High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 5

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Ini adalah gambar Ilustrasi yang disertakan dalam "High School DxD Jilid 5".


Life 0.[edit]

Saat ini musim panas. Kehidupan siswa SMA juga sangat sibuk sepanjang liburan musim panas.

Bagaimana mereka menghabiskan waktunya saat ini? Aku,saat ini, entah kenapa tak bisa menggerakkan tubuhku.

Aku berada di ranjang, masih pagi pagi buta! Di kedua sisiku terdapat Buchou dan Asia! Mereka bernafas dengan lembut selagi tidur! Kami bertiga tidur dengan bentuk huruf 川 dengan aku di tengah tengahnya! Tak ada situasi yang lebih menakjubkan dari ini! Berkah tak senonoh ini lebih dari yang kuharapkan, namun—saat ini, ada seseorang mendekatiku sambil menggeliat didalam kain selimut!

Aku akan merasa sedikit tak nyaman dan bangun beberapa saat lalu, namun sesuatu bergerak dalam selimut memberiku perasaan lembut dan elastis! Namun, rasanya juga sangat nyaman!?

Ia semakin datang mendekati dadaku, dan saat kutengok kedalam selimut,

“Ufufu. Selamat pagi, Ise-kun.”

Gadis cantik dengan rambut hitam panjang—Akeno-san muncul dari dalam selimuuuuuuuttt !!!

Himejima Akeno-senpai. Wakil Presiden Klub Penelitian Ilmu Gaib tempatku berada, dan siswi kelas tiga. Dia adalah eksistensi Onee-sama ku yang lain. Tempo hari, diputuskan kalau dia akan tinggal bersama dengan kami karena sejumlah alasan.

Karena dia selalu berambut kuncir kuda, rambutnya yang tak diikat memberikan perasaan seksi bagiku!

Akeno-san mengenakan yukata dari kain tipis! Dia semakin mendekatiku sampai dia bisa dengan lembut merayap di atasku! Di ruang antara paha dan payudaranya, sensasi lembut dan elastis dari tubuh wanita menyerangku! Karena kimononya tipis, sensasi dari Akeno-san terkirim seluruhnya padaku! Sial! Tubuh Akeno-san memiliki kelembutan terbaik!

Dan diatas semua itu, suhu tubuh Akeno-san sedang membuat otakku meleleh!

Ketika dia mendekatkan wajahnya ke leherku, mendadak ia berhenti bergerak.

“Aku telah datang.”

Sambil mengeluarkan suara manisnya, Akeno-san memelukku erat erat!

Uwaaaah! Aroma menakjubkan muncul dari rambut Akeno-san, dan hal itu menstimulasi kelenjar hidungku sampai max !

Chuu.

—! Sebagai serangan kejutan, aku menerima ciuman di leherku! Tunggu, ciumaaaan !!??

Akeno-san begitu lengket denganku, sampai otakku serasa mau meledak! Semua sensasi tubuh Akeno-san terkirim langsung ke tubuhkuuuuuu !!!

Kakiku dan kaki lembut Akeno-san saling bersilangan! Bukan, kaki Akeno-san mengikat kakiku! Uhee! Paha Akeno-san benar benar lembut dan empuk!

Jari jari di tangan kami juga saling bertautan! Hebat, ini seperti salah satu adegan ranjang kekasih yang sering kalian lihat dalam drama atau manga!

Akeno-san membuat jemari langsingnya meraba raba tubuhku. Aku bergetar kuat!

“Tubuh Ise-kun kekar juga, berkat latihan Rias padamu. Ufufu, kulit laki laki ternyata lebih bagus dari dugaanku. Atau karena ini adalah tubuh Ise-kun? Hei, Ise-kun, apa tubuhku terasa nyaman?”

Dia menembak telingaku yang tak bisa bergerak ini dengan serangan penghabisan! Dia benar benar menikmati betapa aku tak bisa bergerak melawan keajaiban tubuh wanita!

“Y-Ya! Tubuh Akeno-san yang terbaik!”

“Ufufu,aku senang. Kamu bisa menikmati tubuh ini lagi semau kamu, tahu? Aku juga ingin tahu lebih banyak tentang tubuh Ise-kun—Meski aku mengatakan itu, karena ada Onee-sama menyeramkan tidur di samping kita, mungkin ada batasnya. Tapi entah ketahuan atau tidak, momen kritikal ini juga sangat menyenangkan.”

S! Versi S Akeno-san telah muncul di hadapanku pagi pagi begini! Astaga, karena orang ini lebih erotis dariku, kali ini bahkan aku sang Iblis-ero tak mampu berkutik!

Akeno-san mengangkat sedikit tubuhnya di atas tubuhku. Akeno-san memandangku. Rambut hitam panjangnya jatuh diatasku.

Kemudian, wajah Akeno-san perlahan mendekati wajahku.......mungkinkah ini.........

“Meski sangat bagus kalau waktu bisa berhenti seperti ini........hal romantis semacam itu memang bagus, tapi sudah kuduga—“

Tepat sebelum bibirku dan bibir Akeno-san bertemu, aku mendengar suara “itu”.

“Akeno, sedang apa kamu? Sejak kapan kamu masuk ke kamar ini?”

—!

.......Aku dengan takut menolehkan mataku ke samping. Onee-sama berambut crimson tengah memelototiku dan Akeno-san dengan mata setengah terbuka tidak senang. Buchou, kamu sangat menyeramkan! Rias-Onee-sama, kamu sungguh menakutkan!

Akeno-san berbalik ke arahnya sehingga ia bisa menunjukkan Buchou tangannya yang bertautan denganku.

“Ini hubungan kulit. Kupikir aku akan merasakan pagi yang nyaman dengan Ise-kun tersayang, jadi aku datang. Apalagi, aku kesepian kalau tidur sendiri.”

Alis Buchou terangkat oleh satu kata yang diucapkan Akeno-san! Uwaaaah! Dia pasti marah!

“[Aku]? Sejak kapan kamu menjadi Majikan Ise?”

Buchou berbicara dengan tubuh bergetar. Mulutnya meruncing!

“Meski aku bukan majikannya, aku senpainya. Tugas senpailah untuk bersikap penuh kasih sayang pada kouhainya kan?”

Buchou perlahan mendekatkan wajahnya ke Akeno-san.

Saat mereka sangat dekat, Buchou berbicara dengan suara penuh kemarahan.

“Senpai......begitu, jadi itu alasanmu. Ruang ini sudah seperti tempat pemberkahan bagiku. Satu satunya tempat penyembuhku. Selain Asia, takkan kubiarkan orang lain menyusup kemari! Ini adalah kamarku dan Ise!”

Sejak kapan kamarku jadi kamarnya Buchou!? Akeno-san sedikit tersenyum oleh ucapan Buchou.

“Ara ara. Sang Ojou-sama punya hasrat memonopoli rupanya? Apa mungkin kamu takut kalau dia sampai aku curi?”

“....Sepertinya aku perlu mendiskusikan ini denganmu sekali lagi.”

Tubuh Buchou terlapisi aura merah! Uwaaaah! Apa dia mau bertarung disini!?

“Ara, auramu terlalu agresif untuk diskusi semacam ini, tahu?”

Tersenyum, Akeno-san mulai melapisi dirinya dalam aura emas-pucat! Apa! Dia juga!?

“Ini diskusi. Sampai titik darah penghabisan.”

Buchou dan Akeno-san saling melotot sambil mengeluarkan kilatan kilatan dimana mana......Uwaah, jadi pertarungan diantara wanita akan segera dimulai pagi pagi begini!? Apa aku penyebabnya yang merupakan piaraan bagi mereka!?

Aku merasa senang, tapi juga sangat takut! Kalau dua orang yang biasanya lemah lembut ini saling melotot dengan ekspresi ala Iblis, aku akan hancur!

“.....Unyuuuu,apa sudah pagi....? Fuaaa.....”

Dan kemudian Asia bangun sambil menyeka mata mengantuknya!

“Asia, sebaiknya kamu kembali tidur.....”

Aku dengan lembut membelai kepala Asia. Aah, Asia, ruang penyembuhku!

“Ah, Ise-shan......kalau begitu aku akan menerima tawaranmu dan tidur sambil dipeluk oleh Ise-shan.....”

Asia yang setengah bangun mencoba kembali tidur sambil memelukku erat erat! Uu, dia begitu manis, tapi sekarang bukan waktunya untuk ini!

Bofu! Bofu! Bofun!

Saat melihat ke arah suara, perang bantal diantara Buchou dan Akeno-san sudah dimulaiiiii !! Onee-sama, apa yang kalian berdua lakukan pagi pagi begini!?

“Sejak awal, aku sangat tak suka kalau Akeno mencoba menyentuh benda pentingku!”

Buchou melempar bantal sekuat tenaganya, dan kena telak ke wajah Akeno-san! Meski bantal yang mengenainya jatuh, Akeno-san masih saja tersenyum—itulah yang kupikirkan, namun matanya terbuka sangat lebar!?

“Ara, sedikit saja tak apa apa kan? Kamu benar benar serakah Rias!”

Dia mengambil bantal yang jatuh dan melemparnya ke wajah Buchou! Uwaa! Serangan langsung!

Buchou menyingkirkan bantal dari wajahnya! Matanya sedikit berair!

“Rumah ini baru direnovasi, jadi takkan kubiarkan kamu berbuat sesukamu,Akeno!”

Akhirnya, dia membuang semua penampilan dan kata kata yang memberinya kesan elegan, dan melempar bantal lagi dan lagi dengan suara dan wajah gadis seusianya! Akeno-san menghindari bantal dan kemudian melempar bantalku ke Buchou!

“Sirzechs-sama bilang kalau kita harus akur dan hidup bersama dengan rukun!”

“Ini rumahku dan Ise! Kamu dan Onii-sama sudah menghalangiku! Aku sudah tak tahan lagi!”

Kata kata itu membuatku senang, Buchou! Air mata penuh emosiku mengalir! Aku lebih dihargai sebagai budaknya! Tapi kata kata barusan terisi oleh keegoisan seorang Ojou-sama,bukan?

“Kamu berniat mengabaikan keinginan Sirzechs-sama!? Jadi kamu lebih menghargai Ise-kun daripada Maou-sama!—kalau begitu pinjamkan Ise-kun padaku sedikit saja!”

“Tidak! Pokoknya tidak!”

Dua Onee-sama tengah bertengkar layaknya gadis seusia mereka.

H-Hmmm, sejak kami mulai tinggal bersama, aku sering melihat wajah asli Buchou dan Akeno-san, tapi.....dua Onee-sama yang memberikan aura layaknya bangsawan. Semua orang mengagumi mereka. Aku juga mengagumi mereka.

Namun, kenyataannya, mereka adalah gadis normal yang juga bersikap layaknya usia mereka. Aku tak terlalu kaget dengan hal itu. Justru, aku senang. Kata’Bangsawan’ bagi mereka memang bagus, tapi mereka bersikap layaknya gadis normal sangat manis. Justru, kupikir aku lebih suka mereka yang seperti ini.

Hmm? Kemudian, aku merasa ragu tentang kata kata dalam pertengkaran mereka tadi.

.......Rumahku baru direnovasi?......

Kalau kupikir pikir, ranjangnya tampak sangat besar........karena ada banyak ruang tersisa di ranjang meskipun Buchou dan Akeno-san tengah berperang bantal.

Ehhhh!!?? Apa ranjangku memang sebesar ini!? Begitu besarnya sampai ada cukup ruang untuk empat orang diatasnya!? Bahkan, masih ada ruang tersisa!

Saat aku meneliti dalam ruangan dengan seksama......aku sadar kalau kamarku jadi lebih luas dari sebelumnya! Seluas inikah!? Meski kamarku hanya seukuran 8 tatami[1]! Bukankah sekarang dua kali lipat besarnya!?

Televisinya juga sudah berubah dari tipe sinar katode menjadi Televisi layar datar model terbaru!

Ahhh! Bahkan ada konsol Game edisi terbaru! Hal hal yang tak pernah bisa kubeli dengan hanya uang sakuku dan upah kerja paruh-waktuku sudah tersedia dalam ruanganku!

Aku lekas lekas meninggalkan kamar! Aneh! Tadi malam ini masih rumahku yang normal!

Koridornya juga dua kali lebih luas dari sebelumnya! Ada juga anak tangga mengarah ke atas dan ke bawah! Rumahku, sebagai rumah tipe dua satu, seharusnya hanya ada dua lantai disini! Apa sekarang ada lantai ketiganya?

Saat aku mengintip melalui anak tangga, kelihatannya ujungnya takkan berhenti hanya di lantai tiga!

Saat aku berlari menuruni tangga, dan ketika aku melihat seluruh rumahku dari luar—

Kenapa bisa begini! Apa ini rumahku!? Dengan hasil kerja tukang bangunan!?

“A-Apa yang sebenarnya terjadiiiiiiiiiii !!!!”

Teriakanku menggema sampai ke penjuru perumahan.

Wajar saja. Rumahku—selain memiliki dua kali luas aslinya, sudah menjadi bangunan enam lantai!


Life 1. Sekarang Musim Panas! Mari ke Dunia Bawah![edit]

Bagian 1[edit]

“Tidak, memang sudah direnovasi. Aku sendiri juga kaget waktu bangun pagi ini. Rumah ini sudah direnovasi selagi kita tidur.”

Waktu sarapan. Di meja yang sudah menjadi lima kali lebih lebar dari sebelumnya,Ayahku berbicara sambil tersenyum lebar di wajahnya. Berkumpul disekitar meja adalah anggota keluarga baruku, termasuk diriku, orangtuaku, Buchou, Asia, Akeno-san, dan Xenovia.

Aku sudah mempertanyakannya pada Ayahku selagi sarapan. Pertanyaanku singkat “Apa yang terjadi?”

Ibuku membawa sup miso untuk sarapan dari dapur yang juga sudah menjadi lima kali lebih luas.

“Kebetulan Ayah Rias memiliki usaha yang berkaitan dengan konstruksi, dan dia bilang dia akan merenovasi tempat ini secara gratis sebagai Rumah Model.”

Tak mungkin cerita tentang Rumah Model itu sungguhan! Tidak, aku bisa memahaminya kalau Orang Tua Buchou yang melakukannya.

Itu karena dia tahu semua ini sehingga Buchou memakan hidangannya dengan kalem dan tenang.

Selain itu, bukan hanya direnovasi, bukankah area kita juga meluas? Apa rumah rumah tetangga kita sudah lenyap dan diratakan dengan tanah untuk pembangunan rumah ini.....?

“Jadi teringat, sepertinya Suzuki-san dan Tamura-san yang tinggal di sebelah kita sudah pindah. Kudengar mereka tiba tiba mendapat kapling tanah yang lebih menjanjikan dan pindah kesana.”

Ujar Ayahku.

—! Sudah jelas keluarga Buchou terlibat dengan semua itu! Tak diragukan lagi!

“Tak apa apa. Toh hasilnya juga bagus dan damai. Jadi semua orang akan merasa senang.”

Di sebelahku, Buchou tersenyum sambil berbisik.

Jadi inikah teknik negosiasi Iblis!? Karena Buchou mengatakan itu, tetangga kita pasti tak akan dirugikan, tapi.......betapa mengerikannya mereka, keluarga Gremory!

Ibuku mengeluarkan rancangan cetak biru Rumah. Itu sepertinya daftar pembagian ruangan.

“Di lantai pertama adalah ruang tamu, ruang keluarga, dapur, dan ruang bergaya-Jepang. Di lantai kedua adalah kamar Ise, Rias-san, dan Asia-chan.Pengaturannya kedua kamar itu mengapit kamar Ise. Sepertinya juga dirancang sehingga kalian bisa saling mengunjungi kamar masing masing dari dalam.”

Begitu, jadi lantai kedua seluruhnya demi keegoisan Buchou. Uwah, kamarku sepertinya lebih dari empat kali besarnya dari sebelumnya.......Apa pemasangan perabotnya juga atas kekuasaan Gremory? Hebat.......ada Televisi raksasa yang belum pernah kulihat sebelumnya di ruang keluarga. Ada juga tempat lilin di langit langit.

“Di lantai ketiga adalah kamar Ibu dan Ayah, ruang belajar, dan ruang penyimpanan. Di lantai keempat adalah kamar Akeno-san dan Xenovia-san. Ada juga kamar untuk Koneko-chan, yang akan datang belakangan.”

Saat mataku bertemu dengan Akeno-san, dia memberiku senyuman simpul, tapi bisakah aku menyebutnya senyum sejatinya? Akeno-san sering menunjukkan wajah itu padaku. Aku merasa lebih dekat dengan Akeno-san sekarang, dengan dirinya yang memberikan atmosfir lebih lembut dari sebelumnya.

Aku merasa dia bukan eksistensi diluar jangkauan lagi—namun, bagiku, dia masih seseorang diluar bayanganku.....

Buchou sedikit mencubit pipiku yang jantungnya berdegup kencang. Auu, Buchou perlahan jadi semakin galak tapi.......aku tak punya niat memiliki majikan selain Buchou. Dia sangat mengkhawatirkan aku.

Ibuku melanjutkan penjelasannya tentang pembagian kamar.

“Lantai kelima dan keenam untuk saat ini masih belum terpakai. Untuk sementara kita akan gunakan sebagai kamar tamu. Karena Rias-san bilang dia tak keberatan siapapun memilih kamarnya sendiri selain lantai dua saat kami menanyakannya.”

“Ya. Ini adalah rumah Ayah dan Ibu Ise. Pada akhirnya, aku dan yang lainnya hanya menumpang disini.”

Buchou merespon dengan ucapan yang penuh dengan elegansi.

Eehhhh!? Buchou, bukankah kamu berkata “Ini adalah rumahku dan Ise” tadi di kamarku? Sungguh perubahan wajah![2]

“Ada juga kebun terbuka di atap. Aku akan menanam sayuran~ ”

Ujar Ayahku dengan mata bersinar cerah! Aah, dia tak meragukannya sama sekali! Tidak salah lagi kalau pikirannya dibutakan oleh renovasi seperti impiannya!

“Karena kami membangunnya dengan teliti, ini takkan runtuh meskipun di tengah peperangan.”

“Hahahaha, kamu cukup ahli bercanda juga, Rias-san.”

Ini adalah percakapan diantara Buchou dan Ayahku......Yang Buchou katakan mungkin benar. Struktur rumah ini ditransformasi secara serius sehingga bahkan bisa bertahan dari perang. Tak mungkin ada benda seperti meriam disembunyikan di dalam sini kan?

Namun, apa yang Ayahku dan Ayah Buchou diskusikan sepanjang kunjungan Orang Tua tempo hari? Aku jadi khawatir soal itu. Mereka tak mungkin berdiskusi tentang menjualku ke Dunia Bawah atau semacamnya kan?

Tak mungkin seperti itu, namun meski begitu aku juga merasa kalau cara Orang Tuaku memandangku jadi sedikit berbeda sejak hari Kunjungan Orang Tua.

“Selain itu juga ada lantai bawah tanah.”

Ujar Xenovia sambil nampak kesulitan menggunakan sumpitnya.

“Lantai bawah tanah!?”

“Ya,ada sampai tiga lantai bawah tanah.”

Akulah yang berteriak seliar itu tadi. Buchou mengangguk mengiyakan. Rumah ini bahkan memiliki lantai bawah tanah?

“Lantai bawah tanah pertama adalah ruang yang luas. Bukan hanya bisa dipakai sebagai ruang latihan, namun juga bisa untuk teater film. Ia juga dilengkapi pemandian dalam ruangan. Lantai bawah tanah kedua seluruhnya adalah kolam renang indoor. Juga bisa memakai air hangat. Di lantai bawah tanah ketiga adalah perpustakaan dan gudang penyimpanan.”

Buchou menjelaskan ini sambil mengeluarkan cetak biru tambahan.

......Jadi rumahku bahkan punya kolam renang indoor......aku tak tahu harus berkata apa lagi......

“Karena juga ada lift, kita bisa dengan nyaman naik dan turun dari lantai enam sampai lantai bawah tanah ketiga.”

Rumah ini juga punya lift......jadi seperti gedung betulan. Aku tak bisa berkata apa apa lagi.

Dengan ini, rumahku sudah diubah menjadi residen mewah beberapa hari setelah liburan musim panas dimulai.



“Kamu kembali ke Dunia Bawah!?”

Sarapan sudah selesai, dan Buchou mengangguk padaku sambil duduk di kamarku. Semua anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib tengah berkumpul di kamarku.

Semua anggota yang tinggal bersama memiliki penampilan yang tidak biasa.

Kiba, Koneko-chan, dan Gasper telah datang ke rumahku beberapa saat yang lalu.

Dua yang pertama mengenakan baju kasual. Koneko-chan dalam baju one-piece terlihat sangat imut.

Bahkan dengan orang sebanyak ini, masih ada tempat kosong di ruanganku. Semua orang tengah duduk di sofa yang terlihat mahal.

Hanya Gasper yang masuk kedalam kardus yang dibawanya, tapi......dia mengenakan pakaian wanita! Itu juga seperti biasa! Ya! Pria berpakaian wanita!

“Aku berniat pulang karena libur musim panas sudah dimulai. Aku melakukan ini setiap tahun—Tunggu, ada apa Ise? Kenapa kamu menangis?”

Aku menangis oleh ucapan Buchou.

“Uu, karena Buchou mendadak bicara soal kembali ke Dunia Bawah, aku berpikir kamu akan meninggalkanku dan pulang sendiri......”

Aku tak menginginkan itu! Aku tak mau Buchou pergi begitu saja dan meninggalkanku! Saat aku berpikir payudara Buchou akan pergi entah kemana, aku jadi sedih, dan aku takkan bisa menghabiskan libur musim panas dengan damai! Aku tak bisa membayangkan hidup tanpa Buchou lagi!

“Aduh,hanya soal itu? Kamu dan aku akan bersama selama ratusan, tidak, ribuan tahun dari sekarang,jadi tenang saja. Aku takkan tega meninggalkanmu begitu saja.”

Buchou kemudian memberikan senyuman hangat sambil mengusap pipiku.

Begitu, kami adalah Iblis. Kami hidup lebih lama dari manusia. Jadi aku dan Buchou, serta anggota Klub yang lain, akan bersama untuk waktu yang panjang. Saat aku memikirkan itu, aku tak merasa kesepian sama sekali.

Tentu, aku akan hidup lebih lama dari Matsuda, Motohama, atau Orang Tuaku. Saat aku memikirkannya seperti itu, rasanya jadi kesepian.......perpisahan itu suatu saat pasti akan datang.

Buchou dengan anggun meneguk tehnya sambil mengatakan itu—Tunggu, kita juga pergi ke Dunia Bawah!?

“Eh!? Kita akan pergi ke Dunia Bawah juga!?”

“Itu benar. Karena kalian semua Iblis budak dalam keluargaku, sangat alami bagi kalian untuk menyertai Majikan kalian. Kalian akan ikut pulang bersamaku. Kalau kupikir pikir, ini juga pertamakalinya bagi Asia dan Xenovia kan?”

Asia mengangguk oleh ucapan Buchou.

“Y-Ya! Aku gugup untuk pergi ke Neraka selagi masih hidup! A-Aku pikir aku akan pergi kesana dengan niat untuk mati!”

Asia! Aku tak paham ucapanmu sama sekali!

“Ya.Aku cukup tertarik dengan Dunia Bawah—di Neraka sejak dulu. Namun, agar bisa pergi ke Surga, aku harus melayani Tuhan........namun sekarang aku Iblis, tak mungkin aku bisa pergi ke Surga.....aku merasa ironi melangkahkan kaki ke dunia yang sama dengan orang orang yang dikirim ke Neraka sebagai hukuman Tuhan. Neraka ya, itu cocok untuk mantan umat yang menjadi Iblis.”

Ah, kamu sekali lagi depresi karena kekhawatiran sia sia,Xenovia.....

“Kita akan menghabiskan sisa liburan musim panas disana sampai tanggal 20 Agustus. Sepertinya kita akan kembali kesini di akhir bulan. Rencana kita adalah berlatih dan mengikuti sejumlah event di Dunia Bawah.”

Buchou kemudian menceritakan jadwalnya. Begitu, jadi keluarga kita akan menghabiskan waktu di Dunia Bawah sampai akhir musim panas. Aku pernah sebentar ke Dunia Bawah ketika melawan keluarga Phoenix.......aku tak tahu apa apa tentang tempat itu disamping fakta kalau langitnya berwarna ungu.

Juga, sepertinya itu adalah tempat para Roh orang mati datang, dan tanah bisnis manajemen juga sepertinya populer disana.

Tapi, kalau aku menghabiskan libur musim panas disana? Bukankah jadwal yang kubuat akan gagal?

“Ah,tapi ada hal hal yang ingin kulakukan di musim panas ini.”

Aku mengatakannya sambil mendesah.

Kami bertiga, aku, Matsuda dan Motohama, sudah saling berjanji “Tahun ini, mari mencari pacar dan menikmati pengalaman ero-ero sepanjang libur musim panas!”

Kami akan pergi ke laut dan kolam renang di musim panas ini, dimana kami akan mencari pacar! Atau itulah yang kami putuskan bersama. Aku tak punya pacar.......sebelumnya pernah punya, tapi dia membunuhku........

Aku akan bersenang senang musim panas ini! Itulah rencanaku!

“Ara, Ise, apa kamu punya rencana untuk bepergian?”

Buchou bertanya dengan nada penasaran.

“Ya, aku mau pergi ke laut dan kolam renang.”

“Tak ada laut di Dunia Bawah, tapi ada danau besar. Ada juga kolam renang di rumah ini dan di rumah orangtuaku juga, tahu? Disana juga ada pemandian air panas, apa masih kurang bagus?”

Kalau kupikir lagi, bukankah aku akan mendapat hiburan ratusan kali lebih menyenangkan di kolam dan laut Dunia Bawah dengan Buchou dan yang lainnya ketimbang pergi bersama Matsuda dan Motohama? Apalagi, disana juga ada pemandian air panasnya.

Didalam otakku, aku berfantasi tentang bentuk telanjang bulat Buchou, Akeno-san, Asia, Xenovia, dan Koneko-chan yang berada dalam kepulan uap! Fe-fe-fe-fe-festival uap payudara!?

Mengoleskan minyak dan mengintip kedalam pemandian air panas.......atau pemandian campur!?

Aku ingin meremas payudara Buchou dan Akeno-san! Dan memijatnya! Dengan kedua tanganku!

“.....Khayalan menjijikkan dilarang keras.”

Aku dihajar secara verbal oleh Koneko-chan dengan mata setengah terbuka! Memang Koneko-chan! Dia bisa membaca isi pikiranku!

Setelah mengejekku, Koneko-chan mendesah dalam, dan entah kenapa terlihat melamun dengan pandangan jauh.

Hah? Kalau kupikir pikir, ketajaman Tsukkominya[3] sedikit lebih lemah dari biasanya?

“Ise-kun, kamu memasang wajah yang lebih aneh dari yang pernah kubayangkan.”

“Kamu sepertinya punya imajinasi luar biasa dan sepertinya sangat menikmatinya, senpai......aku jadi iri padamu......”

Kiba berbicara santai,dan Gasper bergumam dengan nada iri dari lubuk hatinya.

“Kenapa kalian tak berkencan dengan wanita di musim panas ini?”

Mereka berdua punya wajah lebih bagus dariku. Kalau punya niat, bukankah mereka bisa menikmati musim panas dengan menyenangkan?

“Maaf, aku ada latihan.”

Dasar Tuan Rajin! Kiba layak dihukum karena tak memanfaatkan wajah gantengnya!

“Aku tak apa.......aku hikikomori, jadi aku lebih suka di dalam ruangan dan mengenakan baju imut selagi menjelajah internet.....”

Dasar hikomori pemakai baju wanita! Gasper juga tak berguna! Dari kepala sampai jempol kaki, dia anak tak berguna yang menanti Tsukkomi!

“Kalau begitu, Ise. Kencan saja denganku di Dunia Bawah. Pasti ada waktu untuk kencan nanti......”

Sebagai budak, aku berteriak atas saran Buchou! Buchou sungguh memanjakanku!

“Buchoooooou! Aku akan datang! Aku akan datang dengan segenap kekuatanku!”

“Ara ara. Kalau begitu, aku akan mengencani Ise di ranjangnya. Sambil melakukan hal hal ecchi yang Buchou tak bisa lakukan.”

Akeno-san berbicara sambil dengan nakal membuka sedikit dadanya dengan jarinya!

Buh! Darah mengucur dari hidungku oleh ucapan menstimulasi Akeno-san! ......itu erotis! Itu seksi, Akeno-Onee-sama! Hal hal seperti apa saja yang akan kamu lakukan denganku di ranjang!?

“Aku melarangnya.”

“Aku menolak.”

Buchou dan Akeno-san saling mengunci mata mereka diiringi kilatan listrik! Aaah! Mereka melanjutkan pertarungan yang tadi pagi! Kenapa mereka berdua harus berantem demi Kouhai mereka!?

“Aku juga ikut ke Dunia Bawah.”

[?]

Sebelum kami menyadarinya, pria berambut hitam berwajah tampan tengah duduk di kursi di sudut—Ia adalah Azazel-sensei.

Semua anggota klub dibuat tercengang oleh kemunculan mendadak sensei.

Sebagai Gubernur Malaikat Jatuh yang menentang Iblis, dia telah hadir di konferensi perdamaian tempo hari antara Iblis, Malaikat, dan Malaikat Jatuh. Entah kenapa,hanya orang ini yang tetap berada di Akademi Kuou dan mulai menjadi Guru disana. Apalagi, dia juga menjadi Pembina Klub Penelitian Ilmu Gaib. Situasi semacam itu sungguh sulit untuk bisa kubayangkan.

Yang benar saja, dari mana datangnya orang ini? Aku tak merasakan kehadirannya sama sekali. Atau lebih tepatnya, aku bodoh dalam bidang itu. Meski begitu, bahkan Buchou dan Kiba tak menyadarinya sama sekali.

Memang, karena dia adalah Gubernur Malaikat Jatuh, dia adalah eksistensi seperti-bos tergantung situasinya. Cukup hebat kalau orang seperti itu bisa berada di pihak kita!

“Da-dari mana kau datang?”

Tanya Buchou pada sensei sambil berkedip dalam kekagetan.

“Hmm? Bukannya secara normal dari pintu depan?”

Sensei menjawab santai.

“......Aku bahkan tak merasakan kehadiran anda.”

Kiba mengatakannya dengan jujur. Sudah kuduga, bahkan Kiba yang mencapai Balance Breaker tak bisa mendeteksinya........

“Kalian hanya kurang latihan. Aku datang secara normal. Yang lebih penting, kalian kembali ke Dunia Bawah kan? Berarti aku ikut juga, apalagi aku adalah [Guru] kalian.”

Ya. Dia sudah mengambil posisi sebagai Guru kami. Karena dia memiliki pengetahuan berlimpah tentang Sacred Gear, sepertinya dia akan mengajarkan kami gaya bertarung kami mulai dari sekarang.

Dia baru mengajari kami sedikit sejauh ini, tapi sepertinya pengguna Sacred Gear di rumah ini, termasuk aku, telah berhasil mendapat sesuatu berkat orang ini. Lebih dari memakai kekuatan untuk memimpin, orang ini sungguh handal dalam mengajarkan hampir semua hal.

Dia juga sangat ahli dalam memberi penjelasan. Kupikir dia memang cocok menjadi Guru atau Pengajar.

Sensei mengambil nota kecil dari kantongnya dan membacanya keras keras setelah membukanya.

“Jadwal untuk Dunia Bawah adalah.........pertama,kunjungan Orang Tua Rias, dan perkenalan keluarga Iblis kepada kepala keluarga saat ini. Setelah itu, ada pertemuan bersama para Iblis muda. Dan kemudian kalian harus berlatih. Aku akan menyertai kalian selama latihan. Selagi kalian berada di kediaman Gremory, aku harus bertemu Sirzechs. Aagh, merepotkan sekali.”

Sensei mendesah. Dia ternyata menganggapnya merepotkan. Kupikir Gubernur dari organisasi ini sangat buruk dengan hal itu karena orang ini menerima banyak dukungan dari bawahannya.

Pada suatu waktu, Malaikat Jatuh yang tak kuketahui namanya datang menemui Sensei. Mereka akan mengatakan hal seperti “Mohon tentukan sekretaris.”,”Uruslah penampilan pribadi anda selama berada di dunia manusia. ”,atau “Anda setidaknya perlu bodyguard pribadi” saat mereka datang. Mereka sepertinya sangat cemas tentang Azazel-sensei berada di kota ini. Kudengar ada juga beberapa orang berpangkat tinggi diantara Malaikat Jatuh yang berkunjung.

Dia akan selalu mengusir orang orang itu dengan ucapan “Tak apa apa, jadi kembalilah. Itu perintah....”. Kupikir kita beruntung memiliki Malaikat Jatuh semacam itu mengajari kita menjadi lebih kuat.

Baiklah, aku akan semakin mendekati rivalku Vali Sang Hakuryuukou lewat kesempatan ini!

Karena sepertinya aku akan dikalahkan secara telak olehnya dengan aku yang sekarang ini.......aku tentu tak mau mati sebelum bisa melakukan hal hal ecchi dengan Buchou dan Akeno-san!

“Kalau begitu, Azazel—sensei, anda akan menyertai kami kan? Haruskah kami mengatur keberangkatan anda juga?”

Sensei mengangguk oleh pertanyaan Buchou.

“Ya, lakukan saja. Ini pertamakalinya aku memasuki Dunia Bawah melalui rute Iblis. Aku sangat menantikannya. Karena aku biasanya menggunakan rute dari pihak Malaikat Jatuh.”

Dunia Bawah ya? Bagaimana kita akan pergi ke sana? Menurut dugaanku, mungkin lingkaran sihir? Dunia Bawah terbagi diantara dunia untuk Iblis dan dunia untuk Malaikat Jatuh. Sepertinya pagar diantara keduanya sudah lenyap usai konferensi perdamaian, dan interaksi budaya sudah dimulai...

Aku yang bodoh ini tak bisa membayangkan tempat itu sama sekali.

Untuk sementara waktu, aku mengirim SMS pada Matsuda dan Motohama.

[Aku tak ikut ke pantai di musim panas ini! Karena aku akan pergi ke pemandian air panas bersama Buchou dan yang lainnya!]

Mereka dengan cepat membalas.

[Mati sana!]

[Pergi ke Neraka sana!]

Ya,aku memang akan ke Neraka—Dunia Bawah. Ucapan kalian sungguh tepat, sahabat karibku.

Bagian 2[edit]

Hari keberangkatan. Tempat pertama yang kami tuju adalah—stasiun terdekat. Semuanya mengenakan seragam musim panas Akademi Kuou. Buchou yang mengatakannya, kalau kami memasuki Dunia Bawah, inilah seragam terbaik kami.

Ini adalah stasiun dimana orang orang akan naik kereta.......kenapa kita pergi ke Dunia Bawah lewat sini? Aku penuh pertanyaan, namun Buchou dan Akeno-san dengan enteng berjalan menuju lift yang terpasang di stasiun.

Aku ingat kalau itu adalah lift kecil yang paling banyak hanya bisa memuat lima orang.

Buchou dan Akeno-san masuk lebih dulu, kemudian berkata,

“Kalau begitu, masuklah dulu, Ise, Asia, dan Xenovia. Kita akan turun dari sini.”

“Tu-Turun?”

Aku kebingungan oleh ucapan Buchou. Apalagi, stasiun ini hanya bisa bergerak naik.

“Ayolah, berhenti berkedip kaget seperti itu dan segera masuk.”

Buchou membujuk kami sambil tersenyum simpul. Dimana kami di kelompok Iblis baru saling bertukar tatap, kami mematuhi ucapan Buchou.

“Yuuto dan kalian yang sudah terbiasa, datanglah bersama dengan Azazel setelah ini.”

“Ya, Buchou.”

Kiba menjawab Buchou,dan kemudian pintu lift tertutup.

Karena kami membawa barang barang besar, bagian dalamnya jadi terasa agak sesak.

Sudah kuduga, tampilan layar hanya menunjukkan lantai “1” dan “2”, tapi.......Buchou mengeluarkan benda yang sepertinya adalah kartu dari saku roknya dan meletakkannya ke arah panel elektronik.

Pi.

Terdengar semacam suara elektronik........ia bereaksi dengan kartu. Dan kemudian,

Gakun.

Aku ditekan oleh sensasi seperti terjatuh! Eh! Ada lantai bawahnya!? Asia dan aku tak bisa tidak terkejut! Xenovia hanya memiringkan kepalanya sebagai reaksi kecil. Buchou dan Akeno-san melihat kondisi aku dan Asia yang kaget,dan tertawa kecil pada kami.

“Dibawah stasiun ini, ada lantai rahasia.”

“Buchou, meski aku dibesarkan di kota ini, ini pertamakalinya aku mendengar hal semacam itu!”

“Itu sudah alami. Itu rute yang hanya eksklusif bagi Iblis. Manusia biasa tak bisa datang kemari meskipun berusaha sekeras nyawa mereka. Area untuk digunakan secara eksklusif oleh Iblis tersembunyi dibawah kota ini dengan cara semacam ini tahu?”

Sepertinya ada banyak tempat yang tak kuketahui di kotaku. Seberapa jauhkah urusan Iblis sudah masuk ke kota ini?

Kami terus turun sampai menit berikutnya. Setidaknya, lift sudah berhenti.

Setelah pintu terbuka, Buchou menyuruh kami maju dengan “Majulah”, dan yang menemui tatapanku saat aku pertama keluar adalah—ruang yang sangat luas! Hampir seperti gua raksasa!

Namun, sepertinya memiliki struktur layaknya platform stasiun. Meski ada beberapa perbedaan dari desain dan struktur dengan yang ada di dunia manusia.......Tunggu, ada rel keretanya juga! Sudah kuduga, ini memang stasiun!

Setelah kami menunggu sebentar, kami juga disusul oleh Kiba dan yang lainnya dari lift.

“Karena kita semua sudah ada disini, mari berjalan menuju peron ketiga.”

Dengan panduan Buchou dan Akeno-san, kami mulai berjalan.

Hah, tapi ruangannya luas sekali. Aku merasa tempat ini beberapa kali lebih luas dari stasiun yang biasa kalian kunjungi. Langit langit di atas juga nampak jauh. Sepertinya suaramu akan menggema kalau kamu berteriak “Hei!”

Tak ada siapapun disini selain kami. Lampu dinding yang menerangi tempat ini memberikan cahaya misterius seperti sihir.

Sebelum aku menyadarinya, Akeno-san mendekat ke sampingku—dan mendadak menggenggam tanganku! Apa dia ingin berjalan sambil gandengan tangan? Aku kaget, namun entah kenapa aku juga menggenggam kembali tangannya seperti yang biasa kulakukan dengan Asia.

“—“

Meski aku hanya melakukan itu, wajah Akeno-san tersipu dan sepertinya dia senang! Eh!? Apa ini tak apa apa!? Aaah, tapi, kalau dia menunjukkan reaksi feminin seperti itu, bahkan aku tak tahu harus berbuat apa! Bahkan meski dia biasanya sangat erotis, dia terkadang bersikap layaknya gadis normal. Perbedaan itu begitu merangsang naluri lelakiku!

“..........”

“....*hiks*”

Uu, tatapan Buchou dan Asia begitu tajam........Mata Asia bahkan sudah berair. Maaf, Asia.

Setelah mengambil jalur kiri dan kanan, kami muncul di ruangan yang luas lagi.

Oh! Oooooh! Ada sesuatu yang sepertinya adalah kereta di hadapan kami! Aku berkata ‘sepertinya’ sebab bentuknya lebih aneh dari kereta yang biasa kulihat.

Ada banyak pola yang mewakili Iblis tertempa di beberapa sudutnya.......Ah, itu kan simbol keluarga Gremory! Dan ada juga simbol milik Sirzechs-sama! Jangan jangan ini—

“Ini adalah kereta milik keluarga Gremory.”

Buchou menjawab tanpa keraguan! Hebat! Bahkan keluarga Gremory juga memiliki kereta....

Bushu.

Mendadak aku terkejut, pintu kereta terbuka secara otomatis. Dengan panduan Buchou, kami masuk kedalam kereta.

Aku sekali lagi mengkonfirmasi betapa hebatnya properti Majikanku, namun ini baru permulaan.


Riiiiiiiiiiiing.

Peluit keberangkatan berbunyi, dan kereta mulai bergerak.

Kami semua memilih duduk di tengah kereta. Buchou berada satu gerbong di depan kami, dan sepertinya para Budaknya harus duduk di kereta tengah di belakangnya. Kupikir memang ada sedikit tata krama disini.

Aku dan Asia duduk bersama di kursi yang menghadap berlawanan dari arah gerak kereta, dan Akeno-san dan Xenovia duduk menghadap kami.

Koneko-chan, Gasper, dan Kiba mengambil tempat duduk di samping kami. Dan ada juga Azazel-sensei yang duduk di belakang gerbong kereta, namun—dia sudah memasuki mode tidur lelap.

Kereta mulai berjalan selama beberapa menit. Kereta melaju sepanjang lorong gelap. Aku pernah diceritakan kalau kereta ini bertenaga bahan bakar unik yang hanya ada di Dunia Bawah. Ada banyak hal yang masih belum kuketahui tentang dunia itu, bukan?

“Berapa lama lagi kita akan sampai?”

Tanyaku pada Akeno-san.

“Mungkin sekitar satu jam. Karena sepertinya kereta ini melewati pelindung dimensi melalui cara resmi sebelum akhirnya sampai di stasiun Dunia Bawah.”

“Kupikir kita bisa tinggal melompat dengan lingkaran sihir dan memasuki Dunia Bawah seperti itu.”

“Biasanya itu tak apa apa, tapi kalau Ise-kun dan anggota keluarga Iblis lain tak masuk setidaknya melalui rute resmi, kalian bisa dihukum karena masuk secara ilegal. Karena itu Ise-kun dan yang lainnya harus menyelesaikan prosedur masuk yang benar terlebih dulu.”

“Eh!? Masa sih!? Tapi aku sudah melompat memakai lingkaran sihir dan memasuki pesta pertunangan Buchou sebelumnya!?”

Ya, aku pernah memasuki pesta pertunangan Buchou di Dunia Bawah menggunakan lingkaran sihir transfer yang diberikan oleh Grayfia-san.

Apa aku akan dihukum!? Tak mungkin ada borgol polisi saat aku sampai di Dunia Bawah setelah ini kan!?

Akeno-san memberi senyum lembut melihat kekhawatiranku.

“Sepertinya itu adalah kejadian khusus karena kamu berpindah dengan lingkaran sihir milik Sirzechs-sama,tahu!? Tentu saja, melakukannya dua kali itu mustahil.”

“Be-begitukah.....jadi tiket sekejap ke penjara karena pergi kesana sudah dimaafkan.......”

Aku sedikit lega. Itu karena aku tak tahu apa apa tentang aturan Iblis meski aku sendiri adalah Iblis. Bukan hanya aku tak berpengalaman, pengetahuanku tentang Iblis bahkan lebih terbatas ketimbang Asia dan Xenovia. Entah bagaimana selama ini aku tetap bisa bertahan.

“Karena itu kejadian khusus, masalah lingkaran sihir itu sudah tak apa apa. Namun, kamu mungkin dihukum karena kontak seksual dengan Majikanmu.”

Akeno-san menyentuh pipinya dengan tangannya dan mengatakan ini sambil tertawa kecil.

“Apa!?”

Hei hei hei! Akan sangat serius kalau itu benar! Aku sudah berkali kali menyentuh tubuh Buchou,tahu!?

Aku sudah menggosok payudaranya berkali kali, dan sudah mengelus pahanya berkali kali juga! Di kolam sekolah sebelum libur musim panas, aku juga mengoleskan minyak di seluruh tubuhnya, tahu!?

Ah, ini gawat. Aku terstimulasi hanya dengan mengingat sensasi itu. Tubuh Buchou begitu mulus dan lembut. Selain itu juga elastis, sehingga terasa menyenangkan saat aku menyentuh kulitnya.....

Fuwa. Selagi aku mengulangi khayalan itu, seseorang sudah naik ke pangkuanku—tunggu, Akeno-san!? Dia mendekatkan wajahnya padaku dan memandangku dengan tatapan erotis!

Akeno-san mengambil tanganku,dan......

“Namun tak ada masalah melakukan hubungan kulit diantara Budak keluarga.Seperti ini—“

Dia mengarahkan tanganku ke pahanyaaaa!! Nuha! Kaki Akeno-san memiliki kelembutan terbaik dan menghajar otakku! Mimisanku mengucur!

Dan kemudian tanganku—dibawa ke roknya! I-itu.......wilayah terlarang......aku menelan ludahku. Karena! karena, kalau aku terus seperti ini, tanganku akan mencapai roknya.......lalu akan mencapai celana dalam Akeno-san! Apa dia tak keberatan dengan itu!? Apa Akeno-san tak keberatan kalau tanganku menyentuh celana dalamnya!?

Sekejap saat tanganku hampir mencapai rok Akeno-san—

Tangan Asia muncul dari samping dan menggenggam tanganku dengan erat.

High school dxd v5 037.jpg

Asia nampak marah dengan mata berair dan mulutnya cemberut dengan bentuk huruf “he”[4]

“Pengaruh Akeno-san terlalu kuat. Ise-san akan benar benar menjadi orang mesum......”

“Ara ara, Asia-chan, bukankah tak apa apa kalau pria muda bersikap mesum?”

Ehhhh? Berdasarkan percakapan tadi, apa dia memutuskan aku sebagai orang mesum? Tapi, asal aku bisa menyentuh tubuh Akeno-san, aku tak keberatan disebut orang mesum!

Eh? Koneko-chan biasanya akan meledekku dengan tajam di saat seperti ini, tapi......saat aku melihat ke arahnya, Koneko-chan hanya melamun menghadap jendela. Dia benar benar mengabaikan kami meskipun sejak tadi kami sangat berisik! Dia sepertinya bukan Koneko-chan yang biasanya......di sebelahnya, Gasper juga tampak tak berani mengajaknya bicara.

Dan kemudian—

“Lihat siapa yang bicara, Asia. Umumnya,hubungan kulit diantara Majikan dan Budak itu normal....”

—. Suara ini kan.....saat aku menolehkan mataku, Majikanku tengah berada disana, aura merah mengerikan menyelimuti tubuhnya! Dia marah! Dan luar biasa marah! Kenapa dia ada disini!? Bukannya dia berada satu gerbong di depan kami!?

B-Buchou! I-Ini gawat! Akeno-san tengah di pangkuanku sambil memasang ekspresi cabul di wajahnya! Tanganku sudah hampir mencapai bagian dalam roknya!

Aku mencoba melepaskan tanganku, namun Akeno-san membawa tanganku ke mulutnya.

Nuchu.

Jari tengahku membuat suara basah, dan masuk kedalam mulut Akeno-san! Uhaa! Sensasi berada dalam mulut gadis membuat otakku meledak! Terasa hangat dan lengket, dan selain itu, jariku terselimuti lidahnya! Apalagi, dia juga mengisapnya! Sepertinya ada beberapa hal yang sedang diisap!

Saat Akeno-san mengeluarkan jariku dari mulutnya, benang air liur bisa terlihat secara erotis merentang dari jemariku!

“Mencuri dari Majikan membuatku semakin panas.”

Akeno-san tersenyum pada Buchou dengan ekspresi kemenangan! S-seram! Erotis,tapi seram!

“A-Akeno,itu tak—“

“Tuan Putri Rias. Komunikasi dengan budakmu itu tak apa apa, namun bukankah memberi contoh prosedur juga bagus?”

Suara kemarahan Buchou terinterupsi, dan orang ketiga tanpa diduga muncul. Ia adalah pria paruh baya. Penampilannya seperti kondektur kereta. Apa dia memang kondektur? Jenggot putihnya nampak lebat.

“Ma-maaf.....”

“Ho-ho-ho. Sang Tuan Putri sampai penasaran dengan topik pria dan wanita. Saya benar benar panjang umur!”

Wajah Buchou memerah malu oleh tawa bahagia pria itu.

Melepas topinya, dia membungkukkan kepalanya pada kami.

“Senang bertemu dengan kalian, seluruh keluarga Iblis baru Tuan Putri. Saya Reynaldo, kondektur dari kereta pribadi Gremory. Senang bertemu kalian.”

Kami juga berdiri dan membungkuk membalas sambutan ramahnya.

“Se-senang bertemu anda juga! Saya [Pion] Buchou Rias Gremory-sama, Hyodou Issei! Senang bertemu anda!”

“Saya Asia Argento! [Peluncur]! Senang bertemu anda!”

“Saya Xenovia. [Kuda]. Senang bertemu anda juga.”

Kami semua tersenyum padanya.

Akeno-san juga kembali ke kursinya sebelum kusadari. Dia sepertinya agak kecewa karena harus berpisah. Serangan ero Akeno-san sungguh menyeramkan! Bahkan aku tak berkutik! Bisa bisa keperjakaanku dicuri sebelum aku menyadarinya! Dia luar biasa, [Ratu] kami! Meski terkadang sikap ala gadis normalnya juga tak kalah menegangkan!

Setelah saling menyapa, sang kondektur—Reynaldo-san mengambil mesin aneh yang tak kuketahui, dan mulai merekam kami dengan sesuatu berbentuk monitor.

“U-Umm....?”

Aku, Asia, dan Xenovia merasa tak nyaman oleh reaksinya. Buchou dan Akeno-san sepertinya tahu mesin apa itu.

“Ini mesin dari Dunia Iblis yang mengecek dan membandingkan kalian. Fakta kalau kereta ini memasuki Dunia Bawah secara formal sangat penting, sehingga semua mode transportasi memerlukan inspeksi. Akan jadi masalah serius kalau terjadi penyelundupan. Pada saat ini, akan sangat gawat kalau seseorang menyusup ke dalam kereta.”

Begitu. Jadi dia mengkonfirmasi apakah kami Iblis sungguhan atau tidak dengan mesin itu.

Buchou berkata sambil tersenyum.

“Rekamanmu menunjukkan jenis bidakmu, dan saat diterima ia akan diregistrasi sebagai data di Dunia Bawah. Karena itu mereka mengeceknya dengan mesin ini. Tak ada masalah. Karena semua orang disini tak ada satupun yang memalsu.”

Meski Buchou mengatakan itu, alat itu berbunyi “BI-BI” padaku, yang artinya aku bukan “PEMALSU” kan? Aku sedikit takut, namun kemudian ia mengeluarkan suara “PIKON!”, dan pengecekan kami lolos.

“Tuan Putri, dengan ini baik pengecekan dan formalitas masuk dari orang orang baru disini sudah selesai. Sekarang kalian bisa santai dan beristirahat sampai kita sampai di stasiun tujuan. Ada juga ranjang untuk tidur dan tempat untuk menikmati makanan, jadi silakan menggunakannya sampai kita mencapai tujuan kita.”

Reynaldo-san tersenyum puas. Ooh, jadi kita lolos hanya dengan itu saja!? Mesin itu benar benar hebat!

“Terima kasih, Reynaldo. Bagaimana dengan Azazel?”

Buchou menoleh untuk menatap sensei, tapi ia tengah tertidur pulas.

“.......Sungguh aneh pria itu, tidur nyenyak di kereta milik bangsa yang sudah lama menjadi musuhnya sampai tempo hari.”

Buchou sedikit memasang wajah kaget, namun ia tersenyum sedikit.

“Ho-ho-ho. Gubernur dari Malaikat Jatuh sungguh penuh damai.”

Reynaldo-san juga tertawa lebar.

Yang benar saja, entah kalian bisa menyebutnya pemberani atau hanya nekat, Azazel-sensei adalah malaikat Jatuh yang super cuek.

Pengecekan selesai selagi sensei masih tertidur, dan proses masuk yang aman dari semua anggota klub akhirnya beres.

Bagian 3[edit]

Sekitar 40 menit setelah keberangkatan kami, kami mendengar pengumuman selagi menghabiskan waktu dengan bermain kartu.

[Kita akan segera menembus dinding pelindung dimensi! Kita akan segera menembus dinding pelindung dimensi!]

“Cobalah melihat keluar.”

Ujar Buchou padaku, Asia, dan Xenovia. Awalnya,Buchou seharusnya duduk di gerbong depan sebagai Iblis kelas tinggi, namun dia sepertinya kesepian seorang diri dan akhirnya memilih menghabiskan waktu bersama kami.

Mengikuti ucapan Buchou, aku memajukan wajahku ke jendela bersama Asia. Kemudian—

Pemandangan berubah dari kegelapan sebelumnya, dan daratan luas muncul! Ooh! Langit ungu! Dan juga—

“Pegunungan! Dan pepohonan juga! Hahahaha! Hebat! Hebaaaatttt!!!”

Aku tanpa sadar berteriak kegirangan sekeras itu. Tapi di sebelahku, Asia juga merasa girang dengan teriakannya “Hebat! Hebat!” Karena, kita seperti sedang berpiknik!

Karena ada daratan dari Dunia yang tak kita kenali sebelumnya!

“Tak masalah kalau kalian membuka jendelanya sekarang.”

Buchou sudah memberi izin, jadi aku membuka jendela. Angin berhembus masuk! Aku juga menghirup udara di Dunia Bawah sebelumnya, tapi entah kenapa terasa berbeda dari dunia manusia! Ketimbang semacam perasaan lengket, aku merasa lebih nyaman! Selain itu, temperatur udaranya juga tepat. Tidak panas, ataupun dingin.

Saat aku menarik wajahku dari jendela dan melihat ke belakang, sepertinya kereta baru saja keluar dari sesuatu berbentuk lubang hitam.

Itu dinding dimensi!? Lorong dimensi!? Yang jelas, sepertinya itu adalah saluran yang berhubungan dengan dunia manusia. Kami keluar dari sana. Dan sekarang kami memasuki Dunia Bawah!

Aku bisa melihat pemandangan Dunia Bawah dari tempat dudukku. Ada pegunungan dan sungai juga. Pepohonan tumbuh menjulang tinggi, dan bahkan ada hutannya. Ah! ada kota! Ada rumah rumahnya juga! Bentuknya memang aneh aneh, namun ditinggali para Iblis kan?

Hebat! Berpikir kembali, aku belum pernah bepergian ke luar negeri. Ini mungkin pertamakalinya aku membuat kontak dengan negara dan budaya asing.

Sulit dipercaya kalau kontak budaya asing pertamaku adalah dengan dunia lain. Hidupku memang aneh!

“Wilayah ini sudah berada dibawah kekuasaan Gremory.”

Ujar Buchou dengan bangga.

“Berarti, semuanya termasuk rel kereta yang kita lalui sampai sekarang ini adalah tanah milik keluarga Buchou!?”

Buchou mengangguk oleh pertanyaan kagetku. Serius!? sungguh mengejutkan! Jadi pegunungan, sungai, dan kota yang kita lalui sebelumnya adalah wilayah kekuasaan keluarganya!? Berarti, orang orang yang tinggal di kota itu juga berada di bawah kekuasaan Gremory!?

Aku sekali lagi menatap Buchou dengan tatapan hormat bercampur iri.

Hebat! Majikanku sungguh kaya raya! Skalanya sungguh berbeda!

“Berapa besar wilayah Gremory itu?”

Itu adalah pertanyaanku. Jujur saja, aku tertarik mengetahui seberapa besarnya. Apa seukuran distrik Tokyo?

Kiba mendadak menunjukkan wajahnya di balik tempat dudukku dan menjawab pertanyaanku.

“Kalau kuingat baik baik,sekitar ukuran pulau Honshu[5] di Jepang.”

..........Ha? aku tak bisa mempercayai telingaku untuk sesaat oleh jawaban tak terduga itu. Tapi, aku segera paham.

“H-Honshuuuuuuuu!!”

Aku berteriak sekeras yang aku bisa! Baik Buchou dan Kiba mengangguk.

“Dunia Bawah memiliki luas permukaan yang sama dengan Dunia manusia, namun populasi disini tak sama dengan di dunia manusia. Bahkan dengan Iblis, Malaikat Jatuh, dan bangsa lainnya, tempat ini masih banyak yang kosong. Dan karena tak ada laut, daratan disini sangat luas.”

Buchou menjelaskan itu.

Serius!? Tunggu, sudah berapa kali aku menggunakan kata “serius” dan “hebat” hari ini!? Kalau seseorang mendengar informasi semacam itu, sudah alami dia akan shock!

De-dengan kata lain, kalau ada di duniaku, wilayah keluarga Gremory akan menutupi hampir separuh luas Jepang.......I-Itu pasti karena Buchou adalah ‘Tuan Putri’! dia benar benar sekaya itu!? Skalanya sungguh hebat.

“Meskipun ukurannya seluas pulau Honshu, masih banyak wilayah yang kosong. Toh kebanyakan berisi hutan dan pegunungan.”

Bu-Buchou, meski kamu mengatakan itu, hal itu sudah melampaui imajinasiku dan aku tak tahu harus berkata apa lagi......

Di sampingku, Asia juga berada dalam kondisi ‘??????’. Kalau Xenovia, dia sudah berhenti menyadari sekelilingnya dan mulai mengobrol tentang Pedang dari Dunia Bawah dengan Kiba.

Buchou menepukkan tangannya seolah baru mengingat sesuatu.

“Benar juga. Ise, Asia, Xenovia. Karena bagian wilayahku akan diberikan pada kalian nanti, tolong katakan padaku tempat apa yang kalian inginkan.”

“Ka-Kami bisa punya wilayah sendiri?”

“Kalian semua adalah keluarga Iblis dari kepala keluarga selanjutnya. Tinggal di wilayahku sebagai bagian keluarga Gremory diizinkan. Akeno, Yuuto, Koneko, dan bahkan Gasper memiliki tanah dalam wilayahku.”

Dengan suara ‘PON!’, Buchou membuat peta muncul di udara dengan sihir dan kemudian membentangkannya lalu menunjukkannya pada kami.

Peta Geografi yang tak kukenali, tapi sepertinya itu menunjukkan wilayah keluarga Gremory.

Buchou berbicara dengan senyum lebar.

“Area merah adalah tempat yang sudah diambil, jadi sudah tak bisa diapa apakan lagi, tapi di tempat lain masih tak apa apa. Sekarang, tunjuklah wilayah mana yang kalian inginkan. Akan kuberikan pada kalian.”

Ayah, Ibu, aku mendapat kejutan tak terduga di Dunia tak terduga ini........

Bagian 4[edit]

Beberapa menit setelah itu, kereta terus berjalan sepanjang dunia yang tak kukenali ini.

Pada akhirnya, area yang masih bersifat alami seperti Hutan dan Pegunungan adalah wilayah pribadiku. Memang, karena pengaturan wilayahku masih menunggu nanti di masa depan, aku tinggal memilihnya saja untuk sekarang.

Kemudian pengumuman lain muncul.

[Kita akan segera sampai di residen utama Gremory! Kita akan segera sampai di residen utama Gremory! Para penumpang, terima kasih telah menaiki kereta ini!]

Ooh,akhirnya sampai juga!

Aku melepaskan tubuhku dari jendela dan menolehkan mataku ke arah depan. Lalu.......entah kenapa, ada kerumunan orang banyak sekali disana! Ada apa ini!? Saat aku memperjelas pandanganku, kulihat mereka adalah prajurit yang mengenakan seragam prajurit! Mungkinkah orang orang ini adalah penjaga keluarga Gremory!?

“Ise, kita hampir sampai. Tutup jendelanya.”

“Y-Ya,Buchou.”

Atas saran Buchou, kami mulai bersiap siap turun. Kecepatan kereta perlahan melambat dan pada akhirnya berhenti.

Gakun.

Setelah berhenti dengan tenang, kami keluar dari pintu depan dengan Buchou di depan.

Namun, hanya Azazel-sensei yang kelihatannya tak akan turun segera.

“Ah? Anda tidak turun, sensei?”

“Ya, aku berniat terus melaju sepanjang wilayah Gremory seperti ini dan pergi ke wilayah Maou. Aku ada pertemuan dengan Sirzechs dan orang orang penting disana. Anggap saja ‘Undangan’. Karena menghadap residen utama Gremory, aku akan datang nanti setelah menemui mereka dan menyelesaikan sapaanku.”

Azazel-sensei mengibaskan tangannya dan menjelaskan itu. Begitu, karena sensei adalah pemimpin organisasi besar, jadwalnya sangat sibuk setelah datang kemari.

“Kalau begitu, sampai nanti, sensei.”

“Kirim salam buat kakakmu dari aku, Azazel.”

Sensei mengibaskan tangannya menanggapi ucapanku dan Buchou.

Tak lama setelah aku keluar dari gerbang stasiun dengan anggota klub lain minus sensei—

[Selamat datang, Rias-Ojou-sama!]

Sungguh suara yang seirama! Ooh! Aku dibuat kaget! Tak lama kemudian—

Panpanpanpanpan!

Kembang api menyala, para prajurit mengarahkan senapan mereka ke langit dan menembak, dan orang orang yang tampaknya band orkestra mulai bermain dengan nyaring! Prajurit yang menaiki makhluk misterius terbang di atas langit sambil mengibarkan bendera.

Aku dan Asia tak tahu harus apa menghadapi semua kejadian tak terduga ini dan hanya diam saja seolah itu semua bukan urusan kami. Kiba dan yang lainnya sepertinya sudah terbiasa dengan hal ini, namun bagi aku dan Asia yang masih baru, fenomena ini terlalu luar biasa! Xenovia terus mengedip ngedipkan matanya!

“Hiiiiii......banyak amat orangnya......”

Gasper ketakutan oleh banyaknya jumlah orang disini dan bersembunyi di belakang punggungku.

Melihat lebih seksama, ada banyak maid dan butler diantara mereka juga. Saat Buchou mendekati mereka, mereka secara bersamaan menganggukkan kepala mereka dan—

[Selamat datang, Rias-Ojou-sama!]

Mereka menyambutnya.

“Terima kasih semuanya. Aku pulang. Aku telah kembali.”

Buchou juga merespon dengan senyuman lebar di wajahnya. Melihat itu, para maid dan butler juga membalasnya dengan senyum.

Dan kemudian seorang wanita yang kukenali wajahnya muncul.

— Bukan lain adalah sang maid berambut perak, Grayfia-san!

“Selamat datang kembali, Ojou-sama. Anda datang lebih awal. Yang penting, syukurlah anda baik baik saja selama perjalanan. Baiklah, semua anggota keluarga, mohon menaiki kereta. Kita akan menuju ke residen utama dengan ini.”

Kami dituntun oleh Grayfia-san menuju kereta yang nampak mewah! Kudanya juga sepertinya bukan kuda normal, karena ada kilatan cahaya di mata mereka dan ukurannya lebih besar dari kuda yang kukenal. Inikah Kuda di Dunia Bawah?

Barang barang kami masih ada di kereta, namun—saat aku menolehkan mataku kembali ke kereta, para maid tengah membawa barang barang kami dari kereta. Ooh,sungguh kuat!

“Aku akan ikut dengan para budakku. Karena Ise dan Asia nampak cemas karena ini pertamakali bagi mereka.”

“Saya paham. Saya akan persiapkan beberapa kendaraan, jadi silahkan menaiki manapun yang anda sukai.”

Grayfia-san menyetujui permintaan Buchou.

Aku, Buchou, Asia, Xenovia, dan Grayfia-san menaiki kereta pertama di depan kami. Anggota lain yang tidak naik akan menaiki kereta selanjutnya.

Sekali kami menaikinya, kereta mulai bergerak maju dimana kaki kaki kuda membuat suara “Pakarapakara”

Hebat. Ini pertamakalinya aku menaiki kereta kuda!

Melihat pemandangan sekitar, terdapat jalan yang lapang dan deretan pepohonan yang indah. Jalan merentang sampai jauh ke depan.......Tunggu, ada sesuatu di ujung jalan ini.......

Struktur raksasa mendadak tertangkap oleh pandanganku.

“Bu-Bu-Bu-Bu-Buchou........kastil besar apa itu......?”

Aku begitu kaget sampai mataku serasa mau lepas, dan aku mengacungkan jariku pada sesuatu yang nampak seperti kastil raksasa dari jendela.

“Itu adalah residen utama dari salah satu rumahku.”

Dengan senyum bangga di wajahnya, Buchou tanpa diduga mengatakan “salah satu rumahku”.

.........Apa mungkin aku adalah bagian keluarga Iblis yang sangat kaya raya?

Melihat ke luar, bunga bunga indah bermekaran, air menyembur dari pancuran yang terdesain indah,dan burung burung beraneka warna beterbangan. Kereta kuda bergerak maju melewati sesuatu yang nampaknya adalah taman rumah Buchou.

“Kita sepertinya sudah sampai.”

Setelah Buchou menggumamkan itu, pintu kereta terbuka. Pria seperti butler melakukan sedikit anggukan.

Buchou turun lebih dulu, dan kemudian kami semua mengikutinya secara bergiliran. Kereta kedua juga sudah tiba, dan Kiba dan yang lainnya mulai turun.

Para maid dan butler berdiri berbaris di kedua sisi dan membuat jalan! Karpet merah merentang ke arah kastil raksasa itu,dan gerbang kastil raksasa membuat suara ‘Gigigi’ ketika terbuka.

“Ojou-sama, dan semua anggota keluarganya. Silahkan, masuk kedalam.”

Grayfia membungkuk kecil dan meminta kami masuk.

“Ayo, jangan sungkan.”

Buchou mengatakannya sambil berjalan di atas karpet. Sosok kecil menghambur keluar dari barisan maid dan butler dan berlari ke arah Buchou.

“Rias-nee-sama! Selamat datang kembali!”

Anak laki laki imut dengan rambut merah memeluk Buchou.

“Milikas! Aku pulang. Kamu tambah besar ya?”

Buchou juga memeluk balik anak itu dengan gemas.

“U-Umm,Buchou. Siapa anak ini?”

Saat aku menanyakannya, Buchou memperkenalkan anak itu sekali lagi.

“Anak ini adalah Milikas Gremory. Putra dari kakakku—Sirzechs Lucifer-sama. Dia adalah keponakanku.”

—Putra Sirzechs-sama!

Dengan kata lain, dia adalah putra Maou! Uoh! Berarti dia seorang pangeran!?

“Ayo Milikas. Sapa mereka. Pria ini adalah bagian dari keluargaku.”

“Ya.Namaku Milikas Gremory. Senang bertemu kamu.”

“Sa-Sa-Sa-Sama sama! Te-terima kasih untuk sapaannya! A-aku......bukan, namaku Hyodou Issei!”

Uwaaaah, aku begitu tegang dan hampir meneriaki anak yang jauh lebih muda dariku ini!

Buchou juga berbicara sambil tersenyum senang.

“Karena hanya orang itu sendiri yang mewarisi titel Maou bisa menggunakan namanya, anak ini tetap seorang Gremory meskipun dia putra kakakku. Dia juga salah satu pewaris kepala keluarga ini setelahku.”

Heh, jadi dia pewaris keluarga setelah Buchou. Memang, dia adalah putra dari anak tertua keluarga. Sirzechs-sama mungkin sudah meninggalkan keluarga, namun putranya adalah pewaris penting dari keluarga Gremory.

Selain itu, siapa istri Sirzechs-sama? Karena dia punya anak, seharusnya dia juga punya pasangan....

“Ayolah, masuk ke rumahku.”

Buchou memegang tangan Milikas-sama dan berjalan menuju gerbang. Aku dan Asia hanya mengikuti mereka, mati matian supaya tidak ketinggalan. Gasper sejak tadi lengket di punggungku dan tak mau lepas.

Kami melewati gerbang raksasa dan masuk kedalam. Gerbang kastil dalam juga terbuka satu demi satu.

Kami kemudian sampai ke ruangan yang sepertinya adalah aula depan. Terdapat tangga yang menuju ke lantai dua di hadapan kami! Ada juga tempat lilin raksasa di langit langit! Besar sekali! Aula ini begitu besar! Begitu besarnya sampai ada ruangan untuk pertemuan atlet sedunia!

“Ojou-sama, saya akan tunjukkan kamar mereka setelah ini.”

Grayfia-san mengangkat tangannya dan beberapa maid berkumpul dengan kami. Semua maidnya adalah wanita cantik! Apa ini juga bagian dari layanan?

“Benar juga, aku harus menyapa Ayah dan Ibu setelah datang ke rumah juga.”

Buchou bergumam “Hmmm” seperti sedang memikirkan hal hal untuk dilakukan setelah ini.

“Tuan saat ini sedang tidak ada. Beliau mungkin kembali di sore hari. Beliau berkata kalau beliau akan menemui anda di malam hari bersama semuanya saat jamuan makan malam.”

“Begitu, aku paham, Grayfia. Kalau begitu,kurasa kita akan membiarkan semuanya beristirahat di kamar mereka masing masing. Sudahkah barang barang kami diangkut kemari?”

“Ya. Sudah tak ada masalah lagi untuk menggunakan kamar anda sekarang.”

Ah,akhirnya bisa beristirahat juga. Entah kenapa, tubuh dan pikiranku lelah hanya dengan masuk ke kastil ini......entah itu karena aku memasuki dunia yang tak kukenali dan ditunjukkan beberapa hal tidak nyata dengan skala luar biasa satu demi satu atau tidak, aku merasa pusing. Asia juga nampak agak lelah di sampingku.

“Ara, Rias, ternyata kamu sudah kembali.”

Pada saat itu, suara seorang wanita terdengar dari atas.

Wanita muda yang luar biasa cantik mengenakan gaun datang menuruni tangga. Kurasa dia tak jauh berbeda usianya dari kami. Selain itu, payudaranya juga besar!

......Eh? dia mirip sekali dengan Buchou. Warna rambutnya memang cokelat, namun disamping itu ia hampir sama persis dengan Buchou! Matanya sedikit lebih sempit, sih......

Mungkinkah dia kakaknya Buchou!? Namun orang orang dalam keluarga Gremory kulihat hanya punya rambut merah.......Uwah, kakaknya Buchou sangat cantik! Aku merasa jatuh cinta pada pandangan pertama......

Segera setelah melihat orang itu, Buchou tersenyum,

“Ibu, aku sudah pulang.”

.........EH? I-I-I-Ibu? Wanita cantik itu adalah...........Ibunya Buchou..??

“I-I-Ibuuuuuuuuuu!!?? Tapi, dilihat dari manapun juga, wanita muda ini sama sekali tak kelihatan lebih tua dari Buchou!!”

Aku begitu terkejut sampai kakiku lunglai dan aku berteriak tanpa sadar. Tidak, tidak, dilihat dari manapun juga, dia adalah kakak perempuan! Dia sama sekali tidak mirip Ibu! Dia lebih pantas menjadi kakaknya Buchou!

“Ara, aku sungguh senang disebut dengan wanita muda.”

Ibunya.......Buchou menyentuh pipinya dengan tangannya dan tersenyum. Uah, wajah tersenyumnya juga sangat cantik!

“Seiring usia, Iblis bisa dengan bebas mengubah penampilan mereka dengan sihir. Ibuku selalu memiliki penampilan wanita yang seumur denganku.”

Begitu, begitu. Tunggu, dia mungkin Ibunya tapi......dilihat bagaimanapun juga, dia lebih seperti Onee-sama yang usianya tak terpaut besar dari Buchou! Ini buruk! Biarpun Buchou adalah tipeku, aku lebih menyukai Onee-sama ini! Jantungku berdegup kencang! Payudara Buchou ternyata diwarisi dari Ibunya! Aku menangis oleh hal luar biasa ini! Terima kasih banyak genetik!

Buchou mencubit pipiku.

“......Kamu sadar kalau kamu takkan mendapat apa apa meski memandang Ibuku dengan hasrat membara kan?”

Auu, sepertinya Onee-sama ini membaca pikiranku.......karena, ada wanita secantik ini, wajar wajar saja kalau aku terus menatapnya!

“Ara, Rias, pria ini adalah Hyodou Issei kan?”

“Anda kenal tentang a-aku — aku?“[6]

Ibu Buchou mengangguk atas pertanyaanku.

“Ya,aku pernah melihat wajahmu di pesta pertunangan putriku, karena aku adalah Ibunya.”

Ah.......ini gawat. Jadi dia ada dalam pesta itu juga. Aku terlalu bersemangat menyelamatkan Buchou,sampai tidak sadar.....

Aku sudah mengacaukan pesta pertunangan penting putrinya, menghancurkan segalanya, dan membawa lari Buchou! Apa aku akan dimarahi!? Atau dihukum?!

Aku merasa ketakutan, namun Ibu Buchou justru tersenyum.

“Senang bertemu denganmu, aku adalah Ibu Rias, Venelana Gremory. Senang bertemu denganmu, Hyodou Issei-kun.”

Bagian 5[edit]

Beberapa jam setelah pertemuan di aula utama, kami berada di ruang makan. Makanan mewah berukuran besar yang selama ini belum pernah kumakan sudah terhidang di atas piring piring yang tampak mahal, dan aku tak tahu harus mulai dari mana. Semua itu nampak begitu lezat!

Kami Keluarga Iblis dan majikan kami Buchou mengambil tempat duduk di belakang meja. Kemudian, kami diikuti oleh Ayah dan Ibu Buchou, serta Milikas-sama.

Waktu makan malam—anggap saja begitu. Ternyata, memang ada ‘malam hari’ di Dunia Bawah yang pada dasarnya tak berbulan atau bermatahari juga.

Langitnya juga gelap. Saat melihat ke langit, ada bulan palsu mengapung di atas sana. Mereka bilang itu bukan bulan sungguhan, namun diproduksi menggunakan sihir. Kegelapan malam di Dunia Bawah dibuat dengan cara yang sama di duniaku. Sebenarnya semua langit di dunia ini berwarna ungu. Berarti, saat aku memasuki dunia ini sebelumnya, tengah siang hari di dunia ini rupanya.

Aliran waktu disini sepertinya juga dicocokkan dengan dunia manusia. Sepertinya Dunia Bawah memiliki aliran waktunya sendiri disini, namun demikian, demi para Iblis tereinkarnasi dan mereka yang tinggal di dunia manusia, para Maou sudah menyetelnya agar cocok dengan metode khusus. Sehingga takkan jadi situasi Urashima Taro[7]bagi mereka. Kebalikannya juga berlaku.Bagian Malaikat Jatuh di dunia ini sepertinya juga memakai cara yang sama.

Aku merasa lega tak berada dalam situasi dimana “Ratusan tahun telah berlalu saat aku kembali.” Atau “meski ratusan tahun di Dunia Bawah, hanya beberapa hari berlalu di duniaku”.

“Jangan malu malu, silakan nikmati makan malamnya.”

Itulah bagaimana makan malam dimulai dengan sambutan Ayah Buchou.

Meja panjang nan raksasa. Lilin gantung mewah di langit langit. Bahkan kursi tempat kami duduk dilapisi oleh berlian berlian mahal........saat ini aku hanya menatap pada lilin gantung. Apa lilin gantung di langit langit di ruang tamu dipersiapkan secara khusus untuk kita? Tidak, penerangan lama entah kenapa terasa lebih syahdu.

Ranjang tidurnya juga sangat besar. Terlalu besar kalau hanya kupakai tidur sendiri!

Dalam kamar ukurannya entah berapa puluh tatami.......masing masing kamar juga sepertinya memiliki semua perlengkapan hidup yang diperlukan. Kamar mandi, toilet, kulkas, televisi, dapur, aku pikir ada juga kamar tidur, kamar keluarga,dan kamar lain di dalamnya.........Asia dan Xenovia juga terkesan saat mereka datang ke tempatku di waktu yang hampir sama kami ditunjukkan ruangan kami.

“Hauuu, ka-kamar ini terlalu besar kalau hanya digunakan satu orang saja.”

“.......Aku tidak tahan. Maaf, tapi apa aku boleh menginap di kamar Ise? Asia boleh datang juga.”

Bagi mereka berdua yang terbiasa hidup sederhana di Gereja, ukuran kamar sepertinya menjadi kejutan serius, dan karena mereka tak bisa tenang menanganinya, mereka datang sambil membawa barang barangnya ke kamarku dan minta menginap.

Setelah itu, diatur kembali sehingga Asia dan Xenovia boleh menginap di kamarku melalui persetujuan Grayfia-san, tapi.......masih terasa ada ruangan kosong ekstra di kamarku, tapi tak apa apalah. Karena aku tak yakin bisa menggunakan kamar itu untukku sendiri, makin banyak orang yang datang bisa sedikit menenangkanku.

Pikiranku kembali ke acara makan malam.......tapi, bagaimana aku harus memakan semua hidangan di hadapanku ini? Aku bisa bertanya pada maid dan butler yang sejak tadi terus berdiri di belakang kami, tapi anggota klub yang lain belum menanyakan apa apa.

Aku memegang pisau dan garpuku tanpa meletakkannya ke hidangan super mewah yang akan kumakan pertamakalinya ini. Aku lapar. Tapi kalau aku makan seenaknya disini, Buchou bisa kehilangan muka. Ah, Kiba dan Akeno-san sedang makan dengan anggun. Memang [Ratu] dan [Ksatria].

Asia dan Xenovia nampaknya juga kesulitan, meski mereka masih lebih baik dariku. Mereka berdua juga, diperkenalkan di tempat ini belum lama sejak tadi. Karena kami adalah wajah baru.

Si kecil Milikas tengah makan dengan handal. Sudah kuduga, dia sudah terlatih dalam hal ini. Sebagai orang dari keluarga normal, aku tak bisa mengikuti gaya hidup bangsawan seperti mereka sama sekali!

Saat aku mengalihkan tatapanku pada Gasper di hadapanku, ia tengah makan dengan mata berair yang ditutup rapat rapat. Hari ini pasti sangat berat bagi Hikikomori sepertinya, setelah datang ke tempat dengan banyak orang di Dunia Bawah ini.

Koneko-chan—belum makan sama sekali. Padahal biasanya, dia jadi orang pertama yang makan dengan kecepatan tinggi......entah kenapa Koneko-chan terus bersikap aneh sejak tempo hari.

Mata kami bertemu, dan aku melambaikan tanganku, namun ia membuang tatapannya sambil masih tanpa ekspresi. Dia selalu menunjukkan ekspresi minim di wajahnya, namun reaksinya lebih aneh dari biasanya. Hmm, ada apa, Koneko-chan...?

Azazel-sensei tidak datang. Sepertinya pertemuan yang harus ia ikuti masih sangat panjang.

“*ehem ehem* Anggota keluarga Rias, silakan anggap ini rumah kalian sendiri. Baru datang ke Dunia Bawah, mungkin banyak hal yang belum kalian pahami. Kalau kalian perlu sesuatu, jangan sungkan memintanya pada semua pelayan di rumah ini. Mereka akan segera menyiapkannya.”

Ayah Buchou mengatakannya dengan senang. Tidak, aku tidak menginginkan banyak hal. Ah! tak apa apakah kalau aku meminjam salah satu maid Onee-san untuk semalam? Aku ingin layanan ecchi dari maid! Tentu saja, akan lebih baik kalau mereka bisa menemaniku semalaman!

—Jangan. Sepertinya aku terlalu terobsesi dengan Galge[8] dan manga,kan?

“Ngomong ngomong, Hyodou Issei-kun.”

Ayah Buchou menoleh ke arahku. Uwah! aku gugup! Apa yang dia akan tanyakan!?

“Y-Ya!”

Namun, topik yang Ayah Buchou katakan sangat diluar dugaanku.

“Apa orangtuamu sehat sehat saja?”

“Y-Ya! Mereka berdua sangat sehat! Sa-saat saya bilang kalau saya akan mampir ke rumah Buchou......Rias-sama, mereka justru meminta suvenir dari saya! Sa-sampai mereka mengatakan itu setelah rumahnya direnovasi dengan indah, mereka memang orangtua egois.......ahaha.”

Aku mengatakan itu sebagai lelucon, namun.......

“Hmm, suvenir ya. Begitu....”

Ayah Buchou membunyikan lonceng di sampingnya. Pria berpakaian butler seketika muncul di sampingnya.

“Apa perintah anda, Tuan?”

“Ya. Siapkan kastil untuk orangtua Hyodou Issei.”

Kastiiiiilll!!?? Kastil sebagai suvenir!? Apa apaan itu!? Apa ini lelucon yang populer di Dunia Bawah!?

“Ya. Mau yang bergaya Barat? Atau yang bergaya Jepang?”

Si butler juga merespon dengan normal! Apa normal memberi kastil sebagai hadiah!?

“Pilihan itu terlalu mengkhawatirkan.”

“Tu-Tunggu sebentar! Me-memberi suvenir seperti itu saya rasa terlalu berlebihan!”

Aku lekas menghentikan Ayah Buchou. Bu-budaya dan level kehidupan kami terlalu jauh berbeda!

“Sayang, karena daratan di Jepang itu kecil, mustahil bagi rakyat jelata untuk memiliki kastil.”

Itu adalah suara Ibu Buchou. Terima kasih banyak untuk bantuannya! Ya, aku memang hanya rakyat jelata!

“Apa? Memang, Jepang itu kecil. Hmm, kalau kastil tidak bagus, aku bingung harus memberi hadiah seperti apa.......”

“Ayah. Terlalu mengkhawatirkan hal itu hanya akan membuat masalah bagi mereka. Orang Tua Ise bukan tipe orang yang serakah.”

Ujar Buchou! Ya,karena Buchou sangat mengenal Ayah dan Ibuku, kata katanya sangat tepat!

Ayah Buchou juga berkata “begitu” dan mengangguk. Syukurlah. Kastilnya tidak jadi. Keluargaku takkan tahu harus diapakan kastil itu, dan tentu akan menjadi gosip panas nasional!

Tolong jangan terlalu menganggap penting keluargaku seperti itu......

“Hyodou Issei-kun!”

“Y-Ya!”

Entah kenapa, Ayah Buchou terus memanggilku. Apa dia sangat tertarik padaku? Karena aku memiliki kekuatan Sekiryutei? Disamping itu, aku tak memiliki karakter apapun yang menonjol.

“Kamu boleh memanggilku “Ayah mertua” dari hari ini.”

Sungguh kata tak terduga! Kalau dipikir pikir, bukankah Sirzechs-sama juga memintaku memanggilnya “Onii-san”? apa kedua hal itu sama?

“Me-Memanggil anda “ayah”....? I-Itu suatu kehormatan yang terlalu besar untuk saya.”

Aku mengibaskan kedua tanganku dari samping dan menunjukkan niat menentang. Sudah kuduga, kehormatan semacam itu terlalu berlebihan untukku!

“Sayang, kamu terlalu buru buru. Kita harus mengikuti urut urutan yang benar dulu.”

Ibu Buchou menasehati suaminya.

“Y-Ya. Namun mereka adalah crimson dan merah. Bukankah itu membuatmu senang?”

“Sayang, kubilang masih terlalu awal untuk dirayakan.”

“Itu benar. Sepertinya aku hanya tidak sabaran.”

Ayah Buchou menghela nafas panjang. Sepertinya dia tak bisa apa apa di hadapan istrinya.

Jadi kata kata yang diucapkan Ibu Buchou memiliki kekuatan besar dalam keluarga ini. Kalau kulihat keluarga Buchou baik baik, makan malam ini mungkin jadi keuntungan besar bagiku.

Orang yang dibahas, Buchou, tengah dalam kondisi sangat malu dan tak kuasa melanjutkan makannya.

“Hyodou Issei-san. Tak apa apakah aku memanggilmu Issei-san?”

Ibu Buchou menanyakan itu. Entah kenapa, sepertinya aku menjadi pusat perhatian di jamuan makan malam ini!

“Y-Ya! Tentu saja!”

Normalnya, aku sama sekali tak keberatan dengan itu, jadi aku setuju saja!

“Akankah kamu sementara tinggal disini?”

“Ya. Selama Buchou.......Rias-sama disini, saya juga akan disini........tapi, memangnya ada apa?”

“Begitu. Berarti sempurna. Karena aku ingin kamu memiliki kebiasaan yang gentleman. Kamu akan sedikit berlatih cara bersikap itu disini.”

Hah? Aku harus memiliki kebiasaan gentleman? Apa maksudnya itu?

Bang!

Suara meja yang dipukul! Saat aku menolehkan mataku, Buchou tengah berdiri di tempat duduknya.

“Ayah! Ibu! Sejak tadi aku mendengarkannya dalam diam, tapi hal macam apa yang kalian ingin lakukan tanpa mempedulikan aku disini?”

Ibu Buchou menyempitkan matanya oleh ucapan itu. Ekspresinya berbeda dari selama ini dimana ia selalu tersenyum dengan menawan.

“Tenanglah, Rias. Kamu sudah membatalkan pertunanganmu dengan Raiser sebelumnya kan? Fakta kalau kamu bisa lolos adalah karena hal itu dianggap sebagai kasus khusus. Kamu pikir seberapa keras Ayahmu dan Sirzechs berusaha kesana dan kesini agar tak mengundang gunjingan dari Iblis kelas tinggi lainnya? Apa kamu tahu kalau seorang bangsawan pernah berkata “Seorang Tuan Putri yang egois membatalkan pertunangannya dengan kekuatan Naga Legendaris”? kamu mungkin adik dari Maou, namun tetap ada batasannya.”

—Tuan Putri yang egois membatalkan pertunangannya dengan kekuatan Naga Legendaris.

Berdasarkan ucapan Ibu Buchou, pesta yang sudah kukacaukan itu ternyata berdampak seperti itu......apa aku sudah melakukan hal yang egois?

Tapi aku tak sudi Buchou diambil olehnya, dan Buchou juga berkata kalau dia tak ingin menikahi Raiser. Tapi, tindakan yang kuambil saat itu—apa itu benar? Tidak, aku ingin menganggapnya hal yang benar.

“Onii-sama tak ada hubungannya dengan—“

Wajah Buchou ditutupi oleh kemarahan dan ia mencoba menyelesaikan ucapannya, namun Ibu Buchou terlebih dulu menginterupsinya.

“Maksudmu Sirzechs tak ada hubungannya dengan tindakanmu? Resminya, itu benar. Namun, semua orang memandangmu sebagai adik perempuan Maou. Saat ini, ketika tiga kekuatan besar sudah membentuk aliansi, posisimu sangat dikenal bahkan bagi kelas terendah dari bangsa lainnya. Kamu tak bisa terus menerus bersikap egois seperti itu. Dan, yang lebih penting, semua orang akan semakin memperhatikan tindak tandukmu dari sekarang. Rias,kamu berada di posisi itu, tahu? Tak boleh ada tindakan egois untuk yang kedua kalinya. Jangan terus bersikap manja. Paham?”

Buchou sepertinya terpukul mundur oleh kata kata itu dan tak bisa menjawab balik. Masih terlihat tidak puas, dia dengan kesal duduk kembali ke kursinya.

Setelah menghela nafas, Ibu Buchou menoleh ke arah kami sambil tersenyum.

“Aku sudah melakukan hal buruk di hadapan keluarga Rias nampaknya. Kembali ke topik, kamu akan melalui latihan spesial selama berada disini, Issei-san. Karena kamu harus menjalani hidup ala bangsawan dan masyarakat kelas atas meski hanya sedikit.”

Serius? Aku harus berlatih menjadi bangsawan? Terus bagaimana dengan Kiba? Dan Gasper? Kenapa hanya aku? Mungkinkah itu ada hubungannya dengan diskusi antara Orangtuaku dengan Ayah Buchou tempo hari? Seperti “Tolong ajari anak bodoh kami bagaimana dunia ini bekerja”?

......entah itu karena orangtuaku atau tidak, aku tak bisa menangkap niat sejati keluarga Buchou. Aku menunjuk diriku dan bertanya.

“U-Umm, kenapa saya?”

Kemudian, Ibu Buchou berhenti tersenyum dan berbicara terus terang padaku dengan ekspresi serius.

“Kamu — juga adalah korban keegoisan putriku, kepala keluarga selanjutnya. Sebagai orangtua kami harus memikul tanggung jawab untuknya sampai akhir.”

Saat aku menoleh pada Buchou, tatapan kami berdua bertemu dan dia lekas membuang wajahnya, yang sudah tersipu malu.

Sepertinya gawat. Aku tak paham sama sekali! Situasi macam apa yang kulalui ini!?

Bab 2 : Perkumpulan para Iblis Muda![edit]

Bagian 1[edit]

“Dengan kata lain, bagi Iblis kelas tinggi, masyarakat kelas atas adalah—“

Ini sehari setelah aku tiba di rumah Buchou di Dunia Bawah.

Sejak pagi, aku sudah dipaksa mendengarkan hal hal tentang Iblis Kelas Tinggi, eselon masyarakat atas, dan kaum ningrat dari Iblis pelatih. Ya, ini pembelajaran yang sudah disebutkan sebelumnya.

Ini adalah pembimbing eksklusifku yang ditunjuk untukku oleh orang tua Buchou. Mereka bilang dia adalah “salah satu dari mereka”. Apa itu artinya masih ada lagi yang lain? Aku menyerah. Ini terlalu aneh. Sampai berpikir kalau aku dari semua orang akan belajar tentang dunia aristokrat.

Yah, karena sejak awal aku tak tahu banyak soal Dunia Bawah, ini bekerja baik. Dia juga dengan senang menjawab setiap pertanyaanku.

Karena ini sepertinya hal yang penting, aku menulis dengan serius dengan penaku di buku catatanku supaya tidak ketinggalan. Hmm, mungkinkah kalau aku juga memiliki pekerjaan rumah di liburan musim panas saat ini?

Mirikyasu-sama juga berada disini di kursi disampingku dan tengah belajar bersamaku. Meski masih kecil, dia sangat rajin. Dia sepertinya cukup cerdas.

Anggota Klub yang lain tengah cuci mata disekitar wilayah Gremory bersama dengan Buchou. Enak sekali! Enak sekali!

Mereka nampaknya berpiknik disekitar istana eksklusif Buchou dan istana yang Sirzechs-sama gunakan saat dia kembali ke tanah kelahirannya! Mereka tengah cuci mata disekitar istana Gremory! Aku mau ikut juga!

“Tuan muda, apa anda tahu alfabet Iblis?”

“T-Tidak, aku tak tahu sama sekali.”

“Baiklah. Kalau begitu, ingatlah satu demi satu mulai dari sekarang.”

Dengan cara ini, si Iblis pembimbing dengan tekun dan sabar mengajariku, yang bahkan tak paham dasar dasarnya.

Namun, ada apa dengan “Tuan muda?” sejak tadi malam, aku terus dipanggil seperti itu oleh para maid dan butler di Gremory, bahkan oleh pembimbing ini.

“Itu karena saya harus mengajari anda semua hal tentang keluarga Gremory, Tuan muda, mohon persiapkan diri anda.”

“U-Umm, kenapa aku harus dipanggil “Tuan muda”?”

“.....Baiklah, mari berbicara tentang sejarah keluarga Gremory berikutnya.”

Ah, dia mengelak dari pertanyaan lagi. kenapa aku bahkan harus mengetahui sejarah keluarga Buchou serta struktur bangsawan? Apa karena aku budaknya? Apa Kiba dan yang lain juga sudah melalui pembelajaran semacam ini juga? Ah, tapi kenapa Asia dan Xenovia, yang juga merupakan Iblis muda, tak mendapat pendidikan seperti ini juga? astaga, aku tak paham sama sekali!

Gacha.

Pintu terbuka, dan Ibu Buchou masuk ke dalam. Sudah kuduga, dia memang cantik.

“Nenek !”

Begitu, bagi Mirikyasu-sama, dia sebanding dengan neneknya. Meski tak peduli bagaimana aku melihatnya, dia terlihat seperti kakak perempuan Buchou.

“Issei-san, Mirikyasu, bagaimana perkembangan belajar kalian?”

Dia datang diantara aku dan pembimbing sambil memberi senyum lembut. Aku mencoba tak menunjukkannya tulisan Iblis jelekku, tapi dia tersenyum saat melihat catatan yang baru kutulis.

“Seperti yang Sirzechs dan Grayfia laporkan. Kamu bekerja keras dalam segala hal, tak peduli apa itu. aku tak bisa berkata kalau tulisanmu bagus, tapi aku bisa memahami sikap kerja kerasmu dalam mengingatnya.”

Ibu Buchou memanggil seorang maid ke dalam ruangan dan menyajikan teh.

“Rias akan segera kembali. Karena ada fungsi tradisi untuk pengumpulan Iblis muda di wilayah Maou hari ini.”

Karena dia menyebutkannya, itu juga termasuk dalam jadwal harus-dilakukan selama di Dunia bawah.

Para Iblis muda yang sebaya Buchou sepertinya berkumpul di satu tempat. Mereka semua adalah Iblis yang belum melakukan debut di Rating Game resmi. Aku dengar para pewaris Iblis Kelas Tinggi dari keluarga lama dan bangsawan tengah dikumpulkan oleh para pemimpin yang sepertinya saling mengenal saat mereka menyapa satu sama lain.

Buchou dan Ketua OSIS Sona Sitri juga harus pergi. Kami para budak akan menyertainya juga.

Aku sudah sibuk sejak datang ke Dunia Bawah. Lalu, apa yang akan terjadi selanjutnya?


Bagian 2[edit]

Tak lama setelah Buchou dan yang lain kembali dari tur cuci mata mereka dari istana Gremory, kami pergi dengan kereta menuju ke wilayah dimana Maou-sama berada. Setelah melewati sejumlah lingkaran sihir yang muncul di tengah udara karena lompatan jarak jauh, kereta terus bergerak maju.

Tiga jam kemudian setelah menaiki kereta, kami sampai di area urban!

Baik stasiun dan rumah rumahnya modern! Bahkan ada mesin penjualan disini! Desainnya sedikit berbeda dari dunia tempatku tinggal, tapi rumah rumah yang kulihat sejauh ini terlihat seperti gaya kuno!

“Ini adalah kota Luciferd di dalam wilayah Maou. Ini adalah ibukota dari Dunia Bawah dimana Lucifer-sama sebelumnya tinggal.”

Itulah yang Kiba jelaskan. Jadi ini adalah kota dimana Lucifer-sama lama tinggal. Kebetulan, kami berdandan dalam seragam musim panas. Sepertinya ini sudah menjadi seragam kelompok kami.

“Kita akan berganti ke stasiun bawah tanah yang disana. Karena akan ada keributan kalau kita pergi dari permukaan.”

Kiba mengatakan ini. Jadi ada juga stasiun bawah tanah disini! Tempat ini benar benar tak ada bedanya dengan dunia manusia!

Berpikir soal itu, manusia dan Iblis memiliki hubungan dekat. Bisa dikatakan kalau, mulai dari kontrak dan reinkarnasi dari manusia dengan [Evil Piece] menjadi budak, ada hubungan saling ketergantungan diantara mereka. Aku penasaran kalau inilah cara hidup ras mereka, dengan mengambil budaya lain dan mencampurnya dengan budaya mereka sendiri.

“Kyaaaaaah! Itu Tuan Putri Rias-samaaaaaaaa!”

Tiba tiba, aku mendengar sorak sorai bernada tinggi. Saat aku melihat, sekelompok Iblis di daratan stasiun tengah melihat Buchou dan memberinya tatapan kagum. Ooh, apa Buchou orang populer disini?

“Buchou adalah adik perempuan Maou. Apalagi, dia juga cantik, jadi dia sangat dikagumi oleh kaum Iblis Kelas menengah dan Iblis Kelas rendah, tahu?”

Akeno-san menjelaskan ini. Serius!? Jadi Buchou adalah selebritas super di Dunia bawah!?

Ah, dia adalah adik perempuan Maou. Apalagi, dia adalah kepala berikutnya dari keluarga bangsawan kelas tinggi Gremory. Juga, dia, dalam kata kata, wanita yang sangat cantik! Katakan saja kalau sangat wajar jika dia menjadi populer!

“Hiiiiii......begitu banyak Iblis.....!”

Dari belakang punggungku, Gasper bereaksi pada suara suara para Iblis dan panik. Hari yang berat masih berlanjut bagi si hikikomori ini.

“Sungguh merepotkan. Mari menuju ke kereta bawah tanah dengan cepat, sebelum menjadi huru hara. Apa kereta pribadi kita sudah tiba?”

Buchou mempertanyakan seorang pria dari sepasang pria berjas hitam. Mereka nampaknya adalah bodyguard kami, dan banyak dari mereka telah mengikuti kami dari istana Gremory. Orang orang ini dikatakan sangat kuat. Sudah wajar, karena diperlukan orang orang kuat untuk melindungi Tuan Putri dan kami para budaknya.

“Ya, mohon ikuti saya.”

Lalu, kami mengikuti di belakang body guard dan bergerak ke kereta bawah tanah.

“Rias-samaaaaaaa!”

Dia begitu populer di kalangan laki laki juga. Buchou melambaikan tangannya pada sekelompok lelaki sambil tersenyum.

Sudah kuduga, majikanku memang hebat!


Setelah pindah dari kereta bawah tanah, kami menaiki kereta sekitar lima menit.

Saat kami tiba – kami berada di daratan basemen dari bangunan terbesar di kota ini.

Tempat pertemuan bagi pengumpulan para Iblis muda, keluarga lama, dan orang orang Kelas Tinggi berada di gedung ini. Para body guard terus menyertai kami sampai kami mencapai elevator, dan kemudian berdiri menunggu dengan standby.

Kami menaiki elevator dari basemen dengan Buchou memimpin di depan. Ini adalah elevator yang sangat luas.

“Semuanya, kukatakan sekali lagi. Tak peduli apa yang terjadi, tetaplah dalam pikiran tenang. Tak peduli apa yang terjadi, jangan memulai perkelahian. – Orang orang di atas adalah rival masa depan kita. Kita tak boleh menunjukkan ketidakhormatan.”

Kata kata Buchou lebih bersemangat dari biasanya, dan sangat menegangkan. Itu adalah nada seseorang yang siap untuk bertarung dan tak berniat kalah pada siapapun!

Aku dan Asia menelan dan menenangkan perasaan kami. Baiklah! Meskipun aku tegang dan grogi, ada [Pion] yang lain disana selain aku, jadi aku tak boleh terlihat tak hormat!

Setelah menuju ke lantai teratas dengan cukup cepat, elevator kemudian berhenti dan pintu terbuka.

Saat kami melangkah keluar, kami mendapati diri kami di aula luas. Saat kami keluar dari elevator, seseorang yang nampaknya adalah pegawai sudah di depan kami dan membungkukkan badannya pada Buchou dan kami.

“Selamat datang, Gremory-sama. Silahkan menuju kemari.”

Kami mengikuti pegawai itu. setelah kami melalui pintu besar tertentu, sosok beberapa orang berada di sudut—

“Sairaorg!”

Buchou nampaknya mengenal salah satu sosok itu.

Orang itu juga menyadari Buchou dan mendekati kami. Itu adalah laki laki. Dari penampilannya, dia sepertinya seusia dengan kami.

Dia adalah lelaki kekar namun berwajah tampan dengan rambut hitam pendek. Dia memiliki penampilan enerjik, dan memiliki tubuh bagus dengan banyak otot. Dia nampak seperti pegulat pro. Mungkinkah, dia Iblis dari keluarga seni bela diri? Matanya anehnya berwarna ungu.

Entah kenapa, wajahnya agak mirip dengan Buchou – bukan, dengan Sirzechs-sama.

“Lama tak jumpa, Rias.”

Dia menjabat tangan Buchou sambil tersenyum. Ooh, dia juga salah satu dari Iblis muda? Sudah kuduga, apa dia Iblis Kelas Tinggi? Selain itu, bahkan Iblis kelas rendah sepertiku bisa merasakan kekuatan sihir dahsyat mengalir dari tubuhnya.

Para Iblis yang nampaknya adalah bagian dari kelompok pria ini menolehkan tatapan mereka pada kami.......mereka semua Iblis yang kelihatan kuat.......

“Ya, aku merindukanmu. Syukurlah kamu sehat sehat saja. Ada juga orang orang disini yang masih belum menemuimu. Orang ini adalah Sairaorg. Dia adalah sepupuku dari pihak Ibu.”

Buchou memperkenalkan Iblis ini pada kami – Tunggu, sepupu!? Ah, jadi karena itu orang ini serasa mirip dengan Sirzechs-sama.

“Aku Sairaorg Bael. Kepala berikutnya dari keluarga Bael.”

Bael! Bael, maksudnya “Great King” terkenal setelah Maou itu!? Bahkan aku yang idiot ini mengetahui itu! Tunggu, bukankah itu berarti Ibu Buchou berasal dari keluarga Bael!?

Keluarga dari “Great King”! Klan dari “Great King”! Itu luar biasa, oi! Keluarga Gremory memiliki baik Maou dan Great King!

Mengabaikan aku yang kaget, Buchou melanjutkan percakapan dengan kepala keluarga Bael berikutnya itu.

“Jadi, apa yang kamu lakukan di lorong seperti ini?”

“Ah, kami keluar karena terasa tak nyaman disana.”

“.....Tak nyaman? Apa anggota yang lain juga sudah datang?”

“Agares dan Astaroth sudah tiba. Zefordoll datang terakhir. Tak lama setelah dia datang, Zefordoll dan Agares mulai bertengkar.”

Sairaorg-san berwajah tampan ini memiliki ekspresi penuh ketidaksukaan?

Selain itu, apa yang mereka pertengkarkan?

Aku merasa ingin bertanya, namun—

Doooooooooooooooooooooooooooooo!

Bangunan berguncang dengan keras dan aku mendengar suara remuk yang keras! Apa!? Aku mendengarnya dari tempat yang dekat!

Cemas oleh itu, Buchou tanpa ragu ragu masuk ke dalam pintu besar dimana suara itu berasal.

“Astaga, karena inilah aku mengusulkan untuk tak bertemu sebelum pertemuan.”

Mendesah, Sairaorg-san mengikuti di belakang Buchou beserta orang orang yang nampaknya adalah para budaknya.

Apa!? Ada apa ya!? Kami tak punya pilihan selain mengikuti majikan kami Buchou, meski kami diserang oleh pertanyaan dan kecemasan.

Dibalik pintu besar yang dibuka – adalah aula pesta yang hancur disana sini! Meja, kursi, dan seluruh dekorasinya hancur!

Semua Iblis tengah terbagi ke dalam dua kelompok yang saling memelototi satu sama lain di tengah ruangan! Senjata mereka sudah dikeluarkan, dan ada udara menegangkan dalam situasi ini!

Satu sisi terdiri atas para Iblis yang mirip seperti goblin jahat. Sisi yang lain nampaknya terdiri atas para Iblis yang cukup normal. Namun, kedua kelompok memancarkan aura yang penuh hasrat membunuh dingin, sampai terasa mengerikan.

Seram! Sangat seram! Sungguh aura kuat dan dahsyat yang mereka punya! Terasa lebih kuat dari kami!

Di dalam bidang pandangku, sebuah meja masih tetap aman di sudut aula dan sejumlah budak Iblis berpenampilan elegan bisa terlihat. Di tengah tengah para Iblis berpenampilan lembut ini........terdapat seorang pria tampan sedang meminum teh.

“Zefordoll, bisakah kamu tak membantu memulai pertarungan di tempat seperti ini!? Apa kamu mau mati!? Apa kamu benar benar mau mati!? Biarpun aku membunuhmu, aku takkan disalahkan oleh orang orang di pihak atas!”

Kedua kelompok saling memelototi. Seorang Iblis wanita mengatakan itu dengan dingin. Mengatakan hal menakutkan seperti “Aku akan membunuhmu.....”

Ooh, tapi dia sungguh wanita yang sangat cantik! Apa dia seusia denganku!? Dia mengenakan kacamata -- dan tatapan dingin dan tajamnya menakutkan! Sudah kuduga, dia sangat menakutkan. Gelombang kekuatan sihir yang dipancarkan dari auranya membuatku bergidik.......

Dia mengenakan jubah biru dan hanya mengekspos sedikit kulit. Sayang sekali......

“Hah! Akan kukatakan sekali lagi, brengsek! Kubilang aku akan mengajarimu dalam sekejap di ruangan pribadi tanpa ada masalah! Onee-san Agares sama sekali tak suka tanpa penjaganya, bukan? Heh, karena itukah kau masih perawan yang bahkan tak membiarkan laki laki mendekatimu!? Astaga, semua wanita dari keluarga Maou berbau perawan dan menggelikan! Karena itu kukatakan aku akan lakukan upacara pembukaan untukmu!”

Uwah......sungguh Onii-san bermulut vulgar. Dia memiliki tato sihir gelap di wajahnya, dan rambut hijaunya berdiri sampai ujung. Sudah diduga, bahkan ada tato sihir gelap di tubuh atasnya yang telanjang dan tak tertutupi. Hiasan di celananya berdenting dan bergoyang.

Seorang berandalan. Tak peduli bagaimana kalian melihatnya, dia adalah berandalan! Heh, jadi ada juga berandalan di dunia ini. Wajahnya......lumayan tampan, tapi penampilannya nampak sangat berbahaya......

.....Jadi apa yang terjadi diantara mereka berdua? Apa Onee-san berkacamata itu dilecehkan secara seksual oleh Onii-san berandalan itu!?

Sairaorg-san muncul dari belakangku yang tak paham apa apa dan menjelaskan.

“Tempat ini adalah aula tunggu dimana kami diminta tetap standby sampai waktunya tiba. Lebih tepatnya, orang orang muda dikumpulkan disini dan saling memberi sapaan. Namun, inilah yang terjadi saat orang orang muda saling menyapa. Dengan mengumpulkan banyak orang orang berdarah panas bersama, masalah seperti ini akan muncul. Para Iblis lama dan dari keluarga bangsawan hanya bisa berasumsi kalau ini adalah hal bagus. Aku tak mau berurusan dengan masalah tak berguna itu, tapi apa boleh buat.”

Setelah menyentak lehernya sejenak, Sairaorg-san melangkah ke depan ke arah dua tim yang masih saling memelototi.

Tunggu, tunggu! Disana berbahaya! Kamu tak seharusnya mendekati kedua kelompok saat mereka dalam mood berbahaya seperti itu!

Aku mencoba menghentikannya, namun Buchou menahanku.

“Ise, lihatlah dia – saksikan Sairaorg baik baik.”

“Eh? I-Iya. Tapi kenapa? Karena dia sepupumu?”

“—Dia adalah nomor 1 diantara para Iblis muda.”

--! Serius!? Nomor1!? Berarti yang terkuat!?

Sairaorg-san datang diantara kedua belah pihak yang terlihat hampir saling baku hantam. Mata dari Onee-san berkacamata dan si berandalan beralih padanya.

“Seekvaira, Tuan Putri dari keluarga Agares, dan Zefordoll, anak pembangkang dari keluarga Glasya Labolas. Kalau kalian masih mau ribut juga, aku akan jadi lawan kalian. Dengar, aku tahu ini mendadak, tapi ini peringatan terakhir kalian. Bergantung pada tindakan dan kata kata kalian setelah ini, aku akan memakai tinjuku tanpa ampun.”

Kata kata Sairaorg-san berisi kekuatan besar! Sungguh kekuatan luar biasa! Aku juga merasakan perasaan itu di sekujur tubuhku!

Pembuluh darah mulai mengedut pada dahi si Iblis berpenampilan berandalan itu, dan berubah merah oleh amarah.

“Sampai keluarga Bael tak kompeten untuk—“

Doga!

Suara hantaman kuat menggema! Sebelum berandalan itu selesai berbicara, dia dibanting ke dinding aula oleh hantaman dari Sairaorg-san!

Gara.....

Berandalan itu jatuh dari dinding.—Dia sepertinya sudah kehilangan kesadaran dan jatuh diatas wajahnya di lantai.

--Dalam satu pukulan!

Dia menghabisi berandalan yang memancarkan kekuatan sihir sangat besar hanya dengan satu pukulan!?

“Sudah kukatakan. Itu peringatan terakhir kalian.”

Menanggapi tindakan dari Sairaorg-san—

“Brengsek kau!”

“Keluarga Bael sialan!”

Para budak si berandalan itu nyaris maju menyerbu usai kehilangan majikan mereka, namun—

“Uruslah majikan kalian. Itu hal pertama yang kalian harus lakukan. Biarpun kalian mengacungkan pedang kalian padaku, kalian takkan mendapat apa apa.—Pertemuan penting akan segera dimulai, jadi buatlah majikan kalian sadar lebih dulu.”

[--!]

Para budak si berandalan berhenti bergerak oleh kata kata itu dan kemudian berlari ke arah majikan mereka terjatuh.

Selanjutnya, Sairaorg-san berbalik ke arah Onee-chan berkacamata. Aku bisa paham kenapa ekspresinya kemudian menjadi kaku.

“Masih ada waktu, pakai make-up mu lagi. Sia sia saja mengikuti pertemuan dengan penampilan seburuk itu.”

“—A-Aku paham.”

Si Onee-chan berkacamata berbalik dan kemudian meninggalkan aula bersama para budaknya.

Setelah mengkonfirmasi itu, Sairaorg-san berbicara pada para budaknya.

“Panggil staf. Aula ini terlalu berantakan, dan aku takkan bisa minum teh dengan Rias seperti ini.”

Aku jadi tercengang melihat sikap dan tindakan Sairaorg-san!

Orang ini sangat kuat! Dan juga kereeeeeen! Inilah pria yang merupakan nomor 1 di antara para Iblis muda!

Ini mungkin kali pertama aku bisa melihat pria sekeren itu yang usianya tidak jauh berbeda dariku.

“Ah, Hyodou.”

Kemudian, aku mendengar suara familiar dari dekat. Saat aku menoleh, orang orang yang mengenakan seragam Akademi Kuou familiar berada disana.

“Jadi itu Saji. Ah, Kaichou juga.”

“Hello, Rias, Hyodou-kun.”

Sepertinya Saji dan Sona-Kaichou juga sudah sampai di aula.


Bagian 3[edit]

“Namaku Seekvaira Agares. Kepala berikutnya dari keluarga Agares, peringkat Archduke.”

Kami dari kelompok Gremory diberi sapaan oleh Onee-chan berkacamata yang sebelumnya – sang ojou-sama dari keluarga Agares.

Setelah insiden itu, aula penerimaan telah dipulihkan dengan sihir oleh para anggota staff yang buru buru kemari dan telah memulihkan hampir semuanya menjadi normal kembali.

Orang orang muda tengah berkumpul kembali disini dan saling bertukar sapa. Kami semua tengah duduk mengitari meja, dengan si berandalan dari sebelumnya tidak hadir disini.

Buchou dari keluarga Gremory, Kaichou dari keluarga Sitri, Sairaorg-san dari keluarga Bael. Dan si berandalan itu dari sebelumnya sepertinya berasal dari keluarga Glasya-Labolas.

Namun, Onee-chan ini adalah kepala berikutnya dari keluarga Archduke! Archduke adalah agen Maou-sama yang menyampaikan keputusan pada kehidupan kami para Iblis!

Menurut yang kudengar dari Buchou, kalau Maou-sama adalah presiden dari perusahaan, maka Great King adalah wakil presiden dan Archduke adalah direktur eksekutif. Sepertinya aneh untuk memiliki empat presiden, namun seperti itulah masyarakat Iblis.

“Senang bertemu kamu, aku Rias Gremory. Kepala berikutnya dari keluarga Gremory.”

“Aku Sona Sitri. Kepala berikutnya dari keluarga Sitri.”

Buchou dan Kaichou melanjutkan sapaan mereka.

Para majikan telah duduk, dan para budak mereka tengah standby di belakang majikan mereka. Ini sama dimana mana.

“Aku Sairaorg Bael. Aku adalah kepala berikutnya dari keluarga Bael. Peringkat Great King.”

Sairaorg-san memperkenalkan dirinya dengan elegan. Sudah kuduga, dia memiliki aura ningrat. Nomor 1 diantara para Iblis muda memang levelnya berbeda.

Seorang pria dengan atmosfir lembut yang sejak tadi meminum teh dengan anggun sepanjang keributan tadi juga berbicara.

“Aku Diodora Astaroth. Kepala berikutnya dari keluarga Astaroth. Mohon kerjasamanya, semuanya.”

Suaranya sangat lembut. Dia nampaknya polos, tapi dia kan Iblis. Orang ini mungkin juga hebat di dalamnya.

Astaroth.......Umm, kalau kuingat baik baik, itu keluarga dimana Beelzebub saat ini berasal.

Karena si berandalan sebelumnya adalah Glasya Labolas, dia pasti berasal dari keluarga yang sama dengan Asmodeus-sama saat ini.

Tak apa apakah kepala keluarga selanjutnya adalah orang seperti itu!? kudengar dari yang lain bahwa, dengan pengaruh Maou-sama yang sangat berjiwa-bebas, semua saudara mereka adalah orang orang rajin dan serius.

“Keluarga Glasya Labolas sepertinya mengalami masalah keluarga sebelumnya. Orang yang seharusnya menjadi kepala berikutnya dari keluarga mengalami kematian karena kecelakaan tak terduga. Zefordoll yang sebelumnya dikatakan telah menjadi kandidat baru untuk kepala berikutnya.”

Itulah penjelasan Sairaorg-san.

Serius!? Ternyata keluarga Glasya Labolas telah melewati situasi sulit. Tapi, menurutku orang tak becus seperti itu menjadi kandidat berikutnya juga menggelikan......Yah, lebih baik aku tak ikut campur dengan urusan keluarga keluarga lain.

Dan sehingga enam Iblis muda telah hadir disini. Para budak dari para Iblis ini juga nampaknya kuat.......aku sepertinya kelihatan yang paling lemah disini......aku merasa canggung.

Ada Gremory yang memiliki Lucifer, Sitri yang memiliki Leviathan, Astaroth yang memiliki Beelzebub, dan Glasya Labolas yang memiliki Asmodeus, serta Great King dan juga Archduke. Inilah keenam keluarga itu.

Sungguh wajah wajah luar biasa! Sungguh anggota impian! Begitu, inilah alasan kenapa para Iblis muda ini begitu menjanjikan. Tentu, para anggota ini yang pada akhirnya akan mengambil tanggung jawab di masa depan bisa disebut menjanjikan.

Mungkin karena mereka berada di dunia Kelas Tinggi, mereka semua memiliki tipe kebiasaan dan aura berbeda. Jadi apa yang keluarga lama dan para Iblis Kelas Tinggi ingin lihat dengan mengumpulkan para anggota ini disini?

“Hei Issei. Jangan tunjukkan wajah bodoh.”

Ujar Saji padaku sambil mendesah.

“Tapi, bukankah ini pertemuan Iblis Kelas Tinggi? Apa boleh buat kalau aku tegang. Mereka semua kelihatan kuat!”

“Bicara apa kamu? Kamu Sekiryuutei kan? Bukankah kamu seharusnya yang lebih hebat?”

“Biarpun kamu berkata begitu......Tunggu, kenapa kamu marah padaku, Saji?”

“Para budak Iblis harus bersikap dengan penuh hormat di tempat ini. Karena orang orang yang menyaksikan bukan hanya majikan, namun juga bawahan mereka. Jadi kalau kamu bersikap seperti itu, kamu juga bersikap tak sopan pada senpai. Jadilah lebih sadar diri, apalagi kamu adalah Sekiryuutei.”

Aku sedikit tercengang oleh komentar tajam dari Saji.

“Itu karena kamu adalah budak kebanggaan senpai. Bahkan aku ingin menjadi kebanggaan Kaichou.”

Saji memasang senyum pahit, tapi........ada apa? Apa yang sudah terjadi padanya!?

Saat aku hendak bertanya, pintu terbuka disana dan seorang pegawai berjalan masuk.

“Maaf membuat kalian menunggu terlalu lama.—Semua orang tengah menanti.”

Setidaknya, pertemuan sudah dimulai!


Ruangan tempat kami para Iblis muda dibawa memiliki atmosfir cukup aneh.

Ada kursi kursi yang diletakkan di tempat sangat tinggi disini, dan ada orang orang berpenampilan berbeda yang duduk disana. Apalagi, ada para Iblis dengan penampilan sangat berbeda berada di level atas itu.

Ada wajah wajah yang kukenali di level selanjutnya di atas itu—Maou Sirzechs-sama. Di sampingnya adalah Serafall-sama. Dia tak berdandan sebagai Maou-shojo hari ini.

Di samping keduanya adalah......wajah wajah yang tak kukenali, tapi mungkinkah mereka Beelzebub-sama dan Asmodeus-sama? Karena aku bahkan bisa merasakan kekuatan sihir dahsyat mereka dari sini, dugaanku nampaknya tidak salah. Namun, penampilan mereka berdua sangat muda.

Kami berada dalam situasi dimana kami tengah dipandang dari atas oleh atasan dengan posisi jauh di atas kami. Jujur saja, itu bukan perasaan yang menyenangkan. Karena nampaknya para atasan tengah mamandang kami dengan mata merendahkan. Aku benci perasaan ini.

Kami berdiri berbaris di belakang Buchou. Meski sebenarnya kami tak disuruh melakukan apa apa. Namun, kami tetap merasa tegang. Karena disini terasa begitu sunyi.......karena aku tak bisa menahannya, aku menatap gadis gadis dari keluarga lain.

Sepertinya ada gadis hewan dan gadis mantan manusia juga. Akan bagus kalau aku bisa meningkatkan hubunganku dengan mereka nanti.

Saat aku diam diam bersemangat memikirkan itu, enam orang muda, termasuk Buchou, maju ke depan satu langkah. Si berandalan sudah pulih dan juga melangkah ke depan. Bengkak di pipinya sepertinya belum menghilang dan bekas memar masih tersisa. Yah, pukulan itu memang sangat kuat. Kecuali Sacred Gear penyembuh Asia digunakan padanya, itu takkan hilang untuk sementara.

Juga, takkan kubiarkan Asia mendekati orang itu. Siapa tahu apa yang dia akan lakukan.

“Bagus, kalian telah berkumpul. Demi mengecek wajah kalian semua, yang akan memikul beban generasi berikutnya, kalian telah dikumpulkan kemari. Ini juga pertemuan yang dilakukan dengan siklus teratur, jadi kami bisa menyimak perkembangan para Iblis muda.”

Seorang Iblis laki laki tua berbicara dengan suara khidmat sambil mengatupkan tangannya bersama.

“Mereka sepertinya baru saja berkelahi...........”

Kali ini Iblis lelaki dengan jenggot tebal berbicara dengan menyindir. Dia menyebut masalah yang terjadi sebelumnya. Mereka saat itu memang berkelahi. Aku juga kaget. Apa ini nasehat untuk kawula muda?

“Kalian berenam adalah Iblis dari generasi berikutnya yang memiliki bakat dan kemampuan sejati dimana tak bisa diganggu gugat oleh siapapun. Karena itu, aku ingin kalian berkompetisi bersama sebelum debut kalian dan meningkatkan kekuatan kalian dengan cara ini.”

Sirzechs-sama mengatakan itu dari kursinya di level paling atas.

Jadi dengan kata lain, mereka akan melakukan Rating Game dengan para budak Iblis mereka disini? Kalau dipikir pikir, Azazel-Sensei juga sudah menyebutkannya. Tentang mereka mengadakan Rating Game sepanjang kamp pelatihan kami di Dunia Bawah. Mungkin inikah yang dia maksudkan?

“Akankah kami juga akhirnya dikirim dalam pertarungan melawan [Khaos Brigade]?”

Sairaorg-san tiba tiba blak blakan menanyakan itu. Sungguh hal hebat untuk ditanyakan.

“Entahlah. Namun, aku tak ingin mengirim kalian para Iblis muda sebisa mungkin.”

Sirzechs-sama menjawab seperti itu. Sairaorg-san mengangkat alisnya dan nampaknya tak puas dengan jawaban itu.

“Kenapa? Biarpun kami masih muda, kami membawa sebagian tanggung jawab para Iblis. Kalau kami hanya menerima kebaikan hati dari para pendahulu kami bahkan di usia ini dan tak ada lagi yang bisa dilakukan—“

“Sairaorg, aku mengakui keberanianmu. Namun, kau terlalu ceroboh. Diatas semua itu, aku ingin menghindari mengirim kalian semua, yang masih di tengah pertumbuhan, ke medan tempur. Selain itu, akan jadi kehilangan besar kalau kami kehilangan generasi berikutnya. Aku ingin kau memahami. Kalian semua adalah harta karun terbesar bagi kami. Karena itu aku ingin kalian mengalami hal hal penting selangkah demi selangkah dan tumbuh.”

Sairaorg-san berkata “Aku paham” oleh kata kata Sirzechs-sama, dan sepertinya setuju dengan kata katanya. Namun, ekspresinya masih tidak puas.

Setelah itu, pembicaraan sulit berlanjut tentang kata kata sulit dari para atasan dan tentang Game yang akan datang dari Maou-sama. Itu semua sama sekali tak bisa dipahami olehku dan kepalaku serasa mau meletus.

Jadi tak akan berhenti dengan cepat. Tunggu, aku tak punya waktu beristirahat biarpun sudah selesai, karena latihan akan dimulai untuk kamp latihan. Namun aku ingin menghadapi latihan setelah bisa tidur nyenyak di ranjang.

“Baiklah, aku minta maaf sudah menahan kalian dalam pembicaraan panjang ini. Baik, kami semua akan melihat mimpi dan harapan kami pada kalian para pemuda. Aku ingin kalian setidaknya memahami itu. kalian adalah harta karun dari Dunia Bawah.”

Semua orang setuju pada ucapan Maou-sama. Aku paham kalau tak ada kebohongan pada kata kata Maou-sama yang kudengar. Sudah diduga dari Onii-san Buchou. Dia pada dasarnya memang orang baik hati.

Dia adalah orang menarik dan menyenangkan secara alami.

“Untuk menyelesaikan ini, bisakah kalian ceritakan tujuan masa depan kalian masing masing?”

Orang pertama yang merespon permintaan Sirzechs-sama adalah Sairaorg-san.

“Impianku adalah menjadi Maou!”

--! Dia menyatakan hal seperti itu tiba tiba! Hebat!

[Hoh....]

Para atasan juga menghembuskan nafas bertanya tanya pada cita cita Sairaorg-san, yang dia nyatakan secara tegas tanpa keragu raguan.

“Sangat wajar bagi Iblis dari keluarga Great King untuk mengincar posisi itu.”

Seorang Iblis lelaki atasan mengatakan itu.

“Saat orang orang dari Dunia Bawah merasa kalau tak ada pilihan selain aku menjadi Maou, maka akan kuambil posisi itu.”

Dia bahkan menyatakan lebih jauh lagi! Orang ini, dia benar benar hebat!

Tanpa waktu bagiku untuk kaget, Buchou selanjutnya berbicara.

“Tujuanku di masa depan adalah hidup sebagai kepala Gremory berikutnya, dan memenangkan semua pertandingan Rating Game.”

Begitu. Jadi itu impian dan tujuan Buchou. Aku merasa baru mendengarnya untuk yang kali pertama. Sungguh hebat. Begitu seperti Buchou. Baiklah! Kami para budak akan berjuang yang terbaik demi impian Buchou!

Setelah itu orang orang muda yang lain mulai mengucapkan impian dan tujuan mereka, sampai orang yang terakhir yakni Sona-kaichou.

Kemudian, Kaichou berbicara.

“Aku ingin membangun sekolah untuk Rating Game di Dunia Bawah.”

Sekolah! Heh, jadi kaichou ingin membangun sekolah.

Tapi, selagi aku merasa kagum padanya, para atasan mulai mengelus elus jenggot mereka.

“Kalau soal berlatih tentang Rating Game, bukankah sudah ada sekolah untuk itu?

Seolah mengecek, seorang atasan mengatakan itu pada Kaichou.

Kaichou menjawab dengan mantap.

“Itu adalah sekolah dimana hanya Iblis Kelas Tinggi dan Iblis dari keluarga bangsawan diterima. Sekolah yang ingin kudirikan adalah sekolah dimana Iblis Kelas Rendah dan Iblis tereinkarnasi juga bisa ikut di dalamnya tanpa pembeda bedaan.”

Ooh, jadi sekolah tanpa diskriminasi. Itu bagus. Itu akan jadi tempat bagus untuk Dunia bawah di masa depan. Saji juga dengan bangga mendengarkan impian Kaichou.

Namun—

[Hahahahahahahahahahahaha]

Suara tawa para atasan menggema sepanjang aula pertemuan.

Aku tak paham maksud dibaliknya. Maksud kenapa para atasan tertawa sekeras itu. Saat aku menoleh pada Buchou, matanya menyipit dan wajahnya menjadi serius. Eh? Eh? Apa yang sedang terjadi?

“Itu mustahil!”

“Itu hanya berangan angan.”

“Begitu! Jadi kau gadis kecil yang suka bermimpi!”

“Masa muda memang bagus! Namun, kalau kepala berikutnya dari Sitri memiliki impian seperti itu, aku harus mengucapkan syukur karena perkenalan ini diadakan di tempat ini sebelum debutmu.”

Aku tak paham. Kenapa Kaichou – dipandang rendah?

“.....Biarpun Dunia Bawah saat ini telah berubah dari masa lalu, diskriminasi diantara Iblis Kelas Tinggi, Iblis Kelas Rendah, dan Iblis Tereinkarnasi masih ada. Ada juga banyak orang yang percaya kalau hal itu sudah wajar.”

Kiba berbicara pelan di sampingku.

“Kenapa begitu? Tapi bukankah kita disambut secara normal oleh keluarga Buchou?”

“Ise-kun. keluarga Gremory memiliki rasa kasih sayang dan penuh tenggang rasa. Mereka sama sekali tak mendiskriminasi manusia atau Iblis Kelas Tinggi.......Tapi, tolong ingatlah Phenex.”

“—“

Oleh kata kata Kiba, aku mengingat Raiser Phenex dalam ingatanku. Memang, pria itu sudah memandang rendah aku. Baik karena aku hanya budak dan Iblis Kelas Rendah. Dia mungkin telah menunjukkan sikap diskriminasi terhadapku.

Di tengah tengah semua ini, Kaichou berbicara dengan tegas.

“Aku serius.”

Serafall-sama juga mengangguk setuju. Dia sepertinya hendak mengatakan “Kerja bagus!”. Dengan posisinya sebagai Maou, dia tak bisa mendukung adik perempuannya, tapi meskipun begitu dia nampak sangat mencemaskannya.

Seorang atasan berbicara dengan nada kalem.

“Sona Sitri-dono. Para Iblis Kelas Rendah dan Iblis Tereinkarnasi hanya bekerja demi majikan Iblis Kelas Tinggi mereka dan hanya dipilih karena bakat mereka. Bukankah dengan membangun institusi semacam itu akan membuat keluarga lama, yang menghargai tradisi dan kehormatan, kehilangan muka? Tak peduli berapa banyak orang berkata kalau dunia Iblis telah memasuki periode perubahan besar, perubahan bisa baik dan buruk. Sesuatu seperti mengajari Iblis Kelas rendah sama sekali bukan urusanmu........”

Seorang yang tak bisa tenang oleh kata kata itu adalah Saji.

“Kenapa kalian terus memandang rendah Kaichou – pada impian Sona-sama selagi aku terus mendengarkan dengan diam!? Aneh sekali! Kenapa kalian tak bisa menganggap kalau itu akan terkabul!? Kami serius disini!”

“Hati hati dengan bicaramu, Iblis muda tereinkarnasi. Sona-dono, nampaknya budakmu belum dilatih dengan baik.”

Salah satu atasan mengatakan itu. Bicara apa kau!? Justru kau yang lebih aneh! Kenapa kau mengatakan hal semacam itu, biarpun kau menyuruh mereka mengatakan impian mereka!?

Kalau Buchou juga diperlakukan dengan cara yang sama, aku juga akan mengamuk seperti Saji!

“.....Maafkan aku. Aku akan berbicara dengannya nanti.”

Kaichou mengatakan itu tanpa mengubah ekspresinya sama sekali. Saji nampaknya tak bisa memahami reaksinya.

“Kaichou! Kenapa!? Orang orang ini, mereka melecehkan impianmu, impian kita! Kenapa kamu diam saja!?”

“Saji, tenanglah. Ini bukan tempat dimana kamu bisa bersikap seperti itu. Aku hanya memberitahu mereka tujuan masa depanku. Itu saja.”

“--!”

Kaichou menyipitkan matanya dan memarahi Saji. Saji juga sepertinya ingin mengatakan sesuatu, namun dia menggigit lidahnya.

“Kalau begitu! Kalau Sona-chanku menang secara gemilang dalam Game, kalian takkan komplain lagi, kan? karena banyak hal akan dihadiahkan pada mereka yang memenangkan Game!”

Semua orang terkejut oleh saran mendadak Leviathan-sama. Leviathan-sama nampaknya sedang dalam mood sangat kesal.

“Astaga! Kalian Oji-sama semuanya bersekongkol untuk menjahili Sona-chanku! Bahkan aku punya batas ketahanan diri! Kalau kalian terus menjahilinya, aku juga akan menyiksa kalian!”

Serafall-sama berbicara pada para atasan dengan mata berair. Para atasan disana hanya bisa mengedipkan mata mereka pada kekesalan Maou Leviathan-sama, dan bingung bagaimana harus bereaksi.

Kaichou – menutup wajahnya dengan rasa malu. Ooh, ini benar benar situasi dimana dia tak bisa berkata apa apa lagi.

Namun, aku juga merasakan perasaan menyegarkan dari kata kata Serafall-sama. Kupikir tak ada yang boleh memandang rendah mimpi seseorang. Selain itu, bukankah Dunia Bawah sudah banyak berubah?

Kalau begitu, impian Kaichou adalah ambisi bagus. Bukankah para atasan harus mengakui impian semacam itu!? saat kalian hidup terlalu lama, kalian memang akan menjadi tak fleksibel.

Ada banyak bagian dari tradisi lama dari keluarga lama dan keluarga bangsawan yang tak kupahami sama sekali. Juga, aku harus mengingat tradisi dari keluarga Gremory.

“Baiklah. Kalau begitu, mari memainkan Game. Diantara para pemuda ini.”

Semua orang memperhatikan kata kata Sirzechs-sama. Seriuskah!? Kami akan bermain dalam Game!?

“Rias, Sona, bisakah kalian saling bertanding?”

--! Jadi begitu rupanya! Maou-sama! Aku dan para budak yang lain juga terkejut oleh hal diluar dugaan ini!

“..........”

“.........”

Buchou dan Kaichou juga menatap satu sama lain, dan berkedip dengan terkejut.

Tanpa menghiraukan mereka, Sirzechs-sama melanjutkan.

“Pada dasarnya, Game untuk Rias direncanakan akan diadakan dalam beberapa hari lagi. Azazel telah mengumpulkan banyak penggemar Rating Game dari tiap tiap golongan, juga dibawah dalih menyaksikan Game dengan orang orang muda sebelum debut mereka. Karena itu tak masalah seperti ini. Mari adakan Game dengan Rias dan Sona.”

Berdasarkan kata kata Sirzechs-sama, kamp latihan yang dipersiapkan untuk kami oleh Azazel-sensei dimaksudkan untuk menyiapkan kami untuk pertandingan yang sangat diantisipasi oleh banyak pemirsa!

--Lawan kami adalah Kaichou! Ketua OSIS!

Serius!? Pertandingan tiba tiba diantara dua kelompok Iblis yang sama sama dari Akademi Kuou!?

Buchou menghembuskan nafas, dan kemudian menunjukkan senyum berani pada Kaichou. Ooh! Dia berniat melakukannya!

Kaichou juga mulai menunjukkan senyum mantap. Dia juga bermaksud maju secara penuh!

“Ini mungkin bukan pertandingan resmi, namun terasa seperti takdir bagiku kalau kamu akan menjadi lawan Rating Game pertamaku, Rias.”

“Karena kita akan berkompetisi satu sama lain, aku tak akan kalah, Sona.”

Percikan api mengalir diantara mereka! Hei hei hei hei! Ini adalah Buchou vs Kaichou, Klub Penelitian Ilmu Gaib vs OSIS!

“Pertandingan diantara Rias-chan dan Sona-chan! Ya☆ pasti akan sangat menarik!”

Serafall-sama juga kelihatan senang.

“Tanggal kompetisinya adalah 20 Agustus di waktu dunia manusia. Kalian bisa membagi waktu kalian sesuka kalian sampai saat itu. Rincian lain akan dikirimkan nanti.”

Dengan keputusan Sirzechs-sama, Rating Game diantara Buchou dan Kaichou akan dimulai!


Bagian 4[edit]

“Begitu, jadi akan menjadi pertandingan melawan keluarga Sitri.”

Kami sudah kembali ke residen utama keluarga Gremory. Orang yang menyambut kami disana adalah Azazel-sensei. Kami sudah berkumpul di ruang tamu lebar dan diberitahu hasil pertemuan sensei beberapa saat yang lalu.

“Tanggal 28 Juli, di waktu dunia manusia. Jadi kita punya sekitar 20 hari sampai hari pertandingan.”

Entah kenapa, sensei mulai menghitung hitung.

“A-Apa itu untuk latihan?”

Saat aku bertanya, sensei mengangguk.

“Sebenarnya, aku merencanakan untuk kalian mulai esok dan seterusnya. Aku sudah mempertimbangkan tiap tiap menu latihan kalian.”

“Tapi, tak apa apakah kalau hanya kami yang menerima nasehat dari Gubernur Malaikat Jatuh? Bukankah itu sama saja curang?”

Aku merasa takkan aneh kalau ada komplain dari orang orang muda yang lain juga.

Namun, sensei hanya mendesah.

“Tidak juga. Aku berniat memberikan data pada semua anggota dari pihak Iblis, tahu? Juga, pihak Malaikat katanya juga menawarkan sejumlah bantuan. Sisanya tergantung harga diri para Iblis muda sendiri. Kalau mereka berpikir dari lubuk hati bahwa mereka ingin jadi lebih kuat dan meningkatkan kemampuan mereka, maka mereka akan menerima bantuan dengan senang hati.”

Ah, kalau anda mengatakan itu, aku jadi lega.

“Sampai sampai bahkan wakil Gubernur ku juga memberi nasehat pada tiap tiap keluarga. Hahaha! Nasehat Shemhaza mungkin lebih berguna dariku!”

.......Tak mungkin. Tolong jangan berkata yang membuatku tak nyaman seperti itu. Astaga, Gubernur Malaikat Jatuh ini terlalu ceria. Meski berkat hal itulah kami jadi cepat akrab dengannya.

“Jadi, tak apa apa. Berkumpullah di kebun besok hari. Aku akan berikan tiap tiap dari kalian latihan. Jadi bersiaplah.”

[YA!]

Semua anggota klub menjawab ucapan sensei sekali lagi. Baiklah! Kalau memang begitu, Game sudah ditentukan! Kami harus mempersiapkan diri dan berlatih! Dan diatas itu semua, aku harus lebih dekat dengan Vali meski hanya sedikit!

—Saat aku memikirkan itu, Grayfia-san mendadak muncul.

“Semuanya, pemandian air panas sudah siap.”

—!Itulah laporan terbaik!



Pemandian panas bergaya Jepang terdapat di sudut terisolir dari kebun Gremory.

Aku segera membenamkan diriku didalamnya bersama Kiba dan Azazel-sensei. Ah, aku merasa nyaman. Ini pemandian air panas yang bagus.

“Saat berpiknik bersama~♪ “

Sambil membenamkan setengah badan di pemandian panas, Azazel-sensei berdendang. Ooh, dia juga membentangkan kedua belas sayap hitamnya.

“Hahahaha, sudah kuduga, saat bicara soal Dunia Bawah—atau Neraka, itu adalah pemandian air panas. Lebih jauh lagi, kalau soal perbedaan pemandian panas pribadi di keluarga Gremory, salah satu yang terbaik di Dunia Bawah, pemandian yang hebat tetap saja pemandian hebat.”

Secara mengejutkan, Gubernur-sama nampaknya terbiasa dengan pemandian panas. Itu benar, dia mengenakan yukata saat aku pertamakali menemuinya. Mungkinkah dia menyukai budaya Jepang?

Kiba dan aku sudah mengenakan handuk bilas di kepala kami dan membenamkan diri kami kedalam air panas.

Sejak tadi, sikap Kiba jadi menjijikkan. Karena dia mendadak—

“Ise-kun, bisakah aku mencuci punggungmu?”

Hal macam apa yang kamu katakan sambil tersipu malu? Seolah olah kesucianku baru saja dicolong olehmu!

........Tapi, kurasa itu hal yang penting, melakukan sosialisasi telanjang dengan laki laki—dengan teman sepertinya. Karena kita tak terlalu bersikap terbuka sepanjang kamp latihan, rasanya ada dinding diantara kita.

......Kalau kupikir pikir, kemana perginya Gya-suke[9]. Biarpun dia pria berpakaian perempuan, apa dia bisa melakukan sosialisasi telanjang?

Ah. Sudah kuduga, dia sedang berkeliaran di pintu masuk. Tapi, aku menganggap itu wajar!

Aku bangkit dari air panas dan menuju ke arah Gasper.

“Hei, hei, ayolah, kamu harus masuk karena ada pemandian panas.”

Aku menangkap Gasper di pintu masuk.

“Kyah!”

Gasper berteriak dengan nada imut.

“Kyah”......kamu benar benar......tunggu, jangan naikkan handukmu sampai ke dadamu.......kamu bukan wanita.......sial! Dia terlihat seperti wanita! Dia punya tubuh langsing dan wajah feminin! Kenapa kamu laki laki dengan kondisi semacam ini!?

Karena aku menatap sambil meneliti cermat Gasper, dia tersipu malu dan berbicara,

“......U-Um, tolong jangan melihatku seperti itu........”

“.....Ka-Kamu! Jangan taruh handukmu sampai ke dadamu kalau kamu seorang laki laki! Karena kamu selalu berdandan sebagai perempuan, bikin pikiranku kacau juga, tahu!?”

High school dxd v5 101.jpg

“......Ta-Tak mungkin, kamu melihatku dengan cara seperti itu, Ise-senpai.....? Aku merasa tubuhku dalam bahayaaaaaa!”

“Diam!”

Aku merasa kalau aku hanya berangkat ke Dunia Bawah, dan itu saja! Namun, aku memeluk pria ini dalam pelukan Tuan Putri, dan segera membawanya ke pemandian air panas—.

Byurrrrrrrr!

Aku melemparnya ke dalamnya.

“Tidaaaaaaak! Panaaaaaaaaas! Aku meleleh! Ise-senpai mesuuuuuuum!”

Teriakannya menggema sepanjang pemandian laki laki! Bego! Buchou dan yang lain sudah masuk ke pemandian wanita d sebelah kami!

[Ise, kamu jangan mengganggu Gasper secara seksual, tahu?]

Suara menggoda Buchou! Setelah itu, aku mendengar tertawa kecil para gadis! Waaaaah! Sungguh memalukan!

Aku tak tahan lagi dan menceburkan diri kedalam air panas! Bahkan setelah kepalaku tenggelam, aku segera bangkit!

Uuh, padahal aku baru saja membawa di hikikomori ke pemandian panas......

“Ngomong ngomong Ise.”

Datang ke sampingku yang sedang menangis, sensei memasang wajah cabul.

“Ya?”

“Sudahkah kamu meremas payudara Rias?”

Sensei menanyakan itu sambil meremas remas dengan jemari kedua tangannya di udara.

“Y-Ya! Dengan tangan kananku!”

Aku juga mengangkat tangan kananku ke udara! Payudara Buchou memiliki sensasi terbaik! Kupikir itu hal yang takkan kulupakan seumur hidupku! Aku merasa bisa hidup hanya dengan itu!

“Begitu. Terus bagaimana dengan—“

Mengangguk, sensei mengacungkan jari telunjuknya secara horizontal dan berbicara.

“Sudahkah kamu mencubit puting wanita dengan jemarimu?”

Sensei membuat gerakan menekan udara dengan jarinya.

“m—!.......Ti-tidak, belum.”

Melihat reaksiku, sensei mendesah.

“Ada apa denganmu? Kamu belum mencubit puting dengan tanganmu? Kamu mencubit puting bukan dengan “menekan”, namun dengan “memencet”. Mengubur jarimu kedalam payudara adalah bagian terbaik, tahu?”

Ap.........a......? Me-Me-me-me-mengubur jari kedalam payudara.........? Me-menekan puting seperti tombol........sekarang bukan dengan “Menekan”, namun “Memencet”?

Kalau payudaranya besar, aku benar benar tertarik mengubur jariku dalam dalam kedalamnya! Tapi!

“Pu-Puting bukan tombol bel masuk!”

Benar sekali! Puting Buchou bukan tombol bel! Tunggu, segera setelah payudara Buchou tampil, kecintaanku pada Buchou jadi sepenuh hati!

Namun, sensei menggeleng kepalanya dan mencibir.

“Bukan, itu dekat dengan tombol bel. Saat kamu memencetnya, ia akan berbunyi [Iyaaaaan].”

—!?

Aku membayangkan tombol bel Buchou berbunyi [Iyaaaan] dalam pikiranku.

.......Apa ini.......Ternyata ada dunia semacam itu diluar sana........

“Payudara dan puting memiliki fungsi semacam itu........kupikir payudara hanya untuk diremas, dihisap, dan dipegang diantaranya. Begitu, jadi bisa dicubit dan dibuat mengeluarkan suara........”

Saat aku memikirkannya, aku belum pernah berpikir mencubit puting seperti itu. Kenapa aku tak pernah menyadari kebijaksanaan ini?

Selagi aku berusaha keras dalam usaha memeras dan menghisapku, aku benar benar lupa soal mencubit!

—Aku sungguh bodoh!

Sensei menepukkan tangannya dengan tegas.

“Karena itu jalanmu masih panjang. Payudara wanita itu tiada batas. Kalau diurus dengan benar, mereka akan berisi kemungkinan tak terbatas melebihi Ouroboros Ophis, tahu? Karena aku terpesona dengannya, aku menenggelamkan diri dalam payudara wanita dan “jatuh”. Tapi aku tak menyesalinya.”

—. Sudah kuduga, orang ini sangat hebat! Anda memahaminya juga, Gubernur!

Dengan air mata mengalir di pipiku, aku berbicara pada sensei dengan suara gemetar.

“Sensei—aku ingin mencubit payudara.........”

Sensei memberiku kata kata penguat hati sambil dengan lembut menepuk nepuk kepalaku.

“Ya, jangan menyerah. Ise. Kalau itu kamu, kamu pasti bisa. Kalau kamu menyerah, itu akan jadi akhir payudara, benar?”

“Ya. Ya!”

Benar sekali, dengan tidak menyerah, semuanya bisa terus bergerak maju! Dengan tidak menyerah, payudara Buchou juga bisa dicubit! Dan aku akan membuat Buchou berteriak! Buchou akan berteriak oleh cubitanku!

Sambil memikirkan ini, suara para gadis mencapai telingaku.

[Ara, Rias, apa dadamu tambah besar lagi? Bolehkah aku menyentuhnya sedikit?]

[Su-Sungguh.....? Umm.......caramu menyentuhku agak tak senonoh. Selain itu, bukannya ukuran bra dadamu lebih berubah dariku, Akeno?]

[Bra-ku yang lama masih bisa walaupun sudah agak ketat........Namun, akhir akhir ini, aku berpikir kalau tidak buruk juga untuk menunjukkannya dengan cara lebih besar. Wanita akan lebih berani saat ia memiliki pasangan untuk ditunjukkan, Rias.]

[......I-Itu benar. Tapi, tolong jangan terlalu menstimulasi anak itu.]

[Aku jadi iri melihat betapa besarnya kalian berdua......]

[Ara ara. Asia-chan, bukannya punyamu juga lebih besar dari sebelumnya?]

[A-Apa iya.....? Ta-Tapi kalau hanya sebesar ini......aku rasanya jadi merasa rendah diri.]

[Asia, apa kamu pernah dengar cara membesarkannya kalau kamu menggosoknya? Seperti ini—]

[Haan! Ja-jangan! Xenovia-san! Ah.....uhnnn......Ise-san masih belum melakukan hal semacam ini padaku......]

[Hmm, Asia berbeda dariku dan punya sensasi sentuhan yang bagus. Begitu, ini mungkin juga bisa memuaskan laki laki.]

[Ara ara, masa muda sungguh bagus kan, Rias? Ngomong ngomong, berdasarkan perasaan ini, kamu benar benar tambah besar hari demi hari, bukan?]

[Aan......A-Akeno, sudah dong, lepaskan tanganmu dari dadaku. Gerakan tanganmu itu—Auun! Dari mana kamu mempelajari hal semacam ini.....?]

[Dada Rias........sensasinya bagus sekali......Ufufu, aku akan lakukan disini dan.....]

[Jangan......Aunn, biarpun aku belum membuat anak itu melakukan hal semacam ini......H-Hentikan.....sudah kuputuskan kalau anak itu yang boleh pertama.........Aannn.....]


...........


Mendengarkan percakapan para gadis di pemandian wanita, aku—menjadi terangsang. Mimisanku tak mau berhenti! Ah, ini gawat! Ini gawat! Aku memukul belakang kepalaku dengan tinjuku dan berusaha menahan aliran darah dari hidungku.

Tapi, percakapan yang sejak tadi mereka lakukan..........aku bereaksi di segala tempat.......

Tapi, aku mau mengintip! Aku mau mengintip! Melewati dinding yang memisahkan pemandian pria dan wanita! Aku ingin pergi dan terbang menuju ke dunia itu! Sialan! Tak adakah lubang intip!? Aku tak bisa melihat dimanapun tak peduli berapa kalipun kucari sejak tadi.......

Tapi, haruskah aku menggunakan Sacred Gearku untuk memperkuat jariku dan membuat lubang?

“Ada apa denganmu? Kau mau mengintip?”

Azazel-sensei menanyaiku dengan senyuman cabul.

“Itu sangat bagus. Itulah kewajiban laki laki. Mengintip wanita di pemandian air panas adalah suatu kewajiban—namun, itu hanya menjadikanmu mesum kelas dua!”

“Kelas dua!? Ka-kalau begitu bagaimana supaya aku jadi Kelas satu?”

Sensei melamun sejenak seperti sedang memikirkan sesuatu.

“......Benar juga. Seperti ini!”

Yank! Sensei memegang lenganku dan.......

“Rasakanlah! Kalau kamu laki laki, pemandian campur adalah keharusan, Ise!”

Buuuuuuuuuuuh! Aku tertelan oleh sensasi mengapung dan bidang pandangku bergerak dengan memusingkaaaaaaan!

Owaaaaaaah! Aku dilempar ke udaraaaaaaa!

Bidang pandangku berpindah dari pemandian laki laki ke pemandian sebelah dan—Mataku bertemu Buchou selagi di udara! Dan kemudian—

Byuuuuuuuuuuurrrrr!

........Oww. Aku menghantam permukaan air pemandian panas dengan keras, dan menggelepar di air!

Splash! Saat aku melompat keluar dari air panas—Surga dunia tengah tersaji di hadapanku!

Buchou! Akeno-san! Asia! Xenovia! Koneko-chan! Semuanya telanjang!

Buh!

Mimisanku mengucur! Sudah wajar! Saat mendadak dipindahkan dari tempat yang hanya berisi pria pria bodoh ke dunia wanita, sudah alami kalau dunia akan berubah!

Pemandian campur yang selalu kuimpikan! Air mataku tak mau berhentiiiiiiii!

Normalnya, dalam situasi semacam ini, akan ada hal seperti ember terbang ke arahku dengan teriakan “Kyaah! Mesum!”, dan aku akan dihajar habis, namun—

Buchou, Akeno-san, Asia, dan Xenovia bahkan tak mencoba menutupi tubuh telanjang mereka! Tu-tutupilah diri kalian, semuanya! Apalagi kalian kan wanita!

“Ara, Ise. Apa kamu dilempar oleh Azazel? Apa tubuhmu sudah dibersihkan baik baik?”

“Ufufu, oh Ise-kun. Kamu sungguh pemberani.”

Justru, Buchou dan Akeno-san mendekatiku sambil tersenyum dengan aneh! Payudara putih besar mereka berlompatan naik dan turun di depanku! Hore untuk susu mentah!

Aku hampir mencapai batas kewarasanku dan terpesona oleh payudara yang mendekatiku. Akeno-san menangkapku dalam sekejap sebelum Buchou!

“Ise-kun ♪ Ketangkap kamu.”

Squish!

Dia memelukku dari depan, dan tubuh Akeno-san menjadi lengket dengan tubuhku! Apalagi payudaranya! Segalanya! Semua tubuh lembut Akeno-san menempel padakuuuuuu!

“A-Akeno-san! Ka-ka-ka-ka-kalau kamu lengket padaku seperti itu!”

Otakku teracuni baik oleh panasnya pemandian panas dan panas erotis tubuhnya, dan kepalaku berada di ambang meletus! Aah, sial! Tubuh Akeno-san benar benar luar biasa! Kenapa tubuhnya begini terasa nyaman!? Baik kelembutan dan elastisitasnya sungguh luar biasa! Inikah perasaan lembut yang meningkat karena efek pemandian panas!?

Squish!

Meski aku sudah dipuaskan oleh seluruh tubuh Akeno-san, aku sekali lagi diserang oleh kelembutan kelas satu!

Wajah Buchou muncul dari bahuku! Bu-Buchou! Kali ini Buchou yang lengket padaku dari belakaaaaaaang!

Sensasi payudara Buchou menyerangku dari belakang! Aah, pucuk bendamu sungguh menstimulasi punggungku! Kupikir puting Buchou lebih efektif dalam memijat ketimbang mesin pemijat murahan!

“Akeno! Menjauhlah dari Ise-ku!”

Buchou melingkarkan lengannya disekitar leherku dan mencoba menjauhkanku dari Akeno-san! Namun, Akeno-san justru semakin erat memelukku dari depan!

“Tak mungkin. Sudah kuputuskan untuk menikmati pemandian panas ini bersama Ise-kun. Aku sudah menghangatkan tubuh kami dengan berpelukan seperti ini.........Tubuh Ise-kun terasa nyaman hanya dengan bersentuhan seperti ini..........”

Akeno-san semakin memelukku dengan erat! Uwaaaah, payudara Akeno-san ditekan begitu kuatnya sampai rasanya terserap kedalam tubuhku! Luar biasa! Kelembutan mematikan ini! Aku juga ingin memeluk tubuh Akeno-san melawan kebaikan hatiku sendiri! Tapi, kalau kulakukan itu, Buchou akan marah pada pengkhianatan budaknya dan membunuhku!

“Hentikan! Tubuh Ise adalah punyaku! Kamu pikir siapa yang melatih dan membesarkan anak ini!? Buah kerja kerasku lah yang membuat sensasi menyentuhnya jadi sebagus ini! Dari rambut anak ini sampai seluruh tubuhnya, semuanya milikku.......! Aah, entah kenapa aku jadi sensitif. Apa ini karena yang Akeno lakukan sebelumnya........ataukah karena aku menyentuh Ise......?”

Pelukan Buchou juga semakin kuat! Uwaaaah! Payudara Onee-sama tengah tersalurkan dengan sempurna di punggungku! Volumenya seperti hidangan ekstra-besar-silahkan-makan-sepuasnya! Apalagi, aku bahkan bisa mendengar suara nafas mereka! Suara seksi Buchou tengah menghancurkan otakku!

Maksudku, aku dibesarkan oleh Buchou!? Jadi alasan pelatihan keras tubuhku ini juga untuk dipakai sebagai bantal peluk Buchou!? Aku senang! Mohon beri aku lebih banyak latihan dan bimbingan seksual lagi!

Su-susu mentah Akeno-san tengah menekan dadaku, dan su-susu mentah Buchou tengah menekan punggungku!

Aku terjebak diantara payudara Buchou dan payudara Akeno-san dari depan dan belakaaaaaang!

Luar biasa! Aku terjebak diantara payudaraaaaaaaa!

[Inilah Sandwich payudara legendaris! Surga yang eksis di wilayah tak terjamah dari Dunia Bawah!]

Suara seperti itu dari program bertahan hidup melintas dalam pikiranku!

Dengan rangsangan semacam itu dari sandwich payudara, aku, dalam ruang mimpi menyenangkan, hanya bisa mengalirkan arus deras mimisan.........

.....Sensei pernah mengatakannya. Kalau saat ini, saat aku terjebak diantara mereka, aku bisa mencubit! Kalau aku mencubit seperti tombol bel depan pintu, Buchou mungkin akan merintih [Iyaaaan]. Luar biasa! Tubuh wanita sungguh luar biasa!

Jariku terkubur dalam puting! Apa yang akan terjadi!? Apa jariku dimakan oleh payudara Buchou!?

“Auu, padahal aku ingin menikmati pemandian panas dengan Ise-san juga..........”

“Sudah kuduga, akan jadi tugas yang hampir mustahil untuk mencuri Ise dari mereka berdua. Aku tak punya pilihan selain mengawasi saja hari ini.”

Asia dan Xenovia tengah membicarakan sesuatu dari tempat yang agak jauh, tapi........pengaruh sandwich payudara ini terlalu kuat..........

Hah! Mendadak, aku kembali pada akal sehatku! Menurut situasi ini, Koneko-chan akan bergumam “.......Menjijikkan, Mesum-senpai.” Dan akan menerbangkanku entah kemana dengan tinju raksasanya!

Aku dengan takut menolehkan tatapanku ke arah Koneko-chan, namun—

Koneko-chan sedang setengah membenamkan wajahnya di air panas dengan ekspresi yang nampak murung, dan hanya meniup gelembung di air.......Hah? Apa Koneko-chan masih tak merasa baikan.......?

—Namun, pada saat itu, akal sehatku mulai kembali lagi.

Ya, aku paham. Dengan darah mengucur dari hidungku, aku makin kehilangan kesadaranku oleh panas dari pemandian panas dan sandwich payudara.........

“......Nuhahoh.”

.......Ada sensasi seolah rohku lepas dari mulutku. Bahkan menjadi terlalu bahagia membuat rohku lepas sendiri.......

“Ise-kun!”

“Ise!”

Akeno-san dan Buchou berteriak dalam kepanikan. Namun, aku sangat bahagia. Amat sangat bahagia.

Matsuda, Motohama, ternyata memang ada Surga di Neraka. Inikah artinya Buddha yang berada di Neraka?

Lain kali, akan kuceritakan pada kalian tentang kehebatan sandwich payudara.........

Dan tak lama kemudian, kesadaranku lenyap.

Bagian 5[edit]

Esok hari. Kami semua berkumpul di sudut kebun besar keluarga Gremory.

Semua orang berdandan dalam jersey! Azazel-sensei juga mengenakannya. Setelah semua orang sudah duduk di meja dan di kursi yang sudah ditempatkan di kebun, pertemuan sebelum awal latihan kami segera dimulai.

Pemandian panas tadi malam adalah yang terbaik! Takkan pernah kulupakan! Darah yang meletup di kepalaku memang serius, tapi aku tak bisa berhenti menyeringai sejak pagi! Datang ke Dunia Bawah benar benar ide bagus! Ide yang sangat menakjubkan!

--Perasaan itu tak akan berubah atau pergi!

Sensei membawa benda yang nampaknya adalah dokumen dan data.

“Biar kukatakan ini lebih dulu. Yang akan kuberitahukan pada kalian sekarang adalah menu latihan yang berfokus pada hal hal di masa depan. Ada orang orang yang menghasilkan hasil baik dengan cepat, namun ada juga mereka yang tak punya pilihan selain menunggu dalam waktu lama. Namun, kalian adalah pemuda yang masih tumbuh. Biarpun aku salah menentukan arah kalian, kalian tetap akan tumbuh pesat. Baiklah, pertama adalah kamu, Rias.

Buchou adalah orang pertama yang Sensei panggil.

“Sejak awal, kamu adalah Iblis dengan spec tinggi dalam segala hal, termasuk bakat, kemampuan fisik, dan kekuatan sihir. Biarpun kamu hidup secara normal seperti sekarang, semua ciri itu akan terus meningkat dan kamu akan menjadi kandidat untuk Iblis berperingkat tinggi saat kamu menjadi dewasa. Namun, harapanmu adalah menjadi lebih kuat di masa depan, kan?”

Buchou mengangguk mantap oleh pertanyaan Sensei.

“Ya, aku tak mau kalah lagi.”

Seperti yang Buchou katakan! Kami tak ingin kalah dalam Game lagi! khususnya dalam pertandingan yang tidak formal!

“Maka, ikutilah latihan yang tercatat dalam lembaran ini dengan tepat, bahkan sampai hari pertandingan.”

Setelah melihat lembaran kertas yang Sensei berikan padanya, Buchou memiringkan kepalanya dengan bingung.

“.....Namun, latihan ini tidak kelihatan terlalu spesial.”

“Itu benar. Itu adalah metode latihan dasar. Itu saja tak apa apa buatmu. Kamu sudah mempunyai semuanya. Karena itu kekuatanmu hanya bisa ditingkatkan dengan latihan dasar. Masalahnya adalah kualitasmu sebagai [Raja]. Seiring waktu, [Raja] lebih mengandalkan otak ketimbang otot. Kamu tahu biarpun mereka tidak ahli dalam sihir, Iblis bisa mencapai posisi top dengan otak dan kecerdasan tinggi, kan? pelajarilah segalanya tentang Rating Game sampai hari terakhir. Pelajari segalanya, mulai dari imej terdokumen sampai data terdokumen, ke dalam kepalamu. Yang [Raja] perlukan adalah pemikiran, kecerdasan, dan keputusan cepat untuk mengalahkan segala macam situasi. Tugasmulah untuk memastikan kalau kelompok budak Iblismu bisa mengeluarkan kekuatan mereka sampai penuh. Namun, juga ingat bahwa, sampai Game sebenarnya, kamu tak akan tahu apa yang terjadi. Ini sama dengan medan tempur.”

......Ooh, kita diberitahu soal dasar dasar tapi, sensei ternyata sudah memikirkan itu masak masak.

Sudah kuduga, karena caranya dalam menerangkan, aku merasa kalau Buchou dan kami semua tak punya pilihan selain berlatih dulu.

“Berikutnya, Akeno.”

“.....Ya.”

Meski dia dipanggil oleh sensei, Akeno-san nampak cemberut. Akeno-san sepertinya tak menyukai Azazel-sensei sama sekali. Dia juga mengatakan kalau dia sedikit membenci sensei. Sudah kuduga, apa ada hubungannya dengan ayahnya?

Saat aku berpikir itu, sensei mengatakan sebuah topik secara blak blakan.

“Kamu harus menerima darah yang mengalir dalam dirimu.”

“--!”

Mungkin karena diberitahu secara blak blakan, Akeno-san merengut. Namun sensei melanjutkan tanpa mempedulikan.

“Aku sudah melihat rekaman gambar pertarungan dengan keluarga Phenex. Apa apaan itu? dengan kekuatan sejatimu, kamu seharusnya bisa dengan mudah mengalahkan [Ratu] musuh. Kenapa kamu tak memakai kekuatan Malikat Jatuhmu? Kamu membatasi dirimu hanya dengan petir. Kalau kamu tak menambahkan kilat dan menjadikannya [Halilintar], kamu tak bisa menampilkan kekuatan sejatimu.”

Begitu. Akeno-san memiliki darah Malaikat Jatuh juga. Sehingga, dia bisa menggunakan kekuatan cahaya. Itu cukup efektif melawan musuh Iblis. Apalagi, kalau dia menambahkan spesialitas petirnya, kekuatannya akan menjadi luar biasa!

“......Aku baik baik saja meski tak memakai kekuatan semacam itu.”

Namun, situasi Akeno-san sepertinya sangat rumit.

“Jangan menyangkal dirimu. Apa yang akan kamu lakukan kalau kamu tak bisa menerima dirimu? Pada akhirnya, satu satunya yang bisa kamu andalkan adalah tubuhmu sendiri, kan? Menyangkal dirimu membuatmu lemah. Terimalah segala hal tentang dirimu, bahkan hal sulit dan menyakitkan. Kelemahanmu adalah dirimu saat ini. Kuasailah di hari pertandingan nanti. Kalau tidak, kamu hanya akan jadi penghalang di pertandingan masa depan. [Rahib wanita Petir] harus menjadi [Rahib wanita Halilintar].

“.........”

Akeno-san tak merespon kata kata sensei. Namun, Akeno-san juga memahami kalau dia tak punya pilihan selain melakukannya.

Aku percaya. Aku percaya kalau Akeno-san bisa menembus dinding itu!

“Berikutnya Kiba.”

“Ya.”

“Pertama, kamu harus mempertahankan Balance Breaker untuk satu hari. Kalau kamu sudah terbiasa, maka kamu bisa mempertahankannya dalam wujud bertarung sejatimu. Tujuanmu adalah melanjutkan itu dan menjadi mampu mempertahankan kondisi itu sepanjang hari. Setelah itu, kamu akan menjadi sangat kuat dengan melakukan latihan dasar seperti Rias. Aku akan mengajarimu secara pribadi bagaimana cara memakai Sacred Gear tipe pedang nanti.”

Jadi kalian harus bertanya pada pakar Sacred Gear tentang Sacred Gear. Sensei tengah berbicara tentang dirinya sebagai entusias. Namun apa yang begitu menarik dari Sacred Gear?

“Untuk latihan pedang.......akankah kamu belajar di bawah Gurumu lagi?”

“Ya, aku berniat belajar dari awal lagi.”

Heh, jadi orang ini punya Guru pedang. Sudah kuduga, apa dia kuat?

Karena dia begitu rajin, Kiba akan benar benar membiarkan dirinya belajar dari nol lagi. jadi pria ini akan menjadi lebih kuat lagi?

“Selanjutnya Xenovia. Untuk mampu memakai Durandal lebih baik dari sekarang......kamu harus mampu memakai Pedang Suci yang lain.”

“Pedang Suci yang lain?”

Xenovia terlihat ragu oleh ucapan sensei.

“Ya, pedang yang sedikit spesial.”

Sensei menyeringai, namun dia segera berhenti tersenyum dan menoleh pada Gasper.

“Berikutnya Gasper.”

“Y-Yaaaaa!”

Hikikomori-kun ini nampak gugup.......dia datang ke tempat ini setelah begitu lama mengurung dirinya. Ada banyak orang yang terus datang dan pergi.

“Jangan mudah ketakutan. Rintangan terbesarmu adalah rasa takut itu. kamu perlu melatih pikiran dan tubuhmu yang takut segalanya mulai dari nol. Sejak awal, kemampuan garis darahmu dan Sacred Gearmu sangat hebat. Peningkatan kemampuan untuk karakteristikmu sebagai [Peluncur] dan sihirmu juga akan sangat mendukungmu. Karena aku sudah menyusun program [Rencana kabur hikikomori] eksklusif, kamu harus mempersiapkan dirimu sebisa mungkin. Biarpun keluar ke muka umum itu mustahil untukmu, pastikan kalau pergerakanmu tidak tumpul.”

Begitulah kata sensei. Tepat sekal. Anak ini tak bisa berbuat apa apa kalau tak memperkuat tubuh dan pikirannya dulu. Cincin yang menstabilkan Sacred Gear tidak bagus untuk tubuh kalau dipakai terlalu sering, jadi benda itu dicabut kecuali untuk waktu khusus. Untuk sementara waktu, dia juga sepertinya tidak kehilangan kendali. Meski aku masih cemas sih.

“Yaaaaaaaaaaaaaa! Aku akan mencoba mendapatkan semangat yang tak akan patah!”

.......Tolong jangan katakan hal yang membuatku tak nyaman begitu, Gasper. Saat kamu mengatakan itu, rasanya kamu akan benar benar patah. Ah, lihat, kamu dengan cepat kembali ke dalam kotak kardusmu......

“Kelas [Peluncur] yang sama, Asia.”

“Y-Ya!”

Asia juga menunjukkan semangat bertarung. Dia sudah mengakui sebelumnya kalau dia merasa bahwa dia biasanya tak berguna demi semua orang.

Itu tidak benar. Kemampuan penyembuh Asia sangat handal. Kalau Asia tidak ada, maka akan tercipta banyak situasi berbahaya bagi kami. Kupikir dia harus lebih percaya diri lagi.

“Kamu juga akan meningkatkan tubuh dan sihirmu dengan latihan dasar. Juga, tugas utamamu adalah memperkuat Sacred Gearmu.”

“Bukankah penyembuhan Asia sudah yang terbaik? Dia bisa menyembuhkan apa saja selain penyakit dan stamina hanya dengan sentuhan.”

Itulah opiniku. Bisakah kemampuan penyembuhnya ditingkatkan lebih jauh lagi? kecepatan penyembuhannya juga sudah lumayan. Dia bahkan bisa menyembuhkan luka luka fatal.

“Aku memahami itu. kecepatan penyembuhannya memang hebat. Namun, masalahnya adalah bagian “sentuhan”. Dia tak bisa menyembuhkan kalau dia tak mendekati kawannya yang sedang terluka.”

Ah, entah kenapa, aku mulai memahami apa maksud ucapan sensei.

“Bisakah Sacred Gear Asia memperluas cakupannya?”

Kata kata Buchou tepat seperti yang ingin kutanyakan. Sensei mengiyakan.

“Itu benar, Rias. Ini seperti trik yang curang, namun untuk menunjukkan nilai sejati [Twilight Healing], jangkauan efektifnya harus diperluas.”

“Jadi Sacred Gear Asia juga bisa digunakan dalam jarak jauh!?”

Sensei mengangguk oleh pertanyaanku. Bukankah itu sangat luar biasa?

“Menurut teori berdasarkan data yang dikumpulkan oleh organisasi kami. Dimungkinkan untuk aura Sacred Gear dilepaskan dari sekujur tubuh dan digunakan untuk memulihkan semua kawan kawannya di wilayah sekelilingnya.”

Serius!? Kalau itu memang benar, peran Asia di medan tempur akan menjadi semakin mengagumkan! Tugas menyembuhkan orang satu demi satu bisa dihilangkan dan bisa menghemat waktu! Banyak kesempatan untuk serangan balik akan tercipta!

Namun, seberapa besarkah database milik Malaikat Jatuh? Apa mereka memang memiliki semua data mengenai Sacred Gear?

“Namun, masalahnya adalah itu bisa menyembuhkan kawan maupun lawan tanpa pembeda bedaan. Tak masalah kalau itu bisa membedakan diantara musuh dan kawan dan hanya menyembuhkan kawan, namun........aku khawatir tentang sifat alami Asia sendiri.”

“Asia........apa yang kamu cemaskan?”

Sensei menjawab pertanyaanku dengan wajah serius.

“Dia adalah orang [Baik]. Saat melihat musuh yang terluka di medan tempur, hati Asia pasti ingin menyembuhkan dia juga. itu akan merusak kemampuan Sacred Gear untuk membedakan diantara kawan dan lawan. Lebih tepatnya, Asia takkan bisa mendapatkan kekuatan pembeda ini. Jangkauan penyembuhan luas yang kubicarakan ini bisa saja menjadi pedang bermata dua bagi tim ini. Meskipun begitu, kamu harus pikirkan baik baik untuk tetap meningkatkan jangkauan luasnya.”

Jadi kalau digunakan secara salah, pengembangan jangkauan Asia juga akan menyembuhkan musuh. Untuk berpikir kalau penyebabnya adalah kebaikan hati Asia sendiri.......sistem Sacred Gear sungguh ironis.......

“Karena itu aku menemukan solusi lain.—Kekuatan untuk menembakkan aura penyembuh.”

“J-Jadi maksud anda aku harus mengirim kekuatan penyembuhku pada seseorang yang jaraknya jauh dariku?”

Asia membuat posisi menembakkan sesuatu. Aku merasa sembuh oleh posisi imutnya itu.

“Ya, nampaknya kamu bisa melemparnya secara langsung. Saat Ise bertarung 10 meter jauhnya dan terluka, kamu akan menembakkan kekuatan penyembuhmu pada Ise. Kalau yang kamu gunakan sampai sekarang adalah tipe ruang terbatas, yang aku jelaskan sekarang adalah versi proyektilnya. Kamu bahkan bisa menyembuhkan meski tak bersentuhan secara langsung.”

Kekuatan penyembuh sebagai proyektil! Hei hei hei, itu sulit terpikirkan!

“I-Itu hebat! Asia bisa memainkan peran aktif seperti itu!”

Aku mengambil tangan Asia dan menggenggamnya penuh semangat. Meski Asia terkejut oleh informasi tak terduga ini, dia juga dalam kondisi bahagia.

“Kekuatannya memang lebih kecil dari sentuhan langsung, tapi mampu menyembuhkan kawan dari jarak jauh adalah karakteristik strategi dengan banyak kegunaan. Dengan satu atau dua orang masuk ke garis depan dan mengatur untuk Asia penyembuh dan seseorang untuk melindunginya, kalian akan bisa membuat formasi ideal.”

Jadi sensei bahkan berpikir jauh sampai membayangkan formasi. Dia benar benar berpikir sampai derajat setinggi itu, huh?

Buchou setuju dengan opini sensei.

“Itu metode yang mudah, namun karena itulah formasi taktikal kuat itu simpel. Biasanya, metode yang digunakan untuk menyembuhkan luka adalah air mata Phoenix atau obat obatan pemulih. Sacred Gear Asia bisa dengan mudah menandingi itu semua dengan karakteristik multi-fungsi dan kehandalannya.”

“Itu benar. Kekuatan Sacred Gear Asia, yang juga bisa menyembuhkan Iblis, bisa disebut sebagai senjata dan karakteristik andalan tim. Setelah itu hanya tinggal mengetes kekuatan Asia. Tolong selesaikan latihan dasar dengan baik, oke?”

“Y-Ya! Aku akan berjuang yang terbaik!”

Berjuanglah, Asia! Kalau situasi menggawat, aku akan jadi tameng bagi Asia! Aku pasti akan melindunginya! Aku tak bisa membiarkan Asia, yang seperti adik perempuanku, melihat wajah cantiknya terluka!

“Berikutnya adalah Koneko.”

“.....Ya.”

Koneko-chan tengah – dalam semangat bertarung tinggi. Aku heran apa yang terjadi dengannya. Padahal belakangan ini ia nampak kurang sehat, namun hari ini nampak lebih bersemangat. Apa yang Koneko-chan sedang pikirkan?

“Kamu tak punya apa apa untuk dikritik, karena kamu memiliki ciri dasar dari serangan dan pertahanan untuk [Benteng]. Kemampuan fisikmu juga bukan masalah. Namun, ada juga mereka yang lebih baik dalam serangan di kelompok Rias daripada [Benteng] sepertimu.”

“......Aku tahu itu.”

Koneko-chan memasang ekspresi wajah frustasi untuk menanggapi ucapan blak blakan sensei.

.......Mungkinkah, Koneko-chan? Itukah yang selama ini kamu pikirkan? Tidak, tapi, bukankah Koneko-chan sudah lebih kuat dari aku yang biasa ini dan lebih baik dari Kiba atau Akeno-san dari segi kekuatan murni?

“Para anggota dengan kekuatan serang tertinggi di kelompok Rias saat ini adalah Kiba dan Xenovia. Itu karena mereka memiliki senjata brutal dengan Balance Breaker Pedang Suci Iblisnya dan Pedang Suci Durandalnya. Dan dengan Ise yang berencana memasuki Balance Breaker disini—“

Serangan.—Memang, kekuatan Kiba dan Xenovia dalam hal ini sangat kuat.

Meski aku tak tahu apakah aku akan sukses memasuki mode Balance Breaker.

“Koneko, kamu juga akan meningkatkan dasar dasarmu seperti yang lain. Untuk tambahan, lepaskanlah “sesuatu” itu yang kamu segel secara pribadi. Kamu sama dengan Akeno. Kalau kamu tak menerima dirimu sendiri, pertumbuhan besar takkan bisa kamu capai.”

“.........”

Koneko-chan dibuat terdiam membisu oleh ucapan sensei. Semangat bertarungnya yang sebelumnya tiba tiba menghilang oleh penyebutan “lepaskanlah”.

.......Apa itu kekuatan Koneko-chan? Masalah apa yang dia miliki?

“Jangan cemas. Kalau itu Koneko-chan, kamu bisa menjadi kuat dalam sekejap.”

Aku berbicara dengan santai dan menepuk kepala Koneko-chan, namun tanganku disibakkan olehnya.

“.......Tolong jangan berbicara seenteng itu........”

-- Ekspresi kaku. Ini kali pertama aku melihat Koneko-chan dengan ekspresi kaku.

Apa aku baru menginjak ranjau? Aku harus apa, dorongan yang aku berikan justru memberi dampak kebalikannya.......

Sembari atmosfir terasa agak suram, sensei dengan cemas mengawasi jam tangannya.

“Baiklah, terakhir adalah Ise. Untuk kamu........tunggulah sebentar. Dia akan segera datang........”

Sensei menengadah ke langit. Hah? Apa yang seharusnya aku tunggu? Tak ada apa apa disana—

Saat aku merasa ragu, bayangan besar muncul di langit di dalam bidang pandanganku! Ia menuju ke arah kami dengan kecepatan ekstrim! Uwah! Monster! Setan!? Hantu!? Itu tak mungkin serangan musuh, kan?

Doooooooooooooooooooooooooooooooooon!!

Tanah berguncang keras saat dia mendarat di depan kami! Bahkan kursi tempatku duduk berguncang dengan keras, dan aku jatuh ke tanah!

Awan debu mengepul di udara, dan setelah mulai reda, monster raksasa muncul di hadapan kami!

Tingginya lima belas meter! Monster! Itu monster! Mulut yang membelah lebar! Taring yang terlihat brutal yang tumbuh keluar dari mulutnya! Lengan dan kaki tebal! Dua sayap membentang dari punggungnya!

........Aku tahu apa ini. Aku sudah melihatnya beberapa kali dan juga ada satu yang tersimpan dalam tubuhku.

“—Naga!”

“Itu benar, Ise. Dia adalah Naga.”

Sensei mengangguk. Jadi itu memang Naga! Besar sekaliiiiiiii! Itu monster! Saat ia bernafas, ia pasti akan mengembuskan api! Pasti wilayah di sekelilingnya akan terbakar habis!

“Azazel, kau punya nyali juga memasuki wilayah Iblis.”

Naga raksasa itu mengangkat sudut mulutnya dan berbicara. Ooh, dia bisa bicara!

“Hah, aku sudah mendapat izin khusus dari Maou-sama dan memasuki wilayah ini secara resmi, tahu? Apa kau mau komplain, Tannin?”

Sensei nampaknya mengenal Naga ini.

“Hmph, okelah tak apa apa. Aku datang kemari secara khusus karena permintaan Sirzechs. Jangan lupakan sekelilingmu, Gubernur Malaikat Jatuh.”

“Heheh.—Oh iya, Ise. Orang ini adalah Gurumu.”

...........sensei mengatakan itu sambil mengacungkan jarinya pada si Naga raksasa.

Itu artinya dia Guruku?........Eh!? Eeeeeeh!?

“Eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeh!? Naga raksasa ini!?”

Aku begitu kaget sampai mataku mau menyembul keluar! Sudah wajar akan begitu! Yang benar saja! Monster ini adalah Guruku!? Bukankah Guruku seharusnya anda, Azazel-sensei!? Apa maksudmu!?

“Lama tak jumpa, Ddraig. Bisakah kau mendengarku?”

Naga monster itu berbicara padaku – atau lebih tepatnya, dia menyebut seorang di dalamku.

Kemudian lengan kiriku bersinar sendiri, dan Boosted Gearku muncul.

[Ah, sungguh nostalgia. Tannin.]

Bereaksi pada berlian, Ddraig berbicara sehingga orang orang di dekatnya selain aku bisa mendengarnya.

“Apa dia kenalanmu?”

Saat aku bertanya, dia merespon dengan “Ya”.

[Orang ini adalah mantan Dragon-King. Aku pernah memberitahumu tentang “Lima Dragon-King Agung” sebelumnya, kan? Tannin disini adalah Dragon-King saat mereka masih “Enam Dragon-King Agung”. Naga bernama Tannin yang tercatat dalam Injil adalah dia.]

Hah, seorang Dragon King. Memang, ada juga Dragon-King yang mengincarku. Seram, seram. Naga segede ini mengincarku!? Tidak, tidak. Aku sama sekali tak mau menerima mereka! Vali saja sudah cukup bagiku sebagai Lawan Naga! Bukankah aku akan mati sebelum menjadi Raja Harem!?

“Tannin menjadi Iblis, sehingga [Enam Dragon-King Agung] menjadi [Lima Dragon-King Agung]. Bahkan diantara para Iblis tereinkarnasi saat ini, dia adalah Kelas Tertinggi. Iblis berperingkat teratas.”

Ujar Azazel-sensei. Berarti, Naga ini adalah Iblis! Bereinkarnasi dari Naga! Heh, jadi Iblis yang bereinkarnasi dari Naga, dan selain itu dia juga Dragon-King, juga memasuki industri. Sampai dipanggil Iblis berperingkat teratas, dia pasti lebih hebat dari Buchou!

Melihat dia di hadapanku, aku jadi bisa merasakannya. Bahkan Iblis tereinkarnasi bisa mengincar posisi top!

“[Blaze Meteor Dragon] Tannin. Bahkan dikatakan kalau nafas apinya sebanding dengan hantaman meteor. Dia adalah salah satu Naga Legendaris yang masih aktif saat ini. Maaf, Tannin, tapi tolong bantulah melatih anak ini yang membawa Red Dragon Emperor. Aku ingin kau mengajarinya cara memakai kekuatan Naga mulai dari nol.”

Azazel-sensei dengan sepenuh hati mengatakan itu pada Tannin. Tunggu, jadi aku akan berlatih cara memakai kekuatanku dari Naga yang memiliki kekuatan selevel meteor!? Apa itu tak apa apa!? Bagaimana kalau aku mati!?

“Biarpun aku tak melakukannya, tak masalah kalau Ddraig yang mengajarinya secara langsung, kan?”

“Biarpun begitu, tetap ada batasnya. Dia benar benar memerlukan latihan Naga.”

“Bentuk pertarungan asli yang sebenarnya. Begitu, jadi maksudmu kau ingin aku menganiaya bocah ini.”

Tannin melanjutkan ucapan sensei setelah itu! hei hei! Aku akan dianiaya!? Kalau aku dianiaya oleh monster seperti itu, aku pasti akan mati!

“Ini kali pertama aku melatih seseorang yang memiliki Ddraig.”

Naga itu mengatakannya dengan senang sambil menyipitkan matanya dengan senyum!.....A-Aku akan dibunuh! Kalau aku dilatih monster seperti itu, mana bisa aku menahannya! Sejak awal, aku ini hanya manusia biasa! Itu mustahil, mustahil!

[Tolong kendalikan dirimu, Tannin. Pemilikku ini lebih lemah dari bayanganmu.]

Ooh, Ddraig! Itulah yang kuharapkan dari partnerku!

“Tak masalah selama dia tidak mati, kan? Serahkan padaku.”

Aku akan mati! Aku akan dibunuh! Dia sepertinya tak paham, Naga ossan[10]!

Di sampingku, sensei entah kenapa malah mengangguk setuju! Tolong jangan setuju! Ini mustahil!

“Periodenya sekitar 20 hari menurut waktu dunia manusia. Aku ingin dia mencapai Balance Breaker pada saat itu. Ise, bekerjalah sekeras mungkin tanpa harus mati!”

Setelah meninggalkanku kata kata itu, sensei mengibaskan tangannya dan mulai pergi! Eeeeeeeeeh!? Anda selesai hanya begitu saja!?

“Baiklah, tiap tiap dari kita akan melakukan menu latihan kita masing masing. Kuharap kalian baik baik saja.”

Buchou meninggalkanku dan melanjutkan percakapan!

[Ya.]

Semua orang juga merespon dan mulai bubar dari tempat ini! Hah!? Hah!? Aku berlatih dengan Naga ini begitu saja!? Tak ada orang lain yang berpikir kalau ada kesalahan disini!? Tak peduli bagaimana kalian melihatnya, Naga ini akan menyerangku, tahu!? Aku akan mati, tahu!?

“Ise, berjuanglah!”

Buchou memberiku acungan jempol dan memberiku dukungan! Itu benar, Buchou itu tipe orang yang tak memiliki kompromi dalam hal latihan. Biasanya, dia sangat baik dan ramah padaku, tapi kapanpun latihan semacam ini dimulai, dia memberiku latihan kejam dan seperti setan!

“Nona Rias. Bisa aku meminjam pegunungan disana? Aku akan membawanya kesana.”

Naga ossan itu menunjuk ke arah pegunungan nun jauh disana.

“Boleh, mohon ajari dia baik baik.”

“Serahkan padaku. Aku akan melatihnya sampai di sudut kematian.”

Hah!? Ini kesimpulan dari negosiasi kalian!? Masa sih!? Jadi pegunungan nun jauh disana itu akan jadi kuburanku!?

Naga itu menggenggamku dengan tangannya dan mulai terbang! Uwaaaaah! Dia terbang! Aku ditangkap seekor Naga! Aku akan dimakan!

“Buchoooooooooooooou!”

Biarpun aku berteriak dan memohon bantuan, Buchou hanya melambaikan tangannya dengan wajah tersenyum di bawahku!

Kepada Kakek di Surga.

Entah kenapa, aku telah ditangkap oleh seekor Naga dan dibawa pergi ke angkasa.

Musim panas di tahun SMA keduaku—

Halaman masa mudaku yang sangat penting—

Aku menikmatinya bersama seekor Naga di pegunungan—

Tempat ini memang Neraka. Surga dimana kakekku berada terasa semakin jauh.


Bagian 6[edit]

Liburan musim panas yang sangat kunantikan.

Aku, Matsuda, dan Motohama sudah berjanji di awal tahun kalau kami akan mendapatkan pacar dan mengalami libur musim panas penuh ero-ero tahun ini, namun............entah kenapa, aku sedang ditembak oleh seekor monster di pegunungan ala Neraka.

Dogooooooooon!

Didekatku, pepohonan diterbangkan, batu batu hancur dan kawah raksasa tercipta di tanah!

“Uwaaaaaaaaaaaah!”

Aku mati matian menghindari hembusan api dari si monster – Naga ossan!

Air mata masih mengalir di pipiku biarpun aku berpikir kalau air mataku sudah mengering, tahu? Karena aku tengah menghadapi perasaan mengerikan setiap hari, air mataku tak bisa mengering! Tidak, cukup sudah! Kehidupan semacam ini! Mana ada siswa SMA yang hidup dengan ditembak seekor Naga setiap hari!

“Ayolah, bocah Sekiryuutei. Kalau kamu tak mengelak lebih cepat, nanti kamu bisa jadi arang.”

Tidak! Aku tak mau menjadi arang sebelum bisa berhubungan seks dengan Buchou! Aku harus melakukannya dengan perawan Buchou! Rencanaku adalah mengusir keperjakaanku dengan berhubungan seks dengan Buchou!

Aku juga ingin berhubungan seks dengan Akeno-san! Aku ingin perawan Akeno-san juga! Aku juga ingin membuat bayi dengan Xenovia! Dan aku juga ingin lebih dekat lagi dengan Asia!

--Lantas kenapa aku di pegunungan ini sembari berada di ambang kematian!?

Beberapa hari telah berlalu sejak aku datang ke pegunungan ini dan aku benar benar tak kuat lagi.

Kelelahan tubuh dan pikiranku sudah mencapai puncaknya. Karena aku terus diuber uber tiap hari dan malam oleh monster, tahu? Biarpun aku meluncurkan serangan balasan setiap beberapa saat sekali, aku tak pernah bisa membalik situasi. Biarpun tinjuku menghantam sisik si Naga, bukan hanya tak memberi efek apa apa, namun kebalikannya justru tinjuku yang kesakitan!

Bahkan memakai kekuatan transferku pun sia sia saja, jadi aku hanya bisa menghabiskan waktuku sambil berlari dan bersembunyi setiap hari. Orang itu tanpa ampun sedang mencoba membunuhku!

Lebih jauh lagi, serangan nafas api itu......sudah meratakan satu bagian pegunungan hanya dengan sekali hembusan. Kalau aku terkena serangan itu secara langsung, aku akan mati seketika!

Karena kekuatanku sudah meningkat, lengan kiriku kembali lagi menjadi lengan Naga karena aku memberikannya sebagai bayaran untuk Sacred Gear dalam melawan Raiser, namun berkat gelang sensei di pergelangan tanganku, lenganku takkan bertransformasi. Sensei benar benar serba bisa!

Namun waktu kami berada di Neraka itu terbatas. Saat kami kembali ke dunia manusia, jariku akan dihisap oleh Buchou dan Akeno-san lagi!

Namun, bahkan berlari saja sudah memberiku latihan yang bagus. Sampai saat ini, aku bahkan belum menerima serangan dari nafas api itu.......tapi jerseyku compang camping. Dan penuh dengan lubang.

Sekali latihan mengerikan sepanjang bagian pertama setiap hari berakhir, latihan dasar dimulai. Kebanyakan adalah latihan otot. Saat itu berakhir, aku selalu mengalami rasa sakit memilukan karena seluruh tubuhku merana, namun lebih baik daripada diuber uber oleh si Naga ossan, dan secara mengejutkan aku bisa melakukannya secara normal setiap hari.

Aku tak punya pilihan selain mengamankan makananku sendiri. Juga, karena aku tak tahu apa apa soal hewan dan tumbuhan Dunia Bawah, aku memancing ikan di sungai hanya setelah mengkonfirmasi itu bisa dimakan atau tidak dari Naga ossan, dan aku mengumpulkan kacang kacangan dari pepohonan yang tumbuh di pegunungan.

Aku mendapat api dengan memakai sihirku yang masih amatiran. Fufufu, aku hanya meningkat dalam sihir membuat api, tahu?

....Hah? Kenapa aku menjalani hidup macam begini? Saat aku menangkap ikan, aku tanpa sadar mengucapkan “Tottado!”[11]. ini buruk. Bukankah aku perlahan menjadi anak liar!?

Aku sudah meluangkan hari hariku dengan melakukan ini dan itu. Aku ingin menemui Buchou, aku ingin mengobrol dengan Asia! Aku ingin minum teh seduhan Akeno-san!

Uu, tak ada wanita sama sekali disini! Ini Neraka sejati untukku! Aku menantikan bantal pangku Buchou! Aku ingin merasakan sensasi paha Buchou lagi!

Khayalan itu hanyalah satu satunya hiburan yang ada untukku disini.

Saat latihan kejam ossan selesai, aku memasuki dunia Khayalan. Buchou dan Asia ada disana, dan mereka menyambutku dengan hangat........

Belakangan, aku bahkan mampu memasuki mode mengkhayal tanpa harus dikejar kejar oleh Naga ossan. Biarpun aku berpikir kalau aku sedang sakit.

Doooooooooooooooooooooooooh!

Bola api yang lain ditembakkan! Uwaaaaaaaaaaaaaah! Batu tempatku bersembunyi hancur lebur, dan aku ditemukan oleh ossan!

“Disana kamu rupanya. Percuma saja kalau kamu hanya menjadi ahli dalam melarikan diri. Ayolah, melawan balik.”

“Itu mustahil! Kau terlalu kuat! Mungkinkah kau lebih kuat dari Vali!?”

“Yah, aku sering disebut sebagai kelas-Maou dari segi kekuatan murni.”

Lihat! Dia memang monster! Apanya yang “Kelas-maou”!? kenapa aku mencoba bertahan hidup di pegunungan dengan Naga sekelas-Maou!?

Sial! Kalau memang begini jadinya, aku seharusnya pergi ke laut dengan Matsuda dan Motohama!

Aku ingin perempuan! Biarpun ada banyak wanita cantik, gadis gadis cantik disekelilingku, tak ada satupun “Flag”[12] bisa kudapatkan!

Aah, seandainya Buchou dan Akeno-san menjadi gadis gadis itu. Aku pernah mengungkapkan cinta sekali dengan keteguhan layaknya pria sekarat. Namun mereka hanya mengatakan “Maaf” dalam sekejap itu......

Biarpun aku kaget pada diriku sendiri karena sifat mesumku tetap tak mau berhenti selagi dikejar oleh ossan. Tapi aku takkan bisa bertahan dalam kondisi ini kalau aku tak mengkhayal!

“Oh, sedang berusaha keras ya? Bagaimana perkembangannya?”

Aku mendengar suara familiar. Melihat ke belakangku, Gubernur Malaikat Jatuh ada disana.


“Enak! Enak sekaliiiiiiiiiiiii!”

Sambil menangis, aku mengganyang bola nasi buatan Buchou yang Azazel-sensei bawakan.

Enak sekali! Ini memang rasa Buchou! Ada cinta Buchou di dalamnya! Karena Asia juga membawakanku kotak bekal, inilah yang terbaik!

“Ada juga kotak bekal buatan Akeno. Makanlah itu juga. karena dia membuatnya sambil membuat duel sengit dengan Rias. Tapi, hahahaha, kamu jadi punya wajah bagus selama beberapa hari aku tak melihatmu.”

Sensei mengatakan itu sambil menepuk nepuk bahuku.

“Jangan bercanda! Aku nyaris mati! Aku benar benar nyaris mati! Naga ossan ini kekuatannya gila! Biarpun anda menyuruh dia mengajariku cara bertarung Naga, saat dia memakai kekuatannya terlalu banyak, itu terlalu tak masuk akaaaaaaaaaaal!”

Aku berteriak dengan nasi muncrat dari mulutku! Karena itu kejam! Anak jaman modern sepertiku tak bisa menahannya, hidup di pegunungan kosong selama beberapa hari dengan Naga sekelas Maou! Yang paling parah, tak ada payudara Buchou disini!

“Tannin-ossan tak tahu caranya menahan diri! Aku akan dibunuh! Aku tak mau mati dalam kondisi perjaka!”

“Dasar bego. Kamu memutuskan untuk tak mati, kan? kalau aku sejak awal serius, kamu sudah menjadi arang oleh nafas apiku. Kalau kamu tak mau mengalami perasaan menyakitkan itu, maka capailah balance Breaker secepatnya.”

Ossan mengatakan itu pada dengan mata terbuka sambil bersandar di permukaan batu.

“Biarpun anda mengatakan itu, kalau seseorang dengan dasar manusia sepertiku menerima serangan selevel monster sepertimu, aku akan berubah jadi cuilan cuilan daging dalam sekejap!”

“Hmph. Bodoh sekali, saat kamu menyebut dirimu [Pion] terkuat Nona Rias dalam kondisi seperti itu, apa kamu tahu berapa banyak Iblis yang ingin menjadi budak Nona Rias?”

.....Kalau kupikir pikir lagi, Buchou adalah selebritas di Dunia Bawah. Biarpun dia hanya muncul sesaat di stasiun sebelumnya, sorak sorai bernada tinggi bisa terdengar dari sekelilingnya.

High school dxd v5 137.jpg

Direnungkan kembali, memang ada banyak Iblis yang berharap menjadi budak Buchou. Bukankah itu artinya aku beruntung?

Ya, aku memang yang paling beruntung. Karena aku bisa hidup dengan Onee-sama baik hati dan cantik seperti itu dengan payudara montok.

Ah, Buchou. Orang yang sangat kurindukan. Aku ingin menikahinya suatu hari nanti........Tunggu, itu hanya mimpi kosong dan jauh.

Aku mendesah. Azazel-sensei berbicara sambil melihat diary latihan yang kubawa.

“Meskipun begitu, kamu juga memasukkan latihan dasar ke dalamnya, kan? maka, tak masalah. Kalau kamu tak berbuat sampai sejauh ini, tubuhmu takkan bisa bertahan saat mencapai Balance Breaker. Ada banyak hal yang masih kurang darimu. Kamu takkan bisa menang melawan Vali dengan sihir biarpun dia melakukan headstand. Sehingga, kamu tak punya pilihan selain meningkatkan kemampuanmu melalui latihan fisik.”

Aku memahami itu. Seperti yang sensei ucapkan. Vali adalah keturunan Maou lama. Dari segi sihir, aku jelas jelas tak bisa menang. Namun demikian, bisakah aku menang dengan kekuatan fisik......? Ada celah lebar diantara aku dan Vali dari segi kemampuan dasar.

“Umm, waktu itu, Vali mencoba melakukan sesuatu, tapi apa itu?”

Aku menanyakan itu pada Azazel-sensei. Sebelum Vali pergi, dia mencoba melakukan sesuatu. meski Albion juga mencoba menahannya dari melakukan itu.......

“Ah, itu adalah [Juggernaut Drive].”

“Apa itu sesuatu di atas Balance Breaker?”

“Tidak, tak ada apa apa di atas Balance Breaker. Bentuk terkuat dan terakhir dari Sacred Gear adalah Balance Breaker. Namun, ada beberapa Sacred Gear dengan makhluk makhluk khusus disegel di dalamnya. Dan pengekang tertentu juga terdapat di dalam tipe itu. Boosted Gearmu dan Divine Dividing adalah salah satu contohnya.”

Begitu, Sacred Gearku dan miliknya adalah tipe yang kekuatannya berasal dari makhluk tersegel di dalamnya – dengan kata lain, Naga yang disegel di dalamnya.

“Sacred Gear tipe itu memiliki pengekang kuat, mengeluarkan kekuatan dalam kondisi itu dan memastikan kalau pemiliknya bisa memakainya. Dalam kasus Sacred Gear milik Sekiryuutei dan Hakuryuukou, memaksa pengekang itu lepas secara sementara dan melepaskan kekuatan yang tersegel disebut [Juggernaut Drive]. Secara sementara bisa memberi pemiliknya kekuatan yang menyaingi Tuhan dan Maou, namun resikonya juga besar. Ia akan menguras rentang hidup pemiliknya secara drastis. Dan itu juga membuat mereka kehilangan akal sehat.”

“Maksudnya lepas kendali?”

“Ya, sampai derajat yang mematikan. Seseorang akan menghancurkan sekelilingnya, dan bahkan mulai menghancurkan dirinya sendiri sampai akhirnya berhenti. Mustahil untuk menguasai kekuatan itu dalam pertarungan nyata, namun........Vali bisa menanganinya selama beberapa menit dengan mengonsumsi kekuatan sihir dahsyatnya – dia mampu melakukan itu secara alami. Karena Albion saat itu sedang tak sabaran, kurasa itu akan memberinya bahaya. Memang bukan hakku untuk mengatakan ini sebagai seorang yang memakai Sacred Gear buatan secara paksa, tapi cara memakai kekuatan yang membuang masa depan seseorang seperti itu sama sekali berbeda dari cara memakai kekuatan Sacred Gear.—Itu adalah metode bertarung terkutuk yang hanya mengorbankan nyawa sendiri hingga mati. Kamu sama sekali tak boleh menirunya.”

Ada kesuraman di mata sensei. Apa dia mencemaskan Vali? Dia pernah bicara soal mengajarinya cara memakai kekuatannya saat masih sebagai bawahannya.

“Jadi Hakuryuukou saat ini bisa mengendalikan [Juggernaut Drive]? Itu masalah gawat. Bocah Sekiryuutei akan terbunuh kalau dia tak menjadi putus asa. Cara si merah atau si putih membangkitkan kekuatan itu sebelumnya tentu akan membuat mereka mengalahkan yang lainnya. Singkat kata, pertama maju, pertama menang.”

Tannin-ossan mengatakan hal mengejutkan seperti itu!? Serius!?

Berarti, itu giliranku untuk mati!?.....Tidak, aku belum mau mati. Masih ada impian yang harus kupenuhi! Haremku! Promosi Iblis Kelas Tinggiku! Selain itu, aku juga ingin menjadi Iblis Kelas Tertinggi seperti ossan! Aku merasakan secercah harapan karena hal itu juga bisa dilakukan oleh Iblis tereinkarnasi!

......Namun, bisakah aku menahan latihan mengerikan ossan?

Ossan terlalu kuat. Aku tak bisa menang. Dia adalah monster. Nafas api itu sama saja curang. Karena aku bukan Pahlawan hebat dan kuat yang bisa menembakkan api dari tanganku, lawan seperti itu sangat mustahil untukku!

“Ise, mari kita ganti topik.”

Sensei memanggilku, yang belum melihatnya sejak sebelumnya, dengan nada formal tiba tiba.

“Ya?”

“Bagaimana menurutmu tentang Akeno?”

Itu terlalu mendadak. Memangnya ada apa?

“Kupikir dia adalah senpai yang baik.”

Aku segera mengujarkan pikiran jujurku. S-Mode nya memang seram, tapi dia biasanya sangat lemah lembut dan bagian femininnya yang terkadang muncul juga sangat manis.

“Bukan itu maksudku. Maksudku sebagai wanita.”

“Dia menarik! Dia salah satu gadis yang ingin kujadikan kekasihku!”

Sensei mengangguk oleh pernyataanku dengan “Uh-huh” sambil entah kenapa terlihat lega.

“Begitu. Begini, aku juga harus mengawasinya untuk menggantikan temanku.”

“Maksud anda Ayah Akeno-san, yang merupakan salah satu bawahan anda, kan?”

“Ketimbang bawahan, Barakiel adalah rekan tim sejak zaman dulu sama halnya Shemhaza. Seorang teman, teman. Kami melakukan banyak hal bodoh bersama. Jadi, sebelum aku menyadarinya, semua orang disekitarku selain aku sudah mendapat istri dan anak.”

Sensei mendesah panjang. Ah, orang ini, apa dia tipe yang khawatir karena masih single?

“Anda kalah telak oleh mereka, kan?”

“....Tak masalah. Toh ada banyak perempuan untukku.”

Ah, dia memasang tatapan jauh di matanya untuk sekejap. Apa subjek tentang pernikahan terlalu tabu baginya seperti dugaanku?

“Yah, kesampingkan itu dulu, aku agak mencemaskan Akeno. Meski bagi Barakiel dan Akeno, mungkin itu bukan urusanku.”

“Sensei, ternyata anda orang usil, atau mungkin harus kusebut tukang ikut campur. Anda juga melibatkan diri dalam latihan kami.”

“Aku hanya Malaikat Jatuh biasa dengan banyak waktu senggang.—Meski karena hal itu jugalah aku berhasil mendidik Hakuryuukou.”

Itu tidak benar. Kupikir dia hanya orang kurang kerjaan. Dengan aku, dengan Akeno-san, dan dengan Vali. Dia selalu turut campur ke dalam tiap tiap masalah kami. Sungguh Malaikat Jatuh aneh. Dengan dia sebagai Gubernur, aku tak bisa memahami seluruh aspek tentang organisasinya.

“Yang pasti, aku berpikir untuk mempercayakan Akeno padamu.”

“Mempercayakan dia........padaku?”

Apa maksud anda dengan “mempercayakan”? Apa maksud anda melindunginya sepanjang Game dan pertarungan dengan tubuhku? Dalam hal itu, melindunginya bukanlah masalah bagiku. Kupikir itu juga peran seorang [Pion] untuk melindungi [Ratu] Akeno-san dengan tubuhnya.

“Kamu orang idiot, tapi kamu bukan orang jahat. Justru, lebih tepat menyebutmu idiot tercinta. Di atas semua itu, kamu bahkan tak bersikap mendiskriminasi padanya.”

“? Aku rasanya tak paham apa yang anda bicarakan........”

“Hahahaha, karena itulah aku merasa lega. Kalau kamu memang hanya menipunya, maka situasi akan menjadi pembantaian besar besaran. Kalau kamu melakukannya dengan setengah hati, maka itu akan memberi efek padanya dan kamu juga akan melihat darah. Tipe orang sepertimu yang mampu memenangkan hati semua orang disekelilingmu bisa merasa nyaman tanpa merugikan siapapun. Menurutku itu adalah kemampuan hebat, atau lebih tepatnya bakatmu.”

“??????”

Otakku penuh oleh tanda tanya. Aku tak paham sama sekali. Namun—

“Aku paham. Aku akan melindungi Akeno-san! Tentu saja, aku juga akan membantu majikanku, Buchou, dan juga melindungi Asia!”

“Baiklah. Oke, akan kupercayakan masalah Akeno padamu. Yang lebih penting – masalahnya adalah Koneko.”

“? Ada apa dengan Koneko-chan?”

Sensei menghela nafas oleh pertanyaanku.

“Tak ada yang bisa dilakukan tentang itu. Dia tak sabaran – atau lebih tepatnya, dia merasa ragu dengan kekuatannya sendiri.”

Aku tiba tiba ingat bagaimana Koneko-chan nampak pucat belakangan ini. Apa ada sesuatu yang terjadi dengannya?

“Dia memaksakan latihan yang kuberikan padanya. Pagi ini, dia tumbang.”

“T-Tumbaaaaaaaaaaang!?”

Aku terkejut oleh berita mengejutkan tentang kouhai-ku ini. Serius!? Apa Koneko-chan tak apa apa!?

“Asia bisa merawat luka, tapi dia tak bisa berbuat apa apa dengan kekuatan fisik. memaksakan latihan tertentu akan melukai kekuatan fisik seseorang dan memiliki efek buruk. Karena waktu tersisa sebelum Game terbatas, itu sangat berbahaya.”

“U-Umm, kalau memaksakan diri tidak bagus, bagaimana dengan aku....? Bukankah aku mendekati kematian dengan diuber uber monster Naga setiap hari.......?”

Aku menanyakan ini sambil menunjuk diriku. Tak peduli bagaimana kalian memikirkannya, itu sangat tak manusiawi!

“Ah, kamu sih tak apa apa. Kalau masih selevel ini kujamin kamu tak akan mati.”

Anda berbicara enteng sekali!? Apa iya!? Mana bisa ini tak apa apa untukku!? Ini terlalu berlebihan untukku, dan air mataku tak mau berhenti!

“Baiklah, kita harus pergi. Ise, aku diminta membawamu pulang sekali ini saja. Kamu akan kembali ke istana Gremory sekali ini saja. Tannin, dia akan kubawa kembali untuk sementara waktu. Akan kukembalikan dia besok pagi.”

“Oke, kalau begitu aku akan kembali ke wilayahku sekarang.”

Ujar sensei dan Tannin-ossan.

Eh? Aku bisa turun dari gunung sementara!?

“Heh? Sensei, dari siapa perintah untukku kembali berasal? Buchou?”

“—Dari Ibunya.”

Ibu Buchou........urusan seperti apa yang dia miliki denganku?


Bagian 7[edit]

“Ya, ke arah sini. Jangan begitu. Ketajamannya tidak bagus. Ayolah, Issei-san, lakukan dari awal tanpa bersikap kaku.”

Aku berada di ruangan yang terpisah dari kediaman utama Gremory. Aku sedang berusaha dalam latihan dansa dengan Ibu Buchou di salah satu ruangannya.

......Kenapa aku melakukan hal seperti ini?

Tak lama setelah kembali ke istana, aku dibawa kemari oleh Ibu Buchou. Kemudian, kami mulai berlatih dansa seperti ini. Karena aku belum pernah melakukan ini sebelumnya, aku sama sekali kesulitan.

Ibu Buchou mengenakan gaun seperti biasanya. Aku tengah berlatih dansa sambil lengket dengan tubuh Ibu Buchou! Kadang kadang aku menyentuh payudaranya! Terasa sangat lembut! Bagaimana bilangnya ya, ia memiliki tekstur elastis dan perasaan dewasa! Aku tak terlalu memahaminya, namun itulah yang kurasakan! Dan penampilannya sama dengan Buchou! Inikah daya tarik dari wanita yang sudah menikah!?

Namun, Ibu ini. Dia benar benar cantik. Karena dia terlihat sebaya denganku, aku jadi merasa nyaman di dekatnya! Apalagi, dia memiliki wajah sama dengan Buchou yang sangat kurindukan, tahu? Dia adalah Buchou versi rambut cokelat! Le-lebih jauh lagi, gayanya sangat menarik seperti Buchou! Payudaranya juga besar! Payudara Buchou adalah warisannya! Terima kasih banyak, Ibu! Gen payudaramu dengan aman terwariskan pada Buchou!

“Bisakah kita beristirahat sebentar?”

Kemudian karena mendapatkan izin, aku duduk dimana aku menghembuskan nafas panjang.

Ah, aku sudah dikejar kejar Naga sejak pagi ini. Staminaku sudah......Yah, ini jauh lebih bagus daripada ditembak oleh peluru api oleh monster ossan itu.

.....Tapi, ada sesuatu yang ingin kutanyakan pada Ibu Buchou.

“U-Umm.”

“Ada apa?”

“Kenapa hanya saya yang melakukan ini? Dan bukan Kiba atau Gasper?”

Ya, kenapa hanya aku? Termasuk pendidikan tradisi Gremory juga. kalau soal melatihku menjadi gentleman, bahkan Kiba dan Gasper seharusnya.........Tapi, aku paham kalau aku yang paling tidak gentleman diantara mereka.

Ibu Buchou menjawabku.

“Kiba Yuuto sudah menguasai semua jenis teknik ini. Seperti yang kuduga dari [Kuda]. Gasper-san adalah anggota keluarga Vampir yang terkenal. Dia mungkin terlihat cengeng, namun dia setidaknya paham etiket. Masalahnya adalah Issei-san. Karena kamu berasal dari masyarakat biasa di dunia manusia, sehingga akan menyulitkan kalau kamu tak memiliki etika melebihi level tertentu. Karena kamu juga suatu saat nanti akan tampil bersama Rias di masyarakat kelas atas. Kamu harus mengingat latihan latihan budaya bahkan sepanjang waktumu di Dunia Bawah.”

Aku dibuat tercengang oleh kata kata Ibu Buchou! Aku di masyakarat kelas atas!? Tapi bukankah budak Iblis sepertiku tak bisa menampilkan diri pada golongan itu!?

“B-Buchou.......Rias-sama dan saya akan berada di masyakarat kelas atas bersama?”

Saat aku kaget, Ibu Buchou mengalihkan tatapannya ke samping dan menutupi mulutnya dengan tangannya.

“.....Ups, sepertinya aku keceplosan. Hal seperti itu masih perlu waktu lama untuk terjadi. Kesampingkan itu, memanggil dia [Buchou] itu tidak boleh. Ini bukan sekolah, jadi kamu harus memanggil majikanmu secara benar. Belum lagi, Rias itu........Ups, aku hampir keceplosan lagi.”

Eh? Memanggilnya Buchou itu tidak boleh!?

“Biarpun anda tiba tiba mengatakan hal seperti itu, karena saya selalu memanggilnya Buchou......Hmm, bagaimana kalau Rias-sama?”

“Ya, seperti itu. Atau kamu bisa menyebutnya [Tuan].—Namun, kamu harus memanggilnya secara berbeda di waktu pribadi.”

“Jadi [Buchou] itu tidak boleh?”

“Pikirkanlah. Kalau kamu harus memberi jawaban itu di dalam dirimu, apa kamu membenci gadis itu?”

Ibu Buchou mengatakan itu sambil tersenyum masam.

Tidak, tidak! Mana mungkin aku bisa membenci Buchou!

“Yah, mungkin sulit untuk kamu tiba tiba menyebutnya seperti itu, dan Rias juga akan kebingungan kalau kamu tiba tiba mengatakan itu. Untuk kali ini saja, kamu boleh memanggilnya [Buchou]. Namun, suatu saat nanti kamu harus yakin tentang bagaimana harus memanggilnya.”

Karena dia baru mengatakannya, apa yang orang yang tengah dibahas, Buchou, sedang lakukan saat ini?

Dia mungkin berada dalam kondisi stress dengan kesehatan fisik buruk seperti Koneko-chan. Hmm, aku juga sedikit cemas. Aku ingin menemuinya setidaknya sekali sebagai kouhai penting, tapi.......kalau aku pergi, mungkin akan muncul suasana tidak enak dengannya........

“U-Umm, boleh saya menanyakan satu hal?”

“Ada apa?”

“Bagaimana dengan Koneko-chan.......? Apa Koneko-chan tak apa apa?”

“Ya, itu hanya memaksakan diri biasa, jadi dia mungkin akan pulih secara perlahan kalau dia mengistirahatkan tubuhnya selama satu atau dua hari.”

“.....Saya sangat mencemaskan Koneko-chan, karena dia terus bersikap aneh sejak kami datang kemari.”

“Gadis itu tengah berjuang keras untuk menghadapi eksistensi dan kekuatannya sendiri saat ini. Itu masalah sulit. Namun, dia takkan bisa maju ke depan kalau dia tak menemukan jawaban itu sendiri.”

“.....Ekistensi dan kekuatannya?”

Aku dipenuhi pertanyaan. Ada apa di dalam Koneko-chan?

“.......kalau kupikir pikir, kamu belum terlalu lama bergabung dalam kelompok Rias. Ya, sudah wajar kalau kamu tidak tahu. Biar kuceritakan sedikit.”

Ibu Buchou duduk sambil menghadapku, dan mulai mengisahkan cerita tertentu.

Cerita tentang dua kakak beradik kucing.

Kucing bersaudara itu selalu bersama. Saat mereka bermain, saat mereka makan, saat mereka tidur. Usai orang tua mereka meninggal, mereka tak punya rumah untuk kembali dan tak punya siapapun untuk diandalkan, kedua kucing itu berusaha keras hidup hari demi hari sambil bergantung satu sama lain.

“Suatu hari, mereka berdua dipungut oleh seorang Iblis. Si kakak menjadi bagian dari kelompoknya, dan sehingga si adik juga bisa hidup bersama dengan mereka. Akhirnya bisa mendapatkan kehidupan yang layak, mereka berdua percaya kalau mereka bisa melewatkan waktu dengan bahagia.”

Namun, hal mengerikan terjadi. Nampaknya si kakak kucing mengalami pertumbuhan sangat cepat setelah mendapatkan kekuatan. Ibu Buchou berkata kalau bakat tersembunyinya tiba tiba bangkit setelah menjadi Iblis tereinkarnasi.

“Kucing itu adalah spesies yang secara alami handal dalam pemakaian youjutsu[13]. Lebih jauh lagi, dia juga semakin ahli dalam ilmu sihir, dan bahkan membangkitkan senjutsu yang hanya Sennin terakhir[14] bisa gunakan.”

Sepertinya si kucing kakak, berhasil melampaui kemampuan majikannya dalam waktu singkat, tertelan dalam kekuatan dan berubah menjadi eksistensi jahat yang hanya haus akan darah dan pertarungan.

“Dengan peningkatan kekuatannya tak terhentikan, si kakak kucing pada akhirnya membunuh Iblis yang merupakan majikannya, dan berdegenerasi menjadi “Iblis buangan”. Lebih jauh lagi, dia berubah menjadi eksistensi paling berbahaya diantara para “Iblis buangan”. Seorang yang mampu melenyapkan seluruh regu pengejarnya.........”

Dikatakan kalau pada akhirnya Iblis membatalkan pengejaran mereka pada si kakak kucing.

“Si adik kucing tetap berada di tempatnya. Para Iblis kemudian mulai mempertanyakan eksistensinya.”

[Kucing ini suatu saat nanti mungkin akan lepas kendali juga. lebih baik singkirkan dia sekarang juga.].—Itulah yang mereka katakan.

“Sirzechs-lah yang menyelamatkan kucing itu yang direncanakan akan disingkirkan. Sirzechs membujuk para Iblis Kelas Tinggi bahwa si adik kucing tidak bersalah. Sebagai hasilnya, situasi terselesaikan dengan meminta Sirzechs mengawasinya.”

Namun, karena dikhianati oleh kakak perempuan yang sangat ia percayai dan tersiksa oleh para Iblis lain, semangat si adik kucing berada di ambang keruntuhan........sungguh cerita menyedihkan.......

“Sirzechs menyerahkan adik kucing yang telah kehilangan emosi dan kemauan hidupnya itu pada kepengurusan Rias. Setelah si adik kucing menemui Rias, dia memulihkan emosinya sedikit demi sedikit. Dan kemudian, Rias memberi kucing itu sebuah nama.—Koneko.”

--.

Aku kehabisan kata kata setelah mendengar semua itu. Jadi, cerita tadi itu tentang Koneko-chan!?

Tunggu, berarti, wujud sejati Koneko-chan adalah—

“Dia pada dasarnya adalah Youkai[15]. Kamu tahu Nekomata[16]? Kucing Youkai. Dia adalah yang masih bertahan hidup dari spesies terkuat diantara para Youkai, seorang nekoshou[17]. Mereka adalah spesies Youkai level tinggi yang tidak hanya menguasai youjutsu, namun juga senjutsu.”


Bagian 8[edit]

“Ah, Buchou.”

“Ise!”

Telah berpindah ke kediaman utama setelah menyelesaikan latihan dansaku, aku disambut oleh Buchou – Owah! Aku tiba tiba dipeluk begitu saja! Buchou memelukku erat erat! Ah, sudah lama sejak aku merasakan perasaan ini.......meski baru beberapa hari berlalu, aku sangat merindukan aroma Buchou!

“......Aroma Ise.”

“Ah, umm. Aku berkeringat banyak......”

“Tak apa apa, aromamu masih sama. – aku sangat kesepian, tahu?”

Saat kamu mengatakan itu dengan mata basah, jantungku jadi berdegup semakin kencang!

“Aku belum bisa tidur dengan kamu sejak sampai disini, dan aku tak bisa merasakan kamu seperti ini setiap hari juga.......karena aku tak bisa lagi membayangkan hidup tanpa dirimu......sungguh majikan lemah aku ini.”

Aaaah, Buchou! Apakah level ketergantunganmu padaku meningkat!? Aku lebih diberkahi dari yang layak padaku sebagai budakmu! Aku juga tak bisa membayangkan hidup tanpa Buchou! Karena itu latihan di pegunungan itu sangat, sangat berat! Aku mencoba mengatakan itu, namun—

“Namun, sedikit ketahanan itu diperlukan. pertama, kita berdua harus menjadi kuat. Ise, berjuanglah di pengucilan pegununganmu dengan Tannin! Enyahkanlah nafas apinya!”

“--! Uuu, Y-Yaaaaaa! Aku akan berjuang yang terbaik untuk menjadi batubara!”

Sudah kuduga, Buchou tak berkompromi kalau mengenai latihan! Aku membalas dengan air mata mengalir! Aku pahaaaaaaaaaaaam! Kalau Buchou mengatakan itu, aku akan berjuang yang terbaik dengan keyakinan untuk matiiiiiiiiiiiii!

Tapi, kesampingkan itu dulu, aku menggeleng kepalaku dan memberi Buchou pertanyaan.

“U-Umm, Buchou. Bagaimana kondisi Koneko-chan?”

Wajah Buchou menjadi rumit setelah mendengar itu.

“Ikuti aku.”


Ruang yang kumasuki menurut Buchou adalah – kamar Koneko-chan.

Buchou sudah selesai berbicara dengannya, dan Akeno-san sudah berada di dalam, jadi hanya aku yang disuruh untuk masuk.

Jadi aku masuk untuk menemui Koneko-chan sendiri. Kamarnya sangat luas. Ini kamar yang lebar. Saat aku mengarahkan kakiku ke arah ranjang—

Akeno-san tengah berdiri di samping ranjang, dan Koneko-chan tengah berbaring di atas ranjang.

--.

Aku terkejut melihat sesuatu yang menyembul di kepala Koneko-chan!

Telinga kucing! Jadi dia memang Youkai kucing bernama nekomata. Tapi! Aku harus apa! Koneko-chan dengan telinga kucing! Begitu menawan, sangat mempesona!

Karena dia biasanya menyembunyikannya, apa dia juga kehilangan kekuatan yang diperlukan untuk menyembunyikannya saat dia kehabisan kekuatan fisik?

Bukan, bukan, ini bukan saatnya untuk itu. Aku datang untuk melihat kondisi Koneko-chan.

“Ise-kun, ini—“

Karena reaksiku melihat telinga Koneko-chan, Akeno-san mencoba menjelaskan alasannya.

“Tidak, aku sudah mendengar cerita garis besarnya.”

Aku merespon seperti itu pada Akeno-san. Kemudian, aku bergerak ke samping ranjang dan melihat kondisi Koneko-chan.

Aku tak melihat luka berat dimana mana. Yah, kalau hanya luka, tak akan masalah dengan Asia disini. Jadi dia memang datang kemari karena berlebihan memakai kekuatan fisiknya.

“Hei, apa tubuhmu baik baik saja?”

Aku menanyakan itu dengan senyum. Kemudian, Koneko-chan bergumam dengan mata setengah terbuka.

“......Untuk apa kamu datang kemari?”

Nada bicara cemberut. Jauh melebihi dia yang biasanya. Jadi dia marah oleh kedatanganku, huh?

“......Apa tidak bagus kalau kukatakan aku datang karena aku mencemaskanmu?”

“...........”

Masih cemberut, Koneko-chan tak merespon. Aku melanjutkan.

“Koneko-chan, aku sudah dengar semuanya. Tentang semua hal. Yang pasti, memaksakan dirimu itu tidak bagus. Kalau kamu tak mengurus tubuhmu baik baik........meski aku tak punya hak mengatakan itu dimana aku sendiri juga menerima latihan neraka.”

“......Aku ingin.......”

Koneko-chan menggumamkan sesuatu dengan sangat tenang, dan karena aku gagal mendengarnya dengan jelas, aku bertanya lagi.

“Eh? Ada apa?”

Kemudian, Koneko-chan menatap lurus padaku dan berbicara dengan nada jelas. Sambil menahan air mata di pelupuk matanya—

“Aku ingin menjadi kuat. Seperti Yuuto-senpai, Xenovia-senpai, Akeno-san.......dan juga Ise-senpai, aku ingin membuat tubuh dan semangatku kuat. Gya-kun juga menjadi kuat. Aku juga tak memiliki kekuatan penyembuh seperti Asia-senpai.......kalau terus begini, aku tak akan berguna. Meskipun aku [Benteng], aku yang terlemah.......aku tak mau menjadi tak berguna........”

“Koneko-chan......”

Jadi kamu mencemaskan hal itu........memang, Kiba menjadi lebih kuat. Xenovia juga sangat kuat. Akeno-san adalah bidak terkuat, [Ratu], dan Gasper bisa menghentikan waktu. Asia mungkin tak bisa bertarung, tapi kemampuan penyembuhnya sangat hebat. Dan kemudian ada aku. Meski aku sendiri masih lemah, ada Naga legendaris di dalam tubuhku.

Koneko-chan terus berbicara dengan berlinangan air mata.

“......Tapi, aku tak mau memakai kekuatan yang tertidur di dalamku......kekuatan nekomataku.....kalau aku memakainya, aku akan menjadi seperti nee-sama......aku tak mau itu.......aku sama sekali tak menginginkan hal seperti itu.......”

Untuk kali pertama—Untuk yang kali pertama, aku melihat wajah menangis Koneko-chan seperti ini. Karena dia adalah gadis yang tak pernah menunjukkan perasaannya sampai saat ini, melihat ini membuatku sangat terkejut.

Onee-san Koneko-chan yang kekuatannya menjadi lepas kendali, dan membunuh majikan Iblisnya sendiri. Dan kemudian dia pergi begitu saja. Ibu Buchou berkata kalau gadis ini telah menyaksikan semua itu.

Karena dia paham kekuatan berbahaya yang bisa saja membunuh majikannya juga tertidur di dalam dirinya, dia ketakutan.......namun meskipun demikian, saat memikirkan situasi yang akan datang di masa depan, dia memerlukan kekuatan. Gadis ini membawa perasaan penuh konflik itu saat datang ke Dunia Bawah........

Jadi dia memaksakan dirinya karena dia mencoba menjadi lebih kuat tanpa memakai kekuatan yang tertidur di dalamnya.

Koneko-chan memiliki hati hangat dengan perasaan kuat pada teman temannya. Jadi dia marah pada ketidakbergunaan dirinya. Kupikir pasti berat baginya, karena tak mampu membalas budi Buchou yang sudah menyelamatkannya.

Aku juga marah pada ketidakbergunaanku dan ketidakmampuanku pada Buchou, dan mengharapkan kekuatan juga......

Akeno-san menggeleng kepalanya dan berkata padaku.

“Ise-kun, tolong serahkan sisanya pada kami.”

“Tapi.....”

“Kamu memang orang baik. Tapi menjaga sedikit jarak terkadang juga sangat penting. Selain itu, kamu sendiri juga menjadi lebih kuat. Dan aku juga......karena aku sama dengan Koneko-chan, kami harus mengatasi ini bersama. Kalau seseorang tak bisa menerima dirinya dan tak bisa memahaminya, orang itu takkan bisa maju. Aku dan Koneko-chan memahami ini dalam kepala kami. Tapi......keberanian kami hanya sedikit belum cukup. Tolong tunggu sedikit lebih lama lagi. Aku dan Koneko-chan pasti bisa mengatasi semua ini. Pasti—“

Akeno-san juga menampakkan kebencian pada darah Malaikat Jatuh yang tertidur di dalamnya. Tapi, kalau dia tak menerima kekuatan cahayanya, dia mungkin takkan bisa memainkan peran aktif di dalam Game yang rumit melebihi poin ini.

Aku paham, mereka berdua sangat mirip dalam hal itu. Menyangkal kekuatan yang tertidur di dalam diri mereka. Karena mereka berdua telah mengalami itu.......

“Ya, Akeno-san, Koneko-chan, aku akan.....mencoba lakukan hal hal yang hanya aku bisa lakukan.”

Aku membungkukkan kepalaku pada mereka berdua, dan kemudian keluar dari kamar.

......Tiap tiap dari kami memiliki pertarungan kami tersendiri. Tiap tiap dari kami memiliki latihan kami tersendiri. Tiap tiap dari kami memiliki dinding yang harus kami lewati.

Baiklah! Aku bersemangat kembali! Akeno-san! Koneko-chan! Semuanya! Dan Buchou!

Aku juga akan melewati latihan yang hanya aku bisa melakukannya!

Setelah aku tertidur nyenyak hari itu, aku kembali ke pegunungan pada esok harinya.

Bab 3 : Kucing dan Naga![edit]

Bagian 1[edit]

“Oryaaaaaaaaaah!”

[Explosion!]

Kekuatan yang ditingkatkan oleh Sacred Gearku mengalir ke tubuhku, dan kekuatan fisikku meningkat dalam sekejap!

“Cobalah menghindari ini!”

Tannin-ossan membuka mulutnya lebar lebar!

Gooooooooooooooon! Doooooooooooooooon!

Aku dengan lincah menghindari bola api yang dia tembakkan berturut turut, dan mengacungkan tanganku ke depan!

Aku membayangkan imej peluru sihir besar! Dan menembakkannya! Dragon Shot!

Don! Aku menembakkan peluru sihir besar dari tangan kiriku! Itu hampir setengah ukuran ossan! Itu pasti lebih kuat dari serangan yang meledakkan gunung sebelumnya! Berkat itu, kekuatan sihirku hampir kosong dengan yang kutembakkan plus peningkatannya! Titik lemahku adalah aku hanya bisa menyimpan sedikit kekuatan sihir! Batas berapa banyak aku bisa meningkatkan kekuatanku juga hanya sebesar ini!

“Hmph! Jadi akhirnya kau memberiku sesuatu yang sedikit layak!”

Ossan berniat menerima peluru sihir dari depannya tanpa mengelak sama sekali!

Dooooooooooooh!

Ossan menangkapnya di depannya dengan lengan tebalnya dan kemudian dengan tangkas menembakkan nafas dari mulutnya!

Doh! Guoooooooooooh!

Peluru sihirku terlempar jauh ke langit kesana hanya oleh satu nafas ossan!

[Reset]

Kekuatanku yang ditingkatkan di-reset dan aku segera tumbang oleh kelelahan.

Ossan menatap kedua tangannya. Kepulan asap tipis keluar dari keduanya. Apa peluru sihirku berhasil membakar tangan ossan!?

“Tembakan bagus. Dibanding pertama aku menemuimu, kekuatan nagamu sudah meningkat. Kekuatan fisikmu juga tak perlu dikritik lagi. kau juga sudah mencapai poin dimana kau bisa terus menerus bermain denganku selama seharian penuh.”

Tak seperti biasanya, ossan memujiku.

Aku bernafas tersengal sengal dan sedang meneguk air dari kantong air yang selalu kupersiapkan di punggungku. Kantong air ini, dan air yang ada di dalamnya, mampu sedikit mengurangi dan menurunkan nafas api ossan dengan meningkatkan kekuatan air melalui kekuatan Sacred Gearku. Yah, aku juga sudah memikirkan beragam metode menyalin untuk itu.

Penampilanku juga compang camping. Jerseyku tak lagi berfungsi, dengan hanya bagian penting tubuhku yang terlindungi, dan tubuh bagian atasku telanjang dan penuh luka. Ya. Dadaku juga menjadi lebih tebal. Dan lemak tak perlu dalam tubuhku juga sudah lenyap.

Aku sudah menemukan tanaman dan hewan di pegunungan, dan sudah memasak serta memakan mereka. Aku sudah mendapat cukup banyak keahlian liar. Aku tak bisa percaya kalau aku sudah hidup seperti kera gunung sepanjang liburan musim panasku.

Berkat bertahan hidup di alam liar seperti ini, aku sudah menguasai sihir api, dan dengan menggabungkannya dengan kemampuan Sacred Gearku, aku bisa melakukan teknik api yang diajarkan padaku oleh ossan. Kekuatan api besar! Kapan kapan akan kutunjukkan pada kalian!

Sehingga, beberapa hari telah berlalu sejak aku membuat janji di kamar Koneko-chan. Pertarungan dengan keluarga Sitri diadakan tanggal 25 Agustus. Hari ini adalah 20 Agustus. Lima hari tersisa. Tepat waktu, kami berada pada periode dimana kami hampir menyelesaikan latihan.

Waktu untuk berkumpul bersama juga sudah dekat. Direncanakan kalau ada hari untuk kami dimana kami akan berkumpul kembali untuk beristirahat. Demi memulihkan pada hari itu dari kelelahan yang terkumpul sepanjang latihan kami.

Setelah itu, sepertinya akan ada pesta yang disponsori oleh Maou-sama sebelum Game, dan keluarga kami serta para Iblis muda lain sepertinya juga diundang. Dengan kata lain, tak ada waktu tersisa untuk latihan lagi.

“Kamu sudah berjuang bagus sampai saat ini. Tapi, sayang sekali. Mungkin kau masih bisa bertahan satu hari lagi. Latihanmu berakhir besok, tapi.........mungkin mustahil.”

Tannin-ossan mendesah. Ya, aku paham. Aku tak mampu mencapainya sepanjang periode waktu itu. aku sudah berkembang dari segi kekuatan fisik dan hal hal lain.—Namun, aku akan menyelesaikan latihanku bahkan tanpa mencapai Balance Breaker.

Aku tak bisa – menyelesaikan target latihanku.


Bagian 2[edit]

“Kalau begitu, aku pergi dulu sekarang. Aku juga mau mengikuti pesta yang disponsori maou. Mari bertemu lagi disana, Hyodou Issei. Dan Ddraig.”

Kami saat ini berada di depan kediaman Gremory. Aku sudah kembali dengan menaiki punggung Tannin-ossan. Tidak, punggung monster Naga ternyata cukup nyaman, dan menakjubkan! Itu hanya perjalanan singkat di udara, namun itu adalah yang terbaik!

“Ya. Terima kasih, ossan! Sampai jumpa di pesta!”

[Maaf sudah merepotkanmu, Tannin. Kita akan bertemu lagi.]

“Ya, aku juga cukup senang. Karena aku bisa bekerja bersama dengan Ddraig. Aku benar benar panjang umur. Oh iya, apa kalian mau mengikuti pesta dengan mengendara punggungku?”

“Sungguh? Apa tak apa apa?”

“Ya, itu tak masalah. Aku akan bawa kelompokku dan datang kemari di hari pesta. Aku akan mengontak Gremory nanti untuk lebih banyak informasi.”

Sungguh, ossan memang Naga yang perasa!

“Kalau begitu, aku akan datang lagi kemari besok. Sampai jumpa!”

Setelah mengatakan itu saja, ossan mengepakkan sayapnya dan menghilang ke angkasa.

Aku melihatnya pergi sambil melambaikan tanganku.

[Sungguh Dragon King yang mudah diajak akrab.]

“Kupikir dia orang baik. Saat kami pertama bertemu, dia menakutkan, tapi.....dia Naga yang keren!”

[Aku dan kau juga Naga, tahu?]

Itu benar, tapi........kupikir Naga yang asli benar benar besar dan menakjubkan. Aku dan kau, kita adalah Iblis tereinkarnasi yang pada dasarnya manusia dan merupakan bagian dari Sacred Gear.

[Yah, itu benar]

Benar? Seperti yang kuduga, itulah “DRAGON!”

“Hei, Ise-kun.”

Saat aku menoleh ke arah suara laki laki familiar – Kiba berada disana. Dia mengenakan jersey, namun sudah sobek sobek. Jadi bukan hanya aku saja.

Wajahnya yang keren dan tampan sekarang nampak kucel.

“.....Badanmu jadi tambah bagus.”

Kiba mengatakan itu sambil melihat tubuh bagian atasku. Aku menutupi tubuhku!

“H-Hentikan, ada apa dengan mata itu.......jangan melihat tubuhku dengan mata itu!”

Entah kenapa, aku merasakan bahaya pada tubuhku! Karena, dia terkadang menakutkan, pria ini!

“K-Kejam sekali. Aku hanya ingin berkata kalau ototmu jadi berkembang bagus.”

“Kamu......belum berubah.”

“Yah, karena aku punya tipe tubuh yang sulit menambah daging. Aku jadi iri.”

“Oh, Ise dan Kiba.”

Kali ini suara gadis.—Itu adalah Xenovia. Tunggu, tubuhnya penuh perban!? Dengan seluruh tubuhnya dipenuhi perban, penampilan Xenovia juga compang camping!

“Tapi, k-kamu, ada apa dengan penampilan itu......?”

Saat aku dengan kikuk menanyakan itu, Xenovia melihat penampilannya lagi dan berbicara.

“Ya. Aku menjadi seperti ini karena aku berlatih, terluka dan membalut diriku, dan lalu berlatih, dan terluka dan membalut tubuhku lagi.”

“Kamu jadi seperti wanita mumi.”

“Kasar sekali. Aku tak punya niat terus tampil bagus selamanya, tahu?”

“Bukan itu maksudku!”

Astaga, dia susah dipahami seperti biasanya. Tapi, aku merasa kalau aura disekitar tubuhnya lebih sunyi dan tebal dari sebelumnya. Ngomong ngomong, aura Kiba juga lebih padat.

Hah? Kemampuanku untuk melihat aliran kekuatan sihir juga sudah meningkat dari sebelumnya? Apa ini juga hasil latihanku dengan ossan? Apa inderaku menjadi lebih tajam dari menjadi satu dengan alam di Dunia Bawah?

“Ise-san! Kiba-san, dan Xenovia-san juga!”

Datang dari gerbang istana adalah – Asia dalam busana sisternya. Ah, itu memang Asia!

“Asia, lama tak jumpa.”

“I-Ise-san! T-Tolong cepat berpakaian!”

Asia panik saat melihat ketelanjanganku. Mungkin maksudnya adalah, karena dia malu pada situasiku ketimbang malu oleh ketelanjanganku, jadi aku disuruh mengenakan sesuatu. Ada apa dengan gadis ini, dia sudah terbiasa melihatku telanjang.

“Ara, nampaknya semua orang dalam kelompok sudah kembali.”

Yang muncul berikutnya adalah – Buchou! Lama tak jumpaaaaaaaa! Buchouku! Onee-samaku! Dia masih tetap cantik seperti biasanya!

“Buchooooooou! Aku ingin menemuimu!”

“Ise......kamu jadi kelihatan lebih garang, kan? Dadamu juga lebih tebal.”

Dia memelukku erat erat sambil mengatakan itu. Ah, perasaan Buchou.......Juga, karena hasrat duniawiku tersegel sepanjang pengucilan di pegunungan, level nafsuku semakin meningkat hanya dengan mengendus aroma wanita yang lama kurindukan......sudah kuduga, wanita itu lezat!

“Baiklah, semuanya. Silahkan masuk. Sekali kalian sudah mandi dan berganti pakaian, kita akan bertemu untuk melaporkan hasil dari latihan kita.”

Sepertinya aku sekali lagi tinggal di kota yang sangat kurindukan.

Namun, untuk melaporkan kalau aku belum mencapai Balance Breaker – itu sangat memalukan.


Bagian 3[edit]

Ini sebenarnya kali pertama semenjak dua minggu dimana kami kelompok Gremory semuanya berkumpul seperti ini.

Setelah kami menerima rencana latihan kami dari Azazel-sensei, aku sudah diurus oleh Naga, namun sepertinya semua orang sudah berpencar setelah itu juga. karena itu ini adalah pengumpulan pertama kami semenjak saat itu.

Jujur saja, ini mungkin kali pertama dimana kami semua harus hidup secara terpisah dari anggota kelompok lain dalam waktu lama.—Lebih tepatnya, kupikir ini kali pertama sejak aku bergabung sebagai anggota. Karena aku tak tahu tentang apa apa sebelum aku disini.

Setelah orang orang yang berlatih diluar aku, Kiba, dan Xenovia sudah mandi dan mengganti pakaian kami, kami semua berkumpul di kamarku. Kenapa kamarku? Aku mendapat keraguan tanpa akhir oleh hal itu, tapi sepertinya karena lebih mudah bagi mereka untuk berkumpul disini. Sepertinya ada masalah dengan berkumpul di kamar Buchou. Apa ada sesuatu yang tak bisa dia tunjukkan pada kami?

Jadi, kami telah berkumpul dan membicarakan tentang isi latihan kami. Kiba menyampaikan penjelasan rinci tentang latihan bersama Gurunya. Xenovia juga mengulas ulang konten latihannya. Aku berbicara tentang gaya hidup liarku bersama Tannin-ossan juga.

Semua orang nampak lebih mudah. Kiba dan Xenovia juga berlatih diluar, tapi mereka nampaknya berlatih sambil tinggal di pondok di gunung dan villa yang merupakan milik keluarga Gremory, dan gaya hidup dengan memburu hewan dan tanaman di pegunungan sambil menghindari hembusan api dari naga sepertinya sama sekali tak terbayangkan bagi mereka.

Hah? Haaaaaaah? Itu aneh. Apa apaan ini!? Mungkinkah hanya aku saja yang menjalani gaya hidup seperti itu!? aku tidur diluar, tahu!? Tanpa selimut, tanpa bantal. Aku harus tidur sambil berbaring di atas daun besar di Dunia Bawah.

“Umm, sensei, bukankah hanya aku yang menjalani gaya hidup kejam......?”

“Aku sendiri kaget karena kamu bisa bertahan hidup dalam kondisi itu. kupikir kamu akan kabur di tengah jalan. Sampai kamu bisa bertahan hidup secara normal di pegunungan juga sama sekali diluar perhitunganku.”

“Eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeh!? Apa apaan itu!? A-Aku berburu, menyembelih, memasak, dan memakan hewan seperti-kelinci dan hewan seperti-babi liar di Dunia bawah, tahu? Aku menyimpan air di kantong air setelah merebus dan mensterilkannya di atas panci besi yang kutemukan di pegunungan.......”

“Makanya aku merasa kaget. Kamu tangguh juga. Dalam banyak hal, kamu sudah melampaui Iblis.”

“Kejam sekali! Aku hidup sambil diuber uber kemana mana hari demi hari oleh Naga di pegunungan ituuuuuuuuuuu! Apa anda tahu berapa kali aku nyaris mati!? Ueeeeeeeeeeeeeh!”

Aku menangis sekeras kerasnya! Karena! Karena! Karenaaaaaaaa!

“Aku mau, aku mau menemui Buchou! Aku membungkus tubuhku dalam daun dan tidur sambil mengingat kehangatan Buchou setiap malaaaaaam! Itu sangat sulit! Naga ossan itu tak kenal ampun dan sering menyerangku saat aku sedang tidur! Dia melelehkan batu! Aku diserbu di hutan dengan apiiiiiiii! Aku kabuuuuuuuur! Kalau aku tidak kabur, aku akan matiiiiiiiiiiiiii!”

“Ise yang malang.......kamu sudah berusaha keras, bukan? Ya, Ise. Kamu menjadi lebih kuat.......pegunungan itu tak memiliki nama, tapi aku akan menamainya [Gunung Ise] mulai dari sekarang.”

Buchou menarik kepalaku ke dadanya dan memelukku! Perasaan dada Buchou berhasil menyembuhkan masa lalu sengsaraku!

Telah menahan shock sebesar itu, aku juga memeluk Buchou dan menangis sekeras mungkin! Kejam sekali! Azazel-sensei sungguh kejam! Dia membiarkan aku diculik Naga! Aku masih ingat Buchou melambaikan tangannya di bawahku! Itu penculikan! Dipikir seperti apapun juga, itu penculikan!

“Tidak, meski begitu, kekuatan fisikmu sudah meningkat pesat. Dengan ini, waktu ketika kamu mengenakan armor dalam Balance Breaker sudah hampir tiba.—Tapi, kamu tak berhasil mencapai Balance Breaker, kan?”

Azazel-sensei nampaknya tak kecewa sama sekali meski aku tak mencapainya.

“Yah, kemungkinan kamu tak mencapainya juga berada dalam lingkup prediksiku. Ya, kamu tak menerima shock apa apa, Ise. Maksudku, mustahil mencapai Balance Breaker saat tak ada perubahan dramatis. Kupikir kalau sesuatu akan berubah di dalam dirimu melalui bertahan hidup keras dan melakukan kontak dengan Naga sekelas Dragon King, tapi waktunya tak cukup. Kalau setidaknya dilakukan satu bulan lagi...........”

Mustahil! Kalau aku harus hidup sebulan lagi dalam gaya hidup semacam itu, aku akan mati karena penyakit kekurangan-Buchou! Kalau aku tak bisa merasakan kehangatan Buchou seperti ini secara periodik, aku akan mati!

Aku mengubur wajahku ke dalam dada Buchou dan menggeleng kepalaku tanda menolak! Tidak, tidak! Aku tak sudi pergi ke pegunungan itu lagi! Buchou juga dengan lembut membelai kepalaku! Ueeeh! Buchou!

“Yah, tak apa apa. Pertemuan laporan berakhir disini. Besok ada pesta. Kalian semua bubar untuk hari ini.”

Pertemuan laporan berakhir dengan suara sensei.

Dengan ini, gaya hidup kerasku akhirnya berakhir.


Malam pada hari itu.

Ini waktunya tidur, namun entah kenapa Asia dan Xenovia berada di kamarku. Sudah ditentukan bahwa aku, Asia, dan Xenovia membagi ranjang yang sama.

Tak mampu menenangkan diriku dengan Asia dan Xenovia di ranjang, aku menggeliat di atas ranjang.

Asia sudah tertidur nyenyak. Mungkin karena ranjang yang kami bagi sangat lebar, Xenovia berbaring agak menjauh dariku. Lebih jauh lagi, entah kenapa, dia nampaknya tak bisa tidur karena dia hanya menatap langit langit.

Kalau kupikir lagi, mungkin dia tak bisa tidur sampai larut karena ini adalah malam pertama kami membagi kamar yang sama.

“.......Kamu kenapa, masih tak bisa tidur?”

“....Yeah. kalau kupikir pikir, aku belum terbiasa tidur dengan laki laki. Biarpun tak ada makna seksual di baliknya......aku tegang........”

Hei, hei, hei! Masa sih!? Kamu tegang setelah mengatakan hal seperti itu!?

Yah, bukan berarti aku tak paham.

“I-Itu benar. Biarpun aku sangat senang dan tak bisa tidur di waktu pertama aku tidur bersama Buchou dan Asia. Itu wajar kalau ini waktu pertama laki laki dan wanita yang seusia tidur bersama, tahu?”

“B-begitu. Jadi ini wajar, ya? Tapi, Asia hebat juga. Dia sepertinya tidur dengan nyenyak.”

“Itu karena Asia.......selalu tidur dengan aku dan Buchou di rumah. Awalnya dia masih malu malu, tapi sekarang dia sudah terbiasa. Dengan Asia berbaring di sampingku memberiku rasa kedamaian pikiran yang hebat.”

“....Ise-san, tolong jangan tinggalkan aku.......munya.......”

Asia bergumam dalam tidurnya.......

“Fufufu. Aku paham alasan kenapa Ise dan Buchou menganggap Asia sangat imut.”

Xenovia mengatakan itu sambil tersenyum masam. Iya kan? keimutan Asia adalah yang terbaik.

Dan kemudian, sebelum aku menyadarinya, kesadaranku terasa makin kabur........dan aku tenggelam dalam malam.


Bagian 4[edit]

Saat ini sore di hari berikutnya dan aku tengah mengenakan seragam musim panas Akademi Kuou sembari menanti di ruang tunggu. Itu karena hari ini adalah malam pesta. Aku sudah tidur selama sehari penuh hari ini. Berkat itu, aku merasa sudah memulihkan semua rasa lelah yang menumpuk.

Sudah lama sejak aku terakhir mengenakan seragam ini. Itu karena sampai belakangan ini aku hanya mengenakan jerseyku. Baju ini terasa sangat pas untukku.

Buat jaga jaga, aku juga mengenakan tanda lengan dengan pola Gremory terukir padanya. dengan ini, nampaknya aku sudah oke untuk pesta.

Para gadis telah dibawa oleh semua maid, sambil mengatakan kalau perlu waktu agar mereka bisa siap.

Hmm, Kiba dan Gasper juga sudah pergi entah kemana karena ada urusan tertentu.......

“Hyodou?”

Saat aku menoleh aku melihat pemilik suara familiar itu – Saji berada disana. Kenapa Saji disini?

“Saji, kenapa kamu disini?”

“Ah, Kaichou akan pergi ke tempat pertemuan bersama dengan Rias-senpai dan aku mengikutinya kemari. Jadi, Kaichou pergi menemui senpai dan setelah itu aku akhirnya malah berkeliaran sepanjang mansion, sampai aku tiba disini.”

Kediaman utama ini memang lebar luar biasa. Jadi dia tiba disini setelah kesasar.

Saji mengambil tempat duduk sedikit agak jauh dariku dan berbicara sambil memasang ekspresi serius.

“Game akan diselenggarakan tak lama lagi.”

“Ya.”

“Aku sudah berlatih.”

“Aku juga. Aku terus dikejar oleh Naga di pegunungan setiap hari.”

“A-Apa iya? Kamu menjalani gaya hidup keras seperti biasanya. Yah, aku juga menjalani menu yang berat.”

Begitu. Dia juga sudah berusaha keras dalam latihannya. Itu wajar saja. Itu akan mempengaruhi kemenangan atau kekalahan majikan kami. Aku juga memiliki semangat tempur tinggi. Saji berbicara sambil menggaruk pipinya.

“Hyodou. Apa kamu ingat di saat pengumpulan Iblis satu bulan yang lalu?”

“Ya. Memangnya kenapa?”

“Kami serius.......I-Impianku.......adalah menjadi Guru!”

Tiba tiba, Saji mengatakan itu dengan wajah merah.

“Guru? Apa yang akan kamu ajarkan?”

Biarpun dia merona merah, Saji menjawab pertanyaanku dengan tulus.

“Kaichou mencoba mendirikan sekolah khusus Rating Game di Dunia Bawah. Itu bukan sekolah biasa. Itu adalah sekolah terbuka bagi semua orang dan menerima siswa Iblis tak peduli apakah mereka Kelas Tinggi atau Kelas Rendah, aristokrat atau rakyat jelata. Aku mendengar dari Kaichou kalau hal seperti diskriminasi dan tradisi sudah melunak di industri Iblis sedikit demi sedikit, namun masih ada bagian akar dari itu yang menolak menerima perubahan. Karena itu sekolah rating Game yang ada saat ini hanya menerima Iblis Kelas Tinggi dari keluarga aristokrat. Game harus adil bagi semua orang – inilah yang para Maou-sama saat ini telah putuskan. Meski dibuat adil, jalur untuk Game masih jauh bagi Iblis rakyat jelata Kelas Rendah. Itu aneh, kan? meski bahkan Iblis non-aristokrat bisa dipromosikan menjadi Iblis Kelas Tinggi tergantung kerja keras mereka. Dan kemungkinan itu tidak nol!”

Sambil merasa kaget, aku juga mengagumi opini serius dari Saji.

Orang ini melihat masa depannya dengan sangat serius, huh.

“Kaichou memberitahuku kalau dia ingin melakukan sesuatu tentang itu. Bahwa dia ingin mengajar supaya bahkan Iblis Kelas Rendah bisa ikut serta dalam Game. Karena itu dia akan membuat sekolah yang bisa diikuti siapa saja di Dunia Bawah! Kaichou bahkan belajar di dunia manusia demi hal itu! untuk memberi kesempatan pada mereka yang tak pernah bisa tampil mengemuka! Biarpun hanya 1%! Biarpun hampir nol! Selama tidak nol, siapa saja bisa menjadi Iblis Kelas Tinggi! Hyodou! Bahkan kita mempercayai kemungkinan itu dan mencoba menjadi Iblis Kelas Tinggi, kan?”

“Ya, itu benar sekali.”

Benar sekali. Aku sudah mengincar posisi Iblis Kelas Tinggi. Biarpun kemungkinannya nol, aku memiliki semangat bertarung untuk menjadikannya 100%. Saji membuat deklarasi sambil mengangkat tinjunya.

“K-Karena itu, aku akan bekerja sebagai Guru disini. Aku akan belajar tekun, bertarung dalam banyak Game, dan mempelajari banyak hal. Aku akan menjadi Guru yang mengajar tentang [Pion] dengan itu. Kaichou juga berkata kalau dia ingin membantuku. Bahkan orang sepertiku bisa menjadi Guru sekolah.......a-aku hanya melakukan hal hal bodoh di masa lalu. Aku selalu membuat masalah untuk orang tuaku dan selalu tak disukai orang orang disekitarku. Tapi, kalau ada Kaichou, aku bisa melihat impianku! Aku akan terus berada di sisi Kaichou dan membantunya seumur hidupku! Impian Kaichou juga adalah impianku!”

Saji bebicara sambil merasa malu!

“Hehehe. Aku merahasiakan fakta kalau aku menjadi Iblis dari ibuku, tapi meskipun begitu dia menangis saat aku memberitahunya soal impian masa depanku. [Kamu, menjadi Guru!] dia mungkin mengatakan itu karena itu tak cocok untukku. Tapi, itu tidak buruk. Wajah lega dari Ibuku.”

Jadi itu impian Saji. Ia memiliki jalan berbeda dariku. Karena kami [Pion] yang sama, aku berpikir kalau kami mungkin sama, tapi tiap tiap orang tetap saja memiliki perbedaan. Dia memiliki impiannya sendiri.

Aku ingin menjadi independen dari majikanku di masa depan dan mengincar tujuanku sendiri. Dia berniat melayani majikannya sepanjang hidupnya. Biarpun kami menjadi Iblis di saat yang sama, jalan yang kami lalui ternyata berbeda!

Aku merasa kalau ada sesuatu yang sedikit menakjubkan tentang hal kecil seperti itu.

“Kupikir itu impian mengesankan, Saji. Jadilah Guru yang hebat.”

“Ya, demi impian itu juga kami harus mengalahkan kalian kali ini.”

“Ah, begitu. Sayang sekali ya, karena kamilah yang akan menjadi pemenang!”

“Bukan, tapi kami. Karena kita bertindak begitu bodoh sebelumnya, kita harus membuktikan diri kita dengan hasil kita.”

Meski kami tertawa di saat yang sama, matanya serius. Dia sama sekali tidak bercanda.

Namun, seorang Guru, huh. Aku tiba tiba mengingat Azazel-sensei, tapi.......yah, orang ini mana mungkin menjadi seperti dia, sudah kuduga,

“Ngomong ngomong, Saji.”

“Ada apa?”

Aku menyentil udara dengan jariku.

“Sepertinya puting wanita itu seperti tombol bel saat dipencet.”

“.....A-Apa apaan itu!?”

Oh, Saji mendengarkan dengan sangat tertarik. Sudah kuduga, dia juga mesum sepertiku!

“Aku mendengarnya dari Azazel-sensei. Kalau kemungkinan dari payudara itu tiada batas. Mungkin tidak bagus untuk menuju ke dunia selanjutnya tanpa mendapat pengalaman memerasnya, namun juga melakukan hal hal lain seperti memencetnya. Bicara soal memencet.........”

“.......Hei, Hyodou. Bagaimana dengan aku? Kapan aku akan bisa membelai payudara majikanku?”

Dia mendiskusikan itu dengan serius.

“M-Mana kutahu. Bahkan aku belum pernah membelainya. Setelah seseorang banyak mendapat keberuntungan, baru dia bisa membelainya.”

Saji mendekatiku dengan mata penuh amarah!

“Apanya yang “Keberuntungan”!? Tak satupun pernah datang padaku, tahu!?”

“Tidak, aku sudah bicara berlebihan. Biasanya, kami hanya sampai poin dimana kami tidur bersama dan masuk ke bak mandi bersama—“

Aku hanya berkata sebanyak itu, tapi itu saja cukup. Saji menampakkan ekspresi yang menunjukkan shock yang dia terima dari lubuk hatinya.

Dia dengan gontai menjauh denganku dan duduk dengan keras di atas kursi dengan GAKUN! Dia berada dalam kondisi mengerikan. Matanya terbuka lebar lebar, dan seluruh tubuhnya berguncang!

“......Tidur?.......Mandi?......apa apaan itu....? Aku....aku belum pernah melakukan hal hal itu dengan Kaichou.......”

“S-Saji.....? Hei.....?”

Aku memanggilnya, tapi tak ada reaksi, dia hanya terus komat kamit dengan nada pelan.

“Ise, maaf membuatmu menunggu. Ara, jadi Saji-kun datang.”

Saat aku melihat ke belakangku – Ada Buchou yang mengenakan gaun disana! Dan semua anggota klub yang lain juga!

Luar biasaaaaa! Semua orang mengenakan make up dan berbusana gaun! Rambut mereka juga ditata rapi!

Mereka semua nampak bagai Tuan Putri! Akeno-san mengenakan gaun barat hari ini, juga! Uwaaaaah! Ini gawaaaaaaaat, dia begitu mempesona. Dia begitu cantik sampai mengalahkan bidadari!

Asia juga malu malu, tapi gaunnya nampak sangat cocok baginya. Xenovia nampaknya tak familiar mengenakan busana seperti itu, tapi dia benar benar nampak seperti seorang ojou-sama!

Koneko-chan mengenakan gaun berukuran lebih kecil, namun dia memiliki keimutan yang akan membuatnya diculik oleh lolicon!

Masalahnya ada pada Gasper.

“Kenapa kamu juga mengenakan gaun!?”

Gasper juga berbusana gaun! Nampak begitu cocok sampai aku tak kuasa berkata apa apa! Kupikir dia menghilang karena dia punya keperluan untuk diselesaikan, tapi ternyata untuk hal ini!

“T-Tapi, aku ingin mengenakan gaun juga.”

Anak ini sungguh......kebiasaan berbusana wanitanya benar benar menghebohkan bahkan sampai poin ini.

“Saji. Saji, ada apa denganmu?”

High school dxd v5 179.jpg

Sona-Kaichou yang nampak anggun dalam gaun tengah menatap bingung pada kondisi Saji.

Jadi kamu kaget sampai seperti itu, Saji.........

Saat para gadis yang berdandan sudah keluar, ada suara keras sesuatu yang terbang di taman disertai goncangan lembut di tanah.

Tak lama kemudian seorang butler datang dan memberitahu kami.

“Tannin-sama dan keluarga beliau telah datang.”

Ossan telah datang untuk menyambut kami seperti janjinya!


Saat kami keluar ke arah taman, bagian terbaik ada disana.

Bersama dengan Tannin-ossan, ada sepuluh Naga dengan ukuran sama dengan Ossan!

Besar sekaliiiiiiiiiii! Hebat! Semua anggota kelompok Ossan adalah Naga!

“Aku datang sesuai janjiku, Hyodou Issei.”

“Ya! Terima kasih, Ossan!”

“Selagi kalian menaiki punggungku, aku akan memasang tameng khusus disekitar kalian. Dengan itu, rambut dan pakaian kalian takkan berantakan oleh angin. Karena hal hal itu sangat penting untuk wanita.”

“Terima kasih, Tannin. Kami akan mengandalkan anda sampai kami tiba di tempat pertemuan. Orang orang Sitri juga ada disini, apa tak apa apa?”

“Ooh, Nona Rias. Kamu cantik sekali malam ini. Serahkan saja masalah itu padaku.”

Lalu, kami menaiki punggung Naga dan terbang ke langit Dunia Bawah! Aku naik di puncak kepala Tannin-ossan! Kursi spesial! Aku berpegangan ke sisi dan melihat ke arah langit!

Uwahah! Seperti dugaanku, pemandangan yang terlihat dari punggung Naga itu sangat mengagumkan! Sejak datang ke Dunia bawah, aku tak pernah bosan dengan pengalaman ala fantasi ini! Tapi, itu kalau tanpa menyertakan bagian dikejar kejar Naga.

[Sampai aku bisa melihat pemandangan ini di atas Naga. Ini pengalaman yang tak bisa dideskripsikan.”

Ddraig memasang senyum pahit yang langka. Wajar, karena Ddraig juga awalnya memiliki tubuh seekor Naga.

“Hahahaha, itu pengalaman menarik, Ddraig. Namun, hanya ada tiga Naga terkuat yang masih aktif saat ini termasuk aku. Tidak, karena aku terlahir kembali sebagai Iblis, satu satunya yang masih asli adalah Ophis dan Tiamat. Yang lainnya mungkin tersegel, atau sudah mundur. Yu-Long dan Midgardsomr tak pernah muncul ke permukaan lagi. dan Ddraig, Albion, Fafnir, dan Vritra telah disegel kedalam Sacred Gear.—di semua zaman, Naga kuat terus ditekan. Itu wajar karena Naga kuat adalah eksistensi menakutkan.”

Ossan mengatakan itu dengan nada sedikit kesepian.

“Kalau dipikir pikir, kenapa Naga ossan harus menjadi Iblis?

Ossan menjawab pertanyaanku dengan serius.

“Satu alasannya adalah, di era ini dimana tak ada peperangan besar lagi, kupikir aku akan bisa bertarung melawan orang orang kuat kalau aku ikut serta dalam Rating Game. Dan ada satu alasan lain.”

“Alasan lain?”

“....Apa kamu tahu buah bernama Apel Naga? Itu adalah apel yang Naga makan.”

“Tidak, ini kali pertama aku mendengarnya. Justru, itu nama aneh dan dan asing bagiku.”

“Ada ras Naga tertentu yang hanya bisa hidup dengan memakan apel naga itu. Namun, jenis yang tumbuh di dunia manusia sudah punah karena perubahan lingkungan tiba tiba. Sekarang, buah itu hanya tumbuh di Dunia Bawah. Namun, Naga dibenci di Dunia Bawah. Mereka dikucilkan baik oleh Iblis maupun Malaikat Jatuh. Tak mungkin mereka akan memberikannya dengan Cuma Cuma, kan? – Karena itulah, aku menjadi Iblis sehingga wilayah yang menumbuhkan buah itu bisa menjadi wilayahku. Saat kamu melampaui Iblis Kelas Tinggi, kamu bisa menerima bagian wilayah Dunia Bawah dari Maou. Itulah yang menjadi incaranku.”

“Lalu, apa para naga yang memiliki masalah makanan tinggal di wilayah Ossan?”

“Ya, berkat itulah, mereka terhindar dari kepunahan. Dan aku juga melakukan penelitian tentang bagaimana menumbuhkan apel naga secara artifisial di wilayahku secara sukses. Itu adalah buah spesial, jadi penelitian perlu waktu lama. Namun, asal masih ada masa depan demi ras itu, lebih baik terus melanjutkan.”

Hebat. Jadi dia berbuat sampai sejauh itu demi menolong ras itu. kupikir dia memang layak menerima titel “Dragon-King”.

“Ossan ternyata Naga baik.”

Ossan tertawa keras oleh kata kataku.

“Naga baik!? Gahahahahahahahaha! Ini kali pertama ada yang memberitahuku hal semanis itu! lebih jauh lagi, aku merasa terhormat menerima pujian dari Sekiryuutei! Namun, nak, hasrat untuk melanjutkan ras seseorang itu sama diantara semua makhluk hidup. Itu sama, bagi manusia, Iblis, dan Naga. Aku hanya berpikir untuk menyelamatkan sesama Naga sepertiku. Itulah yang Naga dengan kekuatan lakukan bagi Naga yang tak memiliki kekuatan.”

“.....Hebat. Aku hanya secara mentah mentah ingin menjadi Iblis Kelas Tinggi. D-Dan, aku berusaha terus maju karena aku ingin mengumpulkan harem. Apa sikap mental semacam ini tidak bagus?”

“Hal semacam itu tak apa apa selagi kamu masih muda. Kalau kamu laki laki, wajar jika kamu mengincar wanita dan kekayaan. Berlebihan dalam hal itu tidak bagus, tapi tak masalah selama itu menjadi dorongan yang memberimu semangat. Namun, Hyodou Issei, sangat disayangkan kalau menjadikan harem sebagai tujuan akhirmu. Kalau kamu menjadi kuat, sudah wajar kalau banyak wanita akan mendekatimu. Masalahnya adalah setelah kamu berhasil mendapatkan wanita dan kekayaan.......itu mungkin terlalu sulit untuk dipahami seseorang semuda dirimu.”

Ya, itu mungkin sedikit sulit bagiku.

Namun, karena sejumlah Iblis yang kutemui sejak aku datang kemari, aku mulai sedikit memikirkannya.

-- Semua orang hidup dengan memiliki tujuan.

Ingin memenangkan turnamen, ingin menjadi Maou, ingin menyelamatkan sesama Naga, ingin menjadi Guru.

Mereka semua Iblis, namun yang mereka cita citakan sama sekali berbeda. Bagiku, adalah menjadi Raja Harem.

Itu masih belum berubah, tapi mungkin tak bagus untuk tak bergerak ke arah itu secara realistis dan menjauhi khayalan biasaku.

-- Banyak hal diperlukan untuk menjadi Raja Harem yang kuinginkan.

Dengan itu, setelah aku memikirkan hal hal ini dengan otak kerdilku sambil mengobrol tentang ini dan itu selama sekitar satu jam, cahaya terang mulai menyebar di hadapanku.

Sepertinya kami akhirnya sampai di tempat pertemuan.

Bagian 5[edit]

Hotel megah Kelas Tinggi yang digunakan sebagai tempat perkumpulan untuk pesta terletak di bagian terbuka di dalam hutan lebat yang berada di sudut wilayah Gremory.

Skalanya bukan tidak sempurna sama sekali! Aku bisa melihat seluruh daratan dari kepala Tannin-ossan, namun wilayah ini benar benar luas sampai kotak tempatku tinggal bisa muat dimasukkan ke dalamnya.

Naga yang kami naiki kemudian turun ke tempat yang terlihat seperti daratan yang digunakan untuk pertandingan olahraga. Saat ossan turun dari angkasa ke area pertandingan ini, sejumlah cahaya secara bersamaan disorotkan ke arahnya dari bawah, membuatnya nampak seperti sesuatu yang keluar dari film monster.

“Kalau begitu, kami akan pergi ke ruang tunggu yang eksklusif untuk Iblis berbadan besar.”

“Terima kasih, Tannin.”

“Ossan! Terima kasih!”

Buchou dan aku menyampaikan terima kasih kami pada ossan! Ossan dan para Naga yang lain mengepakkan sayap mereka lagi dan berpindah ke area pesta yang lain.

Kemudian, kami dituntun oleh pegawai hotel yang telah datang untuk menjemput kami di area olahraga......dan kami masuk ke limusin yang kelihatan mahal!.......Hahaha, ini benar benar cara mengejutkan untuk bepergian setelah datang sejauh ini.

Buchou dan Asia yang berbusana gaun duduk di sampingku. Semua orang dari keluarga Sitri duduk di belakang limusin.

Buchou memberi penjelasan sambil membetulkan kerah bajuku.

“Ada juga fasilitas yang terletak di sekitar hotel, dan ada pasukan yang menjaga disana. Jauh lebih ketat disini daripada di area urban, tahu?”

Buchou kemudian mengeluarkan sisir dari tas yang kelihatan mahal dan menyisir rambutku. Sepertinya rambutku jadi acak acakan karena aku naik di kepala ossan bukannya di punggungnya. Meski aku tak merasakan angin kuat berkat tameng yang dia sebutkan.

“Buchou, bagaimana dengan Azazel-sensei?”

“Sepertinya dia akan kemari setelah bergabung dengan Onii-sama dan yang lain di rute berbeda. Karena mereka adalah teman baik, itu wajar......”

Hahaha......jadi mereka sangat serasi satu sama lain sebagai Pemimpin yang kuat.

Aku tengah tersenyum, namun kemudian Buchou memasang tatapan serius.

“Ise, kamu tadi tak mendengar karena kamu berada di kepala Tannin, tapi tepat sebelumnya, aku menyatakan perang pada Sona. –Berkata kalau [Kami akan mengalahkan kalian demi impian kami].”

Jadi hal seperti itu terjadi di punggung ossan! Aku terlalu terlena dalam melihat pemandangan dari udara pada saat itu.

“Sebuah sekolah – Sekolah Rating Game. Demi membangun itu, Sona belajar dengan sistem sekolah di dunia manusia dengan hidup sebagai siswa disana. Sekolah di dunia manusia, yang siapapun boleh masuki, sangat penting bagi Sona.”

Saji juga mengatakan hal yang sama. Bahwa Kaichou belajar di Akademi Kuou demi impiannya.

“Buchou, Saji juga mengatakannya. Bahwa dia akan [Menjadi Guru]. Matanya bersinar saat dia mengatakan itu, tapi itu tujuan yang serius baginya........”

“Meski begitu, kita akan menang. Kita juga memiliki impian dan tujuan kita sendiri.”

Keyakinan Buchou sangat teguh. Dia tak akan lengah terhadap lawannya, meski itu adalah temannya sendiri.

Kalau begitu, aku juga akan menyerang lawan yang ada di hadapanku. Benar kan, Saji? Aku akan datang menyerang dari depanmu.

Sembari aku memikirkan itu, limusin akhirnya tiba di hotel. Saat kami keluar, kami disambut oleh banyak pegawai. Kami kemudian masuk ke dalam, dan setelah Akeno-san mengkonfirmasi kami di meja depan, kami masuk ke dalam elevator.

“Sepertinya pesta diadakan di lantai besar teratas, Ise. Kalau kamu dipanggil oleh orang orang dari keluarga yang lain, pastikan untuk menyapa mereka dengan sopan, oke?”

“Y-Ya. Tapi, Buchou. Pesta malam ini.......dipersiapkan oleh Maou-sama untuk para Iblis muda, kan?”

“Itu pernyataan resminya. Kenyataannya, orang orang takkan bersuka ria bahkan setelah kita memasuki ruangan. Ini adalah tradisi tahunan. Lebih tepatnya, ini lebih seperti perkumpulan semua anggota berbeda untuk bertemu. Kami, kepala keluarga berikutnya, hanya orang orang ekstra, dimana sebenarnya itu adalah pesta untuk orang tua kami. Kenyataannya, membuat pemesanan di fasilitas terdekat sampai waktu pesta keempat atau kelima. Buktinya adalah mereka datang ke tempat pesta yang berbeda dari kita. Mereka mungkin berkumpul bersama sebelum para orang muda tiba dan mungkin sudah menyelesaikan alkohol mereka.”

Buchou menggerutu dengan wajah tak senang. Akeno-san dan Kiba juga memasang senyum pahit.

Haah, Buchou sepertinya tak senang dengan pesta seperti itu......atau lebih tepatnya, dengan tindakan ayahnya dan yang lain. Dengan kata lain, meskipun disponsori oleh Maou, karena itu nampaknya adalah jenis pesta santai yang berbeda dari pesta kelas tinggi biasa, Ayahnya dan yang lain sangat menantikannya, karena itu adalah waktu dimana mereka bisa mengobrol dengan santai.

Pintu elevator terbuka, dan kami melangkah keluar, pintu masuk ke ruang pertemuan juga terbuka.

Kami dituntun ke dalam aula mewah! Di lantai yang amat sangat luas ini terdapat kerumunan Iblis dan sejumlah makanan yang kelihatan sangat lezat! Langit langitnya – seperti yang kuduga, memiliki chandelier besar! Aku tak bisa berhenti melihat lihat pada chandelier disini dan disana.

[Ooh.]

Semua orang menyadari kedatangan Buchou, dan kata kata kekaguman mulai dilontarkan.

“Tuan Putri Rias, anda menjadi semakin dan semakin cantik.”

“Sirzechs-sama pasti sangat bangga.”

Semua orang tengah memandang Buchou. Buchou berkata kalau mereka takkan heboh, namun mereka sangat heboh saat ini! Aku juga merasa agak senang. Selain itu aku juga bangga.

--Akulah lelaki yang sudah menggenggam payudara orang ini!

Fufufu, wajahku menjadi menyeringai barusan. Perasaan superior macam apa ini? Ini mungkin disebut perasaan menyenangkan dimana hanya aku yang mengetahui rahasia wanita yang semua orang nantikan.

“Uuu, banyak sekali orangnya.......”

Gasper berbusana gaun masih lengket di punggungku. Kamu lagi.......bukankah kamu mengenakan gaun supaya dilihat orang lain? Bagaimana bisa kamu masuk kemari dengan semangat hikikomori itu......? Seperti biasa, hobi crossdress-nya masih susah untuk dipahami.

Ah, tapi, dia sudah sedikit berkembang, kan? Biarpun dia terekspos oleh banyak tatapan penasaran semua orang disini, dia tak mencoba kabur. Jadi dia juga sudah terlatih untuk hal ini.

Itu bagus, Gasper. Nanti kamu akan kuberi permen.

“Ise, ini giliran kita untuk sapaan.”

“Hah?”

Aku memasang wajah idiot, namun meskipun begitu, sepertinya fakta kalau Naga legendaris telah menjadi Iblis sangat terkenal dan ada banyak Iblis Kelas Tinggi yang ingin menyapaku.

Untuk alasan itu, aku akhirnya dituntun oleh Buchou sambil kami mengelilingi lantai. Aku jadi kaget tentang bagaimana sikap gentleman yang Ibu Buchou ajarkan padaku jauh lebih efektif dari yang aku bayangkan.

Begitu, karena aku sudah menjadi bagian dari kelompok Buchou, ini kemampuan yang tak ternilai harganya.

Ibu Buchou. Terima kasih banyak! Berkat anda, aku tak memalukan diriku sendiri!


“Ah, aku capek sekali.”

Usai menyelesaikan sapaanku, aku dibebaskan, namun......

Aku, Asia, dan Gasper duduk di atas kursi yang dipersiapkan di sudut ruangan. Buchou dan Akeno-san tengah berada agak jauh sambil mengobrol dengan sejumlah Iblis wanita.

Kiba tengah – dikelilingi oleh banyak Iblis wanita! Brengsek! Mati sana, cowok tampan!

Meski biarpun aku mengatakan itu, karena ini kali pertama aku memasuki pesta seperti ini, aku dan Asia dan yang lain merasa lelah secara mental dan benar benar kelelahan di sudut.

Kadang kadang, ada juga Iblis laki laki yang menyapa si imut Asia. Sudah kuduga, keimutan Asia juga sangat dipahami bahkan di dunia para Iblis. Karena dia amat sangat imut.

“Ise, Asia, Gasper, aku dapat banyak hidangan, ayo makan.”

Xenovia, yang bangkit dari kursinya beberapa saat lalu, dengan handal tengah membawa sejumlah besar hidangan. Semua hidangan itu adalah makanan yang nampak sangat mewah.

“Maaf ya, Xenovia.”

“Tidak, tak apa apa. Jumlah segini sih tak masalah bagiku. Lihat, lebih baik Asia juga ikut minum.”

“Terima kasih banyak, Xenovia-san........karena ini kali pertama aku melakukan hal seperti ini, aku jadi gugup dan kerongkonganku terasa kering.......”

Asia menerima segelas jus dari Xenovia dan mulai meminumnya.

Aku mulai menyantap hidangan yang kuterima......lengkap dengan sumpitnya. Yah, karena ada banyak Iblis tereinkarnasi di samping kami disini, mereka pasti sudah menyiapkan semua cara untuk menikmati hidangan.

Dan kemudian, ada sebuah sosok di hadapanku. Itu adalah gadis berbusana gaun. Dia tengah menatapku lekat lekat. Siapa dia?

Hah? Aku merasa pernah melihat dia sebelumnya?

“Ah, kamu—“

“L-Lama tak jumpa, Sekiryuutei.”

“Adik perempuan dari si brengsek yakitori[18] itu.”

Ya, dia adalah adik perempuan dari mantan tunangan Buchou, Raiser Phenex.

Jadi nostalgia. Sudah beberapa bulan sejak saat itu, kan?

“Itu Ravel Phenex! Astaga, karena inilah Iblis Kelas Rendah begitu lamban dan tak sopan!”

Dia langsung marah marah. Sudah kuduga, dia marah karena drama dari pembatalan pertunangan, ternyata.

“Maaf. Jadi apa kakakmu baik baik saja?”

Saat aku berbicara soal kakaknya, Ravel mendesah.

“......Berkat kamu, mentalnya jatuh drastis. Sepertinya kekalahannya dan kehilangan Rias-sama oleh kamu menjadi shock hebat baginya. Yah, karena dia selalu bergantung pada bakatnya dan kelewat sombong karena itu, itu mungkin bisa jadi pelajaran bagus untuknya.”

Arara, kasar sekali. Jadi dia bisa mengkritik pedas kakaknya juga. Sungguh berlidah tajam.

“Hahaha.......ternyata kamu tak punya ampun. Kamu juga bagian dari kelompok kakakmu, kan?”

“Soal itu, saat ini aku sudah menyelesaikan pertukaran, dan sekarang aku menjadi budak Ibuku. Ibuku menukar bidak yang tak terpakai sebagai penggantiku. Karena Ibuku berkata kalau dia akan menukarku lagi saat aku mendapatkan seseorang yang aku ingin bergabung ke dalam keluarganya, pada dasarnya aku [Peluncur] bebas saat ini. Karena Ibuku tak ikut serta dalam Game.”

“Pertukaran?”

Aku kebingungan oleh kata tak familiar itu.

“Hah? Kamu tidak tahu? Pertukaran. Menurut aturan dalam Rating Game, dimungkinkan untuk menukar bidak diantara kedua [Raja]. Dengan syarat kalau keduanya adalah jenis bidak yang sama.”

Heeh, jadi ada juga hal seperti itu.

“Ng-Ngomong ngomong, Sekiryuutei—“

“Tolong jangan pakai Sekiryuutei. Namaku Hyodou Issei. Kamu seumur denganku, kan? kalau begitu, berbicara dengan normal padaku itu tak apa apa. Semua orang memanggilku [Ise], tahu?”

Ujarku, tapi karena dia Iblis, dia bisa bebas memilih penampilannya, kan? meski dia kelihatan seumur denganku, bisa saja dia lebih tua? Tidak, menilai dari waktu kita saling bertemu sebelumnya, aku mendapat perasaan kalau dia seumuran denganku.

“A-Apa tak masalah kalau aku memanggilmu dengan namamu?”

Eh.....? Ada apa dengan reaksi itu? Dia sedikit senang? Mustahil. Sejak dulu dia selalu memandang rendah aku.

“*U-Uhuk* K-Kalau begitu, aku akan patuh dan memanggilmu Ise-sama tanpa ragu ragu.”

“’Sama’? tidak, tidak, tak perlu memakai itu segala.”

“Tidak, itu penting!”

......hahaha, gadis ini ternyata lebih susah dipahami daripada Xenovia. Nampaknya sulit untuk akrab dengannya. Kemudian, seorang Onee-san yang aku kenal juga muncul.

“Ravel-sama. Teman Danna-sama[19] sedang memanggilmu.”

Kalau kuingat baik baik, orang ini berasal dari keluarga Raiser. Onee-san bernama Isabella, yang sudah melukai wajahku dengan tinjunya. Tubuh telanjangnya yang kulihat setelah pakaiannya kumusnahkan masih tersimpan dalam otakku.

“Aku paham. Ise-sama, lain kali kita bertemu, maukah kamu minum teh bersamaku? D-D-D-Dan kalau kamu tidak keberatan, maukah kamu menikmati kue buatan tangan yang a-a-a-aku persiapkan?”

Ravel tiba tiba mengangkat hem gaunnya, nampak panik dan kemudian pergi.

Entah kenapa, aku tak memahami gadis itu sama sekali.

“Hei, Hyodou Issei.”

Kali ini Isabella-san yang berbicara padaku.

“Kamu Isabella-san dari keluarga Phenex, kan?”

“Ya. Kamu memberiku serangan bagus saat itu. Aku masih mengingat itu. nampaknya kamu menjadi lebih kuat lagi. Saat kamu menjadi lebih kuat dari ini, aku akan bisa menyombongkan ceritaku tentang bertarung denganmu.”

“Umm apa kamu pengawal gadis itu......Ravel?”

“Yah, anggap saja begitu. Karen gadis itu memiliki banyak hal yang tak bisa dia pahami saat kecil, seperti majikan kami Raiser-sama.......sejak pertarungan di pesta pertunangan itu, Ravel terus membicarakan kamu. Dia sepertinya menganggap pertarungan diantara kamu dan Raiser-sama sangat mengesankan.”

“Bukankah dia hanya komplain? Karena aku sudah menghancurkan pertunangan kakaknya, dan membuat pernyataan ngawur juga padanya.”

“....Tidak, justru kebalikannya. Yah, tak masalah. Suatu saat kamu pasti akan memahaminya.”

“? Yang jelas, beritahu dia kalau aku tak keberatan kalau dia mengundangku minum teh.”

“Sungguh? Syukurlah kalau begitu. Ravel pasti senang. Kalau begitu, aku permisi dulu. Mohon nikmati waktumu dalam pesta ini.”

Dengan itu, Isabella-san melambaikan tangannya dan pergi berlalu. Aku benar benar tak paham......

Yah, memusingkan hal itu juga percuma saja, minum teh itu tak apa apa, kan?

“.....Ise-senpai, tak kusangka kamu memiliki banyak teman Iblis..........”

Gasper mengatakan itu dengan tatapan kagum, tapi.......apa aku memang terlihat seperti itu?

Hmm, aku tak tahu. Tapi, aku sudah menemui sejumlah Iblis sejak datang kemari.

Namun, pertemuanku dengan sejumlah Iblis selain Buchou dan teman temanku memiliki nilai berharga untukku. Hal hal yang sekarang kuketahui, seperti masalah diskriminasi dan tentang Naga, sangat banyak. Kupikir aku senang bisa memahami semua hal itu.

Bukan hanya kekuatan, namun hal hal seperti itu mungkin akan sangat penting bagiku untuk mengejar Vali. Tapi, aku yang bodoh ini memiliki kapasitas otak terbatas!.......Hah, kuharap aku terlahir pandai.

Saat aku mendesah tentang itu, bayangan kecil masuk dalam pandanganku.

--Itu adalah Koneko-chan.

Entah kenapa, dia dengan cepat pergi meninggalkan ruangan pesta. Ekspresinya nampaknya tertuju pada sesuatu. Apa ada yang tidak beres? Aku tiba tiba diserang oleh rasa cemas. Aku merasakan firasat buruk.

“Asia, Xenovia, tolong tunggulah disini.”

“Ise-san, ada apa? Sapaan dari Maou-sama akan segera dimulai.”

“Tidak, ada kenalanku disini yang ingin aku temui. Aku akan kembali saat waktu sapaan nanti!”

“Baiklah, kami akan menunggumu disini.”

“Ya!”

Aku membohongi mereka berdua. Aku ingin mereka tetap aman. Kemudian, aku berdiri dari kursiku dan menuju ke arah yang Koneko-chan tuju—

Koneko-chan turun dengan elevator? Apa dia mau turun ke lantai bawah?

Usai aku mengkonfirmasi kalau elevator di lantai sebelah terbuka, aku memasukinya. Kemudian, seseorang juga masuk ke dalam elevator. Saat aku menoleh, itu adalah Buchou!

“Ada apa? Ekspresimu berubah.”

“Aku melihat Koneko-chan pergi seolah sedang mengikuti sesuatu.”

“Begitu, jadi kamu juga cemas. Aku paham, aku juga akan pergi.”

“Ya! Tapi bagaimana kamu tahu kalau aku akan menaiki elevator?”

Pada aku yang bingung, Buchou mengatakan kemungkinan terbaik sambil tersenyum.

“Itu karena aku selalu melihatmu.”


Bagian 6[edit]

Elevator tiba di lantai pertama. Setelah aku dan Buchou melangkah keluar, kami mendeskripsikan Koneko-chan pada para Iblis terdekat dan bertanya apa dia sudah lewat.

Setelah mengetahui kalau Koneko-chan telah dilihat oleh banyak orang baru saja pergi keluar, Buchou buru buru memanggil kelelawar familiarnya dan mengirimnya ke langit. Buchou dan aku menunggu di depan pancuran air yang berdiri diluar hotel sampai kelelawar itu kembali.

“Sudah kuduga, sikap Koneko-chan sangat tidak wajar.”

“Ya. Tapi, apa yang Koneko ikuti sampai jauh jauh kemari?”

Buchou nampak merenung oleh pertanyaanku, namun dia hanya berbicara dengan ekspresi cemas kalau Koneko sudah menjumpai sesuatu yang sangat serius. Lebih tepatnya, sepertinya Buchou baru menyadari sesuatu.

Setelah beberapa saat, kelelawar Buchou kembali.

“Sepertinya dia sudah ditemukan.—dalam hutan? Jadi dia pergi ke dalam hutan yang mengelilingi hotel?”

Hutan! Koneko-chan! Sebenarnya kenapa kamu pergi ke sana!?

Buchou dan aku mulai berlari mengejar si kelelawar.


Setelah kami meninggalkan tempat sebelumnya, Buchou dan aku berlari ke dalam hutan di gelapnya malam. Entah kenapa, meski kami buru buru mengejarnya, aku masih tak kelelahan berlari seperti ini. Berkat hasil dari gaya hidup kerasku, sekarang aku bisa bergerak dengan lebih mudah. Sensei, aku jadi takut kalau aku mungkin sudah tumbuh ke arah yang salah!

Setelah kami terus bergerak sepanjang hutan selama beberapa menit, Buchou menarik lenganku dan menyembunyikan kami di bayangan sebuah pohon. Saat aku sedikit menjulurkan kepalaku keluar, aku melihat Koneko-chan disana!

Koneko-chan tengah gelisah menolehkan wajahnya ke depan dan belakang di tengah tengah hutan seolah sedang mencari sesuatu.

Kemudian, dia menyadari sesuatu dan mengalihkan tatapannya ke arah itu. kami juga mengikuti tatapan Koneko-chan dan melihat.

“Lama tak jumpa, ya?”

Suara yang tak kukenal.

Muncul tanpa membuat suara – adalah wanita berbusana kimono hitam. Entah kenapa, dia nampak mirip dengan Koneko-chan.....Tunggu, ada telinga kucing di kepalanya!? Jangan jangan dia.......

Aku hampir menyadari sesuatu, namun Buchou menarik kepalaku dan menyuruhku agar mengawasi dengan tenang.

“!....Kamu.”

Seluruh tubuh Koneko-chan berguncang denga kekagetan luar biasa.

“Hallo, Shirone. Ini aku, Onee-chanmu.”

Shirone? Ini kali pertama aku mendengar nama itu, tapi mungkinkah itu nama asli Koneko-chan? Aku mengetahuinya dari Ibu Buchou kalau ‘koneko’ adalah nama pemberian Buchou.

“Kuroka-neesama........”

Koneko-chan dengan serak mengucapkan nama itu.

--! Onee-sannya Koneko-chan! Aku merasa itu benar karena mereka sangat mirip! Jadi dugaanku tak salah!

Jadi onee-san nekomata cantik ini adalah “Iblis buangan” yang membunuh majikannya sendiri.......di masa depan, akankah Koneko-chan terlihat seperti kakaknya? Saat aku membayangkannya, aku jadi sedikit bergairah!

Ada kucing hitam yang menggeliat di kaki onee-san itu.

“Onee-chan sangat terkesan kamu datang sejauh ini dengan mengikuti kucing hitam yang menyelinap ke dalam pesta ini—nya[20].”

Begitu, Koneko-chan menemui kucing hitam itu di pesta dan datang kemari mengikutinya.

“.....Nee-sama. Apa apaan ini?”

Ada kemarahan di suara Koneko-chan. Tapi, Kuroka hanya tersenyum.

“Jangan buat wajah seram begitu. Aku hanya punya sedikit keperluan untuk diurus. Kudengar para Iblis sedang mengadakan pesta disini, iya kan? karena itu aku jadi sedikit tertarik, Nyan♪”

Onee-san itu mengibaskan tangannya seperti kucing dan berkedip dengan manis! Manis sekali!

Ooooooow..........tolong jangan mencubit pipiku, Buchou.......

“Hahahaha, mungkinkah kamu adalah anggota dari kelompok Gremory?”

Suara yang pernah kudengar sebelumnya tiba tiba terdengar.—kemudian seorang pria tampan yang mengenakan armor China kuno datang – itu adalah Son Goku Bikou! Rekan Vali! Apa yang dia lakukan disini? Tunggu, dia kan anggota [Khaos Brigade]. Apa mereka merencanakan serangan teroris ke aula pesta?

Tiba tiba, tatapan Bikou beralih dan melihat ke arahku dan Buchou! Jadi dia menyadari kami!?

“Biarpun kalian menghapus hawa keberadaan kalian, itu sia sia saja. Dengan orang sepertiku dan Kuroka yang menguasai senjutsu, kami bisa dengan teliti mendeteksi kalian dengan hanya sedikit perubahan pada aliran jiwa kalian.”

Cih! Kita akhirnya kepergok! Biarpun aku lebih suka untuk tidak bertarung!

Buchou dan aku menyiapkan diri kami dan melangkah keluar dari bayangan pohon. Koneko-chan terkejut saat melihat kami.

“......Ise-senpai, Buchou.”

“Yo, Monyet sialan. Apa Vali baik baik saja?”

“Hahaha, lumayan sih. Kalau untuk kamu.......Heh, sepertinya kamu tambah kuat, ya?”

Hmm? Apa dia memahami kekuatanku hanya dengan melihat tubuhku sedikit?

Sembari aku memikirkan itu dengan bingung, Bikou berbicara sambil tersenyum.

“Bukankah sudah kukatakan? Aku ini ahli dalam senjutsu, dan aku mengetahui aliran jiwamu sampai derajat tertentu. Volume aura di dalam tubuhmu sudah meningkat sejak kita terakhir ketemu.”

......Begitu. Saat orang lain mengatakannya, nampaknya latihanku memang sudah membuahkan hasil.

“Ngomong ngomong Buchou, apa itu senjutsu? Apa itu berbeda dengan sihir dan mantra yang biasa dipakai para Penyihir?”

Sambil mendesah, Buchou memberi penjelasan pada pertanyaanku.

“Ya, senjutsu itu berbeda dari sihir dan mantra. Perbedaan terbesarnya adalah senjutsu menekankan betapa pentingnya sesuatu bernama chakra, aura yang merupakan kekuatan orisinil yang mengalir dalam jiwa seseorang, dengan kata lain energi kehidupan seseorang, dan mengubahnya menjadi aliran konstan. Itu adalah kekuatan yang mirip namun berbeda dengan sihir pada Iblis dan kekuatan cahaya pada Malaikat. Kekuatan destrktifnya memang tak bisa menandingi sihir atau kekuatan cahaya, namun senjutsu bisa memanfaatkan bagian tersembunyi dalam tanaman, hewan, dan orang orang. Untuk contoh, kalau seseorang mempelajari senjutsu, dikatakan kalau mereka akan handal dalam membaca aliran jiwa seseorang, dari aura mereka, dan mereka juga bisa membaca pergerakan target yang jauh sampai derajat tertentu.”

“Kami juga bisa mengendalikan aliran jiwa dan bisa memperkuat baik interior atau eksterior tubuh kami, atau mengontrol jiwa dari pepohonan di sekeliling, membuat mereka mekar, atau membuat mereka gugur, nyan♪. Senjutsu adalah kemampuan yang memanipulasi aliran kehidupan. Kami bisa merusak jiwa lawan kami, dan memicu kerusakan pada energi kehidupan mereka dengan memotongnya. Karena metode memperbaiki energi kehidupan seseorang itu terbatas untuk sihir Iblis dan sihir pada Penyihir sebagai perbandingan, metode serangan ini hampir selalu berdampak pada kematian—nyan♪.”

Onee-san Koneko-chan menjelaskan itu sambil berkedip! Aku heran kenapa dia bisa bersikap begitu riang sambil menciptakan atmosfir berbahaya di saat yang sama........

Aku tak terlalu memahami penjelasan itu, tapi dengan kata lain kekuatannya seperti melengkapi matanya dengan scouter[21], kan? Dan lebih jauh lagi kekuatannya bisa mempengaruhi energi kehidupan lawannya dengan satu sentuhan jari, benar?

Yah, kesampingkan itu dulu, masalahnya adalah kenapa orang orang ini ada disini.

“Kenapa kalian ada disini? Apa ini serangan teroris?”

Aku bertanya blak blakan, namun mereka berdua hanya tersenyum.

“Tidak, kami tak datang kemari untuk hal seperti itu. hanya saja perintah untuk standby telah keluar di Dunia Bawah. Aku dan Kuroka sedang bebas tugas saat ini. Saat perintah diturunkan, Kuroka menyarankan untuk menyambangi pesta para Iblis. Karena dia mungkin tak akan kembali dengan mudah, aku datang menyertainya, oke?”

Dia berbicara seenaknya, monyet-san ini. Tapi, selama dia tak berbohong, aku bisa memahami intinya.

Dengan kata lain, ketika Onee-san Koneko-chan menginspeksi aula pesta dengan kucing hitam familiarnya atau apalah itu, Koneko-chan kebetulan menemukannya dan mengejarnya sampai kemari.

“Bikou, siapa pria ini?”

Onee-san Koneko-chan menunjukku dan menanyakan itu pada Bikou.

“Dia Sekiryuutei.”

Saat dia mendengar itu, mata si Onee-san melebar.

“Sungguh—nyan? Heh~~. Jadi ini Sekiryuutei pecinta payudara saat ini yang mengenyahkan Vali sebelumnya.”

.....Jadi itu caranya dalam memandangku. Yah, tapi ucapannya betul. Sekiryuutei pecinta payudara, heh? Itu juga tak apa apa.

Bikou berbicara sambil menguap.

“Kuroka~, ayo kita kembali. Toh kita kan tak bisa mengikuti pesta itu, buang buang waktu saja disini.”

“Ya, mari kita kembali. Tapi aku akan membawa Shirone bersamaku-nyan. Karena aku gagal membawanya pada saat itu♪.”

“Arara, kalau kamu membawanya seenakmu sendiri, Vali bisa marah, tahu?”

“Saat mereka tahu kalau dia memiliki kekuatan yang sama yang mengalir dalam diriku, baik Ophis dan Vali takkan keberatan, kan?”

“Yah, itu mungkin saja.”

Onee-san Koneko-chan tersenyum lebar dengan menyipitkan matanya. Melihat itu, tubuh kecil Koneko-chan berguncang. Dia ketakutan! – Kalau sudah begini—

Aku melangkah diantara mereka berdua dan berbicara tepat di depan mereka.

“Gadis ini adalah teman penting diantara kami kelompok Gremory. Takkan kubiarkan kalian membawanya pergi.”

Melihat tindakanku, baik Bikou dan si onee-san tertawa.

“Tidak, tidak, kuakui kamu pemberani, tapi apa kamu benar benar berniat menjadikan aku dan Kuroka sebagai lawanmu? Kali ini, kami akan segera pergi setelah mengambil gadis itu, jadi itu tak masalah untukmu, kan?”

Omong kosong apa yang Bikou katakan!? Monyet sialan ini!

Buchou melangkah ke depan dengan ekspresi marah.

“Anak ini adalah budakku. Takkan kubiarkan kalian menyentuh bahkan satu jari padanya!”

“Ara ara ara ara, apa yang kamu bicarakan, nya? Dia adalah adik perempuanku. Aku punya hak menyayanginya. Iblis Kelas Tinggi sepertimu tak memiliki hak seperti itu.”

Biri.

Aku memahami kalau atmosfir di tempat ini telah berubah drastis. Buchou dan onee-san memelototi satu sama lain, dan membawa aspek situasi menegangkan! Onee-san itu berhenti memelototi lebih dulu. Dia berbicara sambil menyeringai lebar.

“Karena kamu merepotkan, aku akan membunuhmu-nyan♪”

--.

Dalam sekejap itu, aku diserang oleh perasaan tak terjelaskan! Apa ini, perasaan seolah aku dipindahkan ke ruang lain? Biarpun pemandangan disekitar kami belum berubah, seolah udara dan suasana disini terasa berubah atau apalah itu......

“.....Kuroka, jadi kamu tidak hanya mempelajari senjutsu, youjutsu, dan sihir Iblis, namun juga kemampuan untuk mengendalikan ruang?”

Buchou mengatakan itu sambil memasang wajah masam.

“Aku tak berlebihan seperti berlatih mengontrol waktu, tapi aku cukup memahami cara mengontrol ruang. Kalau aku memakai teknik perisai yang diperlukan, itu akan jadi sangat mudah. Aku menutupi seluruh hutan ini dengan perisai dan mengisolirnya dari dunia luar-nyan. Karena itu biarpun kita melakukan hal hal menghebohkan disini, tak akan bocor keluar dan para Iblis diluar takkan tahu apa apa. Kamu akan dibunuh dengan tenang disini dan berkata sampai jumpa-nyan♪”

Apa!? Itu artinya kita terkurung di dalam hutan ini!? Parahnya lagi, meskipun kami bertarung, tak seorangpun diluar akan menyadarinya!? Ooh! Jadi orang orang itu tak bisa dikalahkan hanya dengan aku dan Buchou!? Haruskah kita kabur? Tidak, sepertinya mereka takkan membiarkan kita kabur!

Pada saat itu – dari atas langit, sebuah suara terdengar.

“Saat aku menerima informasi kalau Nona Rias dan Hyodou Issei telah masuk ke dalam hutan ini dan aku secepatnya datang untuk melihat, tak kusangka aku akan terkurung dalam perisai ini......”

Suara ini! Saat aku menengadah, disana terdapat—

“Tannin-ossan!”

Si Naga monster! Tannin-ossan! Waktu yang tepat! Uwah, aku sangat senang! Sepertinya dia memasuki tempat ini tepat sebelum onee-san Koneko-chan membentangkan perisainya!

“Sungguh aura mencengangkan. Para tamu ini sama sekali tak cocok untuk pesta ini.”

Bikou terlihat terpana untuk melihat Naga seperti ini di langit.

“Oh, oh, oh! Ternyata itu sang mantan Dragon-King [Blaze Meteor Dragon] Tannin! Jadi kau datang! Ini sudah masalah besar, Kuroka! kita tak punya pilihan selain bertarung sekarang!”

“Kamu kelihatan senang, monyet-san. Baiklah. Kalau kita menjatuhkan dua leher yang berada di atas kelas Dragon-King, Ophis pasti takkan mempermasalahkan hal ini.”

Dua leher!? Jadi aku juga dihitung!? Bukan, bukan aku kan!? Tidak, aku akan mati!

“Kintoun[22]!!!”

Saat ia meneriakkan itu, segumpal awan emas muncul di kaki Bikou dan dia mulai terbang ke langit dimana Tannin-ossan berada!

“Nyoi-bo[23]!”

Sebuah tongkat panjang muncul di tangan Bikou dan melepaskannya sambil mengincar ossan!

“Memanjaaaaaang! Nyoi-Bo!”

Gyuuuuuuuun!

Tongkat itu memanjang dan mencoba mengenai ossan, namun – dia menghindarinya dengan kecepatan yang tak cocok dengan tubuh besarnya!

Cepat! Biarpun dia sangat besar, dia bisa bergerak selincah itu!

“Sekali lagi!”

Bikou menggerakkan tongkat secara horizontal dimana ia masih memanjang dan mengejar ossan yang sudah menghindarinya! Tapi ossan memakai sayapnya dengan handal dan berputar di tengah udara, dan menghindarinya! Ossan yang masih berputar membuka lebar lebar mulutnya!

Gobaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah!

Api dalam jumlah besar menutupi seluruh langit! Hebaaaaaaat! Api itu jauh lebih besar dari yang selama ini ia tembakkan padaku! Melihat ke atas, tak ada apa apa di langit selain api!

Itu benar, sensei pernah mengatakannya. Kalau nafas api ossan sama levelnya dengan hantaman meteor.

Yang lebih signifikan adalah kemampuan mengelak dengan tubuh sebesar itu! biarpun dia monster besar, dia bisa bergerak lincah! Benar juga, kalau dipikir pikir, sepanjang Game kejar kejaran denganku, dia bisa bergerak kemana mana dengan gesit meski berbadan besar.

Jadi seorang Dragon-King memiliki spec tinggi dalam setiap jenis kemampuan.

[Tidak, Tannin masih menahan kekuatan apinya disana.]

Serius, Ddraig!? Api sekuat itu, dia masih menahan dirinya!?

[Karena, kalau dia melepaskan hembusan sejatinya, bukan hanya aula pesta, namun kita disini juga akan lenyap. Dia memikirkannya masak masak. Bahkan dengan itu, jumlah orang yang bisa mengalahkan Tannin sangat terbatas.]

Aku selama ini dikejar kejar di gunung oleh orang sehebat itu? itu seram! Setelah semua massa api lenyap, sosok Bikou yang mengepulkan asap dari seluruh tubuhnya muncul di udara.

“Ahaha! Tidak buruk, mantan Dragon-King!”

Dia benar benar tertawa! Armor dan pakaiannya terbakar, namun tubuhnya masih tak apa apa! Dia bertahan hidup di tengah kobaran api sehebat itu! Memang Son Goku!

“Hmph! Aku bertanya tanya orang macam apa Son Goku ini! Kau nampaknya cukup senang karena menerima serangan dari aku, Tannin!”

“Namaku Bikou! Senang bertemu denganmu, Boss Naga!”

“Kukukuku. Kau berbicara seperti monyet sungguhan. Apa kau paham siapa yang menjadi lawanmu saat ini?”

“Aku juga keturunan dari youkai legendaris, tahu? Mana mungkin aku kalah secepat itu.”

“Kalau begitu, biar aku jadi lawanmu, monyet. Sementara itu, Nona Rias dan Hyodou Issei akan mengalahkan kucing itu.—Mereka adalah majikan Sekiryuutei dan sang Sekiryuutei, tahu? Kalian masih harus menghadapi mereka.”

Biarpun anda mengatakan hal seperti itu! onee-san di depan kami ini tak bisa dikalahkan oleh aku dan Buchou!

“Hahahah! Kau besar kepala juga! Aku sendirian tak apa apa!”

“Jangan bicara sok arogan, monyet! Kau hanya seekor monyet. Kau bukan masalah bagiku! Selain itu, apa yang terjadi dengan pertapa babi dan setan[24]? Apa kau berpisah dari mereka?”

“Maksudmu keturunan dari Hakkai dan Gojou[25]? Hahaha! Mereka, termasuk orang orang dari keluargaku, semuanya terlalu konservatif! Mereka semua hanya puas dengan kondisi yang sudah ada! Namun, aku menyukai hal hal yang menyenangkan! Karena itu aku dengan senang hati menerima undangan [Khaos Brigade] dan sekarang beraksi bersama sang Hakuryuukou Vali!”

“Hmph! Temperamenmu mungkin mirip dengan Son Goku generasi pertama, tapi apa yang kau rencanakan dengan Hakuryuukou!? Menurut rumor, hanya unitmu yang diizinkan bergerak terpisah dari yang lain! Aku juga mendengar kalau kalian adalah satu satunya tim yang tak menerima [Ular] Ophis.”

“Kalau kau mau tahu, kalahkan aku dulu.”

“Jaga mulutmu, monyet sialan! Tempat ini adalah Dunia Bawah-seperti Neraka, bernama [Dunia Kematian]! Ketahuilah kalau ini tempat terbaik untuk orang orang kecil sepertimu untuk dimusnahkan!”

Don! Dogon!

Ossan dan si monyet mulai bertarung dengan sengit satu sama lain di udara! Yah, karena sepertinya ossan akan mengalahkan monyet itu, aku lega, namun masalahnya adalah........

“Nyan♪”

Onee-san Koneko-chan! Dia menampakkan senyuman mempesona, namun terdapat aura gelap yang memancar dari sekujur tubuhnya yang bahkan bisa kurasakan!

Aura sensei juga gelap, tapi yang satu ini lebih berisi perasaan jauh melebihi jahat! Yang satu ini benar benar jahat! Aku juga bisa merasakan hasrat membunuh dan permusuhan kuat diarahkan pada kami!

“.....Nee-sama, aku akan ikut denganmu. Jadi tolong lepaskan dua orang ini.”

--!? Koneko-chan tiba tiba mengatakan hal seperti itu!?

“Bicara apa kamu—“

Aku mulai berbicara, namun—

“Bicara apa kamu, Koneko!? Kamu adalah budak dalam kelompokku! Takkan kubiarkan kamu berbuat sesukamu!”

Dalam sekejap, Buchou memeluk Koneko-chan erat erat!

Namun, Koneko-chan menggeleng kepalanya.

“......Tolong jangan. Aku sangat memahami kekuatan Nee-sama. Kekuatan Nee-sama menandingi Iblis Kelas Tertinggi. Bagi Buchou dan Ise-senpai.......bahkan dengan kekuatan sang Dragon-King, aku tak berpikir kalian bisa menangkap kakakku yang handal dalam youjutsu dan senjutsu......”

“Tidak, meskipun begitu, aku takkan pernah mau menyerahkanmu pada orang itu! pada Nekomata ini yang tak mencoba membantu Koneko yang terus menangis!”

Onee-san tersenyum pada kemarahan Buchou.

“Itu karena youkai tak bisa menolong youkai yang lain. Namun, kali ini, aku hanya mau Shirone karena aku menginginkan bidak lain di bawah kendaliku. Aku memahami kekuatan Shirone lebih baik dari Onee-san berambut merah sepertimu, tahu?”

Koneko-chan menggeleng kepalanya oleh kata kata si Onee-san.

“....Tidak......aku tak membutuhkan kekuatan seperti itu.....aku tak mau kekuatan gelap semacam itu.......aku tak butuh kekuatan yang membawa bencana pada orang lain semacam itu.......”

Dia mulai berguncang dan meneteskan air mata. Buchou memeluk Koneko-chan lebih erat lagi.

“Kuroka.......kamu yang telah dibutakan oleh kekuatan menyisakan luka di hati gadis ini yang takkan menghilang untuk seumur hidupnya. Setelah kamu membunuh majikanmu dan pergi, anak ini telah melihat neraka. Saat aku pertama menemuinya, hampir tak ada perasaannya yang tersisa. Koneko dikhianati oleh kamu, yang merupakan satu satunya keluarganya, kehilangan masa depan untuk digantungkan, dan dilecehkan dan dicemooh oleh para Iblis lain, sampai dia hampir dimusnahkan.....dia melihat banyak hal kejam. Karena itu aku akan membuatnya bahagia! Gadis ini adalah Toujou Koneko, [Benteng] dari kelompok Rias Gremory! Budak Iblis berhargaku! Takkan kubiarkan kamu menyentuhnya meski hanya seujung jari!”

Mendengar itu, Koneko-chan – Mulai menangis deras.

Buchooooooooooou! Aku terharu oleh kasih sayang Buchou! Biarpun aku bukan Koneko-chan, aku sangat tersentuh! Karena menerima kata kata yang dipenuhi cinta seperti itu melebihi yang para budak Iblis layak dapatkan! Inilah kenapa Buchou yang terbaik! Wanita yang kusayangi adalah yang terkuat!

“......Aku tak mau pergi......aku adalah Toujou Koneko. Kuroka-neesama, aku tak mau pergi denganmu! Aku ingin hidup bersama Rias-Buchou! Aku ingin hidup!”

Koneko-chan meneriakkan itu! itu pernyataan yang juga bisa dikatakan sebagai caranya dalam memutus hubungan dengan kakaknya!

Baiklah! Karena kamu mengatakan itu, aku juga tak boleh mundur! Aku akan melindungi Koneko-chan!

Setelah mendengar itu, si Onee-san menampakkan senyum pahit, dan kemudian mulai tertawa picik yang terasa membekukan seluruh tubuhku.

“Kalau begitu, matilah.”

Suu.

Zat seperti kabut tipis mulai menyebar dari si Onee-san. Itu perlahan menyebar dan mencapai kami. Dan kabut tak berhenti disitu, namun terus menyelubungi seluruh hutan.

Kabut itu menjadi sangat tebal. Aku bisa mengkonfirmasinya di depanku. Namun, ada udara mengerikan darinya yang membuat bulu kudukku bergidik. Saat kami melakukan kontak dengan kabut—

“—Ah.”

Ton.

Pada momen itu juga, Buchou jatuh berlutut di sebelahku! Eh!? Apa yang terjadi!?

“.....Ini—“

Koneko-chan di sampingnya juga tumbang di atas lututnya sambil menutupi mulutnya! Tunggu, apa Buchou dan Koneko-chan menerima suatu serangan!?

“Hmm, jadi kabut ini tak bekerja padamu karena kamu Sekiryuutei, ya? Itu kabut beracun yang hanya bekerja pada Iblis dan youkai-nyan. Karena kabutnya tipis, kalian akan menderita perlahan lahan sampai menyebar ke seluruh tubuh. Itu tak akan membunuh kalian dengan cepat. Aku akan membunuh kalian dengan perlahan—nyan♪”

Sebelum aku menyadarinya, si Onee-san sudah duduk di cabang pohon tinggi dan melihat kami dari atas!

Selain itu, kabut beracun!? Tunggu dulu, itu cara membunuh yang kejam! Sungguh niat jahat! Namun, hanya aku yang tak terpengaruh. Apa itu karena aku memiliki Ddraig di dalamku!? Aku sama sekali tak memahami alasannya!

Buchou mulai menembakkan peluru sihir api dari sampingku.

Don! Serangan itu kena telak pada si Onee-san! Tubuhnya lenyap!

Kena dia.....atau tidak. Buchou nampaknya tak merasakan ada efek dari serangannya.

“Itu serangan bagus. Tapi sia sia, sia sia saja. Aku bisa dengan mudah menciptakan klon diriku dengan esensi genjutsu.”

Suara si Onee-san menggema sepanjang hutan. T-tiba tiba, banyak sosok tercipta satu demi satu di dalam kabut dan semuanya adalah wanita berbusana kimono! Mereka adalah onee-san Koneko-chan! Klon!? Jadi ini semua ilusi!?

Mereka semua terlihat asli, dan aku tak bisa membedakan mereka! Semua Onee-san ini juga memiliki aura sama pada tubuh mereka!

“.....Kalau kamu tak bisa membaca aliran jiwa, maka kamu tak bisa menghadapi genjutsu yang digunakan oleh praktisi berpengalaman.”

Koneko-chan mengatakan itu sambil terjatuh merangkak. Dia sepertinya kesakitan! Kalau ada semacam metode serangan balik......mungkinkah Asia melakukan sesuatu kalau dia ada disini!? Tidak, kesampingkan luka luka, aku bahkan tak tahu apa dia bisa menyembuhkan racun!

“Boosted Gear!”

Aku membuat gauntlet merah muncul di lengan kiriku, namun tak muncul suara mekanik seperti biasanya! Saat aku melihat, cahaya di berlian nampak redup dan menjadi gelap! Ada apa ini!?

[.....Partner, Sacred Gear tak mau bergerak.]

Apa maksudmu, Ddraig!? Kenapa jadi begini di saat saat krusial!?

[Sacred Gear telah memasuki mode ambigu.]

Ambigu!? Kenapa jadi seperti itu!?

[Dengan latihan keras itu, kau mencapai persimpangan jalan. Kupikir Sacred Gear akan berubah dengan satu dorongan lagi, tapi aku tak tahu apakah perubahan itu hanya sekedar peningkatan kekuatan, atau Balance Breaker.]

Dengan kata lain, Sacred Gearku sudah berhenti sebelum persimpangan jalan, dan sedang berayun ayun diantara peningkatan kekuatan normal dan Balance Breaker!?

[Sederhananya, iya. Dalam situasi dimana ada beragam pilihan berbeda, sistem Boosted Gear sendiri kebingungan harus memilih jalan yang mana.]

Jadi baik peningkatan kekuatan dan Balance Breaker hampir akan terjadi!?

[Iya. Kalau mengalami peningkatan kekuatan normal, maka kau akan bisa mencapai kemenangan dalam sekejap, namun kalau perubahan dramatis tak tercipta di dalammu, kau takkan mampu mencapai Balance Breaker. Tapi ingatlah ini. Saat ini, adalah satu satunya kesempatanmu untuk mencapai Balance Breaker. Sisanya tergantung padamu.]

Biarpun kau memberitahuku hal semacam itu! Aku harus apa.......? Aku tak tahu harus berbuat apa kalau tiba tiba disuruh mengalami perubahan dramatis! Aku harus apa supaya bisa mencapai Balance Breaker!? Sialan! Kalau tahu akan seperti ini jadinya, aku harus bertanya dulu pada Kiba perasaan macam apa yang dia dapat saat mencapai Balance Breaker!

Hei, Ddraig. Apakah buruk kalau aku mengesampingkan peningkatan kekuatan dan Balance Breaker untuk lain kali?

[Kau takkan mampu mendapatkan kondisi ini lagi kapanpun kau mau. Mungkin bisa berbulan bulan atau bertahun tahun sampai kesempatan itu datang lagi.]

Berarti, aku mendapat kesempatan berharga saat ini!? Akan sia sia kalau hanya kupakai untuk peningkatan kekuatan! Aku harus apa supaya bisa mencapai Balance Breaker! Aku tak tahuuuuuuuuuuu!

“Arara, apa Sekiryuutei-chan tak bisa mengaktifkan Sacred Gearnya? Tapi aku akan menembak, Nyan♪.”

Salah satu ilusi si Onee-san mengacungkan tangannya – dan mulai menembakkan sesuatu yang terlihat seperti peluru sihir pada Buchou dan Koneko-chan yang masih terkena efek racun!

Jangan bercanda! Aku menyerbu ke depan dan menghadang untuk menjadi tameng bagi mereka!

Doooooooooooooooooooon!

“Guhah!”

Aku ditembak oleh peluru sihir berkekuatan besar! Itu sakit! Sialan! Itu sangat sakiiiiiiiiiit! Aku ditembak telak dari depan!

Seragamku juga hancur oleh serangan langsung itu! berkat itu, tubuh depanku telanjang! .......Dadaku nampak hangus dan darah mengalir darinya.

“Ise.......”

Buchou mencoba bergerak ke depan, namun karena efek racun, dia tak bisa berdiri!

“Buchou! Tolong jangan bergerak! Racun akan menyebar ke sekujur tubuhmu! Jangan cemas, serangan semacam ini bukan apa ap—“

Doggooooooooooon!

Sebelum aku selesai bicara, aku dihajar oleh peluru sihir lagi! Guhhah......!

Karena itu serangan kejutan yang kuterima sebelum aku siap, rasa sakitnya sungguh menyakitkan......!

Dari serangan kedua itu, aku jatuh di atas lututku......ini gawat. Kalau terus begini, aku takkan bisa menahan lima serangan lagi....

“Lemah amat. Jadi inikah rival Vali? Apa kamu memang berhasil mengenyahkannya?”

Onee-san itu mencibir padaku.....Hehehe, sungguh, berapa kali lagi aku akan terus dilecehkan seperti ini.....aku sungguh payah. Aku tak bisa memakai kekuatanku dalam kondisi terjepit.

--Aku selalu seperti ini.

Aku tak bisa memakai kekuatanku di waktu kritis.

Apa aku menolong Asia? Apa aku menyelamatkan Buchou?

Semua orang sudah memujiku, namun kenyataannya salah besar. Aku tak sehebat dugaan mereka.

--Asia pernah mati.

--Buchou pernah menangis.

Karena aku tak bisa berbuat apa apa di kedua waktu itu, hasilnya jadi seperti itu.

Kekuatan yang tak bisa dipakai untuk menolong teman temanku......itu sangat konyol! Aku sekali lagi mencoba mengulangi hal yang sama......

--Aku tak bisa menyelamatkan Koneko-chan disini dan sekarang!

Aku membuat orang orang yang kusayangi mengalami perasaan mengerikan sebelumnya karena kekuatanku tidak cukup.

Setelah tiap tiap waktu, aku diberi kesempatan kedua untuk menolong mereka berkat bantuan orang lain.

Selama ini terus seperti itu. sungguh sia sia!

--Naga legendaris macam apa yang bahkan tak bisa menolong orang lain!?

“......Takkan kubiarkan kau menyentuh Buchou dan Koneko-chaaaaaaaaaaaan!”

Dooooooooooooo!

Aku dihajar oleh tembakan yang lain! Aku terhempas ke belakang oleh kakuatannya dan punggungku menghantam pohon besar!

Idiot.......terhempas ke belakang......kesadaranku pudar dalam sekejap karena rasa sakit luar biasa......sialan, tubuhku sulit digerakkan!

Tubuhku telah berhenti berfungsi lebih karena shock hantaman di punggungku ketimbang rasa sakitnya......meski aku masih sadarkan diri.......

“Sialan........”

Aku -- berdiri. Aku begitu payah dan menyedihkan sampai air mata mengalir di pipiku. Itu bukan karena rasa sakit.

--Menggelikan sekali.

Tak mampu memakai kekuatan sejatiku dalam kondisi terdesak......biarpun aku tak ingin siapapun terluka, biarpun aku ingin menyelamatkan semua orang, kekuatanku tak bisa menghentikan orang dari terluka lagi dan lagi......

Sambil menangis, aku merangkak di tanah dan mendekat ke tempat Buchou dan Koneko-chan berada.

Saat aku datang ke depan mereka, aku mendorong semangat tempur dalam tubuhku!

“Nuuuuuuuuuuuu!”

Aku entah bagaimana bisa menahan rasa sakitnya dan berdiri dengan gemetar......baiklah, aku masih bisa berdiri.

Namun, air mata frustasiku tak mau berhenti.

“Kau mungkin onee-san Koneko-chan, tapi.......aku takkan mengampunimu karena membuat Koneko-chan menangis.......”

Aku mengatakan itu secara jujur dan terbuka, namun si onee-san hanya tertawa.

“Sampai pria lemah sepertimu mengatakan hal seperti itu.....Shirone juga serius. Tak masalah kalau pangeran tampan dan kuat dengan pedang mengatakan itu, tapi saat seseorang sepertimu yang mengatakannya dengan darah lengket di tubuhmu, para gadis hanya akan kabur—nyan♪. Sungguh menjijikkan.”

“........Ise-senpai.”

Koneko-chan berbicara padaku.

Aku berbicara sambil tersenyum pahit.

“Koneko-chan.......meski aku punya Naga Legendaris dalam tubuhku, aku tak bisa berbuat apa apa......kalau aku lebih kuat di saat dengan Asia dan Buchou, kalau aku bisa menunjukkan kekuatan Nagaku, mereka takkan mengalami hal mengerikan itu.—Aku sungguh Iblis tak berguna dan tak berbakat.”

Aku.......Iblis tak berguna. Aku juga tak bisa menggunakan kekuatan Sacred Gearku dengan baik.....aku sungguh sia sia.

“Biarpun para Sekiryuutei masa lalu mencapai Balance Breaker dalam waktu singkat......entah perlu berapa bulan bagiku. Aku memahami itu. Aku sudah memahami itu dari sejak awal. Biarpun aku memiliki kekuatan Sekiryuutei.......aku tak bisa berbuat apa apa untukmu, Koneko-chan. Kupikir aku setidaknya bisa menjadi tameng untukmu, tapi.......”

Namun, Koneko-chan menggeleng kepalanya.

“.......Ise-senpai bukan tak berguna......apa kamu tahu? Kebanyakan Sekiryuutei masa lalu adalah orang orang yang tenggelam dalam kekuatan mereka sendiri......kupikir mereka terlena dengan kekuatan besar yang mereka miliki......Nee-samaku juga serupa.......Meski seseorang memiliki kekuatan.......kalau mereka tak memiliki kebaikan hati......mereka pasti akan lepas kendali....Ise-senpai adalah Sekiryuutei yang baik hati......biarpun kamu kekurangan kekuatan......itu saja sudah bagus.......kamu mungkin yang pertama diantara para masa lalu yang merupakan Sekiryuutei baik hati. Karena itu—“

Koneko-chan tersenyum biarpun dia tengah menahan rasa sakit dari racun. Itu senyum yang melegakan.

“Mohon jadilah [Welsh Dragon] yang baik hati.......”

Koneko-chan.......aku.......

Setelah mendengar ucapan Koneko-chan, aku merasa seolah aku memahami sesuatu di dalamku.

“—Buchou, kupikir aku sedikit memahami apa yang kuperlukan untuk mencapai Balance Breaker.”

Ya, aku merasa seolah melihat makna sejati dalam kata kata Koneko-chan barusan.

“Aku mungkin akan memerlukan kekuatan Buchou untuk bisa mencapai Balance Breaker.”

Aku akan mencapainya dengan meminjam kekuatan Buchou—

“......Aku paham. Kalau kamu tak apa apa denganku, akan kupinjamkan kekuatanmu! Jadi, apa yang aku harus lakukan?”

Buchou mengangguk meskipun ia masih kesakitan oleh racun. Aku meneguhkan pikiranku, menghirup nafas dalam dalam, dan berbicara.

“—Tolong izinkan aku meraba dadamu.”

“--!”

Oleh permintaanku, Buchou—menjadi terdiam membisu. Namun, setelah berpikir sejenak, dia berbicara dengan tatapan yakin.

“.....Aku paham. Kalau aku bisa menyadari harapanmu dengan itu.......”

--!?.......aku dibuat tercengang oleh persetujuan tiba tiba itu! Mustahil! Apa hal semacam itu boleh dilakukan!? Itu bukan bercanda! Buchou, aku memang ingin memencet putingmu!

“S-Sungguh!? Aku bisa merabanya!? Aku boleh memencet puting Buchou dengan jariku? Apa itu tak apa apa!?”

Burun!

Buchou melorotkan gaunnya dan mengekspos dada depannya dengan kedua tangannya, dan memanggil tetek besarnya! Karena benda yang mengekang mereka sudah lenyap, payudara suburnya berguncang!

Bubah! Sampai membuka pakaian seperti ini, aku hanya bisa bereaksi dengan memuncratkan mimisan!

“.......Tolong lakukan secepatnya. I-Ini memalukan......”

Buchou menjadi pucat oleh racun dan merah oleh rasa malu! Maafkan aku, Buchou! Aku tak berpikir kalau ujung ujungnya akan jadi begini!

“H-Hei! Apa yang kalian lakukan di tengah tengah pertarungan!?”

Dari jauh di atas kabut tipis, Tannin-ossan berteriak dengan keras.

“Ossan! Tolong dukunglah aku saat memencet puting majikanku!”

“Memencet putingnya!? Memencet putingnya, katamu!? Bicara apa kamu!? Apa yang mau kamu lakukan di tengah tengah medan tempur begini!?”

“Kalau aku memencetnya, kemungkinan aku mencapai Balance Breaker akan tinggi!”

“Jadi semua latihan denganku itu sia sia saja!? Kamu benar benar idiot!”

Pada saat itu, Onee-san Koneko-chan memasang ekspresi tercengang.

“Hei, Bikou! Apa itu semacam strategi? Rias Gremory memperlihatkan payudaranya dan berniat melakukan sesuatu dengan Sekiryuutei.”

“Jangan tanya aku! Cara berpikir Sekiryuutei itu ada pada dimensi berbeda dari kita, tahu!”

Dasar monyet tak sopan! Aku serius disini! Kupikir aku tak punya pilihan selain memencet puting Buchou demi mencapai Balance Breaker!

Percakapan dengan sensei telah membawa dampak dahsyat padaku. Perubahan dramatis yang pertama kupikirkan setelah percakapan dengan Koneko-chan adalah – memencet puting.

Karena! Setelah sensei memberitahuku soal itu, hanya itulah hal yang mengisi otakku, dan aku mendapat khayalan liar kapanpun aku hendak memencetnya! Kalau aku memencetnya, aku pasti akan bisa berubah!

--.Dengan payudara Buchou tepat di hadapanku, hatiku goyah.....Oh tidak. Ini gawat.

“O-Ossan! Aku punya masalah besar!”

“Ada apa!? Memangnya ada apa!?”

Kupikir lebih baik bertanya pada mantan Dragon-King disini.

“Payudara kanan atau yang kiri!? Mana yang harus kupencet dulu!?”

“Dasar idiooooooooooooot! Kanan atau kiri, itu sama saja! Pencetlah saja dan capailah Balance Breakeeeeeeeeeeeeer!”

“Jangan bercanda! Kanan dan kiri sama sekali berbedaaaaaaa! Itu penting! Ini adalah tombol bel pertamaku! Ini hanya sekali seumur hidup! Jawablah dengan seriuuuuuuuuuuuuus!”

Entah kenapa, aku dan Ossan malah bertengkar! Sial! Ossan tak memahami! Payudara mana yang akan kupencet adalah perkara penting!

“Buchou! Apa rekomendasimu!?”

Kalau sudah begini, akan kutanyakan langsung pada orangnya saja.

“Huuh! Kamu bodoh! Kalau begitu, kamu hanya perlu memencet keduanya bersamaan!”

“--!?”

Sungguh ide yang menakjubkan! Aku meneteskan air mata oleh jawaban majikanku!

Aku mengarahkan kedua jari telunjukku pada puting Buchou. Ini tak apa apa. Dengan ini, aku takkan terlewat.

High school dxd v5 223.jpg

Tubuhku dalam kondisi buruk karena serangan bertubi tubi dari Onee-san Koneko-chan, tapi situasi ini dimana aku bisa memencet puting memberiku energi misterius!

Kemudian, setelah menelan ludah, aku tiba tiba memajukan jari telunjukku dan mengincar kedua putingnya—Zumuh!

Munyun.

Munyu, munyu, munyuuun.

Dengan elastisitas ini, kelembutan, dan perasaan dari kulitnya, payudara Buchou benar benar yang terbaik!

Tanpa terlalu kasar, aku dengan lembut dan perlahan mengubur jariku dalam payudaranya.

Bubuh!

Melihat payudara Buchou membungkus jariku, aku memuncratkan banyak darah dari mimisanku. Pada saat itu—

“......Iyan.”

Buchou merintih dengan kecil--. Aku tak melewatkan suara itu!

Di dalam diriku, hal revolusioner terasa sedang meletup letup—

Itu menyebar. Sesuatu yang luas—menguasai pikiranku.

Di dalam air mataku yang tak mau berhenti, aku melihatnya.


--Asal mula dari alam semesta.


[--Kau mencapainya. Kau benar benar berhasil mencapainya!]

Ddraig tertawa di dalamku dan melepaskan teriakan girang.

[Welsh Dragon Balance Breaker!!!!]

Cahaya kembali pada berlian, dan setelah itu mulai memancarkan aura merah dalam jumlah besar yang tak kumiliki sampai saat ini! Aura itu lalu menyelimuti seluruh tubuhku!

“.....Kamu yang terburuk. Dasar Sekiryuutei mesum.......”

Biarpun wajahnya nampak kaku pucat, Koneko-chan masih bisa meledekku. Maaf kalau aku Sekiryuutei yang mesum.

Kemudian – aura yang menyelimuti seluruh tubuhku berubah menjadi armor, dan membungkus tubuhku di dalamnya!

“Balance Breaker, [Boosted Gear Scale Mail]! Telah tercapai disini dengan memencet payudara majikanku!”

Douuuuuuuuuuuuuuuuuuuun!

Sekelilingku terhempaskan oleh aura yang kulepaskan! Kawah kecil tercipta dengan aku di tengahnya....Bagus, tubuhku dialiri oleh kekuatan besar! Ini adalah – Balance Breaker!

[Partner, selamat. Tapi kau terlalu kejam. Aku akan benar benar menangis!]

Ddraig memberiku pujian. Namun suaranya seperti hampir menangis.

“Ya, terima kasih. Dan maaf karena bersikap mesum! Jadi, bagaimana kondisiku?”

[Kau bisa mempertahankan Balance Breaker selama tiga puluh menit. Hasil dari latihanmu sudah tercapai. Untuk kondisi Balance Breaker pertama bagi kau yang lemah, itu batas waktu yang cukup bagus.]

Berapa kali aku bisa melakukan penggandaan max?

[Kupikir di tiap tiap kali akan menggunakan lima menit kalau kau melepaskannya sampai max. Kau bisa melakukannya paling banter lima kali. Saat kau menyertakan jurus yang lain, kali keenammu sama dengan kosong. Itu sama saat kau memakai kekuatan transfer juga.]

Jadi kalau aku memakai kekuatan ini baik baik, aku bisa bertarung selama lima belas menit.

[Kau tak perlu selama itu.—Lihat, julurkan tanganmu, dan coba tembakkan peluru sihir api seperti biasa.]

Mengikuti instruksi Ddraig, aku mengulurkan tanganku dan kuarahkan pada Onee-san Koneko-chan.

Doh! Ia tertembak dalam sekejap! Ia lewat tepat di samping Onee-san dan melaju jauh ke dalam hutan.

Doddoooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooon!

Gemuruh ledakan terdengar dari kejauhan, dan hembusannya bahkan sampai mencapai kemari.

........Eh?.......Apa? Aku tak bisa bereaksi oleh peristiwa tiba tiba ini.

Kabut beracun mulai buyar oleh hembusan seranganku dan menghilang.

“Hahaha! Sudah lama sejak aku melihat tembakan merah seperti itu! Hyodou Issei! Seluruh gunung yang jauh disana sudah lenyap sama sekali! Juga, perisai yang menutupi area ini juga sudah musnah!”

Tannin-ossan mengatakan itu dari atas langit.

Gunung!? Seluruh gunung sudah lenyap!? Aku bahkan tak menembakkannya dengan kekuatan pengganda!

[Itu tipe serangan yang menembakkan kekuatan yang terkumpul dari seluruh auramu melalui tanganmu. Karena jumlah yang kau simpan masih sedikit, kau tak bisa menembakkannya berturut turut sih.]

“Fuhahahahaha! Akhirnya kau mencapainya! Begitu, begitu! Itu aliran kekuatan dahsyat! Itulah syarat bagi aura yang bagus!”

Ossan juga tertawa keras keras dari atas. Terima kasih, sudah kuduga latihan dengan ossan membuahkan hasil!

Selain itu, perisai di area ini juga sudah lenyap. Orang orang diluar pasti sudah menyadari apa yang terjadi disini dengan seranganku barusan.

“Ahahaha!”

Ada seseorang lagi yang tertawa. Itu adalah Onee-san Koneko-chan – Kuroka!

“Ha! Menarik sekali! Kalau begitu, aku juga akan tunjukkan tembakan campuran senjutsu dan youjutsu!”

Di masing masing tangan Kuroka mulai diselimuti oleh kekuatan berbeda.

Dou!

Seperti itu saja, dia mulai menembakkan dua aliran energi berbeda dari kedua tangannya! Aku menerimanya secara telak!

Dodon!

......Aku merasakan dampak dari serangan itu, namun tak ada rasa sakit. Asap mengepul dari armorku – namun tak ada kerusakan. Armorku masih padat seperti biasa.

“Apa ini saja?”

Ekspresi Kuroka berubah melihat ketiadaan luka padaku dan terkejut.

“Itu tidak bekerja!? Tak mungkin. Aku sudah memberimu kekuatan spiritual yang besar!”

Doh!

Aku melompat ke depan kuat kuat dan menutup jarak diantara aku dan Kuroka dalam sekejap!

“Jangan merasa hebat!”

Kuroka mulai menembakkan sejumlah serangan seperti sebelumnya, tapi aku entah menerima semua itu atau menangkisnya dengan tinjuku, dan mendekat tepat di depannya!

Buuuuuuuuuuuuuh!

Aku mengayunkan tinjuku, namun berhenti tepat di depan hidung Kuroka. udara sekelilingku bergetar dari gelombang kejut ayunan itu, dan tumbuhan di sekitarku berguncang dengan keras. Di depan Kuroka yang ketakutan oleh serangan tinjuku, aku berbicara.

“Jangan buat Kouhai manisku menangis.”

“—“

“Kalau kau mengincar Koneko-chan lagi, lain kali tak akan kuhentikan seranganku. Kau mungkin wanita dan onee-san Koneko-chan, tapi kau adalah musuhku!”

Saat aku menarik mundur tinjuku, Kuroka segera melompat balik dan mengambil jarak diantara kami.

“.......Bocah sialan!”

Kuroka mengutukku, tapi aku melihat rasa takut di matanya. Karena armor yang kukenakan melepaskan aura yang tidak normal. Di saat seperti ini, dampak dan kekuatan armor sekujur tubuhku ini cukup efektif.

Bikou tertawa keras keras setelah melihat itu!

“Hyahahahaha! Ini benar benar menarik! Sekarang ada dua boss Naga! Bohong kalau aku berkata tak menikmati ini!”

Memutar mutar Nyoi-Bo di tangannya, Bikou menunjukkan niatnya untuk terus bertarung. orang ini juga pecinta pertarungan seperti Vali! Astaga, kenapa semua musuhku seperti itu!? Ada banyak hal yang jauh lebih menyenangkan ketimbang bertarung. seperti menjadi populer dengan wanita? Karena nilai standar kami berbeda, aku hanya tak bisa memahami cara berpikirnya!

Tak peduli bagaimana aku memikirkannya, meremas payudara Buchou jauh lebih mengasyikkan daripada bertarung!

Yah, itu juga tak apa apa. Mengalahkan mereka disini sudah bukan masalah lagi.

Dengan empat lawan dua, tak ada yang tak bisa kami lakukan! Tak lama lagi, para Iblis yang menyadari ada keanehan akan datang kemari untuk membantu! – Tapi, tepat saat kami mempersiapkan diri kami, sebuah robekan muncul di ruang di depan kami! A-apa itu!?

Muncul dari dalam robekan adalah—seorang pria. Lelaki muda berbusana jas. Yang dia pegang di tangannya adalah Pedang Suci yang melepaskan aura suci sampai max. A-apa apaan pedang itu......apa itu Pedang Suci!?

“Itu sudah cukup, Bikou, Kuroka, para Iblis sudah menyadari.”

Mengenakan kacamata, si pria mengatakan itu pada Bikou dan Kuroka. Rekan mereka!? Yang benar saja, anggota lain dari [Khaos Brigade] akan ikut dalam pertarungan!

Shutah.

Bikou turun dari angkasa!

“Bukankah kau sedang menyertai Vali?”

Si pria menekan kacamatanya dan berbicara.

“Karena Kuroka lama sekali, aku datang untuk melihat. Dan bahkan Bikou ada disini. Astaga, apa yang kalian berdua lakukan?”

Si pria mendesah.

“Kalian semua, jangan dekat dekat pria itu! benda yang dia pegang di tangannya sangat mematikan!”

Tannin-ossan meneriaki kami!

“Pedang Raja Suci Collbrande. Juga dikenal sebagai Caliburn. Collbrande juga disebut dengan Pedang Suci Terkuat, sampai berada di pihak Hakuryuukou.......”

Tannin-ossan tertawa pahit.

Pedang yang melebihi Pedang Suci!? jadi itu artinya dia lebih kuat dari Kiba atau Xenovia.....?

“Tapi, dua pedang!? Yang ada di sarung pedangnya juga Pedang Suci, kan!?”

Si pria menunjuk sarung pedang di punggungnya oleh pertanyaan ossan.

“Ini adalah Excalibur akhir yang ditemukan baru baru ini, yang terkuat dari ketujuh Excalibur, [Excalibur Ruler].”

--! Excalibur!? Pedang yang patah di zaman kuno dan menjadi tujuh keping itu!? memang, aku pernah dengar kalau satu bagiannya menghilang, tapi.........apa itu memang benar?

“Sampai berbicara seperti itu, kau cukup kalem, bukan?”

Si pria mengangguk oleh pertanyaan Kuroka.

“Ya, sebenarnya aku juga merasa sangat tertarik dengan rekan rekan orang orang ini. Sekiryuutei-dono, bisakah kau sampaikan sapaanku pada Pengguna Pedang Suci Iblis dan Pedang Suci Durandal? Aku suatu saat ingin menghadapi mereka sebagai sesama Pendekar pedang – mengerti?”

--. Sikapnya sopan sekali. Aku penasaran bagaimana reaksi Kiba dan Xenovia kalau mereka mendengar ini.

“Baiklah, mari kita mundur.”

Pria itu menebas udara dengan pedang bernama Collbrande dan robekan ruang lain muncul dan menyebar, sampai cukup lebar untuk dimasuki manusia.

“Sampai jumpa, Sekiryuutei.”

Pria itu pergi setelah meninggalkan kata kata itu dan rekan rekan Vali lainnya juga menghilang ke dalam robekan ruang.

Setelah itu, kami dirawat oleh sejumlah Iblis yang sudah mendeteksi masalah, dan pesta yang disponsori oleh Maou buru buru dibatalkan karena serangan [Khaos Brigade].

Odin[edit]

“Sungguh payah.”

Itu adalah kata kata pertama yang wakil Gubernur Shemhaza katakan di ruang konferensi di dalam wilayah Maou.

Sambil berpikir “Jangan berbicara begitu” di dalam hati, aku – Azazel meneguk teh.

Di hari pesta yang disponsori Maou, para Iblis telah menerima serangan dari [Khaos Brigade]. Lebih tepatnya, akan lebih baik mengatakan kalau, “Itulah yang menjadi hasilnya”.

Sampai Iblis pelarian kelas-SS “Kuroka” yang dicari di sepanjang Dunia Bawah akan memakai familiarnya untuk mengawasi pesta sama sekali diluar dugaan semua orang.

Setelah itu, keluarga Rias Gremory dan Iblis Kelas Tertinggi Tannin menjalin kontak dengannya. Dan berhasil mengenyahkannya.

Situasi terselesaikan dengan kerusakan minimum, tapi – penyusupan ke aula pesta telah membuat para golongan yang lain mempertanyakan kewaspadaan dari para Iblis.

Seperti yang semua orang bisa lihat, Shemhaza-kun dari pihak Malaikat Jatuh dan Seraph dari pihak Malaikat tengah marah. Yah, aku bukan dalam posisi untuk mengomentari mereka. Aku juga tak akan berkata kalau aku, sang Gubernur, saat itu tengah membuang waktu dengan berjudi di kasino. Mendapati kesepakatan damai dilanggar begitu saja akan jadi masalah serius. Itu masalah yang sangat serius.

Shemhaza melaporkan lebih jauh.

“Lawannya adalah anggota dari unit spesial independen [Khaos Brigade], yakni [Tim Vali] yang terdiri atas Son Goku [Bikou], nekoshou [Kuroka] dan juga pengguna Pedang Raja Suci Collbrande. Sampai tiga orang dengan kekuatan luar biasa akan datang kemari.......juga, kemampuan manajemen dari para Iblis itu—“

Ah, saat pria ini mulai mengomel, tak akan ada habisnya. Yang penting masalah sudah beres.

Insiden itu telah diambil kendali. Rias dan Koneko telah terekspos oleh racun, namun syukurlah detoksifikasi mereka sudah terselesaikan dan mereka hanya mendapat luka luka minor. Selain itu, karena semua orang selamat, itu juga salah hitung membahagiakan karena Ise mencapai Balance Breaker. Semua orang disini nampaknya memahami di hati mereka.

Adik perempuan Maou Rias selamat. Sekiryuutei juga telah mengambil satu langkah besar ke depan. Pesta memang dibatalkan, tapi setelah melihat situasi mereka berdua, itu sudah menjadi pencapaian besar bagi kami.

Jauh dariku, Tannin, yang sedang mengikuti pesta dalam wujud Naga-mini, dan para senior lain tengah mengantisipasi pertandingan diantara Rias dan Sona Sitri yang akan segera diselenggarakan.

“Aku akan mendukung Nona Rias. Karena Sekiryuutei yang kulatih secara pribadi ada bersamanya. Kukuku, dia bocah yang menarik. Memperkuat diri dengan memencet dada.”

“Pengetahuan yang Azazel telah bawa nampaknya membawa revolusi besar dalam Rating Game. Kalau ditangani dengan setengah hati, mungkin akan ada perubahan di dalam kelompok berperingkat tinggi dalam setengah tahun.”

“Itu akan bagus. Karena posisi top sepuluh belum berubah sejak tahun tahun belakangan ini. Dengan ini, nampaknya kita akan bisa melihat Game yang lebih menarik.”

Hahahaha, setelah menyelesaikan kemarahan mereka, tak ada lagi udara ketegangan disini. Apa Tiga Kekuatan Besar tak apa apa begini saja?

Pada saat itu – Pintu ruangan terbuka. Seorang yang muncul disana membuat semua orang tercengang.

“Hmm. Jadi kalian para anak muda tak bisa menyambut orang tua sepertiku, huh?”

Itu adalah orang tua bermata satu yang mengenakan topi kuno. Dia memiliki jenggot putih, yang begitu panjang sampai hampir menyentuh lantai. Pakaiannya, ketimbang mewah, hanya terdiri atas satu jubah. Dia membawa tongkat berjalan, tapi dia tak memilikinya karena punggungnya sakit.

“—Odin.”

Ya, orang ini sebenarnya adalah Dewa Raja dari semua Dewa Dewa Norse—Odin! Ada juga Valkyrie prajurit wanita mengenakan armor yang juga datang bersamanya.

“Oh, oh, lama tak bertemu, kan, pak tua dari wilayah dusun utara?”

Sambil aku memanggilnya dengan tak sopan seperti itu, Odin menggosok jenggotnya.

“Lama tak jumpa, Bocah Malaikat Jatuh. Sepertinya kau sudah menjadi dekat dengan orang orang yang kau lawan sejak zaman dulu, tapi...........apa kau masih memikirkan hal hal licik?”

“Hah! Tak seperti Dewa Dewa dari wilayah dusun yang menghargai ikatan kuno menurut adat dan budaya mereka sendiri atau apalah itu, kami orang orang muda memiliki pikiran fleksibel. Ketimbang berpegang pada cara berpikir bermusuhan yang merepotkan, kami lebih menghargai pertumbuhan dan perkembangan.”

“Itu cara berpikir pecundang yang layak untuk orang lemah. Apalagi, kalian hanya perkumpulan bocah yang sudah kehilangan Tuhan dan Maou pendiri mereka.”

Pak tua ini.......seperti biasa, mulutnya suka berbicara seenaknya.

“Itu disebut menjadi independen dan berdiri di atas kaki kami sendiri, pak tua.”

“Melihat sekumpulan bocah melakukan pertemuan main main seperti ini, aku jadi mau ketawa.”

Cih. Kalau sudah begini, pembicaraan ini takkan ada habisnya. Sirzechs kemudian meninggalkan tempat duduknya dan menyapa si pak tua.

“Lama tak jumpa, Dewa Raja dari Utara, Odin-dono.”

“Sirzechs. Aku datang kemari oleh undangan yang kau berikan padaku untuk menonton Game. Namun, kau juga pasti sedang kesulitan. Keturunan dari Lucifer yang asli sekarang menjadi Hakuryuukou. Lebih jauh lagi, dia menjadi teroris. Masa depan Iblis tak akan mudah.”

Odin membuat pernyataan sarkastis itu, namun Sirzechs hanya membalasnya dengan senyum.

Tatapan si pak tua kemudian beralih ke Serafall yang duduk di samping Sirzechs.

“Ngomong ngomong, Serafall. Ada apa dengan penampilan itu?”

Serafall tengah berbusana ala Magical Girl seperti dalam anime Televisi Jepang. Bagaimana pun juga, pak tua ini juga pecinta cosplay.

“Ara, Odin-sama! Tidakkah anda tahu? Ini adalah busana Magical Girl☆”

Dia berbalik menyamping dan berpose dengan tanda peace. Kau sedang berbicara dengan Dewa dari Utara, tahu?

“Hmm. Jadi ini yang populer diantara anak anak muda belakangan ini. Sama sekali tidak buruk. Ya, ya, cukup lumayan.”

Dasar pak tua sialan. Sambil meletakkan tangan di dagunya, dia memandang celana dalam dan kaki Serafall.

Kemudian ada satu sosok yang mengintervensinya. Yakni Valkyrie prajurit wanita yang sebelumnya.

“Odin-sama, anda tak boleh melakukan hal tak senonoh seperti itu! reputasi dari Valhalla akan menangis!”

“Astaga, kau cerewet sekali. Karena itu kau tak bisa mendapatkan Pahlawan manapun sebagai kekasih.”

Valkyrie itu tiba tiba menangis oleh kata kata Odin. Hei, hei, ada apa dengannya?

“A-Apa boleh buat, aku hanya prajurit wanita tua tanpa sejarah memiliki kekasih! Aku juga menginginkan kekasih! Auuuu!”

Odin juga mendesah. Pak tua, kau tak seharusnya membuat wanita muda menangis seperti itu.

“Maaf. Orang ini adalah asistenku saat ini. Meski wajahnya lumayan, dia terlalu berisik. Dia juga belum mendapatkan lelaki.”

Aku tak bisa memahami bagaimana si pak tua memilih stafnya. Mana bisa orang seperti itu melindungimu? Yah, aku tak perlu memusingkan urusan orang lain. Odin kemudian berbicara pada Sirzechs.

“Aku dengar soal itu. Sirzechs, Serafall, anggota keluarga kalian akan bertarung satu sama lain, kan? astaga, membuat adik perempuan berharga kalian saling bertanding biarpun mereka teman dekat. Kalian benar benar jahat. Kalian memang Iblis.”

“Kalau dia tak bisa melewati ini, maka harapannya sebagai Iblis di masa depan takkan terlahir.”

“Sudah diputuskan kalau Sona-chan ku yang akan menang☆.”

Masing masing Maou-sama percaya kalau adik perempuan mereka akan menang.

“Baiklah. Masalah tentang [Khaos Brigade] disini sudah terselesaikan, tapi aku datang untuk menonton Rating Game.—Kapan tanggal penyelenggaraannya?”

Pembicaraan tentang masalah di pesta akan dibahas lagi di hari lain, dan topik telah bergeser pada Game yang akan segera diselenggarakan. Itu wajar karena banyak orang orang penting dari tiap tiap golongan telah diundang untuk menyaksikan Game.

Aku berdiri dari tempat dudukku untuk beristirahat sejenak, dan aku duduk santai di sofa di aula depan. Diskusi dan konferensi dengan para VIP ini membuat bahuku keram.

Saat aku duduk di sofa.—Sirzechs muncul disana. Ada apa dengan dia, apa dia juga menyelinap keluar? Dia duduk di sampingku dan berbicara.

“Azazel, bisakah aku menanyakan satu hal sebelum Game dimulai?”

“Apa itu?”

“Kalau kau menghadapi Rias sebagai lawanmu, siapa yang sudah pasti akan kau cabut diantara kelompok Gremory?”

“Ise, tentu saja. Semua orang di dalam kelompok Rias pasti juga merasakan hal itu.—Bahwa Ise adalah seorang yang mempertahankan ketegangan dan semangat dari kelompok.”

Ketegangan sangat penting dalam pertarungan. Sering terjadi dimana keseimbangan akan runtuh hanya karena sedikit perubahan dalam hal itu, dan satu pihak akan kalah dengan cepat sebagai hasilnya. Kebalikannya juga mungkin terjadi.

Ise adalah pilar emosional bagi Rias dan yang lainnya. Alasan untuk itu juga bisa dipahami. Dia selalu maju menyerbu lawan tanpa menyerah, tak peduli apa atau dimana itu. kebiasaannya itu juga menjadi energi dinamis bagi para budak Iblis lainnya. Bahkan majikannya Rias sangat bergantung pada Ise.

--Sudah wajar bagi Naga untuk menarik banyak orang.

Ise bukan perkecualian dalam hal itu. itu juga merupakan hasil orang orang tertarik pada Naga yang bersemayam dalam tubuhnya. Apalagi, dia berhasil lolos dari situasi terjepit dengan kekuatan itu pada waktu ini.

Sirzechs mengatupkan kedua tangannya bersama dan berbicara dengan ekspresi serius.

“......Sona akan mengincar itu.”

Jadi dia khawatir dengan adik perempuannya, huh. Aku berbicara dengan jujur.

“Ya, masalahnya adalah ketika mereka berhasil mencabut Ise. Akankah kekuatan Gremory naik, atau akan runtuh? Karena mereka belum melihat sang [Sekiryuutei] dijatuhkan di depan mata mereka sendiri.”


Bab 4 : Buchou Vs Kaichou : Paruh pertama![edit]

Bagian 1[edit]

Malam sebelum pertarungan penentuan melawan keluarga Sitri.

Kami berkumpul di kamar Sensei dan mengadakan pertemuan terakhir kami.

Terjadi serangan oleh Bikou dan onee-san Koneko-chan, namun masalah itu sudah terselesaikan untuk sementara waktu berkat mereka dienyahkan oleh kelompok Buchou dan Tannin-ossan, dan hal hal mengenai itu untuk saat ini ditutup.

Ada juga pembicaraan tentang Buchou mendapat pengakuan dan penilaian lebih tinggi berkat pertarungan itu. karena Tim Vali berhasil diusir dan dia membuatku mencapai Balance Breaker. Sepertinya poin untuk semua ini sangat tinggi.

Y-Yaa, nampaknya dia tak bisa melaporkan pada para petinggi kalau aku mencapai balance Breaker dengan memencet payudaranya. Bagaimanapun juga mustahil baginya untuk melaporkan itu.....

Jadi, kami menyelenggarakan pertemuan. Saat ini, Azazel mempertanyakan aku yang sudah mencapai Balance Breaker.

“Ise, bagaimana kondisi Balance Breakermu?”

“Ya. Aku berhasil membiasakannya, namun ada beberapa syarat yang diperlukan.”

Aku memberitahu kawan kawanku tentang syarat syarat itu.

Aku entah bagaimana sekarang bisa memakai Balance Breaker [Boosted Gear Scale Mail], namun disertai dengan beberapa syarat, sehingga aku masih jauh dari mampu memakainya secara bebas.

“Pertama, saat aku berubah menjadi Balance Breaker, perlu waktu sampai tranformasi terjadi. Waktu sampai transformasi ditampilkan di berlian gauntletku. Lebih jauh lagi, saat aku memasuki kondisi menunggu itu, aku tak bisa memakai Sacred Gearku. Baik kekuatan pengganda dan transfer tak bisa kupakai. Selain itu, aku hanya bisa bertransformasi sehari sekali, dan biarpun aku membatalkan transformasi sebelum ia berakhir, Sacred Gearku akan kehilangan hampir semua kekuatannya.”

Sensei mengangguk usai aku menjawab pertanyaannya.

“Ya, seperti yang data katakan. Hampir sama dengan kebanyakan Sekiryuutei masa lalu. Meski ada kasus dimana mereka bisa memakai Sacred Gear bahkan setelah mereka melepaskan armor. Jadi dalam kasusmu, berapa waktu yang diperlukan untuk bisa bertransformasi?”

“Dua menit.”

“Jadi waktunya dipersingkat berkat latihanmu dan kamu sudah membiasakannya. Namun, dua menit itu adalah perkara hidup-mati. Jujur saja, itu sulit digunakan dalam pertarungan nyata. Apalagi, waktu sepanjang transformasi dimana Sacred Gear tak bisa digunakan itu terlalu menyakitkan. Karena ada banyak sekali orang yang bisa menghabisimu dalam jeda dua menit itu. kamu harus berpikir bagaimana cara melindungi dirimu sampai kamu bertransformasi. Dua menit itu adalah kelemahan terbesarmu.”

....Ia dengan sekejap mementahkan Balance Breakerku tepat di depan wajahku. Memang begitulah sensei. Karena itu juga aku jadi lebih mudah melihat masalahku saat ini. Apa yang harus kulakukan sepanjang dua menit transformasi itu? Apa aku tak punya pilihan selain mengelak dan kabur?

“kekuatan pengganda dan transfer dari Boosted Gear juga penting, karena mereka memiliki kegunaan yang luas. Namun, Balance Breaker sangat tak ternilai harganya saat menghadapi musuh kuat. Kondisi normal dan kondisi Balance Breaker masing masing memiliki keuntungan dan kerugiannya sendiri. Jadi, berapa lama kamu bisa memakai Balance Breaker?”

“Ya, dalam kondisi penuh, kira kira tiga puluh menit. Saat aku memakai kekuatanku, waktu itu semakin berkurang.”

“Itu cukup bagus untuk batas waktu pertamamu. Itulah hasil dari latihanmu. Namun, dalam pertandingan resmi, itu masih payah. Sangat payah karena hanya bisa bertahan tiga puluh menit, dan semakin berkurang semakin sering kamu memakainya. Akan ada juga Game dengan jangka waktu panjang dan jarak jauh. Kita tak punya pilihan selain meningkatkan batas waktu Ise mulai dari sekarang.”

Jadi semua latihanku itu masih belum cukup!? Lantas kapan aku bisa mengejar Vali!?

Namun, Balance Breaker juga tergantung pada waktu dan situasi. Aku telah meraih kekuatan yang kuharapkan, namun bergantung pada situasi sepanjang pertarungan, ada juga waktu dimana memakai kekuatan pengganda dan transfer normal secara handal jauh lebih penting dibanding memakai Balance Breaker.

Aku bisa memakai kekuatan transfer dalam mode Balance Breaker sih, tapi aku akan kehabisan bensin dengan cepat kalau aku memakainya. Asal bisa mengalahkan musuh sebelum bensin habis sih tak apa apa, tapi tak ada jaminan untuk itu. Ya, ini benar benar rumit.

Saat aku memikirkan semua ini dengan otak kerdilku, sensei membuat posisi memencet dengan tangannya sambil memasang ekspresi mesum. Aku merespon dengan senyum, dan ikut memencet udara seperti yang dia lakukan.

Melihat itu, sensei mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan. Aku menerimanya!

Ya, sensei! Aku telah mencapai Balance Breaker dengan memencet payudara Buchou!

Aku dengan sunyi mengkomunikasikan itu pada sensei! Dengan kami berdua terasa penuh oleh emosi, kami kembali ke percakapan pertemuan.

“Rias, Sona Sitri memahami kelompok Gremory sampai derajat tertentu, kan?”

Oleh pertanyaan sensei, Buchou mengangguk.

“Ya, dia memahami kita secara garis besar. Misalnya, dia memahami senjata andalan Ise, Kiba, Akeno, Asia, dan Xenovia. Apalagi rekaman video dari pertarungan kita dengan keluarga Phoenix juga disiarkan secara terbuka pada publik. Lebih jauh lagi, Sacred Gear Gasper dan latar belakang Koneko juga mulai tersingkap.”

“Yah, itu artinya dia memahami kalian semua. Jadi, apa yang kamu ketahui tentang pihaknya?”

“Aku tahu kemampuan Sona, Wakil presiden [Ratu] nya, dan beberapa budaknya yang lain. Meski beberapa kemampuan mereka masih belum terkonfirmasi.”

“Jadi kamu dalam posisi tidak diuntungkan. Yah, hal semacam itu sudah wajar untuk Game atau pertarungan nyata. Itu bahkan sering terjadi baik di Game dan pertarungan nyata. Ada juga kasus dimana Sacred Gear berevolusi dan bertransformasi sepanjang pertarungan. Kamu harus lebih memperhatikan dengan seksama. Jumlah lawanmu adalah delapan.”

“Ya, satu [Raja], satu [Ratu], satu [Benteng], satu [Kuda], dua [Peluncur], dan dua [Pion], totalnya ada delapan lawan. Sepertinya dia belum memakai seluruh bidaknya, namun jumlahnya sama dengan kami.”

Iyaah, percakapan dengan sensei berlanjut! Buchou juga dengan seksama mendengarkan komentar sensei.

Berarti, ada delapan lawan. Di pihak kami, juga ada delapan, diantaranya Buchou, Akeno-san, Kiba, Koneko-chan, Asia, Xenovia, Gasper, dan aku. Jumlah kami sama.

Kemudian, sensei menulis sesuatu di papan tulis yang dia persiapkan.

“Rating Game mengklasifikasikan para pemain ke dalam tipe tipe bertarung tertentu. Kekuatan, Teknik, Wizard, dan Support. Dari semua ini, Rias adalah tipe-Wizard. Tipe yang handal dalam sihir secara umum. Akeno juga sama. Kiba adalah tipe-Teknik. Dia bertarung dengan kecepatan dan teknik. Xenovia adalah tipe-Kekuatan yang handal di area kecepatan. Pemain yang mengincar satu-serangan-pembunuh-mematikan. Asia dan Gasper adalah tipe-Support. Lalu, kalau mau diklasifikasikan lebih rinci, Asia lebih mendekati tipe-Wizard, dimana Gasper lebih mendekati tipe-Teknik. Koneko adalah tipe-Kekuatan. Dan terakhir, Ise. Kamu juga tipe-Kekuatan. Namun, kamu juga bagus untuk menjadi tipe-Support, yakni dengan kekuatan [Gift]mu.”

Aku dibuat bingung oleh semua hal yang tiba tiba harus kuingat dan pelajari ini, namun dengan kata lain ada beragam tipe di dalam keluarga yang mengikuti Game. Jadi aku adalah tipe-Kekuatan yang juga bisa bertindak sebagai tipe-Support, huh.

Sensei menulis garis membentuk silang, dan menulis nama nama empat tipe di dalam tiap tiap empat kuadran dari salib, sehingga membuat sebuah karta.

Nama nama kami ditulis pada karta menurut lokasi tipe. Aku diletakkan di tipe-Kekuatan dimana diposisikan di dekat tipe-Support. Kiba diletakkan pada Teknik. Xenovia di tipe-Kekuatan, dan para anggota yang lain diletakkan di tempat tempat lain pada karta, sehingga membuat ilustrasi diagram yang mudah untuk dipahami.

Saat aku melihatnya seperti ini, bukankah kelompok kami cukup seimbang? Kami tak memiliki tipe-Wizard yang juga diposisikan pada tipe-Kekuatan sih. Juga tak ada [Prajurit Penyihir] di kelompok kami.

Sensei tiba tiba melingkari aku, Xenovia, dan Koneko di tipe-Kekuatan dan berbicara.

“Hal hal yang tipe-Kekuatan harus waspadai adalah – serangan balik. Kelas merepotkan diantara tipe-Teknik, yakni kemampuan serangan balik. Bahkan ada tipe-Serangan balik diantara Sacred Gear, sehingga jika berhadapan dengan tipe lawan seperti ini, tipe-Kekuatan seperti Ise, Koneko, dan Xenovia bisa dibuat kelimpungan hanya dengan satu serangan. Itu karena serangan balik membalikkan kekuatan lawan kembali pada mereka, plus kekuatan dari serangan balik. Kalau seseorang itu kuat, sudah wajar kalau serangan yang dibalikkan juga kuat.”

B-begitu, memang menyeramkan kalau serangan kalian dikembalikan pada kalian. Kalau kekuatan Balance Breakerku sampai dibalikkan, itu tidak hanya akan menghancurkanku, tapi rekan rekanku juga.

“Kalau ada serangan balik, aku hanya perlu melawannya dengan kekuatan.”

Xenovia mengatakan itu dengan berani. Namun, sensei menggeleng kepalanya.

“Memang mungkin untuk melakukan itu, tapi lain ceritanya kalau lawanmu adalah jenius di bidang itu. hindarilah serangan sebisa mungkin. Lebih baik melawan pengguna serangan balik dengan pengguna-sihir Akeno, pengguna-teknik Kiba, atau Gasper dengan kekuatan Vampir spesialnya. Semua ini hanya masalah kompatibilitas. Tipe-Kekuatan itu memang kuat, namun resikonya tinggi saat mereka harus berhadapan dengan tipe-Teknik.”

Xenovia terdiam oleh penjelasan sensei. Karena Xenovia memiliki pengalaman bertarung panjang, dia pasti memahami semua makna ucapan sensei. Sensei kemudian menoleh padaku.

“Ise, kamu punya Balance Breaker sekarang, tapi apa menurutmu kamu bisa menang dari Kiba?”

“....Jujur saja, dia mungkin akan berlarian kesana kemari memakai kecepatannya dan tak menerima seranganku.”

Itulah pemikiran jujurku. Memang, aku telah mencapai Balance Breaker yang dahsyat. Namun, saat ditanya apakah aku bisa menang dari Kiba, jawabannya adalah tidak. Mustahil bagiku, yang baru mencapai Balance Breaker, untuk menang melawan Kiba, yang sudah mencapainya sebulan lalu. Apalagi, pengalaman bertarung kami sejak awal sudah beda jauh.

Kekuatan yang kutunjukkan saat menghadapi Vali itu hanya sementara. Memang bisa saat aku sedang mengamuk. Tapi kekuatan pada aku yang biasa tak akan cukup.

“Jadi begitulah. Entah itu melawan Kiba atau siapapun, kamu memiliki celah untuk serangan balik. Ise, kalau kamu tak menciptakan tindakan penanganan melawan pengguna-serangan balik, kamu takkan bisa menang dari Kiba seumur hidupmu. Itulah arti dari kompatibilitas pertarungan.”

Nuuh, jadi pertama, aku harus melampaui dinding Kiba. Kalau aku tak bisa melewati itu, aku takkan bisa mengejar Vali, bukan?

Sensei berbicara pada Buchou.

“Rias, kalau ada tipe serangan balik pada kelompok Sona Sitri, mereka pasti akan mengincar Ise, tahu? Kalau tipe penyerang balik memangsa kekuatannya, maka habislah sudah. Kamu harus memikirkan dan mengasah sejumlah taktik untuk menanggulangi itu.”

“Tapi, kalau lawannya perempuan, kemungkinan itu terjadi.........akan rendah.”

Buchou, apa maksudmu? Aku keheranan sejenak, namun aku segera mengetahui jawabannya.

“.....Dress Break. Karena dia adalah musuh perempuan, kukira takkan ada satupun dari mereka yang mau melawannya.”

Lidah tajam Koneko-chan! Ah! Sungguh pembunuhan seketika! Begitu, jadi aku adalah musuh wanita! Buchou juga mengangguk! Jadi aku seperti itu di mata kalian!?

Itu benar, mereka takkan mau menghadapi lawan yang bisa memusnahkan pakaian mereka!

Selain itu, Koneko-chan, kamu sudah kembali ke dirimu yang dulu. Aku senang. Karena ada insiden itu di hari sebelumnya, aku khawatir. Apa kamu mungkin sudah berhasil mengalahkan masalahmu itu?

Tapi, itu masalah. Karena aku takkan bisa menghadapi wanita, biarpun aku sudah menciptakan jurus baru sepanjang latihanku di gunung.....sekarang karena aku sudah mencapai Balance Breaker, kupikir itu bisa dilakukan. Jurus baruku yang berada di bidang lebih tinggi dari Dress Break—

“Ngomong ngomong, Ise. Fakta kalau kamu mencapai Balance Breaker sudah disadari oleh orang orang di dekat sana sepanjang serangan Bikou dan yang lain. Sona Sitri juga pasti sudah mengetahuinya. Kamu harus lebih hati hati lagi. karena peluang kamu dihancurkan sebelum bisa bertransformasi sangat tinggi.”

Sensei, ternyata anda secemas itu.......aku memasang senyum pahit.

“Fuh, jangan cemas. Aku ini orang dewasa.”

Sambil meletakkan tanganku di dahi, aku merespon dengan senyum bangga.

“Ada apa? Entah kenapa, kamu bersikap seolah sudah dewasa?”

“Sensei, aku sudah dewasa. Karena aku sudah memencetnya.”

Sambil mengacungkan jempol, aku mengangguk bangga. Ya, aku memiliki eksistensi spesial yang sudah memencet payudara Buchou. Aku sudah mendaki bintang bintang menuju kedewasaan.

“Ah, aku paham. Aku paham.”

Sensei, tolong jangan bicara begitu. Aku baru mencapai titik baru.

“Kiba.”

Aku meletakkan tanganku di bahu Kiba.

“Ada apa?”

Pada Kiba yang terlihat bingung, aku memberinya kata kata agung dengan mata pemahaman.

“Ada dua jenis laki laki. Laki laki yang sudah memencet payudara dan laki laki yang belum memencet payudara. Aku yang pertama. Itu tak tertandingi. Luar biasa. Aku telah menempuh jalur baru.”

Kupikir itu adalah pernyataan paling kerenku. Fufufu, Kiba. Kamu lelaki bahagia. Karena kamu bisa berdiri sebanding dengan lelaki sepertiku yang sudah memencet payudara.

Kiba memasang wajah mengasihani, dan menggeleng kepalanya berkali kali.

“......Buchou, ini tidak bagus. Dia perlu menerima konseling sebelum Game.”

Hmph. Karena aku sudah menjadi makhluk agung, sepertinya ada hal hal yang tak lagi bisa dipahami satu sama lain. Namun, Kiba, itu bukan salahmu. Aku adalah pendosa karena memencet payudara Buchou.

Ya, akulah pendosa jahat. Mulai dari sekarang, aku akan memperkenalkan diriku sebagai [Welsh Dragon Kegelapan]. Fufufu.

“Ise-senpai senyumnya menyeramkan.......aku jadi takut.......”

“....Gya-kun, jangan dekati dia, atau kamu akan terinfeksi oleh kebodohannya kalau dekat dekat dengannya.”

Gasper dan Koneko-chan menatapku dengan pandangan aneh, tapi......Fufufu, pesonaku bahkan dipahami oleh gadis laki laki dan anak loli.....

Sensei menutup bolpennya dan mengucapkan kesimpulan akhir.

“Akan kukatakan kalau peluang kemenangan kalian dalam Game ini sekitar 80 persen. Aku yakin kalian akan menang, tapi—aku tak yakin kalau kalian “pasti” menang. Dan nilai tiap tiap bidak juga tidak absolut. Seperti dalam permainan catur nyata, nilai setiap bidak akan berubah tergantung situasi di atas papan catur.”

Sensei melanjutkan. Semua orang memperhatikan dengan serius dan cermat. Kata kata orang ini – memiliki efek kuat. Hingga berakar ke dalam tubuh dan pikiran.

“Aku sudah hidup sangat lama. Sepanjang waktu itu, aku sudah melihat sejumlah variasi pertarungan. – aku pernah melihat orang orang yang menang meski hanya punya sepuluh persen peluang menang. Jangan anggap enteng satu persen. Jangan yakin kalau kalian pasti akan menang. Namun, berpikirlah kalau kalian ingin menang apapun yang terjadi. Ini nasehat terakhir yang bisa aku berikan pada kalian dalam kamp latihan ini.”

Itulah nasehat terakhir yang sensei berikan pada kami saat ini.

Setelah itu, sensei mendiskusikan taktik dengan para anggota yang sejak tadi dikesampingkan sampai hari pertarungan penentuan.

--Kami pasti akan menang!

Bagian 2[edit]

Hari pertarungan penentuan—

Ada lingkaran sihir raksasa di bawah istana Gremory untuk pemakaian eksklusif memindahkan kami ke area Game.

Kelompok kami berkumpul di atas lingkaran sihir, dan bersiap untuk berpindah ke area Game, dimana pertarungan kami akan segera diselenggarakan.

Disamping Asia dan Koneko, kami semua mengenakan seragam musim panas Akademi Kuou. Asia berbusana sister, dan Xenovia mengenakan kostum tempur ketat yang dia kenakan saat kami pertama bertemu. Mereka berdua nampak penuh semangat tempur. Dan pihak Sitri juga sepertinya mengenakan seragam musim panas Akademi Kuou mereka.

Ayah dan Ibu Buchou, Mirikyasu-sama, dan Azazel-sensei berbicara dari luar lingkaran sihir.

“Rias, kamu pernah kalah sebelumnya. Kali ini kamu harus menang.”

“Bertarunglah dengan baik sehingga tak memalukanmu sebagai kepala keluarga berikutnya. Kalian semua juga, oke?”

“Berjuanglah, Rias-nee sama!”

“Yah, aku sudah mengajarimu semua hal hal yang perlu kamu ketahui kali ini. Yang tersisa adalah mengerahkan semua yang kamu miliki dan serbu mereka.”

Sirzechs-sama dan Grayfia-sama tak ada disini, namun mereka nampaknya sudah berpindah ke bangku penonton yang eksklusif untuk VIP. Dikatakan kalau tidak hanya pemimpin dari ketiga Kekuatan Besar yang berkumpul, namun para VIP dari golongan yang lain juga diundang. Sepertinya sensei akan menuju kesana setelah ini.

Game kami mendapat banyak perhatian........sudah diduga, diantara para Iblis muda menjanjikan, pertarungan diantara dua adik perempuan Maou akan menyita pandangan semua orang......

Perasaan tegang mengambang di udara, namun lingkaran sihir tanpa ampun mulai bersinar.

--Setidaknya, Game telah dimulai!


Tempat dimana kami tiba setelah melompat dengan lingkaran sihir adalah – tempat yang dipenuhi meja.

......Ini restoran lebar di suatu tempat? Saat aku memikirkan itu dan melihat sekeliling, sepertinya ini lantai makan, dengan restoran fast-food mengelilingi meja meja.

Apa ini juga replika serupa dari tempat aslinya, dipersiapkan secara eksklusif untuk kami? Kekuatan Iblis sungguh mengagumkan seperti biasanya.

Hah? Aku merasa pernah datang ke tempat ini sebelumnya......hal hal seperti penempatan toko toko terasa cocok entah dimana dalam memoriku.

Aku melangkah keluar dari lantai ini dan melihat bagian interiornya. Ada – Mall perbelanjaan yang luas disana.

Toko toko familiar berbaris di dalam interiornya, dan ada atrium beratap kaca! Cahaya lembut turun melalui kaca kaca itu.

Mall perbelanjaan luas dan atrium kaca ini! Ini semua sangat kukenal!

“Aku tak menduga kalau departemen store di dekat Akademi Kuou akan bertindak sebagai arena.”

Buchou mengatakan itu sambil berjalan ke sampingku.

Ya, arena Game adalah departemen store yang sering kami kunjungi! Pada saat itu, kami mendengar pengumuman di dalam toko!

[Semuanya, saya, sang [Ratu] dari kelompok Lucifer, Grayfia, akan memegang peran sebagai wasit di dalam “Rating Game” diantara kelompok Gremory dan kelompok Sitri pada kesempatan ini.]

Seperti saat pertarungan dengan Raiser, pembicaranya adalah Grayfia-san. Namun, bukankah perkenalannya sedikit berbeda dengan waktu sebelumnya? Waktu itu dia menyebut dirinya pelayan dari keluarga Gremory, namun kali ini dia jelas jelas menyatakan dirinya sebagai bagian kelompok Lucifer. Apa karena kualitas Game ini sedikit berbeda dari yang terakhir kali.....?

[Dengan nama Majikan saya, Sirzechs Lucifer, saya akan mengawasi pertarungan diantara kedua keluarga ini. Mohon kerjasamanya. Mari kembali pada topik, arena pertarungan hari ini adalah departemen store di dalam wilayah “Akademi Kuou” yang Rias-sama dan Sona-sama masuki, yang telah dipersiapkan di dalam ruang terpisah sebagai arena Game.]

Karena arena Game dibuat menyerupai lokasi yang familiar dengan kami, anggap saja kalau itu akan membuat kami lebih nyaman, namun hal yang sama juga berlaku pada kelompok Sitri. Karena mereka juga beberapa kali datang ke Departemen store ini.

Departemen store ini yang telah menjadi arena pertarungan kami adalah bangunan dua lantai. Dari segi ketinggian tidak terlalu besar.

Namun, ini adalah mall perbelanjaan panjang sepanjang dua lantai dan atriumnya, jadi secara horizontal ini sangat besar. Lantai atapnya adalah tempat parkir. Disamping itu, juga ada garasi parkir berlantai banyak di tempat lain.

[Kedua kelompok telah dipindahkan ke “Markas” mereka masing masing. “Markas” Rias-sama berada di lantai kedua di sisi timur, dimana “Markas” Sona-sama berada di lantai pertama di sisi barat. Agar [Pion] mampu berpromosi, mohon menuju ke “Markas” lawan kalian.]

Markas kami dan markas musuh kami berada di ujung berlawanan departemen store. Kami berada di lantai kedua di sisi paling timur. Lawan kami ada di lantai ketiga di sisi paling barat. Disekitar markas kami, ada toko peliharaan, Game center, lantai makan, toko buku, dan toko obat. Di lantai pertama di bawah markas kami, terdapat toko cabang dari perusahaan toko buku bekas, dan toko spesialis perangkat olahraga.

Sepanjang sisi lawan, terdapat toko sayuran, toko peralatan listrik, toko junk food, dan toko barang barang umum.

Sepanjang pertarungan, tiap tiap sisi akan secara masing masing melaju ke sisi lain dari departemen store. Ini simpel dan jelas, namun tidak semudah itu.

[Kali ini, akan ada aturan spesial. Dokumen tentang ini telah dikirim ke tiap tiap kelompok, jadi mohon dicek lagi. satu botol berisi “Air mata Phoenix” telah disediakan pada tiap tiap tim. Lebih jauh lagi, waktu menyusun strategi sebelum pertarungan adalah tiga puluh menit. Kontak dengan lawan sepanjang waktu ini dilarang. Game ini dijadwalkan dimulai setelah tiga puluh menit. Kalau begitu, silahkan memulai waktu menyusun strategi.]

Setelah pengumuman itu, kami semua berkumpul dengan cepat. Kami tak boleh membuang kesempatan ini meski hanya semenit.

“Medan tempur dimodel dengan Departemen Store di dekat Akademi Kuou. Jadi ini pertarungan dalam ruangan.”

Buchou mengatakan itu sambil melihat peta panduan interior Departemen Store yang dibentangkan di lantai ruang makan. ada juga diagram pribadi tempat tempat yang dibagi ke kotak kotak catur di tangan Buchou.

Kami tengah berada di lantai makan yang tadi disebutkan dan merencanakan strategi kami.

Aku berpikir tentang bagaimana tiap tiap pihak memiliki markas yang berjauhan membuat medan tempur ini sangat luas, dan tentang kita harus berlarian kesana kemari di dalam arena ini. Dalam pertarungan Phenex juga seperti itu.

Selain itu, arena ini adalah departemen store di dekat sekolah kami! Ini adalah tempat yang sering kami datangi saat pulang dari sekolah.

Lebih dari sembilan puluh persen siswa yang bersekolah di Akademi Kuou mengetahui penampilan interior toko. Aku, Buchou, dan Asia juga sering datang kesini di hari libur. Buchou melihat dokumen dengan aturan khusus yang telah dikirimkan pada kami.

“Aturan kali ini menyatakan [Jangan merusak departemen store yang sudah menjadi medan tempur]; dengan kata lain, kita tak bisa bertarung secara berlebihan.”

Buchou menyipitkan matanya dan sepertinya tengah memikirkan aturan ini.

“.....Begitu, jadi bagi aku, Fuku-Buchou[26], dan Ise, ini medan tempur yang tidak menguntungkan. Kita tak bisa melakukan serangan yang mempengaruhi area luas.”

Seperti yang Xenovia katakan. Dengan berkata kalau ini adalah pertarungan interior dan lebih jauh lagi bangunan ini tak boleh dihancurkan, aku tak bisa memakai Dragon Shot Boosted Gear max-ku! Serangan api besar yang memakai sihir api digandakan, yang aku dapatkan dengan susah payah di latihan dengan ossan, juga mustahil dipakai disini! Nanti bisa berubah jadi kebakaran besar! Akeno-san juga tak bisa memakai serangan petir ekstra besarnya dengan menciptakan awan petir kecuali dia berada di lantai atap, kan? sepertinya kalau dia tak menekan kekuatannya, dia bisa menghancurkan seluruh bangunan ini.

Xenovia juga tak bisa melepaskan gelombang tebasan sucinya dengan Durandal juga. bahkan di saat normal, itu adalah pedang yang melepaskan aura suci bahkan dalam kondisi tersarungkan, sehingga dia tak bisa dengan sembrono mengayunkannya supaya tak melanggar aturan.

“Itu benar benar merepotkan. Pertarungan dengan serangan berskala besar sudah tersegel.”

Akeno-san meletakkan tangannya di pipinya dengan wajah resah. Dia menyampaikan opininya sambil mendesah.

“Mata Gasper-kun juga tak akan efektif. Ada terlalu banyak tempat untuk bersembunyi di dalam departemen store. Semua barang dan produk disini juga dirakit secara sempurna, jadi ada banyak sekali objek yang akan merintangi pandangannya. Ada juga kemungkinan serangan kejutan di kegelapan........memang menyusahkan. Ini medan tempur tak menguntungkan bagi karakteristik spesial kita. Karena ciri khas kelompok Rias Gremory adalah pertarungan berskala besar, kali ini kita benar benar tersegel.”

Sial! Aku percaya kalau kita semua kuat, namun semua itu berubah total hanya karena aturan ini!

Buchou menggeleng kepalanya oleh ucapan Akeno-san.

“Tidak, sejak awal mata Gasper tak bisa digunakan. Mereka menulis pembatasan itu disini. [Pemakaian Sacred Gear Gasper Vladi dilarang], katanya. Alasannya jelas dan simpel. Karena dia masih belum bisa mengontrolnya dengan sempurna. Mereka menganggap kalau akan berbahaya jika seluruh Game dikacaukan oleh matanya yang lepas kendali. Memberi dia darah Ise juga dilarang. Sepertinya mereka sudah menyediakan kita kacamata penyegel Sacred Gear yang dikembangkan oleh Azazel. [Karena itu dibuat secara eksklusif untuk Gasper, itu takkan memberi pengaruh buruk untuk tubuhnya]—Itu juga yang tertulis disini. Astaga, dia benar benar kurang kerjaan.”

Lagi lagi masalah! Jadi Sacred Gear Gasper tak bisa digunakan!? Meskipun demikian, kudengar latihan Gasper juga berjalan mulus dalam mengontrol Sacred Gearnya. Dia membuat banyak kemajuan, tapi sepertinya masih akan memakan banyak waktu sebelum Gasper bisa menguasai kedua matanya. Selain itu, aku ragu situasi akan bagus kalau dia sekedar melepaskan itu.

“Berarti, akankah Gasper bertarung memakai sihir dan kekuatan Vampirnya?”

Buchou mengangguk oleh pertanyaanku.

“Itu benar. Dari sejak awal, kekuatan penghenti waktunya memiliki resiko besar. Lawan kita tidak hanya memiliki tipe serangan balik yang kusebutkan sebelumnya, tapi juga Saji-kun, dengan Sacred Gear yang bisa menyerap kemampuan orang lain, jadi kita tak tahu serangan balik seperti apa yang mereka akan gunakan. Seperti menekannya dengan genjutsu. Ada juga teknik lain untuk membutakan pandangan seseorang. Saat berbicara tentang hal hal seperti itu, akan mustahil memakai kekuatan itu entah dalam Game atau pertarungan nyata. Memakai metode untuk menetralkannya itu sudah wajar.”

Vali juga mengatakan hal sama dengan Buchou. Asal kalian tahu kalau kemampuan diaktifkan dari matanya, akan mudah untuk menanganinya. Buchou melanjutkan. Ah, Gasper sudah mengenakan kacamatanya.

“.....Rating Game bukan sesuatu yang bisa dimenangkan hanya dengan kekuatan besar. Situasi tempur akan berubah total tergantung medan tempur dan aturan. Karena ini adalah arena dimana bahkan Iblis yang berkekuatan rendah bisa bergantung pada kebijaksanaannya dan naik lebih tinggi, ini sudah menjadi populer di Dunia Bawah dan diantara golongan yang lain. Aturan kali ini mungkin tak menguntungkan bagi kita. Namun, kalau kita tak bisa melewati ini, kita tak akan bisa menang dan terus maju ke Game berikutnya. [Bahkan “Pion” bisa menjatuhkan “Raja”]—Ini hanya aturan dasar dalam catur, namun juga terbukti dalam Rating Game. Dengan kata lain, [Siapa saja bisa menang asal memakai metode yang tepat].”

Akeno-san juga menyetujui kata kata Buchou dan mengangguk.

“Itu benar. Mungkin akan ada pertarungan dalam ruangan di medan tempur nyata mulai dari sekarang. Kalau memang begitu, kita tak akan bisa menampilkan kekuatan kita secara penuh seperti hari ini. Ini mungkin kesempatan bagus untuk kita. Pertarungan hari ini sangat cocok untuk membiasakan diri dengan pertarungan di dalam ruangan.”

Diantara diskusi ini dimana orang orang pandai tengah berbicara, aku dengan kikuk mengangkat tanganku.

“U-Umm, Buchou. Meski aku mati matian berlatih untuk mencapai Balance Breaker dan meningkatkan kekuatanku, aku tak berlatih cara menahan kekuatanku dalam bertarung......”

“Aku tahu. Kali ini, situasi menjadi berkebalikan drastis dari yang kita duga. Meski medan tempur dan aturan disini diputuskan secara acak, Game ini mungkin menjadi sistem terburuk bagi Ise. Kekuatanmu terlalu besar. Menurut aturan, menghancurkan bangunan berarti diskualifikasi. Namun, pasti ada suatu tempat dimana kamu bisa memakai Balance Breakermu. Namun tolong tahanlah kekuatanmu sebisa mungkin saat bertarung. jangan tembakkan Dragon-Shotmu terlalu kuat juga. nanti departemen store bisa hancur. Mohon bertahanlah dengan pertarungan jarak dekat saja......maaf sudah meminta banyak hal hal sulit padamu.”

“....Y-Ya, selain itu, jujur saja, aku sangat cemas, tapi......”

Yang benar saja. Sebagai tipe-Kekuatan, aku benar benar dirugikan dalam situasi seperti ini. Biarlah. Karena aku mengincar posisi top dan akan ikut serta dalam Rating Game dari sekarang dan seterusnya, aku harus membiasakan diri dengan pertarungan seperti ini.

.....Aku mau menangis karena menghadapi banyak hal sulit. Aku tak pernah membayangkan kalau latihan susah payahku sepanjang musim panas tak akan ada artinya dalam Game ini! Kalau dipikir pikir, Azazel-sensei juga pernah berbicara soal itu.

[Mencapai balance Breaker memang akan menjadi senjata bagimu. Namun, itu bukan sesuatu yang absolut dalam Game. Ada banyak Iblis dengan para budaknya tanpa balance Breaker yang berhasil mencapai posisi top, tahu?]

Waktu itu aku tak paham apa maksudnya, tapi sekarang aku mengerti.

Dengan medan tempur dan aturan seperti itu, Balance Breaker tak selalu menjadi senjata pamungkas!

Saat aku jatuh dalam keputusasaan, Buchou melanjutkan rencana strateginya.

“Biarpun kita menyerang, atrium di mall perbelanjaan inilah masalahnya. Kalian bisa menyadari perkembangan lawan dari lantai pertama dan kedua. Itu juga sama untuk sisi yang lain.”

Buchou mengatakan itu sambil memandang bagian interior toko. Akeno-san juga menyatakan opininya.

“Aku mempertimbangkan untuk menyerang dari garasi parkir juga, namun mereka pasti sudah mengantisipasi itu.”

“Ya, sama halnya berpindah ke lantai atap. Entah itu menyerang melalui area tengah, dari lantai atap, atau dari garasi parkir, kita harus maju sepanjang rute rute ini. Karena kita tak bisa meninggalkan departemen store ini sendiri.”

“Mungkin ada banyak mobil di garasi parkir disana. Itulah yang kurasakan, setelah melihat kalau mereka juga merakit ulang bahkan semua produk dan rak raknya. Mereka mungkin juga menyalin mobil yang diparkir disana.”

Diskusi diantara Buchou dan [Ratu]nya Akeno-san entah kenapa menjadi sangat cerdas. Ya, ini mengkonfirmasi sekali lagi apa itu sang [Ratu] bagi sang [Raja].

Kiba mengangkat tangannya dan memberi usul.

“Buchou, biar aku yang pergi melihat lantai atap dan garasi parkir. Karena ada tangga di dekat sini, aku akan mengeceknya.”

Buchou mengangguk.

“Lakukanlah, Yuuto.”

Kiba segera pergi keluar dengan langkah cepat.

“Apa mobil mobil itu memang penting?”

Aku menanyakan itu dengan jujur. Kenapa mereka harus mencemaskan keberadaan mobil disini?

“Kalau mereka menyerbu ke dalam toko dengan mobil, itu akan serius, tahu? Selain itu, kita sudah memikirkan peluang bahwa mereka akan memakai mobil itu sebagai bom. Meski aku tak berpikir kalau seseorang seperti Sona akan melakukan hal sembrono seperti mengendara di dalam departemen store.”

Ujar Buchou. Ah, begitu. Dia memikirkan ini masak masak. Semua benda di medan tempur bisa menjadi senjata. Saat aku memikirkan itu, sebuah mobil adalah senjata besar.

“Kamu waspada sekali.”

“Wajar saja. Aku masih merasa ini tidak cukup. Mungkin saja ada seseorang yang bersembunyi atau menguntit di dalam mobil. Kalau kupikir pikir lagi, kita belum melihat ruang staf sebelumnya. Kita harus pergi mengeceknya......Biarpun kita punya [Dress Break] Ise, ada banyak toko pakaian di dalam mall........karena ini departemen store, ada banyak sekali hal untuk dipertimbangkan.”

Buchou nampaknya memikirkan segala hal sampai yang terkecil. Dia tak mau melewatkan apapun.

Buchou kemudian memberi instruksi pada Gasper.

“Gasper, tolong berubahlah menjadi kelelawar dan terbang ke tiap lokasi di dalam departemen store. Di saat pembukaan Game, kamu akan memberitahu kami situasi di dalam departemen store secara terperinci.”

“P-Paham!”

Ooh, Gasper juga memasang semangat tempur. Benar juga, bagi dia, ini adalah Game pertamanya.

Rencana strategi berlanjut setelah itu dan kami memutuskan taktik menit demi menit.

Kemudian, sekali setengah waktu telah berlalu sejak sesi strategi dimulai, kami telah memadatkan rencana kami.

Buchou melihat ke arah kami dan berbicara.

“Game akan dimulai lima belas menit dari sekarang. Kita akan berkumpul disini lagi dalam sepuluh menit. Kalian semua, tolong tetap standby dengan cara rileks kalian masing masing sampai saat itu.”

Oleh kata kata Buchou, kami membubarkan diri dan berjalan pergi. Namun, Buchou memanggil dan menghentikan hanya aku.

“Ise, karena kamu mencapai Balance Breaker, kekuatan delapan bidak [Pion] yang kutanamkan padamu telah dilepaskan secara paksa.”

Ya, seperti yang Buchou katakan. Dengan mencapai Balance Breaker, kekuatan di dalam bidak tersegel di dalamku telah dilepaskan.

“Dengan ini, mungkin kamu bisa memakai kekuatan Ddraig secara sempurna, tapi tubuhmu masih belum kuat menanganinya. Ddraig juga pasti menahan kekuatannya supaya tidak merusak tubuhmu. Hati hatilah. Kalau kamu membuat kesalahan dalam memakai kekuatan Sekiryuutei, tubuhmu sendiri yang akan hancur.”

“Ya! Aku pasti akan hati hati, Buchou!”

Akhirnya dilepaskan juga. suatu hari, aku ingin menguasai kekuatan Ddraig secara keseluruhan. Sejak awal, nilaiku sebagai [Pion] sepenuhnya diakibatkan oleh nilai kekuatan Ddraig.

Kekuatan yang mengalir di dalamku adalah kekuatan Ddraig.

Mampu mengendalikan kekuatan Ddraig adalah nilai sejatiku! Harus aku camkan itu!

Setelah itu, Buchou memasuki toko di lantai makan dan mulai menuangkan teh untuknya. Jadi dia ingin menikmati teh sampai waktunya tiba. Gasper tengah memakan donat di toko donat.

Asia dan Xenovia tengah mengobrol tentang ini dan itu di depan toko hamburger. Kiba tengah berjalan jalan sepanjang toko obat disamping lantai makan. begitu, karena sepertinya obat obatan dan sejenisnya juga tersalin disini, dia mencoba mengambil yang ia perlukan.

Semua orang tengah menikmati waktu mereka sampai waktu pertandingan dengan cara rileks mereka sendiri sendiri. Kalau begitu, aku juga—

Aku meninggalkan tempatku dan memasuki toko buku di dekat lantai makan.

Gufufufu. Ternyata seperti dugaanku! Toko buku ini adalah replika sempurna seperti bagian mall yang lain! Aku menuju ke sudut buku ecchi, dan melihat lihat buku ero sendirian di dalam toko yang kosong! Ini dia, ini dia, menakjubkaaaaaaaan! Aku bisa membaca semua buku ero ini sebanyak yang aku mau! Jadi ada juga medan tempur membahagiakan seperti ini! Ah, mana yang harus kulihat dulu!? Inikah perasaan seorang Pemburu Harta Karun yang menemukan harta karun emas dan perak? Aku bisa memilih yang manapun sesukaku!

Mungkinkah bagiku membawa ini semua ke rumah!? Aku ingin membawa ini semua denganku! Sejak aku mulai tinggal dengan Buchou dan yang lain, dua teman sialanku dan cowok cowok di kelas berkata kalau aku tak membutuhkan buku ero!

Itu salah besar! Itu sama sekali salah! Itu ya itu, ini ya ini. Karena, biarpun aku tinggal dengan Buchou seperti ini, aku mungkin dibenci kalau aku mencoba berbuat apa apa padanya; di sisi lain, tak mengetahui apa yang harus kuperbuat dengan hasrat seksualku sebagai siswa SMA sehat membuatku merintih menderita setiap hari.

Karena ini, aku harus menebus diriku setiap hari untuk hal hal yang tak bisa kulakukan dengan Buchou dan yang lain. Ah, kalau aku bisa membuat harem, aku bisa melakukan hal hal ecchi setiap hari dan aku takkan memerlukan buku semacam ini lagi!

Sampai hari itu tiba, aku akan tetap membaca buku ero! Karena Buchou dan Asia ada di kamarku, jadi sulit untuk membaca buku ero!

Kemudian, aku mengambil dan membaca salah satu buku di depanku. Uhyoh! Payudaranya sangat hebat tapi, sudah kuduga, saat dibandingkan dengan payudara cantik nan indah Buchou dan Akeno-san, yang satu ini tak ada apa apanya.

Fufufu, tapi lezat sekali melihat payudara di dalam buku ero ini sambil mengingat sensasi menyentuh payudara mereka!

“Ise-kun♪. sedang apa kamu? Ara-ara, sedang membaca buku porno ya? Ini waktu tersisa sebelum pertandingan penentuan, tahu?”

Munyuuu,

Aku merasakan sesuatu dengan kelembutan tingkat top di punggungku! Itu payudara! Apalagi, aku mengingat tekstur lembut ini! Dan suara ini! Sudah kuduga, itu Akeno-san!

Dia menggelayutiku dari belakang dan melihat apa yang sedang kubaca dari samping.

“A-Akeno-san! I-Ini! Aku hanya sedang mengecek apakah semua objek memang sudah dirakit ulang disini!”

Itu hanya alasan payahku. Tapi Akeno-san tidak kelihatan marah, dan masih tetap tersenyum manis.

“Ufufu, aku tidak marah padamu karena ini. Aku juga tak membencimu oleh hal ini. Justru, aku lega dengan Ise-kun yang seperti ini.”

Akeno-san nampak lebih toleran daripada Buchou. Kemudian, Akeno-san menatap buku yang sedang aku baca dengan ekspresi serius.

“....Begitu, jadi Ise-kun menyukai hal seperti ini.....”

Entah kenapa, matanya menjadi serius.....sudah kuduga, apa onee-san ecchi ini juga sangat tertarik dengan buku ecchi?

“A-Akeno-san?”

Selagi aku kelimpungan dengan reaksinya, Akeno-san menunjuk pada aktris yang terfoto di dalam buku ero.

“Bisakah aku mengenakan pakaian seperti ini lain kali?”

Hal yang Akeno-san sedang tunjuk adalah—kostum cosplay untuk Game ecchi yang si aktris kenakan! Tapi, ini hampir sama dengan telanjang! Area yang ditutupi oleh pakaiannya sangat sedikit! Kamu juga takkan bisa mengenakan pakaian dalammu!

“S-Serius!?”

Aku secara refleks mengatakan itu. masa sih!?

“Aku serius. Ufufu, karena itu Ise-kun, ini spesial.”

Dia membalas dengan wajah tersenyum! Hebat! Akeno-san akan mengenakan busana seperti itu! Aku harus benar benar memesan ini lain kali. Begitu, jadi cosplay-ero benar benar ada.......

Ini gawat. Khayalanku tak mau berhenti! Ini bagus, dan itu juga bagus.......

Selagi aku menikmati khayalan non-stop seperti ini, Akeno-san memelukku dari belakang lebih erat lagi.......

“A-Akeno-san, apa yang kamu lakukan?”

“....Aku meminta keberanian dari Ise-kun.”

Akeno-san bersuara menyakitkan. Aku terkejut oleh perubahan tiba tiba itu.

Tapi keberanian, huh. kalau kupikir pikir, Buchou juga berkata kalau dia mendapat keberanian dengan menggenggam tanganku seperti ini sepanjang pertemuan dengan tiga Kekuatan Besar.

“....Aku memerlukan keberanian untuk bertarung.....Karena aku mungkin memakai kekuatan lainku yang mengalir di dalamku kali ini, aku takut. Aku membencinya. Karena itu, aku meminta keberanian dari Ise-kun.”

Akeno-san......jadi dia teguh untuk memakai kekuatan Malaikat Jatuh yang dia benci.

Itu adalah kekuatan yang ia harapkan tak mengalir di dalam dirinya. Namun, situasi kita saat ini tak mengizinkan adanya penyangkalan diri.—Kalau dia tak menerimanya, dia takkan bisa maju.

Itu sesuatu yang tak aku pahami, namun kupikir itu adalah hal yang sulit.

“Kalau kamu tak apa apa denganku, mohon dapatkan seluruh keberanianmu dariku.”

Aku menggenggam tangan Akeno-san sambil ia memelukku dan berbicara dengan senyum. Kalau Akeno-san bisa mendapatkan keberanian dari orang sepertiku, itulah yang terbaik!

“Saat aku memakai kekuatan cahayaku, maukah kamu menyaksikannya, Ise-kun? kalau Ise-kun yang menyaksikan, aku pasti bisa memakainya.”

“Y-ya! Kalau Akeno-san bisa memakai kekuatannya hanya dengan aku menyaksikan, itu harga yang murah!”

“....Aku senang. Kalau aku bersama dengan Ise, pasti......kamu adalah milik Rias, tapi meskipun begitu aku akan selalu...........di sisimu.....”

Akeno-san nampaknya mengatakan sesuatu dengan sangat pelan sampai aku tak bisa dengar.

Akeno-san bergerak menjauh dari punggungku. Namun, matanya basah—Tiba tiba, Akeno-san mendekatkan wajahnya ke wajahku kali ini—Bi-Bibir Akeno-san hampir—“

“.....Ise-senpai, sudah waktunya untuk berkumpul.”

Saat bibirku dan bibir Akeno-san hampir bersentuhan, Koneko-chan tanpa sadar muncul!

Uaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah! K-K-Ka-Kami berdua kelihataaaaaaaaaan!

Ini buruk! Ini buruk! Tinggal sedikit lagi dan aku akan benar benar mencium Akeno-san!

Karena! Karena, itu bibir Akeno-san! Bibir yang sangat menarik! Tapi kalau Buchou mengetahui hal ini, aku akan dibunuuuuuuuuuuh!

Kalau aku, budak dan piaraannya, menjadi intim dengan orang lain, dia akan menghancurkanku!

“K-Koneko-chan! Ini, umm!”

Aku mencoba mengarang alasan sambil gugup, namun Koneko-chan hanya mendesah dengan mata setengah terbuka.

“Ara-ara, Koneko-chan. Kamu melihat kami. Ufufu. Ise-kun, terima kasih. Aku sudah tak apa apa sekarang.”

Akeno-san kembali ke senyum senangnya yang biasa, dan mencoba meninggalkan tempat ini.

Namun—

“.....lain kali, pasti......dengan kamu......”

Dia meninggalkan semacam bisikan. Ekspresinya nampak sangat menyesal karena harus berpisah.

Tidak, itu kesalahanku. Akeno-san pasti hanya mendekatiku dalam mode-S.

Saat aku mengangguk dengan meyakini itu—Koneko-chan menggenggam tanganku.

“K-Koneko-chan?”

Aku kaget oleh tindakan tiba tiba Koneko-chan, namun dia berbicara sambil tersipu.

“…..Tolong beri aku keberanian juga.”

--.

Begitu. Gadis ini juga akan memakai kekuatan yang telah ia segel sampai sekarang. Tangannya bergetar. Dia sangat ketakutan. Dia takut kalau kekuatan nekomatanya akan menguasai dirinya—

“Tentu. Kalau kamu tak apa apa denganku.”

Aku menggenggam balik tangannya dengan wajah tersenyum.

Kalau Akeno-san dan Koneko-chan bias mendapatkan keberanian untuk mengalahkan masalah mereka dengan menggenggam tangan orang sepertiku, itu harga yang murah untuk dibayar.

“…..Ise-senpai, tidakkah kamu takut padaku, sebagai seorang nekomata?”

Koneko-chan menanyakan itu dengan ekspresi cemas.

“Tidak, sama sekali tidak.”

Aku menjawab dengan kalem. Eh? Kenapa aku harus takut pada Koneko-chan? Selain itu, mana mungkin aku terganggu oleh mode telinga kucingnya yang imut itu? Aku memahami kondisinya, tapi aku tak melihat alasan kenapa aku harus takut pada Koneko-chan.

Mendengar itu, Koneko-chan nampak sangat tercengang. Namun, ia menundukkan kepalanya.

“……Sebelum latihan dimulai, aku sudah mengatakan hal kejam pada Ise-senpai.”

Ah, itu saat aku berbicara dengan santai dan membuat Koneko-chan marah.

“Kamu tak perlu mencemaskan hal itu. Waktu itu aku juga yang salah. Meski aku tak memahami kondisimu, aku—memang senpai tak berguna.”

“Itu tidak benar!”

Koneko-chan menggenggam tanganku lebih keras lagi.

“……Aku akan menggunakan kekuatan nekomataku.”

“—!”

Aku terkejut oleh kata kata Koneko-chan!

“…..Aku benci menjadi seperti nee-sama. Tapi dengan situasi saat ini, aku mungkin tak akan berguna bagi kalian semua. Karena itu, aku akan menggunakannya.”

Dia memasang wajah serius. Jadi dia sudah mengalahkan masalah itu saat dia menemui kakaknya dan menyatakan kalau dia akan memutuskan hubungan darinya.

“Koneko-chan, kamu pasti akan bisa menguasai kekuatan nekomatamu di masa depan dan suatu hari nanti menjadi Kucing Neraka.”

“….Kucing Neraka?”

“Ya, itu tertulis sebagai “Kucing Dunia Bawah” dan dibaca sebagai Kucing Neraka[27] seperti ini!”

Meski itu metode pendorong semangat yang asal asalan, aku mendeklarasi lebih jauh lagi!

“Akan kunyatakan ini pada Koneko-chan juga. Biarpun kamu lepas kendali dengan kekuatan nekomatamu, aku akan menghentikanmu. Aku ingin memakai kekuatan Sekiryuutei ini bukan hanya untukku sendiri, namun untuk teman temanku juga. Dan biarpun onee-san seram itu dating lagi, aku pasti akan menolongmu. Karena aku akan mengenyahkan nee-chan dengan tinjuku, kamu tak perlu takut.”

Itulah pendorong semangat terbaikku! Karena sayangnya aku ini idiot, aku tak bisa memberi kata kata yang lebih keren dari ini. Karena itu, kalau situasi jadi lepas kendali, aku akan mengorbankan nyawaku dan menyelamatkan gadis ini.

“……Kamu memang Sekiryuutei yang baik hati.”

Dia nampaknya menggumamkan sesuatu, tapi aku tak mendengarnya. Kupikir aku mendengar kata “Baik hati”, tapi……

Ngomong ngomong, pipimu kelihatan merah sekali, Koneko-chan. Kenapa? Apa aku membuat wajah-ero lagi?

Bagian 3[edit]

--Waktu untuk berkumpul.

Kami telah berkumpul di lantai makan dan tengah menanti waktu permulaan.

Kemudian, sebuah pengumuman disiarkan di dalam toko.

[Waktunya untuk dimulai. Lebih jauh lagi, batas waktu untuk Game ini akan memakai gaya-Blitz selama tiga jam. Maka tanpa penundaan lagi, Game Start!]

Game Start!

Tunggu, blitz!? Jadi mereka juga menentukan batas waktunya!? Jadi ada juga kasus seperti ini!? Jadi karena inikah mereka memberi kami waktu strategi sebelum ini. Itu karena mereka mengubah aturan setiap waktu, huh. Rating Game sungguh rumit. Buchou berdiri dari tempat duduknya dan berbicara dengan ekspresi penuh semangat bertarung.

“Instruksi kalian seperti yang kita setujui sebelumnya. Ise dan Koneko, dan Yuuto dan Xenovia akan berpencar ke dalam dua kelompok terpisah. Ise dan Koneko akan maju sepanjang interior toko. Yuuto dan Xenovia akan maju sepanjang garasi parkir. Gasper akan bertransformasi menjadi banyak kelelawar dan melakukan pengintaian dan melaporkan kondisi di dalam toko. Menurut kondisi perkembangan kalian, aku, Akeno, dan Asia akan melaju dengan rute kelompok Ise.”

Kami mendengarkan instruksi Buchou dan kami memasang mikropon komunikasi di telinga kami semua.

“Baiklah, Iblis Iblis budak manisku! Kita tak akan kalah lagi! kali ini, kita akan menang!”

[Ya!]

Semua orang terisi dengan semangat bertarung. sudah wajar! Kami tak akan kalah seperti waktu itu lagi! kami akan menang! Pasti!

“Kalau begitu, Xenovia, ayo pergi!”

“Ya, Kiba.”

Kiba dan Xenovia pergi lebih dulu. Mereka menyerbu keluar dari lantai makan dan menuju ke jalur yang terhubung dengan garasi parkir. Menurut Kiba, sudah dikonfirmasi kalau ada banyak mobil di tempat parkir. Namun, semua itu nampaknya hanya imitasi. Sehingga melaju dengan mobil itu mustahil.

Baiklah, kami selanjutnya yang pergi setelah Kiba dan Xenovia.

“Koneko-chan, ayo pergi!”

“Ya.”

Aku dan Koneko-chan pergi meninggalkan tempat itu dan bergerak keluar. Koneko-chan sudah memberitahu semua orang kalau dia akan menggunakan kekuatannya.

Inilah yang direncanakan Buchou. Dia memprediksi kalau musuh akan membaca pergerakan kita sebagai berikut.

Aku akan menyerbu ke markas musuh sambil menghindari pertarungan sebisa mungkin. Agar bisa mempromosi diriku menjadi [Ratu].

Kiba dan Xenovia yang berkecepatan tinggi akan bergerak bersama dan melaju sepanjang garasi parkir menuju markas musuh. Disana mereka akan mengganggu formasi musuh dan menarik perhatian musuh. Agar aku bisa berpromosi menjadi [Ratu], mereka akan dengan cepat mengalihkan perhatian dan menarik musuh menjauh dari markas mereka. Saat aku menjadi [Ratu], semua orang akan sementara mundur dan kemudian menyerang sekali lagi. Buchou juga akan mulai bergerak di waktu ini.

Yang jelas, membuat Sekiryuutei berpromosi menjadi [Ratu] dianggap hal terpenting – atau seperti itulah seharusnya.

Buchou berasumsi kalau kaichou akan membaca kami seperti itu, sehingga dia melakukan hal kebalikannya.

Aku bergerak maju seperti yang Kaichou prediksi. Mereka juga akan menerima serangan. Namun, pasukan penyerang utama kami adalah Kiba dan Xenovia. Itu bukan pengalih perhatian, namun serangan sungguhan. Justru, aku yang akan jadi pengalih perhatian.

Karena lawan akan mengincar aku dan mengirim beberapa assasin mereka, Buchou memprediksi kalau area disekitar [Raja] akan kekurangan orang. Tentu saja, assasin juga akan dikirim setelah kelompok garasi parkir, namun kami menduga tempat itu tak terlalu dijaga ketat dan akan diserbu oleh Kiba dan Xenovia.

Sementara itu, kami akan mengincar [Raja] dan skakmat!

Taktik untuk memakai kekuatan Sekiryuutei ini berbeda. Kali ini, aku tak memainkan peran tipe-Kekuatan aktif. Karena aku adalah anggota keluarga Buchou paling terdepan. Aku harus menggabungkan kekuatanku dengan semua orang.

“Ise, semoga berhasil.”

“Ise-san! Berjuanglah! Jangan kalah!”

“Ufufu, aku ingin melihat sisi kerenmu!”

Buchou, Asia, dan Akeno-san semuanya memiliki harapan tinggi untukku! Oooh! Aku harus tunjukkan sisi kerenku! Tunggu, biarpun aku bertarung, mereka hanya bisa menontonnya kemudian dari video rekaman.....

Aku dan Koneko-chan melaju dengan langkah sedang yang tidak berlari atau berjalan.

Karena suara bisa menggema sepanjang interior toko, lawan akan bisa menilai jarak kami dari mereka kalau kami berlari. Lebih jauh lagi, interior toko adalah mall perbelanjaan panjang horizontal yang membentang dalam garis lurus ke arah kedua ujung. Kami tak punya pilihan selain maju sambil menyembunyikan keberadaan kami.

Yah, biarpun kami menyebutnya departemen store, bahkan takkan memerlukan sepuluh menit untuk berjalan dari satu ujung ke ujung lain. Kami bergerak sambil memperhatikan itu.

....Hmm. Tak ada musuh sejauh mata memandang. Lima menit sudah berlalu sejak Game dimulai, namun karena kami bergerak maju sambil terus siaga, kami baru bergerak maju sepanjang seperempat dari tempat ini.

Kami nampak menghindari pertarungan, dimana kami sebenarnya adalah pengalih perhatian. Aku merasa gugup.

Kemudian, di sampingku, Koneko-chan – telinga kucing menyembul di kepalanya!

Telinga itu bergerak dengan PIKO-PIKO! Apalagi, dia bahkan mengeluarkan ekornya! Sungguh keimutan mematikan! Aneh. Kenapa aku segirang ini!? Biarpun aku tak memiliki fetish loli, apa aku punya fetish loli-hewan!? Mode nekomata Koneko-chan benar benar imut!

Koneko-chan menunjuk ke arah yang agak jauh dan berbicara.

“......Mereka bergerak. Ada dua orang lurus di depan sana bergerak ke arah kita.”

“Kamu bisa tahu?”

“......Ya, karena aku melepaskan sebagian senjutsu dalam kondisiku saat ini, aku bisa membaca aliran jiwa dengan sangat baik. Alaminya, aku bisa memahami rincian mereka, tapi......”

Begitu. Tapi, apa kuping kucing itu seperti sensor? Benar benar berguna sekali!

Inilah senjutsu yang bisa membaca jiwa dari sekeliling seseorang! Berpikir soal itu, nekomata bisa memahami segalanya yang terjadi sampai derajat tertentu melalui aroma. Karena dia kucing, hidungnya pasti lebih baik dari Iblis sepertiku yang berasal dari manusia.

“......Berapa lama sampai kita bertemu dengan orang orang itu yang menuju ke arah kita?”

“.....Dengan kecepatan mereka, kira kira dalam sepuluh menit.”

--Sepuluh menit, huh.

Kami lebih baik mempersiapkan diri kami. Haruskah aku memakai Sacred Gearku secara normal? Atau haruskah aku memakai Balance Breaker? Aku kebingungan diantara keduanya, namun aku masih tak tahu kemampuan macam apa yang lawan miliki.

Poin kuatku adalah – hanya kekuatan fisikku yang cukup kubanggakan. Aku nyaris tak punya sihir. Biarpun aku meningkatkan kekuatan sihirku dengan Sacred Gearku, aku akan kehabisan bensin dengan cepat.......biarpun aku memiliki kekuatan besar, kalau aku salah memakainya, aku akan kalah dalam sekejap!

......Aku selalu dalam situasi berbahaya. Aku setidaknya harus camkan itu baik baik.

Koneko-chan memandangku dengan serius. Apa hanya imajinasiku atau pipinya nampak merah?

“.....Tidak. Ise-senpai memasang wajah prajurit dalam situasi genting. Biarpun biasanya kamu memasang wajah cabul......”

.....Serius!? Apa aku memang normalnya memiliki wajah mesum seperti itu!? Y-Yah, karena aku memiliki khayalan erotis setiap hari, apa boleh buat......

Saat aku menyentuh wajahku dengan tanganku—

“--!”

Koneko-chan tiba tiba menengadah ke langit langit di atas kami.

“.....Diatas!”

Apa, apa? Saat aku mengikuti arah pandangan Koneko-chan yang terkejut—

Merentang jauh sampai ke langit langit adalah tali—bukan, benang! Seorang yang turun dari langit langit memakai tali seperti Tarzan itu adalah—

“—Hyodou! Yang pertama menyerang adalah kami!”

Itu Saji! Dia bersiap menyerangku sambil memposisikan dirinya dalam tendangan lutut! Lebih jauh lagi, ada seseorang di punggung Saji!

Aku dengan cepat berlindung memakai gauntletku sebagai tameng.

Dogon!

Dampak dari kekuatan gabungan momentum jatuh + tendangan + bobot mereka berdua disalurkan ke tubuhku melalui gauntletku!

Posisiku berguncang dari kekuatan serangan itu, namun aku akhirnya bisa memulihkan diri dan bersiap menuju ke –musuh di hadapanku.

“Yo, Hyodou.”

Saji telah muncul. Di sampingnya, seorang yang menaiki punggungnya tadi—seorang gadis. Anggota dari OSIS, huh. kupikir dia siswa kelas satu. Dia sering terlihat bersama Saji dari belakangnya.

Lengan kanan Saji—memiliki luka ular hitam disekitarnya beberapa kali. Bentuknya berbeda dari sebelumnya! Sebelumnya hanya ada bentuk Kadal tak sempurna disitu. Apa Sacred Gearnya berubah!?.....Tunggu, ada luka ular hitam disekitar gauntlet di lengan kiriku juga, dan tersambung dengan Sacred Gear Saji. Dia pasti menaruhnya padaku dalam serangannya tadi!

Ada juga benang yang terhubung ke tangan kiriku, tapi......itu tidak terhubung dengan Sacred Gear Saji. Justru, itu nampaknya terikat ke tempat yang agak jauh. Apa benang ini tersambung sampai ke markas musuh?

Ini terasa aneh, namun rasanya kekuatanku tidak sedang disedot.

Saji menyadari kalau aku memandang Sacred Gearnya, dan berbicara sambil tersenyum pahit.

“Yah, aku sudah berlatih keras. Hasilnya adalah ini. Jadi, saat aku memasang benang di langit langit dan naik ke atas untuk bisa mengobservasi interior toko dari atas, aku melihat dua orang berjalan mengendap endap dari kejauhan. Karena kalian tak menyadariku, aku memakai kesempatan singkat itu untuk melakukan serangan Tarzan.”

Begitu. Jadi itu caramu sampai kemari. Ya, aku merasa bisa memahaminya.

Kalau aku datang kemari lebih awal, aku juga akan lakukan hal yang sama denganmu. Jadi aku bisa memahami maksudnya.

Kau juga berpikir seperti itu, kan? Hei, Saji.

Kita berdua mirip, kau dan aku. Dari kepala sampai jempol, kita berdua serupa. Dari segi sifat mesum, kesetiaan kita terhadap majikan, kebodohan kita, dan kecenderungan kita untuk hanya bergerak lurus ke depan.

Kita benar benar terlalu mirip. Karena itu aku segera memahaminya. Kalau kau dan aku akan bertarung hari ini.

“Aku juga berlatih. Aku menghabiskan hampir seluruh musim panasku dengan dikejar kejar Naga.”

Maaf, Saji. Aku akan mengalahkanmu dan terus maju. Kemenangan hari ini adalah yang terpenting bagi kami.

Aku harus bisa mengejar Vali. Dia akan mengincarku pada poin tertentu. Pada saat itu, dia bisa saja melukai Buchou, Asia, dan yang lain.

Agar bisa mencegah itu, aku akan menjadi kuat! Aku tak bisa berhenti di tempat seperti ini!

Ya, pada momen itu aku terisi dengan semangat bertarung. kemudian pengumuman yang sulit dipercaya mencapai telingaku dan Koneko-chan!

[“Peluncur” pertama Rias-Gremory sama, kalah.]

--! Apa!? Yang mana!? Bukankah Game baru saja dimulai!? Asia bersama dengan Buchou, jadi – Saji menyeringai.

“Seorang yang baru dijatuhkan kemungkinan adalah Gasper-kun.”

......Gasper dijatuhkan!? Itu terlalu cepat, bukan!? Bukankah dia bertransformasi menjadi banyak kelelawar dan berkeliaran di dalam toko demi pengintaian?

“Gasper tertangkap.”

Saji melanjutkan saat aku sedang berpikir keras.

“Kami menerima informasi dan diberitahu kalau Sacred Gear Gasper-kun disegel menurut aturan. Karena itu, tak terhindarkan kalau ia akan memakai kekuatan Vampirnya. [Dia akan berubah menjadi kelelawar dan mengobservsi situasi di dalam toko]. Inilah yang Kaichou pikirkan. Jadi kami sedikit membenahi markas kami.”

Markasmu!? Itu kan toko sayuran. Saji melanjutkan lebih jauh.

“Pertama, salah satu anggota kami bergerak secara mencurigakan di markas Sitri. Kemudian, Gasper-kun yang melakukan pengintaian secara alami akan tertarik dan mengikuti mereka, tahu? Lalu, saat kami menunjukkan kebiasaan yang lebih mencurigakan, dia akan memanggil kelelawar lain yang dia luncurkan dan mulai mengobservasi beberapa dari mereka. Saat semua kelelawar sudah terkumpul, disanalah itu terjadi. Kalau sesuatu terjadi pada kelelawar saat mereka semua berkumpul, mereka akan kembali menjadi tubuh Gasper. Di dekat tempat semua kelelawar itu berkumpul terdapat – bawang putih, objek yang paling dibenci Vampir. Markas kami adalah toko sayuran di lantai pertama sisi barat. Ada banyak sekali bawang putih disana. Sehingga mudah untuk menangkap Gasper seperti itu.”

Jadi mereka menangkap dan menghabisinya saat dia dibuat tak berdaya oleh aroma bawang putih! Tak mungkin! Jadi ada cara semacam itu untuk bisa menangkapnya!?

“Itu cukup sederhana, kan? Tapi biarpun aku mengatakan itu, metode menjatuhkannya ini takkan bekerja lagi. kaichou berkata kalau, tak peduli sekeras apapun latihannya, dia masih takkan mampu mengalahkan kebenciannya terhadap bawang putih. Sungguh beruntung markas kami terletak di lokasi seperti itu, namun kalah ya tetap saja kalah.”

.....Jadi maksudmu itu adalah titik kelemahannya!? Tidak, tak peduli seberapapun lemahnya dirimu, kamu seharusnya bisa menahan bawang putih sampai poin tertentu, Gaspeeeeeeeeeeeeeer! Sejak awal, lelucon itu sudah terlalu berlebihan!

Gyasuke! Setelah ini, kita akan lakukan latihan yang membuatmu bisa mengatasi bawang putih! Aku akan mengganti makanan normalmu dengan nasi bawang dan bawang panggang! Kamu tak bisa begitu saja mundur dari pertandingan tanpa melakukan pengintaian dengan benar!

Merasa kesal, aku mencoba mengaktifkan Sacred Gearku, namun—

[Partner, penggandaan kekuatan itu berbahaya. Sekarang karena kau terhubung dengan Sacred Gear orang itu, bagian dari kekuatanmu akan dicuri olehnya kalau kau gandakan.]

--! Benar juga, Sacred Gear Saji memiliki kemampuan menyedot energi dari benda yang terhubung dengannya. Sekarang karena Sacred Gearku dan Sacred Gearnya terhubung, penggandaan akan berbahaya!

[Untuk melepas hubungan ini, kau tak punya pilihan selain memusnahkannya memakai paska-kejutan dari mengaktifkan Balance Breaker!]

Sialan! Sejak awal aku sudah dipaksa melakukan itu! – Aku akan mengaktifkan Balance Breakerku dan menghancurkan sambungan ini!

“Start!”

[Count Down!]

Waktu sampai Balance Breaker bisa digunakan ditampilkan di berlian dan penghitungan sudah dimulai. Karena sudah begini, aku tak bisa memakai kemampuan Sacred Gear normalku! Aku juga tak bisa memakai penggandaan atau transfer sampai aku bertransformasi ke Balance Breaker!

Selama dua menit, aku tak punya pilihan selain menghindari serangan Saji!

Ini adalah pertarungan singkat, namun menentukan. Kami akan memakai momentum pengaktifan Balance Breaker untuk terus melaju ke arah [Raja]! Dan kemungkinan yang bisa melakukan itu adalah Kiba dan Xenovia. Aku akan bertindak sebagai pengalih perhatian dan menyibukkan mereka disini!

Agar bisa mengambil jarak, aku mencoba mundur untuk sementara dari sini, namun – aku ditarik oleh benang dan kehilangan keseimbanganku! Sudah kuduga, Sacred Gear Saji memang merepotkan!

“Apa kau mau kabur, Hyodou!?”

Dalam sekejap, ruang diantara kami dipersempit dan – Don! Tendangan dihantamkan ke perutku!

Gahoh! Tubuh atasku terdorong ke bawah oleh tendangan Saji. Tapi, aku sudah memusatkan kekuatan di tulang dadaku dan menghindari kemungkinan luka terburuk. Hehehe, ini karena aku melakukan latihan dasar dengan tepat. Aku sangat percaya pada kekuatan otot perutku!

“Heh, biarpun aku menendangmu cukup serius disana. Kau juga sepertinya tak melakukan latihan setengah setengah.”

Tak memberikan luka yang dia pikir akan fatal, Saji tersenyum pahit.

Mustahil untuk kabur disini! Kalau begitu, aku hanya perlu menyerang dari depan!

Aku menyerah untuk mengambil jarak dari Saji dan tiba tiba menyerbu ke arahnya! Aku tak terlalu handal dalam adu tinju dengan tubuhku, tapi aku sudah mengakumulasi banyak latihan dasar! Aku sudah membentuk tubuhku untuk pertarungan jarak dekat! Yang tersisa hanya percaya pada tubuhku!

Aku meremas tinjuku dan mencoba memukul Saji, namun – Saji menembakkan benang padaku dari lengan kanannya! Apa dia berniat menghisap kekuatanku!? Aku mencoba bertahan, tapi benang itu melewatiku dan melekatkan dirinya ke lampu toko.

“Nimura! Pakai kacamata hitam yang kita dapatkan di toko sebelumnya!”

Saji dan si kouhai Saji mengeluarkan kacamata hitam dari saku mereka dan mengenakannya! Apa yang mereka—saat aku kebingungan sejenak, aku segera memahami maksud dibaliknya.

Kah!

Lampu toko mengeluarkan cahaya menyilaukan dan menyerang mataku dan Koneko-chan! Sial! Mereka membutakan kami!

[Mereka mengenaimu. Dia membuat ledakan cahaya hanya dalam sekejap dengan mengaitkan benangnya ke lampu dan mengirim kekuatan sihir ke dalamnya]

Jangan menjelaskannya setenang itu, Ddraig! Gawat! Aku tak bisa membuka mataku—

Dogon!

“Guhah!”

Sekali lagi, aku menerima hantaman di perutku! Karena aku tak memperkuat otot perutku kali ini, aku menerima hantaman dengan keras! Kemudian, saat tubuhku tengah terhuyung, aku menerima serangan lain dari Saji di punggungku!

Oooooowwwww! Rasa sakitnya mengumpul di tubuhku, dan kemudian rahangku—

Bagan!

Serangan telak dari Saji dengan tajam menghantam rahangku!

Dari serangan bertubi tubi itu, aku jatuh ke lantai.

...Kuh....dia mengenaiku. Dia benar benar sudah mencuri start......lebih jauh lagi, dia memukulku sangat telak.

Gigiku bergeretak oleh hantaman di rahangku. Mulutku juga terluka oleh itu. rasa darah menyebar di mulutku. Daya pandangku pulih kembali dan – saat masih menundukkan kepala ke tanah, aku menengadah dan......

Aku melihat Saji mengarahkan tangannya padaku dan mencoba menembakkan peluru sihir ke arahku! Dia berniat melakukan serangan penghabisan! Aku dengan cepat bangkit dan bergulung ke sisi.

Don!

Lubang besar tercipta di lantai dari peluru sihir yang dia tembakkan! Kekuatan apa itu!? itu benar benar serangan penghabisan! Itu berbahaya! Aku hampir saja dikalahkan sebelum mengaktifkan Balance Breaker! Aku takkan bisa berkata apa apa tentang yang terjadi pada Gasper nanti!

“.....Tidak buruk, Saji.”

“Hyodou, aku serius. Aku akan benar benar mengalahkanmu, Sekiryuutei.”

--. Mata Saji terisi penuh oleh keyakinan kuat. Aku bisa tahu kalau keseriusannya sangat besar.

Kemudian, Saji mengangkat tangannya dan mencoba menembakkan hembusan sihir lain.

Don!

Dia menembakkan massa sihir bervolume besar lain! Namun ukurannya tidak terlalu besar. Kemungkinan, dia mencoba mengikuti aturan yang memerintahkan supaya tak merusak bangunan sebisa mungkin.

Namun, serangan itu sudah cukup untuk menjatuhkan lawan sepertiku!

Aku mengelak, dan toko tempatku berdiri sebelumnya hancur oleh hembusan sihir.

Namun, bagaimana Saji meluncurkan serangan seperti itu!? Kudengar dia memiliki sihir rendah sepertiku. Namun, bagaimana dia bisa meluncurkan serangan semacam itu!?

Pada momen itu, aku mataku terbelalak. Karena Sacred Gear Saji menghubungkan benangnya dengan dadanya – ke jantungnya.

--Sumber serangan berturut turut Saji adalah energi kehidupannya!?

“Saji! Kau! Apa kau mengubah energi kehidupanmu sendiri.......menjadi kekuatan sihir!?”

“Itu benar. Dengan sihir payahku, hanya ini cara bagiku untuk menembakkan serangan kuat. Aku mengubah energi kehidupanku menjadi energi sihir memakai kemampuan Sacred Gearku. Seperti yang kau lihat, aku [Mengorbankan Nyawaku] disini.”

“Apa kau benar benar berniat mati....!?”

Saji – tersenyum dengan ekspresi serius.

“Ya, aku berniat untuk mati. Aku berniat mengalahkanmu dengan niat mati – apa kau memahami frustasi kami, dimana impian kami ditertawakan!? Apa kau paham betapa kerasnya kami mempercayai impian kami!? Pertarungan ini tengah disiarkan di seluruh Dunia Bawah. Kami harus menunjukkan keseriusan kelompok Sitri di depan orang orang yang mentertawakan kami!”

Tiba tiba, aku mengingat adegan itu!

--Ya, ini sangat mirip dengan saat aku menyerbu ke dalam pesta pertunangan Buchou!

Aku tak mempedulikan nyawaku sendiri dan menyerbu begitu saja demi menyelamatkan Buchou. Aku hanya berpikir untuk menolong Buchou, biarpun harus mati. Pertarungan ini sangat mirip dengan adegan itu.

Saji, kau sama denganku pada saat itu.

Saat aku dan Saji tengah bertarung sengit dengan mengelak dan menghajar pada saat itu, Koneko-chan dan kouhai Saji sudah mulai saling menyerang dan bertahan di samping kami.

Koneko-chan lebih superior dalam pertarungan tangan kosong. Meskipun begitu, wanita lawannya bisa mengimbanginya dan pertarungan menjadi sangat sengit.

Namun, setelah tinju Koneko-chan menghantam pipi lawannya, sebuah perubahan terjadi. Tubuh kouhai Saji berguncang sedikit. Matanya juga nampak sedikit nanar. Apa dia menerima luka dari gelombang kejut tinju Koneko-chan!?

Koneko-chan tak melewatkan celah itu! Dia menyelimuti tinjunya dalam aura putih pucat dan menghantamkannya ke dada lawannya!

Bang!

Suara yang terdengar bagus menggema sepanjang sekeliling. Dalam sekejap itu, kouhai Saji terjatuh di atas lututnya.

High school dxd v5 287.jpg

“......Aku menghantamkan tinju yang terlapisi energi jiwa padamu. Karena luka ini juga ikut merusak aliran pembuluh darah dalam tubuhmu saat itu, kamu takkan bisa memakai sihir lagi. Lebih jauh lagi, serangan itu juga menembus sampai ke organ dalammu.......kamu takkan bisa bergerak lagi.”

Itulah kata Koneko-chan!

Sensei pernah mengatakan ini sebelumnya!

[Gaya bertarung sejati Koneko, yang menggabungkan senjutsu dan pertarungan tangan kosong, akan menjadi senjata ampuh. Serangan yang tidak hanya merusak tubuh lawan, namun juga pembuluh darah yang mengalir dalam tubuh mereka akan merusak aura musuh sampai ke dasar dasarnya. Namun, kalau dia menjadi termangsa oleh kekuatan, dia harus segera berhenti memakainya. Senjutsu bisa membaca dan memakai energi jiwa, namun juga menyerap kejahatan dan hasrat jahat yang mengalir di dunia. Kakak Koneko menjadi seperti itu karena dia terlalu banyak menyerap kejahatan juga.]

Ini ledakan tinju Koneko-chan!? Dia menembakkan tinju yang terisi energi jiwa. Ia memberi luka luar, tentu saja, namun kekuatan destruktif utamanya adalah – luka yang dihantamkan ke dalam tubuh! Ia mengirim energi jiwa yang menyelimuti tinjunya ke tubuh lawannya dan memberi kerusakan pada organ internal mereka!

Biarpun serangan dari tinju itu tidak terlalu kuat, asalkan energi jiwa yang ditembakkan bisa masuk ke dalam tubuh lawan – efeknya akan mematikan!

Seperti yang pernah kulihat di buku. Aku sendiri tak terlatih dalam organ internal!

Tinju yang memberi luka pada organ dalam! Jadi ini serangan yang Koneko-chan telah segel. Kalau dia memakainya baik baik, dia mungkin bisa menjadi budak dengan serangan paling efektif diantara kami.

“.....Saji-senpai, maafkan aku.”

Setelah dia mengeluarkan kata kata itu, tubuh si kouhai bersinar dan dia menghilang dari sini. Dia telah kalah dan telah dipindahkan ke tempat lain karena dia telah menerima luka serius.

[“Pion” pertama Sona Sitri-sama, kalah.]

Kami mendengar pengumuman lain. Dengan ini, tiap tiap tim sudah kehilangan satu orang.

“.....Aku sudah menjadi Kucing Neraka. Aku takkan kalah.”

Baiklah, karena Koneko-chan sudah memutuskan sambil bersikap cool, aku juga harus menunjukkan kehebatanku sebagai senpai!

Namun, aku sudah kesulitan dengan hanya menghindari peluru sihir Saji. Aku akan menerima luka serius kalau serangan itu menyentuh tubuhku. Dengan kekuatan sihir sebanyak itu diisi ke dalam tiap tembakan, akan mematikan kalau sampai mengenaiku. Itu benar benar kekuatan jiwa dan semangatnya!

“Haahaaa.......haahaa....”

Tapi, kelelahan Saji dari terus menerus menembakkan peluru sihir juga sangat parah. Dia takkan bisa bertahan lebih lama lagi!

“.....Ise-senpai, akan kubantu.”

Koneko-chan mencoba mendekat.

“Tidak, Koneko-chan. Tolong biarkan aku melakukan ini diantara aku dan Saji saja.”

Saat aku menolak bantuannya, Koneko-chan menggeleng kepalanya.

“Itu tidak bagus. Ini pertarungan tim. Mari bekerja bersama.”

“Ya, seperti ucapanmu, Koneko-chan. Namun, selagi dia bertarung melawanku, Saji tak membuat serangan langsung ke Koneko-chan. Kalau dia mau, dia bisa saja melekatkan benang itu ke Koneko-chan dan menghisap kekuatanmu. Menurutmu kenapa dia tak melakukan hal itu?”

Koneko-chan tak bisa menjawab pertanyaanku, namun Saji menjawabnya sambil tersenyum penuh keteguhan.

“.....Maaf, Toujou Koneko-chan. Aku ingin menang melawan Hyodou, melawan Sekiryuutei satu lawan satu. Bukankah sudah kukatakan? Impian kami serius. Kami akan membangun sekolah. Kami akan mendirikan sekolah tanpa diskriminasi di Dunia Bawah. Dan aku akan menjadi Guru......itulah impianku.....pertarungan ini sedang disiarkan sepanjang Dunia Bawah. Karena itu ini memiliki arti. Aku, seorang [Pion]! Akan menang melawan [Pion] yang sama, Sekiryuutei, Hyodou Issei! Aku akan mengalahkan Sekiryuutei! Aku akan menang dan mengatakannya dengan berani! Kalau aku akan menjadi Guru!”

Saji serius. Tatapannya begitu kuat dan tak terisi kesuraman atau kemurungan sama sekali.

Aku juga berbicara pada Koneko-chan.

“Jadi seperti itulah. Kalau aku kabur begitu saja dari tantangannya, aku takkan kelihatan cool, kan? kalau aku tak melakukannya – karena itu, aku harus melakukannya. Karena aku temannya, aku tak punya pilihan selain melawannya dengan serius. Aku harus melakukannya! Kalau tidak, aku takkan bisa menunjukkan wajahku pada Buchou!”

Ya, kami berdua sangat mirip. Dari kepala sampai jempol, kami serupa – kami berdua idiot tak berpengalaman.

Setelah mendengar itu, Koneko-chan menurunkan tinjunya dan mengambil jarak dari kami.

“ “ Terima kasih “ “

Aku dan Saji berterima kasih pada Koneko-chan di saat yang sama.

Tapi, kenapa Saji mengaitkan benang tidak hanya ke Sacred Gearku, tapi juga secara langsung di lengan kiriku?

[Dia ingin mencegah kemampuan pengganda Sacred Gearmu dari dipulihkan dan mengalir ke tubuhnya di saat yang sama saat dia menghisap kekuatanmu. Dia tahu itu, kalau dia menghisap baik kekuatanmu dan kekuatan Sacred Gear di saat yang sama, tubuhnya takkan kuat menerimanya dan akan meledak. Dia berencana menghentikan penghitungan Balance Breaker dan mengembalikanmu ke wujud normal.]

Sungguh Sacred Gear yang kompleks!

“—Ini tak ada habisnya, huh.”

Saat Saji mendesah, dia mengumpulkan kekuatan sihir yang sangat berbeda dari tadi diantara kedua tangannya! Ukurannya besar! Itu akan mempengaruhi seluruh sekeliling kita!

Saat aku merasakan itu, kekuatan sihir itu ditekan dan mengecil. Kemudian, peluru sihir seukuran softball diciptakan diantara tangan Saji.

“Dengan ini, takkan mempengaruhi area sekeliling, dan hanya akan menghancurkan tubuhmu.”

Setelah membuat itu, Saji – dia bernafas terengah engah. Serangan yang terisi seluruh kehendaknya. Itulah yang dia baru ciptakan.

Dia berniat membunuhku dengan itu. Saji tersenyum tipis.

“Aku sangat iri padamu. Kebanggaan dari majikan dan senpaimu. Sang Sekiryuutei. Semua orang mengenal tentangmu. Tapi, meski aku [Pion] yang sama denganmu, aku tak punya apa apa! Tak punya apa apa! Karena itu, aku memakai seluruh kebanggaan dan kepercayaan diriku. Aku akan membunuhmu, sang Sekiryuutei!”

Itulah teriakan Saji. Aku tak paham. Ternyata dia memandangku seperti itu.......

Tapi, aku – akan mengalahkan impianmu! Aku memiliki impianku sendiri, Buchou memiliki impiannya sendiri! Demi memenuhi semua itu, kita mengorbankan nyawa kita, bersama!

Tooon!

Saji akhirnya menembakkan serangan yang terisi segenap keyakinannya! Aku mencoba menghindarinya, namun—

Saji melepaskan benang yang melekat pada Boosted Gearku di ujungnya dan menembakkannya ke arah kakiku!

Boosted Gearku dan lantai di kakiku terikat satu sama lain oleh benang itu! Aku mencoba menariknya, namun benang itu terlalu keras dan liat, dan aku tak bisa membebaskan Boosted Gearku dari lantai!

Ini gawat! Kalau terus begini, aku takkan bisa menghindari sihir yang mendekat! Balance Breaker akan aktif tak lama lagi, tapi ternyata waktunya tidak tepat!

Aku tak punya pilihan selain meneguhkan diriku sendiri! Peluru sihir mengenaiku!

Doooooooooooooon!

Momen ia menghantam, peluru sihir itu meledak terbuka dan auranya menyebar sepanjang sekeliling!

Dalam sekejap itu.

[Divide!]

Gauntlet putih muncul di tangan kananku dan menangkap serangan Saji.

.......Aku menerima setengah serangannya. Namun, sisi yang lain dilenyapkan oleh kekuatan Hakuryuukou. Tubuhku tak bisa menahannya lagi......tapi, aku takkan menerima luka lebih besar lagi!

“—Peluru sihirku dibagi dua!?”

Saji terkejut.

“Aku bisa mengaktifkan kekuatan ini meski hanya sedikit saat berlatih di pegunungan. Tapi, ada beberapa syarat pengaktifannya. Pertama, kesempatan pengaktifannya kurang dari sepuluh persen. Ini mendekati judi. Kedua, ini juga memerlukan keteguhan. Ini adalah energi kehidupanku. Tak peduli aktifasi itu berhasil atau gagal, energi kehidupanku akan tersedot saat aku mencoba memakainya. Ini judi yang cukup menyeramkan, bukan?”

Judiku telah berhasil. Namun energi kehidupanku tersedot banyak. Usai menyelesaikan tugasnya, gauntlet putih itu segera lenyap dari lengan kananku. Aku masih bisa memakainya, tapi tak mampu membuatnya tetap terwujud.

Namun, berkat itu, akhirnya sempurna juga. penghitungan Boosted Gear – selesai!

“Aku juga mempertaruhkan nyawaku. Aku tak bisa berhenti di tempat seperti ini. Ayo majuuuuuuu! Bersinarlah! Boosted Geaaaaaaaaaaaaaar!”

Menanggapi teriakanku, suara Sacred Gearku membahana!

[Welsh Dragon Balance Breaker!!!!!]

Aura merah sangat besar yang menyilaukan mengelilingiku dan berubah menjadi armor.

Di saat yang sama, kekuatan luar biasa mengalir ke dalam tubuhku.

--Sekitar sepuluh menit telah berlalu sejak Game dimulai.

Waltz[edit]

Sudah beberapa menit sejak Game sudah dimulai. Aku –Kiba, dan Xenovia memasuki tempat parkir multi-lantai.

Kami terus maju ke depan sambil dengan waspada melihat lihat sepanjang tempat parkir yang sunyi senyap. Karena kami sudah menemui banyak mata mata sepanjang misi kami, bergerak maju seperti ini adalah poin kuat kami.

Aku berjalan ke depan, dan kemudian, setelah aku mengkonfirmasi kalau tak ada seorangpun yang bersembunyi di lokasi di depan sana, aku memanggil Xenovia di belakangku agar dia juga terus bergerak maju. Kami mengulangi ini berkali kali dan perlahan berhasil mencapai tempat parkir.

Rencana kami adalah turun sepanjang lorong mobil di lantai kedua dan turun ke lantai pertama. Elevator disini juga berfungsi, tapi kami takut diserang selagi menaikinya.

Kami tak punya pilihan selain terus bergerak dengan metode yang paling bisa diandalkan.

Kami bergerak turun sepanjang lorong dari lantai kedua dan turun ke lantai pertama dari tempat parkir.

--Ada sebuah sosok di hadapan kami.

Melihat dengan seksama, itu adalah gadis berkacamata dengan rambut hitam panjang—

Aku mengenalnya. [Ratu] Kaichou, “Wakil Presiden dari OSIS”, Shinra Tsubaki-senpai. Dia memegang naginata[28] di tangannya.

Itu benar, kudengar dia adalah pengguna naginata. Dan dia memiliki peringkat tinggi dalam penggunaannya juga.

“Apa kabar, Kiba Yuuto-kun, Xenovia-san. Aku tahu kalau kalian akan datang kemari.”

Shinra-senpai berbicara dengan kalem. Ada dua gadis di sisinya—seorang gadis dengan tubuh tinggi dan seorang gadis langsing yang membawa pedang Jepang.

Gadis tinggi itu bernama Yura-san, seorang [Benteng]. Si gadis yang membawa pedang Jepang bernama Meguri-san, seorang [Kuda].

Yura-san handal dalam teknik bertarung tangan kosong, dimana Meguri-san adalah anggota klan yang menjalani hidup mereka dengan melenyapkan roh jahat.

Begitu, jadi anda menempatkan orang orang di tempat parkir ini, Sona-kaichou. Dia berhasil membaca kami. Dia sudah mengamankan tempat ini.......dia memprediksi kalau kemungkinan kamilah yang akan menyerang.

Xenovia mencabut pedang yang dia bawa di punggungnya dan aku juga menciptakan Pedang Suci Iblis di tanganku.

Xenovia tak menggunakan Durandal. Dengan aturan spesial itu, dia takkan bisa bertarung baik dengan Durandal. Karena kekuatannya tak bisa dikendalikan, nanti bisa menghancurkan seluruh bangunan ini.

[“Peluncur” pertama Rias Gremory-sama kalah.]

--! Kekalahan salah satu rekan kami terdengar dari pengumuman. Sulit membayangkan kalau itu adalah Asia-san. Aku tak paham bagaimana itu terjadi, tapi kemungkinan Gasper lah yang sudah dikalahkan.

“Kalem sekali kamu.”

Shinra-senpai mengatakan itu.

“Ya, karena aku takkan bisa bertahan kalau aku tak terbiasa dengan hal seperti ini.”

Aku merespon dengan sangat kalem. Meski di dalam hatiku, aku merasa miris. Karena aku bahkan meraskana frustasi dan penyesalan karena kehilangan seorang teman.

Gasper-kun. kemungkinan, dia dijatuhkan sebelum bisa menggunakan kekuatannya. Aku akan mengayunkan pedangku untuk membalaskan kekalahanmu.

“Astaga, itu karena dia tak cukup melatih tubuhnya.”

Disampingku, Xenovia mendesah. Dia juga sangat kalem—Itulah menurutku, namun matanya tidak.

“Tapi meskipun begitu, mereka mengalahkan kouhai imutku. Aku harus membalaskannya.”

Tekanan mengerikan terpancar dari tubuhnya. Tekanan itu bahkan sampai padaku, rekannya. Dia ternyata memiliki sisi lembut bagi temannya juga. Disamping penampilannya, dia juga merasa kalau Gasper-kun sangat imut. Menyadari kekalahannya adalah hal tak termaafkan baginya.

Bersama, kami mempersiapkan senjata spesial kami dan sambil memperpendek jarak diantara kami dan lawan kami – kami menyerbu maju!

Giiiiiiiiiiiin!

Aku dan Shinra-senpai, serta Xenovia dan Meguri-san bersilang pedang. Percikan percikan muncul dari hantaman pedang, dan suara denting keras menggema.

Dalam sekejap itu, Meguri-san menyadari apa yang Xenovia pegang di tangannya dan mengambil langkah mundur.

“.....Pedang Suci!?”

Dia mengeluarkan suara kekagetan.

Ya, Xenovia tengah memegang pedang suci. Lebih jauh lagi, itu pedang Suci Legendaris.

“Ya, ini namanya Ascalon. Ise meminjamkannya untukku.”

[!?]

Azazel-sensei telah menyadari Ascalon, yang terasimilasi ke dalam Boosted Gear.

“Ise, tak bisakah kamu mencabut itu?”

Karena kata kata ini, fakta kalau Ascalon bisa dilepaskan dari Sacred Gear akhirnya terungkap. Sensei kemudian buru buru memberi Xenovia rencana latihan untuk lebih terbiasa dengan Ascalon.

Sepertinya dia telah berlatih menggunakan Ascalon ketika berlatih diluar. Karena kekuatan Pembunuh Naga dan kekuatan Sekiryuutei tertanam di dalam Ascalon, ia telah berubah menjadi senjata spesial yang memiliki kekuatan luar biasa.

Mungkin tidak sebanding kekuatan destruktif Durandal, namun dari segi kemudahan pemakaian, pedang itu lebih mudah ditangani daripada Durandal.

Namun, itu artinya Ise-kun tak memiliki Ascalon pada saat ini. Tapi kelihatannya Ise-kun takkan memerlukan Ascalon kali ini......

Setelah itu, aku dan Xenovia memasuki pertarungan pedang berkecepatan tinggi dengan lawan kami.

Kami memastikan untuk menghindari satu sama lain, namun ada seseorang di pihak lawan, yakni si [Benteng] Yura-san, yang membuatku agak cemas.

Bergantung pada gerakannya, kami akan tahu apakah dia akan menganggap salah satu dari kami berbahaya dan akan mengincar entah aku atau Xenovia.

Sambil tetap waspada pada Yura-san, aku terus menembakkan Pedang Suci Iblisku pada wakil presiden! Pedangku dan Pedang Xenovia memancarkan aura suci! kalau kami berhasil mendaratkan serangan ke tubuh lawan, kerusakan besar akan tercipta. Kalau itu terjadi, mereka akan segera kalah, karena teknik penyembuh tidak ada disini.

Hanya satu serangan pedang. Kalau mereka terkena satu serangan pedang kami, itu akan menjadi kemenangan kami!

Saat ia berganti diantara serangan dan pertahanan, Xenovia tiba tiba membuat lubang di ruang. Normalnya, siapapun akan berpikir kalau dia akan mewujudkan Durandal disini.—Namun ternyata tidak.

Aura suci mengalir dari robekan di ruang dan menyelimuti dirinya disekitar Ascalon yang Xenovia pegang.

“—Sambil terus mengunci Durandal di dalam ruang!? Kamu hanya mengeluarkan aura sucinya!?”

Shinra-senpai nampak kaget saat dia menyadari itu. Xenovia tersenyum.

“Ya. Aku disarankan cara yang menarik untuk memakai Durandal. Aku entah bagaimana bisa memakainya dalam latihanku. Sekarang, aku bisa memakainya lebih efisien.”

Buchou dan Azazel-sensei juga sangat memandang tinggi Durandal Xenovia. Di saat yang sama, mereka merasa kalau sangat disayangkan jika dia tak bisa mengendalikan pedang itu.

Durandal adalah Pedang Suci yang memiliki ketajaman sangat besar. Sehingga, kalau pemiliknya tak bisa mengendalikannya, ia akan menjadi pedang assasin. Kenyataannya, Xenovia memakai Durandal, namun itu juga fakta kalau dia juga dibuat kesusahan dalam mengontrol kekuatan destruktifnya.

Dia mungkin bisa mengontrolnya suatu saat nanti. Namun, sampai saat itu akan berbahaya untuk mengayunkan pedang assasin itu secara sembrono. Sehingga, sensei mendapat sebuah ide.

“Tak bisakah kamu melepaskan hanya aura Durandal saja dari ruang terpisah? Kamu lakukan itu lalu balutkan pada Ascalon atau Pedang Suci yang Kiba ciptakan.”

Aku juga dibuat tercengang oleh ide menakjubkan untuk memakai Ascalon dan pedangku seperti ini.

Durandal hanya perlu dikunci di ruang itu dan ia akan terus menyalurkan aura suci kuatnya. Hanya auranya yang dikeluarkan dari ruang terpisah dan kekuatannya disalurkan ke pedang kami.

Itu bukan Durandal sendiri, namun kekuatan yang sebanding dengan itu sendiri tengah disalurkan tanpa batas ke pedang berbeda. Itu – adalah kekuatan baru Ascalon yang Xenovia pegang di tangannya.

Gubernur Malaikat Jatuh Azazel. Dia telah menunjukkan segala kemungkinan ini pada kami. Malaikat Jatuh seperti itu pernah menjadi musuh kami. Aku bersyukur karena sekarang dia ada di pihak kami.

Xenovia menyerang lawannya dengan aura Ascalon + Durandal!

Giin! Giiiiin!

Cahaya dan percikan perak berkilat dalam kegelapan di tempat parkir. Keahlian dan pedang yang dimiliki oleh [Kuda] Meguri-san memang spesial, namun dia secara perlahan disudutkan oleh kecepatan dan kekuatan Xenovia!

“Rasakan ini!”

Tak melewatkan celah untuk sesaat, Xenovia dengan sekejap menyudutkan lawannya! Kena dia!

Namun, ada seseorang yang melangkah ke dalam ruang diantara mereka—si [Benteng] Yura-san!

Saat dia mengacungkan tangannya di depan Xenovia—

“Reverse!”

Xenovia melepaskan serangannya, namun aura suci telah menghilang dan berubah menjadi aura Iblis!

Tebasan Xenovia menjadi serangan yang terjebak oleh momentum, dan pada momen itu pedangnya ditangkap oleh Yura-san dan ditangkis. Yura-san mencoba mengejarnya dalam kondisi itu, namun Xenovia memulihkan keseimbangannya dan menghindari tendangannya.

Gashaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan!

Tendangan itu menghempaskan sejumlah mobil dengan kekuatannya. Serangan langsung akan sangat berbahaya!

Aku menjadi terdiam membisu oleh fenomena barusan itu. Aura suci berubah menjadi aura Iblis?

Yura-san tadi meneriakkan “reverse”. Dengan kata lain, dia mengubah aura suci menjadi aura Iblis? Apa itu kemampuan Yura-san? Atau Sacred Gearnya? Aku tak memahami alasan untuk itu, tapi ini sangat merepotkan.

Mungkin itulah yang disebut tipe-serangan balik. Itu kasus spesial, namun akan gawat kalau serangan balik itu digunakan ketika Yura-san dan Meguri-san bekerja bersama.

Kekuatan suci Ascalon dibalik dan diubah menjadi kekuatan Iblis. Hanya luka biasa yang akan diterima Iblis dari kekuatan Iblis. Karena asal muasal Iblis adalah dari sihir Iblis. Itu hanya akan menjadi tebasan biasa.

Xenovia juga memiliki keahlian luar biasa, namun pertarungannya akan terganggu karena dia telah berlatih dan bertarung berbasis Pedang Suci. kalau dia menerima serangan balik, bahkan Xenovia akan jatuh.

......Baiklah, kelompok Sitri. Kalau sudah begini—

“Xenovia! Tukar posisi denganku!”

Oleh teriakanku, aku dan Xenovia bertukar tempat dan mengganti lawan kami masing masing.

Ini tak apa apa. Dengan Pedang Suci Iblisku, efek dari “reverse” mereka tak akan ada artinya karena tak ada yang bisa dibalikkan ketika kekuatan suci dan Iblis tergabung bersama.

Yura-san juga tak menggunakan posisi “reverse”nya, dan dia mulai menyerangku bersama dengan Meguri-san.

Di samping kami, Xenovia dan Shinra-senpai mulai menebas satu sama lain. Serangan ganas Xenovia begitu kencang dan akhirnya dia berhasil menyudutkan Shinra-senpai di depan dinding!

--Dia pasti menang!

Xenovia, lekaslah selesaikan dia!

Seolah pikiranku dikirimkan padanya, Xenovia mengangkat Ascalon dan memasuki postur untuk serangan penghabisan! Dia bisa melakukannya! Kalau kita bisa menjatuhkan [Ratu], maka seluruh situasi kita akan jadi lebih mudah!

“Dengan ini—pertarungan sudah ditentukan!”

Saat Xenovia mengayunkan Ascalon pada Shinra-senpai dan memberikan serangan kritis—dalam sekejap itu.

“—Sacred Gear, Mirror Alice[29].”

Cermin besar dengan ornamen muncul di depan Shinra-senpai!

Tebasan Xenovia berlanjut tanpa berhenti dan menghancurkan cermin itu!

Zuooooooooooooooooon!

“--!?”

Sebuah gelombang dilepaskan dari cermin yang rusak dan menyerang Xenovia!

Dengan ekspresi kebingungan di wajahnya, Xenovia memuncratkan darah dari sekujur tubuhnya!

“Saat cermin ini dihancurkan, dampak darinya digandakan dan kembali pada lawan.—Aku adalah pengguna serangan balik. Kiba Yuuto-kun, salah besar untuk mengirim tipe-Kekuatan Xenovia-san untuk melawanku.”

Shinra-senpai mendengus.

“Gahah!”

Tergeletak di permukaan jalan, Xenovia batuk batuk darah dari mulutnya dengan kesakitan.

--Mereka mendapat kita! Kemampuannya berbeda dari yang aku sudah dengar. Mungkinkah dia mengalami pertumbuhan berbeda dan memperoleh kemampuan baru!?

“Satu satunya yang tersisa adalah Kiba Yuuto. Hanya kamu yang masih ada.”

Mereka bertiga mendekatiku. Aku memungut Xenovia dan kemudian dengan cepat menyembunyikan diriku di dalam bayangan terdekat.

Aku menempatkan Xenovia di bawah bayangan mobil dan mengeluarkan obat obatan medis yang tadi kuambil dari toko obat sebelum pertandingan.

Kami benar benar kalah barusan. Sampai dia menempatkan dua pengguna serangan-balik disini......sepertinya Sona-Kaichou berniat menghancurkan kami lebih dulu. Jadi dia sudah memprediksi kalau kamilah penyerang utama disini.

Memang, mereka adalah ancaman bagi kami yang memiliki kaki cepat dan pengguna Pedang Suci. Kaichou telah menutup kelemahan mereka masing masing dengan membuat mereka mengeroyok kami dan memaksa kami menggunakan kekuatan suci.

--Mungkinkah dia sudah memprediksi segalanya sampai poin ini!?

Xenovia......berada dalam kondisi serius. Dia telah menerima kekuatan Durandal dan Ascalon yang digandakan!

Kalau Sacred Gear Shinra-senpai adalah tipe yang membalik serangan suci dengan sempurna, maka akan jadi kekalahan seketika bagi kami. Kalau ditangani dengan sembrono, Xenovia bisa saja mati.

Dengan luka luka ini, kemundurannya dari medan tempur sudah takkan lama lagi. Dia akan benar benar kalah dengan serangan berikutnya.

Buchou adalah satu satunya yang membawa “Air Mata Phoenix”. Kami juga tak bisa memakai teknik penyembuh disini.

Xenovia memegang tanganku saat aku mengobatinya dan berbicara.

“......Abaikan aku, Kiba. Aku akan segera lenyap dari tempat ini saat aku mundur tak lama lagi karena luka luka ini.”

Namun aku menjauhkan tanganku darinya dan terus mengobatinya.

“Ya, aku tahu itu. Tapi, tahukah kamu, aku berjanji kalau aku takkan dengan mudah mengabaikan rekanku sendiri.”

“.....Lunak sekali. Kamu jadi seperti Ise.”

Aku tersenyum oleh kata kata itu.

“Itu membuatku senang. Karena bagian dariku juga berpikir kalau aku ingin menjadi seperti dia.”

Itu benar, aku menginginkan semangat yang takkan pernah menyerah seperti Ise-kun. Dia sungguh hebat.

Biarpun dia tahu kalau dia lemah, dia masih tetap maju ke arah lawan. Dia mengecilkan dirinya sendiri, namun faktanya, dia memahami dirinya lebih dari siapapun dan terus berusaha keras.

Lebih tepatnya, aku sudah bukan tandingannya lagi dari segi kekuatan fisik biasa. Usaha dan keberaniannya dalam memasuki teritori musuh layak dikagumi. Maju selangkah demi selangkah dengan usaha keras, perkembangannya lebih terhormat dari siapapun juga.

“Menjadi seperti Ise? Maksudmu menjadi seorang mesum?”

“Itu sifat alaminya Ise-kun – aku ingin memiliki keberanian dan semangatnya.”

Oleh kata kata itu, Xenovia tertawa kering.

“.....Itu sama sekali tak cocok untukmu lho.”

Aku juga berpikir seperti itu.

“Benar. Namun, selama aku bisa menggerakkan meski hanya satu jari, aku takkan jatuh!”

“.....Begitu. Apa kamu menyuruh orang sepertiku untuk bergerak karena aku masih bisa menggerakkan jariku? Kamu lelaki kejam.”

“Kalau aku jatuh, akan kulakukan yang bisa kulakukan, biarpun aku hanya bisa menggerakkan satu milimeter atau inchi. Karena kalau tidak—penyesalan karena tak melakukan apa apa akan lebih menyakitkan sampai aku mau mati!”

[“Pion” pertama Sona Sitri-sama telah kalah.]

Ada pengumuman. Sepertinya seseorang telah menjatuhkan seorang lawan. Kami juga harus bertahan.

Suara langkah kaki musuh semakin mendekat.

--Xenovia.

Kamu akan segera mundur dari sini. Tapi sebelum itu, kupikir akan kutunjukkan ini padamu. Aku kemudian muncul di depan tiga lawan.

“Sudahkah kamu menyiapkan dirimu?”

Bersiap memakai naginatanya, Shinra-senpai mendekat.

Robekan kecil di ruang muncul di belakangku. Xenovia membuatnya terbentuk. Kalau begini takkan terlihat musuh, karena ini adalah titik buta. Kemudian, aura Durandal mengalir padaku.

Baiklah, Xenovia, akan kutunjukkan padamu.

Teknik ini yang diciptakan oleh kau dan aku, dua [Kuda] Rias Gremory!

Zazazazan!

Pedang Pedang Suci Iblis menyembul dimana mana di dalam tempat parkir ini. Aura Suci Iblis yang menyelimuti mereka mungkin sedikit. Tapi, kalau aura Durandal ditambahkan di dalamnya, maka lain lagi ceritanya.

“—Durandal Birth!”

Serangan itu menusuk tubuh Yura-san dan Meguri-san. Tepat saat tubuh mereka mulai bersinar, mereka menghilang dari tempat ini.

Dua sudah jatuh. Shinra-senpai -- Nampaknya sudah kabur dan meninggalkan tempat parkir.

Di lenganku, tubuh Xenovia mulai bersinar.

“Kiba. Itu serangan yang bagus.”

Ekspresinya diselimuti oleh senyum seiring tubuhnya semakin memudar. Lalu aku juga tersenyum dan melihat kepergiannya.

“Ya, saat kamu dan aku bekerja bersama lagi, kita bisa membuat lebih banyak pedang suci bersemi.”

Bobot tubuhnya semakin menghilang dan kemudian dia sendiri juga menghilang.

Pariiiiiiiiin.

Setelah membuat suara berjeda pendek, pedang pedang suci yang menyembul dimana mana sepanjang tempat ini hancur dan lenyap menjadi ketiadaan.

Life 5 : Buchou vs Kaichou : Paruh Kedua![edit]

Bagian 1[edit]

Beberapa menit setelah aku mulai bertarung dengan Saji.

Dia dan aku masih bertukar pukulan terhadap satu sama lain. Tak peduli bagaimana kalian melihatnya, aku yang lebih unggul. Saji sudah babak belur. Dia tengah mempertahankan dirinya memakai benang yang dibundel di lengannya sebagai perisai, namun dia tak bisa menangkis setiap serangan.

Kadang kadang dia dihajar sampai jatuh sampai poin dia menabrak dinding toko di belakangnya. Pertarungan tangan kosong kami nampak sebanding. Namun, serangan dan pertahananku meningkat sampai poin dimana kami bahkan tak bisa dibandingkan. Aku masih belum mencapai kekuatan sejatiku, namun..........

Aku menghajarnya berkali kali. Meskipun begitu, dia masih berdiri. Biarpun kakinya bergetar sembari dia melakukan itu!

Dia melempar tinju ke armorku. Tinju Saji sudah remuk. Aku bisa mendengar suara sentakan luka di tinjunya, dan tinjunya sudah tertutup oleh darah.

Meski Saji telah menembakkan benangnya padaku, aura Sekiryuutei mengenyahkannya dan tak membiarkan dirinya tersambung denganku.

Namun, benang yang telah tersambung ke lengan kananku saat dia pertama datang tak bisa lepas bahkan saat aku bertransformasi menjadi armor, dan tak peduli berapa kali aku mencoba menghancurkannya dengan auraku, itu tetap tak bisa lepas! Dimana sebenarnya itu terhubung!?

Mungkin Ascalon yang telah kupinjamkan ke Xenovia bisa memotongnya, namun tak ada artinya mengatakan itu sekarang. Aku hanya perlu memotongnya saat kami berkumpul lagi nanti.

Ada hal lain juga yang aneh. Meski armorku seharusnya tangguh, kapanpun Saji berhasil memukulku, pikiran dan tubuhku berguncang dan bergema. Hal itu perlahan menjadi semakin terasa, dan rasa sakit yang kuterima memberitahuku kalau aku tentu sedang babak belur di dalam armorku. – ternyata aku juga mendapatka luka disini!

“....Aku akan menang......hari ini, aku akan mengalahkanmu......akan kuambil langkah pertama menuju impianku......”

Siapa sebenarnya orang di hadapanku ini? Sembari memuntahkan darah, siapa dia sebenarnya?

Pada waktu itu, aku mengingat dalam pikiranku kata kata yang Tannin-ossan katakan padaku sepanjang latihan.

[Nak. Dengarkan baik baik. Serangan yang paling menakutkan adalah “Pukulan keras”[30].]

[Pukulan keras?]

[Ya. Rating Game dimana kamu akan bertarung mulai dari sekarang akan berisi sejumlah orang yang bertarung dengan beragam perasaan. Demi kehendak seseorang, demi hobi, demi keluarga, demi wanita, demi kekayaan, dan demi impian. Beragam pikiran dan perasaan bercampur bersama. Diantara ini, bahkan terdapat orang orang yang mempertaruhkan nyawanya dalam Game. Diantara para peserta di dalam kuali besi mengerikan ini, ada serangan yang paling harus ditakuti. Yakni “Pukulan keras”.]

[Apa itu semacam jurus spesial? Atau Sacred Gear? Teknik sihir?]

[--Bukan, nak, genggamlah tanganmu. Apa yang sedang digenggam di tanganmu disana?]

[.....Aku tak tahu.]

[Itu “Terisi” dengan sesuatu. Impian, atau jiwa. Nyawa seseorang “diletakkan” pada tinju itu. ini, diatas semua hal, sangatlah berbahaya. Kalau seseorang punya waktu mempersiapkan serangan yang lain, pukulan ini bisa dihantamkan sampai poin tertentu sama halnya pukulan yang lain. Namun, itu saja tidak cukup. “Pukulan Keras” mencapai inti tubuh. Ini efektif. Itu luar biasa efektif. Bahkan di Dunia Bawah dengan sihir dan sainsnya, kerusakan dari pukulan itu tak bisa diungkapkan secara jelas. Namun, orang orang yang dihantam dengan pukulan ini paham. Ya, ini buruk, pikir mereka. Seorang lawan yang bisa melepaskan pukulan ini tidak salah lagi, adalah musuh yang betul betul kuat. Kau tak boleh setengah setengah melawan mereka. Kalau seorang lawan bisa melepaskan pukulan itu biarpun dia berlevel lebih rendah darimu, lain lagi ceritanya. Kalau kau menerima pukulan itu, situasi pertarungan akan berubah drastis. Itu akan menembusmu. Tak peduli pertahanan apa yang kau pakai untuk bertahan darinya, itu akan mencapai inti tubuhmu.]

Aku paham sekarang, ossan. Pukulan Saji telah menembusku. Pukulannya menembus armorku dan menjangkau tubuhku!

[Semangat ini. Apa “Prison Dragon” yang tertidur dalam Sacred Gearnya merespon perasaan Saji?]

Sacred Gear tipe-Naga memang menakutkan, Ddraig. Aku tak bisa memahami apa yang sedang terjadi!

“Hyodooooooooooooooooou!”

Biarpun tubuh dan pikirannya disiksa oleh realita kejam, Saji tak berhenti memukul.

Aku juga merespon, dan adu pukulan dimulai.

“Biar aku menanyaimu satu hal! Seperti apa itu!? Apa payudara majikanmu lembut!? Apa rumor tentang mereka terasa seperti marshmallow itu benar!? Apa tubuh wanita benar benar seperti puding yang tak bisa runtuh!?”

Aku diserang oleh tatapan Saji yang membara dengan kecemburuan dan rasa iri!

Mengambil kesempatan ini, dia menembakkan benang, menyambungkannya ke bangku di belakangku dan mengayunkannya dengan segenap kekuatannya, namun aku menyilangkan lenganku dan melindungi diriku. Bangku remuk menjadi potongan potongan kecil dan terpecah pecah di lantai.

Itu sebanding dengan luka yang kuterima barusan!

“Apa yang kau pikirkan saat kau meremas payudaranya!? Sialaaaaaaaaaaan!”

Bukankah ini terasa lebih dahsyat daripada pukulan saat dia membicarakan tentang impiannya!?

Kemudian, dia membentangkan beberapa benang ke toko furnitur, dan menarik sejumlah furnitur besar dari sana dan membentuk lengkungan sepanjang udara dengan mereka seiring mereka membawanya tepat di atas kepalaku! Jadi dia berniat untuk menjatuhkan semua itu padaku seperti itu!?

Gunn!

Dengan seluruh furnitur besar berjatuhan, aku menembakkan Dragon Shot yang aku batasi sampai minimum ke langit! Penyetelan kekuatan ini terlalu sulit! Aku tak bisa menembakkan yang seperti ini beberapa kali!

Dooooooon!

Gelombang ledakan kekuatan sihir merah dengan sekejap menghapus semua furnitur besar, namun—

Dogoh!

Punggungku dihantam sesuatu! saat aku menoleh kebelakang, Saji sudah mengubah arah serangan salah satu benang dan menghantamkan lemari padaku! Itu tak memberiku kerusakan yang terlalu besar, namun dampaknya tersalurkan ke seluruh tubuhku.

Biarpun tak ada kerusakan berarti, hantaman semacam ini buruk untuk tubuhku! Kalau aku terus dihantam seperti ini, sepertinya efek yang merugikan akan mulai bermunculan!

“Aku juga ingin meremasnya! Aku ingin sekali meremasnyaaaaaaaaaaaaa!”

Buwah! Saji akhirnya melepaskan air mata frustasi.

“Aku belum pernah melihat payudara sama sekali! Tak tahukah kau berapa banyak aku berdoa untuk puting susu seumur hidupku!? Padahal kau bisa melihatnya sebanyak yang kau mauuuuuuuu!”

Gonn!

Aku memukul jatuh Saji, namun dia segera bangkit! Sial! Semangat tempurnya sungguh hebat!

“Tapi, Hyodou! Bukan payudara yang paling kuinginkan! Tapi menjadi guru! Seorang guru! Aku akan menjadi guru! Tak bisakah aku menjadi guru!? Kenapa kita harus ditertawakan!?”

Dan kemudian – Saji menangis padaku. Tidak, tangisannya diarahkan pada semua orang yang menyaksikan ini—

“Kami tak menyatakan impian kami hanya untuk ditertawakan—“

“Aku tak mentertawakanmu! Mustahil bisa mentertawaimu saat kau mempertaruhkan nyawamu seperti ini!”

Menghadapinya, aku – memukul Saji! Itu tidak cukup, jadi aku memukulnya lagi!

Wajah Saji mulai membengkak, dan dia memuntahkan patahan gigi dan darah dari mulutnya.

Meski begitu, Saji tetap berdiri, dan menghadapiku lagi dan lagi. Dia benar benar idiot yang jujur.

“Hari ini! Aku pasti! Aku pasti akan melampauimu!”

Teriakan keras Saji menggema hingga menembus armorku dan hatiku dengan ‘bang’.

Setelah itu, aku menghantamkan sejumlah pukulan padanya.

“Hyuh.....Hyuh.....”

Sebelum aku menyadarinya, suara nafas yang keluar dari mulut Saji mulai terdengar parau.

Dia pasti sudah mencapai batasnya. Karena sudah banyak luka goresan di mulutnya sekarang, darah tak mau berhenti mengalir dari bibirnya. Dia sudah mencapai poin dimana dia bahkan tak bisa berbicara.

Wajahnya bengkak dan mata kirinya sudah benar benar tertutup.

Tubuhnya berguncang, dan posisinya juga tak stabil. Beberapa jarinya menekuk ke arah yang salah. Meskipun begitu – meskipun begitu, Saji menghadapi hanya dengan cercah kuat di matanya.

“Kemarilah, Saji! Kemari! Sajiiiiiiiiii! Kau tak akan membiarkannya berakhir disini saja, kan!? kau tak berniat membiarkannya berakhir seperti ini saja, kan? Bukankah kau akan melakukan hal hal yang tak mungkin bagi para idiot seperti kita dan melarikan diri!?”

Dia perlahan berjalan ke depan, langkah demi langkah.

Saji tak melarikan diri. Saji menghadap ke depan. Tanpa mengalihkan tatapannya meski hanya satu inchi dariku, dia terus bergerak maju.

Penampilannya saat ini serupa dengan aku dalam pertarungan Phenex. Aku juga sudah melihat diriku sendiri saat itu di video rekaman. Meski aku sudah babak belur, aku terus bergerak maju. Agar bisa mendekati lawanku.

“Kau juga berlatih mati matian, kan!? Aku juga berlatih mati matian.”

Aku bisa merasakan tekanan mengerikan dari Saji. Meski aku jelas jelas melampauinya, aku tertekan oleh aura menakutkannya.

Biarpun aku memukul dan memukul, dia tak akan jatuh—

Tak kusangka akan menemui lawan yang memberiku rasa takut seperti ini—

Hei, Raiser Phenex. Kau juga merasakan hal itu saat menghadapiku, kan? Aku paham sekarang. Alasan kenapa kau terus menyerang jatuh diriku—

“Saji, aku akan mengalahkanmu.”

Saji meluncurkan pukulan padaku dengan tangan bengkoknya. Ia meluncur ke depan dengan kecepatan agak lambat, namun aku menghindarinya dengan gerakan terkecil. Kemudian, aku meluncurkan pukulan balasan kepadanya.

Dagan!

“—“

Tinjuku dengan sempurna menghantam wajah Saji. Aku juga merasakan dampak hantamannya. Itu adalah hantaman yang secara sempurna memutuskan kesadarannya.

Meskipun begitu – meskipun begitu, Saji menggenggam lengan kananku dengan kedua tangannya. Dengan begitu kuat seolah dia tak mau melepasnya.

Saji telah kehilangan kesadarannya. Namun kedua tangannya tak mau lepas dari lengan kananku.

Kemudian, dia terus memegang lengan kananku, tubuhnya terbungkus dalam cahaya.

Aku – tak bisa melepaskan mataku dari Saji sampai dia menghilang.

Karena aku merasa kalau, aku melihat ke arah lain, dia akan membangkitkan dirinya lagi.

[Salah satu “Pion” Sona Sitri-sama, kalah.]

“Koneko-chan.”

Aku membuka topeng armor di helmku dan menunjukkan wajahku.

“Bisakah kamu pegang tanganku?”

“.....Senpai?”

Aku berbicara dengan senyum terpaksa.

“Ini kali pertama aku menghajar jatuh temanku. Aku memahaminya. Aku memahaminya, namun—“

Koneko-chan dengan lembut menggenggam tinju gemetarku sambil tersenyum. Aku bisa merasakannya melalui gauntletku.

“Kamu keren sekali. Senpai yang kubanggakan.”

Kata kata itu sudah cukup untuk mencapaiku.


Bagian 2[edit]

Dengan selesainya pertandinganku melawan Saji, aku merusak pintu mesin penjual minuman terdekat dan meneguk sebotol air dari dalam. Koneko-chan juga memulihkan dahaganya.

Sial. Aku tak bisa menyingkirkan gemetar di tubuhku. Apa itu efek dari mengenakan armor? Memang, aku telah mendapat banyak luka dalam pertarungan melawan Saji, tapi itu tak mencapai poin dimana aku tak bisa bertarung.

Menurut pengumuman beberapa saat yang lalu, sepertinya satu dari [Kuda] kami telah dijatuhkan. Apa itu Kiba? Atau Xenovia? Aku tak tahu yang mana. Yang manapun dari mereka yang masih selamat kuharap tak mendapatkan luka kritis.

Pihak lawan juga telah kehilangan satu bidak [Kuda] dan [Benteng].

Pihak kami memiliki enam orang tersisa. Pihak sana punya empat. Itu adalah jumlah yang tak bisa kami lawan dengan sembrono. Aku juga punya kurang dari 20 menit tersisa dalam kondisi ini. Kami harus menyelesaikan ini dengan cepat.

“......Ise-senpai.”

Koneko-chan menunjuk tangan kananku. Itu benar, meskipun Saji sudah menghilang, benang yang melekat di lengan kananku belum. Bahkan saat aku mengaktifkan armorku, hanya benang ini yang tak menghilang. Benang ini pasti terhubung ke markas Sitri.

Untuk apa ini? Ini sepertinya bukan hal yang bagus, tapi karena ini tak menghilang bersama dengan Saji, dia pasti telah menaruh banyak pikiran dan perasaan di dalam ini........Saji, apa yang sebenarnya kau letakkan di dalam sini?

Pada waktu itu, kami dihubungi melalui perangkat komunikasi kami.

[Tim serangan, apa kalian dengar? Kita sekarang akan maju ke arah markas musuh.]

Komunikasi dari Buchou. Begitu, jadi Buchou akhirnya sudah mulai bergerak juga. panggung pembuka dan pertengahan telah berakhir, dan kami semua melaju ke markas musuh sekaligus! Setelah menarik nafas panjang, aku berbicara pada Koneko-chan.

“Ayo.”

Koneko-chan mengangguk, dan kami menuju ke arah pertarungan akhir penentuan.


Terdapat tempat yang terlihat seperti plaza pusat di tengah mall perbelanjaan.

Dikelilingi oleh bangku melingkar, terdapat menara jam di tengah tengahnya. Para pembeli yang lelah berbelanja sering duduk duduk disana. Setelah kami mencapai sejauh itu, aku berhenti berjalan.

Sudah wajar – karena Sona-kaichou ada tepat di hadapanku!

“Bagaimana kabarmu, Hyodou Issei-kun, Toujou Koneko-san. Begitu, jadi itu penampilan dari Sekiryuutei. Aku merasakan gelombang menakutkan darimu. Sudah wajar kalau semua orang menganggapnya berbahaya.”

Dia berbicara dengan nada kalem dan tenang.

Kaichou tengah dikelilingi oleh sebuah dinding pelindung. Seorang yang melepaskan dinding pelindung adalah dua [Peluncur] anggota OSIS. Dan benang yang melekat ke lengan kiriku terhubung pada salah satu [Peluncur].

Jangan jangan, rencana mereka adalah menghubungkan kekuatanku melalui [Peluncur] itu dan ke dinding pelindung? Akan gawat kalau kekuatan Sekiryuutei digunakan di dalamnya!

Kalau Kiba atau Xenovia bergabung dengan kami, kami hanya perlu memotongnya dengan pedang suci.

Tak lama kemudian, wakil presiden OSIS, Shinra-senpai muncul. Gadis ini juga cantik. Lebih jauh lagi, dia secara mengejutkan memiliki tubuh glamor!

Berlari mengejarnya, Kiba muncul dari arah berlawanan dari tempat kami muncul. – Jadi seorang yang tadi dikalahkan adalah Xenovia, huh.

“......Sona, kamu berani juga. Sampai datang langsung ke wilayah tengah.”

Suara Buchou! Saat aku melihat kebelakang, aku melihat kalau Buchou juga sudah tiba disini.

“Bukannya kamu sendiri, sang [Raja], juga bergerak secara pribadi, Rias?”

“Ya, karena kita sudah mencapai tahap akhir. Meski nampaknya hasil ini cukup berbeda dari yang sudah aku duga.”

Buchou memasang ekspresi kaku. Tentu, tujuan rencana kami adalah untuk Kiba dan Xenovia bisa menjatuhkan Kaichou. Aku seharusnya menjadi umpan demi itu, tapi.......Dia nampaknya sudah bisa membaca kami!

Apa kaichou selangkah lebih tinggi dari kami? Tidak, aku percaya pada Buchou!

--.

Tiba tiba, kesadaranku menjadi kabur.....A-re.....A-rere.....?

Aku terhuyung di tempatku.....A-rere? Kekeruhan di pikiranku menjadi semakin kuat sedikit demi sedikit.......?

Akhirnya, aku jatuh di atas lututku di tempat aku berdiri.

“......Ise?”

Buchou menyadari perubahan padaku dan Asia mengaktifkan Sacred Gear penyembuhannya padaku. Sembari memancarkan cahaya hijau pucat, ia menyelimuti tubuhku dengan cahaya lembut – rasa sakitku menghilang, tapi kaburnya kesadaranku tetap tidak pulih!

Buchou mencoba mengeluarkan [Air Mata Phoenix], namun berhenti. Dia menilai bahwa, kalau seseorang tak bisa disembuhkan secara sempurna dengan Sacred Gear Asia, maka air mata juga tak akan memberi efek.

Semua anggota kelompok yang lain juga menyadari perubahan padaku, dan menjadi kebingungan. Diantara mereka, hanya kaichou yang nampak tersenyum.

“Tak ada dari Sacred Gear Asia-san atau [Air Mata Phoenix] akan memberi efek. Rias, aku melihat rekaman video tentang bagaimana pertarungan dengan Raiser berakhir. Yang aku pahami dari itu adalah Hyodou-kun adalah lelaki yang tak akan menyerah dalam pertarungan, sampai poin terasa mengerikan. Demi rekan rekannya, demi dirinya sendiri, dan diatas semua itu demi Rias—“

Kaichou melanjutkan lebih jauh.

“Kami mungkin tak bisa mengalahkannya dengan kekuatan semata. Tak peduli berapa kalipun kami menjatuhkannya, dia akan terus bangkit kembali. Bagi kami, “semangat dan keberanianmu” itu sama mengerikannya dengan kekuatan Sekiryuutei. Ya, kalau kamu tak menyerah dan terus berdiri, kamu percaya kalau suatu saat bisa mengalahkan musuhmu. Kekuatan kehendak itu berhubungan langsung dengan kekuatan Sekiryuutei dan meningkatkan kekuatanmu beberapa kali. Itulah senjata terbesar bagi Hyodou-kun.”

I-itu karena keberanian dan semangat adalah satu satunya yang kumiliki........

“Karena itu kami tak punya pilihan selain mengalahkanmu dengan metode berbeda.”

Dari kantong yang tengah dipegang oleh salah satu [Peluncur] – sebuah bungkusan dikeluarkan.

Bagian dalamnya nampak merah. Seperti darah. Benang terhubung ke bungkusan itu dan – jangan jangan, di dalam bungkusan itu adalah.......Kaichou mengkonfirmasi isi dalam bungkusan.

“—Itu darahmu. Kamu adalah Iblis tereinkarnasi yang pada dasarnya manusia. Akan mematikan kalau manusia kehilangan setengah dari darah yang mengalir dalam tubuhnya. Kamu mengetahuinya, kan? Aturan dari Rating Game. Saat Iblis mencapai poin dimana ia tak mampu bertarung sepanjang Game, mereka akan dipindahkan secara paksa ke ruang kesehatan.”

High school dxd v5 321.jpg

--Saji! Kau! Jadi ini yang kau incar dari sejak awal!?

Gakun! Aku tiba tiba kehilangan seluruh kekuatan di tubuhku!

Hyuh!

Kiba melempar pedang Suci Iblis pendek dan memotong benang yang terhubung padaku, namun – darah merah menyembur keluar dari benang putus di lantai. Ah, jadi darahku disedot melalui benang itu.

“Sudah terlambat. Kamu sudah kehilangan cukup darah untuk dipindahkan ke ruang kesehatan.”

Itu kata kata dingin Kaichou!

“—Sona. Kamu--!”

Buchou berlari ke arahku. Ekspresinya terselimuti ketidaksabaran.

Buchou dan kami sudah benar benar kalah taktik......

“Itu benar, aku menggunakan Sacred Gear Saji untuk menyedot darah Hyodou-kun sedikit demi sedikit – sampai dia memasuki kondisi berbahaya. Demi terus menerus menggunakan Sacred Gear, yang kemampuan dasarnya adalah untuk menghisap energi dari target, namun justru untuk menghisap darah mereka, diperlukan latihan keras dan kendali yang tinggi. Namun, Saji berhasil mencapai semua itu.”

Jadi dia terus memukulku bahkan saat dalam kondisi itu bukan hanya karena semangat dan keberaniannya, namun juga untuk mengulur waktu! Karena dia hanya bisa menyedot darahku sedikit demi sedikit, dia mengorbankan tubuhnya sendiri saat itu demi mengulur lebih banyak waktu!

Dia bisa saja mengulur waktu dengan melarikan diri dariku, namun dia justru menghadapiku secara langsung.—Saji! Kau!

--Jadi semua itu demi mengalahkanku secara langsung!

“Hyodou-kun, sebentar lagi kamu akan kalah. Kamu hanya bisa melakukan satu atau dua serangan sekarang. Alasannya adalah kehabisan darah. Armormu memang padat. Kekuatan seranganmu juga kuat. Namun, saat aku mencari cara mengalahkanmu, ada banyak cara. Biarpun kami tak bisa mengalahkanmu secara fisik, aturan Game akan menganggapmu tak mampu bertarung.”

Aku—tak punya kekuatan untuk berdiri lagi. Aku benar benar sudah kalah.......

Jadi ada metode semacam itu........jadi rencana Kaichou jauh lebih baik dari kami? Kaichou mempertanyakan Buchou.

“Rias, apa yang akan kamu pertaruhkan dalam pertarungan ini? Aku berniat mempertaruhkan nyawaku. Impianku sangatlah sulit. Kalau aku tak menghancurkan rintangan satu demi satu, aku tak akan bisa membuka jalan solusi.”

Kaichou berbicara pada Buchou tepat di hadapannya!

“Rias, aku akan menghancurkan kebanggaan dan perkiraanmu.”

Pada kata kata Kaichou, Buchou memasang ekspresi masam seolah dia baru mengunyah serangga pahit. Dia pasti sangat malu! Tentu, Buchou yang lebih unggul dalam pertarungan ini. Keunggulan yang nampak sangat hebat sampai sangat wajar kalau kami yang menang.

Namun dalam situasi itu, hal ini terjadi. Kalau Buchou dikalahkan begitu saja oleh musuh yang telah mengambil tindakan pencegahan melawannya, perkiraannya akan turun secara drastis! Kaichou ternyata mengincar hal itu!

Sona Sitri! Sejauh mana kau bisa memperhitungkan hal hal!

Tatapan Kaichou berpindah padaku.

“Saji – dia selalu berkata kalau dia akan melampauimu. Bagi Saji, kamu adalah sesama [Pion], teman, dan rival yang ingin dia kalahkan.”

--.

Aku merasa puas oleh kata kata kaichou. Semangat bertarung dan cita cita Saji saat melawanku. Itu semua sangat membekas padaku.

Dia – sudah mengincarku sejak awal, huh.

“Namun, kamu memiliki Naga Legendaris di dalam dirimu. Dengan hanya itu, dia memiliki rasa rendah diri terhadapmu. Aku ingin menyampaikan pada anak itu bahwa dia bisa bertarung sembari menangisi hal seperti itu. Dan itu tersampaikan padanya. Benang itu tak lenyap meskipun Saji sudah babak belur. Dia mengisinya dengan seluruh perasaannya. Akan kukatakan ini padamu yang sebentar lagi akan menghilang dari medan tempur. Ketika kamu hanya mengincar posisi top, Saji terus mengejar tujuan untuk bisa mengalahkanmu.—kamu bukanlah satu satunya [Pion] yang memiliki impian dan tujuan utama! Seorang yang mengalahkanmu adalah Saji Genshirou!”

--Hari ini! Aku pasti! Aku pasti akan melampauimu!

Aku mengingat kata kata Saji dalam pikiranku.

Saji.—jadi kau......berlatih keras agar bisa mengalahkanku!?

.....Sial. Saji, Saji, kau sungguh hebat. Bahkan saat aku terus memukul dan memukulmu, kau hanya berpikir untuk mengalahkanku. Biarpun kau tak mengalahkanku secara langsung, kau percaya kalau rekan rekanmu akan mengalahkanmu kalau kau meninggalkan hanya sebuah goresan—

Tapi, kau tak perlu cemas. Sepertinya aku tenggelam hanya dengan seranganmu.

Namun, aku tak ingin menghilang tanpa menunjukkan jurus spesial baruku!

Aku mengumpulkan kekuatan terakhirku dan berdiri! Aku melangkah sedikit agak jauh. Aku berdiri di tempat dimana semua orang berada, baik Gremory dan Sitri, tertangkap!

Kalau aku akan jatuh, aku ingin jatuh setelah melakukan sebuah kenakalan! Aku menempatkan kedua tangan di depanku dan mengarahkan pandanganku pada payudara Buchou!

“Sebelum aku kalah......kupikir aku akan menghilang setelah aku memenuhi hasrat duniawiku.....”

Benar sekali, toh sebentar lagi aku akan menghilang. Kalau itu masalahnya, maka aku harus memperlihatkan semua yang kumiliki di saat terakhir dan kemudian pergi! Aku memusatkan semua kekuatan yang tersisa padaku ke dalam otakku. Menyalalah, khayalanku!

Sisa sisa auraku menyelimuti tubuhku! Itu tak terkonsentrasi menjadi kekuatan! Itu terkonsentrasi ke dalam otakku!

“Bangkitlah, nafsuku! Lepaslah, hasrat duniawiku!”

Memakai kekuatan Sekiryuutei, aku mengincar posisi yang lebih tinggi sekali lagi! Tahanlah sebentar lagi, tubuhku! Aku akan melampaui diriku yang sebelumnya! Ini akan jadi teknik tak tertandingi tergantung bagaimana ia digunakan!

“Menyebarlah, dunia impianku!”

Dalam sekejap, ruang misterius meluas dan menyebar dengan aku di pusatnya. Merasakannya di kulit mereka – para wanita dari baik kelompok Gremory dan Sitri melindungi dan menutupi tubuh mereka.

Namun, santai saja. Jurus spesial baruku ini tak akan melukai kalian. Kehebatannya tak bisa dibandingkan dengan Dress Break.

Kemudian, aku melemparkan suara pada Buchou – pada payudara Buchou.

“Tolong izinkan aku mendengarkan suaramu!”

[Ise, apa kamu baik baik saja.....? Kalau kamu melakukan hal aneh seperti itu, itu buruk untuk kesehatanmu.....]

Aku mendengar suara sangat imut dari payudaranya.

Begitu, begitu. Fufufufu. Aku bisa mendengarnya. Aku bisa mendengarnya. Luar biasa!

“Buchou, kamu mencemaskanku saat ini, kan? kalau aku akan melukai tubuhku dengan melakukan hal hal aneh........”

Pada kata kataku, Buchou memasang ekspresi tercengang di wajahnya.

“I-Ise, bagaimana kamu mengetahui itu.....?”

Aku kemudian mempertanyakan Kaichou – payudara Kaichou.

“Apa yang kau pikirkan saat ini?”

[Mungkinkah dia sudah mengembangkan teknik untuk mendengar suara hati orang lain☆? Sona, itu berbahaya☆]

Begitu, jadi payudara Sona-Kaichou tiba pada kesimpulan itu.

Karakter payudara tak selalu sama dengan pemiliknya. Payudara Buchou terdengar seperti gadis kecil. Payudara Kaichou terdengar agak mirip dengan kakak perempuannya, Serafall Leviathan.

“Sona-Kaichou, kau berpikir kalau teknik baru spesialku bisa membuatku mendengar suara hati orang lain, kan?”

Kaichou nampak sangat kaget oleh pengakuanku.

“Fufufu, bukan itu. Itu mendekati, tapi bukan itu. Aku ingin mendengarnya. Suara dada! Tidak! Suara payudara!”

Memasang pose, aku dengan gemilang menyuarakan nama dari teknik spesial baruku!

“Teknik baruku, [Bilingual][31]! Teknik baruku membuatku bisa mendengar suara payudara hanya dari wanita!.....Haa, haa. Saat aku mempertanyakan mereka, payudara akan memberikan jawaban padaku tanpa kebohongan!.....haa, haa. Itu teknik terkuat yang membuatku memahami isi hati lawan! Ugh, aku tak punya cukup darah.........”

Kuputuskan! Sudah kuputuskan! Aku mungkin mati selagi pucat karena sudah kehabisan banyak darah, namun aku puas! Suara suara yang hanya aku bisa mendengarnya! Aku ingin mendengarnya!

Saat aku diasingkan di gunung, hasrat seksualku sangat merana. Sebagai hasilnya, aku sangat merindukan payudara sampai sampai hal itu menguasai diriku.

--Aku ingin melihat mereka.

Namun, bahkan tak ada buku porno di gunung. Tentu saja, tak ada wanita sama sekali disana, hanya ada seekor Naga raksasa.

Setiap hari, sembari bertahan hidup disana, aku dikejar kejar seekor Naga. Apa yang terjadi padaku, anak jaman modern dalam periode hidup sensitifnya, menjalani hidup di lingkungan seperti itu?

Mulai dari ingin berbicara dan bertemu dengan gadis gadis, hasil akhirnya adalah – aku meremas sesuatu yang mendekati kondisi pikiran erotis.

Aku mengenal rahib terkenal yang telah mengasingkan dirinya di gunung demi berlatih dan mengejar kondisi pikiran yang membuka sebuah pencerahan. Mereka menghadapi kondisi yang mengabaikan hasrat duniawi, namun, apa yang akan terjadi kalau aku melakukan kebalikannya dan memasuki latihan dimana aku hanya mengejar hasrat duniawi!?

--Hatiku sampai pada pencarian hal hal erotis dan sumber mereka.

Malam hari di gunung. Sembari membungkus tubuhku dalam daun besar, aku memandang langit dan terus menerus memikirkan payudara.

Aku terkadang juga memasuki kondisi meditasi Zen[32]. Aku bahkan duduk di bawah air terjun dalam posisi alami, dengan kepalaku hanya terisi oleh hasrat duniawi.

Aku ingin membelainya. Menyentuhnya. Menghirupnya. Menyentilnya. Memasukkan wajahku diantaranya.

Setelah memikirkan banyak hal selama beberapa hari, aku tiba tiba sampai pada suatu realisasi.

--Aku ingin berbicara dengan payudara.

Saat aku menyadari rasa syukur dan berkah mendalam terhadap payudara, aku ingin berbicara dengan payudara. Apa yang payudara pikirkan dan katakan? Aku ingin tahu.

Pada waktu itu, aku tak bisa mencapai pikiran dan perasaan itu dengan kurangnya kekuatanku, namun dengan kekuatan Sekiryuutei, kemungkinan itu berlipat ganda! Dan pada akhirnya, aku berhasil menyempurnakannya!

“Hei! Payudara dari Onee-san [Peluncur] disana, apa yang kau pikirkan?”

“Tidak, jangan dengarkan!”

Onee-san [Peluncur] itu merasakan bahaya pada tubuhnya dan menutupi payudaranya, namun – sudah terlambat!

[Kiba-kyun! Aku sangat senang bisa berdiri di arena yang sama dengan Kiba-kyun!?]

“Apa apaan itu!? kenapa Kiba saja yang populer!? Payudara dari Onee-san [Peluncur] lainnya, apa yang kau pikirkan!”

Dengan hanya menolehkan tatapanku ke arahnya, lawan langsung berjongkok dengan kepala diantara lututnya!

“Tolong hentikan! Itu menjijikkan!”

[Hyodou menyeramkan.......Biarpun dia punya armor yang kelihatan kuat, kenapa aku hanya bisa memandang dia sebagai orang mesum biasa......?]

.......Sebagai hasil dua hal itu secara berturut turut, aku jatuh di tempatku berdiri. Uu, jadi tubuhku juga sudah mencapai batasnya......

Sialan! Jadi ada hal hal yang tak seharusnya didengarkan! Jadi begitu rupanya!

Saat aku tiba tiba melihat sekeliling – mata semua orang nampak berkedut kedut.

.....A-re? Hei, kenapa kalian tak terkejut dengan teknik terkuatku ini!?

Mata kaichou nampak kejang, dan Buchou meletakkan tangannya di dahinya sambil mendesah.

“Rias.....ini terlalu.......”

“Maaf......”

“Kupikir itu teknik menyeramkan, namun dengan pelanggaran privasi ini, bukankah tak ada Iblis wanita yang mau melawannya mulai dari sekarang?”

“Ya, kita harus lebih berhati hati mulai dari sekarang........”

A-rerere? Ada apa dengan semua reaksi ini? Kupikir itu kemampuan yang berguna! Justru, kalau begini, seolah olah aku—

“.....Mesum sejati!”

[Kamu mesum sejati!]

Aku menerima tsukkomi bertekanan tinggi baik dari pihak Gremory dan pihak Sitri.

“—“

Aku.....membisu! Mustahil......aku baru mendengar suara payudara semua orang di telingaku.

Lihat! Teknik ini sempurna, lihat ini!

“Payudara Asia, apa yang kau pikirkan sekarang!?”

[Ise bodoh, bagaimana kamu bisa melakukan hal itu saat terluka! Ta-Tapi, aku pasti akan menyembuhkanmu!]

Ah, hebat betul. Jadi payudara Asia itu tsundere[33].

Jadi payudara mengungkapkan apa yang target pikirkan seperti ini!?

“.......Biarpun kamu keren sekali tadi.......Sekiryuutei mesum. Yang terburuk.”

Au! Kata kata pedas Koneko-chan!

Ugh!......celaka. Kesadaranku sudah mencapai batasnya. Aku tak punya cukup darah.......

......Baiklah, maka setidaknya aku akan membaca strategi Kaichou di saat terakhir.

“Payudara Kaichou-san! Mohon beritahu aku strategi apa yang hendak kau gunakan!”

[Dinding pelindung yang dibuat oleh dua [Peluncur]☆ ini adalah pengecoh. Hanya jiwaku yang ditempatkan dalam dinding pelindung, dan tubuhku hanyalah imej holografik☆. Karena jiwaku sudah datang kemari, dimungkinkan untuk membuat hawa kehadiran tubuhku menghilang dan membuatnya seolah auraku berada di dalam dinding pelindung☆. Tubuh asliku ada di atap☆. Itu strategi untuk membuat kalian menyerangku di dalam dinding pelindung dan melemahkan kalian meski hanya sedikit☆.]

Begitu, begitu. Jadi itu hanyalah imej. Tapi, hanya jiwanya yang datang kemari.

Yang pasti, harus kuberitahu semua yang payudara Kaichou telah katakan.

“Semuanya, Kaichou di dalam dinding pelindung itu......hanya pengecoh. Dia hanya imej holografik yang diciptakan oleh dua [Peluncur] di dalam dinding pelindung.......strategi mereka adalah membuat kita menyerang sia sia ke dalam dinding pelindung dan melemahkan kita......Kaichou yang asli ada di atap! Sepertinya hanya jiwanya yang dipindahkan ke dalam hologram.......karena itu juga deteksi musuh Koneko-chan tak bisa menemukan Kaichou di atas atap. Namun, karena jiwanya datang kemari, Bilingual juga bekerja dan membiarkanku mendengar payudara holografiknya, itu saja......”

Setelah berkomunikasi begitu saja, aku tumbang.

“Ise-san!”

Asia berlari menuju ke arahku, namun [Ratu] Kaichou tak membiarkan dia menuju ke arahku.

Asia kemudian memasang pose berdoa dimana dia berada, dan tubuhnya mulai bersinar pucat, mencoba menyebar ke sekelilingnya. Apa ini area perluasan dari kemampuan penyembuh Asia? Ini adalah buah dari latihannya!

Dia seharusnya memahami kalau penyembuhan tak ada efeknya bagiku pada poin ini. Meskipun begitu, kebaikan hatinya membuat dia mencemaskanku. Asia, kamu sungguh anak baik. Ditambah payudara tsundere, kamu tak ada tandingannya!

“Aku sudah menanti itu!”

Salah satu [Peluncur] melepas imej holografik Kaichou. Baik dinding pelindung dan hologram Kaichou lenyap, namun tanpa mempedulikan itu, [Peluncur] di seberangnya masuk ke dalam area penyembuhan Asia.

“Reverse!”

Don! Cahaya hijau pucat berubah seketika dan justru memancarkan sesuatu yang merah dan berbahaya.

“—Ah.”

Dalam sekejap itu, tubuh Asia bersinar dan menghilang--!?

“......Kebalikan dari penyembuhan adalah kerusakan......kemampuan penyembuhan Asia Argento itu hebat.......kalau itu dibalikkan.......”

[Peluncur] lawan yang telah memasuki area penyembuhan Asia memasang ekspresi puas di wajahnya, bahkan meski dia memuntahkan darah. Apa! Apa yang terjadi!?

“.....Aku mengalahkan penyembuh Gremory.......Kaichou.......”

[Peluncur] Kaichou kemudian lenyap di saat yang sama dengan Asia.

.....Sial. Mereka mengambil Asia.....aku-aku juga.......

Tubuhku terselimuti dalam cahaya. Aku sudah habis.......aku ingin berpromosi ke [Ratu] dengan memasuki markas musuh.......kalah tanpa melakukan itu......sayang sekali!

Tapi, aku puas karena bisa menggunakan [Bilingual].......

.......Saji. Aku—

[Salah satu “Peluncur” Rias Gremory-sama, kalah.]

[Salah satu “Peluncur” Sona Sitri-sama, kalah.]

[“Pion” Rias Gremory-sama, kalah.]

VIP[edit]

Aku – Azazel, tertawa di dalam ruang VIP.

“.....Jadi ini Sekiryuutei masa kini.”

Salah satu pemimpin yang menonton menggumamkan itu. ruang VIP mendadak menjadi lebih ramai.

Sudah wajar. Karena sebuah teknik baru yang bodoh telah ditampilkan di monitor yang mereka tonton seolah melahapnya.

--Bilingual.

Itu terasa terlalu idiot. Bahkan aku, yang berpikiran terbuka terhadap hal hal mesum, tak bisa memahami sama sekali apa yang terjadi pada momen itu. karena aku saja bahkan seperti ini, pikiran orang orang lain pasti berada dalam kondisi yang lebih hancur hancuran lagi.

Di monitor, Rias – nampak sangat malu. Aku jadi bersimpati padanya, tapi jujur saja, ini sangat menarik.

Namun, Bilingual ini. Ia tak nampak mencolok, namun kenyataannya itu adalah teknik yang mengerikan.

Kalau lawannya adalah wanita, kondisi pertarungan akan bisa berbalik arah. Karena ia bisa mengekspos isi hati mereka. Tak ada teknik yang lebih mengerikan dari ini pada seorang lawan.

Lebih jauh lagi, dia bisa membaca isi di dalam hati mereka bahkan dalam tipe situasi dimana jiwa tengah diproyeksikan sebagai imej holografik.

Dalam pertandingan yang terbatas pada lawan lawan wanita, dia tak akan tertandingi dengan teknik itu. dia terus mengembangkan teknik teknik yang membuat dia dibenci oleh wanita. Apa dia benar benar berniat untuk populer dengan wanita?

Cukup disesalkan karena orangnya sendiri nampaknya sama sekali tak memahami betapa hebatnya teknik ini karena itu terjadi padanya di puncak hasrat seksualnya, namun......

Justru, dia akan diberitahu oleh Rias kalau dia dilarang menggunakannya dalam Game. Kalau tidak, dia tak akan bisa ikut serta dalam Game dengan Iblis Iblis lain. Karena banyak Iblis memiliki budak Iblis wanita.

Vali. Aku juga memahami kenapa kau, yang jelas jelas jauh lebih kuat dari Ise, menjadi sangat tertarik pada Sekiryuutei yang secara luas disebut sebagai yang terlemah diantara para generasi sebelumnya.

--Menarik.

Dia dideskripsikan dengan satu kata itu. Seorang yang menyaksikan dan bertarung tanpa menjadi lelah adalah lawan terbaik bagi antusiastik pertarungan.

Hei, Vali. Ise tengah berkembang dan menjadi kuat dengan cara berbeda darimu. Pada saat itu, apa yang akan kau lakukan? Bagaimana kau akan melawannya? Dia seorang yang terus melaju dan berkembang diatas dugaan kami.

Begitu menyenangkan. Aku benar benar senang.

Kemungkinan, itu akan jadi pertunjukan terhebat diantara merah dan putih dari semua generasi sebelumnya.

Disamping itu, juga, ada [Reverse] yang dipakai oleh kelompok Sitri. Itu sesuatu yang tengah kami teliti. Kami telah mulai memberikan bimbingan teknikal pada para Iblis, namun [Reverse] itu masih dalam tahap penelitian. Jadi seseorang seperti Armaros atau Sahariel menawarkannya pada mereka dengan syarat mendapatkan data padanya sepanjang Game, huh? Astaga......

Itu masih dalam tahap penelitian, jadi tak akan aneh kalau sesuatu terjadi. Dan Sona Sitri dan para budaknya menggunakan itu sembari mengakui itu. jadi resolusi mereka – semangat bertarung mereka untuk menang apapun yang terjadi pasti sangat tinggi, huh.

Ada juga para Malaikat Jatuh yang memilih Sacred Gear dan menanamkannya pada tubuh mereka, namun [Reverse] ini mirip dimana ia dengan paksa memberikan seseorang kemampuan yang pada dasarnya tak miliki. Sebagai tindakan yang memperpendek nyawa seseorang dan menghancurkan kemampuan orang itu sendiri, itu berbahaya.

Ise juga mendapatkan kekuatan Hakuryuukou dan memotong nyawanya. Biarpun kemampuan ini meningkat sebagai pelengkap kemampuannya sendiri seperti Kiba, ada juga beberapa contoh dari ini, namun seperti yang diduga itu tak bisa benar benar direkomendasikan.

Secara kebetulan, karena Sacred Gear buatanku dibuat secara spesifik untuk kugunakan dari sejak nol, ia tak memiliki masalah.

Maaf, tapi aku akan menasehati mereka kalau [Reverse] seharusnya dilarang untuk Game di masa depan. Aku juga merasa tak mau mengorbankan nyawa para anak muda di tempat seperti itu.

Namun, berpikir kalau mereka akan menggunakan [Reverse] seperti ini. Pada awalnya, itu dibuat demi membalik hal berkebalikan seperti mengubah suci menjadi iblis dan kegelapan menjadi cahaya. untuk berpikir kalau mereka akan dengan handal memakai [Reverse] berdasarkan kemampuan lawan mereka.

Aku memastikan dengan mata kepalaku sendiri resolusi dari kelompok Sitri kali ini. Tunjukkan aku seberapa jauh kalian bisa melaju.

Yang pasti, bagaimana yang lain akan bersikap sekarang karena Ise sudah kalah? Aku tahu bahwa sebelumnya, semangat kalian akan turun oleh hal seperti itu, Rias, Akeno.

“Hohohoh, sungguh pertarungan menarik.”

Si pak tua sialan Odin menyaksikan monitor dengan wajah puas. Sampai pak tua egois itu memberikan pujian. Odin berbicara pada Sirzechs.

“Sirzechs.”

“Ya.”

“Tentang anak itu yang memiliki Sacred Gear Naga.”

“Maksud anda Hyodou Issei-kun? Dia memiliki Sekiryuutei.”

Namun, kata kata Odin berikutnya sangat tak terduga.

“Tidak, maksudku adalah [Pion] dari keluarga Sitri.”

......Begitu, jadi dia memperhatikan yang satu itu. Odin melanjutkan ucapannya.

“Sungguh Iblis yang hebat. Kau harus mengurus baik baik yang satu itu. Dia akan menjadi kuat. Pencapaian dari mengalahkan bocah Sekiryuutei itu besar. Menyaksikan Rating Game para Iblis menyenangkan karena hal itu. Si lemah berubah di tengah tengah pertandingan. Inilah yang disebut pertandingan sejati.”

Odin tengah menyampaikan pujian terbesarnya pada seseorang yang eksistensinya bahkan tak ia kenali sekitar beberapa jam yang lalu.

“Benar sekali, benar sekali! Odin-ojii-chan ternyata sangat memahami hal itu☆.”

Serafall juga memuji kelompok adik perempuannya dan nampak ceria. Biarpun dia tengah menyaksikan dengan berlinang air mata barusan.

Pion dari Sona Sitri itu. Dia berkata kalau namanya adalah Saji Genshirou. Kalian bisa katakan kalau taksirannya telah meningkat melebihi Ise dalam pertandingan ini.

Game ini telah disiarkan sepanjang Dunia Bawah. Tanpa diduga, nama dari pengguna Sacred Gear yang sebelumnya tak dikenal ini mungkin menjadi lebih terkenal daripada Sekiryuutei.

Ise, Rias. Dunia yang coba kalian taklukkan ini memiliki banyak sekali kesulitan untuk kalian semua.


End Game[edit]

Setelah Ise-kun dan Asia-san menghilang dari medan tempur, hanya ada kami berempat tersisa, termasuk aku – Kiba Yuuto, majikanku Rias-Buchou, Akeno-san, dan Koneko-chan.

Musuh punya tiga orang tersisa. Kaichou, Shinra-senpai, dan [Peluncur] yang tersisa dari anggota OSIS.

--Kami telah kehilangan setengah anggota kami.

Game dimana satu pihak seharusnya mendominasi mendapat pukulan berat tepat sejak awal. Pihak yang dikatakan lebih superior juga telah kehilangan setengah anggota mereka. Aku sudah bisa mendengar komentar para Iblis Kelas Tinggi yang menyaksikan kami dari atas.

Penilaian Buchou sudah pasti akan jatuh. Namun, kami tak bisa membiarkannya jatuh lebih dari ini.

Ise, pemberi semangat dalam tim kami, telah lenyap. Ini......sangat besar. Aku masih bisa menahannya, namun apa yang akan terjadi di pikiran Buchou? Kalau Asia-san masih disini, dia pasti sangat shock.

Para anggota kami saat ini – tak akan berubah untuk waktu ini. Biarpun terdapat dampak mengejutkan barusan, selama itu tak mempengaruhi pertarungan, tak ada masalah, namun......

Asia-san juga diluar dugaan telah dijatuhkan. [Reverse] itu, yang telah dipilih untuk digunakan saat dia mengaktifkan kemampuan penyembuhnya, dan lebih jauh lagi versi perluasan-areanya. Kerusakan yang ditimbulkan oleh [Reverse] pasti sangat tak terbayangkan.

Yang lebih penting, Asia-san telah dikalahkan dalam sekejap. [Peluncur] lawan – Hanakai-san juga menghilang dari serangan yang dia berikan. Kemungkinan, mereka telah memprediksi sebelumnya bahwa kemampuan penyembuhan bisa diperluas dan bahwa itu akan digunakan, dan membuat taktik untuk melawannya. Mereka pasti juga sudah mempertimbangkan bahwa penyembuhan Asia-san yang diperluas akan menyembuhkan tanpa membedakan antara kawan atau lawan. Kalau reverse diaktifkan saat lebih dari satu kawan sedang disembuhkan........kami semua bisa saja tersingkir dalam sekejap. Sungguh taktik mengerikan.

Jadi kau sudah berpikir sejauh itu, Sona-Kaichou. Namun, meskipun demikian, dia sampai memiliki niat untuk mengorbankan budaknya sendiri........aku bisa merasakan kalau kekuatan kesatuan mereka lebih kuat daripada kami. Karena dia percaya pada para anggotanya, mereka bisa menampilkan kemampuan sehebat itu.

Di sisi lain, teknik Ise-kun itu.......aku tak bisa berkata apa apa lagi. Tapi, kalau lawannya terbatas pada wanita, itu mungkin akan sangat mengancam.......Tunggu, ini bukan saatnya aku memikirkan hal seperti itu.

Sona-kaichou tak mengincar kemenangan dengan kekuatan besar, namun justru menggunakan taktik handal dalam melawan kami, yang memiliki kekuatan besar. Inilah Rating Game yang sebenarnya. Kalian tak bisa menang hanya dengan kekuatan!

Buchou berdiri dan melihat ke atas. Dia pasti tengah berfokus pada Kaichou, yang berada di atas atap.

Biarpun Ise-kun telah kalah, Buchou masih kalem. Benar benar seorang [Raja]. Karena kalau [Raja] tak berfungsi dan bertindak, maka Game juga akan terpengaruh.

“Koneko-chan, bisakah kamu merasakan jiwanya?”

Buchou menanyai Koneko-chan.

“Ya, aku tak bisa mendeteksinya sebelumnya, tapi sekarang aku bisa merasakan jiwa Kaichou di atap. Kupikir dinding pelindung sebelumnya adalah ilusi palsu yang membuatnya seolah olah Kaichou ada di dalamnya, dan juga pengecoh spesial yang membuat siapa saja tak bisa menentukan lokasi dan jiwa seseorang.”

Telinga kucingnya bergerak gerak, nampaknya sedang mencari jiwa Kaichou.

Telinga kucingmu sangat manis, Koneko-chan. Koneko-chan juga berada dalam kondisi siaga bertarung, meskipun Ise-kun telah menghilang. Aku sangat bersyukur akan hal itu. Dengan ini, kita bisa bertarung dengan mencukupi.

Aku mengacungkan pedangku pada Shinra-senpai dan para budak lain dari kelompok Sitri.

“Baiklah, bagaimana kita harus lakukan ini? Sebagai pengguna dua-pedang, akankah kita putuskan dengan pedang?”

Shinra-senpai merespon pertanyaanku.

“Itu juga tak masalah. Dalam catur, saat [Pion] dipromosi, dalam kebanyakan kasus mereka menjadi [Ratu]. Namun, situasi pertarungan berubah kalau mereka berpromosi menjadi [Kuda] tergantung pada setting. Ada juga banyak perbedaan diantara catur sungguhan dan Rating Game, namun – ini akan jadi pertandingan bagus.”

Pertarungan diantara aku dan Shinra-senpai telah diputuskan. Di sampingnya, hanya ada satu [Peluncur] lawan – Kusaka-san, namun—

Pada momen itu, Akeno-san memasuki bidang pandanganku seiring dia memancarkan percikan aura emas dari sekujur tubuhnya.

Akeno-san – memasang tatapan dingin di matanya yang basah oleh air mata dan memancarkan aura aneh.

“.....Padahal aku mencoba menunjukkan keyakinanku pada Ise-kun.......”

Dia melangkah ke depan dengan kaki berguncang dan goyah. Aku bisa merasakan tekanan kuat dalam langkah itu yang tak bisa diungkapkan dalam kata kata.

“......Biarpun aku mencoba menanggulanginya.......dengan menggunakan kekuatan yang kubenci di hadapannya.......”

Akeno-san perlahan mengangkat tangannya di depannya dan—

“Aku takkan memaafkanmu.”

Dia menunjukkan wajah alami dari sisi S-nya! Kondisi paling mengerikan dari Akeno-san! Mustahil, tak kusangka Akeno-san yang biasanya kalem akan bereaksi seperti ini oleh kehilangan Ise-kun!

“—Lenyaplah!”

Setelah pernyataan sejenak dalam amarah itu, massa raksasa petir menyembur dari tangan Akeno-san dan meluncur ke arah [Peluncur] Sitri Kusaka-san!

Doooooooooooooooooooooooooooooon!

“Reverse!”

Sekejap sebelum hantaman, Kusaka-san mengacungkan tangannya dan mencoba mereverse petir, namun—

Bigagagagagagagagagagagagagagagagagagaga! Petir dahsyat menyelimuti tubuh Kusaka-san!

Kusaka-san tak bisa mereverse petir dan menerima serangan Akeno-san secara langsung!

Dan di saat yang sama, dia terselimuti dalam cahaya dan menghilang!

“Sepertinya itu tak berguna. Dia mencoba mereverse petir, namun yang kutembakkan barusan adalah halilintar. Petir dan cahaya. Reverse dari bagian cahaya tak cukup untuk mereverse seluruhnya.”

[Salah satu “Peluncur” Sona Sitri-sama, kalah.]

“—Kekuatan tak bisa dibalikkan saat kekuatan yang direverse diubah.”

Seperti yang Akeno-san katakan, sepertinya latihan mereka tak cukup bagi mereka untuk menguasai kekuatan [Reverse]. Akeno-san kemudian mengacungkan tangannya pada [Ratu] Shinra-senpai!

Akeno-san sudah mengabaikan pertarungan diantara aku dan senpai! Dia telah melupakan aku karena shock kehilangan Ise-kun dan kemarahannya karena tak mampu menampilkan kekuatan halilintarnya pada Ise-kun!

Mungkin sebagai hasil dari itu, Akeno-san mampu menaklukkan kekuatan itu, namun sungguh perkembangan tak terduga. Tak kusangka Ise-kun memiliki arti sangat besar bagi Akeno-san!

“Kuh!”

Shinra-senpai merasakan bahaya pada tubuhnya dan mulai melarikan diri dari sini!

Kah! Dooooooooooooooooooooooooooooooon!

Halilintar menyerbu ke arah senpai! Kalau seorang Iblis terkena secara langsung oleh itu, mereka tak akan berdaya! Karena itu adalah campuran kekuatan petir dan kekuatan cahaya, yang merupakan kelemahan Iblis, hanya membayangkan terkena kekuatan itu sangatlah mengerikan.

Namun, Shinra-senpai menghindari halilintar dan mencoba kabur ke bagian dalam departemen store.

Aku dengan segera mengejarnya! Aku tak akan kalah dari segi kecepatan!

Sembari berlari, aku menciptakan Pedang Suci Iblis, dan saat aku menyusul aku menikamkannya padanya! Pedangku diblokir oleh naginatanya, tapi aku tak tahu kapan dia akan memunculkan Sacred Gear serangan-balik itu!

Shinra-senpai mengeluarkan botol kecil dari kantongnya – [Air Mata Phoenix]! Jadi [Ratu] Sitri memiliki sendiri!

Dia melempar botol kecil itu padaku dan memotongnya dengan naginatanya. Cairan di dalamnya tertuang padaku!

“Reverse!”

Shinra-senpai meneriakkan itu! Dia berniat mengganti kekuatan penyembuh air mata yang kuat menjadi kerusakan fatal setelah itu mengenaiku! Aku dengan cepat mengganti Pedang Suci Iblisku menjadi Pedang Air!

Bishah!

Gelombang air bercampur bersama dengan air mata. Saat bercampur dengan objek lain, air mata akan kehilangan efeknya. Dan sebagai hasilnya, [Reverse] juga menjadi tak berarti!

“Kalau ada celah meski hanya sedikit!”

Senpai dengan tajam mengacungkan naginatanya ke arahku!

Begitu, serangan barusan dimaksudkan untuk membuatku lengah. Namun—

Zan!

Pedang Pedang Suci Iblis merekah dengan berlimpah disekitar Shinra-senpai! Pedang pedang Suci Iblis dalam jumlah besar menyembur dari lantai dan menghancurkan naginata senpai.

“Aku yang saat ini tak memiliki celah.”

Saat aku mencoba mengayunkan pedang ke arahnya, dia membuat cermin muncul di hadapannya. Aku memperlemah pedang sekuat mungkin dan mereka hanya menusuk dengan kekuatan yang cukup untuk menghancurkan cermin.

Barin! Doooooooooo!

Cermin itu patah dengan cepat dan serangannya dikembalikan padaku dengan daya rusak dobel, tapi – aku bisa menahan ini! Aku menggertakkan gigiku dengan kesakitan dan mengangkat lengan kiriku ke arah langit.

“Petro, Basileus, Dionysius, Holy Mary. Mohon dengarkan suaraku!”

Ruang berdistorsi dan robekan tercipta! Aku memasukkan tanganku ke dalamnya!

“Tak mungkin!? Itu!”

Memahami arti semua ini, Shinra-senpai terkejut.

“Dengan nama saint yang bersemayam di pedang suci, aku melepaskan engkau – Durandal!”

Item yang aku keluarkan dari robekan ruang adalah Pedang suci Legendaris, Durandal!

Xenovia! Akan kubalaskan penyesalanmu disini juga!

Mengikuti momentum saat aku mengeluarkan Durandal, aku menebas Shinra-senpai! Pedang suci mengenainya, dan luka serius didapatkan oleh Shinra-senpai!

Bahkan dalam situasi itu, dia tak mengaktifkan Sacred Gear serangan-baliknya. Jadi dia tak mampu menggunakannya secara terus menerus.

“Ini saran dari Xenovia. Buat jaga jaga kalau dia tak bisa bergerak atau bertarung, dia akan mentransfer hak pedang untuk digunakan olehku, karena pedang ini terlalu bagus untuk dia.”

Itu benar, Xenovia telah mengajariku cara menggunakan Durandal.

Dan bagaimana bisa aku, yang memiliki Pedang Suci Iblis, menggunakan Durandal, mau tahu?

“Namun, kemampuan Suci Iblismu itu—“

Shinra-senpai mengatakan itu dengan tubuhnya terselimuti cahaya sebagai tanda teleportasi kekalahan.

“Aku tak punya masa lalu. Karena itu, aku melihat neraka, namun........aku berbeda sekarang. Berkat mencapai Balance Breaker, sepertinya aku bisa menggunakan Durandal seperti ini.”

Buuuuuuuuuuuuuun.........

Durandal memancarkan gelora sunyi dan damai. Ia tak mengeluarkan gelora mengamuk dan keras seperti saat bersama Xenovia.

“Kuh! Ini.....! Kamu bisa menanganinya lebih baik dari Xenovia-san!?”

Shinra-senpai mengatakan itu, namun aku tak berpikir begitu.

“.....Karena Xenovia memiliki aura temperamen yang mengharapkan kekuatan, Durandal mungkin juga bereaksi pada hal itu. Namun aku memilih kepastian ketimbang kekuatan. Kemampuan ketimbang kekuatan.”

Aku telah berniat untuk menekannya dengan kekuatan, namun meskipun demikian lantai telah terpotong menjadi dua sampai jarak yang sangat jauh dari gelombang kejut saat menebas Shinra-senpai. Sepertinya aku akan menerima evaluasi minus karena hal ini.

“Kupikir pedang ini adalah kuda keras kepala yang bahkan tak mendengar kata kata penggunanya, namun itu nampaknya benar. Ini memotong melebihi yang kuinginkan........jadi mengendalikannya masih sulit.”

“....! Ini berada diluar perhitungan kita, Sona! Bahkan lebih dari Hyodou-kun.....! As sejati mereka adalah......! Budak yang paling harus kita perhatikan adalah........Kiba Yuuto!”

Shinra-senpai meninggalkan kata kata perpisahan itu dan menghilang dari tempat ini.

[“Ratu” Sona Sitri-sama, kalah.]

“Itu karena aku – berusaha untuk melampaui Ise-kun, bukan, Sekiryuutei.”

Memalukan. Sangat memalukan bagiku. Kekalahan melawan keluarga Phenex. Ise-kun, kamu bukan satu satunya yang terisi oleh perasaan frustasi dan rasa malu hebat pada waktu itu.

--Karena [Kuda] sejati Rias Gremory dijatuhkan tanpa bisa melindungi majikanku.

Biarpun aku akhirnya bisa mencapai Balance Breaker, kekuatanku dan rekan rekanku tak bisa menghadapi Kokabiel, dan aku juga tak bisa memasuki pertarungan melawan Hakuryuukou. Aku sama sekali tak berguna di kedua waktu itu.

Memalukan.

Aku sungguh memalukan, Ise-kun!

Karena itu aku mulai belajar dari nol lagi dibawah guruku. Benar benar dari nol. Aku mempelajari dari dasar dasar teknik pedang lagi.

Mungkin memberitahu diriku kalau aku tak seperti dirimu, aku juga terus bergerak maju dan berlatih sampai poin nampak sangat bodoh. Kalau aku hanya membanggakan diriku karena mencapai Balance Breaker, maka aku akan jatuh ke dalam kelemahan!

“—Lebih dari apapun, aku benci kalau semua orang menganggap bahwa kami hanya memiliki Sekiryuutei!”

Kamu mungkin menargetkan Vali. Tapi satu satunya tujuanku adalah menjadi pedang majikanku, dan berdiri sebagai partner di sampingmu, rekanku.

Rias Gremory tak hanya memiliki “Sekiryuutei”, namun juga “Kiba Yuuto sang Pedang Suci Iblis”. Karena aku ingin mengatakan itu, aku—

“—Aku juga akan menjanjikan hal yang sama dengan yang kamu janjikan. Aku takkan pernah membuat majikanku Rias Gremory menangis lagi.”

Satu satunya lawan yang tersisa adalah – sang [Raja], Sona Sitri-Kaichou.


Atap departemen store. Langit diluar nampak putih, kosong dari apapun. Karena ini berada di dalam ruang Game.

Empat anggota kami yang tersisa telah menuju kesana. Di depan kami adalah Sona-Kaichou.

Kaichou mengalihkan tatapannya ke arah kami dan tersenyum pahit. Buchou bertanya.

“Sona, kenapa di atas atap?”

“[Raja] harus tetap bertahan sampai saat terakhir. Itulah tugas seorang [Raja]. Kalau [Raja] sampai dijatuhkan, maka Game akan berakhir, kan?”

“....Ya, kurasa aku tak perlu mempertanyakan hal itu lagi.”

“Rias, Saji menang melawan Sekiryuutei. Tak ada dari Ise-kun atau kamu yang membuat kesalahan – Tolong jangan anggap enteng anak itu. kamu bukan satu satunya yang sangat mati matian.”

“Ya, aku bisa merasakannya dengan tubuhku.—Baiklah, mari kita selesaikan ini, Sona.”

Buchou mengambil langkah ke depan. Apa dia berniat melakukan ini satu-lawan-satu?

Dia adalah orang yang tak akan berhenti biarpun diperingatkan. Kalau itu masalahnya—

“Kalau aku merasakan bahaya, aku akan segera masuk untuk membantumu. Aku tak akan mendengarkan keegoisanmu.”

“.....”

Buchou tak bereaksi pada kata kataku, namun dia pasti memahami. Kalau Buchou mendekati kekalahan, aku tak akan hiraukan protesnya dan akan masuk untuk membantunya.

Kalau [Raja] dijatuhkan, habislah sudah. Aku tak bisa membiarkanmu kalah, Rias-Buchou.

Kemudian, pertarungan diantara dua teman baik dimulai—

Aura air berkumpul di sekitar Kaichou, dan perlahan membentuk sesuatu. ini bukan jumlah air yang wajar. Melihat lebih cermat, air sepertinya terkumpul dari mana mana di dalam departemen store.

Benar benar Keluarga Sitri yang spesialisasinya adalah sihir air. Aku pernah mendengar kalau spesialitas kakaknya adalah es, dimana adiknya adalah air.

Dalam sihirnya, Buchou membawa [Power of Destruction]. Serangan yang menghancurkan lawan. Tanpa ragu ragu, Buchou menembakkan peluru peluru sihir ke arah temannya Sona-Kaichou! Jumlah pelurunya nyaris tanpa akhir seperti senapan mesin!

Peluru peluru itu hanya seukuran softball, namun aku bisa merasakan sihir dengan kemurnian tinggi di setiap tembakannya. Sepertinya itu latihan Buchou juga menampakkan hasil. Alasan dia tak menembak secara menyolok adalah karena aturan.

Zabun. Zabaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan!

Sona-Kaichou memanipulasi air dan membentuknya menjadi dinding, menghentikan serangan Buchou. Dalam sekejap sihir Buchou kena, air juga lenyap di saat yang sama, namun karena dia mengumpulkannya dari seluruh bangunan, jumlahnya tak terbatas.

“Baiklah, Rias. Akan kutunjukkan teknik airku secara baik baik padamu.”

Kaichou mentransformasi sejumlah besar air dengan sihir, mengubahnya menjadi banyak elang yang terbang di udara, ular yang melata di tanah, singa ganas, para serigala yang berkumpul bersama, dan beberapa naga raksasa juga.

Jadi dia bisa membuat banyak hal berbeda ini sekaligus! Keahlian sihirnya bahkan melampaui Buchou!

“Itulah yang kuharapkan, Sona!”

Tersenyum dengan berani, Buchou melakukan kompresi demi kompresi pada [Power of Destruction] nya dan membuat peluru peluru sihir tak terhitung banyaknya di udara. Mereka yang tak punya kekuatan akan lenyap seketika oleh satu dari tembakan itu. Sampai bisa mengkompresi semua itu, sepertinya Buchou telah membangun kekuatan sihirnya dengan baik sepanjang latihannya.

Keduanya handal dari segi kualitas sihir mereka, namun melihatnya lebih seksama, Buchou unggul dalam kekuatan dimana Kaichou unggul dalam teknik.

Mereka berdua berdiri dengan siap. Kemudian, mereka berdua – melepaskan serangan mereka satu sama lain di saat yang sama.


[Kekalahan terkonfirmasi. Kemenangan bagi Rias Gremory-sama!]


PEMENANG[edit]

Bagian 1[edit]

Setelah Game berakhir, aku bangun di dalam ruang medis. Aku berada di atas ranjang.

Benar sekali, ini kali pertama aku berakhir di tempat ini.

Kasusku kali ini lebih karena kehilangan darah ketimbang luka luka. Sepertinya aku sudah diberi transfusi darah dengan segera setelah itu dan sekarang bisa bergerak seperti ini. Aku telah pergi keluar dan meminum jus di mesin penjualan.

Kami menang.

Namun, setengah dari kami, terdiri atas aku, Xenovia, Asia, dan Gasper, telah dijatuhkan, dan kelompok Gremory yang disebut jauh lebih superior sebelum Game telah mendapat pukulan berat pada penilaian kami.

Penilaian kami nampaknya sudah menurun drastis karena bagaimana Gasper kalah dengan begitu cepat sejak awal pertandingan dan bagaimana aku, Sekiryuutei, telah dijatuhkan. Karena hasil alami belum keluar, evaluasi dari para petinggi sangat keras.

Buchou – juga nampaknya sangat malu. Ada juga pencapaian dari Kiba, yang menampilkan usaha sangat gigih sekelas-as dan fakta kalau kami mendapat kemenangan di saat terakhir, namun -- . Nampaknya saat akhir dimenangkan dengan konfrontasi langsung diantara kedua [Raja].

Ini tentu menjadi kemenangan pertama kami........namun, kami tak mendapatkan kemenangan sempurna. Kami memang sudah menjalani pertarungan yang sulit. Biarpun kelompok kami memiliki kekuatan sangat unggul, kami sangat jauh dari kemenangan memuaskan.

Ya! Situasi ini buruk!

Menggeleng kepalaku, aku memutuskan mengubah suasana hati dan pergi ke ruang perawatan Saji. Luka lukanya juga sudah hampir disembuhkan. Dalam Game kami adalah musuh, namun setelah itu berakhir, kami adalah teman seperti biasanya.

Baiklah, aku akan menyombong tentang payudara Buchou lagi!

“Tolong ambillah ini.”

Aku mendengar suara Sirzechs-sama dari ruangan Saji. Aku bisa melihat bagian dalam ruangan dari celah pintu. Di dalam terdapat Sirzechs-sama, Kaichou, dan Saji di atas ranjangnya.

Saji tengah menerima sesuatu dari Sirzechs-sama. Dia tengah memegang kotak kecil yang kelihatan mahal di kedua tangannya.

“U-Umm......Ini....?”

Saji gemetar dengan gugup.

“Ini sesuatu yang dihadiahkan pada seseorang yang unggul dan bertarung dengan paling mengesankan dalam Rating Game.”

Sirzechs-sama mengatakan itu dengan tersenyum, namun—

“A-Aku......kalah dari Hyodou.....I-Ini bukan situasi dimana aku boleh menerima ini.”

Saji menggenggam seprai ranjangnya dengan frustasi dan penyesalan yang nampak jelas.

“Itu benar. Namun, konsekuensinya, Ise-kun—Sekiryuutei bisa dikalahkan. Kami menyaksikan pertarunganmu dengan senang dari ruang penonton. Sampai Odin dari Norse bahkan memujimu.”

Sirzechs-sama mengeluarkan medali dari kotak kecil dan meletakkannya di dada Saji.

“Kamu tak perlu merendahkan dirimu. Bahkan Iblis sepertimu bisa mengincar posisi top. Aku senang bisa melihat para Iblis muda menjanjikan untuk masa depan. Curahkanlah dirimu lebih tinggi lagi. Aku memiliki harapan besar untukmu.”

Kemudian, Sirzechs-sama menepuk nepuk kepala Saji.

“Tak apa apa tak peduli berapa tahun atau dekade yang diperlukan – teruslah bercita cita menjadi guru Rating Game.”

Pada kata kata Sirzechs-sama, Saji – menangis dengan sunyi. Air matanya mengalir tanpa henti, dan wajahnya menjadi kusut.

“......Saji, kamu telah menampilkan sosok yang hebat di depan banyak orang. Karena kamu bertarung dengan luar biasa.”

Sona-kaichou tengah penuh dengan ketenangan dan kebanggaan dari matanya.

Kaichou pasti senang karena budak kebanggaannya telah mendapat penilaian setinggi itu.

Saji menggenggam medali di dadanya, kemudian menyeka air matanya dengan tangannya dan mengangguk dengan kuat.

“.....Ya......Terima kasih banyak!”

.........

Merasa kalau tak akan sopan untuk mendengar lebih jauh lagi, aku meninggalkan tempat itu.

.......Saji, selamat.

Aku hanya menganggap Vali sebagai rivalku. Aku terus percaya tanpa ragu bahwa Vali adalah satu satunya rival yang harus kukalahkan.—Aku salah besar.

Karena itulah, akan kukatakan padanya secara langsung lain kali.

Itu, aku minta maaf.

Hei, Saji. Mana dari kita yang berhasil menjadi Iblis Kelas Tinggi lebih dulu dan mengabulkan impian kita?

Aku – takkan kalah! Pasti. Dan aku pasti akan menang kalau kita bertarung lagi!

Jadi, sampai lain kali.

Rivalku, Saji Genshirou.


Bagian 2[edit]

Aku menemui Buchou tepat sebelum memasuki kamar perawatanku.

“Buchou.”

Buchou juga menyadariku, dan tersenyum. Seperti itu, kami masuk ke ruang perawatanku dan mulai mengobrol dengan santai.

“Ise, terima kasih untuk kerja kerasmu dalam Game. Kamu sudah berjuang bagus. Tapi, tolong jangan permalukan aku seperti itu lagi, oke? Karena hasrat seksualmu itu terlalu kuat.”

Buchou tersenyum pahit. Ah, aku sudah mempermalukannya.

“M-Maaf......teknik baru dan peningkatan kekuatanku cenderung berkaitan dengan hasrat duniawi........”

“Teknik itu disegel saat dalam Game.”

“Eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeh!? Serius!?”

Mana mungkin! Serius!? A-Apa karena itu mesum!?

“Karena itu akan membuat kita tak bisa bertarung melawan Iblis wanita lagi. Jadi itu dilarang.”

“Uu, kalau Buchou mengatakan itu, aku akan patuhiiiiiiiiiiii.”

Aku mengangguk dengan mata berair! Sungguh disayangkan! Benar benar disesalkan! Tak kukira aku hanya bisa memakainya sekali! Ah, tapi itu artinya aku boleh memakainya dalam pertarungan sungguhan!?

Buchou tersenyum pahit.

“Tapi, kita akhirnya mendapat kemenangan. Dibandingkan sebelumnya, ini lebih baik, tapi aku masih kehilangan Ise, Asia, Xenovia, dan Gasper. Biarpun keluarga kita dikatakan diberkahi dengan kemampuan dan melimpah dengan kekuatan, kalau kekuatan itu tak bisa digunakan di saat kritis, maka tak ada artinya. Biarpun kemungkinan menang itu tinggi, saat kamu kalah, kamu kalah.”

Seperti yang Buchou katakan.

Kalau kami membuat kesalahan meski kecil, kami mungkin kalah. Biarpun kemungkinan menang mereka lebih kecil dari kami, lawan kami secara mati matian datang pada kami. Karena mereka juga bergerak maju, percaya kalau mereka akan menang.

Kalau seseorang menyerah dan sembrono, seseorang juga bisa kalah dalam pertandingan yang mereka bisa menangkan.

Aku dan Buchou telah menyadari fakta jelas ini sekali lagi.

......Semua itu sulit, Game ini. Sama halnya dengan pertarungan sebenarnya.

Dan tepat saat aku telah melihat jalan menuju Iblis Kelas Tinggi, itu jadi terasa semakin jauh.

Tapi, itu bukan jarak tak terjangkau. Suatu saat nanti, aku juga, seperti Buchou—

“Tapi Ise. Baik Akeno dan Koneko berhasil mengatasi dinding merek dalam Game ini. Ini sesuatu yang patut dibanggakan.”

Buchou mengatakan itu sambil tersenyum. Senyum itu nampak sangat lembut.

“Ya, aku juga berpikir begitu! Aku merasa kalau kita menang dalam pertandingan, namun kalah dalam Game, namun meskipun begitu aku senang karena Akeno-san dan Koneko-chan berhasil untuk bergerak maju!”

“Itu semua berkat kamu, Ise. Berkat kamu, semua orang dalam kelompokku mampu menerobos hal hal yang mereka pikul. Kamu telah menyelesaikan semua masalah yang terus aku cemaskan, Ise. Aku sangat bersyukur.”

“T-Tidak, aku tak melakukan hal hebat apa apa. Aku hanya berpikir untuk membuat semua orang bahagia.”

Itu benar, aku ingin terus bergerak maju bersama dengan semuanya. Biarpun hal hal sulit terjadi seperti kali ini, aku ingin menerobos itu semua bersama. Karena kami adalah rekan dan teman.

“Ise, aku senang kamu menjadi budakku........tolong tetaplah denganku selamanya.”

“Ya, Buchou! Aku akan selalu berada di sisimu!”

Aku juga senang, bisa melihat senyum peringkat tertinggi Buchou.

Kon-kon.

Tiba tiba, seseorang mengetuk pintu kamar perawatanku. Setelah aku menjawab “Ya, silahkan masuk” Seorang kakek yang belum pernah kulihat sebelumnya berjalan masuk. Dia mengenakan topi dan hanya memiliki sebelah mata. Lebih jauh lagi, dia memiliki jenggot putih panjang.

“Pak tua, siapa kau?”

Saat aku bertanya dengan kebingungan, pak tua itu tertawa.

“Aku Orang Tua dari Pedesaan Utara. Sekiryuutei, sepertinya kamu perlu belajar sedikit lebih banyak lagi. Yah, tapi kau cukup mengabdikan diri.”

Apa yang pak tua-sok-akrab ini katakan tiba tiba? Tapi, bagaimana dia tahu kalau aku ini Sekiryuutei?

“Anda Odin-sama, kan? ini kali pertama kita bertemu. Saya Rias Gremory.”

Buchou nampaknya mengenal dia. Odin? Hmm, aku merasa pernah mendengar nama itu entah dimana sebelumnya......

“Begitu, begitu. Adik perempuan Sirzechs, huh. Aku melihatmu dalam Game. Yah, ada juga hal yang lain selain itu. Tapi, begitu, hmm. Besar sekali. Saat aku menonton, aku sudah terpesona dengan hanya itu.”

Pak tua itu tengah menatap payudara Buchou dengan mata mesum! Heeeeeeei! Dasar pak tua sialan! Payudara itu punyaku! Tak seorangpun selain aku yang boleh menatapnya dengan mata mesum! Saat aku mencoba protes dengan tegas, wanita cantik berarmor yang entah kapan memasuki ruangan memukul kepala pak tua dengan kipas kertas.

“Astaga! Bukankah sudah saya katakan kalau tindakan mesum itu dilarang keras? Karena akan ada pertemuan penting saat ini, mohon jaga diri anda sebagai Raja dari Dewa Dewa Norse!”

“.....Benar Benar Valkyrie tanpa celah. Aku sudah tahu. Itu konferensi untuk menghadapi para teroris dengan Malaikat, Iblis, Malaikat Jatuh, Zeus dari Yunani, dan Indra[34] dari Gunung Sumeru[35].”

Pak tua bergumam dengan mata setengah terbuka sambil menyeka kepalanya.

“Yah, itu tak apa apa. Adik perempuan Sirzechs dan Sekiryuutei. Dunia ini tak hanya penuh oleh tantangan, ada banyak hal hal mengasyikkan juga. Teruslah maju sembari menikmati dan menderita melalui itu semua. Bersikap sembrono adalah satu satunya cara bagi para pemuda untuk bisa tumbuh. Hohoho.”

Hanya meninggalkan kata kata itu, pak tua dan wanita berarmor meninggalkan ruanganku.

Siapa itu? Pak tua itu.......dia menatap payudara Buchou ku! Siapapun yang berani mengusili payudara Buchou adalah musuhku, tak perlu dipertanyakan lagi! Aku takkan pernah mengizinkan hal seperti itu!

Aku menanyai Buchou tentang hal itu kemudian, namun ternyata pak tua itu adalah Dewa dari utara! Padahal dia kelihatan seperti kakek tua mesum!

.......Astaga, ada banyak hal yang tak kupahami di dunia ini.

Reuni[edit]

Bagian 1[edit]

Paruh kedua bulan Agustus—

Kami dari kelompok Gremory sedang menerima salam perpisahan dari Dunia Bawah di stasiun di depan kediaman utama.

“Baiklah, Issei-kun. Aku menantikan hari kita bisa bertemu lagi. Kamu boleh kembali kemari kapan saja tanpa ragu ragu. Anggaplah keluarga Gremory sebagai keluargamu sendiri.”

Ayah Buchou mengatakan itu dengan banyak pelayan berdiri di belakangnya.

“Terima kasih banyak! Ta-tapi, itu terlalu membesar besarkan bagi saya........”

Aku tersenyum pahit, namun Ibu Buchou juga menegaskannya.

“Sama sekali tidak, Issei-san. Mohon jaga Rias baik baik di dunia manusia. Karena putriku sering bersikap egois, aku cemas.”

“I-Ibu! A-Apa yang Ibu katakan!?”

Wajah Buchou menjadi merah. Sungguh Buchou yang manis!

“Ya! Tentu saja!”

Aku memukul dadaku dan mengangguk. Aku akan menjaga Buchou baik baik! Mungkin tak sopan bagiku untuk mengatakan ini, namun aku akan melindungi wanita yang kucintai dengan segenap nyawaku!

“....Uu, aku juga jadi tersentuh sampai menangis. Masa depan keluargaku sungguh cerah......”

Ayah Buchou menangis! Eeeeeeeh!? Kenapa, kenapa?

Ibu Buchou di sampingnya mendesah.

“Tunggu sebentar, sayang. Bukankah ini waktu dimana Ayah seharusnya menolak dengan mengatakan hal seperti [Takkan kuserahkan putriku padamu!]?”

“Biarpun kamu mengatakan itu, Issei-kun sepertinya sudah melampaui kekuatanku, jadi bukankah ini sudah cukup? Kupikir akan baik baik saja biarpun aku segera mundur dari posisiku.”

“Tolong tunggu setidaknya sampai Rias lulus dari sekolahnya sebelum bicara soal pengunduran diri.”

???? Dia nampaknya sangat senang, tapi soal apa?

“Rias, kirimi kami surat sepanjang sisa liburan musim panasmu.”

Sirzechs-sama mengatakan itu sembari membawa putranya Milicas-sama di lengannya. Grayfia-san tengah berdiri tepat di belakang mereka.

“Ya, Onii-sama. Kamu juga jaga dirimu ya, Milicas.”

“Ya, Rias-nee sama!”

Kami telah menaiki kereta dan tengah memberikan salam perjumpaan terakhir kami pada Sirzechs-sama dan yang lainnya dari jendela.

Ah—

Pada momen itu, aku menyadari. Sirzechs-sama, Milicas-sama, dan juga—

Aku melihat dua orang tua dan putra mereka dengan sangat serasi. Sudah kuduga, ternyata memang seperti itu. Itu bukan lelucon sama sekali—


Bagian 2[edit]

Kereta yang berjalan pulang.

Aku tengah tertekan oleh pe-er liburan musim panasku yang sama sekali tak tersentuh—

Benar sekali! Aku terus sibuk sejak datang ke Dunia Bawah, namun aku benar benar lupa soal ini!

Lebih jauh lagi, berpikir kembali, bukankah aku menghabiskan liburan musim panasku yang berharga di tahun kedua SMA di gunung bersama seekor Naga!? Aku mau menangissssssssssssss!

Aku telah membuang masa muda berhargaku dengan bertahan hidup di gunung! Aku tak berkencan dengan Buchou, juga tak melakukan hal hal erotis dengan Akeno-san di kamarku!

Aku mulai menggarap pe-er bahasa Jepang sambil menangis.

Tapi, aku mendapat banyak pengalaman hebat sepanjang waktuku di Dunia Bawah. Dan aku telah mendapat banyak pelajaran. Kami kuat – dari segi kekuatan. Namun, kalau tim lawan memiliki kendali lebih hebat daripada kami, tak peduli sebesar apapun kekuatan kami, kami akan kalah bergantung pada taktik yang digunakan.

......Kalau aku juga akan bermain sebagai [Raja] di masa depan, aku harus mulai berpikir tentang taktik dan semacamnya mulai dari sekarang.......

Karena, tak peduli sehebat apapun kekuatanku dari Naga Legendaris, kalau aku dengan sembrono menyerbu ke depan dan jatuh dalam trik lawan, maka akan jadi Game Over seketika! Kalau aku dijatuhkan sebagai [Raja], timku sudah pasti akan kalah! Meski aku seharusnya unggul dari segi kekuatan secara keseluruhan, aku dikalahkan oleh Saji dari segi teknik........

Uwaaah.........aku begitu cemas dengan masa depan.

Aku berbicara pada Buchou yang tengah duduk di kursi di depanku.

“Buchou.”

“Ada apa?”

“Aku terus bersikap sembrono sampai saat ini untuk menjadi Raja Harem. Itu tujuanku, dan harapanku untuk menjadi itu belum berubah bahkan sekarang.—Tapi, Tannin-ossan memberitahuku. Bahwa akan sangat disayangkan kalau menjadikan itu sebagai tujuan akhirku. Jadi, aku memikirkan sedikit tentang itu, tapi kupikir sia sia saja kalau hanya menginginkan harem biasa. Aku ingin menciptakan harem dengan kemampuan yang tak kalah pada siapapun dan sangat kuat dalam Game juga.”

Buchou mendengarkan kata kataku dan menampakkan ekspresi sangat terkejut, namun dia segera tersenyum.

“Sepertinya kamp pelatihan musim panas berhasil. Menemui para Iblis lain di Dunia Bawah sepertinya telah menjadi nilai tambah bagimu. Kita berdua sepertinya telah belajar dan maju dengan pesat.”

Ya! Aku sudah berjuang keras!

Tiba tiba, Koneko-chan muncul disana........dan duduk di pangkuankuuuuuuuuuuuu!?

Aku tak memahami apa yang sedang terjadi, tapi – Koneko-chan duduk di atas pangkuanku dan mengedut ngedutkan telinga kucingnya.

“K-Koneko-chan........?”

Aku dengan kikuk menatap wajahnya, dan kemudian,

“Nyan♪”

Dia tersenyum dengan lebar di wajahnya. Ya. Dengan hal itu saja, otakku terasa melayang.

Mata Asia langsung berair, Buchou cemberut dengan menyipitkan matanya, dan Akeno-san mengeluarkan tekanan dengan wajah tersenyum sunyi, namun......

High school dxd v5 367.jpg

Ya! keimutan adalah keadilan!

Seperti ini, kereta bergerak ke dunia manusia tempat kami tinggal—

Waktu di Dunia Bawah terasa sangat menyenangkan. Itu liburan musim panas yang kupikir tak akan kulupakan untuk seumur hidupku.


Usai kereta tiba di wilayah bawah tanah di sisi dunia manusia, aku meregangkan tubuhku.

“Oke, kita telah tiba, kita telah tiba. Baiklah, mari kita pulang, Asia—“

Saat aku menoleh ke arah Asia, seorang lelaki misterius dengan wajah tampan tengah mendekati Asia.

“Asia Argento........kita akhirnya bertemu.”

“U-Umm.......”

Asia nampak bingung. Ini gawat! Apa dia orang mesum!? Takkan kubiarkan kau menyentuh Asia-chan ku meski hanya seujung jari!

“Hei hei hei! Urusan apa yang kamu punya dengan Asia!?”

Aku datang diantara mereka! Namun, si lelaki tampan misterius mempertanyakan Asia dengan ekspresi tulus.

“.....Jadi kamu sudah melupakan aku. Kita pernah bertemu pada waktu itu.”

Si lelaki tampan – tunggu, aku pernah melihat dia entah dimana sebelumnya. Si lelaki tampan itu tiba tiba membuka dadanya dan memperlihatkan bekas luka besar disana. Itu bekas luka yang dalam. Mata Asia terbuka lebar saat menyaksikan itu.

“—Luka itu, jangan jangan...........”

Asia? Kamu mengingat dia?

“Ya, wajahku saat itu tidak bisa terlihat, namun aku adalah Iblis dari waktu itu.”

“—“

Asia menjadi terdiam membisu oleh kata kata itu.

“Namaku adalah Diodora Astaroth. Waktu itu kamu tak bisa merawatku sampai poin dimana bekas lukanya masih tersisa, namun hidupku terselamatkan karena Sacred Gearmu.”

Aku pernah mendengar tentang masa lalu Asia. Dia telah dianggap sebagai Penyihir karena tak sengaja menyelamatkan seorang Iblis.

--Itu benar, dia adalah Iblis yang menjadi penyebab diusirnya Asia dari Gereja.

“Diodora? Kamu Diodora, kan?”

Buchou nampaknya mengenali dia......Ah, aku ingat, dia berada di pertemuan dengan para Iblis muda! Iblis Kelas Tinggi tampan dari waktu itu! kupikir dia berasal dari keluarga Beelzebub masa kini!

Diodora dengan lembut mengambil tangan Asia dan menciumnya! B-brengsek kau, kau pikir apa yang kau lakukan pada Asia!?

Aku hendak memisahkan mereka berdua, namun tanpa peduli tentang itu dia berbicara pada Asia.

“Asia, aku datang untuk menemuimu. Aku minta maaf karena tak bisa menyapamu pada pertemuan itu. Tapi, kupikir pertemuan diantara aku dan dirimu adalah takdir.—Aku ingin kamu menjadi istriku. Aku mencintaimu.”

--Dia telah melamar Asia tepat di hadapanku.

Musim panas yang panas telah mencapai akhir, dan musim gugur yang kemungkinan akan sangat lama baru saja dimulai.


Kata Penutup[edit]

Kalau media meluas, saya ingin membuat lagu lagu karakter dengan payudara dari tiap tiap nyanyian para heroine.


Tsundere yang telah lama dinanti oleh para pemirsa telah tiba (Yakni, dalam payudara Asia).

Lama tak jumpa. Ini Ishibumi. Lebih banyak kenakalan sudah dilakukan lagi nampaknya.

Cerita telah sampai sejauh ini hanya dengan payudara sebagai material. Bahkan saya sendiri kaget.

Bahkan sampai poin dimana Ise telah menjadi protagonis yang memperkuat dirinya seperti Super Sa*yan dan Ba*kai dengan menyentil payudara. Kalau saya pikirkan itu lagi, Ise marah besar saat payudara Rias hendak dibagi dua, bukan?

Tentang Bilingual.......saya jadi muak saat memikirkan itu.

Jilid 5 adalah buku paling tebal sejauh ini, namun kata penutupnya sendiri juga panjang sampai saya bisa mengobrol lepas disini. Ada banyak spoiler yang disebutkan disini juga, jadi mohon bacalah sisa Jilid ini dulu.


“- Karakter Karakter baru dan Dunia Bawah”

Baiklah, para karakter baru kali ini adalah monster Naga dan si nomor satu dari para Iblis muda, namun saya berencana agar Tannin dan Sairaorg memainkan peran aktif mulai dari saat ini, jadi mohon nantikanlah mereka.

Rekan rekan Vali terungkap satu demi satu juga. Onee-san Koneko “Kuroka”, Pengguna Pedang Suci Misterius. Apa masih ada lagi yang lain? Itu rahasia untuk masa depan.

Pandangan dunia telah meluas di Jilid sebelumnya, tapi saya juga ingin menggambarkan secara rinci tentang industri para Iblis di cerita utama, jadi kali ini saya mendeskripsikan itu. Dari sejak awal, saya membuat aliansi Tiga Kekuatan Besar demi kelompok Gremory versus Tim Vali dan untuk Rating Game diantara para Iblis muda.

Saya juga bergerak maju sembari berfokus pada itu mulai dari sekarang, dan saya ingin berbicara tentang hal hal seperti pandangan dunia dan setting diantara setiap jeda.

Karena, pada akhirnya, kisah utama ini adalah kehidupan anak SMA dan komedi romantis dari pertumbuhan Ise dan yang lainnya.

Namun, membuat pandangan dunia dari Dunia Bawah itu cukup menantang. Karya ini adalah fantasi masa kini. Jepang masa kini juga menjadi panggung di dunia ini. Harus membuat dunia yang sama sekali berbeda dari itu sangatlah sulit.


“-Koneko dan para anggota klub”

Setting dari Koneko yang merupakan nekomata telah didiskusikan diantara saya dan Editor-san dari permulaan seri. Peluang itu lama sekali tak datang, dan identitasnya tetap menjadi misteri selama setahun lebih, namun ban itu akhirnya dicabut kali ini.

Dengan ini, semua anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib telah membuka masa lalu dan identitas sejati mereka. Sekarang saya merasa saya hanya perlu menunjukkan bagaimana mereka tumbuh setelah itu. Semua orang memiliki sesuatu yang mereka bawa bersama mereka, namun saya ingin membuat mereka melewati semua itu bersama Ise.

Saat menulis tentang Klub Penelitian Ilmu Gaib, saya punya kebiasaan untuk membuat pasangan. Misalnya, Rias-Buchou dan Akeno-san adalah “duo Onee-sama”. Mereka berdua sering berantem satu sama lain sejak Jilid 4, namun ini lantaran saya menulis mereka sebagai “duo Onee-sama” yang bertanding memperebutkan Ise.

Jadi Xenovia telah menjadi duo bersama Asia. Pertemuan pertama mereka memang buruk sekali, namun sekarang mereka adalah teman karib. Saya ingin menetapkan sebuah pertemanan dekat untuk Asia dan untuk Xenovia, jadi saya berpikir untuk membuat dua orang yang berkaitan dengan Gereja ini menjadi duo.

Rekan Koneko-chan adalah Gasper, aka Gya-kun dan Gyasuke. Duo siswa kelas satu. Mereka pasangan aneh dengan seorang loli berlidah tajam dan anak laki laki hikikomori cross dress, namun mereka berdua kouhai yang manis, jadi saya berharap semua pembaca mencintai mereka juga.

Yang terakhir adalah geng cowok. Ise dan Kiba. Dalam cerita, Kiba secara aktif menggoda Ise.

As disini adalah Kiba tak peduli bagaimana kalian melihatnya. Sampai Jilid 5, rasio musuh yang dia kalahkan adalah kelas top diantara para anggota klub. Ise adalah karakter utama, jadi dia pasti akan menjadi sangat kuat di masa depan. Saya juga ingin Kiba menjadi tak kalah kuatnya sebagai partner yang menjaga punggung Ise. Saya pribadi, saya ingin membuat dia memainkan peran aktif sebagai karakter utama belakang, mengikuti Ise dan Rias. Yang pasti, dia orang yang gampang ditulis dalam pertarungan.

Terakhir adalah Azazel-sensei. Dia tiba tiba menunjukkan cara cara bertarung yang tak seorangpun pikirkan pada para anggota klub, dan menampilkan dirinya sebagai Guru yang bertanggung jawab. Kali ini dia tak bertarung secara langsung, namun meskipun demikian kalau jumlah pembaca yang menyukai sensei bertambah, aku akan senang.

Sekarang, ada banyak kecemasan tentang siapa yang akan menjadi bidak [Benteng] yang tersisa, namun itu sesuatu untuk dinantikan di masa depan. Saya pikir itu akan muncul pada tahun depan.

Berikut adalah sebuah poin tentang sampul depan jilid 5. Saat kalian mengelupas pembungkus dan melihat sampul depannya, ***Koneko-chan itu......


“-Rating Game”

Kisah Jilid 5 berfokus pada Koneko dan Saji. Saya terutama senang tentang menulis kisah kali ini karena saya sudah merencanakan pertarungan ini sejak saya pertama menciptakan Saji. Karena saya ingin Ise dikalahkan setidaknya sekali dan saya berpikir bahwa Saji adalah satu satunya yang layak mengisi peran itu.

Saya ingin memberi Ise cobaan berat di jilid dia mencapai Balance Breaker. Saya ini penulis yang kejam, bukan!?

Ada banyak karakter jenius dalam kisah ini, namun meskipun demikian saya berpikir kalau saya juga ingin mengeluarkan karakter tipe-pekerja keras. Ise dan Saji adalah tipe pekerja keras. Saya tak ingin menulis seperti kalian tak bisa berhasil kalau kalian tak berbakat. Karena saya biasanya mendapati kalau kerja keras selalu terbayar. Inilah tema sampingan kali ini.

Saya sebenarnya berpikir tentang medan tempur dan taktik dalam pertarungan Rating Game, tapi karena karya ini adalah komedi romantis, saya berpikir kalau mereka tak seharusnya tiba tiba mulai memainkan Game, jadi saya memulai dengan menekankan karakter dan pandangan dunia lebih dulu. Masih ada lebih banyak Game yang akan datang di masa mendatang.

Ngomong ngomong, apa kalian sadar? Para anggota yang mundur dan para anggota yang tersisa dibalikkan dari pertarungan Phenex.


“- Iklan”

Ini agak terlambat, tapi ini ada iklan. Cerita singkat telah mulai dimuat di Dragon Magazine edisi bulan November ini!

Sebelum itu, semua anggota klub wanita juga muncul di poster baju renang ecchi (Buchou dalam baju renang tali) + Cerita singkat di edisi September, namun pengumumannya lambat. Saya benar benar minta maaf.

Bagi para pembaca yang hanya membeli jilid, kalian mungkin tak familiar dengan cerita cerita singkat itu, tapi kebanyakan itu berisi para karakter dalam situasi penuh lelucon dan ero-momen.

Penjualan cerita cerita singkat masih tak pasti, jadi mohon bacalah yang anda inginkan.


“- Bagi pembaca sekalian”

Terima kasih banyak untuk semua dukungan kalian! Berkat kalian, serial ini telah berjalan dengan baik. Sepertinya ini akan berlanjut untuk waktu yang lama, jadi mohon kerjasamanya. Saya ingin mencapai jilid sepuluh apapun yang terjadi.

Saya juga sudah menerima banyak surat pembaca sejak jilid 4, ada banyak komentar mengenai Akeno-san. Apa semua orang jatuh cinta pada Akeno-san di jilid 4, entahlah? Saya juga menikmati menulis Akeno-san sejak jilid 4. Perhatikanlah duo onee-sama ero ero itu mulai dari sekarang. Tentu saja, Asia dan Koneko-chan juga akan memainkan peran aktif.


“- Tentang saya”

Berkat ini, saya bekerja keras setiap hari. Punggung bawah saya, yang menderita encok saat di awal musim semi, masih dalam rehabilitasi, tapi sekarang sudah tak apa apa. Kesehatan itu nomor satu. saya juga sudah mulai meminum aojirou. (Jus sayuran yang dibuat dari dedaunan hijau).


“- Terima kasih dan mengenai jilid berikutnya”

Saya ucapkan terima kasih pada Miyaa-Zero-sama dan Editor-H-sama, karena akhirnya telah berhasil melampaui lima jilid.

Kapanpun saya melakukan obrolan-oppai-oppai pada Editor-san, selalu “payudara ini” dan “payudara itu”. Saat kami pergi ke restoran yakiniku bersama, kami juga bertengkar “Oppai-oppai”.

Saya sudah mengubah dan mengkoreksi adegan sedotan jari Akeno di jilid 3, dan sebetulnya saya juga sudah mengkoreksi adegan Akeno-san di jilid 4. Saya ingat bagaimana cara menggunakan Akeno-san di jilid 5, jadi tak ada hubungannya kali ini.

Kali ini saya juga ingin lakukan “Ise memperkuat diri dengan menghisap payudara Buchou!”, tapi karena saya tak bisa menulis yang terlalu jauh dari koleksi fantasia, saya buat menyentil saja.

Namun, Editor-san lah yang mengatakan hal absurd itu lebih dulu, meminta “Mohon masukkan material-ero dalam adegan pertarungan” di jilid 2. Memikirkan itu “Saya pikir itu tak masalah”, saya menulis dan mengirim perkembangan bodoh dimana pakaian para gadis dimusnahkan. Berpikir kalau mereka pasti akan menolaknya, saya justru diberitahu “Ini yang terbaik! Ini dia!” dan diberi OK dalam sekejap. Inilah kisah rahasia dari penciptaan Dress Break. Saya senang Dress Break bisa terlahir. Dukungan dari para pembaca juga sangat tinggi. Konsekuensinya, penulis dan editor jadi sama sama ero.

Namun, saya akhirnya sudah mencapai poin berbicara dengan payudara, tapi.......akan jadi apa karya ini nantinya?

Dan Miyama-Zero-sama. Saya minta maaf dengan tulus karena selalu mengeluarkan karakter dan setting absurd. Tapi, saya sudah terisi dengan emosi dari ilustrasi menakjubkan anda di tiap tiap jilid. Kesempurnaan warna gambar monokrom anda begitu tinggi sampai membuat saya gemetar dan berteriak “Hebat, hebat!” setiap waktu. Bagi para pembaca, saya mohon, bacalah cerita cerita singkatnya juga. sekedar melihat ilustrasi Miyama-Zero-sama di cerita cerita singkat membuat mereka sangat enak dinikmati. Dengan kisah dimana Buchou menjadi gadis kecil dan yuki-onna yang atraktif, kalian tak akan lelah melihatnya.

Ilustrasi depan dengan armor Ise dan armor Vali di jilid 4 benar benar menakjubkan. Saya senang adegan transformasi telah dibuat, dan saya tanpa sadar memberikan pose keren saat melihatnya.

Itu sudah jelas, tapi saya selalu sangat percaya kalau High School DxD telah berhasil sampai sejauh ini bukan hanya oleh kekuatan saya, tapi juga berkat bantuan yang saya dapatkan dari Miyama-san dan Editor-san dari sejak awal.

Saat saya berpikir tentang hal itu, saya berhasil sampai sejauh ini, tapi sepertinya itu masih akan terus berlanjut untuk waktu yang cukup panjang, jadi mohon lanjutkanlah dukungan kalian!


Jilid selanjutnya adalah mengenai Asia. Berakhir dengan ending yang hebat di akhir jilid 5, namun itu akan menjadi semakin serius di jilid 6. Jilid dari semester sekolah kedua mungkin menjadi lebih panjang dari jilid di semester pertama, tapi mohon lanjutkanlah dukungan kalian!


Catatan Penerjemah dan Referensi[edit]

  1. Ukuran kamar di Jepang biasanya diukur dengan jumlah tikar lantai tatami yang bisa dimasukkan kedalamnya.
  2. Maksudnya "Double Faced" (Orang bermuka dua).
  3. Tsukkomi artinya "Penjawab Pedas".Biasanya ada di Stand Up Comedy ala Jepang.
  4. Huruf "He" bentuknya seperti ini へ,terlihat seperti wajah orang cemberut dengan mulut ditekuk kebawah kan?.
  5. Honshu adalah Pulau terbesar di Negara Jepang. Kira kira sedikit lebih kecil dari pulau Jawa.
  6. Disini Ise gugup sambil mengubah kata "aku"(おれ) yang lebih ego menjadi "saya"(ぼく) yang terdengar lebih sopan.
  7. Urashima Taro adalah dongeng kuno Jepang, karakter Taro yang setelah menghabiskan tiga hari di istana bawah laut, mendapati kalau 300 tahun telah berlalu di dunianya.
  8. Infonya lihat disini http://en.wikipedia.org/wiki/Bish%C5%8Djo_game.
  9. Ini adalah nama panggilan untuk Gasper, yang menggabungkan bagian pertama namanyaギャー dengan kanji助, yang akhirnya terbaca “suke”. Kanji sebenarnya bermakna “Bantuan” atau “Bimbingan”, tapi aku nggak paham berapa signifikannya ini.
  10. Kata panggilan umum untuk “Paman” yang biasanya sudah paruh baya.
  11. Sebenarnya versi Jepang dari teriakan ala hewan buas yang digunakan oleh Tarzan.
  12. ”Flag” itu istilah dalam Visual Novel/Eroge dimana si pemain mendapati event yang meningkatkan hubungan mereka dengan heroine dalam game. Juga ingat kalau maksud Ise adalah ‘gadis gadis’ dalam khayalannya disini.
  13. Secara harfiah artinya “Sihir hitam” atau “Tenung” dalam bhs. Indonesia. Youjutsu adalah jenis sihir yang hanya eksklusif bagi Youkai.
  14. Senjutsu, secara harfiah artinya “Ilmu sihir” atau “Rahasia Keabadian”, adalah bentuk sihir yang berkaitan dekat dengan tubuh. Sennin, secara harfiah artinya “Penyihir Pegunungan Abadi”, adalah pertapa yang mampu memakai senjutsu, sehingga mampu memperpanjang rentang hidup mereka.
  15. Youkai adalah istilah umum untuk “siluman” dalam bahasa Jepang. Ada beragam jenis dan spesies.
  16. Nekomata : Siluman Kucing mistis berekor dua. Sebuah spesies Youkai.
  17. sub-spesies langka dari nekomata.
  18. Ayam bakar.
  19. ”Danna” dalam hal ini berarti “Tuan”, seperti pada Raiser Phenex.
  20. ”Nya” atau “Nyan” sama dengan “Meong” dalam bahasa Jepang. Yang sering Kuroka tambahkan di akhir kalimatnya
  21. Maksudnya “Scouter” pada Dragon Ball yang bisa membaca kekuatan dan level energi lawan.
  22. Awan emas yang dipakai Son Goku untuk terbang dalam “Journey to the West”
  23. Tongkat yang digunakan oleh Son Goku, yang bisa memanjang dan memendek sesuai kehendaknya.
  24. Ini mengacu pada rekan rekan Son Goku, Zhu Bajie dan Sha Wujing, dalam cerita “Journey to the West”.
  25. Nama alternatif Jepang untuk Zhu Bajie dan Sha Wujing.
  26. Wakil Presiden Klub; maksudnya Akeno.
  27. Secara tertulis, maksudnya kanji yang digunakan adalah冥界猫, yang berarti “Kucing Dunia Bawah”, dimana kalau dibaca dalam frase Inggris ヘルキャット(Kucing Neraka).
  28. Naginata adalah pedang Jepang tradisional dalam bentuk tongkat dengan pisau melengkung di bagian ujungnya. [Link]
  29. Kanji disini tertulis sebagai “Mirror of Recollection”. Kemungkinan, nama Inggrisnya adalah referensi dari Cerita Alice “Through The Looking Glass” oleh Lewis Caroll.
  30. Kata yang dipakai disini sebenarnya "こもった一撃", yang berarti “pukulan berat/terisi dengan (sesuatu)”. Karena ini frase yang terdengar aneh, jadi kupakai kata “Pukulan keras” yang lebih gampang dipahami.
  31. Kanji yang digunakan beserta nama Inggris ini adalah "乳語翻訳", yang berarti “Terjemahan Bahasa Payudara” LOL.
  32. Meditasi yang biasa dilakukan para biksu untuk mengusir segala pikiran dan emosi negatif. Dilakukan dengan duduk bersila dan menenangkan diri selama berjam jam (kadang berhari hari).
  33. Meski mungkin teman teman sudah tahu semua, kata “tsundere” adalah gabungan dua kata “tajam/pedas” dan “penuh cinta”, dengan kata lain seseorang yang kasar dan dingin di permukaan namun terkadang menunjukkan perasaan penuh cinta mereka.
  34. Indra, yang nama Jepangnya adalah “Taijakuten” (帝釈天), adalah pemimpin Dewa Dewa atau “Devas” dalam mitologi Hindu. Dia juga muncul dalam Buddhisme sebagai Dewa “Śakra”.
  35. Gunung Sumeru adalah nama dari “Gunung-Pusat-Dunia” yang muncul dalam mitologi Buddha. Ia juga muncul dalam Hinduisme, dibawah nama pendek “Mt. Meru”.