The Unexplored Summon Blood Sign (Indonesia): Jilid 4 Pembukaan 1

Pembukaan X-01: Akhir Game yang Tiba-tiba

“U-”

“Uooowaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!!!???”

(“Now” Opening X-01 Open 06/03 08:45)

Akhir Game yang Tiba-tiba

Shiroyama Kyousuke telah ditarik dari tidur oleh suara keras.

“Afwah…ah?”

Dia mengusap matanya di tempat tidur dan pikirannya yang mengantuk menyadari sesuatu yang salah. Ya, dimana dia berada? Dia tinggal di Toy Dream 35, kota daerah yang telah bangkrut yang telah dibeli perusahaan hiburan internasional dan dibuat kembali menjadi taman bermain, jadi dia terbiasa dengan suaranya. Tapi taman bermain itu hanya tentang mempertahankan bayangannya, jadi dia tidak sering mendapati keributan pekerjaan konstruksi secara sembarangan yang mengguncangkan kepalanya.

(Oh…itu benar… Aku meninggalkan Toy Dream 35 untuk mengunjungi pameran perdagangan internasional untuk pekerjaan. Bukankah itu…di tanah kosong di dekat bagian tengah Hokkaido…?)

Daripada kapal pesiarnya yang biasa, Kyousuke terbaring di ruangan persegi. Tapi daripada di hotel mewah yang ramai, dia berada di kontainer metal yang memiliki jendela dan pintu yang terpasang sementara telah diatur untuk terlihat seperti ruang tamu. Ruangan itu telah ditumpuk di atas satu sama lain untuk membentuk hotel biasa. Itulah alasan kenapa penahan suaranya sangatlah tidak bagus dan hawa dingin di pagi hari berhasil masuk ke dalam. Pameran perdagangan internasional mengambil banyak bentuk, tapi pameran ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Itu dikenal sebagai D.R.O.K.

Government, Illegal, dan Freedom, tiga kelompok besar yang berasal dari sisi tersembunyi dari dunia, menggunakannya untuk memperlihatkan dirinya dan membuat kesepakatan penjual untuk penelitian teknis dan senjata baru daru Upacara Pemanggilan Ketiga.

Sepuluh ribu orang berpartisipasi, tapi karena mereka semua adalah summoner dan Vessel, pameran internasional yang aneh itu akan sepenuhnya dilupakan oleh semua orang yang berada di luar kategori itu.

Itu tentu saja memiliki banyak rencana pertentangan dan rencana jahat yang direncanakan, jadi terdapat pekerjaan yang harus dilakukan untuk summoner seperti Kyousuke.

“…”

Darahnya bersikulasi dengan remah, jadi dia berbaring di satu-satunya tempat tidur dan menatap lurus pada lampu LED yang ada di langit-langit. Dia menarik bagian kosong dari ingatannya.

Dia memiliki sedikit pengalaman dengan alkohol, tapi dia memikirkan jika ini adalah bagaimana rasanya sakit kepala akibat alkohol.

Dia merasa seperti dia melupakan banyak hal lainnya, tapi dia juga merasa seperti itu akan kembali pada dirinya pada saat pikirannya menjadi jelas.

“Hee hee. Terima kasih untuk membiarkanku melihat bagaimana lucunya kau saat kau tertidur, kakakku – yang – tersayang.”

Jika, itu, bukan berasal dari suara White Queen yang sangat murni hingga itu dapat menenggelamkan dunia menuju keputusasaan yang dalam.

“U-”

Terdapat sesuatu dibalik selimutnya.

Itu sangat dekat…tidak, itu menekan tepat pada dirinya. Dia merasakan sesuatu yang sangat halus dan lembut seperti marshmallow dan kehangatan yang menyelimuti seluruh tubuhnya yang jauh lebih lembut dibandingkan dengan tiudr. Hidungnya mencium aroma mawar manis yang masuk ke dalam bagian pikirannya yang terdalam. Semua itu dalam kualitas terbaik, tapi itu menyalakan ledakan bunyi alarm di seluruh tubuh Shiroyama Kyousuke.

Itu tepat berada di sampingnya.

Itu dengan lembut menyandarkan kepalanya pada tangan kanannya yan terulur.

Summoner profesional itu perlaha membalikkan kepalanya. Dia berdoa bahwa dia salah, tapi itu terlalu menakutkan pada kemungkinan untun menghiraukannya dan dia harus mengintip ke dalam lubang gelap itu. Di sana, dalam jarak sangat dekat dimana mulut mereka hampir bersentuhan, dia menemukan rambut perak kucir dua yang berkilauan dan-

“Uooowaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!!!???”

Semua organ, otot, darah dan selnya mulai memanas.

Sementara berteriak, Kyousuke mencoba untuk menjauh sejauh mungkin dari White Queen, tapi tekanan sangat kuat menahannya untuk bergerak. Itu berada pada tangan kanannya. Lebih tepatnya, dimana kepala White Queen yang tersenyum itu bersandara. Itu terlihat seperti dia dengan lembut menggunakan tangannya sebagai bantal, tapi tangannya terjepit seoalh-olah batu besar terjatuh pada itu. Dan tangan kirinya yang bebas tidak dapat mencapai Incense Grenades atau Blood-Sign Phosphorus Repliglass miliknya yang disandarkan di dekatnya.

Meskipun begitu, dia masih mengeluarkan teriakan.

Apakah dia dapat menang atau tidak sama sekali tidak berarti.

Dengan musuh terbesarnya berada di sini, dia menggunakan segalanya yang dimilikinya. Dia mengambil pembuka surat dari meja samping tempat tiudr dan menusuk itu pada mata White Queen, dia mengayunkan lampu mejanya, dia mencoba menyetrumnya dengan kabel listrik, dan dia mencoba untuk mencekiknya.

“Oh, ya ampun☆”

Tapi itu semua terhenti.

Bahkan tanpa kehilangan senyuman, White Queen yang tidak terluka itu melambaikan tangannya di depannya.

“Kau memiliki banyak energi di pagi hari ini, kaka. Atau apakah kau merasa bersemangat karena itu adalah pagi hari? Oh, ya ampun. Oh, ya ampun. Bagaimana aku dapat mengatakan sesuatu yang sangat memalukan!?”

Untuk suatu alasan, wajahnya menjadi memerah dan dia menutup matanya dengan satu tangan sementara mengulurkan tangan lainnya di depan wajah Kyousuke.

Itu hanya menciptakan sedikit suara.

White Queen membengkokan jarinya, menahan kuku itu dengan ibu jarinya, mengumpulkan kekuatan di jarinya, dan kemudian melepaskannya.

Dengan kata lain, itu adalah jentikan jari yang sangat keras di dahi.

Suara setelah itu sangatlah keras seperti pukulan drum yang berdiri lebih tinggi dibandingkan dengan orang.

Kyousuke bahkan tidak dapat menjerit atau berteriak lagi.

Dia terlempar dari tempat tidur dan punggungnya menghantam pintu. Setelah beberapa detik, gravitasi akhirnya menariknya ke bawah. Dia sudah tidak sadarkan diri.

Itu dapat dikatakan, itu dapat menjadi lebih buruk.

Untuk suatu hal, itu sudah tidak normal bagi manusa untuk bertemu dengan Material dari dunia lain tanpa keuntungan dari lingkaran perlindungan. Dan dia adalah White Queen yang memerintah lebih tinggi di atas kelas Regulation, Divine, dan Unexplored.

Tentu saja, ini berkat “penahan” White Queen yang sangat hebat, seperti menggenggam telur mentah dengan peratan mesin berat.

“Oh, ya ampun.”

White Queen memiringkan kepalanya saat dia melihat kepada kekasihnya yang terbaring tidak sadarkan diri di lantai.

Dia terus menatap pada Shiroyama Kyousuke bahkan tanpa merasa lelah pada itu.

“Ini adalah masalah besar. Ini sudah ke-45 kalinya semenjak matahari terbit. Dia benar-benar perlu untuk bangun dengan benar. Jika tidak, dia tidak dapat memakan sarapan yang-penuh-cinta yang aku buat untuknya☆”

Dia tidak menggunakan Incense Grenade, tidak ada Artificial Sacred Ground yang tercipta di sekitar mereka, dan tidak ada Petal merah atau Spot hitam yang melayang di sekitar. Dia tidak membuka jalan menuju kelas Unexplored setelah memanggil seratus kelas Regulation dan lima puluh kelas Divine dan dia tidak mengucapkan keluar nama mengerikan itu.

Dan meskipun begitu White Queen berada di sini. Dan tanpa batas waktu sepuluh menit.

Bagaimana ini dapat terjadi?

Jawabannya kelihatannya dapat ditemukan di ingatan yang hilang dari Shiroyama Kyousuke…

Fakta

• Government, Illegal, dan Freedom mengadakan Pameran Perdagangan Upacara Pemanggilan Internasional yang dikenal sebagai D.R.O.K. di Hokkaido. Seluruh sepuluh ribu pesertanya adalah summoner dan Vessel.
• Shiroyama Kyousuke datang ke Hokkaido untuk suatu jenis pekerjaan.
• Kyousuke kehilangan bagian dari ingatannya.
• White Queen muncul di hadapan Kyousuke. Itu tidak terlihat seperti dia dipanggil dengan metode normal Blood-Sign dan dia kelihatannya tidak dibatasi pada Artificial Sacred Ground atau batas sepuluh menit. Rincian pengaturannya masih tidak diketahui di waktu sekarang.
• White Queen kelihatannya sangat bahagia di waktu kali ini.