Difference between revisions of "Tate no Yuusha Vol 2 Chapter 35 (Indonesia)"

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
m
m
Line 545: Line 545:
 
Yah, Baiklah, Seperti itulah hasil dari 2 minggu berkerja.
 
Yah, Baiklah, Seperti itulah hasil dari 2 minggu berkerja.
   
  +
<noinclude>
 
 
===Translator's Note===
 
===Translator's Note===
  +
  +
  +
<references/>
  +
{| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;"
  +
|-
  +
| Sebelumnya [[Tate_no_Yuusha_Vol_2_Chapter_34_(Indonesia)|Chapter 34]]
  +
| Kembali ke [[Tate_no_Yuusha_no_Nariagari_(Indonesia)|Halaman Awal]]
  +
| Selanjutnya [[Tate_no_Yuusha_Vol_2_Chapter_36_(Indonesia)|Chapter 36]]
  +
|-
  +
|}
  +
</noinclude>

Revision as of 10:36, 7 April 2016

Naofumi: "Hm?"


1 jam sebelum kami tiba di desa selanjutnya, Aku mendengar suara-suara aneh selagi aku bekerja di kereta.

Ada suara seperti siulan yang berasal dari kereta di sebelah kami. Saat aku melihat keluar, Aku melihat seorang pria dengan ekspresi tak sabar dan ia memegang sebuah tas.


Naofumi: "Ada apa? Kenapa terburu-buru sekali?"


Kunci untuk berbisnis dengan sukses adalah kemampuan untuk bertingkah laku penasaran.


Naofumi: "Hey, Kamu yang disana, Ada apa?"

Penduduk: "Aku harus kembali ke desa di balik gunung itu secepatnya."

Naofumi: "Kenapa kamu kelihatannya terburu-buru sekali untuk kembali ke desa sana?"


Pria itu ingin membeli obat untuk orangtuanya, tetapi Firo berlari melewatinya.


Penduduk: "Ya, Setiap detik berpengaruh besar."


Aku mendengar masalah pria tersebut yang menyusul keretaku.

Hmm...Biaya untuk pergi ke balik gunung itu seharusnya sekitar 50 koin tembaga.


Naofumi: "Firo, Seberapa cepat kamu bisa kesana jika kamu berlari dengan kecepatan penuh?"

Firo: "Uhm...Kupikirkan dulu...Jika aku berlari kesana tanpa menarik kereta , kita akan sampai kesana dengan cukup cepat."

Naofumi: "Ok, Aku mengerti."


Aku melirik Raphtalia yang sepertinya telah membaca pikiranku.


Naofumi: "Aku akan membawamu kesana untuk 1 koin perak. Apakah itu cukup?"

Penduduk: "Eh!?"


Pria itu terlihat terkejut.


Penduduk: "Aku baru saja membeli ona ini, aku tidak punya uang lagi..."

Naofumi: "1 koin perak sudah cukup murah. Kamu bisa membayarku dengan tanaman herbal saat kita sampai disana. Ini adalah penawaran terakhirku."

Penduduk: "Kalaubegitu, baiklah..."

Naofumi: "Ok, penawaran diterima. Firo!"

Firo: "Okay!!"


Firo meninggalkan kereta di samping jalan dan berbalik arah.

Aku menjemput pria itu dan menaruhnya di dalam gerobak di belakang Firo.


Penduduk: "Uwah!!"


Firo menarik gerobak dengan kedua tangannya dan bergerak maju dengan kecepatan penuh.

Raphtalia melambaikan tangan dari kereta.


Firo: "Aku pergi!"

Penduduk?: "Uwoh!"


Dotadotadotadota [1]

Saat Firo berlari secara serius, Dia 2 kali lipat lebih cepat daripada Philorial biasa.

Kamipun sampai di rumah pria tersebut di desa di balik gunung dalam waktu singkat.


Penduduk: "Uh, Kecepatan yang mengerikan..."

Naofumi: "Bukankah kamu perlu memberikan obat kepada orangtuamu? Jangan sampai obat itu jatuh."

Penduduk: "Oh, Ya benar!"


Pria itupun masuk ke rumah. Aku pun ikut masuk setelah pria itu karena aku belum mendapatkan bayaranku.

Rumah ini adalah rumah yang sangat normal di desa agraris. [2]

Aku mendengar suara batuk saat aku menginjakan kaki di dalam rumah.


Penduduk: "Ibu, Aku membawa obat. Berthanlah dan minum."


Selagi aku melangkah ke arah suara itu, aku melihat wanita tua pucat yang kelihatanya sepreti akan mati kapanpun.

Obat apa itu, efeknya terlihat lebih kuat dari obat-obat yang kutahu.

Hm...


Naofumi: "Hey. Sebelum kamu membiarkannya minum itu, didihkan obat itu dalam air."

Penduduk: "Apakah itu boleh?"

Naofumi: "Berikan obatnya kepadaku."


Aku menerima obat dari pria itu dan menyuapi obat ke wanita tua sambil mengusap punggungnya.

Skill Efek Obat UP sepertinya bekerja.


Wanita tua: "Ohok...Ohok..."


Wanita tua, entah bagaimana, berhasil menghabiskan obat tersebut.

Dari mataku, aku bisa melihat cahaya berhamburan.

Spertinya, obatnya cukup efektif.

Kondisi wanita tua kelihatannya membaik dengan cepat.

Rona kemerahan kembali ke warna kulit mukanya dan frekuensi batuknya mulai berkurang.


Naofumi: "Kamu harus beristirahat untuk sementara waktu. Anakmu akan membawakan makanan segera."


Wanita tua melihat kepadaku sembari gemetar.


Naofumi: "Sekarang."


Aku pergi ke dapur dimana pria itu berada.


Penduduk: "Oh, Apakah ibuku meminum obat itu?"

Naofumi: "Yeah, kondisinya terlihat menjadi stabil."


Bahu pria itu melemas dengan kelegaan begitu ia mendengar jawabanku.


Naofumi: "Kamu bisa membayarku nanti."

Penduduk: "Baik."


Aku meninggalkan rumah itu dan kembali ke tempat Firo menunggu.


Sebelum kami pergi dari desa, ekspresi pria itu terlihat tegang.


Penduduk: "Um..."

Naofumi: "Ada apa?"


Aku menjawab pria itu sambil membereskan barang dagangan.


Penduduk: "Karena anda, keadaan ibu saya telah membaik secara signifikan."

Naofumi: "Kamu tidak perlu berterima kasih kepadaku."


Aku punya reputasi yang buruk, jadi jika orang-orang mendengar hal ini, mereka akan curiga.


Penduduk: "Paling tidak, beritahukanlah nama anda kepadaku."

Naofumi: "Aku tidak mempunyai alasan untuk memberitahukan namaku kepadamu. Obatnya yang melakukan semua pekerjaan. Sekarang, berikanlah 1 keping perak atau tanaman herbal yang sesuai."

Penduduk: "Ba-baik!"


Pria itu membawakan beberapa item dan makanan dari rumahnya dan memberikannya kepadaku.


Naofumi: "Terima kasih, dan sampai jumpa."

Penduduk: "Terima kasih banyak."


Pria itu terlihat sangat ceria.

Sebagai catatan, pada kunjunganku yang berikutnya, Wanita tua itu terlihat menjadi sangat enerjik. Mungkin sedikit terlalu enerjik untuk wanita tua.


Aku ada di dalam gerobak selagi kami kembali dan aku pun mulai meracik obat sembari menerjemahkan buku resep obat menengah.

Buku resep menengah kelihatannya lebih mudah diterjemahkan daripada buku magic.

Aku kelelahan setelah menerjemahkan 1 resep obat.

Aku telah cukup jauh melangkah dalam dunia ini.

Banyak kejadian terjadi dalam sebulan ini, aku bertanya-tanya apakah aku bisa bertemu saudara laki-lakiku suatu saat nanti.


Raphtalia: "Naofumi-sama, aku telah selesai menjual barang-barang dagangan."


Kami sampai di desa saat sore menjelang malam.


Naofumi: "Bisakah kamu membawa barang-barang dan sura ini ke desa selanjutnya??"

Raphtalia: "Baik."


Aku pun turun dari kereta dan menurunkan barang-barang.

Barang ini pastilah tidak bernilai tinggi untuk dipercayakan kepada pedagang yang tidak dikenal.

Karena barang tersebut mungkin dicuri, barang itu harusnya penuh dengan barang murah.

Yah, bukan masalahku karena aku bisa mendapat cukup banyak uang saku.

Aku berdagang dan masih melanjutkannya dari kota ke kota, desa ke desa dengan gaya ini.

Jika aki memberikan seseorang obat secara langsung, sepertinya efeknya meningkat.


Setelah 2 minggu, Aku menjadi terkenal sebagai pedagang dengan demon langka.

Sementara kredibilitasku meningkat, pelanggan yang ingin menumpang pun menignkat.

Aku sudah menabung uang secara perlahan-lahan.

Ada beberapa keuntungan menjadi pedagang yang mengembara.

Pertama, Aku bisa menjual obat-obatan dengan mudah.

Lalu, monster apapun yang dikalahkan selama perjalanan diserap dan meningkatkan stat-ku.[3]

Selama perjalanan, aku menemukan bahwa setiap area memiliki monster yang berbeda-beda.

Sebagai hasil dari berdagang, Perisaiku menadi lebih kuat.


Aku juga mendengar berbagai informasi.

Sebelumnya, aku tidak mengetahui apayang pahlawan lain, Motoyasu, Ren dan Itsuki lakukan.


Motoyasu sepertinya ada di daerah barat daya, Aku mendengar ia menyelesaikan masalah kelaparam di sebuah desa dengan memberikan tumbuhan legendaris.

Pengetahuan itu sepertinya berasal dari sebuah Game.


Ren berada di area tenggara dimana iblis yang mengerikan tinggal. Ada rumor dimana ia berurusan dengan seekor naga yang ganas.


Dan Itsuki...Yah, sepertinya ia telah menjatuhkan seorang diktator di 1 negara kecil di utara.

Tetapi, tidak ada kesaksian siapa yang Itsuki kalahkan. Juga, ada rumor yang tidak jelas yang menyatkan bahwa Itsuki Sang Busur adalah Pahlawan terkuat.


Sebelum aku datang ke dunia aneh ini, Aku membaca mengenai 4 senjata suci dan kejadian-kejadian yang terjadi, dimana Kejadian di dunia ini mirip dengan apa yang aku baca tersebut...

Perjalanan berlanjut dengan pemikiran di atas.



Level kami sesudah 2 minggu.


Aku Lv. 34

Raphtalia Lv. 37

Firo Lv. 32


Kami telah menjadi lebih kuat.

Pertumbuhan Firo abnormal karena ia adalah Demon...

Terutama kekuatan fisknya. Sebelumnya ia butuh kedua tangan ( Sayap?)[4] untuk menarik kereta, sekarang dia dapat melakukannya dengan 1 tangan sambil menguap.

Orang yang bersangkutan berkata, "Kereta ini terlalu ringan. Motivasiku menurun."


Oh, Ya sudahlah. Itu hal yang baik.

Kelihatannya bonus-bonus Status UP dari perisaiku efektif.

Walaupn ada beberapa perubahan dan perbedaaan.


Perisai Pickaxe[5]

Pembukaan Segel Selesai---Bonus Alat: Skill Menambang 1


Perisai Bijih Kristal

Pembukaan Segel Selesai---Bonus Alat: Skill Kerajinan Tangan 1


Aku sedikit bingung. Saat kami sampai di kota pertambangan yang makmur, Aku menemukan Pickaxe rusak di jalanan dan menyerap bijih kristal yang dibuang.

Walaupun kedua bonus skill terlihat cocok untuk mencari uang, aku kekurangan informasi.

Jika aku gagal memproses beberapa bijih, itu akan menjadi sampah. Aku pikir, resep sangat dibutuhkan.

Prioritasku, aku harus menyelesaikan menerjemahkan resep menengah yang kudapat.

Penerjemahan selesai dalam waktu 2 minggu. Aku menghabiskan waktu 3 minggu saat aku tidak mengerti apa-apa dan melakukan kontes menatap dengan buku itu.


Antidot

Herbisida

Salep Penyembuh

Obat Terapi ( Sudah dapat kubuat )

Suplemen Nutrisi ( Sudah dapat kubuat )

Bubuk Mesiu

Asam Kuat

Air Kekuatan Magis

Obat Penyembuhan Roh

Insektisida


Itu semua adalah apa yang dapat kuterejemahkan sejauh ini. Dasar dari kelas menengah ialah efek berubah sesuai dengan caranya dicampur.

Walaupun aku belum terlalu yakin, aku mengerti resep kelihatannya memberikan bonus.

Aku membiarkan perisaiku menyerap beberapa bagian buku resep menengah.

Dan hasilnya adalah..


Perisai Buku

Pembukaan Segel Selesai---Bonus Alat: Kekuatan Magis UP (Kecil)


Yup. Aku memiliki harapan yang tinggi bahwa sebuah resep menengah akan muncul. Ini terlihat tidak berguna.

Selain itu, Pertahanannya sangat rendah.


Tetapi, keesokan paginya, setelah aku selesai menerjemahkan Buku Resep Menengah.

Iblis Treant muncul, yang dengan cepat dikalahkan dan diserap.


Syarat untuk Perisai Treant telah dilepaskan.

Syarat untuk Perisai Treant Biru telah dilepaskan.

Syarat untuk Perisai Treant Hitam telah dilepaskan.


Perisai Treant

Pembukaan Segel Selesai---Bonus Alat: Penilaian Pelat 2


Perisai Treant Biru

Pembukaan Segel Selesai---Bonus Alat: Resep Peracikan Menengah 1


Perisai Treant Hitam

Pembukaan Segel Selesai---Bonus Alat: Peracikan Sebagian


Apakah ini suatu bentuk bullying?

Tepat setelah aku selesai menerjemahkan buku itu lagi!

Apa yang kupelajari hanyalah Salep Penyembuh? Mungkin, monster itu adalah bahan yang diperlukan untuk sebuah resep.

Aku menangis saat resep 2 dan 3 muncul.

Aku tidak tahu bagaimana cara membuat bubuk mesiu, tapi kelihatannya treant-treant ini adalah material untuk herbisida dan salep penyembuh.

Kelihatannya bubuk mesiu dapat digantikan dengan semacam rumput mudah terbakar yang disebut rumput crackling[6].

Aku bereksperimen dengan bubuk mesiu dengan menaruhnya ke dalam kantong kecil dan membuat bom molotov.

Setelah menyulut api ke kantung itu, aku melemparkannya ke musuh.

Setelah melemparkannya, aku meloncat dan merunduk ke samping. Ya ampun, Kelihatannya kekuatan bom itu buruk, bom hanya membakar kantung dan menjadi abu.

Sepertinya aku tidak diperbolehkan untuk menyerang dengan alat-alat seperti bom. Sebenarnya hal ini telah mencapi tingkat yang mengherankan.


Asam kuat yang kutampung di dalam botol kaca kelihatannya sedikit lebih lemah dibandingkan asam sulfat.

Asam ini bukan obat, tapi sepertinya aku bisa mencampurkannya dengan air. Aku belum tahu apa yang bisa kulakukan dengan ini, jadi aku hanya membiarkan Perisaiku menyerpanya.


Air Kekuatan Magis memulihkan Kekuatan Magis saat diminum. Tetapi, Bahannya langka dan sulit didapat.

Ini adalah Tanaman herbal yang mahal. Jika aku bisa membuat cairan ini, aku akan menjualnya.


Obat Penyembuhan Roh sepertinya memulihkan SP. Ini juga terlihat langka dan sulit untuk disiapkan.


Inssektisida mudah. Aku hanya melarutkannya dan mencampur rumput yang menjauhkan serangga hingga ini mengeras.

Dari resep baru yang kupelajari, Antidot, Salep Penyembuhan dan Insektisida kelihatannya populer.

NAmun, Herbisida hanya terjual daalam jumlah kecil karena orang-orang hanya butuh sedikit.

Aku membiarkan Perisaiku menyerap sisanya.


Syarat untuk Perisai Anti-Racun telah dilepaskan.

Syarat untuk Perisai Glifosat telah dilepaskan. [7]

Syarat untuk Perisai Obat telah dilepaskan.

Syarat untuk Perisai Api Tumbuhan telah dilepaskan.

Syarat untuk Perisai Pembunuh Serangga α telah dilepaskan.


Perisai Anti-Racun

Pembukaan Segel Selesai---Bonus Alat: Kekuatan Pertahanan 5


Perisai Glifosat

Pembukaan Segel Selesai---Bonus Alat: 5% Reduksi Damage dari tanaman.


Perisai Obat

Pembukaan Segel Selesai---Bonus Alat: Ekspansi Jarak Efek Obat (Kecil)


Perisai Api Tumbuhan

Pembukaan Segel Selesai---Bonus Alat: Resistensi Api (Kecil)


Perisai Pembunuh Serangga α

Pembukaan Segel Selesai---Bonus Alat: 3% Reduksi Damage dari Serangga


Mungkin awalnya Aku mendapat Perisai Anti Racun untuk Resistensi Racun (Menengah) tetapi itu sepertinya berubah sesudah aku mendapat Perisai Khimera Viper dulu.

Skill yang harusnya kudapat berubah karena aku sudah mendapatkannya, sehingga bukannya mengganti skill yang ada, aku mendapat skill baru.

Aku juga bingung apa yang Ekspansi Jarak dari Perisai Obat lakukan.

Apakah itu membuat Obat efektif dari jarak tertentu atau Apakah ia akan efektif untuk area sekeliling?


Aku pikir pilihan yang kedua terlalu menguntungkan.

Aku penasaran apakah Perisai Api Tumbuhan juga efektid dengan magic.

Apa itu Glifosat? Itu adalah nama kimia untuk herbisida. Lalu Perisai Pembunuh Serangga α...MUngkin Itu akan berubah menjadi Perisai Serangga βjika aku meningkatkan jumlah herbal yang dicampur.

Efek mengurangi damage dari musuh spesifik kelihatannya bagus.


Masalahnya ialah menerjemahkan Buku Magis.

Kelihatannya hal itu cukup sulit.

Raphtalia terlihat sudah mendapat ide menggunakan sihir, tapi ia belum bisa menggunakan sihir apapun secara efektif.

Sebuah Bola Cahaya terbang di depan Raphtalia selama beberapa detik.

Kamu membuat pahlawan berwibawa ini kelihatan buruk.

Karena itu, setelah Raphtalia tidur, Aku bertanya kepada Firo untuk melakukan Sihir Transformasi.

Walaupun Sihir itu sulit untuk disebut sihir, aku sudah putus asa.


Firo: "Umm, Bayangkan apa yang kamu ingin menjadi dan rasakn kekuatan keluar dari dalam tubuhmu."


Yep. Aku sama sekali tidak mengerti.

Aku akan berhenti berpikir.

Kelihatannya,bahkan setelah menerjemahkan karakter untuk membaca, Aku tidak bisa melakukan sihir.

Aku tidak bisa merasakan perasaan kekuatan sihir mengalir kerana aku berasal dari dunia tanpa sihir.

Namun...Aku tetap harus belajar sihir.

Aku harus memenuhi harapan Bibi Toko Sihir.


Tidak berpartisipasi di Wave akan menjadi masalah. Karena tidak ada orang lain yang melindungi desa-desa dan kota-kota, Hal itu akan menjadi tugasku.

Cepat atau lambat, bisa menggunakan sihir akan membuat perbedaan.

Walau ada pilihan untuk membeli bola kristal, tetapi buku jauh lebih murah.


Karena itu, belakangan ini selagi berkendara di atas kereta, aku mengerang sambil memegang buku sihir di satu tangan.

Kelihatannya penelasan Rpahtalia mengenai Kekuatan Sihir adalah sama dengan Firo, iu adalah perasaan dalam tubuh yang berasal dari roh.

Perasaan merasakan Keuatan Sihir yang bahkan Firo punya, Apakah jenis perasaan itu?

Aku pun terus berpikir pertanyaan itu dalam otakku.


Yah, Baiklah, Seperti itulah hasil dari 2 minggu berkerja.


Translator's Note

  1. SFX kereta yang berlari di jalan tidak rata.
  2. http://kbbi.web.id/agraris
  3. Stat seperti dalam Game RPG
  4. Bentuk kalimat itu [tangan ( sayap?)] bukan kesalahan. Bentuk itu ada di dalam chapter aslinya.
  5. https://www.google.co.id/search?q=pickaxe&espv=2&biw=681&bih=678&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=0ahUKEwiX--a78_vLAhVMaRQKHSUfAyoQsAQIIA
  6. Artinya bersuara dan terbakar seperti kembang api. itu arti crackling.
  7. https://id.wikipedia.org/wiki/Glifosat
Sebelumnya Chapter 34 Kembali ke Halaman Awal Selanjutnya Chapter 36