High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 9 Life 2

From Baka-Tsuki
Revision as of 06:36, 11 August 2012 by SATRIA (talk | contribs) (Created page with "==Life 2 : Tiba di Kyoto== ===Bagian 1=== Saat ini sekitar sepuluh menit setelah kereta peluru telah meninggalkan stasiun Tokyo. “Bagiku, ini sebenarnya kali pertama aku...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Life 2 : Tiba di Kyoto

Bagian 1

Saat ini sekitar sepuluh menit setelah kereta peluru telah meninggalkan stasiun Tokyo.

“Bagiku, ini sebenarnya kali pertama aku menaiki kereta peluru.”

Wajah Matsuda penuh oleh gembira usai duduk di kursi di depan, sambil berbicara dengan ceria.

Aku masih punya ingatan tentang kali pertama aku menaiki kereta peluru. Namun, itu waktu aku masih kecil sekali saat aku belum tahu apa apa, jadi tak ada terlalu banyak kenangan........

Aku tengah duduk di barisan kursi terakhir, sendirian. Kursi di belakangku kosong, dimana Matsuda dan Motohama berada di depan. Berseberangan lorong ini adalah kursi Xenovia dan Irina.

Pemandangan diluar jendela berubah dengan cepat karena kecepatan tinggi kereta. Disana, Xenovia dan Irina tengah mengobrol dengan sukaria sambil melihat keluar jendela.

Meski kereta peluru terasa sangat menyegarkan bagiku, itu tak memberiku kesan sedalam kereta yang Dunia Bawah miliki. Bagaimana bilangnya ya, mungkin karena aku melihat dengan mata kepalaku sendiri proses perpindahan ke dunia lain, yang memberiku perasaan seolah memasuki dimensi berbeda.

Xenovia menghampiriku dan duduk di kursi kosong. Kata kata pertamanya adalah:

“Ise, aku ingin memberitahumu sesuatu.”

“Ada apa, Xenovia?”

“Kali ini, aku tak membawa Durandal – aku tak bersenjata.”

Oh oh. Dia tiba tiba mengakui hal yang luar biasa. Apa itu memang benar?

“Kamu tak membawa Durandal, kenapa?”

“Ya, karena para Alchemist dari Gereja Orthodox. Mereka menemukan teknik untuk menekan aura ofensif Durandal. Sehingga, Durandal dikirim pada mereka melalui saluran milik Surga.”

Gereja Orthodox adalah golongan utama lain di dalam Gereja, namun mereka tak membantu banyak dalam hal pemulihan Excalibur......

Xenovia tertawa dengan ironis.

“Bahkan Gereja Orthodox datang mengulurkan bantuan. Sepertinya itu karena pengaruh Seraphim dibawah kepemimpinan Michael. Namun, ini masih tetap kesempatan langka kalau para Alchemist itu serius untuk menempa ulang Pedang.”

Karena aliansi saat ini, sepertinya konflik diantara golongan Kristen juga sudah berkurang.

Xenovia melanjutkan.

“Untuk menekan aura ofensif Durandal tanpa melenyapkan kekuatannya sebagai Pedang Suci. ini benar benar sesuatu yang membuatku tertarik. Namun, cukup memalukan bagiku yang tak mampu mengendalikannya dengan baik meski menjadi pemilik Durandal.......mana bisa aku menyebut diriku [Kuda]? Apa aku lebih baik mati.....? Oh Tuhan.......”

Ah, mulai menyalahkan diri lagi. Astaga, melakukan ini semudah itu.

“Aku paham. Kalau sesuatu terjadi, pinjam saja Ascalon dariku.”

“Ya, sangat kuhargai itu. selalu meminjamkan pedang ini.”

“Tak masalah. Meski terkadang aku memerlukannya, tapi mempertimbangkan situasi saat ini, akan lebih efisien untuk meminjamkannya padamu.”

“Tapi kalau begitu, Ise juga harus berlatih dalam teknik pedang. Jangan sia siakan harta karunmu.”

“Sudah kok. Saat Kiba menjadi partner latihanmu, keahlian pedangmu pasti akan meningkat.”

“Ya.”

Menyelesaikan percakapan, Xenovia kembali ke kursinya semula.

Setelah itu aku melihat keluar untuk sejenak, namun kemudian aku mendengar suara bernada tinggi yang datang dari depan. Aku melihat ke depan – ternyata itu Kiba yang datang dari gerbong kereta di depan kami. Sekali dia melihatku, dia berjalan ke arahku.

“Eh....? M-Mau menyambangi Hyodou?”

“Ke-kenapa bisa begitu.......Kiba-kun akan memasuki wilayah mesum itu......”

“HyodouxKIba pasti menjadi kebenaran tak terbantahkan!”

Para gadis mulai berduka cita! Apa tempatku ini area karantina!? Brengsek! Apakah salah untuk memiliki teman ganteng!?

Meski aku pernah membenci Kiba karena ketidakadilan perlakuan yang kami dapat, dia adalah teman pentingku saat ini. Alasan untuk membencinya sekarang.........tentu saja masih ada! Pria pria tampan adalah eksistensi tak termaafkan!

“Boleh aku duduk di sampingmu?”

Ketika aku tengah sibuk sendiri dalam pikiranku, Kiba sudah menduduki bangku kosong di sampingku.

“....Ada apa?”

Aku menyandarkan wajahku di bingkai jendela, dan bertanya sambil menyipitkan mata.

“Aku ingin tahu rencana perjalananmu sekali kamu sampai disana. Sehingga ada rencana kalau kalau ada situasi darurat.”

“Ah--, betapapun juga kita ada di kelas berbeda. Dimana kamu berniat pergi besok?”

“Memulai tur kami dari Sanjuusangen-dou, kalau kamu?”

“Dari Kuil Kiyomizu-dera. Dan kemudian Ginkaku-jin dan Kinkaku-jin. Meski ketiga tempat ini berjauhan satu sama lain, namun kalau kita lebih berusaha menyelesaikan tempat tempat paling terkenal dalam dua hari pertama, maka kita akan lebih mudah di hari ketiga dan melanjutkan dari Tenryuu-ji.”

“Tenryuu-ji? Kelas kami juga berniat pergi kesana di hari ketiga. Kita kemungkinan bisa bertemu di jembatan Togetsu. Bagaimana dengan hari terakhir?”

“Sekedar mengakhirinya dengan berjalan jalan dengan santai disekitar stasiun Kyoto dan membeli suvenir. Ngomong ngomong, Irina menyebutkan tentang ingin mengunjungi Menara Kyoto.”

Jadwal untuk masing masing kelas telah dipersiapkan sebelumnya dan diserahkan pada para Guru. Para siswa bahkan diminta membuat panduan bepergian untuk digunakan kelas mereka sendiri.

Setelah bertukar rincian tentang rencana tamasya kami, kami mengubah topik.

“Ise-kun apa kamu mengikuti aktivitas dengan sejumlah Maou-sama?”

“Ah ah, itu adalah aktivitas yang sama sekali mengubah pandanganku tentang Dunia Bawah.”

Beberapa hari sebelumnya, aku dan Buchou berpartisipasi dalam ritual keluarga Gremory misterius. Pada perjamuan di malam itu, orang tua Buchou sangat senang dan menghujaniku dengan pujian.

Di perjamuan itu juga ada hal hal seperti spanduk yang menyatakan “Selamat Nyonya Muda, Tuan Muda!”

Aku merasa ada sesuatu yang tak aku pahami tengah berjalan di belakang punggungku. Tapi terserahlah, itu mungkin tidak buruk jadi aku tak akan terlalu kepikiran dengan hal itu.

“Sebenarnya, setelah ritual selesai, aku bahkan menerima saran spesial pribadi dari Beelzebub-sama.”

Aku mengubah topik dan berkata pada Kiba.

“Saran spesial?”

“Ya, tentang kecocokan diantara karakteristik [Pion] dan kekuatan Sekiryuutei. Sejauh ini saat menggunakan kekuatan Sekiryuutei, aku jadi tak mampu melepaskan potensial [Ratu] secara penuh.”

Saran spesial Beelzebub-sama adalah berikut : meski promosi ke [Ratu] meningkatkan kekuatan secara keseluruhan, kombinasi dengan kekuatan Sekiryuutei melebihi batasku saat ini. Karena itu aku tak bisa mengendalikan aliran kekuatan Naga dengan benar.

Secara keseluruhan yang kudapatkan adalah : karena tiba tiba ada hal hal yang menyertainya, itu membuatku tak mampu menyetel distribusi dan aliran kekuatanku dengan benar. Sairaorg-san juga sepertinya memahami situasiku setelah pertarungan singkat kami.

Itu memang benar. Meski [Ratu] akan meningkatkan kekuatan secara pesat, meningkatkan kecepatan dan memperkuat Dragon Shoot, namun ini bukan berarti mereka secara otomatis bisa dikendalikan dengan mudah.

Jangankan [Benteng], aku bahkan belum menguasai kekuatan [Peluncur] dan [Kuda]. Bahkan ketika kecepatan dan kekuatan Iblisku meningkat, aku sering bergantung pada menyerang secara langsung dari depan pada momen kritis, dan ini terkadang berdampak pada hasil yang tragis.

Bicara soal [Pion], karakteristik terhebatnya adalah [Promotion], sehingga meningkatkan level adalah hal yang wajar untuk dilakukan.

“—Dia berkata padaku : Kuasailah [Benteng] dan [Kuda] lebih dulu untuk mengeluarkan kekuatan Sekiryuutei secara optimal. Cara terbaik untuk menguasai aliran kekuatan adalah memfokuskan penerapan kekuatan Sekiryuutei pada area kekuatan dan kecepatan.”

“Begitukah, jadi karena itu kamu memakai [Benteng] saat melawan Sairaorg-san?”

“Ah ya, dibandingkan [Ratu], itu lebih mudah dikendalikan. Aku bisa dengan jelas merasakan transmisi kekuatan pada serangan dan pertahanan.—Kupikir pertama tama aku akan berfokus pada tiap tiap ciri evil piece, dan menerapkan kekuatan Sekiryuutei secara fleksibel.”

Mendengar itu, Kiba tertawa.

“Sampai tiba tiba mengetes ide itu dan berlatih tanding dengan Sairaorg-san benar benar sesuai gayamu. Ise-kun akan menjadi lebih kuat lagi. kamu benar benar berusaha keras dalam menjelajahi kekuatanmu.”

“Biarpun aku memiliki kekuatan besar, kalau aku tak bisa mengendalikannya secara bebas, aku takkan bisa mengalahkan Sairaorg-san atau Vali. Jadi, setelah menyaksikan duel antara aku dan Sairaorg-san, bagaimana menurutmu?”

“Jujur saja, seorang Iblis dari generasi Buchou yang bisa bertarung sebanding denganmu dengan kontes kekuatan murni, dan bisa mendominasi secara telak, dia benar benar ancaman nyata. Dan hanya dengan tubuh fisiknya. Diantara para Iblis muda, bukan, semua Iblis Kelas Tinggi, Sairaorg-san pasti adalah satu satunya yang bisa menghancurkan armor Ise-kun tanpa senjata. Faktanya, pertahananku tak ubahnya kertas baginya. Lebih jauh lagi, kecepatannya sangat hebat dan dia jelas jelas tak memakai seluruh kekuatannya. Bukan hanya aku, namun semua budak yang lain akan terluka secara kritis kalau sampai menerima serangan langsung darinya.”

Cowok ini menyampaikan opininya dengan blak blakan seperti biasanya. Karena itu aku sangat mempercayainya.

“Setelah kita kembali dari piknik, mari mulai latihan kita untuk melawan Sairaorg-san sekali lagi.”

“Ya. Ngomong ngomong, bisakah kamu memberitahuku kapan kamu akan membeli suvenir?”

“Kenapa?”

“Karena kupikir tak ada artinya mencoba menyembunyikan apa yang kamu beli.”

“Ah aku paham. Kalau begitu, kita harus tetap berhubungan di hari terakhir.”

Setelah membuat kesepakatan itu, Kiba bangkit dari kursinya dan kembali ke gerbong kereta dimana kelasnya berada.

Percakapan dengan Xenovia dan Kiba telah berakhir. Asia dan kelompoknya tengah mengobrol dengan senang.

Kedua idiot Matsuda dan Motohama tengah “.....zzzz......” dan tertidur pulas.

Aku merentangkan punggungku dan menutup mataku.

.....Masih ada sejumlah waktu sampai kita tiba di Kyoto. Aku memutuskan menyelam ke lubuk Sacred Gear. Aku sudah melakukan ini beberapa kali sebelumnya. Setelah pekerjaan Iblis selesai, saat sedang mandi, juga sebelum tidur setiap malam. Plus di akhir pekan.

Masing masing waktu, hanya ada satu tujuan – untuk berbicara dengan para senior Sekiryuutei masa lalu.

Menutup mataku, mempercayakan kesadaranku pada Ddraig, aku menyelam ke dalam lubuk Sacred Gear.

......

.....Meninggalkan kegelapan, aku tiba di ruang putih. Ruang putih yang luas dan murni.

Di atas beragam kursi dan meja bundar, para Sekiryuutei masa lalu tengah duduk dengan meninggikan kepala mereka dengan ekspresi wajah blank.

“Salam semuanya, ini aku lagi.”

Biarpun aku mencoba membuat percakapan memakai cara ceria seperti ini, mereka tetap tak mau merespon.

Meski ada senior muda dengan usia dan bentuk tubuh sama denganku......namun dia juga tak memberi respon.

Dari atas aku mendengar suara Ddraig.

[Diantara para Sekiryuutei masa lalu, dia yang paling mendekati usiamu saat ini. Jenius sejati yang membangkitkan Juggernaut Drive sangat awal.—Namun, dia mabuk oleh kekuatan dan dengan ceroboh terbunuh oleh pengguna Longinus yang lain.]

“Bukan Hakuryuukou?”

[Saat mabuk kekuatan, mereka akan mengamuk biarpun lawannya bukan Hakuryuukou. Ada juga orang orang lain seperti itu diantara para Hakuryuukou. Juggernaut bisa membuat seorang menjadi tiran untuk satu periode waktu.......tapi tak peduli di era apa, Tiran takkan berkuasa lama, itu sesuatu yang tidak abadi. Inilah kebenaran.]

Nada bicara Ddraig seolah dia berbicara tentang dirinya sendiri. Bagaimanapun juga, dia juga pernah mabuk dengan kekuatannya sendiri.

“Tetap saja, mereka pasti memiliki hal hal yang mereka hargai.”

Meski Sekiryuutei seniornya belum berkata apa apa, tapi itu pasti benar, mereka hanya dibutakan oleh kekuatan. Sama denganku......kalau aku merasa kehilangan seseorang yang berharga, aku akan mencari kekuatan. Dan itulah yang mengaktifkan Juggernaut.

“Aku seorang yang hendak bangkit, kedua Naga Langit yang telah mengambil alasan ambisi oleh Tuhan......?”

[Partner]

“Aku takkan melafalkan itu semua. Terlalu menakutkan. Itu sesuatu yang sama sekali tak kupahami. Apanya yang Ketidakbatasan? Dan Mimpi apalah itu yang tak kuketahui. Dan apanya yang ejekan dan penghinaan.”

Tepat setelah aku mengajukan pertanyaan tentang beberapa kata kunci dalam pengaktifan Juggernaut Drive.

[Ketidakbatasan mengacu pada Ophis, dimana Mimpi maksudnya Great Red. Mengejek Ophis dan menghinakan Great Red yang juga merupakan Naga Merah. Itu adalah misteri yang muncul bersama lafal itu. Apa mungkin kata kata itu berasal dari Tuhan sendiri?]

--! Suara ketiga!? Aku menolehkan wajahku untuk mendapati wanita muda tengah berdiri dengan rambut panjang pirang bergelombang dengan tubuh ramping dan jangkung. Wanita cantik yang mengenakan gaun di sekujur tubuhnya dengan belahan tinggi!

.....Ekspresi wajahnya! Dia berbeda dari para Sekiryuutei masa lalu lain! Penuh senyum, dia memandangku.

[Elsha?]

[Ya, Ddraig. Lama tak jumpa]

Wanita itu menyapa secara ramah.

[Partner, ini adalah Elsha, terkemuka diantara para Sekiryuutei masa lalu. Dari semua pemilik wanita, dialah yang paling kuat.]

Sekiryuutei wanita terkuat! Kalau dipikir pikir, aku belum pernah melihat dia sebelumnya! Dari mana dia datang?

[Wajahmu penuh pertanyaan, terhadapku? Diantara semua memori tersisa hanya ada dua perkecualian. Aku adalah salah satunya. Yah, bahkan di dalam Sacred Gear aku tersembunyi sangat dalam, jadi aku biasanya tak terlalu sering datang kemari]

[....Kupikir kau dan Belzard takkan pernah muncul keluar lagi.]

“Jangan bicara seperti itu, Ddraig. Karena Belzard dan aku selalu dengan sunyi mendukung kalian dari lubuk terdalam. Toh kita kan pernah menjadi partner. Yang jelas, dia akan segera kehilangan kesadarannya....]

Wanita itu menunjukkan ekspresi sedikit kesepian.

[Belzard sepertinya cukup tertarik dengan Sekiryuutei masa kini, jadi aku datang]

“Ngomong ngomong, siapa itu Belzard?”

[Dia berperingkat tinggi sama halnya Elsha. Belzard adalah Sekiryuutei pria terkuat. Seorang yang paling kuat, dia bahkan mengalahkan Hakuryuukou dua kali]

“Dua kali! Itu hebat sekali!”

Hal semacam itu bisa terjadi. Sampai terjadi dua kali dalam satu kehidupan.

Elsha-san berbicara lagi.

[Yang jelas, aku ingin kau memiliki ini]

Yang dia keluarkan adalah – kotak dengan lubang kunci.

[Kau sudah menerima ‘kunci’ dari Beelzebub masa kini, kan?]

“Eh eh?”

Smack......tiba tiba dengan kilatan cahaya, kunci kecil muncul di tanganku. Tanpa melibatkan kehendak sadarku, kunci itu muncul dengan sendirinya.

Apakah ini ‘kunci’ yang diterima dari Beelzebub-sama?

Elsha-san juga tersenyum dan berkata.

[Yang disebut dengan ‘kunci’ tidaklah harfiah. Kotak dan kunci ini hanyalah kiasan untuk membuat hal hal lebih mudah dimengerti. Yang terdapat dalam kotak ini adalah kemungkinan tersembunyi dari Sekiryuutei. Sebenarnya, ini sesuatu yang tak bisa dibuka atau dihadapi secara sembrono. Namun, Belzard berkata ‘Mungkin kau bisa melakukannya’. Tentu saja, karena ini kau yang telah menerima Evil Piece, itulah mengapa kami merasa kau pasti bisa melakukannya]

Tiba tiba, Elsha-san mulai tertawa ‘Ufufufufu’.

[Oppai Dragon! Chichiryuutei! Aku menyaksikannya bersama Belzard. Setelah datang ke tempat ini, itulah kali pertama dia dan aku bisa tertawa sampai sepenuh hati kami]

Elsha-san tertawa sampai lepas kendali......sungguh memalukan! Seniorku melihat semuanya!

[Jangan malu malu. Dan Ddraig tolong jangan depresi. Cerialah sedikit. Belum pernah ada Sekiryuutei semenyenangkan ini – bisa lepas dari pengaruh Juggernaut Drive, lagu Oppai Dragon benar benar membuat Belzard dan aku senang. Karena entah itu Belzard atau aku, tak ada dari kami yang menjumpai akhir yang baik......]

Elsha-san menyerahkan kotak itu padaku.

[Jadi dia dan aku, kami memutuskan untuk percaya padamu]

Aku mengambil kotak dan memasukkan ‘kunci’ ke dalam lubang kunci......ternyata pas. Itu pasti dibuat supaya cocok.

[Kau dan Hakuryuukou masa kini adalah eksistensi unik. Bukan hanya berkompetisi diantara kalian berdua, namun masing masing dari kalian memiliki target kalian sendiri. Bagaimana mengatakannya ya, itu membuat kami semua terlihat tolol – tolong bukalah. Tapi ingatlah untuk bertanggung jawab dan tak menyerah di tengah jalan. Tak peduli apa yang terjadi, kau harus menerimanya sepenuh hati]

Mendengar kata kata Elsha-san, aku memutar kunci – dengan suara ‘klik’ kotak pun terbuka.

-- Dalam sekejap itu, aku terselimuti dalam cahaya menyilaukan—


.......Membuka mataku, aku berada di kereta peluru sekali lagi.

....Apa itu mimpi? Ddraig?

[Tidak, kau menerima kotak dari Elsha, dan membukanya]

....Apa iya? Lalu apa yang ada di dalam kotak?

[Entahlah]

Hei hei hei! Hmm! Aku tak merasakan ada yang berbeda dengan tubuhku.

Bagaimana dengan Sacred Gear?

[Juga tak ada perubahan........Namun, aku menyadari sesuatu terbang dari kotak......]

.....Apaaaaaa!?

Aku dengan panik mencari ke sekeliling – namun tak menemukan apa apa!

Apa apaan! Apa peluangku kabur begitu saja!? Kalau lenyap begitu saja maka ini bukan gurauan lagi! bukan hanya aku sudah menggagalkan Elsha-san, tapi aku akan malu untuk menghadap Azazel-sensei dan Beelzebub-sama lagi! ini adalah kesempatan langka untuk menerima bantuan!

[Jangan cemas. Itu sesuatu yang merupakan milikmu, jadi pasti akan kembali padamu lagi. Takdirmu berada di tanganmu]

Biarpun kau mengatakan itu......

“Mmm, oh, oh, oh! Oppai!”

“Oooah! Matsuda! Apa yang kamu lakukan! Ini dadaku! Apanya yang menyenangkan dari dada laki laki!”

.....Duduk di depanku, Matsuda dan Motohama tengah bergulat satu sama lain. Astaga! Siapa yang mau bersentuh sentuhan dengan para idiot itu! sebenarnya apa yang terjadi!

“Ha! Apa yang sudah kulakukan........hasrat memeluk payudara untuk tiba tiba......dan kemudian....”

“Matsuda, apa rasa lapar payudaramu sudah mencapai level itu.....Oke, malam ini kita akan selenggarakan festival DVD ecchi di kamar hotel! Semua perlengkapan sudah ada dalam koperku!”

“Yang benar!?”

Aku mendengarnya dan menguping mereka dengan tertarik! Sungguh hal hebat! Kita bisa menikmati DVD super echhi di hotel!

“Oh oh, Ise! Benar juga! Oke! Mari kita saksikan judul yang kubeli secara spesial untuk piknik ini: ‘Pemandangan Payudara Meletup Menakjubkan : Kinkaku-ji’ dan ‘Rasa Payudara Raksasa Berdaging : Ginkaku-ji’.”

“Oh oh!”

Matsuda dan aku bersorak sorai oleh pengumuman Motohama! Baguslah, kalau konten dari kotak itu akan kembali cepat atau lambat, maka lebih baik menikmati payudara lebih dulu!

“Mati sana trio ecchi!” “Menjijikkan di atas kereta!” Suara suara para gadis di kelasku? Abaikan saja mereka semua.