pada Lux.

"Yah lalu, aku akan menyerahkan dia padamu. Kau pastinya mengerti tanpa aku mengatakannya, tapi jika dia bangun, katakan padanya kalau duel telah usai––. Permintaan ini juga akan berakhir besok."

Meletakkan permintaan (kertas) di atas meja, Krulcifer meninggalkan ruang pengobatan.

Setelah suara langkah kakinya menghilang, Airi mendesah.

"Seperti yang diperkirakan, kau masih tidak tahu apapun tentang Nii-san..."

Airi bergumam dalam keheningan, terheran dan entah bagaimana bernada sederhana.

Tiba-tiba, pintu dengan kuat diketuk, dan Lisha masuk ke dalam.

"Hei, Lux? Apa lukamu baik-baik saja? –– Tunggu, adiknya juga di sini, huh."

Dengan sedikit kecewa, Lisha mengalihkan tatapannya pada Airi.

"Apa ada sesuatu? Lizsharte-sama."

"Tidak. Aku berkonsultasi sedikit dengan wewenangku tentang masalah yang Lux minta sebelumnya. Laki-laki itu yang dipanggil Barzeride –– dia benar-benar mencurigakan. Dia adalah orang yang ambisius dan nampaknya kalau dia telah menyewa bandit-bandit sebagai tentara pribadi beberapa waktu lalu."

"Itu pastinya aneh."


"Tapi, situasinya sangat buruk sekarang. Tertulis dalam surat yang dibawa dari ibu baru saja tadi. Alasan kenapa kita tidak boleh menggulingkan Barzeride dan tujuannya. Krisis Kerajaan Baru akan––"

Kemudian Lisha mulai berbicara di samping Lux yang tertidur.

Tentang sekongkolan "Pemegang Julukan dari Kerajaan" yang bersembunyi dalam masalah ini.


Referensi[edit]

  1. sebutan untuk pakaian pelayan wanita di jepang
  2. karakter yang riang
  3. agak bingung dengan konteksnya, kayaknya yang tercermin bukan dari matanya, tapi logam Drag-Ride milik Lux
  4. perasaan dia makai Wyvern, ya? atau cuma perasaanku
  5. halberd kalau diartikan bisa sebagai tombak, tapi kayaknya milik Barzeride bukan tombak, ya?
  6. ada yang bisa TLC bagian ini?
Back to Chapter 2 Return to Main Page Forward to Chapter 4