High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 18 Life.1 Iblis yang juga Merayakan Hari Natal!

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Life.1 Iblis yang Juga Merayakan Hari Natal![edit]

Bagian 1[edit]

Upacara perayaan penutupan semester kedua–.


Pidato terakhir yang berlangsung di gedung olah raga telah berakhir, jadi kami semua kembali ke ruang kelas kami masing-masing. Hingga guru wali kelas kembali, Aku sedang berbicara dengan Matsuda, Motohama, empat anak perempuan (Asia, Xenovia, Irina, dan Kiryuu).


“Jadi kau akan sibuk juga diliburan tahun baru huh, Ise.”


Aku hanya bisa meminta maaf dari lubuk hati kepada Matsuda yang mengatakan itu sambil menghela nafas.


“Maaf, Sepertinya Aku lagi tidak bisa meluangkan waktu karena klub dan semacamnya. Kami juga masih berbicara tentang perubahan baru dalam klub. Kami akan mendapati masa-masa sulit dari awal tahun baru jika kami tidak membicarakannya sekarang. Benarkan, semuanya?”


Aku menyeret trio-Gereja kedalam diskusi sambil aku berkedip pada mereka.


“I-Iya. Aku yakin kita, anak kelas dua yang akan harus bekerja keras, dan Irina-san akan juga resmi bergabung kedalam klub.


Ya, Seperti yang Asia katakan, Irina akan resmi bergabung kedalam KPG (Klub Peneliti Gaib). Hingga sekarang, Irina telah berencana untuk mendirikan kelompoknya sendiri dimana dia akan membantu para siswa. Tapi pada akhirnya, tidak ada satupun yang bergabung kedalam klubnya. dan KPG juga mendapati dua anggotanya pergi semenjak mereka akan segera lulus. Itulah alasan baginya untuk bergabung kedalam klub kami.


Dan Xenovia akan juga meninggalkan klub jika dia menang pemilihan Ketua OSIS. …..Yah, Apakah dia akan terpilih atau tidak nanti itu tergantung sebagaimana bagusnya dia melakukan pemilihan tersebut.


“Dua orang senior akan pergi dan semenjak Aku juga telah diperhatikan hingga sekarang, Aku memutus kan untuk menenangkan masalah klub ini setelah lama memikirkannya dan juga karena Aku akan menjadi seorang siswa kelas tiga.”


Irina menganggukkan kepalanya. …..Yah, akan ada sebuah batas sebanyak apa yang bisa dia lakukan dengan klubnya dengan mencoba mengumpulkan anggota. Irina telah memiliki reputasi dari semua siswa sekolah kita kalau dia itu “lucu tapi aneh”, jadi itu akan sulit baginya untuk mengumpulkan anggota. Kau bisa mengatakan kalau itu adalah keputusan yang tepat baginya untuk bergabung klub kami disaat seperti ini.


Motohama lalu bertanya.


“Sudahkah Ketua Klub yang baru dan Wakil-ketua Klub yang baru dipilih?”


KPG mengangguk pada pertanyaannya.


Ini sudah saatnya mereka mengajari kami…..tapi kami masih belum mengetahui siapa yang akan menjadi Ketua Klub dan Wakil-ketua Klub. Sekarang Aku membayangkan siapa yang akan menjadi Ketua Klub yang baru.


Matsuda melihat pada Xenovia.


“Aku lebih terkejut tentang Xenovia-chan yang memilih untuk menjadi seorang kandidat yang akan menjadi Ketua OSIS. Tentu saja, seluruh Kuou academy sedang membicarakannya.”


Ya, Seperti yang Matsuda katakan, hal tentang Xenovia yang mencoba untuk melakukan pemilu Ketua OSIS telah menyebar keseluruh sekolah. Bagaimanapun juga, Xenovia secara resmi mengajukan diri untuk menjalankan pemilu ketua OSIS setelah kejadian pada Auros academy. Sekolahan juga menyetujui itu, oleh karenanya maka Xenovia telah bergabung menjadi kandidatnya secara resmi.


“Aku juga akan membantu pemilumu. Itu akan menjadi hal yang menarik jika Xenovia-chii menjadi ketua OSIS.”


Kiryuu mengatakan itu sambil mendapatinya hal yang mengagumkan. ….Dalam kasusnya, dia mungkin ingin membantu Xenovia sebagai temannya dan juga karena kebaikan hatinya, tapi dia juga pasti berpikir kalau OSIS yang digerakkan oleh Xenovia akan membuat sekolah lebih menarik. Aku juga tidak bisa membayangkan Kuou academy yang mana dipimpin oleh Xenovia.


“Ise dan yang lainnya memang sibuk.”


Matsuda menarik nafas sambil mengatakan itu.


“Astaga, ini yang telah Aku pikirkan kalau kita bertiga akan mengadakan sesi video yang mana berarti perayaan Tahun Baru bagi para pria.”


“…..DVD huh. Aku…..sebaiknya tidak ikut.”


Aku mengatakan itu sambil merasa capek. Matsuda menyipitkan alis matanya dan mencurigaiku jadi dia mengatakan “Kenapa?”…..


Kenyataannya adalah, Aku mendapatkan sebuah pengalaman langka terakhir kali. Dan itu membuatku merasa kalau Aku tidak ingin menonton DVD dengan para laki-laki untuk beberapa saat.


Kenapa, jika kau bertanya? Yah, inilah apa yang Vali katakan ketika dia tiba-tiba muncul dirumahku.


“Hyoudou Issei. Aku datang kesini setelah Azazel memberitahuku, jadi bisakah kau menunjukkan padaku sebuah video yang mana akan membuat gairah seksualku bangkit?”


Hakuryuukou-sama yang dikatakan terkuat sepanjang sejarah mengatakan itu! Azazel-sensei berpengaruh kuat kepada tingkah laku Vali semenjak kepribadiannya tidak akan pernah membiarkannya mengucapkan hal semacam itu.


Tampaknya, inilah apa yang Azazel-sensei katakan kepada Vali.


[Dengarkan, Vali. Jika kau berharap untuk mendapatkan sebuah kekuatan yang melebihi imajinasimu, kau harus mencoba untuk mendapatkan sebuah petunjuk dari Ise. Dia mendapatkan sebuah kekuatan misterius yang mana kunamakan kekuatan-Payudara. Jika kau ingin memahami sebuah kekuatan yang mana bukanlah kekuatan-demonic ataupun kekuatan Naga, bagaimana jika kau sedikit memperhatikan gaya hidup Ise yang merupakan kerabat Heavenly Dragon-mu?]


–Itulah apa yang dia katakan.


Hasilnya, Vali yang mengejar kekuatan dengan seluruh hatinya datang kerumahku sambil bersikap sangat serius.


Tidak tidak tidak, bahkan jika Aku memang mendapatkan kekuatan yang disebut kekuatan-Payudara, dia meminta kepadaku terlalu berlebihan dengan membuatku menyaksikan dan mendiskusikan DVD porno bersama rivalku!


Aku tidak dapat menolak kedatangan Vali ketika dia mengatakan “Tunjukkan padaku Videonya”, jadi kami berdua–tidak, Dua Heavenly Dragon akhirnya menonton DVD porno bersama-sama, tahu!?


Ketika layarnya menunjukkan wanita yang menjerit kata-kata seperti “iyaaaan” dan “aan”, dia–


“Jadi, bagian yang manakah yang harus Aku perhatikan? Payudaranya? Pantatnya?”


Dia bertanya padaku hal semacam itu sambil menunjukkan sebuah wajah serius!


Aku juga akhirnya menjelaskan padanya dengan hati-hati dimana Aku mengatakan: “Ehm, ini disebut seragam perawat. Dan apa yang dia lakukan sekarang adalah cosplaying. Dan ada laki-laki yang menjadi bangkit gairahnya dengan situasi semacam itu”! Bahkan si brengsek ini mulai berpikir dengan serius dan mengatakan: “Seragam perawat. Cosplay…… Bagaimana Aku harus mengubahnya menjadi kekuatan Naga?”!


Tidak mungkin ada sebuah situasi yang terjadi dimasa muda yang akan terjadi dimana kami berdua mulai berbincang tentang ketertarikan kami satu sama lain setelah begitu penuh gairah. Jadi penjelasanku tentang DVD porno itu terus berlanjut hingga pagi dimana aku mengatakannya dengan datar….


…..Pada akhirnya, dia pulang setelah dia mengatakan sesuatu yang tidak dapat Aku pahami, yang mana berupa: “Aku tidak begitu memahaminya, tapi Aku mengerti kalau Hyoudou Issei meneliti ini dengan cermat. Itu pasti hasil penelitian dengan keras mengenai hal itu. Tentu saja ada banyak faktor yang tidak diketahui mengenai kekuatan Naga”. Dia pergi setelah mengatakan sesuatu yang membuatku merasa gelisah, “Aku akan kembali lagi”…..!


Mungkin karena hal semacam itu terjadi, Aku mulai merasa kalau Aku tidak ingin melakukan sesi menonton Video DVD Porno dengan laki-laki untuk sementara.


Motohama bertanya sambil dia menggelengkan kepalanya.


“Dalam kasusku, Aku ingin bermain eroge baru yang telah aku dapatkan, “Kisah Hubungan Seks Tuan Putri Istana Suci yang absolut” bersama-sama….. tapi sepertinya itu percuma.”


–! …..Ap…..paa…..?


Bahkan Aku yang menemukan kesulitan mengenai isu tentang DVD porno memakan umpan eroge Motohama.


“I-Itu adalah eroge yang memiliki rating tinggi bahkan diantara mereka yang telah membelinya!?”


Itu adalah game erotis yang mana ceritanya adalah tentang seorang ahli pedang pengelana yang pada akhirnya menginap di hotel tertentu dan mulai dekat dengan tuan putri di kastil itu sambil melakukan hal-hal nakal! Itu memiliki skenario dimana misterinya menjadi semakin misterius dan membuat game tersebut menyenangkan. Penampakan anak perempuan yang cantik. Settingnya jugalah mengagumkan. Dan mereka mengatakan kalau urutan kisah yang harus kau lalui dalam upaya untuk membuat tuan putri jatuh kepadamu juga sangat cocok dan juga menyentuh!


“Ya, Aku ntah bagaimana dapat mendapatkannya. Aku berpikir bahkan Ise yang selalu bergairah tidak seperti biasanya mengenai tuan putri dan anak perempuan dari keluarga berkelas sosial tinggi belakangan ini akan gembira dengan ini.”


I-Itu pastinya sesuatu yang tidak bisa Aku tahan! Seperti yang Motohama katakan– Aku tidak bisa menahan kata-kata “Tuan Putri”, “Anak perempuan dari keluarga berkelas sosial tinggi”, dan “anak perempuan yang lebih tua”. Aku menjadi tertarik pada judul dan genre semacam itu. …..Mungkin Aku berubah menjadi seperti ini semenjak Aku berkencan dengan Rias…..! Tidak, Aku yakin Aku telah ada dalam kondisi ini karena Aku telah tergila-gila pada Rias.


Xenovia yang disampingku dan mendengarnya menjadi tertarik.


“…..Hmm, eroge huh. Kau sungguh membuatku tertarik.”


Irina setuju.


“Diatas itu, sebuah genre tuan putri! …..Itu pastinya seperti memberi tahu kita tentang tipe-tipe gadis Ise-kun!”


Ya ampun, Aku tidak ingin bermain eroge sembari mendapati anak perempuan menyuruh-nyuruh disekelilingku lagi! Tolong biarkan aku memainkannya sendiri dan dengan tenang!


Kiryuu mengubah topik sambil matanya bersinar.


“Mengesampingkan hal itu, sebentar lagi Natal.”


Ya, hari ini–adalah tanggal 20 semenjak ini merupakan upacara penutupan. Jadi ada beberapa hari hingga Natalan.


Anak perempuan-berkacamata itu tiba-tiba menunjukkan wajah mesum.


“Hyoudou, Aku membayangkan seperti apa hadiah yang akan kau dapatkan tahun ini.”


…..A-Ada apaan dengan wajahmu itu yang mana sepertinya mengharapkan sebuah jawaban mesum….. Agaknya, apakah kau memberitahu hal kotor kepada mereka!? Ketika Aku melihat kepada trio-Gereja setelah merasa gelisah, Aku menyaksikan Xenovia dengan mata berkilau-kilau dan juga Asia dan Irina yang melihat kebawah dengan wajah memerah!


Xenovia meletakkan tangannya dipundakku.


“Ya, Kiryuu memberitahuku tentang itu. Aku dengar kalau Natalan di Jepang bukanlah tentang menghabiskan waktu dengan orang-orang Jepang tapi sebuah kesempatan menghabiskan waktu antara anak laki-laki dan perempuan untuk bersama-sama membuat anak. Diatas itu, Aku dengar kalau Surga akan mengkaruniaimu langsung seorang anak. Natalan di Jepang sungguh sebuah hari perayaan yang mengagumkan bagi mereka yang menginginkan seorang bayi.”


Berhenti mengatakan hal semacam itu sambil memberiku sebuah jempol! P-Pastinya di Jepang banyak pasangan yang menghabiskan waktu bersama-sama selama Natal! Tapi, itu bukan seperti kalau mereka akan mengingat janji untuk membuat anak…… Yah, sebetulnya kau bisa mengatakan kalau itu semacam membuat anak…..


Asia dan Irina mengatakan ini sambil menggoyangkan badan mereka perlahan.


“…..Jika Aku menggunakan Natalan Jepang sebagai sebuah contoh, Aku akan menjadi hati Ise-san itu sendiri, ya…..? A-Aku akan dengan senang menyerahkan diriku sendiri jika kau tidak masalah denganku itu…..!”


“…..A-Aku terkejut mengetahui bagaimana Natalan di Jepang telah berubah sewaktu Aku sedang jauh untuk sementara, tapi itu bukan berarti Aku tidak bisa memahami memberikan dirimu sendiri sebagai seorang kristiani, dan jika itu adalah apa yang Ise-kun kehendaki…..A-Aku pikir Aku perlu memberimu sebuah hadiah…..!”


Mereka bertiga ini sungguh salah besar memahaminya! Yah, Aku tentunya senang jika mereka akan menyerahkan diri mereka sendiri sebagai hadiah untukku! T-Tapi itu tidak baik bagi mereka untuk salah memahami tentang kebudayaan Jepang!


“Kiryuu! Aku telah memberitahumu untuk berhenti mengajari mereka hal-hal yang aneh!”


Meskipun Aku mengucapkan itu padanya, si perempuan itu sederhananya menunjukkan sebuah senyum mesum yang menyeringai! Sialan kau, Kiryuu! Sungguh tak diduga, dia mungkin musuh terbesarku! Tidak, dia adalah musuh alamiku!


Matsuda dan motohama menatap tajam kepadaku dengan mata penuh kebencian, jadi mereka berteriak sambil mengeluarkan airmata.


“Ugh, Ise kau brengsek! Aku berharap kejantananmu membusuk dan terlepas!”


“Menerkam gadis-gadis cantik sebanyak kau inginkan uh! Tak heran kau tidak perlu video porno dan eroge semenjak kau punya malam seksual yang keramat setiap hari seperti apa yang kau lihat didalam erogeeee!”


Mereka meletakkan tangannya satu sama lain dan mengatakan ini sambil menangis seperti orang gila!


“”Kami tidak akan meminjamimu DVD porno dan erogee keduanya!””


…..Ah, sepertinya aku tidak akan dapat memainkan “Kisah Hubungan Seks Tuan Putri Istana Suci yang absolut” selama libur musim dingin…..


Seperti inilah, perayaan upacara penutupan semester kedua berakhir.


Lalu sekarang, ayo memasuki libur musim dingin!


–Pada sore hari dihari upacara penutupan semester kedua, kami anggota KPG berkumpul di ruang VIP yang bertempat di lantai tertinggi kediaman Hyoudou.


Rossweisse-san dan Azazel-sensei yang telah menyelesaikan tugas mereka setelah upacara penutupan juga datang. Dan Suster Griselda yang memimpin para staff dari Surga di wilayah ini juga telah tiba.


Semenjak anggota yang dapat berkumpul disini telah datang semua, Irina yang mewakili kita semua berbicara tentang alasan utama kenapa kita melakukan perkumpulan ini.


“Untuk alasan itu, kami akan menyerahkan hadiah kepada semua penduduk kota-Kuou dengan memanfaatkan hari Natal!”


Ya, Tiga Pihak Kekuatan besar mengadakan sebuah proyek untuk hari Natal sembari membuat kami, Tim D×D, yang akan jadi pelaksana utamanya.


Rias melanjutkan.


“Kota ini adalah simbol perdamaian diantara Tiga Pihak Kekuatan Besar dan merupakan satu dari lokasi kita yang terpenting. Akan tetapi, lebih dari itu, tempat ini adalah sebuah tempat penting untuk orang yang tinggal disini. Kita telah menggunakan tanah ini untuk sebagian besar kesempatan jadi ayo berikan perayaan hari Natal untuk para penduduk.”


Irina juga menganggukkan kepalanya.


“Ia benar! Surga dan Underworld akan berkerja bersama-sama dalam rangka memberikan hadiah untuk semua penduduk di kota ini! Orang yang akan menyerahkannya adalah–”


Irina melihat sekeliling. Lalu aku mengatakannya.


“Itu akan dilaksanakan oleh Tim D×D, utamanya oleh kita huh.”


“Tepat sekali! Tentunya kita akan menyerahkan hadiah sambil berpenampilan sebagai Santa Claus seperti sikap yang dilakukan dalam perayaan Natal!”


–Seperti itu, kita saat ini sedang mengatur proyek semacam itu. Banyak hal yang terjadi dikota ini selama tahun ini. Itu juga termasuk kejadian besar dimana kalau itu tidak akan jadi hal yang aneh jika seluruh kota ini akan tersapu bersih. Kita ntah bagaimana dapat mencegah itu dari terjadi….. tapi itu juga benar kalau kita telah menimbulkan banyak sekali masalah kepada penduduk kota ini tanpa menyadarinya. Lalu haruskah kita mengubah markas utama kami? Meskipun itu dilakukan, Itu tidaklah sederhana. Jika kita harus memasang peralatan yang telah banyak dipasang disini, kita tidak punya kefleksibelan atau kita tidak punya situasi dimana kita bisa berpindah ketempat lain.


Lalu mungkin setidaknya yang bisa kita lakukan adalah dengan memberikan hadiah kepada para penduduk untuk hari Natal? Pendapat semacam itu yang dibawa oleh para anak muda. Tentunya setiap pihak kekuatan telah positif memutuskan menyetujui pendapat kami tersebut dan mereka bahkan memberikan dukungan penuh kepada kami soal kebijakan keuangan. Semenjak kita telah menyebabkan masalah kepada seluruh penduduk setiap hari, kita juga menyumbangkannya dari uang saku kami sendiri. Kami setidaknya harus melakukannya.


Dan hadiahnya ada berbagai macam. Kami ingin mencari dan mendata hal-hal yang para penduduk ingin kan sebelumnya, tapi sayangnya kita tidak memiliki waktu untuk itu, jadi kami memutuskan untuk memberikan sebagian besar hadiah dimana orang yang menerimanya akan senang dengan itu dan hadiah itu tidak akan melukai atau menyerang mereka. Jika mereka adalah anak perempuan kecil, kami akan memberi mereka sebuah setelan pakaian Gadis Penyihir. Untuk para ayah yang pekerja keras, itu akan berupa barang seperti dasi atau sebuah voucher untuk mendapatkan pijatan gratis. Jika kami memberi mereka sebuah hadiah yang terlalu berlebihan, mereka akan menganggap ini sebagai fenomena supernatural dan itu akan menyebar kemana-mana. Jadi pendapat sebelumnya itu merupakan wilayah aman berdasarkan saran Sensei.


“Yah, kita harus menjaganya pada level dimana ini akan tetap tinggal sebagai legenda kota ini.”


Sensei menambahkan komentar semacam itu.


Lalu sekarang, semua orang menjadi cukup bersemangat setelah mendengar tentang rencana ini. Tampaknya, kau tidak dapat menghadapi sebuah kesempatan dimana kau akan menjadi Santa Claus dan memberikan hadiah. Ini benar-benar berbeda total dengan memainkan sebuah peran Santa Claus sebagai bagian dari pekerjaan sampinganmu untuk berdiri didepan sebuah toko.


“Ufufu, yang disini inilah adalah kostum Santa Clausnya.”


Sebuah contoh kostum Santa Claus untuk anak perempuan yang telah disiapkan oleh Akeno-san. Sebuah kostum dengan warna merah dan putih yang kontras. Xenovia bertanya pada Irina sambil mengambilnya kedalam tangannya.


“Apakah kita juga akan menyiapkan seekor rusa?”


“Adakah rusa yang bisa terbang?”


Ketika Irina bertanya pada Suster Griselda, dia menjawabnya dengan mengatakan “Kita akan merapal sihir kepada mereka untuk membuatnya terbang”. Wow, jadi kita bisa melihat seekor rusa menarik sebuah gerobak dan mengendarai mereka sepanjang malam dilangit huh.


“Ini sebuah kehormatan untuk dapat menjadi seorang Santa Claus.”


“Tapi aku merasa bersalah karena sepertinya kita mencuri pekerjaan Santa Claus. Ini pastinya cukup mencampuri urusan mereka, kan?


Xenovia dan Irina mulai tertawa seperti jika Santa Claus itu benar-benar ada.


“Tunggu dulu, Itu tidak mungkin kalau seorang Santa Claus itu benar-benar ada sebelum ini–”


Aku mencoba untuk menyelesaikan kalimatku, tapi mereka berdua menjawab disaat bersamaan sambil menunjukkan sebuah wajah terkejut.


“”? Tapi dia benar adakan?””


……………


Mereka mengatakan itu seperti jika itu adalah jawaban yang alami. …..Tidakkah orang tuamu adalah yang berpakaian seperti seorang Santa Claus? Aku tahu apa yang Aku katakan itu bukanlah sebuah imajinasi, tapi itulah yang sebenarnya….. Tidak mungkin seorang Santa Claus itu ada–


Aku lalu bertanya pada Rias.


“…..Eh? Dia itu ada?”


Dia menunjukan sebuah senyuman.


“Ya, dia ada. Yah, berbicara tentang itu akan mengubah pembicaraan menjadi topik yang berbeda jadi aku akan menahan diri untuk menjelaskannya.”


Serius!? Santa-san ada!? Y-Yah, Iblis dan Malaikat ada, jadi itu tidak akan aneh kalau Santa juga ada! Tapi Aku yang telah hidup selama tujuh belas tahun, hingga sekarang, Aku belum pernah bertemu dengannya bahkan sekalipun! Aku tidak pernah menerima sebuah hadiah darinya!


“…..Jadi Santa-san tidak pernah datang kepada anak-anak mesum.”


Aku menerima komentar kasar dari Koneko-chan! Aku rasa begitu! Dia pastinya tidak datang kepada anak-anak mesum! Maafkan aku kalau Aku mengidamkan DVD dan majalah porno semenjak Aku masih seorang anak-anak SD!


Meskipun Aku sedang menyesali perbuatanku didalam hati, Rias melanjutkan tanpa menyadariku.


“Natalan jugalah waktu untuk mencari keuntungan bagi para Iblis. Kita akan juga mengadakan sebuah pertemuan mengenai itu, jadi pengikutku akan perlu berkumpul lagi disini.”


[Dimengerti.]


Kelompok Gremory menanggapi. Kiba lalu memberitahuku.


“Meskipun ini masih dalam rangka pekerjaan Iblis, hari Natal akan menjadi waktu yang sibuk.”


Tampaknya mereka menerima banyak sekali permintaan setiap tahun dari para penduduk yang menghabiskan waktu Natalan dalam kesepian. Dan permintaan tersebut meningkat berkali-kali lipat dari jumlah yang biasanya dikirim. Aku merasa kalau memanggil seorang Iblis selama hari Natal adalah sebuah tindakan yang buruk, tapi Aku yakin kalau mereka antara bosan atau kesepian sehingga mereka ingin pergi yang jauh dengan memanggil seorang Iblis. Aku juga bisa memahami itu! Kau biasanya akan lebih suka menghabiskan hari Natal dengan pacarmu!


“Kita harus mengunjungi pelanggan kita yang mana telah dibuat gratis untuk memanggil kita dihari Natal.”


Itu seperti apa yang Rias katakan. …..Ya, Aku memang ingin menghabiskan waktu dengan Rias, tapi disaat ini, sepertinya Aku perlu menundanya untuk tahun ini. Proyek hadiah untuk Natal dan pekerjaan Iblis sepertinya cukup untuk membunuhku.


Aku lalu mengatakan ini pada Kiba.


“Kau tentunya akan dipanggil oleh wanita yang lebih tua. Apakah kau berencana untuk memasakkan mereka dengan kemampuan memasakmu yang kau banggakan itu?”


“Aku mendapatkan banyak sekali permintaan seperti itu tahun lalu. …..Meski Aku memang berpikir itu akan menjadi lebih bagus untuk menghabiskan Natalan kali ini dengan teman-temanku.”


Kiba tiba-tiba menunjukan sebuah mata yang emosional. Dia mengatakan itu sambil wajahnya tersipu merah!


“Aku berencana untuk memanggang kue. …..Aku sepertinya ingin kau juga memakannya, Ise-kun.”


Kenapa kau ingin melakukannya untukku huh!? Seorang pria ganteng tidak seharusnya menunjukkan sebuah ekspresi seperti seorang wanita!


“Tidakkah Aku selalu mengatakan kepadamu kalau seharusnya kau mengucapkan itu kepada anak perempuan!? Baiklah, Aku akan memanggil Shinra-fukukaichou dan membuatnya mengundangmu!”


Aku mengirim sebuah SMS mengenai Kiba ke Shinra-fukukaichou yang mana kemudian aku bertukar pesan dengannya!


Aku akan mengirimnya sebuah pesan yang aman seperti: [Kiba berencana untuk memanggang sebuah kue, jadi apakah kau ingin juga?]


Kiba panik mendengarnya!


“K-Kenapa nama Shinra-fukukaichou muncul keluar disini? Kenapa kau mencoba membuatku bertemu Shinra-fukukaichou begitu sering belakangan ini?”


Aku perlu membuatnya berjalan dijalan yang benar! Dalam kondisi ini, dia akan menuju kejalan yang salah dan dia membuatku takut! Dan jika seorang wanita ada disisinya, Aku yakin kalau dia akan berhenti bertindak gegabah. Orang ini…..mencoba melakukan hal-hal gegabah lebih dari aku. Seperti ketika dia menggunakan Gram-nya dan juga selama bertarung dimana dia mempertaruhkan keselamatannya. Sebagai hasilnya, dia berhasil berkat tekniknya…..tapi meski begitu, dia mungkin akan menghadapi situasi yang sulit.


…..Meski itu akan menjadi aneh bagiku untuk mengatakannya semenjak Aku menerjang kedepan tanpa berpikir dua kali. Tapi tentu, Aku tidak ingin melihat sahabatku berada dalam situasi dimana dia berada didalam situasi hidup atau mati dan kemudian mati. Untuk alasan itu, maka perlunya ada seseorang yang bisa mendukungnya itu diperlukan. Dan seorang wanita cocok untuk peran itu. Aku yakin sebuah tempat paling aman bagi seorang pria untuk kembali adalah ke sisi seorang wanita. Itulah salah satu fakta yang mana aku benar-benar ketahui setelah Aku mulai berkencan dengan Rias. Semenjak Aku memiliki sebuah perasaan kuat untuk dapat kembali ke sisi Rias dalam keadaan hidup, Aku jadi berpikir untuk tetap membuat diriku sendiri bertahan hidup.


Seperti itulah, Aku berkerja keras untuk membuat Kiba dan Shinra-fukukaichou menjadi sebuah pasangan resmi (Sona-kaichou dan anak-anak perempuan Sitri juga bersamaku dalam hal ini). Meski begitu mereka belumlah menjadi pasangan juga.


“Oh ya, pihak-Sitri tidak bisa bergabung dalam pembicaraan ini hingga saat-saat terakhir,kan?”


Aku bertanya pada Sensei. Sona-kaichou dan kelompoknya juga menyatakan kalau mereka akan bergabung dalam proyek Natal ini, tapi kesempatannya tidak tepat sehingga mereka tidak bisa bergabung dalam pertemuan ini. Jadi mereka pada dasarnya akan bergabung tanpa diskusi sama sekali.


“Ya, Mereka sedang ditengah-tengah masa-masa memperbaiki dan membangun ulang Auros. Meski jika mereka bisa memperbaikinya menggunakan kekuatan-demonic, mereka akan butuh memasang perlengkapan ditempat itu untuk melawan kejadian yang barusan terjadi disana. Mereka akan merencanakan ulang seluruh konstruksi disana.”


Auros academy sebagian hancur karena serangan Qlippoth. Melihat pada perlengkapan yang akan dipasang dipinggiran kota itu menjadi sangat penting jadi para pasukan saat ini ditempatkan disana untuk menjaganya. Setelah itu, dinding pelindung anti-teroris diletakan disana sekali lagi dan tampaknya itu akan lebih kuat lagi daripada sebelumnya….. Tapi lawan kami itu bukanlah mereka-mereka yang dapat dianggap enteng, jadi kami tidak akan tahu apa yang akan terjadi jika mereka menyerang lagi. Yah, Aku meragukan jika mereka akan melakukan penyerangan langsung sekarang. Tampaknya mereka mengirim para penduduk keluar dari pulau mengambang begitu mereka mengambilnya.


Meskipun hal semacam itu terjadi, jumlah pendaftar untuk hari percobaan academy itu terus meningkat dengan drastis. Aku dengar kalau sudah ada yang telah memesan untuk beberapa tahun kedepan, jadi itu memang menunjukkan berapa besar dampak yang dihasilkan kejadian itu pada Underworld.


“Kejadian itu telah disiarkan di Underworld sebagai berita besar. [Para Iblis Muda menunjukkan penampilan yang luar biasa melawan teroris. Mereka melindungi academy yang dipenuhi oleh mimpi dan harapan!]. Jika hal semacam itu muncul didalam berita dan surat kabar, kau akan mendapatkan perhatian ntah kau menyukainya atau tidak. Terutama kalian ini yang merupakan Iblis reinkarnasi dan Sairaorg yang tidak memiliki kekuatan-demonic membuat sebuah pukulan besar melawan Naga Jahat legendaris. Ini cukuplah sebuah kisah pahlawan diantara kelas-Bawah dan kelas-Menengah para Iblis.”


Seperti yang Sensei katakan, para Ayah anak-anak yang selamat dipertarungan itu dan melihat pertarungan itu dengan mata kepalanya sendiri berbicara tentang apa yang mereka lihat kepada media sambil begitu bersemangat mengenainya. Auros academy menjadi begitu terkenal yang mana tak ada seorangpun yang tidak mengetahui tentang itu semenjak penonton diseluruh penjuru Underworld yang melihat penayangan itu menjadi begitu besar tertarik kepadanya. Untuk alasan itu, kelompok-Sitri tidak bisa datang semenjak mereka perlu mengatasi laporan dan permohonan media.


…..Di sisi berlawanan, kritik yang kami terima mengenai Agreas jugalah begitu kuat. Kami menerima komentar kasar dari para fans dan pemain bangsawan Rating Game karena mendapati tempat-suci Rating Game direbut. Juga, media Underworld berbicara tentang hipotesis dibalik identitas dicurinya Agreas setiap hari, dan juga karena pertarungan di Auros, para Iblis saat ini dalam keadaan dimana mereka memiliki harapan dan merasakan ketidakamanan keduanya.


…..Yah, sama juga bagi kita. Semenjak kita belumlah menerima kontak apapun dari Maou Ajuka Beelzebub-sama yang tampaknya tahu tentang identitas Agreas. Aku tak tahu harus apa selain mendapatkan promosi jelek tergantung dari apa yang sebenarnya ada dipulau itu…..


Meski begitu, kita tidak akan dapat bergerak maju jika kita sederhananya mengkhawatirkan hal itu. Jadi proyek Natalan yang akan datang ini akan menjadi sebuah kesempatan bagus. Meskipun kita merupakan tim anti-teroris, Aku mengakui mengatur sebuah kejutan seperti ini untuk orang lain adalah sebuah kegiatan yang bagus.


Aku juga ingin mengadakan sebuah pertarungan-uji coba dengan Saji segera. Dia memang baru saja mencapai Balance Breakernya, jadi dia mengatakan kalau dia masih kurang dalam mempertahankannya. Tapi Aku memang merasakan kemampuan seperti apa yang dimilikinya dengan kulitku sendiri. Aku rasa itu kemungkinan karena dia memiliki tipe armor-Naga yang sama dengan milikku.


Lalu Sensei mengatakan ini sambil ia menunjukkan sebuah senyum pahit.


“Kalian ini memang bekerja keras. Menggunakan tubuh kalian sendiri untuk bekerja, pergi ke sekolah, bergabung sebuah proyek seperti ini, dan menyelesaikan pekerjaan kalian masing-masing. Aku tak tahu harus apa selain memuji kalian meskipun kalian masih muda.”


Kami pastinya telah melakukan banyak hal seperti yang Sensei katakan. Tapi itu tentang mereka yang memiliki kekuatan untuk menggunakan kekuatannya bagi orang lain. Itulah apa yang Aku pikirkan. …..Aku tidak ingin….. melihat sesuatu terluka tanpa melakukan apapun mengenai hal itu.


Setelah itu, kami memulai pertemuan untuk rencana yang akan datang dan kemudian memeriksa kostum untuk hari yang akan datang. Anak-anak perempuan sebagian besar berbicara tentang kostum Santa dengan penuh semangat.


Lalu Sensei bertanya pada Rias yang sedang membaca sebuah dokumen dengan gaya biasa.


“Rias, bagaimana dengan Grayfia?”


Mendapati ditanya tentang kakak iparnya, dia menyipitkan matanya.


“…..Dia dalam kondisi dimana aku benar-benar tidak bisa menjelaskannya.”


Saat ini, Grayfia-san sedang mengintrogasi Euclid Lucifugus yang merupakan adik kandungnya. Aku juga berpikir situasi dimana kakak perempuannya yang sebanarnya dapat mengintrogasinya adalah sebuah hal yang tidak dapat dipercayai untuk terjadi. Tapi itu terjadi karena Euclid yang menginginkan dirinya diintrogasi olehnya. –Dia mengatakan kalau dia ingin kakak perempuannya, Grayfia-san yang melakukannya.


…..Ya ampun, dia benar-benar memiliki sister-complex yang kuat. Untuk mendapatkan waktu berbicara dengan kakak perempuannya setelah dia ditangkap. Mungkin dalam perspektifnya, dia senang kalau dia kalah melawan kami?


Tampaknya pasukan Underworld menunjukkan tanda ketidakpuasan pada permintaan Euclid. Tapi berkat persetujuan dari petinggi–Sirzechs-sama, Introgasi diantara saudara sedarah menjadi mungkin.


“Aku dengar laki-laki itu sendiri sedang dalam mood yang sangat bagus, Dia pasti menikmati berbicara dengan kakaknya itu. Tapi Aku dengar kalau introgasi yang dilakukan Onee-sama begitu kasar sehingga itu tidak membuatmu berpikir kalau dia mengintrogasi adik laki-lakinya sendiri.”


Rias mengatakan. Jika Grayfia-san menunjukkan belas kasihan padanya sekarang, maka itu pada dasarnya akan membuat para petinggi merasa curiga kepadanya dengan berpikir “Lucifugus itu merupakan tangan kanan Maou sebelumnya yang merencanakan untuk menggulingkan Underworld”. Jadi berinteraksi dengan Euclid tanpa membawa perasaannya akan menjadi sebuah bukti kesetiaannya kepada Maou dan pemerintahaan saat ini.


…..Meskipun pada kenyataannya, itu nampaknya seperti ia melakukan intrograsi yang kejam kepada adik laki-lakinya sendiri tanpa sedikitpun belas kasih….. Tak mungkin kau akan merasa aman jika kau membuat Grayfia-san itu marah. Itu benar-benar membuatku takut…..


Sensei lalu melanjutkan.


“Dari apa yang dia bilang ke Grayfia–sepertiya Khaos Brigade yang baru, Qlippoth, memiliki beberapa tempat persembunyian. Setiap fraksi telah mengirimkan agen mereka untuk kelokasi tersebut sekarang. Ini hanya tinggal waktunya mereka menyerangnya. Aku menerima sebuah laporan dari Shamhaza kalau dia telah memberikan perintahnya untuk “melenyapkan” mereka.”


…..Euclid berbicara mengenai markas pusatnya kepada kakak perempuannya. Mungkin intrograsi Grayfia-san manjur. Atau mungkin dia mengakuinya karena dia merencanakan sesuatu. Kita masih tidak yakin tentang itu. …..Itu bisa jadi banyak alasannya.


Berbicara tentang dia, kelihatannya Boosted Gear palsu yang ada pada dirinya telah hancur. Berdasarkan pendapat Sensei, itu tampaknya telah di program untuk hancur sendiri jika Euclid berhasil dikalahkan. sepertinya itu hilang tanpa meninggalkan bekas.


Lalu Aku mengatakan ini pada Sensei.


“Tampaknya tak mungkin Rizevim akan dengan mudah tertangkap karena ini, benar?”


“Tentu saja. Mereka yang bersembunyi dimarkas rahasia merupakan pasukan terlemah mereka dan para penyihir yang berkerja bersama mereka. Kekuatan utama mereka pasti telah berpindah ke Agares. Dan keberadaan Agares itu sendiri masih tidak diketahui…..”


…..Jadi markas mereka saat ini adalah pulau melayang itu. Yah, itu adalah keseluruhan kota itu sendiri jadi pastinya bisa menjadi markas yang bagus. Pasti ada cukup banyak makanan, bahan baku, dan berbagai jenis senjata yang tersimpan disana. Jika mereka akan menggunakannya, kita akan berjuang melawan mereka.


“Aku memikirkan kemana ya sebuah pulau melayang yang besar itu pergi menghilang.”


Sensei meletakkan tangannya dibawah dagunya ketika Aku bertanya.


“Mungkin mereka meletakkan sebuah kamuflase dengan memadukannya diantara lingkungan sekitar. Tentu saja dengan menggunakan sebuah mantera yang mana membuatnya tidak dapat tertangkap oleh kita.”


Sebuah kamuflase, huh. Jadi itu tanpa diduga bisa tiba-tiba melayang diatas kota ini…..tak mungkin. Terlebih lagi, kita bahkan tak tahu kalau itu bisa teleport secara menyeluruh dengan sendirinya kedunia manusia. Tidak, jika itu adalah mereka maka rasanya itu mungkin.


“Mengacu dari Ajuka dan pengikutnya yang mengetahui detail Agreas. Tampaknya itu akan menjadi hal yang sulit untuk bisa mencapai mereka. Dari apa yang Aku dengar, mereka mendapati kesulitan sendiri karena mereka telah direcoki oleh segerombolan hal yang berisik.”


Aku rasa Maou Beelzebub-sama juga memiliki banyak musuh. Jadi mengatur pertandingan bukanlah satu satunya hal yang sedang ia lakukan…..


“…..Sensei, apakah kau menyadari sesuatu mengenai Agreas itu?”


Sensei tersenyum senang ketika Aku bertanya. Ah, ini adalah wajah yang ia tunjukan ketika ia menemukan sesuatu.


“…..Rasanya sih. Meskipun itu tidak akan menghentikannya jika Aku memberitahumu tentang itu sekarang. Aku akan membiarkanmu mendengarkan hipotesisku itu sekali kita menerima sebuah laporan resmi dari Ajuka.”


…..Aku membayangkan apa yang tersembunyi didalam pulau melayang itu.


–Lalu Griselda memberitahu kita semua sekali ia melihat kearah jam.


“Kalau begitu, kita akan mengajak kalian semua untuk kesurga setelah ini. Rencana kita sekali tiba disana adalah untuk mengadakan sebuah diskusi tentang isi konten proyek itu–yang mana adalah memastikan apa isi yang ada didalam hadiah itu, dan menerima sambutan Michael-sama sebelum Tahun Baru.”


–!Akhirnya! Kita akhirnya memasuki Surga! Para iblis pergi ke Surga–suatu hal yang tidak nyata seperti itu akan segera terjadi! Ya ampun, Aku tak bisa cukup berterima kasih pada perjanjian damai diantara Tiga Kekuatan Besar! Aku telah penasaran tentang itu. Semenjak Underworld seperti itu, maka akan seperti apa Surga dimana para Malaikat tinggal? Tentunya hal itu telah ada didalam pikiranku! Seperti apakah dunia yang ada diatas langit itu!?


“Baiklah, kalau begitu berikan salamku kepada Michael.”


Sensei hanya melambaikan tangannya kepada kita dan tidak menunjukan tanda kalau akan ikut bersama kita.


“Tidakkah kau akan pergi ke Surga juga?–Oh, rasanya akan lebih tepat jika aku tanya tidakkah kau ingin pulang.”


Sensei menghela nafas.


“Kau pikir Aku bisa begitu saja kembali ketempat itu sekarang? Yah, Aku tidak masalah pergi jika mereka mengijinkanku untuk menghancurkan institusiku yang lama disana.”


Sensei pergi setelah dia hanya mengatakan itu.


“Baiklah, ayo menuju ke Surga menggunakan lingkaran-sihir di basement!”


Atas perintah Rias, kita berpindah turun ke basement kediaman Hyoudou–


Lalu Sekarang, kita sekarang menuju Surga!


Apa yang telah digambar di ruang teleportasi di basement bukanlah lingkaran-sihir seperti biasa tertulis dalam simbol Iblis.


Irina dan Suster Griselda mulai merapal sesuatu yang akan kau temui didalam Kitab Suci sambil melakukan gerakan jika mereka sedang berdoa. …..Hmm, melihat itu semua Iblis disini termasuk diriku sendiri mengalami sakit kepala mungkin karena kalimat-kalimat dari Kitab Suci tersebut…..


Kita menerima sebuah lingkaran, terbatas untuk anggota DxD, untuk berjaga-jaga sebelumnya sehingga kita bisa bergerak didalam Surga. Ketika Aku meletakkan lingkaran itu diatas kepalaku– Itu mulai melayang dan bersinar. Wow, Ini rasanya seperti jika Aku menjadi seorang Malaikat!


Dengan ini, bahkan jika spesies lain selain para Malaikat bergerak didalam Surga tidak akan terpengaruh banyak oleh “Sistem” yang ditinggalkan oleh Tuhan. Itu akan menjadi sebuah masalah jika mereka yang tahu tentang absennya Tuhan atau seseorang yang akan memberikan pengaruh buruk kepada sistem itu berjalan melewati pintu gerbang. Kau akan dapat mengurangi hal tersebut terjadi dengan menggunakan lingkaran itu.


Identitas kita dan semacamnya terdaftar didalam lingkaran kita. Jadi ini hanya ada satu dan satu-satunya. Aku perlu memastikan kalau Aku tidak menghilangkannya…..


Ini berkat berbagi teknologi dengan Grigory dan pihak Iblis yang membuat mereka dapat memiliki perubahan cukup besar di teknologi mereka. Jika perdamaian tidak terjadi, maka alat semacam ini yang mengijinkan kita untuk masuk dan keluar Surga tidak akan pernah tercipta. Kamu juga dapat mengatakan kalau tidak akan ada orang yang akan mengalami nasib buruk seperti Asia. …..Ya, kita tidak bisa mengulangi tragedi seperti itu lagi.


Orang yang bertingkah gembira dengan memasang lingkaran ini adalah–Asia dan Xenovia.


“Asia! I-Ini rasanya Aku menjadi seorang Malaikat!”


“Ya! Sungguh suatu kehormatan!”


Ya, mereka berdua adalah penganut yang tulus dan mereka terlihat seperti para Malaikat. Jadi lingkaran ini adalah sesuatu yang tidak bisa mereka tahan. Ekspresi mereka sungguh cerah.


Irina berkata kepada keduanya.


“Kalau begitu. Ayo kita bertiga berdoa untuk merayakan kesempatan ini sebelum kita memasuki Surga!”


“Ya!”


“Yeah!”


Mereka bertiga melakukan pose berdoa seperti biasanya! Sembari meletakkan lingkaran itu diatas kepala mereka!


“””Ya, Tuhan!”””


Malaikat Asia huh. Aku yakin itu pantas untuknya…..! Hanya dengan membayangkannya membuat mukaku tersenyum.


…..Tapi sebuah alat yang mengijinkan DxD untuk memasuki Surga huh. Itu berarti mereka mempersiapkannya sebelumnya untuk jaga-jaga jika sesuatu terjadi di Surga. …..Jadi itu berarti mereka cemas akan kemungkinan kalau Surga diserang.


Ketika hal itu mengalir didalam pikiranku, sebuah pintu raksasa muncul di ruang teleportasi. Itu terlihat sungguh memukau dan tampaknya juga seperti terbuat dari batu kapur. Pintu itu terbuka sambil menimbulkan suara.


“Ayo, silahkan masuk kedalam.”


Suster Griselda mengajak kita untuk melewati pintu itu. Irina memasukinya sebelum kita.


“Ayo! Semuanya! Ini adalah sebuah elevator untuk para Malaikat! Jangan ragu dan masuklah!”


Irina yang sangat bersemangat. Dia menganggap proyek Natal ini dengan serius lebih dari kita semua. Itu sepertinya Ia benar-benar senang dengan dapat melayani semua orang didalam kota ini sebagai seorang Malaikat dan juga tampaknya itu sebuah kebanggaan untuk melakukannya.


Sekali kita semua melewati pintu elevator itu, sebuah ruangan putih kosong muncul didepan kita. Lalu simbol emas dibawah kaki kita berkilau!


Aku tiba-tiba merasa tubuhku melayang! Aku mengalami sebuah sensasi dimana itu seperti seluruh tubuhku dilempar keatas!


…..Benarkah kita diteleport dari basement kediaman Hyoudou secara langsung? Itu berarti kita datang kesini dengan elevator disaat bersamaan simbol dibawah kaki kita itu berkilau.


Rias dan Akeno-san melihatnya dengan tenang jika dibandingkan denganku dan Asia yang terkejut akan hal ini.


Sebuah gerbang raksasa itu terbuka sebelum kita bisa terkagum-kagum padanya!


lalu Suster Griselda dan Irina mengatakan ini pada kita sambil berjalan memunggungi kita kearah gerbang yang terbuka tersebut.


“”Selamat datang di Surga.””


Gerbang raksasa–ketika kita melewati gerbang depan Surga, apa yang tergerai dibelakangnya adalah sebuah jalan setapak dengan batu paving putih, bangunan-bangunan yang berjejer dimana terbuat dari batu, bangunan yang melayang di langit, dan para Malaikat dengan sayap putih polosnya yang berpindah didalamnya! Bagaimana aku menggambarkannya? Disini sungguh terang!


Itu juga karena pada kenyataannya kalau langit berkilau putih, tapi itu tidak membuatku berhenti merasakan kalau para Malaikat, bangunannya, dan bahkan jalan setapaknya dimana kita berjalan ini berkilau!


Bahkan tidak ada sebutir debupun di jalan setapak ini. Para Malaikat yang berjalan berpapasan dengan kita melihat kita dengan penuh penasaran. Seperti jika ada diantara mereka yang menyadari Identitas kita, dan ada juga diantara mereka yang tidak.


Suster Griselda yang memandu memberi penjelasan kepada kita.


“Total ada tujuh tingkat di Surga. Disini adalah tingkat pertama–tempat yang disebut sebagai Surga Pertama. Tingkat tertinggi, Surga tingkat ketujuh, seharusnya adalah lokasi dimana Tuhan tinggal. APa yang tersisa disana sekarang hanyalah “Sistem” yang mewakili Tuhan. “Sistem” Sacred Gear juga ada disana.”


Aku pastinya mendengar hal itu dari Irina sebelumnya. Tingkat Pertama Surga adalah tempat dimana Malaikat bekerja dan itu tampaknya sebagai garis-depan markas. Irina dan Suster Griselda juga bekerja disini. Aku menduga mereka kembali ketempat ini ketika mereka harus kembali ke Surga.


Irina lalu mengatakan ini sambil menunjuk kearah bangunan yang mengambang di udara (Itu didirikan diatas sebuah awan!).


“Ah! Bangunan itu! Itu adalah tempat dimana para Brave Saint Michael-sama berkumpul! Aku juga cukup sering hadir disana!”


Hmm, sebuah hal yang cukup indah dengan memiliki sebuah bangunan yang mengambang diudara sebagai tempatmu berkumpul.


Irina lalu memberikan penjelasan lebih lanjut kepada kita. Dia menunjuk langsung keatas.


“Michael sama dan para Seraph yang lain ada di tingkat Enam Surga. Itu adalah markas utama Surga berada. Yah, para Malaikat dengan tingkat terendah termasuk diriku sendiri sering datang kesini–garis depan markas Surga di tingkat Satu.”


Jadi Michael-san berada di tingkat Enam Surga. Itu berarti tempat dimana kita sedang menuju kesana.


Rias mengatakan ini sambil melihat sekeliling dengan mata yang cermat.


“Aku telah diberitahu kalau struktur ditiap tingkat berubah cukup drastis dibandingkan sebelumnya.”


“Aku yakin Azazel-sensei–dari Grigori pada tinggal di Tingkat lima surga sebelum menjadi Fallen Angel.”


Xenovia melanjutkan hal itu setelahnya. Suster Griselda menganggukkan kepala.


“Ya, Seperti yang dikatakan kalau tingkat Lima Surga adalah tempat dimana para Grigori tinggal ketika mereka sebagai para Malaikat sebagai basis sementara mereka. Saat ini tingkat itu terdapat banyak institusi penelitian. para kartu “Brave Saint” juga diciptakan disana.”


Hmm, jadi tempat dimana Sensei tinggal sekarang adalah sebuah laboratorium dimana mereka menciptakan kartu Brave Saint huh. Aku merasakan suatu hal yang terhubung diantara keduanya.


Seperti itu, kita mencapai pada elevator dimana akan membawa kita ke tingkat yang lebih tinggi sambil berjalan dan melihat sekeliling layaknya sebagai turis. Kita mendapatkan pemeriksaan ketat dari pihak keamanan para Malaikat dan pergi melewati cukup banyak pintu tebal dengan tujuan mencapai sebuah elevator yang mirip dengan sebelumnya untuk pergi keatas lebih jauh.


Pintu semakin banyak muncul bersamaan dengan ketika menuju ketempat yang lebih tinggi dan kita melanjutkan perjalanan dengan melalui mereka. Ini mungkin sebuah hal yang merepotkan, tapi hal ini diperlukan dengan tujuan untuk membuat keamanan yang lebih kokoh di Surga. Sepertinya akan muncul sebuah pintu dan pemeriksaan keamanan disetiap tingkat. Aku menduga kau akan membutuhkan cukup banyak hak-hak khusus dengan tujuan untuk pergi ketingkat yang lebih tinggi.


Kita belum dapat melihat-lihat pada tingkat Dua dan Tiga Surga. Tidak seperti Tingkat Pertama Surga, kita bergerak langsung menuju elevator begitu kita melewati gerbang.


Suster Griselda menjelaskan ini kepada kami yang tidak dapat melihat kebawah sana.


“Surga yang biasanya disebut itu ada di tingkat Tiga Surga. Itu adalah tingkat terbesar. Tempat itu sangat luas hingga dikatakan jika kau tidak dapat menemukan dimana ujungnya. Maafkan kau karena jiwa yang ada disana mungkin akan dimurnikan jika Iblis sepertimu pergi kesana. Karena itulah kami ingin melarang kalian untuk mengunjungi kesana.”


Jadi keseluruhan Surga itu ada di Tingkat Tiga Surga huh. Kita telah mencapai Tingkat Empat Surga. Ini terasa cukup aneh ketika Aku diberitahu kalau kita telah melewati Surga secara keseluruhan. Apalagi kita ini Iblis, jadi hal itu membuat kita para Iblis pergi melewati Surga. –Kalimat itu sendiri terdengar keren. Tapi pada kenyataannya kita belumlah melihat Surga itu sendiri. Itu adalah tanah peristirahatan para jiwa yang datang kesini jadi mereka tidak ingin berjumpa dengan Iblis.


Yah, tampaknya jumlah dari Surga itu setara dengan jumlah dari mitologi. Jadi Aku rasa ini adalah Surga dari “Agama Katolik”. Aku menduga Surga ini adalah tempat tinggal dari Malaikat yang melayani dibawah perintah Tuhan dari Kitab Suci.


“Tingkat Empat Surga ini juga diketahui sebagai Taman Eden. Aku rasa kisah Adam dan Hawa sangat terkenal untuk tempat ini.”


Irina memberitahu kami. Taman Eden! Aku membayangkan jika itu adalah tempat yang sepertinya sangat indah? Aku akan sangat senang untuk melihatnya tapi pada akhirnya kita juga melewatinya dan terus menuju keatas.


Tingkat Lima Surga benar-benar sebuah tempat dimana banyak bangunan berbentuk seperti laboratorium. Ada juga bangunan yang terlihat seperti bangunan modern manusia yang dibubuhi rasa yang baru padanya. Aku mulai merasa tertarik dengan tempat ini ketika mengetahui kenyataan kalau tempat ini sebelumnya adalah tempat kerja Sensei…..tapi tempat yang sedang kita tuju ada diatas tempat ini.


Ini terjadi ketika kita memasuki elevator yang mana menghubungkan ke Tingkat Enam Surga. Suster memberikan kepada kita penjelasan lebih lanjut seperti jika dia baru saja mengingatnya.


“Mengenai peraturan Surga…..tempat ini tidaklah kuat terhadap makhluk hidup seperti dunia manusia dan Underworld.”


Ia lalu mengatakan ini sambil mengangkat jari telunjuknya keatas.


“Dengan kata lain, sangat rapuh sekali terhadap niat buruk.”


Yah, mereka ini para Malaikat. Jadi memiliki niat buruk tentunya adalah hal yang tabu. Bahkan Irina mendapati sayapnya berkedip hitam dan putih kepada hal-hal seperti hal-hal erotis. Itu bahkan membuatku terkejut sampai ketahap dimana Aku mengatakan “Kau bahkan bisa terjatuh hanya dengan hal seperti itu!?”.


“…..Agar lebih sederhana, Ise-senpai perlu mengekang sifat mesumnya.”


Aku tidak punya kata-kata apapun untuk melawan komentar keras Koneko-chan!


“Ya! Aku akan berjanji untuk tidak memikirkan hal mesum sebanyak yang aku bisa!”


Memikirkan hal mesum adalah hal yang tidak bisa Aku lakukan di Surga!


Selaki kita pergi ke Tingkat Enam Surga, sebuah gerbang dan pintu yang mana lebih besar lagi daripada sebelumnya muncul! Tak peduli dimana aku melihatnya itu tampak hanya seperti tembok dan bahkan gerbangnya sungguh besar dimana sepertinya tingginya lebih dari seratus meter! Gerbang sebesar itu terbuka perlahan dan kita masuk melewatinya. …..Gerbangnya sungguh tebal hingga itu membuatmu berpikir kalau itu tembok! Jika kau berpikir siapa yang dapat menghancurkan ini, maka itu hanya akan mungkin bagi mereka yang memiliki kekuatan tingkat-dewa. Bahkan Aku tidak punya sebuah teknik dimana bisa membuat sebuah lubang dibenda ini. Mungkin bahkan dengan Crimson Blaster masih tidak mungkin untuk menembus gerbang ini? Sebuah gerbang yang membuatku berpikir hal seperti itu ada di Tingkat Enam Surga ini.


Sekali Aku melewati gerbang itu, apa yang tampak didepan adalah–sebuah bangunan seperti-kuil dimana memancarkan kilau emas.


Dan seluruh bangunan itu sendiri memancarkan sebuah gelombang sakral yang mana membuatku berpikir kalau makhluk yang dapat melihat ini akan memberiku keberuntungan! tempat itu memiliki cahaya yang sangat pekat dimana seorang Iblis bisa terluka dan dimusnahkan hanya dengan melihatnya! Tidak, kenyataan yang ada adalah kita masih hidup bahkan setelah melihatnya! Tempat itu hanya menampakkan kebesaran dan kesakralannya.


Suster Griselda menjelaskan kepada kita sembari kita berjalan di jalan setapak yang mengantarkan ke bangunan tersebut.


“Itu adalah inti Surga saat ini dimana para Seraph tinggal–“Zebel” namanya. Kita bisa juga menyebutnya demikian. Tingkat diatas tempat ini–Tingkat Tujuh Surga yang merupakan tingkat tertinggi adalah area yang mana hanya para Seraph yang bisa masuk.”


–“Zebel”


Itu adalah inti Surga dimana Michael-san tinggal! Dan kita dapat menginjakkan kaki kita didalamnya…..! Jika Aku berpikir tentang itu, Aku bahkan tidak dapat kesempatan untuk mengamati tempat dimana Maou-sama kita di Underworld bekerja. Sekarang Aku mendapati diriku sendiri tiba-tiba datang sejauh ini di Surga.


–Itulah apa yang terjadi didalam pikiranku. Tapi Suster Griselda dan Irina berbelok kearah yang berbeda dalam rute kita dan semakin menjauh dari jalan yang mengantarkan kita kedepan “Zebel”.


“Pada kenyataanyan adalah Zebel saat ini sedang dalam tahap konstruksi interior yang mana setiap Seraph berada dilokasi berbeda. Michael-sama sedang menunggu diarah sini.”


Suster Griselda terus berjalan kedepan sambil mengatakan itu.


Bangunan itu sedang dalam konstruksi huh. …..Mungkin mereka memperkuat interiornya untuk persiapan melawan terorisme?


Beberapa menit setelah berjalan kedepan, kita mendapati diri kita berada ditempat yang tampaknya ditengah-tengah ruang pertemuan. Ada berbagai macam bunga yang mekar dengan warna yang berbeda dan ada juga air mengalir. Terlebih lagi itu tampak seperti sebuah taman.


Lalu kita mendapati seorang individu menempati sebuah meja di teras sebuah pondok kecil. Sesaat ia melihat kita, ia berdiri dan menunjukkan sebuah senyum yang ramah kepada kita.


“Halo semuanya. Sudah cukup lama ya.”


Laki-laki tampan dengan sayap emasnya–Itu Michael-san! Pemimpin Surga! Pemimpin Malaikat yang legendaris! Terakhir kali kita bertemu dan berdiri didepannya sedekat ini adalah ketika hari olahraga yang diselenggarakan oleh Tiga Pihak Kekuatan Besar.


“Memang sudah cukup lama, Michael-sama. Kita berterima kasih dari hati kami yang paling dalam atas undangannya kepada kami pada kesempatan ini.”


Kami Anggota Kelompok Peneliti Gaib juga menyapanya dengan sopan yang diwakili oleh Rias. Kita perlu memastikan kalau kita tidak kasar! Kita telah diundang kelokasi krusial yang bertempat diatas langit sebagai perwakilan Iblis tentunya.


Ia mempersilahkan kita untuk duduk. Michael-san lalu bertanya pada kami sambil kita duduk ditempat masing-masing.


“Apa kesan kalian pada Surga?”


“Bagaimana Aku harus menggambarkannya. Ini serasa sangat sakral…..”


Itu pendapat paling jujurku.


“Sebuah tempat yang indah. Jika jiwa para manusia benar-benar datang kesini setelah kematian mereka, maka itu pastinya benar-benar sebuah taman firdaus yang indah.”


Rias mengatakan hal seperti itu. Ia juga mendapati matanya tertuju terus kearah pemandangan Surga yang langka dan mengamatinya dengan mata yang tajam.


“yah, sebagian besar yang telah mati pergi ke Neraka.”


Michael-san memberikan lelucon umum di Surga semacam itu! Aku tak tahu apakah aku harus tertawa menanggapinya!


“Tolong jangan terlalu kaku. Disini tidak ada apa-apa…..tapi tolong anggap diri kalian berada dirumah.”


Ketika Michael-san menaikkan tangannya, seorang Malaikat wanita (dia sungguh manis!) menuangkan teh untuk kita. Para Malaikat dan para Iblis minum teh bersama-sama di Surga bukanlah sesuatu yang akan sering kau temui.


“Ijinkan saya mengucapkan terima kasih sekali lagi untuk kerja keras kalian tahun ini. –Tentunya tahun ini dipenuhi oleh kejadian yang mengejutkan. Akan tetapi, tentu juga jika kalian semua tidak ada, maka situasi Surga dan Underworld saat ini tidak akan pernah terjadi. Minum teh bersama seperti ini dengan para Iblis di Surga seperti sekarang ini adalah suatu hal yang tidak dapat kau bayangkan pada tahun lalu. Semua ini menjadi mungkin berkat para orang-orang muda seperti kalian ini yang akan membimbing generasi selanjutnya untuk memperjuangkan nyawa mereka didalam pertempuran. Aku mengucapkan terima kasih sekali lagi.”


Sungguh sebuah kehormatan mendapatkan pujian dari Pemimpin tertinggi-Malaikat seperti itu!


“Aku percaya kau telah mengunjungi tempat ini sebelumnya, Xenovia.”


“Ya, Michael-sama. Itu adalah saat kapan dimana Aku datang kesini untuk mengambil Durandalku setelah diperbaiki akibat telah dihancurkan oleh pemimpin dari fraksi-Pahlawan.”


Diantara barang legendaris yang dimiliki oleh pihak Gereja, pihak Surga menyimpannya dan juga memperbaiki barang-barang yang dapat digunakan di dunia manusia. Gabungan pedang-suci Durandal dan Excalibur telah dikirim ketempat ini untuk mendapatkan perawatan setiap kali melewati pertempuran. Melihat pedang itu dikirim kesini pada pagi hari dan kembali pada sore hari ke sisi Xenovia adalah sesuatu yang kita sering jumpai. Gabungan pedang-Suci legendaris masih dalam tahap-uji coba karena itulah pihak Surga pasti ingin menelitinya melewati berbagai aspek yang ada.


Setelah itu kita menuju ke diskusi tentang proyek hari Natal dimana Michael-san menunjukkan kepada kita konten jadwal proyek itu. Kita bertukar pendapat dan membicarakan bagaimana kita harus memberikan hadiah itu.


“Sudah waktunya orang yang menyampaikan ide proyek ini akan tiba di tempat dimana proyek ini akan diberlangsungkan. Aku rasa itu akan cukup hanya dengan mendapatkan konfirmasi terakhir darinya. Aku yakin kalian semua sibuk jadi mungkin akan lebih baik untuk memastikan detail proyek ini saja dan kembali keposisi kalian masing-masing.”


Setelah mengatakan itu, Michael-san mengakhiri pembicaraan untuk proyek hari Natal.


Begitu ya, jadi sekarang sudah saatnya orang yang memulai proyek ini akan datang kedunia manusia, di kota Kuou.


Setelah memastikan proyek Natal, kita mengeluarkan sebuah benda bulat.


“Dan ini adalah–kristal dimana jiwa Grendel disegel didalamnya.”


Seperti yang Aku katakan, benda ini terdapat jiwa Grendel yang telah kita kalahkan ketika kita mempertahankan akademi Auros. Kita datang ke Surga setelah mendengarkan pendapat rekan-rekan kita dengan tujuan untuk meminta pihak Surga memeriksa dan mengamankannya.


Para Naga Jahat sungguh sangat keras kepala. Bahkan setelah kita berhasil mensegel jiwa mereka kedalam kristal ini, masih ada sebuah kemungkinan kalau kesadaran mereka akan bocor keluar. Jadi bahkan Azazel-sensei mengatakan kalau kita harus menyerahkan benda ini ke Surga yang memiliki keahlian di bidang tersebut.


Michael-sama lalu mengatakan ini setelah ia menerima kristal itu.


“Kita akan mempelajari dan menyimpan ini sambil terus bekerja sama dengan Grigori.”


Baiklah, dengan begini kasus ini tidak akan jadi masalah.


Pembicaraan kita dengan Michael-san berakhir dan ketika kita melanjutkan meminum teh didalam atmosfir yang damai ini, sebuah suara bisa didengar.


“Michael-sama.”


Sebuah suara wanita dengan nada yang panjang. Ketika aku melihat kearahnya–Aku mendapati seorang yang cantik dengan senyuman yang ramah dan rambut pirang yang bergelombang! Jumlah sayap yang tumbuh dibalik punggungnya sama seperti Michael-san. Dia muncul sambil mengenakan sebuah kostum Santa.


“Oh, Itukah kau Gabriel.”


“Gabriel-sama.”


Michael-san dan Suster Griselda mengucapkan nama wanita cantik tersebut.


Ya, orang ini tidak lain adalah wanita tercantik di Surga! Gabriel-san, salah satu dari empat Seraph yang perkasa! Kecantikkannya terlalu berkilau dimataku! Terlebih lagi, bisa dikatakan bagaimana indahnya tubuhnya meskipun menggunakan sebuah kostum Santa yang menutupi kulitnya! Ah, payudaranya yang sungguh besar sangat begitu mempesona! Payudaranya itu pastinya penuh berisi belas kasih dan keberuntungan!


“Ya ampun~, Griselda-chan dan semuanya ada disini. Terutama para Iblis disini yang mana belum dapat Aku temui semenjak hari olahraga. Bagaimana kabar kalian?”


Gabriel-san yang menyadari keberadaan kami menyapa dengan sangat sopan. Sesaat ia membungkukkan kepalanya kebawah, Payudaranya yang luar biasa memantul! ini hanya padaku atau payudaranya memang bersinar memancarkan cahaya!?


Aku rasa jika itu adalah Payudara seorang Seraph, itu pastinya penuh dengan kekuatan suci. Aku tidak bisa berhenti untuk memikirkan hal semacam itu!


Dalam sekejap, lingkaran tergambar dalam berbagai lapis dengan simbol malaikat muncul mengelilingiku! Itu bukanlah sebuah lingkaran-sihir. ini pasti simbol yang digunakan oleh para Malaikat.


“–!? A-apa apaan ini!? Kenapa ada lapisan pelindung seperti ini!?”


Aku terkejut pada kemunculan tiba-tiba lapisan pelindung ini tapi Michael-sama malah tersenyum pahit.


“Maafkan Aku. Itu adalah sebuah sistem yang mana otomatis aktif ketika niat burukmu muncul lebih dari yang diperlukan pada saat di Surga. –Kau bisa mengatakan kalau itu adalah sebuah alat yang mana mencegahmu dari [terjatuh]. Itu biasanya aktif ketika seorang Malaikat mendapati nafsu duniawinya meningkat dengan tujuan untuk mengekangnya…..tapi tampaknya itu juga aktif pada Sekiryuutei.”


Sebuah alat mencegah untuk [terjatuh]! Jadi dia berbicara kalau ini aktif sebagai tanggapan dari niat burukku! Jadi itu juga berarti Aku akan berada dalam resiko [terjatuh] jika Aku merupakan seorang Malaikat?


“…..Ise-senpai telah menatap payudara Gabriel-sama dengan tatapan mesum.”


Sekali lagi Aku menerima sebuah komentar kasar dari Koneko-chan! Ya! Aku yakin telah mendapati pikiranku terganggu oleh payudara Gabriel-san!


Gabriel-san sendiri tidak menunjukkan tanda-tanda kecemasan dan malahan menunjukan senyumnya padaku.


“Ya ampun~, Iblis-san yang satu ini sungguh nakal. itu sungguh tidak-tidak..baik♪, oke?”


Aku mendapati dahiku disentil oleh jari telunjuknya. …..Aaaah, ia sungguh memberiku sebuah hukuman dengan cara yang sungguh manis!


Aku menjadi sangat bersemangat tapi lapisan pelindungnya bahkan meningkat lebih lagi hingga pada tahap dimana itu berbunyi seperti sebuah alarm yang mulai mengaung!


“Sepertinya pengamanannya telah ditingkatkan…..”


Bahkan Asia kerepotan dengan situasi ini.


“…..Yaa ampun, Ise, tenangkan dirimu.”


Dan sepertinya bahkan Rias juga terkejut karenaku.


M-Maaf! Telah menunjukan hal memalukan semacam ini! Aku tak tahu kenapa tapi rasanya payudara Gabriel-san mengaktifkan sesuatu didalam diriku dengan menggebu-gebu! Bagaimana aku harus mengatakannya? Sudah cukup lama semenjak Aku merasakan hal seperti ini!


Begitulah bagaimana dewanya payudaranya itu!


“Oh, bukankah itu Ise-don dan yang lainnya.”


Ketika Aku berbalik arah setelah mendengar suara yang aku kenali–Aku melihat Joker Dulio. Ia datang kepada kami dengan sebuah senyum lebar.


“Dulio, Sudahkah kau menyelesaikan jalan-jalanmu?”


Dulio membungkukkan kepalanya kebawah akan pertanyaan Michael-san.


“Ah, Hallo. Dan maaf jika telah meminta waktu untuk menghirup udara segar disaat seperti ini…..”


“Semenjak ada waktu seperti ini, maka beristirahat itu diperlukan. Dan Aku yakin kau akan membantu dalam proyek hari Natal inikan, Dulio?”


“Ya, tentu saja. Aku mahir dalam memberikan hadiah.”


Oh, Aku pikir dia tidak akan berpartisipasi semenjak ia tidak menunjukkan dirinya sendiri. Jadi Dulio juga akan bergabung dalam proyek hari Natal.


–Lalu Suster Griselda mengubah topik dengan bertanya kepada Michael-san.


“Michael-sama. Mungkin akan lebih baik untuk mengabari mereka tentang kasus tersebut?”


Michael-san mengangguk.


“Kau benar, ini tidak seperti jika mereka tidak ada hubungannya terhadapnya. Pada kenyataannya sedang ada sebuah kejadian dimana para staff dari pihak Gereja sedang diserang.”


–!


…..Staff dari pihak Gereja telah diserang? Hal ini tiba-tiba mengubah atmosfir menjadi atmosfir yang aneh.


Semua orang menunjukan wajah serius akan laporan itu dan menjadi waspada kepada apa yang telah ia katakan. Michael-san melanjutkan.


“Tidak hanya ada korban fatal diantara para pemimpin Vatikan, tapi ada juga mereka yang terbunuh diantara para pengirim pesan dicabang yang lain. Kita masih menginvestigasinya untuk menemukan informasi yang lebih akurat, tapi sepertinya ada kehadiran Naga Jahat yang terasa. Jadi ini tampaknya memang—”


“Qlippoth, benar?”


Rias melanjutkan setelahnya. Michael-san juga menganggukkan kepalanya.


“Ya, jadi tolong tetap waspada. Semenjak kita tidak tahu apa tujuan mereka itu, kita akan berakhir terluka jika kita tidak waspada.–Mereka mahir memojokkan kalian dengan menggunakan perangkap.”


…..Kehadiran Naga Jahat huh. Dan Qlippoth menyerang mereka yang berhubungan dengan pihak Gereja….. Yah, itu tidaklah aneh jika mereka melakukan hal semacam itu semenjak mereka itu teroris…. Tapi kita tidak tahu apa yang mereka incar itu. Terorisme membabi-buta? Itu terdengar hal yang masuk akal…..


Sambil merasakan ketidaknyamanan dari apa yang baru Aku dengar, kita kembali ke dunia manusia setelah mengakhiri diskusi kita dengan Michael-san dan Gabriel-san.


Bagian 2[edit]

Kita kembali dari Surga dan berjalan menaiki tangga dari ruang bawah tanah kediaman Hyoudou (Kita berpisah dengan Suster Griselda di Surga). Aku lalu mendengar orang-orang tertawa dari ruang keluarga.


Ketika aku menuju kesana setelah merasa penasaran–kita menyaksikan ibuku berbicara dengan seorang laki-laki paruh-baya. Seorang laki-laki berambut coklat yang mengenakan pakaian pendeta. …..Dia rasanya tidak asing. Terlebih lagi, rasanya aku pernah melihat warna rambutnya itu…..


Laki-laki itu menenjukan senyum lembut ketika ia menyadari keberadaan kami. Ekspresinya mengatakan kalau ia mengenaliku.


“Aku sudah tiba disini, maaf kalau membuatmu kecewa.”


“Papa!”


“Oh, Malaikatku! Apa kau baik-baik saja?”


Irina dan laki-laki itu berpelukan satu sama lain! Begitulah! Sekarang Aku ingat! Pantas saja dia terasa tidak asing!


Orang ini adalah ayah Irina!


Irina juga memeluk ayahnya dengan gembira.


“Tentu saja! Papa, apa kau juga sehat?”


“Tentu saja.”


Ibuku lalu memberitahuku sambil ia bahagia melihat mereka berdua.


“Ise. Orang ini adalah Ayah Irina-chan. Kau masih mengingatnyakan? Aku sempat terkejut melihatnya semenjak ia kembali dengan tiba-tiba.”


Ayah Irina memajukan tangannya kepadaku.


“Hallo, Hyoudou Issei-kun. Kau masih mengingatku?”


“Ingatanku masih samar-samar tapi Aku sepertinya aku mengingatmu. Maaf, ingatanku tentangmu sangat sedikit karena Aku masih terlalu kecil waktu itu…..”


“Oh tidak, tidak apa-apa. Baik kau dan Irina masih kecil waktu itu. Itu tak bisa dipungkiri jika ingatanmu samar-samar.”


Keluarga Shidou yang tinggal didekat sini. Ayah Irina sering memberikan cemilan dan jus kepada kita ketika Aku mengunjungi rumah Irina untuk bermain dengannya. Aku ingat bagaimana ramahnya ia. Ibu Irina juga seorang yang baik hati. Oh iya. Ibu Irina menjalankan sebuah bisnis restoran Jepang di Inggris. Mereka mengatakan kalau kedua orang tua Irina tahu tentang ia bereinkarnasi menjadi seorang Malaikat. Bagian itu jelas-jelas berbeda dengan keluarga Hyoudou. Aku…..belum mengakui kepada kedua orang tuaku kalau aku sekarang telah bereinkarnasi menjadi seorang Iblis.


Ayah Irina lalu berbicara dengan sebuah senyuman lebar.


“Ini telah direncanakan kepadaku untuk berkerja bersama Irina-chan untuk proyek ini tapi mari membicarakan hal itu nanti. Aku sudah membawakanmu oleh-oleh.”


Kami jadi menyadarinya.


Begitu ya, jadi orang yang mengusulkan proyek Natal ini adalah…..ayah Irina!


Seperti itulah, kita semua makan malam sambil berbicara penuh dengan tawa.


Kisah heroik Irina yang kita dengar dari ayah Irina selama makan malam sungguh lucu hingga membuat wajah Irina berubah merah semenjak itu adalah sebuah cerita tentang Ia memuji kepada anak perempuannya.


“Ya ampun! Papa, kau bahkan berbicara tentang sejarahku yang memalukan didepan orang tua Ise-kun!”


“Hahaha, Maafkan aku. Aku akan merasa puas jika Aku bisa berbicara tentang bagaimana imutnya dirimu sehingga aku tidak dapat menahannya.”


Irina yang sedang gusar. Bahkan membuat sisi dirinya terlihat lebih imut. Sungguh hal yang langka melihat Irina marah seperti ini. Bagian itu sendiri membuatku berpikir bagaimana berharganya bisa dapat melihat sisi dirinya yang baru ketika ia sedang makan malam bersama ayahnya.


“Oh, jadi kalian sudah kembali dari Surga.”


Azazel-sensei pulang ke kediaman Hyoudou.


“Kau pasti ayah Irina. Saya Azazel.”


“Oh kalau tidak salah ini…..mantan Pemimpin Fallen Angel. Bagaimana kabar anda. Saya Shidou, Saya berperan sebagai pastor dan juga agen dari gereja Protestan. Irina pastinya ada dibawah bimbinganmu…..”


Sensei dan ayah Irina saling bersalaman. Dari sudut pandang ayah Irina, Sensei pastinya seorang mantan Pemimpin dari organisasi Fallen Angel dan guru sekolah dimana putrinya berada didalamnya.


Semenjak Azazel-sensei datang ke ruang VIP lagi, ayah Irina mengatakan ini setelah berdeham sekali.


“Ijinkan saya memperkenalkan diriku lagi. Namaku adalah Shidou Touji, orang yang mengusulkan ide proyek Natal ini. Aku adalah seorang pastor Gereja Protestan di Inggris.”


“Apakah kalian tahu kalau papaku merupakan seorang pengusir setan dimasa lampau?”


Irina menambahkan. Jadi seorang pastur huh. Jika Aku benar mengingatnya, kau memanggil pendeta dalam katolik adalah romo dan pastur dalam protestan. Huh? bukankah pastor adalah seorang pengajar dan bukan seorang pendeta? Yah, mereka memang mengatakan begitu caranya ketika menyebutnya dan mereka pengajarannya sendiri berubah di setiap pembelajaran. Kecuali, tak seperti pendeta, pastur bisa menikah.


“Jadi begitulah, untuk hari ini, kita akan hanya memastikan apa yang harus kita lakukan untuk proyek ini, alasan kenapa Aku memulainya, dan kemudian persiapan untuk harinya yang akan segera tiba.”


Darimana kita mendapat penjelasan dari ayah Irina tentang bagaimana ia mengusulkan ide ini dan bagian yang kita harus perhatikan tentangnya. Yah, Itu adalah sesuatu yang dijelaskan kepada kita sebelumnya jadi itu hal yang mudah untuk dimengerti dari apa yang harus sampaikan. Alasan kenapa ia mengusulkan proyek ini pada dasarnya sebagai rasa terima kasih untuk orang-orang yang tinggal disini dan jika dikatakan dengan terang-terangan, sebuah bayaran kompensasi karena telah menyebabkan gangguan ketidaknyamanan.


Apa yang lebih membuatku terkejut dari penjelasannya adalah kalau ayah Irina adalah kepala dari pihak protestan! Sepertinya dia memiliki sebuah peran dicabang tertentu. …..Dia itu VIP! Alasan kenapa dia tidak memiliki seorangpun pengawal itu karena dia menolak untuk mengajaknya datang bersamanya semenjak tempat ini adalah tempat yang sudah ia kenali.


Ayah Irina yang selesai menjelaskan dengan sangat cepat tentang proyek Natal ini mulai mencari kedalam tasnya setelah mengatakan “Oh iya, Aku punya sebuah hadiah”.


Apa yang dia keluarkan adalah sebuah–ganggang pintu. …..Ganggang pintu. kenapa ganggang pintu? Ketika semua orang menunjukan tampang kebingungan melihat pada ganggang pintu itu, ayah Irina menjelaskan sambil ia mengganti ganggang pintu ruang VIP ini dengannya.


“Ini akan berfungsi dimana saja jadi silahkan penempelkannya kepada sebuah pintu. Untuk contohnya pintu ruangan ini. Kau ganti ganggang pintu dari ruangan ini, dan menukarnya dengan yang satu ini, dan kemudian ketika kau membuka pintunya–”


Apa yang muncul didalam pandangan kami adalah–sebuah ruangan luas yang tidak biasa! Apaa. Meskipun ia membuka pintunya dari dalam ruangan VIP, apa yang kita lihat bukanlah koridor tapi sebuah ruangan yang tidak diketahui!


Ukuran ruangannya sebesar dua pulu matras tatami…..tidak, bahkan lebih. Itu mungkin saja lebih besar daripada kamarku yang telah direnovasi. Disana ada patung Malaikat, lukisan para paus, dan ornamen yang mana terlihat akan membawa keberuntungan yang menghiasi ruangan didalamnya. Ada sebuah getaran dimana sepertinya para Iblis akan terluka hanya dengan memasuki ruangan ini.


Apa yang jelas terletak didalamnya adalah sebuah ranjang besar yang terletak ditengah ruangan lengkap dengan sebuah kanopi!


Tidak ada furnitur lain selain ranjang, kursi, sebuah meja, dan sebuah jam. Tapi, Aku tidak bisa mencegah diriku sendiri untuk merasakan sebuah getaran misterius dari dalam sini. Bagaimana aku harus menjelaskanya? Itu rasanya seperti waktu ketika Aku berhadapan dengan seorang pendeta atau sebuah perasaan yang mirip dengan kekuatan cahaya seperti yang dimiliki para Malaikat…..


Ayah Irina mengatakan ini kepada kami yang sedang mengamati ruangan ini dengan kecurigaan.


“Ini sebuah kamar spesial, sebuah kamar yang diciptakan agar tidak menimbulkan masalah bagi seorang Malaikat dan seorang Iblis untuk berhubungan intim didalam sini. Ganggang pintu ini akan menghubungkan kepada sebuah ruangan alternatif khusus tersebut.”


[–!?]


Semua orang terkejut akan kata-katanya! T-Tentu saja! pastinya begitu! Jadi ruangan yang mengeluarkan getaran suci ini…..adalah sebuah kamar yang membuat seorang Iblis dan malaikat dapat berhubungan intim tanpa masalah….!


Ayah Irina memegang Irina dipundaknya dan menyatakan ini dengan sangat keras!


“Irina-chan, jangan ragu-ragu lagi memperdalam cintamu dengan Ise-kun didalam kamar ini!”


“E…..eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee!?”


Irina berteriak histeris mendengar suatu hal dari ayahnya yang mana tidak pernah ia prediksi!


Mengesampingkan kami yang tidak tahu harus menanggapi situasi ini, ayah Irina mulai menceritakan kisahnya dengan menitikkan air mata.


“…..Uuu, Aku menyerah dalam hal untuk dapat memiliki cucu ketika Irina-chan bereinkarnasi menjadi seorang Malaikat…..! Aku hampir saja meninggalkan impianku demi kepercayaan kami…..! Dan berkat kebaikan hati dari Seraph Michael-sama, Aku telah diberikan kesempatan untuk menjadi seorang kakek…..! Ah, ini pasti juga kasih Tuhan! Amin!”


Ayahnya yang mana mulai berdoa mengulang-ngulang kata-kata ramah Michael-san.


[Malaikat Irina, dan Hyoudou Issei-kun. Apapun yang kalian berdua lakukan disana tidak akan menimbulkan masalah. Silahkan mencoba berbagai hal disana. Kalian beruda adalah laki-laki dan wanita muda. Jadi semuanya akan jadi sebuah tantangan dan menjadi sebuah pengalaman yang baik. Aku merasa ada keyakinan semacam itu.]


……..


….K-Keyakinan seperti apa itu!? Sebuah kamar dimana kita bisa melakukan apapun yang kita ingin kan!? Ah, oh, Aku jadi teringat Irina dan Xenovia membicarakan hal ini dan itu. Tentang Michael-san yang menemukan ide untuk Irina. …..Meski Aku tidak pernah menduga kalau mereka akan benar-benar menggunakan semua teknologi di Surga untuk menghasilkan temuan ini…..! Aku berpikir kalau pihak Surga, lebih tepatnya Michael-san, akan menggunakan teknologi mereka untuk hal yang lebih serius tidak seperti Grigori dan Underworld yang menggunakannya untuk hal-hal yang aneh! Tapi itu bukanlah masalahnya! Pihak Surga yang mana menggunakan semua kepandaiannya untuk menciptakan sebuah kamar bercinta! Bahkan para malaikat menunjukkan lebih banyak usaha untuk hal-hal yang ganjil, dan juga aneh!


Ayah Irina yang wajahnya penuh dengan air mata meletakkan tangannya dipundakku.


“…..Ise-kun, Aku serahkan cucuku didalam genggaman tanganmu.”


“U-Umm, m-maaf~…”


Bahkan jika kau dengan tiba-tiba membawa kata cucu kedalam diskusi ini….. Aku tidak tahu bagaimana Aku harus bersikap…..Tapi ayah Irina tidak menyadari kalau aku menjadi kebingungan sehingga ia hanya menganggukkan kepalanya sendiri.


“Yup yup! Aku tidak masalah antara laki-laki atau perempuan! Tidak, sebenarnya Aku ingin melihat cucuku banyak dengan melihat kalian berdua berusaha keras dalam berhubungan intim! Ah, jika itu perempuan maka ia akan mungkin menjadi begitu menggemaskan seperti Irina-chan…..Semenjak ia akan menjadi seorang anak dari seorang Malaikat, ia akan menjadi anak perempuan yang seperti malaikat? Aku juga menduga ia akan menjadi sangat pemberani seperti seorang Naga jika ia laki-laki…..”


…..Ah, pikirannya pergi kedalam dunianya sendiri. Sikapnya ini benar-benar mirip sekali dengan Irina! Mereka benar-benar ayah dan anak! Sisi buruknya telah diwariskan kepada Irina!


Setelah mendengar ini, Irina–


“Kau bodoh bodoh bodoh bodoh bodoh! Papa kau bodoh! Michael-sama! Dan semuanya, kenapa kalian memberikannya kepada papa!? Aku tidak tahan lagi! Ise-kun akan membenciku sekarang!”


Dia mendekam dirinya sendiri dipojok ruangan VIP. Aku bisa merasakan kepedihanmu, Irina. Ini pasti sulit untuk ditahan. Dan mendapati ayahmu sendiri yang membawanya! Penghinaan macam apa yang sedang terjadi ini!?


“…..Kamar semacam ini adalah sebuah hal yang revolusioner.”


“Sekali kau masuk ke kamar ini, hanya ada satu hal yang perlu kamu lakukan…..”


Yang benar-benar tertarik dengan kamar ini adalah Rias dan Akeno-san!


“…..Mungkin ini adalah kamar yang mana Aku tidak ingin Nee-sama sampai mengetahuinya.”


“Pasti dia sepertinya tidak akan melepaskan Ise-sama hingga dia kering sekali dapat membawanya masuk.”


Bahkan sampai Koneko-chan dan Ravel mengatakan hal yang menjijikkan!


“Ayo meminjamnya lain kali, Asia.”


“…..I-itu adalah kamar dimana kita perlu melakukan persiapan yang matang sebelumnya!”


Aku juga melihat Xenovia dan Asia yang penuh dengan semangat!


“…..Ya ampun! Kepalaku penuh dengan hal yang tidak terpuji! Ini terlaku dini untukku! Ini terlalu dini kataku!”


Sepertinya Rossweisse-san menggeleng-gelengkan kepalanya sambil mukanya memerah!


Satu-satunya yang meletakkan tangannya dipundakku disaat aku sedang kebingungan dengan reaksi yang bagaimana harus dilakukan dalam situasi ini adalah–Azazel-sensei. Ia menunjukkan sebuah wajah yang sangat mesum!


“Kau berhasil Ise! Kau tidak akan menemukan situasi dimana seorang Iblis atau seorang Naga bisa bercinta dengan seorang Malaikat tanpa membuatnya langsung [terjatuh]! Ya ampun, kau memang pujaan wanita!”


“Eh… …A-Aku…..?”


Aku hanya bisa menunjukkan senyum pahit tapi Sensei malah menunjukkan tatapan keheranan ketika ia melihat wajahku.


“………”


Dia mulai berbicara setelah diam sejenak.


“…..Hmm, Aku mendapat sebuah perasaan janggal tentang ini…..”


Sensei menggaruk-garuk pipinya.


“…..A-Apakah itu?”


Sensei menghela nafas pada diriku yang menanyakan pertanyaan itu karena penasaran.


“Nafsu seksualmu benar-benar menjadi lemah semenjak kau berpacaran dengan Rias. Sebelumnya kau begitu tergila-gila dengan hal-hal berbau mesum…..tapi mungkin karena kau telah menjadi pasangan resmi rias, sekarang Aku tidak banyak merasakan hasrat didirimu dibandingkan sebelumnya.”


“–!?”


……Dia tidak bisa merasakan hasrat apapun….? Dari diriku….?


“….N-nafsu seksual…..?”


“Pernahkah kau menggunakan Dress Break atau Bilingual dalam pertarungan-pertarungan baru-baru ini? Meskipun itu bukanlah sesuatu yang harus kamu gunakan begitu sering.”


“T-Tidak, Aku tidak menggunakannya.”


Ketika dibawa seperti itu, Aku saat ini pastinya tidak menggunakannya meskipun jika lawanku merupakan seorang wanita….. Terakhir kali aku menggunakannya adalah ketika……melawan Jeanne dari fraksi-Pahlawan rasanya. Ketika penyeragnan oleh para penyihir, mereka menyerang kami tanpa pasukan wanita sehingga tampaknya mereka mewaspadai kemampuanku.


Mungkin Sensei mendapatinya hal yang aneh, jadi dia bertanya padaku.


“Hmm? Kau tidak menggunakannya kepada Walburga si Api Ungu? Dia itu wanitakan? Tidakkah kau bisa memprediksi gerakannya jika kau menggunakan Bilingual padanya?”


“………!? ……A-Aku tidak menggunakannya padanya…..”


Ya ampun! Aku baru menyadarinya! Saat ditempat itu! Aku bertarung melawwan Walburga saat itu! Dia bertarung melawan Saji tapi Aku yakin aku ada disana! …..Kenapa aku tidak membantu Saji dengan mengaktifkan Bilingualku…..? Kenapa ide itu tidak terpikirkan olehku? Apakah itu karena Aku melihat kelas memasak Fafnir yang menyedihkan itu? Tidak, Jika itu adalah aku yang ada dimasa lalu sedikit, Aku masih akan berbicara dengan payudaranya meskipun setelah menyaksikan hal semacam itu.


–Itu karena ada Oppai didepan mata.


Kedua tanganku bergetar. Itu karena Aku akhirnya menemukan sedikit perubahan didalam diriku.


Sensei mengatakan ini padaku dengan suara khawatir.


“…..Oioioi, Serius? Satu dari kekuatanmu itu adalah nafsu seksualmu yang muncul disaat puncak pertarungan. Bukankah itu cara bagaimana kau bisa bertahan dari semua situasi hidup-mati tersebut hingga sekarang? Yah, lawannya merupakan seorang penyihir yang berpengalaman dan juga pemilik benda pusaka, Longinus. Jadi ada kemungkinan yang besar kalau itu tidak akan dapat berfungsi. Jadi begitu ya, kau tidak menggunakan Bilingualmu.”


…..Aku tidak melakukannya. Meski pikiran kalau itu tidak akan berfungsipun tidak terlintas didalam pikiranku jadi Aku tidak menggunakan Bilingual padanya, Jika itu adalah aku yang ada dimasa lalu sedikit, Tidakkah Aku akan berpikir sesuatu yang seperti “Aku akan membaca pikiran mereka jika lawanku adalah seorang wanita!”?


“Yah, itu mungkin salah satu tanda dari pertumbuhanmu, tapi…..ada juga laki-laki yang menjadi lemah setelah ia mendapatkan pacarnya. Yah, Aku berpikir kau akan baik-baik saja….. Semuanya mengarahkan pandangannya pada tindakanmu. Jadi termasuk pula nafsu seksualmu, mengembangkan dan meningkatkan kemampuanmu hingga mencapai puncaknya.”


…..Apakah aku menjadi terpuaskan dengan mendapatkan seorang pacar? Ngaco! Aku, yang disebut sebagai perwujudan dari nafsu seksual tidak akan bisa mereda hanya dengan mendapatkan seorang pacar…..! Perjalanan untuk menjadi seorang Raja Harem masih sangat panjang dan Aku bahkan belum dapat menggapainya sedikit! Kau mengatakan kalau itu reda hanya karena hal itu!?


…..Itu tidak akan menjadi hal aneh bagi laki-laki diusiaku diseluruh dunia untuk setidaknya punya seorang pacar! Tidakkah itu hal yang alami bagiku untuk memiliki seorang pacar!? Ada perbedaan yang besar dilingkunganku saat ini dan dimasa lalu! Aku juga tidak mengingat menanggalkan pendirianku untuk terus mendambakan tubuh seorang wanita! …..Aku tidak ingat melakukan hal semacam itu…..


Sensei meletakkan tangannya dikepalaku yang sedang merasa lesu.


“Yah, jangan merasa begitu bersalah. Kau bisa dengan mudah meningkatkan nafsu seksualmu lagi. Baiklah…..tidakkah kau bertemu Gabriel diatas sana?”


“Y-Ya. Aku bertemu dengannya.”


Sensei menunjukkan wajah mesum lagi.


“Payudaranya, sungguh luar biasakan?”


“Ya! Tentu saja luar biasa!”


Ya ampun, itu sungguh luar biasa! Sungguh tak terkalahkan, itu serasa punya sebuah kekuatan yang tidak diketahui padanya. Jadi Aku tak tahu harus bagaimana kecuali terus menatap padanya!


Sensei mulai berbicara dengan serius.


“Payudara itu…..membuat sayapku menjadi hitam dan putih semenjak Aku membayangkan untuk menyentuhnya ketika Aku masih ada di Surga. Tidak ada seorang laki-laki yang pernah melihat atau menyentuh payudara Gabriel. Menurut pendapat para Malaikat wanita yang melihatnya–mereka mendiskripsikannya sebagai payudara terbaik yang ada.”


—Payudara terbaik.


Kalimat yang sangat indah! Aku akan suka untuk melihat payudara semacam itu setidaknya sekali saja!


“Bahkan Aku berpikir tidak menjadi masalah jika aku [terjatuh] karena menyentuhnya.”


Aku bisa memahami perasaannya! Bahkan jika Aku terlahir sebagai seorang Malaikat, Aku tidak mempermasalahkan menjadi seorang [fallen] jika Aku bisa menyentuh payudara terbaik!


……Ah!


Ini serasa seperti suatu hal yang telah aku lupakan kembali kepadaku dengan mengingat tentang payudara Gabriel-san.


Sensei juga tersenyum melihatku.


“Senyum mesum yang bagus. Tampaknya apa yang kau dapatkan dari Surga bukanlah tanpa hasil. Ise, jika kau ingin menghidupkan kembali nafsu seksualmu yang sebelumnya kau hanya bisa meraihnya dengan memohon untuk melihat payudara sekaliber itu. Dan dengan melihat payudara kau mungkin dapat menemukan sebuah jawaban. Jika itu adalah kau yang telah diijinkan untuk memasuki Surga, maka kau mungkin dapat memenuhi impian yang mana tidak dapat Aku lakukan.”


Sensei merangkul leherku dan berbisik ditelingaku.


“–Ise, sasarlah payudara nomor satu di Surga.”


“Y-Ya! Aku pastinya akan melihat payudara Gabriel-san suatu saat nanti!”


Guru dan murid saling berpelukkan satu sama lain sambil meneteskan airmata!


Mengesampingkan para anak perempuan yang tersandera oleh kamar bercinta tersebut, aku dan Sensei saling melakukan pelukan penuh makna antara para laki-laki mesum.


Meski ada masalah tentang kamar bercinta, tapi kita akhirnya melakukan diskusi singkat mengenai rencana selanjutnya sekali ayah Irina pergi. Itu utamanya tentang alokasi waktu untuk latihan kami dan pekerjaan Iblis. Ngomong-ngomong, ayah Irina telah diajak keluar oleh Sensei.


“Kepala-pimpinan Shidou! Maukah kau ikut bersamaku untuk jajan dengan anak buahku?”


“Tidak apakah? Ya ampun, Aku baru saja berpikir untuk pergi kesuatu tempat semenjak Aku telah lama tidak datang kekota ini untuk sementara.”


“Kalau begitu ini adalah waktu yang tepat. –Apakah anda suka dada?”


“Ya, Aku menyukainya.”


“Kalau begitu tidak akan ada masalah! Serius, kau benar-benar pastur horni! Ayo berangkat, ke kota malam Kuou!”


“Hahaha! Irina-chan, jaga rahasia ini dari ibumu, ya?”


Mereka menghilang kedalam gelapnya malam kota ini setelah melakukan pembicaraan seperti itu! Diplomasi Azazel-sensei di malam hari tidak hanya diberikan kepada si kakek tua Odin, tapi juga pada mereka yang ada hubungannya sama kekristenan! Wajah ayah Irina yang mengatakan kalau ia menyukai payudara terlihat begitu hidup! Dia pastinya seorang tua yang mesum luar biasa! Xenovia bahkan bertindak jauh dengan mengatakan hal seperti “Seperti yang diduga dari ayah Irina. Dia benar-benar terlihat mesum”.


…..Ya ampun, mari mengesampingkan hal itu untuk sekarang. Meskipun Aku juga ingin pergi dengan mereka.


Seperti apa yang Aku pikirkan, Aku memeriksa jadwalku dan menemukan kalau Aku tidak memiliki waktu untuk jalan-jalan dengan Matsuda dan Motohama. Lebih jauh lagi, kita tidak tahu kapan Qlippoth akan menyerang. Jadi Aku mungkin tidak punya waktu sama sekali untuk jalan-jalan dengan teman-temanku dari awal.


“Kalau begitu, kita berhenti disini untuk hari ini. Kerja bagus semuanya.”


Tugas kami untuk hari ini berakhir dengan ucapan Rias yang menegaskan kalau ini semua berakhir. Hari ini telah menjadi hari yang sibuk semenjak kita pergi ke Surga untuk mengadakan sebuah pertemuan tentang hari Natal dan juga mendapati kedatangan ayah Irina. Berkaitan dengan DxD pastinya membuat hidupmu sepaket dengan banyak acara.


…..Lalu sesuatu terlintas dipikiranku dengan tiba-tiba jadi Aku bertanya pada Koneko-chan yang sedang membersihkan cangkir teh setelah pertemuan.


“…..Hei, Koneko-chan. Apakah Aku kehilangan kemesumanku?”


“…..Kau masih mesum.”


Koneko-chan langsung menjawab.


“B-Benarkah?”


Jika itu adalah apa yang Koneko-chan katakan maka itu berarti Aku masih mesum. Tapi Koneko-chan menambahkan.


“…..Tapi.”


“Tapi?”


“Muka mesummu terlihat lebih tenang daripada sebelumnya.”


“–!”


…….Bahkan dari Koneko-chan yang memiliki insting yang tajam terhadap kemesuman mengatakan kalau nafsu seksualku telah melemah daripada sebelumnya.


…..Aku rasa Aku perlu berpikir tentangnya. Ini membuatku takut untuk berpikir kalau itu akan mempengaruhiku dari sekarang jika sumber kekuatanku telah melemah. Hmm, apa yang harus Aku lakukan? Haruskah Aku berbicara pada Rias tentang ini?


Ketika Aku sedang berpikir seperti itu, Rias berbicara kepadaku.


“Ise, kamu punya waktu?”


“…..Ada apa?”


“Ya, sebenarnya Aku menerima sebuah panggilan dari rumahku tiba-tiba jadi Aku akan perlu kembali ke kastilku sekarang.”


Sebuah panggilan dari Keluarga Gremory? Jadi dia akan kembali ke kastilnya untuk sementara huh.


“Itu apakah berarti sesuatu terjadi?”


Rias mendangakkan kepalanya ketika Aku bertanya.


“…..Itu tidak terdengar jauh seperti berita baik. Berpikir tentang musim yang sedang kita alami. Itu tidak akan menjadi hal aneh bagi apapun untuk terjadi. Aku hanya sedang berpikir untuk menengok Onee-sama jadi Aku akan pulang sebentar. Aku akan kembali besok malam.”


…..Ia akan memberitahuku langsung jika itu benar-benar serius dan kenyataan kalau ia harus kembali itu berarti kalau mereka ingin memberitahu sesuatu pada Rias tentang hal yang tidak bisa mereka buka didepan umum. Aku khawatir pada apa yang sebenarnya terjadi tapi Aku merasa lega kalau ia bisa pergi dan bertemu Grayfia-san.


“Baiklah. Kalau begitu kita akan membersihkan sisa-sisa ini. –Sampaikan salamku untuk Grayfia-san.”


Ketika Aku mengatakan itu, ia tersenyum kembali kepadaku dengan berkata “Oke, Tentu saja akan kusampaikan. Terima kasih”.


Bagian 3[edit]

Ditengah malam–


“….Hmm, Ise…..apakah kau berpikir Aku memiliki bayi didalam diriku dengan ini….? Aku cemas jika itu tidak, jadi sekali lagi donk…..”


Aku bisa mendengar orang mengigau dengan begitu menggoda disebelahku!


Akeno-san sedang tidur seperti ia sedang membungkusku! Semenjak Rias tidak ada disini malam ini, Aku berakhir tidur dengan Asia dan Akeno-san!


Akibat absennya Rias, Akeno-san mengendap kedalam ranjangku sambil mengenakan negligee yang tembus-pandang! Aku tidak akan bisa tidur jika ia mengigau seperti itu tepat disampingku!


Mimpi seperti apa yang sedang kau saksikan Akeno-san!? Apa yang Aku lakukan didalam mimpimu!?


Aku begitu penasaran tentangnya sehingga Aku tidak berpikir Aku bisa pergi tidur! Sambil Aku merasakan sensasi lembut tubuh wanita disekujur tubuhku! Dan Aku tidak bisa bergerak seinchi-pun jika ia memelukku seperti ini!


Jadi Aku memeluk Akeno-san dengan erat, dan–


“…..Aaaaan, Ise…..”


Ia memperkuat pelukkannya dan mengatakan hal semacam ini didalam tidurnya jadi ini semakin lagi membuatku sulit untuk bergerak!


Umm! Umm! Bagaimana aku bisa membawa diriku pada Akeno-san yang tanpa pertahanan ini terhadap kesukaanku!?


Aku akhirnya menggunakan seluruh otakku pada hari ini tapi ada seseorang yang menyentuhkku.


Asia? Meskipun Aku berbalik setelah berpikir itu adalah dia, Aku mendapati dia tertidur. Lalu ketika Aku melihat sekeliling untuk mencari tahu siapakah itu–


(……Shhh!)


Xenovia muncul sambil menyodorkan tubuhnya kepadaku! Dia menggunakan jarinya untuk memberitahuku agar tenang.


(X-Xenovia, Sesuatu terjadi ditengah malam hari ini?)


Aku bertanya dengan suara pelan untuk menghindari Akeno-san dan Asia agar tidak terbangun.


(…..Rias-buchou kembali ke Underworld untuk sementara, kan?)


(Y-Ya. Dia kembali untuk menjumpai Grayfia-san dan juga karena ada sebuah panggilan darurat untuknya.)


(…..Dan Asia?)


(Tertidur pulas.)


(…..Begitu ya, dia benar-benar tertidur. Baik Asia dan Akeno-fukubuchou.)


Xenovia memastikan kalau mereka berdua sedang tertidur. Inilah apa yang ia katakan.


(Ikut denganku. Ada sesuatu yang ingin Aku tunjukkan padamu.)


Aku entah bagaimana berhasil membuat Akeno-san tidur dengan sendirian dan meninggalkan kamar sambil Aku mengikuti Xenovia.


Kita meninggalkan kamar dan sampai didepan kamar Xenovia yang mana berada diatas kamarku. …..Datang kekamar Xenovia ditengah malam huh. Apa yang dia rencanakan?


“Sekarang, Ise. Bukalah.”


“?”


Xenova benar-benar mengucapkan hal yang aneh. Dia memintaku untuk membuka pintu yang mana itu adalah kamarnya sendiri.


Aku memutar gagang pintu seperti yang ia perintahkan. Lalu–apa yang muncul dipandanganku adalah kamar bercinta yang tadi!


“Apaa! Apakah ini!?”


Aku bertanya pada Xenovia tapi Aku berakhir dengan memasuki kamar setelah ia mendorongku dari belakang!


Lalu sebuah suara pintu tertutupun mengikuti! Aku langsung mencoba memutar gagang pintunya tapi Aku tidak dapat melakukannya karena sebuah kekuatan yang tidak diketahui yang berasal dari sisi sebelah pintu itu!


“H-Hei! Xenovia! Apa maksudnya ini!?”


Xenovia memberitahuku yang sedang kebingungan dari luar.


“Aku berpikir kita harus menggunakannya semenjak mereka melalui semua masalah untuk memberikannya kepada kita. Bersiap-siaplah, Ise. Pasanganmu sudah menunggu.”


…..Pasanganku sudah menunggu? Ketika Aku berbalik dan melihat kebelakang setelah mendapati itu hal yang mencurigakan–


“…..Halo, Ise-kun.”


Itu adalah Irina yang mengenakan negligee sambil membiarkan rambutnya terurai kebawah!


Irina lalu mengatakan ini dengan malu-malu sambil melihat kebawah.


“……Umm, umm……”


Suara Irina tinggi sekarang ini dan ia menggunakan kakinya bergetar untuk berjalan kepojok ranjang dan duduk disana.


“…..Tidakkah kau ingin datang kesini dan berbincang sebentar?”


…..B-Bahkan jika kau mengatakan begitu! B-Berbincang dengannya didalam kamar ini sambil ia mengenakan pakaian seperti itu!


Tapi Aku tidak bisa mundur jadi hal yang bisa Aku lakukan adalah terus maju……?


Setelah aku menelan air liurku, Aku berjalan ke tempat tidur….. Meskipun itu sebuah ranjang, Aku merasa diriku memnyedihkan dengan duduk sedikit lebih jauh dari Irina.


“……………”


“……………”


Kita berdua menjadi terdiam. Niatan apa yang dimiliki Xenovia dengan membuatku datang kesini? Terlebih lagi niatan apa yang dimiliki Irina dengan berada disini?


…..Meskipun Aku juga berpikir kalau ada penjelasan sederhana dibelakang ini. Tapi ini begitu berani sehingga Aku benar-benar kebingungan. Tidak, ini karena kita telah diperkenalkan dengan kamar ini sebelumnya? Aku tidak pernah menduga Aku akan menginjakkan kaki disini dihari yang sama!


Dan kamar ini adalah untuk seorang Malaikat dan Iblis….. I-Itu berarti Michael-san membuatnya untukku dan Irina. Dan untuk Irina dan aku yang berduaan didalam sini!


Aku lalu melirik sedikit Irina yang berada di sampingku. Dia mengenakan negligee. Biasanya dia mengenakan piyama biasa tapi hari ini dia mengenakan negligee yang serupa dengan yang pakai oleh Rias dan Akeno-san. …..Tentu saja itu tembus pandang! Karena begitu transparannya sehingga aku tidak bisa melihat kalau dia mengenakan bra dan…….tidak hanya Aku bisa melihat payudaranya yang bulat tapi juga putingnya! Oh yeah, sekarang Aku teringat kalau dia sering tidak mengenakan bra! Tidak, yang lebih penting lagi payudaranya memiliki bentuk yang bagus, tubuhnya juga tidak terdapat lemak yang tidak perlu karena dia seorang pendekar, dan terlebih lagi lekukan tubuhnya juga indah…..!


…..Phew. Aku perlu menenangkan diri. Mood adalah yang terpenting. Bahkan jika Aku berubah menjadi seekor binatang buas, dan memangsanya langsung tentu tidak akan menyenangkan sama sekali. Apa yang kita perlu lakukan pertama kali adalah berbincang-bincang dahulu.


…..Oh iya, berbicara tentang hal itu rasanya bagus. Ini adalah kesempatan yang baik. Aku mungkin juga dapat mengutarakannya.


“Oh iya, Aku teringat tentang janji dihari natal yang kita buat ketika kita masih anak-anak.”


Aku mengatakan itu pada Irina. Mendengar itu, Irina menatapku seperti jika ia tidak malu-malu lagi.


“–Kita akan mengalahkan Santa bersama-sama dan berbagi hadiah-hadiahnya! Benar?”


Ketika Aku mengatakan itu, Irina terlihat begitu gembira sampai menunjukkan senyum yang lebar.


“Jadi kau mengingatnya. Aku pikir Akulah satu-satunya yang mengingatnya dan kau mungkin telah melupakan janji itu.”


Bahkan mata Irina sampai basah semua. Sepertinya dia begitu senang kalau Aku mengingat perjanjian kita tersebut.


“Yah, Aku memang awalnya lupa. Tapi Aku mulai mengingatnya kembali ketika kita sedang bersiap-siap untuk hari raya Natal.”


Ya, itulah maksudnya. Aku mulai mengingat kejadian itu ketika Aku bekerja bersama Irina yang mana menyebabkan ingatanku kembali. Oh yeah, ketika Aku masih seorang anak kecil Aku membuat janji kepada teman bermainku waktu itu, dalam kasus ini adalah Irina, dimasa-masa yang sangat dingin di tahun itu.


Irina mulai tertawa cekikikan karena dia mengingatnya.


“Ya, kita pastinya sungguh polos waktu itu, atau mungkin harus aku katakan kalau kita tidak tahu apa-apa….. Kita memang pastinya mengeluarkan begitu banyak ide-ide yang tidak berguna. Aku benar-benar bersenang-senang waktu itu ketika Aku bermain seperti anak laki-laki bersamamu dan kalau dipikir-pikir memang seperti anak laki-laki sih.”


Aku juga berpikir kalau Aku melakukan banyak hal sembarangan dengan Irina ketika Aku masih kecil. Aku benar-benar keliru menganggap Irina seorang anak laki-laki sehingga Aku bermain dan mengambil bagiannya dimana kalau anak perempuan tidak akan senang dengan hal itu.


“Kita memang sering pergi keluar ke tempat bermain yang seperti hutan yang terletak disisi luar kota dan juga menghancurkan kuil kecil.”


“Ya. Kita bahkan juga membawa sebuah penangkap serangga dan mengendarai sepeda kita ke suatu tempat yang jauh pula.”


“Kau bilang jauh tapi kita itu anak-anak jadi tempat kita pergi terjauh merupakan kota sebelah…”


“Tapi itu sungguh menyenangkan semenjak rasanya seperti kita memasuki sebuah dunia baru.”


“Ya, seperti manisan yang kita beli di toko-permen dikota yang tidak dikenal tersebut. Aku masih mengingat rasanya.”


“Yap! Kita memang memakan hal seperti lettuce-jirou dan Micchan si gurita.”


Ya ampun, Aku tak percaya kalau ini mudah untuk diingat. Aku memang banyak bermain dengan Irina. Mungkin itu karena dia seumuran denganku disekitar lingkungan tempat tinggalku, Itu serasa seperti kita melakukan semua hal semacam itu bersama-sama. Meskipun kenangan hari Natal kita begitu kekanak-kanakan. Itu penuh dengan kepolosan dan kecerobohan.


Lalu Aku semakin terbuka padanya selama Aku berbicara dengannya.


“Maaf kalau Aku tidak tahu jika kau seorang anak perempuan. Tapi Aku memang menganggap kau yang merupakan anak seumuran denganku dilingkunganku yang juga melakukan tindakan ceroboh denganku adalah seorang teman yang berharga…..”


Irina tiba-tiba terlihat lesu ketika Aku mengatakannya.


“……Seorang teman, huh.”


Irina bergumam seperti itu! Ah, sepertinya Aku gagal! Aku harus memperbaiki kalimatnya!


“T-Tidak, yang Aku maksud adalah teman masa kecil! Maaf…..meskipun Aku adalah satu-satunya orang yang berbagi masa-masa kecil tersebut bersamamu.”


–Tapi Irina malah tertawa kecil dan melihat keatap ruangan.


“Berbicara tentang itu, Aku mendapati Rias-san bertanya padaku tentang itu.”


Baru-baru ini Rias bertanya pada Irina.


–Bisakah kau memberitahuku soal Ise ketika dia masih anak-anak?


“Aku sepertinya yakin kalau dia cemburu kepadaku karena menjadi satu-satunya orang yang tahu masa kecilmu, Ise-kun. Jadi Aku mulai sering berbincang dengan Rias-san seperti biasa. Ketika Aku menyadarinya, Dia mulai memanggilku “Irina”.”


Ah, jadi itulah bagaimana mereka berdua mulai menjadi akrab dengan memanggil satu sama lain dengan menggunakan nama pertama mereka tanpa merasakan kecanggungan. Jadi mereka berdua semakin akrab dengan berbagi cerita masa kecilku huh.


Irina mulai berbicara dengan sebuah tatapan serius.


“Sebenarnya sih Rias-san merupakan orang yang paling tidak bisa dekat denganku diantara anggota Kelompok Peneliti Gaib. Itu karena dia merupakan seseorang yang tidak mungkin bisa berdampingan denganku semenjak Aku berasal dari pihak Gereja, kau tau? Dia–penerus Keluarga Gremory, seorang Iblis kelas-atas. Dia merupakan putri yang sebenarnya jadi Aku merasa kalau dunia dimana dia tinggal itu berbeda denganku yang merupakan seorang pejuang Gereja biasa. Jadi itulah hal yang membuat sulit untuk berinteraksi dengannya. Meskipun memang benar kalau itu mudah untuk dapat akrab dengan Asia-san dan Xenovia yang mana juga berasal dari Gereja.”


…..Jadi dia punya alasan seperti itu. Meskipun sekelibat mereka sepertinya akrab dengan tinggal bersama-sama, ada pula perbedaan pendapat dari setiap orang. Itu sepertinya yang tidak Aku sadari.


Tapi Irina lalu tersenyum.


“Tapi Aku mulai menemukan semenjak Aku mulai berbicara dengan Rias-san. Oh, dia juga seorang anak perempuan seperti diriku. Dia akan tersenyum. Menjadi sedih. Dia bisa marah. Dan juga menjadi senang….. Meskipun dia lebih tua setahun dariku, Aku mulai merasa sangat yakin kalau dia seorang anak perempuan yang seumuran denganku. Lalu Aku mulai lebih banyak berdiskusi dengannya. Dari seorang yang tidak bisa aku ajak berinteraksi, dia menjadi rekan yang begitu berharga daripada hanya seorang temanku saja.”


…..Jadi hubungan antara Rias dan Irina mulai berubah dan berkembang ketika Aku tidak menyadarinya.


Wajah Irina menjadi memerah.


“…..Aku menyadari satu hal lagi ketika Aku bisa dekat dengan Rias-san. Ketika Aku mulai berbicara tentang masa kecil Ise-kun kepada Rias-san, Aku mulai berpikir…..”Aku tidak ingin membicarakannya lebih dari dari ini” dan “Aku ingin menyimpan kenangan ini untuk diriku sendiri”…..”


Irina–menjadi semakin mendekatiku. Meskipun Aku duduk sedikit lebih jauh darinya, Irina telah memperkecil jarak diantara kita tanpa diriku sendiri menyadarinya.


“Ah, sekarang Aku mengerti, tanpa disadari, Aku—”


Irina memegang tanganku.


“……I-Irina?”


Aku menjadi kebingungan. Itu karena Irina tiba-tiba memperkecil jarak diantara kita dan memegang tanganku!


Irina memegang tanganku perlahan–dan membawanya kearah payudaranya. Jariku! Telapak tanganku! Merasakan sensasi lembut! Seluruh tanganku menempel pada payudara Irina!


Ah, payudara lembut Irinaaaaa! Tidak hanya halus, tapi rasa kulit seorang Malaikat yang Aku rasakan dengan tanganku ini membuat otakku seperti kejang!


Irina menunjukan sebuah tatapan yang emosional dan mulai menunjukkan wajah yang menggoda. Aku tidak pernah berpikir kalau seorang anak perempuan yang begitu polos sepanjang waktu bisa menunjukkan wajah yang begitu menggoda…..!


“…..Sepertinya sayapku tidak akan berkelap-kelip bahkan setelah melakukan hal seperti ini.”


Seperti yang Irina katakan, sayap dipunggungnya–tetap putih! Biasanya sayap Irina akan berubah putih dan hitam ketika dia melakukan hal erotis semacam ini. …..Jadi kamar ini benar-benar membuat seorang Iblis dan Malaikat untuk ‘melakukan’nya…..?


Irina–lalu mendorongku! Aku berbaring di ranjang. Irina lalu memposisikan dirinya seperti kalau dia ada diatasku. Negligeenya melorot dan tubuhnya yang berkembang pada dasarnya terekspose. Rambut panjangnya yang berwarna coklat jatuh kewajahku dan sesuatu yang berbau harum merangsang hidungku. …..Bau shampoo yang berasal dari rambutnya ini benar-benar membuat pikiranku berhenti…..!


Irina lalu bergumam dengan wajah yang sedih.


“Jadi disini Aku bisa melakukan hal-hal nakal dengan Ise-kun…..”


Wajah Irina dengan perlahan semakin mendekati wajahku. Dalam kondisi ini, Irina dan Aku akan—


Lalu Aku mendengar sebuah suara pintu yang dibuka ketika Aku menelan air liurku.


Ketika Aku dengan cepat melihat, Aku bisa melihat mata dari celah diantara pintu tersebut…..dan ada beberapa banyak diantaranya! Mereka seperti dalam kondisi sedang menunjukkan separuh wajah mereka dari sisi seberang pintu dan mata mereka tertuju langsung kepada kita. Aku juga bisa mendengar pembicaraan mereka.


“…..Irina, kau telah tumbuh dewasa…..Aku tidak bisa mencegah diriku untuk menangis…..!”


“…..Xenovia-san, apakah Irina-san benar-benar akan melakukannya…..!”


Itu Xenovia dan Asia!


“…..Kamar ini memang saru.”


“Meskipun kau mengatakannya, kau berusaha tetap menatap pada mereka.”


Bahkan ada Koneko-chan dan Kuroka!


“…..Belakangan Aku telah berbicara pada Rias tentang ini. Tentang bagaimana kita bisa mencegah pendekatan agresif junior kita?”


“…..Saru…..ini sungguh mesum…..”


Itu pasti Akeno-san dan Rossweisse-san (dalam mode aksen mereka)!


“…..Sepertinya penjadwalan akan hancur jika Aku tidak mengatur kamar ini juga.”


“Awawawaw…..j-jadi para Malaikat juga membuat kamar semacam ini!”


Ravel dan Le Fay juga menyaksikannya!?


“Ise, apakah kau berkembang biak?”


Bahkan Ophis ada disana! Kau tidak boleh mengatakan hal seperti ‘berkembang biak’!


“K-Kalian semuaaaaaaaaaaa! Apa yang kalian anak perempuan intip!?”


Aku tidak bisa menahan diriku untuk mengatakan hal itu! Irina juga kembali kedirinya sendiri dan memperbaiki pakaiannya sambil panik. Tapi kemudian Irina mulai tertawa terbahak-bahak.


“…..Aku sekarang bisa memahami perasaaan bagaimana yang Rias-san rasakan. Ini hal yang cukup tidak mungkin dilakukan.”


Setelah Irina mengatakannya, dia lalu bertanya pada semuanya.


“Ya ampun, kalian semua. Apakah kalian semua ingin melihat-lihat kamar ini?”


Seperti inilah, sesi melihat-lihat kamar bercinta dilaksanakan.


Aku memahami kejadian kali ini meskipun sangat sulit untuk dikatakan, kamar ini menjadi dilengkapi dengan sebuah kamar mandi dan sebuah kulkas. Terlebih lagi ranjangnya juga bisa berputar. Bahkan bantalnya bisa berkilau tujuh warna…..


Michael-san, kau memasang teknologi yang tidak perlu dikamar ini…..


Bagian 4[edit]

Keesokan harinya–


Setelah kita menghabiskan sepanjang pagi untuk latihan, kita bergerak bekerja untuk proyek hari Natal disiang hari.


Aku, Asia, Xenovia, Irina, Rossweisse-san, dan ayah Irina mendatangi stasiun kereta yang berjarak dua stasiun lebih jauh dari yang ada di kota kita.


Kita datang untuk memeriksa hadiah dikota ini diberbagai lokasi berbeda seperti toko elektronik raksasa dan toko buku yang mana memiliki pilihan yang bagus.


Kita sebenarnya memeriksa yang sedang populer dan juga bertanya pada penjaga toko tentang produknya. Kita semua memutuskan kalau kita akan menggunakan kesempatan ini untuk memilih sebagian hadiah yang belum kita putuskan untuk diberikan di hari Natal. Aku arasa menerima sebuah hadiah yang terkesan cukup baru dan berguna akan membuat mereka lebih senang ketika menerimanya. Sungguh hal yang disayangkan karena kita tidak dapat mencari tahu apa yang para penduduk inginkan…..


“Sungguh maafkan aku karena membuat kalian semua menghabiskan waktu berharga kalian untuk ini.”


Ayah Irina meminta maaf kepada kita.


“Oh tidak, Ini sebenarnya sebuah kesempatan yang baik.”


“Dia benar, ayah Irina. Biasanya kerjaan kami adalah berlatih jadi datang ketempat yang jauh ini merupakan pengalaman yang bagus.”


Xenovia sungguh tiba-tiba belajar bagaimana berbicara dengan begitu lancar! Aku rasa ini adalah sesuatu yang dia peroleh setelah dia mencoba menjadi seorang ketua OSIS. …..Oh sial, ini rasanya seperti jika Xenovia akan menjadi lebih normal daripada aku! Semenjak dia memiliki bakat yang berbeda dariku, dia akan berubah menjadi anak perempuan yang mahir setelah dia belajar sedikit! Ini rasanya sudah sangat lama ketika dia disebut sebagai seorang ahli pedang wanita yang berotak-otot! Tidak, Aku masih berpikir kalau dia masih menggunakan tenaganya saja ketika bertarung!


Lalu Irina mengatakan ini setelah memastikan pesan yang dia tulis.


“Selanjutnya kita akan memeriksa kostumnya. Ayo menuju toko yang menyediakan kostum cosplay.”


Irina memandu kami setelah mengatakan itu.


Kostum Santa huh. Sepertinya mata mereka tertuju tajam padanya karena mayoritas mereka semua anak perempuan. Sejujurnya Aku tidak menemukan perbedaan dikostum Santa itu. Tapi ketika Aku berkata seperti itu—


“Melihat tempat yang menjualnya akan menjadi sebuah contoh yang bagus!”


Itulah apa yang mereka katakan. Hmm, mereka telah melihat-lihat semenjak mereka telah mendapatkannya jadi mereka bisa menggunakan hal tersebut sebagai sebuah contoh….. Memahami pemikiran anak perempuan itu sulit.


Sambil kita berjalan kaki, Rossweisse-san tiba-tiba menanyaiku.


“N-Ngomong-ngomong Ise-kun. A-Aku bertanya hal ini sebagai salah satu contoh, tapi…..tolong sadari kalau ini hanya sebuah contoh, ya?”


Rossweisse-san bertanya dengan malu-malu setelah mengatakan hal itu.


“Dari sudut pandang Ise-kun, untuk kostum yang dikenakan oleh seorang wanita…..itu haruslah yang berbentuk celana atau……sebuah rok?”


Celana atau rok, huh. Yah, jika seorang wanita harus mengenakannya, maka–


“Kalo aku sih pilih rok! Dan jika terjadi aku akan lebih gembira kalau itu adalah sebuah rok mini!…..Jadi pikirku sebuah rok akan pantas untuk kostum Santa buat Rossweisse-san.”


Ketika Aku mengatakannya, wajah Rossweisse-san memerah.


“–!Y-Ya ampun! K-Kamu seharusnya tidak mengatakan hal semacam itu kepada seorang anak perempuan tanpa memikirkannya dahulu seperti itu!”


D-Dia marah kepadaku! Dan dengan logat bicara aslinya itu! Tapi dia berdeham kecil dan bergumam dengan suara pelan.


“B-Begitu ya. Rok, sebuah rok. …..Itu akan membuat kaki tampak langsing…..dan Aku tidak berpikir aku akan bisa tepat pada waktunya jika Aku baru mempersiapkannya sekarang…..atau haruskah Aku mengelabuinya dengan menggunakan sihir? Tapi Nenek mengatakan Aku tidak akan bisa mengelabui mata anak laki-laki meskipun Aku melakukannya–”


…..Semenjak bertarungan di Auros Academy, Rossweisse-san juga mulai bertanya tentang seleraku. Meskipun dia mengatakannya dengan menggunakan contoh seperti menanyai ‘pendapatku’…..


Selama perjalanan kami menuju toko, hujan mulai turun. Cuaca dengan cepat berubah menjadi hujan lebat sehingga kita bergegas menuju sebuah pondok yang terletak didekat taman untuk berteduh.


Kita memang tidak ada yang membawa payung.


“Ayo tunggu hingga hujannya berhenti.”


Semenjak Rossweisse-san mengatakan itu kita semua setuju dengan sarannya.


“Jika Joker Dulio sedang bersama kita dia akan dengan mudahnya mengontrol hujan dengan sekali jentikan”


Xenovia mengatakannya dengan sinis…. tapi kita haruslah tidak gegabah mengontrol cuaca. Itu mungkin saja bagi Dulio tapi Aku berpikir dia tidak bisa melakukannya kecuali dalam keadaan darurat.


Ketika kita semua sedang menunggu dipondok tersebut, kita bisa mendengar seseorang berjalan didalam hujan.


Ketika Aku melihat kesana–seorang pria yang tidak menggunakan payung ditengah lebatnya hujan sedang berdiri disana. Seorang laki-laki–dengan rambut hitamnya yang panjang. Ketika kita memeriksa apa yang dipegang laki-laki itu, kita meningkatkan tingkat kewaspadaan hingga ketitik maksimum.


…..Itu karena dia memegang sebuah pedang yang mana mengeluarkan perasaan yang jahat.


“Qlippoth……?”


Xenovia mengatakan itu sambil dia mengambil Ex-Durandal dari dalam dimensi berbeda. …..Meskipun sedang hujan, disini masih saja sebuah taman yang digunakan oleh para penduduk. Dan ini disiang hari. Jadi dengan mengambil tindakan yang berlebihan akan dengan mudahnya membuat kita menarik perhatian! Dan juga keinginan membunuhnya yang diarahkan kepada kita itu sungguh tidak main-main meskipun kita tidak akan dikalahkan olehnya begitu saja!


Kita bersiap-siap menghadapinya tapi ada seseorang diantara kita yang benar-benar terkejut pada kemunculan laki-laki tersebut.


Ayah Irina yang seluruh tubuhnya gemetar dan melihat kearah laki-laki tersebut seperti jika dia tidak bisa mempercayai matanya.


“…..I-Itu tidak mungkin…..! Kenapa kamu…..!?”


Ayah Irina mengatakannya dengan suara gemetaran. Laki-laki tersebut—menunjukkan senyuman yang menakutkan.


“…..Sudah cukup lama. Shidou-san. …..Atau harusnya Aku memanggilmu “Kepala-Pimpinan” Shidou sekarang?”


Laki-laki itu meningkatkan gelombang pedang yang sedang ia pegang sambil dia berjalan kearah kami! Auranya yang berasal dari dirinya tidaklah normal. Itu merupakan sesuatu yang mana tidak akan membiarkan kita pergi dengan tenang jika kita menghampirinya dengan gegabah!


Ayah Irina berteriak setelah ia mengambil beberapa langkah kedepan.


“Jadi itu kamu, Yaegaki-kun…..!”


“Ya, Aku telah diberikan kesempatan ini. Aku datang untuk memberikan hukuman kepadamu.”


Dalam sekejap–. Laki-laki itu melompat kedepan! Aku mengikuti pergerakannya dengan mataku dan menggunakan seluruh tubuhku untuk merasakan keberadaannya!


Laki-laki itu–memperkecil jarak diantara kita tanpa membuat suara apapun dan mengibaskan pedangnya kepada kami dari samping! Kita langsung bereaksi. Irina memindahkan Asia dan ayahnya kebelakang. Xenovia dan Aku menghadang serangan musuh dengan menggunakan pedang-suci dan sarung tangan kami masing-masing. Aku dan Xenovia mendapati pertahanan kami meningkat sangat tinggi dengan menggunakan sihir-pertahanan yang dikeluarkan oleh Rossweisse-san.


Kita masih bisa merasakan kekuatan penghancur yang luar biasa dari serangannya meskipun pertahanan kami telah ditingkatkan…..! Mungkin itu karena Aku tidak menggunakan armorku, jadi Aku terdorong kebelakang oleh hempasan dari pedangnya! Xenovia tetap berdiri ditempatnya meskipun telah menerimanya dan mulai beradu pedang dengan laki-laki itu!


Xenovia yang meraih sebuah kecepatan tinggi karena sifat pedang-sucinya, menebaskannya hingga kamu tidak bisa melihatnya dengan mata telanjang kearah laki-laki itu–tapi laki-laki itu menanggapi serangan Xenovia dengan menangkisnya dan kemudian menyerangnya balik!


–!Laki-laki itu bahkan bisa beradu pedang dengan Xenovia! Disetiap serangan Xenovia terdapat sifat yang menghancurkan. Tapi seperti jika laki-laki tersebut bisa membaca serangannya. Ia tidak terkena olehnya langsung dan malah memperkecil jaraknya dari Xenovia dengan cara mengatasi serangannya! Xenovia juga tidak menerima serangan kritikal dimana ia menghindari serangannya disaat yang tipis. Tapi beberapa bagian yang berbeda dari pakaiannya terkoyak. Serangan Xenovia penuh dengan kekuatan penghancur yang mana dapat dihindari oleh laki-laki itu sehingga menciptakan lubang dan meledakan tanah ditaman ini.


“Xenovia!”


Irina menembakkan panah cahaya dari posisi belakang tapi laki-laki tersebut mematahkannya dengan pedangnya sambil dia tetap menghadapi Xenovia!


Aku juga langsung menggunakan Balance Break. Aku mencoba untuk mencari peluang dimana Aku bisa menembakkan Dragon-Shot-ku…..tapi tampaknya laki-laki tersebut bukanlah pembunuh biasa. Aku tidak dapat menemukan peluang sekecil apapun. Bahkan ketia ia beradu pedang dengan Xenovia, dia masih tetap waspada kepadaku dan Rossweisse-san jadi kita saat ini ada dalam situasi dimana kita tidak bisa memecah pertahanannya.


Xenovia berteriak.


“Tebasan ini! Ini adalah sesuatu yang dipelajari oleh Pengusir Setan. …..Kau pasti seorang pejuang Gereja, kan?”


Laki-laki tersebut menunjukkan senyum dingin pada pertanyaan Xenovia.


“Tepat, meskipun akan lebih tepat lagi kalau dikatakan “mantan”.”


Irina yang membawa ayahnya untuk kebarisan belakang berteriak sambil dia membentuk posisi bertarung dengan pedang-suci yang diproduksi massal.


“Hei, kamu! Kenapa kau mengincar papa!?”


Dia mengeluarkan tawa yang menakutkan, “kukuku”, ketika dia menyaksikan sayap putih Irina.


“…..Jadi anak perempuan itu seorang Malaikat, huh? Serius, ini pasti sebuah pengampunan yang diberikan kepadamu dari Surga. Apakah kau mau mengatakan padaku kalau itu adalah hadiah yang kau terima dengan membunuhku dan dirinya…..!”


Niat membunuh laki-laki itu–kebenciannya, meningkat. …..Membunuhnya dan dirinya? Apa maksudnya…..?


Ayah Irina sepertinya memahami sesuatu dengan mendengarkannya.


“Jangan katakan kalau orang yang membunuh Smith dan Todoroki…..dan para anggota disaat itu adalah kau…..!?”


Laki-laki itu tertawa terbahak-bahak.


“…..Kaulah satu-satunya yang tersisa, Kepala-Pimpinan Shidou.”


Meskipun dia bertarung melawan Xenovia, perhatiannya ditujukan kepada ayah Irina. Aku bisa merasakan aura kebencian yang sangat kuat berasal dari dalam dirinya. Tidak, apa yang berasal dari dalam dirinya merupakan kemarahannya saja. Kau bisa menganggap kalau seluruh tubuhnya diselimuti olehnya. Hanya seberapa besarnya kebencian yang dia miliki kepada ayah Irina?


Aku berdiri diantara keduanya dan bertanya kepada laki-laki itu.


“Tunggu dulu! Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi tapi apa alasanmu menyerang orang lain dengan tiba-tiba!?”


“…..Bisakah kau minggir? Ini adalah dendam. Jika Aku membunuh laki-laki itu, Aku akhirnya bisa mengurangi kebencianku meski hanya sangat sedikit.”


…..Dendam? Ayah Irina menunjukkan wajah sedih dan tidak menyangkalnya.


Laki-laki itu memindahkan pandangan matanya kepadaku dan menunjukkan wajah yang serius.


“Sekiryuutei, huh. Tampaknya Aku tak punya pilihan lain selain melepaskan kekuatan pedang ini. …..Toh sekeliling tempat ini juga telah menjadi tempat yang terisolasi.”


Mengatakan hal itu, laki-laki tersebut mengonsentrasikan pikirannya kepada pedang yang dia genggam. Dalam sekejap, aura kejam yang keluar dari pedang itu meningkat drastis dan mengubah area disekelilingnya! Hujan yang turun membasahi laki-laki itu menguap sebelum menyentuh dirinya.


Dari pedang yang digenggam oleh laki-laki itu, sesuatu yang sangat jahat dan besar mulai membentuk wujud padat. Apa yang muncul dari pedang itu adalah–seekor Naga berkepala delapan! Ia meneteskan airmata darah dari matanya dan mulutnya yang besar terbuka lebar menunjukkan taring yang tajam.


…..Seekor Naga muncul keluar dari sebuah pedang…..! Meskipun hanya depalan kepala yang keluar dari dalam pedang, tapi masih saja besar sekali! Meskipun hanya delapan kepala, Itu lebih dari sepuluh meter panjangnya! Setiap kepala bergerak seperti jika masing-masing dari mereka memiliki pikirannya sendiri-sendiri.


Ayah Irina menjadi tak bisa berkata-kata.


“—–!……Yaegaki-kun, p-pedang itu…..!”


Laki-laki, ahli pedang yang disebut Yaegaki, mengelus pedang dengan delapan kepala naga yang keluar dari dalamnya.


“…..Pedang Divine Spiritual “Ama-no-Murakumo-no-Tsurugi”. Yah, saat ini sih sedang terpencar dan tampak seperti ini sekarang.”


—Ama-no-Murakumo-no-Tsurugi!


Aku pernah mendengar tentangnya! Aku yakin kalau itu adalah pedang-suci Jepang. Dari apa yang Aku dengar pedang itu saat ini sedang rusak dan itu tengah dalam perbaikan….. Tapi ini pertama kalinya aku mendengar kalau seekor Naga ada didalamnya! Tentunya, perasaan kejam ini bukanlah pedang-suci itu melainkan lebih kepada sebuah pedang-demonic!


Ddraig yang sampai saat ini diam, memberitahuku.


[……Kawan, itu adalah seekor Naga Jahat.]


—Naga Jahat!


Seperti dugaanku. Aura jahat yang begitu berbahaya itu hanya bisa membuatku berpikir kalau itu adalah seekor Naga Jahat.


[Naga Jahat berada didalam pedang itu. Dan aura beracun ini…..]


Tampaknya Ddraig mengenali aura ini…..


Lalu Irina berteriak.


“Ama-no-Murakumo-no-Tsurugi seharusnya sudah rusak dan sedang dalam tahap pemulihan!”


“Karena itulah ini telah selesai diperbaiki. Meskipun ini telah berubah banyak….. Pedang yang muncul dari Yamata-no-Orochi tampaknya telah dikuasai oleh Naga itu sendiri….. Tidakkah kau berpikir kalau ini luar biasa?”


Yaegaki lalu mengatakan ini kepada kita.


“Kebencianku dan keinginan jahat dari Naga Jahat legendaris, “Venom Blood Dragon” Yamata-no-Orochi, menguasai pedang ini—Aku harus menggunakan ini untuk memberikan hukuman kepada kalian semua!”


Mengatakan hal itu, Yaegaki menebaskan pedang yang dikuasai oleh Naga Jahat dengan seluruh kehendaknya!


Kedelapan kepala itu mendatangi kita! Mungkin itu karena masing-masing dari mereka memiliki pikirannya sendiri, jadi setiap kepala memanjang keluar dari dalam pedang dan menuju kepada kita masing-masing!


“Ku!”


Rossweisse-san mengaktifkan lingkaran-sihir pertahanan untuk menahan kepala Naga Jahat yang melaju kepadanya tapi dia mlah terdorong mundur setelah ia tidak dapat menahan kekuatannya!


Kepala yang mengejar Xenovia mencoba menyerangnya dengan membabibuta menggunakan taringnya untuk menggigitnya hingga mati!


“Ha!”


Xenovia melumat kepala itu dengan sekali tebasan pedang-sucinya dengan cara melompat kebelakang–tapi kepala itu langsung memulihkan diri!


“–!Kepalanya regenerasi!?”


Aku tidak punya waktu untuk terkejut karena ada kepala lain yang datang kearahku dengan kecepatan tinggi! Ddraig berteriak didalam diriku!


[Kawan! Racun Yamata-no-Orochi itu berbahaya! Bagaimanapun juga jangan menyentuh taring atau racunnya!]


Racun–. Samael terlintas kembali didalam pikiranku tapi Aku meragukan kalau itu sama kuatnya dengan miliknya. Tapi itu adalah sebuah racun dari seekor Naga Jahat. Hanya dengan menerimanya langsung merupakan hal yang tidak mungkin!


Aku mengumpulkan aura ke tangan kananku dan menembakkan langsung sebuah aura yang besar!


–Sebuah Dragon-Shot yang masif!


Beberapa kepala dari Yamata-no-Orochi meledak langsung hanya dengan terkena seranganku yang terbuat dari kekuatan-demonic. –Tapi itu meregenerasi seperti jika tidak terjadi apa-apa!


Ini tidak ada akhirnya! Haruskah Aku mengarahkan pada pemegangnya!? Ketika Aku melihat kearah musuh, Aku bisa melihat kepala Naga Jahat disekeliling laki-laki itu seperti jika mereka melindunginya. …..Jadi dia telah memperkirakan kita akan mengincarnya huh!


Yah, dengan ketahanan kepala naga yang seperti ini, Kita bisa dengan mudah meledakkannya! Aku hanya perlu meledakkan semuanya dengan satu kali tembak!


“Fairies!”


Aku membuat Dividing Wyvern Fairies muncul dari setiap bola kristalku. Ketika Aku memberikan perintahku kepada mereka, Wyvern terbang keberbagai arah diudara dan mengelilingi laki-laki itu. Para Wyvern itu akan menyerang musuh dalam kecepatan tinggi bersamaan. Yah, Mereka biasanya juga sekali menghindar.


Tapi persiapan telah selesai. Dengan ini Aku bisa memantulkan dan memperkuat Dragon Shot-ku untuk dalam sekejap mengalahkan musuh!


“Ise-san!”


Asia berteriak namaku. Aku tahu alasannya. …..Dia memberitahuku untuk tidak memaksakan diriku.


Ya, Aku memang jadi bisa menggunakan Longinus Smasher didalam pertarunganku sebelumnya dengan Euclid. Dampaknya masih tersisa didalam diriku. …..Karena serangan tersebut sangatlah kuat dan berbahaya, Aku menggunakan sebagian besar kekuatan Naga-ku yang berada didalam diriku. Dengan kata lain meningkatkan kekuatanku dengan menggunakan para Wyvern akan menimbulkan stress berlebih pada diriku. Menggunakan peningkatan dalam kondisi Balance Breaker tak jadi masalah bagi staminaku tapi menggunakan para Wyvern untuk melakukan peningkatan akan menjadi hal yang berat bagi kondisiku saat ini.


Berdasarkan pendapat Ddraig, Aku perlu menunggu sebulan agar benar-benar pulih. Jadi itu berarti menggunakan para Wyvern dalam kondisi sempurnaku dan juga menggunakan Longinus Smasher akan membutuhkan waktu. Satu tembakan setiap bulan. Haruskah Aku mengatakan kalau itu kesepakatan yang mahal atau murah? Yah, itu akan bergantung pada situasi tapi untuk kondisiku saat ini sih cukuplah tak masalah. Aku memang dapat menggunakan serangan yang kuat macam itu. Tapi itu tak ada gunanya jika Aku tak bisa menggunakannya ketika aku dalam bahaya!


Aku menembakkan Dragon Shot-ku dengan enteng! Peluru kekuatan-demonic terpantulkan oleh satu Wyvern dan mengubah alurnya! Satu pertahanan kepala Naga Jahat lengah tapi kepala yang lain menanggapinya dan menumbangkannya dengan menggigit!


Jika beberapa kepala bertindak sendiri-sendiri seperti itu, mereka bisa mendukung kepala yang lain jika gagal. Dan tampaknya Naga Jahat itu mulai dapat menanggapi dengan baik aksi kami! Panah es Rossweisse-san yang dibuat olehnya dengan sihir juga dapat dihindari dan serangan Xenovi juga dihindari hanya sebelum serangannya mengenainya! Tembakan Dragon Shot-ku yang beruntunpun juga ditaklukkan hanya dengan semburan api yang masif!


–!


Sebuah pemandangan yang mencurigakan muncul didepan mataku. Salah satu kepala–menggali kedalam tanah!


Aku mendapatkan perasaan buruk jadi Aku berteriak pada Asia!


“Asiaaaaaaaaaaaa! Panggil Fafniiiiiiir!”


Asia langsung mencoba untuk menggambar Gerbang Naga tapi Aku bisa melihat Naga Jahat bergerak didalam tanah dengan mendorong tanah kedepan!


“Tak akan kubiarkan!”


Xenovia melepaskan sebuah aura dari pedang-sucinya. Aura suci dengan sempurna mencincang Naga Jahat yang bergerak didalam tanah!–Tapi itu masih saja bergerak dengan kecepatan tinggi meski telah terkena serangan!


[Kawan! Jika masih terdapat kehendak yang kuat, seekor Naga Jahat yang memiliki wujud fisik masih dapat bergerak meskipun kepalanya dipotong!]


–! Sialan! Arah yang dituju kepala yang bergerak itu! Ia menuju kearah Asia dan ayah Irina! Ritual pemanggilan Asia tidak akan sempat!


Xenovia dan Aku langsung memahami situasinya jadi kami mencoba menuju kepala itu. Tapi beberapa kepala Yamata-no-Orochi memanjang kedepan dan menghalangi jalan kami!


“”Kau mengganggu saja!””


Kita melenyapkan kepala itu dengan paksa. –Tapi laki-laki itu mengeluarkan tawa terbahak-bahak!


“Hahahahahahahahahaha! Kemarahanku dan dendam Cleria! Harus Aku murnikan menggunakan jiwamu!”


Kepala Naga Jahat keluar dari dalam tanah! Rossweisse-san mengirimkan lingkaran-sihirnya didepannya!


“Tak akan kubiarkan!”


Sihir itu mengenai tepat sebelum Naga Jahat mengenai Asia dan ayah Irina. Kepala Naga Jahat rontok hancur. Tapi satu dari taringnya melayang kearah mereka–yang mana menggores pundak ayah Irina.


“Ku……!”


Irina menerima sebuah luka dipundaknya. Asia mencoba langsung mengobati lukanya–tapi laki-laki itu, Yaegaki, menjadi begitu riang gembira sampai-sampai airmata mengalir dari matanya.


“…..Ini baik, Inilah bagaimana seharusnya terjadi. Ya, menderitalah. Menderitalah.”


Bahkan dengan luka yang seharusnya disembuhkan oleh Sacred Gear Asia, ayah Irina jatuh berlutut dan tubuhnya bergetar keras.


–Racun!


“Papa!”


Irina panik akan perubahan yang dialami ayahnya tapi langsung berdiri didepan Yaegaki!


“…..Beraninya kau menyerang papa!”


Melihat Irina gemetar dalam kemarahan membuat laki-laki tersebut mengeluarkan ekspresi puas.


“…..Itu dia. Kau memahaminya? Kemarahan itu. Emosi yang dibawa oleh mereka yang mendapati orang yang disayanginya terluka. Meskipun kau seorang Malaikat, kau tidak bisa menahan amarahmu karena mendapati keluargamu terluka, kan?”


“…………..!”


Irina tidak bisa balik membantah. Laki-laki itu hanya menunjukkan senyuman jahat.


–!Sebuah Aura yang merupakan milik orang lain mendekati tempat ini. Ketika Aku melihat kearah sana, Aku menyaksikan Akeno-san, Kiba, Koneko-chan, dan Gasper!


“Kita datang terbang kesini karena kita mendapat laporan tentang sebuah aura berbahaya telah terdeteksi!”


Semua anggota Kelompok Peneliti Gaib ada disini. Laki-laki itu mundur melihatnya. Dia melompat kebelakang dan membuat jarak.


“……Tinggal disini lebih lama akan membuat diriku terekspose.”


Setelah mengatakan itu, laki-laki itu berteriak kearah ayah Irina.


“Kepala-Pimpinan! Aku akan pastinya membalaskan dendamku kepadamu, Surga, dan keluarga Bael! Aku tidak akan pernah memaafkan kalian semua! Pasti!”


Kita mencoba untuk mengejarnya langsung tapi sebuah lingkaran-sihir teleportasi muncul dibawah kakinya dengan sekejap.


Sambil ia menghilang kedalam cahaya, laki-laki itu mengatakan ini kepada kita.


“–Tempat indah yang disebut kota Kuou, tempat dimana kalian semua tinggal adalah dunia yang dibuat dari banyak pengorbanan. Iblis yang mewarisi kota itu dan juga mewarisi darah keluarga Bael begitu pula para pengikutnya. Ingat itu baik-baik.”


Aku mencapai kesimpulan setelah melihat simbol yang tergambar pada lingkaran-sihir itu. Itu adalah lingkaran-sihir—milik Qlippoth. Laki-laki itu—adalah seorang pembunuh yang dikirim oleh Qlippoth.