High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 12 Life.1

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Life 1 : Janji Crimson[edit]

Bagian 1[edit]

Aku keluar dari celah dimensional bersama dengan Great Red! Dan aku terkejut pada sesuatu yang muncul di hadapan mataku!

-Ada monster raksasa di hadapanku!

Itu adalah tipe humanoid, namun ia nampak menyerupai monster chimera karena ia memiliki campuran tubuh dari naga, singa, dan banyak lagi! Dan dia bahkan lebih besar dari Great Red yang saat ini kutunggangi! AH! Aku segera menyadarinya! Itu adalah anti-monster yang terlahir dari [Annihilation Maker] di celah dimensional! Itu monster yang si brengsek Shalba ciptakan menggunakan teknik terlarang!

........Saat aku melihat agak jauh, aku bisa melihat kota. Begitu. Jadi monster ini bergerak ke arah sana. Kutukan yang Shalba letakkan di dalam para monster untuk membuat mereka menghancurkan kota kota Dunia Bawah! Lebih seperti sekelilingnya dihancurkan. Tak terhitung jumlah kawah tercipta di tanah, dan semua hal disekitarnya seperti bangunan, hutan, dan pegunungan hancur. Ini bukan satu satunya monster yang diciptakan di dimensi buatan........Kalau benda ini adalah satu satunya yang ada disini, maka itu berarti monster yang lain sudah dikalahkan atau tengah menghancurkan kota yang lain........Aku jadi merasa tak nyaman tentang itu........! Sungguh brengsek! Si brengsek Shalba itu benar benar Maou tak tahu diri! Sangat benar kalau aku mengalahkannya!

Jadi apa yang harus kulakukan pada monster itu.........Aku kemudian melihat Grayfia-san selagi tengah duduk di atas Great Red! Arara, Grayfia-san!

......Apa dia tengah bertarung bersama orang orang lain yang memiliki aura gila........? Jangan jangan itu semua para budak Sirzechs-sama, kelompok Lucifer........kalau memang begitu maka jadi masuk akal. Aku bisa merasakan aura dan atmosfir luar biasa dari mereka! Apa seorang yang mengenakan sesuatu yang nampak seperti Haori[1] Shinsengumi adalah [Kuda] Sirzechs-sama? Ah, Enku-san sang Qilin juga ada disitu!

[Mereka semua orang orang berpengalaman...........mereka semua memiliki kekuatan abnormal.]

Ddraig mengatakan itu. Yeah. Jangan jangan bahkan orang orang itu tengah kesulitan melawan si monster? Tak peduli bagaimana aku melihatnya, monster itu tak menerima kerusakan yang berarti. Meski kelihatannya mereka tak sedang kesulitan juga.

Kesampingkan itu, monster itu sudah menyadari kami! Semua keenam matanya terarah pada kami, dan dia mulai menunjukkan rasa permusuhan ke arah kami! Sangat wajar kalau itu terjadi karena Great Red sangat besar!

[........Apa yang kau katakan? Apa kau serius mengatakan itu?]

Hah? Ddraig sedang berbicara pada seseorang? Apa sesuatu terjadi?

[.......Yeah. Great Red berkata “Aku tak suka monster itu karena dia memelototiku”......]

Be-Begitu. Jadi dia memicu kemarahan sang Sekiryuushintei-sama. Dia memang memelototi kami. Aku tak pernah menyangkan Great Red akan mempedulikan hal seperti itu........dia jadi seperti siswa SMA berandalan. Apa alasan kenapa dia selalu berenang di celah dimensional mirip dengan kecintaan Yankee[2] untuk berkeliaran di atas motor mereka?.......Apa dia memang Naga yang penuh damai?

[Pokoknya, partner. Great Red berkata kalau dia akan meminjamkan kekuatannya, jadi mari kalahkan monster itu.]

Ddraig mengatakan hal yang sulit dipercaya! Mengalahkannya!? Makhluk sebesar itu!? Dan aku termasuk di dalamnya!? T-Tapi bagaimana? Kalau kelompok Lucifer pimpinan Grayfia-sama saja tak bisa mengalahkannya, maka itu juga mustahil bagiku biarpun aku dalam mode True-Queen tahu?

Sensei pernah membuat komentar kalau kekuatanku bisa dibandingkan dengan Iblis Kelas Tinggi dan lebih tinggi lagi. Bentuk True-Queen ku sebanding dengan Sairaorg-san dalam mode Balance Breakernya. Sejujurnya, kupikir aku juga bisa bertanding baik dengan Iblis Kelas Tertinggi. Namun kalau orang orang dari kelompok Lucifer yang dikatakan sebagai yang terkuat diantara para Iblis tak bisa mengalahkan monster itu, maka akan mustahil bagiku juga! Aku mendapat firasat buruk oleh permintaan aneh ini! Kemudian Ophis mengatakannya.

“Tak apa apa. Ddraig dan Great Red harus “bergabung”. Tubuh Ddraig saat ini, cukup sama dengan True-Dragon. Kalian bisa bergabung.”

Ddraig......Apa dia bicara soal aku!? Aku bisa tahu siapa yang dia sebut tadi.—Tunggu, bergabung!? Aku dan Great Red........bergabuuuuuung!? Apa maksudmu!? Apa kau bilang aku bisa bergabung dengannya karena tubuhku saat ini adalah bagian darinya!? Hal gila semacam itu tak mungkin bisa........Aku tak tahu apa Ophis sedang serius atau hanya bercanda......kemudian tubuh Great Red mulai memancarkan cahaya merah sangat terang!

........Jumlah cahayanya sangat hebat.......! Aura merah menyelimuti segala tempat! Kemudian tubuhku juga mulai diselimuti oleh cahaya itu.


.......Hm? Saat aku membuka mataku.......yang muncul di hadapanku adalah monster! Uwaa! Setelah diselimuti oleh cahaya merah........Kenapa bisa ada monster yang muncul di hadapanku!? Tunggu......Hah? Aku merasa bingung setelah melihat monster di depanku........Itu monster yang pernah kulihat sebelumnya. Namun monster itu seharusnya jauh lebih besar........Monster di depanku sangat mirip dengan monster raksasa yang memelototi Great Red. Dia punya enam mata, dan kelihatan seperti chimera.

[Apa kau sudah memulihkan kesadaranmu, partner?]

Aku mendengar suara Ddraig. Ya, aku sudah sadar. Tapi kenapa ada monster yang mirip dengan monster raksasa sebelumnya di depanku? Menilai dari penampilannya, ukurannya sama denganku......? Bukan. Monster itu dua kepala lebih tinggi dariku.

[Tentu saja begitu.—itu karena kau menjadi lebih besar.]

-! Aku dibuat tak percaya untuk sekejap dan terdiam membisu oleh ucapan Ddraig!

Eh! Eh!? Eeehhh!?

Aku melihat ke arah kakiku. Ada tak terhitung bangunan yang nampak seperti bangunan miniatur. Ada hutan dan sungai. Kelihatan seperti set diorama........Aku melihat seluruh tubuhku! Ini Boosted Gear Scale Mail! Tak ada keraguan lagi! Saat aku menoleh, ada kota yang sebelumnya.......Eh? Be-Berarti aku memang.........

[Aku menjadi raksasaaaaaaaaaaaaa!?]

Suaraku menggema sepanjang area! Tentu saja! Apa apaan ini!? Apa aku dalam kondisi Gigantic Balance Breaker!? Ah, ada Grayfia-san dan yang lain! Mereka tengah melihatku! Mereka sangat kecil! Hanya sekali tatap, Grayfia-san nampak seperti boneka kecil! Apa aku memang jadi besar!?

[Yeah, itu benar. Jadi kau akhirnya menyadarinya. Great Red berkata kalau dia akan meminjamkan kekuatannya padamu kan? Inilah maksudnya. Great Red membuatmu menjadi ukurannya. Seperti kata Ophis, dengan bergabung. Dan sehingga kau menjadi super raksasa.]

Kombinasi........super raksasa........! Sial! Buat apa aku bergabung dengan Naga Raksasa!? Kalau aku harus bergabung aku ingin bergabung dengan Rias atau Akeno-san!

GOAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!

Monster di depanku membuat raungan dan mulai berjalan dengan berat ke arahku! Dia datang menyerbu ke depan sambil menghancurkan sekelilingnya dengan guncangan yang dia buat! Sial! Apa yang aku harus lakukan!? Jawab aku, Ddraig.

[Metodenya sama. Kau bisa menggerakkan tubuhmu seperti biasa. Sepertinya Great Red membiarkan kita yang memegang kendali. Anggap saja kalau tubuhmu menjadi lebih besar.]

Begitu, itu mudah dipahami! Sekarang kita bisa selesaikan urusan ini! Aku memberikan tinju lurus ke arah monster yang datang padaku! Tinjuku menghantam tepat di wajahnya sambil membuat suara tajam! Monster bergetar dengan tinju itu. kupikir itu memberi banyak kerusakan karena bisa menggerakkan wajahnya........namun dia justru mengumpulkan api berbahaya di sekitar mulutnya yang tertutupi gigi gigi tajam!—Apa dia mencoba menghembuskan api!?

[Partner. Kalau api itu mencapai kota, akan menimbulkan banyak korban jiwa. Bukankah mengelak adalah ide buruk!?]

Aku tahu itu Ddraig! Kalau aku tak bisa menghindarinya, maka aku akan......

Aku mengacungkan tanganku ke depan dan membuat kuda kuda untuk menembak Dragon Shot.

.......Waktu sempurna. Akan kutunjukkan teknik yang sudah kutingkatkan!

GOBAAAAAAAAAAAAAN!

Bola api berukuran besar dihembuskan dari monster itu! Aku tak bisa memprediksi berapa besar korban yang ditimbulkan kalau sampai mengenai kota! Ada anak anak di kota! Jadi tak mungkin aku akan mengelak dari serangannya!

[Gooooooooo!]

[Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost! Boost!]

Aku melepaskan kekuatan Iblis yang sudah kutingkatkan hingga level tertinggi ke arah bola api! Aku kemudian membuat perintah tepat sebelum Dragon Shot dan bola api hampir bertabrakan.

[Bengkooooooooooook!]

Dragon-Shot merespon perintahku dan melengkung seperti baseball. Bola cabang! –Ini dia!

[Kali ini naik ke atas!]

Aku mengarahkan tanganku ke atas! Dragon-shot, yang melakukan putaran bercabang, sekarang naik ke atas! Aku membayangkan teknik Sirzechs-sama! Aku terus berlatih secara rahasia setelah melihat itu! Yakni untuk mengendalikan Dragon Shot yang telah kutembakkan!

-! Aku membuat Dragon Shot melaju ke bawah bola api, kemudian membuatnya naik sehingga aku bisa mendorongnya ke atas!

BANG!

Sambil membuat suara hantaman keras, Dragon Shot ku mengangkat bola api naik ke langit. Dua kekuatan besar nampak membelah langit. Sangat tinggi ke angkasa, keduanya meledak. Karena kekuatan yang sangat besar, seluruh angkasa tertutup oleh ledakan. Karena Dragon Shot dan bola api saling bertabrakan, angin kuat tercipta.

.......Kalau bola api itu sampai kena kota, maka akan menimbulkan bencana! Seluruh kota akan tenggelam ke dalam api! Monster itu kemudian membuat raungan lagi dan mulai menyerbu ke arahku lagi! Tapi dia bukan sesuatu yang harus kutakutkan. Aku pernah menerima serangan yang lebih berbahaya dan mengerikan daripada itu! Itu tak ada apa apanya dibandingkan serangan dari Shishiou[3]!

[Oryaaaaa!]

Aku memukul wajah monster itu lagi! Aku kemudian mendorongnya maju! Setelah memukul, aku melakukan tendangan memutar ke sisi kepalanya! Aku masih belum selesai!

-Kemudian cahaya bersinar dalam cahaya misterius!

[Dia mencoba melepaskan cahaya dari kedua matanya!]

Ddraig berteriak. Jadi itu beam huh! Aku memiringkan tubuhku dan mengelak dari cahaya! Aku Iblis jadi itu adalah kelemahanku.......Tunggu, saat ini agak membingungkan, apakah aku Iblis atau bukan. Yang manapun, karena nampaknya berbahaya jadi aku menghindarinya! Enam cahaya dari matanya melewatiku dan secara langsung mengenai area belakangku. Kemudian.

DOOOOOOOOOOOOON!

Disertai suara ledakan keras, tanah berguncang dengan keras. Saat aku melihat, tercipta ngarai sampai ke batas tanah, dan begitu banyak api mengepul darinya.........Kau pasti bercanda! Serangan itu begitu mematikan sampai mengubah daratan itu sendiri! Dunia Bawah akan lenyap kalau dia terus menggunakan itu!

[........Partner. Aku dapat berita bagus dari Great Red.]

Apa itu! katakan padaku dengan cepat!

[Ada serangan penghabisan. Dia bilang kau pasti menang kalau menggunakannya.]

Baiklah! Aku ingin mendengar itu!

[Tapi masalahnya adalah seluruh area ini akan hancur kalau kau menggunakannya disini. Dia berkata kalau kekuatan penghancurnya sangat gila.]

Apa kau serius!?.........Kalau Sekiryuushintei mengatakan itu, maka itu pasti benar. Kalau aku harus menggunakannya, aku harus melempar monster ke atas lalu menggunakannya kan?

[Yeah, hanya itu satu satunya cara.]

.......Yeah. Jadi bagaimana aku harus melakukannya? Itulah masalahnya. Selagi aku tengah memikirkan rencana, aku membuat keputusan setelah melihat seseorang. Masih mungkin kalau orang itu! Aku kemudian berbicara pada Grayfia-san.

[Grayfia-san! Bisakah anda mendengarku!? Ini aku, Ise!]

Grayfia-san yang mendengarku, kemudian terbang ke arahku.

“Ise-san?.........Berarti Sekiryuutei raksasa ini adalah anda. Syukurlah anda selamat.”

[Y-Ya! Terima kasih banyak!]

“Tapi ada apa dengan bentuk raksasa itu?”

Grayfia-san dan yang lainnya melihatku dengan curiga........Namun tak ada waktu menjelaskannya!

[Grayfia-san, akan kujelaskan bentuk ini nanti saja. Ada sesuatu yang aku ingin anda lakukan – Ada cara untuk mengalahkan monster itu. Mohon bekerjasama denganku.]

Grayfia-san memasang wajah prajurit setelah mendengarku.........Anda terlihat pandai dan cantik, Oneesama Rias!

“Biar saya mendengarnya. Apa yang harus saya.........Bukan, apa yang harus kita lakukan?”

[Ya. Apa anda bisa membuat monster itu terangkat ke udara? Kalau anda bisa lakukan itu, aku bisa melepaskan serangan spesial!]

Grayfia-san tersenyum oleh permintaanku yang bahkan bukan rencana matang.

“Begitu. Itu rencana yang sangat mudah dipahami. Lebih dari itu, serangan “spesial” anda terdengar sangat menjanjikan.—Mari kita lakukan. Kalau saya tak bisa lakukan itu, bagaimana bisa saya menyebut diri saya [Ratu] dari kelompok Lucifer!”

Grayfia-san terbang ke atas setelah mendengar rencanaku! Jumlah dan kepekatan auranya adalah sesuatu yang melebihi kami! Udara berguncang dan rasanya temperatur mulai jatuh! Grayfia-san kemudian memberi perintah pada rekan rekannya!

“Souji-san! Mohon potong kaki Jabberwock!”

Grayfia-san memberi perintah pada samurai yang mengenakan haori shinsengumi.

“Dipahami, Grayfia-dono.”

Samurai itu memperpendek jaraknya dari monster.—Dia cepat. Bukankah dia.......lebih cepat dari Kiba? Samurai bernama Souji itu meletakkan tangannya pada katana di pinggangnya. Terjadi momen kesunyian. Ketika aku menyadarinya, kaki kanan monster telah terpotong dari lututnya........Aku bahkan tak bisa melihat dia mencabut pedangnya.........Namun gerakannya sangat mirip dengan pria yang kukenal.—Apa dia Guru Kiba?

Selagi aku memikirkan itu, Grayfia-san dan para budak lainnya terbang ke arah monster. Lingkaran sihir tercipta di bawah monster yang hampir tumbang.

......Kaki yang terpotong sudah beregenerasi! Tentakel menjijikkan muncul dari luka lukanya dan mencoba tersambung dengan kaki yang sudah terpotong! Dan dengan kecepatan yang sangat tinggi! Monster ini akan berdiri lagi kalau kita tak melakukan sesuatu tentang itu! Selagi itu terjadi, sepertinya teknik telah selesai dan lingkaran sihir raksasa di bawah monster bersinar!

“Kami akan mengangkatnya sekarang, Ise-san!”

Grayfia-san berteriak! Kemudian monster itu didorong ke atas oleh tekanan dari lingkaran sihir! Yeah! Makhluk itu diledakkan ke langit! Sekarang Ddraig, persiapkan untuk serangan spesial!

[Ou! Serahkan padaku!]

Ddraig segera meresponku, dan bagian dada dari Boosted Gear Scale Mail bergeser membuka. Kemudian sebuah meriam muncul. Ini adalah.........

[.........Longinus Smasher. Ini adalah kekuatan tabu yang tak seharusnya bisa kau capai.]

Ddraig mengatakan itu dengan suara rendah.........Longinus Smasher. Kupikir salah satu temanku berkata kalau aku menggunakannya saat aku memasuki Juggernaut Drive. Mereka bilang kalau aku meledakkan Shalba dalam satu serangan dengan itu.

Tapi siapa peduli! Asalkan bisa mengalahkan monster itu, maka aku hanya perlu meledakkannya!

DUUUUUUUUUUUUUUN!

Getaran sunyi. Jumlah aura yang sulit dipercaya berkumpul pada meriam di dadaku..........Hebat, jumlah aura yang ditembakkan tak seperti Crimson Blaster! Apa ini kekuatan dari Great Red!?

Monster yang terangkat di udara telah selesai meregenerasi kakinya..........sepertinya pengisian energi selesai tepat pada waktunya! Monster yang sudah diangkat tinggi ke udara menatapku, dan dia bersiap menembakkan cahaya dan api dari mata dan mulutnya. Namun..........

Aku lebih cepat! Targetku adalah monster itu! Takkan kubiarkan lewat!

[LONGINUS SMASHEEEEEEEEEEEEEER!]

ZUDOOOOOOOOOOOOOON!

Disertai teriakanku, aura merah tebal ditembakkan dari dadaku! Monster yang hendak menembakkan cahaya dan api, namun aura Great Red menyelimutinya beserta tubuhnya. Kekuatan absolut yang mewarnai seluruh langit menjadi merah!

...............

Aura yang ditembakkan dari dadaku berhenti. Saat aku mengecek langit.........Monster itu sudah lenyap tanpa jejak..........Hebat. Jadi ini adalah kekuatan dari Sekiryuu shintei. Aku hanya bisa mengatakan kata “Hebat” sepanjang waktu. Namun ini memang hebat!

PAAAAAAA........

Kemudian seluruh tubuhku bersinar merah.......saat aku menyadarinya, tinggiku sudah berubah. Saat aku melihat sekelilingku, ukuran wilayah sekitarku sudah kembali menjadi normal. Aku bisa melihat bangunan dan pepohonan pada ukurannya semula! Maka itu berarti........aku mengkonfirmasi ulang ukuran tubuhku! Ah, sudah kembali normal! Tubuhku sudah kembali ke ukuran asalnya! Saat aku melihat ke langit, aku melihat Naga Merah Raksasa, Great Red. Great Red tengah menatapku.......Lebih tepatnya dia menatap Ddraig. Saat mata Great Red bersinar, sebuah lengkungan tercipta di langit.......Apa dia mencoba menciptakan lubang di celah dimensional? Lengkungan itu melebar, dan menjadi cukup besar untuk Great Red lewati. Aku melihat langit celah dimensional melalui lubang itu. Great Red membuka mulutnya setelah menatapku sekali lagi. Aku kemudian mendengar suara Great Red untuk yang pertama kalinya.

<Zoom Zoom Iyaaaan!>

--!

.......I-Itu mustahil.......! Apa Great Red juga harus mengatakan itu!? Yang benar saja, tolong ampuni aku! Ah! Dia kembali ke celah dimensional setelah mengatakan itu! Sungguh mengerikan!

<Zoom Zoom Iyaaan. Zoom Zoom Iyaaan>

Great Red masih mengatakan itu bahkan setelah dia melewati lubang! Dan berulang ulang! Great Red lenyap ke dalam lubang sambil mengatakan “Zoom Zoom Iyaaan!”

Dia pulang dengan cara seperti itu!? Apa apaan itu!?

[Aku tak mendengarnya. Boku[4] tak mendengar apa apa—moun.]

Apa maksudmu dengan “moun”!? kenapa kau berkata boku!? Semakin cara bicara Ddraig berubah, semakin jauh dia mencoba lari dari kenyataan!

“Zoom Zoom Iyaaaan.”

Ophis yang mendadak muncul di sampingku juga mengatakan itu!

“Apa apaan ini! Kenapa Naga Legendaris dan orang orang yang terlibat dengan mereka harus menyukai lagu iniiiiiiiiiiiiiii!?”

Aku mengalahkan si monster raksasa dengan bergabung dengan Great Red........namun aku hanya bisa berteriak karena cara mengerikan saat berpisah dari Sekiryuushintei.


Bagian 2[edit]

“Nyaman.”

Aku berubah ke Balance Breakerku dan aku saat ini tengah terbang di langit. Seorang yang berada di punggungku adalah Ophis. Dia sepertinya merasa nyaman menunggangi punggungku. Setelah aku mengalahkan monster raksasa itu, aku menyerahkan situasi yang tersisa disana pada Grayfia-san dan mulai bergerak menuju ke arah kota. Aku merasakan kehadiran Rias dan yang lain saat menunggangi Great Red. Mereka pasti ada disana kalau aku tidak salah.........Tunggu, ada kepulan asap tebal muncul dari beberapa bagian kota! Dari langit aku bisa melihat banyak bangunan dan jalan yang telah hancur. Sepertinya semua orang sudah dievakuasi karena aku tak merasakan hawa kehadiran siapapun. Perintah evakuasi pasti sudah diturunkan untuk menanggapi monster raksasa yang menuju kemari. Namun tak ada orang sama sekali disini. L-Lantas kenapa semua bangunan dan jalanan hancur? Monster seharusnya belum mencapai kota berkat Grayfia-san dan yang lain.

[Mungkin sisa sisa anggota dari golongan Maou lama menyebabkan kehancuran sepanjang krisis ini? Atau mungkin karena golongan Pahlawan.]

Begitu. Dia pasti benar. Pasti begitu. Itu adalah organisasi tempat Shalba Beelzebub berada. Aku yakin kalau mereka pasti yang menyebabkan semua ini sepanjang masa kekacauan ini.

“.....Ke arah barat.”

Ophis yang berada di punggungku mengatakan itu.

“Barat?”

Ophis kemudian menjawabku.

“Disana. Orang orang bernama Irina dan Asia ada disana.”

Apa kau serius! Apa dia mengingat hawa kehadiran Asia dan Irina? Yah, siapa peduli. Ophis-sama sungguh memudahkan! Aku membentangkan sayap Nagaku dan menuju ke arah yang Ophis tunjuk.


Setelah terbang beberapa menit, aku mulai merasakan aura familiar. Aaah, tidak salah lagi! Pasti itu! Aku belum lama berpisah dari mereka, namun entah kenapa terasa sangat nostalgia. Di lokasi dimana ada banyak tiang asap mengepul, aku mengkonfirmasi kehadiran beberapa bayangan. Mereka ada disana!

Rias! Asia! Akeno-san! Koneko-chan! Kiba! Xenovia! Irina! Rossweisse-san! Saji dan Sona-Kaichou! Gya-suke......apa dia tak sadarkan diri? Ah, Sairaorg-san dan si Singa juga ada disana! Aku bergerak turun di tengah tengah mereka setelah mengkonfirmasi kalau itu memang mereka! Semua orang juga tengah menatapku yang terbang ke arah mereka! Aku akhirnya kembali!

“Hyodou Issei! Aku telah kembali!”

Aku mengatakannya dengan keras pada semua orang! Aku sudah kembali, teman teman!

........Huh? Aneh sekali. Bukankah aku harus menerima kata kata seperti “Kami senang kamu telah kembali.” Atau “Kami tengah menunggumu”?

Aku melihat sekelilingku. Semua orang nampak kebingungan........H-Hmmmmm. Semua orang melihatku seperti sedang dicubit oleh rubah.........Ah, Jeanne juga berada disini. Golongan Pahlawan! Heracles juga tergeletak di tanah! Apa semua orang sedang melawan golongan Pahlawan!? Aku tak melihat Cao Cao dimanapun........Jeanne juga melihatku dengan terkejut.

[Mungkin mereka masih tak mengenali dirimu?]

-Ddraig mengatakan itu.......Apa kau serius? Apa hal semacam itu memang terjadi?.......Ka-Kalau begitu aku akan katakan sesuatu yang biasanya kuucapkan.

Aku membuka topeng di helmku dan menunjukkan wajahku. Kemudian aku mengatakannya sambil tersenyum.

“Umm, Oppai! Aku telah kembali sambil menaiki Great Red!”

Momen aku mengatakan itu.

“Ise!”

“Ise-san!”

“Ise-kun!”

“Ise-kun!”

“Ise-senpai!”

“Ise!”

“Ise-kun!”

“Apa itu kamu Ise-kun!?”

“Hyodou-kun!?”

“Kamu masih hidup Hyodou!?”

Rias, Asia, Akeno-san, Kiba, Koneko-chan, Xenovia, Irina, Rossweisse-san, Sona-Kaichou, dan Saji menyebut namaku!

Hei hei hei hei! Apa aku memang harus mengkonfirmasi diriku dengan berkata oppai!? Eksistensiku sungguh menggelikan seperti biasanya! Aku sangat shock setelah mengkonfirmasi ulang eksistensiku. Kemudian Asia, Koneko-chan, dan Akeno-san menghambur ke arahku. Mereka kemudian memelukku erat erat sambil menangis.

“Ise-san! Ise-san! Ise-san! Ise-san!”

“Senpai........selamat datang kembali.”

“......Tolong. Jangan tinggalkan aku lagi......aku tak ingin hidup di dunia tanpa kamu lagi........”

Arara, semuanya menangis sangat tersedu.

“Ya, aku tak menangis. Aku tahu kalau lelaki yang kupilih tak akan mati.”

“Mana bisa! Kamu menangis tuh! Aku akan menangis tanpa menahan diri! Ueeeeen!”

Xenovia dan Irina juga menangis dengan keras. Terima kasih karena sudah mencemaskanku!

“Kamu ternyata aman seperti dugaanku. Seperti yang kuduga darimu. Apa kamu juga memiliki tubuhmu di balik armor itu?”

Rossweisse-san nampak senang dan terkejut oleh kepulanganku.

“Yah, benar. Banyak hal terjadi di celah dimensional dan tubuhku sudah kembali jadi normal.”

Aaaah, begitu. Aku paham dengan komentar Rossweisse-san. Aku dianggap sudah mati. Itu wajar. Memang benar kalau tubuhku hancur sebagai hasil menerima kutukan Samael. Dan hanya evil-piece yang kembali ke sisi mereka semua.......meski begitu, aku kembali hidup hidup. Rias berjalan ke arahku sambil menangis. Dia meletakkan tangannya di pipiku dan kemudian mengatakannya.

Aku senang kamu kembali

“.......Aku senang kamu kembali.”

Aku bisa merasakan kehangatan dari tangannya. Aaah, ini dia. Inilah kehangatan dari wanita yang aku cintai........Aku senang tubuhku sudah kembali. Tak menyentuh tubuh wanita yang kucintai pokoknya tidak tidak! Lebih dari itu, oppai Rias sudah kembali ke ukurannya semula! Aku cemas kalau oppainya mengecil lantaran kekuatan-dada yang mampu memulihkan auraku. Aku sangat senang! Aku merasa sangat lega!

“Tentu saja. Tempatku berada adalah di sisimu dan kawan kawanku.”

SPANK!

Ada seseorang memukulku dari belakang. Saat aku menoleh, ternyata itu Saji. Dia nampak menangis hebat.

“Uwaaaaaaaan! Kamu idiooooooot! Kudengar kamu mati jadi aku..........!”

Aaaah, hidungnya bahkan sampai meler. Aku jadi ingin menepuk nepuk kepala Saji. Maaf. Aku masih hidup.

“Kupikir itu pasti kau saat ada Naga yang sepertinya mirip Great Red muncul di angkasa........ Ternyata kau boleh juga.”

Sairaorg-san tersenyum padaku sambil mengangkat tangannya.

“Ah!”

-!

Suara seseorang. Saat aku menoleh, Jeanne memasang wajah lengah.

“Maaf. Tadi kau terlihat lengah oleh kehadiran Ise-kun, jadi aku segera menolong anak ini.”

Kiba tengah membawa seorang anak agak jauh dari sini. Apa sesuatu terjadi? Apa Jeanne memakai anak itu sebagai sandera? Uwa, aku tak menyadarinya! Mataku kemudian bertemu mata Kiba yang baru menyelamatkan si anak.

“.......Selamat datang kembali, Ise-kun. Berkat kamu, aku bisa menolong anak ini. Seperti yang kuduga dari seorang Pahlawan. Aku senang kamu belum berubah. Meski aku tak pernah menduga kamu akan kembali bersama Great Red.”

Waw, dia masih memiliki senyum menyegarkan sang pangeran tampan. Tapi aku lega. Kalau kamu seperti itu selagi aku pergi, maka kelompok Gremory pasti terus aktif selagi aku tidak ada. Jeanne kemudian melotot tajam padaku.

“......Aku tak pernah menduga kau akan kembali hidup hidup setelah bertarung dengan Shalba. Kau benar benar Sekiryuutei mengerikan.”

“Yah, terima kasih.—Jadi sekarang apa? Apa kau mau melawan kami semua?”

Saat aku memprovokasinya seperti itu, Jeanne mengeluarkan sesuatu yang nampak seperti pistol dan botol kecil.—Apa dia ingin memulai pertandingan menembak? Bukan, ada jarum di ujung pistol! Apa itu alat suntik? Botol yang lain pasti air mata Phoenix! Apa dia mencoba menyembuhkan dirinya!?

“Ise-kun, hati hati! Benda itu bisa memperkuat kemampuan Sacred Gear sampai beberapa level!”

Kiba memberiku penjelasan seperti itu. Begitu. Jadi itu suntikan seperti itu. Aku tak tahu dari apa itu dibuat, tapi artinya Jeanne akan memperkuat diri setelah menggunakan itu. Jeanne meletakkan ujung jarum ke lehernya.

“.......Pemakaian kedua dari benda ini akan memotong rentang hidup seseorang, namun nampaknya tak ada cara selain menggunakannya.”

Setelah mengatakan itu, dia menyembuhkan dirinya dengan air mata Phoenix dan lalu menyuntikkan jarum ke lehernya. Momen selanjutnya, tubuh Jeanne memperlihatkan detak besar! Tekanan yang muncul dari tubuh Jeanne meningkat, dan pembuluh darah mulai muncul di wajahnya! Aku menyadari kalau dia tengah melakukan peningkatan kekuatan dengan nekat, hanya dengan melihatnya. Dari sumber apa mereka membuat benda itu? Jeanne tertawa sambil membuat getaran keras.

“........Ini bagus. Kekuatanku meningkat.”

Saat dia mengatakan itu, bilah bilah dalam jumlah besar mulai bermunculan di tanah! Itu pedang Suci! Sacred Gear Jeanne adalah [Blade Blacksmith]! Kemampuan untuk membuat Pedang Suci jenis apapun! Menggunakan itu, dia mencapai Balance Breaker untuk menciptakan Naga!

-Namun benda yang dia ciptakan bukanlah Naga........Pedang Suci itu tak membuat Naga, namun justru menutupi tubuhnya sendiri.

......Jeanne mulai tertutupi oleh Pedang Suci! Dan yang muncul di hadapanku adalah seekor ular besar! Bukan, tubuh atas Jeanne tumbuh dari tempat dimana kepala ular seharusnya berada! Bagian bawah tubuhnya berubah menjadi ular raksasa.........dia kelihatan seperti monster yang disebut Lamia! Namun versi Pedang Suci dari itu!

“Sangat merepotkan kalau dia memasuki kondisi itu. Serangan, pertahanan, dan kecepatannya meningkat jauh melebihi saat dia menggunakan Naga.”

Xenovia mengatakan itu. Jadi Xenovia sudah melawannya. Jeanne berkata kalau ini suntikan keduanya. Maka dia pasti sudah melawan Xenovia sebelumnya.

[Ufufu, aku tak begitu suka penampilan ini, namun sangat benar kalau aku menjadi lebih kuat. Aku akan segera kabur sampai Cao Cao sampai disini.]

Setelah mengatakan itu, dia bersiap siap kabur! Apa dia mencoba kabur!? Tidak, karena situasinya sudah jadi begini, takkan kubiarkan dia kabur! Aku mulai membayangkannya dalam kepalaku dan siap menggunakan serangan itu! aku melepaskan imajinasi dalam kepalaku dan membuka atmosfir fantasi!—Sekarang, mari gunakan ini karena aku sudah lama tak menggunakannya!

“Bilingual!”

Aku melepaskan teknikku ke arah Jeanne! Selanjutnya ini! Waktunya pertanyaan!

“Hei Oppai Jeanne-san! Apa yang akan kau lakukan selanjutnya?”

Oppai Jeanne segera menjawab pertanyaanku!

[Begini, aku berniat menghancurkan jalan sehingga aku bisa kabur melalui saluran air.]

Ara, Oppainya sangat feminin dan terdengar imut dari dugaanku sebelumnya! Tunggu, dia mencoba kabur melewati saluran air!? Takkan kubiarkan! Jeanne mencoba bergerak cepat dengan tubuh ularnya..........dia menancapkan Pedang Suci ke jalan namun aku segera bergerak di depannya!

Aku kemudian mulai mengaktifkan jurus spesialku sambil membuat kuda kuda untuk memukulnya dari sisi! Jurus ini juga membutuhkan imajinasi! Pertama aku harus menyentuh tubuh lawan, dan kemudian melepaskan imajinasiku! Ya, hal yang kubayangkan adalah..........tubuh telanjang!

“Dress Break!”

Sambil aku menyebutkan nama jurus spesialku dengan membuat pose keren, bagian bawah tubuh Jeanne yang tersusun dari Pedang Suci mulai runtuh! Selama dia adalah wanita, tak mungkin dia bisa lolos dari jurus ini! Aku juga memusnahkan pakaiannya! Tubuh telanjang sang Onee-san! Akan kusimpan dalam otakku!

“...........Kamu yang terburuk.”

Aku menerima komentar kasar dari Koneko-sama! Seperti biasanya!

[.......Mustahil!]

Aku kemudian melepaskan Dragon Shot ku pada Jeanne yang menjadi telanjang.



“Kamu meminjam kekuatan Ophis.......dan sebagian daging Great Red untuk memulihkan tubuhmu!?”

Seorang yang mengatakan itu dengan nada tak percaya adalah............Rossweisse-san.

“........Kupikir kamu masih hidup...........tapi aku tak pernah menduga kamu bisa selamat dengan melakukan hal tak terbayangkan seperti itu............itu jauh melebihi imajinasiku..............”

Memang, aku sendiri juga kaget saat aku bangun di atas tubuh Great Red.

“-Kekuatan untuk menarik kekuatan, sungguh mengerikan kalau bisa menjadi sejauh itu. Aku datang kemari untuk melihat lihat monster yang akan menghancurkan ibukota Lilith, tapi aku tak pernah menduga kau akan muncul sambil menaiki Great Red.”

Suara baru! Saat aku menoleh............Cao Cao tengah berdiri disana!

Seperti biasanya, dia tengah memegang tombaknya dan memandang rendah rekan rekannya yang sudah jatuh.

“.......Jadi kalian sudah melampaui kekuatan mereka dalam waktu sangat singkat. Yang abnormal adalah pertumbuhan dari kelompok Gremory............kesampingkan Heracles, Jeanne seharusnya sudah memakai [Chaos Break].........dengan melihat kondisinya, dia sudah memakainya dua kali. Mungkin ada efek samping saat kau memakai untuk yang kedua kalinya...........”

Ketimbang mencemaskan rekan rekannya, dia nampaknya mengevaluasi kenapa rekan rekannya dikalahkan. Memang wajar kalau dia melakukan hal itu. Semua orang merasa berbeda saat dia muncul. Semua orang disini sudah merasakan atau bisa mengetahui betapa kuatnya dia. Tatapannya lalu terpaku padaku.........itu bukan mata ketertarikan yang melihatku saat pertemuan terakhir kali. Itu adalah mata terganggu saat melihatku seolah aku adalah makhluk abnormal.

“........Jadi kau mau berkata kalau kau sudah kembali, Hyodou Issei. Dari informasi yang kudapat dari golongan Maou lama, Shalba Beelzebub seharusnya memiliki panah yang dilapisi darah Samael bersamanya.”

“Yeah, aku merasakan itu. Tubuhku menjadi tak berguna, namun nampaknya aku beruntung karena Great Red kebetulan melintas. Aku meminjam kekuatan Great Red untuk merakit ulang tubuhku........meski itu semua berkat para senpaiku dan juga Ophis.”

Semua fragmen memori tentang para senpaiku telah lenyap. Biarpun kami mengalami perpisahan seperti itu........aku sangat berterima kasih pada mereka. Dengan banyak hal yang terjadi, aku sangat kepayahan membujuk mereka, dan aku selalu hampir mendekati kondisi lepas kendali, namun kami akhirnya bisa saling memahami meski dalam waktu yang tak lama.

-Aku ingin berbicara pada mereka lebih banyak lagi. Mendengar kata kataku, kupikir dia akan menjawab dengan sarkastis. Namun........dia memasang mata serius. Ini pertamakali aku melihat ekspresi semacam itu datang darinya.

“........Sulit dipercaya. Kalau kau memang menerima racun itu, maka kemungkinan bertahan hidupmu seharusnya nol. Dan kau bilang kau merakit ulang tubuhmu dengan bantuan Great Red dan kembali seorang diri........! Bahkan menemui Great Red bukan sesuatu yang bisa dianggap keberuntungan........!”

.........Dia memasang ekspresi yang berkata kalau dia sulit percaya, dan dia terus bergumam pada dirinya sendiri.........pokoknya, dia sepertinya tak akan menyerang kami dalam waktu dekat. Maka ini akan jadi waktu yang tepat. Aku ingin gadis ini melakukan itu. Aku kemudian mengatakannya secara langsung pada Rias.

“Rias. Tolong jadikan aku budakmu sekali lagi.”

Ya, saat ini tubuhku tak memiliki evil piece. Saat ini, tubuhku tak mengandung evil piece yang sebelumnya kuterima dari Rias. Maka itu artinya aku masih belum benar benar kembali.—Aku hanya bisa menganggap diriku kembali dengan sempurna setelah aku menerima evil piece dari wanita yang sangat kucintai ini.

Rias mengeluarkan evl piece dari sakunya.—Delapan [Pion] crimson. Rias mengarahkan evil piece itu ke arahku. Evil piece itu membuat cahaya menyilaukan di depan dadaku, dan kemudian dengan perlahan memasuki tubuhku. Bibir Rias kemudian bertemu dengan bibirku. Aku kemudian memeluk Rias.

-Aku takkan pernah meninggalkan sisinya lagi. Aku akan hidup di sisinya mulai dari saat ini dan seterusnya.

“-Tetaplah tinggal dan hidup bersamaku.”

Dia mengatakan kata kata hangat ini dengan senyum. Kemudian aku merasakan perasaan crimson dan hangat nostalgia di dalamku. Aku bisa merasakan degup evil piece dari dalam tubuhku. Kekuatan yang mereka berikan padaku. Yeah, sekarang sudah lengkap. Sekarang aku bisa bertarung sebagai Hyodou Issei, [Pion] dari kelompok Gremory!

“Ya, aku akan tinggal dan hidup bersama Rias.—Impianku adalah menjadi [Pion] tertinggi.”

Aku menyatakan itu dengan kuat. Ya. Aku akan hidup bersama wanita ini.........dan rekan rekanku! Aku akan mencapai kebahagiaan bersama dengan mereka! Setelah perasaan familiar itu kembali padaku, aku memukul dadaku keras keras!

“Ya! Mereka segera menstabilkan diri di dalam tubuhku! Seperti yang kuduga dari evil piece-ku!”

Saat aku bersiap untuk menghadapi Cao Cao atau siapapun itu........gelombang menjijikkan muncul di depanku. Saat aku melihat kesana, benda hitam muncul di sudut jalan. Kemudian senjata yang nampaknya adalah sabit datang terbang bersamanya! Jubah dengan banyak ornamen. Seorang yang mengenakan topeng seperti badut muncul. Aku ingat dia. Grim Reaper Kelas Tertinggi yang menyerang kami saat berada di celah dimensional............Pluto!

<Belum lama sejak kita terakhir kali bertemu, semuanya.>

Cao Cao mendesah oleh kemunculan si Grim Reaper.

“Pluto, kenapa kau ada disini?”

Sepertinya ini adalah kunjungan tak terduga. Pluto kemudian menjelaskan pada Cao Cao.

<Ini perintah dari Hades-sama. Dia menyuruhku untuk menangkap Ophis kalau dia muncul tak peduli apapun caranya.>

-! Matanya bergerak pada Ophis yang berdiri di sampingku.........Orang ini. Bukan. Apa Hades masih mengejar Ophis? Kekuatannya sudah dicuri dan dia bukan ketidakbatasan lagi! Berapa besar keinginan Hades untuk mendapatkannya!?

“Aku akan jadi lawanmu. Grim Reaper kelas Tertinggi. Pluto.”

-! Kemudian suara baru yang lain muncul! Siapa yang ikut campur kali ini!? Tunggu, aku kenal suara ini! Tak mungkin aku akan melupakan suaranya! Hanya ada sedikit orang yang berbicara dengan gaya maniak bertarung seperti itu! Seorang yang datang dengan sayap cahaya diantara kami, Cao Cao, dan Pluto..........adalah pria itu yang tertutupi dalam armor putih.

“Seperti dugaanku, kau telah kembali Hyodou Issei.”

“Vali!”

Ya, itu Vali! Astaga, kenapa orang orang yang melawanku bermunculan satu demi satu!? Apa mereka berniat datang dan muncul beserta kepulanganku!? Selagi kepalaku terisi dengan hal hal memusingkan ini, Vali berkata pada Pluto.

“Aku ingin melepaskan kemarahanku saat di dimensi buatan kepada seseorang. Aku sangat bingung untuk memutuskan apakah aku harus melampiaskannya pada Hades atau golongan Pahlawan, tapi kuserahkan Hades pada Azazel, Bikou, dan yang lain. Aku tengah menunggu golongan Pahlawan muncul, namun kelompok Gremory sudah menghabisi mereka. Kalau memang begitu, maka satu satunya yang bisa kulampiaskan kemarahanku hanya kau, Pluto.”

Vali mengatakan hal itu dengan tegas. Dia memasang wajah tanpa ekspresi seperti biasa, namun aku bisa melihat ada tanda tanda kemarahan di dalam ucapannya. Pria ini menyimpan banyak frustasi dalam dirinya.........Pluto memasang kuda kuda pada Vali setelah memutar mutar sabitnya.

<Kudengar kau mengirim Fenrir ke tempat Hades-sama. Aku menerima pesan itu tepat sebelum datang kemari. Taring yang mampu membunuh Tuhan memang ancaman serius.—Kami menerima serbuan yang mengerikan.>

“Kami menangkap Fenrir untuk kesempatan semacam itu.”

<Itu pemikiran yang berbahaya, apa kau berniat melawan Dewa Dewa dari tiap tiap golongan?>

“Kalau kami tak memiliki “alat” negosiasi semacam itu, maka kami takkan bisa menghadapi Dewa Dewa secara langsung kan?”

<Bagus sekali. Tapi sampai aku harus melawanmu, yang merupakan keturunan asli Lucifer, dan juga merupakan Hakuryuukou..........aku sama sekali tak tahu apa yang terjadi biarpun aku sudah hidup sangat lama.—Rasanya jiwaku akan naik lebih tinggi lagi kalau bisa mengalahkanmu.>

........Dia menerima tantangan! Jadi saat ini “Hakuryuukou VS Grim Reaper Legendaris”! Vali kemudian mengatakannya setelah mengganti helmnya ke kondisi biasa.

“Sepertinya Hyodou Issei sudah membujuk para pemilik Naga Langit sebelumnya, namun aku berbeda.”

DON!

Vali kemudian terselimuti dengan jumlah aura yang gila! P-Pria ini.........! Apa dia akan serius bertarung sejak awal!? Dia memancarkan aura dengan jumlah sangat gila ke sekelilingnya!

“Akan kutunjukkan padamu wujud lain dari [Juggernaut Drive] dimana aku menyegel pemikiran para pemilik sebelumnya secara total.”

Sayap sayap cahaya membentang dari tubuhnya, dan mereka memancarkan kekuatan Iblis. Armor putih bersih itu diselimuti oleh cahaya yang sangat menyilaukan. Kemudian dari masih masing berlian.........

“Aku, seorang yang akan bangkit.—Adalah Hakuryuukou yang akan menjatuhkan hukum menuju kegelapan.”

Pemikiran pemikiran tipis dari para Hakuryuukou masa lalu mulai mengalir padaku melalui berlian berlian.

[Yang kami perkuat adalah ketinggian dari Naga Langit!]

[Jalan yang kami lalui adalah jalur dominasi dari Hakuryuukou!]

[Kami menghentikan ketidakbatasan dan memangsa impian!]

Orang orang ini tak menyimpan kebencian atau dendam, dan mereka terisi dengan hasrat bertarung murni yang luar biasa. Apa mereka menjadi saling memahami dengan jalan bertarung?

“Aku menapaki jalan dominasi dengan kehancuran tak terbatas dan dengan menembus impian penuh imajinasi.—Aku akan menjadi Kaisar Naga murni.........”

[[[["Aku akan membuatmu mematuhi ilusi putih-perak dan jalan kejahatan sempurna."]]]]

[Juggernaut Over Drive!!!!]

Seorang yang muncul di hadapan kami tertutupi dalam armor putih-perak, dan memancarkan aura yang begitu dahsyat sampai seolah dia datang dari dunia yang sama sekali berbeda. Dia bahkan belum menyentuh apapun, namun benda benda disekitarnya seperti kendaraan dan fasilitas umum mulai remuk berkeping keping! Aura yang memancar dari tubuhnya sudah cukup untuk meratakan sekelilingnya!

Aku segera menyadarinya saat melihatnya. Ya, pria ini memang monster. Pemikiran para pemilik masa lalu yang susah payah aku bujuk. Dan [Juggernaut Drive] yang aku buang karena menempatkan nyawaku dalam bahaya. Pria ini mengubah kedua hal itu menjadi kekuatannya sendiri dengan hanya menggunakan bakatnya. Dan dia menggabungkannya.........dan pria ini adalah rivalku. Hehe, bukankah dia edan? Aku menyadarinya sekali lagi. Bahwa “Mungkin aku sudah menjanjikan pertarungan penghabisan dengan seorang yang sama sekali gila?”.

“-[Empireo Juggernaut Over Drive]. Cukup mirip, namun berbeda dari Juggernaut Drive. Bentuk terbaru yang hanya bisa digunakan olehku. Kau akan mencicipi kekuatan ini dengan tubuhmu sendiri!”

Seorang yang maju sambil menebas ke arah Vali yang baru mengatakan itu adalah Pluto. Dia bergerak sangat cepat sambil menciptakan bayangan, dan memegang sabit merahnya! Pluto adalah lawan tangguh yang bahkan bisa bertarung imbang dengan Sensei! Kalian tak boleh lengah dalam menghadapinya...........

CRACK!

Di depanku, suara logam yang patah menggema. Itu karena Vali mematahkan sabit Pluto dengan tinjunya dengan sangat mudah!

........Dia menghancurkan sabit jahat itu dengan hanya sekali pukul!

<!!!>

Pluto nampaknya terkejut, namun Pluto menerima tinju keras di rahangnya. Sambil membuat suara keras, tubuh Pluto terangkat tinggi tinggi ke udara! Vali mengarahkan tangan kanannya ke arah Pluto, dan dia mendekatkan telapak tangannya.

“-Kompres!”

[Compression Divider!]

[Divide Divide Divide Divide Divide Divide Divide Divide Divide Divide Divide Divide Divide Divide!!]

Tubuh Pluto yang terangkat ke udara.........Mulai ditekan panjangnya, kemudian ditekan lebarnya. Kemudian lagi lagi ditekan panjangnya........terus dan terus, tubuh Pluto terus dibagi dua!

<Hal semacam ini.......! Kekuatan seperti ini.......!>

Pluto berteriak seolah tak mempercayai apa yang ada di depannya! Vali kemudian mengatakannya tanpa ampun.

“-Lenyaplah!”

Grim Reaper yang tubuhnya menjadi begitu kecil sampai tak bisa kulihat jelas dengan mataku mulai kehilangan tubuhnya menjadi ketiadaan. Sambil membuat udara bergetar, Grim Reaper itu musnah. Dan itulah yang terakhir dari Grim Reaper itu.


Vali, yang berubah kembali ke Balance Breaker biasa dari armor putih-keperakan tengah bernafas tersengal sengal. Tapi........dia mengalahkan Grim Reaper itu tanpa membiarkannya melakukan apa apa.....! Dengan melihatnya, wujud itu pasti menguras tenaganya, namun sudah pasti kalau dia membunuh Pluto dalam sekejap.—Jadi inikah jawaban yang Vali dapat dari [Juggernaut Drive]. Pada poin ini, dia jelas jelas lebih kuat dari bentuk True-Queen ku.

.....Pria itu, Vali, menjadi lebih kuat lagi. Bahkan teman temanku dibuat diam membisu oleh kekuatan Vali. Meski Sairaorg-san nampak tersenyum senang.

“.......Kedua Naga Langit sungguh mengerikan.”

Seorang yang mendekati kami sambil mengatakan itu adalah Cao Cao.

“Vali. Aku sangat benar untuk tak membiarkanmu menggunakan Juggernaut Drive di dimensi buatan.......”

Vali mendapat pengakuan semacam itu dari Cao Cao........namun Vali menghembuskan nafas panjang.

“[Juggernaut Drive] unggul dari segi kekuatan penghancur, namun disertai bahaya pada nyawamu dan resiko lepas kendali. Wujud yang baru saja kutunjukkan meminimalkan hal itu sebisa mungkin. Namun yang berbeda dari [Juggernaut Drive] adalah ia masih bisa diperkuat lagi. Cao Cao. Kesalahan terbesarmu adalah tak membunuhku saat kau punya kesempatan.”

Cao Cao menjadi terdiam oleh ucapan Vali. Cao Cao kemudian menatapku.

“Aku ingin mengkonfirmasi.—Hyodou Issei. Siapa kau sebenarnya?”

.......Biarpun dia menanyakan itu padaku, aku hanyalah aku. Selagi aku berpikir keras, Cao Cao mengedutkan lehernya.

“Sudah kuduga, sangat aneh tak peduli berapa kalipun aku memikirkannya. Sangat sulit untuk mengkualifikasi saat kau kembali dengan kekuatanmu sendiri. Kau bukan lagi Naga Langit. Tapi kau juga tidak cocok dimasukkan kedalam kategori True-Dragon atau Dewa-Naga.......karena itu, siapa kau sebenarnya........”

“Lantas bukankah Oppai Dragon saja tak apa apa?”

Aku tak mau repot repot jadi aku menjawabnya seperti itu. Dia memasang wajah bodoh untuk sesaat, namun dia tertawa dan segera mengangguk.

“........Begitu. Ya. Itu mudah dipahami.”

Setelah mengkonfirmasi itu, dia mengacungkan tombaknya ke arah kami.

“Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang? Akankah orang yang bermain denganku adalah Hyodou Issei? Atau Vali? Atau Sairaorg Bael? Atau akankah kalian menghadapiku sekaligus? Tidak. Melawan kalian bertiga sekaligus itu mustahil. Akan sangat ceroboh kalau aku menghadapi tiga pengguna Longinus.”

Sungguh kata kata memprovokasi. Tak peduli betapa kuatnya dia, dia takkan bertahan lama kalau harus menghadapi Vali dan Sairaorg-san juga. Khususnya setelah melihat kekuatan Vali tadi, dia tak mungkin ada kesempatan menang. Vali mendekatiku dan berbicara dengan suara kecil.

“Shippo[5]nya. Kau tahu keempatnya kan?”

.......Kemampuan Cao Cao huh.

“Yeah. Yang satu bisa menyegel kemampuan wanita. Yang satu untuk menghancurkan senjata. Yang satu untuk mentransfer serangan. Dan yang satunya lagi untuk mentransfer lawannya.”

Aku melihat itu dalam pertarungan beberapa hari lalu. Kalau aku menghadapinya, dia takkan bisa memakai yang satu yang bisa menyegel kemampuan wanita, jadi aku hanya perlu waspada pada keenam kemampuannya.

“Ketiga kemampuan lainnya adalah sebagai berikut. Yang membuatnya terbang. Kemampuan untuk menciptakan banyak tiruan dirinya seperti Balance Breaker Black Blacksmith Kiba Yuuto. Dan yang terakhir adalah lapisan udara yang berfokus pada kekuatan penghancur.”

Begitu. Yang bisa membuatnya terbang. Yang mirip dengan kekuatan Kiba. Dan satunya adalah lapisan udara dengan daya penghancur besar. Aku paham. Tapi aku tak pernah menduga kalau dia akan menjelaskan itu padaku...........

“Pokoknya, aku berterima kasih padamu.”

Jadi sekarang giliranku rupanya. Tiba tiba menjadi situasi dimana akulah yang harus menghadapinya. Selagi memikirkan itu, aku mengambil langkah ke depan. Melihat itu, Cao Cao tersenyum senang.

“Jadi yang akan jadi lawanku adalah Sekiryuutei rupanya. Dan yang lainnya tak bergerak karena mengetahui itu.”

Seperti kata katanya, semua orang mengkonfirmasi pertarungan diantara aku dan Cao Cao dan mengakui itu. Yeah, aku punya hutang untuk dibayar padanya.

“Ya, aku tak bisa menenangkan diriku sampai membayar hutangku padamu.”

Ada bagian dariku yang tak bisa menerima saat aku kalah darinya bahkan tanpa memiliki kesempatan untuk menampilkan wujud True-Queen ku. Selagi merasakan hasrat bertarungku, dia mulai mengetuk ngetuk tombak di bahunya.

“Menarik. Waktu itu aku menghabisimu dengan mengincar titik lemah Triaina, namun kali ini aku akan menghadapimu dimana kau menggunakan kekuatan penuhmu.—Berubahlah menjadi armor crimson.”

“Tentu saja aku akan memakainya! Ayo maju Ddraig!”

[Ou! Lawan kita adalah Longinus terkuat sekali lagi! kalau kau tak bisa mengalahkannya disini, maka kau tak bisa menyebut dirimu Sekiryuutei!]

“Tentu saja!”

Sambil memancarkan aura dalam jumlah besar dari tubuhku, aku mulai melafalkan mantra.

“Aku, seorang yang akan bangkit adalah Sekiryuutei yang membawa kebenaran dari sang Raja tinggi tinggi!”

Para senpaiku yang menjawab mantra ini sudah tak ada lagi disini.

“Membawa harapan tiada batas dan impian tak terhancurkan menapaki jalan kebenaran. Aku akan menjadi Kaisar dari Naga Crimson...........”

Tapi aku tidak sendiri. Aku memiliki teman temanku yang melihat pertarunganku dengan tatapan hangat!

“Dan aku akan menuntunmu ke jalan Surga yang bersinar dalam cahaya Crimson Dalam (Sejati)!”

[Cardinal Crimson Full Drive!]

Warna armorku berubah menjadi crimson, dan bentuknya juga berubah! Promosi menjadi True-Queen telah lengkap! Evil piece di dalamku terasa sangat bagus! Tak heran kalau mereka menjadi evil pieceku! Aku mampu memakai bentuk ini dengan cepat setelah kepulanganku! True-Queen ku masih tak stabil tapi aku harus menggunakannya! Selagi melihat perubahanku, dia juga membuat cincin dan tujuh bola cahaya muncul di sekelilingnya. Balance Breaker nya memang tenang seperti biasanya. Begitu tenang sampai terasa mengerikan.

“Hatsutei Ratana.”

Cao Cao terbang setelah meletakkan satu bola cahaya di bawah kakinya! Jadi itu kemampuan yang membuatnya bisa terbang! Aku membentangkan sayap Nagaku dan ikut terbang ke langit!

[Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost!!]

Aku melepaskan Dragon-shot naik ke langit dimana ada banyak bangunan tinggi berbaris! Aku ingin menunjukkan yang lebih besar untuknya, namun dia membuat salah satu bola cahaya mendekatiku. Dia membuat spiral muncul di depannya, dan menghisap seranganku! Itu kemampuan untuk mengirim serangan ke lokasi lain! Jadi dia berencana melepaskan serangan itu entah kemana! Selagi aku memasang kesiagaan tinggi..........sebuah spiral tercipta di bawahku dan Dragon Shot muncul darinya!

“Wow!”

Aku menghindarinya dan menembakkan blok kekuatan Iblis lain!

[Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost!!]

Kali ini tipe yang terpecah pecah. Aku menembakkan semua itu secara sembarangan.

“Gahapatei Ratana!”

Cao Cao membuat salah satu bola cahaya melaju ke depannya dan mulai bersinar, kemudian beberapa benda tipe humanoid muncul. Itu salah satu kemampuan yang Vali sebutkan tadi. Itu memang mirip dengan Balance Breaker Kiba dimana dia bisa memerintah pasukan yang dia ciptakan! Jadi sebenarnya itu adalah pasukan yang tercipta dari bola cahaya! Semua pasukan itu lenyap setelah terkena Dragon Shotku. Jadi dia menggunakan mereka sebagai tameng! Sepanjang menyerang dan bertahan berlangsung, Cao Cao lenyap dari tempatnya. Dimana dia!? Saat aku mencoba melacaknya, sebilah tombak melaju ke arahku dari sisi! Aku entah bagaimana bisa mengelak dimana ia hanya bisa sedikit menggores armorku, namun lempeng armor yang menutupi perutku hancur sepanjang proses! Namun tak ada kerusakan pada tubuh fisikku!

“Kau! Kau memakai kemampuan yang sama seperti Kiba! Juga tak ada banyak perbedaan diantara kemampuanmu dan Kiba yang sebelumnya kau olok olok!? Bahkan pasukanmu tak bisa memakai teknikmu sama sekali! Aku tak bisa percaya kalau kau bahkan bisa menjelek jelekkan Kiba!”

Kembali saat berada di dimensi buatan, dia mengalahkan kemampuan Kiba dengan mudah. Namun di mataku, kemampuan Kiba lebih superior dari yang Cao Cao tunjukkan tadi! Cao Cao tertawa oleh argumenku.

“Hahahaha! Mungkin begitu, tapi sudah kukatakan kan? kalau kemampuanku masih perlu penyetelan dan masih belum sempurna. Itulah alasan aku tertarik pada kemampuan Kiba Yuuto pada saat itu. Meski kemampuannya masih sama level denganku, jadi aku segera tak tertarik lagi padanya! Juga kemampuanku sedikit berbeda dari kemampuan Kiba Yuuto. Tapi itu tergantung bagaimana aku menggunakannya mulai dari sekarang.”

Jadi begitu rupanya! Berarti kemampuan pria ini akan makin merepotkan kalau dia selesai menyetelnya!

“Astaga! Yang benar saja, menghadapimu yang sudah mengalahkan Azazel-sensei sungguh menyulitkan.”

“Gubernur Azazel huh. Aku memang mengalahkannya di pertarungan pada saat itu, namun kalau kami bertarung lagi mungkin aku takkan menang dengan mudah.”

“?Kenapa begitu?”

Pertarungannya begitu luar biasa. Bagian dimana dia menghindari serangan Sensei dan kemudian segera menusukkan tombaknya pada Sensei telah terpaku kuat kuat kedalam otakku. Aku masih tak bisa percaya Sensei kalah. Itulah yang kupikirkan, namun Cao Cao mengucapkan kata kata yang sama sekali tak kuantisipasi.

“Tak mungkin aku bisa meremehkan Gubernur itu. Prajurit tipe ilmuwan seperti itu akan meneliti lawan mereka sampai strategi pertarungan mereka menjadi sempurna untuk pertarungan yang berikutnya. Untuk orang orang sepertiku yang akan jatuh oleh satu serangan dahsyat, tipe lawan semacam itu sangat mengerikan. Karena itu aku menyadari kekuatan Gubernur pada pertarungan pertama kami, dan mengalahkannya dalam pertarungan kedua menghadapinya.—Namun yang ketiga kalinya akan sangat berbahaya bagiku.”

........Seperti kata Cao Cao. Tak mungkin Sensei akan diam saja setelah dipecundangi. Kalau pria ini dan Sensei bertarung lagi, mungkin akan jadi pertandingan sengit. Cao Cao memasang kuda kuda setelah memutar mutar tombaknya.

“Sekarang, mari lanjutkan pertarungan kita.”

Ah! Lagi lagi Cao Cao mulai lenyap dan kemudian muncul kembali! Karena aku melawannya di langit di atas kota, aku harus waspada dengan segala di bawahku juga! Hal itu cukup membuatku kesal! Kali ini dia muncul di belakangku. Aku mampu mengelak di udara........tapi dia benar benar muncul di tempat tempat tak terduga! Sial! Dia tiba tiba muncul seolah ditransportasi entah darimana! ........Transportasi? Oh iya, salah satu bola cahayanya memiliki kemampuan untuk membuatnya bisa berpindah ke tempat manapun yang dia pilih. Jadi dia bisa memakainya pada dirinya sendiri........Itu sungguh penuh tipuan. Seperti yang Rias katakan sebelumnya, tiap tiap bola cahaya memiliki bentuk dan ukuran sama jadi aku takkan tahu apa kemampuan bola cahaya itu sampai dia menggunakannya. Seperti sekarang, dia bisa memakainya sebagai serangan gabungan sehingga dia punya banyak variasi untuk menyerangku! Kekuatan dari tombaknya sejak awal sudah mengerikan, namun kemampuannya yang lain juga susah ditangani! Untuk orang bodoh macam diriku, pertarungan jangka panjang menghadapinya sangatlah merugikanku. Dia juga mungkin memiliki air mata Phoenix!......Namun ada cara untuk mengalahkannya. Selain itu aku akan menang kalau setidaknya satu seranganku bisa mengenainya, namun aku juga memikirkan rencana saat masih di celah dimensi setelah kalah darinya. Aku harus membuat pertahanannya lengah! Biarpun aku berpikir seperti itu, pertarunganku dengan dia sangat sengit. Tak peduli serangan apapun yang kugunakan, dia entah akan mengelak dengan memakai bola cahayanya atau dia tinggal memblokirnya. Aku sudah cukup sibuk untuk mengelak dari tikaman tombak suci yang mendadak muncul dari semua arah. Biarpun aku mengubah arah Dragon Shot yang kutembakkan, aku bahkan tak bisa membuat dia berkedip! Juga pasukan yang diciptakan dari salah satu bola cahayanya muncul oleh transpotasi sekejap, jadi tak peduli berapapun jarak yang kumiliki darinya, aku tak punya waktu untuk memperbaiki posisiku!

[Star Sonic Booster!]

Biarpun aku bisa menutup jarak pada kecepatan sangat tinggi, dia entah akan kabur dengan transportasi sekejap atau mengulur waktu untuk menghindarinya dengan memakai pasukannya sebagai tameng.

[Solid Impact Booster!]

Biarpun aku berhasil menutup jarak dan memberinya serangan dengan daya penghancur besar, dia hanya menghindarinya dengan memakai kemampuan bola bola cahayanya. Tinjuku yang lolos darinya menghantam bangunan dan meruntuhkan bangunan itu........Maafkan aku untuk siapa saja yang mempunyai bangunan itu!

Oh Iya. Dia paham titik lemah dari Sacred Gear tipe armor! Dia menghindari serangan Vali dan Sensei saat mereka menyerangnya di saat yang sama, jadi wajar saja kalau seranganku tak bisa mengenainya sama sekali! Karena tipe armor memiliki kekuatan ekstrim, selama menyerang aura akan berkumpul di area tertentu sehingga akan mudah baginya untuk memprediksi serangan. Biarpun kau mengetahui itu dengan otakmu, merespon pergerakan lawan secara tepat membuktikan seberapa kuatnya dirinya.

Juga mata kanannya yang merupakan mata Medusa! Dia bisa mengubah apa saja menjadi batu dengan itu! Armorku juga mendapat banyak tempat yang sudah berubah menjadi batu! Kapanpun itu terjadi, aku menghancurkan bagian itu dan memperbaikinya segera! Untungnya itu belum mengubah tubuh fisikku menjadi batu! Mungkin memang gaya bertarungnya untuk tak membiarkan lawan memperbaiki pijakan meski hanya sekejap! Bangunan di sekitar kami hancur karena aku dan Cao Cao.........Aku senang tak ada siapa siapa disini. Tidak, itu juga tidak bagus. Rasanya nanti aku akan dimarahi. Pokoknya aku akan meminta maaf sebanyak mungkin asal aku bisa mengalahkan Cao Cao!

......Tapi aku semakin terpukul mundur sedikit demi sedikit. Kondisi Armorku yang dirusak olehnya menjadi semakin buruk! Dia mulai bisa memahami gaya bertarungku dalam bentuk ini! Sungguh pria mengerikan! Sampai dia bisa bergerak kemana mana sebanyak ini meski dia adalah tipe-teknik! Dia benar benar melampaui Kiba! Biarpun aku bisa menggunakan Crimson Blaster, namun itu memerlukan waktu pengisian energi yang lama dan akan menjadi fatal untuk menghadapi pria ini!

-Bagi tipe-kekuatan sepertiku, kompatibilitasku dalam menghadapinya sangat buruk!

-Kemudian aku merasakan sesuatu. Saat aku membentangkan sayapku ke arah itu, sebuah cahaya aura crimson mengenaiku dan memulihkan auraku. Aku kemudian melihat Rias di bangunan yang agak jauh sambil menembakkan Oppai-shot padaku. Aaaah Rias! Kamu membuat ukuran oppaimu mengecil lagi demi aku!? Kecintaan Rias padaku sungguh terasa sangat mendukung! Kekuatan yang kuterima dari wanita yang kucintai! Tak ada kekuatan yang lebih besar dari ini! Aku bahkan merasakan pikirannya bahkan tanpa merencakanan ini. Rias dan aku pasti sudah saling terhubung di hati kami! Itu membuatku sangat bahagia!

“Beam dari payudara yang sudah kudengar rumornya. Begitu. Pasangan kalian berdua sungguh menakutkan.”

Cao Cao mengatakan itu sambil tertawa! Si brengsek ini! Dia mentertawakan Oppai-beam Rias! Takkan kumaafkan dia!

“Rasakan ini!”

[Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost Boost!!]

Aku mentransfer kekuatan pada api di dalam perutku, dan aku menghembuskan nafas api raksasa! Api Naga! Serangan jarak lebar! Seluruh langit menjadi merah oleh seranganku. Lawanku adalah manusia! Biarpun tak bisa mengenainya secara langsung, itu akan memberinya cukup luka kalau dia sampai terbakar olehnya. Dengan ini dia takkan mampu mengalahk.......

ZABAAAAAAAAAAN!

Tombak suci melepaskan cahaya dalam jumlah besar, dan menghapus seluruh apiku.

......Oh iya, Vali juga menyebutkannya. Bahwa Cao Cao bisa melepaskan cahaya dalam jumlah besar kalau dia menginginkannya.......! Dia kemudian mengayunkan tombaknya dari sisi dari posisinya! Oh sial! Aku menghindarinya dengan terbang tinggi tinggi. Namun gelombang besar dari tombak suci itu membelah bangunan dan bangunan di belakangnya menjadi dua dan kemudian runtuh! Gelombang itu menembus bangunan bangunan lain dan semuanya juga ikut runtuh! Begitu banyak bangunan runtuh hanya dengan dia mengayunkan tombak sucinya dengan kekuatan di dalamnya.......

.......Kalau Iblis sepertiku sampai terkena itu, ketimbang terbelah dua, tubuhku justru akan lenyap sebelum itu terjadi! Cao Cao kemudian mengatakannya dengan senyum senang.

“Hahahaha! Hebat! Jadi ini True-Queen yang dirumorkan itu! Seranganku bahkan tak bisa mengenaimu secara langsung! Namun seranganmu juga tak mengenaiku! Itu jadi membuatku bergidik! Aku akan habis kalau sampai menerima seranganmu!”

Namun seranganku tak memberi tanda akan mengenainya! Kalau kau mau berkata itu, maka tolong terseranglah oleh salah satu seranganku! Maka akan berakhir dengan itu kan?

Dia memegang tombaknya sambil memutar mutarnya! Aku menghindari tebasan yang datang dibawahku, dan aku menghindari tebasan dari atas dengan melangkah mundur. Kemudian sebuah bola cahaya muncul di ujung tombaknya. Senyumnya semakin nampak kuat.

“Membandingkanmu dengan Vali, kau masih kurang banyak. Parinaaya Ratana!”

Bola cahaya itu terbang meluncur kearah perutku! Aku kemudian mengumpulkan aura di kedua tanganku dan membentuknya menjadi lengan tebal. Kekuatan dari [Benteng]. Aku akan memblokirnya dengan ini! Aku menerima serangan dengan menyilangkan tanganku! Momen ketika dia mengenaiku, dampak hantaman luar biasa menembus tanganku dan terus ke seluruh tubuhku! Jadi bahkan tak berguna dengan kekuatan [Benteng].......!

-Aku kemudian segera menyadarinya. Itu adalah bola cahaya yang berfokus pada daya penghancur besar! T-Tapi aku tak pernah menyangka daya penghancurnya akan sebesar ini......! Aku terlempar karena dampak hantaman itu!

CRAAAAAAAAAASHHHHHH!!!

Aku jatuh menghantam jendela sebuah bangunan. Aku bahkan terus menembus jauh ke dalam sampai mencapai dinding bangunan dan akhirnya tembus keluar bangunan. Bahkan ke bangunan di sebelahnya. Juga bangunan setelah itu. dan lagi lagi terus menghantam dinding dinding bangunan. Aku menghantam begitu banyak bangunan sampai terasa bodoh untuk terus menghitungnya dan akhirnya aku menghantam dengan keras di salah satu dinding bangunan dan akhirnya berhenti.

.......Gough.

Dari rasa sakit di perutku, aku memuntahkan benda benda dari perutku........Itu adalah muntahan darah.........Aku menerima luka sebesar ini hanya oleh satu serangan.........kesampingkan organ organku, apa ada tulang tulangku yang patah? Armorku hancur lebur oleh serangan tadi........Bahkan lenganku yang sudah kubuat tebal dengan kekuatan [Benteng] juga ikut hancur........! Kedua lenganku menjadi lumpuh sehingga tak bisa digerakkan dengan benar.......Jadi serangan barusan adalah bola cahaya yang berkonsentrasi pada kekuatan penghancur. Namun kenapa dia tak memakainya sebelumnya? Apa perlu waktu untuk memakainya? Atau ada pembatasan pada berapa kali dia bisa memakainya? Pasti salah satu dari itu. Sangat aneh kenapa dia belum memakai serangan itu sampai saat tadi. Dia bisa dengan mudah mengalahkanku kalau dia memasukkan serangan itu berkali kali sepanjang gabungan serangannya. Karena dia memakainya baru sekarang, ada kemungkinan besar kalau ia harus memenuhi banyak syarat agar bisa memakainya.

........Hehehe. Karena aku sudah menghadapi banyak lawan kuat, bahkan idiot sepertiku bisa berpikir tentang itu. Menjadi Sekiryuutei memang tidak gampang.

.......Hmmm? Aku kemudian menyadari tempatku berada saat ini. Sesuatu yang jatuh di dekatku adalah boneka Switch Princess. Saat aku melihat sekeliling, ini adalah toko mainan dimana ada banyak boneka yang ditata rapi. Karena aku masuk dengan menabrak melalui dinding, hantaman itu membuat semua boneka berjatuhan.

! Ini kan.......dengan ini.......Aku mengambil boneka tertentu dengan tangan bergetar. Aku kemudian memikirkan sesuatu sambil melihat boneka Switch Princess di tanganku.

“Shippou yang kupakai barusan juga masih belum sempurna. Kemampuannya juga masih tak jelas. Saat ini aku hanya menjadikannya fokus pada kekuatan penghancur, namun tumpang tindih dengan kemampuan yang bisa menghancurkan senjata. Akan bagus kalau aku bisa memikirkan kemampuan yang bagus.......Aku tak bisa memberikan kemampuan yang terlalu jauh dicapai.—Jadi apa kau sudah selesai? Jadi ini saja batasmu, yang sudah memakai armor crimson huh........”

Cao Cao mengatakan itu dan muncul. Dia masuk melalui jendela yang hancur.

“Hei, katakan padaku. Kalau kau melawan Vali dalam wujud yang dia pakai sebelumnya, akankah kau menang?”

“.......Tidak. Bentuk yang Vali pakai untuk membunuh Pluto dalam sekejap......Tak akan berlebihan kalau aku menyebutnya Iblis-Super.—Jadi akan mustahil bagiku untuk mengalahkannya. Itu adalah perbedaan sederhana pada kekuatan dan output kekuatan. Dia bisa menjatuhkanku hanya dengan memakai kekuatan saja.”

Mendengar itu, aku merasa lega.......Astaga, bukannya aku mencemaskan rivalku itu. Tapi ya. Pria itu takkan kalah pada pria ini.—Seorang yang akan mengalahkannya secara langsung adalah aku. Hanya aku.......tapi aku bagaimanapun juga harus melampaui rintangan di depanku ini dulu.

“Kukuku...........”

Aku tak bisa menahan diriku dari tertawa.

“Apanya yang lucu?”

Cao Cao bertanya padaku dengan ragu.

“Ternyata sama seperti saat itu.”

Ya. Saat itu ketika aku bertarung satu lawan satu dengan Raiser. Situasi dan kondisi saat ini. Dalam pertandingan itu, aku juga mencapai batasku di saat terakhir dan berada dalam situasi sulit. Namun meski begitu, aku masih bisa menang melawannya.

“Hei Cao Cao. Aku juga harus bertarung dengan mengincar kelemahan lawanku. Untuk melindungi gadis yang kusukai, dan untuk membawanya kembali. Dengan memakai otak kerdilku sekuat mungkin.”

“? Bicara apa kau? Aku tak paham apa yang kau ingin katakan. Aku tak berpikir kalau kau sudah menjadi gila........Apa kau berencana melakukan sesuatu?”

“Saat itu, satu satunya hal yang tersisa padaku hanyalah kekuatan Naga yang belum kukuasai. Situasi itu tak ada bedanya dari situasi ini.”

Aku menunjukkan boneka Switch Princess padanya. Benda yang baru saja kupungut.

“Ada trik dalam boneka ini, dan bagian oppainya bisa ditembakkan. Rias nampak tercengang saat model boneka ini sampai ke rumah kami.—Sirzechs-sama yang sudah mendesain boneka ini.”

“Memangnya kenapa?”

Aku kemudian mengambil sebutir peluru dari sakuku. Ini benda yang kuambil dari celah dimensional.

“Aku mengambil ini dari golem yang terapung di celah dimensional.—Peluru dari senapan mesin anti-monster yang kutemukan di Gogmagog yang sudah berhenti bergerak. Seharusnya itu sudah dibuat dahulu sekali, namun itu memiliki bentuk yang sama dengan peluru jaman ini.......Mungkin kekuatan penciptaan yang manusia miliki sama dengan Dewa saat ini.”

Aku mengatakan itu sambil memasukkan peluru ke dalam oppai boneka Switch Princess. Aku kemudian mentransfer kekuatan Sekiryuutei ke dalamnya.

[Transfer!]

Sambil mentransfer kekuatan, aku menekan tombol pada boneka. Kemudian peluru yang ditempatkan di bagian oppai boneka meningkatkan kecepatannya saat ia ditembakkan dan terbang ke arah Cao Cao.

“......Apa kau sudah gila?”

Cao Cao menangkis peluru dengan mudah memakai tombak sucinya.—Kemudian peluru yang ditangkis pecah dan mengeluarkan cairan di dalamnya. Cairan itu lalu tumpah di wajah Cao Cao. Ke mata kanannya. Cao Cao menyeka matanya setelah menerima itu.

“.......Cairan......apa ini.........”

Sambil menyekanya, tubuhnya mulai mengalami perubahan.

Gough........

Cao Cao memuntahkan sesuatu dari mulutnya. Darah.

“Guha!”

Dia mendadak nampak kesakitan, dan jatuh di atas lututnya. Tubuhnya berguncang. Dia jatuh ke tanah dengan kaki dan tangannya di tanah, dan menyadari itu setelah dia menumpahkan lebih banyak darah.

“I-Ini......! Uguwaaaaa!”

Saat ini, dia pasti mengalami rasa sakit yang bahkan tak bisa diungkapkan dalam kata kata. Rasa sakit itu begitu gila, sampai dia takkan mungkin bisa menahannya. Aku berdiri dengan tangan dan kaki yang sudah kembali normal, dan kemudian aku mengatakannya pada Cao Cao yang tergeletak di tanah.

“-Itu darah Samael. Darah yang Shalba gunakan saat melawanku.”

Mendengarku, Cao Cao membuka lebar matanya. Aku terus menjelaskan.

“Aku membuat darah Samael dikeluarkan dari tubuhku saat tubuh baruku dirakit ulang. Aku kemudian memikirkannya selagi mengeluarkan darah Samael.—“Bukankah kutukan yang Tuhan berikan pada Samael adalah dimana dia mengarahkan kebenciannya terhadap Naga dan Ular?”. Seperti itu.”

“....Mataku! Mata medusaku!”

Matanya sudah hancur oleh racun Samael, dan begitu banyak darah mengalir darinya.

“Ya. Medusa adalah monster dengan rambut dari ular kan? maka mungkin kau yang mentransplantasi mata itu padamu akan menerima efek yang sama dari darah Samael? Karena itu aku memikirkan hal itu saat berada di celah dimensional. Lalu aku meminta Ophis memindahkan darah Samael ke peluru yang kutemukan di Gogmagog.”

Ya, aku memakai otak kerdilku hingga maksimum untuk menemukan cara mengalahkan pria ini saat berada di celah dimensional. Tapi kalau aku harus menghadapi pria ini dalam waktu dekat, maka aku perlu membuat rencana untuk menghadapinya. Selagi aku memikirkan itu, kami berpapasan dengan Gogmagog yang terapung di celah dimensional, dan aku mengingat pertarunganku melawan Raiser.

“.......Gough! Haaaaa...........Fufufu, aku tak pernah menyangka kau akan memakai metode seperti itu.........”

Cao Cao tertawa pada dirinya sambil mengalami rasa sakit memilukan.

“Aku juga berada di ambang kematian karena aku adalah Naga namun juga Iblis. Biarpun kau adalah keturunan Pahlawan dan memiliki tombak terkuat, kau tetaplah manusia.—Bisakah manusia sepertimu bertahan dari kutukan itu?”

“......Mungkin tidak..........Tubuhku sudah berhenti berfungsi..........air mata Phoenix takkan memberi efek apa apa..........kutukan Samael.......jadi alasan kenapa aku kalah adalah karena aku “manusia”.......! Fuhahaha........! Sampai aku yang terus meneliti kelemahan musuhku........menjadi seperti ini.........Ini hal paling sarkastis yang pernah ada........!”

Biarpun dia tengah mengalami kesakitan hebat, dia terus tertawa pada dirinya.

“Ya. Kelemahanmu adalah........karena kau seorang manusia.”

Cao Cao tak mungkin bisa bertarung saat ini. Balance Breakernya sudah lenyap. Kekuatan yang bisa kurasakan dari tombak suci sebelumnya telah lenyap.—Ini kemenanganku.

.......Sampai aku menang memakai boneka Rias. Dan dengan misil Oppai Switch Princess.

[Zoom Zoom Iyaaan]

Boneka Switch Princess membuat suara itu............Hahaha, itu memang sepertiku. Aku tertawa terbahak bahak karena menganggapnya lucu. Hei para pemilik masa lalu. Zoom Zoom Iyaaan memang menakjubkan. Tak heran kalian dibuat menggila olehnya.

“........Maka aku akan memakai [Truth Idea].”

-! A-Apa yang dia katakan!? Aku menjadi tercengang oleh yang Cao Cao baru katakan! Dia memegang tombak suci dengan tangannya yang gemetar, dan membuat kuda kuda dan mulai berbicara!

“Tombak. Tombak Suci Sejati yang mampu membunuh Tuhan.—Hisaplah ambisi sang Raja Dominasi yang tertidur di dalamku, dan tembuslah celah dari keberkahan dan kehancuran.—Engkau. Umumkanlah kehendak, dan berubahlah menjadi cahaya.”

Disertai lafal mantra Cao Cao, ujung tombak terbuka, dan cahaya sangat menyilaukan mulai bersinar darinya.........mungkin akan sangat buruk untuk membiarkannya melepaskan cahaya yang lebih besar dari ini? Maksudku apa yang akan terjadi? Dari ucapan sensei, yang tersegel dalam tombak adalah sesuatu seperti kehendak Tuhan yang sudah mati. Vali berkata kalau itu mirip, namun sangat berbeda dari [Juggernaut Drive]. Aku tak tahu apa apa tentang itu..........Tapi [Juggernaut Drive] adalah perwujudan kehancuran yang lepas kendali. Sepertinya [Truth Idea] juga akan menimbulkan kehancuran besar pada kota ini kalau sampai dilepaskan! Haruskah aku meningkatkan pertahananku? Atau haruskah aku memakai kekuatan [Kuda] untuk kabur dari sini? Saat aku tengah membuat pilihanku.............

Cahaya dari tombak dengan perlahan mulai melemah..........Pucuk tombak yang terbuka lebar mulai kembali ke bentuknya semula. Cao Cao melihat itu. Dia menjadi terdiam membisu dan kaget. Pria ini yang selalu menunjukkan begitu besar kepercayaan diri sampai bersikap seperti itu.......maka apa itu artinya........Cao Cao kemudian menjelaskan seolah menjawab keraguanku.

“.......Ini tidak.........aktif.......?”

........Ternyata itu yang terjadi. Aku sedikit mempersiapkan diriku saat melihat cahaya dalam jumlah besar, namun yang kurasakan dari tombak bukanlah suatu ancaman. Lebih tepatnya kekuatan sucinya melemah?—Kemudian Cao Cao memasang ekspresi seolah dia mendapatkan jawaban setelah merasakan sesuatu dari tombaknya.

“.......Begitu. Jadi itulah “kehendak”mu.—Jadi kau telah memilih impian Sekiryuutei ketimbang ambisiku.”

........?Aku tak paham sama sekali apa yang dia baru katakan............Tapi apa itu artinya tombak itu tak akan memperkuat dirinya sekarang?

“........Jadi kau menerima kutukan Cao Cao.”

Seorang yang muncul sambil mengatakan itu adalah.........Vali. Dia masuk melalui jendela hancur, dan dia memandang rendah Vali yang berada di lantai.

“........Hei Vali...........rivalmu adalah yang terbaik.......”

High school dxd v12 261.jpg

“Takkan kuserahkan dia padamu, Cao Cao.—Kenapa [Truth Idea] gagal? Kau hendak memakainya tadi kan? Aku merasakannya saat aku datang ke arah bangunan ini.”

Vali bertanya padanya. Aku juga ingin tahu soal itu. Vali kemudian membuka telinganya pada ucapan Cao Cao.

“......[Truth Idea] berkaitan dengan “Kehendak” dari Tuhan dalam Injil. Kehendak dari almarhum Tuhan menghisap ambisi dari pemegang tombak ini, dan dengan merespon betapa kuat lawannya, ia menciptakan banyak efek dan keajaiban........itu akan menjadi sesuatu dengan kekuatan absolut untuk menghancurkan lawan.........atau berkah pada lawan untuk menangkap hati mereka.—Namun jawaban yang [Truth Idea] berikan pada Sekiryuutei adalah kesunyian........maka itu artinya Sekiryuutei memenangkan pertandingan ini, dan tombak ini lebih ingin melihat impian Hyodou Issei daripada impianku.........”

........Tuhan dalam Injil mengakui aku sebagai pemenangnya? Tuhan lebih suka impianku ketimbang impian Cao Cao? Vali kemudian tersenyum puas setelah mendengar itu.

“Jadi tombak suci itu memilih Hyodou Issei dan bukan Cao Cao. Karena itu sudah kukatakan padamu, ingat? Bahwa kau harus menghabisi aku dan Hyodou Issei sebelum kami menjadi lepas kendali. Dan inilah hasilnya. Akhir yang nampak sangat konyol. Seperti dugaanku, seorang yang memiliki hak untuk mengalahkan Sekiryuutei yang berubah menjadi warna crimson adalah aku.”

Cao Cao tertawa pada dirinya setelah mendengar Vali.

“.......Aku ingin mengalahkannya.”

.......Bisa tolong hentikan hal hal homo diantara laki laki ini? Itu sangat menjijikkan! Aku merasa muak karena lawan lawan kuat belakangan ini.......khususnya para laki laki mulai menatapku dengan tatapan teguh! Aku hanya ingin populer dengan perempuan! Aku takkan bahagia kalau aku populer dengan pria pria berotot!

“Yeah, itu benar. Akulah orang yang akan mengalahkan Hyodou Issei.”

“Temanku sungguh populer.”

Dan orang orang yang datang kemari adalah Sairaorg-san dan Kiba.—sekarang jumlah pria disini sudah meningkat sekali lagi! Aku benci atmosfir ini! Susah sekali bernafas disini. Dan mereka semua menatapku dengan mata penuh hasrat! Tidaaaaaaaaaaaaaaak!

Rias, Asia, Akeno-san, Koneko-chan, Xenovia, Irina, Rossweisse-san, Ravel! Selamatkan aku!

“.....Dua Naga Langit. Raja Singa. Pedang Suci Iblis.......ini memang situasi buruk bagiku. Lebih tepatnya aku akan terbunuh kalau sudah seperti ini.......Mungkin aku sudah tersudut di saat kami kehilangan Leonardo.........Bukan. Mungkin berani menyentuh kalian sama artinya kekalahan kami........Sudah kuduga, mungkin akan lebih baik untuk memakai Samael......bukan pada Ophis.......namun Great Red.........aku tak pernah menduga kalau pertemuan dengan kelompok Gremory, dan pilihan kami........sama artinya bendera kekalahan bagi kami.”

Biarpun dia tertawa pada dirinya, dia mulai kehabisan nafas. Bukan saja dia mengatakan hal yang tak bisa kupahami, namun warna wajahnya semakin memburuk. Dia takkan mampu menahan kutukan Samael seperti Vali yang menggunakan kekuatan Iblisnya, jadi kondisinya akan semakin memburuk. Kemudian kabut familiar mulai mengelilingi kami. Kemudian seseorang muncul dari tengah kabut.

“........Mari kembali, Cao Cao.”

Seorang yang muncul di samping Cao Cao adalah Georg, yang sangat memilukan. Dia kehilangan salah satu matanya dan salah satu lengannya. Kaki kanannya berwarna hitam, dan dia tidak dalam kondisi baik.

“Georg.........”

“......Cao Cao. Kita.......memiliki banyak kesalahan hitung, namun kita tidak salah. Kecuali.........”

Dia mengambil tangan Cao Cao dan mengaktifkan lingkaran sihir transportasi. Dia kemudian menatap kami. Takkan kubiarkan kalian kabur! Semua orang selain Vali menyerbu mereka. Namun tombak suci melepaskan cahaya menyilaukan, dan kami tak bisa menggerakkan tubuh kami dan menggunakan mata kami untuk beberapa saat! Jadi dia masih menyimpan kekuatan sebesar ini!

“.......Kita akan dilenyapkan kalau kita berurusan dengan kedua Naga Langit. Seperti Shalba dan yang lainnya..........”

“.......Kau benar, Georg........”

Dengan tubuhnya terbakar oleh kekuatan suci, tinju Saoraorg-san membelah udara. Mereka tak lagi ada disana. Kami terlambat sedetik karena mata kami dibuat tak berguna untuk beberapa saat karena cahaya menyilaukan.

Mereka pergi setelah hanya mengatakan itu............

Bagian 3[edit]

.......Aku membiarkan mereka lolos di saat penting. Aku hanya bisa menutup mulut pada diriku karena sudah bersikap naif. Selagi aku merasa menyesal, Sairaorg-san menepuk kepalaku.

“Jangan menyesal. Ini kemenanganmu. Melihat kondisi mereka, mereka berdua takkan mampu bertarung untuk sementara. Bukan, mereka takkan bisa bertarung seperti sediakala lagi karena luka luka mereka.”

Sairaorg-san mengatakan itu...........Aku tak tahu seberapa besar efek racun Samael padanya, namun bahkan aku sendiri yang merupakan Iblis dan Naga mendapati tubuhku hancur dengan mudah oleh itu. Jadi tak ada hal bagus akan menunggunya setelah ini. Vali kemudian mengatakannya setelah melihatku.

“Kalau kau menjalin kontak dengan Great Red, maka sebelum menantang Sekiryuushintei aku harus menyelesaikan pertarungan denganmu dulu.”

Jadi pernyataan tempur huh. Benar benar seperti dia.

“Ya, silakan saja. Aku akan jadi lebih kuat lagi dan mengalahkanmu.”

“Tapi berhati hatilah. Dimana banyak orang yang takut padamu, akan ada mereka yang datang mengejar nyawamu.—Itulah arti dari menjalin kontak dengan True-Dragon dan Dewa-Naga.”

Itu sungguh menakutkan. Kalau mereka memang mengejar nyawaku, maka aku hanya perlu mengalahkan mereka semua.

“Bahkan kalau apapun datang padaku, aku hanya perlu terus berjalan untuk impianku.—Untuk menjadi Iblis Kelas Tinggi dan menjadi Raja Harem! Dan aku juga ingin menjadi [Raja] dalam Rating Game kelak!”

Mendengar pernyataanku, dia tersenyum puas.

[Ddraig..........akankah kau beristirahat untuk sejenak?]

[.......Ya. Mungkin begitu. Atau mungkin.......maaf Albion.]

.......?Albion dan Ddraig tengah saling berbicara? Apa yang mereka bicarakan?—Kemudian aku merasakan orang lain datang kemari. Seorang yang masuk lewat pintu adalah pria dalam pakaian gentleman. Arthur.

“Vali. Semua orang sudah berada disini. Seperti rencana kita, kami sudah mengamuk.”

“Begitu.”

Vali menoleh. Arthur kemudian menatap Kiba.

“Kiba Yuuto. Nampaknya kau adalah lawan yang paling layak yang selama ini terus kucari untuk Pedang Suci Raja Collbrande ku. Waktu ketika Vali akan bertanding dengan Hyodou Issei, aku juga akan menantangmu bertarung. Sampai saat itu, kuharap kita berdua tak terlibat dalam hal hal yang kurang beruntung.”

Mengatakan itu, Vali dan Arthur pergi. Kiba juga tersenyum pada tantangan yang ia terima dari Arthur........Entah kenapa, apa pria ini jadi makin kuat selagi aku pergi?.........Dia bahkan memiliki pedang pedang Iblis yang menjadi milik Siegfried di pinggangnya.

“Apa kamu mengalahkan Siegfried?”

Aku bertanya pada Kiba sambil menunjuk Pedang Pedang Iblis di pinggangnya.

“Eh? Oh ini? Sebenarnya banyak hal terjadi. Siegfried dikalahkan oleh kami semua.”

Oh, begitukah? Namun dia menerima semua pedang Iblis itu.

“Sekarang, budak budakku sedang menantiku. Kalau begitu aku permisi.”

Sairaorg-san berjalan ke arah jendela.

“Sairaorg-san, terima kasih banyak.”

Sairaorg-san mengibaskan tangannya oleh ucapan terima kasihku. Dia melompat dari jendela. Dia pergi dengan penuh gaya dari jendela. Memang seperti Sairaorg-san.

“Aku juga akan pergi dan memanggil semua orang. Ise-kun, istirahatlah disini.”

Kiba juga melompat dari jendela setelah mengatakan itu.

.....Aku sendirian sekarang. Saat aku berpikir untuk melihat lihat seluruh isi toko sebelum yang lain datang kemari.

[Partner, itu pertarungan bagus. Sampai kau memulai pertarungan bukan hanya dengan kekuatanmu namun juga otakmu.......kau masih kurang dalam banyak bagian, namun.........itu masih tetap pertarungan yang bagus.]

Ddraig memujiku.

“Ada apa, mengatakan itu tiba tiba?”

[........Tidak. Kau pasti tak apa apa dengan ini.]

“.......kau nampaknya sedang tidak enerjik.”

Aku bisa mendengar suaranya terputus putus. Sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

[........Sepertinya aku memakai terlalu banyak hal untuk membangkitkan tubuhmu.........Aku akan segera kehilangan kesadaranku........]

!

...........A-Apa maksudmu! Apa yang terjadi! Kenapa kau tak mengatakannya padaku!? Lalu percakapan diantara kau dan Albion sebelumnya adalah.........ucapan perpisahan........? Kau pasti bohong! Kau bercanda kan!? Tunggu! Tunggu sebentar!

[......Jangan khawatir.........aku akan pastikan kau masih bisa memakai Boosted Gear bahkan tanpa aku........karena itu aku senang sudah bisa melihat pertarungan hebat.........di saat akhir.........]

Suara Ddraig mulai semakin putus putus, dan suaranya menjadi kecil dan lemah.

“Tunggu!.......aku masih..........aku masih tak bisa melakukan apa apa tanpamu!”

[Kau masih..........memiliki......kawan kawanmu.........aku ......tak lagi...........dibutuhkan.........]

Ucapannya benar benar terputus! Tidak! Ini keterlaluan! Aku memerlukanmu! Kau adalah partnerku! Mari terus bersama selamanya! Kita adalah Sekiryuutei bersama! Kita sudah.......melakukan banyak hal bersama! Di sekolah! Di rumah! Melawan Kokabiel! Pertemuan pertamaku dengan Vali! Sepanjang kamp di gunung selama musim panas! Menghadapi kelompok Sitri! Melawan Loki! Bahkan di Kyoto.......! Dan pertandingan melawan Bael...........

Air mataku tak mau berhenti. Begitu banyak air mata mengalir di pipiku dan bahkan banyak ingus mengalir dari lubang hidungku. Hal hal yang masuk dalam kepalaku adalah memoriku saat bersama Ddraig........dan aku tak bisa berbuat apa apa dengan itu.

Sampai kau harus mati demi memulihkan tubuhku........aku tak menginginkan itu! Ddraig kemudian mengatakannya secara jelas padaku.

[Partnerku. Ise. Terima kasih.—Semua ini sangat menyenangkan.........]

“Ddraig......? Hei........jawab aku.......hei.......partner........”

Tak adil kalau kau memanggil namaku hanya di saat akhir! Itu tidak adil! Katakan padaku secara benar! Panggil aku Ise lagi! kumohon! Ini........tidak.......

Berlianku tak menjawabku biarpun aku berbicara padanya.........jadi dia takkan berbicara padaku lagi.......? Selagi aku memikirkan hal semacam itu, sebuah suara masuk dalam telingaku.

[............Gugooooooooooooooo]

Suara dengkuran.

.....Hah? Suara dengkuran? Dia tidur........?

“Ddraig kelelahan karena dia menggunakan seluruh kekuatannya di celah dimensional. Dia hanya tidur.”

Ada seseorang yang menyentuh gauntletku dengan lembut.

Itu Ophis. Nampaknya dia datang kemari tanpa aku sadari.

“.......Ophis? Tunggu, Ddraig hanya tidur?”

S-Si brengsek ini! Dia hanya tidur siang! Sial! Dia membuatku cemas sampai seperti itu!

“Ddraig!......kau idiot!........Kau idiot......!”

Aku hanya bisa menangis sambil memeluk gauntletku. Sialan! Akan sangat mengerikan kalau itu tadi memang salam perpisahan! Karena kau dan aku akan terus bersama sebagai partner!

........namun aku lega. Terima kasih sudah melakukan semua itu demi aku. Istirahatlah sekarang, partnerku.

-Ah, aku bisa melihat teman temanku. Mereka akan segera sampai kemari. Yeah akhirnya selesai juga, yakni Tes Promosi Kelas Menengah ku. Tes yang sangat panjang dan sulit akhirnya selesai. Bukan, Tes belum selesai sampai aku pulang ke rumah.

“Mari kita pulang Ophis. Kali ini.........dengan semua orang.”

“Aku akan pulang ke rumah Sekiryuutei.”

Ophis membuat wajah tersenyum cerah. Ya, ternyata dia memang bukan boss para teroris. Dia hanya seorang Naga yang kuat dan kesepian.—kemudian aku mengingat sesuatu. Apa yang harus kulakukan dengan Ujian Mid Semester ku.....? Aku akhirnya jatuh dalam keputus asaan.


Catatan terjemahan dan Referensi[edit]

  1. Jas formal Jepang.
  2. Preman/anak berandalan di Jepang.
  3. Raja Singa.
  4. Cara kekanak kanakan untuk mengatakan “Aku” dalam bahasa Jepang.
  5. Seven Treasures/Tujuh Harta Karun; Kemampuan dari tombak Cao Cao.