Tate no Yuusha Jilid 2 Bab 15 (Indonesia)

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search

Bab 40 : Pengembangbiakkan Pilihan[edit]

Bagian 1[edit]

“Kita akan mengumpulkan semua bibit ini?”

“Ya. Setelah ini, kita harus menghubungi pihak desa.”


Bibit Ajaib... Kami pun mengumpulkan bibit yang berserakan setelah mengalahkan Bio Plant, yaitu fenomena yang dihasilkan dari kegagalan Motoyasu. Aku biarkan perisaiku menyerap semua bibit yang membuatnya bereaksi.

Perisai Bio Plant telah Terbuka.
Perisai Plantwire telah Terbuka.
Perisai Mandragora telah Terbuka.
Perisai Bio Plant.
Bonus Pemakaian : Pengubahan Tanaman
Kemampuan Khusus : Kail
Perisai Plantwire
Bonus Pemakaian : Peramuan Menengah 2
Perisai Mandragora
Bonus Pemakaian : Pemeriksaan Tanaman

Aku sudah membuka bentuk cabang Perisai Tanaman pada perisaiku. Meski sudah terbuka, sepertinya masih ada syarat yang belum terpenuhi.


“Pengubahan Tanaman?”


Aku mengganti bentuk perisaiku menjadi Perisai Bio Plant, dan mencoba kegunaaan dari keterampilan Pengubahan Tanaman.

Sebuah ikon muncul di atas bibit yang sedang kupegang. Aku tanamkan sedikit kekuatan sihir, pada bibit Bio Plant yang tadi kupungut.

Bibitnya kemudian melayang di udara.

Kesuburan 9 
Produktifitas 9
Kesehatan 9
Kekebalan 4
Kecerdasan 1
Pertumbuhan 9
Perubahan 9
Kemampuan Khusus : -

Atribut apa itu? Untuk permulaan, akan kurendahkan semua nilainya.

*Biip*

Tampilan jendela status-nya mengeluarkan suara, saat nilai atribut-nya berkurang. Semua nilai atribut telah menurun, dan sebagai gantinya menaikkan salah satu atribut lain.

Kesuburan 1 
Produktifitas 1
Kesehatan 1
Kekebalan 1
Kecerdasan 1
Pertumbuhan 43
Perubahan 1
Kemampuan Khusus : -

Hmm... Aku tidak mengerti.

Yah, atribut yang nilainya bertambah adalah “Pertumbuhan”, atribut itu kegunaannya untuk apa? Oh, saat kugunakan keterampilan ini, Energi Sihir-ku berkurang hingga hampir habis.


“Tuan Naofumi?”


Bibit Bio Plant yang sudah kurubah itu, tidak sengaja terjatuh dari genggamanku.


“Ooh!”


Tanahnya tiba-tiba menjadi subur, dan ditumbuhi tanaman hijau. Tapi...


“Apa?”


Tanaman itu tumbuh hingga setinggi 3 meter, lalu dengan cepat menjadi layu.


“Apa yang kau lakukan?”

“Ah, aku sedang melakukan eksperimen, dengan keterampilan Pengubahan Tanaman memakai bibit ini.”

“Lain kali, tolong jangan lakukan eksperimen yang berbahaya!”


Aku ditegur oleh Raphtalia. Yah, kalau ada orang lain yang tiba-tiba bereksperimen seperti itu, tentu aku juga akan marah. Tapi, keterampilan ini memang sangat menarik.

Sepertinya aku bisa mendapatkan keuntungan besar, kalau keterampilan ini kupergunakan dengan baik.


“Tuan Naofumi, senyum licik di wajahmu mulai terlihat.”


Uwaah, apa benar tanpa sadar aku sudah tersenyum?


“Ayo kita kembali ke desa.”

“Iya.”



Para penduduk langsung terdiam, saat kami bertiga keluar dari area Bio Plant yang telah mati itu.


“Terima kasih, Tuan Pahlawan.”


Manusia sesungguhnya bekerja demi mendapat keuntungan.

Setelah aku selamatkan desanya, mereka menyambutku dengan sukacita. Yah, mustahil desa ini bisa ditinggali, dengan membiarkan semua tanaman mati tetap berserakan di sini.

Di hari itu, kami membersihkan semua tanaman yang layu. Meski tubuh utama pohon itu telah dihancurkan, tapi buah-buahan dan kentangnya masih tersisa. Kelihatannya untuk sementara, desa ini tidak akan kekurangan makanan.

Tapi aku sedikit mengkhawatirkan keadaan tanahnya.


“Apa nanti desa ini akan diserang hama lagi?”

“Yah... Itu sangat mungkin terjadi.”


Di waktu yang akan datang, desa ini mungkin akan ditinggalkan.

Setelah memikirkannya lebih lama, aku putuskan untuk menjalankan rencana “Pengubahan Tanaman”ku. Aku masih belum mengerti, maksud dari Kemampuan Khusus pada atribut bibitnya.

Sambil melihat sebutir bibit, menu Pemeriksaan Tanaman-nya segera muncul. Sebelum pergi tidur, aku gunakan bentuk Perisai Mandragora.



Besok paginya, aku rubah lagi bentuk perisainya menjadi Perisai Bio Plant, dan melanjutkan eksperimen-ku.

Kesuburan 9 
Produktifitas 9
Kesehatan 9
Kekebalan 4
Kecerdasan 1
Pertumbuhan 9
Perubahan 9
Kemampuan Khusus : 1) Setelah tanaman mati, akan dihasilkan sebutir bibit yang baru. 
2) Perluasan Jarak Mutasi[1]

Aku mengerti... Jadi ini adalah kemampuan awal dari Bio Plant.

Pada awalnya, bibit ini kurubah untuk tujuan menghasilkan makanan, tapi karena kemampuan mutasi-nya, tanaman dari bibit ini berubah menjadi monster. Karena atribut kekebalannya rendah, maka pengaruh Herbisida-nya menjadi lebih efektif. Saat aku periksa kemampuan khususnya, berbagai pilihan item pun bermunculan.

Sepertinya aku bisa memilih atribut yang ingin kunaikkan, dengan mengorbankan nilai atribut lain.

Desa ini pasti kesulitan saat menghadapi serangan hama kedua. Karena itulah aku terus bereksperimen.

Dan atribut bibit hasil eksperimen-ku adalah...

Kesuburan 4 

Singkatnya adalah bertambahnya kekuatan tanaman. Kita tidak terlalu memerlukannya, jadi akan kurendahkan nilainya.

Produktifitas 15

Pasti ini adalah kemampuan untuk menghasilkan buah. Untuk melawan dampak dari hama, akan kunaikkan nilainya.

Kesehatan 6

... Apa ini kemampuan agar tanamannya bisa tumbuh di tempat manapun? Akan kuturunkan nilainya sedikit.

Kekebalan 4

Adalah kekuatan untuk melawan penyakit. Karena dengan nilai seperti ini tanamannya masih mempan disiram oleh Herbisida, jadi akan kubiarkan saja.

Kecerdasan 1

...? Apa maksudnya ini? Apa ini akan meningkatkan kecerdasan monster? Aku tidak tahu manfaat apa yang didapat dari dinaikkannya nilai atribut ini.

Pertumbuhan 15

Adalah kecepatan pertumbuhannya. Akan kunaikkan nilainya.

Perubahan 1

Ini mungkin menjadi penyebab tanamannya berubah menjadi monster.

Kemampuan Khusus : -

... Aku tambahkan kemampuan untuk meningkatkan kualitas hasil panen, dan pembatalan kemampuan Perluasan Jarak Mutasi.


Setelah tanamannya mati, akan dihasilkan bibit dengan kualitas yang lebih tinggi.

Bagian 2[edit]

“Sudah selesai.”

“Selesai apanya...?”


Raphtalia mengusap mata mengantuknya, dan bertanya padaku.

Para penduduk mengusulkan agar Pendeta Mistik dan Burung Suci-nya bermalam di desa. Buah-buahan dan kentang yang Bio Plant hasilkan pun rasanya cukup enak. Memang tumbuhan itu cukup menjengkelkan, tapi buahnya tetap terasa enak.

Kalau rencana pengubahan tanamannya berhasil, buah dari pohon bibit ini akan menjadi produk khas desa ini.


“Ah, aku hanya melanjutkan eksperimen-ku yang kemarin...”

“Kau masih mengerjakannya?”

“Kurang baik kalau membiarkan keadaan desa seperti ini, kan?”


Cepat atau lambat, serangan hamanya akan datang. Karena itu, akan kuhentikan masalah hama ini dengan cara apapun.

Walaupun aku bisa membeli bahan pangan di tempat yang berbeda, tapi itu tidak mungkin dilakukan oleh orang-orang sebanyak ini. Akan terasa sulit bagi para penduduk yang sudah lama tinggal di sini, untuk pindah ke tempat lain.


“Baiklah. Dengan begitu...”



Aku pun turun dari kereta, dan aku jatuhkan bibitnya ke tanah yang gersang. Tanaman dari bibit itu tumbuh dengan cepat, dan menutupi sudut area desa.


“A-Apa yang terjadi?”


Para warga desa yang sedang beristirahat di dekat tenda, berlarian untuk melihat tanaman itu dari dekat.


“Ah, maaf. Aku sedang melakukan sedikit eksperimen.”

“Apa yang anda lakukan?”


Para penduduk kelihatannya trauma, dengan tanaman dari bibit yang dulu disegel itu.


“Mencoba bereksperimen agar tanaman ini tidak menjadi liar...”


Karena nilai kesuburannya yang rendah, tanaman ini pun berhenti tumbuh. Dan......

Muncullah buah muda berwarna merah yang mirip dengan tomat. Sepertinya bibit ini mengambil wujud jenis tanaman tomat.


“Sepertinya aku telah berhasil.”

“Ya...”

“Terserah kalian mau memanfaatkan tanaman ini atau tidak. Tanaman ini bisa berguna untuk desa, atau akan menjadi sia-sia saja, itu semua tergantung dari keputusan kalian.”


Sepertinya Perluasan Jarak Mutasi, dan atribut Perubahan tidak hanya mengubah tanaman menjadi monster, kedua status itu juga mempengaruhi beragamnya buah dan tanaman lain yang dihasilkan.

Aku percikkan sedikit Herbisida untuk membuat tanamannya layu. Dan aku serahkan bibitnya pada pimpinan wilayah di sana.


“Baiklah, kami akan melanjutkan perjalanan kami, sampai jumpa.”


Filo yang sudah bangun dan selesai melahap beberapa tomat, sekarang bersiap untuk menarik kereta.


“Tolong tunggu sebentar!”

“Hm? Ada apa?”

“Kami masih belum memberi anda imbalan. Bagaimana kalau-”

“Apa kalian memang kesulitan dalam mengolah hasil panennya, lalu melemparkan masalah itu padaku?”

“Uh-uhm, setidaknya.....”


Akhirnya sekarang kami membawa 4 kereta.

3 gerobaknya dipakai untuk mengangkut hasil panen dari Bio Plant. Sepertinya para warga desa menghadiahkan semua ini, sekaligus dengan gerobaknya. Dengan enggan aku terima hadiah ini, karena mereka memberikannya dengan senyum yang tulus.

Setelah menyambungkan semua gerobaknya, Filo menarik keretanya dengan gembira.


“Keretanya terasa berat dan nyaman~!”


Itu bukanlah ucapan yang aneh dari seekor Filolial. Perjalanan kami pun berlanjut, dengan beberapa guncangan pada keretanya.

Selain itu, setelah aku tahu Herbisida bisa digunakan sebagai senjata, aku mencoba menggunakannya pada monster pohon lain. Sepertinya, Herbisida akan lebih efektif digunakan pada tanaman yang bisa menularkan parasit. Aku tidak mengerti dengan ketentuan lebih jelasnya. Mungkin semua tanaman yang menjadi aneh di dekat Bio Plant, tidaklah bersifat monster, mereka hanyalah tanaman yang bermutasi.

Yah, tidak apa-apa. Dengan adanya Raphtalia dan Filo, aku tidak perlu mengkhawatirkan kemampuan untuk menyerang musuh. Aku harus memikirkan cara, untuk memanfaatkan dulu makanan yang tidak bisa dimakan.

Itu mengingatkanku... Aku pernah mendengar rumor tentang serangan hama di wilayah utara. Aku harus pergi berdagang ke sana.


“Ayo kita pergi ke utara!”

“Baik~!”

Referensi :[edit]

  1. Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada DNA maupun RNA. Jika mutasinya terjadi pada gen, dapat memicu kemunculan variasi baru pada suatu spesies. (dikutip dari Wikipedia)