Accel World (Indonesia):Jilid 2 Bab 5

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

5[edit]

-Unlimited Burst!

Setelah ia meneriakkan kata-kata itu dengan serius, suara akselerasi yang beberapa kali lebih besar menghantam kesadarannya.

Penglihatannya menjadi gelap dalam sekejap.

Akan tetapi, kegelapan itu dalam sekejap diserbu oleh cahaya berwarna perak. Cahaya itu adalah efek cahaya yang mengubah tubuh asli Haruyuki menjadi badan mekanik dari besi.

Akselerasi biasa - dengan command «Burst Link», ia akan berubah menjadi avatar babi pinknya terlebih dahulu, tahap itu dilewati dan Haruyuki berubah menjadi Duel Avatar-nya yang berwarna perak murni - «Silver Crow».

Tepat setelahnya, kegelapan yang ada disekitar terusir oleh cahaya berwarna pelangi.

Apa yang terlihat dibalik pancaran cahaya itu adalah besi hitam yang bersinar kebiruan.

Tempat yang harusnya adalah ruang tamu apartemennya menjadi koridor metalik yang terasa dingin seperti yang ada di istana raja setan dalam film fantasi. Jendela-jendela yang mengarah ke selatan semuanya hilang,dari dinding hingga pilar-pilar dimana terdapat plat-plat besi bertempelan, menyerupai desain sirip-sirip yang melepas panas [1], terdapat juga banyak api biru muda yang menyala. Di dekat kakinya terdapat beberapa lapisan kabut yang tebal, dan langit-langit yang ada tenggelam dalam kegelapan sehingga tidak dapat dilihat lagi.

Bagian metalik ini sangat mirip dengan yang ada di stage «Purgatory», tapi tidak terdapat satu pun tanda kekacauan dari kehidupan. Haruyuki melihat ke sekitar pemandangan dingin yang mengelilinginya.

Ketika ia melihat ke sekitar belakangnya, ia melihat tiga Duel Avatar berdiri di sana.

Ber-armor biru gelap dan mempunyai anggota badan yang kuat, dan di tangan kanannya terpasang Pile Driver, adalah «Cyan Pile».

Berwarna merah menyala dengan tubuh yang terlihat rapuh dan sebuah handgun di tubuhnya, adalah «Scarlet Rain».

Dan kemudian dengan armor hitam murni yang setengah transparan, kaki dan tangan tajam dan berkilatan bagaikan pedang, adalah «Black Lotus».

Berdiri di tempat yang sama, jangankan dengan dua orang «King», dengan Cyan Pile yang ber-level sama dengannya - Takumu membuatnya merasa lebih lemah, ia menelan pemikiran itu dan berbisik.

“...Ini adalah «Unlimited Neutral Field»...”

“Benar sekali.”

Setelah mengkonfirmasi dengan suara yang mirip dengan efek elektronik, Kuroyukihime berputar dengan pelan. Black Lotus yang mempunyai ujung-ujung yang lancip, tidak berjalan dengan normal, dia bergerak dengan sedikit melayang diatas lantai.

Dengan tangan kanannya yang juga berupa pedang besar yang mempunyai ukuran seperti kakinya , dia menunjuk ke arah lorong.

“Mungkin di sana adalah jalan keluarnya. Akan lebih cepat dimengerti jika kamu melihatnya sendiri.”

“Itu benar. Ayo pergi.”

Scarlet Rain - Niko mengangguk juga, dengan antena berbentuk kunciran kembar yang bergerak naik dan turun.

Setelah sedikit berjalan sebentar di koridor besi yang diselimuti kabut tebal, tujuan mereka dipenuhi oleh cahaya putih dari luar. Tanpa sadar Haruyuki berjalan lebih cepat dan melewati ketiga orang lainnya, kemudian berbelok ke kiri dan membuka matanya lebar-lebar.

Tempat itu aslinya adalah dinding di sisi jalan bagian timur apartemennya, yang sudah menjadi teras luar yang benar-benar terbuka. Saat itu ia berada di ketinggian yang serupa dengan ketinggian rumahnya yang ada di lantai 23, jadi ia dapat melihat semua hal yang ada di luar teras itu.

Mengerikan - adalah satu kata yang dapat mendeskripsikan pemandangan itu.

Langit yang ada ditutupi oleh banyak awan tebal berwarna abu-abu. Diantaranya, sering terdapat petir berwarna biru keunguan yang menyambar-nyambar.

Dan kemudian diatas permukaan tanah, mirip seperti apartemen Haruyuki, terdapat objek-objek berupa bangunan yang dirancang dengan ditempeli banyak plat besi. Tepat di depan, terdapat kabut tebal yang menutupi Shinjuku, yang tidak terlihat penuh dengan gedung-gedung tinggi, tapi sekarang seperti dipenuhi benteng yang berisikan pasukan setan. Tidak peduli kemanapun ia melihat, tidak ada pergerakan yang terlihat. Seakan benteng-benteng itu benar-benar tidak dihuni.

Kota setan, ketika kata-kata itu muncul di pikirannya, Haruyuki bertanya pada Kuroyukihime yang melangkah di sampingnya.

“Ini adalah pertama kalinya aku melihat field yang seperti ini. Di sini, atributnya adalah...”

“Atributnya adalah «Chaos».”

Setelah jawaban pendek itu, Kuroyukihime mengarahkan matanya yang bersinar dengan cahaya violet ke arah Haruyuki dan menambahkan.

“Pada akhirnya kamu akan mengerti arti dari hal itu. Selain itu, Haruyuki-kun. Melihat-lihat pemandangan yang ada itu tidak masalah, tapi ada sesuatu yang harus kamu sadari dengan cepat.”

“A... apa?”

Ketika Haruyuki melihat ke sekitar dengan terburu-buru, ia akhirnya melihat apa yang seharusnya ia lihat.

Sampai sekarang di dalam duel field, biasanya di bagian atas penglihatannya ditunjukkan HP bar milik ia dan musuhnya, tepat ditengahnya adalah countdown[2] yang dimulai dari 1800 detik. Akan tetapi saat ini, yang ada hanyalah HP bar-nya saja, dan di sana tidak ada angka yang menandakan countdown.

Sejauh ini, fitur aplikasi game «Brain Burst» yang sudah Haruyuki alami adalah, field-field yang sangat mendetail yang hanya bisa dipikirkan sebagai reality, dengan umpan balik kelima indera yang sempurna yang merupakan teknologi paling canggih, tapi isinya hanyalah game bergaya lama berupa pertarungan satu lawan satu. Pada saat ia tiba di «Unlimited Neutral Field» ini, desain grafik yang ada hanya berganti sedikit saja, tapi ia merasa game ini tiba-tiba berganti pakaian dan berubah menjadi garis terdepan network game berskala besar, jadi tanpa sadar ia berseru.

“T, tidak ada waktu yang tersisa...!? Apa maksudnya ini...?”

“Tepat seperti apa yang kau lihat.”

Orang yang menjawabnya, adalah Niko yang datang ke sisi kirinya.

“Disini, tidak terdapat setup berupa time limit pada dive. Oleh karena itu disebut «Unlimited».”

“Ap.”

Sekali lagi ia kehilangan kata-kata, Haruyuki mati-matian berpikir mencari artian dari apa yang ia dengar.

“...I, itu dia. Kita, melakukan «Akselerasi» kan?”

“Tentu saja, itu benar.”

Balasan dari Kuroyukihime membuat pikirannya berputar dengan kecepatan penuh lagi.

Brain Burst mengakselerasi pikiran penggunanya sebanyak 1000 kali ketika mereka berada dalam keadaan full dive di field virtual. Oleh karena itu, meskipun waktu normal akselerasi sebanyak 30 menit digunakan semuanya, di dunia nyata waktu yang lewat hanya sebesar 1,8 detik saja.

Akan tetapi, dengan tanpa batas, itu berarti.

Jika hanya 10 menit waktu dunia nyata dihabiskan di «Unlimited Neutral Field» ini, itu berarti akan menjadi 10.000 menit - itu sekitar 166 jam, yang bisa berarti juga sekitar 7 hari.

Kemudian, jika ia menghabiskan 1 hari penuh di sini.

Setelah ia menghitung semuanya dengan jari tangannya, Haruyuki menggumam dengan suara serak.

“T... tiga tahun...”

‘Oh my god’. Waktu sebanyak itu sama saja selamanya. Itu berarti, jika ia menggunakan command «Unlimited Burst», tidak peduli seberapa banyak pr yang belum ia kerjakan, atau sebanyak apapun ia kurang belajar untuk ulangan...

“Kamu sebaiknya tidak melakukan hal itu, Haru.”

Pada saat itu, seakan dia dapat melacak arah perginya pemikiran lancang Haruyuki, Takumu berbicara dari arah belakangnya.

Setelah berputar, ia melihat kedua bahu avatar yang berotot itu terangkat, dan temannya itu melanjutkan kata-katanya dengan suara yang mengandung tawa.

“Aku juga, pernah kesini sekali sebelum ini. Pada saat itu aku sangat bersemangat sepertimu, juga karena menggunakan 10 Burst Point, aku pikir akan sia-sia jika aku langsung pulang ke rumah dengan cepat, jadi aku menghabiskan 3 hari disini. Ketika aku kembali ke dunia nyata, aku sudah melupakan semua yang ingin aku lakukan sebelum melakukan akselerasi, hal itu benar-benar mengerikan.”

“Itu benar, Haruyuki-kun. Hanya dengan 3 hari saja kamu bisa melupakan apa yang ingin kamu lakukan, tapi jika kamu menghabiskan 1 bulan, atau setengah tahun saja di sini...”

Setelah berbicara sampai situ, nada bicara Kuroyukihime berubah menjadi serius.

“- Ketika kamu kembali, ‘kepribadianmu mungkin sudah berubah’. Tentu saja, tidak hanya dibandingkan dengan kondisimu pada saat itu, paling buruknya umur jiwamu akan berbeda juga. Jika kamu tidak ingin keluarga dan temanmu melihatmu dengan muka yang bingung, kamu tidak boleh terlalu sering datang ke sini.”

Saat ia kata-kata itu, muncul satu suara yang berbunyi di pikirannya.

‘- Jika kamu tahu berapa banyak waktu yang gadis itu dan aku habiskan di Accelerated World...”

Kemarin, Niko mengatakan hal itu dengan tawa. Arti dari kata-kata itu, yang juga -.

Namun sebelum ia dapat berpikir lebih lanjut, ia dipukul pelan dari belakang oleh orang itu.

“Daripada itu, sudah saatnya kita bergerak. Pada saat kita melakukan akselerasi, masih ada waktu sekitar dua menit dunia nyata sebelum kereta yang Cherry naiki tiba di Ikebukuro, jadi kita masih punya cukup waktu.”

“Y, ya. Bergerak... ke Ikebukuro kan.”

Dua menit dunia nyata itu menjadi lebih dari 33 jam di Accelerated World. Ketika ia memikirkan bahwa mereka mempunyai lebih banyak waktu dari yang mereka butuhkan, Haruyuki menggerakan pandangannya ke arah timur laut.

Jauh melewati kota besi berwarna biru kehitaman yang terbentang jauh, ia dapat melihat struktur bangunan besar yang melayang dengan ringan. Jika itu adalah Sunshine City[3] di Ikebukuro, maka jaraknya berkisar sekitar 6km, sesuai dengan dunia nyata.

“Mari kita lihat... apakah kita berjalan? Atau berlari...?”

“Tidak mungkin. Kamu pikir apa alasan kamu ada di sini?”

“Huh? Itu berarti...”

Di depan Haruyuki yang terlihat tercengang, avatar merah menyala yang menyedihkan itu menggenggam kedua tangannya di depan dada dan memiringkan kepalanya.

“Gendong aku dan terbanglah, onii-chan♪”


Haruyuki menggunakan «Punch» dan «Kick» miliknya untuk menghancurkan objek-objek berbentuk patung yang aneh dan teralis besi yang ada di teras terbuka itu, dan setelah special gauge-nya penuh, ia berputar sambil berkata ‘Mari kita lihat...’.

Di sana, terdapat sosok dari dua King yang melihatnya dengan tajam.

Accel World v02 189.jpg

“Dia akan menggendongku, karena aku mempunyai tangan-tangan yang seperti ini. Kau boleh bergelantungan di kaki Silver Crow.”

“Berhenti bercanda! Kenapa aku harus melakukan hal yang memalukan itu? Itu adalah kesalahan dasar dari desain avatar-mu, sana pergi naik kereta sendirian!”

Diantara mereka berdua yang mempunyai percikan yang bukan hanya sekedar ekspresi saja, Takumu menghela nafas dan memotong pembicaraan.

“Kalau begitu, begini saja. Master di tangan kanan Haru, dan Red King di tangan kiri, ia akan menggendong kalian berdua seperti itu. Dan kemudian aku akan bergelantungan di kedua kakinya. Bisa kan begitu, Haru?”

“Ah... y,ya, mungkin. Meskipun dengan cara itu aku tidak bisa terbang dengan cepat.”

Setelah bergerak ke depan Niko dan Kuroyukihime yang masih belum puas, pertama-tama Haruyuki menjulurkan tangan kanannya.

“Per, permisi.”

Ia memegang erat pinggang Black Lotus yang memiliki rok berupa armor berbentuk bunga lotus di bawahnya, kemudian ia menggunakan tangan kirinya untuk memegang badan Scarlet Rain yang terlihat lebih lemah.

Tanpa sedikitpun bagian mentalnya yang dapat mengucapkan pemikiran ‘Yes, bunga di kedua tangan’, Haruyuki mengerahkan kekuatan ke tulang belikatnya dengan pelan, dan membuka sirip-sirip metalik yang terlipat di punggungnya.

Sayap yang melebar dengan suara yang jernih itu, segera mengeluarkan suara kepakkan yang ringan. Daya angkat virtual yang tercipta itu membuat mereka melayang di atas tanah.

Ia pun menaikkan ketinggiannya dengan pelan, dan ketika ia sekitar 1,5 meter di atas permukaan tanah, ia mengambang di udara.

“Taku, ayo sekarang.”

“Yoroshiku, Haru.”

Kemudian, kedua tangan kuat Cyan Pile memegang erat daerah betisnya.

“Baiklah... ayo kita pergi!”

Dengan pernyataannya itu, Haruyuki menggoyangkan siripnya dengan sekuat tenaga.

Beban tiga orang yang ada sangat berat, tapi ia masih bisa menaikkan kecepatannya dan terbang ke langit. Teras besi yang ada semakin lama semakin tertinggal jauh, dan kota yang tidak berpenghuni, dan berganti bentuknya itu terbentang luas di bawahnya.

“Oh... oh, luar biasa...!!”

Di tangan kirinya, Niko berteriak.

“Kau benar-benar terbang! Ah itu Seven Ring[4]... yang itu adalah jalur kereta api pusat huh. Aku ingin tahu apakah aku bisa melihat sekolahku!”

Bagi Haruyuki, semua pemandangan itu sudah akrab dikenalnya. Meskipun dengan pembatasan pergerakan di Field untuk Normal Duel, ia tidak hanya bisa melihat Tokyo saja, tapi ia bisa melihat seluruh distrik di Kanto.

Akan tetapi, tidak peduli sebanyak apapun ia melihatnya, perasaan yang menumpuk didalam hatinya tidak pernah menipis. Lebih dari apapun, «Unlimited Neutral Field» ini, menurut penjelasan Kuroyukihime, dibatasi oleh jangkauan jaringan kamera sosial - itu berarti Field ini terbentang jauh hingga ke ujung Jepang.

Skala sebesar ini tidak bisa dibilang map sebuah game lagi. Ini bisa dibilang dunia lain.

“Aku mengerti... ini ya.”

Haruyuki berbisik tanpa sadar.

“Ini adalah «Accelerated World» yang sesungguhnya kan. Selalu eksis disamping dunia nyata... tidak hanya sesaat saja, tapi merupakan dunia permanen...”

“Itu benar.”

Gumaman pendek itu, berasal dari Kuroyukihime yang ada di tangan kanannya. Dari kepalanya yang berbentuk tajam, mata yang bercahaya berputar ke arah Haruyuki dan suaranya yang tegas tapi lembut mengalir keluar.

“Dan di sini adalah medan perang Burst Linker yang sesungguhnya. Jika kamu ingin meraih level 9, pada akhirnya kamu harus bertarung di sini, dan menang. ...Ya, tentu saja saat ini belum waktunya.”

Apakah kata-kata itu berarti level-nya terlalu rendah, atau Haruyuki sendiri tidak mempunyai cukup kemampuan?

Setelah menyadari sedikit rasa tidak sabar yang menusuk-nusuk dadanya, Haruyuki mengangguk pelan.

“Ya... Se, selain itu...”

“Nn? Ada apa?”

“Karena ini adalah map permanent, itu berarti, disaat ini selain kita, ada Burst Linker lain yang melakukan dive ke sini?”

“Tentu saja.”

Yang menjawabnya adalah Niko, Haruyuki mengganti arah pandangannya, dan menanyakan pertanyaan lain.

“T, tapi, jika memang seperti itu... Aku tidak merasakan keberadaan orang lain...”

Kota yang telah berganti di bawah itu terisi oleh kesunyian yang dingin, dan ia tidak dapat melihat adanya pergerakan. Haruyuki pikir Field ini akan sama dengan Duel Field yang biasanya, dengan berbagai macam bentuk avatar di sini dan sana, jadi apa maksudnya ini?

Namun segera, kali ini Takumu yang bergelantungan di kakinya yang mengeluarkan suara.

“Haha, tentu saja seperti itu, Haru. Jumlah total Burst Linker yang ada adalah sekitar 1000, jadi pada satu waktu jumlah mereka yang melakukan dive ke Unlimited Neutral Field ini paling banyak adalah 100 orang. Meskipun aku mengatakannya seperti ini, di tempat seperti Suginami yang tidak mempunyai apa-apa, tidak melihat siapa-siapa adalah hal yang biasa.”

“L, lalu... jika kita pergi ke tengah kota...?”

“Itu tepat. Itulah mengapa kita, dan juga «Cherry Rook» menuju Ikebukuro.”

Di saat yang sama dia mengatakan hal itu, Niko menggetuk helm yang juga kepala Haruyuki.

“Daripada itu, jika kau tetap melayang seperti ini dan tidak bergerak, gauge-mu akan habis.”

“Ah, y,ya.”

Haruyuki memastikan special attack gauge biru kecil yang ada di bawah HP bar-nya. Hanya melayang diam saja tidak akan menggunakan banyak dari gauge yang ada, tapi gauge itu sudah terpakai sekitar 10%.

“Baiklah, kita akan mengambil rute langsung ke tujuan.”

Dengan pengumuman itu, Haruyuki menaikkan tingkat getaran sayapnya lagi.

Tepat dibawah awan-awan hitam yang bergantungan, ia bergerak ke depan seperti sedang meluncur. Tidak lama mereka pun melewati Seven Ring yang kosong dan masuk ke daerah Nakano.

Ketika matanya menangkap jalur kereta api pusat yang ditinggikan dan disokong oleh pilar-pilar yang sangat tajam, ia melihat ke depan sepintas. Ia melihat sesuatu yang tidak ia kira dan bergumam.

“Ah... Ke, keretanya bergerak...!?”

Di atas rel hitam yang bersinar itu, hanya terbuat dari 2 gerbong saja, disana benar-benar terdapat bayangan panjang berbentuk kereta yang bergerak dengan suara berat ke arah Shinjuku.

“Kamu bisa menaikinya. Walaupun itu akan menggunakan point-mu.”

Setelah mendengarkan penjelasan Kuroyukihime yang sedikit menyenangkan, di balik armor perak itu ia terheran-heran.

“Ap... a, siapa yang menjadi masinisnya?”

“Fufu, kamu harus memeriksanya sendiri suatu hari nanti.”

Ketika mereka berbicara, jalur kereta yang ada terlihat semakin jauh, sebagai gantinya ia dapat melihat jalan Yamate. Setelah mereka melewatinya, mereka akan tiba di Mejiro, dan kemudian Ikebukuro.

Di dunia nyata, Haruyuki biasanya pergi ke sana untuk membeli software game bergaya lama dan buku-buku cetakan, tapi akses jalan ke sana dari Suginami tidak diduga-duga cukup buruk. Entah ia menaiki kereta ke Shinjuku dan pergi dari sana, atau menaiki bus dari Kouenji, kedua cara itu sama-sama pergerakan siku-siku[5] sehingga keduanya sama-sama memakan waktu.

‘Jika aku bisa terbang seperti ini pastinya akan menyenangkan’, ketika ia memikirkan hal riang itu, pada saat itu -.

“Hei, Haruyuki-kun. Lihat itu.”

Kuroyukihime yang hinggap di tangan kanannya, menunjuk ke arah timur dengan ujung pedangnya.

Haruyuki yang melihat ke sana sejenak, rasa syok luar biasa yang di alaminya hampir membuatnya menjatuhkan kedua King yang ia gendong, sehingga ia dengan terburu-buru memegang mereka berdua erat-erat.

“Uwaaa... Ap... Apa...!?”

Di atas jalan Yamate dimana kabut yang tebal mengalir, terdapat sebuah bayangan besar yang bergerak dengan lambat. Bisa dikatakan bayangan itu terlihat aneh. Bentuk tubuhnya seperti hewan buas berkaki empat, tapi badannya rata seperti ikan pari, dan di tempat dimana seharusnya terdapat kepala, banyak tentakel yang bergantungan ke arah tanah. Di ujung kaki-kakinya yang kuat, seperti serangga, terdapat dua cakar yang terlihat brutal menjulur.

Dan kemudian ukurannya itu sangat besar, tidak peduli bagaimanapun kau melihatnya, makhluk itu mempunyai tinggi hampir menyamai gedung bertingkat tiga. Dengan menempati lebih dari tiga jalur mobil di jalan di bawah itu, makhluk itu dengan pelan bergerak ke selatan.

Ketika kaki-kakinya menyentuh permukaan tanah, suara rendah berupa ‘Booom’ menggetarkan udara, ketika merasakan hal itu, Haruyuki berbisik penuh kekaguman.

“Apa... itu?”

“Itu adalah sebuah «enemy». Dibuat oleh sistem, makhluk itu bergerak, dan makhluk itu adalah penghuni dunia ini.”

Melanjutkan setelah Kuroyukihime, Niko bersiul pendek.

“Tiba-tiba melihat yang berukuran besar seperti itu, kau beruntung. Tapi, jangan terlalu dekat dengan makhluk itu. Jika kita menjadi target dari kelas itu, bahkan dengan anggota ini pun kita tidak dapat mengatasinya.”

Target... kamu bilang, apa, makhluk itu akan menyerang kita!?”

“Arti dari kata enemy, kau harusnya sudah mempelajari itu di sekolah menengah kan.”

Ia tidak mempunyai waktu untuk membalas ejekan Niko, ketika ia terburu-buru menaikkan ketinggiannya. Hewan besar yang terlihat aneh itu sepertinya tidak menyadari orang yang melihatnya dari atas, dan lanjut berjalan dengan pelan.

“Kena... kenapa benda berbahaya seperti itu ada disini...”

“Kenapa, tanyamu... itu karena...”

Balasan Kuroyukihime terdengar bimbang. Niko dan Takumu tampaknya juga tidak mempunyai jawaban akan hal tersebut, jadi Haruyuki memiringkan kepalanya.

Kemudian, Takumu yang bergelantungan di kakinya berseru dengan suara rendah.

“Ah, di sana, hal itu baru saja di mulai. «Hunt».”

“Hu... hunt...?”

Tepat setelah itu, hewan besar yang sedang lewat di bawah mereka itu mengaum, dan Haruyuki melompat beberapa meter.

“Uwaaa!?”

Hewan itu berdiri dengan menggunakan kedua kaki belakangnya, dan ketika tentakel di kepalanya bergoyang-goyang dengan hebat, hewan itu mengaum lagi. Akan tetapi musuh yang dihadapinya itu bukanlah mereka, ketika Haruyuki menyadarinya.

Agak jauh di selatan jalan Yamate, terdapat banyak bayangan kecil.

Pada awalnya ia pikir itu adalah «enemy» yang lain, tapi kemudian ia sadar bukan itu kasusnya.. Banyak bayangan-bayangan humanoid ber-armor penuh warna itu - pastinya adalah Burst Linker.

Orang berukuran besar yang berdiri di depan menaikkan tangan kanannya dan kemudian menurunkannya.

Pada saat itu, dari atas atap bangunan-bangunan hingga sisi lain dari jalan, banyak jalur sinar laser dan peluru balistik berterbangan, yang mana meledak di sekitar kepala hewan besar itu.

Badan besar dari «enemy» itu terhuyung-huyung sejenak, kemudian dengan auman ‘Yuoooon’, kepalanya berputar ke arah salah satu bangunan yang ada. Ketika kaki depannya mencakar-cakar udara, hewan itu mulai bergerak kedepan dengan menggetarkan tanah.

Namun, tepat sebelum badan besar itu menabrak ke gedung, Burst Linker yang membuat formasi di jalan semuanya mengeluarkan serangan jarak menengah di saat bersamaan. Hewan yang berdiri sambil diselimuti ledakan-ledakan itu mengaum karena marah dan mengganti target-nya, berganti ke arah orang-orang yang berdiri di jalanan.

“Ah, bahaya!”

Haruyuki berteriak tanpa sadar. Kaki depan hewan besar itu turun dari atas, orang yang terlihat seperti pemimpinnya itu terinjak dalam satu serangan dan hancur - itu lah keadaan yang terlihat, tapi Duel Avatar yang ber-armor berat biru keperakkan itu menghentikan cakar yang besar itu dengan kedua tangannya yang bersilangan.

Meskipun begitu sepertinya mereka tidak hanya akan menghentikan hewan itu saja dan akhirnya bertarung di sana, ketika dia melindungi orang-orang yang diserang oleh hewan besar yang membabi buta itu, dia perlahan-lahan mundur.

Setelah membawa hewan itu agak jauh dari dua gedung yang ada, dari atap semua senjata ditembakkan lagi, mengenai bagian pangkal ekor hewan besar itu. Ketika hewan itu berputar dengan pelan untuk menuju gedung yang ada di sisi timur, kali ini grup yang ada di atas tanah mengejarnya untuk melakukan serangan jarak dekat.

Party yang cukup baik. Kontrol Hate(Aggro)-nya[6] bagus. Siapa ketuanya itu?”

Kepada pertanyaan Kuroyukihime yang terkesan itu, Niko menjawab.

“Ketuanya itu harusnya adalah anggota dari manajemen Green Legion. Tapi party itu sepertinya terdiri dari sembarang orang.”

Dengan percakapan itu, Haruyuki akhirnya mengerti tujuan dari pertarungan yang terjadi di bawahnya itu.

“Aku, aku mengerti... jadi Burst Linker yang di bawah itu tidak diserang oleh monster itu... Mereka akan membunuh monster itu kan.”

“Itu benar. Itulah yang disebut «hunt».”

“Itu berarti, jika mereka membunuhnya, experience point... tidak bukan itu, Burst Point...?”

“Umu, tepat sekali.”

Setelah Kuroyukihime mengangguk, Niko menggetuk kepala Haruyuki.

“Bahkan kau harusnya sudah mengerti sekarang. Alasan kenapa enemy eksis di Unlimited Neutral Field, itu juga sama seperti alasan kenapa Field ini eksis. Tidak hanya dari duel biasa saja, Burst Linker bisa melakukan hunt disini untuk menaikkan level juga. Tapi...”

“...Effisiensinya, jauh lebih parah dari pada duel. Hewan besar sekelas itu, meskipun memburunya dengan resiko akan dihabisi secara habis-habisan, sama seperti memenangkan duel dengan orang yang ber-level sama sekali... yaitu sekitar 10 Point yang akan didapatkan.”

Kuroyukihime yang melanjutkan penjelasannya, berhenti di sana, dan sedikit menggelengkan kepalanya yang berliuk-liuk itu.

“Itu adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. Memburu enemy di dunia ini, adalah sebuah perbuatan untuk menciptakan Burst Point dari nol. Itu berarti, untuk «game pertarungan» yaitu Brain Burst, pada awalnya melakukan hunting di Unlimited Field hanyalah sebuah metode untuk menambah Point saja. Akan tetapi saat ini, cara itu menjadi cara satu-satunya untuk mencapai level tertinggi. Alasannya adalah...”

“Pakta gencatan senjata... kan.”

Gumam Haruyuki.

“Untuk Burst Linker ber-level tinggi, bahkan jika mereka ingin melakukan duel biasa, mereka tidak bisa menyerang di territory Legion lain. Untuk alasan itu juga, «Territory battle» setiap akhir minggu, tidak dapat berfungsi karena pakta itu...”

Haruyuki memalingkan pandangannya dari pertarungan hebat yang terjadi di bawahnya, dan mulai lagi bergerak ke arah timur laut, di bawahnya Takumu berbicara dengan nada suara bijak.

“Master, tapi... lebih tepatnya, terdapat cara lain kan. Mendapatkan Point dengan efisiensi yang tinggi di situasi ini, metode untuk melewati halangan level tinggi itu.”

“Apa? Taku, apakah itu...?”

“Maksudku adalah... di dunia ini, kamu bisa memburu target lain selain enemy. Sebagai tambahan, mangsa itu memiliki Point yang lebih banyak...”

Setelah berpikir sekejap, Haruyuki mengambil nafas dalam-dalam.

“Aku, aku mengerti... yang tadi... daripada hewan besar itu, orang-orang itu...”

He melihat sekilas ke belakang, jauh di selatan mereka, secara samar-samar ia masih bisa melihat asap dari senjata api yang terus-menerus ditembakkan di pertarungan itu.

Keheningan pendek itu di pecahkan oleh suara tenang Kuroyukihime.

“Memang benar seperti itu. Untuk Duel biasa, Burst Linker ber-level tinggi yang biasanya tidak akan meninggalkan territory Legion mereka, dan meskipun kamu ingin menantang mereka kamu tidak akan bisa melakukannya, tapi di tempat ini kamu dapat menyerang mereka semaumu. Terlebih lagi kamu dapat menyerang mereka dengan tiba-tiba, menyerang dengan diam-diam, dan menyerang dengan semua yang kamu sukai.”

“Dan kemudian, orang yang melakukan benar-benar melakukan hal itu, adalah «Cherry Rook»... tidak, «Chrome Disaster».”

Niko menggumamkan kata-kata itu dengan suara rendah, mata bundar merah menyalanya terlihat berkabut ketika ia melihat lurus ke depan.

Mereka sudah melewati jalan Mejiro yang menjadi salah satu dari 7 jalan-jalan yang menyebar, dan pusat dari Ikebukuro sudah tepat di depan. Istana itu dikelilingi oleh menara-menara besi aneh yang terlihat seperti menelan jalan-jalan yang hitam, dari sana adalah stasiun JR[7] Ikebukuro. Di timurnya terdapat sky corridor yang memanjang, terhubung dengan benteng pencakar langit yang berdiri sedikit lebih jauh - Sunshine City.

Di bagian pangkal corridor-nya terdapat beberapa gedung berdiri, dan ia sepertinya dapat melihat berbagai jenis lampu berkedip-kedip.

‘Apakah itu hanya efek cahaya saja? Atau mungkin tempat itu seperti Ikebukuro yang asli, dilengkapi dengan pusat perbelanjaan yang luas?’

Ketika memikirkan hal itu ia tanpa sadar melupakan situasi mereka dan mencoba untuk bergerak ke sana, tapi tangan kanan Niko menarik kepalanya.

“Whoa, berhenti di sini. Masih ada banyak waktu sebelum Cherry sampai di sini, tapi untuk berjaga-jaga ayo kita turun ke tanah. Terbang di sekitar sini akan sangat mudah dilihat dari bawah.”

“Ah, itu benar... namun meskipun kamu bilang tempatnya di Ikebukuro, tempatnya masih sangat besar. Apa kamu tahu di mana dia akan muncul?”

Kepada pertanyaan Kuroyukihime, Niko mendengus.

“Jika polanya sama hingga sekarang, dia akan muncul di sekitar Sunshine City. Putari daerah yang ada di sisi selatan, dan pilihlah salah satu gedung untuk mendarat.”

Haruyuki melakukan apa yang diberitahukan padanya dan mengganti arah badannya ke arah timur.

Ia dapat melihat benteng yang seperti menunjuk langit di sisi kiri depannya. Di sisi kanannya, terdapat tempat yang terbuka seperti lubang menganga. Di dunia nyata tempat itu harusnya adalah taman selatan Ikebukuro, akan tetapi tidak ada pohon bertipe apapun, seperti ada meteor besar yang menghantam tempat itu, dan membuat tempat itu memiliki kesan suram layaknya sebuah kawah.

“...Jadi, kita akan turun di dekat tanah kosong itu.”

Sambil mengatakan hal itu, Haruyuki memeriksa special gauge-nya yang sedikit tersisa, memperkirakan kalau mereka akan mencapainya pas-pasan, dan menggerakkan sayapnya.

Dengan pelan, berat keempat orang itu mulai bergerak kedepan -

Pada saat itu.

“Haru!!”

Di dekat kakinya, Takumu berteriak.

Haruyuki yang bereaksi dengan melihat ke bawah, apa yang ditangkap matanya, adalah garis tembakan berwarna oranye terang yang memanjang dari gedung-gedung yang ada di atas tanah.

“...!!”

Tanpa ada waktu untuk berteriak, Haruyuki bereaksi dengan cepat-cepat menerpa ke arah kanan depannya.

‘Jyaaa!’

Diiringi suara udara yang terbakar, ia merasakan hawa panas yang besar melewati daerah di belakang punggungnya. Ia merasakan perasaan panas yang menyengat muncul dari ujung-ujung sayapnya yang tidak memiliki sensor rasa sakit.

Namun ia mengabaikannya, dan kemudian berlanjut meluncur di udara, kali ini ke sisi kiri. Karena ia melihat rentetan tembakan ke-dua dari tanah. Terlebih lagi, warnanya berbeda dari yang pertama.

Tepat setelah cahaya biru keputihan yang berbahaya itu berhasil dihindari, Kuroyukihime berseru kecil.

“Mungkinkah... Chrome Disaster?”

Terhadap kata-kata itu, meskipun dengan tegang, suara balasan Niko juga terdengar memiliki gema yang mencengangkan.

“Tidak mungkin... masih terlalu cepat, sebelum ia muncul, seharusnya masih ada waktu 1 hari penuh di sini! Dan juga, orang itu tidak mempunyai kemampuan seperti ini...”

Percakapan mereka berdua itu pada akhirnya ditutupi dengan teriakan Haruyuki.

“Kita mendarat!!”

Karena, dari gedung-gedung yang berdiri di atas tanah, serangan ke-tiga muncul - kali ini ia dapat melihat banyak cahaya. Cahaya-cahaya itu bukanlah laser yang bergaris lurus, melainkan amunisi sungguhan, terlebih lagi mungkin saja itu adalah cahaya ditembakkannya rudal pelacak.

Haruyuki menghentikan seluruh daya angkat sayapnya, dan turun kebawah seperti terjatuh. Akan tetapi jika ia turun lurus ke bawah, mereka akan ditangkap oleh musuh misterius yang ada dalam sekejap. Ia melebarkan sayapnya, dan ketika ia meluncur di udara seperti sebuah pesawat terbang luncur[8], ia menuju ke kawah besar yang ada di depan.

“Mereka datang!! Misil!!”

Dengan suara decakkan lidah, Niko membungkuk di lengan Haruyuki dan menarik handgun-nya.

‘Dadadan’, suara garing dari tembakan terus-menerus bergema, dan banyak bunyi ledakan kecil yang bergemuruh. Akan tetapi, hanya satu handgun saja tidak akan bisa menembak jatuh semua misil yang ada, beberapa misil yang melewati api muncul dan mulai mendekat -

“...Yaaa!”

Misil-misil itu dipangkas oleh tebasan pedang tangan kiri Kuroyukihime dan terbelah.

Setelah terpisah jarak sedikit jauh, ledakan lain terjadi. Dengan menggunakan tekanan dari gelombang yang ada, Haruyuki memotong jarak sebesar belasan meter di depannya, dan terbang dengan kecepatan tinggi ke tengah kawah bulat besar itu.

Pertama-tama, Takumu melepaskan tangannya, dan mendarat sambil mencongkel tanah. Tepat setelah itu, dari tangan kiri dan kanannya, kedua King melompat, dan mendarat dengan mudah di permukaan tanah.

Setelah jatuh dalam kekacauan yang canggung di antara mereka bertiga, Haruyuki dengan cepat melompat. Dengan pandangan sekilas, ia memeriksa HP bar-nya, untungnya hanya 3% kurang yang hilang. Kuroyukihime dan yang lainnya harusnya tidak terkena secara langsung juga.

Di tengah lubang besar yang sekelilinginya di penuhi retakkan, grup Haruyuki menghela nafas karena lega.

Seakan serangan berturut-turut beberapa detik yang lalu itu adalah kebohongan, dunia ini kembali diam. Jauh di atas di dalam awan-awan hitam, kilatan petir membuat bunyi gemuruh, dan terdengan gema suara angin yang bertiup.

Kemudian -.

Dengan suara satu langkah kecil, di atas pinggiran sebelah barat kawah, satu bayangan muncul.

Bayangan itu adalah seorang Burst Linker.Tanpa diragukan lagi bayangan itu adalah salah satu orang dari yang menyerang mereka tadi. Karena yang terlihat hanyalah bayangannya saja, Haruyuki tidak dapat menentukan warnanya.

“Itu... adalah orang yang menyerang kita tadi...?”

Haruyuki berbisik dengan suara yang hampir tidak bisa di dengar.

Namun, satu detik kemudian.

Tepat di samping bayangan itu, bayangan ke-dua muncul tanpa mengeluarkan suara. Dan kemudian yang ke-tiga, dan yang ke-empat juga.

“Ap... apa yang terjadi...”

Gumaman pelan Takumu, hampir sama waktunya dengan suara gema banyak langkah kaki yang terdengar.

Setelah melihat ke atas, Haruyuki melihat pinggiran kawah itu, kiri, kanan, dan di semua arah semuanya terisi oleh banyak bayangan Avatar. Berukuran besar, kecil, bertipe jarak jauh, jarak dekat, dan kemampuan mereka pun berbeda-beda, tapi mereka mempunyai satu kesamaan.

Yaitu aura yang mereka keluarkan. Tampang mereka dipenuhi dengan keinginan bertarung yang meluap-luap, dengan diam menatap mangsanya - aura seorang pemburu.

Jumlah dari Burst Linker yang muncul adalah sekitar 30 orang. Dan kemudian akhirnya, melewati kumpulan yang berkumpul di luar pinggiran kawah itu, sebuah Avatar dengan keberadaannya yang paling kuat muncul.

Tinggi dan ramping, Dengan tinggi yang mungkin lebih tinggi dari Cyan Pile, namun kaki dan tangannya lebih tipis dari milik Silver Crow. Bentuk humanoid itu hampir terlihat hanya terbuat dari tulang, hanya melebar di bagian pundak dan panggul.

Kepalanya ditutupi dengan topi yang berbentuk tanduk di kedua sisi yang kecil dan melengkung. Bola besar yang berada di ujung tanduk-tanduk itu berlambaian tanpa suara. Dan kemudian wajahnya ditutupi dengan sebuah topeng yang memiliki tawa.

“Badut...?”

Bisik Haruyuki tanpa ia sadari. Bayangan Avatar itu sangat mirip dengan Joker yang digambar di kartu-kartu remi. Akan tetapi topeng itu tidak memiliki rasa humor sedikit pun. Mata kecil panjang yang miring ke atas itu berwarna abu-abu keputihan saat membelakangi cahaya, mata itu berisi dengan cahaya yang terlihat kejam.

Kemudian, tiba-tiba sebagian dari awan yang ada di atas menipis. Cahaya matahari abu-abu yang terlihat lemah pun mencapai permukaan tanah, dan menunjukkan wujud-wujud Avatar yang mengelilingi kawah.

Terlihat banyak warna yang berbeda-beda. Namun, kalau harus ditegaskan, kebanyakan terdiri dari merah dan kuning.

Yang bersinar paling terang, adalah orang yang berdiri dengan santai di tengah grup itu, yaitu armor dari Avatar badut itu.

Tanpa sedikit pun bagian yang terlihat kusam, warna kuning beracun yang seperti bijih uranium. Pada saat ia melihat hal itu, perasaan terror yang kuat mengalir turun di punggung Haruyuki. Tidak terdapat banyak Avatar yang memiliki derajat kejenuhan warna seperti itu. Hingga sekarang yang pernah ia lihat adalah hitam gelap, dan merah menyala api, hanya kedua itu. Itu berarti -, itu berarti badut itu adalah...

Seakan mendukung imajinasi Haruyuki, Avatar merah menyala yang berdiri di sampingnya mengeluarkan suara yang gersang.

“«Yellow Radio»... «Yellow King»... Kenapa dia ada di sini...”

King. Hanya ada 7 orang yang eksis di Accelerated World, Burst Linker ber-level 9.

Sampai sekarang bagi Haruyuki, jangankan Yellow King, ia pun tidak mempunyai kontak dengan anggota-anggota Legion yang berada di bawah pimpinan King itu. Alasannya adalah territory yang berada di bawah kekuasaan Yellow Legion, berada di sisi berlawanan dari Suginami di daerah Tokyo - dari Ueno hingga Akihabara. Ketika ia pergi ke Akihabara untuk membeli bagian-bagian PC lama, ia selalu memutuskan hubungan dengan jaringan global pada waktu itu.

Itu berarti keberadaan Yellow Legion di Ikebukuro, dan terlebih lagi dengan jumlahnya yang sebanyak itu, sangat-sangat tidak wajar. Tentu saja itu semua bukan kebetulan semata. Akan tetapi, waktu sejak grup empat orangnya Haruyuki melakukan dive dengan command Unlimited Burst ke Unlimited Neutral Field ini hingga sekarang, hanya beberapa detik saja yang harusnya baru berlalu di dunia nyata. Untuk anggota Legion mereka dapat menemukan grup Haruyuki di dalam, dan mengumpulkan anggota-anggotanya di Ikebukuro, pastinya tidak ada cukup waktu untuk itu.

Itu berarti, mereka juga mengawasi pergerakan Cherry Rook, dan sudah memprediksi pada waktu ini, tempat ini, grup Haruyuki akan muncul, jadi mereka menunggu untuk melakukan serangan tiba-tiba.

Jika itu adalah hal yang sebenarnya, maka hanya ada satu alasan dari semua ini.

Semuanya. Semuanya dari penyebab situasi ini, adalah mereka yang -

“...Ini perbuatanmu kan sialan!!”

Tiba-tiba, Niko berteriak kencang.

Sang Red King yang mencapai kesimpulan yang sama di saat yang sama dengan Haruyuki, melompat ke depan satu langkah, dan menaikkan tinjunya, membusungkan dadanya, dan teriakkannya yang muda itu dipenuhi dengan keagungan auman singa.

“Kau yang sialan ini merencanakan ini semua, Yellow Radio!!”

Itu benar. Hanya itu yang mungkin.

Setelah dihujani oleh neraka tuduhan, meskipun begitu badan pipih Yellow King sepertinya tidak terpengaruh.

Tidak diduga-duga, tangan kanannya yang seperti tulang bergerak dengan pelan. Dia menjulurkannya lebar-lebar ke sisi kanan, dan membalikkan telapak tangannya ke atas.

“Hei hei, aku pikir aku melihat beberapa serangga yang terbang sempoyongan jatuh, ini kah tamu yang tidak kuduga-duga? Hari yang cerah, Red King.”

Apa yang datang dari topeng tersenyum itu, adalah suara yang jernih, dan terdengar seperti suara remaja laki-laki. Akan tetapi, suara itu seperti menggunakan efek dengan kompresi kode yang berlebihan-habisan, sehingga suaranya itu terisi dengan berbagai racun.

“Masih bisa mengatakan itu setelah serangan tiba-tiba ini...!”

“Aku sepertinya tidak bisa mengerti apa yang kau maksudkan? Aku hanya, untuk anak buahku yang manis yang diserang setelah melanggar pakta gencatan senjata, kepada seseorang yang ada di Red Legion yang memaksa mereka kehilangan semua Point mereka, datang untuk meminta tanggung jawab kan? Belakangan ini, Duel Avatar yang mengamuk dan memberontak di territory kami itu cukup merepotkan.”

Tanduk-tanduk di kepalanya yang terdiri dari banyak cincin-cincin metalik melambai dengan pelan. Hal itu menandakan seakan ia menahan tawa.

Di sisi lain, telunjuk tangan kanan Niko ditunjukkan lurus ke depan, saat dia berteriak seperti ledakan yang berapi-api.

“Kau-lah yang membuatnya melakukan hal itu! Untuk memancingku ke tempat ini, kau memberikan «Disaster Armor» yang disembunyikan itu ke Cherry Rook... kau-lah yang memprovokasi dia untuk melanggar pakta gencatan senjata dan membuatnya melakukan serangan secara sembarangan!!”

“Disembunyikan? Memberikannya? Kata-kata yang kasar... «Armor» itu seharusnya sudah sangat lama dihancurkan bukan? Apakah anak buahmu membuat armor seperti itu lagi?”

Sambil mengatakan hal itu dengan suara serak, kali ini dia menjulurkan tangan kirinya, ketika ia menunjuk ke langit dengan jari-jarinya yang anehnya berukuran kecil dan tajam, sang Yellow King melanjutkan kata-katanya.

“Di dalam pakta suci di antara para King, ada pembahasan mengenai ini. Jika terjadi penyerangan yang melanggar pakta gencatan senjata, dan hal itu menyebabkan Brain Burst dari anggota Legion itu ter-uninstall, dengan paksa, maka dari Legion sang penyerang, seseorang akan dipilih untuk menerima takdir yang sama, itu yang dibahas. Mata untuk mata, gigi untuk gigi... sebenarnya adalah metode balas dendam yang kejam bukan?”

‘Kuu. Kuukuukuu.’

Kemudian, kali ini tawa sungguhan keluar dari topeng yang berbentuk segitiga terbalik dan bertanduk tajam itu. Mata yang miring ke atas itu bersinar ringan diiringi tawa itu.

“Namun, itu semua sudah diputuskan... bukankah begitu? Di sini, jika King seperti aku mengabaikan pakta itu, maka pelanggar peraturan yang sama akan terus bermunculan. Jadi tanpa adanya pilihan lain, itulah mengapa kami semua datang ke garis depan seperti Ikebukuro. Untuk menemukan satu anggota dari Red Legion, untuk membuatnya membayar kejahatan yang diperbuat oleh kawannya, benarkan? Akan tetapi... mungkinkah ini adalah permainan dari takdir itu sendiri...?”

Sang Yellow King meletakkan tangannya di pinggang, dan mencondongkan badan ke depan ketika dia melanjutkan perkataannya dengan suara yang dingin tapi tidak senonoh.

“Orang itu, secara kebetulan adalah pemimpin dari Red Legion... «Scarlet Rain» itu sendiri.”

‘- Tidak mungkin hanya kebetulan saja!’

Haruyuki berteriak di dalam dirinya ketika ia menggertakkan gigi-giginya.

Jumlah Avatar yang berada di sekitar pinggiran kawah ini adalah sekitar 30. Meskipun itu untuk Legion seorang King, jumlah itu harusnya sudah menjadi batas atas dari orang-orang yang dapat bergerak di malam hari-hari biasa. Dan tujuannya, pastinya hanya untuk memburu keberadaan yang terkuat, memburu seorang King.

Sang Yellow King, telah memprediksi Scarlet Rain - Niko akan bertindak seperti ini. Melihat kepribadian Niko, dia akan menggunakan «Judgement Blow» itu sendiri untuk menghapus Cherry Rook atas kejahatannya, dan akan muncul di Unlimited Neutral Field seperti ini.

Tidak, tidak hanya itu. Memaksa Niko masuk dalam situasi itu, dia ingin memburu satu dari lima kepala yang dapat membuatnya menjadi level 10 dengan legal - dengan tujuan itu, sang Yellow King memberikan Enhanced Armament «Chrome Disaster» ke salah satu anggota Red Legion. Dia hanya bisa memikirkan cara seperti itu. Jika memang seperti itu, itu berarti.

“...Dua setengah tahun lalu, ketika generasi ke-empat dijatuhkan, pada saat itu ternyata Yellow King-lah yang menyembunyikan «Armor» yang terjatuh itu...”

Bisik Haruyuki tanpa sadar. Namun hal tersebut tidak ada buktinya. Jika dia menggunakan dugaan itu di sini, itu hanya akan menjadi argumen yang tidak berarti.

Niko mungkin juga menyadari hal itu, dan ketika dia terus diam, kepalan tangannya bergetar kencang.

Pada akhirnya dia membuka tangannya, dan membiarkannya menggantung. Suara datar yang dikendalikannya mengalir dari dasar kawah itu.

“Dalam pakta itu, hal ini seharusnya juga dituliskan.«...Siapapun dapat ditunjuk untuk menerima pembalasannya, tapi jika Legion Master yang bersangkutan menyingkirkan pelakunya, dan menyebabkan dia kehilangan semua Point-nya maka semua itu tidak berlaku.»... orang itu, aku akan menangani Cherry Rook. Jadi kau tidak memiliki keluhan akan hal itu kan.”

“Silahkan, silahkan.”

Dengan membuka kedua tangannya, sang Yellow King, Yellow Radio berbicara dengan sukacita.

“Itu pun jika kau dapat melakukannya! Aku mendengar kabar angin... di hari lalu, kau sudah mencoba hal itu, dan kau gagal dengan luar biasa hebatnya... bukannya kau-lah yang menderita kekalahan karena kehabisan waktu itu? Kau bebas menantangnya lagi, akan tetapi... dimanakah orang yang dipanggil Cherry Rook itu?”

Seakan dilakukan dengan sengaja, dia menggerakkan kepalanya yang ditutupi topi besar itu ke kiri dan kanan sebagai sandiwara.

“Kami tidak memiliki banyak waktu luang kau tahu. Untuk seseorang yang kau pun tidak tahu kapan dia akan muncul, kau tidak ingin kami menunggu di sini selama berhari-hari bukan? Jika kau tidak bisa menangani hal ini sekarang... maka kita bisa menggunakanmu untuk menggantikannya kan...?”

“Kuu...”

Niko menggeram kecewa.

Bagi grup Haruyuki, dengan pengawasan jarak jauh Niko mereka mengetahui kapan Cherry Rook bergerak di dunia nyata dan berakselerasi, namun terdapat jeda waktu sebelum orang itu akan muncul di Unlimited Neutral Field. Meskipun dengan beberapa menit lag di dunia nyata, di Accelerated World yang lebih cepat 1000 kali, perbedaannya itu paling buruk dapat menjadi lebih dari satu hari. Seperti yang dikatakan Yellow King, menangkap Cherry Rook sekarang ini merupakan hal yang tidak mungkin.

Setelah memutuskan, Haruyuki mengambil langkah maju, dan berbisik dengan pelan dari belakang punggung Niko.

“Itu percuma, Niko. Orang itu sudah membuat perangkap untuk mengejarmu dari awal sehingga dia tidak akan membiarkanmu kabur... di sini, kita harus pergi saja sekarang. Log Out, dan menunggu kesempatan berikutnya...”

“Tidak bisa.”

Jawabannya sangat singkat dan simpel.

“Hal itu tidak bisa dilakukan menurut sistem yang berlaku. Di Unlimited Neutral Field, instant log out tidak bisa dilakukan.”

“Ap...”

Di telinga Haruyuki yang tidak bisa berkata apa-apa, gumaman Taku yang bergerak kedepan itu sampai.

“Itu adalah cara kerjanya, Haru. Untuk meninggalkan tempat ini, kamu harus pergi ke Leap Point yang ditempatkan di berbagai lokasi. Meskipun kamu «bunuh diri», kamu tidak bisa melakukan log out. Kamu hanya akan bangkit dalam satu jam di tempat kamu mati. Tentu saja, jika di dunia nyata seseorang melepaskan Neuro Linker dari lehermu, berbeda lagi ceritanya... saat ini, di rumah Haru...”

Tidak ada siapa-siapa lagi. Ibunya sedang dalam perjalanan bisnis dan akan kembali besok, dan pada saat itu tiga tahun akan sudah berlalu di dunia ini.

Niko yang melirik-lirik sekitarnya, berbisik dengan cepat lagi.

Leap Point paling dekat dari sini adalah stasiun Ikebukuro atau Sunshine City. Kita tidak dapat mencapai keduanya. Meskipun kita mengincar salah satunya, tidak peduli apapun untuk keluar dari kepungan ini paling tidak kita harus bertarung sekali...”

Di sana dia berhenti, dan mata merah rubi Niko memancarkan cahaya yang tajam.

“Tapi, si Radio sialan itu telah membuat kesalahan dalam perhitungannya.”

“Ke, kesalahan dalam perhitungan?”

“Itu benar. Jumlah orang-orang di sini, hanya untuk melawanku... hanyalah jumlah yang dikumpulkan untuk melawan satu King saja. Namun, tepat di sini, tidak hanya satu King yang muncul.”

Di sana Haruyuki membuka matanya lebar-lebar.

Dalam lingkar warna yang menentukan afinitas Duel Avatar, warna Kuning adalah warna yang paling baik dalam «Indirect Attack»[9]. Mereka berspesialisasi dalam berbagai macam serangan yang tidak menyenangkan ke arah titik lemah, tapi kemampuan serangannya lebih rendah dari pada warna lainnya. Di sisi lain, sang Red King - Niko adalah setan senjata jarak jauh, dan untuk Black King - Kuroyukihime, ia hanya pernah melihatnya bertarung beberapa kali, tapi wujudnya itu dibuat untuk serangan jarak dekat.

Jika dua orang itu menutupi kelemahan satu sama lain, meskipun musuhnya adalah satu King dan 30 orang, mungkin masih ada kesempatan untuk menang.

Setelah berpikir sampai sana, Haruyuki merasa dipenuhi dengan sedikit rasa aneh.

Kenapa Kuroyukihime tetap diam dari tadi? Jika itu benar-benar dia yang normal, pada saat Yellow King muncul, bukankah dia akan mengejarnya dengan kekuatan yang lebih dari pada Niko?

Haruyuki yang berputar untuk melihat sisi kanan belakangnya, melihat -.

Dengan kedua pedang yang juga tangannya tergantung kebawah, wujud Avatar hitam gelap itu merosot seakan takut akan sesuatu.


“Se...”

Sebelum ia dapat memanggil ‘Senpai’ tanpa sadar, suara nyaring sekali lagi terdengar menggema kencang.

“Kalau Cherry tidak muncul, kami akan membuatmu menjadi yang bertanggung jawab ya, Red King? …Oleh karena itu...”

Tangan kiri dan jari kecil yang terangkat dengan pelan itu, menunjuk lurus pada titik hitam yang ada di dasar kawah.

“Karnaval senang gembira yang akan dimulai ini, kau akan menonton tanpa mengganggunya kan, Black King?”

Setelah dipukul dengan kata-kata munafik yang ekstrem itu, Kuroyukihime tetap menundukkan kepalanya tanpa reaksi sedikit pun. Setelah lebih dari 5 detik berlalu, dia akhirnya mengangkat kepalanya, dan mengarahkan pedang tangan kanannya ke arah Yellow King.

“...Jangan macam-macam denganku, Radio.”

Kata-kata yang keluar topeng itu ditujukan untuk menyerang, tapi suaranya itu tidak garang seperti biasanya. Kepada musuhnya, atau lebih tepat kepada dirinya, Kuroyukihime berlanjut mengeluarkan kata-kata.

“Formasi itu, bahkan kau pun tidak akan berpikir formasi itu bisa menghentikan dua King kan. Aku... jika kau pikir aku hanya akan menonton dengan diam saja, itu adalah kesalahan yang besar.”

“Oh? Apa itu berarti kau akan bertarung? Kau akan mengarahkan pedang berlumuran darah itu kepadaku juga? Aku sudah bersusah payah memberikanmu kursi samping untuk menonton, apakah kau akan membuatnya sulit untuk dirimu sendiri...?”

Pada saat Kuroyukihime menekankan hal itu, dia berada dalam situasi yang tidak mutlak mendukungnya, tapi sang Yellow King masih menunjukkan tawa ‘Kukuku’ dari dalam tenggorokannya.

“...Sejujurnya, kau akan datang ke Unlimited Neutral Field hari ini dengan Scarlet Rain, bahkan aku pun tidak menduganya. Tapi... ketidakberesan setingkat ini tidak akan menghentikan kesenangan karnaval Legion «Crypt Cosmic Circus» milikku. Aku telah menunggu lama, sangat lama untuk hari di mana aku bisa bertemu denganmu seperti ini, Lotus. Untuk memberikanmu hadiah kecil yang sudah lama tersimpan di dalam kantungku!”

Dengan gerakkan seperti akan menunjukkan sesuatu Yellow King menjulurkan jari-jarinya, dan Haruyuki melihat benda berbentuk persegi panjang yang bercahaya. Besarnya hampir sama dengan kartu remi, tapi ia tidak dapat melihat desain yang ada di kartu itu.

Avatar badut itu dengan terampil memutar-mutarkan kartu itu di atas jarinya, kemudian menjentikkan jarinya.

Dari sinar matahari yang menyinari dunia di antara awan-awan, kartu itu menari di udara dengan berkilauan selama belasan meter, kemudian tanpa suara menancap di tanah yang berada tidak jauh dari grup Haruyuki.

Ia tidak berpikir kartu itu adalah objek yang digunakan untuk menyerang. Ketika Haruyuki melihatnya kebingungan, dari permukaan kartu itu, sebuah segitiga yang condong kesamping, melayang-layang, dan menyala dengan pelan. Pada saat itu, Niko yang ada di sampingnya berbisik pelan.

“Itu adalah jenis File Replay.”

Tepat setelah itu, permukaan kartu itu bersinar, dan cahaya berbentuk kerucut terbalik dilepaskan tepat di atasnya.

Banyak garis-garis seperti noise yang muncul di udara, dan kemudian berubah menjadi gambar. Gambar 3D yang setengah transparan, gambar itu adalah gambar Duel Avatar yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Merah. Bentuknya seperti humanoid biasa, armor yang terlihat seimbang terpasang pada bagian yang berbeda-beda, bersinar merah murni yang tidak dapat lebih bersinar dari pada merah itu sendiri. Berbeda dengan merah api menyala milik Scarlet Rain - jika diungkapkan dalam kata-kata, warna itu adalah warna kegairahan.

Sekali lagi, suara Niko yang serak terdengar keluar dari mulutnya.

“Generasi sebelumnya... «Red Rider».”

Kuroyukihime mundur selangkah, dan mengerang.

“Hentikan... hentikan!”

Pada saat itu gambar 3D yang ada tiba-tiba mulai bergerak.

Avatar merah murni itu muncul dan terlihat besar di udara, berdiri condong ke depan dengan tangan kanannya yang dikepalkan, dan tangan kirinya dibuka lebar ke samping. Di telinga Haruyuki, suara kering anak laki-laki yang enak didengar dan terdengar keras itu mengalir.

“Tujuan... tujuan yang tidak berarti ini, bukankah kita berjuang sampai sekarang hanya untuk itu!? Saling membenci, bertarung satu sama lain, membunuh satu sama lain... hanya untuk melihat sebuah akhir, selama bertahun-tahun, melewati ribuan «duel» lagi dan lagi!? Tidak, meskipun itu adalah skenario yang ditulis oleh developer Brain Burst... kita bukanlah NPC yang dikendalikan oleh Game Master! Karakter utama dari game ini, adalah kita! Bukankah begitu, Lotus!”

Pemandangan itu seakan tertarik mundur, pada saat itu Avatar merah yang terlihat menjadi lebih kecil, Avatar lain yang duduk di depannya pun masuk dalam bingkai yang ada. Avatar hitam gelap dengan 4 pedang yang besar dan panjang, Avatar itu adalah Black Lotus.

Kepada Black King yang menundukkan kepalanya, Red King generasi pertama terus membuat gerak-isyarat yang tidak teratur dan berbicara dengan tegas.

“Kita sudah mengatur Legion kita dan terus bertarung hingga sekarang. Tapi itu, bukan karena kita semua ini musuh! Itu karena kita semua ini rival kan!? Aku... menyukai gaya bertarungmu, Lotus. Jika suatu hari nanti kita bertemu di dunia nyata, aku ingin menjadi temanmu. Pasti. Tidak, aku benar-benar ingin! Oleh karena itu aku tidak ingin bertarung melawanmu dengan peraturan Sudden Death! Kamu mungkin juga sama!”

Pada saat itu, suara anak perempuan yang terdengar sedikit tajam bergema.

“Tunggu Rider, aku tidak bisa mengabaikan apa yang baru saja aku dengar!”

Avatar merah itu berputar ke kiri seakan panik, dan menaikkan satu tangannya.

“T, tidak, tidak seperti itu. Aku tidak mengartikannya seperti itu... tamatlah aku.”

Di atas suara itu, terdengar banyak suara tawa.

Black Lotus yang menundukkan kepalanya di pemandangan itu, tiba-tiba melemaskan pundaknya. Dia pun mengangkat kepalanya, dan dengan suara yang tenang -.

“Ya... Itu benar. Seperti yang kamu katakan, Rider. Aku juga menyukaimu, tentu saja, dalam artian hormat.”

Dia pun berdiri dengan cepat, bergerak maju satu langkah, dan sang Black King menjulurkan pedang tangan kanannya ke arah Red King.

“Sudah kuduga kamu bisa mengertinya, Lotus!”

Setelah berteriak senang, sang Red King ingin menjulurkan tangan kanannya untuk bersalaman, tapi dia berhenti dan tampak sedikit bingung. Kemudian Black King mengangkat kedua bahunya, dan berbicara dengan sedikit tawa.

“Uups, maaf mengenai hal ini. Jadi... ayo lakukan ini.”

Setelah mengatakan hal itu, dia berjalan ke dekat Red King, dan membuat gerakan memeluk di sekitar leher Red King. Sang Red King, setelah menggaruk wajahnya seperti merasa malu, meletakkan kedua tangannya di sekitar pinggang Black Lotus. Lagi-lagi dari luar pemandangan itu, anak perempuan yang tadi berteriak.

“Tunggu tunggu!”

“Jangan marah, pelukan ini hanya menggantikan jabat tangan saja.”

Sang Red King mengatakan hal itu dengan suara cemas sebagai alasan, dan lagi-lagi terdengar banyak suara tawa bergema -

Pada saat itu.

Di dalam kaca gelap helm Black Lotus, dua mata menyala dengan cahaya biru keputihan seperti es.

Dua pedang miliknya itu bersilangan di belakang leher Red King dan mengeluarkan sinar violet yang kuat.

“«Death By Embracing».”

Serangan special attack dengan diam-diam disuarakan, dua pedang yang bersilangan itu, bergerak memotong seperti gunting berukuran besar.

Badan Red Rider kehilangan seluruh tenaganya, dan jatuh di dekat kaki Black Lotus seperti boneka yang rusak. Namun hanya kepalanya, yang masih berada di tangan Black Lotus yang disilangkan.

Dari potongan di kepala itu, terdapat banyak percikan merah terang yang menetes kebawah, dan Black Lotus memalingkan kepalanya.

Keheningan yang sangat kuat itu, dipecahkan oleh teriakan yang bernada tinggi.

“T... Tidaaaaaaak!!”


Rekaman itu berakhir di sana, wujud Black Lotus yang berdiri di sana sambil memegang kepala rivalnya, meleleh dan terhapus oleh garis-garis noise lagi.

Akan tetapi teriakan kecil itu tidak berhenti dan terus terngiang-ngiang di telinga Haruyuki. Teriakan itu, berasal dari tenggorokan Kuroyukihime yang berdiri di sampingnya, ia pun akhirnya sadar.

“Hentikan... hentikan, hentikan...!”

“Se... sen, pa...”

Haruyuki yang bereaksi dengan memanggilnya, menyadari suaranya bergemetaran dengan kencang dan menghentikan nafasnya. Kuroyukihime melihat sedikit ke Haruyuki, dan memalingkan wajahnya, menggeleng-gelengkan kepalanya ke kiri dan kanan berkali-kali.

“Haruyuki-kun... aku... aku...”

Apa yang ada di akhir kalimat itu tidak terungkapkan dalam kata-kata.

Tiba-tiba, kedua mata yang ada di helm kaca Kuroyukihime yang bercahaya biru keunguan, dengan segaris kecil cahaya yang pergi ke kiri dan kanan, menghilang dengan tiba-tiba. Pada saat yang sama, seperti robot yang kehilangan sumber tenaganya, semua kekuatannya yang ada seakan pergi keluar dari badan Avatar hitam gelap itu.

Dengan suara yang gersang, badan Black King jatuh ke dasar kawah biru kehitaman itu.

“Senpai... senpai?”

Tidak mengerti akan apa yang terjadi, Haruyuki memanggilnya dengan suaranya yang gemetar ketika ia berlutut dan menggoyang-goyangkan Avatar yang rapuh itu. Akan tetapi Kuroyukihime tidak menunjukkan reaksi sama sekali.

“...«Zero Fill»...! Lotus, kau... sampai sebegitunyakah...?”

Di belakangnya, Niko berbisik pelan.

Tidak mengerti akan apa yang dikatakannya, Haruyuki ingin berputar, tapi ia pun terdiam setelah mendegar suara tawa kencang dari atas.

“Kukuku... Fufufu, Kufufuhahahahahaha!!”

Orang yang mempunyai tawa yang menggelegar itu, adalah sang Yellow King, Yellow Radio yang melihat ke bawah dari jauh di atas.

“Kufufufufu... seperti yang aku duga. Kau masih terikat dengan penghianatan itu. Disisi lain kau datang ke sini dengan harapan jatuh ke dalam keadaan kosong itu mengecewakan... kau harusnya bersembunyi dengan diam di tempat persembunyianmu yang kecil, dengan ketetapan hati macam itu, aku terkejut kau bisa berlagak bicara ingin mencapai level 10, Black Lotus!”

“S... sialan kau...”

Gumaman itu keluar dari tenggorokan Haruyuki dengan suara serak.

Setelahnya, berganti ke suara tajam bagaikan cambuk, suara Yellow King bergema ke seluruh bagian kawah.

“Baiklah, puncak acara Karnavalku, mari kita nikmati! - Bersiap menyerang! Target, Scarlet Rain! Untuk lalat-lalat kecil yang berusaha untuk mengganggu, hancurkan mereka tanpa ampun!!”

“Sial.”

Dengan kata-kata beracun itu, Avatar rapuh Niko membentangkan kedua tangannya lebar-lebar.

“Datanglah, Enhanced Arm...”

Namun, Takumu dengan cepat menjulurkan tangannya dan memegang pundak Niko.

“Jangan, Red King! Jika kamu memakai armament-mu, maka kamu akan kehilangan mobilitasmu dan tidak akan bisa kabur! Tidaklah mungkin untuk melawan musuh dengan jumlah seperti itu meskipun di dampingi seorang King, lupakan penumpasan Chrome Disaster untuk saat ini, menerobos pengepungan ini dari belakang dan mundur ke Leap Point di Sunshine City adalah apa yang harus kita lakukan!”

Dari balik celah-celah kecil yang berbaris di topeng itu, kali ini mata biru keputihan yang menyala itu melihat ke arah Haruyuki.

“Haru, aku akan mempercayakan master kepadamu! Aku akan menjadi dinding, jadi tidak peduli apapun yang kamu lakukan, bawalah master ke City itu!”

“Ta, tapi... lalu, kamu akan...”

“Aku akan baik-baik saja! Orang-orang sialan itu, jika mereka sudah menjatuhkan Red King, mereka pasti akan mengincar master! Aku tidak akan memperbolehkan hal itu terjadi!”

Kepada suara yang berwibawa namun tegang dan terdengar sedikit memaksa itu, Haruyuki tidak bisa melakukan apa-apa kecuali mengangguk.

“Aku... aku mengerti, aku mengandalkan mu!”

Sambil berteriak, Haruyuki mengangkat badan lemah Kuroyukihime dengan tangan kirinya.

Tepat setelah itu -.

“Serangan, mulai!!” Sang Yellow King menggerakkan tangan kanannya yang diangkat tinggi kebawah sekaligus.


Referensi[edit]

  1. http://en.wikipedia.org/wiki/Fin_(extended_surface)
  2. Hitungan waktu mundur.
  3. Kompleks bangunan yang berlokasi di timur Ikebukuro, di tengahnya terdapat Sunshine 60 yang merupakan bangunan tertinggi di Sunshine City
  4. Jalan melingkar ke-7 yang mengelilingi bagian tengah Tokyo
  5. Pergerakan siku-siku yang di maksud disini adalah dua cara yang di ambil untuk mencapai Ikebukuro itu membentuk siku-siku. Misalkan cara pertama bergerak ke utara kemudian ke timur, sementara cara ke-dua bergerak ke timur lalu ke utara, maka ke dua cara itu akan sampai di tujuan yang sama.
  6. Hate/Aggro = Hidden parameter monster dalam game Online, di mana player yang memberikan Hate atau Aggro paling besar kepada monster , akan menjadi sasaran serangan monster sehingga otomatis mengalihkan perhatiannya dari karakter lain. Biasanya karakter berkelas Tank yang memiliki kemampuan untuk memberikan Hate/Aggro yang tinggi kepada musuhnya.
  7. Japan Railway
  8. Glider
  9. Serangan tidak langsung