Suzumiya Haruhi ~ Indonesian Version:Jilid1 Epilog

From Baka-Tsuki
Revision as of 21:20, 24 June 2008 by Nandaka (talk | contribs)
Jump to navigation Jump to search

Epilog



Biar kuceritakan apa yang terjadi selanjutnya.

Sore itu Haruhi membiarkan rambutnya turun ke bahunya lagi. Dia mungkin jemu harus mengikat rambutnya ke atas. Aku pikir aku harus menunggu sampai rambutnya tumbuh lebih panjang sebelum mencoba untuk meyakinkan dia untuk mengikat buntut kuda.

Ketika aku menuju toilet saat istirahat makan siang, aku bertemu Koizumi di koridor.

"Aku benar-benar harus berterima kasih padamu dari dasar hatiku".

Dia tersenyum dengan gembira,

"Dunia ini masih ada, tidak berubah, dan Suzumiya sekarang di sini seperti biasanya. Kelihatannya pekerjaanku masih akan berlanjut untuk sementara, semuanya berkat kamu, dan aku tidak sedang menyindir. Di lain pihak, mungkin juga kalau dunia ini hanya dibuat kemarin malam! Walaupun begitu, ini merupakan sebuah kebanggaan untuk mengenalmu dan Suzumiya."

"Mungkin kita akan tetap bersama-sama untuk beberapa waktu!" Koizumi mengatakannya sambil melambaikan tangannya ke arahku.

"Sampai jumpa pulang sekolah!"

Aku menuju ke ruang klub literatur untuk melihat saat istirahat makan siang, dan di sana ada Nagato sedang duduk membaca bukunya seperti biasa.

"Selama dua setengah jam pagi ini, kamu dan Suzumiya Haruhi menghilang dari dunia ini."

Dia membuka mulutnya dan mengatakan ini, dan hanya ini. Lalu dia menundukkan kepalanya dan membaca lagi.

"Aku sedang membaca buku yang kamu pinjamkan sekarang. Aku mungkin akan mengembalikannya dalam seminggu."

"Aku mengerti."

Kepalanya tetap menunduk.

"Bisakah kau mengatakan padaku, apakah banyak yang sepertimu di planet ini?"

"Banyak."

"Apakah itu berarti ada diantara mereka yang akan menyerangku seperti yang dilakukan Asakura?"

Nagato sekarang mengangkat kepalanya dan melihatku.

"Aku tidak akan membiarkan mereka."

Aku memutuskan untuk tidak menyebutkan tentang perpustakaan ke dia.


Setelah pulang sekolah di ruang klub, aku bertemu Asahina yang sedang mengenakan seragamnya alih-alih mengenakan kostum pelayannya. Ketika dia melihatku, dia berlari dan memelukku.

"Aku benar-benar senang, aku masih bisa melihatmu......"

Asahina menangis dengan wajahnya terbenam di dadaku.

"Aku pikir kau tidak akan......(sniff)......kembali ke (sniff) dunia ini......"

Mungkin dia baru menyadari kalau dia sedang memelukku karena tiba-tiba Asahina mendorongku untuk menjauh dengan lengannya seketika.

"Tidak, kamu tidak boleh. Jika Suzumiya melihat, hal yang sama akan terjadi kembali!"

"Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan."


not done
Kembali ke Main Page Mundur ke Chapter 7