Accel World (Indonesia):Jilid 2 Bab 4

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

4[edit]

“Yak, aku berangkat.”

“Aku... aku pergi.”

“Oke, selamat jalan... Ah.”

Terhadap ucapan pamitan Kuroyukihime dan Haruyuki, Niko menggaruk bagian samping wajahnya dengan santai dan kemudian mengerutkan alis matanya.

“...Hei. Bukankah ini sedikit aneh?”

“Nn, ada apa?”

“Tidak apa-apa... meskipun kau sudah bertanya...”

Ketika Niko menyilangkan tangannya dan mulai berpikir, Kuroyukihime mengangkat bahunya sedikit dan berbicara.

“Gadis aneh. Daripada itu, aku akan menyerahkan perincian rencana pertarungan hari ini padamu. Kau tidak mempunyai masalah dengan mencari lokasi dan waktu munculnya «Chrome Disaster» kan?”

“Y, ya. Serahkan padaku.”

“Umu. Yak, aku berangkat.”

“Aku. aku pergi”

“Oke, selamat jalan... Ah.”

Kemudian Kuroyukihime menutup pintunya dan setelah mundur satu langkah, dia pun berbalik.

23 Januari, Jumat 7:30AM

Sampai saat ini, situasi yang ada masih sama seperti waktu-waktu «pergi ke sekolah» yang ia alami sehari-hari. Cahaya keabu-abuan yang menyinari lorong apartemennya, nafas putihnya di udara yang terasa dingin, semuanya sama dengan yang kemarin-kemarin.

Akan tetapi ada satu hal yang berbeda - tepat di sampingnya, menggunakan seragam SMP Umesato dengan rapi dan dilengkapi dasi pita berwarna biru, tangan kanannya menenteng tas sekolah standar, dan tangan kirinya menenteng tas belanja, terlihat wujud seorang murid perempuan disana.

Setelah menyalakan Neuro Linker-nya dan melihat ke udara, Kuroyukihime berbicara.

“Hari ini akan berawan, semoga tidak hujan. Nah, ayo berangkat.”

“Y... ya.”

Haruyuki mengangguk, ia memposisikan dirinya sedikit di belakang kiri Kuroyukihime, dan pada saat ia berjalan, Haruyuki tanpa sadar berpikir.

‘-Ah... orang ini, adalah onee-san-ku? Dan orang yang sebelumnya, adalah imouto-ku?’

Tidak tidak, hal-hal seperti ini harusnya tidak ada di dunia nyata. Pergi ke sekolah bersama dengan onee-san, seperti dalam game novel antik saja.[1]

Lift yang kosong pun turun dari lantai atas ketika ia menggelengkan kepalanya sedikit, dan ia memasukinya setelah onee-sannya masuk.

‘-Kalaupun ini sebuah game, hanya bersama-sama dengan perempuan yang juga sebagai «onee-san» dan «imouto», tidak mungkin terjadi kan?’

Dengan otaknya yang belum bekerja dengan baik karena kurang tidur itu, Haruyuki berpikir sampai sana sambil melamun, lift pun turun dua lantai, dan berhenti pada lantai 21. Haruyuki bereaksi dengan mundur satu langkah, untuk memberi tempat bagi orang yang memasuki lift.

Dan kemudian, setelah pintu lift terbuka, seorang gadis berseragam sama melompat ke dalam dengan penuh semangat - kemudian mata Kurashima Chiyuri yang juga «teman kecilnya» itu bertemu dengan matanya.

‘NOOOO - .’

Ketika Haruyuki berteriak di dalam pikirannya, mata besar yang seperti kucing milik Chiyuri itu berkedip dan senyum lebar muncul di wajahnya.

“Ah, Haru selamat pagi! Bagaimana bisa kau bangun sepagi ini... ap... apa...!?”

Akan tetapi, setelah dia menyadari orang yang berdiri belakang kanan Haruyuki, suara dan ekspresinya berubah tiba-tiba. Dari santai, melalui perasaan terkejut, dan akhirnya hampir sampai pada titik emosinya meledak.

“...Haru? Ada apa ini?”

Chiyuri membisikkan kata-kata itu dengan menyentakkan kedua bola matanya.

Berbeda dengan Haruyuki yang terdiam seperti batu, Kuroyukihime menyapanya dengan ringan.

“Ya, pagi, Kurashima-kun.”

“Ah, p...pagi.”

Setelah dia menundukkan badannya, Chiyuri meraih dasi Haruyuki dan berteriak.

“Apa yang terjadi!!”

“...Ini, ini bukan seperti yang kamu pikirkan.”

Ketika Haruyuki menggelengkan kepalanya, ia menggunakan tangan yang diposisikan di belakangnya untuk memulai program pengiriman pesan, dan bertanya kepada orang yang dapat menjelaskan situasi ini. Benar, “Taku, aku sangat butuh pertolonganmu.”

“Apa yang tidak seperti yang aku pikirkan!!”

Ketika interogasi kasar yang dilakukannya itu akan berlanjut, lift pun sampai di lantai satu dan pintunya pun terbuka. Haruyuki memegang pundak Chiyuri, dan memutarkannya sebagian.

“Su, sudahlah, ayo pergi ke sekolah! Ayo kita belajar, kemudian pulang ke rumah, dan melupakan semua ini di akhir minggu.”

“Hei, jangan mengalihkan pembicaraan!”

Ia tetap mendorong pundak milik Chiyuri yang terus berteriak dari belakang, melewati penduduk yang melihat dengan heran di lobby dan entah bagaimana keluar ke halaman depan apartemen ketika suara menolong itu terdengar dari belakang.

“P... pagi, Chii-chan. Pagi, Haru. Pa... p...”

“...Selamat Pagi, master.”

Kemudian entah bagaimana, setelah membaca email darinya dan datang kemari dengan terburu-buru, teman baiknya itu bergumam pada Haruyuki sambil mengeluarkan nafas putih bagaikan awan di udara pagi yang dingin itu.

“...Haru. Kamu seperti orang yang sering menginjak ekor macan.”

“Aku tidak seperti itu. Aku sama sekali tidak seperti itu.”

Setelah menjawabnya, ia membalikkan tubuh Chiyuri yang masih berteriak ‘Cepat jelaskan!’ itu kearah Takumu dan melepaskan kedua tangannya dari pundak Chiyuri.

Seperti Takumu yang biasanya, dia berbicara kepada Chiyuri dengan suara yang tenang.

“Chii-chan, aku juga berada di rumah Haru kemarin.”

“Apa...!? Apa artinya ini?”

Menghadapi muka teman kecilnya yang curiga dan menjelaskan situasi dengan suara yang tenang; penjelasan lancar macam itu, tidak dapat ditiru oleh Haruyuki.

“Sebuah masalah mengenai aplikasi itu muncul. Kami menggunakan rumah Haru sebagai ruang rapat. Tapi tanpa sadar malam sudah tiba dan jika seorang murid SMP tertangkap kamera sosial sedang berjalan-jalan pada waktu itu, akan sangat repot jadinya. Jadi tanpa ada pilihan lain, senpai akhirnya menginap di rumah Haruyuki. Bukan kah begitu?”

Untungnya, Kuroyukihime yang ditanyai hal itu mengangguk dengan patuh.

“Ya, hal itulah yang terjadi. Tidak perlu mencurigainya dengan aneh, Kurashima-kun.”

“...”

Chiyuri tetap terdiam dengan ekspresi yang rumit untuk beberapa detik -.

Pada akhirnya, dia pun berbicara dengan suara rendah.

“Lagi-lagi, itu. Brain... Burst?”

Dia melihat pada tiga orang yang mengangguk bersamaan itu, kemudian menggembungkan pipinya.

“Entah mengapa, aku tidak yakin! Aplikasi itu cuma game kan? Lalu, kenapa kau membicarakannya selama berjam-jam!”

“Itu... itu hanya game, tapi bukan game sembarangan.”

Setelah melihat ke sekitar halaman apartemen yang luas untuk memastikan tidak ada orang di sekitar sana, Haruyuki melanjutkan.

“Aku sudah pernah bilang sebelumnya... akselerasi pikiran dan pembuatan dunia yang berbeda dari dunia yang ini. Itulah mengapa, sama seperti dunia nyata, banyak masalah yang terjadi...”

“...Muu.”

Lidah Chiyuri pun menjadi tajam, dan dia pun bergumam sambil terlihat tidak puas.

“Aku tidak percaya akan hal itu. Meskipun kau bilang akselerasi atau semacamnya, aku tidak bisa membayangkannya. ...Ya... aku mengerti. Kalau kau memperbolehkan aku melihatnya, aku akan menerima hal itu.”

“Huh?”

Chiyuri mengatakan hal itu seolah hal itu bukanlah apa-apa kepada Haruyuki yang terlihat heran.

Game itu, bisa di-copy dan di-install kan? Biarkan aku mempunyainya juga. Lalu aku juga akan menjadi, apa itu, itu... «Burst Linker».”

“Ap... apa - !?”

Teriakan itu, tidak hanya keluar dari mulut Haruyuki, tapi juga dari mulut Takumu dan Kuroyukihime.

Dan kemudian, mereka bertiga mengangkat tangan kanan mereka sejajar dengan muka dan melambaikannya ke kiri dan kanan.

“Ti... tidak mungkin. Sangat tidak mungkin.”

Haruyuki yang mengeluarkan suara itu dengan jujur, pipi bulatnya dicubit oleh Chiyuri.

“Apa itu! Ayo serahkan!”

“Tidak, aku sudah pernah bilang... game itu butuh kemampuan.”

“Aku tidak akan mengertinya hingga aku mencobanya!”

“Tapi kamu itu... ultra payah.”

Pada saat itu, mata Chiyuri yang seperti kucing itu bersinar.

“Ah begitu... berani juga kau. Aku mengerti, kau akan lihat! Aku akan berlatih juga, dan akan menang dari Haru dan Taku di game!”

“Ap... apaaa!?”

Haruyuki membuka mulutnya lebar-lebar dan melihat sosok sebuah tantangan yang bersinar di kedua mata Chiyuri. Hal ini, sering ia lihat ketika ia bermain dengan Chiyuri di masa lalu, wajah itu adalah wajah seseorang yang «tidak akan menarik kata-katanya setelah mengucapkannya».

Sambil menarik pipi Haruyuki hingga batasnya seperti mochi yang rata -.

“Setelah itu, biarkan aku meng-copy Burst apa itu!!”

Setelah mengatakan hal itu, dia melepaskan pipi Haruyuki, mengeluarkan lidahnya sedikit dan mengatakan ‘Be -’, kemudian teman kecil yang seumuran dengannya itu melarikan diri dengan kecepatan yang luar biasa.

“...Latihan ya.”

Haruyuki menggumamkan kata-kata itu sambil memegang pipinya, kemudian berputar ke arah Takumu yang ada di sampingnya.

Kemudian, ia menundukkan badannya.

“Maaf, Taku. Aku membuatmu berbohong pada Chiyu.”

Tadi, penjelasan yang diberikan Takumu pada Chiyuri tidak 100% benar. Ketika Kuroyukihime menyatakan bahwa dia akan menginap, rapatnya itu sudah selesai.

Takumu tersenyum dan menggelengkan kepalanya dengan pelan.

“...Tidak apa-apa.”

Ekspresinya tenang, tapi Haruyuki merasa wajah itu menampilkan ekspresi yang mencerca dirinya sendiri, jadi dia sedikit menggigit bibirnya. Kemudian, Kuroyukihime berbicara dengan suara yang peduli.

“Takumu-kun. Menanyakan hal ini mungkin terkesan ikut campur... kamu dan Kurashima-kun, masih... kamu tahu...”

“Untuk semuanya berubah menjadi normal lagi... butuh waktu yang lama.”

Takumu mengangkat pundaknya dan melihat ke arah pohon-pohon penutup jalan yang sudah kehilangan seluruh daunnya.

“Aku telah melakukan banyak hal. Atau sepertinya, kami mungkin tidak akan bisa kembali menjadi pacar lagi. Tapi... jika ada bagian dari Chii-chan yang menginginkan aku berada di sisinya, itu saja sudah cukup.”

“Taku...”

Haruyuki mencoba menemukan kata-kata yang ingin dibicarakannya, akan tetapi hanya pada saat-saat penting seperti ini, tenggorokannya seakan tersangkut. Menggantikan Haruyuki, Kuroyukihime berbicara dengan suara kecil.

“Jika... kamu merasa terbebani, atau jika hal itu mengganggu hubunganmu dengan Kurashima-kun, kamu boleh menghapusnya... menghapus Brain Burst.”

Mata Takumu terbuka lebar dalam sekejap.

Akan tetapi, dia lekas menggeleng-gelengkan kepalanya ke kiri dan kanan dengan kuat.

“Tidak. Aku masih, kepada master... dan kepada Haru juga, aku masih harus mengganti rugi semuanya.”

“K... kamu tidak perlu melakukannya. Tidak ada yang harus digantikan, Taku.”

Ia bereaksi dengan berbicara kali ini.

“Aku tidak menginginkan ganti rugi darimu. Senpai juga sama. Brain Burst tidak diciptakan untuk alasan itu... tentu saja, software itu...”

Namun, kosa kata Haruyuki yang payah itu pun berakhir disana.

Takumu melihatnya dengan mata yang terisi rasa sakit, kemudian menepuk pundak Haruyuki.

“Tidak apa, aku juga masih menikmati «duel» yang ada. Selain itu, master. Aku ingin berkonsultasi denganmu.”

Dia berbalik ke arah Kuroyukihime dan melanjutkannya dengan suara yang serius.

“...Kemungkinan Chii-chan menjadi seorang Burst Linker, apakah master pikir kemungkinannya benar-benar nol?”

Dibandingkan Haruyuki yang terlihat heran, ekspresi Kuroyukihime hampir saja tidak berubah, dia memiringkan kepalanya dan mengeluarkan suara ‘Fumu’.

“...Apakah kondisi pertamanya sudah dilewati?”

“Ya, harusnya sudah.”

Takumu mengangguk sekejap.

Kondisi pertama untuk menjadi seorang Burst Linker adalah «memakai Neuro Linker sejak lahir». Takumu memakainya mengikuti kebijakan pendidikan orang tuanya yang penuh dengan antusiasme dan punya Haruyuki digunakan untuk mengawasinya dari jauh karena kedua orang tuanya bekerja, oleh karena itu kondisi pertama mereka berdua terpenuhi.

Chiyuri dibesarkan dalam keluarga yang penuh kasih sayang, dia yang masih bayi memakai Neuro Linker dengan alasan berbeda dari mereka. Ayah Chiyuri berobat untuk kanker tenggorokan yang dideritanya, sehingga sangat sulit baginya untuk mengeluarkan suara secara fisik. Neuro Linker itu digunakan supaya Chiyuri dapat tumbuh besar sambil dapat mendengar suara pikiran ayahnya melalui jaringan yang ada.

Takumu tidak menjelaskan sejauh itu dan Kuroyukihime pun tidak bertanya.

“Aku mengerti.”

Setelah mendapatkan jawabannya, Kuroyukihime melihat ke arah Chiyuri lari tadi.

“Sebenarnya, kondisi ke-dua... yaitu «kecepatan reaksi otak» tidak mempunyai standar yang ketat. Ada orang yang payah dalam game VR tetapi dapat meng-install Brain Burst. Akan tetapi, membuat seseorang menjadi Burst Linker tanpa keyakinan bisa dikatakan sebagai perjudian yang besar.”

“Per, perjudian...?”

Kuroyukihime memberikan tatapan bermakna dan menggangguk kepada Haruyuki yang mengulang apa yang baru saja ia dengar.

“Saat ini, tindakan copy dan install Brain Burst... yaitu hak istimewa seorang «parent» untuk membuat seseorang menjadi «child», hanya dibatasi satu kali. Dan hak istimewa itu, meskipun proses instalasinya gagal, akan hilang dan selamanya tidak akan bisa kembali.”

“S, sekali saja!?”

Haruyuki tanpa sadar berteriak, kemudian ia cepat-cepat menutupi mulutnya. Ia mengecilkan suaranya, dan melanjutkannya dengan cepat.

“T, tapi, jumlah Burst Linker yang ada tidak akan meningkat banyak. Orang-orang yang pensiun setelah kehilangan semua poinnya dan orang-orang yang baru saja bermain... mungkinkah bisa seimbang...?”

“Maksudnya begini, Haru.”

Takumu yang sudah mengetahui «peraturan satu kali» itu, mendorong kaca matanya keatas dan berbicara.

“Aku pikir, administrator Brain Burst yang tidak dikenal identitasnya menset banyaknya Burst Linker... yang sekitar 1000 orang sebagai batas atasnya. Yaitu, suatu batas untuk menjaga teknologi «akselerasi» tetap tersembunyi.”

“Mung... Mungkin seperti itu... tapi bahkan seperti saat sekarang ini, hari dimana rahasia itu akan terbongkar akan datang kan? Sekarang saja Chiyuri mengetahui hal itu. Jika... jika administrator itu juga sebagai developer Brain Burst, pada akhirnya keberadaan Brain Burst akan diketahui seluruh dunia dan tentu saja pada saat itu Neuro Linker tidak akan bisa menggunakan fitur akselerasi lagi, jika dia tetap masih mengoperasikan Brain Burst meskipun sudah mengetahui hal itu... Apa tujuan dia yang sebenarnya?”

Haruyuki membuka kedua tangannya dan melihat Takumu dan Kuroyukihime secara bergantian.

“Karena kita... tidak perlu membayar untuk memainkannya. Aku juga tidak pernah melihat iklan mengenai Brain Burst satupun.”

Untuk kebanyakan net game di dunia ini, sumber keuntungan mereka dapat dibagi dalam dua tipe. Dari pembayaran biaya bulanan atau menjual item kepada user untuk uang, dan penyebaran iklan game itu secara besar-besaran, paling tidak diantara cara-cara itu.

Brain Burst tidak salah lagi adalah sebuah net game dengan teknologi «akselerasi» yang memberikan pemainnya hak yang sangat istimewa. Dan lagi hak itu didapatkan tanpa harus membayar apapun, jadi bagaimanapun dipikirkan, semuanya itu tidak masuk akal.

Setelah mendengarkan pertanyaan mendasar Haruyuki yang bisa dibilang sudah telat pada saat ini, Kuroyukihime hanya bisa sedikit tersenyum pasrah.

“Memikirkan hal itu akan sia-sia, Haruyuki-kun. Untuk mengetahui hal itu, kamu harus mencapai level 10 dan bertanya langsung kepada developernya. Namun, aku dapat mengkonfirmasi dua hal. Pertama, seperti yang kamu katakan tadi, Accelerated World mungkin tidak akan bisa eksis selamanya. Pada akhirnya, kerahasiaannya pun akan terbongkar, dan waktu dimana semua Burst Linker menghilang akan datang. Dan juga disisi lain... hari dimana kita akan membayar harga yang cocok atas hak istimewa berupa «akselerasi» akan datang. Atau mungkin...”

Lanjutan kata-kata itu, tidak diucapkan dengan suara yang jelas, tapi kata-kata itu tersangkut dengan bibir yang sedikit gemetaran.

Akan tetapi, Haruyuki yang sambil menghembuskan udara putih ke udara dingin pagi itu, sepertinya dapat mendengar kata-kata itu.

‘- Atau mungkin, kita sudah membayarnya.’

Kuroyukihime pun melihat Takumu sambil sedikit tertawa.

“Kita jadi jauh dari topik pembicaraan semula. Mengenai Kurashima-kun... Aku pikir peluang untuk dia menjadi seorang Burst Linker agak rendah, akan tetapi tidak ada salahnya kita mencoba.”

“Be... benarkah, master?”

Kuroyukihime menggangguk kepada Takumu yang terlihat heran.

“Potensi fisiknya tidaklah rendah. Larinya tadi pun mempunyai kecepatan yang bisa dibilang luar biasa.”

“Ah, dia itu anggota klub lari trek.”

Setelah penambahan dari Haruyuki, Kuroyukihime menggumam ‘Fumu’.

“Ah begitu. ...Dilihat dari otak, sirkuit yang digunakan untuk menggerakkan badan jasmani, hampir sama dengan yang digunakan untuk menggerakkan avatar virtual. Itu berarti dalam kasus Kurashima, kemampuan sirkuitnya mungkin sudah memenuhi persyaratan. Yang menjadi masalah adalah afinitasnya dengan Neuro Linker, tapi kita hanya bisa mencoba.”

“Aha... tapi dia juga tidak bisa berbicara lewat pikirannya.”

“Dalam kasusmu itu, kamu terlalu memusatkannya dari sisi Neuro Linker. Paling tidak gerakan tubuh aslimu lebih banyak lagi.”

Kuroyukihime berpaling dari Haruyuki yang langsung terdiam itu ke Takumu.

“...Takumu-kun. Jika Kurashima-kun berhasil meng-install Brain Burst, maka akan tercipta hubungan yang kuat diantara kalian berdua. Yaitu hubungan «Parent dan child». ...Namun, hal itu tidak akan selalu menjadi elemen positif, tolong ingat hal ini.”

Haruyuki tidak dapat langsung mengerti kata-kata tenang tapi tegas yang diucapkan itu.

“Tidak positif... itu berarti elemen negatif? Antara Burst Linker «parent» dan «child»?’

‘Apa maksudnya itu? «Parent» membimbing, dan «child» mengamati. Tidak mungkin akan ada sisi buruk dari itu, benar kan? Berbeda dengan hubungan parent dan child di dunia nyata. Ayah yang membuang diri kecilku yang menangis dan meninggalkan rumah, dan ibu yang tidak melihat wajahku, atau pun tidak berbicara denganku, sangat berbeda dengan hal itu. Parent dan child di Accelerated World - diantara Kuroyukihime dan aku, terdapat ikatan yang kuat.’

Tubuh Haruyuki gemetaran sesaat, dan ia melihat kedua mata Kuroyukihime yang berdiri tepat di sampingnya.

Kedua mata itu, seperti biasa, memancarkan cahaya yang lembut.

‘- Tidak. Jauh didalamnya, terlihat sedikit kesedihan... atau lebih tepatnya, kilasan cahaya ketakutan, tapi mungkin itu hanyalah pemikiranku yang berlebihan saja.’

Sekejap, dalam benak Haruyuki, karena Kuroyukihime membimbingnya menjadi seorang Burst Linker, sebuah pertanyaan yang tak pernah terpikirkan olehnya muncul.

‘Siapakah «parent» dari Kuroyukihime?’

“...Ah, itu.”

Ketika ia mengatakan hal itu dengan takut, Kuroyukihime berbicara seakan menyelanya.

“Oh tidak, kita sudah terlalu lama berdiri dan berbicara disini. Sudah waktunya kita harus buru-buru berangkat jika tidak ingin terlambat.”

“Ap...”

Ia terburu-buru melihat langit, yang sudah menjadi cerah dibalik awan-awan tipis.

“Uwa, benar. Jika seperti ini mungkin akan lebih baik jika kita sedikit berlari, Haru.”

“Arg, jangan mengandalkanku untuk itu.”

Ketika Takumu menepuk pundaknya, dan ia menggelengkan kepalanya yang lunak itu, Haruyuki tidak dapat melupakan pertanyaan yang tadi itu.

Sambil mengejar Kuroyukihime yang sudah berjalan dengan cepat, ia ingin menanyakan pertanyaan itu lagi, tapi entah kenapa kata-kata itu tidak bisa keluar dari mulutnya.


Setelah berlari melewati gerbang sekolah sebelum bel pertama berbunyi, dan memastikan Neuro Linker-nya sudah terhubung dengan jaringan lokal SMP Umesato tanpa telat sedikitpun, Haruyuki meninggalkan dua orang yang tadi bersamanya.

Namun, bahkan ketika waktu kelas di pagi hari, satu pemikiran terus berputar-putar di pikirannya.

‘Kenapa Kuroyukihime berkata ada sisi negatif pada hubungan «Parent child» Burst Linker? Dan kenapa dia terlihat sedih pada saat itu.

Aku ingin tahu. Apapun yang terjadi.’

Setelah kelas ke-duanya selesai, dan memastikan papan tulis virtual yang ada di pandangannya menghilang, Haruyuki membuka aplikasi mailer-nya tanpa ragu-ragu. Dengan kata-kata pendek berupa [Bisakah kita bicara sekarang?], ia selesai mengetiknya dan mengirimnya dalam 2 detik.

Balasannya pun diterima dalam 8 detik. [Mari bertemu di pojokan squash virtual di jaringan lokal sekolah.], setelah membacanya, Haruyuki duduk di kursinya dalam-dalam, menutup matanya dan melantunkan perintah Direct Link.

Terdapat jeda sekitar 15 menit diantara kelas ke-dua dan kelas ke-tiga, sehingga hutan dongeng yang juga sebagai jaringan lokal SMP Umesato itu pun terlihat sunyi. Setelah memastikan kaki pendek avatar-nya menyentuh tanah, ia mengarah ke arah pohon besar yang berdiri tinggi di pinggiran daerah itu dan ia pun berlari.

Pimpinan kelompok yang menindas Haruyuki dan memaksanya untuk memakai avatar babi pink-nya sudah tidak ada disana lagi, anak buahnya sekarang dalam masa persembunyian, jadi ia bisa saja mengganti avatar-nya dengan desain yang lebih keren kapan saja, tapi entah kenapa ia tidak mempunyai kesempatan itu, sehingga pada akhirnya ia tetap menggunakan avatar itu. Perkataan Kuroyukihime berupa ‘Aku juga menyukai avatar itu’ mungkin juga sudah mempengaruhinya.

Dengan wujudnya itu, ia melompati tangga-tangga yang terukir di dalam batang pohon, ketika ia melompat ke lantai paling atas dimana game squash itu berada, ia melihat sebuah avatar ramping yang berdiri dengan diam ditengah lapangan squash.

Gaun hitam gelap dengan pinggiran perak. Memegang parasol yang berwarna sama di tangannya, dan di punggungnya, terdapat sayap hitam kupu-kupu swallowtail dengan corak garis-garis merah yang menghiasinya.

Kuroyukihime, yang terlihat seperti putri peri hitam, mengalihkan wajahnya yang hampir berwarna putih itu ke arah Haruyuki dan tersenyum ringan.

“Hi. Sudah agak lama aku tidak melihatmu dalam wujud itu. Belakangan ini kita terus-terusan berbicara di dunia nyata saja.”

“...Senpai sudah tidak sering melakukan dive ke jaringan lokal, para penggemar avatar senpai semuanya merasa sedih.”

Dengan suara yang hampir tiga kali lebih lembut dari suaranya di dunia nyata ia membalas, dan senyum Kuroyukihime berubah menjadi senyum pasrah ketika dia mengangkat pundaknya sedikit.

“Benar-benar, aku pikir akan sangat bagus jika aku mengganti avatar-ku menjadi babi hitam dan mencocokkannya dengan avatar-mu. ...Selain itu, ada apa, apa yang menyebabkan kamu mau bertemu denganku dan berbicara.”

“Ah... mengenai hal itu... itu.”

Kali ini ia berbicara terputus-putus seperti biasanya, dan Haruyuki pun mencoba untuk menemukan kata-kata.

Setelah memikirkannya, sejauh ini ia hampir tidak pernah bertanya mengenai persoalan pribadi Kuroyukihime. Dan sekarang tiba-tiba saja, ia seakan-akan mengambil langkah masuk kedalam persoalan pribadi itu.

Kepada Haruyuki yang ragu-ragu setelah memanggilnya, Kuroyukihime menunjukkan senyum pasrah sementara waktu ini, pada akhirnya kedua sayap yang ada dibelakangnya melambai-lambai saat dia bergerak. Lonceng-lonceng yang ada di parasol-nya pun membuat suara gemerincing yang nyaring.

“...Haruyuki-kun. Apa yang ingin kamu tanyakan, adalah siapa «parent»-ku kan?”

Kuroyukihime menggumam dengan suara yang entah bagaimana terdengar lebih halus dan misterius dari suaranya yang biasa.

Tanpa menunggu balasan Haruyuki setelah ia menarik nafasnya, dia melanjutkan dengan alis panjangnya yang sedikit layu.

“Maaf, tapi... saat ini, aku tidak bisa menyebutkan namanya. Aku juga tidak ingin ada kesempatan dimana kamu bisa menghubungi orang itu. Sebagai seorang Legion Master... dan juga sebagai seorang gadis. Mungkin itu hanya kecemburuanku saja.

Ketika avatar-nya berdiri beku di sana, dan matanya terbuka lebar, di dalam otak Haruyuki beberapa pemikiran terlintas dalam kesadarannya.

Dengan kata-kata itu, ia mengerti beberapa hal. Pertama, «parent» Kuroyukihime masih seorang Burst Linker yang masih ada di Accelerated World. Dan hal lainnya, orang itu mungkin seorang perempuan.

Sambil bergerak tanpa suara di lapangan squash itu, suara Kuroyukihime berlanjut seperti nada rendah sebuah harpa yang dimainkan dengan jari-jari tangan.

“...Orang itu, dia... bagi aku, manusia yang paling dekat denganku. Terus menerus bersinar terang di tengah duniaku, atau dengan kata lain mengusir kegelapan dan kedinginan jauh-jauh, aku percaya akan hal itu.”

‘- Dia itu seperti Senpai bagi aku’, pikir Haruyuki yang bereaksi akan kata-kata itu.

“Akan tetapi, suatu hari... pada saat itu, dalam sekejap, aku mempelajari bahwa itu semua hanyalah ilusi sekilas saja. Saat ini orang itu bisa dikatakan sebagai keberadaan yang menjadi musuh terbesarku. Seperti itu, kebencian tanpa dasar ini, terlahir pada saat aku bertemu dengan orang itu, aku hanya dapat memikirkannya seperti itu.”

Suaranya diatur agar terdengar tenang, tapi keganasan kata-kata itu, sulit dipercaya bahwa kata-kata itu berasal dari seorang Kuroyukihime. Mata yang layu itu pun melirik Haruyuki yang berdiri tengak, dan sebuah senyuman yang entah bagaimana terasa kosong muncul di wajah putri peri hitam pekat itu.

“Jika bisa, aku ingin bertarung dengan orang itu sekarang. Aku ingin memotong-motong anggota tubuhnya dengan pedangku, melemparnya ke tanah, dan ketika aku menikmati permintaan ampun atas nyawanya tak tidak enak dilihat, aku akan memotong kepalanya tanpa ampun. Namun keinginan itu tidak akan terkabulkan. ...Haruyuki-kun..Apa kamu mengerti perbedaan pasti hubungan «Parent child» Burst Linker dan hubungan lain contohnya seperti «Teman Seperjuangan» atau «Kekasih»?”

“...”

Setelah bingung sesaat, Haruyuki teringat hari bersejarah yang terjadi tiga bulan lalu itu, mengingat benda berkilauan yang diulurkan Kuroyukihime. Benar, kabel direct connect berwarna perak.

“Tentu saja... hubungan «Parent child», tanpa pengecualian, mengetahui «reality» milik satu sama lain.”

“Benar, tepat sekali.”

Sambil menganggukkan kepala, Kuroyukihime menancapkan ujung parasol-nya ke lapangan.

“Untuk meng-copy dan meng-install Brain Burst, dua Neuro Linker harus terhubung langsung satu sama lain. Pada saat itu, sang «parent» dan «child» harus bertemu satu sama lain di dunia nyata, dan juga harus memiliki hubungan yang memperbolehkan mereka ber-direct connect. Itu berarti, hubungan «parent child» seorang Burst Linker adalah ikatan yang paling kuat di Accelerated World... pada saat yang sama. kutukan yang terkuat pun tercipta.”

“Ku... Kutukan...?”

“Benar sekali. Contohnya ketika jalan yang diambil oleh «parent» dan «child» berbeda, dan mereka bertengkar, kebencian yang ada akan menyebar hingga ke dunia nyata. Aku... saat ini, bahkan dengan kebencian yang seperti ini masih tidak dapat melawan «Parent»-ku. Karena orang itu, di dunia nyata, dapat menggunakan pengaruhnya yang besar untuk melawanku. - Alasan para Burst Linker ada adalah untuk melakukan «duel». Untuk bertarung satu sama lain, kita memasukkan pikiran kita kedalam Duel Avatar. Meskipun begitu, hanya seorang «parent» dan «child» yang tidak dapat bertarung. Kamu sebut apa hal itu, selain sebuah kutukan?”

“...Senpai.”

Haruyuki membisikkan kata itu, dan berusaha untuk menemukan kata-kata yang ingin diucapkan selanjutnya. Namun, ia pikir ia tidak dapat menjadikan perasaan yang berputar-putar didalam hatinya itu menjadi suara yang dapat mengekspresikan perasaannya itu.

Itulah mengapa, ia melangkah sekali, dan kemudian melangkah lagi, dan memegang tangan kiri Kuroyukihime yang terkulai tanpa kekuatan dengan kedua tangannya yang bundar. Untuk sebuah avatar yang harusnya tidak mempunyai perbedaan suhu, tangan itu terasa dingin seakan membeku.

“Haruyuki-kun...”

Suara itu juga sama dinginnya.

Mungkin saja, Kuroyukihime masih menderita sengsara akan perburuan Red King - Red Rider, yang memaksa orang itu untuk pensiun selamanya. Dan untuk mengikuti lebih lanjut perbuatan itu, dia harus terus membuat dia harus terus mengarahkan pedangnya melawan banyak Burst Linker. Sekalipun lawannya itu adalah «parent»-nya, atau - «child»-nya.

Tangan putih Kuroyukihime menyentuh mulutnya, lebih seperti hidung besarnya yang sedang mendorong tangannya itu, ketika Haruyuki mati-matian mencoba untuk berbicara. ‘Hanya ini yang bisa aku sampaikan kepadanya sekarang’, sambil memikirkan hal itu.

“Aku sudah mengatakannya kemarin. Aku pasti tidak akan bertarung dengan senpai. Tidak akan pernah menjadi musuh senpai. Jika, karena alasan yang tidak dapat terhindarkan aku melawan senpai... sebelum kita bertarung, aku akan meng-uninstall Brain Burst.”

Ketika sinar matahari memasuki kanopi pohon dengan berbentuk garis-garis diagonal, terdapat keheningan yang lama.

Pada akhirnya, suara Kuroyukihime yang diiringi dengan kembalinya suhu yang ada pun bergema, pada saat yang sama dia memukul kepala bundar Haruyuki dengan parasol-nya.

“Bodoh, akulah yang seharusnya pergi dari dunia itu. Jika dibandingkan denganku, kamu yang lebih menikmati Brain Burst... «duel» lebih-lebih lagi, harus tinggal di Accelerated World.”

“Tidak, sama sekali tidak mau!”

Kemudian, dengan suara yang terdengar ringan akan parasol yang jatuh ke karpet biru bertutupkan dedaunan jatuh.

Di muka Haruyuki ketika ia berteriak-teriak seperti anak kecil yang manja. -

Tangan kanan Kuroyukihime mengelus-elusnya dengan pelan.

Ketika ia mengangkat kepalanya keatas, matanya bertatapan dengan mata Kuroyukihime yang entah sejak kapan berlutut. Pada jarak yang lebih dekat lagi, bibir merah pucat Kuroyukihime bergerak.

“Tidak peduli masa depan seperti apa yang akan menunggu kita, aku tidak akan pernah menyesal telah memilihmu.”

Pada saat yang sama dia berbicara, Kuroyukihime menjulurkan kedua tangannya dan memeluk kepala Haruyuki ke arahnya.

Saat itu harusnya merupakan momen-momen yang bagaikan surga, tapi dari signal sensorisnya yang hampir hangus terbakar, Haruyuki merasa ada rasa kesepian yang tidak dapat dijelaskan mengalir disekitar.

Setelah sekolah.

Kuroyukihime dan Takumu bilang mereka mau menaruh barang-barang di rumah mereka dahulu, jadi Haruyuki kembali ke rumahnya sendirian saja.

Ia membuka pintu depan sambil bersiap-siap untuk menghadapi hal yang paling buruk, tapi hari ini tidak ada suara kencang dari game ataupun suara teriakan, jadi ia berkata ‘Aku pulang’ dengan suara kecil dan mengintip ke arah ruang tamu, dan melihat punggung Niko yang sedang duduk di sofa.

Dia sangat diam sehingga Haruyuki pikir dia sedang tertidur, tapi kemudian dia melambaikan tangan kanan kecilnya. Haruyuki yang pergi kedepannya, melihat anak perempuan itu sedang melihat keudara dengan mata yang terbuka lebar - itu berarti dia sedang sibuk dengan virtual desktop miliknya, begitu ia kira.

“...Aku pulang.”

Setelah mengatakan hal itu sekali lagi, Niko membalasnya dengan ‘Ou’, dan melihat Haruyuki sekejap.

“Mana dua orang yang lain?”

“Mereka pulang dulu sebelum kesini. Tidak akan memakan waktu lebih 20 menit aku pikir.”

“Oke, harusnya kita masih sempat... Chrome Disaster masih belum bergerak.”

Haruyuki berkedip heran akan perkataan itu. Entah bagaimana Niko dengan semacam metode, dapat mengamati pergerakan «Disaster Armor» yakni «Chrome Disaster» - anggota Red Legion, «Cherry Rook», yang diberikan Enhanced Armament itu, untuk tujuan itu tentu saja Neuro Linker-nya harus terhubung dengan jaringan luar.

“K... kamu, apakah akan baik-baik saja dengan menyambungkan diri ke jaringan global? Karena daerah ini bukanlah Territory milik Red Legion.”

Terhadap pertanyaannya yang disengaja itu, Niko menunjukkan senyum tanpa takut.

“Tadi aku «ditantang» oleh seseorang yang berani mati satu kali. Aku meledakkannya dalam 10 detik, dan bilang kepada dia supaya memberitahu orang-orang lain agar tidak menggangguku, jadi semuanya akan baik-baik saja.”

“Benarkah... benarkah begitu...”

Di dalam sebuah territory, bagi anggota Legion yang mengontrolnya, ketika mereka tidak men-set untuk menerima pertarungan, mereka diberikan hak untuk menolak «tantangan» dari Burst Linker lain.

Itu berarti, bagi kelompok Haruyuki, di rumah dan di sekitar sekolah mereka sudah aman untuk menghubungkan Neuro Linker mereka dengan jaringan global, tapi tentu saja hak tersebut tidak berlaku untuk Niko. Akan tetapi, memikirkan hal itu, hanya King lain yang dapat menang melawan King Niko dalam pertarungan satu lawan satu, tapi mereka mempunyai pakta gencatan senjata satu sama lain sehingga mereka tidak akan langsung ditantang untuk bertarung. Sekarang ini, King yang harus memutuskan hubungan dengan jaringan global ketika meninggalkan territory-nya, hanyalah satu-satunya pemberontak yaitu Kuroyukihime.

Setelah memikirkan hingga titik itu, Haruyuki tiba-tiba menyadarinya, orang berambut merah yang ada di depannya adalah orang yang berpotensial menaklukkan Kuroyukihime.

Ketika mereka hanya berdua saja, ia harus memastikan hal itu, jadi Haruyuki pun berbatuk dan membuka mulutnya.

“Ah... itu, Niko-cha... Niko. Bolehkah aku bertanya sesuatu?”

“Tidak... kau tahu bahwa aku tidak bisa mengelak, jangan repot-repot berlagak sopan. Ada apa.”

Ketika ia dipelototi, Haruyuki berdiri di depan sofa, dan bertanya dengan cara yang paling singkat dan terus terang.

“K, kamu, tidak membenci Kuroyukihime senpai?”

“Hah? Kenapa?”

Setelah melihat tatapannya yang benar-benar kosong, Haruyuki juga benar-benar terkejut.

“Kenapa, kamu bilang... orang itu mempunyai imbalan yang tinggi atas kepalanya... lebih-lebih lagi alasan akan hal itu berasal dari King yang sebelumnya, King sebelum kamu, Legion Master «Prominence» yang dijatuhkan...”

“Ah, jadi itu.”

Dengan sebuah dengusan dari hidungnya, Niko merentangkan kaki-kaki kecilnya yang memakai cut jeans lebar-lebar. Ketika dia menggunakan jari tangan kanannya untuk memutar-mutar salah satu kuncirannya, dia melihat ke luar jendela.

“Nn, meskipun dia itu adalah master-ku. Aku, dengan generasi sebelumnya... «Red Rider», tidak pernah berbicara langsung dengannya.”

“Ap... benarkah, benarkah begitu?”

‘«parent»-nya Niko, bukanlah Red Rider?’ Haruyuki memikirkan hal itu dan tanpa sadar bertanya.

“Lihat, aku menjadi seorang Burst Linker dua setengah tahun lalu, dan beberapa bulan kemudian King yang sebelumnya pun pensiun. Aku masih ber-level 3 atau 4 pada saat itu, kami tidak pernah melakukan dive bersama-sama di field yang sama. Ketika aku mendengar bahwa master itu diserang secara sembunyi-sembunyi oleh Black Lotus dan kehilangan seluruh point-nya, yang aku pikirkan hanyalah ‘Hmm, level 9 sepertinya benar-benar serius.’

‘Bagaimanapun juga’, Niko mengangkat satu alisnya dengan cekatan.

“Pada awalnya, dengan booster equip-ku, aku naik ranking dengan cepat untuk menjadi King selanjutnya terjadi setelah Lotus membunuh King yang sebelumnya, dan Red Legion pernah dibubarkan sekali. Pada saat itu Nakano dan Nerima dalam keadaan perang besar, semua pertarungan grup berjalan dengan sangat cepat setiap hari, sehingga aku mendapatkan banyak point dari sana. Bahkan meskipun aku yang paling kuat, butuh waktu paling tidak dua tahun agar aku bisa meraih level 9.”

Dengan tawa ‘Keke’ milik Niko, Haruyuki pun tersenyum.

“Ah... begitu. Jadi, Niko dan Red Legion tidak mempunyai alasan untuk mengejar Black King...?”

“Nnn~. Lebih tepatnya, ada beberapa member lama yang ingin mengejarnya. Tapi, beberapa yang benar-benar tidak akan memaafkan Lotus, kelompok yang punya semangat berapi-api itu, setelah Prominence bubar sekali, mereka pindah ke Legion lain. Pengecut-pengecut sialan. Mereka hanya berbicara mengenai mengikuti keinginan King yang sebelumnya, jika mereka benar-benar memikirkan hal itu, maka mereka harusnya bekerja keras untuk membangkitkan Prominence.”

Niko berhenti disana, melihat Haruyuki dengan mengancaman ‘Apa’. Setelah ia cepat-cepat menggelengkan kepalanya, Niko berbalik, dan membuka mulutnya setelah berdiam sejenak.

“...Setelah itu. Itu... jangan sampai kau memberitahukan hal ini kepada gadis itu.”

“O... oke.”

“Aku, sebenarnya, mengenai gadis itu... Black Lotus itu luar biasa, pikirku. Ya hanya sebatas sebagai motivasi saja.”

“Huh...!? It, itu, apa maksudnya...”

“Jangan beritahukan dia. Jangan sampai kau memberitahunya.”

Setelah menatap tajam Haruyuki, Niko melanjutkan perkataannya dengan suara kecil yang tidak cocok dengan kata-kata kasarnya.

“Alasannya adalah, dia adalah orang satu-satunya diantara para King yang mengumumkan dia akan meraih level 10 dengan serius. King yang lain, termasuk aku, dalam batasan pakta gencatan senjata, hanya bisa ber-duel saja. Tidak, mungkin lebih parah, mungkin ada orang lain diantara para King yang diam-diam ingin meraih level 10. Sambil mengatakan ‘Demi kelangsungan Accelerated World.’ untuk menjaga situasi sekarang, orang sialan rendahan itu mencari kesempatan untuk melewati batas yang ada.”

“...Kamu.”

Setelah mendengarkan monolog yang diucapkan Niko, Haruyuki bertanya alih-alih bereaksi.

“Kamu termasuk yang mana, Niko.”

“...Aku tidak tahu.”

Balasannya pendek, tapi balasannya itu terdengar jujur.

King yang muda itu membaringkan badannya yang terlalu lemah di atas sofa, dan memegang bagian belakang kepalanya dengan kedua tangannya. Dia menjulurkan jari kakinya kedepan Haruyuki, dan menyentak-nyentak udara dengan berirama.

“...King yang lain, terutama «Purple» dan «Yellow», mereka bilang bahwa disaat Burst Linker ber-level 10 muncul, game yang disebut Brain Burst akan dinyatakan «cleared». Dengan bunyi Panpakapaan yang riuh, developer Brain Burst akan muncul dan mengumpulkan semua player atau apalah, dan kata-kata penutup akan berjatuhan dari atas... dan semua Brain Burst milik Burst Linker akan ter-uninstall secara paksa, seperti itu.”

“Tidak...”

‘Tidak mungkin akan seperti itu, yang mana akan menjadi sebuah net game dimana semua orang akan mengakhirinya disaat yang sama.’ Ia ingin tertawa dan mengatakan hal itu, tapi mulut Haruyuki terdiam membeku.

Ia mengingat topik pembicaraan pagi ini dengan Kuroyukihime dan Takumu. ‘-Suatu hari nanti kerahasiaan Accelerated World akan terungkap, dan hari dimana game itu akan runtuh pastinya akan datang.’ Orang yang mengatakan hal itu, seharusnya adalah Haruyuki sendiri.

Niko mengangguk ringan seakan dia bisa membaca apa yang Haruyuki pikirkan.

“Aku juga, berpikir bahwa hal itu bukanlah sesuatu yang 100% mustahil. Sebenarnya, aku tidak ingin berpikir tentang apa yang akan terjadi tanpa Brain Burst. Bagiku, lebih baik jika dikatakan dunia Brain Burst-lah dunia nyata. Tapi... meskipun begitu, jika bisa memegang teguh dan percaya akan hal itu seperti ini semua akan baik-baik saja, pikirku. Tujuh King... bukan, pakta gencatan senjata yang dilakukan oleh enam King mungkin akan mengubah wujud asli Accelerated World, karena itu, banyak hal yang terjadi sekarang ini semuanya jelas.”

“Me, merubah...?”

“Sebagai contohnya, Chrome Disaster termasuk dalam hal itu.”

Setelah kalimat singkat itu, Niko sedikit memejamkan mata merahnya.

“...Cherry Rook kalah akan godaan «Disaster Armor» mungkin karena merasa putus asa akan halangan level yang tinggi. Sekarang ini, Accelerated World yang tertahan akan pakta yang sedang berlangsung, di «Field Normal Duel», tidak peduli seberapa keras kau mencoba untuk meraih level 9... tidak, bahkan level 8 saja akan susah dicapai. Tidak ada lawan yang bisa dilawan. Alasan aku bisa mencapai level 9, seperti yang aku katakan tadi, adalah karena aku mengambil kesempatan dari kekacauan besar yang disebabkan insiden Black Lotus... hal semacam itu, mungkin tidak akan terjadi untuk kedua kalinya. Oleh karena itu sekarang ini, jika kau ingin mencapai level yang lebih tinggi, kau harus mengambil resiko dan bertarung di «Unlimited Field». Cherry meraih «Armor» itu dengan memikirkan hal itu. Dan kemudian, orang yang mendorongnya untuk melakukan hal itu, sepertinya adalah seorang King sepertiku...”

Tiba-tiba Niko mengernyitkan alisnya, dan menggertakkan giginya.

Setelah melihat dada kecil Niko yang bergoncangan dua tiga kali, Haruyuki tanpa sadar menahan nafasnya dan berbisik.

“Ni... Niko...”

“Diam! Jangan bilang apa-apa! Jangan melihat! Pergi sana!”

Ketika dia berbaring diatas sofa, kedua kakinya menendang-nendang saat dia berteriak, Niko menggunakan tangan kanannya untuk mengusap-usap sesuatu disekitar matanya.

Kemudian tiba-tiba matanya terbuka lebar, dan dia berteriak seperti terkejut akan sesuatu.

“Itu dia!!”

“...Huh?”

“Itu dia, kenapa aku harus memberitahumu semua ini!! Hei lupakan semua ini!! Semua yang aku katakan sebelum ini itu bohong!! Jika kamu tidak melupakannya sekarang aku akan menghajarmu!!”

Dia berteriak dengan suara yang sayu, dengan memanjangkan kakinya seperti akan menendang, Haruyuki bereaksi menghentikannya dengan kedua tangannya.

Dan kemudian, seakan memeluk kaki-kaki itu ke dekapannya, ia memegang erat kaki-kaki kecil itu.

“Gyaaa, ap, apa yang kau lakukan hentai!!”

“...Niko.”

Meskipun dilempari kata-kata kasar secara terang-terangan, Haruyuki mengerahkan tenaga lebih ke tangannya. Ia sangat ingin memegang tangannya, tapi jika ia melakukan hal itu maka bukan pukulan yang pertama kali ia khawatirkan.

“Niko, kamu tidak salah.”

Disaat Haruyuki mengatakan hal itu, pergerakan kasar Niko untuk mengambil kakinya kembali berhenti. Sambil dilihati oleh mata besar berwarna merah kecokelatan, Haruyuki berusaha keras melanjutkan perkataannya.

“Tidak ingin mengakhiri sebuah game, ingin tinggal di dunia itu selamanya, pemikiran seperti itu normal. Tapi... aku mengerti setelah bermain banyak net game sampai sekarang ini. Tidak ada sesuatu yang lebih sepi dan sedih dari «penghentian» game tanpa akhir. Net game dimana para user menjadi bosan dan pindah ke game lain sehingga game itu menjadi tidak mendapat untung, suatu hari mereka tiba-tiba mengumumkan adanya penghentian pengoperasian game itu, dan tanpa basa-basi lagi server-nya ditutup. Aku pernah merasakan momen itu berkali-kali dari «dalam». Oji-san[2] penjaga toko senjata yang sudah akrab denganmu dan onee-san penjaga penginapan yang tersenyum akan selamanya «mati», setelah melihat hal itu dan Link Out di ruanganku sendiri, aku berkali-kali menangis. Penghentian macam itu salah, benar-benar salah.”

Accel World v02 175.jpg

Niko sama sekali tidak bergerak, dengan kakinya yang ada di dada Haruyuki, kedua matanya melihat Haruyuki dengan heran.

Ketika telapak tangan Haruyuki menyentuh kulit yang tipis itu, dan merasakan darah yang mengalir di dalamnya, Haruyuki melanjutkan perkataannya dengan suara yang serak.

“Jika... jika Brain Burst mempunyai sebuah akhir, kami akan berusaha mencapainya. Bahkan jika hasilnya adalah kehilangan fungsi akselerasi, dibandingkan melihat «penghentian dunia» yang dilangsungkan dengan tidak masuk akal, cara itu lebih lebih... lebih benar.”

‘Karena, usaha dalam mencapai hal itu, adalah kompensasi kami terhadap yang lainnya untuk apa yang mereka bayarkan pada game yang disebut Brain Burst. Aku yang pemurung ini, bisa berbicara lama menggunakan suara asli dengan seorang perempuan yang aku tidak tahu, mungkin karena Brain Burst.’

Ia menyimpan pemikiran pendek terakhirnya itu di dalam hati, dan Haruyuki menutup mulutnya.

Bahkan dalam keheningan itu, Niko tetap tidak bergerak dan diam.

‘Uwaa, aku mengatakan sesuatu yang bertentangan lagi’, ketika Haruyuki mempunyai perasaan sedih itu, sang King muda akhirnya berbisik pendek.

“Benar... huh. Jadi ada Burst Linker yang bisa mengatakan hal itu.”

Matanya melihat keatas ke arah Haruyuki, dan Niko menunjukkan sedikit senyum malaikatnya.

“Kamu, benar-benar orang yang aneh. Sebenarnya, aku berpikir kenapa orang yang bulat dan tidak berguna sepertimu mempunyai satu-satunya «Flight Ability»... aku pikir aku bisa mengerti sedikit hal itu. Tapi, disamping itu.”

Disana ekspresinya berganti menjadi ekspresi yang gelap, dan Haruyuki meluruskan punggungnya karena menggigil ketakutan.

“...Sampai kapan kau mau memegang kakiku, kau super hentai! Aku akan membunuhmu!!”

Kaki kiri yang di dorong pada saat yang sama itu, menabrak tepat di batang hidung Haruyuki, dan Haruyuki jatuh kebelakang tak berdaya.

Diiringi bunyi jatuh yang keras, bel pintu pun terdengar menggema dengan ringan.


“Aku bertemu master disana. Ah, ini, sebuah hadiah. Aku mengambilnya dari rumahku.”

Takumu yang muncul dengan memegang kotak seperti kotak kue, melihat Haruyuki yang duduk di lantai sambil mengusap-usap hidungnya, dan Niko yang duduk di sofa melihat ke arah lain, dia pun memiringkan kepalanya.

“...Apa yang terjadi?”

“Sepertinya mereka berkelahi. Bagus bagus.”

Kuroyukihime meletakkan tangannya di pinggangnya yang tidak memakai seragam sambil tertawa kecil, dan Niko pun juga mendengus.

“Hmm iya. Kau bisa bilang kalau kami berdua sudah cukup dekat untuk berkelahi.”

Haruyuki dengan cepat melompat diantara dua orang yang mengeluarkan percikan-percikan listrik.

“S, selamat datang kalian berdua! Taku, terima kasih atas hadiahnya! Ayo kita makan, aku mau yang ada stroberinya!!”

Ia bangun dengan cepat, dan berjalan ke arah dapur, kemudian dua suara datang bersamaan dari belakangnya.

“Yang ada stroberinya adalah punyaku/milikku!”

“...Ya.”

Untungnya, kotak itu berisi dua shortcake stroberi dan dua shortcake cokelat. Jadi tidak muncul pertarungan lain lagi... ‘Apa tidak apa-apa kue itu tidak berwarna hitam?’ ‘Cokelat itu tidak berwarna hitam, hanya terbakar menjadi cokelat saja’ Dengan pertanyaan dan balasan itu - empat orang itu memakan suapan pertama mereka bersamaan, dan setelah meneguk tehnya, ekspresi Kuroyukihime berubah.

“...Pelacakan Chrome Disaster, kamu melakukannya kan?”

Setelah ditanya, Niko melihat ke virtual desktop-nya dan mengangguk pelan.

“Ya. Dia harusnya akan segera bergerak.”

Balasan itu, membuat Haruyuki sedikit merasa tidak nyaman.

Pelacakan jarak jauh seorang Burst Linker, bagaimana hal tersebut mungkin dilakukan? Ketika «duel» milik target mulai, jika kamu melakukan dive ke gallery maka kamu dapat menemukan dimana dia berada, tapi Niko sepertinya tidak melakukan akselerasi tadi. Atau mungkin, Legion Master dapat menemukan lokasi member-nya di dunia nyata, mereka punya hak khusus seperti itu?

Pada saat ia ingin bertanya, dan membuka mulutnya. -

Tepat pada saat itu.

“...Di sana!”

Niko berteriak kencang, menusukkan garpunya ke potongan terakhir kuenya yang berupa stroberi bulat, dan memasukkannya ke mulutnya.

“Cherry menaiki kereta di jalur Seibu ke Ikebukuro. Dengan pola yang dia gunakan hingga sekarang, daerah berburunya hari ini adalah Bukuro.”

“Ikebukuro huh. Merepotkan.”

‘Sial’, Kuroyukihime mendecikkan lidahnya dengan pelan. Dia meletakkan garpunya di piringnya yang kosong dengan bunyi kling.

“Bagaimana kita akan bergerak? Kita juga bisa menggunakan kereta atau taksi di dunia nyata... atau mungkin bergerak dari «dalam»?”

Tidak mengerti akan arti kata-kata itu, Haruyuki mengernyitkan kedua alisnya.

«Dalam» mungkin berarti melalui «Duel Fields», tempat itu terlihat membentang tanpa batas, tapi sebenarnya tempat itu adalah tempat dengan garis pembatas yang membatasi gerakkan. Tanpa itu, setelah 1 pukulan, taktik dimana seseorang dapat terus berlari hingga time out mungkin dilakukan.

Jadi, sebagai contoh dari tempat ini - jika mereka melakukan dive dari rumah Haruyuki, batas pergerakan mereka adalah ujung utara daerah Suginami, mereka tidak akan bisa mencapai Ikebukuro di Toshima.

Akan tetapi, setelah hanya memikirkan hal itu sejenak Niko membalas dengan jelas.

“Ayo kita pergi dari dalam. Dengan anggota sebanyak ini, kita mungkin tidak akan menarik «enemy».”

“Jika kita beruntung, pastinya.”

Kuroyukihime juga, menyetujui hal itu dengan muka serius.

Ketika Haruyuki heran tanpa mengerti apapun, ia tertangkap mata Kuroyukihime yang terlihat serius.

“Jadi... Haruyuki-kun, aku akan memberitahu command untuk melakukan dive ke medan perang kami, Burst Linker, yang sesungguhnya. Command ini akan menggunakan 10 Burst Point, jumlah itu tidak masalah kan?”

“Y... ya, jika hanya 10 point. Daripada itu... m, medan perang sesungguhnya...?”

“Seperti kata-kata itu sendiri. «Accelerated World» kita disebut berdasarkan itu. Dengar, lantunkan command-nya setelah aku. Ayo kita mulai... penumpasan Chrome Disaster generasi ke-lima, Mission Start!

Disana Kuroyukihime mengambil nafas panjang, dan meluruskan punggungnya - .

Pada saat yang sama dia menekan tombol koneksi jaringan global Neuro Linker-nya, puteri hitam gelap yang cantik itu, berseru dengan suara berwibawa.

Unlimited Burst!”


Referensi[edit]

  1. Game-game Visual Novel
  2. Paman