Sword Art Online Bahasa Indonesia:Jilid 5 Prolog

From Baka-Tsuki
Revision as of 01:40, 25 December 2011 by Vardian (talk | contribs) (Created page with "==Volume 5 Prolog (20%)== "AGI (Agility) sebagai yang terkuat hanyalah sebuah ilusi!" Nada tinggi orang itu menyebar di dalam bar yang luas itu. "Memang benar AGI adalah atrib...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Volume 5 Prolog (20%)

"AGI (Agility) sebagai yang terkuat hanyalah sebuah ilusi!"

Nada tinggi orang itu menyebar di dalam bar yang luas itu.

"Memang benar AGI adalah atribut yang penting karena itu menentukan kecepatan menembak dan tingkat penghindaran. Dua faktor itu dapat membuatmu sangat kuat, hingga sekarang."

Pernyataan itu datang dari seorang pemain di dalam panel hologram persegi yang mengambang di tengah toko yang remang-remang.

Itu adalah siaran internet «Grup Pemenang Minggu Ini» yang populer di «MMO Stream». Kau dapat menontonnya di dunia nyata dari televisi atau komputer, tapi karena itu juga disiarkan di banyak penginapan dan bar di dunia VRRMO secara langsung, maka banyak pemain yang suka menonton itu «di dalam».

Terutama jika pemain tamunya berasal dari «Dunia Ini».

"Tapi AGI adalah relik dari masa lalu dan kepada orang-orang cacat yang telah meningkatkan AGI dalam delapan bulan ini, aku hanya dapat mengatakan ini - aku turut berbelasungkawa."

Pernyataan tajam ini menyebabkan suara-suara keras yang mencemooh meluap di dalam toko, dan banyak botol dan gelas yang dihancurkan ke lantai terurai menjadi potongan-potongan kecil poligon sebelum menghilang.

Tapi «dia» mengabaikan semua keributan itu dan duduk meringkuk di sudut terdalam toko.

Dengan tudung jubah kamuflasenya yang ditarik ke bawah hingga alis dan wajah bagian bawahnya ditutupi kain tebal, dia mengamati toko itu dengan dingin.

Dia tak hanya membenci pria angkuh yang ada di layar, tapi juga tidak senang dengan kebodohan para pemain yang menonton TV. Semua orang mencemooh dan melolong seperti serigala, tapi masih menikmati gangguan yang seperti festival ini.

Kenapa mereka sungguh tak berakal, «dia» tak dapat mengerti. Pria yang ada di dalam TV menjadi yang terkuat murni hanya karena keberuntungan, dan pada saat yang sama menjadi pemeras terbesar.

Di depan semua pemain yang membayar biaya koneksi, dia adalah seorang pemain game yang sombong.


Back to Ilustrasi Return to Halaman Utama Forward to Bab 1