Date A Live (Indonesia):Pengamatan Ratatoskr Kasus 6

Di suatu hari yang cerah, Miku sedang berbicara dengan telefon di kamarnya.

Orang yang Miku telefon adalah managernya dari kelompok produsernya. Karena pemblokiran Miku di acara TV-nya sudah diangkat, pertemuan dengan managernya sudah menjadi lebih sering akhir-akhir ini.

"-oh iya. Sewaktu aku muncul di TV, aku juga ingin membuat itu. Apa namanya? Blog? Aku sudah lama tertarik dengan itu... Eh? Tak apa, aku tahu apa yang aku harus lakukan. Aku hanya akan post info pekerjaan, makanan, dan two-shot* dengan darling... Eh? Apa masalahnya? Eh? Darling itu punyaku... Para fans akan marah? Biarkan saja."

{TL Note: aku tak tau ini artinya apa, tpi kyknya nulis blog berduaan gitu}

Di telefonnya, managernya berteriak keras-keras. Miku mengeluarkan nafas yang penuh dengan rasa jengkel.

"...ya, ya. Aku mengerti. Aku akan berhenti memikirkan tentang blog. Ah kalau yang ini bagaimana. Aku akan membuat Twitter saja... Eh? Mumu... Jangan berpikir aku ini seorang idiot, aku akan menunjukan kalau aku bisa... Eh? Apa yang akan aku post? Ya pastinya tentang toko yang aku kunjungi dengan Darling, bagian yang imut dari Darling, dan foto ciuman dengan Darling... Eh? Sama saja? Dan lebih buruk lagi? Ah... Terlalu banyak masalah..."

Lalu Miku membuka matanya dengan lebar.

"Ah, bagaimana kalau foto dengan teman perempuanku? Ya, ya, dia imut sekali. Ah, namanya Shiori. Eh... Tak bisa. Shiori itu punyaku. Ufufu... Jika hanya sampai situ, aku akan memikirkannya. Oke. Ya. Kita akan melanjutkannya nanti, bye."

Sehabis mengatakan itu, Miku menutup telefonnya. Lalu dia berdiri dari sofa yang dia duduki.

"Ya kalau sudah sampai begini... Aku harus menanya Darling tentang ukuran bajunya..."

Setelah itu, Miku membasahi bibirnya dan keluar dari kamarnya.