Suzumiya Haruhi ~ Indonesian Version:Jilid1 Bab05

From Baka-Tsuki
Revision as of 20:54, 30 June 2007 by Nandaka (talk | contribs) (20% Completed)
Jump to navigation Jump to search

Senin pun datang, dan kelembapan dari musim hujan membuatnya bertahap terasa di sekolah, meningkat sampai titik di mana kami menjadi ember keringat. Jika ada politikus yang membuat janji kampanye untuk memasang sebuah eskalator di jalan bukit, mereka dijamin akan mendapat suaraku saat aku sudah bisa memilih.

Aku sedang duduk di ruang kelas, mengipasi leherku dengan shitajiki/alas tulis sebagai pengganti kipas, ketika bel berbunyi dan Haruhi, yang tidak biasanya, adalah yang terakhir masuk.

Melempar tasnya ke meja, dia berkata, "Aku juga ingin dikipasi."

"Lakukan saja sendiri."

Haruhi, yang berpisah denganku di depan stasiun dua hari yang lalu, menekuk wajahnya menjadi muka asam, menggembungkan pipinya. Saat ketika aku berpikir kalau ekspresinya menjadi semakin imut hari-hari ini, dia kembali menjadi dirinya yang biasa menggerutu hari ini.

"Hei, Suzumiya. Kamu tahu nggak cerita tentang 'Burung Biru Pembawa Kebahagiaan'?"

"Apa itu?"

"Nggak, nggak usah dipikirin, bukan apa-apa."

"Kalau begitu, nggak usah nanya."

Haruhi memberiku tatapan menggerutu dari samping, lalu Okabe-sensei data dan sesi homeroom dimulai.

Di dalam kelas pada hari itu, sebuah aura kekesalan teradiasi ke seluruh sisi dari Haruhi's downer, memancarkan tekanan yang tidak menyenangkan ke punggungku. Tidak pernah rasanya bunyi bel pada akhir hari terasa begitu nyaman. Seperti tikus ladang berlari dari api kebakaran yang menyala-nyala, aku berevakuasi ke ruang klub.

Figur Nagato yang sedang membaca kini menjadi pemandangan yang pasti ada di ruang klub, sampai ke batas kalau dia terlihat seperti ornamen tetap di dalam ruangan.

Dikatakan begitu, aku berbalik dan berkata ke Koizumi Itsuki, yang sudah datang terlebih dahulu.

"Jangan bilang kalau kamu juga punya sesuatu yang ingin dikatakan kepadaku tentang Suzumiya?"

Hanya ada tiga orang di tempat ini. Haruri ada tugas membersihkan hari ini, sedangkan Asahina masih belum datang.

"Ah, berdasarkan reaksi anda, saya kira dua gadis lainya telah melakukan pendekatan kepa da anda."

Koizumi melihat sekilas ke Nagato, yang sibuk membaca bukunya seperti biasa. Aku menyadari nada bicaranya yang tahu segala cukup menyebalkan.

"Mari kita mencari tempat lain untuk bicara. Bisa bermasalah jikalau Suzumiya-san mendengar kita."

Koizumi dan aku pergi menuju kafetaria dan duduk di salah mejanya. Di jalan, Koizumi bahkan membelikan secangkir kopi panas untuk ku. Aku tahu ini aneh untuk dua pria duduk bersama di satu meja kafetaria, tapi itu tidak bisa dihindari.

"Sampai seberapa jauh yang sudah anda ketahui?"

"Kalau Suzumiya itu bukan orang biasa, kukira."

"Ini membuat semuanya menjadi lebih mudah untuk saya. Anda benar."

Apa ini semacam joke? Seluruh ketiga anggota Brigade SOS lainnya telah memberitahuku kalau Suzumiya itu bukan manusia. Apa pemanasan global sangat mendidihkan otak mereka sampai mereka korslet?

"Pertama, beritahu siapa kamu sebenarnya."

Karena sudah ada orang yang mengatakan kalau dirinya alien dan yang satunya penjelajah waktu, aku sudah mempunyai bayangan, jadi aku ikuti.

"Kamu nggak bakal bilang ke aku kalau kamu itu esper kan?"

"Sekarang tidak perlu mengasumsikannya lagi!"

Koizumi mengoyangkan cangkirnya lembut.

"Walau tidak terlalu akurat sekali, anda kurang lebih benar - saya seorang yang bisa anda sebut sebagai esper. Itu benar, saya memiliki kekuatan paranormal."

Aku meminum kopiku dalam diam. Mmm, terlalu manis, dia seharusnya beli dengan gula yang lebih sedikit.

"Saya lebih memilih untuk mendadak tidak pindah ke sekolah ini, tapi telah ada perubahan situasi. Saya tidak mengira kalau kedua gadis itu telah mendekati Suzumiya Haruhi dengan cepat. Sebelumnya, mereka selalu mengawasinya dengan diam-diam."

Berhentilah memperlakukan Haruhi seperti spesies langka!

Menyadari aku jadi cemberut, dia melanjutkan.

"Sekarang tenanglah dahulu. Kami juga berusaha sebaiknya! Kami tidak memiliki maksud untuk menyakiti Suzumiya-san, malahan kami ingin melindunginya dari bahaya."

"Kamu bilang kami? Artinya ada esper lain seperti kamu?"

"Yaa, tidak sebanyak yang anda pikirkan. Karena saya di antara tingkat terendah, saya tidak terlalu tahu banyak, saya hanya tahu kalau kira-kira ada sepuluhan di dunia ini. Semuanya di bawah pengawasan 'Organisasi'."

Hebat, sekarang kita punya sebuah 'Organisasi'!

"Saya tidak tahu terdiri dari apa 'Organisasi' itu, atau berapa banyak anggotannya. Semua sepertinya dijalankan oleh orang penting di atas sana."

".....Jadi, kelompok rahasia ini, 'Organisasi' ini, sebenarnya apa yang dilakukan mereka?"

Koizumi membasahi bibirnya dengan kopi yang telah dingin.

"Seperti yang telah anda duga, 'Organisasi' didirikan tiga tahun yang lalu, dan prioritas mereka adalah mengamati Suzumiya Haruhi. Kalau dikatakan secara langsung, mereka ada hanya untuk mengamati Suzumiya Haruhi. Saya yakin anda telah mengerti sekarang? Saya bukanlah satu-satunya anggota 'Organisasi' yand ada di sekolah ini. Di sini ada sejumlah orang yang telah menyusup sebelum saya; Saya hanyalah dipindahkan sementara di sini untuk membantu mereka."

Aku tiba-tiba teringat wajah Taniguchi. Dia bilang kalau dia dari dulu selalu sekelas dengan Haruhi semenjak SLTP. Mungkinkah dia itu esper seperti Koizumi juga?

"Kamu bercanda kan?"

Koizumi berpura-pura tidak mendengarnya dan melanjutkan,

"Akan tetapi, saya tidak bisa menjamin kalau mereka semuanya berada di sisi Suzumiya-san."

Mengapa semuanya suka dengan Haruhi? Dia hanyalah seseorang yang eksentrik, gadis gila yang membuat masalah bagi orang lain, dan juga tidak disebutkan, dia itu sangatlah egois. Apakah dia itu benar-benar pantas mendapatkan 'Organisasi' untuk menggunakan seluruh sumber dayanya untuk melindunginya? Walau aku harus mengakuinya kalau dia itu menarik dari tampangnya.

(20% Completed) --Nandaka 11:54, 30 June 2007 (PDT)


Kembali ke Main Page Mundur ke Chapter 4 Maju ke Chapter 6