High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 18 Hari Natal

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Hari Natal.[edit]

Bagian 1[edit]

[[[[[[[[[[[ Selamat Natal! ]]]]]]]]]]]


Aku sedang bersama semua anggota Kelompok Peneliti Gaib dan OSIS yang melakukan toast bersama-sama. Bahkan Kuroka dan Le Fay ada disini juga. Setelah pertarungan di Surga, hari Natal datang dengan damai, dan hadiah telah didistribusikan juga. Aku saat ini menikmati hari Natal sedikit terlambat. Tepat setelah pertarungan di Surga, Aku kembali ke tingkat pertama Surga, melambaikan salam perpisahan dan kemudian pergi. Asia dan mereka yang masih dapat bergerak pergi untuk membantu merawat para Malaikat terluka, yang sudah bertarung hingga saat terakhir. Untungnya pintu yang mengantar ke Surga telah terbuka, sehingga bala bantuan dari dunia manusia dapat tiba disini….. Fafnir, yang telah menunjukkan keteguhan hati yang luar biasa, sedang dirawat oleh Asia sembari tertidur lelap. Kesadarannya dikatakan mungkin tidak akan kembali dengan mudah. Tapi dia tidak mati, jadi suatu hari dia akan bangun kembali. Asia juga merasa lega setelah mendengarnya. Kali ini, dia menunjukkan padaku keteguhan hati seekor naga. Hanya untuk melindungi Asia, dia bertarung tanpa kenal takut akan kematian. …Semenjak mulutnya selalu penuh dengan celana dalam, Aku berpikir dia itu makhluk yang cukup aneh. Akan tetapi, dia adalah seekor Raja Naga yang sangat tidak tertandingi.


Ayah Irina tidak dapat memaksakan dirinya untuk bergerak semenjak dia perlu diawasi lagi setelah detoksifikasi racunnya. Jadi ia menyerahkan tanggung jawab pembagian hadiah kepada anak perempuannya. Beberapa kali lebih antusias dan pekerja keras daripada ayahnya, Irina benar-benar seorang anak perempuan yang baik. Aku saat ini berada di kediaman Hyoudou dengan semua orang. Dulio dan Griselda-san juga datang kesini. Ketika semua orang sedang berpesta, Rias dan Akeno-san keluar.


“Semuanya, kita semua telah berjuang keras dalam pertarungan di hari Natal kali ini.”


Rias menunjukkan rasa simpatinya kemudian melanjutkan.


“Semuanya, tolong dengarkan. Aku dan Akeno punya berita penting untuk diberitahukan.”


Akeno-san tetap menunjukkan sedikit senyumnya dan berkata.


“Ara, meskipun ini mungkin sesuatu yang sangat tiba-tiba sekarang ini, tapi Rias dan Aku telah memutuskan ini dengan matang-matang di hari Natal ini.”


Rias mengangguk memastikan dan kemudian mengatakan.


“–Kita sekarang ini ingin mengumumkan Presiden baru Kelompok Peneliti Gaib dan Wakil-Presidennya.”


–! Tidak hanya anggota Kelompok Peneliti Gaib saja terkejut mendengarnya, tapi anggota OSIS disini juga terkejut. Hanya Sona-kaichou yang satu-satunya telah tahu dan hanyalah tersenyum saja. Rias kemudian melanjutkan.


“Sebagai Presiden Kelompok Peneliti Gaib selama tiga tahun, dalam masa itu Aku telah sangat diperhatikan, untuk memastikan generasi selanjutnya akan mengikuti prinsip yang ketat. Aku harap Presiden selanjutnya dan para anggotanya akan dapat mengingat satu hal ini. Ketika disana ada fleksibelitas, Kelompok Peneliti Gaib akan pastinya menjadi lebih baik.”


Lalu, Rias berdeham membersihkan kerongkongannya, dan akhirnya dia mengumumkannya.


“Presiden yang baru adalah Asia, Wakil-Presidennya adalah Kiba.”


—Benarkah, jadi ini benar-benar terjadi seperti ini! Aku memang memiliki dugaan yang lama tentang Kiba. Jadi, itu bukanlah hal yang mengejutkan kalau dia akan dipromosikan. Tapi, Asialah yang menjadi Presidennya! Ini benar-benar melampaui dugaanku! Karena Asia juga tidak menduga hal ini, dia sangat terkejut dan hanya dapat menutupi mulutnya dengan tangannya. Rias terus melanjutkan.


“Alasan aku memilih Asia, itu karena Aku merasa dia tampaknya orang yang paling dapat memperbaharui Kelompok Peneliti Gaib. Aku rasa dia bisa membawa kegiatan klub kita ke sebuah arah yang berbeda…membayangkan apa yang akan terjadi nanti itu sangat menarik.”


Setelah itu, Akeno-san menyatakan alasannya dalam memilih Kiba.


“Aku memilih Kiba-kun, sederhananya karena Aku pikir baik Presiden dan Wakil-Presiden keduanya dalam beberapa Generasi sebelumnya adalah perempuan…..Meskipun ada beberapa alasan untuk itu, tapi yang lebih penting, Aku pikir dia akan menjadi panutan untuk laki-laki di sekolah. Inilah apa yang Aku juga diskusikan dengan Rias.”


“Meskipun Wakil-Presiden selanjutnya akanlah laki-laki, hingga titik akhir Aku telah memutuskan antara memilih Ise atau Kiba. Tapi memperhitungkan kalau masa depan Ise akanlah cukup padat, dan kita tidak dapat menelantarkan kegiatan klub, jadi hal itu diputuskan kalau Kiba yang akan menjadi Wakil-Presiden.”

…..Jadi begitu ya yang terjadi, itulah alasannya. Alasan kenapa Asia telah dipilih itu karena dia akan dapat membawa Kelompok Peneliti Gaib kearah yang baru. Memilih Kiba demi perkembangan dimasa depan dan komunikasi antara murid laki-laki yang lain. …..Meskipun kupikir itu akan membuat murid laki-laki lain akan membencinya, semenjak dia adalah pria yang tampan, sedangkan untuk murid perempuan akan semakin terpikat padanya! Rias lalu bertanya pada mereka berdua.


“Sekarang, apakah kalian berdua akan menerimanya?”


“Aku tidak mempermasalahkannya. Aku pikir ini cukup adil.”


Kiba langsung menjawabnya. Asia—tampak seperti tidak dapat berpikir.


“…..Ah! Aku, Aku, Aku, Aku, Aku…. Ini!” “Aku bisa?”


Rias melihat Asia yang begitu gugup dan bahkan membuat suaranya berubah, jadi Rias memberinya segelas air lalu bertanya lagi. Setelah Asia selesai meminum segelas air, dan telah menenangkan dirinya sebentar, dia mengatakan.


“Tidak, itu tidak mungkin! Aku bukanlah yang terbaik…. Aku pikir seseorang yang lebih ceria seperti Ise, Irina, atau mungkin Koneko-chan yang serius, atau Ravel-san akan mungkin lebih pantas. Aku takut kalau orang yang pemalu seperti diriku, tidak bisa melakukannya dengan baik….”


Aku tersenyum sedikit kepada Asia.


“Itu tidak benar. Jika itu masalahnya Aku akan membantumu. Dan juga, dengan Asia sebagai Presiden, itu pastinya akan menjadi lebih baik! Aku berpikir [‘Ah, ini untuk Buchou tersayang’] akan membuatku bekerja lebih keras untuk dua tahun berturut-turut! Itulah, yang paling penting bagiku!”


Hmm! Aku hanya berpikir tentang itu, jika Asia adalah Presidennya, Aku pastinya akan penuh dengan semangat tahun ini! Ahh, untuk Asia-buchou-ku tersayang, Aku akan bersiap-siap melakukan apapun!


Mendengar apa yang Aku katakan, Rias tersenyum.


“Ara ara, Aku rasa Ise akan melakukannya. Itu jugalah salah satu alasan keputusan ini.”


Kiba mengatakan kepada Asia dan anggota yang lain.


“Aku telah memutuskan, sepanjang ini dipercayakan kepadaku, Aku akan mencoba memberikan dukungan terbaikku untuk menopang Asia dan semuanya.”


Xenovia juga meletakkan tangannya di pundak Asia.


“Asia, ini merupakan kesempatan yang baik. Aku pikir itu hal yang layak untuk dilakukan. Menjadi Presiden Kelompok Peneliti Gaib adalah sebuah kesempatan, yang mana kemungkinannya tidak akan datang untuk kedua kalinya.”


“Mmmhmmm! Untuk Asia, Aku pastinya akan bekerja keras!”


Irina juga menunjukkan kesetujuannya.


“….Asia-buchou, Aku pikir itu terdengar baik.”


“Ya! Jika itu untuk Asia-senpai…….-buchou, Aku akan melakukan yang terbaik!”


“Aku juga setuju.”


Tampaknya Koneko-chan, Gya-suke, dan Ravel juga menyetujuinya.


“Ini bagus, Asia sebagai Presiden!”


Saji juga setuju.


“Aku rasa ini tepat. ini terlihat menarik.”


“Mmhmm, Kiba sebagai Wakil-Presiden juga bagus.”


Para anggota Sitri juga terlihat setuju. Maka, hal ini beres! Semua yang tersisa sekarang adalah keputusan Asia. Asia berpikir tentangnya untuk beberapa saat, lalu tersenyum dan menjawab.


“….Aku mengerti. Kalau begitu Aku akan menerima jabatannya! Semuanya, ditahun depan, tolong bekerja bersamaku sebagai Presiden yang baru.”


Semuanya menanggapi dengan jelas dan membungkuk kepada Asia. [[[[[[[Ya,Buchou!]]]]]]] Asia-buchou sekarang sudah resmi! Itu sungguh bagus! Tampaknya tahun berikutnya kelompok Peneliti Gaib akan lebih santai dan menyenangkan! Rias mulai menggosok pundaknya.


“…..Ah, perasaan ini, seperti sebuah beban telah diangkat dari pundakku.”


“Ara ara, aku juga. Ini adalah waktunya untuk menyerahkan ini semua kepada orang yang lebih muda.”


Tampaknya Akeno-san dan Rias merasakan hal yang sama. Lalu Sona-kaichou dan Tsubaki-fukukaichou berbicara.


“Jadi, dilain waktu, kita berempat akan mengadakan sebuah pesta teh.”


Apa yang dia katakan terdengar seperti sesuatu yang dikatakan seorang wanita tua! Dia sepenuhnya tidak terlihat begitu! Koneko-chan yang mulutnya penuh dengan kue, tiba-tiba teringat sesuatu.


“Jika ini masalahnya….sekarang bagaimana aku harus memanggil Rias-buchou….”


Ah, Begitu ya. Semenjak Asia sekarang adalah Presidennya, Rias….menjadi apa? Aku tidak tahu! Aku selalu hanya memanggilnya Rias jadi itu bukan masalah, tapi apa yang harus dilakukan yang lain ketika memanggilnya? Rias berkedip, dan kemudian mengatakan kepada Koneko-chan dan Kiba.


“Begitu ya, Bisakah kalian memanggilku [Onee] atau [Anee]?


Tapi, Koneko-chan dengan tenang mengatakan.


“Aku tidak bisa memanggilmu tetap Rias-buchou? Aku sudah terbiasa dengan hal itu…..”


Rias terasa sedikit terkejut, lalu mendapati kalau itu benar-benar lucu dan mulai tertawa.


“Jadi begitu ya. Ini sebuah perubahan yang tiba-tiba, tapi kalau begitu tidak apa-apa. Hanya saja jangan lupa kalau Presiden barumu adalah Asia.”


Jadi seperti itulah, untuk sekarang tampaknya akan ada dua orang yang akan aku sebut Buchou. Setelah perayaan. Rias dan Aku dengan perlahan berpindah ke pojokan kamar bersama-sama. Aku berkata kepada Rias.


“Rias, sebelumnya….di depan Bael generasi pertama. Aku tidak dapat mengatakan ini. Aku—.”


Rias meletakkan jarinya diatas bibirku dan tersenyum.


“Hahaha, tidak apa. Kau tidak perlu mengucapkannya. Aku mengerti. —-Aku mencintaimu, Ise.”


“Aku juga, Rias.”


…..Yaegaki, Aku, Aku telah….memutuskan bahwa sepanjang sisa hidupku akanlah penuh kedamaian dan kestabilan. Untuk hal tersebut, Aku akan berjuang. Aku memikirkannya sendiri, dan mengangkat gelas ditanganku kearah langit.


Bagian 2[edit]

Aku pergi keluar untuk membeli beberapa barang. Seseorang ikut bersama denganku —- dia adalah Irina. Setelah Aku menyelesaikan belanjaku di toko swalayan, Kami berbicara tentang janji terakhir kami.


“Tentang janji Natal, apa yang harus aku lakukan?”


“Hmm, itu merupakan sebuah janji masa kanak-kanak, tapi itu terjadi untuk menyerang Santa Claus. Sedikit dramatis huh.”


“Yeah.”


Aku tak tahu harus apa selain tertawa cekikikan. Bagaimana bisa kami benar-benar pergi untuk menyerang Santa Claus. Meskipun itu merupakan sebuah janji masa kecil yang tidak disadari, hanya memikirkannya sudah cukuplah menjadi hal yang menggelitik. Tapi Aku pikir alasan satu-satunya kenapa seorang anak dapat mencapai ide semacam itu, karena upaya agar mereka dapat memperoleh hadiah lebih banyak. —Sambil aku berpikir, sesuatu turun dari langit.


“—-Salju.”


Salju mulai turun! Kesempatannya cukuplah tidak terduga.


“Aku tidak berpikir kalau ini adalah hari Natal putih….. Ramalan cuaca jelas-jelas mengatakan kalau malam ini seharusnya cerah dengan sedikit berawan.”


Aku melihat kearah langit. Hahaha, meskipun banyak hal yang telah terjadi, jika ini adalah sebuah hadiah, tentunya ini sudah cukup.


“—Hei, Ise.”


Irina tiba-tiba memanggilku.


“Hm? Ada apa? —.”


Sesaat Aku membalikkan kepalaku kesamping — Bibir Irina bersentuhan dengan bibirku.


…..


………., Karena ini terjadi begitu tiba-tiba, Pikiran….ku menjadi benar-benar kosong. Wajah Irina memerah karena tersipu malu. setelah itu dia merangkulku dan ia dengan lembut lidahnya menjentik lidahku.


“—Sebuah ciuman Malaikat! Itu karena situasinya begitu indah. Orang-orang biasanya ingin berciuman seperti ini.”


……


….Tidak, bukan itu, meskipun Aku memang berpikir kalau pemandangan malam ini begitu indah….! Seorang Malaikan tersenyum ditengah salju merupakan sebuah pemandangan yang lebih indah lagi! Jadi, jadi ini, ini, ini, ini, ini adalah ciumannya!? Irina lalu lanjut mengatakan.


“Kenyataannya ini adalah kali keduaku. Meskipun yang pertama juga dengan Ise-kun.”


“Huh? Tapi Aku tidak mengingat kalau itu terjadi…..”


Aku benar-benar tidak dapat mengingat kejadian itu! Kapan kita berciuman!? Tak peduli seberapa keras Aku berpikir, Aku tidak dapat mengingatnya! Irina mengatakan dengan senyum nakal.


“Ahmm, tentu saja! Itu karena ketika kita masih anak-anak, Ise-kun datang untuk menginap dirumahku dan Aku mencuri sebuah ciuman darimu.”


Tak mungkin! Ketika kita masih anak-anak? …..Itulah apa yang ia katakan, lalu, ciuman pertamaku adalah…..! Tiba-tiba, sebuah figur yang dikenal semua orang muncul didepanku dengan sedikit tersenyum kepada Irina dan Aku!


“Itu bagus untuk mu! Sebuah hubungan adalah hal yang baik!”


yang mengenakan sebuah pakaian Santa Claus adalah — Azazel-sensei! Mengingat kenapa dia tidak menghadiri pesta, Aku tidak membayangkan kalau dia akan muncul seperti ini!


“Ahahahahahaha! Aku mendengarnya dari Shidou Touji! Kalau ketika kalian berdua masih bocah, kalian memutuskan untuk bertarung bersama-sama melawan Santa, untuk mendapatkan hadiah lebih banyak, benar? Ini sebuah hal yang menarik, Itu akan jauh lebih bagus jika kalian memberitahuku lebih cepat! Jika kalian mengalahkanku, maka kantung hadiah ini akan menjadi milik kalian! Kalau begitu, sekarang, apa yang akan kalian lakukan?”


Ayah Irina, dia memang tahu tentang janji kami! Tidak, ini sudah datang, Azazel-sensei adalah Santa! Irina dan Aku melihat satu sama lain. Kita tertawab disaat bersamaan.


“Ha, hahaha.”


“Hahahahaha! Beneran, sensei — kau tidak seperti Santa. Baiklah, Aku rasa kita mungkin harus memenuhi janji kami!”


Irina dan Aku menghadapi sensei — Si santa bersiap dengan kuda-kuda bertarungnya!


“Hmm,Seperti apa yang aku inginkan, Ise-kun! Biarkan aku melihat sedikit kekuatanmu!”


Irina dan Aku bergegas maju bersama-sama! Si Santa menyerangku langsung dan berbicara disaat bersamaan.


“Ise! Irina! Kalian adalah anak muda generasi selanjutnya. Kalian harus menikmati masa-masa kalian sebanyak kalian bisa. Ini, merupakan sebuah pengalaman yang baik untuk kalian. Iblis, Malaikat, dan Fallen Angel yang dapat bersenang-senang bersama-sama dikota ini. Kenyataan ini, adalah hal yang lebih penting daripada yang lain!”


…..Sensei! Kata-katamu sungguh luar biasa! Aku tersentuh! Meskipun Aku mencoba untuk menangkap kantung sensei beberapa kali, dia selalu lebih cepat daripadaku!


“Bagus, inilah saatnya Aku menggunakan kekuatanku yang sebenarnya!”


Tepat setelah Aku mengatakannya.


“Aku juga akan bertarung.”


Dewa Naga kecil telah datang berlari, dan bergabung dengan kami! Melihat ini, sensei benar-benar terkejut, hampir seperti jika bola matanya akan keluar dari kepalanya!


“Bahkan Ophis juga disini! Hei Hei, ini sedikit tidak adil…..”


Tidak, tidak, ini adalah Santa yang anak-anak selalu impikan!


“Bagus, sekarang, Irina, Ophis! Ayo kalahkan Santa bersama-sama dan dapatkan hadiahnya!”


“Hahaha, Hm!”


“Ho.”


Aku, Irina dan Ophis maju bersama-sama kearah Fallen Angel di hari Natal. —Selamat Hari Natal! Selamat menikmati Malam Natal yang indah!