Editing Sword Art Online Bahasa Indonesia:Jilid 12 Bab 8
Jump to navigation
Jump to search
Warning: You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you log in or create an account, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
The edit can be undone. Please check the comparison below to verify that this is what you want to do, and then save the changes below to finish undoing the edit.
Latest revision | Your text | ||
Line 2,818: | Line 2,818: | ||
«Ucapkanlah». —Segera mulai itu. |
«Ucapkanlah». —Segera mulai itu. |
||
− | Benar, itu sudah tidak mungkin untuk menerobos badai kelopak itu dari depan. Karena itu, tidak ada pilihan lain selain untuk menahan pemiliknya dengan full control art Blue Rose Sword. Alice telah menyebarkan pedang yang hanya tersisa |
+ | Benar, itu sudah tidak mungkin untuk menerobos badai kelopak itu dari depan. Karena itu, tidak ada pilihan lain selain untuk menahan pemiliknya dengan full control art Blue Rose Sword. Alice telah menyebarkan pedang yang hanya tersisa ganggangnya dengan gerakan yang sama dengan kelopak itu sebelumnya. Dengan kata lain, itu akan berarti awan bunga itu tidak dimanipulasi seluruhnya oleh pemiliknya. |
− | Masih dalam keadaan terjatuh, Eugeo perlahan mengusap tangan kirinya pada |
+ | Masih dalam keadaan terjatuh, Eugeo perlahan mengusap tangan kirinya pada ganggang Blue Rose Sword dan mulai mengucapkan full control art dengan volume yang hampir tidak dapat didengar. Tidak ada yang dapat dilakukan jika Alice menyadarinya dan menyerang, tapi Kirito seharusnya akan melakukan sesuatu tentang itu. |
Seperti yang dia duga, Kirito bangun dengan gerakan yang berlebihan, saat Eugeo mulai mengucapkannya, dan berteriak dengan suara tegang. |
Seperti yang dia duga, Kirito bangun dengan gerakan yang berlebihan, saat Eugeo mulai mengucapkannya, dan berteriak dengan suara tegang. |
||
Line 2,832: | Line 2,832: | ||
"—Baiklah, aku akan mengetes bagaimana dalamnya hati buruk yang berada pada kalian melalui ilmu pedang." |
"—Baiklah, aku akan mengetes bagaimana dalamnya hati buruk yang berada pada kalian melalui ilmu pedang." |
||
− | Dia perlahan mengayun |
+ | Dia perlahan mengayun ganggang pedang di tangan kanannya. Dan dengan itu, tak terhitung bunga emas yang melayang di sekitarnya berterbangan menuju tangan Alice dengan suara dari aliran angin, meninggalkan sedikit celah saat itu menyatu di depan gagang yang dipegangnya. Suara metal "jyakin" terdengar dan kelopak itu menyatu, mengembalikan bentuknya menjadi pedang emas panjang. |
Menghadapi Alice, yang memposisikan pedangnya di posisi tengah dengan gerakan anggun dan mulai begerak seperti itu, Kirito, yang mempersiapkan pedangnya dengan posisi rendah, dia lalu berteriak padanya sekali lagi. |
Menghadapi Alice, yang memposisikan pedangnya di posisi tengah dengan gerakan anggun dan mulai begerak seperti itu, Kirito, yang mempersiapkan pedangnya dengan posisi rendah, dia lalu berteriak padanya sekali lagi. |