Hakomari (Indonesia):Jilid 1 Prolog

From Baka-Tsuki
Revision as of 07:54, 18 February 2011 by Lawrence Craft (talk | contribs)
Jump to navigation Jump to search

Prologue


Ini tidak seperti aku telah melupakannya. aku mungkin masih mengingat tempat ini, dan aku bahkan memimpikan pemandangan ini seperti mimpiku yang sekarang.


Tapi aku hanya tidak dapat mengingat tempat ini diluar mimpiku.


Ini tidak seperti aku telah lupa. Tidak, aku hanya tidak dapat menemukan petunjuk yang dapat mengembalikan ingatan tersebut. Tidak ada kejadian yang mungkin dapat terkait dengan kejadian ini yang cukup untuk mengingatkanku. Jika aku mencoba mungkin aku daat mengingatnya, tapi aku tidak bisa mengingatnya sama sekali. Karena tidak ada apapun dalam kehidupan sehari-hari ini yang dapat mengingatkanku tetang orang dihadapanku ini.


"Apakah kau punya sebuah permohonan?"


Wajah orang yang menanyakan pertanyaan tersebutpadaku dengan nada yang tenang berubah terus-menerus kewajah lainnya. meskipun ini adalah minpi yang diciptakan oleh ingatanku, tapi aku tidak dapat mengingat wajahnya. Aku melihat wajahnya, atau itulah yang kusangka. Wajahnya menyerupai siapapun, tapi tidak mirip siapapun.


Aku tidak ingat apa jawabanku waktu itu, tapi ketika dia mendengarnya, dia memberikan sebuah benda padaku.


"Ini adalah sebuah 'box' yang dapat mengabulkan permohonan apapun"


Aku baru sadar bahwa benda tersebut memang terlihat seperti box ketika dia mengatakannya.


Aku memfokuskan mataku kearah box itu. Penglihatanku tidak jelek, tapi aku tidak dapat melihat box itu dengan jelas. Tidak ada apapun didalam box itu, kenyataan tersebut membuatku merasa aneh. Perasaan itu seperti ketika memegang kotak biskuit tertutup yang berbunyi ketika digoyangkan, tetapi kosong ketika dibuka.


Aku menanyakan sesuatu kepadanya. "kenapa kau memberikan benda ini padaku?"


"Karena kau sangat menarik! Aku tidak dapat membedakan kalian para manusia karena sedikit sekali perbedaan diantara kalian. Aku tidak bisa membedakan manusia yang ini dengan manusia yang itu. Meski begitu, aku sangat tertarik pada kalian. Bukankah itu ironis?"


Aku tidak mengerti apa maksud perkataannya, tapi aku hanya mengangguk saja.


"Tapi kau berbeda. Kau mungkin berpikir apa yang spesial dari hal tersebut, tapi ini lebih dari cukup untuk membuatku tertarik!"


Aku melihat kedasar box itu. Meskipun tidak ada apapun didalam box itu, aku merasakan perasaan aneh seperti seluruh tubuhku tersedot kedalamnya. Aku dengan cepat mengalihkan pandanganku.


"'Box' ini akan mengabulkan apapun permohonanmu. Aku tidak mengingikan apapun. Aku tidak akan menghentikanmu meskipun harapanmu adalah menghancurkan seluruh umat manusia. Aku hanya tertarik dengan apa yang kalian para manusia inginkan.


aku menanyakan sesuatu padanya.


"Hehe... tidak, tidak. Ini bukanlah sesuatu yang Hebat. Sejak awal manusia sudah memiliki kemampuan untuk mengabulkan keinginannya hanya dengan memiliki gambaran yang jelas mengenai harapannya. Aku hanya dapat memberikan sedikit dorongan pada kemampuan itu."


Aku menerima box itu.


Tentu saja aku tidak dapat mengingat mimpi ini ketika aku terbangun.


Tetapi aku dapat mengungat degan jelas apa yang kupikirkan tentangnya. dan kesan itu tidak berubah sedikitpun didalam mimpi. entah mengapa, tidakkah dia itu----


---menjijikkan?


Forward to 1st time