Tate no Yuusha Vol 2 Chapter 36 (Indonesia)

From Baka-Tsuki
Revision as of 10:20, 9 April 2016 by RozenMaiden (talk | contribs) (1/3)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Part 1

Pedagang: "Ohh...Aku sungguh beruntung karena bisa menaiki kereta Burung Suci."

Raphtalia: "Burung Suci?"


Hari itu. kami bertemu dengan seorang pedagang yang ingin pergi ke kota selanjutnya, sehingga kami memberikannya tumpangan.


Pedagang: "Apakah anda tidak tahu? Uhm, Anda adalah pemilik kereta ini, benar?


Pedagang yang sedang mengobrol dengan Raphtalia menunjuk kepadaku, bukannya Raphtalia.

Dia menunjuk kepadaku, walau aku mencoba untuk membuat Raphalia terlihat seperti pemilik sembari aku berpura-pura menjadi seorang pria yang mensintesis barang dagangan kami.


Naofumi: "Aku adalah..."

Pedagang: "Kalian sudah menjadi cukup terkenal. Rumor mengatakan ada kereta yang ditarik Burung Suci dimana pemiliknya berkelana melakukan keajaiban sembari mereka menjual barang dagangan mereka sendiri."


Sembari kereta berderak, aku melihat Ke arah Firo dari dalam kereta.

Orang-orang kelihatannya berpikir cukup baik mengenai kau. Walau, pada kenyataanya, kau hanyalah burung rakus yang ingin dimanja.

Tetapi, keajaiban apa yang ia bicarakan?

Hm?


Firo: "KWEEEEEHHH!"


Tiba-tiba Firo mengeluarkan suara aneh dan berlari tak terkendali.


"Uwah!"


Kami bertiga yang ada di dalam kereta (Aku, Raphtalia, dan Pedagang) mencengkeram penahan tangan di kereta untuk menghindari kami jatuh.


"----GYAAA!!!"

"YASU-SAMAAAAAAAA!!!!"


Garagara![1]

Roda kereta mengeluarkan derakan kencang, sehingga aku tidak bisa mendengar apa yang terjadi di luar.

Sesekali, Firo mengila dan menyebabkan kekacauan seperti ini.

Ini adalah keempat kalinya semenjak kami mulai berdagang. Mahluk yang tak bisa diduga.


Naofumi: "Hati-hati, Bukan hanya ada kami disini, kau tahu."

Firo: "Okay~, Maksudku, Kweh!"


Aku berbisik kepadanya supaya pedagang tidak mendengarku.

Kelihatannya monster yang berbicara cukup mencolok dan aku lebih suka untuk tidak menarik perhatian yang tidak diperlukan.

...Walau aku merasa bahwa aku sudah mendapat perhaan seperti itu.

Sang Pedagang terlihat terkejut.


Pedagang: "Aku mendengar rumor bahwa burung itu mengerti bahasa kita, tapi ini benar-benar luar biasa."

Naofumi: "Iya, Aku juga berpikir seperti itu."


Jika kupikir-pikir, hanya mengerti bahasa manusia cukup luar biasa, tetapi juga bisa berkata-kata bahasa kita? Monster yang high spec.

Aku menganggap dia sebagai kemungkinan ekspansif dari yang dapat dicapai oleh ras monster . Bahkan di kategori tersebut, dia adalah sesuatu yang sangat langka.


Naofumi: "Kami hanya berdagang obat-obat biasa yang sudah tua dan mengambil semua pekerjaan yang menguntungkan dari kereta kami."


Aku merespon dan kembali ke topik original kami.


Pedagang: "Dikatakan seorang santo menaiki kereta yang mempunyai obat khusus, serta orang sakit dan hampir mati yang meminum obat khusus itu dari tangannya akan terselamatkan."

Naofumi: "Begitukah..."


Obat ini sedikit lebih mahal, tetapi ini bisa dibeli oleh kebanyakan orang.

Sebagai catatan, kelihatannya aku bisa mengubah tanaman herbal mana yang digunakan untuk membuat obat yang paling sesuai dengan gejala-gejala spesifik suatu penyakit.

Obat pertama yang kubuat adalah obat serbaguna, sehingga kualitasnya cukup rendah. Itu mungkin cukup baik untuk mengobati batuk-batuk.

Tetapi, Karena sekarang aku sudah mendapatkan berbagai jenis tanaman herbal, aku bisa membuat obat-obatan yang memiliki tujuan tertentu.

Demam, gangguan paru-paru, gangguan pencernaan, masalah kulit, efisiensi obat terhadap tiap-tiap masalah di atas bergantung tipe herbal yang kupakai. Aku baru saja mendapatkan berbagai jenis obat khusus di tanganku.

Hal seperti itu ditulis dengan cukup mendetail di Buku Resep Menengah. Walaupun, Aku masih menggunakan skill Perisai [Menu] untuk membantuku saat aku mencampur tanaman-tanaman herbal.


Pedagang: "Obat biasa dan tua kau bilang?"


Aku mengeluarkan sebotol dari kotak dagangan kami dan memperlihatkannya kepada pedagang.


Pedagang: "Apakah ini obat keajaibannya?"

Sang Pedagang membuka botol itu dan mencium baunya.


Pedagang: "Yah ini seperti...obat yang kuminum beberapa waktu lalu."

Naofumi: "Apakah kau tahu apa itu?"


Apakah orang ini seorang apoteker?

Selagi pertanyaan itu muncul di benakku, dia menggelengkan kepala.


Pedagang: "Tidak, itu hanya perasaanku saja."


Jadi kau tidak tahu!!

-Aku berpikir untuk memotong pembicaraan, tapi aku memutuskan untuk membiarkannya.


Naofumi: "Jadi, kau pedagang apa?"

Pedagang: "Aku pedagang perhiasan."


Mungkin maksud dari perhiasan adalah seperti itu. Mungkin hal itu juga sama di dunia ini.

Dia mungkin menjual perhiasan dan semacamnya kepada para bangsawan yang cukup berpengaruh.


Naofumi: "Pedagang perhiasan ya....Kau mempunyai uang untuk berjualan barang berharga ke para bangsawan, tetapi kamu pergi hanya sendirian?"


Jika seorang pedagang mempunyai banyak uang maka akan lebih masuk akal untuk membawa pengawal yang sesuai untuk mengawal dirinya. Tetapi, dia sendirian, yang membuatku cukup curiga.


Pedagang: "Kata-katamu menyentuh tempat yang cukup menyakitkan"


Hahahaha, pedagang menjawab sambil tertawa kecil.


Pedagang: "Pedagang perhiasan ada bermacam-macam tipe. Jika dikakan secara lebih spesifik aku adalah pedagang aksesoris."

Naofumi: "Apa bedanya?"

Pedagang: "Ok, Apakah kamu ingin melihat barang-barangku?"


Sesuai yang ia katakan, Sang pedagang aksesoris mengeluarkan barang-barangnya.

Ketika aku melihat ke dalam, aku melihat barang-barang seperti bros dan kalung. Selain itu, kelihatannya ada beberapa gelang di dalamnya pula.

Tetapi, bijih yang digunakan sebagian besar adalah besi dan tembaga. Dan untuk batu permata tempel.. Bagaimana ya, sesungguhnya menyebut ini sebagai batu permata pun masih berada di zona abu-abu.[2]


Pedagang: "Sekarang, sebahian besar barang yang kujual adalah barang murah."

Naofumi: "Begitu...Apakah bisnismu tidak berjalan lancar?"

Pedagang: "Tidak, kali ini aku hanya menjual aksesoris yang berkeuntungan kecil untuk para petualang."

Naofumi: "Benarkah.."


Menurut pedagang aksesoris, aksesoris bisa diimbuhi enchant yang akan menambah kemampuan si pemakai.


Naofumi: "Ngomong-ngomong, berapa harga setiap barang tersebut?"

Pedagang: "Berapa harganya...Gelang besi yang menaikan kekuatan ATK bernilai 30 perak."


Oh, Itu cukup mahal. Bahkan obatku tidak terjual semahal itu.


Pedagang: "Jika diimbuhi Enchant, Ini bisa bernilai 100 perak."

Naofumi: "Benarkah?"

Pedagang: "Iya."


Hmmm...Aku harus berpikir tentang hal ini dengan matang.

Bisnis obatku mengalami stagnansi sekarang ini. Aku biasanya obat hingg hampir habis, tetapi karena aku harus membeli tanaman herbal sebagai bahan, keuntungannya tidak terlalu besar.

Aku tidak akan bisa memenuhi permintaan penjualan jika aku harus pergi dan mengumpulkan herbal.

Mungkin itu cukup untuk digunakan, tetapi obat yang dibuat dari tanaman yang dikumpulkan memiliki efisiensi yang terlalu rendah untuk dijual.


Naofumi: "Kamu akan membua ini dengan Crafting[3], benar?"

Pedagang: "Hmm...Benar, membuat aksesoris ke bentuk ini merupakan crafting, tetapi kemudian aku akan mengimbuhi Enchant aksesoris-aksesoris tersebut. Sampai di titik itulah aku menganggap itu adalah Crafting."


...Aku mengerti. Jadi, kamu bisa membuat suatu aksesoris, tetapi itu tidak akan efektif sampai kalian mengimbuhinya Enchant.

Mengimbuhi Enchant...Ini kelihatannya akan sulit.

Ini memiliki sesuatu yang tidak menyenangkan. KEnapa ya, Aku telah melihat sebutan itu beberapa kali saat aku membuat obat.

Sebutan itu muncul beberapa kali di instruksi percampuran Air Magis dan Air Roh.

Itu adalah sesuatu yang tidak bisa dibuat tanpa kamu bisa melakukan sihir.


Naofumi: "Itu semua cukup mendidik. Terima kasih."

Pedagang: "Tidak masalah. Terima kasih juga."

Firo: "Master, sepertinya ada sesuatu yang mendekat."


Firo memperingatkanku dengan suara yang sedikit waspada sembari ia berhenti.

Dari kereta yang berhenti tiba-tiba, Raphtalia dan aku melihat sekeliling.

Dan dari dalam hutan, muncul beberapa figur.

Mereka semua memegang senjata dan mendekati kami dengan ekspresi yang bisa dikatakan apapun kecuali kebaikan.

Mereka terlihat lusuh, tetapi mereka memakai armor yang mirip dengan orang barbar. Hampir pasti, mereka adalah bandit pegunungan atau semacamnya.


Pedagang: "Bandit!"


Pedagang Aksesoris berteriak dengan ketakutan.

Part 2

Part 3

  1. Sfx suara kereta berjalan di jalan tidak rata.
  2. Artinya tidak terlalu jelas/meyakinkan
  3. lit. mean kerajinan tangan. Maksudnya ialah skill kerajinan. Tapi aku lebih suka bentuk bahasa inggrisnya adi aku membiarkannya dalam bahasa inggris.