Toaru Majutsu no Index ~ Bahasa Indonesia:Volume2 Chapter1

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Chapter 1: Sebuah Menara Kaca. The_Tower_of_BABEL[edit]

Part 1[edit]

Di ruangan ini tidak ada jendela.

Tidak ada pintu, tangga, elevator, atau koridor. Meskipun merupakan bagian dari bangunan ini, ruangan ini tidak memiliki fungsi apa pun. Satu-satunya cara memasuki ruangan ini adalah dengan menggunakan kemampuan esper Teleporter Level 4. Dapat dikatakan bangunan ini adalah benteng terkuat.

Di dalam menara yang dibuat dari material yang dapat menahan serangan dan dikatakan lebih kuat dari bunker serangan udara ini berdiri seorang penyihir.

Dia adalah Stiyl Magnus.

Stiyl, ahli dalam sihir rune, terutama sihir api, dia juga merupakan pendeta Anglikan Inggris. Dia dapat dianggap seseorang pengecualian sebagai seorang berusia 14 tahun yang bisa membunuh penyihir lain.

Seharusnya dia tidak berada di sini.

'Di sini' tidak mengacu pada 'bangunan ini', tapi kepada 'kota' secara keseluruhan. Dia adalah salah satu anggota Kristiani 'Necessarius', dan Academy City merupakan lingkungan sains ilmiah yang menolak semua ide supranatural, serta menghasilkan esper dengan obat-obatan, hipnotis, dan pengontrolan tubuh.

Sekarang ini kehadirannya di sini setidak wajar mencampur kartu tarot dengan 52 kartu poker.

Tapi, dia memiliki alasan untuk berada di sini.

Saat ini dia bertindak sebagai seorang 'perwakilan Anglikan Inggris', untuk 'bernegosiasi' dengan Academy City pada tingkat yang setara. Tetapi, sebagai seorang wakil, dia memiliki kekurangan pada sifatnya.

Stiyl Magnus adalah orang yang akan membunuh tanpa ragu.

Dia dapat memerintahkan apinya untuk menelan orang hidup-hidup tanpa keraguan.

"..."

Walau demikian, orang seperti itu pun masih tidak bisa terbiasa dengan pemandangan yang ada di depannya.

Ruangan ini terlalu besar untuk disebut dalam-ruangan, dan tempat yang seharusnya tidak ada pencahayaan ini diterangi lampu mirip bintang. Ini karena tembok diisi banyak lapisan layar dan tombol-tombol yang berpijar. Peralatan berbagai ukuran, ribuan kabel, dan tabung berpusat di tengah ruangan seperti pembuluh darah di lantai.

Ada sebuah tabung besar di tengah ruangan.

Diameternya 4 meter dan tingginya lebih dari 10 meter. Tabung kontainer yang terbuat dari kaca tebal yang telah diperkuat berisi cairan merah di dalamnya.

Katanya warna ini mewakili sebuah cairan penyembuhan basa lemah. Tentu saja, bagi Stiyl si penyihir, benda sains seperti ini bukan bidang keahliannya, jadi dia tidak akan mengerti walau dijelaskan.

Tampak manusia dengan pakaian bedah yang melayang terbalik.

Tidak ada kata yang lebih tepat untuk menggambarkannya selain 'manusia'. 'Manusia' berambut perak ini tampak seperti pria tapi juga wanita, dewasa tapi juga anak-anak, seorang Saint[1] tapi juga penjahat.

Mungkinkah dia telah mendapat semua kemungkinan yang 'manusia' hanya bisa impikan? Ataukah dia telah membuang semua kemungkinan yang 'manusia' miliki?

Index v02 029.jpg

Bagaimanapun juga, satu hal yang pasti adalah hanya kata 'manusia'-lah yang tepat untuk mendeskripsikan dirinya.

"Semua orang yang datang ke sini mengamatiku dan membuat respon yang sama denganmu..."

'Manusia' di dalam tabung bicara. Dia terdengar seperti pria tapi juga wanita, dewasa tapi juga anak-anak, orang suci tapi juga penjahat.

"...Kenapa membiarkan manusia melakukan ini kalau mesin bisa?"

Beginilah cara 'manusia' ini hidup.

Hidupnya dibantu oleh mesin, sehingga sia-sia baginya melakukan semua ini. 'Manusia' yang sepertinya telah hidup selama 1700 tahun itu sekarang berada di depan Stiyl.

Stiyl ketakutan.

Dia tidak takut pada teknologi sains Academy City yang bisa menopang kehidupan manusia, tapi pada cara 'manusia' ini ada. Karena dia bisa menggunakan mesin untuk mempertahankan hidupnya, dia bisa langsung membuang tubuh dari dagingnya tanpa ragu dan menyerahkan hidupnya pada mesin.

Benar-benar mengerikan melihat seorang 'manusia' yang cukup gila untuk terus hidup seperti ini.

"Kurasa kau tahu alasan aku memanggilmu ke sini..."

Direktur Umum Academy City, si 'manusia' Aleister yang melayang terbalik berkata dengan nada tegas.

"Situasi sudah jadi merepotkan sekarang."

Menyaksikan Aleister mengatakan hal ini, Stiyl tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mengernyit. Karena dia tidak mengira 'manusia' di hadapannya menunjukkan kelemahan seperti "situasi sudah jadi merepotkan sekarang."

"Ini mengenai Deep Blood, 'kan?"

Stiyl, yang biasanya tidak pernah menggunakan honorifik, menggunakannya di sini.

Tentu saja, itu bukan hanya karena Stiyl adalah perwakilan dari Gereja, tapi juga karena dia sadar bahwa sekali saja Aleister merasakan niat bermusuhan darinya, dia akan dipotong seperti dadu. Tidak peduli seberapa kecil niat buruk darinya.

Bahkan jika itu hanya kesalahpahaman atau salah kata belaka, sekali Aleister berpikiran begitu, nyawa Stiyl akan melayang.

Karena ini adalah markas besar musuh, pusat komando 2,3 juta esper.

"Fuu."

Menyadari Stiyl gemetar, Aleister berkata,

"Tidak akan jadi masalah jika hanya esper yang terlibat, karena mereka adalah milikku. Selama warga kota ini yang berbuat kericuhan, ada 70.632 cara untuk mengatasi dan menutupinya..."

"..."

Stiyl tidak peduli sama sekali mendengar ini. Dia tidak tertarik dengan prosedur darurat yang Academy City miliki, lagipula dia juga tidak mengerti bagaimana sisi Sains 'bekerja'.

"...Yang jadi masalah adalah seorang penyihir telah ambil bagian dalam sesuatu yang seharusnya tidak."

Maka Stiyl hanya bisa berpikir ini,

Pembunuh Penghisap DarahDeep Blood. Kata itu tidak berasal dari pusat data Academy City, tapi dari Perpustakaan Besar Inggris. Dari kata yang menyusunnya saja, orang bisa membayangkan kekuatan ini digunakan untuk membunuh 'sesuatu' yang mungkin nyata atau tidak. Tidak ada yang tahu kemampuan seperti apa ini. Yang mereka tahu hanyalah ada seorang gadis yang memiliki kemampuan seperti ini.

Dan pada saat ini, perempuan dengan kemampuan 'Deep Blood' itu sedang ditawan oleh seorang penyihir.

Pada dasarnya, situasi ini hanya sesederhana itu.

"Fu. Tapi karena musuh saat ini berasal dari luar Academy City, masalah ini telah menjadi sedikit merepotkan."

Aleister masih melayang dengan posisi terbalik dan mengatakan,

"Tentu saja tidak sulit menggerakkan 2,3 juta esper untuk mengalahkan satu atau dua penyihir. Tapi bukan itu masalah utamanya. Yang jadi masalah kalau kami melakukan ini, artinya kami, para ilmuwan, mengalahkan penyihir."

Academy City dan Necessarius masing-masing mengatur 'dunia' mereka sendiri.

'Academy City' dan 'Sihir'... karena masing-masing memiliki teknologi yang pihak lain tidak punyalah mereka bisa berada dalam posisi sejajar sampai sekarang. Jika Academy City yang mengontrol 'esper' menyatakan bahwa mereka telah mengalahkan 'penyihir', maka orang-orang dari sisi Sihir tidak akan duduk diam dan tidak melakukan apa-apa.

Misalnya, jika jet tempur dengan teknologi terbaru jatuh di wilayah musuh, maka puing-puingnya mungkin akan menampakkan teknologi rahasianya.

"Tampaknya akan sulit bagimu untuk menurunkan bala bantuan."

Kata Stiyl tenang.

Esper dan penyihir bekerja sama... itu mustahil. Sudah masalah besar antara pihak Sains dan pihak Sihir ketika mereka memutuskan siapa yang akan memimpin serangan ini. Ini karena mereka ingin menggunakan alasan mengecek kemampuan bertarung sisi mereka sendiri untuk memata-matai teknologi pihak lain.

Memikirkan hal ini, Stiyl punya pertanyaan. Dua pekan lalu, dia datang ke Academy City dan bertarung dengan seorang esper. Kalau dipikir-pikir, kenapa pertarungan itu didiamkan? Mungkin tanpa sepengetahuan Stiyl, Academy City dan Gereja sudah membuat kesepakatan. Atau mungkin bocah itu dipandang sebagai seorang Level 0 yang tidak penting.

Tapi situasi kali ini berbeda.

Kebanyakan esper dan penyihir yang terlibat dalam ini dipandang sebagai 'orang penting'.

"Aku paham. Jadi itu kenapa kau memintaku, seorang 'pengecualian', untuk hadir di sini."

Dalam kata lain, Stiyl Magnus merupakan pengecualian. Akan ada masalah jika esper dari pihak Sains mengalahkan orang dari pihak Sihir. Namun tidak akan jadi masalah jika Stiyl, yang dari pihak Sihir, mengalahkan penyihir lainnya. Dan atasan Stiyl juga beranggapan penyihir ini dikalahkan oleh seseorang dari pihak Sihir dengan alasan membereskan masalah dari pihaknya.

"Ini adalah cetak biru lokasinya."

Entah teknologi apa yang digunakan ketika sebuah gambar muncul dalam kegelapan.

Gambar itu adalah hologram yang seperti grafis komputer, dan gambar itu menunjukkan sebuah bangunan yang tidak mencurigakan. Lalu, muncul sesuatu yang merupakan peta diagram 'medan perang'.

Di pojok diagram tertulis: Misawa Cram Shool.

"Dengan cetak biru awal gedung itu dan dari berbagai foto satelit, kami berhasil menganalisa interior dalamnya."

Suara Alesiter tidak memiliki nada.

"Tapi kami tidak bisa melihat peralatan sihir. Lagipula, kami tidak mengerti apa-apa tentang sihir."

"..."

"Tapi 'Misawa Cram School' ini unik."

Aleister mulai menjelaskan.

Nyatanya, Academy City adalah sebuah perusahaan edukasi yang terdiri atas ratusan sekolah dari ukuran berbeda. Dan juga, kurikulumnya menyertai hal paranormal seperti 'pengembangan esper'.

Katanya 'Misawa Cram School' yang tersebar di seluruh negeri akan mendirikan sekolah di Academy City untuk mempelajari rahasia 'pengembangan esper' yang merupakan hak eksklusif Academy City. Ini akan mengarah pada insiden mata-mata perusahaan besar.

Meskipun begitu 'Misawa Cram School' yang tidak memiliki informasi apapun mengenai pengembangan ESP tetap terasa aneh. Mungkin sekolah itu adalah sebuah pemujaan Sains hingga mereka mulai menggunakan ide bahwa 'hanya mereka yang tahu tentang teknologi ilmiah' untuk menjelaskan kenapa 'mereka adalah manusia pilihan Tuhan', dan akhirnya malah menciptakan semacam kepercayaan baru.

'Misawa Cram School' dalam Academy City bahkan mulai memberontak dan menolak perintah cabang utama, dan bahkan memenjarakan gadis 'Deep Blood' sesuai 'kepercayaan' mereka.

"Tapi kenapa 'Misawa Cram School' harus menawan Deep Blood? Apakah ajaran mereka itu tentang ajaran fanatik di abad ke-16 untuk memperoleh keabadian?"

"Tidak. 'Misawa Cram School' tidak memiliki alasan apapun. Pada dasarnya, mereka hanya ingin 'seorang esper yang kekuatannya di dunia ini tidak dapat ditiru'. Siapa saja tidak masalah.”

"?"

"’Level’ di Academy City dibedakan menurut ‘bakat’ dan ‘kekuatan’. Karena itu, mereka ingin mendapatkan Deep Blood dan menelitinya. Selama mereka bisa menggunakan slogan ‘kami berhasil menduplikasi kekuatan super langka’, para murid yang mengeluh karena mereka hanya memiliki kemampuan biasa atau Level 2 atau 3 akan tertarik dengan sekolah itu... Dasar kumpulan idiot. Mereka tidak bisa mengubah kekuatan yang telah dikembangkan bahkan jika otak pemiliknya diganti.”

Tapi ini tidak terdengar benar. Bahkan jika ‘memiliki kemampuan langka’ adalah budaya umum di Academy City, bagaimana bisa ada orang percaya ‘sesuatu’ dari dunia Sihir itu ada di dunia ilmiah?

Tepat ketika Stiyl memikirkan hal ini, Aleister telah mengatakan jawabannya dengan santai.

“Satu hal akan jadi lebih berharga bila langka. Selama logika dasar ini ada, akan selalu ada yang bisa dibicarakan. Ada ‘banyak esper yang rahasia di balik kekuatannya tidak diketahui’ selain Imagine Breaker. Beberapa esper mungkin punya kemampuan yang begitu luar biasa hingga orang itu tidak akan pernah dilihat orang lain benar-benar serius sebelumnya.”

Lagipula, jika hanya Deep Blood yang ditawan, keadaan sebenarnya mudah. Seperti apa yang Aleister katakan, jika hanya ‘konflik dalam kota ini’, ada 70.632 cara untuk mengatasinya.

Tapi bukan ini masalahnya.

Karena sebelum masalah ini muncul, seorang penyihir datang dari ‘dunia luar’ dan memasuki ‘Misawa Cram School'. Dia menargetkan ‘Misawa Cram School' dan ditambah lagi, dia tidak menghancurkan ‘Misawa Cram School', tapi malah mengontrolnya dari dalam. Jadi keadaan sekarang menjadi serumit ini.

"..."

Stiyl menatap sunyi diagram lokasi ‘Misawa Cram School’.

Dari diagram itu, dia tidak bisa melihat sesuatu yang sudah diubah oleh ‘sihir’. Ketegangan yang seperti menerjang langsung ke dalam kegelapan itu menyerang punggung Stiyl. Walaupun tidak nyaman, Stiyl sudah terbiasa dengan itu. Kali ini, pertarungan sederhana antara hidup dan mati, satu atau nol.

Namun dia agak ‘senang’ bahwa dia adalah satu-satunya pengecualian di kota yang memiliki 2,3 juta esper ini.

"Tidak juga."

Seperti tahu apa yang Stiyl pikirkan, Aleister berkata. Tampaknya ada alat yang bisa membaca pikiran seseorang melalui temperatur atau aliran darah.

“Aku juga memiliki esper yang merupakan musuh alami penyihir.”

Stiyl langsung terdiam.

Imagine Breaker. Anak yang bertarung dengannya dalam pertarungan hidup atau mati melawan Stiyl dua minggu lalu. Kekuatan supernatural apa pun, sihir atau esp, bahkan mukjizat Tuhan sekalipun akan dihapus bila tersentuh tangan kanannya. Kekuatan ini bisa dianggap pengecualian di antara pengecualian.

“Tapi bukankah katamu kau tidak bisa menggunakan esper untuk mengalahkan penyihir?”

“Kau tidak perlu khawatir tentang itu.”

Aleister berkata dengan nada seolah dia sudah menghapalnya,

“Pertama, dia seorang Level 0, maka dia tidak berharga. Bahkan jika aku membiarkannya bekerja denganmu, tidak ada resiko bahwa dia akan mengungkapkan informasi tentang rahasia kami."

"..."

“Kedua, otaknya tidak cukup pintar untuk bisa mengerti teknologi sisi Sihir dan menduplikasikannya. Maka, bahkan jika dia pergi denganmu, teknologimu tidak akan dimengerti oleh pihak kami.”

Dasar rubah tua... Untuk pertama kalinya, Stiyl merasa dendam terhadap Aleister.

Apa yang ‘manusia’ di depanku pikirkan? Stiyl tidak benar-benar yakin. Tidak peduli apa, Imagine Breaker jelas tidak mungkin selemah Level 0. Stiyl merasakan itu dalam pertarungannya.

Memang benar cara kerja Imagine Breaker bukanlah sesuatu yang bisa dimengerti dengan melihatnya sekali atau dua kali, dan dia jelas tidak bisa menirunya dan membawanya kembali ke Gereja. Tetapi, seharusnya sama halnya bagi Academy City. Tidak, setidaknya Stiyl berharap hal yang sama terjadi untuk saat ini. Jika Academy City punya cara untuk menduplikasi kemampuan Imagine Breaker, Gereja akan musnah. Bahkan senjata dengan riwayat seratus atau beribu tahun akan dihancurkan dengan tangan kanannya.

Tapi Aleister tidak kelihatan melindungi Imagine Breaker yang sangat berharga ini sama sekali.

Seperti dia sedang memberikan seorang Saint pelatihan dengan berbagai rintangan.

Seperti dia menggunakan palu untuk menempa besi panas menjadi pedang yang tajam.

"..."

Dan yang lebih penting lagi, anak itu punya pengetahuan 103.000 grimoires bersamanya. Apa ini benar-benar tidak apa-apa?

Pikiran bawah sadarnya bertentangan dengan kata-katanya. Walau Stiyl menyembunyikan kecurigaan, dia tidak menunjukkan itu di wajahnya.

Dan dia berhati-hati untuk tidak menampakkannya. Bila berhubungan dengan gadis itu, Stiyl tidak mau membuat masalah.

"...Deep Blood."

Stiyl menggumam. Ekspresinya seperti seorang akademisi yang menemukan sesuatu yang tidak dapat dia jelaskan.

“Apakah Deep Blood benar-benar nyata? Jika benar, itu berarti—“

Stiyl tidak bisa melanjutkan.

Deep Blood. Jika Deep Blood ada, maka 'spesies' yang harus dibunuhnya pasti juga ada. Dengan kata lain, jika dia mengakui keberadaan Deep Blood, itu berarti dia juga mengakui keberadaan ‘sesuatu’ itu sebagai fakta.

“Hmm, hal supernatural seperti ini bukanlah keahlian kami, para ilmuwan, tapi kalian para penyihir—bahkan duniamu harus mengakui adanya hal-hal supernatural itu nyata, bukan?”

Tentu saja, kutuk Stiyl dalam hati.

‘Energi sihir’ yang digunakan penyihir bisa dianalogikan seperti bensin. Dengan kata lain, menggunakan energi kehidupan dan umur mereka, 'minyak mentah'-nya, untuk dimurnikan melalui pernapasan, aliran darah, dan pikiran mereka menjadi 'bensin' yang lebih mudah digunakan.

Dengan demikian, penyihir itu tidak mahakuasa. Tidak peduli seberapa keras mereka mencari sihir yang tingkatnya lebih tinggi, jumlah bensin mereka terbatas.

Namun, 'makhluk’ ini tidak memiliki batasan seperti itu.

‘Makhluk’ ini memiliki karakteristik 'abadi', yang berarti bahwa mereka memiliki kekuatan sihir yang tak terbatas. Bahkan jika sumber daya di Bumi habis suatu hari, kekuatan sihir 'makhluk’ ini tidak akan pernah habis.

Keturunan Cain—vampir.

Mereka pastinya bukanlah makhluk lemah yang digambarkan dalam cerita-cerita yang dapat dibunuh dengan menggunakan 'salib' dan 'sinar matahari'. Sebenarnya, satu saja dari mereka cukutp untuk menyebabkan 'bencana dunia' setingkat bom nuklir.

"Hm."

Dalam tabung silinder besar, ‘manusia’ itu masih mengambang terbalik, tatapannya datar pada Stiyl.

"Omong-omong, apakah kau tahu apa yang kami maksud dengan ‘kekuatan esper’?"

"... Tidak"

Stiyl tidak mungkin memahaminya, dan dia juga tidak berpikir bahwa Aleister akan memberitahunya. Karena saat dia mengetahui rahasia musuh, itu berarti bahwa dia akan kehilangan kesempatan untuk keluar dari tempat itu hidup-hidup.

"Sebenarnya, kekuatan esper hanya perbedaan dalam pengetahuan."

Tapi Aleister berkata dengan santai,

"Pernahkah anda mendengar tentang ‘Kucing Schrödinger'? Ini adalah kasus penyiksaan hewan yang paling terkenal di dunia."

"...?"

"Aku tidak akan menjelaskan rinciannya untukmu. Bagaimanapun juga, kira-kira artinya 'realitas akan terlihat berbeda antarmanusia'. Tentu saja, hukum-hukum mikrofisis dan makrofisis berbeda, jadi ini tidak dapat menjelaskan semua itu.”

Aturan dunia ini dapat dilihat sebagai mikroskopis (mikro) dan teleskopik (makro). Sedangkan hal apa yang mikro dan dan hal apa yang makro, dikatakan bahwa ini adalah juga ada dalam jangkauan penelitian Aleister.

"... Aku tidak benar-benar mengerti apa yang kau maksud."

"Itu tidak apa-apa, kau tidak perlu mengerti. Jika kau mengerti, aku harus membunuhmu sekarang.."

Aleister tanpa peduli mengatakan,

“...Omong-omong, akulah yang tidak mengerti. Apakah Deep Blood benar-benar ada? Dan apa bedanya? Itu sama seperti si kucing di dalam kotak.”[2]

Aleister mengatakan bahwa esper itu berubah seperti kertas lakmus yang berubah warna.

Inti utamanya bukanlah untuk mengagumi kertas lakmus berubah warna dari merah menjadi biru, tapi memikirkan kenapa, apa alasan di baliknya, dan memikirkan apakah ada cara untuk memanipulasi hukum ini. Walau Aleister mengontrol 2,3 juta esper yang cukup untuk memerangi dunia, tapi baginya esper-esper ini bukanlah ‘tujuan’-nya, tapi salah satu ‘cara’-nya.

Stiyl gemetar.

‘Manusia’ di depannya adalah seorang yang percaya mesin bisa melakukan segalanya untuk manusia.

Bagi manusia ini, mana yang ‘mesin’?

Bagi manusia ini, mana yang ‘manusia’?

“Itu benar.”

‘Manusia’ itu berkata, manusia yang kelihatan seperti pria namun juga wanita, orang dewasa namun juga seorang anak-anak, seorang Saint namun juga penjahat menampakkan ekspresi yang bisa dianggap sebagai ‘senyuman’ dan berkata,

"—Jika Deep Blood membuktikan keberadaan vampir, maka apakah yang keberadaannya dibuktikan oleh Imagine Breaker?"


Part 2[edit]

Dalam hatinya, Kamijou Touma sedang berteriak: "Apaan!"

Ini adalah lantai 2 sebuah restoran cepat saji, zona dilarang merokok yang penuh pengunjung. Di ruangan dengan meja empat-kursi yang penuh pengunjung, Kamijou, Index, dan Aogami Pierce duduk di sana.

Hmm, sampai di sini tidak ada masalah.

"--"-Aku menghabiskan semua uangku dan merusak diriku sendiri."

Tapi kenapa ada seorang miko yang tiduran di meja dalam toko yang penuh dan mengatakan kata-kata konyol itu--!?

Miko itu seumuran Kamijou dan mengenakan seragam miko biasa. Rambut sepanjang pinggangnya membuatnya kelihatan seperti miko yang sering dijumpai di kuil.

"..."

"..."

Suasana berat itu seperti suasana di dalam lift. Sebaiknya apa yang kulakukan? pikir Kamijou. Pada saat ini, tiba-tiba dia menyadari Index dan Aogami Pierce sedang memperhatikannya.

"...Apa, kenapa?"

"...Kami-yan, kalau seseorang sedang bicara denganmu, kau harus hargai dan menjawabnya, ya 'kan?"

"...Itu benar itu benar! Touma, kau tidak bisa mundur begitu saja hanya karena penampilan luarnya. Kau harus mengikuti ajaran Tuhan dan maju, amen!"

"...Oi, kau bercanda!? Paling tidak kita harus janken[3] biar adil! Oi, Index! Kau pasti berpikir aku akan kalah, kan!? Oi, kenapa kau menggambar tanda salib di depan dadamu!?"

Pada akhirnya, mereka bertiga melakukan janken untuk menentukan siapa yang akan menjadi martir.

Batu, batu, gunting, Kamijou kalah.

Intinya, Kamijou Touma tidak beruntung.

"Erm, permisi?"

Kamijou, satu-satunya yang memilih gunting dan sekarang sedang kebingungan, hanya bisa bicara dengan si miko. Bahu si miko tersentak.

"Ah, erm... Apa maksudmu ketika kaubilang kau menghabiskan seluruh uangmu dan menghancurkan dirimu?"

Bagaimanapun, lebih baik menjaga percakapan yang paling natural, pikir Kamijou. Dan karena si miko sendiri memang mengatakan itu, kemungkinan dia berharap ada orang yang bertanya kenapa.

"Karena aku punya banyak kupon gratis, dan hamburger harganya 580 yen..."

"Uh hm."

Bagi Kamjou, yang baru saja kehilangan ingatan, dia lupa bagaimana rasa hamburger. Tapi dia tahu kalau hamburger adalah daging gepeng dan timun, temannya orang susah.

"Jadi aku ke kasir dan pesan 30."

"Kau memesan terlalu banyak, gadis bodoh."

Tepat katika Kamijou menjawab refleks, dia menyadari sang miko tidak bergerak. Karena miko tidak mengatakan apa-apalah orang bisa tahu kalau dia mengeluarkan mimik bahwa dia terluka secara batin.

Suasananya buruk. Kamijou tidak berpikir dia akan menganggapnya dengan serius. Suasananya benar-benar buruk. "Ah, aku tidak bermaksud begitu! Aku belum selesai bicara! Sebenarnya aku ingin mengatakan 'gadis bodoh, kenapa kau pesan terlalu banyak'. Ini maksudnya hanya supaya pembicaraan kita hangat. Walau aku kedengarannya bicara kasar, ini hanya tanda keakraban, tidak ada maksud buruk! Ah, maaf, aku harus bicara dengan klienku dulu. OI, BIARAWATI DAN ORANG BERAMBUT BIRU DI SANA, KENAPA KALIAN MELIHATKU SEPERTI ITU!! TUNGGU SAMPAI KITA BICARA DI LUAR!!"

Tidak tahan berada di bawah tekanan, Kamijou mulai berteriak keras-keras.

"Makanan frustasi."

Sang miko yang sudah setengah mati dan tidak bergerak akhirnya mengucapkan ini.

"Hah?"

"Ongkos pulang ke rumah, 400 yen."

Menghadapi kalimat misterius dari miko, Kamijou menelan ludah. Dia tidak punya ingatan 'naik kereta', tapi dia tahu 'naik kereta atau bus di Academy City sangat mahal'.

"Apa hubungannya 400 yen untuk pulang ke rumah dengan makanan frustasi?"

"Total uangku, 300 yen."

"...dan sebabnya?"

"Belanja terlalu banyak, tidak membuat rencana."

"..."

"Jadi aku menikmati makanan frustasi."

Kamijou hampir saja mengatakan 'kau idiot', nyaris keluar dari tenggorokannya.

Setelah dipikir, dia bilang,

"Tapi kenapa tidak kau gunakan saja uang 300 yen itu untuk naik kereta? Dengan begitu, kau bisa menghemat jaraknya hingga cuma jarak 100 yen. Kalau tidak, kenapa tidak pinjam 100 yen dari orang saja?"

"--Itu ide bagus."

"Kenapa kau melihatku seperti itu? Ada apa dengan pandangan penuh pengharapan itu?"

Kamijou mundur dari si miko sejauh yang dia bisa. Dia sudah menghabiskan 3.600 yen (tanpa arti, hanya untuk membeli buku referensi), dan bahkan membeli tiga milkshake untuk membuat Index diam, jadi walau cuma 100 yen, itu beban berat menurutnya.

Omong-omong.

Si miko yang ketika itu mengangkat wajahnya tidak disangka adalah seorang yang cantik.

Dia sedikit berbeda dari Index yang merupakan orang asing; kulitnya yang seputih orang Jepang bahkan lebih kelihatan di balik mata dan rambut hitamnya. Walaupun matanya kurang beremosi, itu juga berarti dia tidak agresif. Meskipun dia menginginkan orang lain bersamanya, dia mengeluarkan aura yang membuat nyaman. Bisa dikatakan itu adalah kekuatan besar yang meliputi orang lain

"..."

Index menggertak dan menatap Kamijou.

"Ini, ini mustahil! Kami-yan bicara dengan perempuan... bicara dengan perempuan yang baru dia kenal begitu lancar, ini mustahil!"

Tapi Aogami Pierce bergumam marah, benar-benar serius ingin merusak reputasi Kamijou.

"DIAM! DASAR ALIEN 2 DIMENSI! KLIEN, CEPAT KEMBALI KE BELAKANG NANTI! DAN KAU, MIKO, CARI 100 YEN UNTUK DIRIMU SENDIRI DAN PULANG KE RUMAH! TRANMISI SELESAI!"

"Apa? Ini belum selesai, Kami-yan! Kau sudah jadi orang baik selama 16 tahun, bagaimana bisa kau mendapatkan banyak gadis unik seperti suster dan miko dalam 2 minggu!? Apa ini galge?"

Aogami Pierce berteriak frustasi, dan Kamijou ingin sekali menghadiahinya dengan pukulan di wajah. Tapi, karena mereka duduk di pojok berbeda, dia tidak bisa. Dari posisi duduk mereka saja sudah tampak betapa tidak beruntungnya Kamijou.

"Tolong 100 yen."

Si miko mengangkat wajahnya dan menatap dengan ekspresi menyakitkan yang rumit dan mengatakan,

"Boleh pinjam?"

"Tidak. Aku tidak ada uang."

"..."

Si miko diam sebentar dan berkata,

"...Pelit sekali. Bahkan tidak mau meminjamiku 100 yen saja."

"...Orang idiot mana yang bahkan tidak punya 100 yen!?"

Kemijou bertanya balik.

"Kami-yan! Bagaimana bisa kau merespon begitu natural!? Sebagai orang baik, seharusnya kau gagap di depan wanita cantik!?"

Aogami Pierce berteriak dengan suara seperti dari neraka.

"...Cantik."

Mata sang miko berpindah-pindah dari satu sisi ke sisi lain, membuat orang bertanya-tanya apa yang sedang dipikirkannya.

"Karena aku cantik, pinjamkan aku 100 yen."

"Diam! Kau perempuan parah! Wanita yang menggunakan penampilannya untuk mendapatkan uang tidak bisa dibilang cantik! Dan aku baru saja beli 3 milkshake jadi aku tidak punya uang."

"Itu, itu hebat, Kami-yan! Kau masih berpikir hati orang cantik itu harus baik dan suci, kelihatannya kau belum meninggalkan dunia 2-D!"

"...Tunggu Touma. Jadi kau ingin bilang kalau kau akan memberinya 100 yen kalau kau tidak membelikanku milkshake? Humph!"

Pandangan dan tangisan mulai terdengar dari mana-mana, dan melewati ambang batas kemampuan Kamijou. Kamijou memegang kepala, ke arah mana sebaiknya dia menyelesaikan persoalan dahulu. Pada saat ini, Index, yang sedang minum milkshake dengan sedotan, memelototi si miko dengan penuh permusuhan.

Index v02 047.jpg

"Humph. Karena kau memakai celana merah, kurasa pekerjaanmu adalah meramal, 'kan? Jadi miko yang meramal juga bisa menjual mukanya ya? Bahkan aku pernah istilah 'miko' adalah cara tersembunyi untuk memanggil seorang 'pelacur' di masa Heian, ya 'kan?"

Kamijou melompat dan berteriak ketika mendengar itu, dan Aogami Pierce entah kenapa bersemangat, meneriakkan 'hahaha, si biarawati dan si miko sedang bertanding!'. Baru saja Kamijou ingin membuat Aogami Pierce diam, si miko bicara,

"Aku bukan miko."

"Apa?"

Perempuan berambut hitam yang kelihatan persis seperti seorang miko dan wajahnya bisa digunakan untuk entri eksiklopedia untuk kata 'miko' mengatakan kata-kata seperti itu, membuat semua orang memerhatikannya.

"Eh, kalau kau bukan miko, jadi kau apa?"

Kamijou, yang entah bagaimana menjadi wakil untuk semua orang, bertanya.

"Aku penyhir."

"..."

Semuanya tidak bersuara. Suara siaran televisi di dalam toko seolah jauh entah di mana. Entah kenapa, meskipun Kamijou hilang ingatan, dia punya firasat kuat bahwa dia pernah mengalami ini sebelumnya. Tapi yang lebih penting, kenapa Index gemetar di sana? Dalam hatinya, Kamijou menangis.

BAM! Index menggebrak meja dengan kedua tangan.

Sebelum milkshake di atas baki sempat melompat, Index berteriak,

"Penyhir apa? Kabbalah? Knoch? Hermes? Berhala McCue atau Astrologi Modern? Jangan beri tahu kami sesuatu sekabur itu dan beri tahu spesialisasimu, sekolahmu, nama sihirmu dan nama ordemu, idiot!"

"???"

"Kau berani memanggil dirimu penyihir tanpa mengetahui semua ini? Karena kau miko peramal, paling tidak kau harusnya berpura-pura menjadi seorang astrologis oriental atau semacamnya!"

"Baiklah. Aku akan menjadi itu."

"Kau akan menjadi-!? Kau benaran bilang begitu!!?"

Index terus-terusan menggebrakkan tangannya.

Kamijou mendesah dan melihat sekitar. Walaupun toko itu cukup ramai, Index terlalu menarik perhatian. Dia harus ditenangkan segera.

"Baiklah baiklah, kita mengerti miko ini bukan miko tapi penyihir, lalu memang kenapa? Tenanglah."

"Touma! Sikapmu beda sekali dengan waktu pertama kau bertemu denganku!"

Index memelototi Kamijou seolah-olah ingin menggigitnya, tapi sebenarnya Kamijou benar-benar lupa tentang itu. Tentu saja, dia tidak bisa bilang 'maaf, aku kehilangan ingatan'.

"Kalau menurut dirinya dia adalah penyihir, biarkan saja dia. Lagipula dia tidak mencoba menyakiti atau menipu seseorang, biarkan saja."

"...Uu, saat aku ingin membuktikan sihir itu nyata, pakaianku lepas."

"Hah?"

"Bukan apa-apa! Aku tidak bilang atau memikirkan apapun!"

Index berpaling dengan marah. Di bawah meja, kaki Kamijo sudah diinjak beberapa kali. Tampaknya hanya satu pelakunya.

"Ah."

Index, yang memalingkan wajah ke samping, tampak menyadari sesuatu.

Kamijou pikir penjaga toko akan datang dan mengusir mereka karena berisik. Pada saat ini.

(Nn...seseorang?)

Ketika dia merasa ada sesuatu yang salah, Kamijou akhirnya menyadari bahwa meja tempat mereka duduk sedang dikelilingi sekitar 10 orang.

"..."

Kenapa kita tidak menyadarinya? batin Kamijou.

Mungkin jaraknya sama jauhnya dengan pembeli dan pegawai yang menanyakan pesanan si pembeli. Kesepuluh orang itu menatap ke arah sini, tampaknya mereka ingin mengepung meja ini. Hebat sekali tidak ada orang yang menyadarinya.

Dan juga.

Meskipun sekarang toko sedang penuh, tetap saja tidak ada yang menyadari keanehan ini.

Intinya, orang-orang itu bisa menghapus hawa keberadaan mereka seperti pembunuh profesional.

"..."

Mereka berpakaian setelan ala Barat yang sama, umur mereka bervariasi antara 20-an sampai 30-an.

Jika mereka berdesakan di sebuah stasiun kereta api, mereka bisa membuat orang tidak ingat wajah dan nama mereka. Tapi, ekspresi mereka tidak beremosi sama sekali, dan karenanya mereka tidak menyatu dengan keadaan sekitar.

(Ekspresi tanpa emosi...?)

Kamijou penasaran di mana dia pernah melihat ekspresi ini sebelumnya. Lalu, dia melihat balik ke arah meja.

Miko tak bernama ini.

Ekspresinya masih sama tanpa-emosinya bahkan ketika ada 10 pria yang mengelilingi mereka.

"100 yen lagi."

Si miko bicara.

Dia mengatakan itu sambil berdiri tanpa suara. Tampaknya dia tidak takut dengan mereka. Tingkahnya biasa saja seperti sedang janjian untuk ketemuan dengan seseorang di sini.

Salah satu dari mereka mundur dan membuka jalan. Yang lainnya dengan sopan menyerahkan koin 100 yen pada si miko tanpa berkata apa-apa.

"Eg? Ah, kau tahu orang-orang ini?"

Tidak mengerti situasinya, Kamijou mengatakan itu.

"..."

Si miko melihat sekelilingnya, kelihatan sedang memikirkan sesuatu.

"Nn, mereka guru bimbel."

Suaranya bernada tidak peduli.

Si miko melangkah ke lantai 1. Kesepuluh pria itu mengikuti di belakangnya tanpa suara seperti bayangan dan bodyguard.

Suara berisik dan musik seperti terdengar dari sumber yang jauh, volumenya semakin diturunkan.

Setelah semua orang itu pergi, akhirnya Aogami Pierce berkata,

"Tunggu sebentar, kenapa guru les membawanya pulang? Mereka 'kan bukan guru kepala kedisiplinan di SD."

Part 3[edit]

Kemudian, di malam hari.

Untuk melupakan si miko misterius dan orang-orang berpakaian jas ala Barat, Kamijou dan yang lainnya memutuskan untuk bermain keras dan pulang seperti siswa sekolah dasar setelah sekolah dan bubar setelah jam 5.

Aogami Pierce mengatakan selamat tinggal seperti anak SD dan menghilang ke jalan di malam hari itu. Dia tidak tinggal di asrama siswa, tapi di sebuah toko roti. Katanya alasan dia tinggal di sana adalah karena seragamnya terlihat seperti pakaian maid.

Di jalan di depan stasiun yang ada di dalam mal, hanya tinggal Kamijou dan Index yang ada di sana.

Kamijou mendesah,

Ketika pikiran bahwa keduanya hanya sedang berdua di sana muncul di benaknya, ketegangan melumpuhkan menyebar ke seluruh tubuhnya.

Tidak perlu menyebutkan alasannya.

"Ada apa, Touma?"

Menghadapi pertanyaan seperti itu dengan senyum polos, dia hanya bisa menjawab bahwa tidak ada apa-apa. Kamijou dengan hati-hati mencoba untuk tidak membiarkan gadis di sampingnya tahu, dan menghela napasnya.

Karena mereka 'tinggal bersama'!

Dan mereka bahkan 'diam-diam' yang tinggal di 'asrama laki-laki'.

Dan yang paling penting, orang ini adalah 'seorang gadis kecil'.

Sudah beberapa hari sejak Kamijou kembali dari rumah sakit, dan setiap hari, dia tidur di samping Kamijou seolah-olah itu adalah hal yang normal. Juga, kebiasaan tidurnya buruk; mungkin karena dia membenci panas hingga dia menampakkan kaki atau pusarnya dari balik piama. Pada akhirnya, Kamijou hanya bisa memilih untuk mengunci dirinya sendiri di toilet, dan karena ini, akhir-akhir ini Kamijou Touma kekurangan tidur..

"-Apakah aku begitu buruk hingga bisa masuk ke tabloid?"

Kamijou bergumam. Bagaimana si Kamijou Touma sebelum 'hilang ingatan' melihat situasi ini? gumam Kamijou. Sebenarnya, 'tinggal bersama' diusulkan oleh si Kamijou Touma 'sebelum kehilangan ingatan'. Apa yang kau lakukan waktu itu, Kamijou Touma! teriaknya dalam hatinya.

"Ah!"

Setengah jalan ke asrama, tiba-tiba Index berhenti, tampaknya melihat sesuatu.

"Eh?" Merasa depresi, Kamijou melihat ke arah yang dilihat Index. Di bawah sebuah kincir angin pembangkit listrik, ada kotak kardus bergelombang, dan ada kucing mendengkur di dalam.

"Touma! Kuc-"

"Tidak!"

- Kamijou menyela Index sebelum ia bisa menyelesaikan kalimatnya.

"Tidak, kita tidak bisa."

"Kenapa kenapa kenapa kenapa kenapa? Kenapa kita tidak bisa memelihara Sphynx?"

"Karena kita tidak diizinkan untuk memiliki hewan peliharaan di asrama siswa, dan aku tidak punya uang -Jangan menamai kucing itu secepat itu! Dan apa-apaan Sphynx-! ITU SEEKOR KUCING CALICO JEPANG, KENAPA NAMA ASING?"

"Why don't you keep a cat! Do as you are told!"[4]

"???...humph! Jangan pikir beberapa kata bahasa Inggris bisa meyakinkanku!"

"Aku TIDAK PEDULI! INGIN INGIN INGIN INGIN INGIN INGIN INGIN INGIN!"

"KENAPA DENGAN SERANGAN TERIAKAN ITU!? TIDAK ADA GUNANYA UNTUKKU! DAN LIHAT, KUCINGMU LARI KE DALAM GANG!"

"SEMUANYA SALAH TOUMA!"

"DAN KAU MENYALAHKANKU!!"

Saat itu matahari terbenam di musim panas, dan keduanya saling berteriak satu sama lain. Kamijou berpikir santai, bagaimana si Kamijou Touma 'sebelum kehilangan ingatan' memperlakukan gadis ini? Mungkin dia memperlakukannya seperti ini?

Jika memang begitu, ini akan benar-benar menyenangkan baginya.

Tapi terasa sedikit kesepian juga.

Selain itu, gadis itu tidak melihat Kamijou yang ini. Apa yang membuat gadis itu rileks sepenuhnya dan tersenyum begitu terang adalah si Kamijou Touma sebelum 'kehilangan ingatan'.

Ini masih menyakitkan.

Meskipun begitu, Kamijou masih bermaksud untuk bertindak.

"Humph! Aku dengar Shamisen dibuat dari kulit kucing? Mengapa orang-orang di negeri ini selalu melakukan hal-hal kejam seperti itu untuk kucing?"

"... Idiot, berhenti mengkritik budaya negara lain! Kalian orang Inggris juga suka berkumpul bersama dan memburu rubah, kan?"

"APA YANG KAUKATAKAN...BERBURU RUBAH ADALAH PERWAKILAN TRADISI DAN KEBANGGAAN INGGRIS-!"

Berteriak di tengah jalan, tiba-tiba Indeks menyadari sesuatu dan bergerak menjauh.

"Na? Apa? Ke mana kucing itu menghilang?"

Kamijou mengatakan itu sambil melihat sekeliling, tapi dia tidak melihat tanda-tanda keberadaan si kucing.

"...Ini aneh, Touma. Aku sepertinya merasa bahwa mana sedang dikumpulkan.."

Indeks menatap Kamijou dan bergumam.

"...Atributnya adalah bumi, warnanya hijau. Ritual ini...menggunakan sebuah medium untuk mengeluarkan mana dan dilakukan dengan intervensi sadar..."

Indeks tampaknya sedang menggumamkan apa yang dipikirkannya.

Kamijou menatapnya, tidak tahu apa yang Index bicarakan. Pada saat ini, Index akhirnya berkata,

"Oi, Index!"

"Sepertinya seseorang baru saja memasang susunan sihir di sini! Aku akan pergi memeriksanya dulu, pulang duluan saja, Touma!"

Seperti itu saja, Index sudah menghilang ke dalam lorong.

"Dia menyuruhku pulang, tapi."

Gadis yang misterius, pikir Kamijou. Namun, dia tidak bisa meninggalkan Index begitu saja dan pulang lebih dulu. Selain itu, seorang gadis baru saja berlari ke sebuah gang yang berbahaya, dan kemungkinan menghadapi sesuatu yang buruk itu sesering sebuah alur cerita RPG kelas tiga.

Kesialan datang lagi. Kamijou mendesah.

Dia menghela napasnya dan mengangkat kakinya, siap untuk mengikuti Index ke dalam lorong. Tapi saat itu,


"Sudah lama tak berjumpa, Kamijou Touma."


Sebuah suara terdengar dari belakang.

Kaki yang hendak melangkah ke lorong harus berhenti.

Kata-kata 'sudah lama tak berjumpa' pada dasarnya 'tabu' untuk Kamijou. Kamijou ingat pengetahuan seperti 'Jepang' dan 'matematika kelas 1 SD', tapi dia lupa semua 'ingatan'-nya. Dia bahkan tidak ingat hal-hal seperti 'kapan aku membeli game ini', 'berapa nilai yang kudapat di ujian akhir semester', tidak ada 'ingatan' sama sekali.

Karena dia tidak bisa mengingat wajah dan nama orang, saat mendengar sesuatu seperti 'sudah lama tak berjumpa', Kamijou hanya bisa memberikan senyum yang palsu yang terlihat paling tulus.

Demi melindungi kebahagiaan gadis itu.

Kamijou Touma tidak boleh membiarkan orang lain sadar bahwa ia kehilangan kenangan.

Dia berbalik untuk melihat ke belakang.

"Ah."

Melihat pria yang berdiri di sana, Kamijou tidak memiliki kesan sama sekali.

Orang itu lebih mirip remaja daripada seorang pria. Tetapi menghadapi pria jangkung yang tingginya lebih dari 2m, kata 'remaja' mungkin tidak terlalu cocok. Lelaki itu seperti Index, tidak memiliki kulit putih yang dimiliki orang Jepang dan mengenakan jubah pendeta warna hitam.

Tapi meskipun dia seorang pendeta, wangi cologne di tubuhnya terlalu kuat. Rambut panjangnya dicat merah, dia memakai anting-anting, cincin di setiap jari, dan sebuah tato barcode di bawah mata kanannya. Kesan 'sudah-jatuh' yang dia berikan adalah seperti kesan dari seorang rahib pembelot atau seorang bidah.

Bagaimana bisa ada kesan seperti itu?

Dan dia tidak ingin memiliki kesan apapun pada dirinya.

"Huh, bahkan tidak mengatakan hai bahkan setelah kita tidak bertemu untuk waktu yang lama? Hm, itu juga bagus. Begitulah seharusnya hubungan kita. Kita tidak bisa hanya menyebut diri kita rekan hanya setelah bekerja sama sekali."

Tapi pendeta dengan aroma cologne di seluruh tubuhnya mengatakan hal ini dengan sungguh-sungguh.

(Siapa orang ini...)

Tenggorokan Kamijou tidak bisa bahkan mengeluarkan suara ini.

Selain keberadaan pendeta yang mencurigakan ini, Kamijou bahkan lebih curiga bahwa "dia sebenarnya mengenal orang seperti itu sebelum dia kehilangan ingatannya'.

Juga, ada hal lain yang dikhawatirkan Kamijou.

Kamijou melirik ke lorong. Indeks lari entah ke mana, dan tidak ada waktu untuk memedulikan pendeta murtad ini...

"Ah, jangan khawatir tentang Index, aku hanya menggunakan rune Opila. Dia mungkin hanya mendeteksi aliran sihir dan lari untuk melihatnya.."

Kamijou tertegun.

Sihir runik. Bahasa sihir yang mulai digunakan orang-orang Jermanik sejak abad ke-2. Intinya, kata-kata ini adalah 'kata-kata yang memiliki kekuatan'. Misalnya, menulis kata 'kenaz(api)' di atas kertas akan menyebabkan 'api' muncul di atas kertas.

(... Apa yang terjadi?)

Tenggorokan Kamijou bahkan tidak bisa mengeluarkan suara apapun.

Bukan karena pendeta di depannya mengatakan sesuatu yang konyol seperti sihir runik.

Tapi karena pengetahuan konyol ini keluar dari pikirannya dengan begitu alami.

Ini jelas tidak normal. Ini seperti meletakkan sebuah lokomotif berkarat di tengah sungai yang jernih. Ada lubang besar pada logika ini. Ini seperti bisa menyeberang jalan saat lampu hijau, harus membayar uang untuk mengirimkan pesan dari ponsel; hal yang disebut sihir bisa menyampur ke dalam kehidupan sehari-hari seperti itu-!

Di dunia macam apa Kamijou Touma 'sebelum ia kehilangan memori' hidup?

Untuk pertama kalinya, Kamijou Touma merasa takut pada dirinya sendiri.

Si pendeta yang wangi itu tampaknya melihat sesuatu dari mata Kamijou, menutup satu matanya dan tersenyum.

Kamijou tidak tahu apa yang terjadi, dan ia juga tidak memiliki mood untuk berbicara dengan orang lain. Dia hanya bisa tersenyum ambigu dan memaksa perasaan misterius itu hilang.

Pada saat itu, si pendeta berambut merah mengeluarkan sesuatu yang terlihat seperti kartu dan mengatakan,


"Don't smile with everything. Are you ready to die?"[5]

Pendeta berambut merah itu tersenyum seperti lilin meleleh sementara wajahnya dimiringkan ke samping.

Dingin.

Pengetahuan yang Kamijou miliki 'sebelum dia kehilangan ingatannya' memberitahunya bahwa ada bahaya.

Tanpa memiliki waktu untuk berpikir, Kamijou mengangkat tangan kanannya.

Kamijou dengan cepat mengangkat tangan kanannya ke depan matanya—seperti sedang menghalangi cahaya yang menyilaukan matanya. Pada saat itu, tangan kanan pendeta itu menyemburkan api seperti dia seperti menuang bensin, membentuk pedang api yang menyala-nyala merah.

Si pendeta itu bahkan tidak menunggu sedikit pun.

Tanpa ragu, tanpa belas kasihan—dia mengayunkan pedang apinya ke bawah ke arah Kamijou.

Ketika menyentuh tangannya, pedang api itu meledak seperti bola gas, dan menyebarkan api di dekatnya.

Api menyerap oksigen dan mengeluarkan suara mengerikan. 3.000 derajat neraka yang menyala-nyala membuat pusaran dan menyerang segala sesuatu di dekatnya.

BUM! Api tidak terhenti sepenuhnya.

Dengan kilapan, tapi hanya sebentar, api itu menghilang seperti pecah.

"Ha...hah..."

Kamijou tidak dengan panik menurunkan tangan kanan yang melindungi wajahnya sementara dia melanjutkan napasnya yang berat.

Imagine Breaker.

Kekuatan misterius yang tersembunyi di tangan kanan Kamijou. Tidak peduli kekuatan supernatural macam apa, bahkan meskipun itu adalah mukjizat Tuhan, kekuatan itu akan hilang sepenuhnya ketika menyentuhnya.

"Hah...hah...!"

Melihat Kamijou yang kaku, gemetar dan tidak bergerak , si pendeta akhirnya tersenyum.

"Ya, ya, itulah wajah yang kuinginkan. Hubungan antara Kamijou Touma dan Stiyl Magnus harus seperti ini. Jangan buat aku mengulangi ini, karena hubungan kita bukan hubungan di mana kita dapat memanggil satu sama kawan-kawan lainnya setelah bekerja bersama-sama satu kali."

Senyuman pendeta itu seperti patah dan meleleh.

Namun, Kamijou tidak bisa merespon. Bukannya dia takut pada kekuatan abnormal dalam dirinya, juga bukan pada pendeta di depannya yang menyebut dirinya Stiyl Magnus.

Jika ada pertanyaan tentang apa yang ditakutkan Kamijou, hanya ada satu jawabannya.

Dia takut pada fakta bahwa dia benar-benar bisa merespon dan memblok 'serangan' itu tanpa berpikir, bahkan setelah menghadapi 'serangan' gila seperti sebuah pedang api; 'pengetahuan' yang dimilikinya.

Ini benar-benar menakutkan.

"Ap... kau-"

Kamijou dengan panik mundur dua tiga langkah karena 'pengetahuan'-nya dan si Kamijou Touma 'pra-amnesia' memberitahunya bahwa di sini ada musuh.

Tidak ada waktu untuk melawan 'musuh dari dalam'. Sekarang, hal yang paling penting adalah untuk melawan 'musuh dari luar'.

Mungkin ini adalah 'pengetahuan' yang tercetak di dalam pikirannya. Kamijou menggeram dan masuk ke sebuah postur bertarung yang tidak termasuk gaya bertarung mana pun. Dia kagum bahwa dia begitu terbiasa berkelahi.

Menghadapi Kamijou, penyihir yang kelihatan seperti pendeta terkekeh.

"Hn? Aku hanya ngin memberitahumu sebuah rahasia."

(Omong kosong apa yang kau ocehkan.)

Tepat ketika Kamijou berpikir tentang ini...Stiyl mengeluarkan sebuah amplop.

(Rasanya amplop itu memiliki banyak informasi. Apakah dia benar-benar berpikir untuk memberikanku informasi rahasia?)

Kamijou mengernyit.

(Orang ini baru saja membuat satu ledakan besar di jalan satu arah berlajur tiga yang selebar landasan pacu ini. Dan sekarang dia berusaha untuk menceritakan rahasia?)

(...?)

Berpikir tentang ini, tiba-tiba Kamijou menyadari sesuatu.

Ada ledakan besar, tapi lingkungan sekitar tidak terlibat dalam keributan itu.

(...!?)

Tidak. Baru sekaranglah Kamijou menyadari kenyataan.

Bukannya tidak ada keributan, tapi tidak ada orang di sekitar mereka. Di jalan satu arah berlajur tiga yang cukup lebar untuk menjadi sebuah landasan pacu, ada banyak mal di setiap sisi. Namun setelah berpikir lebih dekat, tidak ada siapa-siapa dan tidak ada mobil di jalan—hanya Kamijou dan Stiyl.

Turbin kincir angin masih berderak, bergema ke jalanan kosong seperti sebuah kerangka yang tertawa.

Dari kejauhan, dia bisa mendengar dering sirene dari persimpangan kosong.

"Saya baru saja mengatakannya sebelumnya-"

Mungkin mencoba untuk memecahkan keheningan malam, Stiyl terkekeh,

"-aku sudah menggunakan rune Opila."

Ehwaz, kata Stiyl dan film kipas-mail besar seperti amplop dari tangannya dengan jari telunjuknya. Sampul tebal berputar seperti frisbee dan perlahan-lahan mendarat di tangan Kamijou itu.

Ada kata-kata misterius di menyelimuti, tampak seperti mereka ingin untuk menutup dokumen dalam.

Para Stiyl saat bergumam ini, kata-kata di menyelimuti mulai bersinar. Segel terbuka tepat di tengah seolah-olah mendapat diiris terpisah oleh pisau.

"Pernahkah Anda mendengar tentang Misawa Cram School, sekolah swasta?"

Stiyl mengatakan seolah-olah dia bernyanyi. Sejumlah besar informasi muncul pada setiap selembar kertas, dan seperti karpet ajaib, hanya informasi yang diperlukan terbang keluar dari menyelimuti dan mengapung di sekitar Kamijou.

Tidak memiliki apapun kenangan, Kamijou hanya dapat memindai nama ini melalui sendiri 'pengetahuan' nya. Namun, ia masih tidak memiliki kesan nama 'Misawa Cram Sekolah'. Sepertinya dia 'pra-amnesia' tidak begitu tertarik pada ujian masuk perguruan tinggi.

"Ini dikatakan sekolah persiapan dengan pasar terbesar di negara ini."

Stiyl berkata dengan melankolis.

Persiapan sekolah. Seperti apa namanya, itu sekolah kuliah. Siswa mengulang Mereka yang gagal dalam ujian masuk perguruan tinggi mereka akan berkumpul di sini untuk belajar.

Namun, 'promosi persiapan kelas di Akademi City memiliki arti lain untuk itu. Itu untuk menyediakan orang-orang yang sudah memiliki potensi untuk masuk kuliah tetapi memilih untuk merebut kembali tahun lagi tempat untuk belajar.

Sepotong kertas mengambang di depan Kamijou.

Sepertinya Misawa Cram Sekolah tidak hanya menyediakan 'kelas promosi', juga menyediakan layanan bagi siswa yang belum menjadi siswa mengulang layanan 'pra-ujian mengungkapkan'.

"... Jadi, kenapa kau bercerita tentang kelas-kelas persiapan Apakah ada diskon yang diberikan ketika Anda memperkenalkan teman di?"

Kamijou tanya Stiyl dengan tampilan yang jelas menunjukkan bahwa ia tidak percaya padanya.

Itu karena dia tidak bisa membayangkan hubungan pendeta ini yang berbau cologne akan dengan sekolah persiapan.

Ini seperti ini - Stiyl nonchalently menjelaskan.


"Seorang gadis dipenjarakan di sana, dan itu tugas saya untuk menyelamatkannya."


Terpana, menatap Stiyl Kamijou.

Ini bukan karena 'penjara' kata menakutkan, tetapi karena dia menduga apakah orang ini serius. Tentu saja, bahkan jika itu Stiyl gila, itu tidak ada Kamijou. Namun, orang ini dapat menggunakan api seperti senjata, sehingga akan berbahaya jika dia pergi mengamuk.

"Hm, saya berpikir bahwa Anda akan mengerti jika saya tunjukkan kepada Anda informasi."

Stiyl mengangkat jari telunjuk ke atas. Sampul yang di tangan Kamijou mari keluar cetak kertas yang terus terbang di sekitar Kamijou seperti kepingan salju.

- Salah satu mereka adalah diagram lokasi 'Misawa Cram Sekolah'.

Namun, gambar diagram lokasi memiliki beberapa kesalahan dalam pengukuran ketika membandingkan scan inframerah dan ultrasonik. Jelas, ada sebuah tempat yang tidak diketahui yang menggunakan banyak listrik.

- Sebuah tagihan listrik 'Misawa Cram Sekolah'.

Namun, bahkan setelah menyelidiki semua peralatan listrik dan konsumsi listrik di setiap kamar, jumlah masih tidak cocok. Jelas, ada bagian dalam gedung tempat sesuatu yang 'menggunakan banyak listrik.

- Sebuah entri daftar personil dan keluar dari 'Misawa Cram Sekolah'.

Namun, guru atau siswa jelas jangan mengambil dalam banyak makanan. Beberapa peneliti bertindak sebagai orang membersihkan sampah dan memeriksa sampah, dan menemukan bahwa nomor tidak cocok juga. Jelas, memiliki 'Misawa Cram Sekolah untuk menyediakan makanan bagi' beberapa orang 'di dalam gedung.

- Dan lembaran terakhir kertas.

Sebuah laporan dari penampakan bulan lalu, tentang seorang gadis berjalan ke dalam gedung 'Misawa Cram Sekolah'.

Menurut pengurus asrama mahasiswa, gadis ini tidak pernah terlihat di ruang asrama lagi.

"Sekarang, tampaknya bahwa 'Misawa Cram Sekolah' menjadi sebuah sekte agama palsu yang ditujukan untuk menyembah ilmu pengetahuan."

Stiyl kata nonchalently.

Ilmu ibadah ...? Kamijou mengernyit heran.

"Kau, berbicara tentang hal-hal, yang benar Mereka gimmicks seperti bagaimana identitas Allah yang nyata adalah bahwa UFO mengambang di atas, dan apa DNA Saint penggalian,? Dan mereka dapat menciptakan klon dari Suci, kan ...?"

Gagasan bahwa 'sains dan agama tidak campuran' agak dangkal. Di dunia Barat, ada banyak dokter dan ilmuwan yang beragama Kristen.

Namun, jika hubungan seperti dipaksa, itu fakta bahwa akan ada banyak hal yang mengerikan. Selain, itu umum untuk orang-orang yang memiliki teknologi paling canggih untuk menghasilkan gas racun dan bahan peledak.

Akademi Kota, yang merupakan daya terkemuka dalam teknologi ilmiah dan juga pusat belajar dan pendidikan, biasanya akan sangat berhati-hati dengan ilmu tersebut dan hal-hal agama. Selain itu, jika tempat-tempat yang seharusnya untuk 'tujuan pendidikan' memiliki beberapa masalah, tempat segera akan menjadi sebuah pabrik pencucian otak.

"Saya tidak tahu apa yang mereka mengajar, tetapi harus jujur, itu berarti tidak peduli apa kelompok keagamaan fanatik 'Misawa Cram Sekolah' menjadi Itu karena mereka dibubarkan.."

"...?"

"Untuk menempatkan sedikit lebih ekstrim."

Stiyl berlanjut pada, tidak tampak seperti dia peduli banyak,

"'Misawa Sekolah Cram punya diambil agama yang palsu setengah matang kelompok ilmiah berhasil diambil alih oleh seorang penyihir yang nyata -. Tidak, seorang alkemis dari sekolah Zurich, tepatnya."

"Sebuah otentik satu ...?"

"Yeah, aku tahu kedengarannya mencurigakan ... bertahan."

"Apa?"

"... Sejak kapan kau menjadi begitu perspektif Apakah Anda dasarnya mendengarkan dan membiarkan kata-kata yang keluar dari telinga Anda karena Anda tidak mengerti sama sekali??"

Kamijou terkejut.

Sebenarnya, itu bukan karena Stiyl adalah tempat di. Dia serius mendengarkan Stiyl, dan dia benar-benar mencoba untuk memahami dan menanggapi istilah yang ia tidak mengerti.

Tapi itu karena dia lakukan agar Stiyl merasakan sesuatu yang salah.

Seolah-olah seseorang menyadari bahwa ini Kamijou Touma agak berbeda dari Kamijou Touma "sebelum ia kehilangan memori '.

(Jangan tidak menyadarinya, tidak menyadari hal itu ...!)

Para Kamijou 'Sekarang' tidak tahu apa hubungan pesulap ini dengan gadis itu. Tapi tidak peduli seberapa jauh hubungan mereka, Kamijou tidak ingin membiarkan orang lain tahu bahwa ia kehilangan kenangan.

Kamijou melihatnya. Dia melihat hal itu di kamar pasien. Dia melihat gadis menangis kebiasaan biarawati putih. Air mata kebahagiaan untuk anak yang diperlakukan sebagai Kamijou 'sebelum ia kehilangan memori'.

Dia tidak dapat mematahkan dukungan mental padanya, pernah.

Jadi Kamijou memutuskan untuk menipu seluruh dunia. Bahkan dirinya sendiri.

"Apa, Anda memberi saya bahwa hanya karena aku begitu kebetulan mendengarkan dengan penuh perhatian? Anda bukan masokis atau sesuatu? Apakah Anda tipe yang ingin orang lain untuk mengganggu kata-kata kiri dan kanan?"

Tapi sekarang, 'sekarang' yang Kamijou tidak tahu betapa berbedanya dia dari 'pra-amnesia' yang Kamijou. Ini seperti berjalan sambil melihat peta, meskipun ia tahu ia berjalan dengan cara yang salah, tetapi jika ia melihat sekitar dan menemukan padang pasir di mana-mana, ia tidak dapat mengatakan di mana jalan yang benar adalah.

Untuk sementara, Stiyl tatapan curiga wajah Kamijou itu.

"Baik, apa pun. Ini bukan masalah bahwa percakapan ini akan baik pula."

Stiyl akhirnya beralih kembali ke pembicaraan asli.

"Titik utama adalah alasan mengapa bahwa alkemis mengambil alih 'Misawa Cram Sekolah" Tentu saja, alasan sederhana adalah bahwa ia mungkin merasa bahwa itu nyaman untuk hanya menggunakan ini' Misawa Cram Sekolah 'sebagai dasar.. Sebagian besar siswa dapat tidak menyadari bahwa kepala sekolah persiapan ini telah berubah. "

Namun, kemudian hembuskan ringan Stiyl dan berkata,


"Alasan paling penting mengapa sang alkemis mengambil alih adalah Darah Jauh yang dipenjara di 'Misawa Cram Sekolah'."


Darah yang mendalam?


Kamijou pernah mendengar nama ini sebelumnya, dan ia juga tidak memiliki 'pengetahuan' seperti tentang hal ini. Namun, nama sendiri sudah terdengar menakutkan.

"Awalnya, 'Misawa Cram Sekolah' tampaknya seperti mereka hanya dipenjarakan untuk menjadi seorang miko. Sebenarnya, ide mereka tidak salah, karena itu metode yang layak untuk menggunakan Miko sebagai korban untuk memanggil hal-hal kelas yang lebih tinggi. "

"..."

"Tapi ini sudah Darah Deep ditargetkan oleh alkemis, hanya saja 'Misawa Cram Sekolah' membawanya pergi dulu. Tidak, mungkin dia, tidak dapat membantu. Rencana aslinya harus menculik Darah Jauh tanpa ada yang memperhatikan dan melarikan diri Akademi Kota. Namun, karena 'Misawa Cram Sekolah' meniup hal luar proporsi, rencananya hancur. "

"Jadi dia tegas mengambil kembali apa yang menjadi milik dia dari 'Misawa Cram Sekolah'?"

Ini seperti pencuri menguasai pembuatan segala macam persiapan untuk mencuri sesuatu dari sebuah galeri seni, hanya untuk teroris untuk menempati bangunan. Pencuri dari mencuri lukisan yang ingin mencuri dari para maniak destruktif yang tidak mengerti nilai dari lukisan-lukisan ini, hanya untuk menemukan bahwa galeri seni mendapat dikemas dengan polisi. Tidak melakukan apa-apa, si pencuri guru kemudian memiliki untuk membangun barikade di pintu masuk galeri seni dan bersembunyi di dalam ...?

"Ya. Untuk sang alkemis, itu keinginannya terbesar untuk bisa mendapatkan Darah Jauh ... tidak, lebih akurat, itu keinginan seluruh dunia penyihir. Mungkin itu juga keinginan dunia secara keseluruhan. "

"???"

Kamijou mengungkapkan bingung.

"Ini adalah kemampuan yang dapat membunuh 'makhluk tertentu'. Tidak, bukan hanya itu. Ini adalah satu-satunya kemungkinan menangkap ini 'makhluk tertentu' hidup untuk membuktikan keberadaan. "

Kamijou masih tidak mengerti. "Nah, jika saya harus menggunakan terminologi kami, makhluk tertentu disebut keturunan Kain."

Stiyl terkekeh, dan kemudian dia berkata dengan suara berbisik-seperti,

"Pada dasarnya, mereka vampir."

Dia akhirnya mengatakan,

"Apakah Anda bergurau?"

Mendengar kata-kata seperti, ini adalah tanggapan pertama Kamijou memberi,

Vampir. Kamijou tidak tahu di mana legenda tentang mereka awalnya dimulai. Namun, menurut penggambaran dalam permainan dan manga ...

Vampir takut Persilangan dan sinar matahari.

Vampir akan mati ketika mereka mabuk dengan taruhan.

Vampir akan dikurangi menjadi debu setelah mereka mati.

Mereka digigit oleh vampir akan menjadi vampir.

... Dia hanya tahu tentang semua ini. Dan untuk beberapa alasan, 'pengetahuan' Kamijou belajar ini dari berasal dari manga dan permainan, dan ini semua permainan pertempuran. Salib benar-benar tidak berguna.

"... Mereka yang dapat berpikir bahwa ini lelucon dianggap beruntung."

Stiyl gnashes gigi dan berpaling.

Sekarang, penyihir yang bisa mengendalikan api sempurna tampaknya takut akan sesuatu.

"Huh, karena terdapat seorang spesialis yang bisa membunuh vampir, maka jelas bahwa" vampir-vampir yang harus dibunuh 'ada juga. Ini seperti orang jahat yang ada untuk pahlawan keadilan, itu lingkaran setan. Namun, satu hal bisa saya pastikan adalah bahwa ... jika mungkin, saya tidak mau mengakuinya. "

"... Apa maksudmu? Apakah vampir di buku benar-benar ada? "

Kamijou masih menyangkal hal itu dalam hatinya.

Namun, pria di depannya masih sama keras seperti biasa, membuatnya tidak mampu sikat ini.

"Tidak ada yang pernah melihat vampir -"

Stiyl Magnus terlihat seperti perwujudan kepercayaan diri saat ia mengatakan dalam sebuah nyanyian seperti nada,

"- Karena setiap orang yang melihatnya meninggal."

"..."

"Tentu saja, aku tidak akan percaya pada hal-hal seperti begitu mudah. Yang merepotkan adalah bahwa tak seorang pun pernah melihat vampir sebelumnya, tapi keberadaan Darah Jauh menegaskan keberadaan vampir. Tidak ada yang tahu seberapa kuat mereka, tidak ada yang tahu berapa banyak ada, tidak ada yang tahu di mana mereka, tidak ada yang tahu tidak ada yang tahu tidak ada yang tahu ... bagaimana kita dapat berurusan dengan mereka ketika kita bahkan tidak tahu apa-apa tentang mereka? "

Stiyl terus bernyanyi, tapi Kamijou, yang masih tidak dapat menerima istilah 'vampir', masih tidak dapat memahami apa pun tentang hal ini. Pada akhirnya, dia hanya bisa berpikir bahwa itu seperti mereka berhadapan dengan teroris yang tersembunyi di seluruh dunia.

"Tapi di sisi lain, itu karena tidak ada yang tahu tentang kebenaran di balik mereka bahwa ada segala macam kemungkinan yang tidak diketahui."

Menyeringai sinis Stiyl,

"Kamijou Touma, apakah Anda mendengar tentang 'Kabbalah'?... Saya kira belum, kan?"

"... Apakah Anda berpikir bahwa Anda dapat merusak kebanggaan saya seperti itu?"

"Apapun. Anyway, 'Kabbalah' mewakili 'jiwa tingkat' Allah, Malaikat, manusia dan lain-lain. Sederhananya, manusia bisa naik peringkat dengan pelatihan, tetapi pada beberapa titik, mereka tidak akan dapat naik lebih tinggi. "

"... Kau memperlakukan aku seperti idiot, bukan? Apa yang Anda coba katakan? "

"Apakah melukai harga diri Anda? Yang ingin saya katakan adalah ... ada beberapa disiplin ilmu yang manusia tidak dapat mencapai tidak peduli berapa banyak mereka mencoba. Namun, manusia memang ingin melanjutkan pendakian mereka tidak peduli apa. Penyihir menjadi penyihir karena mereka ingin melampaui batas-batas suatu manusia. Jika demikian, apa yang harus manusia lakukan untuk melampaui batas ini?

Ekspresi Stiyl terlihat seperti dia akan merobek ekspresi sinis nya terpisah.


"Itu sederhana. Mereka hanya perlu meminjam kekuatan apa pun selain manusia. "


Kamijou tidak bisa mengatakan apa-apa.

"Yang disebut vampir abadi, satu hanya dapat rip hati mereka keluar dan menusuk mereka dengan pedang sihir, dan mereka masih bisa hidup seperti alat sihir yang hidup."

Stiyl santai terus,

"Yang penting bukanlah keaslian masalah. Para sarjana adalah makhluk seperti yang akan mencoba hal-hal yang bahkan jika ada hanya kemungkinan kecil. "

Dengan kata lain, ini adalah apa yang dimaksudkan Stiyl.

Keberadaan vampir tidak penting. Yang penting adalah bahwa beberapa orang percaya bahwa mereka memang ada dan membuat keributan dari itu. Karena seseorang yang meniup segalanya, orang lain harus menyelesaikannya. Itulah inti dari situasi.

"Dengan kata lain, tidak ada yang tahu apakah vampir ada atau tidak, kan?"

Ini umum untuk melihat dalam film-film aksi; sekelompok orang berebut harta karun kuno yang tidak ada yang tahu apakah itu ada atau tidak. Namun, itu bodoh untuk hal-hal seperti itu terjadi dalam kehidupan nyata.

"'Hal-hal seperti keberadaan diketahui' Pengaturan adalah tugas kita."

Stiyl tawa sinis,

"Jadi, 'Misawa Cram Sekolah' dan alkemis serius. Mereka benar-benar ingin menghadapi off melawan vampir, sehingga mereka membutuhkan ini ace itu disebut Darah Deep. "

"..."

"Oh ya, apakah anda tahu masa lalu tentang Darah Jauh? Ini dikabarkan bahwa gadis itu tinggal di sebuah desa pegunungan di Kyoto, tetapi suatu hari, semua orang di desa meninggal. Orang desa terakhir yang melaporkan kasus mungkin telah dalam keadaan berantakan, mengatakan bahwa ia akan dibunuh oleh rakasa. Ketika penyelamat tiba, apa yang mereka lihat adalah sebuah desa kosong, dan seorang gadis yang baru saja berdiri kosong di bawah sana-dan seluruh desa yang dibanjiri putih salju-seperti abu di semua tempat. "

Abu.

Dikatakan bahwa vampir akan berubah menjadi abu setelah mereka meninggal.

"Memang benar bahwa vampir adalah semacam eksistensi 'yang keberadaannya tidak diketahui', tetapi berpikir tentang hal itu. Darah dalam adalah kekuatan yang dapat 'membunuh vampir'. Tetapi jika darah Jauh ingin membunuh vampir, Darah Deep bertemu vampir. Adapun orang-orang yang ingin mencari vampir tidak peduli apa, cara termudah adalah untuk menangkap Darah Deep. Namun, sejak Darah Deep seperti kemampuan yang kuat untuk 'membunuh bahkan vampir', bagaimana mereka dapat menaklukkan Darah Jauh? Itu adalah pertanyaan. "

Ini adalah diskusi sepenuhnya supranatural.

Ini berbahaya untuk mendengarkan pada, Kamijou naluri yang mengatakan kepadanya. Jika ia terus mendengarkan orang ini, akal sehatnya akan bengkok. Dan Kamijou memiliki firasat bahwa jika ini terus berlangsung, mungkin berakhir dalam keadaan di mana ia tidak dapat membalikkan itu.

Untuk mengakhiri percakapan ini, ia jelas menimbulkan kecurigaan.

"Baiklah, Anda mengatakan kepada saya begitu banyak 'rahasia', apa yang Anda ingin memberitahu saya sekarang?"

"Nn, itu benar. Kita tidak punya banyak waktu, jadi mari kita akhiri ini cepat. "

Stiyl mengangguk dua kali dan berkata,

"... Pada dasarnya, saya harus membebankan ke 'Misawa Cram Sekolah' dan simpan Darah Deep."

Nn, Kamijou hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Jangan pergi seperti itu mengangguk. Kau ikut denganku. "

...

"Apa? Apa katamu? "

"Itu deskripsi akurat tentang situasi saat ini. Juga, kata-kata itu hanya diskusi tentang rencana pertempuran kami. Apakah Anda masih ingat setiap hari? Semua informasi yang diukir dengan rune api, dan akan terbakar setelah Anda melihat mereka. Ini akan menjadi buruk jika Anda tidak mengingat mereka. "

"Tahan ...!"

Apakah Anda bergurau? Kamijou berpikir. Hal ini Stiyl di depannya adalah orang yang daya paling cocok untuk membunuh dan pembunuh tanpa ampun. Jika dia masuk ke kubu beberapa 'musuh' alkemis, tidak akan mengejutkan untuk melihatnya terlibat dalam insiden pembunuh.

"Juga, satu hal lagi."

Stiyl santai menjawab,

"Saya kira Anda tidak punya hak untuk menolak. Jika Anda tidak mematuhi, kita akan mengambil Indeks itu dari Anda. "

Untuk beberapa alasan, kata-kata yang terukir sangat dalam Kamijou.

'Pengetahuan' adalah takut. Sisa-sisa Kamijou Touma "sebelum ia kehilangan memori 'tampaknya takut akan sesuatu.

"Misi yang Necessarius memberikan Anda adalah untuk bertindak sebagai belenggu, suatu belenggu untuk mencegah 'rantai kerah' yang diambil dari Indeks dari mengkhianati organisasi. Namun, jika Anda tidak mengikuti keinginan Gereja, efek yang 'belenggu' tidak akan menjadi sesuatu yang diharapkan. "

Stiyl mendesah, dan terus,

"Omong-omong, ada baiknya bagi saya jika Gereja merasa bahwa Anda 'tidak berharga'. Aku benar-benar akan berterima kasih jika Anda bisa melakukan itu, karena berarti 'belenggu' yang berarti, dan aku bisa kembali anak itu benar. "

Ini adalah ancaman.

Jika Anda tidak mematuhi, kita akan mengambil gadis yang jauh dari Anda.

"..."

Dia gemetar. Jantungnya berdetak bagaikan sebatang kayu yang dipalu masuk Kamijou Touma tidak memiliki kenangan. Orang yang bertemu dengan gadis yang "pra-amnesia 'Kamijou Touma, dan tidak ada hubungannya dengan dia sekarang. Alasan mengapa hatinya berdebar begitu kencang dan otaknya tidak mampu berpikir pasti karena sisa-sisa Kamijou Touma "sebelum ia kehilangan memori ', dan tidak ada hubungannya dengan dia sekarang.

Tapi,

Untuk beberapa alasan,

"... Apakah Anda serius?"

Mengapa ia sangat yakin bahwa kecemasan adalah respons yang benar?

Kamijou keajaiban.

Memang benar bahwa Indeks pertama kali bertemu dengan Kamijou Touma "sebelum ia kehilangan memori ', mempercayai satu dan Indeks tersenyum bukanlah Kamijou' yang berdiri di sini '.

Namun demikian, tidak apa-apa.

Dia pernah melihat gadis di ruangan putih, menangis saat melihat Kamijou belur dan lelah.

Agar tidak membuatnya menangis.

Bahkan jika ia telah menipu seluruh dunia, bahkan dirinya sendiri, itu baik-baik saja. Kamijou sudah bersumpah untuk mematuhi berbohong sendiri -!

"Huh ...."

Stiyl tampak acuh tak acuh pergi.

Ekspresi wajahnya seperti seorang aktor yang berperan dicuri, itu bisa dijelaskan.

"Jika Anda ingin berhubungan dengan saya, tunggu sampai kita berurusan dengan alkemis yang tersembunyi di pertama 'Misawa Cram Sekolah'. Juga, saya lupa menyebutkannya, nama asli Darah Deep adalah Himegami Aisa. Ada foto di sini, dan itu terbaik yang Anda lihat. Ini akan buruk jika Anda bahkan tidak bisa ingat wajah orang yang Anda akan menyelamatkan. "

Sebuah foto slip keluar dari menyelimuti.

Foto tampaknya didukung oleh rune Stiyl serta tarian yang di udara dan berhenti tepat di depan Kamijou.

Kamijou menatap foto.

Ia berpikir, bagaimana hal ini esper dengan judul mengerikan Darah Jauh terlihat seperti?

Tapi di foto, dia melihat wajah gadis yang dilihatnya di siang hari.

"Eh ...?"

Kamijou membeku.

Mungkin foto di buku laporan siswa atau beberapa kartu identifikasi tertentu diperbesar, sebagai wajah itu Himegami Aisa-benar-benar wajah Miko.

Kamijou ingat apa kata Stiyl.

- Awalnya, 'Misawa Cram Sekolah' tampaknya seperti mereka hanya dipenjarakan untuk menjadi seorang miko.

Dia ingat apa yang gadis itu berkata siang hari.

- Aku bukan Miko.

Kamijou ingat apa kata pesulap

-Seorang gadis dipenjarakan di sana, dan itu tugas saya untuk menyelamatkannya.

Dia ingat kata-kata Himegami Aisa itu.

- Nn, mereka guru sekolah menjejalkan.

Tapi mengapa? Kamijou keajaiban. Menurut penjelasan Stiyl itu, Himegami Aisa harus dipenjarakan di 'Misawa Cram Sekolah'. JIKA bahwa Miko benar-benar Darah Jauh, mengapa dia bisa masuk ke sebuah restoran cepat saji dan makan hamburger?

- Kereta ongkos pulang, 400 yen.

Apakah dia melarikan diri? Kamijou berpikir. Satu-satunya alasan yang mungkin mengapa Himegami dipenjarakan Aisa akan berada di luar karena dia melarikan diri dari 'Misawa Cram Sekolah'.

- Total keberuntungan saya, 300 yen.

Jika itu terjadi, itu dapat menjelaskan mengapa Himegami memiliki uang begitu sedikit pada dirinya. Selain itu, jika dia melarikan diri tanpa membawa banyak uang. Uang secara bertahap akan kurang jika ia mengambil kereta api dan bus.

Tapi mengapa ia muncul di sebuah restoran cepat saji. Kamijou bertanya-tanya. Karena ia melarikan diri dari 'Cram Misawa Sekolah', bagaimana ia bisa berdiri di sana?

- Menghabiskan semua uang saya dan hancur sendiri.

"Ah!"

Tiba-tiba, Kamijou ingat ini.

Bagaimana jika dia tidak bisa lari lagi karena dia menggunakan semua uang? Karena dia tidak bisa melanjutkan lagi?

Jadi,

Dia harus setidaknya memiliki satu memori terakhir? Gadis itu berharap untuk 100 yen.

Jadi, jika dia hanya punya ¥ 100 lebih, ia bisa melarikan diri dari kontrol Misawa Sekolah Cram?

Siapa tolol yang menolak keinginan ini salah satu dari gadis itu.

'- Menghabiskan semua uang saya dan hancur sendiri.

"Sialan, itu ..."

Juga, Hiemgami tidak melawan ketika ia dikelilingi oleh 'guru sekolah menjejalkan'. Jelas, dia pasti ingin melawan. Bagaimana dia bisa begitu bersedia untuk kembali seperti itu setelah melarikan diri dari 'Misawa Cram Sekolah'.

Orang lain akan memilih untuk melarikan diri.

Jika ia tidak bisa melarikan diri dengan kekuatan sendiri, dia akan meminta orang lain untuk membantu.

Tapi meminta orang lain untuk membantu akan berarti bahwa ia akan mendapatkan orang lain yang terlibat.

"Sialan ...!"

Kamijou yang sangat bahagia tentang hal itu. Dia begitu frustrasi bahwa ia tidak bisa berpikir. Dia marah bahwa 'Misawa Cram Sekolah' tidak memperlakukan gadis ini sebagai manusia dan mengunci ke atas. Dia memberontak di alkemis yang menyambar gadis itu pergi, dia marah oleh Stiyl yang mengatakan bahwa "Darah Deep as yang digunakan untuk menjaga vampir di cek '.

Tapi satu yang sangat menjengkelkan Kamijou itu tentang adalah bahwa Aisa Himegami yang mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Kamijou.

Itu karena ini adalah salah. Jika Kamijou bisa membayar 100 yen, ia bisa mengubah nasib gadis itu. Namun, gadis itu benar-benar rela mengorbankan semua kerja keras dia dimasukkan ke dalam untuk melarikan diri dari 'Misawa Cram Sekolah' hanya untuk menyelamatkan seorang anak yang dikirim kembali ke dalam keputusasaan. Itu salah.

Meskipun Kamijou tidak tahu apa 'agama baru' semacam itu.

Kamijou tidak bisa membayangkan bagaimana seorang gadis yang terkunci akan ada diobati. Tentu saja, dia tidak ingin membayangkannya,

Nyeri ini seharusnya diambil oleh Kamijou.

(Atas dasar apa yang dapat Anda Anyhow -)

Kamijou menggigit bibirnya, dan rasa darah terasa di gigi taring nya.

(- BAWA ORANG LAIN JAUH kemalangan'S!)

Berpikir kembali, ini adalah di mana benar-benar jengkel Kamijou tentang, yang benar-benar membuat darah kepala Kamijou itu.

Kamijou tidak memiliki 'kenangan'.

Namun, bagaimana Himegami dilihat sendiri adalah bahwa dia selalu merasa bahwa itu baik-baik saja meskipun semua orang memperlakukan dia sebagai alat.

Mengabaikan rasa sakit sendiri untuk membantu orang lain, dan berpikir bahwa ini adalah bentuk kebahagiaan.

Seorang gadis yang masih bisa tersenyum bahkan setelah mengambil rasa sakit dari orang lain.

Di masa lalu, Kamijou tampaknya untuk memenuhi seperti seorang gadis sebelumnya. Mengapa dia tidak bisa ingat? Kamijou benar-benar jengkel dengan dirinya sendiri.

Dia harus menyelamatkannya?

Apa yang harus dia katakan? Kamijou Touma tidak akan mampu meredakan kemarahan di dalam dirinya jika dia tidak pukulan yang egois dan keras kepala Himegami Aisa.

Di antara Baris 1[edit]

—Gadis itu berdiri di tengah lautan abu.

Inilah cerita 10 tahun yang lalu.

Satu dari 13 Pasukan Ksatria dari Inggris, Lancer[6] pertama yang ditugaskan "mengumpulkan informasi musuh sebelum yang lainnya."

Kali ini, wilayah musuh adalah sebuah desa pegunungan terletak di Kyoto. Mereka harus menemukan alasan kenapa aliran sihir menjadi teramat besar, dan menghabisi hal-hal yang mengancam. Itulah tujuan utama mereka.

—Sudah lebih dari enam jam berlalu semenjak mereka kehilangan kontak dengan desa tersebut.

—Sudah lebih dari tiga jam semenjak polisi yang pergi ke sana untuk menginvestigasi hilang.

Semua anggota dari pasukan bisa membayangkan, desa tersebut pastilah hancur total. Namun, hal itu bukan suatu hal yang langka bagi mereka. Inggris mempunyai Musium Inggris yang dikenal dengan nama Arsenal. Altar berdarah tersebut berisi barang-barang spiritual berharga yang diambil dari seluruh dunia.

Dibandingkan dengan arwah yang mengamuk dari kaisar kuno yang bersemayam di barang berharga tersebut, misi ini tidaklah terlalu berbahaya.

Malah perlengkapan yang diberikan termasuk Zirah Bergelombang yang biasa di pakai dan tombak berbentk salib; bukanlah Replika Longinus. Walaupun Zirah Bergelombang hanya mempertahankan kemampuan sihir yang meningkatkan mobilitas pemakainya 20 kali lipat, zirah tersebut masihlah barang spiritual kelas satu yang di anggap atasan mereka sudah lebih dari cukup.

Namun, ada suatu hal yang membuat semuanya penasaran.

Orang terakhir yang selamat berkata seperti ini…

"Tolong… aku… mereka bukan… manusia… mereka—"

Tentu saja tidak ada yang mempercayainya.

Petinggi Gereja tidak mempercayai hal tersebut sehingga tidak memberikan para ksatria perlengkapan yang layak.

Tapi sebenarnya, semua anggota veteran dari Lancer pertama merasakan tekanan yang membuat mereka tidak nyaman.

Walau ada banyak catatan mengenai hal itu di Musium Inggris, tidak ada yang pernah melihatnya, dan tidak ada yang pernah berhasil menangkap suatu mahluk itu. Mahluk itu sepertinya ada untuk suatu alasan tertentu, hal ini masihlah sebuah misteri dan karena itu banyak orang tidak mengakui keberadaan mereka.

Karena kalau mereka sampai mengakui mahluk seperti itu ada maka dunia ini sudah pastilah hancur.

Hal yang mengerikan dari mereka bukanlah kekuatan dari mahluk tersebut. Kalau mereka tidak bisa menandingi kekuatannya, manusia masih bisa menggunakan cara selain tenaga kasar untuk mengalahkan mereka. Mereka juga bisa menciptakan berbagai senjata dan peralatan untuk mengalahkan mereka.

Hal yang mengerikan dari mereka bukanlah keabadian dari mahluk tersebut. Kalau mereka tidak bisa membunuh mereka, mereka bisa mencari cara selain membunuh untuk mengalahkan mereka. Contohnya, mereka bisa saja membekukan mereka di bawah lapisan es Antartika atau memotong tubuh abadi mereka sebanyak 200 bagian dan menyimpannya dalam botol.

Hal itu bukanlah masalahnya.

Masalahnya adalah kabar angin mengenai kemampuan sihir besar yang mahluk itu miliki.

Kemampuan sihir pada sihir adalah bahan bakarnya, untuk memudahkan perandaian. Dengan memurnikan minyak kasar dalam tubuh seperti batas usia dan energi kehidupan, seseorang dapat menghasilkan bahan bakar yang mudah digunakan. Untuk manusia yang mempunyai batas usia terbatas sejak awal, perbedaan sihir 'kuat' dan 'lemah' tidak lebih dari perbedaan antara ahli dan tidak ahli dalam memurnikan.

Namun, hal ini berbeda dengan mahluk-mahluk tersebut.

Batas usia dan energi kehidupan yang digunakan sebagai minyak kasar jelas berbeda skalanya. Tidak, daripada disebut skala, energi kehidupan mereka dapat dikatakan 'tak terbatas'. Tentu saja, hal ini menyebabkan perbedaan jumlah sihir yang dapat digunakan. Sebuah pistol dengan jumlah peluru terbatas tidak bisa melawan serangan misil yang tak terbatas jumlahnya.

Begitulah bayangannya, anggota-anggota itu hanya bisa menertawakan kegelisahan mereka, tapi mereka tidak bisa menghilangkan kegelisahan tersebut seluruhnya.

Dengan keadaan seperti itu mereka mendaki pegunungan dan sampai di desa yang sudah lama terlupakan itu. Hanya melihat pemandangan di sana, hati mereka serasa seperti dilumatkan.

Abu putih sejauh mata memandang.

Tanah di timur sana yang sudah lama terlupakan itu tertutupi lapisan abu putih seperti salju. Atap rumah-rumah, tanah di ladang, kanal-kanal sempit semuanya tertutupi dengan lapisan abu.

Abu.

Apakah itu… sisa dari mahluk-mahluk itu?

Tapi bukan itu yang membuat mereka terkejut. Kalau mereka adalah mayat, jumlahnya pasti tidak hanya terbatas 10 atau 20. Tapi melihat jumlah abu itu, anggota-anggota tersebut tidak bisa mempercayai mata mereka.

Di tengah semua itu berdiri seorang gadis.

Dia gadis dari timur berambut hitam, sekitar lima atau enam tahun. Tapi setelah melihat wajahnya, ksatria-ksatria yang terlatih khusus membasmi pihak-pihak yang radikal itu masih tidak bisa menghentikan jantung mereka berdetak dengan kencang.

Karena di tengah pemandangan abu yang seperi menari itu, dimana sisa dari suatu mahluk tertentu membentuk pemandangan neraka dunia…

Gadis itu tetap tidak terluka.

Angin mulai bertiup menyebabkan abu-abu tersebut mulai naik.

Abu yang menutupi seluruh tanah gersang tersebut, tapi hanya daerah di sekitar gadis itu tidak terpengaruh bagaikan tempat suci saja. Seperti abu yang telah mati tersebut masih takut padanya dan berusaha menghindarinya.

"Aku…"

Gadis itu bicara.

"Aku… membunuh lagi."

Hal itu terdengar seperti dia menceritakan kehidupan sehari-harinya.


Catatan[edit]

  1. Santo, orang suci
  2. Kucing Schrödinger
  3. Suit gunting-batu-kertas
  4. "Kenapa kau tidak mau memelihara kucing! Kerjakan seperti yang diperintahkan!"
  5. "Jangan senyum-senyum melulu. Apa kau siap untuk mati?"
  6. Pemakai tombak
Previous Prolog Return to Main Page Forward to Chapter 2