Oregairu (Indonesia):Jilid 9 Catatan Penulis

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Catatan Penulis[edit]

Halo, aku Watari Wataru.

Tentu sudah musim semi! Dan berbicara soal musim semi, itu adalah musim rapat dan juga musim putus cinta. Itu adalah sesuatu seperti “yang mana itu!?”, tapi aku ingin segera putus dengan kerja dan berjumpa dengan liburan? Oh?

Tapi, sungguh, di dunia ini, frasa “yang mana itu, huh?” dipakai terlampau sering, bukan?

Contohnya, tenggat waktu! Ketika kamu mendengar kata-kata tenggat waktu, itu wajar untuk berpikir “Aku sebaiknya berhasil mencapainya (nyawa taruhannya)”, tapi sebagian dari itu lebih akan membuatmu mengujarkan hal-hal seperti “Hahaan, itu jadwal tipuan untuk membuatku panik dan untuk memotivasiku! Tinggal ada dua minggu lagi!”

Di tambah lagi, kata-kata itu berbeda-beda ketika sudah membicarakan kata “tenggat waktu”. Suatu orang tertentu menjawab dengan “ti-tinggal sedikit lagi (bohong besar)”, orang lain tertentu menjawabnya dengan “itu jelas sekali tidak mungkin (mata melamun)”, dan orang tertentu itu berkata lagi “biarkan aku istirahat sudah… (suara menangis)”.

Arti dari kata-kata mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti keadaan dan kesan nilai dan pencapaian seseorang. Kata-kata yang konkrit akan berarti seperti apa adanya, tapi itu lebih berlaku lagi dengan kata-kata yang mencoba untuk menunjukkan konsep-konsep yang abstrak. Sebagai contohnya, sesuatu seperti pertumbuhan, perubahan, dan hal-hal yang asli. Jika kamu membicarakan mengenai itu semua, kemungkinan semua orang akan memiliki interpretasi yang berbeda-beda mengenai apa yang dikatakan itu.

Jika demikian adanya, hal-hal yang disampaikan melalui kata-kata itu tak terduganya berlimpah ruah. Tapi itulah kenapa meskipun kamu merasa kamu menyampaikan sesuatu atau kamu merasa kamu bisa menyampaikan sesuatu, itu kemungkinannya bukan begitu adanya sama sekali dan pada akhirnya, pihak yang menyampaikan sesuatu itu hanya terbenam ke dalam perasaan kepuasan-diri. Sementara berpikir novel itu kurang lebih persis seperti itu, aku juga sedang menulis hari ini.

───Meski begitu, itulah kenapa aku harap kepuasan-dirinya, meskipun hanya sekarang saja, juga merupakan kebahagiaannya pula.

Jadi dengan itu, ini adalah “Yahari Ore no Seishun Rabu Kome ha Machigatteiru.” Jilid 9.

Kata-kata terima kasih untuk yang berikut ini.

Yang Mulia Ponkon8. Aku menanti untuk melihat sketsa kasar dari sampul untuk setiap jilid, tapi rasa keteganganku melesat menembus atap melewati level teratasnya untuk Hiratsuka-sensei yang setelah Komachi. Menggagumkan! Terima kasih banyak.

Editor yang bertugas Hoshino-sama. Oh, jangan kuatir, yang berikutnya pasti akan mudah, gahaha! Persisnya berapa lama lagi aku mampu terus mengatakan ini… Aku minta maaf seperti biasanya untuk segalanya. Terima kasih banyak. Oh, jangan kuatir, yang berikutnya pasti akan mudah, gahaha!

Terus, buku, “The Gift of the Magi” (Ditulis O. Henry/Diterjemahkan oleh Yuuki Hiroshi) juga digunakan dalam jilid ini.

Akhirnya, bagi semua pembaca seri ini. Berkat kalian semua, cerita ini sudah mendekati babak akhirnya. Ini akan berlanjut hanya untuk sedikit lebih lama lagi. Aku akan sangat senang jika kalian bisa menemaniku sampai akhir. Lagi, karena semua dukungan kalian, anime season kedua sudah diberi lampu hijau. Terima kasih banyak.

Kalau begitu sekarang, dengan semua itu sudah terucap, aku sekarang sudah menghabiskan semua ruangku dan aku akan menghentikan tulisanku sampai sekian.

Pada suatu hari di bulan Maret, selagi badai musim semi terus menerjang, aku membuat menara dari kaleng-kaleng kopi MAX yang kosong,

Watari Wataru


Mundur ke Bab 10 Kembali ke Halaman Utama Lanjut ke Ilustrasi Novel Jilid 10

Catatan Translasi[edit]

<references>