Oregairu (Indonesia):Jilid v7.5 S.S. 1

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Ini adalah puncak dari kegiatan membaca di musim gugur. Secara khusus, ini harusnya adalah musim untuk memanjakan diri dengan buku, tapi hari ini hal tersebut tidak dapat dilakukan saat kami menatap komputer Hiratsuka-sensei yang ia dijejalkan pada kami.

“Surat Konsultasi Masalah Prefektur Chiba…”

Saat aku membaca judulnya secara apatis, Yuigahama menepuk kedua tangannya berulang-ulang. Yukinoshita menghentikan tangannya yang saat itu tengah membuka halaman buku bersampul tipis miliknya dan menatapku dengan bingung.

“…Hey, dari mana surat ini berasal?”

“Well, Hiratsuka-sensei mungkin ada hubungannya dengan ini …”

Akhir-akhir ini, Hiratsuka-sensei secara tiba-tiba menambah surat konsultasi masalah ke dalam aktivitas Service Club. Tampaknya, itu adalah surat dari bebagai macam orang yang ada di sekolah dan memiliki masalah.

Yuigahama melihat kearah komputer dan membacanya dengan keras.

“Errm, surat hari ini adalah…sebuah surat dari salah seorang penduduk Kota Chiba, Pen Name: Master Swordsman Shogun-sama.”

Nama pena orang ini sama sekali tidak memiliki arti apapun, iya kan…? Barusan, tidak hanya nama asli yang muncul di dalam pikiran, tetapi juga sebuah wajah dan figur.

<Pen Name: Masalah Master Swordsman-san>

[Aku mengidap Chuunibyou, tapi aku ingin dicintai[1]]

<Jawaban Service Club> [Meskipun kau menderita chuunibyou, kau masih bisa merasakan cinta. Bagaimana kalau kau mengumpulkan keberanianmu dan cobalah nyatakan cintamu pada seseorang? Orang yang bersangkutan itu nantinya akan menjawab seperti ini: “Maaf ya.”]

“……Dia langsung ditolak!?”

Yuigahama yang membaca jawabannya agak telat menyadarinya. Cinta yang tak terbalas dan cinta yang terpecah adalah wujud cinta yang cukup memuaskan juga, kau tahu?

Tapi, yah, seperti inilah, hanya masalah-masalah yang merepotkan dan tak berbobot yang datang. Juga, meskipun disana dikatakan Prefektur Wilayah Chiba, hanya surat-surat dari Kota Chiba yang datang. Daripada itu, satu masalah sudah diatasi, jadi mari lihat surat yang berikutnya. Aku memberi tatapan yang memerintahkan Yuigahama untuk melanjutkan.

“Ah, baiklah, aku akan bacakan yang berikutnya. Umm… yang ini dari Pen Name: Currently looking for a spouse, I have stable income (teacher)-san.”

Hey, memangnya apa tujuan dari menggunakan nama pena? Belum lagi namanya benar-benar memalukan. Seberapa seriusnya orang ini, sih? Dan lagi, secara garis besar aku mengerti masalah seperti dengan hanya melihat nama pena itu.

<Pen Name: Sedang mencari pasangan, aku punya pendapatan tetap (guru)-san>

[Hal yang memalukan adalah, aku tidak ahli dalam hal yang berhubungan dengan pekerjaan rumah, dan tentu saja, termasuk dalam hal memasak. Aku tidak bisa apa-apa selain khawatir apabila aku menikah kelak (lol) dari awalpun, sebenarnya aku khawatir apakah aku bisa menikah (lol), tapi aku berpikir bahwa aku ingin mencoba untuk mengingat paling tidak satu masakan spesial yang dapat aku buat. Sesuatu yang populer di kalangan laki-laki (lol), juga sesuatu yang ringan sehingga itu dapat populer di kalangan laki-laki, ah, aku menulisnya sampai dua kali, ya (lol)? Anyway, adakah sesuatu yang sederhana yang dapat kulakukan untuk meninggalkan kesan bagus terhadap laki-laki?]

“Ini seharusnya bukan sesuatu yang kau tanyakan pada anak sekolah, iya kan… ?”

Menyeramkan. Orang ini sangat serius hingga terkesan menyeramkan. Juga, penggunaan (lol) yang berlebihan memberikan kesan yang janggal, jadi itu membuatnya benar-benar menyeramkan. Tetapi ketakutanku tidak dirasakan oleh dua orang lainnya yang dengan santainya mendiskusikan hal ini.

“Ah, mungkin rebusan daging dan kentang? Atau sesuatu yang bisa dibuat di rumah?”

“Apabila itu adalah hamburger ala Jepang, kalau begitu sedikit perubahan kecil akan meninggalkan kesan yang berbeda, bukan?”

Well, apa yang mereka berdua katakan sangat tepat karena tidak berlebihan. Tapi itu akan menyebabkan rencana mereka jatuh dengan mudah.

“Well, tunggu. Ini akan menjadi nilau minus kalau kau berakhir dengan target yang terlalu tinggi, malah itu akan membuatmu tampak seperti seseorang yang aneh.”

Wanita yang membuat sesuatu semacam itu akan berpikir “selama aku membuat ini, maka aku akan menang dengan mudah (lol), laki-laki benar-benar terlalu mudah (lol)” dan aku tidak terlalu menyukai itu. Whoa, bicara tentang klise.

“Lalu baiknya bagaimana?”

“A-aku juga ingin tahu sedikit, mungkin.”

Yukinoshita melempar pandangannya padaku sementara Yuigahama melihatku dengan gugup.

“Bagiku nampaknya kalian tidak mengetahui arti sesungguhnya di balik “rasa masakan rumah”. Dengar. Satu hal tentang para ibu adalah bagaimana cara mereka mengatur antara anak laki-laki dan anak perempuan mereka benar-benar berbeda. Dan rasa dari masakan rumah menurut laki-laki di seluruh dunia secara umum…”

Aku tiba-tiba berhenti dan Yuigahama membungkuk kearahku. Uh, aku sama sekali tidak mengatakan sesuatu yang luar biasa…

“Cukup hanya dengan daging yang dipanggang dan nasi putih. Inilah rasa dari masakan rumah.”

“...aku merasa bodoh sudah mendengarmu dengan serius.”

“Dan aku mengira akan seperti apa ide yang ada dalam pikiranmu…”

Mereka berdua nampak benar-benar terkejut. Both of them were completely astounded. Kalau aku mengganti kata terkejut dengan “AKIRE”, maka itu akan memberikan perasaan layaknya sebuah mahakarya.

Tapi, yah, aku memiliki alasan untuk mengatasi hal itu.

“Mau bagaimanapun, intinya perut laki-laki itu sangat sederhana. Juga, saat sudah dijenjang pernikahan, maka memasak adalah sesuatu yang kau lakukan setiap hari, kau tahu”

Ketika aku berbicara, Yukinoshita menempatkan tangannya di dagunya dan nampak menimbang-nimbang.

“Itu benar. Jika itu adalah sesuatu yang dilakukan setiap hari, maka kita harus memikirkan urutan masakan dimana seseorang tidak akan merasa bosan…”

“Tidak, apapun hal yang merumitkan pada akhirnya hanya akan menjadi beban. Makin mudah, maka akan lebih bagus.”

“Kau melihat ini dari sudut pandang suami rumah tangga…!? Belum lagi pemikiranmu itu terlalu realistis.”

“...Yah, aku akan tetap mengingat hal itu sebagai sebuah referensi. Bagaimana kalau jawabannya seperti ini?"

<Jawaban Service Club>

[Rebusan daging dan kentang dan juga hamburger ala Jepang akan menjadi masakan mayoritas yang akan membuat laki-laki teringat dengan masakan rumah ibu mereka. Tapi Hiratsuka-sensei, bukannya kau harus mencari pendampingmu dulu?]

...Nama pena sama sekali tidak memiliki kegunaan.

Seseorang cepat nikahi dia. Tolong.


Ilustrasi Kembali ke halaman utama Bagian-A * Babak Spesial A
  1. 中二病でも恋がしたい!/Chuunibyou Demo Koi ga Shitai. https://id.wikipedia.org/wiki/Ch%C5%ABniby%C5%8D_Demo_Koi_ga_Shitai!