Tate no Yuusha Vol 2 Chapter 30 (Indonesia)

From Baka-Tsuki
Revision as of 10:38, 19 November 2014 by Andyfeby (talk | contribs)
Jump to navigation Jump to search

Naofumi : " Paman, Paman, Paman, Paman !!!!!"

Aku menggedor pintu toko senjata yang tertutup berkali-kali.

Pak tua itu akhirnya membuka pintu dengan ekspresi sedikit kesal.

Pak Tua: "Apa yang kau inginkan ? Toko ini sudah tutup!

Naofumi: "Ini keadaan darurat!".

Aku menunjukkan Firo yang tubuhnya terbungkus dalam sebuah mantel.

Pak Tua: "Apakah kau datang ke sini untuk membeli seorang budak ?"

Naofumi: "Tentu saja tidak!"

Pak tua ini anggap aku apa?

Dalam keadaan ini bisa saja aku membunuhnya tanpa ragu-ragu.


Firo: " Tuan ~ ? Apa ada yang salah?"

Naofumi: "Diam kamu!"

Firo: "Tidaaak-"

Sial! Apa yang terjadi !?

Setelah kejadian tersebut, kekacauan tidak pernah berhenti.

Aku terkejut bahwa pedagang budak ingin meluangkan waktu liburnya dan juga aku tidak mendengar adanya keluhan dari bawahannya.

Bahkan Raphtalia terdiam.

Aku mengatakan kepada Firo bahwa jika dia ingin tetap ikut denganku, dia harus dalam wujud manusianya.

Jadi, aku membawanya ikut ke toko senjata.

Firo: "Ah ... Achoo!"

Bofun! Biriiiiii!

Dia berubah dan aku mendengar suara mantel yang dirobek. Dalam sekejap mata, Firo kembali menjadi Ratu Philorial.

Burung ini! Mantel itu tidak gratis.

Melihat hal tersebut si pak tua kehilangan kata - kata. Aku menatap Firo.

Firo kembali ke bentuk manusia dan memegang tanganku. Di kepalanya terdapat serpihan mantel yang tersisa akibat robek.

Naofumi: "Apakah kau sudah mengerti keadaannya sekarang?"

Pak tua: "Ya ..."

Pak tua mengajakku masuk ke dalam toko dengan ekspresi yang benar-benar aneh.

Pak tua : "Jadi, alasan kamu datang kemari bermaksud membeli pakaian untuknya?"

Naofumi: "Yup, apakah ada pakaian yang dapat berubah ukuran sesuai dengan pemakainya ?"

Aku bertanya hal yang tak masuk akal kepadanya.

Naofumi: "Tolong, buat pakaian yang bisa berubah!"

Paktua: " Tenanglah sedikit."

Benar, setelah sekarang aku memikirkannya kembali, mengapa Firo memiliki bentuk manusia?

Dia memiliki sayap yang tumbuh dari punggungnya, rambut pirang, dan mata biru, sangat mirip seperti malaikat.

Selain itu, wajahnya cukup manis dan juga bisa dibilang cantik .

Aku perkirakan usianya sekitar 10 tahun dan tingginya hampir sama dengan Rapthalia.


Kryuuuukk...

Sebuah suara yang tidak asing di telingaku.

Firo: "Tuan ~ aku lapar."

Naofumi: "Ditahan saja."

Firo: "Tidaaaaak-"


Sialan! Apa yang bisa aku lakukan !?

Pak tua: "Baiklah, mari kita makan dulu."

Pak tua membawa kami berdua ke belakang tokonya dan mengeluarkan panci yang penuh dengan sesuatu.

Ini sup.

Naofumi: "Berhen..."

Firo: "Waaa, Itadakimasu ~"

Firo segera mengambil panci dari Pak tua itu dan menuangkan semua apa yang ada ke dalam mulutnya.

Firo: "Hmm -..... kurasa rasanya OK ~"

Aku mengembalikan panci yang telah kosong kepada Pak tua. Dia tercengang dan hanya bisa menatapku.

Naofumi: "Ummm, maaf"

Old Man: "Ajak aku makan malam lain kali!!"

......bersambung.....